AMDAL-LENGKAP-UWG

135
Peran dan Arti AMDAL DR. IR. RIRIEN PRIHANDARINI, MS

description

Analisis dampak lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup - Amdal dokumen amdal pengertian amdal

Transcript of AMDAL-LENGKAP-UWG

Page 1: AMDAL-LENGKAP-UWG

Peran dan Arti AMDAL

DR. IR. RIRIEN PRIHANDARINI, MS

Page 2: AMDAL-LENGKAP-UWG

Konsep AMDAL di Indonesia

AMDAL secara formal berasal dr US National Environmental Policy Act (NEPA) th 1969;

Dalam UU ini AMDAL dimaksudkan sbg alat untuk tindakan preventif thd kerusakan lingk dan ggn kes yg mungkin timbul oleh aktivitas manusia (pemb ekonomi dan industri);

Di Indonesia konsep AMDAL tersurat dalam UU RI No. 23 Tahun 1997 ttg Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Page 3: AMDAL-LENGKAP-UWG

Ekologi Pembangunan

Konsep AMDAL mempelajari dampak pemb thd kualitas lingk dan kes juga sebaliknya dampak kualitas lingk dan kes thd pemb;

Konsep ini didasarkan pada konsep Ekologi ManusiaManusia Kualitas lingk Kualitas Kes

AMDAL adalah bag dari ekologi pemb (bag dr ekologi manusia) yg mempelajari hub timbal balik antara pemb, lingk dan kes.

Pembangunan Lingk Kesehatan

Page 4: AMDAL-LENGKAP-UWG

Dampak (1)

Dampak adalah pengaruh aktivitas manusia dlm pemb thd kualitas lingkungan dan kes masyarakat

Dilain fihak kondisi lingk di Indonesia mengganggu kesejahteraan rakyat o.k. kurangnya pembangunan :

- San lingk jelek -> peny berbasis lingk

- Transmigrasi gagal o.k. terserang malaria

- Hujan : banjir, kalau kemarau : kekeringan

Pembangunan Lingkungan Kesehatan Masy.

- melindungi kualitas lingk dan kes. masyarakat

- meyelamatkan pembangunan

Page 5: AMDAL-LENGKAP-UWG

Dampak (2)

Dampak adalah perubahan yg terjadi sbg akibat suatu aktivitas : alamiah ataupun buatan manusia; dapat berupa kimia, fisik, biologik, sosekbud ataupun kes lingk;

Dlm konteks AMDAL penelitian dampak dilakukan krn adanya rencana aktivitas manusia dlm pembangunan

Dampak jadi masalah bila perubahan o.k. pemb > drpd sasaran yg direncanakan (dibandingkan dgn keadaan sebelum ada perubahan).

Page 6: AMDAL-LENGKAP-UWG

Batasan Dampak

A. Dampak adalah perbedaan antara kondisi lingkungan atau kesehatan sebelum ada pembangunan dan yang diperkirakan akan ada setelah pembangunan (Clark, 1978);

B. Dampak adalah perbedaan antara kondisi yang diprakirakan akan ada tanpa pembangunan dengan yang diprakirakan akan ada dengan adanya pembangunan (Munn, 1979).

Page 7: AMDAL-LENGKAP-UWG

KegiatanPembangunan

Dampak Dampak

Pemb bertujuan meningkatkan kesejahteraan Menimbulkan dampak (efek yg tdk direncanakan)

DampakSes-ek-bud

DampakBio-fisik

DampakBio-fisik

DampakSes-ek-bud

TujuanKenaikan

Kesejahteraan

Page 8: AMDAL-LENGKAP-UWG

Munn (1979) : Scientific Committee on Problems of the Environment (SCOPE)

Lazimnya yg dipakai untuk menghitung besar dampak adalah dgn metoda Munn (1979) dalam “SCOPE”.

Dengan proyek

Tanpa proyek

Kua

litas

ling

kung

an (Q

)

to t1

Page 9: AMDAL-LENGKAP-UWG

Rona Lingkungan Awal (RLA)

Dalam PP No. 51 Th. 1993 dipakai istilah Rona Lingkungan Awal (RLA): merupakan baseline data, bukan merupakan kondisi lingkungan sebelum ada proyek.

Dampak didefinisikan spt oleh Munn (1979) yaitu perbedaan kondisi lingkungan antara dengan dan tanpa adanya proyek

Page 10: AMDAL-LENGKAP-UWG

Dampak Sosial dan Kesehatan

Di negara Barat dikembangkan Social Impact Analysis (Analisis Dampak Sosial) o.k. AMDAL hanya mempelajari dampak fisik, kimia dan biologi;

Di Indonesia sudah dikembangkan ADS ini dlm Kep Ka BAPEDAL No. 9 Th 2001 ttg Keterlibatan Masy Dlm Pembangunan.

WHO juga mengembangkan ENV Health Impact Assessment (ADKL) dengan alasan yang sama (US-AID)

Page 11: AMDAL-LENGKAP-UWG

Aspek Kesehatan : faktor utama Kesejahteraan

Disebutkan dlm UU No. 23/1997 bahwa pengelolaan lingk bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.Aspek kesehatan adalah faktor utama kesejahteraan, shg konsep kesehatan lingkungan / masyarakat masuk AMDALADS dan ADKL harus diintegrasikan dlm AMDAL o.k. - memperpendek birokrasi- ADS dan ADKL tak dpt dipisah dr AMDAL- Dampak fisik, kimia, biologi besarnya ditentukan oleh dampak sosial dan kesehatan shg mempermudah pengambilan keputusan.

Page 12: AMDAL-LENGKAP-UWG

Peruntukan AMDAL

AMDAL adalah 1 set dokumen terdiri dari KA ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL, serta ringkasan eksekutif yg dipakai dasar untuk pengambilan keputusan;

Tujuan AMDAL : internalisasi pertimbangan lingk dlm proses perencanaan, pembuatan program dan pengambilan keputusan (Caldwell, 1978).

Menjamin pertimbangan lingk disertakan dlm perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan (US AID)

Page 13: AMDAL-LENGKAP-UWG

Wajib AMDAL

Setiap rencana kegiatan/usaha yg diprakirakan punya dampak besar dan penting thd lingk wajib dilengkapi dgn AMDAL (UU 23/1997)

Peran AMDAL adalah dalam pengambilan keputusan ttg proyek yg sedang direncanakan;

Page 14: AMDAL-LENGKAP-UWG

Efektivitas AMDAL

Efektivitas AMDAL (?)- Sekedar dokumen saja- Sekedar memenuhi peraturan- Tdk beri masukan dlm pengambilan keputusan

- Untuk membenarkan suatu proyek- Kurang pengertian- Kurang berkembangnya teknik AMDAL- Ketrampilam Komisi Penilai Kurang- Belum ada pemantauan terhadap

