PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PENAYANGAN … · Case Study : Yamaha Motorcycle ... Temmy, Theo,...
-
Upload
truonglien -
Category
Documents
-
view
225 -
download
2
Transcript of PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PENAYANGAN … · Case Study : Yamaha Motorcycle ... Temmy, Theo,...
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PENAYANGANMOTO-GP (SPONSORSHIP EVENT) TERHADAPMINAT BELI SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA
Studi Pada : Pengguna Sepeda Motor Merek Yamahadi Daerah Istimewa Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh GelarSarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:Stefanus Fandy Febryanto
NIM : 052214063
PROGRAM STUDI MANAJEMENJURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2009
i
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PENAYANGANMOTO-GP (SPONSORSHIP EVENT) TERHADAPMINAT BELI SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA
Studi Pada : Pengguna Sepeda Motor Merek Yamahadi Daerah Istimewa Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh GelarSarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:Stefanus Fandy Febryanto
NIM : 052214063
PROGRAM STUDI MANAJEMENJURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2009
ii
iii
iv
Motto dan PERSEMBAHAN
“Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam
tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu”.
(1 Timotius 4:12)
“Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”.
(Amsal 3:6)
“Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang”
(Amsal 23:18)
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Papa dan mamaku tercinta
Yang selalu mencurahkan kasih sayangnya kepadaku
Serta untuk Tata yang selalu setia dan sabar mendukungku
v
vi
vii
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PENAYANGAN MOTO-GP(SPONSORSHIP EVENT) TERHADAP MINAT
BELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHAStudi Pada : Pengguna Sepeda Motor Merek Yamaha
di Daerah Istimewa Yogyakarta
Stefanus Fandy FebryantoUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan
penayangan Moto-GP (sponsorship event) terhadap minat beli sepeda motor
merek Yamaha di Kota Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Juni 2009 di lima dealer di
Kota Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
kuisioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna sepeda
motor merek Yamaha. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100
responden, dengan teknik convenience sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas produk dan penayangan
Moto-GP secara simultan berpengaruh positif terhadap minat beli sepeda motor
merek Yamaha, dan demikian pula secara parsial kualitas produk dan penayangan
Moto-GP berpengaruh positif terhadap minat beli sepeda motor merek Yamaha.
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY AND MOTO-GP LIVEPRESENT (SPONSORSHIP EVENT)
TOWARD YAMAHA MOTORCYCLE PURCHASE INTERESTCase Study : Yamaha Motorcycle Users In Some City Dealers In Yogyakarta
Stefanus Fandy FebryantoSanata Dharma University
Yogyakarta2009
The aim of this research was to know influence of product quality and Moto-GP
Live Present (sponsorship event) toward Yamaha motorcycle purchase interest.
The research was done from May until June 2009 at five city dealers in
Yogyakarta. The data was collected using questionaire. The research population
was Yamaha motorcycle users. The sample of research was as many as 100
respondents determined by convenience sampling technique. The data analysis
technique of this research was regression analysis.
The result of this research showed that product quality and Moto-GP Live Present
(sponsorship event) simultaneously and partially had positive influence toward
Yamaha motorcycle purchase interest.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ Pengaruh Kualitas Produk dan Penayangan Moto-GP (Sponsorship
Event) Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Merek Yamaha. Studi Pada : Pengguna
Sepeda Motor Merek Yamaha di Beberapa Dealer Kota Yogyakarta, dengan baik.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus karena kasihNya selalu tercurah, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program
Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Dra. Diah Utari, BR, M.Si., selaku Dosen pembimbing I, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati
5. Bapak Drs. P.Rubiyatno, MM., selaku Dosen pembimbing II, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
menjadi lebih baik
6. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah memperlancar jalannya proses belajar-mengajar
dan kegiatan akademik.
7. Papa dan Mamaku yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, dan memberikan kebahagiaan bagiku.
x
8. Gereja Kristen Indonesia Muntilan yang selalu membantuku, tempatku
berbagi suka dan duka, tempat aku bertumbuh, mendidik aku, terima
kasih banyak
9. PPA NAIN IO-740, Cie Yani, Cie Nia dan Mas Eko serta untuk
teman-temanku se-PPA NAIN Riris, Budi, Winda, yang selalu
mendidikku, mendukungku, dan mendoakanku hingga sekarang ini,
Terima kasih sedalam-dalamnya.
10. Papa dan Mama angkatku Nathan dan Deborah Jacobus di Amerika,
terima kasih banyak atas segala kasih sayang, doa, dukungan,
semangat, dan berkat untuk saya hingga sekarang ini sehingga saya
bisa menyelesaikan studi saya dengan lancar.
11. Bapak Pendeta Adi Christianto beserta Ibu Adi Christianto sekeluarga,
serta kepada Ko Robert Yunianto sekeluarga, terima kasih atas kasih
sayang dan dukungan baik moril maupun materiil sehingga saya bisa
menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman di GKI Muntilan serta Pak Wawan selaku pembimbing
pemuda dan remaja, serta segenap Majelis GKI Muntilan, terima kasih
atas dukungan dan doa yang selalu ada buat saya.
13. Teman-teman sepelayanan Ko Didi, Mas Tri, Ko Wawan (Mister), Ko
Temmy, Theo, Rudy, Mayke, Budi, Deon, Jeffrey, Jeffrey Lee, Rima,
Amy, Ryan, Jerry, Ferry dan masih banyak lagi yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan yang tiada
henti-hentinya untukku.
14. Sahabatku Nova (Togor), Joko, Agus (Kapten), Winda, Deta, Meyta,
Upik, Miko, Kuncung, Agus Is, Andi, Filius terima kasih atas
semangat dan dukungannya buatku.
15. Teman seperjuanganku Manajemen 2005 yang selalu menemaniku
dalam suka dan duka serta tidak putus-putusnya memberi semangat
kepadaku.
xi
16. Koo Tien dan Om Iman beserta keluarga, Cek Tek dan Tante Lia
beserta keluarga, Cek Djiang dan Tante Onny beserta keluarga, Cek
Han dan Tante Evi beserta keluarga, terima kasih atas segala
dukungan, didikan, dan kasih sayang yang tercurah untukku sehingga
saya dapat menyelesaikan studi saya.
17. Tata yang selalu setia mendukungku, mendoakanku serta selalu
memberiku semangat dengan kasih yang tulus untuk menyelesaikan
skripsi ini.
18. teman-teman kost Tangkadas Putra yang permai Mas Boss, Mas Andi,
Purba Jati, Mas Heri Petruzzi, Charles, Ko Frankie, Mas Widi, Mas
Nendi, Mas Aris, Mas Wawan, terima kasih atas semangat dan
dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, Agustus 2009
Penulis
Stefanus Fandy FebryantoNIM 052214063
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ........................................................ ii
Halaman Pengesahan ............................................................................. iii
Halaman Motto dan Pesembahan........................................................... iv
Pernyataan Keaslian Karya ................................................................... v
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ...................... vi
Untuk Keperluan Akademi.
Abstrak .................................................................................................. vii
Kata Pengantar ...................................................................................... ix
Daftar Isi ................................................................................................ xii
Daftar Tabel, Grafik dan Gambar .......................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
C. Batasan Masalah......................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................... 8
A. Konsep Pemasaran ..................................................................... 8
B. Konsep Kualitas ......................................................................... 11
C. Konsep Sponsorship................................................................... 15
D. Konsep Publisitas ....................................................................... 16
E. Konsep Minat Beli Konsumen................................................... 17
F. Konsep Perilaku Konsumen....................................................... 17
G. Penelitian Sebelumnya ............................................................... 20
xiii
H. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................ 21
I. Rumusan Hipotesis .................................................................... 22
BAB III METODE PENLITIAN........................................................ 23
A. Jenis Penelitian........................................................................... 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 23
D. Divinisi Opeasional Variabel dan Pengukuan Variabel............. 24
E. Teknik Pengumpulan Data......................................................... 28
F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling..................................... 29
G. Pengujian Instrumen Penelitian.................................................. 30
H. Teknik Analisis Data.................................................................. 32
BAB IV GAMBARAN UMUM PRODUK ........................................ 36
A. Yamaha Kencana Motor Indonesia............................................ 36
B. Valentino Rossi .......................................................................... 39
C. Spesifikasi Yamaha FIAT YZR-M1 .......................................... 40
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................ 42
A. Deskripsi Penelitian ................................................................... 42
B. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 43
C. Analisis Presentase..................................................................... 46
D. Analisis Asumsi Klasik.............................................................. 50
E. Analisis variabel Minat Beli ...................................................... 54
F. Pembahasan................................................................................ 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.............................................. 61
A. Kesimpulan ................................................................................ 61
B. Saran........................................................................................... 63
C. Keterbatasan Penelitian.............................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.1 Bebek 100-110 cc terlaris semester 1 tahun 2007............... 3
Tabel 5.2.1 Hasil uji validitas item-item kualitas .................................. 45
Tabel 5.2.2 Hasil uji validitas item-item penayangan Moto-GP............ 45
Tabel 5.2.3 Hasil uji validitas item-item minat beli............................... 46
Tabel 5.2.4 Hasil uji reliabilitas ............................................................. 47
Tabel 5.3.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin................. 48
Tabel 5.3.2 Distribusi responden berdasarkan usia................................ 49
Tabel 5.3.3 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan....................... 50
Tabel 5.4.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ......................... 51
Tabel 5.4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Durbin-Watson...... 53
Tabel 5.5.1 Model Summary b ............................................................... 55
Tabel 5.5.2 ANOVA b ............................................................................ 55
Tabel 5.5.3 Coefficients ......................................................................... 56
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1.1 Penjualan Motor AISI.com 2008....................................... 2
Grafik 5.3.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ............... 48
Grafik 5.3.2 Distribusi responden berdasarkan usia .............................. 49
Grafik 5.3.3 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ..................... 50
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ..................................... 21
Gambar 4.3.1 Spesifikasi Yamaha FIAT YZR-M1 ............................... 40
Gambar 5.4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................... 52
Gambar 5.4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas............................... 52
Gambar 5.4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas............................... 53
Gambar 5.4.6 Statistik Durbin-Watson d............................................... 54
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan penggunaan sepeda motor pada dasawarsa terakhir
sangat pesat sesuai dengan teknologi di bidang otomotif, Industri otomotif
sepeda motor tak mengenal krisis. Ketika pada tahun 1998 pasar otomotif
mobil terpuruk akibat krisis moneter, pasar sepeda motor tetap membukukan
pertumbuhan sekitar 14% dari tahun sebelumnya, sehingga tidak
mengherankan jika persaingan dalam usaha sepeda motor berlangsung sangat
ketat dan harga yang ditawarkan menjadi relative kompetitif. Hal ini tidak
hanya dalam bentuk dan warna. Merk juga menjadi pertimbangan tersendiri
oleh para konsumen.
