Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

22
RESUME BAB 2 (INDUSTRI, DISTRIBUSI DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) Kelompok 7 1. Faisal Pahlevy 224415106 2. Fadlilah Oktafiani 224415103 3. Fujianti 224415082 4. Bunga Raudya T. 224415087 5. Dimas Adji P. 224415094

Transcript of Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Page 1: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

RESUME BAB 2(INDUSTRI, DISTRIBUSI DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)

Kelompok 71. Faisal Pahlevy 2244151062. Fadlilah Oktafiani 2244151033. Fujianti 2244150824. Bunga Raudya T. 2244150875. Dimas Adji P. 224415094

Page 2: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

A. Industri

Adalah….Suatu Usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

Page 3: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Suatu Negara atau Daerah akan dapat menspesialisasi pada satu atau beberapa produk industri tertentu sesuai dengan keadaan beberapa faktor berikut sesuai dengan :

• Keadaan Tanah

Page 4: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

• Iklim

Page 5: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

• Ketrampilan TenagaKerja

Page 6: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

• Sumber – Sumber Alam

• atau Bahan – Bahan Mentah

Hal itu merupakan cara yang paling tepat dan paling menguntungkan yang dapat menimbulkan keunggulan komparatif.*Keunggulan komparative ( Comparative advantages )adalah keunggulan yang diperoleh suatu negara dari melakukan spesialisasi produksiterhadap suatu barang yang memiliki harga relatif( relative price) yang lebih rendahdari negara lain.

Page 7: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Hal tersebut disebabkan biaya transportasi merupakan salah satu komponen biaya produksi. Apabila biaya transportasi lebih murah, akan mengakibatkan biaya produksi lebih rendah , sehingga akan menambah daya saing produk dan dapat memperluas daerah pemasaran.

Bila bahan baku lebih berat daripada barang jadi, lokasi industri sebaiknya dekat dengan bahan baku (Raw Material Oriented) , Bila bahan baku lebih ringan daripada barang jadi, maka lokasi industri dekat dengan pasar (Market Oriented), Bila bahan baku dan barang jadi sama beratnya , maka lokasi industri berada diantara ke duanya (Intermediate oriented)

Page 8: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Disamping biaya Transportasi yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri , terdapat beberapa faktor, yaitu :- Bahan Baku- Tenaga Kerja- Tenaga Listrik- Air dan Telepon - Lokasi Pasar- Dan lain sebagainya

Page 9: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

B. Distribusi Fisik

Transportasi erat sekali kaitan nya dengan pergudangan atau penyimpanan, karena keduanya meningkatkan manfaat barang. Angkutan menyebabkan barang dapat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga bias dipergunakan di tempat barang tersebut seharusnya tidak didapatkan, dan menciptakan manfaat tempat (place utility) . penyimpanan atau pergudangan juga memungkinakan barang disimpan sampai dibutuhkan , ini berarti memberikan manfaat waktu (time utility).

Page 10: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Distribusi merupakan sambungan kunci (key link) antara produksi dan pemasaran yang akan meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan.

Distribusi fisik ini menduduki posisi yang lebih netral antara produksi/manufaktur dan pemasaran dan distribusi fisik ialah rangkaian kegiatan fungsional yang saling berkaitan, agar jumlah barang jadi yang dihasilkan disalurkan melalui saluran distribusi. Dalam pengertian yang lebih luas distribusi fisik hanya merupakan salah satu sub system dari seluru kesatuan bisnis (business entity).

Page 11: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

2

3 6 7 8 9 10

11

4

5

Gambar 2.1 Kegiatan “Roda Gigi” dalam suatu Sistem Distribusi

Keterangan:1. Perencanaan dan Administrasi distribusi2. Pengolahan order atau pesanan3. Manajemen Persediaan4. Penerimaan5. Pengangkutan ke dalam (inbound)6. Pengemasan (packaging)7. Pergudangan dalam pabrik (inplant warehousing)8. Pengiriman9. Pengangkutan ke luar (outbound)10. Pergudangan di lapangan (field warehousing)11. Pelayanan Langganan (Costumer Service)

