Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

download Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

of 18

Transcript of Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    1/18

    AKTUALISASI AJARAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN

    A. Prinsip-prinsip Aktualisasi Ajaran Islam1. Keseimbangan Perkembangan

    Manusia memiliki dua aspek, yaitu fisik dan mental spiritual.

    Arah pertumbuhan kedua aspek tersebut harus seimbang. Jika ia hanya

    menaruh perhatian pada perkembangan kejiwaan saja dan melupakan

    perkembangan raganya, ia akan menjadi lemah dan mati. Ia bukan hanya

    akan mengalami kemerosotan kesegaran fisik dan kepuasan materilnya,

    tetapi juga akan tertinggal dalam perjalanan spiritualnya.

    Terdapat beberapa cara dan alat tertentu untuk mencapai

    perkembangan, baik material maupun spiritual. Perkembangan fisik

    manusia sendiri membutuhkan berbagai faktor makanan dan vitamin

    dalam batas tertentu.

    2. Keseimbangan Dunia AkhiratBila kita amati kecenderungan hidup manusia, terdapat dua arah

    yang saling berlawanan. Di satu pihak ada kelompok orang yang hanya

    mengejar kenikmatan dunia. Tolak ukur kenikmatan ini adalah pangan,

    sandang, papan dan seksual. Seluruh usahanya diarahkan untuk mengejar

    keempat kenikmatan ini. Betapa getolnya orang untuk memperoleh

    sebesar-besarnya harta hanya untuk mengejar kenikmatan duniawi tanpa

    tujuan suci dan cara yang halal. Korupsi dan manipulasi, sebagai bentuk

    pencurian moderen, merupakan fenomena yang umum terjadi di mana-

    mana. Disisi lain ada sekelompok orang yang menjauhi dunia. Seluruhhidupnya diarahkan untuk mengejar kenikmatan akhirat.

    Islam memberikan bimbingan agar umatnya mengejar kenikmatan

    dunia dan akhirat.

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    2/18

    Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

    (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

    bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepadaorang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan

    janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah

    tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS. Al-Qashash,

    77).

    Dari QS, Al-Qashash ayat 77 terungkap bahwa ajaran islam

    menganjurkan manusia untuk mengejar kenikmatan dunia, sekaligus

    kenikmatan akhirat. Keterpautan dunia-akhirat terungkap dari firman suci

    berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dan

    janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi artinya bahwa kenikmatan

    dunia-akhirat itu harus diperoleh dengan cara-cara yang benar dan untuk

    tujuan suci.

    B. Hubungan dengan Allah1. Menjaga Kebersihan dan Kesucian

    Allah adakah Maha Suci. Oleh karena itu Dia hanya bisa didekati

    oleh orang yang suci. Islam menekankan betapa pentingnya kebersihan,sehingga kebersihan disebut-sebut sebagai salah satu tujuan dari

    keimanan. Al Quran menjelaskan masalah kebersihan dan kesucian

    dalam ayat-ayat berikut :

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    3/18

    Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan

    shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dansapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,

    dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam

    perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh

    perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah

    dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu

    dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia

    hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,

    supaya kamu bersyukur (QS. AlMaidah Ayat 6)

    Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu

    adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri

    dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka,

    sebelum mereka suci. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah

    mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. SesungguhnyaAllah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang

    yang mensucikan diri (QS. Al-Baqarah Ayat 222)

    Nabi SAW menyatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian

    dari iman. Sabda-sabda Nabi SAW yang berhubungan dengan kebersihan

    dapat disebutkan sebagai berikut :

    a. Sangat dianjurkan agar menggosok gigi sebelum shalat.b.

    Jagalah agar rambut panjangmu tetap bersih atau mencukurnya

    c. Jangan membuat kumismu tumbuh lebat karena akan dijadikantempat persembunyian syetan.

    d. Setiap akan mengenakan pakaian hendaknya menjaganya agar tetapbersih

    e. Orang yang membersihkan masjid akan diberi pahala oleh Allahseakan-akan ia telah membebaskan seorang hamba sahaya

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    4/18

    f. Perbuatan manusia yang tidak pernah meludah dan mendengus-denguskan hidungnya di masjid akan menempatkan posisinya

    disebelah kanan pada hari Kiamat.

    g. Jagalah kebersihan halaman dan sarambi rumahmu.

