ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

104
ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT AN-NABA’ SKRIPSI SARJANA OLEH SITI NURHAJIDAH 120704034 DEPARTEMEN SASTRA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Transcript of ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Page 1: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL-

WAQIʻAH DAN SURAT AN-NABA’

SKRIPSI SARJANA

OLEH

SITI NURHAJIDAH

120704034

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

ANALISIS AL-SAJʻU DALAM SURAT AL-WAQIʻAH

DAN SURAT AN-NABA’

SKRIPSI SARJANA

OLEH

SITI NURHAJIDAH

120704034

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang telah

mengajarkan manusia menulis dengan kalam dan memberikan petunjuk untuk

membedakan kebenaran dan kebatilan. Tuhan yang telah memberi fitrah dalam

diri manusia untuk memilih jalan yang baik atau yang buruk. Allah pula yang

memberi balasan kepada manusia sesuai dengan amalnya di dunia.

Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah SWT curahkan keharibaan

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia

dari alam yang gelap gulita ke alam yang penuh dengan nuansa keimanan dan

keislaman. Begitu juga kepada keluarga, para sahabat, para shalihin, dan penerus

risalahnya

Alhamdulillah atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya pula skripsi

dengan judul “Analisis Al-Sajʻu dalam surat Al-Waqiʻah dan surat An-Naba’.

Skripsi adalah tugas akhir yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan

studi dan memperoleh gelar S.Li pada Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara. Alhamdulillah skripsi ini terselesaikan

dengan baik.

Peneliti sadar bahwasanya skripsi ini masih belum sempurna, terutama

dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman peneliti. Untuk itu,

dengan kerendahan hati, peneliti senantiasa menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini.

Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

peneliti dan para pembaca khususnya para peminat bahasa Arab.

Medan, 24 Agustus 2017

120704034 Siti Nurhajidah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmat

dan ridha-Nya jualah skripsi ini dapat diwujudkan. Salawat dan salam semoga

selalu tercurah pada baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Peneliti menyadari terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan

motivasi berbagai pihak, peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun

tidak langsung selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai. Secara khusus

peneliti ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta

Ayahanda Akmal Jaya dan Ibunda Marnidawita, terima kasih yang tak

terhingga atas do’a, semangat dan kasih sayang Ayah dan Bunda, tiada kata dan

perbuatan yang mampu untuk membalas jasa Ayah dan Bunda, dengan

pengorbanan dan ketulusannya mendidik dan mendampingi peneliti serta

senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil, semoga Allah senantiasa

mencurahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya.

Kemudian pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Yang terhormat Bapak Dr. Budi Agustono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Yang terhormat Ibu Dra. Rahlina Muskar, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program

Studi Bahasa Arab dan Bapak Drs. Bahrum Saleh, M.Ag. selaku Sekretaris

Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Yang terhormat Ibu Dr. Nursukma Suri, M.Ag. selaku dosen pembimbing

sekaligus dosen penasehat akademik yang dengan penuh perhatian telah

memberikan motivasi, nasehat, bimbingan dan pengarahan bagi peneliti sehingga

skripsi ini dapat peneliti rampungkan dengan baik.

4. Yang terhormat Ibu Dr. Rahimah, M.Ag. selaku dosen penguji dan Drs. Suwarto,

M.Hum. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran

yang membangun sehingga skripsi ini dapat peneliti rampungkan dengan baik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

5. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Bahasa Arab pada khususnya dan Staf

Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada umumnya yang

telah mendidik dan menuangkan ilmunya kepada penulis selama masa

perkuliahan, serta kak Fitri selaku Staf Administrasi Program Studi Bahasa Arab

yang sudah banyak membantu penulis dalam hal administrasi.

6. Yang tersayang adinda Maulana Akbar. Semoga kita menjadi anak yang sholeh

dan sholeha bagi ayah dan ibu kita dan semoga kita selalu menjadi sumber

kebahagiaan dan kebanggan orang tua, Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

7. Untuk keluarga besar tercinta di Sumatera Barat dari pihak ayahanda dan dari

pihak ibunda tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu, dan semua

abang/kakak sepupu yang selalu memberikan motivasi yang tak terhingga.

8. Terima kasih kepada para sahabat Nindi Ayu Syafitri, Annisa Rizda Anfa, dan

Elfiyanti Zega. Terima kasih atas semua dorongan motivasi, tempat peneliti

berkeluh kesah, selalu memberi nasehat dan kritik yang membangun, semoga

Allah selalu memberikan yang terbaik, Aamiin.

9. Terima kasih kepada Keluarga Besar Sastra Arab angkatan 2012 (Ade, Rina,

Lena, Meli, Faris, Ghanda, Hilmi, Biah, Alfan, Maskolo, Joko, Fahmi, Agung,

Hanafi, Nindi, Nisanfa, Koto, Zega, Diah, Nurul, Weni, Rapita, Anis, Mbak Vin,

Uty, Debby, Biah, Siti, Liya, Nimas, Udin dan Hadjrul)

10. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan (baik keluarga, kerabat, teman,

ataupun pihak lain yang terkait) mohon maaf, semoga Allah membalas semua

bantuan yang telah diberikan. Jazakumullahu khairan.

Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti

selanjutnya. Kepada semuanya peneliti berterima kasih semoga bantuannya

menjadi amalan yang diridhoi oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat

ganda. Aamin ya rabbal ‘alamin.

Medan, 24 Agustus 2017 Peneliti,

120704034 Siti Nurhajidah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Alasan Pemilihan Judul ............................................................................. 4

1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

1.6 Metode Penelitian ...................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7

2.1 Kajian Terdahulu ........................................................................................ 7

2.2 Pembagian Ilmu Badi’ .............................................................................. 8

2.2.1 Defenisi Al-Saj’u ................................................................................. 11

2.2.2 Kriteria Keindahan Al-Saj’u ............................................................... 12

2.2.3 Jenis-Jenis Al-Saj’u ............................................................................. 15

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 23

3.1 Sekilas Tentang Surat Al-Waqi’ah dan An-Naba’ .................................... 23

3.1.1 Deskripsi Surat Al-Waqi’ah ................................................................. 23

3.1.2 Deskripsi Surat An-Naba’ ................................................................... 24

3.2 Al-Saj’u dalam Surat Al-Waqi’ah ............................................................. 25

3.2.1 Analisis Kriteria Keindahan Al-Saj’u dalam Surat Al-Waqi’ah ......... 25

3.2.2 Analisis Jenis-jenis Al-Saj’u dalam Surat Al-Waqi’ah ....................... 41

3.3 Al-Saj’u dalam Surat An-Naba’ ................................................................ 65

3.3.1 Analisis Kriteria Keindahan Al-Saj’u dalam Surat An-Naba’ ............ 65

3.3.2 Analisis Jenis-jenis Al-Saj’u dalam Surat An-Naba’ .......................... 69

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 80

4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 80

4.2 Saran ........................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 82

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

DAFTAR SINGKATAN

1. SK :Surat Keputusan

2. No :Nomor

3. RI :Republik Indonesia

4. SKB :Surat Keputusan Bersama

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Al-Saj’u Paling Indah dan Tinggi Derajatnya ................................. 13

Tabel 2.2 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ...................... 14

Tabel 2.3 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Ketiganya ...................... 15

Tabel 2.4 Al-saj’u Muṭarraf ............................................................................ 16

Tabel 2.5 Al-Saj’u Muṭarraf ............................................................................ 17

Tabel 2.6 Al-Saj’u Tarṣiʻ ................................................................................ 18

Tabel 2.7 Al-Saj’u Tarṣiʻ ................................................................................ 18

Tabel 2.8 Al-Saj’u Mutawāzī .......................................................................... 19

Tabel 2.9 Al-Saj’u Mutawāzī .......................................................................... 20

Tabel 2.10 Al-Saj’u Masyṭūr ........................................................................... 21

Tabel 2.11 Al-Saj’u Masyṭūr ........................................................................... 22

Tabel 3.1 Al-Saj’u Paling Indah dan Tinggi Derajatnya.................................. 25

Tabel 3.2 Al-Saj’u Paling Indah dan Tinggi Derajatnya ................................. 26

Tabel 3.3 Al-Saj’u Paling Indah dan Tinggi Derajatnya ................................. 27

Tabel 3.4 Al-Saj’u Paling Indah dan Tinggi Derajatnya ................................. 27

Tabel 3.5 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ....................... 28

Tabel 3.6 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ....................... 29

Tabel 3.7 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ....................... 30

Tabel 3.8 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ....................... 30

Tabel 3.9 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ...................... 31

Tabel 3.10 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 32

Tabel 3.11 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 33

Tabel 3.12 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 33

Tabel 3.13 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 34

Tabel 3.14 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 35

Tabel 3.15 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 36

Tabel 3.16 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 36

Tabel 3.17 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 37

Tabel 3.18 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 38

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.19 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 39

Tabel 3.20 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Ketiganya .................... 40

Tabel 3.21 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Ketiganya .................... 40

Tabel 3.22 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 42

Tabel 3.23 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 42

Tabel 3.24 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 43

Tabel 3.25 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 44

Tabel 3.26 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 45

Tabel 3.27 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 45

Tabel 3.28 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 46

Tabel 3.29 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 47

Tabel 3.30 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 48

Tabel 3.31 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 48

Tabel 3.32 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 49

Tabel 3.33 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 50

Tabel 3.34 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 51

Tabel 3.35 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 51

Tabel 3.36 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 52

Tabel 3.37 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 53

Tabel 3.38 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 54

Tabel 3.39 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 54

Tabel 3.40 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 55

Tabel 3.41 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 56

Tabel 3.42 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 57

Tabel 3.43 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 58

Tabel 3.44 Al-Saj’u Tarṣiʻ .............................................................................. 59

Tabel 3.45 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 59

Tabel 3.46 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 60

Tabel 3.47 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 61

Tabel 3.48 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 62

Tabel 3.49 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 63

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.50 Al-Saj’u Masyṭūr ........................................................................... 64

Tabel 3.51 Al-Saj’u Masyṭūr ........................................................................... 64

Tabel 3.52 Al-Saj’u Paling Indah dan Tinggi Derajatnya ............................... 65

Tabel 3.53 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya ..................... 66

Tabel 3.54 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 67

Tabel 3.55 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Keduanya .................... 68

Tabel 3.56 Al-Saj’u yang Indah dan Panjang Bagian Ketiganya .................... 69

Tabel 3.57 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 70

Tabel 3.58 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 70

Tabel 3.59 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 71

Tabel 3.60 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 72

Tabel 3.61 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 73

Tabel 3.62 Al-Saj’u Muṭarraf .......................................................................... 73

Tabel 3.63 Al-Saj’u Tarṣiʻ .............................................................................. 74

Tabel 3.64 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 75

Tabel 3.65 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 76

Tabel 3.66 Al-Saj’u Mutawāzī ........................................................................ 77

Tabel 3.67 Al-Saj’u Masyṭūr ........................................................................... 78

Tabel 3.68 Al-Saj’u Masyṭūr ........................................................................... 79

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

ABSTRAK

Siti Nurhajidah (120704034) 2017. Analisis Al-Sajʻu Dalam Surat Al-Waqi’ah dan Surat An-Naba Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan memberi penjelasan kriteria dan jenis al-Sajʻu dalam surat Al-Waqi’ah dan Surat An-Naba. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian yang ditemukan dalam bentuk kriteria pada surat al-Waqi’ah al-Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya yang sama kalimatnya dalam jumlah kata sebanyak 9 ayat, al-Sajʻu indah yang lebih panjang pada bagian keduanya dalam jumlah kata sebanyak 30 ayat, dan al-Sajʻu indah yang lebih panjang pada bagian ketiganya dalam jumlah kata sebanyak 6 ayat. Dalam surat an-Naba’ al-Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya yang sama kalimatnya dalam jumlah kata sebanyak 2 ayat, al-Sajʻu indah yang lebih panjang pada bagian keduanya dalam jumlah kata sebanyak 6 ayat, dan al-Sajʻu indah yang lebih panjang pada bagian ketiganya dalam jumlah kata sebanyak 3 ayat. Dalam bentuk jenis yang ditemukan pada surat al-Waqi’ah Muṭarraf terdapat 42 ayat, Tarṣiʻ 2 ayat, Mutawāzī 11 ayat dan Masyṭūr 4 ayat. Dalam surat an-Naba’ Muṭarraf terdapat 12 ayat, Tarṣiʻ 2 ayat, Mutawāzī 6 ayat dan Masyṭūr 4 ayat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

صورة التجريدية

تحليل السجع فى سورة الواقعة و سورة النباء ، 2017) 120704034سيتي نورهاجدة (أهدف هذا البحث لتأتي قسم اللغة العرابية لكلية علوم الثقافة بجامعة سومطرة الشمالية.

احسن السجع و اقسامها فى سورة الواقعة و سورة النباء. البحث هي البحث الشرح عن فى احسن السجع فى الدراسة المكتبية باستخدام طريقة الوصفية. ونتيجة البحث التى توجد

سورة الواقعة احسن السجع و اشرفها منزلة للاعتدال التى فيها هي ما تساوت فقرتها فى اية، ثم ما طالت 30 ايات، ثم ما طالت بها الفقرة الثانية فى عدد الكلمات 9عدد الكلمات

فى سورة النباء احسن السجع و اشرفها توجد ايات، 6بها الفقرة الثالثة فى عدد الكلملت )، ثم ما طالت 2منزلة للاعتدال التى فيها هي ما تساوت فقرتها فى عدد الكلمات اياتين (

3 ايات، ثم ما طالت بها الفقرة الثالثة فى عدد الكلملت 6بها الفقرة الثانية فى عدد الكلمات ف توجد ايات. فى اقسام السجع التى )، 2 اية، الترصيع اياتين (42فى سورة الواقعة المطر

ف توجد ايات. 4 اية و المشطور 11المتوازى اية، الترصيع 12فى سورة النباء المطر ايات.4 ايات و المشطور 6)، المتوازى 2اياتين (

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-

Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif - Tidak dilambangkan ا

Ba b Be ب

Ta t Te ت

Sa ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha حḥ

ha (dengan titik di bawah)

Kha kh ka dan ha خ

Dal d De د

Zal ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra r Er ر

Zai z Zet ز

Sin s Es س

Syin sy es dan ye ش

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Sad ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad ḍ de (dengan titik dibawah) ض

Ta ṭ te (dengan titik di bawah) ط

Za ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain ‘ koma terbalik (di atas)` ع

Gain g Ge غ

Fa f Ef ف

Qaf q Ki ق

Kaf k Ka ك

Lam l El ل

Mim m Em م

Nun n En ن

Waw w We و

Ha h Ha ه

Hamzah ` Apostrof ء

Ya y Ye ي

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

B. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap (tasydid) ditulis rangkap

Contoh:

/ muqaddimatun/ مقدمة

/al-munawwaratu/ المنورة

C. Vokal

1. Vokal Tunggal ( monoftong )

/fathah/ ditulis “a” contoh : فتح/fataḥa/

/kasrah/ ditulis “i” contoh : علم/ʻalima/

/dammah/ ditulis “u” contoh : كتب/kutubun/

2. Vokal Rangkap ( diftong )

Vokal rangkap /fathah dan ya/ ditulis “ai” contoh : أين/ `aina/

Vokal rangkap / fathah dan waw/ ditulis “au” contoh : حول/ ḥaula/

D. Vokal Panjang ( maddah )

/bāʻa /باع :fathah/ ditulis “ a” contoh/ ا

/alīmun /عليم : kasrah/ ditulis “I” contoh/ ي

/ulūmun /علوم : dammah/ di tulis “u” contoh/و

E. Hamzah

Huruf hamzah (ء) di awal kata ditulis dengan vocal tanpa didahului oleh tanda

apostrof (`)

Contoh: إيمان/`īmānu/ ‘ kepercayaan’

/’umirtu/ ‘aku menyuruh`/أمرت F. Lafzul- Jalalah

Lafzul- jalalah (kata الله) yang berbentuk frase nomina ditransliterasikan tanpa

hamzah

Contoh : كتب الله / kitabullāh/

/Abdullāh‘/عبد الله

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

G. Kata Sandang “al-“.

1. Kata sandang “al-“ tetap ditulis “al-“, baik pada kata yang dimulai dengan

huruf qamariah maupun syamsiah.

Contoh : المقدسة/al-muqaddasatu/ ‘ yang suci’ ( al-qamariah )

al-syarʻiyyah/ ‘ hukum islam’ ( al-syamsiah )/الشرعية

2. Huruf “a” pada kata sandang “al-“ tetap ditulis dengan huruf kecil meskipun

merupakan nama diri atau nam tempat.

