Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

11
ANALISA DAN EVALUASI SITUASI KAMTIBMAS TAHUN 2011 Situasi dan kondisi kamtibmas diwilayah hukum Polda Papua beserta jajarannya secara umum dapat dikatakan terkendali, walaupun masih terjadi beberapa gangguan kamtibmas menonjol, namun sebagian besar dapat ditangani dengan baik dan tuntas. Polda Papua selama tahun 2011 dapat mengantisipasi dan mengatasi setiap perkembangan ancaman atau gangguan kamtibmas melalui kegiatan preemtif, prefentif dan penegakkan hukum dengan mengedepankan upaya persuasif namun tetap tegas dalam arti tidak mentolerir setiap pelanggaran hukum yang terjadi, sehingga situasi kamtibmas yang kondusif dapat dicapai. Untuk data kasus kriminalitas yang terjadi di jajaran Polda Papua terjadi peningkatan sebanyak 370 kasus dimana pada tahun 2011 sebanyak 7.620 kasus sedangkan tahun 2010 sebanyak 7.250 kasus. Penyelesaiaanya meningkat 224 kasus dari 4.664 menjadi 4.888 kasus. Berdasarkan pengelompokan jenis kasus yang terjadi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Kejahatan Konvensional. Kejahatan konvensional (kejahatan yang diatur dalam KUHP diantaranya aniaya, anirat, curat, curas, curanmor, pembunuhan, pengrusakan, penipuan, penggelapan, pemerkosaan, pengeroyokan,KKDRT) yang sering terjadi dikarenakan mengkonsumsi minuman keras, mengalami peningkatan 327 kasus dimana tahun 2010 6.513 kasus naik menjadi 6.858 kasus di tahun 2011 sedangkan penyelesaiannya mengalami peningkatan 184 kasus dari 4.221 kasus menjadi 4.395 kasus. b. Kejahatan Transnasional.

description

Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

Transcript of Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

Page 1: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

ANALISA DAN EVALUASI SITUASI KAMTIBMAS TAHUN 2011 

Situasi dan kondisi kamtibmas diwilayah hukum Polda Papua beserta jajarannya

secara umum dapat dikatakan terkendali, walaupun masih terjadi beberapa

gangguan kamtibmas menonjol, namun sebagian besar dapat ditangani dengan baik

dan tuntas. Polda Papua selama tahun 2011 dapat mengantisipasi dan mengatasi

setiap perkembangan ancaman atau gangguan kamtibmas melalui kegiatan

preemtif, prefentif dan penegakkan hukum dengan mengedepankan upaya persuasif

namun tetap tegas dalam arti tidak mentolerir setiap pelanggaran hukum yang

terjadi, sehingga situasi kamtibmas yang kondusif dapat dicapai.

Untuk data kasus kriminalitas yang terjadi di jajaran Polda Papua terjadi

peningkatan sebanyak 370 kasus dimana pada tahun 2011 sebanyak 7.620 kasus

sedangkan tahun 2010 sebanyak 7.250 kasus. Penyelesaiaanya meningkat 224

kasus dari 4.664 menjadi 4.888 kasus. Berdasarkan pengelompokan jenis kasus

yang terjadi dapat dibedakan sebagai berikut :

a.       Kejahatan Konvensional.

Kejahatan konvensional (kejahatan yang diatur dalam KUHP diantaranya

aniaya, anirat, curat, curas, curanmor, pembunuhan, pengrusakan, penipuan,

penggelapan, pemerkosaan, pengeroyokan,KKDRT) yang sering terjadi

dikarenakan mengkonsumsi minuman keras, mengalami peningkatan 327 kasus

dimana tahun 2010 6.513 kasus naik menjadi 6.858 kasus di tahun 2011

sedangkan penyelesaiannya mengalami peningkatan 184 kasus dari 4.221 kasus

menjadi 4.395 kasus.

b.       Kejahatan Transnasional.

a.        Money Laundring naik 1 kasus,  tahun 2010 1 kasus sedangkan tahun

2011 2 kasus;

b.       Perbankkan turun 1 kasus; tahun 2010 2 kasus sedangkan tahun 2011 1

kasus; dan

c.        Penyelundupan senpi naik 1 kasus, tahun 2010 1 kasus sedangkan tahun

2011 2 kasus.

