An Tika Talis

13
ANTIKATALIS Disusun Oleh: Yusuf Vanny Pratama Sholehatiningsih Harissudin Al Amin Laili Nafiah Imam Syafii

description

Kinetika

Transcript of An Tika Talis

Antikatalis

AntikatalisDisusun Oleh: Yusuf Vanny PratamaSholehatiningsihHarissudin Al AminLaili NafiahImam SyafiiPengertianKatalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi untuk mempercepat jalannya reaksi. Katalis biasanya ikut bereaksi sementara dan kemudian terbentuk kembali sebagai zat bebas. Suatu reaksi menggunakan katalis disebut dengan reaksi katalis atau prosesnya disebut katalisme. Ada juga zat-zat yang kerjanya berlawanan dengan kerja katalis, yaitu memperlambat atau menghentikan reaksi. Zat-zat semacam ini disebut antikatalis atau katalis negatif. Atau kadang disebut juga inhibitor.

InhibitorBerbagai reaksi kimia dalam tubuh dapat dipercepat lajunya dengan enzim. Fungsi enzim sebagai biokatalisator mampu menurunkan energi aktivasi sehingga dapat meningkatkan laju reaksi. Akan tetapi tidak selamanya enzim dapat bekerja optimal atau bahkan tidak dapat bekerja sama sekali. Ada beberapa molekul yang dapat mempengaruhi kerja enzim, salah satunya adalah inhibitor.

Inhibitor atau antikatalis merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim. Contoh: garam-garam logam berat seperti air raksa, iodium-asetat, fluorida, sianida, azida, dan karbon monoksida.

Berdasarkan reaksi kimianya, inhbitor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu inhibitor irreversibel dan inhibitor reversibel.

Inhibitor irreversibelInhibitor irreversibel adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan satu arah atau tidak dapat balik, dimana setelah inhibitor mengikat enzim, inhibitor tidak dapat dipisahkan dari sisi aktif enzim. Keadaan ini menyebabkan enzim tidak dapat mengikat substrat atau inhibitor merusak beberapa komponen (gugus fungsi) pada sisi katalitik molekul enzim.

Inhibitor reversibelInhibitor reversibel adalah inhibitor yang reaksi kimianya berjalan dua arah atau dapat balik, bekerja dengan mengikat sisi aktif enzim melalui reaksi reversibel dan inhibitor ini dapat dipisahkan atau dilepaskan kembali dari ikatannya.Inhibitor reversibel terdiri dari tiga jenis, yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif, non-kompetitif, dan un-kompetitif

Inhibitor kompetitifPada inihibitor kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan dengan enzim. Seringkali inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sangat mirip dengan substrat asli enzim. Sebagai contoh,metotreksat. Perhatikan bahwa pengikatan inhibitor tidaklah perlu terjadi pada tapak pengikatan substrat apabila pengikatan inihibitor mengubah konformasi enzim, sehingga menghalangi pengikatan substrat. Pada inhibitor kompetitif, kelajuan maksimal reaksi tidak berubah, namun memerlukan konsentrasi substrat yang lebih tinggi untuk mencapai kelajuan maksimal tersebut, sehingga meningkatkan KmInhibitor un-kompetitifPada inhibitor un-kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas, namun hanya dapat dengan komples ES. Kompleks EIS yang terbentuk kemudian menjadi tidak aktif. Jenis inhibitor ini sangat jarang, namun dapat terjadi pada enzim-enzim multimerik.

Inhibitor non-kompetitifInhibitor non-kompetitif dapat mengikat enzim pada saat yang sama substrat berikatan dengan enzim. Baik kompleks EI dan EIS tidak aktif. Karena inhibitor tidak dapat dilawan dengan peningkatan konsentrasi substrat, Vmaxreaksi berubah. Namun, karena substrat masih dapat mengikat enzim, Kmtetaplah sama.Inhibitor campuranInhibitor jenis ini mirip dengan inhibitor non-kompetitif, kecuali kompleks EIS memiliki aktivitas enzimatik residual. Pada banyak organisme, inhibitor dapat merupakan bagian dari mekanismeumpan balik. Jika enzim memproduksi terlalu banyak produk, produk tersebut dapat berperan sebagai inhibitor bagi enzim tersebut. Hal ini akan menyebabkan produksi produk melambat atau berhenti. Bentuk umpan balik ini adalah umpan balik negatif. Enzim memiliki bentuk regulasi seperti ini sering kali multimerik dan mempunyai tapak ikat alosterik. Kurva substrat/kelajuan enzim ini tidak berbentuk hiperbola melainkan berbentuk S. lanjutanKoenzim asam folat dan obat anti kanker metotreksat memiliki struktur yang sangat mirip. Oleh sebab itu, metotreksat adalah inhibitor kompetitif bagi enzim yang menggunukan folat. Inhibitor ireversibel bereaksi dengan enzim dan membentuk aduk dengan protein. Inaktivasi ini bersifat ireversibel.Inhibitor seperti ini contohnyaefloritina, obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh protozoaAfrican trypanosomiasis. Penisilin danAspirinjuga bekerja dengan cara yang sama. Senyawa obat ini terikat pada tapak aktif, dan enzim kemudian mengubah inhibitor menjadi bentuk aktif yang bereaksi secara ireversibel dengan satu atau lebih residu asam amino

kegunaanOleh karena inhibitor menghambat fungsi enzim, inhibitor sering digunakan sebagai obat. Contohnya adalah inhibitor yang digunakan sebagai obataspirin. Aspirin menginhibisi enzimCOX-1 dan COX-2yang memproduksi pembawa pesan peradangan prostaglandin, sehingga ia dapat menekan peradangan dan rasa sakit. Namun, banyak pula inhibitor enzim lainnya yang beracun. Sebagai contohnya,sianidayang merupakan inhibitor enzim ireversibel, akan bergabung dengan tembaga dan besi pada tapak aktif enzimsitokrom c-oksidasedan memblokpernafasan sel.

kesimpulanKatalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi untuk mempercepat jalannya reaksi. Katalis biasanya ikut bereaksi sementara dan kemudian terbentuk kembali sebagai zat bebas. Ada juga zat-zat yang kerjanya berlawanan dengan kerja katalis, yaitu memperlambat atau menghentikan reaksi. Zat-zat semacam ini disebut antikatalis atau katalis negatif. Atau kadang disebut juga inhibitor.Inhibitor atau antikatalis merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh enzim. Berdasarkan reaksi kimianya, inhbitor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu inhibitor irreversibel dan inhibitor reversibel. Dan juga inhibitor campuranInhibitor reversibel terdiri dari tiga jenis, yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif, non-kompetitif, dan un-kompetitif.Karena berfungsi menghambat reaksi, inhibitor digunakan sebagai obat, seperti Aspirin. Tetapi, ada juga yang bersifat racun, seperti sianida.

Thank you,,see you next time