Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana...

20
Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana Tugas Pembantuan (Studi Kasus: BAPPEDA Kabupaten Tanggamus Tahun 2010) Naskah Publikasi diajukan oleh Tri Yugo Winarko 07.11.1348 kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana...

Page 1: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan

Dana Tugas Pembantuan

(Studi Kasus: BAPPEDA Kabupaten Tanggamus Tahun 2010)

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Tri Yugo Winarko

07.11.1348

kepada

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

A M I K O M

Y O G Y A K A R T A

2011

Page 2: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan
Page 3: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

Analysis and Implementation Application System Reporting Tasks Fund

Assistance (Case Study: BAPPEDA Tanggamus District 2010)

Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan

Dana Tugas Pembantuan

(Studi Kasus: Bappeda Kabupaten Tanggamus Tahun 2010)

Tri Yugo Winarko

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Changes in the social, economic, political and technological demands a

fundamental need for a comprehensive development planning system and lead to the

embodiment of transparency, accountability, democratization, decentralization, and

community participation, which in turn can ensure sustainable use and allocation of

development resources become increasingly limited more efficient and effective and

sustainable. One effort to systematically respond to these demands is the enactment of

Law No. 25 of 2004 concerning National Development Planning System (SPPN).

In the new system, stages of development plan consists of four stages, namely

preparation of the plan, the determination of the plan, control plan implementation, and

evaluation of the implementation plan. Activity planning, implementing, controlling, and

evaluating the implementation of the plan is part of the management functions are

interlinked and can not be separated from one another. All four complement each other

and each provide feedback and input to the other. To support this government has issued

the Regulation No. 39 of 2006 on the Procedure for Control and Evaluation of

Development Plan.

In this essay, the writer tries to design and implement a system of co-

administration pelapran fund which will support the government plan in accordance with

the PP. 39 of 2009. The authors designed an application that is expected to assist and

facilitate reporting activities of SKPD to BAPPEDA.

Keywords: Applications Co-Administration of funds reporting, PP. 39 of 2006, the

National Development Planning System.

Page 4: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

1. Pendahuluan

Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang sangat

fundamental menuntut perlunya sistem perencanaan pembangunan yang komprehensif

dan mengarah kepada perwujudan transparansi, akuntabilitas, demokratisasi,

desentralisasi, dan partisipasi masyarakat, yang pada akhirnya dapat menjamin

pemanfaatan dan pengalokasian sumber dana pembangunan yang semakin terbatas

menjadi lebih efesien dan efektif serta berkelanjutan. Salah satu upaya untuk merespon

tuntutan tersebut secara sistematis adalah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Dalam sistem yang baru, tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari

empat tahapan, yakni penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian

pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana. Kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian-

bagian dari fungsi manajemen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama

lain. Keempatnya saling melengkapi dan masing-masing memberi umpan balik serta

masukan kepada yang lainnya.

Untuk mendukung hal tersebut pemerintah telah menerbitkan PP No. 39 Tahun

2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan. Dan telah merilis aplikasi yang dapat membantu dan memudahkan

penyusunan Laporan Pemantauan Pelaksanaan rencana pembangunan berdasarkan PP

No. 39 Tahun 2006. Selanjutnya aplikasi tersebut diberi nama Aplikasi PP 39-SKPD.

2. Landasan Teori

2.1 Aplikasi Formulir Dana Tugas Pembantuan

Aplikasi pelaporan dana tugas pembantuan atau biasa disebut Aplikasi PP 39-

SKPD adalah aplikasi yang bermanfaat untuk membantu dan memudahkan penyusunan

Laporan pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan berdasarkan PP No. 39

Tahun 2006. Selain itu aplikasi ini juga berguna untuk memudahkan dan membantu

dalam pengendalian kegiatan dan program yang berasal dari APBN sekaligus bahan

masukan pada tahap evaluasi. Aplikasi ini adalah aplikasi yang berjalan diatas web

browser dan hanya berjalan diatas browser Internet Explorer (IE). Hal ini dikarenakan

aplikasi ini hanya berjalan diatas sistem operasi Windows dan browser Internet Explorer

merupakan browser bawaan windows tanpa harus menginstal lagi.

Sasaran user dari Aplikasi PP 39-SKPD ini adalah diperuntukkan bagi SKPD

yang mendapatkan dana tugas pembantuan dari APBN untuk melaporkan ke Bappeda,

Page 5: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

yang kemudian laporan tersebut diserahkan kepada Bupati yang selanjutnya diserahkan

kepada Provinsi dan akhirnya dilaporkan ke Pemerintah Pusat.