Kesuksesan perusahaan-perusahaan sepeda motor di Indonesia
sekarang ini tidak terlepas dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang
memilih sepeda motor sebagai sarana transportasi, baik transportasi pribadi
maupun transportasi umum. Hal ini dikarenakan bahwa setiap orang ingin
menjalani kegiatanya dengan serba praktis. Alasan ini diungkapkan oleh
masyarakat khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Jawa Barat termasuk
Banten mengkonsumsi sebesar 12,7 % pasar sepeda motor, Jawa Tengah di
luar Yogyakarta 9,8 %, Yogyakarta 4,1%, Jawa Timur 15,5%, Bali 5%, dan
sisanya untuk luar Jawa-Bali. Tahun 2006 Indonesia adalah produsen sepeda
1
2
motor ke-3 terbesar di dunia setelah Cina dan India. Tahun lalu, Cina
memproduksi 12,5 juta unit sepeda motor, disusul oleh India dengan 6 juta
unit dan Indonesia 5,1 juta unit. www.wartaekonomi.com 21 Juni 2006.
Grafik 1.1.1
(AISI.com 2008)
Perusahaan sepeda motorpun menyadari bahwa masyarakat Indonesia
adalah pasar yang paling tepat untuk memasarkan produknya. Disamping
alasan di atas adalah karena diketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia
merupakan golongan masyarakat menengah kebawah dan masih mempunyai
daya beli untuk sebuah sepeda motor karena dipandang terjangkau.
Keadaan seperti ini dijadikan landasan bagi perusahaan-perusahaan
sepeda motor yang memasarkan produknya di Indonesia. Persaingan diantara
perusahaan sepeda motor kian semarak. Banyak sekali perusahaan-perusahaan
3
sepeda motor yang memasarkan produknya di Indonesia termasuk para
pemain baru.
Sampai saat ini ada 7 merek utama yang mengisi pasar sepeda motor,
mereka bergabung bersama dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia). Dari data AISI tahun 2004 menunjukkan Honda masih menjadi
penguasa tunggal pasar sepeda motor dengan prosentase penguasaan lebih dari
55% atau sekitar 2.305.860 unit kendaraan. Urutan kedua ditempati Yamaha
(21%), Suzuki (20%), Kawasaki (1%), Kymco (1%) dan Piaggio (0,1%). Dari
keseluruhan model sepeda motor yang terjual di pasar, sepeda motor model
bebek (underbone) yang paling laku dengan menguasai sekitar 89,2% pasar.
Disusul model sport 7,9% atau yang populer disebut orang Indonesia sebagai
motor ‘jantan’, kemudian model bisnis 2,8% dan scooter 0,1%.
Tabel 1.1.1
Market Share dikelas ini cukup menentukan sekitar 43.85% dari keseluruhan
market share kendaraan bermotor roda dua.
4
Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini hanya terdapat tiga
perusahaan yang termasuk pemain lama dalam bisnis sepeda motor salah
satunya adalah Yamaha. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas tentang
cara Yamaha memasarkan produknya di Indonesia dan sikap masyarakat
tentang produk Yamaha.
Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dalam
memperoleh pangsa pasar telah mampu mencapai urutan kedua setelah Honda,
dan Suzuki yang berada diurutan ketiga. Market share yang dimiliki Yamaha
sebesar 39.9%, lebih kecil 5,1% daripada market share Honda 45%. Hal ini
tentu tidak lepas dari manuver yang dilakukan oleh Yamaha terutama dalam
Promosi, Kualitas, Inovasi terbaru serta soal penetapan harga yang terjangkau
oleh masyarakat Indonesia.
Pada bulan Maret 2007, untuk pertama kalinya Yamaha mengungguli
market share Honda. Yamaha secara meyakinkan meraih pangsa pasar 43,7%,
mengungguli Honda yang 41,5%.
Untuk mempertahankan positioning produknya, Yamaha banyak
melakukan berbagai perubahan atau inovasi, penayangan entertainment
(Sponsorship Event) dan komunikasi persuasif melalui iklan dengan tetap
menjaga kualitas dari produk Yamaha itu sendiri. Keunggulan penjualan
Yamaha tidak dapat dilepaskan dari jajaran produk yang tersedia. Jajaran
Yamaha terlihat cukup inovatif seperti Vega untuk value-oriented customers,
Mio untuk woman customers yang kemudian menjadi “growth machine” bagi
5
Yamaha. Jupiter Series untuk style-oriented customers, dan produk
teranyarnya Vixion yang saat ini telah indent hingga 8.000 unit (YMKI 2007).
Adalah sebuah entertainment yang secara rutin menayangkan hal-hal
seputar otomotif salah satunya adalah penayangan MOTO-GP, sponsor
utamanya adalah perusahaan-perusahaan sepeda motor yang namanya dapat
dikatakan meroket di berbagai belahan dunia. Sedangkan sponsor utama untuk
penayangan MOTO-GP di Indonesia sendiri adalah Yamaha.
Yamaha tak menyia-nyiakan hal tersebut, mereka gencar beriklan
seiring dengan kemenangan demi kemenangan yang diraih ikon Yamaha
Valentino Rossi. Sejak bergabung dengan Yamaha di tahun 2004, Valentino
Rossi memberikan hasil sangat memuaskan di arena MOTO-GP. Hal ini yang
membuat perusahaan Yamaha di Indonesia (YMKI) begitu percaya diri dan
gencar mengiklankan produknya di Indonesia. Valentino Rossi sebagai ikon
Yamaha saat ini tak pelak menambah kesuksesan Yamaha dengan menarik
minat beli konsumen. (Hermawan Kartajaya, 2006).
6
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh kualitas produk dan penayangan moto-GP
terhadap minat beli sepeda motor merk Yamaha?
C. Batasan Masalah
1. Penelitian minat beli konsumen terhadap sepeda motor Yamaha di
Kota Yogyakarta.
2. Penelitian terhadap kualitas sepeda motor merk Yamaha di Kota
Yogyakarta menurut persepsi konsumen.
3. Penelitian penayangan moto-GP dengan Valentino Rossi sebagai ikon
Yamaha terhadap minat beli konsumen.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kualitas produk terhadap
minat beli sepeda motor merk Yamaha.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penayangan moto-GP
terhadap minat beli sepeda motor merk Yamaha.
7
E. Manfaat
1. Bagi civitas akademika
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan literatur dan
bahan yang berguna, untuk pendukung penelitian selanjutnya.
2. Bagi Penulis
Dapat digunakan untuk menambah pengalaman dan sebagai bentuk
realisasi dari proses belajar khususnya manajemen pemasaran.
3. Bagi pihak Fakultas Ekonomi Sanata Dharma
Sebagai sumbangan kepustakaan dan sebagai evaluasi atas pelayanan
yang diberikan.
4. Bagi pemasar sepeda motor Yamaha
Semoga dapat menjadi masukan dalam seberapa besar kekuatan
perusahaan untuk menjual produk Yamaha dengan dimensi kualitas
produk dan berbagai entertainment di televisi.
8
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Konsep Pemasaran
Ada beberapa pengertian pemasaran tetapi pada intinya mencakup
suatu pengertian yang sama. Menurut Philip Kotler pemasaran adalah
proses untuk merencanakan dan melaksanakan konsepsi, penetapan harga,
promosi dan distribusi mengenai ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran untuk memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
Proses pemasaran melibatkan tiga (3) fungsi yang terdiri dari
delapan (8) kegiatan :
1) Fungsi pertukaran (exchange)
1) Pembelian
2) Penjualan
2) Fungsi Distribusi Fisik (physical Distribution)
1) Transportasi
2) Penyetoran
3) Fungsi memfasilitasi (facilitating)
1) Keuangan
2) Standarisasi
8
9
3) Pengambil resiko
4) Mengumpulkan informasi tentang pasar
Dalam pemasaran, ada empat (4) kebijakan pemasaran yang lazim
disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix), yaitu :
a. Product
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan dan dikonsumsi yang
dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Produk dapat
berbentuk barang dan jasa. Produk dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa macam. Sebagai barang konsumsi yaitu barang yang dibeli
oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi, dan barang industri yaitu
barang yang dibeli konsumen untuk diolah kembali.
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan
untuk manfaat-manfaat yang akan diberikan oleh produk itu. Manfaat
tersebut dikomunikasikan dan hendaknya dipenuhi oleh atribut produk,
misalnya dalam bentuk seperti mutu, ciri, desain.
b. Price
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen
dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa
yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar
10
menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga kepada semua
pembeli.
Penetapan harga dan persaingan harga telah menjadi masalah
utama yang dihadapi perusahaan.
c. Place
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran
untuk memasarkan produknya khususnya barang dengan cara
membangun suatu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang
saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang
memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau
konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.
d. Promotion
Pemasaran tidak hanya membicarakan mengenai produk, harga
produk dan mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan
produk ini kepada masyarakat dikenal dan pada akhirnya konsumen
sudi untuk membeli.
Ada juga strategi untuk melakukan promosi yang sering disebut
bauran promosi yang terdiri atas empat, yaitu periklanan (advertising),
promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public
relation) dan penjualan perseorangan (personal selling).
11
2. Konsep Kualitas
Membicarakan tentang pengertian kualitas dapat berbeda makna
bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak kriteria dan sangat
tergantung pada konteksnya (Zulian Yamit 2005:5).
Banyak pakar dibidang kualitas yang mencoba untuk
mendefinisikan kualitas berdasarkan sudut pandangnya masing-masing.
