Sist Pernapasan

31
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fungsi sistem pernapasan adalah mengambil oksigen (O 2 ) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbondioksida (CO 2 ) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik berfungsi dalam: Produksi bicara membantu proses dalam berbicara, keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan tubuh manusia, pertahanan tubuh melawan benda asing , organisme asing yang masuk melalui pernapasan dalam tubuh. Mengatur hormonal tekanan darah dan keseimbangan hormon dalam darah (Yulinah:2008). Respirasi melibatkan proses-proses ventilasi pulmonary(pernapasan), adalah jalan masuk dan keluar udara dari saluran pernapasan dan paru-paru. Sistem Pernapasan

Transcript of Sist Pernapasan

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGFungsi sistem pernapasan adalah mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbondioksida (CO2 ) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik berfungsi dalam:Produksi bicara membantu proses dalam berbicara, keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan tubuh manusia, pertahanan tubuh melawan benda asing , organisme asing yang masuk melalui pernapasan dalam tubuh. Mengatur hormonal tekanan darah dan keseimbangan hormon dalam darah (Yulinah:2008).Respirasi melibatkan proses-proses ventilasi pulmonary(pernapasan), adalah jalan masuk dan keluar udara dari saluran pernapasan dan paru-paru.Respirasi eksternal adalah difusi oksigen dan karbondioksida antara udara dan paru-paru dan kapiler pulmonal.Respirasi internal adalah difusi oksigen dan karbondioksida antara sel darah dan sel-sel jaringan.Respirasi seluler adalah penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh untuk produksi energi dan pelepasan produk oksidasi CO2 dan air oleh sel-sel tubuh. B. TUJUANAdapun tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan anatomi sistem pernapasan pada manusia berdasarkan hewan uji mencit.C. MANFAATAdapun manfaat dari praktikum ini adalah:1. Dapat mengetahui pengertian dari sistem pernapasan 2. Dapat mengetahui struktur anatomi sistem pernapasan pada manusia3. Dapat mengetahui fungsi dari masing-masing anatomi sistem pernapasan pada manusia

BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. Pengertian sistem pernapasan Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya (Slamet:2007). 2. Jenis-Jenis Pernapasan Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan. Pernapasan dadaPernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. Pernapasan perutPernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air (http//mei-science.blogspot(03-11-2013).

3. Organ-Organ PernapasanTujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:A. Anatomi Saluran Pernapasan Bagian Atas

Hidung berfungsi sebagai jalan napas, pengatur udara, pengatur kelembaban udara, pengatur suhu, pelindung dan penyaring udara, indera penciuman dan resinator suara. FaringMerupakan pipa berotot berbentuk cerobong yang letaknya bermula dari dasar tenggorokan sampai persambungannya dengan esophagus pada ketinggian tulang rawan (kabtilago) krikoid. Faring digunakan pada saat digestion (menelan) seperti pada saat bernapas.

Sinus ParanasalisMerupakan daerah yang terbuka pada tulang kepala. Dinamakan sesuai dengan tulang tempat dia berada yaitu sinus frontalis, sinus ethoidalis, sinus speinoidalis dan sinus maxillaries. LaringLaring sering disebut dengan Voice Box dibentuk dari struktur epiteliumlined yang berhubungan dengan faring (di atas) dan Trakhea (di bawah). Laring terletak di anterior tulang belakang (vertebrae) ke-4 dan ke-6. Bagian atas esophagus berada di posterior laring. Fungsi utama laring adalah untuk pembentukan suara, sebagai proteksi jalan napas bawah dari benda asing dan untuk memfalitasi proses terjadinya batuk. B. Anatomi Saluran Pernapasan Bagian Bawah TrakeaTrakea merupakan pepanjangan laring pada ketinggian tulang vertebretorakal ke-7 yang bercabang menjadi dua bronchus. Ujung cabang trachea disebut carina. Trachea bersifat sangat fleksibel, berotot, dan memiliki panjang 12 cm dengan cincin kartilago berbentuk huruf C. Bronkus dan Bronkiouls Rongga HidungPada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung. Pangkal TenggorokPangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara. Batang tenggorokBatang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). Paru-paruParu-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura).Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.Pertukaran Gas dalam Alveolus Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus (http//jouleyasha.blogspot(03-11-2013).Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar. Proses Pernapasan Bernapas meliputi dua proses yaitu menarik napas atau memasukkan udara pernapasan dan mengeluarkan napas atau mengeluarkan udara pernapasan. Menarik napas disebut inspirasi dan mengeluarkan napas disebut ekspirasi. Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru paru mengembang. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.Kapasitas Paru-paru Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru(Http//Wikipedia: diakses 4 november 2013).