Contoh : الماوردي/al-Māwardī/ ( nama diri )

.al-`Azharu/ ( nama tempat )/الأزهر

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stilistika adalah Ilmu yang membahas tentang gaya bahasa, atau

penggunaan bahasa dalam karya sastra. Objek kajiannya adalah karya sastra yang

sudah ada. Jadi tidak menyangkut bagaimana menghasilkan karya sastra.

(Muzakki : 2011 : 177) Karya sastra ialah karya yang memiliki ciri kekhasan yang

mutlak, yaitu keindahan dan keartistikan. Karya-karya yang tidak mengandung

nilai-nilai keindahan dan keartistikan tidak dapat disebut sebagai karya sastra.

(Muzakki : 2011 : 31).

Karya sastra yang paling indah sepanjang masa adalah al-Qur’an, yaitu

kitab suci umat muslim, karena al-Qur’an memiliki nilai sastra yang tinggi dan

indah ketika dipahami. Al-Qur’an bisa dianalisis dari berbagai bidang ilmu seperti

ilmu sharaf, nahwu, hukum dan sebagainya, al-Qur’an itu sendiri merupakan

petunjuk dan pedoman hidup bagi umat muslim. al-Qur’an juga memiliki ayat-

ayat yang tersusun rapi, seperti firman Allah dalam surat Hud ayat 1 yang

berbunyi :

لت من لدن حكيم خبير تهۥ ثم فص ب أحكمت ءاي ۱الر كت

/alif lām rā, kitābun uḥkimat āyātuhu ṡumma fuṣṣilat min ladun ḥakīmin khabīr/ ‘Alif lām rā, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu’ (Qs.Hud : 1)

Maksudnya, lafaz-lafaz kitab tersebut disusun secara rapi dengan disertai

makna yang sangat rinci. Dengan demikian, ia memiliki kerangka dan makna

yang sempurna. Yakni dari sisi Allah yang Maha bijaksana dalam firman-firman

dan hukum-hukumnya, serta Maha mengetahui kesudahan dari berbagai macam

urusan. Pernyataan ini disebutkan di dalam terjemahan tafsir Ibnu Katsir (Gaffar

dkk : 2005 : 319)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Selain itu, di dalam al-Quran juga terdapat sejarah, kisah, khutbah, nasihat,

ilmu ma’ani, bayan, dan badi’ (retorika). Ilmu ma’ani, bayan dan badi’ ini

merupakan bahagian dari ilmu balaghah. Al-Qur’an juga meliputi ilmu-ilmu lain

seperti ilmu kedokteran, ekonomi, astronomi, logika, matematika, dan lainnya

(Abidin : 1992 : 13) Menurut Jarim dan Amin (tanpa tahun : 8) ilmu balaghah

adalah:

البلاغة هي تادية المعنى الجليل واضحا بعبارة صحيحة فصيحة، لها فى النفس اثر خلاب،

مع ملائمة كل كلام للموطن الذي يقال فيه، و الأشخاص الذين يخاطبون

/Al-balāgatu hiya ta’diyatu al-maʻnā al-jalīli wāḍiḥan biʻibāratin ṣaḥīḥatin faṣīḥatin lahā fī al-nafsi aṡarun khallābun maa mulāamatin kulli kalāmin lilmawaṭini al-lażī yuqālu fīhi wa al-asykhāṣi al-lażīna yukhāṭibūna/‘Balaghah adalah penyampaian makna yang tinggi dan jelas dengan ungkapan yang benar dan fasih, memberi bekas yang berkesan di lubuk hati yang sesuai dengan situasi, kondisi dan orang orang yang yang diajak bicara’

Maksudnya ialah suatu ungkapan yang baik dan benar, yang memiliki

makna yang tinggi dan jelas sehingga memberikan kesan yang mendalam dihati

orang yang diajak berbicara. Ilmu balaghah itu sendiri terdiri dari 3 bagian ilmu

yaitu ilmu bayan, ilmu ma’ani dan ilmu badi’. Peneliti hanya membahas ilmu

badi’ pada bagian al-Sajʻu.

Menurut‘Atiq (tanpa tahun : 7) ilmu badi’ adalah:

علم البديع هو علم يعرف به وجوح تحسين الكلام بعد رعاية المطابقة و وضوح الدلالة

/ʻIlmu al-badīʻi huwa ʻilmun yuʻrafu bihi wujūḥu taḥsīnu al-kalāmi baʻda riʻāyati al-muṭābaqati wa wuḍūḥi al-dalālati/‘Ilmu badi’ adalah ilmu yang diketahui darinya cara membuat kalimat yang indah (perkataan) yang sesuai dengan kejelasan makna’

Adapun maksud kalimat di atas adalah menjelaskan tentang bagaimana

membuat kalimat yang indah, yang sesuai dengan keadaan dan situasi yang

berlangsung pada saat itu dan jelas maknanya.Peneliti ingin mengkaji al-

Sajʻuyang merupakan bagian dari ilmu badi’ dari segi lafaz. Adapun pengertian

al-Sajʻu menurut Zuhri dan Umar(1994 : 278) ialah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

السجع هو توافق الفاصلتين في الحرف الاخير

/al-Sajʻu huwa tawāfuqu al-fāṣilatayni fī al-ḥarfi al-ākhīri/ ‘al-Sajʻu adalah persesuaian dua akhir kata (fashilah) pada pada huruf akhirnya’

Yang dimaksud dengan fashilah disini adalah kata yang terakhir dari

setiap bagian kalimat. Dan fashilah itu selamanya dimatikan huruf akhirnya

karena waqaf (berhenti membaca). (Nurkholis dkk : 2010 : 391) Contoh al-Sajʻu

yaitu :

رفوعة وضوعة ۱۳ فيها سرر م ۱٤ وأكواب م

/fīhā sururun marfūah, wa akwābun maw ḍūʻah/ ‘Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya)’ (Qs. al-Ghasyiyah :13-14)

Adapun judul penelitian ini adalahAnalisis Al-Sajʻu Dalam Surat Al-

Waqi’ah dan Surat An-Naba. Surat Al-Waqi’ah merupakan surat ke 56 yang

terdiri dari 96 ayat yang menceritakan tentang hari kiamat, sedangkan surat an-

Naba’ merupakan surat ke 78 yang terdiri dari 40 ayat yang berarti berita besar

dan menceritakan tentang keadaan di akhirat. Keistimewaan dalam surat al-

Waqi’ah ialah barang siapa yang membaca surat al-Waqi’ah setiap malam maka

ia tidak akan ditimpa kesusahan selamanya, pernyataan ini disebutkan didalam

tafsir Ibnu Katsir (Gaffar dkk : 2005 : 1). Sedangkan keistimewaan dari surat an-

Naba’ ialah bisa dilihat dari asbabun nuzulnya yang terdapat pada ayat 1-2 yaitu :

۲ عن ٱلنبإ ٱلعظيم ۱عم يتساءلون

/ʻamma yata’ālūn, ʻani an-naba’i al-ʻaẓīmi/ ‘Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya, Tentang berita yang besar’

Yang dimaksud dengan berita yang besar di dalam surat an-Naba’ ayat 1-2

ialah berita tentang hari berbangkit. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi

Hatim, yang bersumber dari al-Hasan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW diutus

sebagai Rasul, orang-orang saling bertanya tentang berita yang dibawa Rasul

(kiamat). Ayat ini (an-Naba’ : 1-2 ) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

(https://alquranmulia.wordpress.com/2013/01/05/asbabun-nuzul-surah-an-naba/ :

3 april 2017).

1.2 Alasan Pemilihan Judul

Dalam suatu penelitian atau penulisan karya ilmiah, tentunya peneliti

mempunyai alasan mengapa judul tersebut diangkat dalam suatu bahasan. Adapun

yang mendorong peneliti untuk memilih judul ini diantaranya yaitu:

a. Belum ada yang membahas tentang al-Sajʻu dalamsurat Al-Waqi’ah dan

An-Naba khususnya mahasiswa jurusan Bahasa Arab Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara.

b. Peneliti merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih mendalam tentang

ilmu balaghah terutama al-Sajʻu dalam surat al-waqiah dan an-naba’, ini

disebabkan karena pembahasan tentang al-Sajʻu ini ada di dalam mata

kuliah yang ditujukan kepada mahasiswa Sastra Arab Universitas

Sumatera Utara.

c. Peneliti menemukan adanya al-Sajʻu dalam surat Al-Waqi’ah dan An-

naba’.

1.3 Rumusan Masalah

Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari pembahasan yang

dikehendaki maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut, yaitu :

1. Berapa jumlah al-Sajʻudalam surat Al-Waqi’ah dan surat An-Naba ?

2. Bagaimana kriteria keindahan al-Sajʻu dalam surat Al-Waqi’ah dan surat

An-Naba ?

3. Apa saja jenisal-Sajʻu dalam surat Al-Waqi’ah dan surat An-Naba ?

1.4 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui jumlah al-Sajʻuyang terdapat di dalam surat Al-

Waqi’ah dan surat An-Naba

2. Untuk mengetahui kriteria keindahan al-Sajʻu dalam surat Al-Waqi’ah dan

surat An-Naba

3. Untuk mengetahui jenis al-Sajʻudalam surat Al-Waqi’ah dan surat An-

Naba

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaaat teoritis dan

manfaat praktis, diantaranya

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang al-Sajʻu.

b. Manfaat praktis

Bagi para pelajar bahasa Arab penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan di

bidang bahasa Arab khususnya tentang al-Sajʻu.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian adalah terjemahan dari kata inggris research. Dari itu ada juga

yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata

re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian

arti sebenarnya dari research atau riset adalah “mencari kembali” . (Nazir, 1988 :

13) Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal

pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar

untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula

pencapaian usaha-usaha manusia. (Arikunto, 2006 : 20)

Penelitian kualitatif berupaya menemukan hipotesis yaitu kaidah-kaidah

yang ada dalam realitas yang diamati dengan observasi partisipatif. Sebaliknya

penelitian kuantitatif adalah menggali hipotesis yang terkandung dalam rumpun

suatu data. (Tagor, 2008 : 14) Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan

secara sistematis fakta-fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang

tertentu secara aktual dan cermat. (Hasan, 2002 : 22)

Suatu hasil yang maksimal demi sebuah penelitian diperlukan melalui

metode atau cara yang sesuai dengan objek penelitian yang akan dibahas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang

merupakan suatu pembahasan yang berdasarkan buku-buku yang dapat

mendukung materi pembahsan sebuah masalah.

Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul ‘Metode Penelitian’

mengemukakan yang dimaksud dengan Studi kepustakaan adalah teknik

pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku,

literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya

dengan masalah yang dipecahkan.(Nazir,1988: 111)

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

bersumber dari al-quran surat al-Waqi’ah dan an-naba’, buku ilmu badi’ oleh

‘Abdul ‘‘Atiq ‘Atiq dan peneliti berkonsentrasi pada pembahasan tentang al-

Sajʻu. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah literatur-literatur yang

berhubungan dengan judul penelitian yang akan diteliti oleh peneliti.Teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh‘‘Atiq ‘Atiq.

Dalam memindahkan tulisan Arab ke dalam tulisan latin, peneliti memakai

sistem transliterasi Arab-Latin. Yaitu SK Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kedudayaan RI No.158 tahun 1987 dan No.0543b/U/1987.

Adapun tahapan dari metode penelitian ini adalah:

1. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data-data serta literatur yang

dianggap berhubungan dengan penelitian ini.

2. Mengklasifikasi dan menganalisis data.

3. Menguraikan data dan literatur serta menyusunnya secara sistematis dalam

bentuk laporan awal.

4. Mendeskripsikan data dan hasil laporan awal lalu menyusunnya kembali

secara sistematis dalam bentuk laporan akhir yaitu skripsi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Terdahulu

Penelitian mengenai Analisis al-Sajʻu sebelumnya telah beberapa kali

dilakukan. Beberapa diantaranya dengan judul:

1. Analisis Saja’ Marhaban dalam Barzanji ditinjau dari sudut ilmu Badi’

oleh Dewi Syahrina (960704008) mahasiswi sastra Arab Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara tahun angkatan 1996. Dari hasil

penelitian yang telah dilakukan penulis menyimpulkan bahwa al-Sajʻu

yang dikarang oleh Syekh Ja’far Albarzanji Bin Husin Bin Abdul Karim

sebanyak 45 (empat puluh lima) bait, mempunyai akhir fashilah yang

diwaqafkan apabila dibaca karena bertujuan menjodohkan lafadz-

lafadznya terdapat dalam marhaban sebanyak 59 (lima puluh sembilan)

kalimat, mempunyai kalimat kata atau huruf akhir yang sama yang

berjumlah 20 (dua puluh) bait. Pada pembagian al-Sajʻu al-Muṭarraf yang

terdiri dari 2 (dua) kalimat dalam satu bait ada 4 (empat) bait dan yang

terdiri lebih dari dua kalimat dalam satu bait ada 10 (sepuluh) bait, pada

al-Sajʻu al-murassa’ yang terdiri dari 2 (dua) kalimat dalam satu bait ada 5

(lima) bait dan yang terdiri lebih dari dua kalimat dalam satu bait ada 5

(lima) bait, dan pada al-Sajʻu al-mutawazzi hanya terdiri dari 2 (dua) bait.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Dewi syahrina memiliki objek kajian yang

berbeda dengan yang akan diteliti oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh

Dewi yaitu Analisis Saja’ Marhaban dalam Barzanji ditinjau dari sudut ilmu

Badi’ sedangkan peneliti meneliti tentang Analisis Al-Sajʻu dalam Surat Al-

Waqi’ah dan surat An-naba’. Penelitian Dewi menggunakan teori dari Al-hasyimi

sedangkan penelitian ini menggunakan teori dari ‘Atiq. Pada penelitian yang

dilakukan oleh Dewi pembagian al-Sajʻu terbagi atas 3 bagian yaitu: al-Sajʻu

Muṭarraf , al-Sajʻu murassa’ (tarṣiʻ ) dan al-Sajʻu Mutawāzī, sedangkan pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

penelitian saya pembagian al-Sajʻu terbagi atas 4 bagian yaitu : al-Sajʻu Muṭarraf

, al-Sajʻu Tarṣiʻ (murassa’), al-Sajʻu Mutawāzī dan al-Sajʻu Masyṭūr (tasytir).

2. Sajak dalam Surat An-Nisa’ : Study Analisis Balaghah oleh Faidah

Rafiqah (31710074A) mahasiswi bahasa Arab dan Sastra Fakultas Adab

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2014.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa

al-Sajʻuadalah persesuaian dua akhir kata pada huruf akhirnya Fashilah

atau lebih (persamaan wazan dan qafiyah). Al-Sajʻuyang terdapat dalam

surat an-Nisa’ al-Sajʻu mutharraf dan al-Sajʻumutawazy. al-Sajʻu

mutharraf huruf terakhirnya sama tapi beda wazannya, sedangkan al-Sajʻu

mutawazy adalah kedua huruf terakhirnya dan wazannya sama. Hasil dari

analisis peneliti, al-Sajʻu mutharraf berjumlah 31 ayat dan al-

Sajʻumutawazy berjumlah 55 ayat.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Faidah Rafiqah memiliki objek kajian

yang berbeda dengan yang akan diteliti oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan

oleh Faidah yaitu Sajak dalam Surat An-Nisa’ : Study Analisis Balaghah

sedangkan peneliti meneliti tentang Analisis Al-Sajʻu dalam Surat Al-Waqi’ah

dan Surat An-naba’. Penelitian Faidah menggunakan teori dari Al-hasyimi

sedangkan penelitian ini menggunakan teori dari ‘Atiq. Pada penelitian yang

dilakukan oleh Faidah pembagian al-Sajʻu terbagi atas 3 bagian yaitu: al-Sajʻu

Muṭarraf , al-Sajʻu murassa’ (tarṣiʻ ) dan al-Sajʻu Mutawāzī, sedangkan pada

penelitian saya pembagian al-Sajʻu terbagi atas 4 bagian yaitu : al-Sajʻu Muṭarraf

, al-Sajʻu Tarṣiʻ (murassa’), al-Sajʻu Mutawāzī dan al-Sajʻu Masyṭūr (tasytir).