Beberapa diantaranya yang paling populer adalah yang dikembangkan
oleh tiga pakar kualitas tingkat internasional dalam Zulian Yamit (2005:7)
yaitu :
a. Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen (W. Edwards Deming).
b. Kualitas dipersepsikan sebagai nihil cacat, kesempurnaan dan
kesesuaian terhadap persyaratan (Philip B. Crosby).
c. Kualitas didefinisikan sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi (Joseph
M. Juran).
d. Sedangkan Goetsch Davis, 1994 membuat definisi kualitas yang lebih
luas cakupannya, yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan.
David Garvin, 1994 dalam Zulian Yamit mengidentifikasikan lima
pendekatan perspektif kualitas, yaitu :
12
a. Transcendental Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat
dirasakan, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan.
b. Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu karakteristik atau
atribut yang dapat diukur.
c. User-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiranbahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, danproduk yang paling memuaskan preferensi seseorang atau cocokdengan selera (fitnes for used) merupakan produk yang berkualitastinggi.
d. Manufacturing-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah supply-based atau dari
sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu
yang sesuai dengan persyaratannya (conformance quality) dan
prosedur.
e. Value-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari
segi nilai dan harga.
Bagian dari kebijakan produk adalah perihal kualitas produk.
Kualitas suatu produk baik barang maupun jasa perlu ditentukan melalui
13
dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk berupa barang dan jasa
dapat dipaparkan berikut ini :
1) Produk Berupa Barang.
Menurut David Garvin (2005:10) untuk menentukan
dimensi kualitas dapat melaui delapan dimensi, yaitu :
a) Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional
suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang
dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang
tersebut.
b) Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk
menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan
produk dan pengembangannya.
c) Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas suatu
barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali di
gunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi
tertentu pula.
d) Conformance, berkaitan dengan tingkat kesesuaian
terhadap tingkat spesifikasi yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
e) Durability, suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran
daya tahan atau masa pakai barang.
14
f) Serviceability, karakteristik yang berkaitan dengan
kecepatan, kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam
memberikan layanan untuk perbaikan barang.
g) Aesthetics, karakteristik yang bersifat subyektif mengenai
nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan
pribadi dan refleksi dari preferensi individual.
h) Fit and Finish, sifat subyektif berkaitan dengan perasaan
pelanggan mengenai keberadaan produk sebagai produk
yang berkualitas.
2) Produk Berupa Jasa.
Zeitaml et. Al. mengemukakan lima dimensi dalam
menentukan kualitas jasa yaitu :
a) Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
b) Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan
dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan
yang cepat dan tanggap, meliputi kesigapan karyawan
dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam
menangani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan.
c) Assurance, meliputi kemampuan karyawan atas :
pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas
15
keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi
pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi,
kemampuan dalam memberikan keamanan dalam
memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan
dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan.
d) Empathy, yaitu perhatian secara individual yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk
menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan
untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya.
e) Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti
gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir,
kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan,
kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan
karyawan.
3. Konsep Sponsorship
a. Sponsorship
Sponsorship merupakan aspek komunikasi pemasaran yang
tumbuh dengan cepat.
Sponsorship meliputi dua kegiatan utama :
16
1) Pertukaran antara sponsor (seperti merek) dan pihak yang
disponsori (seperti event olahraga) dimana pihak yang terakhir
memperoleh fee dan pihak sponsor memperoleh hak untuk
dikaitkan dengan kegiatan yang disponsori.
2) Pemasaran asosiasi oleh sponsor.
b. Event Sponsorship
Event Sponsorship adalah bentuk promosi merek yang
mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan atletik, hiburan,
kebudayaan, sosial dan aktivitas publik yang menarik lainnya (Shimp
A. Terence).
Dalam kasus ini peneliti akan mengenalisa Event Sponsorship
yang dilakukan Yamaha.
4. Konsep Publisitas.
Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang
perusahaan, produk atau merek yang tidak membutuhkan pembayaran
(J. Paul Peter dan Jerry C. Olson).
J. Paul Peter juga mengatakan Publisitas biasanya terjadi di artikel-
artikel yang membandingkan sebuah produk, diskusi tentang produk di
radio atau talk show, penjabaran produk atau merek baru di berbagai
media yang menyajikan berbagai informasi tentang produk bagi para
konsumen.
17
5. Pengertian Minat beli Konsumen
Minat beli konsumen diartikan sebagai sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan (Winkel,
1991:533). Sedangkan Darmadi Durianto (2003:109) mendefinisikan
Minat beli sebagai pernyataan mental konsumen yang merefleksikan
rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, dikelompokkan menjadi
2 golongan (Winkel, 1986:27) :
a. Minat secara intrinsik
Minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak
timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada pengaruh dari luar
b. Minat secara ekstrinsik
Minat yang berdasarkan dorongan atau pengaruh dari luar diriindividu, misalnya: iklan, pendapat teman, faktor keluarga,pengalaman. Sebelum timbulnya minat beli dalam diri konsumen,konsumen melewati 3 tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarianinformasi, evaluasi alternatif ( Kotler, 2005:224).
6. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasa (Albert
J. Della dalam Amirullah).
18
Sedangkan menurut James F. Engel dalam Amirullah, perilaku
konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara
langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan
jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului
dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi perilaku konsumen diatas, dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang
dilakukan baik oleh individu, kelompok maupun organisasi yang
berhubungan dengan proses pencarian informasi dalam pengambilan
keputusan untuk menggunakan barang atau jasa.
Ada tiga perspektif perilaku konsumen yang dapat dipakai untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
(Amirullah, 2002).
a. Perspektif pengambilan keputusan
Dari perspektif ini, seorang konsumen digambarkan sebagaiorang yang sedang melakukan langkah-langkah pada saat pembelianyang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, pencarianalternatif, evaluasi alternatif, memilih, membeli dan evaluasi pascapembelian.
b. Perspektif pengalaman
Perspektif ini menyatakan bahwa dalam beberapa hal,konsumen tidak melakukan pembelian sesuai dengan dengan prosespengambilan keputusan yang rasional melainkan konsumen melakukanpembelian produk atas dasar kesenangan, menciptakan fantasi danperasaan emosi.
19
c. Perspektif pengaruh perilaku
Perspektif ini menyatakan bahwa kekuatan lingkungan
memaksa konsumen untuk melakukan pembelian tanpa harus
membangun perasaan atau kepercayaan terhadap produk.
20
B. Penelitian Sebelumnya
Novena K. Maria Analisis Sikap Konsumen Terhadap Dimensi
Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Supra X 125. Penelitian ini dilakukan
agar perusahaan atau dealer dapat mengetahui karakteristik konsumen
pengguna sepeda motor Honda Supra X 125 serta untuk mengetahui sikap
konsumen terhadap dimensi kualitas produk sepeda motor Honda Supra X
125.
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan pengamatan
yang menjadi perhatian peneliti yaitu konsumen yang mempunyai sepeda
motor Honda Supra X 125 yang jumlahnya tidak diketahui.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik non random sampling karena jumlah populasi tidak diketahui
dan tidak ada daftar nama anggota populasi. Teknik non random sampling
yang dipilih purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini anggota sampel yang dipilih harus
memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa segmen
terbesar produk sepeda motor Honda Supra X 125 di daerah Baciro,
Demangan Baru, Klitren, Kotabaru dan Terban adalah kalangan muda yang
berstatus pelajar dan mahasiswa, dengan atribut yang paling tidak
dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih produk sepeda motor Honda
Supra X 125 adalah atribut estetika.
21
Pada penelitian ini pula penulis hanya membatasi pada dimensi
kualitas feature, kehandalan, serviceability dan estetika karena keterbatasan
dana, waktu dan tenaga. Keterbatasan lainnya adalah bahwa data dalam
penelitian ini hanya diperoleh dengan membagikan kuisioner kepada
responden, sehingga ada kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang
maksimum karena ketidaksungguhan responden.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 2.3.1
Kerangka Konseptual Penelitian
PENAYANGANENTERTAINMENT
(MOTO_GP)
MINAT BELIKONSUMEN
KUALITASPRODUK
22
1. Pengaruh kualitas terhadap minat
Kualitas dapat meningkatkan ketertarikan konsumen pada sebuah
produk. Konsumen mencari kualitas (nilai) terbaik dalam membeli produk dan
jasa pelayanan yang dibutuhkannya. Oleh karena itu kecenderungan kearah
memilih atau membeli produk dan jasa akan semakin meningkat. (Yamit, 2005:2)
2. Pengaruh publisitas (Sponsorship) terhadap Minat
Kegiatan sponsorship mencakup investasi dalam event atau causes
yang bertujuan mencapai berbagai tujuan perusahaan, terutama
meningkatkan kesadaran merek, memperkuat citra merek dan
memperbesar volume penjualan. Konsumen akan mempunyai motivasi
atau minat untuk memperoleh produk yang mempunyai citra merek yang
kuat.
D. Rumusan Hipotesis
Dari uraian teori diatas dapat disimpulkan hipotesis yang akan di
gunakan dalam penelitian sebagai berikut :
: Kualitas produk sepeda motor merk Yamaha dan penayangan
MOTO-GP tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
: Kualitas produk sepeda motor merk Yamaha dan penayangan
MOTO-GP berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
23
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian
eksplanatory dengan analisis regresi.
Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang berusaha menguji
hipotesis yang menyatakan sebab akibat terhadap dua variabel atau lebih
(Nurastuti, 2007:138)
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian ini dilakukan.
Tempat penelitian dilakukan di beberapa dealer di Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang menunjukan kapan penelitian
ini dilakukan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah pengguna sepeda motor
Yamaha di Kota Yogyakarta yang melakukan pembeliannya pada tahun
2004 sampai pada penelitian ini dilakukan.
23
24
2. Objek
Objek dalam penelitian ini adalah berbagai variabel yang diteliti
yaitu atribut-atribut yang mempengaruhi minat beli konsumen sepeda
motor merek Yamaha yang meliputi Kualitas dan Penayangan Moto-GP
(sponsorship).
D. Divinisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan serta pengukurannya adalah sebagai berikut :
1. Kualitas
Didefinisikan sebagai penilaian konsumen terhadap kualitas yang
memenuhi standar atau kepuasan konsumen (David Garvin dalam Yamit).
