AMDAL

7
Sejarah AMDAL : Latar belakang : reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia Proses lahirnya AMDAL : Di dunia : 1. UU tentang LH oleh AS : National Environmental Policy Act (NEPA) tahun 1969 yang berlaku tahun 1970à semua usulan legislasi dan aktifitas pemerintah yang diperkirakan menimbulkan dampak penting harus disertai laporan Env.Impact Assesment (EIA) 2. Konferensi PBB tentang LH Manusia di Stolkholm, Swiss (5 Juni 1972) à semua negara industri sadar tentang Pembangunan berkelanjutan /berwawasan lingkungan (Hari LH sedunia) Di Indonesia : UU No. 4/1982 à ketentuan Pokok Pengelolaan LH UU No. 4/1982 à UU No. 23/1997 à Ketentuan Pokok Pengelolaan LH PP No. 29/1986 à Pelaksanaan AMDAL PP No. 29/1986 à PP No. 51/1993 PP No. 51/1993 à PP No. 27/1997 à Pengelolaan LH Kep Bapedal 09/2000 à Pedoman penyusunan AMDAL AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan Maksud dan Tujuan AMDAL : 1. Mengidentifiasi rencana kegiatan terutama yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan 2. Memberikan saran tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan Fungsi AMDAL : Sebagai salah satu alat pengelolaan lingkungan AMDAL merupakan bagian dari studi kelayakan, karenanya berbagai alternatif harus dikaji dan dievaluasi .

Transcript of AMDAL

Page 1: AMDAL

Sejarah AMDAL :

Latar belakang : reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia

Proses lahirnya AMDAL :

Di dunia :

1. UU tentang LH oleh AS : National Environmental Policy Act (NEPA) tahun 1969 yang berlaku tahun 1970à semua usulan legislasi dan aktifitas pemerintah yang diperkirakan menimbulkan dampak penting harus disertai laporan Env.Impact Assesment (EIA)

2. Konferensi PBB tentang LH Manusia di Stolkholm, Swiss (5 Juni 1972) à semua negara industri sadar tentang Pembangunan berkelanjutan /berwawasan lingkungan (Hari LH sedunia)

Di Indonesia :

UU No. 4/1982 à ketentuan Pokok Pengelolaan LH

UU No. 4/1982 à UU No. 23/1997 à Ketentuan Pokok

Pengelolaan LH

PP No. 29/1986 à Pelaksanaan AMDAL

PP No. 29/1986 à PP No. 51/1993

PP No. 51/1993 à PP No. 27/1997 à Pengelolaan LH

Kep Bapedal 09/2000 à Pedoman penyusunan AMDAL

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

Maksud dan Tujuan AMDAL :

1. Mengidentifiasi rencana kegiatan terutama yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan

2. Memberikan saran tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan

Fungsi AMDAL : Sebagai salah satu alat pengelolaan lingkungan AMDAL merupakan bagian dari studi

kelayakan, karenanya berbagai alternatif harus dikaji dan dievaluasi .

Alat (tools) pengelolaan lingkungan lainnya :

1. Ecological Impact Assesment

2. Environmental Sensitivity Anaysis

3. Risk Assesment

4. Habitat Evaluation (Analysis)

5. Baseline study (Analysis)

6. Strategic Environmental Assesment (SEA)

7. Eco labe, Audit, ISO

Manfaat AMDAL : Menaikkan da,pak + & menurunkan dampak –

Kegunaan AMDAL (secara umum :)

Menghindari terjadinya kerusakan lingkungan

Page 2: AMDAL

Sebagai dokumen penting yang dapat digunakan dalam pengadilan bila terjadi pertentangan antara pemilik dengan masyarakat atau proyek lain

Sebagai informasi atau pembanding bagi proyek lain

Sebagai informasi kondisi lingkungan suatu tempat

Sebagai informasi atau pembanding saat pemantauan lingkungan

Bahan masukan untuk mempelajari alternatif

Sebagai salahsatu bahan bagi pemegang keputusan

Kegunaan AMDAL bagi pengambil keputusan :

• Ada dampak (-) yang melebihi toleransi atau daya dukung

• Ada dampak (-) yang menimbulkan pertentangan dengan kegiatan lain

• Ada cara penangnan dampak (-) yang terjadi

• Sejauh mana pengaruhnya pada lingkungan yang lebih luas

• Kapan dan berapa lama pengambil keputusan

Rekomendasi :

• Proyek tidak boleh dibangun

• Proyek boleh dibangun sesuai dengan dokumen AMDAL

• Proyek boleh dibangun dengan persyaratan

Kegunaan AMDAL (bagi pemilik proyek/pemrakarsa) :

Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran UU atau peraturan

Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau sumber dampak (-)

Sumber informasi kondisi lingkungan sekitar

Sebagai bahan untuk analisis pengelolaan proyek

Fase-fase dari pengelolaan proyek harus diketahui sehingga dampak pada setiapa fase pembangunan dapat diprediksi dan menjadi dasar pengelolaan proyek bagi pemrakarsa

Kegunaan AMDAL (bagi pemilik modal):

Menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat mencapai tujuan dari misinya dalam membantu pembangunan

Menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar kembali

Bahanuntuk menentukan prioritas pinjaman

Kegunaan AMDAL(bagi masyarakat)

Mengetahui rencana pembangunan di daerahnya

Mengetahui perubahan yang akan terjadi

Memahami proyek dengan jelas

Mempersiapkan diri untuk berpartisipasi

Mengetahui hak dan kewajiban dalam hubungannya dengan proyek dan dalam pengelolaan lingkungan secara umum

Page 3: AMDAL

Dampak : perbedaan antara keadaan lingkungan yang diprakirakan akan ada tanpa atau adanya

proyek atau kegiatan

Terjadinya Dampak :

1. Tahap Pra-Konstruksi = Sosial

2. Tahap Konstruksi = Bio – Fisik – Kimia - Sosial

3. Tahap Operasi = Bio – Fisik – Kimia - Sosial

4. Tahap Pasca-Operasi = Bio – Fisik – Kimia - Sosial

Kriteria Dampak Penting : Berdasarkan :

Jumlah manusia yang terkena dampak : Jumlah manusia di wilayah studi ANDAL yang terkena dampak sama atau lebih besar daripada yang menikmati dampak

Luas wilayah persebaran dampak :Mengakibatkan adanya wilayah yang mengalami perubahan mendasar

Intensitas dan lamamya dampak berlangsung :Mengakibatkan timbulnya perubahan mendasar yang berlangsung hanya pada satu atau lebih tahapan kegiatan

Banyaknya komponen lingkungan yang lain yang terkena dampak :Jumlah komponen lingkungan yang terkena dampak sekunder dan dampak lanjutannya sama atau lebih banyak daripada yang terkena dampak primer

Sifat kumulatif dampak

Dampak berlangsung berulang kali sehingga tidak dapat diasimilasi

Berbagai dampak bertumpuk dalam suatu ruang tertentu sehingga tidak dapat diasimilasi

Dampak yang terjadi saling memperkuat (bersinergi)

Berbalik (reversibel) dan tidak berbaliknya (irreversibel) dampak : Perubahan yang terjadi tidak dapat terpulihkan

Intensitas Dampak :

Perubahan yang terjadi elebihi baku mutu

Menyebabkan perubahan mendasar pada komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang diakui dan ilmiah

Mengancam kepunahan jenis dilindungi atau habitatnya rusak

Menimbulkan kerusakan /gangguan kawasan dilindungi

Merusak/mengganggu bangunan peninggalan sejarah bernilai tinggi

Mengakibatkan konflik dengan masyarakat dan atau pemerintah

Mengubah area yang memiliki nilai keindahan yang tinggi

Kriteria kegiatan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting :

Perubahan bentang lahan dan bentang alam

Eksploitasi sumber daya alam, baik yeng terbahariu maupun yang tidak dapat terbaharui

Proses kegiatan yang potensial menyebabkan pencemaran, kerusakan LH, kemerosotan SDA serta pemnfaatannya

Page 4: AMDAL

Proses dan kegiaan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan serta lingkungan sosial dan budaya

Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian konservasi SDA dan/atau cagar budaya

Interoduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik

Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non-hayati

Penerapan teknologi yang diperkirakan akan mempunyai potensi besar mempengaruhi LH

Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan atau pertahanan negara

Jenis Studi AMDAL (PP No. 27 Tahun 1999):

AMDAL Kegiatan TerpaduMerupakan kajian terhadap kegiatan terpadu yang direncanakan dan melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan tersebut Kriteria :

1. berbagai kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan dalam perencanaan, pengelolaan dan proses produksinya

2. Kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem

AMDAL Kegiatan TunggalUsaha dan/atau kegiatan tunggal adalah hanya satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan

AMDAL Kegiatan Kawasan :

Kajian terhadap kegiatan yang terkait perencanaannya antar satu dengan yang lainKriteria : kegiatan yang terkait

perencanaannya antar satu dengan yang lain

Kegiatan tersebut terletak pada dalam/merupakan satu kesatuan zona rencana pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan recana tata ruang wilayah/kawasan

kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem

Perangkat Studi AMDAL. Berupa Dokumen :1. Kerangka Acuan (KA)

Berisi ruang lingkup kajian studi AMDAL yang telah disepakati

Merupakan hasil dari proses pelingkupan

2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

Hasil studi mengenai prediksi dari dampak besar dan penting suatu proyek

Analisis perbandingan kualitas lingkungan antara prediksi kondisi lingkungan bila ada atau tidak ada proyek

Harus dapat menggolongkan dampak yang terjadi termasuk dampak besar/penting atau tidak (Tahap Evaluasi)

Dokumen ANDALDok. ANDAL berisi hasil prediksi dari dampak besar dan penting dari suatu kegiatan .Perbandingan kualitas lingkungan antara : Prediksi lingkungan tanpa proyek VS dgn PROYEK1). Tahap pra konstruksi

Page 5: AMDAL

2). Tahap konstruksi 3). Tahap operasional 4). Tahap pasca operasional

3. Rencana Pengelolan Lingkungan (RKL)4. Saran rekayasa yang diusulkan untuk

penanganan dampak yang dikategorikan dampak besar & penting terhadap LHHal yang harus diperhatikan :a) Dampak yang dikelola :

Dampak (-) dan (+) penting dan yang potensial (-) dan (+) penting

Obyek yang dikelola : Sumber dampak utama

(hulu atau primer), dan dampak yang terjadi (lingkungan yang berubah)

Alat atau cara pengelolaan : Teknologi : layak atau

ramah lingkungan Sosial – ekonomi :

perhatikan kondisi sosial setempat dan gunakan teknologi yang ekonomis

Kelembagaan : sistem organisasi internal dan kemitraan

Waktu pengelolaan : sesuai kegiatan

5. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL): Panduan bagaimana memonitor kualitas lingkungan untuk komponen-komponen lingkungan yang akan terkena dampak Hal yang harus diperhatikan :

a) Komponen yang dipantau : Semua komponen yang

dikelola b) Obyek yang dipantau

Alat atau cara pengelolaan

Lingkungan yang akan terkena dampak

c) Waktu pemantauan Sesuai dengan kegiatan Waktu munculnya

dampak

PERSOALAN MENDASAR DALAM MENENTUKAN PENGELOLAAN

Perlu tidaknya sesuatu dikelola Dipengaruhi oleh hasil prakiraan ada

tidaknya dampak dan besar kecilnya dampak

Ada tidaknya dan besar kecilnya dampak

Dipengaruhi oleh sudut pandang masing-masing yang berkepentingan atau bidang

Terjadi tidaknya dan besar kecilnya dampak

Dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman pengkaji (dalam pemantauan lingkungan)