ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

20
Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 291 ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI PT.XYZ DENGAN METODE VALUE STREAM MAPPING Caecilia Dewi, Dadang Surjasa, Parwadi Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Trisakti, Jakarta ABSTRACT As petroleum construction company with working area spread in the whole world, PT. XYZ is required to always innovate both in terms of technology and in terms of management of management. XYZ Company considers that the period of time in the movement of materials, inventory and assets as well as cost control is the key of price and quality provided to consumers. This thesis try to give suggestions for improvement are made based on analysis of the current situation and seek a reduction in the delivery period through transportation and logistics operational needs of the company. Study using stage 1). Mapping the condition of the delivery process by utilizing the concept of value stream mapping. 2). Identification of waste (waste) 3). Analyze waste using 5 why, 4) root cause analysis. 4). Eliminating non- value added time in the shipping process on logistics. 5). Formulate proposed implementation strategy to provide good quality service to consumers. Keywords: Analysis of delivery period, VSM, Root Cause Analysis 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luasnya cakupan wilayah bisnis perusahaan XYZ menyebabkan proses distribusi logistik memerlukan pengorganisasian yang matang dan terencana. Sementara sebagaimana di bagian awal telah kita singgung bahwa jangka waktu pengiriman dalam logistik transportasi adalah sesuatu yang sangat diperhatikan karena berhubungan dengan biaya produksi, distribusi dan akhirnya pada biaya keseluruhan. Untuk menjual harga jual produk perusahaan XYZ agar tetap kompetitif, maka keterlambatan pengiriman, pergerakan kebutuhan material, aset dan inventori sangat dihindari. Banyak hal yang telah dilakukan manajemen rantai pasok perusahaan XYZ, dari waktu-kewaktu perusahaan XYZ selalu mencoba melakukan inovas-inovasi, antara lain yang telah dilakukan oleh XYZ dengan menggunakan Informasi Teknologi dengan SAP yang sangat membantu keakuratan dan kecepatan pengiriman informasi, baru-baru ini perusahaan XZY juga membuat perubahan baru dengan menetapkan beberapa model distribusi logistik untuk mendukung operasional perusahaan dengan sistem “hub port”.Model yang baru di sosialisasikanpadatahun 2011, sebuah metode yang memusatkan pengaturan distribusi logistik di 3 hub port utama, dimana pengiriman material, aset dan inventori dibagi menjadi 3 wilayah, yaitu United Kingdom, Middle East dan Singapore. Semua kebutuhan barang dikirim dari manufaktur dan pemasok ke masing-masing wilayah, kemudian dari pusat wilayah mendistribusikan kepada masing-masing negara. Model ini bertujuan untuk menekan biaya pada produksi di lingkungan perusahaan XZY secara global. Denganmetodelogistik transportasi yang baru tersebut bukan berarti seluruh persoalan yang melingkupi distribusi logistik di lingkungan XYZ Global menjadi terselesaikan. Masing-masing Negara pada kenyataannya mempunyai

Transcript of ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Page 1: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 291

ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI PT.XYZ DENGAN METODE VALUE STREAM

MAPPING

Caecilia Dewi, Dadang Surjasa, Parwadi Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Trisakti, Jakarta

ABSTRACT As petroleum construction company with working area spread in the whole world, PT. XYZ is required to always innovate both in terms of technology and in terms of management of management. XYZ Company considers that the period of time in the movement of materials, inventory and assets as well as cost control is the key of price and quality provided to consumers. This thesis try to give suggestions for improvement are made based on analysis of the current situation and seek a reduction in the delivery period through transportation and logistics operational needs of the company. Study using stage 1). Mapping the condition of the delivery process by utilizing the concept of value stream mapping. 2). Identification of waste (waste) 3). Analyze waste using 5 why, 4) root cause analysis. 4). Eliminating non-value added time in the shipping process on logistics. 5). Formulate proposed implementation strategy to provide good quality service to consumers. Keywords: Analysis of delivery period, VSM, Root Cause Analysis 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Luasnya cakupan wilayah bisnis perusahaan XYZ menyebabkan proses distribusi logistik memerlukan pengorganisasian yang matang dan terencana. Sementara sebagaimana di bagian awal telah kita singgung bahwa jangka waktu pengiriman dalam logistik transportasi adalah sesuatu yang sangat diperhatikan karena berhubungan dengan biaya produksi, distribusi dan akhirnya pada biaya keseluruhan. Untuk menjual harga jual produk perusahaan XYZ agar tetap kompetitif, maka keterlambatan pengiriman, pergerakan kebutuhan material, aset dan inventori sangat dihindari.