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Performance(Kinerja)
Aspek fungsional yaitukinerja sepeda motor merekYamaha mempengaruhiminat beli sepeda motormerek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Features(Pelengkap)
Aspek performansi yangmenambah fungsi dasardengan berbagai fitur sepedamotor Yamaha mempenga-ruhi minat beli sepeda motormerek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
25
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Reliability(Kehandalan)
Kehandalan sepeda motormerek Yamaha disetiapwaktu dan di berbagai kondisimempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Conformance(Kesesuaian)
Kesesuaian yaitu terhadaptingkat spesifikasi sepedamotor merek Yamaha yangtelah ditetapkan sebelumnyamempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Durability(Daya Tahan)
Umur ekonomis, daya tahandan masa pakai sepeda motormerek Yamahamempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Serviceabiliy(Pelayanan)
Kecepatan, kompetensi,kenyamanan dan kemudahandalam pemeliharaan sepedamotor merek Yamahamempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
26
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Aesthetics(Estetika)
Corak, rasa dan daya tariksepeda motor merek Yamahamempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Fit and Finish(Reputasi danCitra Produk)
Citra, reputasi dantanggungjawab perusahaansepeda motor merek Yamahakepada konsumenmempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
2. Sponsorship
Didefinisikan sebagai aspek komunikasi pemasaran yang tumbuh
dengan cepat, bisa berpengaruh positif maupun negatif bagi pemasar
(Shimp, 2000:265). Jenis dan Sumber Data.
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Consistency
Penayangan Moto-GP denganYamaha Indonesia sebagaisponsor utama yang konsistendengan citra merek sepedamotor merek Yamahamempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
MenjangkauAudiensSasaran
Penayangan Moto-GP yangdapat menjangkau seluruhpeminat sepeda motorYamaha mempengaruhiminat beli sepeda motormerek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
27
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Cocok SecaraGeografis
Penayangan Moto-GP yangmenunjukan kecocokansecara geografis mempengaruhi minat beli sepeda motormerek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
KesesuaianDenganprogram
komunikasi
Penayangan Moto-GP yangsesuai dengan programkomunikasi pemasaran untukkonsumen yang terintegrasimempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
Kontinuitas
Penayangan Moto-GP yangbersifat kontinuitas olehperusahaan sepeda motorYamaha di Indonesiamempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
SimbolKepribadian
Penayangan Moto-GP yangdisponsori oleh perusahaansepeda motor Yamaha diIndonesia dengan ValentinoRossi sebagai ikonmempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
28
instrumen Pengukuran Jawaban Skor
KeahlianTeknik
Penayangan Moto-GP denganValentino Rossi yangmenunggangi sepeda motorpabrikan Yamaha yangmenjadi juara dunia berkali-kali mempengaruhi minat belisepeda motor merek Yamaha
Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3
Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber data :
Dalam khasus ini ada dua sumber pengumpulan data yaitu :
a. data sekunder
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan
2008:19).
1) hasil penelitian terdahulu, artikel-artikel.
2) Buku-buku yang terkait dengan penelitian.
b. data primer
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan
oleh orang yang melakukan penelitian (Hasan 2008:19).
1) dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden.
29
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan Kuesioner
kuesioner merupakan seperangkat pertanyaan tertulis yang
diberikan kepada responden untuk mencatat jawaban mereka dan
diberikan alternatif jawaban pendekatan (Hasan 2008:19)..
Pelaksanaan pengumpulan data dan survey dengan cara
peneliti langsung mendatangi calon responden (pengguna sepeda
motor) dan menanyakan apakah calon responden menggunakan
sepeda motor merk Yamaha. Peneliti menunggu pengisian
kuesioner untuk memberi penjelasan lebih lanjut.
F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh objek yang
diteliti (Priyatno, 2008:9). Pada penelitian ini peneliti mengambil populasi
pengguna motor merk Yamaha di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah besaran karakteristik tertentu untuk diteliti, dan
dianggap dapat mewakili seluruh populasi sehingga peneliti dapat
menggeneralisasikan hasil penelitiannya (Priyatno, 2008:9). Untuk sampel
adalah pengguna sepeda motor Yamaha yang melakukan pembeliannya
pada tahun 2004 sampai pada penelitian ini dilakukan. Jumlah sampel
30
yang direncanakan adalah 100 orang dari konsumen dan batas minimal
sampl adalah 30 orang.
3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi.
Dalam penelitiaan ini, metode sampling yang digunakan adalah non
probability (Convinience Sampling) yang dilakukan dengan
mengumpulkan informasi dari anggota populasi yang dapat dijangkau
dengan mudah (Husein, 2003:160).
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen ini dimaksudkan untuk mengukur kesahihan
(validitas) dan kehandalan (reliabilitas) instrumen penelitian.
1. Uji Validitas
Uji Validitas menurut (Priyatno, 2008:9). digunakan untuk
mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
=
2222
31
Dimana:
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product
moment)
X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
Y : Total butir dari jawaban responden
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel uji coba
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka
ketentuannya adalah sebagai berikut :
a) Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka
instrumen tersebut dikatakan valid.
b) Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka
instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut (Priyatno, 2008:16). Uji reliabilitas menunjukan sejauh
mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan (relatif konsisten jika
diulangi beberapa kali). Untuk memperoleh reliabilitas, digunakan rumus
Alpha Cronboarch dengan bantuan program SPSS.
Rumusnya :
=
gg
gg
1
2
32
Keterangan :
= Koefisien reliabilitas
gg = Koefisien korelasi product moment taraf nyata 5%
Apabila rXY lebih besar dari r tabel, maka berarti kuesioner
sebagai alat pengukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula
sebaliknya, apabila rXY lebih kecil dari r tabel, maka berarti kuesioner
tersebut tidak memenuhi syarat reliabilitas.
H. Teknik Analisis Data
1. Skala Likert
Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert.
Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2004: 87), Sebagai gambaran penulis memberikan 5 alternatif
jawaban kepada responden untuk analisis terhadap kualitas Produk, iklan
dan penayangan MotoGP sehingga timbul minat untuk membeli sepeda
motor merk Yamaha.
Pernyataan Skor
Sangat setuju (SS) 5
setuju(S) 4
Netral (N) 3
Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1
33
2. Regresi Linier Sederhana
Untuk menganalisis masalah, yaitu apakah ada pengaruh kualitas
produk (X) secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen, (uji
hipotesis) menggunakan linier sederhana (Sugiyono, 2004: 203) :
Y = a + bX
di mana :
Y = minat beli konsumen
X = variabel bebas (X)
a = konstanta
b = koefisien regresi kreativitas penyampaian
3. Regresi Berganda
Untuk menganalisis masalah, yaitu apakah ada pengaruh kualitas
produk (X1), dan penayangan Moto-GP (X2) berpengaruh secara bersama-
sama terhadap minat beli konsumen (Y), (uji hipotesis) menggunakan
Regresi Linier Berganda dengan rumus: (Sugiyono, 2000: 250)
Y = a + b1X1 + b2X2
di mana :
Y = minat beli konsumen
A = Konstanta
b1, ..., bn = Koefisien dari variabel bebas
X1 = Kualitas Produk
X2 = Penayangan Moto-GP
Koefiesien-koefisien regresi a dan b dapat dihitung dengan rumus:
2
12
1
211
211
XXn
YXXYa
34
21
21
11111
XXn
YXXYXnb
4. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif
variabel X terhadap variabel Y, jika variabel X yang lain tetap. Bila t hitung
lbih besar dari t tabel maka ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel
bebas terhadap variabel tergantung, sebaliknya apabila t hitung lebih kecil
dari t tabel maka tidak ada pengaruh positif dari variabel-variabel bebas
terhadap variabel tergantung, maka dilakukan uji t.
Rumus uji t adalah:
i
ii
Sb
Bbt
0
bi = nilai koefisien regresi
Bi = nilai koefisien regresi untuk populasi
Sbi = kesalahan baku koefisien regresi
5. Uji F
F test digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan
variabel bebas secara simultan terhadap variabel tergatung. Bila Fhitung
lebih besar dari Ftabel, maka secara simultan variabel bebas berpengaruh
terhadap variabel tergantung, sebaliknya bila Fhitung lebih kecil dari Ftabel
maka secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel
tergantung.
F =)1/()1(
/2
2
knR
kRF =
)1(
)1(2
2
Rk
knR
35
di mana :
n = Ukuran sampel
R2 = Koefisien determinasi
k = Banyaknya variabel bebas
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI)
Agen tunggal pemegang merek sepeda motor Yamaha, PT Yamaha
Motor Kencana Indonesia (YMKI) beroperasi di Indonesia mulai 6 Juli
1974. Dengan dukungan sekitar 6.000 tenaga kerja, YMKI mampu
memproduksi sekitar 3.500 sepeda motor per hari.
April 2009, produk motor YMKI terdiri atas skuter otomatis
(skutic) Mio yang memiliki tiga varian yakni Mio, Mio Sporty, dan Mio
Soul.
sepeda motor bebek Vega R DB, Vega ZR DB, Jupiter Z, Jupiter
Z CW, Jupiter MX135LC CW, dan Jupiter MX 135LC. Sementara itu,
untuk jenis motor sport meliputi, Scorpio Z, Scorpio Z CW, dan V-Xion.
YMKI yang memiliki 800 dealer di Indonesia, mengekspor sepeda
motor ke 26 negara di antaranya dalam bentuk utuh (completey built
up/CBU) ke Asean seperti ke Filipina dan Malaysia, sedangkan sepeda
motor completely knock down (CKD) ke kawasan Amerika Selatan. Nilai
ekspor terus bertumbuh, pada 2008 ditaksir naik 10% menjadi sekitar US$
220 juta, terdiri atas 70.000 sepeda motor, 120.000 mesin, dan komponen
dalam bentuk terurai 500.000 set.
Bahkan, mulai 2009, YMKI bersama PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing (YIMM) berencana merangsek pasar ekspor Amerika
36
37
Serikat (AS) dan Eropa.
YMKI berhasil mencapai produksi ke-10 juta unit pada akhir 2007.
Prestasi tersebut tidak terlepas dari strategi YMKI menyasar pangsa pasar
skutic. Di segmen tersebut, YMKI memimpin dengan dua produk andalan
yakni Yamaha Nouvo, yang diluncurkan pada 2002 dan Yamaha Mio.