    2. Menjaga Kebersihan dan Badan dan Sarana PeribadatanBila kita hendak mengerjakan shalat, kita diwajibkan terlebih

    dahulu berwudhu. Melakukan wudhu hendaklah dengan air yang suci dan

    yang diperoleh secara legal (baik airnya ataupun tempatnya). Bila tidka

    demikian, maka wudhunya dianggap tidak sah.

    Sebagai konsekuensi terkena najis besar yang disebabkan

    melakukan hubungan seks atau mengeluarkan sperma, maka setiap

    Muslim diwajibkan mandi, baik sebelum menunaikan shalat ataupun

    dalam mengerjakan ibadah lainnya yang diwajibkan agar kita dalam

    keadaan suci.

    Seorang wanita yang telah melewati masa haidnya diwajibkan

    melakukan mandi wajib agar bisa menunaikan shalat dan ibadah lainnya

    yang mewajibkan untuk bersuci terlebih dahulu.

    Seorang yang sedang terkena najis besar dan wanita yang sedang

    menjalani masa haid dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut :

    a. Menyentuh teks Al-Quran atau nama Allah atau orang-orang suciseperti para Rasul dengan bagian tubuhnya.

    b.

    Tinggal di masjid dan tempat suci lainnya atau memasuki tempat-tempat tersebut untuk meletakkan sesuatu di dalamnya.

    3. Menjaga Kesucian JiwaUntuk dapat mendekatkan diri dengan Allah, jiwa kita pun harus

    suci. Firman Suci mengungkapkan secara singkat tentang persoalan ini

    sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan

    sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya (QS. Al-

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    5/18

    Syams, 9-10). Dalam menjaga kesucian jiwa, kita harus mentauhidkan

    (meng-Esa-kan) Allah dengan semurni-murninya tauhid. Dia-lah Allah

    Yang Esa dalam Dzat, sifat ataupun perbuatan-Nya. Tidak boleh ada

    benih syirik sekecil apa pun dalam jiwa kita. Meng-Esa-kan Allah berarti

    pula bahwa kita hanya memandang Allah sebagai satu-satunya pencipta

    dan pemelihara alam. Semua makhluk suka ataupun tidak, rela ataupun

    terpaksa, tunduk, patuh dan bergantung kepada Allah, Quran Suci berikut

    menandaskan kemurniaan ke-Esa-an Allah : Katakanlah : Dia-lah Allah

    Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya

    segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan, dan tidak

    ada seorang pun yang setara dengan Dia : (QS. Al-Ikhlash, 1-4).

    4. Ikhlas dalam BeribadahKita tidak boleh beribadah secara asal-asalan, melainkan harus

    mengikhlaskan diri kepada-Nya. Ungkapan Shalatku, ibadahku hidupku

    dan matiku hanya untuk Allah harus benar-benar direalisasikan dalam

    kehidupan. Ungkapan ini justru menunjukan keikhlasan dalam beribadah.

    Firman Suci mengungkapkan sebagai berikut : Padahal mereka tidak

    disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan

    kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya

    mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan demikianlah itulah

    agama yang lurus (QS. Al-Bayyinah, 5).

    5. Memohon pertolongan Hanya Kepada AllahDalam hidup di dunia ini tidak ada seorang pun manusia ataupun

    jin yang dapat menolong manusia selain Allah. Pada prinsipnya Allaj itu

    sangat dekat dengan kita. Dalam QS Al-Baqarah, 186 disebutkan Dan

    apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

    (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

    permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka

    hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah

    mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    6/18

    kebenaran . Tentu saja ada beberapa petunjuk agar Doa atau

    permohonan kita dapat diterima oleh Allah :

    a. Hendaklah menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangannyadan megusapkan kedua tangannya ke wajah setelah selesai berdoa.

    b. Hendaklah memperlahankan suaranya, yaitu diantara nyaring danberbisik

    c. Tidak perlu diungkapkan dalam bentuk sajakd. Hendaklah disampaikan dengan rasa rendah diri, khusyu, takut dan

    penuh harap

    e. Memiliki keyakinan bahwa doanya akan dikabulkanf. Hendaklah disampaikan dengan penuh kesungguhan, alangkah

    baiknya bila diulang-ulang tiga kali

    g. Hendaklah dimulai dengan berdzikir kepada Allah dan membacashalawat, dan menutupnya dengan membaca shalawat atas Nabi.

