MAKALAH AMDAL

24
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PERTAMBANGAN MAKALAH BAHASA INGGRIS Oleh Hidayati 03091002018 UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK

description

analisis mengenai dampak lingkungan

Transcript of MAKALAH AMDAL

Page 1: MAKALAH AMDAL

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

MAKALAH BAHASA INGGRIS

Oleh

Hidayati03091002018

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

2010

Page 2: MAKALAH AMDAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan makalah bahasa inggris dengan judul Analisis Dampak

Lingkungan Pertambangan.

Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada Aisyah

Shahab, S. Pd sebagai dosen pengajar mata kuliah bahasa inggris III, teman-teman,

dan pihak lainnya yang telah memberikan bantuan.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, amin.

Palembang, 26 November 2010 Penulis

Page 3: MAKALAH AMDAL

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

KATA PENGANTAR.............................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................. v

DAFTAR TABEL..................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. I-1

1.1 Latar Belakang................................................................. I-11.2 Definisi............................................................................. I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................... II-1

2.1 Variabel yang Mempengaruhi Pekerjaan Land Clearing.................................................................. II-2

2.2 Data yang Diperlukan dalam Pekerjaan Land Clearing.................................................................. II-5

2.3 Estimasi Produksi............................................................. II-7

BAB III PEMBAHASAN.................................................................... III-1

3.1 Gambar Program..............................................................

3.1.1 Penerapan Aplikasi Visual Basic dalam

Page 4: MAKALAH AMDAL

Perhitungan Total Efisiensi Kerja........................... III-5 3.1.2 Penerapan Aplikasi Visual Basic dalam Perhitungan Waktu Cutting dan

Page 5: MAKALAH AMDAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbicara mengenai sektor pertambangan dan lingkungan serasa tidak ada

habisnya, selalu menarik untuk dibahas, orang-orang yang berasal dari

pertambangan berpendapat bahwa pertambangan tidak semata-mata memberikan

dampak buruk terhadap lingkungan, lalu mereka menegaskan lagi bahwa

sesungguhnya banyak kebutuhan umat manusia yang berasal dari bahan tambang.

Suatu pernyataan yang benar adanya.

Namun orang-orang yang konsen terhadap lingkungan berkata bahwa sudah

begitu banyak sektor pertambangan merusak lingkungan, sementara kesejahteraan

dari hasil tambang tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil dari golongan

atas. Pendapat ini juga tidak dapat langsung dibantah.

Sebenarnya setiap kegiatan pasti akan menimbulkan sisa, karena efisiensi

proses yang sempurna hampir tidak mungkin dicapai, karena kesempurnaan itu

hanyalah milik Allah, sehingga wajar jika ada dampak terhadap lingkungan, akan

tetapi tidak lebih bijak jika kita hanya mempertahankan ego sektoral kita masing-

masing. Disini penulis akan membahas dampak lingkungan yang diakibatkan oleh

Page 6: MAKALAH AMDAL

kegiatan pertambangan, yang nantinya dampak ini lah yang akan dianalisis untuk

menentukan apakah kegiatan pertambangan tersebut layak lingkungan atau tidak.

1.2 Definisi

Di dalam ilmu lingkungan ada yang dinamakan dengan AMDAL, yaitu suatu

analisis mengenai dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatan terhadap

lingkungan.

Page 7: MAKALAH AMDAL

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan pertambangan yaitu suatu kegiatan untuk mengambil bahan galian

berharga dari lapisan bumi. Selama kurun waktu 50 tahun, konsep dasar pengolahan

relatif tidak berubah, yang berubah adalah skala kegiatannya, mekanisasi peralatan

dan teknologi pertambangan telah menyebabkan skala pertambangan semakin besar

dan ekstraksi kadar rendah pun menjadi ekonomis sehingga semakin luas dan dalam

lapisan bumi yang harus digali. Ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan

dampak lingkungan yang besar dan penting. Dampak besar dan penting itulah yang

selanjutnya dikaji didalam AMDAL.

Kegiatan pertambangan selain menimbulkan dampak lingkungan, juga

menimbulkan dampak sosial kompleks. Oleh sebab itu, AMDAL suatu kegiatan

pertambangan harus dapat menjawab dua tujuan pokok :

1. Memastikan bahwa biaya lingkungan, sosial dan kesehatan dipertimbangkan

dalam menentukan kelayakan ekonomi dan penentuan alternatif kegiatan yang

akan dipilih.

2. Memastikan bahwa pengendalian, pengelolaan, pemantauan serta langkah-

langkah perlindungan telah terintegrasi di dalam desain dan implementasi

proyek serta rencana penutupan tambang.

Page 8: MAKALAH AMDAL

BAB III

PEMBAHASAN

Isu-isu lingkungan akibat kegiatan pertambangan

Kasus pencemaran limbah tailing di sekitar teluk buyat adalah salah satu contoh isu

lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan. United Nations

Environment Programme (UNEP, 1999) menggolongkan dampak-dampak yang

timbul dari kegiatan pertambangan sebagai berikut:

Kerusakan habitat dan biodiversity pada lokasi pertambangan,

Perlindungan ekosistem/habitat/biodiversity di sekitar lokasi pertambangan,

Perubahan landskap/gangguan visual/kehilangan penggunaan lahan,

Stabilisasi site dan rehabilitas,

Tailing tambang dan pembuangan tailing,

Kecelakaan/ terjadinya longsoran fasilitas tailing,

Peralatan yang tidak digunakan , tailing padat, tailing rumah tangga,

Emisi Udara dan Debu,

Perubahan Iklim,

Konsumsi Energi,

Pelumpuran dan perubahan aliran,

Sungai buangan air tailing dan air asam terkontaminasi dan pemaparan bahan

kimia di tempat kerja, masyarakat dan pemukiman tambang,

Page 9: MAKALAH AMDAL

Perubahan air tanah dan kontaminasi,

Tailing B3 dan bahan kimia

Pengelolaan bahan kimia, keamanan, dan pekerja,

Kebisingan,

Radiasi,

Keselamatan dan kesehata,

Toksisitas logam berat,

Peninggalan budaya dan situs arkeologi Kesehatan masyarakat di sekitar

tambang

ruang lingkup kegiatan pertambangan di dalam AMDAL akan dikaji dampak yang

ditimbulkan dari sutau kegiatan pada setiap tahapan, tahap-tahapan tersebut seperti

tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi. Didalam pertambangan

tahapan-tahapan tersebut adalah: Kegiatan pertambangan pada umumnya memiliki

tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Eksplorasi

2. Ekstrasi dan pembuangan tailing batuan

3. Pengolahan bijih dan operasional

4. Penampungan tailing, pengolahan dan pembuangannya

5. Pembangunan infrastuktur, jalan akses dan sumber energi

6. Pembangunan camp kerja dan kawasan pemukiman

7. Penutupan tambang

Page 10: MAKALAH AMDAL

Adapun penjelasan dari masing masing tahapan adalah sebagai berikut:

1. Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi tidak termasuk kedalam kajian studi AMDAL karena

merupakan rangkaian kegiatan survey dan studi pendahuluan yang dilakukan

sebelum berbagai kajian kelayakan dilakukan. Yang termasuk sebagai kegiatan

adalah pengamatan udara, survey geofisika, studi sedimen sungai dan geokimia

lain, pembangunan akses, pembukaan lokasi pengeboran, pembuatan landasan

dan pembangunan anjungan pengeboran

2. Ekstrasi dan pembuangan tailing batuan

Lebih dari 2/3 kegiatan ekstraksi bahan mineral dengan pertambangan terbuka

dengan teknik open-pit, strip mining, dan quarrying, tergantung bentuk geometris

tambang dan mineralnya. Ekstrasi mineral dengan tambang terbuka menyebabkan

terpotongnya puncak gunung dan menimbulkan lubang yang besar. Salah satu

teknik tambang terbuka adalah metode strip mining (tambang bidang)

menggunakan alat pengeruk, dilakukan pada bidang galian yang sempit. Setelah

mineral diambil, dibuat bidang galian baru di dekat lokasi galian yang lama.

Batuan tailing digunakan untuk menutup lubang yang dihasilkan oleh galian

sebelumnya. Teknik tambang seperti ini biasanya digunakan untuk menggali

deposit batubara yang tipis dan datar yang terletak didekat permukaan tanah.

Tambang bawah tanah digunakan jika zona mineralisasi terletak jauh di dalam

tanah sehingga jika digunakan teknik pertambangan terbuka jumlah batuan

penutup yang harus dipindahkan sangat besar. Produktifitas tambang tertutup 5

sampai 50 kali lebih rendah dibanding tambang terbuka, karena ukuran alat yang

digunakan lebih kecil dan akses ke dalam lubang tambang lebih terbatas.

Page 11: MAKALAH AMDAL

Ekstraksi menghasilkan tailing dan produk samping sangat banyak dengan

total limbah yang diproduksi bervariasi 10 % sampai sekitar 99,99 % dari total

bahan yang ditambang. Limbah utama yang dihasilkan adalah batuan penutup dan

tailing batuan. Batuan penutup (overburden) dan tailing batuan adalah lapisan

batuan yang tidak mengandung mineral atau mengandung mineral dengan kadar

rendah sehingga tidak ekonomis untuk diolah.

Hal-hal pokok yang perlu mendapatkan perhatian dalam menentukan besar

dan pentingnya dampak lingkungan pada kegiatan ekstraksi dan pembuangan

tailing adalah:

Luas dan kedalaman zona mineralisasi, jumlah batuan yang akan ditambang dan

dibuang akan menentukan lokasi dan desain penempatan tailing, kemungkinan

toksisitas tailing, potensi terjadinya air asam tambang, dampak terhadap

kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan transportasi,

penyimpanan dan penggunaan bahan peledak dan bahan kimia racun, bahan radio

aktif di kawasan penambangan dan gangguan pernapasan akibat pengaruh debu,

sifat-sifat geoteknik batuan dan kemungkinan untuk penggunaannya untuk

konstruksi sipil (seperti untuk landscaping, tailing dam), pengelolaan

(penampungan, pengendalian dan pembuangan) lumpur (untuk pembuangan

overburden berasal dari penambangan dredging dan placer), kerusakan bentang

lahan dan keruntuhan akibat penambangan bawah tanah, terlepasnya gas methan

dari tambang batubara bawah tanah.

3. Pengolahan bijih dan operasional

Page 12: MAKALAH AMDAL

Pengolahan bijih dan pabrik pengolahan ini tergantung pada jenis mineral

yang diambil, umumnya adalah proses benefication –bijih diproses menjadi

konsentrat bijih- atau selanjutnya diikuti dengan pengolahan metalurgi dan

refining. Proses benefication umumnya terdiri dari kegiatan persiapan,

penghancuran dan atau penggilingan, peningkatan konsentrasi dengan gravitasi,

magnetis atau flotasi, diikuti dengan dewatering dan penyaringan. Hasil dari

proses ini adalah konsentrat bijih dan tailing dan emisi debu. Tailing biasanya

mengandung bahan kimia sisa proses dan logam berat. Pengolahan metalurgi

bertujuan untuk mengisolasi logam dari konsentrat bijih dengan metode

pyrometallurgi, hidrometalurgi atau elektrometalurgi. Pyrometalurgi seperti

roasting dan smelting menyebabkan gas buang (sulfur dioksida, partikulat dan

logam berat) dan slag. Hidrometalurgi menghasilkan pencemar cair yang akan

terbuang ke kolam penampung tailing jika tidak digunakan kembali (recycle).

Bahan-bahan kimia yang digunakan di dalam proses pengolahan (sianida,

merkuri, dan asam kuat) bersifat hazard. Pengangkutan, penyimpanan,

penggunaan dan pembuangannya memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah

terjadinya gangguan terhadap kesehatan dan keselamatan serta mencegah

pencemaran ke lingkungan.

4. Penampungan tailing, pengolahan dan pembuangannya

Pengelolaan tailing merupakan salah satu aspek kegiatan pertambangan yang

menimbulkan dampak lingkungan sangat penting. Tailing berbentuk lumpur

berkomposisi 40-70% cairan. Penampungan, pengolahan dan pembuangan tailing

memerlukan pertimbangan yang teliti terutama untuk kawasan yang rawan

gempa. Kegagalan desain dari sistem penampungan tailing akan menimbulkan

Page 13: MAKALAH AMDAL

dampak yang sangat besar. Pengendalian pembuangan tailing harus

memperhatikan pencegahan timbulnya rembesan, pencegahan erosi oleh angin,

dan mencegah pengaruhnya terhadap fauna. Isu-isu penting yang perlu

dipertimbangkan dalam evaluasi alternatif pembuangan tailing meliputi: -

Karakteristik geokimia area dan potensi migrasi lindian dari tailing. – Kerawanan

bencana alam yang mempengaruhi keamanan lokasi dan desain teknis. - Konflik

penggunaan lahan terhadap perlindungan ekologi peninggalan budaya, pertanian

serta kepentingan lain. - Karakteristik kimia pasir, lumpur, genangan air

pengolahannya. - Reklamasi setelah pasca tambang.