rekomendasi AMDAL

Page 15: AMDAL-LENGKAP-UWG

Metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Kuliah 3 - 5

Page 16: AMDAL-LENGKAP-UWG

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Analisis

Mengenai

Dampak

Lingkungan

diperuntukkan

bagi

perencanaan

program atau

proyekKarena

itu

AMDAL sering

disebut

preauditBaik

menurut

undang-undang

maupun

berdasarkan

pertimbangan

teknis, AMDAL bukanlah

alat

untuk

mengkaji

lingkungan

setelah

proyek

selesai

atau

operasionalSehingga

tidak

ada

lagi

acuan

uncuk

mengukur

dampakDi

dalam

AMDAL, arti

dampak

sebaiknya

diberi

batasan

yang jelas, perbedaan

antara

kondisi

sebelum

dan

sesudah

pelaksanaan

proyekAMDAL dapat

dilakukan

sejak

awal

pelaksanaan

proyek, yaitu

bersamaan

dengan

eksplorasi, telaah

kelayakan

rekayasa

dan

telaah

ekonomi

sehingga

AMDAL menjadi

sebuah

komponen

integral telaah

kelayakan

proyek

Page 17: AMDAL-LENGKAP-UWG

Sebab-sebab penting tidak efektifnya AMDAL

Pelaksanaan

AMDAL yang terlambat

sehingga

tidak

dapat

lagi

mempengaruhi

proses

perencanaan

tanpa

menyebabkan

penundaan

pelaksanaan

proyek

dan

menaikkan

biaya

proyekKurangnya

pengertian

tentang

arti

dan

peranan

AMDAL, sehingga

AMDAL dilaksanakan

sekedar

untuk

memenuhi

peraturan

atau

bahkan

disalahgunakan

untuk

membenarkan

suatu

proyekBelum

cukup

berkembangnya

teknik

AMDAL menjadi

produk

yang relevan, dengan

rekomendasi

spesifik

dan

jelasKurangnya

keterampilan

pada

komisi

AMDAL untuk

memeriksa

laporan

AMDAL, danBelum

adanya

pemantau

yang baik

untuk

mengetahui

apakah

rekomendasi

AMDAL yang tertera

dalam

RKL benar-benar

digunakan

untuk

menyempurnakan

perencanaan

dan

dilaksanakan

dalam

implementasi

proyek

Page 18: AMDAL-LENGKAP-UWG

Prosedur Kerja

Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

merupakan

suatu

proses

yang terdiri

atas

banyak

langkahSemula

menurut

PP 29 tahun

1986 prosedur

AMDAL sangat

panjang, kemudian

diganti

dengan

PP 51 tahun

1993 menjadi

prosedur

yang lebih

disederhanakanPerhatikan

gambar

skema

di

samping

Page 19: AMDAL-LENGKAP-UWG

Penapisan

Penapisan

bertujuan

untuk

memilih

rencana

pembangunan

mana

yang harus

dilengkapi

dengan

AMDALLangkah

ini

sangat

penting

bagi

pemrekarsa

untuk

dapat

mengetahui

sendiri

mungkin

apakah

proyek

akan

terkena

AMDAL yang berkenaan

dengan

RAB dan

time scheduleSeperti

diamanatkan

dalam

pasal

16 UU No 4 th

1982, hanya

rencana

proyek

yang diperkirakan

akan

mempunyai

dampak

penting

terhadap

lingkungan

saja

yang diwajibkan

untuk

dilengkapi

dengan

AMDALDengan

penapisan

ini

diharapkan

kepedulian

kita

terhadap

lingkungan

tidak

akan

mengakibatkan

bertambahnya

waktu, tenaga, dan

biaya

yang berlebih

untuk

pembangunanDi

Indonesia penapisan

dilakukan

dengan

daftar

positif

seperti

ditentukan

dalam

keputusan

Menteri

Negara Lingkungan

Hidup

Kepmen

11/MENLH/4/1994

Page 20: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pelingkupan

Scoping, ialah

penentuang

ruang

lingkup

studi

ANDAL yaitu

bagian

AMDAL yang terdiri

atas

identifikasi, prakiraan

dan

evaluasi

dampakAkan

tetapi, laporan

AMDAL yang ada

menunjukkan

bahwa

batas

penelitiannya

sering

tidak

jelasFokusnya

kabur, sebab

terjadinya

kerancuan

batasan

dan

karenanya

perlu

dilakukan

ANDAL secara

komprehensifDalam

UU No 4 th

1982 disebutkan, “Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

adalah

hasil

studi

mengenai

dampak

suatu

kegiatan

yang direncanakan

terhadap

lingkungan

hidup, yang diperlukan

bagi

proses

pengambilan

keputusan”.Batasan

penting

inilah

yang dijadikan

sebagai

patokan

dalam

pelingkupan

AMDALTujuan

untuk

menjadikan

hasil

AMDAL menjadi

masukan

dalam

pengambilan

keputusan

menjadi

fokus

penelitian

ADL

Page 21: AMDAL-LENGKAP-UWG

Kerangka Acuan (KA)

Kerangka

Acuan

(KA) ialah

uraian

tugas

yang harus

dilaksanakan

dalam

studi

ANDALKA dijabarkan

dari

pelingkupan

sehingga

KA memuat

tugas-

tugas

yang relevan

dengan

dampak

pentingKA didasarkan

pelingkupan

dan

pelingkupan

mengharuskan

adanya

identifikasi

dampak

penting

maka

pemrakarsa

haruslah

mempunyai

kemampuan

untuk

melakukan

identifikasi

dampak

penting

tersebutDalam

studi

ANDAL dilakukan

juga

identifikasi

dampakDapat

terjadi

adanya

dampak

yang semula

dianggap

penting

karena

dimuat

dalam

KA kemudian

ternyata

tidak

penting, dalam

hal

ini

perlu

diusulkan

untuk

melakukan

pengurangan

item pekerjaanBaik pekerjaan tambah maupun kuran harus mendapatkan

persetujuan

yang bersifat

resmi

Page 22: AMDAL-LENGKAP-UWG

AMDAL

Dalam

studi

AMDAL hanya

diperkirakan

dan

dievaluasidampak

penting

yang diidentifikasi

dalam

pelingkupan

dan

tertera

dalam

KA sehingga

penelitian

AMDAL terfokus

pada

dampak

yang penting

sajaDampak

yang tidak

penting

dapat

diabaikan, dengan

penelitian

yang terfokus

dan

diperhitungkan

untuk

memperkirakan

besarnya

dan

pentingnya

dampak

juga

menjadi

terbatasBesarnya

dampak

harus

diperkirkan

dengan

menggunakan

metode

yang sesuai

dengan

bidang

yang bersangkutanMetode

itu

mungkin

telah

ada, tetapi

mungkin

juga

harus

dikembangkan

atau

dimodifikasi

dari

metode

yang ada

Page 23: AMDAL-LENGKAP-UWG

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan

Sementara orang menganggap ruang lingkup AMDAL hanyalah sampai pada prakiraan besarnya dan pentingnya dampak (Munn, 1979). Dalam laporan AMDAL hasil dalam batas ini sudah dianggap cukup

(walaupun

sebenarnya

tidak

tepat)

dapat

saja

terjadi

dampak

negatif

yang besar

dan penting, namun

apabila

tersedia

teknologi

yang

dapat

mengatasinya

dengan

biaya

yang murah, proyek

tesebut

sudah

selayaknyalah

dapat

disetujuiUntuk

negara

yang sedang

berkembang

pada

umumnya

dan

Indonesia pada

khususnya, hasil

yang terbatas

itu

haruslah

dianggap

belum

cukup

Page 24: AMDAL-LENGKAP-UWG

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan

Di

Amerika

Serikat

pun tindakan

untuk

menangani

dampak

negatif

harus

dirumuskan

dalam

laporan

(Clark et al., 1978). Hal ini

mengingat

pihak

pemrakarsa

dan

intansi

pemerintah

yang berwewenang

ingin

mengetahui

bagaimana

dampak

itu

dapat

dikelola, yaitu

cara

untuk

memperbesar

dampak

yang positif

dan

cara

untuk

memperkecil

dampak

yang negatifDalam

arti

yang lebih

luas

pemrakarsa

dan

pemerintah

ingin

mengetahui

cara

mengelola

lingkungan

proyek

pembangunan

yang bersangkutan. Pengetahuan

tentang

pengelolaan

dampak

juga

diperlukan

sebagai

masukan

untuk

menghitung

nisbah

manfaat

biaya

ekonomi

dan

untuk

membuat

rancang

bangun

proyek

Page 25: AMDAL-LENGKAP-UWG

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan

Di

Indonesia PP 51 tahun

1993 memisahkan

AMDAL dari

perencanaan

pengelolaan

lingkungan

dan

perencanaan

pemantauan

lingkungan, namun

ketiganya

disajikan

sekaligus

oleh

pemrakarsa

kepada

instansi

yang bertanggung

jawab. Pemisahan

RKL dari

RPL sebenarnya

tidaklah

tepat. Sebab

pemantauan

lingkungan

adalah

bagian

pengelolaan

lingkungan

sehingga

sistematik

yang lebih

tepat

ialah

rencana

pengelolaan

lingkungan

yang terdiri

atas

rencana

penanganan

dampak

dan

rencana

pemantauan

lingkunganRencana

pengelolaan

lingkungan

bukanlah

merupakan

rancang

bangun

rekayasa

(engineering design) penanganan

dampak, melainkan

menguraikan

prinsip

dan

persyaratan

tindakan

yang harus

diambil

dalam

penanganan

dampak

Page 26: AMDAL-LENGKAP-UWG

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan

Pemantauan diperlukan sebagai sarana untuk memeriksa apakah persyaratan lingkungan dipatuhi dalam pelaksanaan proyek. Informasi yang didapatkan dari pemantauan juga berguna sebagai peringatan dini, baik dalam arti positif maupun negatif, tentang perubahan lingkungan yang mendekati atau melampaui nilai ambang batas serta tindakan apa yang perlu diambil. Juga untuk mengetahui apakah prakiraan yang dibuat dalam ANDAL sesuai dengan dampak yang terjadi. Karena itu pemantauan sering juga disebut post-audit dan berguna sebagai masukan untuk memperbaiki ANDAL di kemudian hari dan untuk perbaikan kebijaksanaan lingkungan.Seperti halnya metode prakiraan dampak, metode untuk pengelolaan dan pemantauan dampak juga harus kita pinjam dari bidang yang bersangkutan atau harus kita kembangkan sesuai dengan kaidah bidang yang bersangkutan

Page 27: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pelaporan

Pada umumnya laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu ringkasan eksekutif (executive summary), laporan utama (main report) dan lampiran (appendix)Pembagian laporan dalam tiga bagian dimaksudkan untuk dapat mencapai dua sasaran kelompok pembaca. Sasaran pertama ialah para pengambil keputusan pada pihak pemrakarsa (direktur dan direktur utama) maupun pemerintah (direktur, direktur jenderal dan menteri) yang berkepentingan dengan proyek tersebut, dimana para pengambil keputusan ini sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk mempelajari laporan yang terinci, bagi merekalah diperuntukkan ringkasan eksekutif

(executive summary)Laporan ini singkat dan berisi pokok permasalahan, cara pemecahannya dan rekomendasi tindakan yang harus diambil

Page 28: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pelaporan

Laporan utama diperuntukkan bagi para pelaksana proyek dan teknisi yang memerlukan keterangan terinci. Laporan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, baik isi maupun format, dengan bahasa yang harus dapat dimengerti dengan mudah oleh pakar dalam bidang yang berbeda-beda. Hal ini mengingat AMDAL bersifat lintas sektoral dan harus dipelajari oleh pakar dalam berbagai bidangSuatu tantangan dalam metode penulisan laporan ialah untuk membuat bagian-bagian dalam berbagai bidang menjadi satu kesatuan yang koheren, yaitu terintegrasiYang sering terjadi ialah penelitian AMDAL yang bersifat multidisiplin menghasilkan laporan yang teridiri atas bab-bab dalam berbagai bidang yang berdiri sendiri-sendiri. Di sini pulalah letak bahaya tidak terintegrasinya ANDAL dengan RKL dan RPL

Page 29: AMDAL-LENGKAP-UWG

AMDAL

Sistematika

Penyusunan Kerangka

Acuan

Page 30: AMDAL-LENGKAP-UWG

BAB IBab

Pendahuluan

Mencakup

:

1.1. Latar

belakangUraian

secara

singkat

latar

belakang

dilaksanakannya

studi

AMDAL ditinjau

dari,a. Tujuan

dan

kegunaan

proyek

b. Peraturan

perundang-undangan

yg

terkait dengan

rencana

kegiatan, rona

lingkup

yg

terkena

isu-isu

pokokC. Kebijakan

Regional , Lokal

dan

Perusahaan

terhadap

pelaksanaan

pengelolaan

lingkungan hidup.