Padahal, pasar skutic lebih dulu dimasuki oleh Kymco. Empat produk
pesaing Yamaha, yakni Honda Vario dan Honda Beat, serta Suzuki Spin
dan Suzuki Skywave, belum mampu menandingi laju YMKI.
Strategi menyodok pasar dengan produk skutic membuahkan hasil
spektakuler. Sepanjang 33 tahun sejarah persaingan sepeda motor di Tanah
Air yang didominasi Honda, pada Maret dan Juli 2007, YMKI mampu
menyalip AHM. Secara kumulatif sepanjang 2007, YMKI mampu menjual
1.833.506 unit, atau naik 25,7% dibandingkan tahun 2006 sebesar
1.458.561 unit. Pada 2008, penjualan Yamaha mencapai 2,47 juta unit,
naik 35% dibanding 2007 sebesar 1,83 juta unit.
Data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (Aisi)
menyodorkan fakta, sepanjang 2007, penjualan sepeda motor naik 5,8%
menjadi 4.685.078 unit dibandingkan 2006 sebesar 4.428.287 unit. Secara
nasional, pada 2008, penjualan sepeda motor mencapai sekitar 6,2 juta
unit.
YMKI mengusung “Tujuh Komitmen Yamaha” untuk menuju
kesempurnaan dalam memenangi persaingan. Jurus mereka sesungguhnya
tidak jauh berbeda dengan ATPM lainnya yakni dengan terus berinovasi
38
sehingga melahirkan produk berkualitas dengan standar dunia. Selain itu,
meningkatkan pelayanan pascajual, dan beberapa fasilitas kemudahan
yang lain demi kepuasan konsumen.
Sama dengan kompetitornya, yakni PT AHM, YMKI juga
mengantongi The Best in Achieving Total Customer Satisfaction dari
lembaga riset pemasaran Frontier dan Majalah Swa (2004,2005, dan
2006). Selain itu, YMKI yang memiliki kapasitas produksi sekitar 1,5 juta
unit per tahun itu mengoleksi sertifikat ISO 9001 (Agustus 2001),
Marketing Award 2006, dan TV Ad Monitor 2006.
Selain memproduksi untuk pasar domestik, YMKI juga
mengekspor produknya ke lebih dari 30 negara di empat benua. Di pasar
domestik sepanjang tiga tahun terakhir market share Yamaha terus
menunjukkan tren naik dan menempati posisi kedua di belakang Honda.
Pada 2005, market share Yamaha sebesar 21% dan menjadi 35% setahun
kemudian. Pada 2007, sekaligus puncak prestasi YMKI, penguasaan
pangsa pasar Yamaha mencapai 39,1%, prestasi tersebut buah dari
kreatifitas meluncurkan skuter matic (skutic) Mio pada awal 2003.
YMKI pada 2008 menambah kapasitas produksi dari 2,4 juta unit
menjadi 3 juta per tahun dengan tambahan investasi US$ 50 juta.
39
B. Valentino Rossi
Nama : Valentino Rossi
Tempat / Tanggal Lahir : Urbino, 16 Februari 1979
Kewarganegaraan : Italia
Juara Dunia : 6 (enam) kali
Team saat Ini : Yamaha
Motor saat ini : Yamaha FIAT YZR-M1
Karir dalam Moto-GP :
1 Valentino, mulai membalap di kejuaraan motor mini pada tahun 1992.
2 Tahun 1993 Valentino Rossi memulai debutnya di kelas 125 cc dan
menjadi juara dunia di tahun 1997.
3 Tahun 1998 Rossi membalap di kelas 250 cc. Hanya butuh waktu 2
musim saja hingga 1999 Rossi dapat menyandangkan gelar juara dunia
di dirinya.
4 Tahun 2000 Valentino Rossi hijrah ke kelas yang lebih tinggi dan
bergengsi yaitu kelas Moto-GP 500cc. di tahun pertamanya ia
memperoleh gelar Rookie Of The Year. Tahun 2001 Rossi kembali
menobatkan dirinya sebagai juara dunia, melengkapi koleksi gelar
juara dunia menjadi tiga kali dan pembalap termuda sepanjang sejarah
yang pernah meraih juara dunia di tiga kelas yang berbeda.
5 Tahun 2004 Rossi hijrah ke Yamaha, hingga tahun 2005 Rossi sudah
memperoleh gelar juara dunia sebanyak lima kali dengan menunggangi
motor pabrikan Yamaha.
40
6 Tahun 2006 – 2007 Valentino Rossi bersama motor Yamahanya hanya
memperoleh gelar Runner Up.
7 Tahun 2008 Rossi masih bersama tunggangannya Yamaha FIAT YZR-
M1 menjadi juara dunia yang ke enam kalinya.
C. Spesifikasi Yamaha FIAT YZR-M1
Gambar 4. 3.1
Spesifikasi Yamaha FIAT YZR-M1
Engine
Engine type: Liquid-cooled, in-line, 4-cylinder, 4-stroke with 16-valve DOHC
Displacement: 800cc
Ignition: Magneti Marelli with adjustable mapping - NGK spark plugs
Carburation: Fuel injection
Lubrication system: Wet sump - Motul Oils
Data recording: 2D
Maximum power: Around 200hp
Maximum speed: In excess of 320 km/h
41
Transmission
Type: 6-speed cassette-type gearbox, with alternative gear ratios
available
Primary drive: Gear
Clutch: Dry multi-plate slipper clutch
Final drive: Chain
Chassis and running gear
Frame type: Twin-tube aluminium frame, multi-adjustable steering geometry,
wheelbase, ride height, with aluminium swingarm
Front suspension: Fully-adjustable Öhlins inverted telescopic forks
Rear suspension: Braced aluminium swingarm with single Öhlins shock and rising-
rate linkage
Front/rear wheels: 16.5 inch front, 16.5 inch rear, available in a variety of rim widths
Front/rear tires: Michelin, 16.5 inch front, 16.5 inch rear, available as slick,
intermediate, wet and hand-cut tires
Front brake: Twin 320mm carbon discs with radial mounted four-piston Brembo
calipers
Rear Brake: Single 220mm ventilated stainless steel disc with twin-piston
Brembo caliper
Weight: 148kg, in accordance with FIM regulations
Fuel capacity: 21 litres, in accordance with FIM regulations
42
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen atau pengguna sepeda
motor merk Yamaha di Kota Yogyakarta yang melakukan pembeliannya
pada tahun paling lama tahun 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis apakah kualitas produk sepeda motor merek Yamaha dan
penayangan Moto-GP berpengaruh terhadap minat beli sepeda motor merek
Yamaha. Alasan memilih sepeda motor merek Yamaha karena baru-baru ini
Yamaha dapat mengungguli pesaing terberatnya yaitu Honda dan Suzuki
dalam hal market share.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan
kuisioner kepada 100 responden sebagai sampel.
Kuisioner yang dibagikan kepada responden diklasifikasikan menjadi
empat bagian pertanyaan, yaitu :
1. Bagian yang pertama berisi tentang pertanyaan-pertanyaan
mengenai identitas responden.
2. Bagian yang kedua berisi pertanyaan-pertanyaan untuk
memperoleh data persepsi konsumen terhadap kualitas sepeda
motor merek Yamaha.
3. Bagian yang ketiga berisi pertanyaan-pertanyaan untuk
memperoleh data persepsi konsumen terhadap penayangan Moto-
42
43
GP dengan Valentino Rossi sebagai ikon Yamaha yang disponsori
oleh PT. Yamaha Indonesia (YMKI).
4. bagian keempat berisi pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh
data tentang minat beli terhadap sepeda motor merek Yamaha jika
dipandang dari segi kualitas dan penayangan Moto-GP.
B. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengetahui valid tidaknya
dan reliable tidaknya item-item pertanyaan didalam kuisioner penelitian
yang sudah disebarkan. Uji instrumen dilakukan dengan menggunakan uji
validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Dalam pengujian ini koefisien korelasi kritis diperoleh dari
distribusi r dengan menggunakan derajat bebas (N-2) dengan taraf
signifikan sebesar 5% maka diperoleh nilai r-tabel = 0,197.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r-
hitung dengan r-tabel Jika nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-
tabel dan nilai r adalah positif, maka butir atau pertanyaan tersebut
dapat dikatakan valid.
Setelah melalui proses pengolahan data dengan bantuan
program SPSS 15 For Window, maka hasil uji validitas dapat
dilihat dalam tabel berikut ini :
44
Tabel 5.2.1
Hasil uji validitas item-item kualitas
Item Nilai r-hitung Nilai r-tabel Hasil
1 0.414 0.197 Valid
2 0.716 0.197 Valid
3 0.655 0.197 Valid
4 0.589 0.197 Valid
5 0.688 0.197 Valid
6 0.671 0.197 Valid
7 0.648 0.197 Valid
Sumber : Data primer diolah (2009)
Tabel 5.2.2
Hasil uji validitas item-item penayangan Moto-GP
Item Nilai r-hitung Nilai r-tabel Hasil
1 0.587 0.197 Valid
2 0.574 0.197 Valid
3 0.510 0.197 Valid
4 0.502 0.197 Valid
5 0.486 0.197 Valid
6 0.627 0.197 Valid
7 0.647 0.197 Valid
Sumber : Data primer diolah (2009)
45
Tabel 5.2.3
Hasil uji validitas item-item minat beli
Item Nilai r-hitung Nilai r-tabel Hasil
1 0.697 0.197 Valid
2 0.720 0.197 Valid
3 0.657 0.197 Valid
4 0.659 0.197 Valid
5 0.666 0.197 Valid
6 0.697 0.197 Valid
7 0.794 0.197 Valid
8 0.770 0.197 Valid
Sumber : Data primer diolah (2009)
2. Uji Reliabilitas
Dalam uji ini digunakan koefisien (Cronbach Alpha) yaitu
koefisien yang mengidikasikan seberapa baik item-item pertanyaan
memiliki korelasi positif satu sama lain, semakin tinggi koefisien
reliabilitas maka korelasi antar item semakin tinggi, dan agar suatu
kuisioner dapat dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha tersebut
bernilai minimal 0,6 (Sekaran dalam Sugiyono, 2000).
