Analisa Swot

8
I. ANALISA SWOT A. Man Strength Jumlah perawat yang berpendidikan S1+ Ners berjumlah 4 orang. Perawat memiliki semangat tinggi dalam melaksanakan tugas. Di IRNA D sudah 2 orang yang mengikuti pelatihan manajemen bangsal. Proses kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berjalan dengan baik. Jumlah perawat yang berpendidikan D3 yang memiliki pengalaman > 3 tahun berjumlah 5 orang, sedangkan yang memiliki pengalaman kerja > 1 tahun sebanyak 13 orang. Opportunity Adanya reward dari kepala ruang untuk perawat yagn mempunyai kinerja yang bagus. Terdapat 9 mahasiswa PSIK UB yang praktek manajemen keperawatan. Terdapat mahasiswa dari institusi lain yang melakukan praktek keperawatan. W eakness Kurangnya tenaga keperawatan perhari di ruangan, dimana seharusnya ruangan membutuhkan 26 tenaga keperawatan, sementara perawat di ruangan perhari untuk perawat pelaksana hanya 17 Threatened Ada beberapa rumah sakit di wilayah Kepanjen. Banyaknya perguruan tinggi yang mengeluarkan lulusan S1 sehingga menuntut perawat untuk meningkatkan jenjang pendidikan. 1

description

Analisa Swot

Transcript of Analisa Swot

I. ANALISA SWOTA. ManStrength Jumlah perawat yang berpendidikan S1+ Ners berjumlah 4 orang. Perawat memiliki semangat tinggi dalam melaksanakan tugas. Di IRNA D sudah 2 orang yang mengikuti pelatihan manajemen bangsal. Proses kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berjalan dengan baik. Jumlah perawat yang berpendidikan D3 yang memiliki pengalaman > 3 tahun berjumlah 5 orang, sedangkan yang memiliki pengalaman kerja > 1 tahun sebanyak 13 orang.Opportunity Adanya reward dari kepala ruang untuk perawat yagn mempunyai kinerja yang bagus. Terdapat 9 mahasiswa PSIK UB yang praktek manajemen keperawatan. Terdapat mahasiswa dari institusi lain yang melakukan praktek keperawatan.

W eakness Kurangnya tenaga keperawatan perhari di ruangan, dimana seharusnya ruangan membutuhkan 26 tenaga keperawatan, sementara perawat di ruangan perhari untuk perawat pelaksana hanya 17 orang. Masing-masing perawat pelaksana belum maksimal dalam memberikan pelayanan pada pasien kelolaannya karena jumlah pasien terlalu banyak sebagai beban kerja yang tidak sesuai dengan jumlah tenaga perawat di IRNA D. Pendokumentasian Asuhan keperawatan belum maksimal dilakukan, lebih bersifat tidakan medis.Threatened Ada beberapa rumah sakit di wilayah Kepanjen. Banyaknya perguruan tinggi yang mengeluarkan lulusan S1 sehingga menuntut perawat untuk meningkatkan jenjang pendidikan. Kemajuan teknologi yang memungkinkan pasien dapat mengakses banyak informasi yang berdampak pada tuntutan pasien yang terus meningkat.

B. MaterialStrength1. Sebanyak 90 % perawat menyatakan tidak berencana untuk merenovasi ruangan.2. Sebanyak 100 % perawat menyatakan peralatan di ruangan unit stroke sudah lengkap untuk perawatan pasien.3. Sebanyak 60 % perawat menyatakan tidak berencana untuk menambah peralatan perawatan di ruang unit stroke.4. Sebanyak 70 % perawat menyatakan jumlah alat yang tersedia sudah sesuai dengan rasio pasien di ruang unit stroke.5. Sebanyak 90 % perawat menyatakan fasilitas ruangan di unit stroke sudah lengkap untuk perawatan pasien.6. Sebanyak 100 % perawat menyatakan semua perawat mengerti cara menggunakan semua alat perawatan di ruang unit stroke.7. Sebanyak 90 % perawat menyatakan bahwa alat-alat perawatan di ruangan unit stroke sudah memadai.8. Terdapat buku administrasi penunjang yaitu : Daftar comsumable dan alat-alat kesehatan, Buku injeksi, lembar observasi, lembar visite, lembar dokumentasi, lembar asuhan keperawatan, dan buku operan.9. Tempat tidur dan kamar mandi yang tedapat di ruang unit stroke untuk pasien sudah sesuai standar untuk keselamatan pasien.10. Terdapat manometer oksigen pada setiap bed pasien.11. Nomor-nomor barang sudah teretera pada setiap barang.12. Unit stroke merupakan satu-satunya yang mempunyai ruangan observasi.

