ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST

i

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTARISASI BARANG

BERBASIS WEB

(Studi Kasus Lab. Basis Data, FST, Universitas Sanata Dharma)

PROYEK AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

ARLEANDO MANGARA SIAGIAN

125314033

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

ANALYSIS AND DESIGN OF WEB-BASED INVENTORY SYSTEM

(Case Study Lab. Database, FST, Sanata Dharma University)

FINAL PROJECT

Presented as a Partial Fulfillment of The Requirements

to Obtain The Sarjana Komputer Degree

in Informatics Engineering Study Program

Created by:

ARLEANDO MANGARA SIAGIAN

125314033

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2019


iii

HALAMAN PERSETUJUAN

PROYEK


BERBASIS WEB

(Studi Kasus Lab. Basis Data, FST, Universitas Sanata Dharma)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Arleando Mangara Siagian

NIM: 125314033

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing:

Drs.Haris Sriwindono M.Kom, Ph.D.

Tanggal:………………………………..


iv

HALAMAN PENGESAHAN

PROYEK


BERBASIS WEB (STUDI KASUS LAB. BASIS DATA, FST,

UNIVERSITAS SANATA DHARMA)

Dipersiapkan dan ditulis oleh :


125314033

Telah dipertahankan di depan panitia penguji

Pada tanggal …. Desember 2019

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap TandaTangan

Ketua : JB. Budi Darmawan S.T., M.Sc. .......................

Sekretaris : Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. .......................

Anggota : Drs.Haris Sriwindono M.Kom, Ph.D. .......................

Yogyakarta, ............................

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

....................................

Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D.


v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam projek yang saya

tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,......................

Penulis



vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Arleando Mangara Siagian

NIM : 125314033

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:


BERBASIS WEB (STUDI KASUS LAB. BASIS DATA, FST,

UNIVERSITAS SANATA DHARMA)

Beserta perangkat (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain. Mengelola dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal..................

Yang menyatakan,Arleando Mangara Siagian


vii

HALAMAN MOTTO

“Segala perkara dapat

Kutanggung di dalam

DIA yang memberi

Kekuatan kepadaku”

FILIPI 4:13


viii

ABSTRAK

Sistem Informasi Inventarisasi Barang yang digunakan oleh laboratorium basis

data masih menggunakan sistem manual yaitu dengan menggunakan microsoft

office excel sehingga pencarian data barang inventaris menjadi lambat. Oleh

karena itu, proyek akhir ini dilakukan untuk membuat Analisis dan Perancangan

Sistem Inventarisasi Barang dengan berbasis Web yang mudah untuk digunakan,

sehingga dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat

mempermudah dalam pengelolaan data atau berkas. Penelitian dari projek akhir

ini adalah merancangan dan menganalisis Sistem Informasi Inventarisasi Barang

Laboratorium Basis Data. Untuk itu, dalam proyek ini akan dilakukan Analisa dan

Perancangan Sistem informasi tersebut. Sehingga pada akhirnya hasil Analisa dan

Perancangan Sistem Informasi ini akan dapat dipakai oleh programmer untuk

mengimplementasikannya.


ix

ABSTRACT

An inventory of information system used by laboratory database it still uses

manual system that is by using microsoft office excel so that for finding data

inventories will be slow. Therefore, this final project is carried out to make

Analysis and Design of Web-based Inventory System which easy to use, so that it

can be information as well as making it easier to ease in the management of data

or files. The result of the finished project this is a create information systems

laboratory inventory database. Reasearch of this final project is designing and

analyzing database laboratory inventory information system. So in the end the

results of the Analysis and Design of Information Systems will be used by

programmers to implement it.


x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir dengan judul “Analisis dan

perancangan sistem inventarisasi barang berbasis web (studi kasus Lab. Basis

Data, FST, Universitas Sanata Dharma)”. Proyek akhir ini merupakan salah satu

mata kuliah wajib dan sebagai syarat akademik untuk memperoleh gelar sarjana

komputer program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu penulis baik selama penelitian maupun saat

mengerjakan proyek akhir ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

sampaikan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan berkat hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Keluarga besar saya atas perhatian, dukungan, motivasi, doa, penyertaan

dan sesuatunya yang tidak dapat diuraikan satu persatu.

3. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Robertus Adi Nugroho S.T., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

5. Bapak Robertus Adi Nugroho S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing

Akademik, terima kasih atas bimbingan, kritik dan saran yang telah

diberikan kepada saya penulis.

6. Bapak Drs.Haris Sriwindono M.Kom, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing

pertama untuk proyek akhir, atas kesabarannya dalam membimbing

penulis, meluangkan waktunya, memberi dukungan, motivasi, serta saran

yang sangat membantu penulis.

7. Seluruh Staf Dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama penulis

menempuh studi.


xi

8. Seluruh Staf Sekretariat Jurusan Teknik Informatika atas segala informasi

dan pelayanan yang diberikan.

9. Seluruh teman-teman angkatan 2012 terimakasih atas semangat yang

selalu diberikan dan teman seperjuangan (Ino “bruno”, Paul, Julian

”simbah”, Gery ”pakde”, Lauren, Febri dan Fajar ”) atas kerja samanya.

10. Laboran Lab Basis Data Mas Yanuar, terimakasih atas segala pelayanan

yang diberikan.

11. Seluruh sahabat-sahabatku, terimakasih atas semangatnya yang selalu

diberikan oleh sahabatku tercinta (Lita, Fauzan, Iwan, Nafarin, Ozi,

Abdilah, Zainudin, Aida, Uli, Eka, Dewi, Sari, Luqman, Herlangga, Ka

Adam, Claudya, Ester, Virgilius dan Ka Lia).

12. Seluruh teman-teman Gereja Kristen Evangelis Banjarbaru (GKE

Banjarbaru), atas semangat yang selalu diberikan oleh teman-teman

terkasih (Jeplin, Pangun, Nora, Rogate, Reyni, Indah, Kartika dkk).

13. Seluruh teman-teman Teater Seriboe Djendela, terimakasih atas

semangatnya yang selalu diberikan oleh teman-teman (Mas Gedek, Mas

Eko, Chloe, Ghea, Putri, Pudar ,Hilda, si kecil, Geby, Rian, Arya dkk).

14. Kontrakan Mbah Putri dan Mbah Kakung, teman-teman kost teratai,

teman-teman kost syanara, tetangga pavilliun Nologaten dan tetangga

dusun Patran.

15. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Demikian proyek ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi semua

pihak dan penulis sendiri. Akhir kata penulis ucapkan terimaksih.

Yogyakarta, Desember 2019

Penulis,



xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ............................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ................................................... vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................................. viii

ABSTRACT .............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvii

1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 2

1.4 Tujuan Dan Manfaat ........................................................................................ 2

1.5 Metode Penelitian ............................................................................................ 2

1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 3

2. LANDASAN TEORI ............................................................................................. 4

2.1 Pengertian Inventarisasi................................................................................... 4

2.2 Pengertian Sistem Informasi............................................................................ 4

2.3 Pengertian Sistem Informasi Inventarisasi Barang.......................................... 5

2.4 Cara Menganalisa ............................................................................................ 6

2.4.1 Analisis Masalah ....................................................................................... 6

2.4.1.1 PIECES ............................................................................................ 6

2.4.2 Analisa Kebutuhan ..................................................................................... 9


xiii

2.4.2.1 Kebutuhan Fungsional ..................................................................... 9

2.4.2.1.1 USE CASE ........................................................................... 9

2.4.2.2 Kebutuhan Non Fungsional ........................................................... 12

2.5 Cara Merancang Sistem ................................................................................. 13

2.5.1 Program .................................................................................................... 13

2.5.1.1 DFD ................................................................................................ 13

2.5.1.2 Diagram Berjenjang........................................................................ 19

2.5.2 Basis Data ................................................................................................. 20

2.5.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ............................................. 20

2.5.2.2 Logikal ........................................................................................... 25

2.5.2.3 Fisikal ............................................................................................ 26

2.5.3 Antarmuka ................................................................................................ 27

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ................................................... 29

3.1 Analisis ......................................................................................................... 29

3.1.1 Analisis Masalah ..................................................................................... 29

3.1.1.1 PIECES .......................................................................................... 29

3.1.2 Analisis Kebutuhan ................................................................................. 36

3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional ................................................................... 36

3.1.2.1.1 USE CASE .......................................................................... 39

3.1.2.1.2 Narasi USE CASE ............................................................... 42

3.1.2.2 Kebutuhan Non Fungsional ......................................................... 132

3.1.2.2.1 Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak(Sofwere) .. 132

3.1.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Perangkat kera(Hardwere)... 133

3.2 Perancangan Sistem ..................................................................................... 133

3.2.1 Program ................................................................................................. 133

3.2.1.1 Diagram Berjenjang ..................................................................... 133

3.2.1.2 DFD ............................................................................................. 136

3.2.1.2.1 Diagram Konteks ............................................................. 136

3.2.1.2.2 DFD Level 0 .................................................................... 138

3.2.1.2.3 DFD Level 1 .................................................................... 139


xiv

3.2.1.2.4 DFD Level 2 .................................................................... 143

3.2.2 Basis Data ............................................................................................... 147

3.2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ........................................... 147

3.2.2.2 Logikal ......................................................................................... 148

3.2.2.3 Fisikal .......................................................................................... 149

3.2.2.4 Perancangan Tabel ....................................................................... 150

3.2.3 Antarmuka .............................................................................................. 155

3.2.3.1 Desain User Interface .................................................................. 155

4. PENUTUP .......................................................................................................... 178

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 178

5.2 Saran ............................................................................................................ 178

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 179


xv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

Gambar 2.1 Actor .................................................................................................. 11

Gambar 2.2 Use case ............................................................................................ 11

Gambar 3.1 Use case sub sistem kelola data pengguna ........................................ 39

Gambar 3.2 Use case sub sistem kelola data barang keluar ................................. 40

Gambar 3.3 Use case sub sistem kelola data lokasi barang .................................. 40

Gambar 3.4 Use case sub sistem kelola data barang masuk ................................. 41

Gambar 3.5 Use case sub sistem kelola data kategori .......................................... 41

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang ........................................................................ 133

Gambar 3.7 Sub sistem proses pengelolaan data barang masuk ......................... 134

Gambar 3.8 Sub sistem proses pengelolaan data barang keluar ......................... 135

Gambar 3.9 Diagram konteks ............................................................................. 136

Gambar 3.10 DFD level 0 ................................................................................... 138

Gambar 3.11 DFD level 1 proses 3 pengelolaan data barang masuk ................. 141

Gambar 3.12 DFD level 1 proses 5 pengelolaan data barang keluar .................. 141

Gambar 3.13 DFD level 1 proses 6 pencarian barang ........................................ 142

Gambar 3.14 DFD level 1 proses 7 laporan ........................................................ 142

Gambar 3.15 DFD level 2 proses 1 mengelola barang masuk ............................ 143

Gambar 3.16 DFD level 2 proses 2 kategori ....................................................... 144

Gambar 3.17 DFD level 2 proses 1 barang keluar .............................................. 145

Gambar 3.18 DFD level 2 proses 2 lokasi ......................................................... 146

Gambar 3.19 Entity Relationship Diagram Sistem Inventaris barang ................ 147

Gambar 3.20 Model Logikal Sistem Inventaris Barang ..................................... 148

Gambar 3.21 Model Fisikal Sistem Inventaris Barang ....................................... 149

Gambar 3.22 Desain user interface form login ................................................... 155

Gambar 3.23 Desain Antarmuka Halaman Utama.............................................. 156


xvi

Gambar 3.24 Desain Antarmuka Data Barang Masuk ........................................ 158

Gambar 3.25 Desain Antarmuka Data Barang Keluar ........................................ 161

Gambar 3.26 Desain Antarmuka Data Pengguna ............................................... 164

Gambar 3.27 Desain Antarmuka Pencarian Kode Barang .................................. 166

Gambar 3.28 Desain Antarmuka Pencarian Nama Barang ................................. 168

Gambar 3.29 Desain Antarmuka Laporan Barang Masuk .................................. 170

Gambar 3.30 Desain Antarmuka Laporan Barang Keluar .................................. 172

Gambar 3.31 Desain Antarmuka Kategori Barang ............................................. 174

Gambar 3.32 Desain Antarmuka Lokasi Barang ................................................ 176


xvii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram ...................................................... 18

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Berjenjang ..................................................... 19

Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram ........................................ 24

Tabel 3.1 Tabel Analisis Kinerja .......................................................................... 30

Tabel 3.2 Tabel Analisis Informasi ....................................................................... 31

Tabel 3.3 Tabel Analisis Ekonomi ........................................................................ 32

Tabel 3.4 Tabel Analisis Kendali .......................................................................... 33

Tabel 3.5 Tabel Analisis Efisiensi ........................................................................ 34

Tabel 3.6 Tabel Analisis Pelayanan ...................................................................... 35

Tabel 3.7 Tabel Fungsional Produk ...................................................................... 37

Tabel 3.8 Tabel Login Laboran............................................................................. 42

Tabel 3.9 Tabel Mengelola Data Pengguna .......................................................... 45

Tabel 3.10 Tabel Menambah Data Pengguna ....................................................... 48

Tabel 3.11 Tabel Menampilkan Data Pengguna ................................................... 50

Tabel 3.12 Tabel Mengubah Data Pengguna ........................................................ 52

Tabel 3.13 Tabel Menghapus Data Pengguna ...................................................... 55

Tabel 3.14 Tabel Mengelola Data Barang Masuk ................................................ 57

Tabel 3.15 Tabel Menambah Data Barang Masuk ............................................... 60

Tabel 3.16 Tabel Menampilkan Data Barang Masuk ........................................... 62

Tabel 3.17 Tabel Mengubah Data Barang Masuk ................................................ 64

Tabel 3.18 Tabel Menghapus Data Barang Masuk ............................................... 67

Tabel 3.19 Tabel Pencarian Data Barang Masuk .................................................. 69

Tabel 3.20 Tabel Mengelola Data Barang Keluar ................................................ 72


xviii

Tabel 3.21 Tabel Menambah Data Barang Keluar ............................................... 74

Tabel 3.22 Tabel Menampilkan Data Barang Keluar ........................................... 76

Tabel 3.23 Tabel Mengubah Data Barang Keluar ................................................ 79

Tabel 3.24 Tabel Menghapus Data Barang Keluar ............................................... 82

Tabel 3.25 Tabel Pencarian Data Barang Keluar .................................................. 84

Tabel 3.26 Tabel Membuat Laporan Barang Masuk ............................................ 87

Tabel 3.27 Tabel Membuat Laporan Barang Keluar ............................................ 89

Tabel 3.28 Tabel Mengelola Kategori Barang ...................................................... 91

Tabel 3.29 Tabel Menambah Data Kategori ......................................................... 94

Tabel 3.30 Tabel Menampilkan Data Kategori ..................................................... 96

Tabel 3.31 Tabel Mengubah Data Kategori .......................................................... 98

Tabel 3.32 Tabel Menghapus Data Kategori ...................................................... 101

Tabel 3.33 Tabel Mengelola Lokasi Barang ....................................................... 103

Tabel 3.34 Tabel Menambah Data Lokasi .......................................................... 106

Tabel 3.35 Tabel Menampilkan Data Lokasi ...................................................... 108

Tabel 3.36 Tabel Mengubah Data Lokasi ........................................................... 110

Tabel 3.37 Tabel Menghapus Data Lokasi ......................................................... 113

Tabel 3.38 Tabel Logout Laboran ....................................................................... 115

Tabel 3.39 Tabel Login Kepala Lab ................................................................... 117

Tabel 3.40 Tabel Mengubah Akun Kepala Lab .................................................. 120

Tabel 3.41 Tabel Melihat Laporan Barang Masuk ............................................. 123

Tabel 3.42 Tabel Melihat Laporan Barang Keluar ............................................. 125

Tabel 3.43 Tabel Mencetak Laporan .................................................................. 127

Tabel 3.44 Tabel Logout Kepala Lab ............................................................... 130

Tabel 3.45 Tabel Kebutuhan Non Fungsional .................................................... 132

Tabel 3.46 Tabel Fisik Supplier .......................................................................... 150

Tabel 3.47 Tabel Fisik Barang masuk ................................................................ 151

Tabel 3.48 Tabel Fisik Barang ............................................................................ 152

Tabel 3.49 Tabel Fisik Barang keluar ................................................................. 153

Tabel 3.50 Tabel Fisik Kategori ......................................................................... 153

Tabel 3.51 Tabel Fisik Lokasi ............................................................................ 154


xix

Tabel 3.52 Tabel Fisik Penerima ........................................................................ 154

Tabel 3.53 Tabel Fungsi obyek form login ......................................................... 155

Tabel 3.54 Tabel Fungsi Obyek Halaman Utama ............................................... 157

Tabel 3.55 Tabel Fungsi Form Obyek Data Barang Masuk ............................... 159

Tabel 3.56 Tabel Fungsi Form Obyek Data Barang Keluar ............................... 162

Tabel 3.57 Tabel Fungsi Form Obyek Data Pengguna ....................................... 165

Tabel 3.58 Tabel Fungsi Form Obyek Data Pencarian Kode Barang ................. 167

Tabel 3.59 Tabel Fungsi Form Obyek Data Pencarian Nama Barang ................ 169

Tabel 3.60 Tabel Fungsi Form Obyek Data Laporan Barang Masuk ................. 170

Tabel 3.61 Tabel Fungsi Form Obyek Data Laporan Barang Keluar ................. 173

Tabel 3.62 Tabel Fungsi Form Obyek Data Kategori Barang ............................ 174

Tabel 3.63 Tabel Fungsi Form Obyek Data Lokasi Barang ............................... 177


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium komputer merupakan salah satu unit pelaksana teknis

yang mendukung fungsi perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer.

Laboratorium komputer berperan penting dalam meningkatkan kualitas

pendidikan serta sebagai penunjang kegiatan praktikum mahasiswa dalam

menerapkan teori dan konsep yang didapat diperkuliahan. Dalam upaya

memaksimalkan fungsi dan peran laboratorium maka sangat perlu untuk

memperhatikan perlengkapan sarana dan prasarana, pengawasan serta evaluasi

terhadap pemakaian laboratorium.

Salah satu laboratorium komputer di FST adalah laboratorium basis

data yang berada di bawah jurusan Teknik Informatika peralatan yang terdapat

di laboratorium basis data meliputi peralatan utama dan peralatan penunjang.

Peralatan utama merupakan peralatan standar yang harus ada di dalam

laboratorium yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Peralatan utama meliputi : unit komputer, meja tempat meletakkan komputer,

kursi duduk mahasiswa, meja dan kursi dosen serta papan tulis (whiteboard).