2.2 Web Server

Seperti sistem database yang lain, web server juga merupakan sistem

penyimpanan data yang dapat diakses oleh bahasa pemograman tertentu. Namun tidak

seperti sistem database konvensional yang hanya ditujukan untuk platform tertentu saja,

web server dapat diakses oleh aplikasi web yang tentunya lebih bersifat umum. Web

server dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan HTML tag,

Kontrol ActiveX, dan pemrograman yang bersifat server-side melalui CGI, Microsoft IIS

(Internet Information Server), MySql atau skrip yang bersifat server side. Dalam

penelitian skripsi ini penulis menggunakan xampp. Xampp sebagai server yang berdiri

sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database,

dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,

PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,

merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman

web yang dinamis.

Gambar 2.1. Tampilan aplikasi xampp

Kemampuan untuk mengintegrasikan database ke dalam aplikasi yang dapat

diakses pengguna web browser inilah yang menjadi suatu database biasa menjadi web

server.

Page 6: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

2.3 PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertex

Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server

dan diproses di server. PHP juga merupakan bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau

disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis.

PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Bermula pada tahun 1994 saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl

yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat riwayat hidupnya. Skrip-skrip ini

selanjutnya dikemas mejadi tool yang disebut “Personal Home Page“. Paket inilah yang

menjdi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada

versi ini pemogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Selain itu,

kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-

perhitungan yang kompleks. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti

dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa

pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemograman web, terutama di

lingkungan Linux. Namun demikian PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-

server yang berbasis UNIX, Windows dan Macintosh. Pada awalnya PHP dirancang

untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun saat ini PHP juga dapat bekerja

dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server),

MySQL, Apache dan Xintami. PHP dapat di-download secara bebas dan gratis melalui

situs www.php.net.

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML (Hypertex Markup

Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Berikut

contoh kode PHP yang berada di kode HTML:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> CONTOH PROGRAM </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Hello world <BR>

<? php

printf (“Tanggal : %s”, Date (“D M Y “));

?>

</BODY>

</HTML>

Page 7: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

Kode diatas disimpan dengan ekstensi .php. Kode PHP diawali dengan <? dan

diakhiri dengan ?>. Pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP.

Berdasarkan tag inilah server dapat memahami kode PHP dan kemudian

memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser.

Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser.

Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator). Yang dikenal dengan alamat internet,

browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang

dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya web server mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser.

Browser menampilkan isinya ke layar pemakai. Sedangkan prinsip kerja PHP mirip

dengan kode HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web

server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan

memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server dan selanjutnya web server

menyampaikan ke client.

2.4 MySQL

MySQL (Structured Query Language) adalah salah satu dari sekian banyak

sistem database yang merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database.

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu

SQL (Structured Query Language).

MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang

software dan konsultan database di Swedia bernama TcX Data Konsullt AB. Tujuan awal

dikembangkan MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

Saat ini MySQL dapat di-download secara gratis di www.mysql.com.

Sebagai web server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki

banyak sekali keistemewaan antara lain:

a) Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows,

Linux, MacOS, dan lain-lain.

b) Open Source, didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public

License).

c) Multiuser, dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa

mengalami masalah.

d) Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query yang sederhana, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e) Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host,

izin akes user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang

terenskripsi.

Page 8: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

f) Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan

jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas

indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

g) Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named pipes (NP).

h) Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan mengunakan

lebih dari 20 bahasa.

i) Interface, memiliki antarmuka (interface) terhadap beberapa aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming

Interface).

j) Clients and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

2.5 APACHE

Apache adalah sebuah HTTP server. Apache dibangun pertama kalinya

berdasarkan pada kode – kode dan ide – ide yang terdapat pada HTTP server yang

terkenal pada saat itu , yaitu NCSA httpd 1.3, pada awal 1995.

Pada saat ini Apache termasuk web server yang paling banyak digunakan, hal ini

terjadi bukan semata – mata karena Apache diedarkan secara gratis. Namun juga karena

kemampuannya, secara fungsional, tingkat efisiensinya dan kecepatannya yang dapat

dibandingkan dengan server server HTTP UNIX lainnya. Selain diedarkan secara gratis

dan open source, pengembangan Apache juga dilakukan oleh banyak programmer

secara sukarela.

Pada February 1995, web server yang paling popular adalah HTTP daemon yang

dibuat oleh Rob MC Cool di National Center for Supercomputing Application, di

universitas Illinois, Urbana – Champaign. Tetapi perkembangan web server ini terhenti

ketika Rob meninggalkan NCSA pada pertengahan 1994. Saat itu banyak webmaster

yang telah membuat extensi tambahan sendiri terhadap program milik Rob, dan juga

tidak sedikit perbaikan bug yang telah diselesaikan. Sekelompok webmaster ini kemudian

saling berhubungan dan mulai menggabungkan hasil kerja masing – masing, yaitu

dengan memanfaatkan fasilitas server dan bandwidth dari California Bay Area dan Hot

Wired.

Beberapa kontributor dari pekerjaan ini kemudian membentuk Apache Group.

Dengan menggunakan NCSA httpd 1.3 sebagai basis, maka pada April 1995 Apache

server pertama kali diedarkan secara resmi. Secara kebetulan NCSA memulai kembali

proyeknya. Kedua kelompok ini kemudian saling berbagi ide dan perbaikan – perbaikan

yang diperlukan.

Page 9: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

Sambutan masyarakat terhadap Apache ternyata bagus, dan untuk

meningkatkan kinerja yang lebih baik, maka dilakukan desain ulang terhadap arsitektur

Apache. Struktur yang modular, API yang mudah dikembangkan merupakan beberapa

tambahan yang penting, dan pada Desember 1995 Apache versi 1.0 mulai diedarkan ke

masyarakat luas. Kurang dari 1 tahun sejak Apache group didirikan, Apache server

melampaui jumlah penggunaan NCSA httpd dan menjadi server internet yang paling

popular.

Beberapa fasilitas yang dimiliki Apache antara lain :

a. Apache Web Server dalam merespon client sangat cepat jauh melebihi server

NCSA.

b. Mampu dikompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

c. Server Apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk

menampilkan dengan tampilan yang terbaik pada client browsernya. Misalnya

browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol maka apache web server

otomatis mencari dalam servisnya halaman-halaman dengan bahasa spanyol.

d. Web server apache secara otomatis menjalankan file index html, halaman utamanya

untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.

e. Web server apache mempunyai level-level pengamanan.

f. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak diantara web server lain.

g. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) dengan menggunakan SSL(

Secure Socket Layer).

h. Beberapa implementasi SSL(Secure Socket Layer), tidak semua diimplementasikan

dikarenakan teknologi tersebut merupakan hak paten dari RSA Data security.

i. Mempunyai dukungan teknis melalui web.

j. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

k. Dukungan terhadap format XML dan WAP yang saat ini banyak dikembangkan

aplikasinya.

2.6 HTML (Hypertext Markup Language)

HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan untuk

mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-

dokumen Web yang berformat HTML. Hypertext Markup Language atau HTML adalah

bahasa yang digunakan untuk menulis dokumen- dokumen dalam bentuk hypertext.

Dokumen-dokumen tersebut didistribusikan dengan World Wide Web dan dapat dilihat

oleh klien-klien pada komputer. Dokumen HTML disebut Markup Language, karena

HTML berfungsi untuk memperindah file teks biasa untuk ditampilkan pada program Web

browser.

Page 10: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

Pada dokumen HTML anda diijinkan untuk meng-klik teks yang berwarna lain

dan mengakses dokumen baru, atau image, atau file film dari komputer yang sangat jauh

jaraknya.

Perbedaan antara dokumen HTML dengan dokumen teks biasa adalah adanya

tag HTML yang ditandai dengan “<...........>”. Tag ini kebanyakan dibuat berpasangan

dan diletakkan diujung.

Adapun aturan dalam penulisan tag adalah :

Selalu diapit oleh tanda kurung siku miring <...............>.

i. Tag pembuka dan penutup dari setiap pasangan akan selalu sama, kecuali tanda “/”

sebelum penunjuk pada akhir tag.

ii. Dapat ditulis dengan menggunakan huruf besar (kapital) atau huruf kecil.

iii. Dapat berada pada baris yang sama sebagai teks yang diapit, atau dibaris yang

berbeda. Keduanya tidak berbeda dalam layout atau tata letaknya.

Beberapa tag yang biasa digunakan dalam dokumen HTML, yaitu :

<HTML>........</HTML> , dipakai untuk menandai awal dan akhir file HTML.

<HEAD>........</HEAD> , dipakai untuk menandai daerah „header’ yang berisi judul.

<BODY>........</BODY> , mengapit isi teks, disebut ‘body teks’.

<TITLE>........</TITLE> , digunakan sebagai penunjuk window’s title bar.

Struktur penulisan HTML adalah :

<HTML> <HEAD>

.........head dokumen.......... </HEAD>

<BODY> .............body dokumen..............

</BODY> </HTML> Seperti terlihat, struktur file HTML diawali dengan sebuah tag <HTML> dan

ditutup dengan tag </HTML>. Didalam tag ini terdapat dua buah bagian besar, yaitu yang

diapit oleh tag <HEAD>......</HEAD> dan tag <BODY>...........</BODY>. Bagian yang

diapit oleh tag HEAD merupakan header dari halaman HTML dan tidak ditampilkan pada

browser. Bagian ini berisi tag-tag header seperti <TITLE>...........</TITLE> yang berfungsi

untuk mengeluarkan judul pada title bar window web browser. Bagian yang diapit oleh

tag BODY akan ditampilkan pada halaman web browser.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Perancangan Sistem

3.1.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Page 11: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

Berikut ini merupakan flowchart sistem yang diusulkan:

Gambar 3.1 Flowchart sistem yang diusulkan

Input Data

Admin Input Data Umum

Input Data keuangan

dan indikator Input Data Target

dan Realisasi

Input Data Kendala

dan Tindak Lanjut

Pengolahan Data

Admin

Pengolahan Data

Umum

Pengolahan Data

keuangan dan indikator

Pengolahan Data

Target dan Realisasi

Pengolahan Data

Kendala dan Tindak

Lanjut

Tabel_Admin Data Umum Data Keuangan

dan Indikator

Target dan

Realisasi

Kendala dan

Tindak Lanjut

Pembuatan

Laporan

Laporan

Page 12: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

3.1.2 Data Flow Diagaram Yang Diusulkan

Dibawah ini merupakan data flow yang diusulkan:

o DFD Level 0

Gambar 3.2 DFD Level 0

Keterangan DFD Level 0:

1. Administrator merupakan sumber input untuk bagian yang berhubungan dengan

sistem. Setiap perubahan, kekurangan maupun kelebihan adalah tanggung jawab

dari administrator atau admin ini sebagai hak akses dari sistem.

2. SKPD adalah user yang menggunakan sistem, segala input dan output laporan

adalah tanggung jawab dari user SKPD. User SKPD akan melaporkan keluhan

kepada Administrator jika terjadi suatu masalah dengan sistem.

3. Bappeda sebagai hasil akhir, yaitu sebagai penerima laporan dari masing-masing

SKPD dengan menggunakan formulir pelaporan dana tugas pembantuan yang telah

dirancang oleh administrator dan diinputkan oleh User SKPD. Laporan yang ditrima

oelh Bappeda berupa file XML dan hard copy.