Untuk penyelesaian perkara Kejahatan Transnasional mengalami

peningkatan sebanyak 1 kasus (dari 2 kasus menjadi 3 kasus). Untuk data

kasus trafficking yang ditangani Polda Papua dan jajaran pada tahun 2011

sebanyak 3 kasus sama seperti tahun 2010.

c.        Kejahatan Yang Berdampak Kontijensi.

Page 2: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

Kejahatan yang berdampak kontijensi yang meliputi  perkelahian antar suku

dan unjuk rasa anarkis yang terjadi diwilkum Polda Papua periode tahun 2011

sebanyak 35 kasus, jika dibandingkan periode tahun 2010 sebanyak 23 kasus

berarti terjadi peningkatan  sebanyak 12 kasus.

Peristiwa bencana alam yang terjadi di Papua periode tahun 2011 terjadi

sebanyak 1 kali dibandingkan periode tahun 2010 sebanyak 4 kali, berarti terjadi

penurunan 3 peristiwa kejadian bencana alam.

d.       Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara.

a.        Illegal Logging turun 20 kasus, tahun 2010 33 kasus sedangkan tahun

2011 13 kasus;

b.       Illegal Minning naik 7 kasus, tahun 2010 2 kasus sedangkan tahun2011 9

kasus;

c.        Illegal Fishing tahun 2011 sebanyak 2 kasus.

d.       Untuk kasus korupsi Polda Papua sangat serius dalam menanganinya

dimana tahun 2011 terjadi 73 kasus, sebanyak 27 kasus dikirim ke Kejaksaan

dengan tersangka sebanyak 47 orang, juga mengakibatkan kerugian negara

Rp. 12.940.331.166 serta dapat menyelamatkan uang negara tahun 2011

sebesar Rp. 5.469.176.000.

Dalam penanganan tindak pidana korupsi, Polda Papua dan jajarannya

mendapat prestasi dan penghargaan dari Mabes Polri yaitu peringkat IV

Polda terbaik, peringkat IV Sat Tipikor terbaik, Polres/Ta terbaik dan Polda

terbanyak melakukan penyelidikan tindak pidana korupsi tahun 2011.

Kejahatan di perairan yang ditangani Polda Papua mengalami penurunan

sebanyak 12 kasus dimana tahun 2010 20 kasus turun menjadi 8 kasus di tahun

2011. Untuk kasus yang menjadi perhatian khusus (crime index) mengalami

peningkatan 881 kasus dimana tahun 2010 5.198 kasus naik menjadi 6.079 kasus di

tahun 2011, sedangkan penyelesaiannya juga mengalami peningkatan 601 kasus

dari 3.178 kasus naik menjadi 3.779 kasus. Kasus tindak pidana akibat minuman

keras turun 35 kasus, dimana tahun 2010 terjadi 985 kasus sedangkan tahun 2011

sebanyak 950 kasus.

Data DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polda Papua untuk tahun 2011 sebanyak

43 DPO yang sudah berhasil ditangkap 7 orang sedangkan 33 DPO lainnya masih

diselidiki. Kasus penyalahgunaan Narkoba yang terjadi di wilayah hukum Polda

Papua mengalami peningkatan 1 kasus dimana tahun 2010 86 kasus naik menjadi

Page 3: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

87 kasus di tahun 2011, sedangkan penyelesaiannya turun 4 kasus (dari 86 kasus

menjadi 82 kasus). Untuk tersangka kasus Narkoba tahun 2011 sebanyak 95 orang.

Kasus praperadilan yang digugat oleh masyarakat / korban kepada institusi Polri

khususnya di Polda Papua pada tahun 2010 terjadi sebanyak 3 kasus, yaitu di

Polres Fak Fak dan 2 kasus, Polres Jayapura Kota.

Dibidang lalu lintas diperoleh data bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi

diwilayah hukum Polda Papua secara kuantitas mengalami penurunan 103 kasus

dimana tahun 2010 sebanyak 930 kasus dan tahun 2011 turun menjadi sebanyak

827 kasus. Sedangkan secara kualitas terjadi peningkatan dilihat dari jumlah korban

meninggal dunia dimana tahun 2010 sebanyak 278 orang, di tahun 2011 naik

menjadi 280 orang. Untuk anatomi kasus kecelakaan lalu lintas, dari segi kelompok

umur maka yang paling tinggi adalah usia 16-25 tahun sebanyak 297 kasus, 26-35

tahun sebanyak 280 kasus, yang berarti usia produktif yang diharapkan bisa jadi

pemimpin dimasa datang. Sedangkan dari kelompok profesi/pekerjaan maka yang

paling tinggi adalah berprofesi karyawan / swasta sebanyak 452 kasus dan PNS

sebanyak 144 kasus. Untuk kecelakaan lalu lintas yang disebabkan minuman keras

mengalami peningkatan 15 kasus, dimana tahun 2010 terjadi sebanyak 141 kasus

sedangkan tahun 2011 sebanyak 156 kasus, kecelakaan lalu lintas ini disebabkan

karena bertambahnya jumlah kendaraan, kondisi sarana dan prasarana lalu lintas

yang belum memadai serta tingkat kesadaran masyarakat yang rendah maupun

pengaruh minuman keras yang dikonsumsi oleh pengendara jalan.

Sedangkan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Papua periode tahun

2011 sebanyak 13.947 kasus, jika dibandingkan periode tahun 2010 sebanyak

19.835 kasus berarti terjadi penurunan 5.888 kasus. Penurunan pelanggaran dapat

tercapai karena semakin intensifnya petugas melakukan patroli / razia dan semakin

meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sehingga jumlah

pelanggaran pada tahun 2011 ini dapat ditekan.

Kasus menonjol yang terjadi dan menjadi perhatian Polri selama periode tahun

2011 sebanyak 40 kasus dan data lengkap kasus diantaranya terdapat dalam

naskah. Sedangkan untuk tindak pidana yang diselesaikan secara adat /

kekeluargaan yang ditangani di Polda Papua selama tahun 2011 sebanyak 6.853

kasus.

Kasus senjata api non standar, rakitan dan temuan yang terjadi selama periode

tahun 2010 sebanyak 77 kasus sedangkan yang terjadi pada tahun 2011 sebanyak

Page 4: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

98 kasus, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 21 kasus. Kasus kejahatan

dengan menggunakan senjata api terjadi peningkatan 13 kasus dimana tahun 2010

sebanyak 41 kasus dan tahun 2011 naik menjadi 54 kasus.

Pelanggaran orang asing yang berkunjung ke Papua periode tahun 2010

sebanyak 33 kasus, jika dibandingkan dengan periode tahun 2011 sebanyak 30

kasus, berarti turun sebanyak 3 kasus.

Kasus unjuk rasa/demo dan pemalangan periode tahun 2010 sebanyak 271

kasus, jika dibandingkan dengan periode tahun 2011 sebanyak 318 kasus, berarti

terjadi peningkatan sebanyak 47 kasus.

Pelanggaran anggota Polri yang terjadi selama periode tahun 2010 sebanyak

1.025 kasus, jika dibandingkan dengan periode tahun 2011 sebanyak 1.037 kasus

berarti terjadi peningkatan  12 kasus, yang terdiri dari berbagai kasus baik

pelanggaran kode etik, disiplin maupun pelanggaran lainnya.  Sedangkan untuk

anggota Polri yang di PTDH pada periode tahun 2011 sebanyak 34 orang,

dibandingkan periode tahun 2010 sebanyak 50 orang, sehingga terjadi penurunan

16 kasus.

Tahun 2011 Polda Papua dan jajaran telah melaksanakan pengamanan pada

pemilukada di provinsi Papua dan Papua Barat. Di provinsi Papua yang telah

melaksanakan pemilukada sebanyak   8 (delapan) Kabupaten/Kota sedangkan 6

(enam) Kabupaten belum melaksanakan disebabkan beberapa faktor antara lain

masih dalam proses pentahapan serta adanya permasalahan internal KPU.

Sedangkan di provinsi Papua Barat telah melaksanakan pemilukada Gubernur

Papua Barat dan di 2 (dua) Kabupaten telah melaksanakan pemilukada Bupati dan

Wakil Bupati.

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat, Polda Papua selain melaksanakan kegiatan rutin sesuai program yang

telah dibuat, juga melaksanakan beberapa operasi Kepolisian dengan sasaran-

sasaran yang bersifat khusus dan perlu penanganan yang lebih intensif baik berupa

operasi yang bersifat kemanusian maupun penegakan hukum, sehingga diharapkan

situasi dan kondisi wilayah tetap terjaga dan kondusif.

Seperti dalam rangka pengamanan hari Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 Polda

Papua melaksanakan operasi kewilayaan kendali pusat dengan sandi Operasi Lilin

2011. Dengan pola harkamtibmas dilaksanakan bersama oleh satuan tugas Polda

dan satuan tugas Polres, dibantu instansi terkait serta komponen masyarakat

Page 5: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

lainnya dan pengamanan dilaksanakan secara terbuka dan tertutup pada seluruh

rangkaian kegiatan perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012, baik digereja dan

tempat lain yang digunakan untuk ibadah serta tempat wisata/rekreasi, belanja,

pertokoan dan permukiman. Selain itu, Polda Papua pada tahun 2011 telah

melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat Polri sebagai berikut :

1.       Penertiban atribut Satpam dan sosialisasi Perkap No. 24 tahun 2007;

2.       Tatap muka dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh agama dan Tokoh Adat;

3.       Mengadakan penyuluhan terhadap komponen masyarakat;

4.       Binluh bahaya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja pemuda;

5.       Kegiatan pembekalan kepada Satpol Se-provinsi Papua dalam rangka

peningkatan kerjasama antara Polri dan menciptakan keamanan dan

ketertiban umum ditanah Papua.

 

Menghadapi tahun 2012, Polda Papua memprediksikan perkembangan situasi

kamtibmas (kriminalitas dan lalulintas) yang mungkin terjadi dengan gambaran

sebagai berikut :

a.       Bidang kriminalitas.

1)         Masih akan maraknya aksi unjuk rasa dan tuntutan kelompok

masyarakat tertentu yang tidak merasa puas dengan kebijakan-kebijakan

serta kinerja aparat pemerintah dan adanya kekecewaan karena tidak

tersalurkan/tercapainya harapan/kepentingan diri/kelompoknya dan

bermuara kepada gangguan kamtibmas;

2)         Kecenderungan meningkatnya aksi kelompok bersenjata dengan

berbagai kegiatan seperti penyerangan Pos-Pos TNI/Polri serta

Penyerangan terhadap masyarakat didaerah terpencil. Aksi dari kelompok

bersenjata tersebut berpotensi terjadi di Jayapura, Manokwari, Mimika,

Paniai dan Puncak Jaya;

3)         Kurang sadarnya kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan

HIV/AIDS;

4)         Masih maraknya peredaran minuman keras illegal yang menyebabkan

banyak jatuhnya korban, dan terjadi gangguan kamtibmas baik kriminalitas

maupun  laka lantas;

5)         Banyaknya  warga asing secara illegal dan melakukan tindakan

pelanggaran perbatasan di papua seperti melakukan  penganiayaan serta

Page 6: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

perburuan diwilayah papua dan penyeludupan ganja dari png yang mana

daerah papua akan dijadikan sebagai daerah transit ke negara tetangga

lainnya (australia).

 

b.       Bidang lalulintas.

1)      Bertambahnya jumlah kendaraan yang tanpa diimbangi dengan

peningkatan kondisi dan panjang jalan yang memadai, sehingga rawan dan

mengakibatkan meningkatnya kecelakaan lalulintas;

2)      Tingkat kesadaran hukum dan tertib berlalu lintas masyarakat pengguna

jalan yang masih relatif rendah berpotensi untuk peningkatan kasus

kecelakaan dan pelanggaran lalulintas;

3)      Pengaruh minuman keras masih akan banyak menjadi penyebab 

terjadinya kecelakaan lalulintas yang dapat berakibat jatuhnya korban jiwa

dan harta benda.

 

Untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif diseluruh wilayah hukum

Polda Papua pada periode tahun 2012 diperlukan langkah - langkah antisipasi yang

akan dilakukan polda papua antara lain sebagai berikut :

a. Bidang Kriminalitas.

1)      Meningkatkan deteksi dini guna mengantisipasi gangguan kamtibmas;

2)      Memberikan pengarahan tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS

kepada masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi;

3)      Melakukan sweeping di tempat-tempat penjualan minuman keras untuk

mengurangi terjadinya gangguan kamtibmas;

4)      Meningkatkan patroli dan penjagaan terutama pada tempat-tempat

rawan gangguan kamtibmas baik di pemukiman maupun di tempat

keramaian, serta mampu memberikan bantuan dalam mengatasi setiap

permasalahan didalam masyarakat;

5)      Meningkatkan profesionalisme anggota Polri dalam penanganan setiap

kasus yang terjadi agar tidak berlarut-larut; dan

6)      Menggalakkan pemberdayaan peran perpolisian masyarakat (Polmas)

dengan melibatkan peran serta masyarakat sehingga mampu menjadi

daya tangkal yang kuat terhadap segala bentuk provokasi yang pada

akhirnya mampu mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

Page 7: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

 

a. Bidang Lalulintas.

1)      Meningkatkan ketrampilan anggota lalu lintas yang bertugas di

lapangan, serta mampu secepat mungkin memberikan bantuan dan

pertolongan bagi masyarakat yang memerlukan;

2)      Menugaskan anggota lalu lintas untuk melaksanakan patroli dan

pengawasan di sepanjang jalan yang rawan kecelakaan maupun

pelanggaran sehingga diharapkan akan timbul kepatuhan masyarakat

terhadap peraturan yang berlaku; dan

3)      Memberikan pengarahan dan penyuluhan-penyuluhan kepada

masyarakat tentang bahaya mengendarai kendaraan bermotor dengan di

pengaruhi minuman keras.

Polda Papua menyampaikan banyak terima kasih atas peran serta masyarakat

termasuk dari media massa baik cetak maupun elektronik sehingga suasana

kondusif tetap terjaga, termasuk kritikan yang dialamatkan kepada Polri agar kami

mampu mewujudkan Polri yang lebih profesional dimasa yang akan datang. Mohon

maaf yang sebesar-besarnya apabila masih ada perilaku anggota Polri yang kurang

terpuji dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebelum mengakhiri penyampaian anev ini, ada beberapa hal yang menjadi

himbauan dan harapan kami kepada masyarakat yaitu :

1)      Kita harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-

masing;

2)      Selalu meningkatkan kemitraan Polisi dan masyarakat melalui

pemberdayaan forum kemitraan Polisi dan masyarakat yang ada di daerah

masing-masing;

3)      Tidak mudah terprovokasi oleh ajakan atau hasutan dari orang-orang

maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin

memperoleh keuntungan sendiri;

4)      Menjauhi minuman keras karena akan membawa malapetaka yang bisa

mengakibatkan meninggal dunia dan luka-luka;

5)      Tidak melakukan tindakan anarkhis dalam menyikapi setiap permasalahan

hukum yang dihadapi, sebaliknya lakukan sesuai dengan mekanisme hukum

yang berlaku antara lain dialog;

Page 8: Analisa & Evaluasi Kamtibmas Thn 2011-Polda Papua

6)      Dilarang untuk memperjualbelikan dan menggunakan / menyalakan

petasan / mercon baik yang berukuran besar maupun kecil dan apabila

ditemukan akan dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku;

7)      Tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang telah terjalin baik

selama ini agar tidak mudah terpecah belah oleh pihak lain yang tidak ingin

Papua damai; dan

8)      Mari kita selalu berdoa kepada Tuhan YME untuk biar memberikan

petunjuk dan bimbingan kepada kita yang berada di tanah Papua yang

diberkati ini.