Sedangkan peralatan penunjang meliputi LCD projector, CCTV, UPS,

peralatan jaringan dan sebagainya. Seluruh peralatan yang berada dalam lab.

basis data merupakan inventaris lab, sehingga barang yang masuk dan keluar

dikarenakan rusak merupakan tanggung jawab laboratorium.

Selama ini laboratorium basis data mencatat inventarisasi barang

secara manual yaitu dengan menggunakan microsoft office excel. Sehingga

pencarian data barang inventaris menjadi lambat.

Berdasarkan kenyataan tersebut maka dibutuhkan sistem informasi

inventarisasi barang laboratorium basis data. Untuk itu, dalam proyek ini akan

dilakukkan analisa dan perancangan sistem informasi tersebut. Sehingga pada


2

akhirnya hasil analisa dan perancangan sistem informasi ini akan dapat

dipakai oleh programmer untuk mengimplementasikannya.

Apabila sistem ini sudah dibuat atau dikembangkan maka, diharapkan

kepala lab dan laboran dapat mengelola inventarisasi barang dengan lebih

baik.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan Proyek Akhir ini adalah bagaimana

menganalisa dan merancang Sistem Informasi Inventarisasi Barang di Lab

Basis Data ?

1.3 Batasan Masalah

Proyek Akhir ini menekankan pada analisa dan perancangan Sistem Informasi

Inventarisasi Barang di Lab Basis Data Teknik Informatika Universitas Sanata

Dharma meliputi barang masuk dan barang keluar.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

Tujuan penulisan Proyek Akhir ini adalah menganalisa dan merancang Sistem

Inventaris Barang Berbasis Web yang siap diimplementasikan. Adapun

manfaat penulisan Proyek Akhir ini adalah sebagai pedoman bagi

programmer dalam membangun Sistem Informasi Inventarisasi Barang di Lab

Basis data Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

1.5 Metode Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Survei Awal

2. Wawancara (interview)

Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis mewawancarai kepala

lab. basis data dan laboran.

3. Studi Pustaka


3

4. Melakukan analisis dan perancangan sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh masalah yang akan dibahas

dalam proyek ini, maka sistematika penulisan dibagi dalam lima bab sebagai

berikut:

a) BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan

b) BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori-teori dasar yang menjadi acuan dalam

pembuatan analisa dan perancangan dari permasalahan yang dibahas,

sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan masalah.

c) BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis sistem dan perancangan sistem yang akan

dibuat.

d) BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan serta saran yang

mengenai pengembangan sistem selanjutnya.


4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Inventarisasi

Inventarisasi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan,

pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset

berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu (Sugiana,

2013:173).

Inventaris secara deskriptif dapat dipahami sebagai suatu kegiatan

pencatatan selengkapnya mengenai barang-barang inventaris yang telah dibeli,

diterima, dibagikan dan dipakai dalam suatu lingkup organisasi, baik mengenai

barang tahan lama maupun habis pakai. Oleh karena itu, pada dasarnya pencatatan

adalah kegiatan membubuhkan keterangan atau informasi yang sewaktu-waktu

dibutuhkan oleh suatu organisasi (Moekijat, 2007).

Jadi, menurut pendapat penulis dapat disimpulkan bahwa inventarisasi

adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan,

pencatatan dan pendaftaran barang inventaris atau hak milik. Semua barang

yang ada tersebut hendaknya diinventaris, melalui inventaris memungkinkan

dapat diketahui jumlah, jenis barang, kualitas, tahun pembuatan, ukuran,

harga dan sebagainya, dengan adanya inventarisasi barang dalam suatu

lembaga atau institusi dapat meningkatkan efektifitas pengelolaan barang-

barang tersebut secara tertib dan teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto. HM, 1993

: 11).


5

Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur dari people (orang),

hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data

communications (jaringan komunikasi), database (basis data) yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk

organisasi (O‟Brien, 2005).

Berdasarkan pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa sistem

informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi, menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan dan diproses menjadi informasi sedemikian rupa, sehingga dalam

sebuah organisasi dapat mencapai tujuan serta menjadi informasi yang berguna.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Inventaris Barang

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto. HM, 1993

: 11).

Sistem informasi didefiniskan sebagai suatu sistem yang menerima sumber

data sebagai input dan mengolahnya menjadi produk informasi output. Sistem

Informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem

(komponen hardwere, perangkat lunak, brainwere), data dan prosedur untuk

menjalankan input, proses, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang

mengubah sumber data menjadi informasi (Marimin, Tanjung, dan Prabowo,

2006).

Inventarisasi merupakan pencatatan data yang berhubungan dengan barang

atau aset dalam instansi tersebut. Umumnya kegiatan dalam inventarisasi barang

adalah pencatatan pengadaan barang, penempatan, mutasi dan pemeliharaan

Lestari (2011).


6

Jadi, sistem informasi inventaris barang dapat diartikan sebagai sistem

pengolah data barang sehingga terbentuk suatu informasi. Pengolahan data barang

disini meliputi pengolahan input, proses, output, penyimpanan, dan pengontrolan.

2.4 Cara Menganalisa

2.4.1 Analisis Masalah

2.4.1.1 PIECES

Pengertian analisis PIECES adalah suatu sistem yang digunakan untuk

analisis sistem kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Ada 6 kriteria analisis

PIECES yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi

(Economic), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services).

Analisis PIECES juga sangat banyak diterapkan untuk penelitian pada

suatu perusahaan atau organisasi. Selain mudah dan dapat dipahami analisis

PIECES juga bersifat ringan tidak membutuhkan data yang banyak.

Pengertian Analisis PIECES adalah untuk mengoreksi atau memperbaiki

sistem informasi bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi (James

Wetherbe, 2012). Berikut ini kriteria yang wajib ada pada analisis PIECES (James

Wetherbe, 2012), sebagai berikut:

1. Performance

Produksi jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada bagian ini

dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk

melakukan serangkaian kerja tertentu dalam satuan orang perjam, orang perhari

atau orang perbulan. Misalnya: untuk memperioses berkas yang masuk kepada

organisasi dibutuhkan berapa orang perjam? Kemudian hal ini dianalisis apakah

hasil kerja yang demikian ini sudah bagus atau perlu ada peningkatan kerja.

Waktu respons penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan

dengan respons ke transaksi atau permintaan tersebut. Pada bagian ini


7

dideskripsikan situasi saat ini tentang waktu respons yang terjadi ketika ada suatu

transaksi yang masuk hingga transaksi tersebut direspons untuk diproses.

Penundaan ini bisa jadi karena antrian dalam pemrosesan transaksi-transaksi

sebelumnya.

2. Informations

Kurangnya informasi, kurangnya informasi yang diperlukan, kurangnya

informasi yang relevan. 3 hal yang telah disebutkan itu bersumber pada kurangnya

informasi bagaimanapun bentuknya. Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi

saat tentang kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan,

baik itu dalam jumlah, informasi maupun dalam hal macam informasinya.

Terlalu banyak informasi (kelebihan informasi) yang dimaksud terlalu

banyak informasi disini adalah banyak nya informasi yang berserakan belum

terkumpul, belum terformat, dan masih tercampurnya antara informasi yang

relevan dan yang tidak relevan dengan masalah yang harus diambil keputusannya,

sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memilah dan memilih

informasi yang relevan.

Informasi tidak dalam format yang berguna adalah bahwa informasi sudah

tersedia, hanya saja bentuk dan formatnya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan

sehingga mempersulit pembaca informasi tersebut dan memerlukan waktu yang

lebih lama untuk memahami dan memanfaatkan informasi tersebut.

3. Economics

Biaya tidak diketahui

Biaya tidak dapat dilacak sumber

Biaya terlalu tinggi

Secara umum keuntungan-keuntungan yang didapat ketika menerapkan

sistem informasi, selain yang tersebut dibawah ini masih ada lagi keuntungan-

keuntungan yang lain yang secara lebih lengkap diidentifikasikan. Sehingga pada


8

bagian ini dideskripsikan manfaat yang akan didapatkan ketika menerapkan

teknologi informasi atau sistem informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

4. Control

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap

aliran data dan informasi ketika keaamanan atau kendali terlihat lemah sehingga

data dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak

berwewenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan

informasi terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan

atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan para

pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem

tersebut.

5. Efficiency

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya pada kriteria informasi, dimana

data yang secara berlebihan diinputkan dan diproses. Informasi yang dihasilkan

secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam penggunaan

sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor, memory, ruang

penyimpanan, listrik, personil, dll.

6. Service

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang

disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Sederatan kelemahan layanan data

sistem telah teridentifikasi dibawah ini, berikut ini kelemahan layanan sistem

yang teridentifikasi :

Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten

Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya

Sistem tidak mudah dipelajari


9

2.4.2 Analisa Kebutuhan

2.4.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa

saja atau layanan apa saja yang nantinya harus disediakan oleh sistem, mencakup

bagaimana sistem harus bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku

sistem pada situasi tertentu (Pinandito,2012).

Kebutuhan Fungsional sangat bergantung dari jenis perangkat lunak,

pengguna sistem dan jenis sistem dimana perangkat lunak tersebut digunakan.

Kebutuhan fungsional awalnya merupakan fungsi atau layanan yang

merepresentasikan tujuan dari pengguna ketika hendak menggunakan sistem.

Karena, kebutuhan fungsional harus dapat menggambarkan layanan-layanan yang

bisa diberikan sistem kepada pengguna secara mendetail.

2.4.2.1.1 USE CASE

Use case adalah sebuah diagram yang menunjukkan berbagai peran

pengguna dan cara para pengguna berinteraksi dengan sistem (Satzinger,

2005:214). Use case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam

pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap

kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan, use case menjelaskan

interaksi yang terjadi antara „aktor‟ inisiator dari interaksi sistem itu sendiri

dengan sistem yang ada, sebuah use case direpresentasikan dengan urutan langkah

yang sederhana.

Deskripsi dari sekumpulan aksi sekuensial yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan yang tampak dari nilai ke actor khusus. Use case digunakan untuk

menyusun behavioral things dalam sebuah model. Use case direalisasikan dengan

sebuah collaboration. Secara gambar, sebuah use case digambarkan dengan

sebuah ellips dengan garis penuh, biasanya termasuk hanya namanya, seperti

gambar berikut :


10

a. Manfaat Use Case

Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert.

Memastikan pemahaman yang tepat tentang requirement atau kebutuhan

sistem.

Digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang berinteraksi dengan

sistem dan apa yang harus dilakukan sistem.

Interface yang harus dimiliki sistem.

Digunakan untuk verifikasi.

b. Karakteristik

Use case adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor,

termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.

Use case diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor

lain. Use case harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.

Use case bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan

khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.

Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario.

Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.


11

2. Komponen Use Case

Use Case memiliki beberapa komponen yaitu :

a. Actor

Gambar 2.1 Actor

Actor disini sebenarnya bukan bagian dari diagram, akan tetapi actor ini adalah

salah satu alat untuk menciptakan use case diagram jadi lebih mudah. Actor ini

akan digunakan untuk menjelaskan sesuatu atau juga seseorang yang sedang

berinteraksi dengan sistem. biasa actor di gambarkan dengan stickman.

b. Use Case

Gambar 2.2 Use case

Use Case sendiri adalah gambaran fungsional dari sebuah sistem. Dengan

demikian, antara konsumen dan juga pengguna pada sistem tersebut, akan

mengerti atau paham mengenai fungsi sistem yang tengah dibangun


12

c. Relasi Dalam Use Case

Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:

1. Association, ini adalah teknik mengindentifikasi interaksi yang dilakukan

oleh actor tertentu dengan use case tertentu pula.

2. Generalization, ini adalah teknik mengidentifikasi relasi antara 2 aktor

bisa juga 2 use case, dimana salah satunya akan melakukan inherit dan

juga menambah atau override sifat dari perangkat lainnya.

3. Dependency, Dependency ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan

juga extend. Include berfungsi untuk mengidentifikasi hubungan antara 2

use case, dimana use case yang satu akan memanggil use case yang

lainnya. Extend berfungsi apabila pemanggilan memerlukan kondisi

tertentu maka akan berlaku dependensi.

4. Aggregation, sebuah bentuk assosiation yang di mana sebuah elemen

berisi elemen lainnya.

2.4.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional menempatkan batasan pada produk yang

sedang dikembangkan, proses pengembangannya, dan menentukan batasan-

batasan eksternal yang harus dipenuhi oleh produk tersebut. Beberapa kategori

non fungsional, meliputi keselamatan (safety) dan keamanan (security),

ketergunaan (usability), reliabilitas, dan performansi (Pinandito, 2012).


13

2.5 Cara Merancang Sistem

2.5.1 Program

Perancangan sistem adalah sebuah proses menentukan secara rinci

bagaimana banyak komponen dari sistem informasi harus diimplementasikan

secara fisik (Satzinger, 2005:4).

Perancangan sistem informasi inventaris barang, dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah

struktur data sesuai dengan yang dibuat.

Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah.

Menganalisa kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang

mungkin timbul dalam proses perancangan sistem.

2.5.1.1 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah Diagram yang menggunakan notasi

simbol untuk menggambarkan arus data sistem (Jogiyanto, 2005). DFD juga

menyediakan informasi tentang output dan input dari setiap entitas dan proses

itu sendiri. Diagram aliran data tidak memiliki aliran kontrol, tidak ada aturan

keputusan dan tidak ada loop. Operasi khusus berdasarkan data dapat diwakili

oleh diagram alur.

Untuk setiap aliran data, setidaknya satu dari titik akhir (sumber dan

atau tujuan) harus ada dalam suatu proses. Representasi yang disempurnakan

dari suatu proses dapat dilakukan dalam diagram aliran data lain, yang

membagi proses ini menjadi sub-proses.

Diagram aliran data adalah bagian dari alat pemodelan analisis

terstruktur. Saat menggunakan UML, diagram aktivitas biasanya mengambil

alih peran diagram aliran data. Bentuk khusus dari rencana aliran data adalah

rencana aliran data yang berorientasi lokasi.


14

a) Sejarah

Notasi DFD mengacu pada teori grafik, yang awalnya digunakan

dalam penelitian operasional untuk memodelkan alur kerja dalam organisasi.

DFD berasal dari Activity Diagram yang digunakan dalam metodologi SADT

(Structured Analysis and Design Technique) pada akhir 1970-an. Populer

DFD termasuk Edward Yourdon, Larry Constantine, Tom DeMarco, Chris

Gane dan Trish Sarson.

Data Flow Diagram (DFD) dengan cepat menjadi cara populer untuk

memvisualisasikan langkah-langkah utama dan data yang terlibat dalam

proses sistem perangkat lunak. DFD biasanya digunakan untuk menunjukkan

aliran data dalam sistem komputer, meskipun secara teori mereka dapat

diterapkan untuk pemodelan proses bisnis. DFD berguna untuk

mendokumentasikan arus data utama atau untuk mengeksplorasi desain

tingkat tinggi baru dalam hal aliran data.

b) Komponen DFD

DFD terdiri dari proses, aliran, gudang, dan terminator. Ada beberapa

cara untuk melihat komponen-komponen DFD ini.

Proses

Proses (fungsi, transformasi) adalah bagian dari sistem yang mengubah

input menjadi output. Simbol dari suatu proses adalah lingkaran, oval, persegi

panjang atau persegi panjang dengan sudut bulat (sesuai dengan jenis notasi).

Proses ini dinamai dalam satu kata, kalimat pendek, atau frasa yang jelas

untuk mengekspresikan esensinya.

Aliran data

Aliran data (flow, dataflow) menunjukkan transfer informasi (kadang-

kadang juga material) dari satu bagian sistem ke yang lain. Simbol aliran

adalah panah. Alur harus memiliki nama yang menentukan informasi apa

(atau materi apa) yang sedang dipindahkan. Pengecualian adalah alur di mana


15

jelas informasi apa yang ditransfer melalui entitas yang terkait dengan aliran

ini. Pergeseran material dimodelkan dalam sistem yang tidak hanya

informatif. Flow seharusnya hanya mengirimkan satu jenis informasi (materi).

Panah menunjukkan arah aliran (juga bisa dua arah jika informasi ke atau dari

entitas secara logis tergantung misalnya. Pertanyaan dan jawaban). Alur

proses tautan, gudang, dan terminator.

Gudang

Gudang (datastore, penyimpanan data, file, database) digunakan untuk

menyimpan data untuk digunakan nanti. Simbol toko adalah dua garis

horizontal, cara pandang lain ditampilkan dalam Notasi DFD. Nama gudang

adalah kata benda jamak (misalnya Pesanan) itu berasal dari aliran input dan

output gudang. Gudang tidak harus hanya berupa file data, misalnya, folder

berisi dokumen, lemari arsip, dan cakram optik. Oleh karena itu, melihat

gudang di DFD tidak tergantung pada implementasi. Aliran dari gudang

biasanya mewakili pembacaan data yang disimpan di gudang, dan aliran ke

gudang biasanya mengekspresikan entri data atau memperbarui (kadang-

kadang juga menghapus data). Gudang diwakili oleh dua garis paralel di mana

nama memori berada (dapat dimodelkan sebagai simpul penyangga UML).

Terminator

Terminator adalah entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem

dan berdiri di luar sistem. Ini dapat berupa, misalnya, berbagai organisasi

(misalnya bank), kelompok orang (misalnya pelanggan), otoritas (misalnya

kantor pajak) atau departemen (misalnya Departemen sumber daya manusia)

dari organisasi yang sama, yang tidak termasuk ke sistem model. Terminator

mungkin merupakan sistem lain yang digunakan sistem komunikasi model.

c) Hiraki DFD

Untuk membuat DFD lebih transparan (mis. Tidak terlalu banyak proses),

DFD multi-level dapat dibuat. DFD yang berada di level yang lebih tinggi

kurang detail (agregat DFD yang lebih detail di level yang lebih rendah). DFD

kontekstual adalah yang tertinggi dalam hierarki (lihat Aturan Pembuatan


16

DFD). Tingkat nol yang disebut diikuti oleh DFD 0, dimulai dengan

penomoran proses (misalnya Proses 1, proses 2). Di tingkat berikutnya, yang

disebut tingkat pertama DFD 1 penomoran berlanjut. Misalnya. proses 1

dibagi menjadi tiga level pertama DFD, yang diberi nomor 1.1, 1.2 dan 1.3.

Demikian pula, proses di tingkat kedua (DFD 2) diberi nomor misalnya 1.1.1,

1.1.2, 1.1.3 dan 1.1.4. Jumlah level tergantung pada ukuran sistem model.