    C. Hubungan dengan Rasullulah1. Menghidupkan sunnah rasulullah

    Sunah Nabi merupakan sumber ajaran Islam. Sebagai orang Islam,

    kita tidak boleh hanya menerima Al-Quran saja tanpa menerima sunnah

    Nabi. Tentu saja perlu seleksi ketat untuk mengesahkan sunnah Nabi,

    karena adanya oknum tertentu yang berusaha menyimpangkan sunnah

    Nabi. Oleh karena itu ulama telah bersusah payah membuat kriteria

    tentang sahih tidaknya suatu sunnah.

    2.

    Menziarahi kuburan rasulullahDiantara adab terhadap Nabi adalah menziarahi kuburannya.

    Sambil mengerjakan ibadah hajji dan umrah, kita bisa sekaligus berziarah

    ke makam Nabi yang mulia.

    3. Membaca shalawat atas Nabi dan KeluarganyaMembacakan shalawat atas Nabi dan keluarganya merupakan

    ajaran Islam. Setiap shalat kita diwajibkan membaca shalawat ini, yaitu :

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    7/18

    Allahumma shalliala Muhammad wa ali Muhammad . Menurut

    Sayidina Ali k.w. , orang yang berdoa tidak akan dikabulkan oleh Allah,

    kecuali apabila dimulai dan diakhiri dengan membaca shalawat atas Nabi

    dan keluarganya.

    D. Hubungan dengan Diri SendiriSetiap diri memiliki tiga maca potensi yang bila dikembangkan dapat

    mengarah kepada kutub positif, tetapi dapat juga ke kutub negatif. Ketiga

    potensi yang dimaksud adalah nafsu, amarah (agresivitas) dan kecerdasan.

    Bila dikembangakan secara positif, nafsu dapat menjadi suci, amarah bisa

    menjadi berani, dan kecerdasan bisa menjadi bijak. Sabaliknya, bila

    mengembang ke kutub negatif maka akan menghasilkan karakter-karakter

    negatif. Potensi nafsu dapat mengarah ke pengumbaran hawa nafsu dan

    serakah.

    1. Menjaga kesucian diriAllah mengaanugerahkan nafsu kepada manusia. Karena manusia

    diciptakan dari ruh kemuliaan dan lumpur, maka tarik menarik diantara

    kedua arah yang saling berlawanan itu begitu kuat, sehingga diperlukan

    suatu upaya mengaktualisasikan kesucian diri. Manusia sama sekali tidak

    dilarang untuk menikmati kesenangan duniawi, rizki ataupun lawan jenis,

    asalkan dengan cara halal dan baik.

    2.

    Menjaga makanan (minuman)Tidak dapat dipungkiri, bahwa manusia membutuhkan makanan

    untuk kelagsungan hidupnya dan untuk pertumbuhan badannya. Islam

    sama sekali tidak melarang manusia untuk menyantap makanan yang

    enak-enak dan meneguk minuman yang sehat dan menyenagkan. Al-

    Quran bahkan mendorong manusia untuk memanfaatkan karunia Illahi.

    Dalam Al-Quran disebutkan sebagai berikut :

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    8/18

    Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang

    telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang

    mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu

    (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia,

    khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat." Demikianlah Kami

    menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.

    Maksud ayat ini ialah perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang

    baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan

    orang-orang yang tidak beriman, sedang di akhirat nanti adalah semata-

    mata untuk orang-orang yang beriman saja.

    Kriteria umum makanan dan minuman yang dihalalkan adalah

    nilai kebaikan seperti faedahnya, kelezatannya, kebersihannya dan

    kesuciannya. Tentu saja ada beberapa makanan dan minuman tertentu

    yang dilarang, dengan maksud untuk menyelamatkan ummat manusia

    dari pengaruh yang buruk, dan bukannya untuk menghilangkan segala

    yang baik buat mereka.