Setelah melalui proses pengolahan data dengan bantuan
program SPSS 15 For Window, maka hasil uji reliabilitas dapat
dilihat dalam tabel berikut ini :
46
Tabel 5.2.4
Hasil uji reliabilitas
Variabel Cronbach AlphaSyarat
ReliabelHasil
Kualitas 0.742 > 0.6 Reliabel
Penayangan Moto-GP 0.635 > 0.6 Reliabel
Minat Beli 0.855 > 0.6 Reliabel
Sumber : Data primer diolah (2009)
C. Analisis Presentase
Analisis persentase digunakan untuk menjelaskan mengenai
karakteristik responden. Dalam penelitian ini karakteristik yan digunakan
adalah jenis kelamin, usia dan pekerjaan.
1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin
Selisih antara jumlah reponden laki-laki dan perempuan
dalam penelitian ini jauh berbeda. Seisih responden laki-laki dan
responden perempuan sebanyak 22, dimana jumlah responden laki-
laki adalah 61 responden serta untuk responden perempuan adalah
39 responden. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat dalam tabel 5.3.1 adalah sebagai berikut
47
Tabel 5.3.1
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis KelaminJumlah
RespondenPresentase
(%)
Laki-Laki 61 61
Perempuan 39 39
Total 100 100
Grafik 5.3.1
Distribusi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
61
39
100
020406080
100120
Laki-Laki Perempuan Total
Sumber : Data primer diolah (2009)
2. Karakteristik responden menurut usia
Dari tabel distribusi diatas dapat dilihat bahwa responden
yang mempunyai minat beli terhadap sepeda motor merek Yamaha
di Kota Yogyakarya, mayoritas berusia antara 21-25 tahun, sebesar
44 responden atau 44 %
48
Tabel 5.3.2
Distribusi responden berdasarkan usia
UsiaJumlah
RespondenPresentase
(%)
16 – 20 tahun 13 13
21 – 25 tahun 44 44
26 - 30 tahun 17 17
31 – 35 tahun 12 12
36 – 40 tahun 8 8
> 40 tahun 6 6
Total 100 100
Grafik 5.3.2
Distibusi Responden Berdasarkan Usia
020406080
100120
16–
20
21–
25
26- 3
0
31–
35
36–
40>
40Tot
al
usia
jum
lah
Jumlah Responden
Presentase (%)
Sumber : Data primer diolah (2009)
49
3. Karakteristik responden menurut pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dibagi
menjadi empat kelompok yaitu kelompok pekerjaan mahasiswa/
pelajar, pegawai negri, pegawai swasta dan lain-lain.
Distribusi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
dapat dilihat dalam tabel 5.3.3 berikut.
Tabel 5.3.3
Distribusi responden berdasarkan pekerjaan
PekerjaanJumlah
RespondenPresentase
(%)
Pelajar/ Mahasiswa 40 40
Pegawai Negri 6 6
Pegawai Swasta 40 40
Lain-lain 14 14
Total 100 100
Grafik 5.3.3
Distribusi Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Pegaw ai
Negri; 6;
6%
Pelajar/
Mahasiswa;
40; 40%
Lain-lain;
14; 14%
Pegaw ai
Sw asta;
40; 40%
Sumber Data primer diolah (2009).
50
Dari tabel 5.3.3 dapat dilihat bahwa pekerjaan responden
mayoritas yang mempunyai minat beli terhadap sepeda motor
merek Yamaha di Kota Yogyakarya, adalah pelajar/mahasiswa dan
pegawai swasta yang memiliki jumlah yang sama 40 dan
presentase yang sama yaitu 40%.
D. Analisis Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel 5.4.1
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Coefficients
ModelCollinearity Statistics
Tolerance VIF1 KUALITAS .750 1.333
GP .750 1.333
Sumber Data primer diolah (2009).
Dari hasil diatas dapat diketahui nilai variance infation
factor (VIF) kedua variabel, yaitu kualitas dan penayangan moto-
GP adalah 1,333 lebih kecil dari 5, sehingga bisa dikatakan bahwa
antr variabel independen tidak tejadi persoaan multikolinearitas.
(Priyatno, 2008:41)
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar scatterplot)
menggunakan SPSS 15 For Window, didapatkan titik-titik
51
menyebar dan tidak mempunyai pola yag teratur, jadi
kesimpulannya tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat
homoskedastisitas (Widarjono, 2007:128)
Gambar 5.4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3
Reg
ress
ion
Stu
den
tized
Resid
ual
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: MB
Sumber Data primer diolah (2009).
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Gambar 5.4.3
Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Regression Standardized …
210-1-2-3
Fre
qu
en
cy 12.5
10.0
7.5
5.0
2.5
0.0
Histogram
Dependent Variable: MB
Mean =5.29E-16Std. Dev. =0.99…
Sumber Data primer diolah (2009).
52
Gambar 5.4.4
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
dC
um
Pro
b 1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: MB
Sumber Data primer diolah (2009).
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15
For Window,diperoleh grafik histogram yang menunjukan garis
kurva normal (Gambar 5.4.2), berarti data yang diteliti
berdistribusi normal. Demikian juga dari normal probability plots
didapatkan garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal (Gambar
5.4.3). Jadi dapat disimpulkan data variabel bebas dan variabel
terikat berdistribusi normal.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel 5.4.5
Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Durbin-Watson
Sumber Data primer diolah (2009).
Model Durbin-Watson
1 1,842
53
Tidak adaautokorelasi
Ragu-ragu
Autokorelasipositif
Ragu-ragu
Autokorelasinegatif
Durbin-Watson telah berhasil mengembangkan uji statistik
yang disebut uji statistik d. Watson juga berhasil menurunkan nilai
batas bawah (d L ) 1,57 dan batas atas (d U ) 1,65. dan nilai hitung d=
1,842 keluar dari garis kritis maka tidak ada masalah autokorelasi.
(Widarjono, 2007:128)
Gambar 5.4.6
Statistik Durbin-Watson d
0 d L d U 2 4- d U 4- d L 4
0 1,57 1,65 4-1,65 4-1,57 4
Sumber Data primer diolah (2009).
Durbin-Watson (d)
1,842
54
E. Analisis Variabel Minat Beli
Pada pengukuran ini variabel minat beli berlaku sebagai variabel
dependen dengan variabel independen adalah kualitas dan penayangan
moto-GP. Hipotesis dalam pengukuran ini adalah sebagai berikut :
: Kualitas produk sepeda motor merk Yamaha dan penayangan
MOTO-GP tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
: Kualitas produk sepeda motor merk Yamaha dan penayangan
MOTO-GP berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15 For Window,
diperoleh analisis regresi sebagai berikut :
Tabel 5.5.1
Model Summary b
Model R R
Square
Adjusted RSquare
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
1 ,536 a ,290 ,275 3,568 1,842
Sumber Data primer diolah (2009).
Tabel 5.5.2
ANOVA b
Model Sum ofSquares
dfMean
SquareF Sig.
1 Regression 503,479 2 251,740 19,770 ,000(a)Residual 1235,111 97 12,733Total 1738,590 99
55
Sumber Data primer diolah (2009).
Tabel 5.5.3
Coefficients
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
BStd.
ErrorBeta
1 (Constant) 7.559 4.053 1.865 .065
KUALITAS .411 .132 .307 3.108 .002
GP .476 .150 .314 3.180 .002
Sumber Data primer diolah (2009).
Dari tabel 5.5.2 diatas terlihat bahwa nilai signifikansi (α) untuk model
regresi adalah 0,000 (dibawah 0,05) dengan perincian untuk masing-masing
variabel pada tabel 5.5.3 sebagai berikut :
ditolak dan diterima. Dapat dilihat secara parsial dari hasil uji
t dalam variabel kualitas, dimana t hitung sebesar 3.108 > t tabel sebesar 1.98,
sedangkan dalam variabel penayangan moto-GP hasil t hitung adalah 3.180 > dari
t tabel 1.98. Secara simultan pada tabel 5.5.2 terlihat hasil F hitung adalah 19,770
>dari F tabel 3,090. Jadi Kualitas produk sepeda motor merek Yamaha dan
Penayangan moto-GP yag di sponsori oleh Yamaha berpengaruh positif signifikan
terhadap minat beli sepeda motor merek Yamaha, dengan persamaan Y=
7,599+0,411x1+ 0,476x 2 dimana Y adalah minat beli, x1 = kualitas dan x 2 =
penayangan Moto-GP.
56
Dengan demikian hipotesis ( ) yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini yaitu Kualitas produk sepeda motor merk Yamaha dan
penayangan MOTO-GP berpengaruh terhadap minat beli konsumen,
terbukti.
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data, selanjutnya penulis akan
menguraikan hasil-hasil analisis tersebut secara terperinci sesuai dengan
permasalahannya.
1. Analisis Variabel kualitas
Pada penelitian ini menunjukan bahwa variabel kualitas
yang meliputi Kinerja, Features, Kehandalan, Daya Tahan,
Pelayanan, Estetika, Reputasi dan Citra Produk, berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli sepeda motor merek
Yamaha. Data yang diperoleh dari kuisioner, terlihat bahwa aspek
terbesar yang mampengaruhi minat beli sepeda motor merek
Yamaha di Kota Yogyakarta adalah dalam hal estetika yaitu sepeda
motor merk Yamaha memiliki corak, warna dan daya tarik
tersendiri dibandingkan sepeda motor merk lain. Bagi konsumen
yang dalam penelitian ini mayoritas adalah kawula muda, hal
estetika sangat menentukan minat beli untuk sepeda motor merek
Yamaha. Mereka berminat untuk membeli sepeda motor merek
Yamaha karena memiliki corak, wana dan daya tarik tersendiri
57
dibandingkan sepeda motor merk lain. Sebagian besar konsumen
beranggapan bahwa aspek estetika yang melekat pada sepeda
motor merek Yamaha sangat diperhatikan, karena produk Yamaha
memang sangat cocok digunakan untuk kalangan muda, sehingga
menimbulkan konsekuensi bahwa desain body yang sporty, corak
dan warna, knalpot dan velg racing dalam penelitian ini
memperoleh kriteria yang tinggi. Maka tidak heran kalau produk-
produk Yamaha di Kota Yogyakarta saat ini sangat digemari oleh
kalangan muda baik mahasiswa maupun kalanan muda yang sudah
bekerja sebagai pegawai swasta.