Banyak hal yang telah dilakukan manajemen rantai pasok perusahaan XYZ, dari waktu-kewaktu perusahaan XYZ selalu mencoba melakukan inovas-inovasi, antara lain yang telah dilakukan oleh XYZ dengan menggunakan Informasi Teknologi dengan SAP yang sangat membantu keakuratan dan kecepatan pengiriman

informasi, baru-baru ini perusahaan XZY juga membuat perubahan baru dengan menetapkan beberapa model distribusi logistik untuk mendukung operasional perusahaan dengan sistem “hub port”. Model yang baru di sosialisasikanpadatahun 2011, sebuah metode yang memusatkan pengaturan distribusi logistik di 3 hub port utama, dimana pengiriman material, aset dan inventori dibagi menjadi 3 wilayah, yaitu United Kingdom, Middle East dan Singapore. Semua kebutuhan barang dikirim dari manufaktur dan pemasok ke masing-masing wilayah, kemudian dari pusat wilayah mendistribusikan kepada masing-masing negara. Model ini bertujuan untuk menekan biaya pada produksi di lingkungan perusahaan XZY secara global.

Denganmetodelogistik transportasi yang baru tersebut bukan berarti seluruh persoalan yang melingkupi distribusi logistik di lingkungan XYZ Global menjadi terselesaikan. Masing-masing Negara pada kenyataannya mempunyai

Page 2: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 292

masalah sendiri-sendiri. Seperti misalnya di Indonesia, PT.XYZ merupakan perusahan XYZ yang beroperasi di Indonesia.PT. XYZ merasakan adanya pemborosan dengan sistem yang diberlakukan oleh global. Pemborosan (waste) tersebut mengakibatkan harga jual jasa produk yang mahal. 1.2 Perumusan Masalah

Didalam kegiatan Manajemen rantai pasok persoalan distribusi logistik mempunyai peran penting karena masalah-masalah dalam mendatangkan material dan peralatan yang dibutuhkan akan mengakibatkan terlambatnya proyek, penalty dalam pembayaran dan customer akan kecewa dikarenakan perusahaan tidak menjaga kualitas pelayanannya nya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagian mana yang non value added yang dianggap sebagai pemborosan. Dengan demikian dapat dilakukan perbaikan yang bukan saja memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik melalui jangka waktu pengiriman peralatan dan material sampai di lokasi konsumen, tetapi juga penekanan biaya yang dapat memberikan harga yang lebih bersaing kepada calon calon konsumen. 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menganalisa jangka waktu pengiriman pada logistick transportasi PT. XYZ yang ada saat ini dan mengusahakan adanya pengurangan jangka waktu pengiriman sehingga mencapai goal dari perusahaan. 1.4 Asumsi dan Batas Penelitian

1. Penelitian dilakukan pada divisi logistik PT.XYZ, operasional salah satu produk yaitu jasadrilling, hub port wilayah Asia Pacifik di Singapore, manufaktur di Canada.

2. Penelitian tidak mencakup biaya produksi asset dan inventori.

3. Penelitian dibatasi untuk pengurangan dari segi jangka waktu pengiriman dengan

memperhatikan pemborosan pada kegiatan logistik.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Kegiatan pengiriman pada PT.

XYZ 2. Gambar bagaimana saat ini

keadaan logistik transpotasi PT. XYZ

3. Data KPI dari PT. XYZ 4. Contoh data biaya pengiriman,

dimana akan terlihat seberapa besar yang yang akan berkurang dengan pembuangan non added value

5. Jangka waktu yang terjadi saat ini dan setelah penelitian pada pergerakan barang dari manufaktur atau distrik lain ke lokasi konsumen.

6. Pergerakan dari divisi yang membutuhkan material sampai dengan diterima oleh konsumen.

1.5 Manfaat Penelitian

Dapat memberikan informasi kepada perusahaan mengenai pemborosan yang terdapat disepanjang value stream sehingga perusahaan dapat mengambil langkah pengendalian pemborosan yang terjadi.Kemudian dapat dilanjutkan dengan rancangan perbaikan keseluruhan untuk mencapai pasar yang lebih besar dengan menjalankan strategi minimasi pemborosan. 1.6 Sistematika Penulisan PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi dan batasan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan laporan.

TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. METODOLOGIPENELITIAN Menterjemahkan kerangka berfikir pada tahapan pembuatan model.

Page 3: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 293

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Berisi data-data primer dan sekunder yang membantu dalam pemecahan masalah dengan menggunakan metode Value Stream Mapping dan memberikan usulan perbaikan dengan Future State Value Stream Mapping. Analisa akar permasalahan dilakukan dengan metode Root Cause Analyses. KESIMPULAN DAN USULAN Memberikan kesimpulan dan usulan perbaikan. DAFTAR PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan landasan teori yang digunakan penelitian.

2.1 Manajemen Rantai Pasok Manajemen rantai pasok,

Gunasekaran dalam Saad (2006) menyarankan agar waktu dipakai sebagai metric dalam pengukuran kinerja dikarenakan pengontrolan dan pemendekan waktu dapat meningkatkan kualitas, mengurangi biaya dan meningkatkan respon terhadap kebutuhan pelanggan dan produktivitas.