    Beberapa jenis makanan dan minuman yang diharamkan sebagai

    berikut :

    a. Semua benda yang menjijikan dan kotor seperti lumpur, tanah liat, airyang tercemar dan makanan yang busuk dan tengik.

    b. Anjing, babi dan binatang pemangsa daging seperti singa, srigala,beruang.

    c. Hewan invertebrate (tak bertulang belakang) seperti ular,kalajengking, binatang penyengat dan cacing.

    d. Jenis burung yang mempunyai paruh bengkok dan cakar dantermasuk dalam burung predator seperti elang.

    e. Jenis burung yang biasa membumbung tinggi diangkasa tanpamengepakan sayapnya atau hanya sesekali saja sayapnya dikepakan.

    f. Beberapa jenis binatang lainya seperti gajah, katak, tikus, kera dankura-kura darat.

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    9/18

    g. Semua jenis minuman beralkohol.Binatang yang halal pun harus disembelih dengan cara yang benar

    demi menjaga kesucian. Penyembelihan hewan yang sah harus

    memenuhi lima syarat berikut ini :

    a. Yang melakukannya harus orang Islamb. Hewan yang sedang disembelih harus dihadapkan ke arah kiblatc. Dia harus menyebut nama Allah ketika sedang menyembelihd. Dia harus memotong tenggorokan hewan tersebut dengan alat

    pemotong yang tajam dan terbuat dari besi dengan cara sedemikian

    rupa sehingga urat nadi, urat merih dan saluran oesophagusnya

    terpotong

    e. Hewan tersebur harus dipindahkan setelah dipotongBenda yang bisa dimakan dan diminum hanya halal apabila ia

    tidak diperoleh dengan cara tidak sah. Walupun halal tetapi kita dilarang

    makan secara berlebihan.

    3. Menjaga kesucian faraj (seksual)Ajaran Islam tidak melarang umat manusia menikmati kesenagan

    seksual, malaha Islam sangat mencela orang-orang yang tetap

    mempertahankan hidup membujang. Akan tetapi Islam memberikan jalan

    mulia untuk menuju kearah kesenangan ini, yaitu dengan jalan menikah.

    4. Mengembagkan keberanian (Syajaah)Manusia memiliki potensi amarah. Sifat ini dikembangkan agar

    menjadi sifat uang mulaia yaitu berani (syajaah). Syajaah adalahkeberanian untuk menyampaikan yang hak, membela kebenaran, dan

    memberantas kepalsuan. Demikian pula sifat pengecut yaitu takut untuk

    menyampaikan yang hak, membela kebenaran dan memberantas

    kebatilan merupakan perbuatan tercela.

    5. Mengembakan kebijaksanaan

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    10/18

    Islam menganjurkan umat manusia agar mencari ilmu setinggi-

    tingginya. Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu

    beberapa derajat. Maka dari itu carilah ilmu walau ke negeri cina

    sekalipun.

    6. MarahMarah merupakan gejala emosional yang muncul dari dalam diri

    seseorang yang nampak ke permukaan dalam berbagai perwujudannya.

    Menurut Imam Al-Ghazali, marah itu ialah nyala api yang bersumber

    dari api Allah, menyala berkobar-kobar menjulang tinggi sampai naik ke

    ulu hati dan akhirnya muncul dalam bentuk gejala-gejala fisik perubahan

    warna muka, mata, telinga, sangat gugup, anggota badanya gemetar,

    giginya gemeretek, jalan mondar-mandir, lubang hidung membesar dan

    mengecil, mulut mengeluarkan kata-kata tidak terkendali.

    Cara meredakan amarah dari degi perbuatan. Untuk menetalisir

    marah dari segi ilmunya ialah dengan cara :

    a. Berfikir dalam-dalam dan menyadari betapa tinggi nilainya apabilakita mampu menahan marah, menahan diri, mampu memberi maaf

    dan akan memperoleh pahala dari Allah

    b. Dia akan mendapat murka Allah, jika nafsu amarahnya diperturutkansecara meluap-luap tanpa berusaha menghentikannya.

    c. Berfikir jauh kedepan, betapa akan muncul permusuhan, rasadendam dari orang yang ia marahi, dan akan terjadi hubungan

    silaturahmi yang tidak harmonis.

    d.