BAB IIIMETODE KERJAA. Alat dan BahanAlat yang digunakan pada praktikum ini yaitu: Pulpen/pensil, penggaris, jarum pentul, pisau bedah, sarung tangan karet, lilin, pinset, alat cukur, toples.Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah eter, alcohol 70%, tisu gulung, kapas, aquadest dan hewan uji: Mencit 1. Uraian Bahana. Hewan Uji Mencit (http//Wikipedia: diakses, 4 november 2013). 1. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Rodentia Famili: Muridae Upafamili: Murinae Spesies : M.musculus2. Karakteristik mencit (http//restoo-ettu//blogspot ,4 november 2013)Mencit merupakan salah satu hewan pengerat dan mudah berkembang biak yang memiliki karakteristik sebagai berikut: Lama hidup: 1-2 tahun biasa sampai 3 tahun Lama bunting: 19-21 hari Umur disapih: 21 hari Umur dewasa: 35 hari Siklus kelamin: poliestrus Siklus estrus: 4-5 hari Hari lama estrus: 12-24 jam Berat dewasa: 20-40 gram Jantandan betina: 18-35 gram Berat lahir: 0,5-1,0 gram Jumlah anak: rata-rata 6 sampai 15 Suhu rectal: 35-390 C rata-rata 37,40C Perkawinan : 4 betina dengan 1 jantan Aktivitas : nocturnal (malam)b. Alkohol (Ditjen POM: 1979)Nama Resmi: AETHANOLUMRM/BM: C2H5OH/ 64,51Pemerian: cairan jernih, tidak berwarna dan berbau khasKelarutan : Dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih tidak berwarna Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapatKegunaan : Sebagai antiseptikc. Aquadest (Ditjen POM: 1979)Nama Resmi : AQUA DESTILLATANama Lain: air sulingRM/BM: H2O/18,02Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau, tidak mepunyai rasaPenyimpanan : Dalam wadah tertutup rapatKegunaan: Sebagai pelarut, zat tambahand. Eter (FI edisi III: 66)Nama Resmi : AETHER ANASTHETICUSNama Lain: Eter anastesi, efoksioranaRM/BM: C4H10O/74,12Pemerian : Cairan berwarna, bau khas, rasa manis, atau membakar, sangat mudah terbakar.Kelarutan : Larut dalam 10 baian air, dapat bercampur dengan etanol(95%)p dengan kloroform P, minyak lemak, dan minyak atsiriPenyimpanan : Dalam wadah tertutup rapatKegunaan: Sebagai anastesi umumB. Prosedur Kerja1. Mencit dimasukkan ke dalam toples kemudian dianestesi menggunakan eter.2. Dikeluarkan mencit dari dalam toples kemudian disimpan diatas media yang telah diberikan lapisan lilin.3. Ditarik ujung kaki dan tangan dari mencit dengan posisi mencit terlentang, kemudian dijepit dengan menggunakan jarum pentul.4. Bagian tubuh mencit yang akan dibedah dicukur terlebih dahulu dengan menggunakan alat cukur.5. Mencit dibedah dengan menggunakan pisau bedah6. Diamati organ pernapasan pada mencit.

BAB IVHASIL PENGAMATAN1. Gambar Hasil Pengamatan Sistem Pernapasan12 3

4

Sumber : Hasil Praktikum sistem pernapasanKeterangan gambar secara umum:1. Sistem Pernapasan (terdiri dari: lubang hidung, sinus paranasalis, faring, Laring, trachea dan bronkus dan bronkiolus).2. Sistem kardiovaskuler (terdiri dari : jantung, dinding jantung ,maupun katup-katup jantung).3. Sistem pencernaan (terdiri dari : gigi, lidah, saliva, kandung empedu, hati dan pancreas).4. Ginjal (terdiri dari:korteks, medula, dan pelvis).