Pada akhirnya, efektivitas proses logistik dalam manajemen rantai pasok yang dilakukan akan dapat memberikan keunggulan kompetitif. Dengan kata lain, untuk dapat menjadi lebih unggul diantara para competitor bagi konsumen bisa dilakukan dengan berbagai cara dan kualitas manajemen rantai pasok serta logistik adalah diataranya. Platform untuk mengembangkan kesuksesan sebuah organisasi/perusahaan sangat beragam, namun secara sederhana dapat digambarkan dengan menghubunkan ketiga pihak yaitu, coustomer, competitor dan corporate (Christopher, 2005)

Gambar 2.1. Keunggulan kompetitif dan hubungan tiga pihak

(Christopher, 2005)

2.2 Lean Thinking Pada Manajemen Rantai Pasok

Lean didefinisikan sebagai suatu proses yang terdiri dari lima langkah:mendefinisikan nilai bagi pelanggan, menetapkan value stream, membuatnya “mengalir”, “ditarik” oleh pelanggan, dan berusaha keras untuk mencapai yangterbaik. (Womack, Jones, 2004).

Menurut Lambert, (2008),

Pemikiran perampingan dalam manajemen rantai pasok adalah penggunaan prinsip-prinsip lean dalam fungsi-fungsi yang berbeda didalam perushaan untuk mengelola hubungan bisnis yang baik antara konsumen-konsumen dengan pemasok/kontraktornya.

Table 2.1 Lean principles and tools

(Lambert, 2008)

Prinsip Alat Pengurangan pemborosan (Waste reduction)

Value stream mapping, penyelesaian masalah, five why’s

Tepat Waktu (Just-In-Time)

Sistem tarik, pengubahan cepat, one-piece and continuous flow, Kanban, Heijunka, taktime planning.

Jidoka (Make Visual tools, 5S, Poka

Company Asset &

Utilization

Cost differential

Customer/Corporate Needs seeking benefits

at acceptable price

Competitor Asset &

Utilization

Page 4: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 294

problems visible)

Yoka (error proofing)

Kualitas pasar tunggal (Single market quality)

Proses penstabilan dan standarisasi.

Perbaikan terus-menerus (Continues Improvement)

Kaizen (memperharikan pemborosan dan perbaikan setiap hari), Disiplin

Respect for People

Keamanan, tim kerja, pelatihan-pelatihan, pembagian reward

2.3 Value Stream Mapping Value Stream Mapping adalah

salah satu metode untuk memetakan aliran proses dan aliran informasi untuk memproduksikan satu produk atau jasa, tidak hanya pada masing-masing area kerja sereta mengidentifikasi kegiatan yang value added dan non value added. Pemborosan didefinisikan sebagai aktifitas yang tidak memberikan tambah kepada produk akhir. Value stream mapping secara utama adalah alat komunikasi, tapi itu juga dapat dipakai sebagai alat perencanaan strategi dan sebagai alat perubahan manajemen. 2.3.1 Pemborosan (waste)

Pemborosanmerupakan elemen dari sebuah proses yang tidak menambahkan nilai tambah kepada sebuah hasil dari proses. Pemborosan hanya menambah biaya dan waktu, hal ini merupakan masalah utama pada sitem (pada proses dan tingkatan value stream).

2.3.2 Kaizen

Kaizen merupakan salah satu konsep menuju operasional yang excellent yang artinya “improvement” atau “perubahan ke arah yang lebih baik. Sebagai salah satu metode yang sejalan dengan Lean, Kaizen menitik-beratkan kepada standardisasi proses yang bertujuan mengeliminasi pemborosan dalam proses.

2.4 Root Cause Analysis

Root Cause Analysis merupakan tool untuk perbaikan yang terus menerus dan metode penyelesaian masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar dari masalah tertentu yang muncul pada sistem atau proses.

Jing (2008) menjelaskan lima metode yang populer untuk mengidentifikasi akar penyebab (root cause) suatu kejadiaan yang tidak diharapkan (undesired outcome) dari yang sederhana sampai dengan komplek yaitu : 1) Is/Is not comparative analysis, 2) 5 Why methods, 3) Fishbone diagram, 4) Cause and effect matrix, dan 5) Root Cause Tree.

Gambar 2.2 .Table Root Cause Analysis through 5 Why, Jing (2008)

Gambar 2.3.Root Cause Analysis Why Why Diagram, Jing (2008)

Page 5: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411

Gambar 2.4.Root Cause Analysis Fishbone RCA, Jing (2008)

2.6. Posisi Penelitian Table 2.2. Penelitian Manajemen Rantai

Pasok dan Value Stream Mapping

Peneliti Judul Tesis

Madhubala Rauniyar, 2007

Value Stream Mapping at XYZ Company

Hai Lu & Yirong Su, 2008

Logistics and transport management approach towards overall supply chain efficiency

Muthmainah, 2010 Analisis rantai nilai proses pemenuhan proses pematerial perbekaan di Armatim.