2.2 Pembagian Ilmu Badi’

Pembahasan tentang al-Sajʻu didapati dalam ilmu balaghah, terbagi

kepada 3 (tiga) yaitu ilmu ma’ani, ilmu bayan dan ilmu badi’. Penelitian ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

peneliti hanya terfokus pada ilmu badi’, khususnya pada bagian al-Sajʻu. Adapun

pembagian ilmu badi’ menurut ‘Atiq (tanpa tahun : 76) terbagi dua, yaitu :

Al-muḥassinātu al-maʻnawiyatu/ yang memperindah/ المحسنات المعنوية .1

susunan kalimat dari segi makna

Al-muḥassinātu al-lafẓiyatu/ yang memperindah susunan/المحسنات اللفظية .2

kalimat dari segi lafaz

Pada uraian di atas, peneliti hanya membahas tentang المحسنات اللفظية

/Al-muḥassinātu al-lafẓiyatu/ , adapun yang dimaksud dengan memperindah dari

segi lafaz yaitu ilmu badi’ yang menjelaskan secara khusus dari segi keindahan

lafaz dalam kalimat, akan tetapi juga tidak mengabaikan keindahan maknanya.

Menurut ‘Atiq (tanpa tahun : 195) memperindah susunan kata yang dirangkai

menjadi kalimat terbagi kepada :

/Al-jināsu/الجناس .1

Adapun pengertian al-jinās adalah:

التجنيس ان تجئ الكلمة تجانس اخرى في بيت شعر و كلام ، و مجانستها لها ان تشبهها في

تأليف حروفها

/Al-tajnīsu an tajī’a al-kalimata tujānisu ukhrā fī baiti syiʻrin wa kalāmin, wa mujānisatuhā lahā an tasyabbahahā fī taʼlīfi ḥurūfihā/ a l-tajnisu adalah datangnya kata yang sejenis lainnya dalam bait syair dan perkataan, dan jenisnya serupa dalam penyusunan hurufnya.

Contoh:

اعة ويوم تقوم ساعة يقسم ٱلمجرمون ما لبثوا غير ٱلس

/wa yawma taqūmu al-sāʻatu yuqsimu al-mujrimūna mā labiṡū gaira al -sāʻati/ ‘Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

"mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran)’ (Qs. Ar-Rum : 55)

/al-Sajʻu/السجع .2

Adapun pengertian al-Sajʻu adalah:

من النثر على حرف واحد السجع هو توافق الفاصلتين

/al-Sajʻu huwa tawāfaqa al-fāṣilataini min an-naṡri ‘alā ḥarfin wāḥidin/ ‘al-Sajʻu adalah persesuian dua fashilah atas satu huruf’

Contoh:

ار لفي جحيم ۱۳ إن ٱلأبرار لفي نعيم ۱٤ وإن ٱلفج

/inna al-abrāra lafī na īm, wa inna al -fujjāra lafī jaḥīm/ ‘Sesungguhnya orang -orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka’ (Qs. al-Infitar : 13-14)

/Raddu al-ʻajzi ʻalā aṣ-ṣadri/رد العجز على الصدر .3

Adapun pengertian raddu al-ʻajzi ʻalā aṣ-ṣadri adalah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

ان يجعل احد اللفظين المكررين او المتجانسين او الملحقين بهما "بان جمعهما اشتقاق او

شبهه" احدهما فى اول الفقرة و الثاني فى اخرها

/An yaj‘ala aḥadu al -lafẓaini al-mukarraini aw al-mulḥaqaini bihimā “bi’an jam‘ahumā isytiqāqun au syibhuhu” aḥaduhumā fī awwali al-faqrati wa al-ṡānī fī akhirihā/ ‘menjadikan salah satu dari dua lafaz yang diulang-ulang, atau sejenis, atau yang disamakan dengannya, misalnya dipadukan oleh satu bentuk isytiqaq atau yang menyerupainya yang salah satunya diletakkan di permulaan rangkaian, dan yang kedua diletakkan di akhirannya.

Contoh:

و نخشى الناس و الله احق ان تخشاه

/wa nakhsyā al-nāsa wallāhu aḥaqqu an takhsyāhu/ ‘dan kamu takut kepada manusia sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti’ (Qs. al-ahzab : 37)

Dari beberapa pembagian di atas maka peneliti mengambil al-Sajʻu

sebagai kajian dalam penelitian ini dikarenakan susunan katanya yang indah pada

surah al-Waqi’ah dan an-naba’, akan terlihat jelas jika dianalisis dari segi al-Sajʻu.

2.2.1 Defenisi Al-Sajʻu

Beberapa referensi mengungkapkan penjelasan tentang al-Sajʻu. Ada

beberapa defenisi al-Sajʻu yang dirumuskan oleh beberapa ahli yang pada

prinsipnya mengacu pada maksud yang sama, hanya saja redaksi yang berbeda.

al-Sajʻu menurut Jarim dan Amin (tanpa tahun : 273) adalah:

السجع توافق الفاصلتين فى الحرف الأخير، وافضله ما تساوت فقره

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/Al-Sajʻu tawafaqa al-faṣilataini fī al-harfi al-akhīri wa afḍaluhu ma tasawat fiqruhu/ ‘al-Sajʻu adalah cocoknya huruf akhir dua fashilah atau lebih. al-Sajʻu yang paling baik adalah bagian-bagian kalimatnya seimbang’

al-Sajʻumenurut Zuhri dan Umar (1994 : 278) adalah:

السجع هو توافق الفاصلتين في الحرف الاخير

/al-Sajʻu huwa tawafaqa al-fāṣilataini fī al-harfi al-akhīri/ ‘al-Sajʻu adalah persesuaian dua akhir kata pada pada huruf akhirnya’

al-Sajʻu menurut ‘Atiq (2015 : 215) adalah:

من النثر على حرف واحد السجع هو توافق الفاصلتين

/al-Sajʻu huwa tawāfaqa al-fāṣilataini mina an-naṡri ‘alā ḥarfin wāḥidin/ ‘al-Sajʻu adalah persesuian dua fashilah atas satu huruf’

Adapun pengertian al-Sajʻu dalam syair disebut juga dengan qafiyah dalam buku

amsalu syi’ra araby (Al-bilady : 1988 : 13), contoh :

وارتج بعدك كل حي باكيا # فكانما قلب الصهيل رغاء

/wa’artajji ba‘daka kullu ḥayyin bākiyā, faka’annamā quliba al-ṣahīli rugā’a/

Maka dari defenisi-defenisi di atas dapat diketahui al-Sajʻu adalah

persamaan huruf pada akhir kata dalam keadaan waqaf (berhenti membaca).

Contoh:

ت عرفا ت عصفا ۱وٱلمرسل صف ۲ فٱلع

/wa al-mursalāti ‘urfā, fa al-‘āṣifāti aṣfā/ Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (Qs. al-Mursalat : 1-2) Dari contoh tersebut, terdapat dua bagian kalimat yang huruf akhirnya

sama. Kalimat yang demikian disebut dengan al-Sajʻu. Yaitu pada kata

aṣfā/. Jadi al-Sajʻu merupakan susunan kalimat‘/ عصفا urfā/ dan pada kata‘/عرفا

yang terdiri dari dua rangkaian yang berpasangan atau lebih dan berdekatan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Kriteria Keindahan Al-Sajʻu

Kriteria keindahan al-Sajʻu menurut ‘Atiq diantaranya yaitu:

a. Al-Sajʻuyang paling indah dan tinggi derajatnya adalah yang sama

kalimatnya dalam jumlah kata, memiliki huruf akhir yang sama dan

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti

membaca).

contoh :

ا ٱليتيم فلا تقهر ائل فلا تنهر ۹ فأم ا ٱلس ۱۰ وأم

/fammā al-yatīma falā taqhar, wa ammā as-sā’ila falā tanhar/ ‘adapun terhadap anak yatim ,maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang,dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah kamu menghardikny’ (Qs. Ad-duha : 9-10)

Kriteria al-Sajʻu pada contoh di atas, merupakan kriteria al-Sajʻu paling

indah dan tinggi derajatnya. Adapun rangkain kata yang jumlahnya sama,

berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.1al-Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ائل فلا تنهر ا ٱلس ا ٱليتيم فلا تقهر وأم فأم

ا السائل فلا تنهر ا اليتيم فلا تقهر و ام ف ام٤ ٥ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ۳ ۲ ۱

Pada tabel tersebut, kata-kata pada kalimat pertama dan kedua masing-masing

berjumlah 5 kata, sedangkan huruf akhir pada kata terakhir huruf “ر” /r/ dan

huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf

(berhenti membaca). Dengan demikian ayat 9-10 merupakan al-Sajʻu yang

paling indah, menunjukkan kalimat jumlah kata dan huruf akhir yang sama,

sehingga menempatkan al-Sajʻu pada posisi yang tinggi derajatnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

b. Mempunyai kalimat kata yang panjang pada bagian keduanya dalam

jumlah katanya. Memiliki huruf akhir yang sama dan selamanya dimatikan

huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti membaca).

Contoh:

۲ ما ضل صاحبكم وما غوى ۱وٱلنجم إذا هوى

/wa an-najmi iżā hawā, mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā/ ‘Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru’ (Qs. An-najm : 1-2)

Kriteria al-Sajʻu pada contoh di atas, termasuk kriteria al-Sajʻuyang indah

juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya dalam

jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.2al-Sajʻu yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

وٱلنجم إذا هوى ما ضل صاحبكم وما غوى

و النجم إذا هوى ما ضل صاحبكم و ما غوى٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Pada tabel tersebut, kata-kata pada kalimat pertama terdapat 4 kata sedangkan

pada kalimat kedua terdapat 6 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ى” /y/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah

ayat 1-2 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

bagian keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap

fashilahnya.

c. Yang lebih panjang kalimat ketiganya dalam jumlah katanya, memiliki

huruf akhir yang sama dan selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca).

Contoh:

۷ وهم على ما يفعلون بٱلمؤمنين شهود ٦ إذ هم عليها قعود ٥ٱلنار ذات ٱلوقود

/al-nāri żāti al-waqūd, iż hum ʻalayhā quʻūd, wa hum ʻalā mā yafʻalūna bi al-mu’minīna syuhūd/ ‘yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman’ (Qs. al-Buruj : 5-7) Kriteria al-Sajʻu pada contoh di atas, termasuk kriteria al-Sajʻuyang indah

juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian ketiganya dalam

jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.3al-Sajʻu yang indah dan panjang bagian ketiganya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى الفقرة الثالث

ٱلنار ذات ٱلوقود إذ هم عليها قعود وهم على ما يفعلون بٱلمؤمنين شهود

النار ذات الوقود إذ هم عليها قعود و هم على ما يفعلون ب المؤمنين شهود٤ ٥ ٦ ٧ ٨ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Pada tabel tersebut, kata-kata pada kalimat pertama terdapat 3 kata, pada

kalimat kedua terdapat 4 kata sedangkan pada kalimat ketiga terdapat 8 kata.

sedangkan huruf akhir pada kata terakhir huruf “د” /d/ dan huruf tersebut

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti

membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah berikut ini menunjukkan

kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian ketiganya, serta

memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

2.2.3 Jenis-jenis Al-Sajʻu

Al-Sajʻumenurut ‘Atiq terbagi atas 4 bagian, diantaranya :

1. Al-Sajʻu Al-Muṭarraf (المطرف), yaitu :

المطرف هو ما اختلفت فيه الفاصلتان او الفواصل وزنا واتفقت رويا.

/wa huwa makhtalafat fīhi al-fāṣilatāni au al-fawāṣili waznan wa ittafaqat rawiyyan/ ‘al-Muṭarraf yaitu yang berbeda di dalamnya dua akhir kata atau lebih dalam wazan dan sama pada huruf akhir.’

Maksud defenisi al-muṭarraf adalah al-Sajʻudalam susunan kalimat yang

terdapat dua akhir kata atau lebih yang sama huruf akhirnya tetapi berbeda dalam

segi wazan, al-muṭarraf juga diartikan tepi, ujung dan batas. Yang dimaksud

dengan wazan disini adalah pola untuk mengetahui huruf asli dan huruf tambahan

dalam sebuah kata.

Contoh:

مع سائل * قلت قف لى يادليل * جئتهم و الد

/ji’tahum wa al-damʻu sā-il , qultu qif lī yā dalīl/ ‘kudatangi mereka dengan air mata yang bercucuran, saya berseru “berhentilah dahulu wahai petunjuk jalan”

Al-Sajʻupada contoh di atas merupakan jenis al-SajʻuMuṭarraf . al-Sajʻuini

menunjukkan al-Sajʻuyang memiliki huruf akhir yang sama tetapi berbeda dalam

wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang memiliki huruf akhir sama dan

wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam bentu tabel:

Tabel 2.4al-SajʻuMuṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

مع سائل قلت قف لى يا دليل جئتهم و الد

الوزن - - - فاعل - - - - فعيل

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الروي - - - ل - - - - ل

Pada tabel di atas, kata سائل/sā-il/ dan kata دليل/dalīl/ masing-masing mempunyai

huruf akhir “ل” /lam/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata سائل/sā-il/

adalah فاعل/fāʻil/ dan دليل/dalīl/ wazannya adalah فعيل/faīl/ , keduanya berbeda

dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

مة امة ۱لا أقسم بيوم ٱلقي ۲ ولا أقسم بٱلنفس ٱللو

/lā uqsimu biyawmi al-qiyāmah, wa lā uqsimu bi al-nafsi al-lawwāmah/ ‘Aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)’ (Qs. al-Qiyamah : 1-2) Al-Sajʻupada contoh di atas merupakan jenis al-SajʻuMuṭarraf . al-Sajʻu

ini menunjukkan al-Sajʻuyang memiliki huruf akhir yang sama tetapi berbeda

dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang memiliki huruf akhir

sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.5al-SajʻuMuṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

امة مة و لا أقسم بٱلنفس ٱللو لا أقسم بيوم ٱلقي

الة الوزن - - - فعالة - - - - فع

الروي - - - ة - - - - ة

Pada tabel di atas, kata مة امة al-qiyāmah/ dan kata/ٱلقي -al-lawwāmah/ masing/ٱللو

masing mempunyai huruf akhir “ة” /lam/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari

kata مة امة fiʻālah/ dan/فعالة al-qiyāmah/ adalah/ٱلقي al-lawwāmah/ wazannya/ٱللو

adalah الة .faʻālah/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya/فع

2. Al-SajʻuAl-Tarṣiʻ ) (الترصيع , yaitu:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الترصيع و هو عبارة عن مقابلة كل لفظه من فقرة النثر او صدر البيت بلفظه على وزنها و

رويها

/al-tarṣiʻu wa huwa ‘ibāratun ‘an muqābalatin kulla lafẓihi min faqrati an-naṡri au ṣadru al-baiti bilafẓihi ‘alā waznihā wa rawiyyahā/ ‘Tarṣiʻ adalah ungkapan persamaan seluruh lafaz dari natsar atau bait dengan kata terhadap wazan dan huruf akhirnya.

Al-Tarṣiʻ dalam pendapat lain disebut juga dengan Muraṣṣaʻ yang berarti

terungkai, maksudnya ialah al-Sajʻu yang seluruh susunan kalimatnya memiliki

wazan dan huruf akhir yang sama. Dalam kriteria keindahan al-Sajʻu, Al-Tarṣiʻ

(Muraṣṣaʻ) termasuk kedalam kriteria keindahan al-Sajʻu yang paling indah dan

tinggi derajatnya. Contoh:

يطبع الاسجاع بجواهر لفظه * و يقرع الاسماع بزواهر وعظه *

/yaṭbaʻu al-asjāʻ bijawāhiri lafẓihi, wa yaqra u al-asmāʻ bizawāhiri waʻẓihi/ ‘dia mencetak sajak-sajak dengan permata ucapannya, dan mengetuk pendengaran dengan teguran-teguran nasehatnya’

Al-Sajʻu pada contoh di atas merupakan jenis al-Sajʻu tarṣiʻ . Al-Sajʻu ini

menunjukkan al-Sajʻu yang seluruh susunan kalimatnya memiliki wazan dan

huruf akhir yang sama pada setiap fashilahnya. Adapun susunan kalimat yang

memiliki wazan dan huruf akhir sama, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.6al-Sajʻu Tarṣiʻ

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

يطبع الاسجاع بجواهر لفظه و يقرع الاسماع بزواهر وعظه

الوزن يفعل الافعال بفواعل فعله و يفعل الافعال بفواعل فعله

الروي - - - ظ - - - ظ

pada tabel tersebut kata-kata yang terdapat padacontoh di atas dalam segi wazan

maupun huruf akhir, masing-masing memiliki wazan dan huruf akhir sama.