    Cobalah ingat-ingat dan bayangkan betapa buruk rupa wajahnyatatkala ia sedang marah, dan hentikan segera

    e. Harga diri kita akan naik dan dikagumi oleh orang, jika kita mampumenahan marah dan memberi maaf kepada si pelaku sesuai dengan

    agaran agama Islam

    f. Harus ingat, bahwa meneruskan nafsu amarahm, berarti kitamengikuti bujukan, rayuan syaithan yan berusaha menjerumuskan

    kita ke jalan yang tidak diridhoi Allah.

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    11/18

    Walupun kita diajarkan untuk tidak marah, namun tidak boleh

    pula kita tidak memiliki sifat bisa marah. Mampu menahan marah ini

    adalah salah satu ciri manusia taqwa, seperti dalam firman berikut :

    Bersegeralah menuju pengampunan dari Tuhanmu serta surge yangluasnya adalah seluruh langit dan bumi. Itu disediakan untuk orang-

    orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang suka membelanjakan

    hartanya diwaktu berkecukupan atau waktu kekurangan serta orang-

    orang yang suka menahan marah dan pula yang mampu memaafkan

    kesalahan orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat

    baik (QS. Al-Imran : 133-134)

    Tingkatan marah

    Ada tingkatan marah yaitu : Tafrith, Ifrath dna Itidal. Yang

    dimaksud dengan tafrith ialah sifat acuh tak acuh, sifat yang tidak

    memiliki rasa marah. Ifrath ialah kebalikan dari tafrith, yaitu sifat yang

    berlebih-lebihan marahnya, keterlaluan, melampaui batas. Orang seperti

    ini tidak bisa lagi berfikir jernih. Ia picik, tidak dapat lagi membedakan

    mana yang benar, mana yang salah, akibatnya ia tidak terkendali. Jadi

    kehilangan sifat kemarahan adalah tidak baik dan sebaliknya kemarahan

    yang meluap-luap tanpa terkendali juga sangat tidak baik. Itidal yaitu

    sifat mampu mengendalikan kemarahan dikala marah, dan bisa marah

    bila diperlukan marah.

    7. Sabar dan Syukura. Sabar

    Sabar adalah sikap jiwa yang ditampilkan dalam penerimaan

    terhadap sesuatu. Sabar dapat dikategorikan kedalam empat hal yaitu:

    1) Sabar terhadap perintah Allah

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    12/18

    Manusia ditugaskan untuk beribadah kepada Allah,

    tunduk, patuh dan taat kepada perintahnya. Sebagai hamba

    berarti manusia harus menyerahkan segenap jiwa raganya kepada

    kehendak Allah, tiada pilihan lain baginya selain ketaatan dan

    kepatuhan.

    Untuk mencapai ketaatan dan kepatuhan tersebut,

    manusia harus terus menerus menyadari dirinya dan

    kedudukannya sebagai makhluk Allah. Ini merupakan upaya

    untuk mencapai kesabaran, yakni penerimaan dengan sepenuh

    hati terhadap perintahnya.

    Kesabaran terhadap perintah Allah digambarkan dengan

    jelas dalam Al-Quran, yaitu pada saat Allah mengisahkan dialog

    antara Nabi Ibrahim dengan putranya Ismail, yaitu :

    Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha

    bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku

    Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku

    menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia

    menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan

    kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-

    orang yang sabar"(QS. 37 : 102)

    Sabar yang diperlihatkan oleh Ibrahim dan Ismail

    merupakan akumulasi dari keyakinan (iman) yang mewujudkan

    penyerahan dan kepasrahan yang total terhadap perintah Allah,

    sehingga dirinya larut dalam ketundukan dan ketaatan. Kecintaan

    Ibrahim yang dalam kepada anaknya yang bersifat manusiawi

    dapat ia letakan di bawah kecintaan kepada Allah. Kesabaran

    yang ada dalam dirinya adalah penyerahan apa saja yang ia miliki

    dan cintai demi menyempurnakan ketaatannya kepada Allah.

    Demikian pula yang terjadi pada Ismail, ia pun larut dalam

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    13/18

    penyerahan total, sehingga dengan penuh kerelaann, ia

    mengorbankan dirinya pada penyembahan yang suci kepada

    Allah. Inilah bentuk sabar terhadap perintah Allah yang

    meletakan segala keinginan dan kecintaan yang ada dalam dirinya

    seorang muslim ke dalam ketundukan kepada perintah Allah.

    2) Sabar terhadap larangan AllahSabar terhadap larangan Allah adalah mengendalikan

    hawa nafsu yang mendorong untuk melangar larangan. Nafsu

    sesuai dengan sifatnya adalah kekuatan besar yang mendorong

    manusia bergerak untuk mencari kenikmatan dan kepuasan. Sabar

    di sini berarti mengendalikan dan menekan perasaan dan

    keinginan, sehingga dapat menyikapi setiap larangan Allah

    sebagai sesuatu yang wajar yang harus dihidarinya. Allah

    berfirman :

    Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang

    menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap

    keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari

    mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan

    janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kamilalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya

    dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. 18:28).

    Sabar terhadap larangan Allah adalah menghindarkan diri

    terhadap segala larangan Allah secara sunguh-sunguh dan terus

    menerus.

    3) Sabar terhadap perbuatan Orang

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    14/18

    Manusia sebagai makhluk sosial yang berada di tengah-

    tengah pergaulan dengan manusia lainnya, setiap saat dihadapkan

    kepada sikap dan perbuatan orang lain terhadap dirinya.

    Islam mengajarkan pergaulan dan sikap yang baik dalam

    menghadapi orang lain, termasuk sikap terhadap orang yang

    membenci atau memusuhinya.

    Ada beberapa bentuk sikap sabar dalam menghadapi

    perbuatan orang lain, yaitu :

    a) Tidak melayani ajakan permusuhan atau pertengkaran dengancara diam (tidak meladeni) atau pindah. Firman Allah:

    Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan

    jauhilah mereka dengan cara yang baik. (QS.73:10).

    Tidak melayani permusuhan, menghindari diri dengan

    menjauhinya dilakukan dengan baik. Ini pertanda sikap sabar,

    sebagai bukti berhasilnya mengendalikan perasaan yang

    bersumber dari nafsu.

    b) Menerima konsekuensi dari suatu perbuatan yang dilakukandan menyikapinya secara bijaksana tanpa emosional.

    firmanNya :

    Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang

    mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar

    dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi

    mereka. (QS.46:35)

    Perbuatan yang baik tidak selalu ditangapi baik oleh pihak

    lain. Oleh karena itu teguh pada keyakinan akan perbuatan

    yang dilakukan dan menyadari sifat manusia merupakan dasar

    untuk bersikap bijaksana, sehingga perilaku orang lain yang

    tidak memahami tujuan dari kebaikan, tidak menyebabkan

    meluapnya emosi yang melahirkan keburukan dan dosa.

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    15/18

    c) Memaafkan Perilaku orang lain. Perbuatan baik yangdilakukan seseorang muslim kadang-kadang ditangapi orang

    lain dengan reaksi yang tidak baik, akibat orang lain itu tidak

    memahami tujuan kebaikan yang terdapat dalam kebaikan itu.

    Disini sikap sabar ditampakan dalam bentuk yang bijaksana,

    yaitu membuka perasaan untuk memaafkan orang lain. Ini

    merupakan suatu perbuatan yang paling utama dalam

    pandangan Allah, seprti Firmannya:

    Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, Sesungguhnya

    (perbuatan) yang demikian itu Termasuk hal-hal yang

    diutamakan. (QS.42:43)

    d) Memerangi musuh. Sabar bagi seorang muslim dalambentuknya yang lain adalah menghilangkan ketakutan dan

    kekuatiran dalam menghadapi orang-orang yang memusuhi

    dan memeranginya. Ia akan berbicara lantang tentang

    kebenaran bahkan ia akan maju ke medan pertempuran

    dengan gagah berani dan penuh percaya diri mempertahankan

    keyankinan. Ia akan berdiri dengan tegak dan optimis akan

    kemenangan yang akan diraihnya, karena keyakinannya yangkuat dan kokoh bahwa pertolongan Allah akan dating

    membela kaum yang benar. Allah berfirman :

    Hai orang-orang yang beriman. Bersabarlah kamu dan

    kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di

    perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada aAllah

    supaya kamu beruntung. (QS.3:200).