Dony Muandito Yogantoro, 2010

Logistik Distribusi pada perusahaan Halliburton Indonesia

Tian Run 2011 Internal logistics as a part of supply chain

Piia Juvonen, 2012

Effective information flow through efficient supply chain management stream mapping approach case outokumpu Tornio works

Ragnar Olsvik Hovind, 2012

Waste in shipbuilding supply chains; A lean

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411

Root Cause Analysis Fishbone RCA, Jing (2008)

Table 2.2. Penelitian Manajemen Rantai

Pasok dan Value Stream Mapping

Judul Tesis

Value Stream Mapping at XYZ Company Logistics and transport management – an approach towards overall supply chain efficiency

Analisis rantai nilai proses pemenuhan proses pemenuhan material perbekaan di Armatim. Logistik Distribusi pada perusahaan Halliburton Indonesia Internal logistics as a part of supply chain

Effective information flow through efficient supply chain management – value stream mapping approach case outokumpu Tornio

Waste in shipbuilding supply chains; A lean

perspective; A case study of Ulstein Verft AS

Caecilia Dewi Indrastuti, 2013

Analisa jangka waktu pada logistic transportasi PT. XYZ dengan metode VSM

3.METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan landasan atau acuan agar proses penelitian berjalann secara sistematis, terstruktur, dan terarah. Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan proses penelitian atau urutan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitan. 3.1Perumusan Masalah .Manajemen rantai pasok perusahaan XYZ adalah salah penentu harga jual sebuah perusahaan.Peneliti mencoba mencari bagianmana dari kegiatan perusahaan yang tidak memiliki nilai tambah atau Non Added Value 3.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini menganalisa jangka waktu pengiriman rantai pasok pada PT.XYZ dengan menggunakan Stream Mapping, tujuannya untuk mencmasalah yang ada dan memberikan usulan perbaikan kepada manajemen perusahaan XYZ. 3.3 Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi akademis sebagai pengetahuan logistic transportasi di sector perminyakan, juga dapat sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya.Bagi PT.XYZ untuk melakukan perbaikan yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.Bagi masyarakat umum dapat mengimplementasikan didalam manajemen rantai pasok di perusahaan. 3.4 Pengumpulan Data Pengumpulan data berupatidak tertulisdan data tertulis. Pengumpulan data diambil dari ;

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 295

perspective; A case study of Ulstein Verft AS Analisa jangka waktu pada logistic transportasi PT. XYZ dengan metode VSM

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan landasan atau acuan agar proses penelitian berjalann secara sistematis, terstruktur, dan terarah. Metodologi penelitian merupakan

tahapan proses penelitian atau langkah yang harus

dilakukan oleh peneliti dalam melakukan

3.1Perumusan Masalah .Manajemen rantai pasok

perusahaan XYZ adalah salah penentu harga jual sebuah perusahaan.Peneliti

ari bagianmana dari kegiatan perusahaan yang tidak memiliki

Non Added Value.

Penelitian ini menganalisa jangka

waktu pengiriman rantai pasok pada PT.XYZ dengan menggunakan Value

, tujuannya untuk mencari masalah yang ada dan memberikan usulan perbaikan kepada manajemen perusahaan

3.3 Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini

bermanfaat bagi akademis sebagai pengetahuan logistic transportasi di sector perminyakan, juga dapat sebagai bahan

n penelitian selanjutnya.Bagi PT.XYZ untuk melakukan perbaikan yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.Bagi masyarakat umum dapat mengimplementasikan didalam manajemen rantai pasok di perusahaan.

Pengumpulan Data Pengumpulan data berupa data

dan data tertulis. Pengumpulan data diambil dari ;

Page 6: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 296

3.4.1 Studi Literatur Dengan mengambil landasan teori dari pakar melalui jurnal dan tesis-tesis serupa yang pernah dilakukan sebelumnya, 3.4.2 Studi Lapangan dan Wawancara Studi lapangan dilakukan di dalam lingkup PT. XYZ. Wawancara dilakukan terhadap beberapa pelaku manajemen rantai pasok logistik di Jakarta, Singapore, Operation Material Controller di Jakarta dan Manajer pada Operasional Drilling Serivces PT. XYZ. 3.5 Pengolahan Data dan Analisa Pengolahan data dilakukan dengan menentukan metode Lean thinking manajemen pasok dengan Value Stream Mapping yang tepat, membuat current state VSM, mencari daerah pemborosan dengan kaizen, dan mencari penyebab pemborosan dengan Root Cause Analysis.

Gambar 3.1. Lean Proses PT.XYZ

3.5.1Langkah-langkah Pembuatan Lean

1) Tentukan Area Masalah 2) Tentukan Tujuan dan Sasaran 3) Lakukan Root Cause Analysis 4) Laksanakan Tindakan Perbai- kan 5) Periksa Hasil 6) Standardisasi.