Proses DFD 0 mungkin tidak memiliki jumlah tingkat dekomposisi yang

sama. DFD 0 berisi fungsi sistem yang paling penting (teragregasi). Level

terendah harus mencakup proses yang memungkinkan untuk membuat

spesifikasi proses (Spesifikasi Proses) untuk sekitar satu halaman A4. Jika

spesifikasi-mini harus lebih lama, sudah sepantasnya untuk membuat level

tambahan untuk proses di mana ia akan diuraikan menjadi beberapa proses.

Untuk gambaran umum yang jelas dari seluruh hierarki DFD, diagram vertikal

(cross-sectional) dapat dibuat. Gudang ditampilkan di tingkat tertinggi tempat

pertama kali digunakan dan di setiap tingkat bawah juga.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dibuat/dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. DFD terdiri dari:

a) Data Flow Diagram Contex Level

DFD Contex Level merupakan bagan bagian dari DFD yang berfungsi

memetakan model lingkungan yang direpresentasikan dengan

lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD Contex

Level ini juga biasa disebut dengan context diagram. Context Diagram

merupakan DFD pertama dalam proses bisnis. Menunjukkan semua

proses bisnis dalam 1 proses tunggal (proses 0). Context diagram juga

menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau

memberikan informasi ke sistem.

b) Data Flow Diagram Levelled

DFD Levelled adalah bagan bagian DFD yang menggambarkan sistem

jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan


17

aliran dan penyimpanan data. Pada DFD levelled terdiri dari beberapa

level yaitu:

Level 0 Diagrams

Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem.

Level ini juga menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan

menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan

menggunakan data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana

proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal. Pada level ini

juga dilakukan penambahan data store.

Level 1 Diagrams

Umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari

level 0. level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun

setiap proses-proses utama dalam level 0. sekaligus menunjukkan

bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang

lainnya. Jika misalnya proses induk dipecah, katakanlah menjadi 3

proses anak, maka 3 proses anak ini secara utuh menyusun proses

induk.

Level 2 Diagrams

Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level

1. bisa saja penyusunan DFD tidak mencapai level 2 ini. Atau mungkin

harus dilanjutkan ke level berikutnya (level 3, level 4 dan seterusnya).

Simbol yang digunakan Data Flow Diagram menggunakan versi E.

Yourdan sebagai berikut:


18

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram

KETERANGAN SIMBOL

Aliran data/ Data Flow

Simbol aliran data

Proses

Menggunakan suatu

proses unit yang

mempergunakan atau

melakukan sistem tetapi

diluar sistem

Simpanan Data/ Data Store

File basis data atau

penyimpanan yang

diimplementasikan

dalam komputer

Kesatuan luar batas sistem/

External entity, boundary

Menggambarkan orang

atau kelompok

orang/unit terkait yang

berinteraksi dengan

sistem tetapi diluar

sistem


19

2.5.1.2 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang (hirarchy chart) digunakan untuk mempersiapkan

penggambaran diagram alir data ke level-level lebih bewah lagi. Diagram

berjenjang dapat digambar dengan menggunakan notasi proses yang digunakan di

diagram alir data (Mustakini, 2001).

Hirarchy Chart merupakan chart yang digunakan dalam bidang software

engineering yang menunjukkan keseluruhan komponen yang harus diikutsertakan

dalam sebuah program pada level atas, dimana komponen ini diatur atau disusun

menggunakan format hirarki yang menyiratkan urutan dan pilihan. Dalam kata

lain, hirarchy chart menggambarkan rincian dari konfigurasi sistem ke level yang

lebih dapat diatur dan lebih sederhana. Pada praktiknya, hirarchy chart chart

secara sederhana dapat berasal dari Data Flow Diagram (DFD). Hanya saja,

hirarchy chart merepresentasikan sistem lebih rinci daripada DFD karena pada

hirarchy chart, sistem diurai ke dalam modul fungsional yang lebih rendah,

menjelaskan fungsi dan sub-fungsi yang lebih rinci dari tiap modul sistem dengan

lebih spesifik dibandingkan DFD. Berikut simbol di hirarchy chart atau diagram

berjenjang:

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Berjenjang

Keterangan Simbol

Module

Menggambarkan suatu modul

(kumpulan perintah / intruksi

program)

Connection

Menghubungkan suatu modul

dengan modul yang lain


20

2.5.2 Basis Data

2.5.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Diagram Entity Relationship adalah jenis diagram alur yang

menggambarkan bagaimana entitas seperti orang, objek atau konsep saling

berhubungan dalam suatu sistem (Mustakini, 2001:700).

Diagram ER paling sering digunakan untuk mendesain atau mendebug

basis data relasional di bidang rekayasa perangkat lunak, sistem informasi bisnis,

pendidikan dan penelitian. Juga dikenal sebagai ERD atau ER Model, mereka

menggunakan seperangkat simbol yang ditentukan seperti persegi panjang,

berlian, oval dan garis penghubung untuk menggambarkan keterkaitan entitas,

hubungan dan atributnya. Mereka mencerminkan struktur gramatikal, dengan

entitas sebagai kata benda dan hubungan sebagai kata kerja.

Diagram Entity Relationship terkait dengan diagram struktur data (DSD),

yang berfokus pada hubungan unsur-unsur di dalam entitas alih-alih hubungan

antar entitas itu sendiri. Diagram Entity Relationship juga sering digunakan

bersama dengan diagram aliran data (DFD), yang memetakan aliran informasi

untuk proses atau sistem.

a) Sejarah

Peter Chen (Peter Pin Shan Chen), saat ini menjadi anggota

fakultas di Carnegie Mellon University di Pittsburgh, dikreditkan dengan

mengembangkan pemodelan Entity Relationship untuk desain database

pada tahun 1970-an. Saat melayani sebagai asisten profesor di Sloan

School of Management MIT, ia menerbitkan makalah pada tahun 1976

berjudul " The Entity-Relationship Model: Toward a Unified View of

Data."

Dalam arti yang lebih luas, penggambaran keterkaitan berbagai hal

berasal dari zaman Yunani kuno, dengan karya-karya Aristoteles,

Socrates, dan Plato. Baru-baru ini terlihat di abad ke-19 dan ke-20 karya

filsuf logologis seperti Charles Sanders Peirce dan Gottlob Frege.


21

Pada 1960-an dan 1970-an, Charles Bachman dan A.P.G. Brown

bekerja dengan salah satu kerabat dekat dari Chen. Bachman

mengembangkan jenis Diagram Struktur Data, dinamai menurut namanya

sebagai Diagram Bachman. Brown menerbitkan karya pemodelan sistem

dunia nyata. James Martin menambahkan perbaikan Diagram Entity

Relationship. Karya Chen, Bachman, Brown, Martin dan lainnya juga

berkontribusi pada pengembangan Unified Modeling Language (UML),

yang banyak digunakan dalam desain perangkat lunak.

b) Komponen dan fitur Diagram Entity Relationship

Diagram Entity Relationship terdiri dari entitas, hubungan, dan

atribut. Mereka juga menggambarkan kardinalitas, yang mendefinisikan

hubungan dalam hal jumlah. Inilah glosarium:

Entity

Suatu hal yang dapat didefinisikan seperti seseorang, objek, konsep atau

peristiwa yang dapat menyimpan data tentangnya. Pikirkan entitas sebagai

kata benda. Contoh: pelanggan, pelajar, mobil atau produk. Biasanya

ditampilkan sebagai persegi panjang.

Jenis entitas: Sekelompok hal yang dapat didefinisikan, seperti siswa atau

atlet, sedangkan entitasnya adalah siswa atau atlet tertentu. Contoh lain:

pelanggan, mobil atau produk.

Kumpulan entitas: Sama seperti jenis entitas, tetapi didefinisikan pada titik

waktu tertentu, seperti siswa yang terdaftar di kelas pada hari pertama.

Contoh lain: Pelanggan yang membeli bulan lalu, mobil yang saat ini

terdaftar di Florida. Istilah terkait adalah turunan, di mana orang atau

mobil tertentu akan menjadi turunan dari entitas yang ditetapkan.

Kategori entitas: Entitas dikategorikan sebagai kuat, lemah atau asosiatif.

Entitas yang kuat dapat didefinisikan hanya dengan atributnya sendiri,

sedangkan entitas yang lemah tidak dapat. Entitas asosiatif mengaitkan

entitas atau elemen dalam entitas yang ditetapkan.


22

Kunci Entitas: Mengacu pada atribut yang secara unik mendefinisikan

entitas dalam set entitas. Kunci entitas dapat berupa super, kandidat, atau

primer.

Kunci super: Seperangkat atribut (satu atau lebih) yang bersama-sama

mendefinisikan suatu entitas dalam suatu entitas. Kandidat kunci: Kunci

super minimal, artinya ia memiliki jumlah atribut yang paling sedikit

untuk tetap menjadi kunci super. Kumpulan entitas mungkin memiliki

lebih dari satu kunci kandidat.

Kunci utama: Kunci kandidat yang dipilih oleh perancang basis data untuk

mengidentifikasi secara unik set entitas. Kunci asing: Mengidentifikasi

hubungan antar entitas.

Hubungan

Bagaimana entitas bertindak satu sama lain atau terkait satu sama

lain. Pikirkan hubungan sebagai kata kerja. Sebagai contoh, siswa yang

disebutkan dapat mendaftar untuk suatu kursus. Dua entitas akan menjadi

siswa dan kursus, dan hubungan yang digambarkan adalah tindakan

mendaftar, menghubungkan dua entitas dengan cara itu. Hubungan

biasanya ditampilkan sebagai berlian atau label langsung pada garis

penghubung.

Hubungan rekursif: Entitas yang sama berpartisipasi lebih dari satu kali

dalam hubungan.

Atribut

Properti atau karakteristik suatu entitas. Sering ditampilkan sebagai

oval atau lingkaran.

Atribut deskriptif: Properti atau karakteristik suatu hubungan (versus

entitas.)

Kategori atribut: Atribut dikategorikan sebagai sederhana, komposit,

diturunkan, serta nilai tunggal atau multi nilai.


23

Sederhana: Berarti nilai atribut bersifat atomik dan tidak dapat dibagi lebih

lanjut, seperti nomor telepon.

Komposit: Sub-atribut muncul dari atribut. Berasal: Atribut dihitung atau

berasal dari atribut lain, seperti usia sejak tanggal lahir.

Multi-nilai: Lebih dari satu nilai atribut dilambangkan, seperti beberapa

nomor telepon untuk seseorang.

Nilai tunggal: Hanya satu nilai atribut. Jenis dapat dikombinasikan,

seperti: atribut bernilai tunggal sederhana atau atribut multi-nilai

gabungan.

Kardinalitas

Menentukan atribut numerik hubungan antara dua entitas atau set

entitas. Tiga hubungan kardinal utama adalah satu ke satu, satu ke banyak,

dan banyak ke banyak. Contoh satu ke satu adalah satu siswa yang terkait

dengan satu alamat surat. Contoh satu ke banyak atau banyak ke satu,

tergantung pada arah hubungan : Satu siswa mendaftar untuk beberapa

mata pelajaran, tetapi semua mata pelajaran tersebut memiliki satu baris

kembali ke satu siswa itu. banyak ke banyak contoh: Siswa sebagai suatu

kelompok dikaitkan dengan banyak anggota fakultas, dan anggota fakultas

pada gilirannya terkait dengan banyak siswa.

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupelo yang

dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat 3 (tiga)

macam kardinalitas relasi, yaitu:

a. One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada

entitas pertama , hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian

pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.


24

c. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada

sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian

pada entitas lainya.

Relasi yang digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity maupun

entity dengan atribut. Sukamto dan Shalahuddin (2013:50) menjelaskan notasi–

notasi yang digunakan dalam ERD dengan notasi Chen, yaitu:

Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

KOMPONEN KETERANGAN

Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal tabel pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses

oleh aplikasi komputer; penamaan

entitas biasanya lebih ke kata benda dan

belum merupakan nama tabel.

Elips/oval

Mewakili atribut, Field atau kolom data

yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

Belah ketupat

Mewakili relasi, relasi yang

menghubungkan antar entitas biasanya

diawali dengan kata kerja.

GARIS

Garis

Menghubungkan atribut dengan

kumpulan entitas dan kumpulan entitas

dengan relasi.

ENTITAS

ATRIBUT

RELASI


25

2.5.2.2 Logikal

Merupakan suatu proses pembuatan model dari data yang akan digunakan

dalam perusahaan berdasarkan seluruh model data yang spesifik dan independen

terhadap DBMS. Tujuannya adalah dicapai dengan mengikuti kegiatan yang

tercantum di bawah ini:.

1. Menurunkan relasi pada model data logikal

Bertujuan untuk menciptakan hubungan model data logikal untuk

mewakili entitas, hubungan dan atribut yang telah teridentifikasi. Beberapa proses

yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Strong entity type

b. Weak entity type

c. Tipe relasi biner one-to-many (1:*)

d. Tipe relasi bine one-to-one (1:1)

e. Tipe relasi rekursif one-to-one (1:1)

f. Tipe relasi Superclass/subclass

g. Tipe relasi biner many-to-many (*:*)

h. Tipe relasi kompleks

i. Multi-valued attribute

2. Validasi relasi menggunakan normalisasi

Bertujuan untuk mengidentifikasi sekumpulan relasi yang sesuai untuk

mendukung kebutuhan data suatu perusahaan.

3. Menentukan integrity constraint

Bertujuan untuk menetukan batasan untuk menghindari data yang tidak

lengkap, tidak akurat, serta yang tidak konsisten dalam suatu basis data. Beberapa

hal yang perlu dipertimbangkan dalam Integrity constraint yaitu:

a) Required data, beberapa atribut harus memiliki nilai yang benar atau tidak

boleh memiliki nilai null.

b) Batasan domain dari atribut.

c) Multiplicity,yaitu merepresentasikan batasan yang berada pada relasi

antara data dalam suatu basis data.


26

d) Entity integrity, dimaksudkan agar primary key dari sebuah entitas tidak

boleh bernilai null.

e) Referential integrity, apabila foreign key memiliki suatu nilai, maka nilai

itu harus menunjuk pada sebuah baris yang ada dalam relasi „parent’.

f) General constraint, adalah aturan tambahan yang batasannya diberikan

oleh pengguna atau database administrator.

4. Memeriksa model data logikal dengan user

Bertujuan untuk memastikan relasi pada model data logikal mendukung

transaksi pengguna.

5. Menggabungkan model data logikal ke dalam model data global (optional)

Bertujuan untuk menggabungkan model data logikal lokal kedalam model

data logikal global tunggal untuk mewakilkan atau merepresentasikan pandangan

pengguna terhadap basis data.

6. Mempertimbangkan perkembangan masa depan

Bertujuan untuk menentukan kemungkinan adanya perubahan yang

signifikan di masa yang akan datang dan untuk menilai apakah model data logikal

yang dibuat dapat mengatasi perubahan yang akan terjadi.

2.5.2.3 Fisikal

Merupakan proses yang menghasilkan deskripsi implementasi basis data

pada penyimpanan sekunder. Menggambarkan struktur penyimpanan dan metode

akses yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data. Berikut

adalah tahap-tahap perancangan :

1. Menerjemahkan model data logikal untuk DBMS yang digunakan

Betujuan untuk menghasilkan skema basis data dari model data logikal

yang diimplementasikan pada DBMS yang akan digunakan.Terdapat tiga kegiatan

dalam tahap ini :

a. Merancang relasi dasar

b. Merancang representasi dari data turunan

c. Merancang general constraint


27

2. Organisasi File

Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk

menyimpan relasi-relasi dasar dan indeks yang diperlukan guna mencapai akses

data yang tepat atau efisien, serta menentukan bagaimana relasi dan baris

disimpan pada penyimpanan sekunder. Empat tahapan dalam merancang

organisasi file dan indeks, yaitu:

a. Menganalisis transaksi.

b. Memilih organisasi file.

c. Memilih indeks.

d. Mengestimasi kebutuhan kapasitas disk.

e. Merancang userview

3. Merancang mekanisme keamanan

Bertujuan untuk merancang mekanisme keamanan yang diperlukan dalam

melindungi data dari akses yang tidak sah. Data hanya dapat diakses sesuai hak

akses yang telah ditentukan.

2.5.3 Antarmuka

Secara sederhana antarmuka merupakan suatu media visual grafis yang

membuat pengguna dapat berinteraksi dengan mudah dengan mesin yang sedang

dikelolanya. Pengguna tidak perlu mengetikkan perintah teks seperti pada

command prompt.

Antarmuka memiliki pengertian sebagai sebuah bentuk tampilan yang

berhubungan langsung dengan pengguna, dan antarmuka berfungsi untuk

menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi sehingga komputer dapat

dioperasikan. Sedangkan antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang

memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer (Shneiderman dan

Plaisant, 2010).


https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-sistem-operasi/

28

Sementara menurut PCMag.com, user interface dapat diartikan sebagai

cara seorang pengguna berinteraksi dengan komputer, tablet, smartphone maupun

perangkat elektronik lainnya.

Antarmuka adalah semua aspek yang berkaitan erat dengan interaksi /

komunikasi antara pengguna dan komputer, khususnya dalam bab software.

Semua aspek yang tampil di layar, dapat dilihat, dibaca, dipahami, dan

dimanipulasi dengan keyboard dan mouse merupakan bagian dari antarmuka.

Antarmuka yang baik adalah antarmuka yang dapat memberikan

pengalaman interaksi yang dengan mudah dapat dipahami oleh user (pengguna),

antarmuka semacam ini disebut user friendly.

Secara teknis, antarmuka berguna untuk menjembatani atau

menerjemahkan informasi antara user dengen sistem operasi, sehingga komputer

dapat didayagunakan oleh user. Antarmuka juga dapat diartikan sebagai

mekanisme interelasi dari hardware dan software yang membentuk pengalaman

menggunakan sebuah set komputer. User inferface dari sisi perangkat lunak

biasanya berbentuk GUI (Graphic User Interface) dan CLI (Command Line

Interface), sedangkan dari sisi perangkat keras biasanya berbentuk ADB (Apple

Desktop Bus), USB, dan Firewire.


https://www.nesabamedia.com/pengertian-software/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-macam-macam-perangkat-keras-komputer/

29

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis

3.1.1 Analisis Masalah

3.1.1.1 PIECES

Tujuan utama dari analisis sistem ini adalah untuk mengevaluasi dan

menentukan permasalahan yang dihadapi dalam hal Sistem Inventarisasi Barang

Berbasis Web. Untuk lebih detail dalam menganalisis masalah yang ada, maka

akan digunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economic,

Control, Efisiency, Service). Dengan analisis ini kita akan dapat menemukan

beberapa masalah dan pada akhirnya dapat menemukan masalah utamanya.

