Bag_1 Sist Bilangan

16
Bagian 1 Sistem Bilangan Dalam bagian 1 Sistem Bilangan kita akan mempelajari berbagai jenis bilangan, pemakaian tanda persamaan dan pertidaksamaan, menggambarkan himpunan penyelesaian pada selang bilangan, menggambar fungsi pada koordinat kartesius, menghitung nilai mutlak, dan menghitung jari-jari dan pusat lingkaran. Materi pada bagian 1 ini merupakan pengulangan dari pelajaran Matematika yang Anda peroleh dari SMU dulu. Untuk itu perlu diingat kembali materi mengenai sistem bilangan yang telah Anda pelajari. Selain itu materi pada bagian 1 ini merupakan batu loncatan untuk mempelajari materi selanjutnya dari mata kuliah Matemarika Teknik I, untuk itu Anda harus menguasai bagian ini dengan sempurna agar tidak menemui kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya. Kompetensi yang diharapkan setelah Anda menyelesaikan bagian 1 Sistem Bilangan adalah Anda akan mampu : 1. Menyebutkan jenis bilangan dan membuat masing-masing 3 contoh. 2. Menghitung bilangan mutlak 3. Menuliskan himpunan penyelesaian pada selang bilangan 4. Membuat lukisan grafik pada koordinat kartesius 5. Menghitung jarak, jari-jari, dan pusat lingkaran 1.1 Bilangan dan Ketidaksamaan Terdapat 5 jenis bilangan dasar yang kita kenal dalam ilmu Matematika, yaitu : 1. Bilangan Asli : 1, 2, 3, ... dst. 2 Bilangan Bulat : ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... dst. 3 Bilangan Rasional : -3/2, -1/2, 1/5, 1/100, ... dst. 4 Bilangan Riil : -3/2, -1, 0, 2, 1/20, ... dst. 5 Bilangan Kompleks : 2 + 3i, 4 + i, 5 + 10i, ... dst. Dengan i = -1 Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 1

description

semoga bermanfaat

Transcript of Bag_1 Sist Bilangan

Page 1: Bag_1 Sist Bilangan

Bagian 1Sistem Bilangan

Dalam bagian 1 Sistem Bilangan kita akan mempelajari berbagai jenis bilangan, pemakaian tanda persamaan dan pertidaksamaan, menggambarkan himpunan penyelesaian pada selang bilangan, menggambar fungsi pada koordinat kartesius, menghitung nilai mutlak, dan menghitung jari-jari dan pusat lingkaran.

Materi pada bagian 1 ini merupakan pengulangan dari pelajaran Matematika yang Anda peroleh dari SMU dulu. Untuk itu perlu diingat kembali materi mengenai sistem bilangan yang telah Anda pelajari. Selain itu materi pada bagian 1 ini merupakan batu loncatan untuk mempelajari materi selanjutnya dari mata kuliah Matemarika Teknik I, untuk itu Anda harus menguasai bagian ini dengan sempurna agar tidak menemui kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya.

Kompetensi yang diharapkan setelah Anda menyelesaikan bagian 1 Sistem Bilangan adalah Anda akan mampu :1. Menyebutkan jenis bilangan dan membuat masing-masing 3 contoh.2. Menghitung bilangan mutlak3. Menuliskan himpunan penyelesaian pada selang bilangan4. Membuat lukisan grafik pada koordinat kartesius5. Menghitung jarak, jari-jari, dan pusat lingkaran

1.1 Bilangan dan Ketidaksamaan

Terdapat 5 jenis bilangan dasar yang kita kenal dalam ilmu Matematika, yaitu :1. Bilangan Asli : 1, 2, 3, ... dst. 2 Bilangan Bulat : ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... dst.3 Bilangan Rasional : -3/2, -1/2, 1/5, 1/100, ... dst.4 Bilangan Riil : -3/2, -1, 0, 2, 1/20, ... dst.5 Bilangan Kompleks : 2 + 3i, 4 + i, 5 + 10i, ... dst. Dengan i = -1Jika kelima jenis bilangan tersebut digambarkan dalam bentuk diagram venn, maka dapat kita lihat dalam Gambar 1 berikut.

5

4

3

2

1

Gambar 1.1 Diagram Venn untuk 5 jenis bilangan dasar

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 1

Page 2: Bag_1 Sist Bilangan

Selain kelima jenis bilangan, terdapat satu jenis bilangan lagi, yaitu bilangan Irrasional, seperti contoh , , , ...dst.

Dalam penggunaannya, sering kita menyatakan sebuah bilangan dalam suatu garis lurus yang disebut dengan selang bilangan atau interval. Jadi jika kita ingin menampilkan sekelompok bilangan pada selang bilangan, kita dapat menuliskannya seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 2 berikut.

Gambar 1.2 Penulisan bilangan pada selang bilangan

Untuk menyatakan suatu bilangan lebih besar atau lebih kecil dari bilangan yang lain digunakan tanda ketidaksamaan yang mempunyai lambang < atau >. Tata cara penulisan dan cara membaca pertidaksamaan dapat dilihat dalam Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Penulisan tanda pertidaksamaan dan cara membacanya

Penulisan matematika

Cara membaca Tampilan pada selang bilangan

a < b atau b > a a di kiri b

a ≤ b atau b ≥ a a di kiri b atau a = b

a < 0 atau o > a a di kiri batas 0

a < b < c a di kiri b dan b di kiri c

Jika bilangan a, b, c dan d adalah bilangan riil, maka akan berlaku :

i. jika a < b dan b < c maka a < cii. jika a < b maka a + c < b + c dan a – c < b – ciii. jika a < b maka ac < bc jika c positif dan ac > bc jika c negatifiv. jika a < b dan c < d maka a + c < b + dv. jika a dan b keduanya positif atau keduanya negatif dan a < b maka 1/a > 1/b

Contoh 1.1 Selesaikan pertidaksamaan 7 ≤ 2 – 5x < 9 dan buatlah himpunan penyelesaiannya (HP).

Penyelesaian :

5 ≤ - 5x < 7

-1 ≥ x > - 7/5

-7/5 < x ≤ -1 ..............................................HP. {x : -7/5 < x ≤ -1)

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 2

Page 3: Bag_1 Sist Bilangan

Contoh 1.2Selesaikan pertidaksamaan x2 – 3x >10 dan buatlah himpunan penyelesaiannya (HP).

Penyelesaian :x2 – 3x >10

x2 – 3x – 10 > 0

(x + 2)(x – 5) > 0

titik uji x = -3 (-≈ , -2) +

titik uji x = 0 (-2 , 5) -

titik uji x = 6 (5 , +≈) +

Titik uji yang bernilai positip menunjukkan daerah himpunan penyelesaian. Jadi HP. { x : x < - 2, x >5}.

Berdasarkan 2 contoh di atas, kita dapat menyatakan bahwa himpunan penyelesaian dari sebuah pertidaksamaan dapat ditentukan langsung dengan menyederhanakannya. Cara lain adalah membuat titik uji. Titik uji yang dipilih ditentukan berdasarkan rentang nilai x yang diperoleh dari penyelesaian persamaan.

Latihan Soal 1.1 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang benar. Selamat berlatih...!!!

1. 5 < x – 3 < 13

2. 7 > x – 2 > 4

3. x2 – 3x > - 2

4. x2 – 5 < 6x

5. x2 + 8x + 16 > 0

6. x2 + 2x > 3

1.2 Selang (Interval)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selang (interval) digunakan untuk melukiskan posisi sebuah bilangan dalam garis horizontal. Posisi ini penting untuk menjelaskan kedudukan suatu bilangan dengan bilangan yang lain. Dalam pemanfaatannya, selang bilangan ini juga dipakai untuk melukiskan posisi suatu himpunan penyelesaian. Hubungan antara notasi selang, notasi himpunan

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 3

Page 4: Bag_1 Sist Bilangan

-7/5 -1

penyelesaian, pengertian geometrik, dan klasifikasinya diperlihatkan dalam Tabel 1.2 di bawah ini.

Contoh 1.3 Selesaikan pertidaksamaan 7 < 2 – 5x < 9 dan nyatakan dalam selang bilangan

Penyelesaian :7 < 2 – 5x < 9

5 < - 5x < 7

-1 > x > - 7/5

-7/5 < x < -1

..............................................HP. {x : -7/5 < x < -1)

Tabel 1.2 Notasi selang dan klasifikasinya

NotasiInterval

NotasiHimpunan

Geometrik Klasifikasi

[a,b] {x : a ≤ x ≤ b} Tertutup

(a,b) {x : a < x <b} Terbuka

[a, b) {x : a ≤ x < b} ½ terbuka

½ tertutup

(-≈, b] {x : x ≤ b} Tertutup

(-≈, b) { x : x < b} Terbuka

[a, +≈) {x : x ≥ a } Tertutup

( a, +≈) {x : x ≥ a } Terbuka

(-≈ , + ≈) {x : x bil. R) Tertutup dan

terbuka

Contoh 1.4Selesaikan pertidaksamaan x2 – 3x >10 dan nyatakan dalam selang bilangan

Penyelesaian :

x2 – 3x >10

x2 – 3x – 10 > 0

(x + 2)(x – 5) > 0

titik uji x = -3 (-≈ , -2) +titik uji x = 0 (-2 , 5) -

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 4

Page 5: Bag_1 Sist Bilangan

titik uji x = 6 (5 , +≈) +............................................................................................HP. { x : x < 2, x >5}

Contoh 1.5

Selesaikan pertidaksamaan < 1 dan nyatakan dalam selang bilangan

Penyelesaian :

< 1

- 1 < 0

< 0

< 0

titik uji x = 0 (-≈ , -2) +titik uji x = 2, 5 (2 , 3 ) -titik uji x = 4 (3 , +≈) +.................................................................HP. { x : 2 < x < 3}

Latihan Soal 1.2 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang benar. Selamat berlatih...!!!Untuk setiap soal berikut, buatlah himpunan penyelesaian dan nyatakan dalam selang bilangan.

1. 3 < x – 3 < 13

2. 5 > x – 2 > 4

3. x2 – 3x > - 5

4. x2 + 5 < 4x

5. x2 + 8x + 16 > 0

1.3 Nilai Mutlak

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 5

Page 6: Bag_1 Sist Bilangan

Nilai mutlak bilangan riil adalah a jika a berharga lebih besar dari nol dan berharga negatif a jika a lebih kecil dari nol, atau dinotasikan :

a jika a ≥ 0

| a | =

-a jika a < 0

sehingga -| a | ≤a ≤ | a |

Contoh 1.6

| -4/7 | = -(-4/7) = 4/7

Contoh 1.7

Selesaikan persamaan bilangan mutlak : | x – 3| = 4 dan buatlah himpunan penyelesaiannya

Penyelesaian :

│X – 3│ = 4

x – 3 = 4 atau x – 3 = - 4

x = 7 x = -1

Nilai x = 7 dan x = - 1 yang kita peroleh bukan himpunan penyelesaian. Untuk menentukan himpunan penyelesaian kita perlu mengecek terhadap selang diantara nilai x yang didapat dengan menggunakan titik uji. Titik uji yang dipilih dimasukkan dalam persamaan nilai mutlaknya.

Selang uji Titik uji Perhitungan Tanda

- sampai x = - 1 X = - 2 │-2 – 3 │= 5 salah

X = - 1 benar

- 1 < x < 7 X = 0 salah

X = 7 sampai X = 7 benar

X = 10 salah

Teorema 1. Untuk sembarang bilangan Riil a :

= | a |

Teorema 2. Jika a dan b bilangan riil, maka :

- |-a| = | a |

|ab| = | a | | b |

|a/b| = | a | / | b |

Teorema 3. Rumus jarak antara A – B dengan koordinat a dan b :

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 6

Page 7: Bag_1 Sist Bilangan

d . | b-a |

Contoh 1.8

Selesaikan persamaan nilai mutlak | 3x – 2 | = | 5x + 4 | dan buatlah himpunan penyelesaian.

Penyelesaian :3x – 2 = 5x + 4 atau 3x-2 = -(5x+4)

x = -3 x = -1/4

Contoh 1.9

Selesaikan pertidaksamaan nilai mutlak > 5 dan buatlah himpunan

penyelesaiannya.

Penyelesaian :| 2x-3 | < 5

| 2(x-3/2 ) |<5

| 2 || x-(3/2) | < 1/10

atau –1/10 < (x-3/2)<1/10

7/5 < x < 8/5 ..............................HP. {7/5,3/2)U{3/2,8/5)

Latihan Soal 1.3 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang benar. Selamat berlatih...!!!Untuk setiap soal berikut, buatlah himpunan penyelesaian dan nyatakan dalam selang bilangan.

1.

2.

3.

4.

5.

1.4 Bilangan, Koordinat, dan Grafik

Sebuah bilangan atau koordinat dapat digambarkan dalam sebuah bidang 2 dimensi. Sumbu x menyatakan garis horizontal dan sumbu y menyatakan garis vertikal. Sistem koordinat seperti itu disebut dengan sistem koordinat kartesius.

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 7

Page 8: Bag_1 Sist Bilangan

sumbu y

kuadran II (-,+) kuadran I (+,+)

0 kuadran III (-,-) kuadran IV (+,-)

Gambar 1.2 Sistem koordinat kartesius

Contoh1.10Lukislah grafik fungsi y = x2 pada koordinat kartesius

Penyelesaian :

Nilai x - 3 - 2 - 1 0 1 3Nilai y 9 4 1 0 1 9

y = x2

Selain dapat menggambar dalam bidang 2 dimensi, kita juga dapat mengambar fungsi dalam bidang 3 dimensi. Ada tiga sumbu yang dipakai dalam menggambar bidang tiga dimensi, yaitu sumbu z, sumbu x, dan sumbu y. Posisi ketiga sumbu tersebut mengikuti kaidah tangan kanan.

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 8

Page 9: Bag_1 Sist Bilangan

Contoh 1.11Lukislah grafik fungsi z = 4 – 4x-2y pada bidang tiga dimensi

Penyelesaian :

Jika nilai x = 0, y = 0 maka z = 4

Jika nilai x = 0, z = 0 maka y = 2

Jika nilai z = 0, y = 0 maka x = 1

sb y

positif negatif

slope slope

Latihan Soal 1.4 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang benar. Selamat berlatih...!!!Untuk setiap soal berikut, gambarkan fungsi pada bidang koordinat.

1. pada bidang koordinat kartesius

2. y = x + 6 dan y = x2 pada bidang koordinat kartesius

3. y = x2 + 2 pada bidang koordinat kartesius

4. z = 3 + 3x – 9y pada bidang koordinat 3 dimensi

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 9

Page 10: Bag_1 Sist Bilangan

5. x = 4 + z – 2x pada bidang koordinat 3 dimensi

1.5 Jarak, Lingkaran, dan Persamaan Garis y = ax2 + bx + c

Jarak Jarak antara titik P1 yang mempunyai koordinat (x1, y1) dengan titik P2 yang mempunyai koordinat (x2, y2) seperti yang diperlihatkan dalam Gambar di bawah ini, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Jarak tersebut dihitung berdasarkan teorema phytagoras a2 + b2 = c2.

Contoh 1.12Hitunglah jarak antara titik Q yang mempunyai koordinat (3,4) dan titik P yang mempunyai koordinat (10,1)

Penyelesaian :

Contoh 1.13 Hitunglah jarak antara titik-titik yang diperlihatkan dalam Gambar di bawah ini

Penyelesaian :

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 10

Page 11: Bag_1 Sist Bilangan

D(AB) =

D(AB) = ...................................... D(AB) = 10

LingkaranJari-jari lingkaran yang mempunyai titik pusat di (x0,y0) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Contoh 1.14 Tentukan jari-jari dan pusat lingkaran persamaan x2 + y2 – 8x + 2 y + 8 = 0

Persamaan y = ax2+bx +c :

Bentuk kurva dari persamaan garis bisa membuka ke atas atau membuka ke bawah. Bentuk tersebut sangat tergantung kepada berapa nilai a. Jika a bernilai positip, kurva akan membuka ke atas. Jika a bernilai negatif, kurva akan membuka ke bawah.

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 11

Page 12: Bag_1 Sist Bilangan

Lukisan dari kurva tersebut dapat dilihat dalam Gambar berikut.

Latihan Soal 1.5 Setelah Anda selesai mempelajari materi di atas, kini saatnya untuk melatih diri mengerjakan soal-soal berikut. Buatlah penyelesaian setiap soal dengan sistematis untuk mendapatkan jawaban akhir himpunan penyelesaian yang benar. Selamat berlatih...!!!

1. Hitunglah jarak antara titk P yang mempunyai koordinat (10,2) dan titik Q yang mempunyai koordinat (-1, 3)

2. Hitunglah jarak antara tiap titik dari tiga titik A, B, dan C yang masing-masing mempunyai koordinat (-1,-1), (13,17), dan (5,-1)

3. Tentukan jari-jari dan pusat lingkaran dari persamaan lingkaran 2x2 + 2 y2 +24 x

–81 = 0

Matematika Teknik 1\Sistem Bilangan 12