Page 31: AMDAL-LENGKAP-UWG

Tujuan

dan

Kegunaan

StudiTujuan

Dilaksanakannya

studi

AMDAL adalah

,

a. Mengidentifikasi

rencana

usaha

dan/atau kegiatan

yg

akan

dilakukan

terutama

yg

menimbulkan

dampak

besar

dan

penting

bagi l i n g k u n g a n

h i d u p .

b. Mengidentifaki

rona

lingkungan

hidup terutama

yg

terkena

dampak

besar

dan

p e n t i n g .c . M e m p e r k i r a k a n

d a m p a k

d a n

mengevaluasikan

dampak

besar

dan

penting t e r h a d a p

l i n g k u n g a n

h i d u p .

Page 32: AMDAL-LENGKAP-UWG

Kegunaan

Studi

AMDAL adalah

untuka.Membantu

pengambilan

keputusan

dalam

pemilihan

alternatif

yg

layak

dari

segi lingkungan

hidup, teknis

& ekonomis

b. Mengintergrasikan

pertimbangan

lingkungan hidup

dalam

perencanaan

rinci

dari

suatu

usaha

dan/atau

kegiatanc. Sebagai

pedoman

untukkegiatan

pengelolaan

dan

pemantauan

lingkungan

hidup.

Page 33: AMDAL-LENGKAP-UWG

BAB II Ruang

lingkup

Studi2.1. Lingkup

rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

yg

akan

ditelaaha. Uraikan

secara

singkat

mengenai

rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

penyebab

dampak sesuai

dg jenis2 rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

yg

akan

dibangun.b.Komponen

usaha

dan/atau

kegiatan

yg

akan

ditelaah

yg

berkaitan

dg dampak

yg

akan ditimbulkannya. Uraian

ini

dibuat

sesuai

dg

tahapan

kegiatanc.

Page 34: AMDAL-LENGKAP-UWG

c. Uraikan

secarasingkat

mengenai kegiatan2 yg

ada

disekitar

rencana

lokasi

beserta

dampak2 yg ditimbulkannya

terhadap

lingkungan

hidup.

Penjelasan ini agar dilengkapi dengan peta yg dapat menggambarkan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan beserta keg iatan2 la in yg ada d i s e k i t a r n y a .

Page 35: AMDAL-LENGKAP-UWG

2.2 Lingkup

rona

lingkungan

hidup

awal

a.Uraikan

dg singkat

mengenai

rona lingkungan

hidup

yg

terkena

dampak.

Data rona

lingkungan

semaksimal mungkin

menggunakan

data aktual

dilapanganb.Komponen

lingkungan

hidup

yg

ditelaah

karena

terkena

dampak.

Page 36: AMDAL-LENGKAP-UWG

2.3 Isu-isu

PokokUraikan

secara

singkat

isu-isu

pokok

yg

dapat

ditimbulkan

akibat

rencana

usaha dan/atau

kegiatan

sesuai

hasil

pelingkupan. Data cara

pelingkupan

agar mengacu

pada

serangkaian

proses

pelingkupan

sebagaimana

dimaksud

dlm penjelasan

umum.

Page 37: AMDAL-LENGKAP-UWG

2.4. Lingkup

Wilayah

Studi

Wilayah

studi

ini

merupakan

resultante dan

batas

wilayah

proyek, ekologis,

sos ia l

dan

admin istrat if

sete lah mempertimbangkan

kendala

teknis

yg

d i h a d a p i .

Page 38: AMDAL-LENGKAP-UWG

BAB III Metode

Studi3.1 Metode

Pengumpulan

dan

Analisis

data,

pada

bagian

ini

dijelaskan

metode pengumpulan

data dan

analisis

data baik

primer dan/atau

sekunder

yang sahih dan

dapat

dipercaya

(reliabel) untuk

digunakana.Menelaah, mengamati

dan

mengukur

komponen

rencana

usaha

dan/atau kegiatan

yg

diperkirakan

mendapat

dampak

besar

dan

penting

dan lingkungan

hidup

sekitarnya.

Page 39: AMDAL-LENGKAP-UWG

b.Menelaah, mengamati

dan

mengukur komponen

lingkungan

hidup

yg

diperkirakan

terkena

dampak

besar

dan penting.

Page 40: AMDAL-LENGKAP-UWG

3.2. Metode

Prakiraan

Dampak

Besar

dan Penting

Pada

bag ini

jelaskakan

metode

yg

digunakan dlm

metode

AMDALuntuk

memperkirakan

besaran

dampak

dan

penentuan

tingkat kepentingan

dampak. Metode

formal dan

non

formal digunakan

dalam

memprakirakan besaran

dampak.dalam

hal

usaha

dan/atau

kegiatan

yg

akan

dilaksanakan

bersifat terpadu

dan

berada

dlm

suatu

kawasan, maka

pengukuran

thd

besaran

dampak

kumulatif akibat

berbagai

usaha

dan/atau

kegitan

tersebut

mutlak

diperhitungkan…….

Page 41: AMDAL-LENGKAP-UWG

Sementara

untuk

memperkirakan

tingkat kepentingan

dampak

akan

digunakan

Pedoman

Penentuan

Dampak

besar

dan Penting.

Dalam

hal

ini, uraikan

secara

jelas

untuk setiapkomponen

lingkungan

hidup

yg

diperkirakan

akan

terkenadampak

besar dan

penting.

Page 42: AMDAL-LENGKAP-UWG

3.3. Metode

Evaluasi

Dampak

Besar

dan Penting

Pada

bagian

ini

diuraikan

metode

yg lazim

digunakan

dlm

studi

AMDAL untuk

mengevaluasi

dampak

besar

dan

penting yg

ditimbulkan

oleh

usaha

dan/atau

kegiatan

thd

lingkungan

hidup

secara holistik

(seperti

a.l.matrix, bagan

alir,

overlay) untuk

digunakan

sebagaia. Dasar

untuk

menelaah

lingkungan

hidup

dari

berbagai

alternatif

usaha dan/atau

kegiatan.

Page 43: AMDAL-LENGKAP-UWG

b. Identifikasi

dan

perumusan

arah pengelolaan

dampak

besar

dan

penting

lingkungan

hidup

yang ditimbulkan.

Evaluasi

dampak

besar

dan

penting secara

holistik

tersebut

diatas

harus

mencakup

baik

dampak

yg

tergolong besar

dan

penting

maupun

tidak

sebagaimana

telah

dihasilkan

dalam bab

prakiraan

dampak

sebelumnya.

Page 44: AMDAL-LENGKAP-UWG

BAB IV Pelaksanan

Studi

4.1. PemrakarsaPada

bagian

ini

dicantumkan

nama

dan

alamat

lengkap

instansi/perusahaan sebagai

pemrakarsa

rencana

usaha

dan/

atau

kegiatan, nama

dan

lamat

lengkap penanggung

jawab

pelaksanaan

rencana

usaha

dan/ atau

kegiatan.

Page 45: AMDAL-LENGKAP-UWG

4.2. Penyusunan

Studi

AMDALPada

bagian

ini

dicantumkan

nama

dan

alamat

lengkap

lembaga/perusahaan, nana dan

alamat

lengkap

penanggung

jawab

penyusun

AMDAL. Nama

dan

keahlian

dari masing-masing

anggota

penyusun

AMDAL.

Perlu

diketahui

bahwa

ketua

Tim penyusun studi

AMDAL harus

bersertifikat

AMDAL B

sedangkan

anggota

penyusun

lainnya

harus mempunyai

keahlian

sesuai

dg lingkup

studi

AMDAL yg

akan

dilakukan.

Page 46: AMDAL-LENGKAP-UWG

4.3. Biaya

StudiPada

bagian

ini

diuraikan

prosentase

jenis-jenis

biaya

yg

dibutuhkan

dlm rangka

penyusunan

AMDAL

4.4. Waktu

StudiPada

bagian

ini

diungkapkan

jangka

waktu

pelaksanaan

studi

AMDAL sejak tahap

persiapan

hingga

penyerahan

laporan

ke

Instansi

yang bertanggung jawab.

Page 47: AMDAL-LENGKAP-UWG

BAB V.DAFTAR PUSTAKA

Pada

bagian

ini

uraikan

pustaka

atau literastur

yg

digunakan

untuk

keperluan

penyusunan

dokumen AMDAL

Page 48: AMDAL-LENGKAP-UWG

BAB VI. Lampiran

Pada

Bagian

ini

dilampirkan berbagai

keputusan

perijinan

yg

berkaitan

dg proyek

dimaksud, butir-butir

penting

hasil

konsultasi

dan

diskusi

dg pihak2 yg

terlibat (mayarakat

yg

berkepentingan)

disamping

itu

harus

dilampirkan pula biodata

personil

penyusun

AMDAL.

ORGANIK

JUR. ARONOMI

FP UWG

Page 49: AMDAL-LENGKAP-UWG
Page 50: AMDAL-LENGKAP-UWG

LINGKUNGAN, DAMPAK & PENGELOLAANNYA

Page 51: AMDAL-LENGKAP-UWG

Analisis

Mengenai

Dampak

Lingkungan

(AMDAL): 

Hasil

studi

mengenai

DAMPAK suatu

kegiatan

yg

direncanakan

terhadap

lingkungan

hidup, yang diperlukan

bagi

proses

pengambilan

keputusan

DAMPAK  LINGKUNGAN DI INDONESIA

Analisis

Dampak

Lingkungan

(ANDAL): 

Telaahan

secara

cermat

dan

mendalam

tentang

dampak

penting

suatu

kegiatan

yang direncanakan

Dampak

Penting:  

Perubahan

yg

sangat

mendasar

yang 

diakibatkan

oleh

suatu

kegiatan

Page 52: AMDAL-LENGKAP-UWG

AMDALProses

Penyusunan

AMDAL:

1.

PIL: Penyajian

Informasi

Lingkungan2.

Kerangka

Acuan

bagi

penyusunan

AMDAL3.

Analisis

Dampak

Lingkungan

(ANDAL)4.

RKL: Rencana

Pengelolaan

Lingkungan5.

RPL: Rencana

Pemantauan

Lingkungan

1.

