Algoritma Manajemen Nyeri

4
ALGORITMA MANAJEMEN NYERI DI RUANG RAJAWALI 3B Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Medikal Bedah Koordinator Mata Ajar: Chandra Bagus Ropyanto, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB Oleh: Rahayu Rahmawati 22020114210030 PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

description

bnbnbbmbmbn

Transcript of Algoritma Manajemen Nyeri

Page 1: Algoritma Manajemen Nyeri

ALGORITMA MANAJEMEN NYERI

DI RUANG RAJAWALI 3B

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Medikal Bedah

Koordinator Mata Ajar: Chandra Bagus Ropyanto, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB

Oleh:

Rahayu Rahmawati

22020114210030

PROGRAM PROFESI NERS

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2014

Page 2: Algoritma Manajemen Nyeri

ALGORITMA MANAJEMEN NYERI

Pasien datang

Evaluasi nyeri secara komprehensif

Paint PresentTidakMelakukan

penilaian nyeri kembali pada

kunjungan berikutnya

Ya

Pengkajian Nyeridan TTV

Nyeri berhubungan dengan kegawadaruratan

onkologi

Konsultasi dengan penanggung jawab medis

yang sesuai

Nyeri tidak berhubungan dengan kegawadaruratan

onkologi

Pain >7(Pain emergency)

Pain 4-7 Pain <4

1. Pemberian obat opioid reaksi cepat

2. Bowel regimen3. Dukukungan dan terapi

psikososial4. Konsultasi perawatan paliatif

1. Pemberian obat opioid

2. Bowel regimen3. Dukukungan dan

terapi psikososial

1. Bowel regimen2. Dukukungan dan

terapi psikososial

Re-evaluasi efek dari pengobatan nyeri dalam waktu 90 menit untuk obat oral dan 60 menit untuk obat injeksi

Pain level >3Tidak YaRe-evaluasi setiap 4 jam

Pengulangan pemberian obat atau re-evaluasi dari obat penghilang rasa nyeri sampai level nyeri <4

Page 3: Algoritma Manajemen Nyeri

ALGORITMA MANAJEMEN NYERI PADA TN.K

Pasien datang

Evaluasi nyeri secara komprehensif

Paint PresentTidakMelakukan

penilaian nyeri kembali pada

kunjungan berikutnya

Ya

Pengkajian Nyeridan TTV

Nyeri berhubungan dengan kegawadaruratan

onkologi

Konsultasi dengan penanggung jawab medis

yang sesuai

Nyeri tidak berhubungan dengan kegawadaruratan

onkologi

Pain >7(Pain emergency)

Pain 4-7 Pain <4

5. Pemberian obat opioid reaksi cepat

6. Bowel regimen7. Dukukungan dan terapi

psikososial8. Konsultasi perawatan paliatif

4. Pemberian obat opioid

5. Bowel regimen6. Dukukungan dan

terapi psikososial

3. Bowel regimen4. Dukukungan dan

terapi psikososial

Re-evaluasi efek dari pengobatan nyeri dalam waktu 90 menit untuk obat oral dan 60 menit untuk obat injeksi

Pain level >3Tidak YaRe-evaluasi setiap 4 jam

Pengulangan pemberian obat atau re-evaluasi dari obat penghilang rasa nyeri sampai level nyeri <4

Page 4: Algoritma Manajemen Nyeri

ALGORITMA MANAJEMEN NYERI PADA TN.R

Pasien datang

Evaluasi nyeri secara komprehensif

Paint PresentTidakMelakukan

penilaian nyeri kembali pada

kunjungan berikutnya

Ya

Pengkajian Nyeridan TTV

Nyeri berhubungan dengan kegawadaruratan

onkologi

Konsultasi dengan penanggung jawab medis

yang sesuai

Nyeri tidak berhubungan dengan kegawadaruratan

onkologi

Pain >7(Pain emergency)

Pain 4-7 Pain <4

9. Pemberian obat opioid reaksi cepat

10. Bowel regimen11. Dukukungan dan terapi

psikososial12. Konsultasi perawatan

paliatif

7. Pemberian obat opioid

8. Bowel regimen9. Dukukungan dan

terapi psikososial

5. Bowel regimen6. Dukukungan dan

terapi psikososial

Re-evaluasi efek dari pengobatan nyeri dalam waktu 90 menit untuk obat oral dan 60 menit untuk obat injeksi

Pain level >3Tidak YaRe-evaluasi setiap 4 jam

Pengulangan pemberian obat atau re-evaluasi dari obat penghilang rasa nyeri sampai level nyeri <4