Sedangkan dari data kuisioner, aspek terkecil yang
mampengaruhi minat beli sepeda motor merek Yamaha di Kota
Yogyakarta adalah dalam hal daya tahan atau keawetan sepeda
motor merek Yamaha. Hal tersebut dikarenakan para konsumen
melakukan perbandingan dengan sepeda motor merek lain dalam
hal daya tahan. Kebanyakan para konsumen membandingkannya
dengan sepeda motor merek Honda. Disamping itu, kalangan muda
tidak terlalu memikirkan akan daya tahan akan sepeda motor merek
Yamaha, maka menimbulkan konsekuensi aspek daya tahan yang
melekat pada sepeda motor merek Yamaha kurang diperhatikan.
2. Analisis Variabel Penayangan MOTO-GP
Pada penelitian ini menunjukan bahwa variabel Penayangan
Moto-GP yang meliputi Consistency, Keterjangkauan Audiense
58
Sasaran, Kecocokan Secara Geografis. Kesesuaian Dengan
program komunikasi, Simbol Kepribadian, Keahlian Teknik,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli sepeda
motor merek Yamaha. Data yang diperoleh dari kuisioner, terlihat
bahwa aspek terbesar yang mampengaruhi minat beli sepeda motor
merek Yamaha di Kota Yogyakarta adalah dalam hal Simbol
Kepribadian yaitu pemilihan Valentino Rossi sebagai ikon Yamaha
merupakan pilihan yang tepat bagi PT. Yamaha Indonesia. Bagi
konsumen yang dalam penelitian ini mayoritas adalah kawula
muda, hal simbol kepribadian sangat menentukan minat beli untuk
sepeda motor merek Yamaha. Mereka berminat untuk membeli
sepeda motor merek Yamaha karena Yamaha memiliki Valentino
Rossi sebagai ikon Yamaha. Sebagian besar konsumen
beranggapan bahwa aspek simbol kepribadian yang melekat pada
sepeda motor merek Yamaha sangat diperhatikan, disamping
Valentino Rossi dapat menghibur dengan pertunjukan-pertunjukan
atraktif dalam balapan Moto-GP yang sangat disukai kebanyakan
orang, Rossi juga sudah berhasil membuktikan bahwa sepeda
motor merek Yamaha mempunyai kualitas yang sangat baik
dengan memperoleh podium pada saat perlombaan. Maka tidak
heran jika iklan-iklan yang ditayangkan di televisi tentang sepeda
motor merek Yamaha saat ini dibintangi oleh Valentino Rossi
mengakibatkan banyak orang khususnya kalangan muda yang
59
mempunyai minat beli yang tinggi terhadap sepeda motor merek
Yamaha.
Sedangkan dari data kuisioner, aspek terkecil yang
mampengaruhi minat beli sepeda motor merek Yamaha di Kota
Yogyakarta adalah dalam hal kecocokan secara geografis. Hal ini
disebabkan karena perlombaan Moto-GP digelar di berbagai
Negara, konsumen di Indonesia kebanyakan hanya menonton di
televise saja.
3. Analisis Variabel kualitas dan Penayangan Moto-GP
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan diolah dalam
penelitian ini menunjukan bahwa variabel kualitas yang meliputi
Kinerja, Features, Kehandalan, Daya Tahan, Pelayanan, Estetika,
Reputasi dan Citra Produk, serta variabel penayangan Moto-GP
yang meliputi Consistency, Keterjangkauan Audiense Sasaran,
Kecocokan Secara Geografis. Kesesuaian Dengan program
komunikasi, Simbol Kepribadian, Keahlian Teknik, secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli sepeda motor merek Yamaha. Sedangakan
untuk variabel kualitas yang meliputi Kinerja, Features,
Kehandalan, Daya Tahan, Pelayanan, Estetika, Reputasi dan Citra
Produk, serta variabel penayangan Moto-GP yang meliputi
Consistency, Keterjangkauan Audiense Sasaran, Kecocokan Secara
Geografis. Kesesuaian Dengan program komunikasi, Simbol
60
Kepribadian, Keahlian Teknik, secara individual (parsial)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli sepeda
motor merek Yamaha. Artinya seseorang mempunyai minat beli
untuk produk sepeda motor merek Yamaha karena mereka
mengerti akan kualitas produk tersebut terutama dalam hal estetika,
serta mereka sangat menyenagi penayangan moto-GP khususnya
Valentino Rossi sebagai ikon Yamaha yang sangat mendukung
brand image bagi PT. Yamaha (YMKI).
61
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab
sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan distribusi karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin, penelitian tentang minat beli sepeda motor merek Yamaha
di Kota Yogyakarta, di 5 dealer yaitu Yamaha Center I jalan
Mangkubumi, Yamaha Center II di Jalan Diponegoro, Yamaha
SBM Karang Waru Jalan Magelang, Yamaha SBM Gejayan, dan
Yamaha Harpindo Jalan Mataram, mayoritas responden adalah
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 61%, sedangkan
mayoritas responden berdasarkan usia adalah usia 21 – 25 tahun
yaitu 44%, mayoritas dan responden berdasarkan pekerjaan adalah
pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta dengan jumlah yang sama
yaitu 40%.
2. Kualitas yang dirasakan oleh konsumen sepeda motor merek
Yamaha, berpengaruh signifikan terhadap minat beli sepeda motor
merek Yamaha yang diukur berdasarkan hasil uji t, dimana t hitung
3.108 (bernilai positif) lebih besar dari t tabel 1.98 dan secara
simultan terlihat hasil F hitung adalah 19,770 lebih besar dari F
tabel 3,090 yang menyebabkan ditolak atau diterima.
61
62
Hubungan antara kedua variabel tersebut positif pada nilai beta
yaitu sebesar 0,307 (tabel 5.5.3).
Dengan melihat pernyataan di atas, dapat disimpulkan
bahwa kualitas dalam hal ini yang menyangkut Kinerja, Features,
Kehandalan, Daya Tahan, Pelayanan, Estetika, Reputasi dan Citra
Produk, memang memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap minat beli sepeda motor merek Yamaha. Ini berarti bahwa
semakin tinggi kualitas sepeda motor merek Yamaha maka
semakin tinggi pula minat beli terhadap sepeda motor merek
Yamaha
3. Penayangan Moto-GP yang dinikmati oleh konsumen sepeda
motor merek Yamaha dengan Valentino Rossi sebagai ikon
Yamaha, berpengaruh signifikan terhadap minat beli sepeda motor
merek Yamaha yang diukur berdasarkan hasil uji t, dimana t hitung
3.180 (bernilai positif) lebih besar dari t tabel 1.98 dan secara
simultan terlihat hasil F hitung adalah 19,770 lebih besar dari F
tabel 3,090 yang menyebabkan ditolak atau diterima.
Hubungan antara kedua variabel tersebut positif pada nilai beta
yaitu sebesar 0,314 (tabel 5.5.3).
Dengan melihat pernyataan di atas, dapat disimpulkan
bahwa Penayangan Moto-GP dengan Valentino Rossi sebagai ikon
Yamaha dalam hal ini yang menyangkut Consistency,
Keterjangkauan Audiense Sasaran, Kecocokan Secara Geografis.
63
Kesesuaian Dengan program komunikasi, Simbol Kepribadian,
Keahlian Teknik, memang memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap minat beli sepeda motor merek Yamaha.
B. Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan yang disampaikan diatas, terdapat
beberapa saran yang disampaikan dalam penelitian ini :
1. Untuk meningkatkan kebutuhan konsumen akan kualitas, produsen
dapat mengusahakan hal-hal yang mampu meningkatkan persepsi
positif dibenak konsumen terhadap kualitas. Hal tersebut dapat
dilakukan antara lain dengan deferensiasi produk dari PT. Yamaha
sendiri, dan inovasi yang tiada henti-hentinya serta menggunakan
teknologi-teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kualitas
produk dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang kualitas
yang baik yang dimiliki oleh sepeda motor merek Yamaha.
2. Untuk meningkatkan keinginan konsumen akan penayangan moto-
GP dan kesenangan konsumen akan ikon Yamaha yaitu Valentino
Rossi, produsen atau perusahaan Yamaha dapat mengusahakan hal-
hal yang mampu meningkatkan persepsi positif dibenak konsumen
terhadap penayangan moto-GP. Hal tersebut dapat dilakukan antara
lain dengan menayangkan moto-GP di televisi secara konsisten,
menayangkan highlight Moto-GP, serta iklan sepeda motor
Yamaha dengan Valentino Rossi sebagai bintang iklannya, serta
64
PT. Yamaha harus lebih selektif dalam mencari rising star yang
baru untuk menggantikan Rossi apabila Rossi sudah tidak bisa lagi
memenangkan persaingan moto-GP, sehingga citra merek sepeda
motor merek Yamaha dapat terjaga dan selalu positif dibenak
konsumen yang akan menimbulkan besarnya minat beli.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu, sifat penelitian
ini hanya berupa studi kasus pada konsumen atau pengguna sepeda motor
merek Yamaha di wilayah Kota Yogyakarta, sehingga hasil penelitian ini
sifatnya tidak dapat di generalisasikan pada seting tempat dan subyek
penelitian yang berbeda. Selain itu, metode pangambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan convenience sampling yang
hanya mendasarkan pada keterjangkauan dan kemudahan dalam
mendapatkan responden, menyebabkan sampel yang diambil barangkali
belum dapat mencerminkan populasi secara keseluruhan. Saran untuk
penelitian selanjutnya apabila dalam metode pengambilan sampel
menggunakan convenience sampling maka peneliti harus dapat memastikan
apakah responden mempunyai hubungan dengan obyek yang sedang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : BumiAksara
Husein, Umar. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa: Galia Indonesia
Kartajaya, Hermawan. 2006. On Brand. Jakarta : Mizan
Kartajaya, Hermawan. 2006. On Selling. Jakarta : Mizan
Kartajaya, Hermawan. 2006. On Targeting. Jakarta : Mizan
Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya diIndonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,Implementasi, dan Pengendalian. Edisi ke-6. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Indonesia. Edisi kedua. Jakarta :Erlangga.