ANDAL: dokumen

hasil

penelaahan

Dampak

Penting2.

Rona 

Lingkungan: 

Keadaan

dan

kondisi

lingkungan

rencana

lokasi

suatu

kegiatan

Page 53: AMDAL-LENGKAP-UWG

PIL:Penyajian

Informasi

Lingkungan

PIL: Telaahan

secara

garis

besar

tentangrencana

kegiatan

yang akan

dilaksanakan,rona

lingkungan

tempat

kegiatan,kemungkinan

timbulnya

dampak

lingkungan

tempat

kegiatan,kemungkinan

timbulnya

dampak

lingkungan

oleh

kegiatan,rencana

tindakan

pengendalian

dampak

negatif.

.

Page 54: AMDAL-LENGKAP-UWG

SEL:STUDI EVALUASI 

LINGKUNGAN

Telaahan

secara

cermat

dan

mendalam

tentangdampak

penting

suatu

kegiatan

yang sedang

dilaksanakan.

Page 55: AMDAL-LENGKAP-UWG

Suatu

rencana

KEGIATAN yg

mengakibatkan

DALI wajib dibuatkan PIL 

nya, apabila

kegiatan

itu

merupakan:

1.

Pengubahan

bentuk

lahan

dan

atau

bentang

alam2.

Eksploitasi

sumberdaya

alam, baik

yg

terbarui

maupun

yg

tidak

terbarui3.

Proses

dan

kegiatan

yg

secara

potensial

dpt

menimbulkan

pemborosan, 

kerusakan

dan

kemerosotan

pemanfaatan

sumberdaya

alam4.

Proses

dan

kegiatan

yg

hasilnya

dpt

mempengaruhi

lingkungan

sosial

dan

budaya5.

Proses

dan

kegiatan

yg

hasilnya

dpt

mempengaruhi

pelestarian

kawasan

konservasi

SDA dan

atau

perlindungan

cagar

budaya6.

Introduksi

jenis

tumbuhan, hewan dan jasad renik7.

Pembuatan

dan

penggunaan

bahan

hayati

dan

non‐hayati8.

Penerapan

teknologi

yg

diperkirakan

mempunyai

potensi

besar

untuk

mempengaruhi

lingkungan

Page 56: AMDAL-LENGKAP-UWG

Rencana

KEGIATAN

KEGIATAN yg

berpotensi

menimbulkan

dampak

penting

1.

Pembuatan

jalan, bendungan, jalan

KA, pembukaan

hutan2.

Kegiatan

pertambangan

dan

eksploitasi

hutan3.

Pemanfaatan

tanah

yg

tidak

diikuti

dg usaha

konservasi

dan

penggunaan

energi

yg

tdk

diikuti

dg teknologi

yg

mengefisienkan

pemakaiannya4.

Kegiatan

yg

menimbulkan

perubahan

atau

pergeseran

struktur

tata

nilai, pandangan

dan/atau

cara

hidup

masyarakat

setempat5.

Kegiatan

yg

proses

dan

hasilnya

menimbulkan

pencemaran, 

keruskaan

kawasan

konservasi

alam

dan/atau pencemaran benda cagar budaya6.

Introduksi

jenis

tumbuhan

baru

atau

jasad

renik

yg

dpt

menimbulkan

jenis

penyakit

baru

thd

tanaman, 

introduksi

suatu

jenis

hewan

baru

yg

dpt

mempengaruhi

kehidupan

hewan

yg

telah

ada7.

Penggunaan

bahan

hayati

dan

non‐hayati8.

Penerapan

teknologi

yg

dpt

menimbulkan

dampak

negatif

thd

kesehatan

Page 57: AMDAL-LENGKAP-UWG

AMDALSetiap

rencana

KEGIATAN yang diperkirakan

mempunyai

dampak

penting

thd

lingkungan, wajib

dilengkapi

dengan

AMDAL .

DAMPAK PENTING suatu

kegiatan

thd

lingkungan

ditentukan

oleh:1.

Jumlah

manusia

yg

akan

terkena

dampak2.

Luas

wilayah

persebaran

dampak3.

Lamanya

dampak

berlangsung4.

Intensitas

dampak5.

Banyaknya

komponen

lingkungan

lainnya

yg

akan

terkena

dampak6.

Sifat

kumulatif

dampak7.

Berbalik

(reversible) atau

tidak

berbaliknya

dampak

Page 58: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKL:Rencana

Pengelolaan

Lingkungan

.

.

Page 59: AMDAL-LENGKAP-UWG

RPL:Rencana

Pemantauan

Lingkungan

Dalam

RPL dicantumkan:1.

Pemantauan

oleh

pemrakarsa

kegiatan2.

Pemantauan

oleh

pemerintah

daerah3.

Pemantauan

oleh

instansi

yg

bertanggung‐jawab4.

Pemantauan

oleh

Menteri

Lingkungan

Hidup

Pemantauan

meliputi

Evaluasi

Perubahan

Lingkungan.Hasil

pemantauan

dapat

digunakan

untuk

merekayasa

teknologi

baru

untuk

pengendalian

DALI

Page 60: AMDAL-LENGKAP-UWG

PIL:Penyajian

Informasi

Lingkungan

PIL disusun

sebagai

berikut:

I.

Identitas

Pemrakarsa1. Nama

dan

alamat

lengkap

pemrakarsa

kegiatan2. Nama

dan

alamat

lengkap

penyusunan

PIL

II.       Uraian

singkat

Rencana

Kegiatan

PembangunanIII

Uraian

Singkat

Rona Lingkungan

AwalIV.     Evaluasi

Dampak

Lingkungan

dan

PenanganannyaV.       Daftar

PustakaVI.      Biodata

Penyusun

PIL

Page 61: AMDAL-LENGKAP-UWG

PIL:Penyajian

Informasi

Lingkungan RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN

1. Jenis

Rencana

Kegiatan2. Rencana

Lokasi

yg

tepat

dari

Rencana

Kegiatan3.

Perkiraan

Umur

Kegiatan4.

Uraian

ttg

rencana

Kegiatan:a. Tahap

Konstruksi1. Rancangan

umum

kegiatan

dan

jadwalnya2. Cara pelaksanaan

kegiatan3. Luas

area yg

digunakan

kegiatan4. Peralatan

yg

digunakan5. Bahan‐bahan

yang digunakan6. Tenagakerja: Jumlah, asal‐usul, keahlian, permukiman, dll7. Diklat

bagi

tenagakerja

b. Tahap

Pasca

Konstruksi1. Cara proses

produksi2. Jenis

peralatan

yg

digunakan3.  Jenis

bahan

yang digunakan

dan

Kapasitas

produksi4. Tenaga

kerja5. Hubungan

dengan

kegiatan

lain

Page 62: AMDAL-LENGKAP-UWG

PIL:Penyajian

Informasi

Lingkungan

RONA LINGKUNGAN AWAL.

1.

IKLIM: Tipe

Iklim, Suhu, Curah

hujan, keadaan

angin, kualitas

udara2.

FISIOGRAFI: Morfologi, Topografi, Struktur

Geologi3.

HIDROLOGI:    Sungai, 

danau, 

rawa; 

debit 

aliran; 

pola

aliran; 

resapan

air, 

sumber

air minum‐cuci‐mandi; peruntukan

air lainnya4.

HIDR0‐OSEANOGRAFI: POLA HIDRO‐DINAMIKA KELAUTAN5.

Ruang, Tanah

dan

Lahan: Jenis

tanah, struktur

dan

tekstur, kestabilan

lahan, 

kesesuaian

tanah, tata

ruang

dan

landuse, peruntukan

lahan6.

BIOLOGI: Flora dan

Fauna: Jenis

darat

/ air,  Jenis

dilindungi7.

SOSEK 

SOSBUD: 

Profil

penduduk, 

Sikap

persepsi

masyarakat

thd

pembangunan, Keadaan

& warisan

sosial‐budaya, Hal lain yg

dianggap

perlu

Page 63: AMDAL-LENGKAP-UWG

KAAMDAL

Kerangka

Acuan

AMDAL disusun

sbb:

BAB I.  PENDAHULUAN1. Peraturan

perundnagan

yang berlaku2. Kebijaksanaan

pelaksanaan

pengelolaan

lingkungan3. Kaitan

rencana

kegiatan

dg dampak

penting

yg

mungkin

ditimbulkan4. Uraian

mengenai

tujuan

dan

kegunaan

rencana

kegiatanBAB II.  TUJUAN STUDI

1. Maksud

dan

Tujuan2. Kegunaan

BAB III. RUANG LINGKUP STUDI1. Batas Wilayah

Studi2. Komponen

lingkungan

yg

ditelaah3. Rencana

kegiatan

yg

harus

ditelaah

dampaknyaBAB IV. 

METODOLOGIBAB V. 

TIM STUDI ANDALBAB VI. 

BIAYABAB VII. 

WAKTU PELAKSANAANBAB VIII. DAFTAR PUSTAKA

Page 64: AMDAL-LENGKAP-UWG

KA AMDAL

WAWASAN LINGKUNGAN bagi

PENYUSUN KA

1. Studi

ANDAL harus

dapat

memberikan:a. Alternatif

rencana

kegiatanb. Rencana

Pengelolaan

Lingkunganc. Rencana

Pemantauan

Lingkungan2. Rencana

kegiatan

harus

bertujuan

: a.

Melestarikan

kemampuan

sumberdaya

alamb.

Memelihara

dan

meningkatkan

keserasian

kualitas

LH3. Lingkungan

mempunyai

dua

fungsi:a. Sebagai

tempat

sumberdaya

alam

yg

perlu

dilestarikan

kemampuannyab. Sebagai

ruang

hidup

yg

harus

dipelihara

bahkan

ditingkatkan

kualitasnya4. Komponen

lingkungan

yng

mungkin

mengalami

perubahan:a. 