Administrator

SKPD Bappeda

0

Sistem

Pelaporan

Dana Tugas

Pembantuan

Data Laporan Laporan

Hak Akses

Page 13: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

o DFD Level 1

Gambar 3.3 DFD Level 1

Kendala dan Tindak

Lanjut Kegiatan

Biaya Kegiatan

Data Target

dan Realisasi

Data Rencana

Kegiatan

Data Kegiatan

Data Program

Data Jenis

Data Sub Fungsi

Penanggung jawab

Data SKPD

Data Fungsi

Table_Admin

1.0

Proses

Olah Data

Admin

SKPD

Administrator

2.0

Proses

Olah Data

Umum

Fungsi

3.0

proses olah

data

keuangan

dan indikator

4.0

Proses

Target dan

Realisasi

5.0 Proses

Kendala

Dan

Tidaklanjut

Data Admin Data Admin

Sub Fungi

Program

Kegiatan

Penanggung jawab

kegiatan

Jenis Anggaran

6.0

Laporan BAPPEDA

Page 14: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

o DFD Level 2 Proses 1

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1

o DFD Level 2 Proses 2

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2

o DFD Level 2 Proses 3

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3

Data Admin Data Admin

1.1

Pengolahan

Data

Admin

Administrator

Table_Admin

Data Umum

Data Kegiatan

Administrator

SKPD

Fungsi

Sub Fungi

Jenis Anggaran

Data Fungsi

Data Program

Data Jenis

Data Sub Fungsi

Penanggung jawab

Data SKPD

Kegiatan

Program

Penanggung jawab

kegiatan

2.1

Pengolahan

Data Umum

Data Rencana

Kegiatan

SKPD

Fungsi

Sub Fungi

Jenis Anggaran

Data Fungsi

Data Program

Data Jenis

Data Sub Fungsi

Penanggung jawab

Data SKPD

Kegiatan

Program

Penanggung jawab

kegiatan

3.1

Pengolahan

data

keuangan

dan indikator

Kegiatan

Page 15: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

o DFD Level 2 Proses 6

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 6

4. Implementasi dan Pembahasan

Setelah melakukan tahapan analisa dan perancangan sistem, maka tahapan

selanjutnya adalah implementasi. Tahapan ini merupakan proses menerjemahkan

rancangan yang telah didesain pada bahasa pemrograman, sehingga pada tahap ini

sistem sudah siap untuk dioperasikan sesuai dengan fungsi dan tujuan dari pembuatan

aplikasi tersebut.

4.1 Menjalankan Aplikasi

1. Setelah semua proses instalasi selesai kemudian buka Start All Programs

Aplikasi PP 39-SKPD 2010 Formulir PP 39-SKPD.

Laporan Kendala dan Tindak

Lanjut

Laporan Target dan

Realisasi

Laporan Keuangan dan

Indikator

Laporan Data Umum 6.1

Buat

Laporan

Data Umum

6.2 Buat

Laporan

Keuangan

dan Indikator

6.3

Buat Laporan

Target dan

Realisasi

6.4

Buat Laporan

Kendala dan

Tindak Lanjut

BAPPEDA

Kegiatan Umum

Keuangan dan

Indikator

Target dan

Realisasi

Kendala dan

Tindak Lanjut

Page 16: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

2. Masukkan UserName, Password, Triwulan serta Tahun Anggaran dan memilih

Pemerintah Daerah. UserName dan Password default adalah admin. Kemudian klik

tombol LOGIN.

Gambar 4.1 Form authentifikasi

3. Jika proses Login berhasil, maka program selanjutnya akan menampilkan halaman

seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.2 Tampilan menu utama

Page 17: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

4.2 Formulir Input Data

Gambar 4.3 Form Input Data Umum

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Pada penulisan skripsi ini penulis telah merancang dan membuat aplikasi yang

berfungsi dan bermanfaat untuk SKPD kabupaten Tanggamus, Lampung yang berguna

untuk membantu pelaporan dana tugas pembantuan untuk dilaporkan ke BAPPEDA.

Dengan demikian penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses untuk merancang sistem pelaporan dana tugas pembantuan untuk SKPD

atau disebut Aplikas PP 39-SKPD adalah sebagai berikut:

a. Analisis sistem dan kebutuhan sistem yang diperlukan untuk perancangan dan

implementasi aplikasi diantaranya kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak

dan kebutuhan personalia.

b. Merancang flowchart sistem yang diusulkan untuk pembuatan aplikasi.

c. Merancang Data Flow Diagram yang terdiri dari level 0, level 1, DFD level 2

proses 1, level 2 proses 2, level 2 proses 3 dan DFD level 2 proses 6.

Page 18: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

d. Merancang Normalisasi yang terdiri dari bentuk normal pertama (1NF) dan

bentuk normal kedua (2NF).

e. Menentukan relasi antar tabel yang bermanfaat untuk menentukan hubungan

antar tabel.

f. Mendesain sistem secara rinci yang terdiri dari rancangan HIPO dan IPO

dengan tujuan supaya semua proses antar menu bisa lebih mudah dipahami.

g. Implementasi sistem dilakukan dengan dua jenis pengujian, yaitu black box

testing dan white box testing, dari dua pengujian tersebut dapat disimpulkan

bahwa kesalahan yang sering terjadi adalah kesalahan dalam pengaksesan

database dan sering terjadi tidak connect.

2. Sesuai dengan tujuan perancangan sistem aplikasi ini adalah untuk membantu

setiap SKPD di Kabupaten Tanggamus dalam melaporkan laporan dana tugas

pembantuan per triwulanan untuk dilaporkan ke BAPPEDA, sehingga aplikasi ini

telah disesuaikan dengan kebutuhan user sesuai dengan formulir yang disediakan

untuk diisi dan kemudian dilaporkan kepada pimpinan.

3. Dengan adanya sistem komputerisasi ini diharapkan dapat mengatasi beberapa

masalah yang terjadi. Kelebihan yang didapat dengan adanya sistem komputerisasi

yang penulis usulkan antara lain:

a. Mempermudah pelaporan dana tugas pembantuan, karena semua form telah

disediakan.

b. Mempercepat dan menghemat waktu dalam pembuatan laporan setiap triwulan,

sehingga tidak perlu menggunakan waktu yang sangat lama.

c. Mempercepat pelaporan kepada BAPPEDA, sehingga bisa selalu tepat waktu

dalam pelaporan kepada pimpinan.

4. Sistem komputerisasi ini merupakan pengembangan dari sistem manual, sehingga

semua kegiatan pelaporan akan lebih mudah dan cepat dengan form-form yang

disediakan dalam aplikasi ini.

5. Sistem aplikasi PP 39-SKPD ini merupakan aplikasi yang mudah digunakan karena

semua interface/link sudah siap digunakan, sehingga user cukup mencari data yang

dibutuhkan tanpa harus mengetikkan.

6. Perlu adanya pelatihan kepada user dan sosialisasi kepada seluruh SKPD supaya

semua kegiatan pelaporan di Kabupaten Tanggamus dapat terkomputerisasi.

5.2 Saran

Mengingat bahwa Sistem Pelaporan Dana Tugas Pembantuan ini merupakan

aplikasi yang baru di Kabupaten Tanggamus, tentunya sistem ini banyak sekali

memiliki kelemahan dan kekurangan. Selain itu, untuk menerapakan sistem agar

Page 19: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

berjalan dengan baik tentu memerlukan proses pelatihan, perawatan dan

pengembangan sistem. Seperti penerapan sistem pada umumnya, sistem ini juga

memerlukan biaya perawatan, perlu dijaga keamanannya dan perlu di backup data

secara berkala.

Saran yang diajukan penulis untuk pemakaian sistem ini supaya sistem menjadi

sebuah program berbasis web yang handal adalah sebagai berikut:

1. Perlu adanya back up data yang dismpan ditempat yang aman dan terjaga cukup

akurat demi kerahasian dan keamanan data SKPD.

2. Penulis berharap untuk aplikasi ini dikembangkan lebih fleksibel lagi dengan

pembuatan jaringan intranet, sehingga semua laporan akan terkomputerisasi

dengan jaringan, tanpa perlu menggunakan internet.

3. Perlu adanya bagian EDP (Entry Data Processing) untuk membentuk bagian

data base pelaporan menjadi sub bidang sendiri dimana tugas dan tanggung

jawabnya adalah mengelola, memperbaiki, menjaga, dan memelihara seluruh

penggunaan keamanan data yang ada.

4. Penulis harapkan supaya semua pelaporan dari setiap dinas atau SKPD bisa

menggunakan dan memanfaatkan aplikasi ini sehingga Kabupaten Tanggamus

akan menjadi salah satu Kabupaten yang serba terkomputerisasi.

Page 20: Analisis Dan Implementasi Sistem Aplikasi Pelaporan Dana ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11_.1348_.pdf · 1. Pendahuluan Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP Dengan Framework

Codeigniter, Yogyakarta: Lokomedia.

Burch, J.G. 1992. System, Analysis, Design, and Implementation. Boyd & Fraser

Publishing Company.

Fitzgerald, Jerry. dkk. 1996. Fundamentals of System Analisys edisi kedua. Newyork:

John Willey&Sons.

http://httpd.apache.org. diakses tanggal 27 November 2010.

Hubbany, Syahrial,dkk. 2000. Membangun Server Internet dengan FreeBSD. Jakarta:

Elexmedia Komputindo.

Jogiyanto, H.M. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur,

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andy Offset.

Kurniawan, Dios. 1997. HTML 3 Untuk Publikasi di Internet. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Meloni, Julie C. 2008. Sams Teach Yourself PHP, MySQL And Apache All In One. Sams

Publishing.

Prasetyo, Didik Dwi. 2003. Kolaborasi PHP dan MySQL untuk Membuat Web Database

yang Interaktif. Jakarta: Elexmedia Komputindo.

Sugiyanto, David dan Renaldy N, Harpsoro. 2003. Langkah Demi Langkah Membangun

Website dengan PHP. Jakarta: Datakom Lintas Buana.

www.mysql.com. Diakses tanggal 14 Desember 2010.

www.php.net. Diakses tanggal 14 Desember 2010.

Zanzad, FH. 2006. Pemahaman Komputer Untuk Pemula. Surabaya: Indah Surabaya.