Kotler, Philip. Dan Susanto. AB. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia :Analisis perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Salembaempat
Kotler, Philip dan Armstrong, Garry. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisikedelapan. Jilid II. Jakarta : Erlangga
Novena, K. Maria. 2008. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Dimensi KualitasProduk Sepeda Motor Honda Supra X 125. Yogyakarta : UniversitasSanata Dharma
Nurastuti, Wiji. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Ardana Media
Peter, J.Paul dan Olson, Jerry. 1999. Consumer Behavior : Perilaku Konsumendan Strategi Marketing. Edisi keempat. Jakarta : Erlangga
Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom.
Shimp, Terence. A. 2000. Periklanan dan Promosi. Edisi kelima. Jilid II. Jakarta :Erlangga
Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Supramono dan Haryanto. 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran.Yogyakarta : Andi
Trihendradi, Cornelius. 2005. Step By Step SPSS 13 Analisis Data Statistik.Yogyakarta : Andi
Widarjono, Agus. 2007. Ekonmetrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi danBisnis. Yogyakarta : Ekonisia
Winkel. 1991. Bimbingan konseling Pada Institusi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
www.Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia 2004 – 2008.com
www.Yamaha Kencana Motor Indonesia 2004 – 2008.com
Zulian, Yamit. 2005. Manajemen Kualitas : produk dan Jasa. Edisi keempat.Yogyakarta : Ekonisia
LAMPIRAN
KUISIONER PENELITIAN
Nama :…………… (boleh dirahasiakan)
Jenis Kelamin :……………
Pekerjaan :……………
Usia : ……………
Dalam rangka penelitian tentang PENGARUH KUALITAS PRODUK
DAN PENAYANGAN MOTO-GP (SPONSORSHIP EVENT) TERHADAP
MINAT BELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA di DIY (Kota) saya
mohon bantuan dan kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/i untuk menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan produk sepeda motor merk Yamaha.
Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan studi pada
program S-1 Jurusan Ekonomi Program studi Manajemen Sanata Dharma.
Kesungguhan memberikan jawaban sesuai dengan keadaan Bpk/Ibu/Sdr/i
yang sebenarnya sangat membantu penelitian ini.
Atas bantuan dan kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/i saya ucapkan banyak terima
kasih.
* Selamat Mengisi *
Petunjuk :
Berilah tanda silang ( X ) pada kolom-kolom yang telah disediakan (SS) Sangat
setuju, (S) Setuju, (N) netral, (TS) Tidak Setuju dan (STS) Sangat Tidak Setuju.
No KUALITAS SS S N TS STS
1Sepeda motor merk Yamaha memiliki fituryang lengkap.
2Sepeda motor merk Yamaha handal di segalakondisi.
3Sepeda motor merk Yamaha memiliki kinerja(Performance) yang stabil.
4Sepeda motor merk Yamaha memiliki dayatahan dan masa pakai yang lama (awet).
5Sepeda motor merk Yamaha memilikikecepatan, kenyamanan dan kemudahan dalampemeliharaan.
6Sepeda motor merk Yamaha memiliki corak,rasa dan daya tarik tersendiri dibandingkansepeda motor merk lain.
7Perusahaan sepeda motor merk Yamahamemiliki citra, reputasi dan tanggung jawabkepada konsumen.
Petunjuk :
Berilah tanda silang ( X ) pada kolom-kolom yang telah disediakan (SS) Sangat
setuju, (S) Setuju, (N) netral, (TS) Tidak Setuju dan (STS) Sangat Tidak Setuju.
No PENAYANGAN MOTO-GP(SPONSORSHIP EVEN)
SS S N TS STS
1PT. Yamaha sebagai sponsor utamapenayangan Moto-GP yang konsisten dengancitra merek sepeda motor merek Yamaha.
2Penayangan Moto-GP dapat menjangkauseluruh peminat sepeda motor Yamaha
3Penayangan Moto-GP tepat ditayangkan diIndonesia karena menunjukan kecocokansecara geografis.
4Penayangan Moto-GP adalah programkomunikasi pemasaran yang tepat untukkonsumen dan calon pembeli.
5PT. Yamaha sebagai sponsor utamapenayangan Moto-GP bersifat kontinuitas dankonsisten.
6Pemilihan Valentino Rossi sebagai ikonYamaha merupakan pilihan yang tepat bagi PT.Yamaha Indonesia
7Valentino Rossi yang menunggangi sepedamotor pabrikan Yamaha yang menjadi juaradunia berkali-kali merupakan dasar yang tepatbagi penayangan Moto-GP
Petunjuk :
Berilah tanda silang ( X ) pada kolom-kolom yang telah disediakan (SB) Sangat
Berminat, (B) Berminat, (N) Netral, (TB) Tidak Berminat dan (STB) Sangat
Tidak Berminat.
No MINAT BELI SB B N TB STB
1Seberapa berminatkah anda untuk membelisepeda motor merk Yamaha setelahmemperoleh berbagai informasi tentang sepedamotor merk Yamaha
2Seberapa berminatkah anda untuk membelisepeda motor merk Yamaha setelahmemperoleh informasi tentang kualitas darisepeda motor merk Yamaha
3Seberapa berminatkah anda untuk membelisepeda motor merk Yamaha setelah tahubahwa sepeda motor merk Yamaha mempunyaiberaneka macam jenis
4Seberapa berminatkah anda untuk membelisepeda motor merk Yamaha setelahmemperoleh berbagai informasi tentangkemudahan dalam membeli sepeda motor merkYamaha
5Seberapa berminatkah anda untuk membelisepeda motor merk Yamaha setelah setelahmelihat ikon Yamaha Valentino Rossi yangmengendarai sepeda motor pabrikan Yamaha.
6Secara umum saya berminat membeli sepedamotor merk Yamaha
7Secara umum saya berminat membeli sepedamotor merk Yamaha karena memiliki kualitasyang lebih baik daripada sepeda motor merklain
8Secara umum saya berminat membeli sepedamotor merk Yamaha karena telahmempublikasikan Yamaha secara tepat melaluipenayangan MOTO-GP
Responden
Identitas Responden
jenis kelamin usia pekerjaan
1 Perempuan 22 Mahasiswa
2 Laki - Laki 31 Swasta
3 Laki - Laki 17 Seniman
4 Laki - Laki 29 Swasta
5 Laki - Laki 27 Swasta
6 Laki - Laki 18 Lain - Lain
7 Perempuan 19 Mahasiswa
8 Laki - Laki 31 Swasta
9 Perempuan 32 Swasta
10 Laki - Laki 27 Swasta
11 Laki - Laki 33 Swasta
12 Laki - Laki 27 Swasta
13 Laki - Laki 23 Seniman
14 Perempuan 20 Mahasiswa
15 Laki - Laki 23 Mahasiswa
16 Laki - Laki 22 Mahasiswa
17 Perempuan 23 Lain - Lain
18 Perempuan 22 Mahasiswa
19 Perempuan 22 Mahasiswa
20 Perempuan 20 Mahasiswa
21 Perempuan 21 Mahasiswa
22 Perempuan 21 Mahasiswa
23 Perempuan 21 Mahasiswa
24 Perempuan 29 Swasta
25 Laki - Laki 29 Swasta
26 Laki - Laki 24 Swasta
27 Laki - Laki 53 PNS
28 Perempuan 40 Lain - Lain
29 Laki - Laki 55 PNS
30 Perempuan 29 Swasta
31 Perempuan 41 Swasta
32 Perempuan 35 Lain - Lain
33 Laki - Laki 22 Mahasiswa
34 Laki - Laki 19 Mahasiswa
35 Perempuan 40 Lain - Lain
36 Laki - Laki 32 Swasta
37 Laki - Laki 24 Lain - Lain
38 Perempuan 33 Lain - Lain
39 Laki - Laki 19 Mahasiswa
40 Laki - Laki 22 Mahasiswa
41 Laki - Laki 23 Mahasiswa
42 Perempuan 25 Swasta
43 Perempuan 25 Swasta
44 Laki - Laki 58 Swasta
45 Perempuan 53 PNS
46 Laki - Laki 21 Mahasiswa
47 Laki - Laki 25 Swasta
48 Perempuan 28 Swasta
49 Laki - Laki 23 Mahasiswa
50 Laki - Laki 35 Lain - Lain
51 Perempuan 21 Swasta
52 Perempuan 19 Mahasiswa
53 Perempuan 26 Swasta
54 Laki - Laki 24 Mahasiswa
55 Laki - Laki 34 Swasta
56 Laki - Laki 22 Mahasiswa
57 Perempuan 21 Mahasiswa
58 Laki - Laki 23 Swasta
59 Laki - Laki 35 Lain - Lain
60 Laki - Laki 40 Swasta
61 Laki - Laki 28 PNS
62 Laki - Laki 40 Swasta
63 Laki - Laki 22 Mahasiswa
64 Perempuan 21 Mahasiswa
65 Laki - Laki 21 Mahasiswa
66 Laki - Laki 23 Mahasiswa
67 Laki - Laki 27 Swasta
68 Perempuan 26 Lain - Lain
69 Laki - Laki 28 Swasta
70 Perempuan 16 Mahasiswa
71 Laki - Laki 28 Swasta
72 Laki - Laki 24 Mahasiswa
73 Perempuan 31 PNS
74 Laki - Laki 30 PNS
75 Laki - Laki 22 Mahasiswa
76 Perempuan 19 Mahasiswa
77 Laki - Laki 38 Swasta
78 Laki - Laki 20 Mahasiswa
79 Perempuan 20 Mahasiswa
80 Perempuan 23 Swasta
81 Perempuan 27 Swasta
82 Perempuan 25 Lain - Lain
83 Laki - Laki 21 Mahasiswa
84 Perempuan 21 Mahasiswa
85 Perempuan 22 Mahasiswa
86 Laki - Laki 22 Lain - Lain
87 Laki - Laki 21 Mahasiswa
88 Laki - Laki 23 Mahasiswa
89 Laki - Laki 22 Mahasiswa
90 Laki - Laki 21 Mahasiswa
91 Perempuan 19 Swasta
92 Perempuan 29 Swasta
93 Laki - Laki 22 Swasta
94 Laki - Laki 36 Swasta
95 Laki - Laki 35 Swasta
96 Laki - Laki 22 Mahasiswa
97 Laki - Laki 21 Swasta
98 Laki - Laki 42 Swasta
99 Laki - Laki 40 Swasta
100 Laki - Laki 38 Swasta