Komponen

Lingkungan

yg

ingin

dipertahankan, 

dijaga

dan

dilestarikan

keberadaannya, 

Sumber

air,   Lahan

dan

tanah, 

hutan, 

kesehatan

kenyamanan

lingkungan, 

kualitas

udara, 

daya

dukung

lingkungan, warisan

alam

& budaya, dllb. Komponen

lingkungan

yg

akan

berubah

oleh

rencana

kegiatan: 1. Taraf

hidup

masyarakat2. Lapangan

dan

kesempatan

kerja3. Pemanfaatan

sumberdaya

alam4. Hasil

produksi

dan

limbah5. Modal pembangunan6. Kualitas

manusia7. Kelembagaan

dan

citra

masa

depan

kehidupan

manusia

dan

lingkungan

Page 65: AMDAL-LENGKAP-UWG

ANDAL BAB I. PENDAHULUAN1. Latar

Belakang2. Tujuan

Studia. Maksud

dan

Tujuanb. Kegunaan

3. Ruang

Lingkup

Studi4. Metodologi

BAB II. RENCANA KEGIATAN1.

Maksud

dan

Tujuan2.

Kegunaan, Keperluan, dan

Alternatif3.

Rencana

Kegiatan

dan

Komponen

KegiatannyaKomponen

rencana

kegiatan

yg

diperkirakan

menimbulkan

masalah

LH:a.  Pelongsoran

tanahb.  Ketidak‐stabilan

lahan

/ lerengc.  Bahaya

banjir, pencemaran

lingkungand.  Daya

serap

tanah

terhadap

aire. Penggundulan

vegetasi

penutup

lahanf. Perusakan

habitat satwa

liarg. Gangguan

migrasi

hewanh. Gangguan

kesehatan

dan

kesejahteraan

masyarakati. Kesenjangan

dalm

masyarakatj.  Perusakan

wilayah

rawan, situs, dll.4. Tahapan

Pelaksanaan

Rencana

KEgiatan:1. Tahap

Pra‐Konstruksi2. Tahap

Konstruksi3. Tahap

Pasca

KonstruksiBAB III ………..

Page 66: AMDAL-LENGKAP-UWG

ANDAL BAB III.  RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

Komponen

LH 

yg

memiliki

arti

penting

a.l. 

Satwa

liar 

langka, 

peninggalan

arkeologi,    rona

lingkungan

dg 

keindahan

alam

yg

terkenal, 

lahan

sengketa,  

keadaan

sosek

dan

sosbud

masyarakat

Data & informasi

Rona Lingkungan

Hidup

Awal:

1.

Iklim2.

Fisiografi3.

Hidrologi4.

Hidro‐oseanografi5.

Ruang, Lahan

dan

Tanah6.

Flora dan

Fauna7.

Sosial‐Budana

dan

Sosial‐ekonomi

Page 67: AMDAL-LENGKAP-UWG

ANDAL BAB IV.  PERKIRAAN DAMPAK PENTING1.

Pembahasan

mengenai

dampak

penting2.

Kategorisasi

dampak

penting3.

Beberapa

topik

…………….

1.  Iklim:  Perubahan

iklim

dan

kualitas

udara, gangguan

kebisingan

dan

getaran2. Fisiografi:

a. Kestabilan

geologis, tanah

longsor, dllb. Kestabilan

lereng: erosi,  runoff, banjirc. Bentuk

lahan

yg

unikd. Modifikasi

lahan

akibat

penggalian, penimbunan, pembuangan

sampah3. Hidrologi:

a. Gangguan

aliran

sungai, perubahan

tinggi

muka

air dan

badan

airb. Perubahan

arah

aliran

dan

pola

aliran, penambahan

aliran

air ke

zona

banjirc. Perubahan

kedalaman

perairand. Debit banjir

dan

efek

merusaknyae. Pembentukan

genangan

airf. Kualitas

air permukaan

dan

sedimentasig. Kualitas

air tanah4. Hidro‐oseanografi

a. Perubahan

kualitas

air lautb. Perubahan

pola

hidro‐dinamika

kelautanc. Pola

sedimentasi

dan

interaksi

udara

dan

laut5. TATA‐RUANG

a. …………..

Page 68: AMDAL-LENGKAP-UWG

ANDAL BAB IV.

5. Tataruang.a. Perubahan

dalam

pemanfaatan

lahan, air, dan

SDA lainnyab. Keindahan

alam

dan

kesempatan

untuk

menikmatinyac. Lahan

peninggalan

sejarah

alam, ekosistem

unik, dlld. Perencanaan

pengembangan

wilayah, tata

ruang

dan

landuse, tata

air, dan

SDA lainnya6.

Flora dan

Faunaa. Kerusakan

komunitas

tumbuhan, hutan

lindung, jalur

hijau, dllb. Arah

dan

migrasi

hewan, tempat

hidup

satwa, tempat

mencari

makan, dllc. Kematian

hewan

dan

kepunahan

satwa

langka7. SOSEK dan

SOSBUDa. Keadaan

pusat

bisnis, infrastruktur

ekonomi

masyarakatb. Struktur

penduduk, dan

pola

mobilitas

pendudukc. Perikehidupan

sehari‐hari, adat‐istiadat, tata

nilai, norma, dlld. Distribusi

kekuasaan, stratisifikasi

sosial, integrasi

dan

kohesi

pokmas, dlle. Kondisi

tatanan

kelembagaan

sosial

masyarakatf. dll

Page 69: AMDAL-LENGKAP-UWG

ANDAL BAB V.  EVALUASI DAMPAK PENTING

1. Hubungan

sebab‐akibat

(kausatif) antara

kegiatan

dan

dampaknya

2. 

Ciri

dampak

penting:    Positif‐negatif, 

masa

berlangsungnya, 

hubungan

antar

dampak‐penting: antagonistik‐sinergistik; Ambang

batas

dampak

penting

3. 

POKMAS 

yang 

akan

terkena

dampak, 

identifikasi

perubahan

yg

diinginkan

dan

perubahan

lain mungkin

akan

terjadi

akibat

kegiatan

pembangunan

4. Kemungkinan

daerah

sebaran

dampak

penting

5. Alternatif

pendekatan

pengendalian

dampak

negatif:a. Pendekatan

ekonomib. Pendekatan

Teknologic. Pendekatan

ekelembagaan6. Alternatif

pengelolaan

dan

pemantauan

lingkungan7. Analisis

bencana

dan

analisis

risiko

bencana

BAB VI. 

BAHAN PUSTAKA

BAB VII. 

LAMPIRAN

Page 70: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKLRENCANA

PENGELOLAAN 

LINGKUNGAN

Pendekatan

Pengelolaan

Lingkungan:

1.

Pendekatan

TeknologiCara‐cara

teknologi

unt

menangani

dampak

lingkungan, misalnya:a.

Penanggulangan

limbah

BBB:1. Membatasi

atau

mengisolasi

limbah2. Netralisasi

limbah

dg penambahan

zat

kimia

tertentu3. Pengubahan

proses

unt

mencegah

/mengurangi

volume limbah4. Sistem

daur

ulang

limbah5. Penggunaan

bahan

baku/bahan

tambahan

yg

tdk

menghasilkanlimbah

BBBb. 

Mencegah, 

mengurangi, 

dan

memperbaiki

kerusakan

serta

menanggulangi

pemborosan

SDA1. Pencegahan

erosi

dengan

terasering

atau

cover‐crop2. Reklamasi

lahan

rusak3. Pendayagunaan

bahan

baku

unt

mengurangi

pemborosan

SDA

Page 71: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKLRENCANA

PENGELOLAAN 

LINGKUNGAN

2. Pendekatan

ekonomiBantuan

ekonomi

yg

diperlukan

oleh

pemrakarsa

dari

pemerintah

unt

menanggulangi

dampak

lingkungan, misalnya:

1.

Permintaan

bantuan

pemerintah

unt

menanggulangi

DALI2.

Kemudahan

prosedur

pengadaan

peralatan

import

3. Keringanan

bea

masuk

peralatan

pengendali

pencemaran4. Kemudahan

dan

keringanan

kredit

bank untuk

pembelian

peralatan

DALI5. Penanggulangan

masal

SOSEKBUD:a. Sistem

imbalan

atau

ganti

rugi

bagi

penduduk

yang dipindahkanb. Bagi

POKMAS yg

terkena

dampak

negatif

diprioritaskan

unt

DIKLATc. Prioritas

penggunaan

tenagakerja

setempat

sesuai

keahliannyad. Mencegah

atau

mengurangi

dampak

yg

mengakibatkan

keterasingane. Pengendalian

masalah

sosial

yg

telah

ada

dan

yg

akan

timbulf. Menangani

mobilitas

vertikal

dari

kelompok

tertentu

yg

dpt

memicukecemburuan

sosial

Page 72: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKLRENCANA

PENGELOLAAN 

LINGKUNGAN

3. Pendekatan

Institusional

Cara‐cara

institusional

untuk

mengembangkan

sistem

pengelolaan

lingkungan

terpadu, misalnya:

1. Kerjasama

antar

instansi

yg

relevan

dg pengelolaan

LH2. Pengembangan

peraturan‐perundangan

yg

menunjang

pengelolaan

LH3. Pengembangan

pengawasan

intern dan

ekstern

yg

meliputi

pengawasanoleh pemerintah dan oleh masyarakat

4. Kerjasama

antar

negaraatau

antar

daerah

dalam

pengendaliandampak

lingkungan

.

Page 73: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKLRENCANA

PENGELOLAAN 

LINGKUNGAN

Rencana

Pengelolaan

Lingkungan, meliputi:

a.

Faktor

Lingkungan

yg

terkena

dampakBiogeofisik‐kimiaSosial

ekonomiSosial‐budaya

b. Sumber

dampak:Komponen

kegiatan

yang 

dapat

menjadi

sumber

dampak, 

misalnya: 

penggunaan

bahan

bakar

minyak

berkadar

belerang

tinggi

c. Bobot

dan

tolok

ukur

dampak: Dibandingkan

dengan

Nilai

Ambang

Batas yang berlaku

d. Upaya

Pengelolaan

Lingkungan: MISALNYA1.  Penggunaan

bahan

baku

yg

tidak

menghasilkan

limbah

BBB2.  Pembuatan

cerobong

asap

yang cukup

tinggi3. Meningkatkan

dayaguna

dampak

positif

agar diperoleh

manfaat

yg

lebih

besar

Page 74: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKLRENCANA

PENGELOLAAN 

LINGKUNGAN

Pelaksanaan

Pengelolaan

Lingkungan

1.

Kelembagaan

yg

akan

terkait

dg 

pengelolaan

lingkungan, 

kaitan

tugas

dan

job‐deskripsi

yang ditangani

masing‐masing2.

Unit 

organisasi

yang 

bertanggung‐jawab

untuk

pelaksanaan

RKL, 

yang 

mencakup:    Struktur

organisasi

personalianya, 

bidang

tugas

masing‐

masing, dan

tata

kerjanya3.

Pembiayaan

unt

melaksanakan

RKL, 

meliputi: 

biaya

investasi

peralatan, 

biaya

personal 

operasional, 

dan

biaya

pendidikan/pelatihan

ketrampilan

operasional.

Page 75: AMDAL-LENGKAP-UWG

RKLRENCANA

PENGELOLAAN 

LINGKUNGAN

Pengawasan

Pengelolaan

Lingkungan

Uraian

tentang

instansi

yg

akan

berperan

sbg

pengawas

bagi

terlaksananya

RKL

Instansi

yg

terlibat

mungkin

lebih

dari

satu

instansi

dan

masing‐masing

akan

bertugas

mengawasi

sesuai

dengan

bidang

yg

menjadi

wewenang

dan

tanggung‐jawabnya

Page 76: AMDAL-LENGKAP-UWG

RPLRENCANA

PEMANTAUAN 

LINGKUNGAN

Ruang

Lingkup

RPL:1.

Jenis

Dampak

PentingUraian

ttg

jenis

dampak

penting

dan

dampak

lain 

yg

akan

dipantau, 

misalnya

pencemaran

udara

oleh

SOx

dan

NOx

akibat

penggunaan

bahan

bakar

minyak

dg kadar

belerang

yg

tinggi

2. Faktor

Lingkungan

yg

dipantauPemantauan

faktor

lingkungan

dpt

dilakukan

thd

sumber

dampak

lingkungan

dan

akibat

yg

ditimbulkan

oleh

dampak

tsb

thd

lingkunganMisalnya

pencemaran

udara

akibat

SOx

dan

NOx, pemantauan

sumber

dampak

dilakukan

thd

kadar

sulfur  dan

nitrogen 

pd 

BBM.   Sedangkan

pemantauan

akibat

dari

dampak

lingkungan

dpt

dilakukan

dg mengukur

pH air (badan

air) sbg

akibat

pencemaran

SOx

dan

NOx3. Tolok

Ukur

DampakTolok

ukur

ini

dpt

meliputi

aspek

bio‐geo‐fisik, sosial

ekonomi

dan

sosial‐budaya.Misalnya

tolok

ukur

biogeofisik

dari

pencemaran

udara

akibat

SOx

dan

NOx

adalah

penurunan

pH air dalam

badan

perairan

sebagai

akibat

dari

adanya

hujan

asam.  Sedangkan

tolok

ukur

aspek

sosekbud

adalah

penurunan

hasil

tangkapan

ikan

oleh

petani

ikan

sbg

akibat

dari

terjadinya

hujan

asam.4. Lokasi

Lokasi

(peta) yg

tepat

untuk

memantau

dampak5. Periode

PemantauanSaat

pemantauan

dilakukan

dan

lama 

waktu

yg

diperlukan

untuk

memantau

suatu

jenis

dampak

Page 77: AMDAL-LENGKAP-UWG

RPLRENCANA

PEMANTAUAN 

LINGKUNGAN

Pelaksanaan

Pemantauan

Lingkungan

1. 

Uraian

ttg

kelembagaan

yg

akan

mengurus

pelaksanaan

pemantauan

lingkungan, wewenang

dan

tanggung‐jawabnya

2. 

Kelembagaan

yg

mendaya‐gunakan

hasil

pemantauan

dan

melakukan

pengawasan

thd

pelaksanaan

pemantauan

lingkungan

Page 78: AMDAL-LENGKAP-UWG

PELPENYAJIANEVALUASI

LINGKUNGAN

PEL kegiatan

yg

sudah

berjalan:  Susunannya

I.

IDENTITAS PRMRAKARSA

II.  URAIAN SINGKAT KEGIATAN

1. Jenis

kegiatan

yg

sudah

berjalan

,‐‐‐‐‐‐‐‐‐

disebut

KEGIATAN2. Lokasi

kegiatan3. Perkiraan

umur

kegiatan4. Uraian

garis

besar

ttg

kegiatana.

Tahap

Konstruksib.

Tahap

pasca

konstruksi

5. Hubungan

dg kegiatan

lain1. Jarak

lokasi

kegiatan

thd

kegiatan

lain2. Sumber

lain yg

terkena

dampak

kegiatan3. Kegiatan

lainnya

di

sekitar

kegiatan4. Pengaruh

kegiatan

thed

aspek

sosial‐ekonomi, budaya

masuarakat

sekitar

Page 79: AMDAL-LENGKAP-UWG

PELPENYAJIAN EVALUASI

LINGKUNGAN

III.

Uraian

singkat

rona

lingkungan

1.

Iklim

:    Tipe

iklim,    Suhu

udara, 

curah

hujan, 

keadaan

angin, 

kualitas

udara

2.

Fisiografi: Morfologi, topograsi, struktur

geologi

3. Hidrologi: 4. Hidro‐oseanografi5. Ruang, Tanah

dan

Lahan6. Flora dan

Fauna7. SOSEK dan

SOSBUD

IV. EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENANGANNYA1.

Perkiraan

dampak

thd

faktor

bio‐geo‐fisik‐kimia, 

sosek, 

dan

sosbud

masyuarakat

sekitar2.

Evaluasi

berat‐ringan

atau

besar‐kecilnya

DALI serta

penanganannya

V.

BAHAN PUSTAKA

VI.

BIODATA PENYUSUN PEL 

Page 80: AMDAL-LENGKAP-UWG

KA SELKerangka

Acuan

Studi

Evaluasi

LINGKUNGAN

KEGIATAN YANG SUDAH BERJALAN

BAB I.  PENDAHULUANUraian

latar

belakang

dilaksanakannya

SEL ditinjau

dari:1.  Peraturan‐perundangan

yg

berlaku2.  Kebijaksanaan

pelaksanaan

pengelolaan

lingkungan3.  Kaitan

antara

kegiatan

dengan

dampak

penting

yg

mungkin

timbuldan

yg

sudah

timbul4.  Uraian

singkat

mengenai

tujuan

dan

kegunaan

BAB II.  TUJUAN STUDI1. Maksud

dan

Tujuan2. Kegunaan

BAB III.  RUANG LINGKUP STUDI1.

Batas wilayah

studi2.

Aspek

lingkungan

yg

ditelaah

Page 81: AMDAL-LENGKAP-UWG

KA SELKerangka

Acuan

Studi

Evaluasi

LINGKUNGAN

BAB IV.   METODOLOGI

BAB V.  TIM PENYUSUN SEL

BAB VI.  BIAYA

BAB VII.  WAKTU PELAKSANAAN

BAB VIII. DAFTAR PUSTAKA

Page 82: AMDAL-LENGKAP-UWG

SELSTUDI 

EVALUASI  

LINGKUNGAN

KEGIATAN YANG SUDAH BERJALAN

BAB I.  PENDAHULUAN1. Latar

Belakang2. Tujuan

Studi3. Ruang

Lingkup

SEL4. Metodologi

BAB II. KEGIATAN YG SUDAH BERJALAN1. Maksud

dan

Tujuan2. Kegunaan, Keperluan, Alternatif3. Uraian

kegiatan

dan

komponen

kegiatannyaBAB III. RONA LINGKUNGAN HIDUP PD SAAT STUDI DILAKUKAN

Bab

IV.  DAMPAK PENTING YG SUDAH ADA DAN YG MUNGKIN AKAN TIMBUL

BAB V.  EVALUASI DAMPAK PENTING

Page 83: AMDAL-LENGKAP-UWG

SELSTUDI 

EVALUASILINGKUNGAN

.

BAB V.  EVALUASI DAMPAK PENTING

1.

Hubungan

sebab

akibat

antara

kegiatan

yg

sudah

berjalan

dan

rona

lingkungan

hidup

dengan

dampak

positif

dan

negatif

yang timbul

dan

mungkin

akan

timbul2.

Ciri‐ciri

dampak

penting: 

positif

atau

negatif,    terus‐menerus

atau

tidak, 

antagosnistik

atau

sinergis, ambang

batas

dampak

penting, dll3.

Luasnya

daerah

sebaran

dampak. Lokal, regional, nasional

atau

internasional4.

Pendekatan

pengendalian

dampak

negatif

dan

pengembangan

dampak

positif:Pendekatan

teknologi, Pendekatan

EKonomi, Pendakatan

Institusional5.

Alternatif

pengelolaan

dan

pemantauan

lingkungan

BAB VI.  BAHAN PUSTALABAB VII. LAMPIRANBABA VIII.  BIODATA PENYUSUSN SEL

Page 84: AMDAL-LENGKAP-UWG

KonsepANALISIS DAMPAK 

LINGKUNGAN

Metode

pendugaan.

Metode

analisis

& penelitiannya

Metode

Penyajian

dan Komunikasinya

Page 85: AMDAL-LENGKAP-UWG

LINGKUNGAN & PENGELOLAANNYA

OLEH :DR. IR. RIRIEN

PRIHANDARINI, MS

Page 86: AMDAL-LENGKAP-UWG

LITERATUR

1. Anderson, H. A et al 1993. Environmental Science. Macmillan Publishing Company. New York.

2.

Brown, R Lester 1992. Tantangan Masalah Lingkungan Hidup. Yayasan

Obor

Indonesia. Jakarta.3.

Chiras, D. Daniel 1985. Environmental Science. Benjamin Publishing Company, California.

4.

Komisi

Dunia

Untuk

Lingkungan

dan Pembangunan

1988. Hari Depan Kita

Bersama. Gramedia

Jakarta.

Page 87: AMDAL-LENGKAP-UWG

5. Silver, C. Simon. 1992. Satu

Bumi Satu Masa Depan. Remaja

Rosdakarya.

Bandung.6.

Soemarwotto, Otto. 1991. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta.

7.

Soerjani, M. et al 1987. Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan

dalam Pembangunan. UIPress. UI- Jakarta.

8.

UULH No 23 1997

Page 88: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pengertian Lingkungan

Hidup

Secara

harfiah

lingkungan

berarti keadaan

sekitar

atau

kondisi

sekitar.

Lingkungan

ekonomi

misalnya

juga menunjuk

kondisi

sekitar

yang

berhubungan

dengan

fungsi

ekonomi, yang berhubungan

erat

dengan

pemenuhan

kebutuhan

rumah

tangga, dan lainnya.

Page 89: AMDAL-LENGKAP-UWG

Secara

umum

lingkungan

Berarti

kondisi

alam

sekitar

kita, terutama

tentang

tanah, air, udara,

tumbuhan, binatang, sinar

matahari, dan

lainnya

yang mengisi

planet bumi

ini, atau

sebagian

dari

planet bumi yang berada

di

daerah

tertentu.

Page 90: AMDAL-LENGKAP-UWG

HUBUNGAN KETIGA UNSUR LINGKUNGAN

terdapat

suatu

sistem

yang utuh, menyeluruh, laras, dan

berimbang

sehingga

dapat

dikatakan

bahwa

tata-kehidupan

di atas

bola bumi

merupakan

suatu

sistem

yang utuh

menyeluruh. Dengan

lain perkataan, antara

hidup

sebagai

isi

dan

lingkungan

hidup

sebagai

wadah

serta

tata- kehidupan

sebagai

tata-lakunya, terdapat

suatu

hubungan

yang bersatu

dan

tidak tercerai-beraikan

(holistik).

Page 91: AMDAL-LENGKAP-UWG

DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

Seorang

ilmuwan

abad

XX yaitu

Einstain mengemukakan

bahwa

lingkungan

(environment) adalah

semua

hal

di

sekitar kita

kecuali

diri

kita

sendiri.

Lingkungan

yang dimaksud

adalah

suatu lingkungan

dari

perspektif

ekologi

yang

berarti

semua

isi

alam

dunia

ini, yang manusia

bisa

menjalani

kehidupannya.

Konsep

ini

lebih

mengedepankan

manusia sebagai

unsur

utama

di

dalam

lingkungan.

Page 92: AMDAL-LENGKAP-UWG

UULH NO. 23 1997

Lingkungan

hidup

adalah

kesatuan ruang

dengan

semua

benda, daya,

keadaan, dan

makhluk

hidup, termasuk di

dalamnya

manusia

dan

perilakunya,

yang mempengaruhi

kelangsungan perikehidupan

dan

kesejahteraan

manusia

serta

makhluk

hidup

lainnya.

Page 93: AMDAL-LENGKAP-UWG

Emil Salim

(1979)

mengatakan

bahwa

secara

umum lingkungan

hidup

diartikan

sebagai

segala

benda, kondisi, keadaan

dan pengaruh

yang terdapat

dalam

ruang

yang kita

tempati

dan

mempengaruhi hal

yang hidup

termasuk

kehidupan

manusia.

Page 94: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pengelolaan

lingkungan

hidup

adalah

upaya

terpadu

dalam pemanfaatan, penataan,

pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan

pengembangan

lingkungan

hidup.

Page 95: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pembangunan berkelanjutan

Adalah

pembangunan

yang berwawasan

lingkungan

hidup

adalah

upaya

sadar

dan

terencana, yang memadukan

lingkungan

hidup,

termasuk

sumber

daya, ke

dalam proses

pembangunan

untuk

menjamin

kemampuan, kesejahteraan, dan mutu

hidup

generasi

masa

kini

dan

generasi

masa

depan.

Page 96: AMDAL-LENGKAP-UWG

Ekosistem

Adalah

tatanan

unsur

lingkungan hidup yang merupakan kesatuan yang

utuh

dan

menyeluruh

dan

saling mempengaruhi

dalam

membentuk

keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas

lingkungan

hidup.

Page 97: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pelestarian

fungsi

lingkungan

hidup

adalah

rangkaian

upaya untuk

memelihara

kelangsungan

daya

dukung dan

daya

tampung

lingkungan

hidup.

Page 98: AMDAL-LENGKAP-UWG

Daya dukung

lingkungan

adalah

kemampuan lingkungan

untuk

mendukung perikehidupan

manusia

dan

makhluk

hidup lainnya.

Page 99: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pelestarian

daya

dukung

lingkungan hidup

adalah

rangkaian

upaya

untuk melindungi

kemampuan

lingkungan

hidup

terhadap

tekanan

perubahan dan/atau

dampak

negatif

yang

ditimbulkan

oleh

suatu

kegiatan, agar tetap

mampu

mendukung

perikehidupan

manusia

dan

makhluk hidup

lainnya.

Page 100: AMDAL-LENGKAP-UWG

Daya

tampung

lingkungan

hidup

adalah

kemampuan lingkungan

untuk

menyerap

zat, energi, dan/atau komponen

lain yang masuk

atau

dimasukkan

ke dalamnya.

Page 101: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pelestarian

daya

dukung

lingkungan hidup

adalah

rangkaian

upaya

untuk melindungi

kemampuan

lingkungan

hidup

untuk menyerap

zat, energi,

dan/atau

komponen

lain yang masuk

atau

dimasukkan

ke

dalamnya.

Page 102: AMDAL-LENGKAP-UWG

Sumber daya

adalah

unsur

lingkungan hidup

yang terdiri

dari

sumber

daya

manusia, sumber

daya

alam

hayati,

sumber

daya

alam

non hayati, dan

sumber

daya

buatan.

Page 103: AMDAL-LENGKAP-UWG

Baku mutu lingkungan

adalah

batas

atau

kadar makhluk

hidup, zat

energi,

atau

komponen

yang ada

atau harus

ada

dan

atau

unsur

pencemar

yang ditenggang adanya

dalam

sumber

daya

tertentu

sebagai

unsur lingkungan

hidup.

Page 104: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pencemaran lingkungan

adalah

masuknya

atau

dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan

atau

komponen

lain ke

dalam

lingkungan dan

atau

berubahnya

tatanan

lingkungan

oleh

kegiatan

manusia atau

oleh

proses

alam, sehingga

kualitas

lingkungan

turun

sampai

ke tingkat

tertentu

yang menyebabkan

lingkungan

menjadi

kurang

atau

tidak dapat

berfungsi

lagi

sesuai

dengan

peruntukannya.

Page 105: AMDAL-LENGKAP-UWG

Kriteria

baku

kerusakan

lingkungan hidup

adalah

ukuran

batas perubahan

sifat

fisik

dan/atau

hayatinya

yang mengakibatkan

lingkungan

hidup

tidak

berfungsi

lagi dalam

menunjang

pembangunan

berkelanjutan.

Page 106: AMDAL-LENGKAP-UWG

Kriteria

baku

kerusakan

lingkungan hidup

adalah

ukuran

batas

perubahan

sifat fisik

dan/atau

hayatinya

yang

mengakibatkan

lingkungan

hidup tidak

berfungsi

lagi

dalam

menunjang

pembangunan berkelanjutan.

Page 107: AMDAL-LENGKAP-UWG

Perusakan lingkungan hidup

adalah

tindakan

yang menimbulkan perubahan

langsung

atau

tidak

langsung

terhadap

sifat-sifat

fisik dan

atau

hayati

lingkungan, yang

mengakibatkan

lingkungan

kurang atau

tidak

berfungsi

lagi

dalam

menunjang

pembangunan

yang berkesinambungan.

Page 108: AMDAL-LENGKAP-UWG

Konservasi

sumber

daya

alam

adalah

pengelolaan

sumber

daya

alam tidak

terbaharui

untuk

menjamin

pemanfaatannya

secara

bijaksana dan

sumber

daya

alam

yang

terbaharui

untuk

menjamin kesinambungan

ketersediaannya

dengan

tetap

memelihara

dan meningkatkan

kualitas

nilai

serta

keanekaragamannya.

Page 109: AMDAL-LENGKAP-UWG

Limbah

Limbah

adalah

sisa

suatu

usaha dan/atau

kegiatan.

Page 110: AMDAL-LENGKAP-UWG

Bahan

berbahaya

atau

beracun

adalah

setiap

bahan

yang karena sifat

atau

konsentrasi, jumlahnya,

baik

secara

langsung

maupun

tidak langsung, dapat

mencemarkan

dan/atau

merusakkan

lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan

hidup

manusia

serta

makhluk

hidup lain.

Page 111: AMDAL-LENGKAP-UWG

Limbah

bahan

berbahaya

dan

beracun

adalah

sisa

suatu

usaha

atau kegiatan

yang mengandung

bahan

berbahaya

dan

beracun

yang karena sifat

dan

konsentrasinya

atau

jumlahnya, baik

secara

langsung maupun

tidak

langsung, dapat

mencemarkan

dan

merusakkan lingkungan

hidup, atau

dapat

membahayakan

lingkungan

hidup, kesehatan, kelangsungan

hidup

manusia

serta

makhluk

hidup

lain.

Page 112: AMDAL-LENGKAP-UWG

Sengketa lingkungan

hidup

adalah

perselisihan

antara dua

pihak

atau

lebih

yang

ditimbulkan

oleh

adanya

atau diduga

adanya

pencemaran

dan/atau

perusakan lingkungan

hidup.

Page 113: AMDAL-LENGKAP-UWG

Analisis

Mengenai

Dampak

lingkungan

adalah

perubahan

lingkungan

yang diakibatkan

oleh

suatu

kegiatan.

adalah

hasil

studi

mengenai

dampak suatu

kegiatan

yang direncanakan

terhadap

lingkungan

hidup, yang diperlukan

bagi

proses

pengambilan

keputusan

Page 114: AMDAL-LENGKAP-UWG

Organisasi lingkungan

hidup

adalah

kelompok

orang yang terbentuk

atas

kehendak

dan

keinginan sendiri

di

tengah

masyarakat

yang tujuan dan

kegiatannya

di

bidang

lingkungan

hidup.

Page 115: AMDAL-LENGKAP-UWG

Audit lingkungan hidup

adalah

suatu

proses

evaluasi

yang dilakukan

oleh

penanggung

jawab

usaha

dan/atau

kegiatan

untuk menilai

tingkat

ketaatan

terhadap

persyaratan

hukum

yang berlaku dan/atau

kebijaksanaan

dan

standar

yang ditetapkan

oleh

penanggung jawab

usaha

dan/atau

kegiatan

yang

bersangkutan.

Page 116: AMDAL-LENGKAP-UWG

Konservasi

sumber

daya

alam

adalah

pengelolaan

sumber

daya

alam yang menjamin

pemanfaatannya

secara

bijaksana

dan

bagi

sumber daya

terbaharui

menjamin

kesinambungan

persediaannya

dengan tetap

memelihara

dan

meningkatkan

kualitas

nilai

dan

keanekaragamannya

Page 117: AMDAL-LENGKAP-UWG

Lembaga

swadaya

masyarakat

adalah

organisasi

yang tumbuh secara

swadaya, atas

kehendak

dan

keinginan

sendiri

di

tengah masyarakat, dan

berminat

serta

bergerak

dalam

bidang

lingkungan hidup.

Page 118: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pembangunan

berwawasan

lingkungan

adalah

upaya

sadar

dan berencana

menggunakan

dan

mengelola

sumber

daya secara

bijaksana

dalam

pembangunan

yang berkesibambungan

untuk

meningkatkan

mutu

hidup

Page 119: AMDAL-LENGKAP-UWG

Ilmu

yang diperlukan

untuk

mempelajari lingkungan

Ilmu

Biologi

dan

Ilmu

Geografi, maka sebaiknya

dipelajari

terlebih

dahulu

kedua

bidang

ilmu

tersebut

sebagai pegangan, baik

melalui

buku

teks

maupun

tulisan

diberbagai

media lainnya. Selain

itu

harus

juga

mempunyai

kamus

dari

kedua

bidang ilmu

tersebut.yang

akan

sangat

membantu

mempelajari

lingkungan

ini.

Page 120: AMDAL-LENGKAP-UWG

Pengetahuan

lain ?

habitat (organisme) juga

harus

dipahami. Selain

itu

mengenal

faktor

lingkungan

yang

dapat

mempengaruhi

habitat, misalnya hujan, angin, asap

dari

mobil

atau

rumah

tangga, matahari, bising

dari

suara

pesawat terbang, asap

dari

api

unggun, sampah,

limbah, pohon

dan

semak

di

halaman

dan hutan, burung

yang membuat

sangkar

di

dahan

dan

ranting, bunga-bunga

yang menarik

bagi

kumbang

dan

kupu, perusak

bunga

dan

daun

(ulat), pagar

tanaman

yang memerlukan

pemangkasan, dll

Page 121: AMDAL-LENGKAP-UWG

Organisme hidup

Sangat

sulit

memberikan

batasan tentang

hidup, meskipun

hanya

dalam

konsep

atau

fungsi

vital yang menjadi ciri

organisme

hidup.

Sesuatu

tidak

hidup

barangkali

hanya mempunyai

dua

atau

satu

ciri

tertentu, misalnya

bergeraknya

mesin, perkembangan

kristal.

Organisme

hidup

mempunyai

banyak ciri.

Page 122: AMDAL-LENGKAP-UWG

7 Ciri

organisme

hidup

1.

Makan

(feeding)2. Pernafasan (respirasi) 3. Berak /mengeluarkan kotoran4. Pertumbuhan (growth)5. Menyesuaikan diri (adaptasi)6. Bergerak (moving)7. Berkembang biak

Page 123: AMDAL-LENGKAP-UWG

Dua

ciri

penting

kehidupan

Metabolisme adalah suatu proses psikologis termasuk anabolisme

(membangun) dan katabolisme (memecah). Proses ini meliputi makan

dan penggunaan energi. Menjaga kelangsungan diri sendiri.

merupakan pengendalian, koordinasi, dan menjaga kelangsungan jenis dari

proses metabolisme yang merupakan tiga unsur penting kehidupan.

Page 124: AMDAL-LENGKAP-UWG

Hukum konservasi

energi

Materi

tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan, tetapi tidak demikian

dengan energi. Di

dalam

hukum

konservasi

energi,

Energi

tidak

bisa

dibuat

dan

hanya dapat

disimpan

atau

dilepaskan

atau

berpindah

dari

suatu

tempat

ke tempat

yang lainnya.

Page 125: AMDAL-LENGKAP-UWG

Struktur Dasar

Kehidupan

SelPembagian

sel.

JaringanOrganOrganisme

Page 126: AMDAL-LENGKAP-UWG

Tumbuhan dan

Binatang

Keduanya

terbentuk

dari

sel

dasar dan

membawa

fungsi

vital yang sama.

perbedaan

khusus

(khas) antara keduanya

terdapat

di

dalam

struktur

sel dan cara makan serta pergerakannya.

Page 127: AMDAL-LENGKAP-UWG

Perbedaan

antara

Binatang

dan Tumbuhan

tumbuhan

dapat

memproduksi makanannya

dari

materi

anorganik

sederhana

yang diambil

dari

udara, tanah, dan

air.

konsumen

karena

tidak

bisa memproduksi

makanannya

sendiri.

Makanan

bagi

binatang

sudah berwujud

organik

yang sudah

disediakan

oleh

tumbuhan

atau binatang

lain.

Page 128: AMDAL-LENGKAP-UWG

Perbedaan

yang nyata

antara

Binatang dan

Tumbuhan

Binatang, secara

umum

dapat

bergerak

dari satu

tempat

ke

tempat

lainnya.

tumbuhan

hanya

akarnya

yang bergerak memanjang.

Tumbuhan

mengeluarkan

energi

untuk proses

pembuatan

binatang

kebanyakan

mengeluarkan

energi untuk

mencari

makanan, mencari

pasangan,

dan

bergerak

menghindar

dari

musuhnya (predatornya).

Page 129: AMDAL-LENGKAP-UWG

Perbedaan

antara

binatang

dan tumbuhan

:

Hijau

daun

dapat

menangkap

energi matahari

melalui

proses

fotosintesis.

Binatang

mendapatkan

energi

yang berasal

dari

makanan

yang telah

disediakan

oleh

tumbuhan. Semua

binatang

dapat

dikatakan

sangat

tergantung

kepada

tumbuhan. Tumbuhan

mandiri.

dll

Page 130: AMDAL-LENGKAP-UWG

ASAL MULA TIMBULNYA MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Diawali

pada

bulan

April 1968, sejumlah

30 orang

ahli

dari

segala

penjuru

dunia

berkumpul

di

Acadenua dei

Lincei, Roma

atas

undangan

untuk

membahas

masalah

lingkungan

hidup.pada

akhir

tahun

1960-an dan

awal

1970-

kekawatiran

tentang perkembangan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

yang merusak

lingkungan.

Page 131: AMDAL-LENGKAP-UWG

Juni

1972 di

Stockholm (Swedia), sejumlah

113 utusan

negara

dari

badan

dunia

yaitu

PBB hadir

pada

pertemuan yang membicarakan

masalah

lingkungan

hidup

yang disebut

dengan

“UN Conference on Human Environment”

yang kemudian

dikenal

dengan “Stockholm Conference”, atau

“Hari

Lingkungan

Hidup

dan

ditetapkan

pada tanggal

5 Juni

1972.”.

Page 132: AMDAL-LENGKAP-UWG

Begitu

pula di

Bali telah

dilangsungkan Konperensi

yang berhubungan

dengan

Lingkungan

hidup

pada

bulan

Oktober

1982 dan

merupakan

tindak

lanjut

dari

Konperensi

di

Stockholm, yang kemudian

Indonesia mempunyai

UULH.

Dewasa

ini

seluruh

negara-negara

di

dunia menganggap

bahwa

lingkungan

hidup

manusia

sudah

semakin

terganggu

dan

terus

mengalami kerusakan, untuk

itu

masalah

lingkungan

hidup

perlu

mendapat

pemecahan

dan penanggulangan

serta

pengelolaan

secara

serius. Pengelolaan

lingkungan

mutlak

perlu demi

masa

depan

umat

manusia

sendiri.

Page 133: AMDAL-LENGKAP-UWG

TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1.

Tercapainya

keselarasan

hubungan

antara manusia

dengan

lingkungan

2.

Terkendalinya

pemanfaatan

secara bijaksana

dan

lestari

sumberdaya.

3.

Terwujudnya

manusia

sebagai

pembina lingkungan

hidup.

4.

Terlaksananya

pembangunan

berwawasan lingkungan.

5.

Terlindunginya

negara

terhadap

dampak kegiatan

di

luar

wilayah

negara

terhadap

lingkungan.

Page 134: AMDAL-LENGKAP-UWG

YG DIHADAPI LINGKUNGAN SEKARANG

Over population, too many people dan reproducing too quickly.

Depletion (penipisan), eroding the basis life.Pollution (pencemaran), defilling

the

land, air, and water.The human failing (kemunduran), a crisis of spirit

Page 135: AMDAL-LENGKAP-UWG

Sekian

Terima kasih atas perhatian

anda