Selanjutnya dapat dilakukan suatu analisis dengan menggunakan metode Analisis

PIECES, yaitu:


30

1. Analisis Kinerja (Performance)

Tabel 3.1 Tabel Analisis Kinerja

Analisis Sistem Berjalan Sistem Usulan

Performance Terbatasnya waktu yang

digunakan oleh kepala lab

dalam pengecekan inventaris

barang melalui buku dan

microsoft office excel di

laboratorium komputer.

Sehingga, membutuhkan

waktu yang cukup lama

untuk proses pendataan.

Sistem yang diajukan sudah

berbentuk aplikasi yang diakses

secara online melalui website,

sehingga kepala lab dan laboran

yang ingin melakukan

pengecekan inventaris barang

dapat langsung mengakses

melalui website. Dengan

demikian, waktu yang

dibutuhkan lebih singkat tanpa

membuang-buang waktu.


31

2. Analisis Informasi (Information)

Tabel 3.2 Tabel Analisis Informasi


Information Ketika melakukan

pengecekan barang,

bagian laboratorium

bertugas menghitung dan

mencatat jumlah barang

yang dimasukkan melalui

buku dan microsoft office

excel. Terbatasnya waktu

yang digunakan dalam

pencatatan tersebut

membuat sebagian jenis

barang tidak sesuai

jumlahnya. Akibatnya

terjadi ketidaksamaan

jumlah barang dengan

data. Dengan demikian,

Masalah akurasi data,

dalam hal ini data

inventaris barang yang

tidak sesuai dengan

jumlah barang yang ada.

Sistem yang diajukan dapat

menyajikan informasi secara

cepat tentang inventaris

barang yang diakses

secara online. Pada sistem ini

terdapat fasilitas scan barcode

yang fungsinya untuk

mempermudah laboran dalam

menginput data dimana cara

kerjanya menginputkan data

secara otomatis dengan

membaca kode. Sehingga,

Informasi yang didapat oleh

pengguna menjadi lebih

akurat dan dapat mengurangi

ketidaksesuaian data dengan

jumlah barang yang ada.


32

3. Analisis Ekonomi (Economics)

Tabel 3.3 Tabel Analisis Ekonomi


Economics Dalam pencatatan data

barang yang ada di

laboratorium komputer

secara manual. Ketika saat

pengadaan kertas atau

buku selalu mengeluarkan

uang, sehingga terjadi

pemborosan. Dengan

demikian, biaya yang

dibutuhkan untuk jangka

pendek relatif sedikit.

Akan tetapi, untuk jangka

panjang membutuhkan

banyak biaya.

Sistem ini dapat digunakan

dalam jangka panjang dan

dapat menghemat biaya tanpa

harus melakukan pengadaan

buku tiap bulannya. Karena,

semua data yang dimasukkan

sudah secara otomatis

tersimpan pada database.

Selain itu, sistem ini

memberikan informasi

mengenai inventarisasi barang

kepada kepala lab dengan

memudahkan user dalam

pemeriksaan laporan secara

online.


33

4. Analisis Kendali (Control)

Tabel 3.4 Tabel Analisis Kendali


Control Tidak adanya batasan

dalam akses data yang

tersedia. Semua karyawan

dapat mengetahui seluruh

data inventaris di Lab

Basis Data. Selain itu,

keamanan data yang tidak

terjamin karena tidak

disimpan secara benar,

maka akan beresiko rusak

dan bahkan kehilangan

data pun sangat besar.

Setiap orang yang melakukan akses

harus masuk ke sistem dengan

menggunakan username dan

password untuk keamanan sistem.

Sehingga data inventaris barang di

Lab Basis Data dapat dijamin

keamanannya dan ketika kepala lab

membutuhkan data tersebut dapat

ditemukan dengan cepat dan

mudah. Karena, semua data secara

otomatis tersimpan pada database.


34

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Tabel 3.5 Tabel Analisis Efisiensi


Efficiency Untuk mendapatkan

informasi tentang

inventaris barang. laboran

dan kepala lab harus

datang ke laboratorium

untuk mencari informasi

yang dibutuhkan.

Sehingga tentunya

membutuhkan waktu dan

biaya yang lebih apabila

jarak ke laboratorium

cukup jauh.

Sistem dapat mempercepat waktu

dalam menyajikan informasi

tentang inventaris barang. Karena

sistem menggunakan

jaringan online, sehingga Laboran

dan Kepala lab mengetahui

informasi langsung dengan

membuka sistem, kemudian

pengecekan dapat dilakukan

secara online melalui website

tanpa harus datang langsung ke

laboratorium.


35

6. Analisis Pelayanan (Service)

Tabel 3.6 Tabel Analisis Pelayanan


Service Sistem yang ada sekarang

ini belum mencakup

fleksibilitas atau sistem

belum dapat menyesuaikan

dengan penggunanya.

Dengan kata lain pengguna

masih kesulitan dalam

pendataan inventaris

barang. Selain itu,

pengecekan terhadap

inventaris barang harus

datang langsung ke

laboratorium.

Penyajian informasi

dilakukan secara online dan

dalam pengoperasiannya

sangat mudah, baik orang

yang sudah mahir atau orang

awam terhadap teknologi.

Dalam hal ini internet, sudah

tidak perlu diragukan lagi

bahwa sistem sangat

fleksibilitas atau dapat

menyesuaikan dengan

pengguna. Dengan demikian

pula, pengecekan barang

inventaris juga dapat

dilakukan dengan cepat dan

mudah tanpa harus datang ke

laboratorium.


36

3.1.2 Analisis Kebutuhan

3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan pernyataan layanan sistem yang harus

disediakan, bagaimana sistem harus bereaksi terhadap input tertentu dan

bagaimana sistem harus berperilaku dalam situasi tertentu. Sebagai contoh adalah

bagaimana sistem beroperasi terhadap input, informasi atau bentuk informasi yang

bagaimana yang harus ditampilkan dan sebagainya

Berikut adalah beberapa kebutuhan fungsional dari sistem yang dilakukan

oleh actor yang memiliki akses terhadap proses sistem, dalam Analisis Dan

Perancangan Sistem Inventarisasi Barang Berbasis Web:


37

Tabel 3.7 Tabel Fungsional Produk

NO JUDUL AKTOR DESKRIPSI

1 Merubah profil akun

pengguna.

Kepala lab Sistem dapat dapat menerima dan memproses

data profil akun pengguna.

2 Menampilkan laporan

barang masuk.

Kepala lab dan

Laboran.

Sistem dapat menampilkan laporan barang

masuk.

3 Menampilkan laporan

barang keluar.

Kepala lab dan

Laboran.

Sistem dapat menampilkan laporan barang

keluar.

4 Mencetak laporan

meliputi laporan barang

masuk dan barang keluar.

Kepala lab Sistem dapat mencetak laporan meliputi laporan

barang masuk, barang keluar dan inventaris

barang.

5 Logout atau keluar dari

sistem.

Kepala lab,

laboran dan

supplier

Sistem dapat logout atau keluar dari sistem.

6 Merubah data pengguna

dan data supplier .

Laboran dan

supplier

Sistem dapat menerima dan memproses edit

informasi data pengguna dan data supplier.

7 Menambah data

pengguna dan supplier .

Laboran dan

supplier

Sistem dapat menerima dan memproses input

data pengguna dan supplier.

8 Menampilkan data

pengguna dan supplier.

Laboran dan

supplier

Sistem dapat menampilkan data pengguna dan

supplier.

9 Menghapus data


Laboran dan

supplier

Sistem dapat memproses penghapusan data


10 Menambah data barang

masuk.

Supplier Sistem dapat menerima dan memproses input

data barang masuk.

11 Menampilkan data

barang masuk.

Supplier Sistem dapat menampilkan data barang masuk.

12 Merubah data barang

masuk.

Supplier Sistem dapat menerima dan memproses edit

informasi data barang masuk.

13 Menghapus data barang

masuk.

Supplier Sistem dapat memproses penghapusan data

barang masuk.


38

14 Pencarian data barang

masuk berdasarkan kode

barang dan nama barang.

Laboran Sistem dapat menampilkan pencarian data

barang masuk sesuai dengan nama barang dan

kode barang yang dimasukkan dan dapat

menampilkan data barang yang dicari.

15 Menambah data barang

keluar.

Laboran Sistem dapat menerima dan memproses input

data barang keluar.

16 Menampilkan data

barang keluar.

Laboran Sistem dapat menampilkan data barang keluar.

17 Merubah data barang

keluar.

Laboran Sistem dapat menerima dan memproses edit

informasi data barang keluar.

18 Menghapus data barang

keluar.

Laboran Sistem dapat memproses penghapusan data

barang keluar.

19 Pencarian data barang

keluar berdasarkan kode

barang dan nama barang.

Laboran Sistem dapat menampilkan pencarian data

barang keluar sesuai dengan nama barang dan

kode barang yang dimasukkan dan dapat

menampilkan data barang yang dicari.

20 Menambah kategori

barang.

Supplier Sistem dapat menerima dan memproses input

data kategori barang.

21 Menampilkan kategori

barang.

Supplier Sistem dapat menampilkan data kategori

barang.

22 Merubah kategori

barang.

Supplier Sistem dapat menerima dan memproses edit

informasi data kategori barang.

23 Menghapus kategori

barang.

Supplier Sistem dapat memproses penghapusan data

kategori barang

24 Menambah Lokasi. Laboran Sistem dapat menerima dan memproses input

data lokasi barang.

25 Menampilkan Lokasi. Laboran Sistem dapat menampilkan data lokasi barang.

26 Merubah Lokasi. Laboran Sistem dapat menerima dan memproses edit

data lokasi barang.

27 Menghapus Lokasi. Laboran Sistem dapat menghapusan data lokasi barang.


39

3.1.2.1.1 USE CASE

1) Use case Diagram Laboran

Laboran atau admin adalah pengguna yang mempunyai hak akses luas.

Fungsi yang bisa diakses oleh Laboran dapat dibuat sebuah use case diagram. Ada

juga beberapa sub sistem dari use case diagram laboran, seperti gambar pada di

bawah:

a) Sub sistem kelola data pengguna

Login Laboran

Menambah Data

Pengguna

Menampilkan Data

Pengguna

Mengubah Data

pengguna

Menghapus Data

Pengguna

Laboran

Kelola pengguna

Kepala Lab

Gambar 3.1 Use case sub sistem kelola data pengguna


40

b) Sub sistem kelola data barang keluar

Login

Menambah Data

Barang Keluar

Menampilkan Data

Barang Keluar

Mengubah Data

Barang Keluar

Menghapus Data

Barang Keluar

Pencarian Data

Barang Keluar

Laboran

Kelola barang

keluar

Kepala Lab

Mencetak Laporan

Barang keluar

Gambar 3.2 Use case sub sistem kelola data barang keluar

c) Sub sistem kelola data lokasi barang.

Login Laboran

Menambah Data

Lokasi

Menampilkan Data

Lokasi

Mengubah Data

Lokasi

Menghapus Data

Lokasi

Laboran

Kelola lokasi

Gambar 3.3 Use case sub sistem kelola data lokasi barang.


41

d) Sub sistem kelola data barang masuk.

Login

Menambah Data

Barang Masuk

Menampilkan Data

Barang Masuk

Mengubah Data

Barang Masuk

Menghapus Data

Barang Masuk

Kelola barang

masuk

Kepala Lab

Pencarian Data

Barang Keluar

Mencetak Laporan

Barang keluar

Laboran

Gambar 3.4 Use case sub sistem kelola data barang masuk.

e) Sub sistem kelola data kategori.

Login

Menambah Data

Kategori

Menampilkan Data

Kategori

Mengubah Data

Kategori

Menghapus Data

Kategori

Kelola kategori

Gambar 3.5 Use case sub sistem kelola data kategori.


42

3.1.2.1.2 Narasi USE CASE

1) Narasi use case Admin (Laboran)

Tabel 3.8 Tabel Login Laboran

Nama Use Case Login Laboran Tipe Use-Case

Admin ID Use Case Tabel 3.8

Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses login Laboran kedalam sistem

informasi inventaris barang sebagai admin. Laboran

atau admin adalah pengguna yang mempunyai hak

akses luas untuk login dalam sistem.

Persyaratan Laboran ingin login ke dalam sistem informasi

inventaris barang untuk mengelola data pengguna,

mengelola data barang masuk, mengelola data barang

keluar, mengelola data inventaris laboratorium,

membuat laporan barang masuk, membuat laporan

barang keluar dan membuat laporan inventaris


Pemicu Laboran membuka aplikasi dan memilih login.

Alur Pristiwa Aksi Aktor Respon sistem

Langkah 1: Laboran

memilih menu login

Langkah 2 : Sistem

menampilkan menu login,

terdapat form username

dan password apabila

Laboran ingin login.


43

Langkah 3: Laboran

memasukan username

Laboran dan password

Laboran lalu menekan

tombol login.

Langkah 4: Sistem akan

mencari akun tersebut ke

dalam server berdasarkan

berdasarkan username

yang dimasukkan oleh

Laboran.


mencocokkan apakah

password Laboran sudah

cocok dengan data

password pada akun yang

dituju yang tersimpan

pada server.


memberitahukan kalau

Laboran berhasil masuk.


membawa Laboran ke

halaman utama.

Alternatif Alt-Langkah 4: Jika, sistem tidak menemukan akun

tersebut maka sistem akan memberikan

pemberitahuan kepada Laboran bahwa akun tidak

ditemukan dalam server dan Laboran akan diminta


44

untuk memasukkan ulang data akun (username dan

password) yang akan digunakan.

Alt-Langkah 5: Apabila, password yang dimasukkan

oleh Laboran tidak cocok dengan yang terdaftar pada

server, maka sistem akan menampilkan

pemberitahuan bahwa password yang dimasukkan

salah dan meminta Laboran untuk memasukkan

kembali password.

Kesimpulan Use case ini berakhir apabila Laboran telah mendapat

pesan berhasil login.

Kondisi akhir Laboran akan dikembalikan ke halaman utama sistem

informasi inventarisasi barang dalam kondisi telah

login.

Implementasi dan

spesifikasi

Tiap username hanya bisa dipakai oleh 1 admin.

Laboran hanya bisa login apabila kombinasi

username dan password sesuai dengan yang terdaftar

pada server.

Anggapan Laboran ingin mengelola data pengguna, mengelola

data barang masuk, mengelola data barang keluar,

mengelola data inventaris laboratorium, membuat

laporan barang masuk, membuat laporan barang

keluar dan membuat laporan inventaris laboratorium

komputer yang mana sebelum melakukan proses

tersebut Laboran diwajibkan login.


45

Tabel 3.9 Tabel Mengelola Data Pengguna

Nama Use Case Mengelola Data

Pengguna.

Tipe Use-Case

Admin

ID Use Case Tabel 3.9

Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses pemilihan menu mengolah data

pengguna pada sistem meliputi menu menambah data

pengguna, menu menampilkan data pengguna, menu

mengubah data pengguna, menu menghapus data

pengguna.

Persyaratan Laboran yang sudah login di sistem.


Langkah 1: Laboran

masuk kedalam menu

mengelola data

pengguna.

Langkah 3: Jika,

Laboran memilih menu

menambah data

pengguna.

Langkah 2: Sistem

menampilkan menu

mengelola data pengguna.


menampilkan menu

menambah data

pengguna.

Langkah 5: Sistem


46

Langkah 6: Jika,


menampilkan data

pengguna.

Langkah 8: Jika,


mengubah data

pengguna.

Langkah 11: Jika,


menghapus data

pengguna.

meminta Laboran untuk

memasukkan data

pengguna.


menampilkan menu

tampilkan data

pengguna.

Langkah 9 : Sistem akan

menampilkan menu

mengubah data pengguna.

Langkah 10: Sistem


mengedit data pengguna.

Langkah 12: Sistem

akan menampilkan menu

meenghapus data

pengguna.


47

Langkah 13: Sistem


memilih data pengguna

ynag ingin dihapus.

Alternatif -

Kesimpulan Use Case ini berakhir jika , telah melalui proses

pemilihan menu mengolah data pengguna pada

sistem meliputi menu menambah data pengguna,

menu menampilkan data pengguna, menu mengubah

data pengguna, menu menghapus data pengguna.

Kondisi akhir Laboran akan dikembalikan ke menu utama jika

salah satu dari beberapa proses tersebut telah

terpenuhi oleh sistem.

Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh menambah,mengedit dan

menghapus data yang ada.

Anggapan Laboran sudah login dalam sistem.


48

Tabel 3.10 Tabel Menambah Data Pengguna

Nama Use Case Menambah Data

Pengguna

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.9

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses penginputan data pada menu

menambah data pengguna pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menambah data

pengguna.

Langkah 4: Laboran

memasukkan data

pengguna.


menampilkan menu

menambah data

pengguna.

Langkah 3: Sistem


memasukkan data

pengguna.

Langkah 5: Sistem

mengecek data pengguna


49


Laboran apakah sudah

sesuai.

Langkah 6 : Sistem

mengkonfirmasi data

pengguna yang telah

dimasukkan. Kemudian

dimasukkan kedalam

daftar data pengguna

dalam server.

Langkah 7: Kemudian

sistem akan menampilkan

daftar data pengguna.

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data pengguna yang

dimasukkan oleh Laboran tidak sesuai yang diminta

atau yang dibutuhkan oleh sistem, maka Laboran

akan diminta mengulang memasukkan data atau

memeriksa data pengguna tersebut.

Kesimpulan Use case ini berakhir jika Laboran telah

menambahkan data pengguna.

Kondisi akhir Laboran akan dikembalikan ke menu utama jika,

Laboran telah menambahkan data pengguna yang

merupakan salah satu dari beberapa proses tersebut

telah terpenuhi oleh sistem.

Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh menambah data yang ada.



50

Tabel 3.11 Tabel Menampilkan Data Pengguna

Nama Use Case Menampilkan Data

Pengguna

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.9

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses menampilkan data pada menu

menampilkan data pengguna pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menampilkan data

pengguna.


tampilkan menu

menampilkan data

pengguna.

Langkah 3: Sistem


pada server.

Langkah 4: Kemudian


daftar data pengguna.

Alternatif -


51

Kesimpulan Use case ini berakhir jika sistem telah menampilkan

data pengguna.


sistem telah menampilkan data pengguna yang



Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh melihat data pengguna

yang ada.



52

Tabel 3.12 Tabel Mengubah Data Pengguna

Nama Use Case Mengubah Data

Pengguna

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.9

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses mengubah atau edit data pada

menu mengubah data pengguna pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

mengubah data

pengguna.

Langkah 3: Laboran

menentukan data

pengguna yang akan

diubah datanya.


tampilkan menu

mengubah data pengguna.

Langkah 4: Sistem


mengubah atau mengedit

data pengguna yang telah

ditentukan oleh sistem

tersebut.


53

Langkah 5: Laboran

memasukkan data

pengguna yang ingin

diubah.