3.5.2 Langkah-langkah Pembuatan VSM

(Sumber: Schneider Production System;

Value Stream Mapping) Gambar 3.2 : Langkah-langkah

Penyusunan Value Stream Mapping

3.5.3 Langkah-langkah Pembuatan 5Why RCA

1. Menentukan masalahnya dan area masalahnya

2. Melakukan gemba (turun ke lapangan) u

3. Mulai bertanya menggunakan Why Why

4. Setelah sampai pada akar masalah, ujilah setiap jawaban dari yang terbawah apakah jawaban tersebut akan berdampak pada akibat di level atasnya.

5. Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera identifikasi dan implementasikan solusinya.

6. Monitor terus kinerjanya untuk memastikan bahwa masalah tersebut tidak terulang lagi.

Page 7: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 297

3.6 Tahap Pemberian Usulan Perbaikan Mendapatkan alternatif perbaikan

dengan membuat Future State Value Stream Mapping. 3.7 Kesimpulan

Membuat kesimpulan atas penelitian dan memberikan strategi yang baru kepada perusahaan melalui Future State Value Stream Mapping

Page 8: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 298

4.PENGOLAHANDAN ANALISIS HASIL DATA

4.1 Profil Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah merupakan salah satu perusahaan oil service terbesar didunia, Halliburton, yang selanjutnya akan disebut Perusahaan XYZ.Sampai kini perusahaan ini telah mempekerjakan lebih dari 50.000 pekerja di 70 negara di dunia. Perusahaan XYZ membagi core business-nya menjadi tiga yaitu Drilling, Evaluation and Digital Solustion; Fluid System dan Production Optimization

Hampir di tiap Negara, perusahaan XYZ memiliki kantor operasional nya, PT. XYZ adalah perusahaan XYZ yang beroperasi di Indonesia. PT. XYZ mempunya pasar yang paling besar sampai saat ini. Kelebihan dari perusahaan ini adalah terletak pada nama besarnya, namun selain nama besar yang diperoleh, PT. XYZ juga mempunyai peralatan dengan teknologi yang selalu berinovasi, selain itu PT. XZY mempunya tenaga ahli kelas dunia yang mendapatkan training-training kelas satu di Singapore, DubaiMiddle East dan Amerika.

PT. XYZ mempunya 5 (lima) departemen, yaitu

Table 4.1 Departemen dan Divisi pada PT. XYZ

Marketing Business development, untuk pengembangan teknologi dan pasar.

Salesatau bagian penjualan untuk menjual prodok yang ada

Operations atau Product Service Line

Terdiri dari 6 jasa produk; Drilling, Drill Bits, Wireline, Software Drilling, Proejct Management, Cementing, Fluid Mud, Sand Control, Stimulation, Well Completion, Well Intervention, Reservoir Performance and Pipeline & Process Services.

Masing-masing produk memiliki departemen operasional

Manajer operasional sebagai pengeksekusi pekerjaan dibantu oleh staf nya, manajer operasional bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan sejak di mulai nya pekerjaan hingga pembayaran.

Function Support :

Human Resource

Legal; memiliki tanggung jawab terhadap semua perijinan dan dokumen penting perusahaan. Selain itu, bagian legal juga mengurus berbagai msalah diperusahaan yang menyangkut dengan hukum.

Recruitment; bagian yang bertugas mencari karyawan baru, mengurusi karyawan

Page 9: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 299

Supply Chain atau Manajemen Rantai Pasok

Finance & Accounting

yang bermaksud keluar, dan menjembatani masalah karyawan-karyawan dan menejemen-menejemn lainnya.

Procurement atau pembelian; bagian ini bertanggung jawab untku mencari quotation, mendapatkan harga terbaik, pemesanan.

Material; bagian ini bertanggung jawab terhadap penerimaan barang inventori maupun asset yang akan dikirim ke konsumen. Material beretanggung jawab terhadap ketersediaan barang dan gudang (warehouse).

Logistik bertanggung jawab terhadap transportasi darat, laut dan udara beserta kelengkapan dokumen nya.

Finance atau bagian keuangan adalahbagian yang bertanggung jawab terhadap keuangan yang masuk dan keluar termasuk penggajian

Accounting atau akunting bagian yang mengeksekusi transaksi keuangan.

RES, bagian rumah tangga (Real Estate Service), yang mengurusi rumah tangga perusahaan, antara lain sekuriti, kebersihan dan perawatan kantor, perbaikan-perbaikan dan lainnya.

Dalam penelitian ini di fokuskan kepada

bagian Logistik dibawah departemen

manajemen rantai pasok, seperti pada table

di bawah.

Berikut adalah tahapan pengiriman yang terjadi di bagian logistik di tiap Negara.