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    16/18

    4) Sabar menerima musibah. Dalam kehidupan sehari-hari adanyamusibah yang menimpa seseorang merupakan Sunnatullah,

    karena ia merupakan konsekuensi dari kehidupan dunia, baik

    musibah yang disebabkan oleh alam, maupun musibah karena

    kelalaian manusia sendiri. Musibah yang menimpa kepada

    seorang muslim dapat dikatagorikan kepada dua macam, yaitu :

    a. Ujian, yaitu bentuk-bentuk musibah yang menimpa seorangmuslim untuk mengukur kualitas keimanannya, Allah

    berfirman :

    Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surge,

    padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang brjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (QS.

    3:142).

    Ujian hidup dengan berbagai macamnya merupakan ujian

    keimanan dan kepatuhan seorang muslim, dapatkah ia

    bersabar dengan tetap patuh dan taat serta tetap berpegang

    teguh kepada Allah pada saat musibah itu menimpanya.

    Bentuk-bentuk ujian Allah dapat berupa kesenangan,

    misalnya dalam bentuk kekayaan, keturunan atau bentuk-

    bentuk kesenangan duniawi lainnya, firmanNya:

    Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap harta dan

    dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar

    dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari

    orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang

    banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan

    bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk

    urusan yang paling diutamakan. (QS.3:186).

    Dan firmanNya:

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    17/18

    Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan main-main

    dan senda gurau, padahal belum nyata bagi Allah orang-

    orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang-

    orang yang bersabar. (QS.3:142).

    b. Cobaan, yaitu bentuk-bentuk musibah yang menimpaseseorang yang ditujukan Allah untuk mencoba kekuatan

    iman yang dimilikinya dengan menghadapkannya pada

    musibah yang menyulitkan, misalnya kelaparan dan bencana

    alam. Allah berfirman :

    Dan sungguh Kami akan brikan cobaan kepadamu dengan

    sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan

    buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-

    orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa

    musibah mereka mengucapkan Sesungguhnya kami dariAllah dan kepada Allah pula dikembalikan. (QS.2.155-156).

    Menghadapi cobaan yang menimpa diri, seorang muslim akan

    tetap berpegang teguh kepada Allah. Ini merupakan hakekat

    iman yang amat kuat, karena apapun yang terjadi pada

    akhirnya kepada Allah jualah semua makhluk akan kembali,

    karena itu kecemasan dan kekuatiran tidak akan

    menghancurkan imannya, apalagi jika disadari bahwa

    keimanan yang dimiliki itu akan diuji coba kulitasnya.

    Melihat makna sabar seperti diuraikan di atas dapat dipahami

    bahwa sabar pada hakekatnya adalah pengendalian nafsu yang

    ada pada diri setiap orang. Nafsu yang terkendali akan

    melahirkan perilaku dan sikap yang mantap, optimis dan

    bertanggung jawab yang mendorongnya untuk tunduk dan

    patuh pada Dzat yang Maha Kuasa, menghidarkan diri dari

  • 7/30/2019 Aktualisasi Ajaran Islam Dalam Kehidupan

    18/18

    egoism dan takabur yang merupakan sikap dan perilaku yang

    mencerminkan kualitas yang rendah dari seorang makhluk

    yang lemah yang ditugaskan untuk menjadi khalifah di muka

    bumi, jika kesabaran telah tumbuh dalam diri seorang muslim,

    maka ia dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencapaik

    keridlaan Allah, seperti firmanNya:

    Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalat

    sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-

    orang yang sabar. (QS.2:153).

    b. SyukurSyukur adalah sikap dan perilaku yang menunjukan penerimaan

    terhadap suatu pemberian atau anugerah dalam bentuk pemanfaatan

    dan penggunaan yang sesuai dengan kehendak pemberinya.

    Syukur kepada Allah dapat diungkapkan melalui dua cara yaitu:

    1) Ucapan yaitu memuji Allah dengan kalimat-kalimat pujian yaknimengucapkan tahmid (alhamdulillahi rabbilalamin).

    2) Tindakan yaitu bentuk-bentuk perbuatan manusia yang dikaitkanantara nikmat yang diterimanya dengan perbuatan yang

    seyogyanya dilakukan menurut tuntunan Allah. Misalnyamensyukuri nikmat mata dengna cara menggunakan mata untuk

    melihat alam sebagai penghayatan terhadap kebesaran Allah

    Mensyukuri nikmat adalah memanfaatkan dan menggunakan

    anugerah Allah secara sungguh-sungguh untuk mendekatkan diri

    (taqarrub) kepada-Nya.