Langkah 8: Laboran

mengkonfirmasi

pengubahan data

pengguna.

Langkah 6: Sistem




sesuai.

Langkah 7: Sistem

meminta konfirmasi

pengubahan dari Laboran

Langkah 9: Sistem

mengubah data pengguna

pada server dan juga pada

menu daftar pengguna

Kemudian sistem akan

menampilkan daftar data

pengguna.

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data pengguna yang




memeriksa data pengguna tersebut.

Kesimpulan Use case ini berakhir jika Laboran telah mengubah


54

atau mengedit data pengguna.


sistem telah mengupdate data pengguna yang



Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh mengubah atau mengedit

data pengguna yang ada.



55

Tabel 3.13 Tabel Menghapus Data Pengguna

Nama Use Case Menghapus Data

Pengguna

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.9

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses hapus data pada menu menghapus

data pengguna pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menghapus data

pengguna.

Langkah 3: Laboran

mencari data pengguna

yang ingin dihapus


tampilkan menu

menghapus data

pengguna.

Langkah 4: Sistem

mencari data pengguna

yang ingin dihapus dalam

server.


56

Langkah 6: Laboran

mengkonfirmasi

penghapusan data

pengguna.

Langkah 5: Sistem

meminta konfirmasi dari

Laboran untuk

menghapus data

pengguna.

Langkah 7: Sistem

menghapus data

pengguna yang ada pada

server dan juga dari

daftar pengguna yang

disediakan.

Alternatif Alt-Langkah 3 : Jika, data pengguna yang ingin

dihapus tidak ditemukan oleh sistem dalam server ,

maka sistem akan memberikan pesan data pengguna

tidak ditemukan dan meminta Laboran mencari ulang

data pengguna tersebut.

Kesimpulan Use case ini berakhir jika Laboran telah menghapus

data pengguna.


sistem telah menghapus data pengguna yang



Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh menghapuskan data

pengguna yang ada.



57

Tabel 3.14 Tabel Mengelola Data Barang Masuk

Nama Use Case Mengelola Data Barang

Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses pemilihan menu mengelola data

barang masuk pada sistem meliputi menu menambah

data barang masuk, menu menampilkan data barang

masuk, menu mengubah data barang masuk, menu

menghapus data barang masuk dan pencarian data

barang masuk.



Langkah 1: Laboran

masuk kedalam menu

mengelola data barang

masuk.

Langkah 3: Jika,


menambah data barang

masuk.

Langkah 2: Sistem

menampilkan menu


masuk.


menampilkan menu



58

Langkah 6: Jika,


menampilkan data

barang masuk.

Langkah 8: Jika,


mengubah data barang

masuk.

Langkah 11: Jika,


menghapus data barang

masuk.

masuk.

Langkah 5: Sistem


memasukkan data barang

masuk.


menampilkan menu

tampilkan data barang

masuk.


menampilkan menu


masuk.

Langkah 10: Sistem


mengedit data barang

masuk.


59

Langkah 14: Jika,


pencarian data barang

masuk.

Langkah 12: Sistem


meenghapus data barang

masuk.

Langkah 13: Sistem


memilih data barang

masuk yang ingin

dihapus.

Langkah 15: Sistem



masuk.

Alternatif -

Kesimpulan Use case ini berakhir jika, telah melalui proses

pemilihan menu menambah data barang masuk,

menu menampilkan data barang masuk, menu

mengubah data barang masuk, menu menghapus data

barang masuk dan pencarian data barang masuk.








60

Tabel 3.15 Tabel Menambah Data Barang Masuk

Nama Use Case Menambah Data Barang

Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.14

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menambah data barang masuk pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


masuk.

Langkah 4: Laboran


masuk.


menampilkan menu


masuk.

Langkah 3: Sistem



masuk.

Langkah 5: Sistem

mengecek data barang


61

masuk yang dimasukkan

oleh Laboran apakah

sudah sesuai.

Langkah 6 : Sistem

mengkonfirmasi data

barang masuk yang telah


dimasukkan kedalam

daftar data barang masuk

dalam server.

Langkah 7: Kemudian


daftar data barang masuk.

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data barang masuk yang




memeriksa data barang masuk tersebut.


menambahkan data barang masuk.


Laboran telah menambahkan data barang masuk yang






62

Tabel 3.16 Tabel Menampilkan Data Barang Masuk


Barang Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Sumber Tabel 3.14


menampilkan data barang masuk pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menampilkan data

barang masuk.


tampilkan menu

menampilkan data barang

masuk.

Langkah 3: Sistem


masuk pada server.

Langkah 4: Kemudian



Alternatif -


63


data barang masuk.


sistem telah menampilkan data barang masuk yang



Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh melihat data barang

masuk yang ada.



64

Tabel 3.17 Tabel Mengubah Data Barang Masuk

Nama Use Case Mengubah Data Barang

Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.14

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menu mengubah data barang masuk pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


masuk.

Langkah 3: Laboran

menentukan data barang

masuk yang akan diubah

datanya.


tampilkan menu


masuk.

Langkah 4: Sistem



data barang masuk yang

telah ditentukan oleh

sistem tersebut.


65

Langkah 5: Laboran


masuk yang ingin

diubah.

Langkah 8: Laboran

mengkonfirmasi

pengubahan data barang

masuk.

Langkah 6: Sistem



oleh Laboran apakah

sudah sesuai.

Langkah 7: Sistem

meminta konfirmasi


Langkah 9: Sistem


masuk pada server dan

juga pada menu daftar

barang masuk Kemudian










66

atau mengedit data barang masuk.


sistem telah mengupdate data barang masuk yang




data barang masuk yang ada.



67

Tabel 3.18 Tabel Menghapus Data Barang Masuk

Nama Use Case Menghapus Data Barang

Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.14

Aktor yang

berpartisipasi

Server


data barang masuk pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


masuk.

Langkah 3: Laboran

mencari data barang

masuk yang ingin

dihapus


tampilkan menu


masuk.

Langkah 4: Sistem

mencari data barang

masuk yang ingin dihapus

dalam server.


68

Langkah 6: Laboran

mengkonfirmasi

penghapusan data barang

masuk.

Langkah 5: Sistem


Laboran untuk


masuk.

Langkah 7: Sistem


masuk yang ada pada


daftar barang masuk yang

disediakan.

Alternatif Alt-Langkah 3 : Jika, data barang masuk barang

yang ingin dihapus tidak ditemukan oleh sistem

dalam server , maka sistem akan memberikan pesan

data barang masuk tidak ditemukan dan meminta

Laboran mencari ulang data barang masuk tersebut.


data barang masuk.


sistem telah menghapus data barang masuk yang




barang masuk yang ada.



69

Tabel 3.19 Tabel Pencarian Data Barang Masuk

Nama Use Case Pencarian Data Barang

Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.14

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses cari data pada menu pencarian

data barang masuk pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu pencarian

data barang masuk.

Langkah 4: Laboran


masuk dalam pencarian

berdasarkan kode

barang.


tampilkan menu


masuk.

Langkah 3: Sistem



masuk yang ingin di cari

berdasarkan kode barang.


70

Langkah 5: Sistem

mencari data barang

masuk dalam server.

Langkah 6: Sistem



oleh laboran berdasarkan

kode barang apakah

sudah sesuai.

Langkah 7: Kemudian








Alt-Langkah 5 : Jika, Sisitem tidak data barang

masuk yang dicari dalam server, maka sistem akan

memberikan pesan data barang masuk tidak

ditemukan dan meminta Laboran mencari ulang data

barang masuk tersebut.

Kesimpulan Use case ini berakhir jika Laboran telah menemukan

data barang masuk.


sistem telah menemukan data barang masuk yang




71


masuk pada menu pencarian barang masuk.



72

Tabel 3.20 Tabel Mengelola Data Barang Keluar

Nama Use Case Mengelola Data Barang

Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server


barang keluar pada sistem meliputi menu menambah

data barang keluar, menu menampilkan data barang

keluar, menu mengubah data barang keluar, menu

menghapus data barang keluar dan pencarian data

barang keluar.



Langkah 1: Laboran

masuk kedalam menu


keluar.

Langkah 3: Jika,



keluar.

Langkah 2: Sistem

menampilkan menu


keluar.


menampilkan menu



73

Langkah 6: Jika,


menampilkan data

barang keluar.

Langkah 8: Jika,



keluar.

Langkah 11: Jika,



keluar.

keluar.

Langkah 5: Sistem



keluar.


menampilkan menu

tampilkan data barang

keluar.


menampilkan menu


keluar.

Langkah 10: Sistem


mengedit data barang

keluar.


74

Langkah 14: Jika,



keluar.

Langkah 12: Sistem



keluar.

Langkah 13: Sistem


memilih data barang

keluar yang ingin

dihapus.

Langkah 15: Sistem



keluar.

Alternatif -


pemilihan menu menambah data barang keluar, menu

menampilkan data barang keluar, menu mengubah

data barang keluar, menu menghapus data barang

keluar dan pencarian data barang keluar.








75

Tabel 3.21 Tabel Menambah Data Barang Keluar

Nama Use Case Menambah Data Barang

Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.20

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menambah data barang keluar pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


keluar.

Langkah 4: Laboran

memasukan data barang

keluar.


menampilkan menu


keluar.

Langkah 3: Sistem



keluar.

Langkah 5: Sistem



76

keluar yang dimasukkan

oleh Laboran apakah

sudah sesuai.

Langkah 6 : Sistem

mengkonfirmasi data

barang keluar yang telah


dimasukkan kedalam

daftar data barang keluar

dalam server.

Langkah 7: Kemudian


daftar data barang keluar.

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data barang keluar yang



akan diminta mengulang mekeluarkan data atau

memeriksa data barang keluar tersebut.


menambahkan data barang keluar.


Laboran telah menambahkan data barang keluar yang






77

Tabel 3.22 Tabel Menampilkan Data Barang Keluar


Barang Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Sumber Tabel 3.20


menampilkan data barang keluar pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menampilkan data

barang keluar.


tampilkan menu

menampilkan data barang

keluar.

Langkah 3: Sistem


keluar pada server.

Langkah 4: Kemudian



Alternatif -


78


data barang keluar.


sistem telah menampilkan data barang keluar yang




keluar yang ada.



79

Tabel 3.23 Tabel Mengubah Data Barang Keluar

Nama Use Case Mengubah Data Barang

Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.20

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menu mengubah data barang keluar pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


keluar.

Langkah 3: Laboran

menentukan data barang

keluar yang akan diubah

datanya.


tampilkan menu


keluar.

Langkah 4: Sistem



data barang keluar yang

telah ditentukan oleh

sistem tersebut.


80

Langkah 5: Laboran


keluar yang ingin

diubah.

Langkah 8: Laboran

mengkonfirmasi

pengubahan data barang

keluar.

Langkah 6: Sistem


keluar yang dimasukkan

oleh Laboran apakah

sudah sesuai.

Langkah 7: Sistem

meminta konfirmasi


Langkah 9: Sistem


keluar pada server dan

juga pada menu daftar

barang keluar Kemudian










81

atau mengedit data barang keluar.


sistem telah mengupdate data barang keluar yang




data barang keluar yang ada.



82

Tabel 3.24 Tabel Menghapus Data Barang Keluar

Nama Use Case Menghapus Data Barang

Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.20

Aktor yang

berpartisipasi

Server


data barang keluar pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


keluar.

Langkah 3: Laboran

mencari data barang

keluar yang ingin

dihapus


tampilkan menu


keluar.

Langkah 4: Sistem

mencari data barang

keluar yang ingin dihapus

dalam server.


83

Langkah 6: Laboran

mengkonfirmasi

penghapusan data barang

keluar.

Langkah 5: Sistem


Laboran untuk


keluar.

Langkah 7: Sistem


keluar yang ada pada


daftar barang keluar yang

disediakan.

Alternatif Alt-Langkah 3 : Jika, data barang keluar barang

yang ingin dihapus tidak ditemukan oleh sistem

dalam server , maka sistem akan memberikan pesan

data barang keluar tidak ditemukan dan meminta

Laboran mencari ulang data barang keluar tersebut.


data barang keluar.


sistem telah menghapus data barang keluar yang




barang keluar yang ada.



84

Tabel 3.25 Tabel Pencarian Data Barang Keluar

Nama Use Case Pencarian Data Barang

Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber Tabel 3.20

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses cari data pada menu pencarian

data barang keluar pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu pencarian

data barang keluar.

Langkah 4: Laboran


keluar dalam pencarian

berdasarkan kode

barang.


tampilkan menu


keluar.

Langkah 3: Sistem



keluar yang ingin di cari

berdasarkan kode barang.


85

Langkah 5: Sistem

mencari data barang

keluar dalam server.

Langkah 6: Sistem


keluar yang dikeluarkan

oleh laboran berdasarkan

kode barang apakah

sudah sesuai.

Langkah 7: Kemudian




dimasukan oleh Laboran tidak sesuai yang diminta


akan diminta mengulang memasukan data atau


Alt-Langkah 5 : Jika, Sistem tidak ada data barang

keluar yang dicari dalam server, maka sistem akan

memberikan pesan data barang keluar tidak

ditemukan dan meminta Laboran mencari ulang data

barang keluar tersebut.

Kesimpulan Use case ini berakhir jika Laboran telah menemukan

data barang keluar.


sistem telah menemukan data barang keluar yang




86


keluar pada menu pencarian barang keluar.



87

Tabel 3.26 Tabel Membuat Laporan Barang Masuk

Nama Use Case Membuat Laporan

Barang Masuk

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Use case ini digunakan untuk membuat laporan

barang masuk.

Persyaratan Membuat laporan yang dilakukan oleh Laboran guna

mengetahui data barang masuk laboratorium

komputer.

Trigger Use case ini dilakukkan saat Laboran membuat

laporan data barang masuk.


Langkah 1 : Laboran

masuk kedalam menu

laporan inventaris.

Langkah 3 : Jika,


laporan barang masuk


menampilkan menu

laporan inventaris barang.


melakukan proses

menampilkan data-data

barang masuk



88

Langkah 6: Laboran

akan memulai menyusun

laporan barang masuk.

Langkah 5 : Sistem

mengakumulasikan data

barang masuk.

Langkah 7: Sistem

melakukan proses

pembuatan laporan

barang masuk.

Alternatif Alt-langkah 5 : Apabila sistem tidak dapat

mengakumulasikan data barang masuk.maka,

Laboran melakukan akumulasi secara manual.

Alt-Langkah 6 : Saat sistem tidak bisa memproses

pembuatan laporan maka Laboran

mendokumentasikan secara manual terlebih dahulu

sampai sistem kembali normal

Kesimpulan Use case ini akan berakhir saat Laboran sudah selesai

melakukan pembuatan laporan barang masuk.

Kondisi akhir Laporan yang sudah dibuat dapat diubah sesuai

dengan keadaan Laboran jika terdapat kesalahan.

Peraturan sistem Hanya laboran yang boleh menambah,mengedit dan




89

Tabel 3.27 Tabel Membuat Laporan Barang Keluar

Nama Use Case Membuat Laporan

Barang Keluar

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Use case ini digunakan untuk membuat laporan

barang keluar.

Persyaratan Membuat laporan yang dilakukan oleh Laboran guna

mengetahui data barang keluar laboratorium

komputer.

Trigger Use case ini dilakukkan saat Laboran membuat

laporan data barang keluar.


Langkah 1 : Laboran

masuk kedalam menu

laporan inventaris.

Langkah 3 : Jika,


laporan barang keluar.


menampilkan menu



melakukan proses

menampilkan data-data

barang keluar



90

Langkah 6: Laboran

akan memulai menyusun


Langkah 5 : Sistem

mengakumulasikan data

barang keluar.

Langkah 7: Sistem

melakukan proses

pembuatan laporan

barang keluar.

Alternatif Alt-langkah 5 : Apabila sistem tidak dapat

mengakumulasikan data barang keluar.maka,

Laboran melakukan akumulasi secara manual.

Alt-Langkah 6 : Saat sistem tidak bisa memproses

pembuatan laporan maka Laboran

mendokumentasikan secara manual terlebih dahulu

sampai sistem kembali normal

Kesimpulan Use case ini akan berakhir saat Laboran sudah selesai

melakukan pembuatan laporan barang keluar.

Kondisi akhir Laporan yang sudah dibuat dapat diubah sesuai

dengan keadaan Laboran jika terdapat kesalahan.



91

Tabel 3.28 Tabel Mengelola Kategori Barang

Nama Use Case Mengelola Kategori

Barang

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server


kategori barang pada sistem meliputi menu

menambah data kategori, menu menampilkan data

kategori, menu mengubah data kategori dan menu

menghapus data kategori .



Langkah 1: Laboran

masuk kedalam menu

mengelola kategori

barang.

Langkah 3: Jika,


menambah kategori.

Langkah 2: Sistem

menampilkan menu

mengelola data kategori.


menampilkan menu

menambah data kategori


92

Langkah 6: Jika,


menampilkan data

kategori.

Langkah 8: Jika,


mengubah data kategori.

Langkah 11: Jika,


menghapus data

kategori..

Langkah 5: Sistem


memasukkan data

kategori.


menampilkan menu

tampilkan data kategori.


menampilkan menu


Langkah 10: Sistem


mengedit data kategori.

Langkah 12: Sistem


menghapus data kategori.


93

Langkah 13: Sistem


memilih data kategori

yang ingin dihapus.

Alternatif -


pemilihan menu menambah data kategori, menu

menampilkan data kategori, menu mengubah data

kategori dan menu menghapus data kategori.








94

Tabel 3.29 Tabel Menambah Data Kategori

Nama Use Case Menambah Data

Kategori

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menambah data kategori pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menambah data kategori.

Langkah 4: Laboran


kategori.


menampilkan menu

menambah data kategori.

Langkah 3: Sistem


memasukkan data

kategori.

Langkah 5: Sistem

mengecek data kategori



95


sesuai.

Langkah 6 : Sistem

mengkonfirmasi data

kategori yang telah


dimasukkan kedalam

daftar data kategori dalam

server.

Langkah 7: Kemudian


daftar data kategori

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data kategori yang




memeriksa data kategori tersebut.


menambahkan data kategori.


Laboran telah menambahkan data kategori yang






96

Tabel 3.30 Tabel Menampilkan Data Kategori


Kategori

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Sumber


menampilkan data kategori pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menampilkan data

kategori.


tampilkan menu

menampilkan data

kategori.

Langkah 3: Sistem


pada server.

Langkah 4: Kemudian


daftar data kategori..

Alternatif -


97


data kategori.


sistem telah menampilkan data kategori yang



Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh melihat data kategori

yang ada.



98

Tabel 3.31 Tabel Mengubah Data Kategori

Nama Use Case Mengubah Data Kategori Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menu mengubah data kategori pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


Langkah 3: Laboran

menentukan data

kategori yang akan

diubah datanya.