Page 10: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 300

4.2 Proses Pengeluaran Barang di Kepabeanan Peraturan export dan impor ditiap negara berbeda, masing-masing Negara harus melalukan proses kepabeanan untuk mengeluarkan barang yang dibawa masuk ke negarany ada 3 (tiga ) kategori barang masuk ke Indonesia.

1. Barang baru (permanent import new item)

2. Barang bekas (permanent import used item)

3. Barang untuk pameran (temporary import for exhibition)

4. Tabel

4.2 Tabel jangka waktu normal proses pengeluaran barang

Jangka waktu proses

Jalur Hijau

Jalur Merah

Airfreight (melalui udara)

3-5 hari 5-10 hari

Seafreight (melalui laut)

5-7 hari 7-14 hari

4.3 Current State Mapping

Pada penelitian ini, Non Added Value yang akan di identifikasi sebatas aliran transportasi di bawah divisi Logistik, namun demikian, ada beberapa departmen dan fungsi terkait yang akan terlibat

4.3.1 Marketing (Bagian Penjualan dan Pengembangan Teknologi )

Marketingadalah pihak pelaku yang mendapatkan kontrak/pesanan dari konsumen,

4.3.2 Operasional

Operasional yang terkait dalampenelitian adalah; Manajer operasional, Operations Material Controller Asset/Inventory Region Manager

4.3.3 Logistik

Logistik staf sebagai fungsi suport

4.4 Ilustrasi

Ilustrasi dari penelitian bersifat random, yaitu mengenai salah satu kontrak/pesanan yang sudah didapatkan oleh bagian penjualan, PT. XYZ dari konsumen pada tanggal pertengahan bulan Februar1 2013, Didalam kontrak/pesanan terdapat alat yang penting yang dibutuhkan oleh PT. XYZ untuk mengeksekusi pekerjaan proyek yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan April 2013. Alat tersebut adalah barang baru (new equipment) yang didatangkan dari manufaktur XYZ dari Canada ke Indonesia. Barang ini dibutuhkan

Dibutuhkan 10 buah 8” jars yang merupakan salah satu alat vital pengeboran. Dimana didalam PACKING LIST disebutkan bahwa masing-masing jars yang sudah di packing mempunyai berat 1.497.80 kgs. Barang tersebut di pesan ke manufaktur pada awal bulan Maret 2013.Perlu adanya pertimbangan apakah barang tersebut di kirim melalui jalur udara atau laut.

Ketentuan XYZ Global, semua barang dari manufaktur atau distrik lain untuk wilayah Asia Pacifik di pusatkan ke Singapore sebagai Hub Port barang tersebut dibawa melalui consolidate shipment (pengiriman gabungan) dengan

Page 11: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 301

produk yang lain, dari Hub port akan di distribusi kan ke masing-masing negara yang membutuhkan. Di Asia Pacifik, Indonesia mempunyai pasar terbesar, dimana dibutuhkan peralatan yang paling banyak dibanding Negara-negara lain di wilayah yang sama.

Didalam eksekusi yang dimulai pada saat mendapatkan kontrak/pesanan, pemesanan barang, sampai pengiriman dibutuhkan waktu proses (WIP),menunggu (waiting), dan jangka waktu proses(lead time).

4.5 Simbol VSM dan Legenda

Gambar 4.8. Simbol-simbol pada tool Value Stream Map

Page 12: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 302

Gambar 4.9 Legenda Simbol

Page 13: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 303

Gambar 4.10 Current State Map pada PT. XYZ

Page 14: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 304

4.6 Root Cause Analysis

Dengan melihat gambar current state VSM pada PT. XYZ, dapat dilihat adanya satu kegiatan pada stream yang diulang beberapa kali

Table 4.3 5 (Five) Why pada PT. XYZ

Apa yang terjadi saat ini

Identifikasi

Solusi

1. Why

Mengapa sulit mendapatkan pasar yang lebih besar?

Karena harga jual yang tinggi.

Menurunkan harga, membuang non value added

2. Why

Mengapa harga jual tinggi?

Karena banyak faktor dari masing-masing departemen antara lain departemen rantai pasok divisi logistik

Mencari daerah waste dan membuang nya sebagai NVA

3. Why

Mengapa divisi logistik tidak mengurangi biaya operasi

Karena terbentur kebijakan XYZ Global

Memberikan jastifikasi kepada global mengenai kerugian atas kebijaksa

onal naan yang dibuat

4. Why

Mengapa pengiriman harus melalui Hub Port?

Untuk bisnis secara global hub port dapat menekan biaya.