٤ وإذا ٱلعشار عطلت ۳ وإذا ٱلجبال سيرت

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/wa iżā al-jibālu suyyirat, wa iżā al-ʻisyāru ʻuṭṭilat/ ‘dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)’ (Qs. at-Takwir : 3-4) Al-Sajʻu pada contoh di atas merupakan jenis al-Sajʻu tarṣiʻ . al-Sajʻu ini

menunjukkan al-Sajʻu yang seluruh susunan kalimatnya memiliki wazan dan

huruf akhir yang sama pada setiap fashilahnya. Adapun susunan kalimat yang

memiliki wazan dan huruf akhir sama, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.7al-Sajʻu Tarṣiʻ

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

وإذا ٱلجبال سيرت وإذا ٱلعشار عطلت

لت لت - بفواعل فع الوزن - الفعال فع

الروي - - ت - - ت

pada tabel tersebut kata-kata yang terdapat padacontoh di atas dalam segi wazan

maupun huruf akhir, masing-masing memiliki wazan dan huruf akhir sama.

3. Al-SajʻuAl-Mutawāzī (المتوازى) , yaitu;

المتوازى هو ان تتفق اللفظة الاخرة من القرينة اى الفقرة مع نظيرتها فى الوزن و الروي

/al-mutawāzī huwa an tattafaqa al-lafẓata al-akhirata mina al-qarīnati ay al-faqrati ma’a naẓīratahā fi al-wazni wa al-rawiyyi/

Mutawāzī adalah persesuaian lafaz akhir dari sebagian susunan kalimat,

maksudnya sebahagiankalimat yang lain berpasangan dalam wazan dan huruf

akhirnya dan sebagian lainnya berbeda. Mutawāzī juga diartikan dengan

berhadapan atau sejajar.

Contoh :

ماء وٱلطارق ۲ وما أدرٮك ما ٱلطارق ۱وٱلس

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/wa al-samā-i wa al-ṭāriq, wa mā adrāka mā al-ṭāriq/ ‘Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu’ (Qs. al-Tariq : 1-2) Al-Sajʻu pada contoh di atas merupakan jenis al-Sajʻu Mutawāzī. al-Sajʻu

ini menunjukkan al-Sajʻu yang sama wazan dan huruf akhirnya pada kata-kata

akhir al-Sajʻu, sedangkan pada kata-kata sebelumnya tidak. Adapun susunan

kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada kata akhir al-Sajʻu,

berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 2.8al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ماء و ٱلطارق وما أدرٮك ما ٱلطارق وٱلس

الوزن - - الفاعل - - - الفاعل

الروي - - ق - - - ق

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata ٱلطارق/al-ṭāriq/ dan kata

fāʻil/. Sedangkan dalam segi huruf/فاعل al-ṭāriq/, yang memiliki wazan/ٱلطارق

akhir pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ق”

اجفة ادفة ٦ يوم ترجف ٱلر ۷ تتبعها ٱلر

/yawma tarjufu al-rājifah, tatbauhā al -rādifah/ ‘(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua’ (Qs. an-Nazi’at : 6-7) Al-Sajʻu pada contoh di atas merupakan jenis al-Sajʻu Mutawāzī. al-Sajʻu

ini menunjukkan al-Sajʻu yang sama wazan dan huruf akhirnya pada kata-kata

akhir al-Sajʻu, sedangkan pada kata-kata sebelumnya tidak. Adapun susunan

kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada kata akhir al-Sajʻu,

berikut disajikan dalam bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 2.9al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ادفة اجفة تتبعها ٱلر يوم ترجف ٱلر

الوزن - الفاعلة - الفاعلة

الروي - ة - ة

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata اجفة al-rājifah/ dan kata/ٱلر

ادفة al-fāʻilah/. Sedangkan dalam segi/الفاعلة al-rādifah/, yang memiliki wazan/ٱلر

huruf akhir pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-

sama memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ة”

4. Al-SajʻuAl-Masyṭūr )المشطور(

المشطور يسمى ايضا التشطير، و هو ان يكون لكل شطر من البيت قافيتان مغايرتان لقافية

الشطر الثانى

/Al-masyṭūr yusammā ayḍan at-tasyṭīr , wa huwa an yakūna likulli syaṭrin min al-baiti qāfiyatāni mugāyiratāni liqāfiyati as-syaṭri al-ṡāni. Wa hāżā al-qismu khāṣin bi as-syi’ri/ ‘al-Masyṭūr disebut juga dengan tasytir, dan setiap bagian dari bait dua kata terakhir berbeda dengan kata bait kedua’

Al-Masyṭūr disebut juga dengan yang tasytiir Yang dimaksud dengan al-

SajʻuMasyṭūr adalah al-Sajʻuyang kalimat pertama dan kalimat kedua setiap

bagian dari akhiran katanya memiliki huruf yang berbeda. Masyṭūr diartikan juga

dengan bagian.

Contoh :

ت غرقا زع ت نشطا ۱وٱلن شط ۲ وٱلن

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/wa al-nāziʻāti garqā, wa al-nāsyitāti nasyṭā/ ‘Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut’ (Qs. al-Naziʻat : 1-2) Al-Sajʻu pada contoh di atas merupakan jenis al-Sajʻu Masyṭūr. al-Sajʻu

ini menunjukkan al-Sajʻu yang sama wazan pada akhir kata dalam setiap

fashilahny tetapi berbeda dalam huruf akhir pada kata akhirnya. Adapun kata-kata

yang memiliki wazan sama dan huruf akhir berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 2.10al-Sajʻu Masyṭūr

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ت نشطا ت غرقا وٱلنشط وٱلنزع

الوزن - فعلا - فعلا

حرف الاخر - ق - ط

Pada tabel tersebut kata akhir غرقا/garqā/ pada kalimat pertama dengan kata

./faʻlā/فعلا nasyṭā/ pada kalimat kedua memiliki wazan yang sama yaitu/نشطا

Sedangkan dalam huruf akhir, kata غرقا/garqā/ pada kalimat pertama akhirannya

terdiri dari huruf “ق” , dan kata نشطا/nasyṭā/ pada kalimat kedua akhirannya

terdiri dari huruf “ط” .

ت نشرا شر ت فرقا ۳ وٱلن رق ٤ فٱلف

/wa al-nāsyirāti nasyrā, fa al-fāriqāti farqā/ ‘dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya’ (Qs. al-Mursalat : 3-4)

Al-Sajʻu pada contoh di atas merupakan jenis al-Sajʻu Masyṭūr. al-Sajʻu

ini menunjukkan al-Sajʻu yang sama wazan pada akhir kata dalam setiap

fashilahny tetapi berbeda dalam huruf akhir pada kata akhirnya. Adapun kata-kata

yang memiliki wazan sama dan huruf akhir berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 2.11al-Sajʻu Masyṭūr

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ت فرقا رق ت نشرا فٱلف وٱلنشر

الوزن - فعلا - فعلا

حرف الاخر - ر - ق

Pada tabel tersebut kata akhir نشرا /nasyrā/ pada kalimat pertama dengan kata فرقا

/farqā/ pada kalimat kedua memiliki wazan yang sama yaitu فعلا/faʻlā/.

Sedangkan dalam huruf akhir, kata نشرا /nasyrā/ pada kalimat pertama akhirannya

terdiri dari huruf “ر” , dan kata فرقا /farqā pada kalimat kedua akhirannya terdiri

dari huruf “ق” .

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Tentang Surat Al-Waqi’ah dan An-Naba’

3.1.1 Deskripsi Surat Al-Waqi’ah

Surat al-Waqi’ah adalah surat yang ke-56 dalam Al-Quran, terletak pada

juz ke 27 dan terdiri dari 96 ayat. Surat al-Waqi’ah termasuk kedalam surat

Makkiyah, yang berarti diturunkan di kota Makkah Al-Mukarramah. Surat ini

dinamakan dengan al-Waqi’ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan al-Waqi’ah

yang terdapat pada ayat pertama. Di dalam surah al-Waqi’ah ini menerangkan

tentang hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-

orang kafir. Surat ini juga merupakan surat yang membuat rambut Rasulullah

beruban. Dalam terjemahan tafsir Ibnu katsir (Ghoffar dkk : 2004 :1) dituliskan,

Abu Ishaq menceritakan dari Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhumaa,

ia berkata bahwa Abu Bakar berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya engkau telah

beruban.” Maka Rasulullah SAW bersabda:

شيبتنى هود و الواقعة و المرسلات و عم يتساءلون و اذا الشمس كورت

/Syayyabatnī hūdun wa al-wāqiʻatu wa al-mursalātu wa amma yatasā’alūna wa iżā al-Syamsu kuwwirat/ ‘aku telah dijadikan beruban oleh Hūd, al-Waqi’ah, al-Mursalāt, ‘Amma Yatasaa-alun dan idza-Syamsu kuwwirat.’

Demikian hadist yang diriwayatkan oleh at-Tarmidzi dan ia mengatakan:

Hadist tersebut hasan gharib.” Dalam riwayat lain juga dikatakan ‘Abdullah bin

Wahb meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: “Aku pernah

mendengar Rasulullah SAW bersabda:

من قرأ سورة الواقعة كل ليلة لم تصبه فاقة ابدا

/Man qara’a sūrata al-wāqiʻati kulla lailatin lam tuṣibhu fāqatun Abadan/ ‘Barangsiapa membaca surat al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kesusahan untuk selamanya.’

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

3.1.2 Deskripsi Surat An-Naba’

Surat an-Naba’ adalah surat ke 78, terdiri dari 40 ayat.Dinamakan An

Naba’ yang berarti berita besar, karena diambil dari lafal An Naba yang terdapat

pada ayat ke-2 surat ini. Yang dimaksud dengan berita besar di dalam surat an-

Naba’ ayat 1-2 ialah berita tentang hari berbangkit. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir

dan Ibnu Abi Hatim, yang bersumber dari al-Hasan bahwa ketika Nabi

Muhammad saw diutus sebagai Rasul, orang-orang saling bertanya tentang berita

yang dibawa Rasul (kiamat). Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.

(https://alquranmulia.wordpress.com/2013/01/05/asbabun-nuzul-surah-an-naba/ :

3 april 2017).

Adapun isi surat an-Naba’ antara lain adalah pengingkaran orang-orang

musyrik terhadap adanya hari kebangkitan dan ancaman Allah terhadap sikap

mereka itu sementara kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam merupakan bukti

adanya hari kebangkitan, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kebangkitan

dan lain-lain. (http://mukjizat-alquran.blogspot.co.id/2016/02/keutamaan-surat-

naba.html : 8 mei 2017)

Sebelumnya juga telah dijelaskan bahwasanya surat an-Naba’ merupakan

salah satu surat yang membuat rambut nabi beruban. Beberapa keutamaan lain

dalam surat an-Naba’ diantaranya dijelaskan di dalam kitab al-Kasy-syaf, Imam

Zamakhsyari, beliau mencantumkan hadis yang menjelaskan keutamaan membaca

surat an-Naba’ adalah, “Siapa yang membaca surat ‘amma yatasaa-alun, Allah

akan menuangkan minuman yang sejuk baginya di Hari Kiamat kelak.”

Dalam dalam hadis lain, yang terdapat di dalam buku Terapi Juz ‘Amma,

Kholilur Rohim menuliskan hadis yang berisi sabda Rasulullah Saw, “Siapa yang

membaca surat ‘Amma Yatasaa-alun dan membiasakannya setiap hari, pada tahun

itu juga ia akan diberi kemampuan untuk berziarah ke Baitul Haram.”

(http://www.pelitailahi.com/2014/06/tafsir-surat-naba-1-16-kebenaran.html : 8

mei 2017)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

3.2 Al-Sajʻu dalam Surat Al-Waqi’ah

3.2.1 Analisis Kriteria Keindahan Al-Sajʻu dalam Surat Al-Waqi’ah

Dari data yang diperoleh dalam al-Qur’an dalam surat al-Waqi’ah

ditemukan jumlah kriteria keindahan al-Sajʻu sebagai berikut :

1. Al-Sajʻu yang paling indah dan tinggi derajatnya adalah yang sama

rangkaiannya dalam jumlah kata, memiliki huruf akhir yang sama dan

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti

membaca). Pada pembagian jenis al-Sajʻu termasuk ke dalam jenis al-

Sajʻu Tarṣiʻ . Dalam surat al-Waqi’ah terdapat 9 ayat yang terdiri dari ayat

8-9, 28-29-30, 42-43 dan ayat 74-75.

ب ٱلميمنة ب ٱلميمنة ما أصح ب ٱلمش ٴمة ۸فأصح ب ٱلمش ٴمة ما أصح ۹ و أصح

/fa-aṣḥābu al-maymanati mā aṣḥābu al-maymanati, wa aṣḥābu al-masy-amati mā aṣḥābu al-masy-amati/ ‘Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu, dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu’ (Qs. Al-Waqiah : 8-9) Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 8-9, merupakan kriteria al-

Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya. Berikut ini disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.1al-Saj’u yang paling indah dan tinggi derajatnya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ب ٱلمش ٴمة ب ٱلمش ٴمة ما أصح ب ٱلميمنة و أصح ب ٱلميمنة ما أصح فأصح

ف اصحاب ٱلميمنة ما اصحاب ٱلميمنة و اصحاب ٱلمش ٴمة ما اصحاب ٱلمش ٴمة ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 8-9 tersebut pada kalimat pertama dan

kedua masing-masing berjumlah 6 kata, sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ة” /t/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian ayat 8-9 merupakan al-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Sajʻu yang paling indah, menunjukkan kalimat jumlah kata dan huruf akhir yang

sama, sehingga menempatkan al-Sajʻu pada posisi yang tinggi derajatnya.

خضود نضود ۲۸ في سدر م مدود ۲۹ و طلح م ۳۰ و ظل م

/fī sidrin makhḍūd, wa ṭalḥin manḍūd, wa ẓillin mamdūd/ ‘Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas’ (Qs. Al-Waqi’ah : 28-30) Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 28-29-30, merupakan kriteria

al-Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya. Berikut ini disajikan dalam bentuk

tabel:

Tabel 3.2al-Saj’u yang paling indah dan tinggi derajatnya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى الفقرة الثالث

مدود نضود و ظل م في سدر مخضود و طلح م فى سدر مخضود و طلح منضود و ظل ممدود۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 28-30 tersebut pada kalimat pertama,

kedua dan ketiga masing-masing berjumlah 3 kata, sedangkan huruf akhir pada

kata terakhir huruf “د” /d/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya

dalam keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian ayat 8-9 merupakan

al-Sajʻu yang paling indah, menunjukkan kalimat jumlah kata dan huruf akhir

yang sama, sehingga menempatkan al-Sajʻu pada posisi yang tinggi derajatnya.

ن يحموم ٤۲ في سموم و حميم ٤۳ و ظل م

/fī samūmin wa ḥamīm, wa ẓillin min yaḥmūm/ ‘Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam’ (Qs. al-Waqi’ah : 42-43) Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 42-43, merupakan kriteria al-

Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya. Berikut ini disajikan dalam bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.3al-Saj’u yang paling indah dan tinggi derajatnya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ن يحموم في سموم و حميم و ظل م

فى سموم و حميم و ظل من يحموم ٤ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 42-43 tersebut pada kalimat pertama dan

kedua masing-masing berjumlah 4 kata, sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “م” /t/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian ayat 42-43 merupakan al-

Sajʻu yang paling indah, menunjukkan kalimat jumlah kata dan huruf akhir yang

sama, sehingga menempatkan al-Sajʻu pada posisi yang tinggi derajatnya.

قع ٱلنجوم ۷٤ فسبح بٱسم ربك ٱلعظيم ۷٥ ۞فلا أقسم بمو

/fasabbiḥ bi-ismi rabbika al-ʻaẓīm, falā uqsimu bimawāqiʻi al -nujūm/ ‘Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar, Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran’ (Qs. al-Waqi’ah : 74-75)

Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 74-75, merupakan kriteria al-Sajʻu

paling indah dan tinggi derajatnya. Berikut ini disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.4al-Saj’u yang paling indah dan tinggi derajatnya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

قع ٱلنجوم فسبح بٱسم ربك ٱلعظيم فلا أقسم بمو

قع ٱلنجوم ف سبح ب ٱسم ربك ٱلعظيم ف لا أقسم ب مو٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 74-75 tersebut pada kalimat

pertama dan kedua masing-masing berjumlah 6 kata, sedangkan huruf akhir pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

kata terakhir huruf “م” /t/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya

dalam keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian ayat 74-75

merupakan al-Sajʻu yang paling indah, menunjukkan kalimat jumlah kata dan

huruf akhir yang sama, sehingga menempatkan al-Sajʻu pada posisi yang tinggi

derajatnya.