Langkah 5: Laboran

memasukkan data


tampilkan menu


Langkah 4: Sistem



data kategori yang telah


tersebut.


99

kategori yang ingin

diubah.

Langkah 8: Laboran

mengkonfirmasi

pengubahan data

kategori.

Langkah 6: Sistem




sesuai.

Langkah 7: Sistem

meminta konfirmasi


Langkah 9: Sistem

mengubah data kategori


menu daftar kategori



kategori.

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data kategori yang




memeriksa data kategori tersebut.


atau mengedit data kategori.



100

sistem telah mengupdate data kategori yang




data kategori yang ada.



101

Tabel 3.32 Tabel Menghapus Data Kategori

Nama Use Case Menghapus Data

Kategori

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber

Aktor yang

berpartisipasi

Server


data kategori pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menghapus data

kategori.

Langkah 3: Laboran

mencari data kategori

yang ingin dihapus


tampilkan menu

menghapus data kategori

Langkah 4: Sistem

mencari data kategori

yang ingin dihapus dalam

server.


102

Langkah 6: Laboran

mengkonfirmasi

penghapusan data

kategori.

Langkah 5: Sistem


Laboran untuk

menghapus data kategori.

Langkah 7: Sistem

menghapus data kategori

yang ada pada server dan

juga dari daftar kategori

yang disediakan.

Alternatif Alt-Langkah 3 : Jika, data kategori yang ingin


maka sistem akan memberikan pesan data kategori


data kategori tersebut.


data kategori.


sistem telah menghapus data kategori yang




kategori yang ada.



103

Tabel 3.33 Tabel Mengelola Lokasi Barang

Nama Use Case Mengelola Lokasi

Barang

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server


lokasi barang pada sistem meliputi menu menambah

data lokasi, menu menampilkan data lokasi, menu

mengubah data lokasi dan menu menghapus data

lokasi .



Langkah 1: Laboran

masuk kedalam menu

mengelola lokasi barang.

Langkah 3: Jika,


menambah lokasi.

Langkah 2: Sistem

menampilkan menu

mengelola data lokasi.


menampilkan menu

menambah data lokasi


104

Langkah 6: Jika,


menampilkan data

lokasi.

Langkah 8: Jika,


mengubah data lokasi.

Langkah 11: Jika,


menghapus data lokasi.

Langkah 5: Sistem


memasukkan data lokasi.


menampilkan menu

tampilkan data lokasi.


menampilkan menu


Langkah 10: Sistem


mengedit data lokasi.

Langkah 12: Sistem




105

Langkah 13: Sistem


memilih data lokasi yang

ingin dihapus.

Alternatif -


pemilihan menu menambah data lokasi, menu

menampilkan data lokasi, menu mengubah data

lokasi dan menu menghapus data lokasi.








106

Tabel 3.34 Tabel Menambah Data Lokasi

Nama Use Case Menambah Data Lokasi Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menambah data lokasi pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menambah data lokasi.

Langkah 4: Laboran


lokasi.


menampilkan menu

menambah data lokasi.

Langkah 3: Sistem


memasukkan data lokasi.

Langkah 5: Sistem

mengecek data lokasi



sesuai.


107

Langkah 6 : Sistem

mengkonfirmasi data

lokasi yang telah


dimasukkan kedalam

daftar data lokasi dalam

server.

Langkah 7: Kemudian


daftar data lokasi

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data loksai yang dimasukkan

oleh Laboran tidak sesuai yang diminta atau yang

dibutuhkan oleh sistem, maka Laboran akan diminta

mengulang memasukkan data atau memeriksa data

lokasi tersebut.


menambahkan data lokasi.


Laboran telah menambahkan data lokasi yang






108

Tabel 3.35 Tabel Menampilkan Data Kategori


Lokasi

Tipe Use-Case

Admin


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Sumber


menampilkan data lokasi pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu

menampilkan data

lokasi.


tampilkan menu

menampilkan data lokasi.

Langkah 3: Sistem


pada server.

Langkah 4: Kemudian


daftar data lokasi.

Alternatif -


109


data lokasi.


sistem telah menampilkan data lokasi yang



Peraturan sistem Hanya Laboran yang boleh melihat data lokasi yang

ada.



110

Tabel 3.36 Tabel Mengubah Data Lokasi

Nama Use Case Mengubah Data Lokasi Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber

Aktor yang

berpartisipasi

Server


menu mengubah data lokasi pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


Langkah 3: Laboran

menentukan data lokasi

yang akan diubah

datanya.

Langkah 5: Laboran

memasukkan data lokasi


tampilkan menu


Langkah 4: Sistem



data lokasi yang telah


tersebut.


111

yang ingin diubah.

Langkah 8: Laboran

mengkonfirmasi

pengubahan data lokasi.

Langkah 6: Sistem




sesuai.

Langkah 7: Sistem

meminta konfirmasi


Langkah 9: Sistem

mengubah data lokasi


menu daftar lokasi



lokasi..

Alternatif Alt-Langkah 4 : Jika, data lokasi yang dimasukkan

oleh Laboran tidak sesuai yang diminta atau yang

dibutuhkan oleh sistem, maka Laboran akan diminta

mengulang memasukkan data atau memeriksa data

lokasi tersebut.


atau mengedit data lokasi.



112

sistem telah mengupdate data lokasi yang merupakan




data lokasi yang ada.



113

Tabel 3.37 Tabel Menghapus Data Lokasi

Nama Use Case Menghapus Data Lokasi Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Sumber

Aktor yang

berpartisipasi

Server


data lokasi pada sistem.



Langkah 1: Laboran

memilih menu


Langkah 3: Laboran

mencari data lokasi yang

ingin dihapus.


tampilkan menu


Langkah 4: Sistem

mencari data lokasi yang

ingin dihapus dalam

server.


114

Langkah 6: Laboran

mengkonfirmasi

penghapusan data lokasi.

Langkah 5: Sistem


Laboran untuk


Langkah 7: Sistem

menghapus data lokasi

yang ada pada server dan

juga dari daftar lokasi

yang disediakan.

Alternatif Alt-Langkah 3 : Jika, data loksai yang ingin


maka sistem akan memberikan pesan data lokasi


data lokasi tersebut.


data lokasi.


sistem telah menghapus data lokasi yang merupakan




kategori yang ada.



115

Tabel 3.38 Tabel Logout Laboran

Nama Use Case Logout Laboran Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi

Aktor Utama Laboran

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses logout admin (Laboran) keluar

dari Sistem Informasi Inventaris Barang.

Persyaratan Laboran yang sudah login ke dalam Sistem Informasi

Inventaris Barang kemudian ingin logout dari sistem.

Trigger Laboran menutup aplikasi dan memilih logout.


Langkah 1: Laboran

memilih menu logout.

Langkah 3: Laboran

mengkonfirmasi logout

dari sistem.

Langkah 2 : Sistem


Laboran untuk logout dari

sistem.

Langkah 4:Sistem akan


Laboran berhasil logout.

Alternatif Alt-Langkah 3: Jika, Laboran tidak mengkonfirmasi

bahwa Laboran ingin logout maka, sistem gagal

logout dan sistem tidak memberitahukan bahwa

Laboran berhasil logout

Kesimpulan Use case ini berakhir apabila Laboran telah mendapat

pesan berhasil logout.


116

Kondisi akhir Laboran keluar dari Sistem Informasi Inventarisasi

Barang dalam kondisi telah logout.



117

2) Narasi Use case Pengguna (Kepala Lab)

Tabel 3.39 Tabel Login Kepala Lab

Nama Use Case Login Kepala Lab Tipe Use-Case

Pengguna ID Use Case Tabel 3.39

Prioritas Tinggi

Aktor Utama Kepala Lab

Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses login pengguna (Kepala Lab)

kedalam Sistem Informasi Inventaris Barang sebagai

pengguna.

Persyaratan Kepala Lab ingin login ke dalam Sistem Informasi

Inventaris Barang untuk melihat laporan, mengubah

akun dan mencetak laporan inventaris laboratorium

komputer dengan username dan password yang

diberikan oleh admin (Laboran).

Trigger Kepala Lab membuka aplikasi dan memilih login.


Langkah 1: Kepala Lab

memilih menu login.


memasukan username

Kepala Lab dan

password Kepala Lab

lalu, menekan tombol

Langkah 2 : Sistem

menampilkan menu login,

terdapat form username

dan password apabila

Kepala Lab ingin login.


118

login.


mencari akun tersebut ke

dalam server berdasarkan

berdasarkan username


Kepala Lab.


mencocokkan apakah

password Kepala Lab

sudah cocok dengan data

password pada akun yang

dituju yang tersimpan

pada server.



Kepala Lab berhasil login.


membawa Kepala Lab ke

halaman utama aplikasi

inventaris barang.

Alternatif Alt-Langkah 4: Jika sistem tidak menemukan akun

tersebut maka sistem akan memberikan

pemberitahuan kepada Kepala Lab bahwa akun tidak

ditemukan dalam server dan Kepala Lab akan diminta

untuk memasukkan ulang data akun (username dan

password) yang akan digunakan.


119

Alt-Langkah 5: Apabila password yang dimasukkan

oleh Kepala Lab tidak cocok dengan yang terdaftar

pada server, maka sistem akan menampilkan

pemberitahuan bahwa password yang dimasukkan

salah dan meminta Kepala Lab untuk memasukkan

kembali password akun.

Kesimpulan Use Case ini berakhir apabila Kepala Lab telah

mendapat pesan berhasil login.

Kondisi akhir Kepala Lab akan dikembalikan ke halaman utama

Sistem Informasi Inventarisasi Barang dalam kondisi

telah login.

Implementasi dan

spesifikasi

Tiap username hanya bisa dipakai oleh 1 pengguna.

Kepala Lab hanya bisa login apabila kombinasi

username dan password sesuai dengan yang terdaftar

pada server.

Anggapan Kepala Lab ingin melihat laporan, mengubah akun

dan mencetak laporan inventaris laboratorium

komputer yang mana sebelum melakukan proses

tersebut Kepala Lab diwajibkan login.


120

Tabel 3.40 Tabel Mengubah Akun Kepala Lab

Nama Use Case Mengubah Akun Kepala

Lab.

Tipe Use-Case

Pengguna


Prioritas Tinggi


Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses dimana Kepala Lab mengubah

akun.

Persyaratan Kepala Lab yang sudah login di sistem.

Trigger Kepala Lab memilih menu mengubah akun Kepala

Lab.



mengklik menu

mengubah akun Kepala

Lab.


mengisi username, nama

lengkap, alamat, tanggal

lahir dan password.


mengklik tombol

Update.

Langkah 2: Sistem

menampilkan form

pengisian informasi

pengguna.

Langkah 5: Sistem

memeriksa apakah


121

username yang

digunakan sudah terdaftar

atau belum.

Langkah 6: Sistem

memeriksa apakah

password yang

dimasukkan Kepala Lab

dapat tergolong kuat atau

tidak kuat.


memeriksa apakah

informasi yang


sudah sesuai dengan yang

diminta atau sudah

lengkap.

Langkah 8: Sistem

memperbarui semua

informasi yang


ke dalam server , maka

akun Kepala Lab akan di

update oleh sistem ke

dalam server.


memberikan pesan bahwa

akun berhasil di update.

Alternatif Alt-langkap 5: Jika, Kepala Lab memperbarui akun


122

dengan username yang sudah terdaftar, maka sistem

akan meminta Kepala Lab untuk mengganti

username tersebut.

Alt-Step 6: Jika, password yang ingin digunakan

Kepala Lab masuk kedalam kategori tidak kuat,

maka Kepala Lab harus memasukkan ulang password

atau menambahkan karakter dalam password hingga

dikategorikan kuat.

Alt-Langkah 7: Jika, Kepala Lab tidak memasukkan

informasi yang dibutuhkan oleh sistem dalam update

akun, maka Kepala Lab akan diminta mengisi

informasi yang kurang atau yang tidak dimasukkan.

Kesimpulan Use Case ini berakhir atau selesai apabila sistem

memberikan informasi langsung ke Kepala Lab

melalui aplikasi apabila berhasil update akun.

Kondisi akhir Bila akun sudah selesai di update, maka sistem akan

memindahkan Kepala Lab ke halaman utama aplikasi

tersebut. Tapi, apabila akun gagal di update maka

sistem akan tetap berada di halaman menu mengubah

akun Kepala Lab dan meminta Kepala Lab untuk

mengulang langkah update akun.

Peraturan sistem Informasi yang dimasukkan Kepala Lab

dalam update akun harus asli.

Implementasi dan

spesifikasi

Kepala Lab hanya bisa memperbarui

username yang belum terdaftar diserver.

Password Kepala Lab yang diizinkan jika

sudah memenuhi kategori kuat yaitu 8

karakter atau lebih.

Anggapan Kepala Lab sudah login dalam sistem.


123

Tabel 3.41 Tabel Laporan Barang Masuk

Nama Use Case Melihat Laporan Barang

Masuk

Tipe Use-Case

Pengguna


Prioritas Tinggi


Aktor yang

berpartisipasi

Server


melihat laporan barang masuk pada sistem.




memilih menu melihat



tampilkan menu melihat


Langkah 3: Sistem


masuk pada server.

Langkah 4: Kemudian



Alternatif -



Kondisi akhir Kepala Lab akan dikembalikan ke menu utama jika,


124

sistem telah menampilkan laporan barang masuk

yang merupakan salah satu dari beberapa proses

tersebut telah terpenuhi oleh sistem.



125

Tabel 3.42 Tabel Melihat Laporan Barang Keluar

Nama Use Case Melihat Laporan Barang

Keluar

Tipe Use-Case

Pengguna


Prioritas Tinggi


Aktor yang

berpartisipasi

Server


melihat laporan barang keluar pada sistem.




memilih menu melihat



tampilkan menu melihat


Langkah 3: Sistem


keluar pada server.

Langkah 4: Kemudian



Alternatif -



Kondisi akhir Kepala Lab akan dikembalikan ke menu utama jika,


126

sistem telah menampilkan laporan barang keluar

yang merupakan salah satu dari beberapa proses

tersebut telah terpenuhi oleh sistem.



127

Tabel 3.43 Tabel Mencetak Laporan

Nama Use Case Mencetak Laporan. Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi


Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses dimana Kepala Lab Mencetak

Laporan meliputi laporan barang masuk, laporan

barang keluar dan laporan inventaris barang.


Trigger Kepala Lab memilih menu melihat laporan

barang masuk untuk mencetak laporan masuk.

Kepala Lab memilih menu melihat laporan

barang keluar untuk mencetak laporan keluar.

Kepala Lab memilih menu melihat laporan

inventaris barang untuk mencetak laporan

inventaris barang.



masuk kedalam menu

melihat laporan barang

masuk untuk mencetak

laporan masuk.

Langkah 3: Jika, Kepala

Lab menekan tombol

Langkah 2: Sistem

menampilkan menu


masuk


128

cetak laporan masuk.


Lab memilih menu


keluar untuk mencetak

laporan keluar


Lab menekan tombol

cetak laporan keluar.


Lab memilih menu

melihat laporan

inventaris barang untuk

mencetak laporan

inventaris barang.

Langkah 11: Jika,

Kepala Lab menekan

tombol cetak laporan


mencetak laporan barang

masuk.

Langkah 6: Sistem

menampilkan menu


keluar.


mencetak laporan barang

keluar.

Langkah 10: Sistem

menampilkan menu

melihat laporan inventaris

barang.


129

inventaris barang.

Langkah 12: Sistem

akan mencetak laporan

inventaris barang.

Alternatif -


pemilihan menu melihat laporan barang masuk untuk

mencetak laporan masuk, menu melihat laporan

barang keluar untuk mencetak laporan keluar, menu

melihat laporan inventaris barang untuk mencetak


Kondisi akhir Kepala Lab akan dikembalikan ke menu mencetak

laporan jika salah satu dari beberapa proses tersebut




130

Tabel 3.44 Tabel Logout Kepala Lab

Nama Use Case Logout Kepala Lab Tipe Use-Case


Prioritas Tinggi


Aktor yang

berpartisipasi

Server

Deskripsi Merupakan proses logout pengguna (Kepala Lab)

keluar dari Sistem Informasi Inventaris Barang.

Persyaratan Kepala Lab yang sudah login ke dalam Sistem

Informasi Inventaris Barang kemudian ingin logout

dari sistem.

Trigger Kepala Lab menutup aplikasi dan memilih logout.



memilih menu logout.


mengkonfirmasi logout

dari sistem.

Langkah 2 : Sistem


Kepala Lab untuk logout

dari sistem.

Langkah 4:Sistem akan


Kepala Lab berhasil

logout.

Alternatif Alt-Langkah 3: Jika, Kepala Lab tidak

mengkonfirmasi bahwa Laboran ingin logout maka,

sistem gagal logout dan sistem tidak memberitahukan

bahwa Kepala Lab berhasil logout


131

Kesimpulan Use case ini berakhir apabila Kepala Lab telah

mendapat pesan berhasil logout.

Kondisi akhir Kepala Lab keluar dari Sistem Informasi Inventarisasi

Barang dalam kondisi telah logout.



132

3.1.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional adalah persyaratan yang tidak langsung

berhubungan dengan fungsi spesifik yang disediakan oleh sistem. Biasanya

kebutuhan non fungsional ini akan muncul setelah sistem tersebut dibangun. Kita

akan mengetahui keandalan sistem tersebut. Berikut daftar beberapa kebutuhan

non fungsional yang nanti harus dipenuhi oleh sistem.

Tabel 3.45 Tabel Kebutuhan Non Fungsional

NO KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL DESKRIPSI

1 Sistem memiliki fungsi login pengguna untuk

dapat masuk ke dalam sistem yang memiliki

keamanan password.

Dilakukan pada Sistem

Inventarisasi Barang

Berbasis Web.

2 Aplikasi memiliki registrasi user yang

dilengkapi oleh captcha untuk menjamin

keamanan sistem.



Berbasis Web.

3 Sistem memiliki keamanan password untuk

login laboran dan kepala lab.



Berbasis Web.