Page 12: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Kegiatan dalam Distribusi Fisik1. Perencanaan dan Administrasi Distribusi a. Pelaksanaan Jangka Pendek untuk operasional pemindahan barang secara efisien. b. Perencanaan Jangka yang lebih panjang untuk merumuskan sistem distribusi optimal. c. Administrasi distribusi untuk mengetahui biaya aktual dibandingkan rencana sebelumnya.2. Pengolahan Order atau Pesanan Pengolahan pesanan menyajikan masukan dasar pada sistem distribusi dalam bentuk pesanan.3. Manajemen Persediaan Manajemen Persediaan merupakan kegiatan kunci dalam sistem.4. Penerimaan Merupakan pengurusan awal dari bahan baku pada saat masuknya bahan baku tersebut untuk perusahaan produksi.5. Pengangkutan Ke Dalam Merupakan pengangkutan yang diperlukan untuk semua bahan baku, suplai yang dibeli dari luar.6. Pengemasan Pengemasan, Mempalet, Kontainerisasi dan segala macam bentuk pengemasan untuk distribusi yang aman dan ekonomis.

Page 13: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

7. Pergudangan dalam pabrik Tergantung dalam sifat sistem distribusi yang digunakan.8. Pengiriman Merupakan pengurusan tahap terakhir atas barang atau produk sebelum produk itu meninggalkan pabrik.9. Pengangkutan keluar Pemindahan barang jadi dari pabrik atau penjual ke pusat distribusi, atau dari pusat distribusi kepada langganan.10. Pergudangan Dipakai untuk memberi kemudahan bagi : a. Penggabungan Produk-produk (unitilasasi) untuk keperluan para pelanggan. b. Penyimpanan Persediaan harus dilokasi yang strategis agar pesanan mendadak dpt dipenuhi11. Pelayanan Langganan Fungsi yang bertanggung jawab dalam menangani kontak dengan langganan, dan melakukan monitoring kepada pelanggan dalam distribusi fisik kepada pelanggan maupun saran/kritik tentang produk/jasa si pelaku usaha

Page 14: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

C. Pemilihan Jenis Alat TransportasiTransportasi mempunyai dampak atas lokasi pasar maupun lokasi industri, sesungguhnya, tarif memainkan peran yang cukup besar dalam lokasi pasaran. Tentunya dampak tarif tergantung pada hubungannya dengan marjin laba dan nilai akhir suatu barang.

Dalam praktik ada 5 cara pengangkutan yang dapat dipilih perusahaan sehubungan dengan transportasi barang ke gudang daelar dan langganan, yaitu:

1. Dengan Kereta Api2. Dengan Kapal Laut3. Dengan Truk4. Dengan Pesawat Udara 5. Melalui Pipa

Page 15: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Moda Transportas Jenis Produk yang biasa dikirim

1. Kereta Api Produk pertanian, Bahan makanan, Sepeda motor, Alat rumah tangga, Elektronika, DLL

2. Kapal Laut Minyak, Pasir, Batu bara, Produk pertanian, Mobil, Barang bulk antar pulau, DLL

3. Truk Alat rumah tangga, Pakaian, Elektronika, Sepeda motor, Suku cadang kendaraan, Bahan bangunan, DLL

4. Pesawat Udara Alat-alat elektronika, Barang berharga, Barang yang mudah busuk atau rusak, DLL

5. Pipa Bahan kimia, Gas, BBM, Air, DLL

Karateristik masing-masing moda transportasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Karateristik Moda transportasi

Page 16: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

1. Kecepatan waktu pengantaran dari rumah ke rumah atau dari gedung ke gedung (Travel Time).

2. Frekuensi pengiriman terjadwal.3. Keandalan dalam memenuhi jadwal pada waktunya.4. Kemampuan menangani angkutan dan berbagai barang.5. Banyak tempat singgah atau bongkar muat.6. Biaya per ton-kilometer7. Jaminan atas kerusakan atau kehilangan barang.

Faktor-faktor yang mempertimbangkan kriteria sarana pengiriman barang adalah sebagai berikut :

Page 17: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Apabila pengiriman menghendaki faktor kecepatan, transportasi melalui udara dan truk merupakan 2 pilihan utama, untuk yang menginginkan biaya yang murah , transportasi kapal laut dan kereta api adalah pilihan utama, untuk angkutan darat, truk muncul dengan tawaran yang lebih murah dibandingkan dengan kereta api, karena dapat melayani dari pintu ke pintu (door to door) sedangkan untuk angkutan lain seperti pesawat dan kapal laut dan kereta api membutuhkan angkutan multi moda.

Page 18: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

D. Supply Chain Management(Manajemen Rantai Pasok)

1. PengertianSCM mempunyai peranan dalam mengatur hubungan yang terjadi baik dalam proses operasi & produksi di perusahaan ataupun ketika hasil produksi disampaikan pada konsumen, di mana dalam prosesnya perusahaan harus bisa menjaga hubungan antara supplier/pemasok serta konsumen nya , sehingga produk dapat diantarkan kepada konsumen nya memiliki nilai lebih, tentunya dengan menekan ongkos serendah mungkin. -Martin Christoper (Logistic & SCM)

Page 19: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Dan David J. Bloomberg dalam mengartikan SCM menambahkan peranan SCM sebagai instegrator pemasok , manajemen persediaan, dan logistik terpadu serta tentunya sebagai pengontrol operasi produksi yang dilakukan perusahaan.Fokus SCM adalah pengelolaan dalam hubungan dan konteks untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam keseluruhan bagian dalam rantai.Logistik dan SCM menyediakan berbagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dan karenanya kontribusi keduanya signifikan untuk mengurangi biaya per unit.

2. Hubungan SCM dan Logistik

Bahwa SCM merupakan bagian penting dari manejemen logistik sebagai salah satu pendukung dalam aliran distribusi atau arus material. SCM menghubungkan logistik dengan supplier, retailer, reseller, manufaktur , dan customer.

Dari pernyataan berikut dapat dismpulkan bahwa SCM memiliki konsep lebih luas daripada manajemen logistik.

Page 20: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

Hubungan antara ke dua nya ialah di mana ;

Manajemen logistik mempunyai fungsi atau peran yang lebih berhubungan dengan aliran barang dan jasa, mulai dari proses operasi produksi hingga produk jadi dikirimkan kepada pelanggan.

Sedangkan SCM ialah secara teknis mengatur hubungan berbagai pihak yang terlibat dalam proses yang diatur oleh manajemen logistik dan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan dari manajemen logistik

Page 21: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

3. Aliran SCM

Di dalam proses SCM , terdapat beberapa pihak – pihak yang memiliki peranan penting atau biasa disebut peserta rantai suplai (supply chain participants). Peserta rantai suplai memiliki peranan yaitu :

1. Produsen adalah pihak utama , yaitu perusahaan manufaktur yang mengelola hasil produksi dan memasarkan produk.

2. Distributor adalah Pihak-pihak yang membeli produk dalam jumlah besar untuk dijadikan inventory dalam jumalah banyak dan dipasarkan ke pihak lain.

3. Pengecer adalah Pihak yang membeli produk dalam jumlah kecil yang kemudian dijual lagi kepada pelanggan,

4. Pelanggan atau Konsumen adalah semua pihak yang membeli baik langsung kepada distributor ataupun pengecer dalam jumlah kecil, untuk kepentingan pribadi.

5. Penyedia Jasa adalah Pihak yang memberikan jasa kepada konsumen dengan memberikan nilai tambah dari suatu produk, dengan menambahkan pelayanan.

Page 22: Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik

4. Klasifikasi dan Cakupan SCMa. Aktifitas merancang produk baru yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan produk dan

mempunyai daya saing dengan perusahaan lain nya sehingga dapat bertahan dalam persaingan.

b. Aktivitas pengadaan bahan baku, dengan tujuan agar perusahaan agar terus mendapatkan bahan baku (procurement) untuk produksinya.

c. Aktivitas proses perencanaan produksi, yang merupakan proses perencanaan produksi dan persediaan (planning and control).

d. Aktivitas proses produksi, merupakan aktivitas terpenting karena aktivitas ini melaksanakan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

e. Aktivitas pendistribusian produk, merupakan aktivitas yang harus dilakukan secara cepat dan tepat agar menjaga kualitas produk tidak rusak/berkurang.

Pada perusahaan Jasa. Klasifikasi SCM mengikuti aliran SCM perusahaannya dimana kegiatan-kegiatan yang terlibat berupa kegiatan perencanaan, pemilihan supplier ataupun kegiatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk prose s menghasilkan nilai jasa yang akan disampaikan kepada konsumen, dan sama halnya dengan perusahaan manufaktur, perusahaan jasa pun terdapat kegiatan melakukan pengiriman/distribusi.