2. Mempunyai rangkaian kata yang panjang pada bagian keduanya dalam

jumlah katanya. Dalam surat al-Waqi’ah terdapat 30 ayat yang terdiri dari

ayat 1-2, 13-14, 16-17, 20-21, 22-23, 32-33, 48-49, 56-57, 58-59, 66-67,

68-69, 71-72, 78-79, 80-81 dan 84-85.

۲ ليس لوقعتها كاذبة ۱إذا وقعت ٱلواقعة

/iżā waqaʻati al-wāqiʻah, laysa liwaqʻatihā kāżibah/ ‘Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya’ (Qs. Al-Waqi’ah : 1-2) Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 1-2, termasuk kriteria al-Sajʻu

yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.5al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

إذا وقعت ٱلواقعة ليس لوقعتها كاذبة

إذا م وقعت ٱلواقعة ليس ل وقعتها كاذبة ٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 13-14 pada kalimat pertama terdapat 3 kata

dan pada kalimat kedua terdapat 4 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ة” /n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat 1-

2 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

لين ن ٱلأو ن ٱلأخرين ۱۳ ثلة م ۱٤ و قليل م

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/ṡullatun mina al-awwalīn, wa qalīlun mina al-ākhirīn/ ‘Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian’ (Qs. al-Waqi’ah : 13-14) Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 13-14, termasuk kriteria al-

Sajʻu yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.6al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ن ٱلأخرين لين و قليل م ن ٱلأو ثلة م

ن ٱلأخرين لين و قليل م ن ٱلأو ثلة م٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 13-14 pada kalimat pertama terdapat 3 kata

dan pada kalimat kedua terdapat 4 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن” /n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

13-14 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

بلين تك ٴين عليها متق خلدون ۱٦ م ن م ۱۷ يطوف عليهم ولد

/muttaki-īna ʻalayhā mutaqābilīn, yaṭūfu ʻalayhim wildānun mukhalladūn/ ‘seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan, Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda’ (Qs. al-Waqi’ah : 16-17)

Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 16-17, termasuk kriteria al-

Sajʻu yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalambentuk tabel:

Tabel 3.7al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

خلدون ن م بلين يطوف عليهم ولد تك ٴين عليها متق م

خلدون ن م بلين يطوف عليهم ولد ٴين م عليها متق تك م٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 16-17 pada kalimat pertama terdapat 3 kata

dan pada kalimat kedua terdapat 4 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن” /n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

16-17 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

ا يتخيرون م كهة م ا يشتهون ۲۰و ف م ۲۱ و لحم طير م

/wa fākihatin mimmā yatakhayyarūn, wa laḥmi ṭayrin mimmā yasytahūn/ ‘Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan’ (Qs. Al-Waqi’ah : 20-21) Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 20-21, termasuk kriteria al-

Sajʻu yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.8al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ا يشتهون م ا يتخيرون و لحم طير م م كهة م و ف

ا يشتهون م ا يتخيرون و لحم طير م م كهة م و ف٤ ٥ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 20-21kalimat pertama terdapat 4 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 5 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

20-21 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

ل ٱللؤلو ٱلمكنون ۲۲و حور عين ۲۳ كأمث

/wa ḥūrun ʻīn, ka -amṡali al-luʼlu-i al-maknūn/ ‘Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik’ (Qs. Al-Waqi’ah : 22-23) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 22-23, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.9al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ل ٱللؤلو ٱلمكنون و حور عين كأمث

و حور عين ك امثال اللؤلؤ المكنون٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 22-23kalimat pertama terdapat 3 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 4 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

20-21 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

كهة كثيرة ۳۳ لا مقطوعة و لا ممنوعة ۳۲و ف

/wa fākihatin kaṡīratin, lā maqṭūʻatin wa lā mamnūʻatin/ ‘Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya’ (Qs. al-Waqi’ah : 32-33)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 32-33, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.10al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانىكهة كثيرة لا مقطوعة و لا ممنوعة و ف

و فاكهة كثيرة لا مقطوعة و لا ممنوعة

٤ ٥ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 32-33kalimat pertama terdapat 3 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 5 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ة”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

32-33 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

لون لين وٱلأخرين ٤۸ أو ءاباؤنا ٱلأو ٤۹ قل إن ٱلأو

Awa-ābāuna al-awwalūn, qul inna al-awwalīna wa al-ākhirīn/ ‘apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)? Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian’ (Qs. al-Waqi’ah : 48-49) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 48-49, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.11al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانىلين وٱلأخرين لون قل إن ٱلأو أو ءاباؤنا ٱلأو

لين و ٱلأخرين لون قل إن ٱلأو ا و ءاباؤنا ٱلأو٤ ٥ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 48-49kalimat pertama terdapat 4 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 5 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

48-49 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

ين ذا نزلهم يوم ٱلد قون ٥٦ ه كم فلولا تصد ٥۷ نحن خلقن

/hāżā nuzuluhum yawma al-dīn, naḥnu khalaqnākum falawlā tuṣaddiqūn/ ‘Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan", Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan’ (Qs. al-Waqi’ah :56-57) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 56-57, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.12al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانىقون كم فلولا تصد ين نحن خلقن ذا نزلهم يوم ٱلد ه

قون كم ف لولا تصد ين نحن خلقن ذا نزلهم يوم ٱلد ه

٤ ٥ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 48-49kalimat pertama terdapat 4 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 5 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

56-57 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

ا تمنون لقون ٥۸ أفرءيتم م ٥۹ ءأنتم تخلقونهۥ أم نحن ٱلخ

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/afaraytum mā tumnūn, a-antum takhluqūnahu am naḥnu al-khāliqūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan, Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 58-59) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 58-59, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.13 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

لقون ا تمنون ءأنتم تخلقونهۥ أم نحن ٱلخ أفرءيتم م

لقون ا تمنون ا أنتم تخلقونه أم نحن ٱلخ ا ف رءيتم م٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 58-59kalimat pertama terdapat 5 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 6 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

58-59 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

٦۷ بل نحن محرومون ٦٦إنا لمغرمون

/innā lamugramūn, bal naḥnu maḥrūmūn/ ‘(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian", bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa’ (Qs. al-Waqi’ah : 66-67) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 66-67, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.14 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

إنا لمغرمون بل نحن محرومون

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

إنا لمغرمون بل نحن محرومون۳ ۲ ۱ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 66-67 kalimat pertama terdapat 2 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 3 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

66-67 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

٦۹ ءأنتم أنزلتموه من ٱلمزن أم نحن ٱلمنزلون ٦۸ أفرءيتم ٱلماء ٱلذي تشربون

/afaraytumu al-mā’a al-lażī tasyrabūn, a’antum anzaltumūhu mina al-muzni am naḥnu al-munzilū/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum, Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 68-69) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 68-69, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.15 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الولى الفقرة الثانى

أفرءيتم ٱلماء ٱلذي تشربون ءأنتم أنزلتموه من ٱلمزن أم نحن ٱلمنزلون

ا ف رءيتم الماء الذى تشربون ا أنتم أنزلتموه من ٱلمزن ام نحن ٱلمنزلون ۸ ۷ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 68-69 kalimat pertama terdapat 6 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 8 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

68-69 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

۷۲ ءأنتم أنشأتم شجرتها أم نحن ٱلمنش ٴون ۷۱ أفرءيتم ٱلنار ٱلتي تورون

/afaraytumu al-nāra al-latī tūrūn, a’antum ansya’tum syajaratahā am naḥnu al-munsyi’ūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu), Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 71-72) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 71-71, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.16 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الولى الفقرة الثانى

أفرءيتم ٱلنار ٱلتي تورون ءأنتم أنشأتم شجرتها أم نحن ٱلمنش ٴون

ا ف رءيتم ٱلنار ٱلتي تورون ا أنتم أنشأتم شجرتها ام نحن ٱلمنش ٴون ۷ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 71-72 kalimat pertama terdapat 6 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 7 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

71-72 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

كنون ب م هۥ إلا ٱلمطهرون ۷۸في كت ۷۹ لا يمس

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/fī kitābin maknūn, lā yamassahu illā al-muṭahharūn/ ‘Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan’ (Qs. al-Waqi’ah : 78-79) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 78-79, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.17 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

هۥ إلا ٱلمطهرون كنون لا يمس ب م في كت

ه إلا المطهرون كنون لا يمس فى كتاب م٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 78-79 kalimat pertama terdapat 3 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 4 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

78-79 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

لمين ب ٱلع ن ر دهنون ۸۰ تنزيل م ذا ٱلحديث أنتم م ۸۱ أفبه

/tanzīlun min rabbi al-‘ālamīn, afabihāżā al-ḥadīṡi antum mudhinūn/ ‘Diturunkan dari Rabbil ´alamiin, Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini’ (Qs. al-Waqi’ah : 80-81) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 80-81, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.18 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الفقرة الاولى الفقرة الثانىدهنون ذا ٱلحديث أنتم م لمين أفبه ب ٱلع ن ر تنزيل م

دهنون ذا ٱلحديث أنتم م لمين ا ف ب ه ب ٱلع تنزيل من ر٤ ٥ ٦ ٧ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 80-81kalimat pertama terdapat 4 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 7 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

80-81 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

كن لا تبصرون ۸٤و أنتم حينئذ تنظرون ۸٥ و نحن أقرب إليه منكم ول

/wa antum ḥīna-iżin tanẓurūn, wa naḥnu aqrabu ilaihi minkum walākin lā tubṣirūn/ ‘padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat’ (Qs.al-Waqi’ah : 84-85) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 84-85, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentu tabel:

Tabel 3.19 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

كن لا تبصرون و أنتم حينئذ تنظرون و نحن أقرب إليه منكم ول

و انتم حينئذ تنظرون و نحن اقرب إليه منكم ولكن لا تبصرون۸ ۷ ٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 84-85 kalimat pertama terdapat 4 kata dan

pada kalimat kedua terdapat 8 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

84-85 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

3. Mempunyai rangkaian kata yang panjang pada bagian ketiganya dalam

jumlah katanya. Dalam surat al-Waqi’ah terdapat6 ayat yang terdiri dari

ayat 16-17-18 dan ayat 63-64-65.

بلين تك ٴين عليها متق خلدون ۱٦ م ن م عين ۱۷ يطوف عليهم ولد ن م بأكواب وأباريق وكأس م

۱۸

/muttaki-īna ʻalayhā mutaqābilīn, ya ṭūfu ʻalayhim wildānun mukhalladūn, bi -akwābin wa abārīqa ka ka’sin min maīn/ ‘seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan, Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir’ (Qs. al-Waqi’ah : 16-18)

Kriteria al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 16-17-18, termasuk kriteria

al-Sajʻu yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian

ketiganya dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.20 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian ketiganya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى الفقرة الثالث

عين ن م خلدون بأكواب وأباريق وكأس م ن م بلين يطوف عليهم ولد تك ٴين عليها متق م

عين خلدون ب أكواب و أباريق و كأس من م ن م بلين يطوف عليهم ولد ٴين عليها متق تك م٤ ٥ ٦ ٧ ٨ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 16-17-18 pada kalimat pertama terdapat 3

kata, pada kalimat kedua terdapat 4 kata sedangkan pada kalimat ketiga terdapat 8

kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir huruf “ن” /n/ dan huruf tersebut

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti membaca).

Dengan demikian al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 16-17-18 yang indah ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian ketiganya,

serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

ا تحرثون رعون ٦۳أفرءيتم م ما فظلتم ٦٤ ءأنتم تزرعونهۥ أم نحن ٱلز ه حط لو نشاء لجعلن ٦٥تفكهون

/a-faraytum mā taḥruṡūn, a-antum tazraʻūnahu am naḥnu al-zāriʻūn, law nasyā-u lajaʻalnāhu ḥuṭāman faẓaltum tafakkahūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya, Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang’ (Qs. al-Waqi’ah : 63-65) Kriteria al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 63-65, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian ketiganya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.21 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian ketiganya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى الفقرة الثالث

ما فظلتم تفكهون ه حط رعون لو نشاء لجعلن ا تحرثون ءأنتم تزرعونهۥ أم نحن ٱلز أفرءيتم م

ارعون لو نشاء لجعلناه حطاما فظلتم تفكهون ا تحرثون ءانتم تزرعنه ام نحن الز افرايتم م٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat al-Waqi’ah ayat 63-65 pada kalimat pertama terdapat 3

kata, pada kalimat kedua terdapat 4 kata sedangkan pada kalimat ketiga terdapat 8

kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir huruf “ن”/n/ dan huruf tersebut

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti membaca).

Dengan demikian al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 16-17-18 yang indah ini

menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian ketiganya,

serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

3.2.2 Analisis Jenis-jenis Al-Sajʻu dalam Surat Al-Waqi’ah

1. Al-Saj’uAl-Muṭarraf (المطرف)

Al-Sajʻu Muṭarraf adalah al-Sajʻu dalam susunan kalimat yang terdapat

dua akhir kata atau lebih yang sama huruf akhirnya tetapi berbeda dalam segi

wazan. Dalam surat al-Waqi’ah terdapat 47 ayat yang terdiri dari ayat : 10-11, 13-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

14, 16-17, 18-19, 20-21, 22-23, 25-26, 38-39-40, 42-43, 48-49, 54-55, 56-57, 58-

59, 60-61, 63-64, 66-67, 68-69, 71-72, 76-77, 78-79, 80-81, 84-85, dan ayat 86-

87.

بقون بقون ٱلس بون ۱۰ وٱلس ئك ٱلمقر ۱۱ أول

/wa al-sābiqūn al-sābiqūn, ulā-ika al-muqarrabūn/ ‘Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah’ (Qs. Al-Waqiah : 10-11) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 10-11 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.22 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

بون ئك ٱلمقر بقون أول بقون ٱلس وٱلس

لون الوزن - فاعلون - مفع

الروي - ن - ن

Pada tabel di atas, kata بقون بون al-sābiqūn/ dan kata/ٱلس /al-muqarrabūn/ ٱلمقر

masing-masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan

wazan dari kata بقون بون fāʻilūn/ dan/فاعلون al-sābiqūn/ adalah/ٱلس -al/ ٱلمقر

muqarrabūn/ wazannya adalah لون mufaʻalūn/ , keduanya berbeda dari segi/ مفع

wazan pada setiap fashilahnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

لين ن ٱلأو ن ٱلأخرين ۱۳ ثلة م ۱٤ وقليل م

/ṡullatun mina al-awwalīn, wa qalīlun mina al-ākhirīn/ ‘Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian’ (Qs. al-Waqi’ah : 13-14) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 13-14 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.23 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ن الاخرين لين وقليل م ن الاو ثلة م

لين - - فاعلين الوزن - - فع

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata لين ākhirīn/ masing-masing/الاخرين awwalīn/ dan kata/الاو

mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

لين awwalīn/ adalah/ الاخرين ākhirīn/ wazannya adalah/الاخرين faʻalīn/ dan/فع

.fāʻilīn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya/ فاعلين

بلين تك ٴين عليها متق خلدون ۱٦ م ن م ۱۷ يطوف عليهم ولد

/muttaki-īna ‘alayhā mutaqābilīn, yaṭūfu ‘alayhim wildānun mukhalladūn/ ‘seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan, Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda’ (Qs. al-Waqi’ah : 16-17) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 16-17 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.24 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

خلدون ن م بلين يطوف عليهم ولد تك ٴين عليها متق م

لون الوزن - متفاعلين - مفع

الروي - ن - ن

Pada tabel di atas, kata بلين خلدون mutaqābilīn/ dan kata/متق /mukhalladūn/م

masing-masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan

wazan dari kata بلين خلدون mutafāʻilīn dan/متفاعلين mutaqābilīn/ adalah/متق م

/mukhalladūn/ wazannya adalah لون mufaʻalūn/, keduanya berbeda dari segi/مفع

wazan pada setiap fashilahnya.

عين ن م ۱۹ لا يصدعون عنها ولا ينزفون ۱۸بأكواب وأباريق وكأس م

/biakwābin wan abārīqa wa ka’sin min maʻīn, lā yu ṣaddaʻūna ‘anhā wa lā yunzifūn/ ‘dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk’ (Qs. al-Waqi’ah : 18-19) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 18-19 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.25 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

عين لا يصدعون عنها ولا ينزفون ن م بأكواب وأباريق وكأس م

الوزن - فعيل - يفعلون

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الروي - ن - ن

Pada tabel di atas, kata عين yunzifūn/ masing-masing/ينزفون maʻīn/ dan kata/م

mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

عين yunzifūn/ wazannya adalah/ينزفون fāʻi/ dan/فعيل maʻīn/ adalah/م

.yufʻilūn/, keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya/يفعلون

ا يتخيرون م كهة م ا يشتهون ۲۰وف م ۲۱ ولحم طير م

/wa fākihatin mimmā yatakhayyarūn, wa laḥmi ṭayrin mimmā yasytahūn/ ‘dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan’ (Qs. al-Waqi’ah : 20-21)

Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 20-21 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.26 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ا يشتهون ا يتخيرون ولحم طير مم و فكهة مم

لون - - - يفعلون الوزن - - يتفع

الروي - - ن - - - ن

Pada tabel di atas, kata يتخيرون/yatakhayyarūn/ dan kata يشتهون/yasytahūn/

masing-masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan

wazan dari kata يتخيرون /yatakhayyarūn/ adalah لون yatafaʻalūn/ dan/يتفع

yafʻalūn/ , keduanya berbeda dari segi/ يفعلون yasytahūn/ wazannya adalah/يشتهون

wazan pada setiap fashilahnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

ل ٱللؤلو ٱلمكنون ۲۲وحور عين ۲۳ كأمث

/wa ḥūrun ʻīn, ka -amṡali al-allu’lu-i al-maknūn/ ‘Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik’ (Qs. al-Waqi’ah : 22-23) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 22-23 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.27 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

وحور عين كامثال اللؤلؤ المكنون

الوزن - فعل - - مفعول

الروي - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata عين/ʻīnin/, dankata مكنون/maknūn/ masing-masing

mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

مفعول maknūn/ wazannya adalah/مكنون fiʻlin/ dan kata/فعل ʻīnin/ adalah/عين

/mafʻūl/ keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

ما ۲٥لا يسمعون فيها لغوا ولا تأثيما ما سل ۲٦ إلا قيلا سل

/lā yasma ūna fīhā lagwan wa lā taʼ ṡīmā, illā qīlan salāman salāmā/ ‘Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam’ (Qs. al-Waqi’ah : 25-26) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 25-26 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.28 Al-Sajʻu Muṭarraf

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

لايسمعون فيها لغوا ولا تاثيما إلا قيلا سلاما سلاما

الوزن - - - - تفعيلا - - - فعالا

الروي - - - - م - - - م

Pada tabel di atas, kata تاثيما/ta’ṡīmā/ dan kata سلاما /salāmā/ masing-masing

mempunyai huruf akhir “م” /m/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata تاثيما

/ta’ṡīmā/ adalah تفعيلا/tafʻīlā/ dan سلاما/salāmā/ wazannya adalah فعالا /faʻālā/ ,

keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

كهة كثيرة ۳۳ لا مقطوعة ولا ممنوعة ۳۲وف

/wa fākihatin kaṡīrah, lā maqṭūʻatin wa lā mamnūʻah/ ‘Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya’ (Qs. al-Waqi’ah : 32-33) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 32-33 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.29 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

وفاكهة كثيرة لامقطوعة ولا ممنوعة

الوزن - فعيلة - - مفعولة

الروي - ة - - ة

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Pada tabel di atas, kata كثيرة/kaṡīrāh/ dan kata ممنوعة /mamnuʻah/ masing-masing

mempunyai huruf akhir “ة” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata كثيرة

/kaṡīrāh/ adalah فعيلة/faʻīlah/ dan ممنوعة/mamnuʻah/ wazannya adalah مفعولة

/mafʻūlah/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

ن يحموم ٤۲في سموم وحميم ٤۳ وظل م

/fī samūmin wa ḥamīm, wa ẓillin min yaḥmūm/ ‘Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam’ (Qs. al-Waqi’ah : 42-43) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 42-43 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.30 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى فى سموم وحميم وظل من يحموم الوزن - - فعيل - - يفعول

الروي - - م - - مPada tabel di atas, kata حميم/ḥamīm/ dan kata يحموم /yaḥmūm/ masing-masing

mempunyai huruf akhir “م” /m/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata حميم

/ḥamīm/ adalah فعيل/faʻīl/ dan يحموم /yaḥmūm/ wazannya adalah يفعول /yafʻūl/ ,

keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

لون لين وٱلأخرين ٤۸ أو ءاباؤنا ٱلأو ٤۹ قل إن ٱلأو

/awa-ābāuna al-awwalūn, qul inna al-awwalīna wa al-ākhirīn/ ‘apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?, Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian’ (Qs. al-Waqi’ah : 48-49) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 48-49 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.31 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانىلين و ٱلأخرين لون قل إن ٱلأو أو ءاباؤنا ٱلأو

لون - - فاعلين الوزن - - فع

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata لون -al-ākhirīn/ masing/ ٱلأخرين al-awwalūn/ dan kata/ٱلأو

masing mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

لون لون al-awwalūn/ adalah/ٱلأو al-ākhirīn/ wazannya/ ٱلأخرين faʻalūn/ dan/فع

adalah فاعلين /fāʻilīn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

ربون عليه من ٱلحميم ربون شرب ٱلهيم ٥٤ فش ٥٥ فش

/fasyāribūna ‘alayhi mina al-ḥamīm, fasyāribūna syurba al-hīm/ ‘Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas, Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum’ (Qs. al-Waqi’ah : 54-55) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 54-55 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.32 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانىربون شرب ٱلهيم ربون عليه من ٱلحميم فش فش

الوزن - - فعيل - - فغل

الروي - - م - - م

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Pada tabel di atas, kata ٱلحميم/al-ḥamīm/ dan kata ٱلهيم /al-hīm/ masing-masing

mempunyai huruf akhir “م” /m/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

, /fiʻlun/ فغل al-hīm/ wazannya adalah/ ٱلهيم faʻīl/ dan/فعيل al-ḥamīm/ adalah/ٱلحميم

keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

ين ذا نزلهم يوم ٱلد قون ٥٦ ه كم فلولا تصد ٥۷ نحن خلقن

/hāżā nuzuluhum yawma al-dīn, naḥnu khalaqnākum falawlā tuṣaddiqūn/ ‘Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan", Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan’ (Qs. al-Waqi’ah : 56-57) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 56-57 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.33 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانىقون كم فلولا تصد ين نحن خلقن ذا نزلهم يوم ٱلد ه

لون الوزن - - فعل - - تفع

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata ين قون al-dīn/ dan kata/ ٱلد tuṣaddiqūn/ masing-masing/ تصد

mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata ين ٱلد

/al-dīn/ adalah فعل /fiʻlun/ dan قون لون tuṣaddiqūn/ wazannya adalah/ تصد تفع/tufāʻilūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

ا تمنون لقون ٥۸ أفرءيتم م ٥۹ ءأنتم تخلقونهۥ أم نحن ٱلخ

/afaraytum mā tumnūn, a-antum khalaqnāhu am naḥnu al-khāliqūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan, Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 58-59)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 58-59 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.34 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانىلقون ا تمنون ءأنتم تخلقونهۥ أم نحن ٱلخ أفرءيتم م

الوزن - - تفعول - - فاعلون الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata تمنون /tumnūn/ dan kata لقون -al-khāliqūn/ masing/ ٱلخ

masing mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

لقون tufʻūl/ dan/ تفعول tumnūn/ adalah/ تمنون al-khāliqūn/ wazannya adalah/ ٱلخ

.fāʻilūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya/ فاعلون

رنا بينكم ٱلموت وما نحن بمسبوقين لكم وننشئكم في ما لا تعلمون ٦۰ نحن قد ل أمث ٦ على أن نبد

/naḥnu qaddarnā baynakumu al-mawta wa mā naḥnu bimasbūqīn, ‘alā an nubażżila amṡālakum wa nunsyi’akum fī mā lā taʻlamūn/ ‘Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui’ (Qs. al-Waqi’ah : 60-61) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 60-61 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.35 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

لكم وننشئكم في ما لا تعلمون ل أمث رنا بينكم ٱلموت وما نحن بمسبوقين على أن نبد نحن قد

الوزن - - مفعولين - - تفعلون

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata مسبوقين/masbūqīn/ dan kata تعلمون /taʻlamūn/ masing-

masing mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

taʻlamūn/ wazannya/ تعلمون mafʻūlīn/ dan/ مفعولين masbūqīn/ adalah/مسبوقين

adalah تفعلون /tafʻalūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap

fashilahnya.

ا تحرثون رعون ٦۳أفرءيتم م ٦٤ ءأنتم تزرعونهۥ أم نحن ٱلز

/afaraytum mā taḥruṡūn, aantum tazraʻūnahu am na ḥnu al-zāriʻūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 63-64) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 63-64 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.36 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانىرعون ا تحرثون ءأنتم تزرعونهۥ أم نحن ٱلز أفرءيتم م

الوزن - - تفعلون - - فاعلون

الروي - - ن - - ن

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Pada tabel di atas, kata تحرثون /taḥruṡūn/ dan kata رعون -al-zāriʻūn/ masing/ ٱلز

masing mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

رعون tafʻulūn/ dan/ تفعلون taḥruṡūn/ adalah/ تحرثون al-zāriʻūn/ wazannya/ ٱلز

adalah فاعلون /fāʻilūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap

fashilahnya.

٦۷ بل نحن محرومون ٦٦إنا لمغرمون

/innā lamugramūn, bal naḥnu maḥrūmūn/ ‘(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian", bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa’ (Qs. al-Waqi’ah : 66-67) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 66-67 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.37 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

إنا لمغرمون بل نحن محرومون

الوزن - مفعلون - - مفعولون

الروي - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata مغرمون/mugramūn/ dan kata محرومون /maḥrūmūn/

masing-masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan

wazan dari kata مغرمون /mugramūn/ adalah مفعلون/mufʻalūn/ dan

mafʻūlūn/ , keduanya berbeda/ مفعولون maḥrūmūn/ wazannya adalah/محرومون

dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

٦۹ ءأنتم أنزلتموه من ٱلمزن أم نحن ٱلمنزلون ٦۸ أفرءيتم ٱلماء ٱلذي تشربون

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/afaraytum al-mā’a al-lażī tasyrabūn, aantum anzaltumūhu mina al-muzni am naḥnu al-munzilūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum, Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 68-69) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 68-69 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.38 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى أفرءيتم ٱلماء ٱلذي تشربون ءأنتم أنزلتموه من ٱلمزن أم نحن ٱلمنزلون

الوزن - - تفعلون - - مفعلون الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata تشربون /tasyrabūn/ dan kata ٱلمنزلون /al-munzilūn/

masing-masing mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan

dari kata تشربون /tasyrabūn/ adalah تفعلون /tafʻalūn/ dan ٱلمنزلون /al-munzilūn/

wazannya adalah مفعلون /mufʻilūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap

fashilahnya.

۷۲ ءأنتم أنشأتم شجرتها أم نحن ٱلمنش ٴون ۷۱ أفرءيتم ٱلنار ٱلتي تورون

/afaraytum al-nāra al-latī tūrūn, aantum ansya’tum syajaratahā am naḥnu al-munsyi’ūn/ ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu), Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya’ (Qs. al-Waqi’ah : 71-72) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 71-72 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.39 Al-Sajʻu Muṭarraf

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الفقرة الاولى الفقرة الثانى أفرءيتم ٱلنار ٱلتي تورون ءأنتم أنشأتم شجرتها أم نحن ٱلمنش ٴون

الوزن - - تفعول - - مفعلون

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata تورون /tūrūn/ dan kata ٱلمنش ٴون /al-munsyi’ūn/ masing-

masing mempunyai huruf akhir “ن” yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

al-munsyi’ūn/ wazannya adalah/ ٱلمنش ٴون tufʻūl/ dan/ تفعول tūrūn/ adalah/ تورون

.mufʻilūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya/ مفعلون

كنون ب م هۥ إلا ٱلمطهرون ۷۸ في كت ۷۹ لا يمس

/fī kitābin maknūn, lā yamassahu illā al-muṭahharūn/ ‘pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan’ (Qs. al-Waqi’ah : 78-79) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 78-79 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.40 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

هۥ إلا ٱلمطهرون كنون لا يمس ب م في كت

لون الوزن - - مفعول - - مفع

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata كنون -muṭahharūn/ masing/مطهرن maknūn/ dan kata/م

masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

kata كنون muṭahharūn/ wazannya/مطهرن mafʻūl/ dan/مفعول maknūn/ adalah/م

adalah لون mufaʻalūn/, keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap/مفع

fashilahnya.

لمين ب ٱلع ن ر دهنون ۸۰ تنزيل م ذا ٱلحديث أنتم م ۸۱ أفبه

/tanzīlun min rabbi al-‘ālamīn, afabihāżā al-ḥadīṡi antum mudhinūn/ ‘Diturunkan dari Rabbil ´alamiin, Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini’ (Qs. al-Waqi’ah : 80-81) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 80-81 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.41 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

دهنون ذا ٱلحديث أنتم م لمين أفبه ب ٱلع ن ر تنزيل م

الوزن - - فاعلين - - مفعلون

الروي - - ن - - ن

Pada tabel di atas, kata لمين دهنون al-‘ālamīn/ dan kata/ ٱلع -mudhinūn/ masing/م

masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari

kata لمين دهنون fāʻalīn/ dan/فاعلين al-‘ālamīn/ adalah/ ٱلع mudhinūn/ wazannya/م

adalah مفعلون/mufʻilūn/, keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap

fashilahnya.

كن لا تبصرون ۸٤وأنتم حينئذ تنظرون ۸٥ ونحن أقرب إليه منكم ول

/wa antum ḥīna-iżin tanẓurūn, wa naḥnu aqrabu ilaihi walākin lā tubṣirūn/ ‘Padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat’ (Qs. al-Waqi’ah : 84-85)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 84-85 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.42 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

وانتم حينئذ تنظرون ونحن اقرب إليه منكم ولكن لا تبصرون

الوزن - - تفعلون - - - - - - تفعلون الروي - - ن - - - - - - ن

Pada tabel di atas, kata تنظرون/tanẓurūn/ dan kata تبصرون /tubṣirūn/ masing-

masing mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari

kata تنظرون/tanẓurūn/ adalah تفعلون/tafʻulūn/ dan تبصرون /tubṣirūn/ wazannya

adalah تفعلون /tufʻilūn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap

fashilahnya.

دقين ۸٦فلولا إن كنتم غير مدينين ۸۷ ترجعونها إن كنتم ص

/falawlā in kuntum gayra madīnīn, tarjiūnahā in kuntum ṣādiqīn/ ‘ maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah), Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar’ (Qs. al-Waqi’ah : 86-87) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 86-87 merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda yaitu :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.43 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

فلولا إن كنتم غير مدينين ترجعونها إن كنتم صادقين

الوزن - - - فعيلين - - - فاعلين

الروي - - - ن - - - ن

Pada tabel di atas, kata ṣādiqīn/ masing-masing/ صادقين madīnīn/ dan kata/ مدينين

mempunyai huruf akhir “ن” /n/ yang diwaqafkan, sedangkan wazan dari kata

فاعلين ṣādiqīn/ wazannya adalah/ صادقين faʻīlīn/ dan/ فعيلين madīnīn/ adalah/مدينين /fāʻilīn/ , keduanya berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

2. Al-Saj’uAl-Tarṣiʻ )(الترصيع

Al-Sajʻu Tarṣiʻ adalah al-Sajʻu yang seluruh susunan kalimatnya memiliki

wazan dan huruf akhir yang sama. Dalam surat al-Waqi’ah terdapat 2 ayat yang

terdiri dari ayat 8-9

ب ٱلميمنة ب ٱلميمنة ما أصح ب ٱلمش ٴمة ۸فأصح ب ٱلمش ٴمة ما أصح ۹ وأصح

/faaṣḥābu al-maymanah mā aṣḥābu al-maymanah , wa aṣḥābu al-masyamah mā aṣḥābu al-masyamah / ‘yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu , dan golonngan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu’ (Qs. Al-waqi´ah : 8-9)

Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 8-9 merupakan jenis al-Saj’u tarsi’.

al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang seluruh susunan kalimatnya memiliki

wazan dan huruf akhir yang sama pada setiap fashilahnya. Adapun susunan

kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.44 Al-Sajʻu Tarsi’

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ب ٱلمش ٴمة ب ٱلمش ٴمة ما أصح ب ٱلميمنة وأصح ب ٱلميمنة ما أصح فأصح

الوزن افعال المفعلة افعال المفعلة افعال المفعلة افعال المفعلة

الروي ب ة ب ة ب ة ب ة

pada tabel tersebut kata-kata yang terdapat padacontoh di atas dalam segi wazan

maupun huruf akhir, masing-masing memiliki wazan dan huruf akhir sama.

3. Al-Saj’u Al-Mutawāzī (المتوازى)

Al-Sajʻu Mutawāzī adalah persamaan lafaz akhir dari sebagian susunan

kalimat baik dalam wazan maupun huruf akhirnya. Dalam surat al-Waqi’ah

terdapat 11ayat yang terdiri dari ayat 1-2-3, 28-29, 76-77, 90-91, dan ayat 93-94.

افعة ۲ ليس لوقعتها كاذبة ۱إذا وقعت ٱلواقعة ۳ خافضة ر

/iżā waqaati al -wāqiʻah, laysa liwaqʻatihā kāżibah khāfiḍatun al-rāfiʻah/ ‘Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya, (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)’ (Qs. al-Waqi’ah : 1-3)

Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ahayat 1-2-3 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.45 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى الفقرة الثالث

افعة إذا وقعت ٱلواقعة ليس لوقعتها كاذبة خافضة ر الوزن - - فاعلة - - فاعلة - فاعلة

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الروي - - ة - - ة - ةPada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama, kedua dan ketiga memiliki

wazan yang sama pada kata akhir yaitu pada kata ٱلواقعة/al-wāqiʻah/, kata كاذبة

/kāżibah/, dan kata افعة fāʻilah/. Sedangkan dalam/فاعلة rāfiʻah/ memiliki wazan/ر

segi huruf akhir pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua

sama-sama memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ة”

خضود نضود ۲۸ في سدر م ۲۹ وطلح م

/fī sidrin makhdūd, wa ṭalḥin mandūd/ ‘Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)’ (Qs. al-Waqi’ah : 28-29) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ahayat 28-29 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.46 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

نضود خضود و طلح م في سدر م

الوزن - - مفعول - - مفعول

الروي - - د - - د

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata خضود makhdūd/ dan kata/ م

نضود mafʻūl/. Sedangkan dalam segi/مفعول mandūd/, yang memiliki wazan/ م

huruf akhir pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-

sama memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “د”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

۷۷ إنهۥ لقرءان كريم ۷٦ وإنهۥ لقسم لو تعلمون عظيم

/wa innahu laqasamun law ta‘lamūna ‘aẓīm, innahu laqur’ānun karīm/ ‘Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui, Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia’ (Qs. al-Waqi’ah : 76-77) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 76-77 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.47 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

وإنهۥ لقسم لو تعلمون عظيم إنه لقرءان كريم

الوزن - - فعيل - - فعيل

الروي - - م - - م

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata عظيم /‘aẓīm/ dan kata

faʻīl/. Sedangkan dalam segi huruf akhir/فعيل karīm/, yang memiliki wazan/كريم

pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “م”

ب ٱليمين ا إن كان من أصح ب ٱليمين ۹۰وأم م لك من أصح ۹۱ فسل

/wa ammā in kāna min aṣḥabi al-yamīn, fasalāmun laka min aṣḥabi al-yamīn/ ‘Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan, maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan’ (Qs. al-Waqi’ah : 90-91) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 90-91 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.48 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ب ٱليمين م لك من أصح ب ٱليمين فسل ا إن كان من أصح وأم

الوزن - - فعيل - - فعيل

الروي - - ن - - ن

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata ٱليمين /al-yamīn/ dan kata

faʻīl/. Sedangkan dalam segi huruf/فعيل al-yamīn/ yang memiliki wazan/ ٱليمين

akhir pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ن”

ن حميم ۹٤ وتصلية جحيم ۹۳ فنزل م

/fanuzulun min ḥamīm, wa taṣliyatu jaḥīm/ ‘maka dia mendapat hidangan air yang mendidih, dan dibakar di dalam jahannam’ (Qs. al-Waqi’ah : 93-94) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 93-94 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.49 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ن حميم و تصلية جحيم فنزل م

الوزن - - فعيل - - فعيل

الروي - - م - - م

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata حميم /ḥamīm/ dan kata

faʻīl/. Sedangkan dalam segi huruf akhir/فعيل jaḥīm/, yang memiliki wazan/جحيم

pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “م”

4. Al-Saj’u Al-Masyṭūr )المشطور(

Al-Sajʻu Masyṭūr adalah al-Sajʻu yang rangkaian pertama dan rangkaian

kedua setiap bagian dari akhiran katanya memiliki huruf yang berbeda. Dalam

surat al-Waqi’ah terdapat 4 ayat yang terdiri dari ayat 4-5 dan 30-31

ا ت ٱلأرض رج ا ٤ إذا رج ٥ وبست ٱلجبال بس

/iżā rujjati al-arḍu rajjā, wa bussati al-jibālu bassā/ ‘Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya’ (Qs. al-Waqi’ah : 4-5) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 4-5 merupakan jenis al-Saj’u Masyṭūr.

al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan pada akhir kata dalam setiap

fashilahnya tetapi berbeda dalam huruf akhir pada kata akhirnya. Adapun kata-

kata yang memiliki wazan sama dan huruf akhir berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.50 Al-Sajʻu Masyṭūr

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

ا ا وبست ٱلجبال بس ت ٱلأرض رج إذا رج

الوزن - - فعلا - - فعلا

حرف الاخر - - ج - - س

Pada tabel tersebut kata akhir ا ا rajjā/ pada kalimat pertama dengan kata/ رج بس

/bassā/ pada kalimat kedua memiliki wazan yang sama yaitu فعلا/faʻlā/.

Sedangkan dalam huruf akhir, kata ا rajjā/ pada kalimat pertama akhirannya/ رج

terdiri dari huruf “ج” , dan kata ا bassā/ pada kalimat kedua akhirannya terdiri/ بس

dari huruf “س” .

مدود سكوب ۳۰وظل م ۳۱ وماء م

/wa ẓillin mamdūd, wa mā-i maskūb/ ‘dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah’ (Qs. Al-Waqi’ah : 30-31) Al-Saj’u pada surat al-Waqi’ah ayat 30-31 merupakan jenis al-Saj’u

Masyṭūr. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan pada akhir kata

dalam setiap fashilahnya tetapi berbeda dalam huruf akhir pada kata akhirnya.

Adapun kata-kata yang memiliki wazan sama dan huruf akhir berbeda, berikut

disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.51 Al-Sajʻu Masyṭūr

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

سكوب مدود و ماء م و ظل م

الوزن - - مفعول - - مفعول

حرف الاخر - - د - - ب

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Pada tabel tersebut kata akhir ممدود /mamdūd/ pada kalimat pertama dengan kata

maskūb/ pada kalimat kedua memiliki wazan yang sama yaitu/ مسكوب

mamdūd/ pada kalimat/ ممدود mafʻūl/. Sedangkan dalam huruf akhir, kata/مفعول

pertama akhirannya terdiri dari huruf “د” , dan kata مسكوب /maskūb/ pada kalimat

kedua akhirannya terdiri dari huruf “ب” .

3.3 Al-Sajʻu dalam Surat An-Naba’

3.3.1 Analisis Kriteria Keindahan Al-Sajʻu dalam Surat An-Naba’

Dari data yang diperoleh dalam al-Qur’an dalam surat an-Naba’ ditemukan

jumlah kriteria keindahan al-Sajʻu sebagai berikut :

1. Al-Sajʻu yang paling indah dan tinggi derajatnya adalah yang sama

rangkaiannya dalam jumlah kata, memiliki huruf akhir yang sama dan

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti

membaca). Dalam surat an-Naba’ terdapat 2 ayat yang terdiri ayat 19-20.

با ماء فكانت أبو ۲۰ وسيرت ٱلجبال فكانت سرابا ۱۹ وفتحت ٱلس

/wa futiḥati al-samā-u fakānat abwābā, wa suyyirati al-jibālu fakānat sarābā/ ‘dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia’ (Qs.an-Naba’ : 19-20) Kriteria al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 19-20, merupakan kriteria al-

Saj’u paling indah dan tinggi derajatnya. Berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.52 Al-Sajʻu yang paling indah dan tinggi derajatnya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

با وسيرت ٱلجبال فكانت سرابا ماء فكانت أبو وفتحت ٱلس

با وسيرت ٱلجبال فكانت سرابا ماء فكانت أبو وفتحت ٱلس٤ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Kata-kata dalam surat an-Naba’ ayat 19-20 tersebut pada kalimat pertama dan

kedua masing-masing berjumlah 4 kata, sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ب” /b/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian ayat 19-20 merupakan al-

Saj’u yang paling indah, menunjukkan kalimat jumlah kata dan huruf akhir yang

sama, sehingga menempatkan al-Saj’u pada posisi yang tinggi derajatnya.

2. Mempunyai rangkaian kata yang panjang pada bagian keduanya dalam

jumlah katanya. Dalam surat an-Naba’ terdapat 6 ayat yang terdiri ayat 4-

5, 13-14 dan ayat 29-30

٥ ثم كلا سيعلمون ٤ كلا سيعلمون

/kallā sayalamūn, ṡumma kallā sayalamūn/ ‘ Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui, kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui’ (Qs. an-Naba’ : 4-5) Kriteria al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 4-5, termasuk kriteria al-Saj’u

yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.53 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

كلا سيعلمون ثم كلا سيعلمون

كلا سيعلمون ثم كلا سيعلمون ۳ ۲ ۱ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat an-Naba’ ayat 4-5 pada kalimat pertama terdapat 2 kata dan

pada kalimat kedua terdapat kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir huruf

n/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan/ ”ن“

waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat 4-5 ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian keduanya,

serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

اجا ۱۳ وجعلنا سراجا وهاجا ت ماء ثج ۱٤ وأنزلنا من ٱلمعصر

/wa ja alnā sirāja wahhājā, wa anzalnā mina al -muʻṣirāti mā-an ṡajjājā/ ‘dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah’ (Qs. an-Naba’ : 13-14) Kriteria al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 13-14, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.54 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

اجا ت ماء ثج و جعلنا سراجا وهاجا و أنزلنا من ٱلمعصر

اجا ت ماء ثج و جعلنا سراجا وهاجا و أنزلنا من ٱلمعصر٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ٤ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat an-Naba’ ayat 13-14 pada kalimat pertama terdapat 4 kata

dan pada kalimat kedua terdapat 6 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ج” /j/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

13-14 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

با ه كت ۳۰ فذوقوا فلن نزيدكم إلا عذابا ۲۹وكل شيء أحصين

/wa kulla syayin aḥṣaynāhu kitābā, fażūqū falan nazīdakum illā ‘ażābā/ ‘Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab, Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab’ (Qs. an-Naba’ : 29-30) Kriteria al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 29-30, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian keduanya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.55 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian keduanya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

با فذوقوا فلن نزيدكم إلا عذابا ه كت وكل شيء أحصين

با ف ذوقو ف لن نزيدكم إلا عذابا ه كت و كل شيء أحصين٤ ٥ ٦ ٧ ۳ ۲ ۱ ٤ ٥ ۳ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat an-Naba’ ayat 29-30 pada kalimat pertama terdapat 5 kata

dan pada kalimat kedua terdapat 7 kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir

huruf “ب” /b/ dan huruf tersebut selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam

keadaan waqaf (berhenti membaca). Dengan demikian al-Sajʻu yang indah ayat

29-30 ini menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian

keduanya, serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

3. Mempunyai rangkaian kata yang panjang pada bagian ketiganya dalam

jumlah katanya. Dalam surat an-Naba’ terdapat 3 ayat yang terdiri dari

ayat 22-23-24.

غين م ٴابا بثين فيها أحقابا ۲۲للط ۲٤ لا يذوقون فيها بردا ولا شرابا ۲۳ ل

/liṭṭāgīna ma-ābā, lābiṡīna fīhā aḥqābā, lā yażūqūna fīhā bardan wa lā syarābā/ ‘lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman’ (Qs. an-Naba’ 22-24) Kriteria al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 22-23-24, termasuk kriteria al-

Saj’u yang indah juga. Adapun rangkain kata yang panjang pada bagian ketiganya

dalam jumlah katanya, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.56 al-Saj’u yang indah dan panjang bagian ketiganya

الفقرة الاولى الفقرة الثانى الفقرة الثالث

للطغين م ٴابا لبثين فيها أحقابا لا يذوقون فيها بردا ولا شرابا

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

للطغين م ٴابا لبثين فيها أحقابا لا يذوقون فيها بردا ولا شرابا٤ ٥ ٦ ۳ ۲ ۱ ۳ ۲ ۱ ۲ ۱

Kata-kata dalam surat an-Naba’ ayat 22-23-24 pada kalimat pertama terdapat 2

kata, pada kalimat kedua terdapat 3 kata sedangkan pada kalimat ketiga terdapat 4

kata. sedangkan huruf akhir pada kata terakhir huruf “ب”/b/ dan huruf tersebut

selamanya dimatikan huruf akhirnya dalam keadaan waqaf (berhenti membaca).

Dengan demikian al-Sajʻu pada surat al-Waqi’ah ayat 22-23-24 yang indah ini

menunjukkan kalimat yang lebih panjang jumlah katanya pada bagian ketiganya,

serta memiliki huruf akhir yang sama dalam setiap fashilahnya.

3.3.2 Analisis Jenis-jenis Al-Sajʻu dalam Surat An-Naba’

1. Al-Saj’uAl-Muṭarraf (المطرف)

Al-Sajʻu Muṭarraf adalah al-Sajʻu dalam susunan kalimat yang terdapat

dua akhir kata atau lebih yang sama huruf akhirnya tetapi berbeda dalam segi

wazan. Dalam surat an-Naba’ terdapat 12 ayat yang terdiri dari ayat 6-7, 22-23,

25-26, 27-28, 29-30, dan ayat 35-36.

دا ۷ وٱلجبال أوتادا ٦ ألم نجعل ٱلأرض مه

/alam naj‘ali al-arḍa mihādā, wa-al-jibāla awtāda/ Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak? (Qs. an-Naba’ : 6-7) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 6-7, merupakan jenis al-Saj’u Muṭarraf .

al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang sama tetapi

berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang memiliki huruf

akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.57 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

دا و ٱلجبال أوتادا ألم نجعل ٱلأرض مه الوزن - - - فعالا - - افعالا

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

الروي - - - د - - د

Pada tabel di atas, kata دا awtāda/ masing-masing/أوتادا mihādā/ dan kata/ مه

mempunyai huruf akhir “د”, sedangkan wazan dari kata دا فعالا mihādā/ adalah/ مه

/fiʻālā / dan أوتادا/awtāda/ wazannya adalah افعالا /afʻālā/, keduanya berbeda dari

segi wazan pada setiap fashilahnya.