3.1.2.2.1 Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak(Sofwere)

Software yang diperlukan dalam pembuatan Sistem Inventarisasi Barang

Berbasis Web adalah sebagai berikut :

1. Paket Software Xampp version 2.5.

2. Web Server menggunakan Apache 2.2.2.1.

3. PHP MyAdmin version 3.4.5 sebagai pengelola keseluruhan server MySQL.

4. MySQL version 5.5.16 sebagai Sistem Management Database.

5. Notepad++ sebagai teks editor.

6. PHP version 5.3.8 sebagai bahasa pemrograman web.

7. Web browser menggunakan Google Chrome dan Mozilla Firefox

8. Corel Draw X5 untuk kebutuhan mengedit gambar


133

3.1.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Keras(Hardwere)

Hardware yang digunakan dalam pembangunan Sistem Inventarisasi

Barang Berbasis Web adalah sebagai berikut :

1. Processor : Intel® Core ™ i3 CPU

2. RAM : 2GB

Sedangkan, Hardware yang digunakan dalam pembangunan Aplikasi

Sistem Inventarisasi Barang Berbasis Web adalah sebagai berikut :

1. Laptop dengan processor Intel® Core ™ i3 CPU dan RAM 2 GB

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Program

3.2.1.1 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat

menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi dengan jelas dan

terstruktur. Secara garis besar, diagram berjenjang dari Analisis Dan Perancangan

Sistem Inventarisasi Barang Berbasis Web, Lab. Basis Data, FST, Univesitas

Sanata Dharma adalah:

SISTEM INVENTARIS BARANG LAB. BASIS

DATA, FST, USD

0

PROSES PENGELOLAAN

DATA PENGGUNA

2

PROSES PENGELOLAAN

DATA BARANG MASUK

3

PROSES PEMESANAN

BARANG

4

PROSES PENGELOLAAN

DATA BARANG KELUAR

5

PROSES PENCARIAN

6

LAPORAN

7

PROSES PENGELOLAAN

DATA SUPPLIER

1

PENCARIAN

KODE BARANG

6.1

PENCARIAN

NAMA BARANG

6.2

DAFTAR

BARANG MASUK

7.1

DAFTAR

BARANG KELUAR

7.2

Gambar 3.6 Diagram berjenjang


134

a) Sub sistem diagram berjenjang proses pengelolaan data barang masuk

PROSES PENGELOLAAN

DATA BARANG MASUK

3

DATA BARANG MASUK

3.1

DATA KATEGORI

3.2

MENAMBAH

DATA BARANG MASUK

3.1.1

MENGUBAH

DATA BARANG

MASUK

3.1.2

MENGHAPUS

DATA BARANG MASUK

3.1.3

MENAMPILKAN

DATA BARANG MASUK

3.1.4

MENAMBAH

DATA KATEGORI

3.2.1

MENGUBAH

DATA KATEGORI

3.2.2

MENGHAPUS

DATA KATEGORI

3.2.3

MENAMPILKAN

DATA KATEGORI

3.2.4

Gambar 3.7 Sub sistem proses pengelolaan data barang masuk


135

b) Sub sistem diagram berjenjang proses pengelolaan data barang keluar

PROSES PENGELOLAAN

DATA BARANG KELUAR

5

DATA BARANG KELUAR

5.1

DATA LOKASI

5.2

MENAMBAH

DATA BARANG KELUAR

5.1.1

MENAMBAH

DATA LOKASI

5.2.1

MENGUBAH

DATA BARANG KELUAR

5.1.2

MENGUBAH

DATA LOKASI

5.2.2

MENGHAPUS

DATA BARANG KELUAR

5.1.3

MENGHAPUS

DATA LOKASI

5.2.3

MENAMPILKAN

DATA BARANG KELUAR

5.1.4

MENAMPILKAN

DATA LOKASI

5.2.4

Gambar 3.8 Sub sistem proses pengelolaan data barang keluar


136

3.2.1.2 DFD

3.2.1.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks Sistem Informasi Inventarisasi Barang Berbasis

Web di Lab.Basis Data, FST, Universitas Sanata Dharma, menurut levelnya

dapat digambarkan sebagai berikut:

KEPALA LAB LABORAN

Username, password

Data Barang keluar

Data Barang Masuk

Data Pengguna

Data Pesan Barang

Data Lokasi

Data Kategori

Username, password

Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Keluar

Informasi Pengguna

Informasi Kategori

Informasi Lokasi

Informasi Pesan Barang

Username, password

Informasi Barang Masuk

Informasi Barang Keluar

Informasi Pengguna

Informasi Kategori

Informasi Lokasi


Username, password

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar

SUPPLIER

Data Barang Masuk

Data Supplier baru Informasi Pesan Barang

SISTEM

INVENTARIS

BARANG

0

Gambar 3.9 Diagram Konteks

Keterangan Gambar 3.9 adalah sebagai berikut:

a) Diagram Konteks terdiri dari satu proses dengan nama Sistem Inventaris barang

dan terdiri dari tiga entitas eksternal. Setiap entitas mempunyai hubungan

melalui aliran data yang masuk dan keluar dari proses Sistem Inventarisasi

Barang Berbasis Web, Lab. Basis Data, FST, Univesitas Sanata Dharma.

b) Aliran data masuk dari Laboran adalah username, password, data barang

keluar, data pengguna, data pesan barang dan data lokasi. Sedangkan aliran

data keluar dari Laboran adalah informasi barang masuk, informasi barang

keluar, informasi pengguna, informasi kategori, informasi lokasi dan

infomasi pesan barang.


137

c) Kepala lab akan mengetahui dari aliran data keluar meliputi username,

password, laporan barang masuk, laporan barang keluar, informasi

pengguna, informasi kategori, informasi lokasi dan informasi pesan barang.

d) Aliran data masuk dari Supplier adalah username, password, data barang

masuk, data supplier baru dan data kategori. Sedangkan aliran data keluar

dari Supplier adalah informasi pesan barang.


138

3.2.1.2.2 DFD Level 0

LABORAN

SUPPLIER

KEPALA

LAB

Data Supplier Baru

Username, password

Data pengguna baru

SupplierData Supplier

Barang

masuk

Data Stok Barang Masuk

Data Kategori


Username,password

Data Barang Masuk

Data Kategori

Username,password

Data Barang Keluar

Data Lokasi

Data Pesan Barang

Input Kode Barang

Input Nama Barang

Barang

keluar

Penggun

a

Data Barang Keluar

Data Lokasi

Data Pengguna



Data

Pesan

Barang

Data Pesan Barang

Data Kode Barang

Data Nama Barang

Informasi Barang MasukInformasi Barang Keluar

Informasi Supplier


Informasi Data Pengguna


Informasi Barang Keluar



Informasi Pengguna

Informasi Supplier


PROSES

PENGELOLAAN DATA

SUPPLIER

1

PROSES

PENGELOLAAN DATA

PENGGUNA

2

PROSES

PENGELOLAAN DATA

BARANG MASUK

3

PROSES PEMESANAN

BARANG

4

PROSES

PENGELOLAAN DATA

BARANG KELUAR

5

LAPORAN

7

PROSES PENCARIAN

6

Gambar 3.10 DFD level 0


139

Keterangan Gambar 3.10 adalah sebagai berikut:

1) Proses 1 (proses pengelolaan data supplier)

Supplier akan melakukan pengelolan data supplier meliputi data supplier

baru, data kategori dan data barang masuk. Dalam proses ini supplier

melakukan penginputan data barang masuk. Dari proses pendataan barang

ini dibutuhkan database untuk melakukan penyimpanan data-data barang

seperti data barang masuk, data kategori dan data supplier baru.

2) Proses 2 (Proses pengelolaan data pengguna)

Laboran akan melakukan pengelolan data pengguna meliputi data

pengguna baru. Dalam proses ini laboran melakukan penginputan data

pengguna. Dari proses penyimpanan data ini dibutuhkan database untuk

melakukan penyimpanan data.

3) Proses 3 (Proses pengelolaan data barang masuk)

Supplier akan melakukan pengelolan data masuk meliputi data kategori

dan data barang masuk. Dalam proses ini supplier melakukan penginputan

data barang. Dari proses pendataan barang ini dibutuhkan database untuk

melakukan penyimpanan data-data barang seperti data barang masuk dan

data kategori.

4) Proses 4 (Proses pemesanan barang)

Laboran akan melakukan pemesanan barang meliputi data pesan barang.

Dalam proses ini Laboran melakukan penginputan data pesan barang. Dari

proses penyimpanan data ini dibutuhkan database untuk melakukan

penyimpanan data.

5) Proses 5 (Proses pengelolaan data barang keluar)

Laboran akan melakukan pengelolan data meliputi data lokasi dan data

barang keluar. Dalam proses ini laboran melakukan penginputan data

barang. Dari proses pendataan barang ini dibutuhkan database untuk

melakukan penyimpanan data-data barang seperti data barang keluar dan

data lokasi.


140

6) Proses 6 (Proses pencarian)

Laboran akan melakukan transaksi data barang meliputi barang masuk dan

barang keluar. Dalam proses ini Laboran akan menginputkan nama barang

dan kode barang, proses selanjutnya akan mencari informasi pada

database. Proses pencarian akan mengeluarkan informasi barang meliputi

barang masuk dan barang keluar.

7) Proses 7 (Proses Laporan)

Laboran memberikan keseluruhan data ke dalam proses laporan yang

kemudian akan diberikan kepada Kepala Lab. Dalam proses ini akan

mengeluarkan daftar laporan barang meliputi daftar barang masuk, daftar

barang keluar, informasi pengguna, informasi kategori, informasi lokasi

barang dan informasi pesan barang sebagai laporan untuk setiap bulannya.


141

3.2.1.2.3 DFD Level 1

a) DFD level 1 proses 3 pengelolaan data barang masuk

DFD level 1 proses 3 pada pengelolaan data barang masuk dapat

dilihat pada Gambar 3.11 yang terdiri atas 2 (dua) data yaitu : Data barang

masuk dan data kategori.

SUPPLIER

Barang

masuk

kategori

Data barang masuk

Data kategori

Informasi data barang masuk

Informasi data kategori

Simpan

Tampil

Simpan

BARANG MASUK

3.1

KATEGORI

3.2

Gambar 3.11 DFD level 1 proses 3 pengelolaan data barang masuk

b) DFD level 1 proses 5 pengelolaan data barang keluar

DFD level 1 proses 5 pengelolaan data barang keluar terdiri dari 2 (dua)

proses, yaitu : barang keluar dan lokasi. Dapat dilihat pada Gambar 3.12.

LABORAN

Barang

keluar

lokasi

Data barang keluar

Data lokasi

Informasi data barang keluar

Informasi data lokasi

Tampil

Simpan

Tampil

Simpan

BARANG

KELUAR

5.1

LOKASI

5.2

Gambar 3.12 DFD level 1 proses 5 pengelolaan data barang keluar


142

c) DFD level 1 proses 6 pencarian barang

DFD level 1 proses 6 pencarian barang terdiri dari 2 (dua) proses,

yaitu : pencarian kode barang dan pencarian nama barang. Dapat dilihat

pada Gambar 3.13.

LABORAN

Barang

masuk

Barang

Keluar

Data:

Input data kode barang

Data:

Input nama barang

Info Data barang

Info Data barang

Tampil

Cari

Tampil

Cari

PENCARIAN

KODE BARANG

6.1

PENCARIAN

NAMA BARANG

6.2

Gambar 3.13 DFD level 1 proses 6 pencarian barang

d) DFD level 1 proses 7 laporan

DFD level 1 proses 7 laporan terdiri dari 2 (dua) proses, yaitu :

laporan barang keluar dan laporan barang masuk. Dapat dilihat pada

Gambar 3.14.

KEPALA LAB

Barang

masuk

Barang

Keluar

Data:

Input tanggal barang

Data:

Input tanggal barang

Info Data barang

Info Data barang

Tampil

Cari

Tampil

Cari

LAPORAN

BARANG MASUK

7.1

LAPORAN

BARANG KELUAR

7.2

Gambar 3.14 DFD level 1 proses 7 laporan


143

3.2.1.2.4 DFD Level 2

a) DFD level 2 proses 1 mengelola barang masuk

DFD level 2 proses 1 mengelola barang masuk terdiri dari 4 (empat)

proses, yaitu : menambah barang masuk, mengubah barang masuk, menghapus

barang masuk, menampilkan barang masuk. Dapat dilihat pada Gambar 3.15.

LABORAN

Barang

masuk

Data:

Data barang masuk

Data:

Data barang masuk

Data:

Data barang masuk

Data:

Data barang masuk

Data:

Data barang masuk

Informasi barang masuk


Data:

Data barang masuk





Informasi data barang masukInformasi data barang masuk

MENAMBAH

DATA BARANG

MASUK

3.1.1

MENGUBAH

DATA BARANG

MASUK

3.1.2

MENAMPILKAN

DATA BARANG

MASUK

3.1.4

MENGHAPUS

DATA BARANG

MASUK

3.1.3

Gambar 3.15 DFD level 2 proses 1 mengelola barang masuk


144

b) DFD level 2 proses 2 kategori

DFD level 2 proses 2 kategori terdiri dari 4 (empat) proses, yaitu :

menambah data kategori, mengubah data kategori, menghapus data kategori dan

menampilkan data kategori. Dapat dilihat pada Gambar 3.16.

LABORAN

Kategori

Data:

Data kategori

Data:

Data kategori

Data:

Data kategori

Data:

Data kategori

Data:

Data kategori

Informasi kategori

Informasi kategori

Data:

Data kategori

Informasi kategori

Informasi kategori

Informasi kategori

Informasi kategori

Informasi kategoriInformasi kategori

MENAMBAH DATA

KATEGORI

3.2.1

MENGUBAH DATA

KATEGORI

3.2.2

MENGHAPUS DATA

KATEGORI

3.2.3

MENAMPILKAN

DATA KATEGORI

3.2.4

Gambar 3.16 DFD level 2 proses 2 kategori


145

c) DFD level 2 proses 1 barang keluar

DFD level 2 proses 1 barang keluar terdiri dari 4 (empat) proses, yaitu :

menambah data barang keluar, mengubah data barang keluar, menghapus data

barang keluar dan menampilkan data barang keluar. Dapat dilihat pada Gambar

3.17.

LABORAN

Barang

Keluar

Data:

Data barang keluar

Data:

Data barang keluar

Data:

Data barang keluar

Data:

Data barang keluar

Data:

Data barang keluar

Informasi barang keluar


Data:

Data barang keluar





Informasi barang keluarInformasi barang keluar

MENGUBAH DATA

BARANG KELUAR

5.1.2

MENGHAPUS DATA

BARANG KELUAR

5.1.3

MENAMPILKAN

DATA BARANG

KELUAR

5.1.4

MENAMBAH DATA

BARANG KELUAR

5.1.1

Gambar 3.17 DFD level 2 proses 1 barang keluar.


146

e) DFD level 2 proses 2 lokasi

DFD level 2 proses 2 lokasi terdiri dari 4 (empat) proses, yaitu :

menambah lokasi, mengubah lokasi, menghapus lokasi dan menampilkan lokasi.

Dapat dilihat pada Gambar 3.18.

LABORAN

Lokasi

Data:

Data lokasi

Data:

Data lokasi

Data:

Data lokai

Data:

Data lokasi

Data:

Data lokasi

Informasi lokasi

Informasi lokasi

Data:

Data lokasi

Informasi lokasi

Informasi lokasi

Informasi lokai

Informasi lokasi

Informasi lokasiInformasi lokasi

MENAMBAH

DATA LOKASI

5.2.1

MENGHAPUS

DATA LOKASI

5.2.3

MENAMPILKAN

DATA LOKASI

5.2.4

MENGUBAH

DATA LOKASI

5.2.2

Gambar 3.18 DFD level 2 proses 2 lokasi


147

3.2.2 Basis Data

3.2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

BARANG PENERIMAKELUAR1N

SUPPLIER MASUKID_SUPPLIER

NO_TELPON

NAMA_SUPPLIER

ALAMAT_SUPPLIER

N N

PUNYA

KATEGORI

LOKASI

PUNYA

1

N

N

1

KODE_KATEGORI KATEGORI

NO_HP

ID_PENERIMA

ALAMAT

NAMA_PENERIMA

KODE_KATEGORI

NAMA

BARANG

HARGA

TGL_MASUK

SURAT

KODE_BARANG

JENIS_BA

RANG

NO_BARANG_MASUK

JUMLAH

BARANG

TAHUN

MERK

NIK

KODE_LOKASI

TGL_MASUKJUMLAH

BARANG

NO_BARANG_MASUK

TGL

KELUARJUMLAH

BARANG

KODE_LOKASI LOKASI

NO_BARANG_KELUAR

ALASAN_BARANG_

KELUAR

Gambar 3.19 Entity Relationship Diagram Sistem Inventaris Barang Berbasis Web


148

3.2.2.2 Logikal

ID_SUPPLIER

NAMA_SUPPLIER

ALAMAT _SUPPLIER

NO_TELPON

NOMOR_BARANG_MASUK

ID_SUPPLIER

KODE_BARANG

TGL_MASUK

JUMLAH_BARANG

**

*

**

*

KODE_KATEGORI

JUMLAH_BARANG

NAMA_BARANG

TAHUN

KODE_BARANG

KODE_LOKASI

TGL_MASUK

NO_BARANG_MASUK

HARGA

JENIS_BARANG

MERK

SURAT

*

KODE_KATEGORI

KATEGORI

KODE_LOKASI

NAMA_LOKASI

**

**

*

*

NOMOR_BARANG_KELUAR

ID_PENERIMA

KODE_BARANG

TGL_KELUAR

JUMLAH_BARANG

**

*

**

ID_PENERIMA

NAMA_PENERIMA

ALAMAT _PENERIMA

NO_HP

*

ALASAN_BARANG_KELUAR

Gambar 3.20 Model Logikal Sistem Inventaris Barang Berbasis Web


149

3.2.2.3 Fisikal

ID_SUPPLIER VARCHAR 100

NAMA_SUPPLIER VARCHAR 50

ALAMAT _SUPPLIER VARCHAR 100

NO_TELPON VARCHAR 50

FIELD TIPE DATA PANJANG FIELD

NOMOR_BARANG_MASUK VARCHAR 50

ID_SUPPLIER VARCHAR 100


KODE_BARANG VARCHAR 100

TGL_MASUK VARCHAR 100

JUMLAH_BARANG VARCHAR 100

**

*

**

*

KODE_KATEGORI VARCHAR 50


NAMA_BARANG VARCHAR 50

TAHUN INTEGER 50


KODE_LOKASI VARCHAR 50

TGL_MASUK DATE

NO_BARANG_MASUK VARCHAR 50

HARGA INTEGER 50

JENIS_BARANG VARCHAR 50

MERK VARCHAR 50


SURAT VARCHAR 50

*

KODE_KATEGORI VARCHAR 50

KATEGORI VARCHAR 100

KODE_LOKASI VARCHAR 50

NAMA_LOKASI VARCHAR 100



**

**

*

*

NOMOR_BARANG_KELUAR VARCHAR 50

ID_PENERIMA VARCHAR 100



TGL_KELUAR VARCHAR 100


**

*

**

ID_PENERIMA VARCHAR 100

NAMA_PENERIMA VARCHAR 50

ALAMAT _PENERIMA VARCHAR 100

NO_HP VARCHAR 50


*

ALASAN_BARANG_KELUAR VARCHAR 50

Gambar 3.21 Model Fisikal Sistem Inventaris Barang Berbasis Web


150

3.2.2.4 Perancangan Tabel

Relasi antar tabel kemudian diimplementasikan ke dalam perancangan

setiap tabel-tabel yang dibutuhkan. Berikut adalah perancangan tabel secara

keseluruhan :

1. Tabel Supplier

Fungsi: Tabel Supplier berfungsi untuk menyimpan data diri Supplier.