Memberikan jalan keluar yang tidak merugikan global dan Negara masing-masing

5. Why

Mengapa proses pengeluaran barang dari kepabeanan terjadi berulang

Karena harus masuk melalui Singapore

Membuang waste

Page 15: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 305

Gambar 4.11 VSM PT. XYZ yang di Kaizen (Perbaiki) pada lambang api

Page 16: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 306

Pada gambar diatas terlihat daerah kegiatan yang berulang di area Kaizen pada stream aliran pemindahan barang yaitu pada proses pengeluaran barang dari kepabeanan pada saat barang keluar dari manfaktur (export process), pada saat barang akan masuk ke hub port Singapore, dan saat barang akan dikeluarkan lagi dari Singapore menuju Indonesia, yang ke empat proses pengeluaran barang di kepabeanan pada saat barang masuk Indonesia. Hal ini bukan saja menjadikan jangka waktu pengiriman menjadi lebih lama, namun lebih mahal.

Sepuluh buah jars (alat pengeboran) yang dibawa ke Jakarta ke Indonesia melalui laut dengan perhitunan normal, memerlukan waktu dan biaya sebagai berikut ;

Table 4.4 Waktu perjalan di kapal pada Current State Mapping

Canada ke Singapore

21 hari

Singapore ke Indonesia

3 – 4 hari

Total waktu sailing 24 – 25 hari

Table 4.5 Jangka waktu proses di kepabeanan pada Current State Mapping

Sumber : Logistik PT.XYZ Indonesia

Di negara asal/manufaktur/distrik lain

2 hari

Di hub port Singapore untuk proses pengeluaran kepabeanan masuk Singapore

2 hari

Di hub port Singapore untuk proses kepabeanan pada saat barang hendak dikirim ke Indonesia

2 hari

Di Indonesia saat proses barang di kepabeanan

5-7 hari jalur hijau

7-14 hari jalur merah

Total waktu 11 – 20 hari

Waktu yang dibutuhkan untuk membawa jars (peralatan drilling ) dari Canada ke Indonesia antara 35-40 hari. Biaya yang dibutuhkan untuk membawa jars (peralatan drilling ) dari Canada ke Indonesia melalui laut adalah sbb ; Table 4.6 Ilustrasi Freight Cost pada Current State Mapping Sumber : DHL Global Forwarding, Handling custom clearance di Canada dan Indonesia merupakan perkiraan.

Sea Freight cost CA- SIN USD 5,349.76 Sea Freight cost INA – SIN

USD 461.15

Export Clearance in CA USD 1,100.00 Import/Export clearance in SIN

USD 4,609.09

Import Clearance in INA USD 800.00 Total cost USD 12,320.00

Page 17: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 307

Gambar 4.12 Usulan Future State Mapping PT. XYZ

Page 18: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 308

4.7 Future State Map

Future State merupakan usulan VSM setelah membuang bagian-bagian yang non value added. Terjadi perubahan pada jangka waktu pengiriman dan biaya yang cukup bagus setelah adanya pembuangan kegiatan pada stream yang non value added. Table 4.7 Waktu perjalanan di kapal Setelah Future State Mapping

Canada ke Indonesia 23 hari

Total waktu perjalanan

23 hari

Table 4.8 Jangka waktu proses pengeluaran kepabeanan Setelah Future State Mapping

Di negara asal/manufaktur/distrik lain

2 hari

Di Indonesia untuk import process

5-7 hari jalur hijau

7-14 hari jalur merah

Total waktu custom clearance

7 hari

Sumber : Logistik PT.XYZ Indonesia

Waktu yang dibutuhkan untuk membawa jars (peralatan drilling) dari Canada ke Indonesia antara 30 hari.

Biaya yang dibutuhkan untuk membawa jars (peralatan drilling) dari Canada ke Indonesia melalui laut adalah sebagai berikut ; Table 4.9 Freight Cost pada Future State Mapping Sea Freight cost CA- INA

USD 5,882.68

Export Clearance in CA USD 1,100.00 Import Clearance in INA USD 800.00 Total cost USD 7,782.68 Sumber : DHL Global Forwarding,.

Dari ilustrasi diatas 1 (satu) pengiriman barang terjadi perubahan yang cukup bagus, jangka waktu yang sebelumnya 35 - 40 hari menjadi 30 hari, total biaya pengiriman dan biaya penanganan proses pengeluaran barang di kepabeanan untuk 1 (satu) pengiriman yang sebelumnya USD 12,320.00 menjadi USD 7,782.68. Biasanya, didalam 1 (satu) proyek dapat dilakukan pengiriman sedikitnya 5 (lima) sampai 10 (sepuluh).

5.KESIMPULAN& SARAN 5.1. Kesimpulan

Proses pengiriman material dari manufaktur ke Indonesia, pemborosan terbesar adalah pengulangan proses pengeluaran barang di kepabeanan, dimana dilakukan 4 (empat) kali proses pada setiap pemberhentian.

Yang kedua, dari keseluruhan aktivitas di sepanjang proses pada current state map, umumnya aktivitas non value adding activity (waste) yang memberikan kontribusi terbesar pengeluaran biaya yang tinggi.

Terdapat 3 kategori pengiriman barang ke Indonesia, barang baru, barang bekas, dan barang untuk pameran.

Peran staf logistikjuga penting dalam pengecekan dan monitor dokumen, dengan adanya salah pengecekan dapat menyebabkan keterlambatan pada pengiriman, bahkan bisa menyebabkan pengiriman di kembalikan karena tidak

Page 19: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 309

sesuai antara dokumen yang satu dengan yang lain.

5.2 Saran Perbaikan

Perbaikan diarahkan untuk memperpendek waktu proses yang dianggap sebagai pemborosan, diperoleh suatu kondisi perbaikan pada future state map,dimana jangka waktu proses menjadi lebih pendek dan kontribusi pada current state map.

Usulan dengan memberikan jastifikasi yang ada kepada manajemen perusahaan XYZ agar tidak memberlakukan kebijakan yang sama kepada di masing-masing Negara, karena seperti yang terlihat hasil dari pengolahan data, dengan kebijakan saat ini Negara seperti Indonesia yang memiliki pasar lebih besar dibanding Negara-negara lain menjadi dirugikan karena tidak bisa menekan harga jual nya yang salah satunya disebabkan biaya logistik transportasi yang tinggi. Dengan adanya usulan ini diharapkangoal perusahaan bisa dapat cepat terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA [1] Andi, Ilham Said et. al.

2006.“Produktivitas & Efisiensi dengan Supply Chain Management”. Jakarta: PPM

[2] Coyle, John J., et. al. 2000.“Transportation”. Cincinnati: South-Western College Publishing

[3] Christopher, Martin. 2005. “Logistics and Supply Chain Management”. New York: Prentice Hall

[4] Eko Indrajit, Richardus & Richardus Djokopranoto. 2002. “Konsep Manajemen Supply Chain”. Jakarta: Grasindo

[5] Gasperz, Vincent, 2007. “Lean Six Sigma”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

[6] Kadir, Abdul Wahab. 2007. “Manajemen Strategik”. Banten: Pramita Press

[7] Sarwono, Jonathan. 2006. “Metode Penelitian”. Jogjakarta: Graha Ilmu

[8] Tunggal, Amin Widjaja, et. al. 2007.“Manajemen Logistik dan Supply Chain Management”.Jakarta : Harvarindo

[9] Zylstra, Kirk D. 2006.“Lean Distribution”.Jakarta : PPM

[10] Brunt, D. (2000), “From current state to future state: mapping the steel to component supplychain”, International Journal of Logistics: Research and Applications, Vol. 3 No. 3, pp. 259-71.

[11] Hines, P. (1999), “Value stream management: next frontier in supply chain”, Logistics Focus, Vol. 1 No. 3, pp. 36-9.

[12] Hines, P. and Rich, N. (1997), “The seven value stream mapping tools”, International Journal of Operations & Production Management, Vol. 17, pp. 46-64.

[13] Lasa, I.S., Laburu, C.O. and de Castro, V.R. (2008), “An evaluation of the value stream mapping tool”, Business Process Management Journal, Vol. 14 No. 1, pp. 39-52.

[14] Monden, Y. (1993), Toyota Production System: An Integrated Approach to Just-in-Time, 2nd ed., Industrial Engineering and Management Press, Norcross, GA.

[15] Rother, M. and Shook, J. (1999), Learning to See: Value Stream Mapping to Create Value and Eliminate Muda, Lean Enterprise Institute, Cambridge, MA.

[16] Taylor, D. and Brunt, D. (2001), Manufacturing Operations and Supply Chain Management: The Lean Approach, Thomson Learning, London.

Page 20: ANALISA JANGKA WAKTU PENGIRIMAN PADA LOGISTIK TRANSPORTASI ...

Analisis Jangka Waktu (Caecilia D, dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 310

[17] Womack, J., Jones, D.T. and Roos, D. (1990), The Machine that Changed the World, Macmillan, New York, NY.

[18] Andersen, B. dan Fagerhaug, T. 2006. “Root Cause Analysis: Simplified Tools Techniques”. American Society for Quality. Milwaukee: Quality Press.

[19] Gaspersz, V. 2006. Continuous Cost Reduction Through Lean-Sigma Approach. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

[20] Madhubala Rauniyar, 2007, Value Stream Mapping at XYZ Company

[21] Hai Lu & Yirong Su, 2008, Logistics and transport management – an approach towards overall supply chain efficiency

[22] Muthmainah, 2010, Analisis rantai nilai proses pemenuhan proses pemenuhan material perbekaan di Armatim. Tesis

[23] Dony Muandito Yogantoro, 2010, Logistik Distribusi pada perusahaan Halliburton Indonesia.

[24] Tian Run 2011, Internal logistics as a part of supply chain

[25] Piia Juvonen, 2012, Effective information flow through efficient supply chain management – value stream mapping approach case outokumpu Tornio works.

[26] Ragnar Olsvik Hovind, 2012, Waste in shipbuilding supply chains; A lean perspective; A case study of Ulstein Verft AS