TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN KEPOLISIAN NEGARA RI

OLEH

INSTRUKTUR PUSDIK RESKRIM

POLISI UMUM (ALGEMEENE POLITIE)

POLISI PERKEBUNAN/PERUSAHAAN ( CULTUUR POLITIE )

POLISI TEHNIS ( TECHNISCHE POLITIE )

PANGREH PRAJA ( BESTUURS POLITIE )

POLISI DESA ( DESA/BEVOLKINGS POLITIE )

POLISI SWA PRAJA ( ZELFSBESTUURS POLITIE )

POLISI TIDAK BERGAJI ( ONBEZOLDIGDE POLITIE ) YG TDK TRMSK POLISI UMUM

POLISI TANAH PERTIKULER ( POLITIE OP DE

PARTICULIERE LANDERIJEN )

POLISI KOTA ( STAADS POLITIE ) POLISI LAPANGAN/ PEDALAMAN ( VELD POLITIE ) RESERSE DAERAH (GEWETELIJKE RECHERCHE)

P O L R I

A

B

C

D

H

E

F

G

DI HPS DGN UU NO.5 TH.1974 TTG POKOKS PEMDA & UU NO.5

TH.1975 TTG PEM. DESA

ALAT-ALAT KEPOLISIAN KHUSUS

( ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA )

S

A

T

P

O

L

P

P

K

E

P

O

L

K

H

U

S

U

S

6

A L P O L S U S

I JULI LAHIR POLRI

UU NO 13/61 TTG

POKOKS POLRI

87 82 81 77 71 62 61 59 55

46 45

PEMILU I

PEMILU II

17/8/45

PROK LAMASI

SEP 45 KAPOLRI I DILANTIK

KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT

PEMILU III

PEMILU IV

PEMILU V

THOMAS

STAMFORD

RAFFLES

GUB.JEND.

INGGRIS

SEJARAH

KEPOLISIAN

DI INDONESIA

PD TH.1814

KONSTITUANTE

GAGAL CIPTA UUD

KEMBALI KE UUD45

DEKRIT PRESIDEN

PENYIDIK (PSL 6) - PEJABAT POLRI - PEJABAT PPNS TERTENTU

UU NO.8/81 TTG HAP

ALPOLSUS DARI INS/ JAWATAN

SIPIL

KEPPRES 372/62

TTG ALPOLSUS

KODIFIKASI HKM NASIONAL DIMULAI TH. 1961 DAN

PD TH. 1981 LAHIR LAH HUKUM ACARA PIDANA CW NO. 8/81

7

PEMILU VI

92 97 98 00 02

TAP MPR VII/2002 TTG

PERAN TNI & POLRI

TAP MPR VI/2002 TTG PEMISAHAN

TNI & POLRI

KEPPRES NO.89/2000

POLRI DIBAWAH PRESIDEN

REFORMASI TOTAL

MASYARAKAT MADANI VALIDASI POLRI

PENGEMBANG F.KEPOL, POLRI DIBANTU : -POLSUS - PPNS -KAMSA

UU NO.2/2002 TTG POLRI

8/1/02

POTMAS : - POLSUS - PPNS - KAMSA

10/10/02

PEMILU VII

DLM MELAKS. F.KEPOL, POLRI DIBANTU : POLSUS, PPNS & BENTUKS KAM SWAKARSA

TEGAS TERSIRAT POLSUS &

PPNS

UU NO.28/97 TTG POLRI

BIRO BINPOLSUS & PPNS

17/10/02

LAMPIRAN KEP KAPOLRI NO.POL.: KEP/53/X/2002 TTG OTK SDEOPS POLRI

KEPPRES RI NO.70/2002 OTK POLRI

8

MELAHIRKAN

1. TAP MPR

NO: VI/ MPR / 2000

2. TAP MPR

NO: VII/ MPR/ 2000

TTG PERAN TNI

& PERAN POLRI

TUNTUTAN

REFORMASI

TENTANG

DEMOKRASI

UNDANG-

UNDANG NO. 2

TAHUN 2002

TENTANG

POLRI

TUJUAN POLRI

(PSL 4) UNTK

MEWUJUDKAN

KAMDAGRI YG

MELIPUTI

TERPELIHARANYA

KAMTRIBMAS, TIB

& TEGAK HUKUM,

YOM & YANMAS

SERTA

TERBINANYA

TENTRAM MAS

DAN JUNJUNG

TINGGI HAM

LAHIR

1.TUGAS

POKOK

2. FUNGSI

3. PERAN

POLRI

UU NO.2/2002 (KEPOLISIAN NEGARA RI)

Dalam Konsideran Menimbang:

b. Bahwa pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui upaya

penyelenggaraan fungsi kepolisian yg meliputi pemeliharaan

keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,

perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku alat

negara yang dibantu oleh masyarakat dengan menjunjung tinggi hak

asasi manusia

PASAL 1

1. Kepolisian adalah segala hal ihwal yangg berkaitan

denganfungsi dari lembaga polisi sesuai dengan

peraturan perundang undangan.

4. PeraturanKepolisian adalah segala peraturan yang

dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik

Indonesia dalam rangka memelihara ketertiban dan

menjamin keamanan umum sesuai dengan peraturan

perundang undangan.

11. Penyidik Pegawai Negeri Sipil adalah pejabat

pegawai negeri sipil tertentu yang berdasarkan

peraturan perundang undangan ditunjuk selaku

penyidik dan mempunyai wewenang untuk

melakukan penyidikan tindak pidana dalam lingkup

undang undang yang menjadi dasar hukumnya

masing masing.

Pasal 2

Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan

negara dibidang pemeliharaan Kamtibmas, Gakkum, Lin,

Yom, dan Yan kepada masyarakat

-

Pasal 3

POLRI selaku Pengemban fungsi Kepolisian dibantu oleh:

Kepolisian Khusus

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

Bentuk bentuk PAM Swakarsa

Pengemban Fungsi a, b dan c tsb, melaksanakan Fungsi Kepolisian sesuai dengan per UU an yg menjadi

dasar hukumnya masing masing.

FUNGSI

POLRI

F. GAKKUM

yg lekat pd

F.PEM Negara

& dibentuk olh

pertbhan &

perkmbngan

dlm tata kehdpn

masy

DIMENSI

YURIDIS

F.KEPOL

UMUM Dilak olh POLRI sbg

lembaga Pem.Negara

F.KEPOL

KHUSUS

Tgs ADM Khusus

sesuai UU yg jd dsr

hkmnya

* F.Kepol Yudikatif:

khusus utk

awasi/tegakan

tindakans Yudikatif

* F.Kepol Administratif:

Khusus awasi & tgkan

tindakans administratif

DIMENSI

SOSIOLOGIS Rumusan F.Kepol yg diemban olh bdns scr

yg scr swakarsa dibentuk, tumbuh &

berkembang dlm tata kehidpn masy

TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN

FUNGSI KEPOLISIAN DI DALAM SYSTEM

PERADILAN PIDANA DI INDONESIA

PRE EMTIF : POLRI 20%

INTANSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT 80%

PREVENTIF : POLRI 50%

INTANSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT 50%

REPRESIF : POLRI 80%

INTANSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT 20%

PERAN

POLRI

PSL 5

DALAM

NEGERI

KEDUDUKA

N SELAKU

ALAT

NEGARA

GAKKUM

LAK HUB HRZTL,

VRTKL, DGNL DNG

BERBAGAI

BDN/INS/LEMBAGA

LUAR

NEGERI

SLk ALAT NEGARA =>CJS

LAKS GIAT PREVENTIF & REPRESIF

SLK APARAT NEGARA, TERUTAMA

KAMDAGRI => LAK HUB DLM RANGKA:

a. SIDIK RA KONEKSITAS

b. BIN KTBMS DGN INS LAIN

c. OPS KEPOL

d. BANTUAN SAT TNI DLM GAS POLRI

e. BANTUAN SAT POLRI KPD TNI DLM

KEADAAN DARURAT SESUAI DNG

TUJAN UU AN

SLK KORWAS PPNS & ALAT YG

MENGEMBAN FUNGSI KEPOL TERBATAS

SLK INTI KUATAN KTBMS DNG INS PEM &

NON PEM GUNA SIAGA PUAN BIN POTMAS

THD BIN KTBMS

IKUT SRTA BERANTAS KEJHTAN INTRNSNL

BANG & MANTPKAN KEANGG POLRI PD INTRPOL

KAT HUB KERMA MULTILATERAL & BILATERAL

DEP / INST BADAN

PEMERINTAHAN

PERAN POLRI DALAM BIN

POTENSI MASYARAKAT

INDIVIDU / KELOM DLM

MASYARAKAT

SASARA

N

POK

POTENSI PERAN DASAR &

ASAS

POLSUS

PPNS

KAM SWAKARSA

KERJASAMA

KERJASAMA

PEMBINAAN

DASAR

KEMITRAA

N

AZAS

-MANFAAT BERSAMA

- LEGALITAS

-KEWAJIBAN

-PARTISIPASI

-PREVENTIF

-SUBSIDIARITAS

TUPOK POLRI

PSL 13

a. MEMELIHARA KAMTIBMAS

b. MENEGAKKAN HUKUM

c. MEMBERIKAN

PERLINDUNGAN,

PENGAYOMAN DAN

PELAYANAN KEPADA

MASYARAKAT

DALAM

TUPOK

POLRI

BERTUGAS

a. Laks Turjakwali thd giat masyarakat

b. Gar segala giat dlm menjamin kamtibcarlantas

c. Binmas untuk lat partisipasi masy

d. Turut serta dalam Bin Kam Nasional

e. Har tib dan menjamin keamanan umum

f. Laks Kord Was dan Bin teks thd POLSUS,

PPNS, bentuk2 kamswakarsa

g. Laks lidik dan sidik semua TP

h. Gar identifikasi

i. Lin keselamatan jiwa raga, harta benda masy

j. Layani kepentingan masy

k. Yan kepada masy sesuai lingkup tugas kepol

l. Laks gas lain sesuai per UU an

DALAM RANGKA GAR TUPOK

WEWENANG POLRI

(PASAL 16)

LAKUKAN, TANGKAP, TAHAN, GELEDAH DAN SITA

LARANG TIAP ORANG UTK TINGKATKAN / MASUKI TKP

BAWA DAN HADAPKAN ORG KPD PENYIDIK DLM RANGKA SIDIK

SURUH BERHENTI, TANYAKAN DAN RIKSA TANDA PENGENAL DIRI ORANG YG DICURIGAI

RIKSA DAN SITA SURAT

PANGGIL ORANG SEBAGAI TSK / SAKSI

DATANGKAN AHLI

HENTI SIDIK

SERAHKAN BP KE PU

PERMINTAAN CEKAL TSK YG LAKUKAN TP

JUK & SERTA TERIMA HASIL SIDIK PPNS UTK SERAHKAN KE PU

TINDKAN LAIN MENURUT HKM YG BERTANGGUNG JAWAB :

- TDK BERTENTANGAN DNG SUATU ATRN HUKUM

- SELARAS DNG KEWJBN HUKUM YG HRSKAN TIND TSB DILAKSANAKAN

- TIMBANG YG LAYAK BERDSRKAN KEADAAN MEMAKSA

- HORMATI HAM

WEWENANG KEPOLISIAN BUKAN TAK TERBATAS

UUD

45

NEGARA INDONESIA

BERDSRKAN HUKUM

(RECHTAAT) TDK BERDSR

ATAS KEKUASAAN BELAKA

(MACHTSTAAT)

WEWENANG POLRI

DIBATASI

OLEH

LINGK KUASA HUKUM

KUASA SOAL SOAL (ZAKEN GEBIED)

TERMASUK KOMPETENSI HKM PUBLIK

KUASA ORG (PERSON GEBIED) YG TERJANGKAU

OLH KETENTUAN PERATRN UU AN YG ATUR HKM

ACARA / PROSEDUR DILAKUKNNYA TDKAN KEPOL

KUASA WKT (TJIDS GEBIED) BTSAN WKT YG DIATUR

DLM TUAN UU TTG TNDKAN KEPOL & TUAN UU

TTG KADALUARSA MSLH TERTENTU

KUASA TEMPAT / RUANG (RUMITE GEBIED)

BERLAKUNYA HKM NAS PUBLIK & HKM INTERNAS

PUBLIK & HKM ADAT DISUATU DAERAH / WIL / LOK

TERTENTU

PASAL 19

1) Dlm laks tugas & wewenang, pejabat polri senantiasa tindak berdasrkan norma

hkm, nrma agama, kesopanan, kesusilaan, serta junjung tinggi HAM.

2) Dlm laks gas & wewenang Polri utamakan tindkan pencghan

PASAL 29

1) Anggota POLRI tunduk pada kekuasaan peradilan umum

PASAL 36

1) Setiap pejabat polri & pengemban fungsi kepal lainnya wajib menunjukkan tanda

pengenal sbg keabsahan wewenang & tg jwb dlm emban fungsinya

2) Ketentuan tanda trsbt diatur dng Kep Kapolri yaitu No. POL :

SKEP/1477/XI/2000, ttg penetapan berlakunya tanda penyidik & lencana PPNS.

PASAL 41

1) Hubungan dan kerjasama Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan

badan, lembaga, serta instansi didalam dan diluar negerididasarkan atas

sendi sendi hubungan fungsional, saling menghormati, slng membantu,

mengutamakan kepentingan umum, serta memperhatikan hierarki

2) Hubungan dan kerjasama didalam negeri dilakukan terutama dengan unsur

unsur pemerintah daerah, penegak hukum, badan, lembaga, instansi lain,

serta masy dengan mengembangkan asas partisipasi dan subsidiaritas

VISI / MISI POLRI (UU NO.2 THN 2002)

POLRI & POTMAS

HAR KAM

DAGRI

GAR FUNGSI KEPOLISIAN

PENGAYOM & PELINDUNG MASYARAKAT

PELAYAN MASYARAKAT

HAR KAMTIBMAS

GAKKUM YANG JUNJUNG TINGGI HAM

MASY MADANI YG ADIL, MAKMUR & BERADAB BERDASARKAN

PANCASILA & UUD 45

PERAN

FUNGSI /

KEWENANGAN

TUGAS POKOK

SESUAI UU/PERATURAN

MASING - MASING

TUGAS PENYIDIK UU NO. 8

TH.1981 TTG HAP (PSL 1 AYT 2

KUHAP)

MELAKSANAKA

N SERANGKAIAN

TINDAKAN

PENYIDIK

DLM HAL &

MENURUT CARA

YG DIATUR UU

INI

UNTUK :

CARI / KUMPULKAN BUKTI

GUNA BUAT TERANG TP YG TERJADI

GUNA MENEMUKAN TERSANGKA

FUNGSI PENYIDIK

UU NO.8 TH.1981

TTG HAP (PSL 6,7,8)

MENERIMA LAP/ADUAN DR SESEORG TTG ADANYA TKP

MELAKUKAN TPTKP

MENYURUH BERHENTI SESEORG TSK & MEMERIKSA TANDA PENGENAL DIRI TSK

MELAKUKAN : KAP, TAHAN, GELEDAH, SITA

MELAKUKAN RIK & SITA SURAT

MENGAMBIL SIDIK JARI &MEMOTRET SESEORG

MEMANGGIL ORG UTK DIPANGGIL & DIPERIKSA SBG TSK /SAKSI

MENDATANGKAN AHLI YG DIPERLUKAN

MENGADAKAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN

MENGADAKAN TINDKAN LAIN MENURT HUKUM YG BERLAKU

PPNS SESUAI UU MASING MASING PSL 107 &

PSL 109 KUHAP

WAJIB JUNJUNG TINGGI HUK YG BERLAKU

PERAN UU

NO.8

TH.1981

TTG HAP

SIKAP PELAKSANA GAKKUM SESUAI FUNGSI/WEWENANG

KETERTIBAN & KEPASTIAN HUKUM

TEGAKNYA KEADILAN

MASY HAYATI HAK & KEWAJIBAN

LINDUNGI HARKAT & MARTABAT MANUSIA