غين م ٴابا بثين فيها أحقابا ۲۲للط ۲۳ ل

/liṭṭāgīna ma’āba, lābiṡīna fīhā aḥqābā/ ‘lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya’ (Qs. an-Naba’ : 22-23) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 22-23, merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.58 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

للطغين م ٴابا لبثين فيها أحقابا

الوزن - فعالا - - افعالا

الروي - ب - - ب

Pada tabel di atas, kata م ٴابا /ma’āba/ dan kata أحقابا /aḥqābā/ masing-masing

mempunyai huruf akhir “ب”, sedangkan wazan dari kata م ٴابا /ma’āba/ adalah

afʻālā/, keduanya berbeda/ افعالا aḥqābā/ wazannya adalah/ أحقابا faʻālā / dan/فعالا

dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

اقا ۲٦ جزاء وفاقا ۲٥ إلا حميما وغس

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/illā ḥamīman wa gassāqā, jazā-an wifāqā/ ‘selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan yang setimpal’ (Qs. an-Naba’ : 25-26) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 25-26, merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.59 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

اقا جزاء وفاقا إلا حميما وغس الوزن - - فعالا - فعالا الروي - - ق - ق

Pada tabel di atas, kata اقا wifāqā/ masing-masing/وفاقا gassāqā/ dan kata/ غس

mempunyai huruf akhir “ق” /q/, sedangkan wazan dari kata اقا /gassāqā/ غس

adalah فعالا/faʻālā/ dan وفاقا/wifāqā/ wazannya adalah فعالا /fiʻālā / , keduanya

berbeda dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

ابا ۲۷إنهم كانوا لا يرجون حسابا تنا كذ بوا ب ٴاي ۲۸ وكذ

/innahum kānū lā yarjūna ḥisābā, wa każżabū bi-āyātinā kiżżābā/ ‘Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya’ (Qs. an-Naba’ : 27-28) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 27-28, merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.60 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

ابا تنا كذ بوا ب ٴاي إنهم كانوا لا يرجون حسابا وكذ الوزن - - فعالا - فعالا الروي - - ب - ب

Pada tabel di atas, kata حسابا /ḥisābā/ dan kata ابا kiżżābā/ masing-masing/كذ

mempunyai huruf akhir “ب”, sedangkan wazan dari kata حسابا /ḥisābā/ adalah

ابا fiʻālā/ dan/فعالا fiʻāālā / , keduanya berbeda/ فعالا kiżżābā/ wazannya adalah/كذ

dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

با ه كت ۳۰ فذوقوا فلن نزيدكم إلا عذابا ۲۹وكل شيء أحصين

/wa kullā syay’in aḥṣaynāhu kitābā, fażūqū falan nazīdakum illā ‘ażābā/ ‘Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab, Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab’ (Qs. an-Naba’ : 29-30) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 29-30, merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.61 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

با فذوقوا فلن نزيدكم إلا عذابا ه كت وكل شيء أحصين

الوزن - - فعالا - - - فعالا

الروي - - ب - - - ب

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Pada tabel di atas, kata با ażābā/ masing-masing‘/ عذابا kitābā/ dan kata/ كت

mempunyai huruf akhir “ب” /b/, sedangkan wazan dari kata با kitābā/ adalah/ كت

faʻālā / , keduanya berbeda/ فعالا ażābā/ wazannya adalah‘/ عذابا fiʻālā/ dan/فعالا

dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

با بك عطاء حسابا ۳٥ لا يسمعون فيها لغوا ولا كذ ن ر ۳٦ جزاء م

/lā yasmaʻūna fīhā lagwan wa lā kiżżābā, jazāan min rabbika ‘āṭāan ḥisābā/ ‘Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta, Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak’ (Qs. an-Naba’ : 35-36) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 35-36, merupakan jenis al-Saj’u

Muṭarraf . al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang memiliki huruf akhir yang

sama tetapi berbeda dalam wazan pada setiap fashilahnya. Adapun kata yang

memiliki huruf akhir sama dan wazan yang berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.62 Al-Sajʻu Muṭarraf

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

بك عطاء حسابا ن ر با جزاء م لا يسمعون فيها لغوا ولا كذ

الوزن - - فعالا - - - فعالا

الروي - - ب - - - ب

Pada tabel di atas, kata با ḥisābā/ masing-masing/ حسابا kiżżābā/ dan kata/ كذ

mempunyai huruf akhir “ب” /b/, sedangkan wazan dari kata با kiżżābā/ adalah/ كذ

fiʻālā / , keduanya berbeda/ فعالا ḥisābā/ wazannya adalah/ حسابا fiʻāālā/ dan/فعالا

dari segi wazan pada setiap fashilahnya.

2. Al-Saj’uAl-Tarṣiʻ )(الترصيع

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Al-Sajʻu Tarṣiʻ adalah al-Sajʻu yang seluruh susunan kalimatnya memiliki

wazan dan huruf akhir yang sama. Dalam surat an-Naba’ terdapat 2 ayat yang

terdiri dari ayat 4-5.

٥ ثم كلا سيعلمون ٤ كلا سيعلمون

/kallā sayaʻlamūn, ṡumma kallā sayaʻlamūn/ ‘Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui, kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui’ (Qs. an-Naba’ : 4-5) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 4-5, merupakan jenis al-Saj’u tarsi’. al-

Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang seluruh susunan kalimatnya memiliki wazan

dan huruf akhir yang sama pada setiap fashilahnya. Adapun susunan kalimat yang

memiliki wazan dan huruf akhir sama, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.63 Al-Sajʻu Tarsi’

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

كلا سيعلمون ثم كلا سيعلمون

الوزن فعل يفعلون فعل يفعلون

الروي ل ن ل ن

pada tabel tersebut kata-kata yang terdapat padacontoh di atas dalam segi wazan

maupun huruf akhir, masing-masing memiliki wazan dan huruf akhir sama.

3. Al-Saj’u Al-Mutawāzī (المتوازى)

Al-Sajʻu Mutawāzī adalah persamaan lafaz akhir dari sebagian susunan

kalimat baik dalam wazan maupun huruf akhirnya. Dalam surat an-Naba’ terdapat

6 ayat yang terdiri dari ayat 13-14, 32-33 dan ayat 38-39.

اجا ۱۳ وجعلنا سراجا وهاجا ت ماء ثج ۱٤ وأنزلنا من ٱلمعصر

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

/wa ja alnā sirāja wahhājā, wa anzalnā mina al -muʻṣirāti mā-an ṡajjājā/ ‘dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah’ (Qs. an-Naba’ : 13-14) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 13-14 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.64 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

اجا ت ماء ثج وجعلنا سراجا وهاجا وأنزلنا من ٱلمعصر

الوزن - - فعالا - - - - فعالا

الروي - - ج - - - - جPada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata وهاجا /wahhājā/ dan kata

اجا fāʻālā/. Sedangkan dalam segi huruf/فعالا ṡajjājā/, yang memiliki wazan/ ثج

akhir pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ج”

با ۳۳ وكواعب أترابا ۳۲ حدائق وأعن

/ḥadā’iqa wa anābā, wa kawāʻiba atrābā/ ‘(yaitu) kebun -kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya’ (Qs. an-Naba’ : 32-33) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 32-33 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Tabel 3.65 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

با وكواعب أترابا حدائق و أعن

الوزن - افعالا - افعالا

الروي - ب - ب

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata با أترابا aʻnābā/ dan kata/ أعن

/atrābā/, yang memiliki wazan افعالا /afʻālā/. Sedangkan dalam segi huruf akhir

pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ب”

ن وقال صوابا حم ا لا يتكلمون إلا من أذن له ٱلر ئكة صف وح وٱلمل لك ٱليوم ۳۸يوم يقوم ٱلر ذ

۳۹ٱلحق فمن شاء ٱتخذ إلى ربهۦ م ٴابا

/yawma yaqūmu al-rūḥu wa al-malāikatu ṣaffā, lā yatakallamūna illā man ażina lahu al-raḥmānu wa qāla ṣawābā, żālika al-yawmu al-ḥaqqa faman syā’a ittakhaża ilā rabbihi maābā/ ‘Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar, Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya’ (Qs. an-Naba’ : 38-39) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 38-39 merupakan jenis al-Saj’u

Mutawāzī. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan dan huruf

akhirnya pada kata-kata akhir al-Saj’u, sedangkan pada kata-kata sebelumnya

tidak. Adapun susunan kalimat yang memiliki wazan dan huruf akhir sama pada

kata akhir al-Saj’u, berikut disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.66 Al-Sajʻu Mutawāzī

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

لك ٱليوم ٱلحق فمن شاء ٱتخذ إلى ذ ن وقال حم ئكة صفا لا يتكلمون إلا من أذن له ٱلر وح وٱلمل م يقوم ٱلر

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

م ٴاباربهۦ صوابا

الوزن - - - - - فعالا فعالا

الروى - - - - - ب - - - ب

Pada tabel tersebut kata-kata dalam kalimat pertama dengan kalimat kedua

memiliki wazan yang sama pada kata akhir yaitu kata صوابا/ṣawābā/ dan kata

faʻālā/. Sedangkan dalam segi huruf akhir/ فعالا maābā/, yang memiliki wazan/م ٴابا

pada setiap fashilahnya, kalimat pertama dengan kalimat kedua sama-sama

memilki huruf akhir yang sama yaitu huruf “ب”

4. Al-Saj’u Al-Masyṭūr )المشطور(

Al-Saj’u Masyṭūr adalah al-Saj’u yang rangkaian pertama dan rangkaian

kedua setiap bagian dari akhiran katanya memiliki huruf yang berbeda. Dalam

surat an-Naba’ terdapat pada ayat 7-8 dan ayat 18-19.

جا ۷وٱلجبال أوتادا كم أزو ۸ وخلقن

/wa al-jibāla awtādā, wa khalaqnākum azwājā/ ‘dan gunung-gunung sebagai pasak?, dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan’ (Qs. an-Naba’ : 7-8) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 7-8, merupakan jenis al-Saj’u Masyṭūr.

al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan pada akhir kata dalam setiap

fashilahnya tetapi berbeda dalam huruf akhir pada kata akhirnya. Adapun kata-

kata yang memiliki wazan sama dan huruf akhir berbeda, berikut disajikan dalam

bentuk tabel:

Tabel 3.67 Al-Saj’u Masyṭūr

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

جا كم أزو و ٱلجبال أوتادا و خلقن

الوزن - - افعالا - - افعالا

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 99: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

حرف الاخر - - د - - ج

Pada tabel tersebut kata akhir أوتادا /awtādā/ pada kalimat pertama dengan kata

جا ./afʻālā/افعالا azwājā/ pada kalimat kedua memiliki wazan yang sama yaitu/ أزو

Sedangkan dalam huruf akhir, kata أوتادا /awtādā/ pada kalimat pertama

akhirannya terdiri dari huruf “د” , dan kata جا azwājā/ pada kalimat kedua/ أزو

akhirannya terdiri dari huruf “ج” .

ور فتأتون أفواجا با ۱۸يوم ينفخ في ٱلص ماء فكانت أبو ۱۹ وفتحت ٱلس

/yawma yunfakhu fī al-ṣūri fata’tūna afwājā, wa futiḥati al-samā’u fakānat ab-wāba/ ‘yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok, dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu’ (Qs. al-Waqi’ah : 18-19) Al-Saj’u pada surat an-Naba’ ayat 18-19, merupakan jenis al-Saj’u

Masyṭūr. al-Saj’u ini menunjukkan al-Saj’u yang sama wazan pada akhir kata

dalam setiap fashilahnya tetapi berbeda dalam huruf akhir pada kata akhirnya.

Adapun kata-kata yang memiliki wazan sama dan huruf akhir berbeda, berikut

disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 3.68 Al-Saj’u Masyṭūr

الفقرة الاولى الفقرة الثانى

با ماء فكانت أبو ور فتأتون أفواجا وفتحت ٱلس يوم ينفخ في ٱلص

الوزن - - افعالا - - افعالا

حرف الاخر - - ج - - ب

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 100: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

Pada tabel tersebut kata akhir أفواجا /afwājā/ pada kalimat pertama dengan kata

با ./afʻālā/افعالا ab-wāba/ pada kalimat kedua memiliki wazan yang sama yaitu/ أبو

Sedangkan dalam huruf akhir, kata أفواجا /afwājā/ pada kalimat pertama

akhirannya terdiri dari huruf “ج” , dan kata با ab-wāba/ pada kalimat kedua/ أبو

akhirannya terdiri dari huruf “ب” .

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 101: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

mengenai al-Sajʻu dalam surat al-Waqi’ah dan surat an-Naba’, dapat ditarik

kesimpulan bahwa persamaan huruf pada akhir kata dalam keadaan waqaf

(berhenti membaca) adalah al-Sajʻu.

1. Al-Sajʻu adalah persesuaian dua fashilah (susunan kalimat) atas satu huruf.

2. Kriteria keindahan al-Sajʻu terbagi atas 3 bagian yaitu,al-Sajʻu paling

indah dan tinggi derajatnya yang sama kalimatnya dalam jumlah kata,al-

Sajʻuindah yang lebih panjang pada bagian keduanya dalam jumlah kata,

danal-Sajʻuindah yang lebih panjang pada bagian ketiganya dalam jumlah

kata

3. Al-Sajʻu yang terdapat dalam surat al-Waqi’ah sebanyak 64 ayat yang

berpasangan dan dalam surat an-Naba’ sebanyak 25 ayat yang

berpasangan.

4. Dalam surat al-Waqi’ah al-Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya yang

sama kalimatnya dalam jumlah kata sebanyak 9 ayatyang terdiri dari ayat

8-9, 28-29-30, 42-43 dan ayat 74-75, al-Sajʻuindah yang lebih panjang

pada bagian keduanya dalam jumlah kata sebanyak 30 ayat yang terdiri

dari ayat 1-2, 13-14, 16-17, 20-21, 22-23, 32-33, 48-49, 56-57, 58-59, 66-

67, 68-69, 71-72, 78-79, 80-81 dan 84-85, dan al-Sajʻuindah yang lebih

panjang pada bagian ketiganya dalam jumlah kata sebanyak 6 ayat yang

terdiri dari ayat 16-17-18 dan ayat 63-64-65.

5. Dalam surat an-Naba’ al-Sajʻu paling indah dan tinggi derajatnya yang

sama kalimatnya dalam jumlah kata sebanyak 2 ayatayat yang terdiri ayat

19-20, al-Sajʻuindah yang lebih panjang pada bagian keduanya dalam

jumlah kata sebanyak 6 ayatyang terdiri ayat 4-5, 13-14 dan ayat 29-30,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 102: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

dan al-Sajʻuindah yang lebih panjang pada bagian ketiganya dalam jumlah

kata sebanyak 3 ayat yang terdiri dari ayat 22-23-24.

6. Jenis al-Sajʻu terbagi atas 4 bagian yaitu Muṭarraf, Tarṣiʻ (Muraṣṣaʻ),

Mutawāzī dan Masyṭūr

7. Dalam surat al-Waqi’ah Muṭarraf terdapat 47 ayat yang terdiri dari ayat

10-11, 13-14, 16-17, 18-19, 20-21, 22-23, 25-26, 38-39-40, 42-43, 48-49,

54-55, 56-57, 58-59, 60-61, 63-64, 66-67, 68-69, 71-72, 76-77, 78-79, 80-

81, 84-85, dan ayat 86-87, Tarṣiʻ 2 ayat yang terdiri dari ayat 8-9,

Mutawāzī 11 ayat yang terdiri dari ayat 1-2-3, 28-29, 76-77, 90-91, dan

ayat 93-94 dan Masyṭūr 4 ayat yang terdiri dari ayat 4-5 dan 30-31.

8. Dalam surat an-Naba’ Muṭarraf terdapat 12 ayatyang terdiri dari ayat 6-7,

22-23, 25-26, 27-28, 29-30dan ayat 35-36, Tarṣiʻ 2 ayat yang terdiri dari

ayat 4-5, Mutawāzī 6 ayatyang terdiri dari ayat 13-14, 32-33 dan ayat 38-

39 dan Masyṭūr 4 ayat yang terdiri dari ayat 7-8 dan ayat 18-19.

9. Dalam jenis al-Sajʻu, al-SajʻuTarṣiʻ termasuk dalam kriteria keindahan al-

Sajʻuyang paling indah dan tinggi derajatnya

4.2 Saran

1. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

tercapainya kesempurnaan dalam skripsi ini.

2. Peneliti menyarankan agar para pembaca khususnya mahasiswa-

mahasiswa program studi bahasa Arab untuk lebih berperan aktif dalam

menggali dan mengembangkan bidang-bidang yang terdapat dalam bahasa

Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 103: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 1992. Seluk-beluk Al-quran. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

Aljarim, Ali & Amin Musthafa. Tanpa tahun. Albalaghatul Wadhihah. Penerbit Alharamain

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

Atiq, Bilady. 1988. Amsalu Al-syi’ru Al-‘araby. Makkah : Daru Makkah

Aziz, dkk. Tanpa tahun. Silsilatul Ta’lim Lugatul ‘Arabiyah al-mustawa tsalits Al-adabu. Riyadh : Jami’ah Al-imamu Muhammad ibnu Su’udi Al-islamiyah

Aziz, Atiq. Tanpa tahun. ‘Ilmu badi’. Lebanon : Daru An-nahdah Al-‘arabiyah

Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya. Bogor : Ghalia Indonesia

Hasyim, Ahmad. 1994 . Mutiara Ilmu Balaghah. Surabaya : Mutiara Ilmu

Munawir. 1997 . Kamus Almunawir. Surabaya : Pustaka Progressif

Muzakki, Akhmad. 2011. Pengantar Teori Sastra. Malang : UIN-MALIKI PRESS

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Nurkholis, dkk. 2010. Terjemahan Albalaghatul Wadhihah. Bandung : Penerbit Sinar baru Algensindo

Pangaribuan, Tagor. 2008. Paradigma Bahasa. Yogyakarta : Graha Ilmu

Syahrina, Dewi. 2000. Analisis Saja’ Marhaban dalam Barzanji ditinjau dari

sudut ilmu Badi’. (Skripsi). Medan : USU

Internet

https://alquranmulia.wordpress.com/2013/01/05/asbabun-nuzul-surah-an-naba/ : 3 april 2017

http://mukjizat-alquran.blogspot.co.id/2016/02/keutamaan-surat-naba.html : 8 mei 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 104: ANALISIS AL-SAJʻUDALAM SURAT AL- WAQIʻAH DAN SURAT …

http://www.pelitailahi.com/2014/06/tafsir-surat-naba-1-16-kebenaran.html : 8 mei 2017

http://digilib.uinsby.ac.id/152/ : 26 juli 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA