Aljabar linear 2
-
Upload
yushilatu-felayati-aziiza -
Category
Education
-
view
963 -
download
1
Transcript of Aljabar linear 2
ALJABAR LINEARELIMINASI GAUSSIAN
Disusun Oleh :ANNISA SEFTIKA FIKRI 10130024LIA ASTRIANA10130164RIA AGUSTINA10130265OKTO BERIANTO 10130237
A. BENTUK ESELON BARIS TEREDUKSI
• Jika suatu baris tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka angka tak nol pertama dalam baris tersebut adalah sebuah angka 1. (Kita sebut ini utama 1)
• Jika ada sembarang baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini dikelompokkan bersama di bagian bawah matriks.
• Jika sembarang dua baris yang berurutan yang tidak seluruhnya terdiri dari nol, utama 1 dalam baris yang lebih bawah terletak di sebelah kanan utama 1 dalam baris yang lebih atas.
• Masing-masing kolom yang berisi sebuah utama 1 mempunyai nol di tempat lainnya.
Sebuah matriks harus mempunyai sifat-sifat berikut ini:
Suatu matriks yang mempunyai sifat 1, 2, dan 3 (tetapi tidak perlu 4) disebut matriks berbentuk eselon baris.
• Contoh 1. Matriks-matriks berikut ini berada dalam bentuk eselon baris tereduksi.
100
010
001
1100
7010
4001
00
00,
00000
00000
31000
10210
Matriks-matriks berikut ini berada dalam bentuk eselon baris, tetapi bukan dalam bentuk eselon baris tereduksi
000
010
011
5100
2610
7341
10000
01100
06210
• Contoh 2.
4100
2010
5001
a
23100
62010
14001
b
000000
251000
130100
240061
c
1000
0210
0001
d
Selesaikan sistem tersebut.
B. Eliminasi GaussianLangkah 1. Tempatkan kolom paling kiri yang tidak seluruhnya terdiri dari nol.Langkah 2. Pertukarkan baris teratas dengan baris lainnya, jika perlu, untuk membawa salah satu entri tak nol ke posisi paling atas dari kolom yang didapatkan dalam Langkah 1
Langkah 3. Jika entri yang sekarang berada di posisi paling atas pada kolom yang ditemukan dalam Langkah 1 adalah a, kalikan baris pertama dengan 1/a untuk mendapatkan utama 1
Langkah 4. Tambahkan hasil kali yang sesuai dari baris teratas ke baris-baris di bawahnya sedemikian sehingga semua entri di bawah utama 1 menjadi nol.
Langkah 5. Sekarang tutup baris teratas matriks tersebut dan mulai lagi dengan Langkah 1 yang diterapkan pada submatriks yang tersisa. Lanjutkan cara ini sampai semua matriks berada dalam bentuk eselon baris
Langkah 6. Mulai dengan baris tak nol terakhir dan kerjakan ke atas, tambahkan perkalian yang sesuai dari masing-masing baris ke baris di atasnya untuk mendapatkan nol di atas utama 1
Jika kita hanya menggunakan lima langkah pertama, prosedur tersebut menghasilkan bentuk baris-eselon dan disebut Eliminasi Gaussian.
515105 643 xxx
Contoh . Selesaikan dengan eliminasi Gauss-Jordan
0223 5321 xxxx
1342562 654321 xxxxxx
6184862 65421 xxxxx
C. SUBTITUSI BALIKSystem persamaan yang berpadanan bisa diselesaikan dengan suatu teknik yang disebut substitusi-balik.Langkah-langkah:Langkah 1. Selesaikan persamaan pertama untuk peubah-peubah utamaLangkah 2. Mulai dengan persamaan yang paling bawah dan lanjutkan ke atas, secara berturut-turut substitusikan setiap persamaan ke semua persamaan di atasnya
Langkah 3. Tetapkan sembarang nilai untuk peubah-peubah bebas, jika ada.
Contoh. Selesaikan bentuk baris Eselon
00000003
1100000
1302100
0020231
D. SISTEM LINEAR HOMOGEN• Suatu sistem persamaan linear dikatakan homogen jika
semua konstantanya adalah nol; yaitu jika sistem tersebut mempunyai bentuk
0
0
0
2211
2222121
1212111
nmnmm
nn
nn
xaxaxa
xaxaxa
xaxaxa
Setiap sistem persamaan linear homogen mempunyai sifat konsisten, karena semua sistem seperti itu mempunyai sebagai penyelesaiannya. Penyelesaian ini disebut penyelesaian trivial; jika ada penyelesaian yang lain, maka penyelesaiannya disebut penyelesaian tak trivial.
0,,0,0 21 nxxx
Karena sistem linear homogen selalu mempunyai penyelesaian trivial, hanya ada dua kemungkinan untuk penyelesaiannya.
1. Sistem tersebut hanya mempunyai satu penyelesaian trivial.2. Sistem tersebut mempunyai tak hingga banyaknya penyelesaian di samping penyelesaian trivial.
Dalam kasus khusus pada sistem linear homogen dari dua persamaan dengan dua peubah, katakanlah
0
0
22
11
ybxa
ybxa
(a1, b1 keduanya tidak nol)
(a2, b2 keduanya tidak nol)
grafik persamaannya berupa garis-garis yang melalui titik asal, dan penyelesaian trivialnya berpadanan dengan
perpotongan di titik asal (Gambar 1).y
x
y
x
a1x + b1ydana2x + b2y
011 ybxa
022 bxa
Gambar 1 Tak hingga banyaknya penyelesaianHanya satu penyelesaian trivial
Tak hingga banyaknya penyelesaian
Ada suatu kasus dimana suatu sistem homogeny dijamin mempunyai penyelesaian tak trivial, yaitu jika sistem tersebut mencakup jumlah peubah yang lebih banyak daripada jumlah persamaannya
Contoh. Selesaikan sistem persamaan linear homogeny berikut ini dengan eliminasi Gauss-Jordan.
022 5321 xxxx
(1)
0
0
032
543
5321
54321
xxx
xxxx
xxxxx
TERIMA KASIHWASSALAM