2. Tabel Hasil PengamatanNo Sistem PernapasanFungsi

1HidungMenghirup udara

2FaringPenyaringan Makanan

3Paru-paruMenukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah

BAB VPEMBAHASANPraktikum kali ini adalah sistem pernapasan. Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya.Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini terdiri dari, jarum pentul yang digunakan untuk memakukan atau merentangkan bagian alat-alat tubuh dari hewan uji pada papan bedah, pisau bedah digunakan untuk melakukan proses pembedahan, pinset digunakan untuk mengambil atau menarik bagian-bagian alat-alat tubuh yang akan diamati, eter digunakan sebagai bahan anastesi yang berfungsi untuk mengganggu sistem saraf pada mencit sehingga pingsan/mati sehingga mempermudah proses pembedahan. Adapun hewan yang digunakan pada praktikum ini adalah mencit (Mus muscles) digunkan mencit karena mencit mempunyai anatomi sistem pernapasan yang menyerupai dengan manusia. Langkah awal setelah penyiapan alat dan bahan dilakukan, mencit yang akan digunakan dianastesi terlebih dahulu di dalam toples dengan menggunakan eter. Penggunaan eter ini menyebabkan mencit pingsan dan akhirnya mati hal ini disebabkan karena eter memiliki indeks terapeutik yang sangat tinggi. Kemudian dilakukan dengan menarik ujung tangan dan kaki mencit dengan posisi mencit terlentang,dijepit dengan menggunakan jarum pentul, bagian tubuh mencit dibedah tetapi sebelumnya bersihkan dengan cara mencukur bagian rambut yang akan dibedah agar mempermudah proses pembedahan, setelah proses pembedahan diamati anatomi sistem pencernaannya dan dibandingkan dengan anatomi pada manusia sesuai dengan teori. Dari hasil pembedahan setelah diamati sistem saluran pernapasan pada mencit dengan sistem pernapasan pada manusia tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana sistem pernapasannya terdiri dari lubang hidung yang berfungsi sebagai jalannya napas, pengatur udara, pengatur kelembaban udara, pengatur suhu, pelindung dan penyaring udara, indera penciuman dan resinator suara. Faring merupakan pipa berotot berbentuk cerobong yang letaknya bermula dari dasar tenggorokan sampai persambungannya dengan esophagus pada ketinggian tulang rawan (kabtilago) krikoid. Faring digunakan pada saat digestion (menelan) seperti pada saat bernapas. Laring fungsi utama laring adalah untuk pembentukan suara, sebagai proteksi jalan napas bawah dari benda asing dan untuk memfalitasi proses terjadinya batuk. Trakea merupakan pepanjangan laring pada ketinggian tulang vertebretorakal ke-7 yang bercabang menjadi dua bronchus. Ujung cabang trachea disebut carina. Trachea bersifat sangat fleksibel, berotot, dan memiliki panjang 12 cm dengan cincin kartilago berbentuk huruf C. Rongga Hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung. Pangkal Tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara. Batang tenggorok dan Paru-paru yang berfungsi sebagai alat pernapasan.Setelah mengamati dan melihat fungsi dari sitem pernapasan pada hewan uji mencit terdapat beberapa Fungsi sistem pernapasan secara umum yaitu Menyediakan oksigen untuk metabolisme jaringan tubuh Mengeluarkan karbondioksida sebagai sisa metabolisme jaringanFungsi tambahan dari sitem pernapasan adalah: Mempertahankan keseimbangan asam dan basa dalam tubuh Menghasilkan suara Mempertahankan kadar cairan dalam tubuh Mempertahankan keseimbangan panas tubuhTercapainya fungsi utama system pernapasan berdasarkan pada keempat proses berikut: Ventilasi: keluar masuknya udara pernapasan Difusi: pertukaran gas diparu-paru Transportai: pengangkutan gas melalui sirkulasi Perfusi: pertukaran gas di jaringan

BAB VIPENUTUPA. KESIMPULANAdapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah1. Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. 2. Sistem Pernapasan (terdiri dari: lubang hidung, sinus paranasalis, faring, Laring, trachea dan bronkus dan bronkiolus).3. Fungsi utama system pernapasan adalah menghirup udara dari luar yang mengandung O2 ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. B. SARAN1. Sebaiknya ruangan praktikum dilengkapi dengan penyejuk ruangan agar proses pembelajaran tidak terganggu dengan suhu ruangan yang tinggi2. Diharapkan kepada Asisten agar mendampingi praktikan sampai praktikum selesai

DAFTAR PUSTAKADitjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes Indonesia: Jakarta.Http:// jouleyasha.blogspot.com//2010/05/laporan-praktikum-mamalia.html. Diakses, selasa ,4 november 2013.Http://mei-science.blogspot.com./2009/10/laporan-praktikum-mamalia.html(03 November 2013)Http//restoo-ettu//blogspot ,4 november 2013. Http:// Wikipedia// Mencit ;Diakses, selasa ,4 november 2013.Slamet, Adeng, Madang kodri. 2007. Zoologi Vertebrata. Palembang: FKIP MIPA UNSRI.Yulinah,dkk. 2008. Iso Farmakoterapi. Jakarta : PT. ISFI.

.

Sistem Pernapasan