5. Pembangunan infrastuktur, jalan akses dan sumber energy

Kegiatan pembangunan infrastruktur meliputi pembuatan akses di dalam

daerah tambang, pembangunan fasilitas penunjang pertambangan, akomodasi

tenaga kerja, pembangkit energi baik untuk kegiatan konstruksi maupun kegiatan

operasi dan pembangunan pelabuhan. Termasuk dalam kegiatan ini adalah

pembangunan sistem pengangkutan di kawasan tambang (crusher, belt conveyor,

rel kereta, kabel gantung, pipa pengangkut tailing).

6. Pembangunan camp kerja dan kawasan pemukiman

Pembangunan pemukiman karyawan dan base camp pekerja. Kebutuhan tenaga

kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk kegiatan pertambangan seringkali

tidak dapat dipenuhi dari penduduk setempat. Tenaga kerja trampil perlu

didatangkan dari luar, dengan demikian diperlukan pembangunan infrastruktur

yang sangat besar. Jika jumlah sumberdaya alam dan komponen-komponen

lingkungan lainnya sangat terbatas sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan

pendatang, sumberdaya alam akan mengalami degradasi secara cepat. Akibatnya

Page 14: MAKALAH AMDAL

akan terjadi konflik sosial karena persaingan pemanfaatan sumber daya alam.

Sebagai contoh, kegiatan pertambangan seringkali dikaitkan dengan kerusakan

hutan, kontaminasi dan penurunan penyediaan air bersih, musnahnya hewan liar

dan perdagangan hewan langka, serta penyebaran penyakit menular.

7. Penutupan tambang

Decomisioning dan Mining Closure. Setelah ditambang dan cadangan bijih

dianggap tidak ekonomis lagi, tambang harus ditutup. Penutupa tambang ini

banyak yang tidak mempertimbangkan aspek lingkungan sehingga tambang

ditelantarkan dan tidak ada usaha untuk rehabilitasi. Pada prinsipnya kawasan

atau sumberdaya alam yang dipengaruhi oleh kegiatan pertambangan harus

dikembalikan ke kondisi yang aman dan produktif melalui rehabilitasi. Kondisi

akhir rehabilitasi dapat diarahkan untuk mencapai kondisi seperti sebelum

ditambang atau kondisi lain yang telah disepakati.. Reklamasi seharusnya

merupakan kegiatan yang terus menerus dan berlanjut sepanjang umur

pertambangan. Tujuan jangka pendek rehabilitasi adalah membentuk bentang

alam (landscape) yang stabil terhadap erosi. Selain itu rehabilitasi juga bertujuan

untuk mengembalikan lokasi tambang ke kondisi yang memungkinkan untuk

digunakan sebagai lahan produktif. Yang tergantung pada berbagai faktor antara

lain potensi ekologis lokasi tambang dan keinginan masyarakat serta pemerintah.

Bekas lokasi tambang yang telah direhabilitasi harus dipertahankan agar tetap

terintegrasi dengan ekosistem bentang alam sekitarnya

Page 15: MAKALAH AMDAL

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan pertambangan yaitu suatu kegiatan untuk mengambil bahan galian

berharga dari lapisan bumi. Selama kurun waktu 50 tahun, konsep dasar pengolahan

relatif tidak berubah, yang berubah adalah skala kegiatannya, mekanisasi peralatan

dan teknologi pertambangan telah menyebabkan skala pertambangan semakin besar

dan ekstraksi kadar rendah pun menjadi ekonomis sehingga semakin luas dan dalam

lapisan bumi yang harus digali. Ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan

dampak lingkungan yang besar dan penting. Dampak besar dan penting itulah yang

selanjutnya dikaji didalam AMDAL.

4.2 Saran

Sebenarnya setiap kegiatan pasti akan menimbulkan sisa, karena efisiensi

proses yang sempurna hampir tidak mungkin dicapai, karena kesempurnaan itu

hanyalah milik Allah, sehingga wajar jika ada dampak terhadap lingkungan, akan

tetapi tidak lebih bijak jika kita hanya mempertahankan ego sektoral kita masing-

masing.

Page 16: MAKALAH AMDAL

DAFTAR PUSTAKA