Opportunity1. Unit stroke dapat menjadi ruangan percontohan untuk penerapan MPKP.2. Peralatan keperawatan yang lengkap akan memudahkan perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan.

Weakness1. Sebanyak 70 % perawat menyatakan bahwa lokasi dan denah ruangan unit stroke tidak baik.2. Untuk peralatan elektronik tidak adanya kartu kalibrasi.3. Berdasarkan fasilitas untuk petugas kesehatan dari hasil observasi didapatkan :a. Ruang kepala ruangan jadi satu dengan nurse statuion.b. Kamar mandi perawat hanya tersedia 1 kamar mandi di sebelah selatan ruang unit stroke dan di depan IRNA D.c. Wastafel untuk cuci tangan tersedia satu di nurse station.d. Nurse station berada di sebelah timur ruangan pasien.

Threatened1. Sebelah utara terdapat rumah sakit Teja Husada yang berjarak 700-800 meter.2. Sebelah selatan terdapat rumah sakit umum Kepanjen.3. Sebelah Barat terdapat rumah sakit Ben Mari dan Mitra Delima.4. Sebelah Timur terdapat rumah sakit Ramdani Husada

C. MethodeStrength

Sudah adanya penanggung jawab PKMRS, INOS, inventerisasi, pendidikan, kebersihan lingkungan, sudah diberlakukannya system operan, pre dan post conference. Katim bekerja sesuai dengan tugasnya. Metode pemberian obat dengan 6 benar sesuai dengan semestinya. Sistem pendataan pasien yang tersentral di seluruh ruangan sehingga semua dapat mengetahui jumlah dan nama pasien di ruangan masing2

Opportunity

Adanya mahasiswa yang praktek berpeluang untuk memaksimalkan adanya penyuluhan kesehatan. Adanya mahasiswa yang praktek membantu dalam proses pembuatan asuhan keperawatan maupun catatan perkembangan

Weakness

Kegiatan pengendalian inos belum dilaksanakan secara optimal Ronde keperawatan belum terlaksana dengan optimal Pelaksanaan model asuhan keperawatan belum berjalan Penyajian kasus belum dilakukan secara rutin Katim belum maksimal dalam system pengendalian asuhan keperawatan. Perawat pelaksana belum terfokus dalam melaksanakan system manajemen tim Metode operan terlalu lama lebih dari 1 jam.

Threatened Adanya tuntutan pelayanan yang optimal dari konsumen Sistem rotasi merupakan program RS, tidak berdasarkan permintaan perawat. perawat berpotensi melakukan kesalahan tindakan dikarenakan belum terfokus dalam pelayanan ke pasien berdasarkan tim

D. MoneyStrength Sebanyak 100% perawat menjawab mendapat tambahan uang lembur jika bekerja melebihi jam kerja Sebanyak 80% perawat menjawab mendapat jasa medik dari asuransi kesehatan setelah melakukan pelayanan Sebanyak 60% perawat menjawab Sistem administrasi di unit stroke sudah terpusat Sebanyak 40% perawat menjawab mendapat jasa dari pelayanan IRNA MedisWeakness Sebanyak 100% perawat menjawab tidak terdapat usaha koperasi ruangan di unit stroke Sebanyak 90% perawat menjawab tidak mendapat pendapatan dari rumah sakit berupa LP (lauk pauk) Sebanyak 80% perawat menjawab tidak mendapat jasa pelayanan rumah sakit berupa remunerasi Sebanyak 40% perawat menjawab Jasa intensif untuk pelayanan dan jasa medik yang diberikan tidak sama untuk semua perawat

Opportunity Sebanyak 90% perawat menjawab tidak ada alat habis pakai yang digunakan kembali untuk menghemat biaya Sebanyak 90% perawat menjawab tidak terdapat kesempatan untuk menambah penghasilan ruangan dari usaha koperasi Sebanyak 30% perawat menjawab Pengeluaran di tanggung oleh unit stroke

Threatened Sebanyak 70% perawat menjawab tidak ada alokasi dana untuk hal yang tidak diinginkan mengenai peningkatan pelayanan

5