Tabel Fisik:

Tabel 3.46 Tabel Fisik Supplier

NO Nama Field Tipe Data Keterangan

1 ID_SUPPLIER Varchar (100) Primary Key

2 NAMA_SUPPLIER Varchar (50)

3 ALAMAT_SUPPLIER Varchar (100)

4 NO_TELPON Varchar (50)


151

2. Tabel Barang masuk

Fungsi: tabel barang_masuk digunakan untuk menyimpan data barang

laboratorium secara keseluruhan yang terdiri dari nomor_barang_masuk yang

digunakan untuk menyimpan kode tiap barang dan Nama_barang.

Tabel Fisik:

Tabel 3.47 Tabel Fisik Barang masuk


1 NOMOR_BARANG_MASUK Varchar (100) Primary Key

2 ID_SUPPLIER Varchar (100) Forign Key

3 KODE_BARANG Varchar (50) Forign Key

2 TGL_MASUK DATE

3 JUMLAH_BARANG Varchar (100)


152

3. Tabel Barang

Fungsi: tabel Barang berfungsi untuk menyimpan barang inventaris.

Tabel Fisik:

Tabel 3.48 Tabel Fisik Barang


1 KODE_BARANG Varchar (100) Primary Key

2 KODE_KATEGORI Varchar (100) Forign Key

3 KODE_LOKASI Varchar (100) Forign Key

4 NAMA_BARANG Varchar(50)

5 TAHUN Integer(50)

6 JUMLAH_BARANG Varchar(50)

7 TGL_MASUK DATE

8 NOMOR_BARANG_MASUK Varchar (50)

9 HARGA Integer

10 JENIS_BARANG Varchar(50)

11 MERK Varchar (50)

12 SURAT Varchar(50)


153

4. Tabel Barang Keluar

Fungsi: tabel Barang_Keluar berfungsi untuk menyimpan barang keluar.

Tabel Fisik:

Tabel 3.49 Tabel Fisik Barang Keluar


1 NOMOR_BARANG_KELUAR Varchar (100) Primary Key

2 ID_PENERIMA Varchar (100) Forign Key

3 KODE_BARANG Varchar (100) Forign Key

4 TGL_KELUAR Varchar(50)

5 JUMLAH_BARANG Varchar(50)

5. Tabel Kategori

Fungsi: tabel Kategori berfungsi untuk menyimpan nama kategori yang akan

digunakan untuk memberi kategori setiap barangnya.

Tabel Fisik:

Tabel 3.50 Tabel Fisik Kategori


1 KODE_KATEGORI Varchar (100) Primary Key

2 KATEGORI Varchar (100)


154

6. Tabel Lokasi

Fungsi: tabel Lokasi berfungsi untuk mengetahui keberadaan barang.

Tabel Fisik:

Tabel 3.51 Tabel Fisik Lokasi


1 KODE_LOKASI Varchar (50) Primary Key

2 NAMA_LOKASI Varchar (50)

7. Tabel Penerima

Fungsi: tabel Penerima berfungsi untuk menyimpan data diri penerima barang.

Tabel Fisik:

Tabel 3.52 Tabel Fisik Penerima


1 ID_PENERIMA Varchar (100) Primary Key

2 NAMA_PENERIMA Varchar (50)

3 ALAMAT_PENERIMA Varchar (50)

4 NO_HP Varchar (100)

5 ALASAN_BARANG_KELUAR Varchar (100)


155

3.2.3 Antarmuka

3.2.3.1 Desain User Interface

Pada tahap ini dilakukan perancangan input dan output untuk berinteraksi

antara user dengan sistem. Desain user interface berfungsi untuk memberikan

gambaran terhadap desain pada Sistem Inventarisasi Barang Berbasis Web pada

Lab. Basis Data, FST, Universitas Sanata Dharma.

A. Halaman Login

Gambar 3.22 Desain user interface form login

Tabel 3.53 Tabel Fungsi obyek form login

NO Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Username TextBox Diisi dengan username kepala

lab.

2 Password TextBox Diisi dengan password user

kepala lab.

3 Masuk Button Digunakan untuk konfirmasi

username dan password, lalu

masuk ke halaman utama.


156

B. Halaman Utama

Halaman utama ini muncul setelah user berhasil login. Halaman ini berisi

menu yang dapat dipilih oleh setiap user dan admin, menu yang dapat dipilih

adalah sesuai dengan hak ases. Halaman utama ditampilkan pada Gambar 3.23

Gambar 3.23 Desain Antarmuka Halaman Utama

Gambar ilustrasi


157

Tabel 3.54 Tabel Fungsi Obyek Halaman Utama


1 Beranda Navigation bar atau

Menu

Digunakan untuk berpindah

ke link Halaman Utama

2 Pengelolaan data Navigation bar atau

Menu


ke link Pengelolaan data.

Berisi beberpa Sub Menu

yang meliputi data barang

keluar, data barang masuk dan

data inventaris barang.

3 Transaksi Navigation bar atau

Menu


ke link Halaman Transaksi.

Berisi Sub Menu yang

meliputi cari kode barang dan

cari nama barang.

4 Laporan Navigation bar atau

Menu


ke link Halaman Laporan.

Berisi Sub Menu yang

meliputi Laporan barang

masuk, Laporan barang keluar

dan laporan inventaris barang.

5 Tentang Navigation bar atau

Menu


ke link Halaman Tentang.

6 Logout Navigation bar atau

Menu

Digunakan untuk logout atau

keluar dari sistem.


158

C. Halaman Pengelolaan Data Barang Masuk

Halaman ini digunakan untuk mengelola data barang masuk. Pada

halaman ini terdapat form untuk melakukan proses tambah, edit dan hapus.

Halaman Pengelolaan Data Barang Masuk dapat dilihat pada Gambar 3.24

Gambar 3.24 Desain Antarmuka Data Barang Masuk

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar

Data Pengguna

Data Kategori

Data Lokasi

SCAN BARCODE


159

Tabel 3.55 Tabel Fungsi Form Obyek Data Barang Masuk


1 Nama Barang TextBox Untuk mengisi nama barang

2 Kode Kategori SelectBox Untuk memilih kode kategori

3 Banyak Barang TextBox Untuk mengisi banyak barang

4 Kode Barang TextBox Untuk mengisi kode barang

5 Tahun SelectBox Untuk memilih tahun

6 Harga Beli TextBox Untuk mengisi harga beli

7 Asal TextBox Untuk mengisi asal

8 Surat TextBox Untuk mengisi nomor surat

9 Merk TextBox Untuk mengisi merk barang

10 Tgl Masuk Datapicker Untuk memilih tanggal masuk

11 Kondisi TextBox Untuk mengisi kondisi

12 Keterangan TextBox Untuk mengisi keterangan

13 Status TextBox Untuk mengisi status

14 Simpan Button Untuk menyimpan data

15 Hapus Button Untuk menghapus barang

16 Ubah Button Untuk melakukan perubahan


160

17 Tambah Button Untuk menambah barang

18 Batal Button Untuk membatalkan pengisian

form

19 Keluar Button Untuk keluar dari form

20 Scan Barcode Button Untuk membaca kode


161

D. Halaman Pengelolaan Data Barang Keluar

Halaman ini digunakan untuk mengelola data barang keluar. Pada halaman

ini terdapat form proses tambah, edit dan hapus. Halaman Pengelolaan Data

Barang Keluar dapat dilihat pada Gambar 3.25

Gambar 3.25 Desain Antarmuka Data Barang Keluar

SCAN BARCODE

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar

Data Pengguna

Data Kategori

Data Lokasi


162

Tabel 3.56 Tabel Fungsi Form Obyek Data Barang Keluar


1 Nama Barang TextBox Untuk mengisi nama barang

2 Kode Kategori SelectBox Untuk memilih kode kategori

3 Banyak Barang TextBox Untuk mengisi banyak barang

4 Kode Barang TextBox Untuk mengisi kode barang

5 Tahun SelectBox Untuk memilih tahun

6 Harga Beli TextBox Untuk mengisi harga beli

7 Asal TextBox Untuk mengisi asal

8 Surat TextBox Untuk mengisi nomor surat

9 Merk TextBox Untuk mengisi merk barang

10 Tgl Masuk Datapicker Untuk memilih tanggal masuk

11 Tgl Keluar Datapicker Untuk memilih tanggal keluar

12 Kondisi TextBox Untuk mengisi kondisi

13 Keterangan TextBox Untuk mengisi keterangan

14 Status TextBox Untuk mengisi status


16 Hapus Button Untuk menghapus barang


163


18 Tambah Button Untuk menambah barang


form


21 Scan Barcode Button Untuk membaca kode


164

E. Halaman Pengelolaan Data Pengguna

Halaman ini digunakan untuk mengelola data pengguna. Pada halaman ini

terdapat form proses tambah, edit dan hapus. Halaman Pengelolaan Data

Pengguna dapat dilihat pada Gambar 3.26

Gambar 3.26 Desain Antarmuka Data Pengguna

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar

Data Pengguna

Data Kategori

Data Lokasi


165

Tabel 3.57 Tabel Fungsi Form Obyek Data Pengguna


1 ID User TextBox Untuk mengisi id user

2 Username TextBox Untuk mengisi username

3 Password TextBox Untuk mengisi password

4 Alamat TextBox Untuk mengisi alamat

5 Tgl Lahir Datepicker Untuk memilih tanggal lahir


7 Hapus Button Untuk menghapus data


data

9 Tambah Button Untuk menambah data


form



166

G. Halaman Transaksi Pencarian Data Barang Berdasarkan Kode barang

Halaman ini digunakan untuk mencari data barang dengan kode barang.

Pada halaman ini dapat dilakukkan proses input kode barang. Halaman Transaksi

Pencarian Data Barang Berdasarkan Kode barang dapat dilihat pada Gambar 3.27.

Gambar 3.27 Desain Antarmuka Pencarian Kode Barang

Pencarian berdasarkan kode barang

Pencarian Berdasarkan nama barang


167

Tabel 3.58 Tabel Fungsi Form Obyek Data Pencarian Kode Barang


1 Kode barang TextBox Untuk mengisi kode barang

2 Cari Button Untuk mencari barang

berdasrkan kode barang

3 Tabel View Grid DataGridView Untuk melihat data pencarian

barang


168

H. Halaman Transaksi Pencarian Data Barang Berdasarkan Nama barang

Halaman ini digunakan untuk mencari data barang dengan nama barang.

Pada halaman ini dapat dilakukkan proses input nama barang. Halaman Transaksi

Pencarian Nama barang Berdasarkan Kode barang dapat dilihat pada Gambar 3.28

Gambar 3.28 Desain Antarmuka Pencarian Nama Barang

Pencarian berdasarkan kode barang

Pencarian Berdasarkan nama barang


169

Tabel 3.59 Tabel Fungsi Form Obyek Data Pencarian Nama Barang


1 Nama barang TextBox Untuk mengisi nama barang

2 Cari Button Untuk mencari barang

berdasarkan nama barang

3 Tabel View Grid DataGridView Untuk melihat data pencarian

barang


170

I. Halaman Laporan Daftar Barang Masuk

Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan daftar barang masuk.

Pada halaman ini dapat dilakukkan proses cetak laporan daftar barang masuk.

Halaman Laporan Daftar Barang Masuk dapat dilihat pada Gambar 3.29.

Gambar 3.29 Desain Antarmuka Laporan Barang Masuk


Laporan Inventaris Barang


Dari


171

Tabel 3.60 Tabel Fungsi Form Obyek Data Laporan Barang Masuk


1 Dari TextBox Untuk menentukan tanggal

awal laporan

2 Hingga TextBox Untuk menentukan tanggal

akhir laporan

3 Cari Button Untuk mencari laporan

dengan tanggal yang sudah

ditentukan

4 Tabel Grid View DataGridView Untuk melihat daftar

pencarian laporan

5 Cetak Button Untuk mencetak laporan


172

J. Halaman Laporan Daftar Barang Keluar

Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan daftar barang keluar.

Pada halaman ini dapat dilakukkan proses cetak laporan daftar barang keluar.

Halaman Laporan Daftar Barang Keluar dapat dilihat pada Gambar 3.30

Gambar 3.30 Desain Antarmuka Laporan Barang Keluar


Laporan Inventaris Barang


Dari


173

Tabel 3.61 Tabel Fungsi Form Obyek Data Laporan Barang Keluar


1 Dari TextBox Untuk menentukan tanggal

awal laporan

2 Hingga TextBox Untuk menentukan tanggal

akhir laporan

3 Cari Button Untuk mencari laporan

dengan tanggal yang sudah

ditentukan

4 Tabel Grid View DataGridView Untuk melihat daftar

pencarian laporan

5 Cetak Button Untuk mencetak laporan


174

L. Halaman Pengelolaan Kategori barang

Halaman ini digunakan untuk menampilkan kategori barang. Pada

halaman ini dapat dilakukan proses menambah, mengedit dan menghapus kategori

barang. Halaman Kategori Barang dapat dilihat pada Gambar 3.31

Gambar 3.31 Desain Antarmuka Kategori Barang

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar

Data Pengguna

Data Kategori

Data Lokasi


175

Tabel 3.62 Tabel Fungsi Form Obyek Data Kategori Barang


1 Kode Kategori

Barang

TextBox Untuk mengisi kode kategori

barang

2 Kategori Barang TextBox Untuk mengisi kategori

barang

3 Status TextBox Untuk mengisi status barang

4 Tabel Grid View DataGridView Untuk melihat daftar kategori

barang dan untuk memilih

data yang ingin diubah atau

dihapus

5 Tambah Button Untuk menambah data barang

6 Edit Button Untuk merubah data barang

7 Hapus Button Untuk menghapus data barang


barang



176

M. Halaman Pengelolaan lokasi barang

Halaman ini digunakan untuk menampilkan lokasi barang. Pada halaman

ini dapat dilakukan proses menambah, mengedit dan menghapus lokasi barang.

Halaman Lokasi Barang dapat dilihat pada Gambar 3.32.

Gambar 3.32 Desain Antarmuka Lokasi Barang

Data Barang Masuk

Data Barang Keluar Data Pengguna

Data Kategori

Data Lokasi


177

Tabel 3.63 Tabel Fungsi Form Obyek Data Lokasi Barang


1 Kode Lokasi

Barang

TextBox Untuk mengisi kode lokasi

barang

2 Lokasi Barang TextBox Untuk mengisi lokasi barang

3 Tabel Grid View DataGridView Untuk melihat daftar lokasi

barang dan untuk memilih

data yang ingin diubah atau

dihapus

4 Tambah Button Untuk menambah data lokasi

barang

5 Edit Button Untuk merubah data lokasi

barang

6 Hapus Button Untuk menghapus data lokasi

barang

7 Simpan Button Untuk menyimpan data lokasi

barang



178

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perancangan dan analisis yang dilakukan pada sistem

inventarisasi barang berbasis web di Lab. Basis Data, FST, Universitas Sanata

Dharma dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya perancangan sistem ini, harapan kedepannya agar dapat

memudahkan laboran dan kepala lab dalam pembuatan laporan-laporan yang

berhubungan dengan barang inventaris, barang masuk dan barang keluar serta

meminimalkan kesalahan-kesalahan.

2. Dengan adanya perancangan sistem ini, dapat meningkatan kinerja laboran

dalam pengolahan data barang masuk dan barang keluar serta mempunyai

penyimpanan data yang lebih terjamin karena data-data tersimpan dalam

database.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dari kesimpulan yang telah dibuat, dapat disarankan

kepada Kepala Lab. Basis Data, FST, Universitas Sanata Dharma sebagai berikut:

1. Pengguna harus memahami sistem secara keseluruhan.

2. Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga diharapkan pada

penelitian selanjutnya dapat melengkapi kekurangan yang ada. Apabila

ada yang berniat mengembangkan sistem ini, maka disarankan untuk

menambahkan sistem keuangan barang inventaris dan juga penambahan

laporan keuangan.


179

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukmanul. 2014 ”Rahasia Inti Master PHP dan MySQLi (Improved)”.

Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. 2005 “Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”. Andi Offset : Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 1993 ”Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Andi Offset :

Yogyakarta.

Kertahadi. 2007 “Pengertian sistem informasi”. Yogyakarta: Sistem Informasi.

Lestari, Yuni. 2011 ”Pembangunan sistem informasi inventaris pada sekolah

menengah pertama negeri 2 kerang pandan berbasis web”. Universitas

Surakarta, Surakarta.

Moekijat, 2007 “Perencanaan Dan Pengembangan Karir Pegawai”. Cetakan

Kesatu, CV. Mandar Maju, Bandung.

Marimin, Tanjung H, Prabowo H. 2006 “Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Grasindo.

Mustakini, 2001. “Processing system dan information processing system atau

generating system”.

Nurdiansyah, Dhoni. 2007 “Pengertian Web browsing dan Search Engine”.

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002 “Perencanaan dan Pengembangan Sistem

Informasi”. Edisi I. Andi : Yogyakarta.

O‟Brien, James A. 2005 ”Pengantar Sistem Informasi : Persefektif Bisnis dan

Manajerial”. (12th edition). Salemba edition. Salemba Empat, Jakarta.

Pinandito, Aryo. 2012 “ Functional Requirements (FR) dan Non-Functional

Requirements (NFR).”

Sugiana. 2013 ” Manajemen Aset Pariwisata Bandung : Guardaya Intimarta”.

Satzinger, J W. 2005 ” Object-Oriented Analysis and Design with Unified

Process”. USA: Cengage Learning.

Sukamto, Rosa A. dan M. Salahuddin. 2013 “Rekayasa Perangkat Lunak,

Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.


180

Shneiderman dan Plaisant. 2010 “Designing The User Interface : Strategies For

Effective Human Computer Interaction”. Ed 5.

Sutabri, Tata. 2005 “Sistem Informasi Manajemen”. Jakarta.

Wetherbe, James. 2012 ” PIECES Analysis.”

Yourdon, Edward. 1979 “Structured Design: Fundamentals of a Discipline of

Computer Program and Systems Design”. New York: Yourdon

Press,. ISBN 978-0138544713. P. 473.


https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Yourdon,_Edward&action=edit&redlink=1

https://en.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Number

https://en.wikipedia.org/wiki/Special:BookSources/978-0138544713

ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST

Documents

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST