AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA -...

54
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 0 AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Blokagung-Banyuwangi 2018 BAN-PT

Transcript of AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA -...

Page 1: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 0

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BUKU IIIB BORANG INSTITUSI

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)

Institut Agama Islam Darussalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Blokagung-Banyuwangi 2018

BAN-PT

Page 2: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 1

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN

4

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

9

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN

22

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

28

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

32

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

38

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

48

Page 3: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 2

DATA DAN INFORMASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAIDA) Alamat : Pondok Pesantren Darussalam 02/IV

Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi No. Telepon : (0333) 847459, HP. 085258405333 No. Faksimili : (0333) 846221 Homepage dan E-Mail : http://www.iaida.ac.id, [email protected] Nomor dan Tanggal

SK Pendirian Institusi : Dj. II/36/03

Pejabat yang Menerbitkan SK : Direktur Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI

Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi: Nama Fakultas : DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM Alamat : Pondok Pesantren Darussalam 02/IV

Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi No. Telepon : (0333) 847459, HP. 085258405333 No. Faksimili : (0333) 846221 Homepage dan E-Mail : http://www.iaida.ac.id, [email protected] Nomor dan Tanggal SK Pendirian Institusi : Dj. II/36/03

Pejabat yang Menerbitkan SK : Direktur Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI

Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Perguruan tinggi:

1. PS Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) (Jenjang pendidikan Sarjana) 1. PS Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) (Jenjang pendidikan Sarjana)

Page 4: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 3

IDENTITAS PENGISI BORANG

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

Nama : Drs. Sugiyono, M.Si NIDN : 2108116001 Jabatan : Dekan Tanggal Pengisian : 10-01-2018 Tanda Tangan :

Nama : Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I NIDN : 2129038601 Jabatan : Ka.Bag/ Ka.Subbag Tanggal Pengisian : 10-01-2018 Tanda Tangan : Nama : Lely Ana Ferawati Eka Ningsih, S.E., M.H., M.M NIDN : 2125027901 Jabatan : Penjaminan Mutu Tanggal Pengisian : 10-01-2018 Tanda Tangan :

Page 5: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 4

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas/Perguruan tinggi

Perubahan status Perguruan tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) menjadi

Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi menuntut adanya

rencana strategis yang betul-betul representatif untuk mengawal transformasi

kelembagaan dan budaya akademis pada lima tahun ke depan. Sebagai perguruan tinggi

berbasis pesantren, IAIDA tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang bermutu dengan double graduate, tidak

hanya baik dalam akademik perkuliahan tapi juga akademik pesantren. Tantangan baru

setelah menjadi Institut bukan hanya dari eksternal berupa kompetisi dengan perguruan

tinggi lain, akan tetapi juga tantangan internal, terutama dalam menghadapi dinamika

perubahan dalam rangka mencapai kualitas sesuai dengan standar nasional.

Bersamaan dengan tantangan tersebut, otonomi daerah yang semakin menguat

juga memberikan peluang dan kesempatan bagi pendidikan tinggi untuk meningkatkan

mutu pendidikan dan kesempatan bekerja seluas-luasnya seiring dengan kebutuhan dan

tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan kritis. Kondisi ini menuntut kesiapan dan

persiapan perguruan tinggi terutama IAIDA sebagai tempat pembinaan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang handal dan mampu bersaing disertai kemampuan analisis, inovatif

dan leadership. Mutu lulusan IAIDA pun diharapkan dapat memberikan solusi terhadap

berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam dan mampu beradaptasi dengan perubahan

yang terjadi.

Berdasarkan Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014, melalui beberapa kali

FGD (Focus Group Discussion) dengan unsur internal (Dekan, Sekretaris Fakultas, Staf

Fakultas, Prodi, Ketua Laboratorium, BEM (Badan Eksekutif) Fakultas, HMPS (Himpunan

Mahasiswa Program Studi), Tenaga Kependidikan, dan unsur Lembaga Penjaminan

Mutu) serta unsur eksternal, yakni stakeholder dan User yang turut memberikan masukan

dalam merumuskan visi misi dan tujuan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

(FDKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.

1.1.1 Visi

“Menjadi pusat kajian ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang unggul dan kompetitif

bertaraf nasional tahun 2019.”

Indikator Kejelasan:

1. Rumusan visi dan misi sangat jelas dengan adanya ruang lingkup serta jangka

waktu pencapaian hingga 2019.

2. Rumusan visi dan misi sangat jelas di bidang kajian ilmu komunikasi dan ilmu

konseling dalam kerangka nasional, dan keIndonesiaan.

3. Arah visi dan misi menuju pendidikan tinggi yang go public pada tahun 2019.

Indikator Realistik:

1. Visi menuju pendidikan tinggi sebagai tujuan utama telah ditetapkan pada rentang

waktu sampai 2019.

2. Memiliki SDM yang bergelar S3 tambahan sebanyak enam orang dalam rentang

waktu lima belas tahun.

Page 6: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 5

3. Memiliki sarana dan prasarana yang representatif, baik dari segi kuntitas maupun

kualitas, meliputi gedung baru, penambahan ruang kelas baru, penataan ruang

administrasi akademik, administrasi umum dan kepegawaian, ruang rapat pimpinan,

prodi, ruang rapat dosen, laboratorium/praktikum, sebagai sarana kegiatan

perkuliahan dan penambahan soft skills.

Indikator Keterkaitan:

1. Rumusan visi dan misi memberikan panduan dan arah yang akan dituju oleh

fakultas dalam pencapaian mutu akademik dan serapan lulusan di dunia kerja.

2. Visi dan misi menjadi basis penyusunan program kerja, target dan realisasi dalam

pengembangan aspek penalaran, aspek keterampilan dan pengembangan jati diri,

dan pengembangan kompetensi tambahan bagi mahasiswa dan lulusan.

3. Visi dan misi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) menjadi nilai tambah

dalam menghadapi persaingan pasar (market) dalam meningkatkan mutu

pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang kompeten dan memiliki daya

saing.

Indikator Keterlibatan:

1. Pihak fakultas membentuk tim persiapan dalam rangka membuat draft perumusan

visi misi fakultas dengan melibatkan seluruh pimpinan rektorat, prodi, laboratorium,

perwakilan BEM Fakultas, HMPS, dan ditambah dari alumni dan unsur stakeholder.

2. Tahapan sinkronisasi dilakukan oleh tim perumus dengan pihak lembaga

penjaminan mutu ditambah dengan stakeholder dan alumni yang berkarir di bidang

komunikasi.

3. Sosialisasi visi misi dengan cara dipublikasikan melalui website iaida.ac.id, banner,

liflet di fakultas dalam menggali respon, masukan yang konstruktif baik dari internal

maupun eksternal.

4. Pengesahan visi dan misi setelah mendapatkan rekomendasi dari Lembaga

Penjamin Mutu (LPM) yang ditunjuk oleh rektor dalam memvalidasi dokumen dalam

Satker (Satuan Kerja) IAIDA Blokagung Banyuwangi.

5. Mendokumentasikan dokumen visi misi melalui pengesahan oleh SK Rektor dan

dicetak dalam buku panduan akademik dan penyelenggaraan program studi S1 di

lingkungan IAIDA Blokagung Banyuwangi.

1.1.2 Misi

Untuk merealisasikan visi tersebut, misi yang dicanangkan adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu komunikasi dan ilmu

konseling yang unggul dan berdaya saing.

2. Mengembangkan penelitian di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang relevan

dengan kebutuhan masyarakat, dan mengembangkan berbagai pendekatan penelitian

kontemporer.

3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat di bidang ilmu komunikasi dan ilmu

konseling yang berbasis riset yang tepat guna.

4. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan Tri

Dharma perguruan tinggi.

Page 7: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 6

1.1.3 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) adalah

menyiapkan peserta didik menjadi sarjana komunikasi melalui prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) dan sarjana konseling melalui prodi Bimbingan dan Konseling Islam

(BKI) yang memiliki kemampuan akademik dan profesional dalam menerapkan ilmunya di

tengah-tengah masyarakat. Untuk lebih jelas, tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan sarjana di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang profesional

dan berdaya saing.

2. Menghasilkan karya penelitian di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan berbagai pendekatan

penelitian kontemporer.

3. Memberikan layanan jasa di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling kepada

masyarakat dan mengembangkan berbagai pendekatan pengabdian masyarakat.

4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya

Sasaran yang ingin dicapai melalui visi, misi, dan tujuan tersebut di atas dilakukan

dalam rentang waktu dari tahun 2015 sampai tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya sarjana Komunikasi dan Konseling yang memiliki integritas keilmuan,

kompeten, responsif dan profesional.

2. Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi dan Koseling yang aktual, faktual,

responsif dan aplikatif.

3. Terbangunnya layanan jasa di bidang ilmu Komunikasi dan ilmu Konseling yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan dan konsultasi.

Strategi pencapaian Tahun 2015-2019

Dalam rangka mencapai visi, tujuan dan sasaran tersebut, maka dibuatlah strategi-

strategi sebagai berikut:

Sasaran 1:

Sarjana ilmu Komunikasi dan Konseling yang memiliki integritas keilmuan, kompeten,

responsif, dan profesional.

Strategi untuk mencapai sasaran 1 dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Program penyempurnaan kurikulum, silabi, dan bahan ajar yang berbasis kompetensi

dan riset pada semua program studi dengan dukungan media pembelajaran,

laboratorium, monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan.

2. Rekrutmen dosen secara selektif dengan melihat kapasitas kompetensi mengajarnya

(teori dan praktik mengajar).

3. Peningkatan kompetensi dosen melalui studi lanjut S3 sesuai bidang keahlian,

workshop, lokakarya, seminar, diskusi, dan simposium.

4. Peningkatan pendidikan dan pembelajaran, dengan lebih memperhatikan pelaksanaan

pembelajaran dosen.

5. Meningkatkan kualitas PBM (Proses Belajar Mengajar) melalui active learning dan SL

(Service learning).

6. Melakukan pembinaan mahasiswa melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk

meningkatkan penguasaan subject matters dan life skills mahasiswa secara integral.

7. Melaksanakan kegiatan praktikum dengan lembaga profesional, seperti Lembaga

Dakwah, Lembaga Komunikasi, Lembaga Penyuluhan, Lembaga Konseling, Lembaga

Swadaya Masyarakat, dan pemerintahan.

Page 8: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 7

8. Mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dalam PBM.

9. Program pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi.

10. Melengkapi literatur dan referensi mata kuliah untuk semua program studi.

11. Mengupayakan lingkungan kampus yang kondusif.

Sasaran 2:

Karya ilmiah di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang aktual, faktual,

responsif dan aplikatif. Strategi untuk mencapai sasaran ini dilakukan melalui:

1. Mengadakan penelitian dan membuat karya tulis bagi dosen dengan memberikan

bantuan dana penelitian atau biaya mandiri.

2. Peningkatan penelitian baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.

3. Mengadakan penulisan buku ajar di kalangan dosen dengan memberikan bantuan

penulisan buku ajar.

4. Mewujudkan penerbitan jurnal bidang komunikasi dan konseling di tingkat fakultas dan

tingkat prodi.

5. Mengupayakan terwujudnya CD pembelajaran dan media pembelajaran sesuai dengan

prodi yang ada di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.

6. Menjalin kerjasama dengan penerbit untuk memediatori penerbitan buku-buku yang

ditulis oleh dosen.

7. Mengadakan pelatihan-pelatihan penelitian bagi dosen.

Sasaran 3:

Layanan jasa di bidang ilmu Komunikasi dan ilmu Konseling yang relevan dengan

kebutuhan masyarakat. Strategi untuk mencapai sasaran ini dilakukan melalui:

1. Program perluasan kerjasama nasional.

2. Mengupayakan terwujudnya lembaga Komunikasi dan lembaga konseling.

3. Menggalang kerjasama dengan lembaga atau instansi komunikasi dan konseling.

4. Pengabdian masyarakat lebih baik, dengan terlebih dahulu melakukan survey atau

penelitian terhadap permasalahan yang akan ditindaklanjuti dengan program

pengabdian.

5. Meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pemberdayaan

masyarakat dengan paradigma PAR (Participatory Action Research) dan CBR

(Community Based Research)

6. Meningkatkan status akreditasi prodi-prodi di lingkungan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam.

1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas/Perguruan tinggi.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (disingkat VMTS) tersebut di atas dijadikan sebagai

pedoman dalam merencanakan kerja dan menjalankan organisasi fakultas, baik

menyangkut aspek akademik maupun aspek non-akademik. Selain itu, keempat hal

tersebut juga dijadikan acuan oleh semua program studi dalam merumuskan rencana

strategis yang ditempuh. Rumusan Visi, misi dan tujuan disusun dan ditetapkan secara

demokratis oleh semua unsur Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) yang secara

kelembagaan perwujudan visi, misi, dan tujuan tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab

Dekan FDKI. Di tingkat fakultas, penyusunan program kerja dan anggaran, termasuk di

dalamnya program pembinaan mahasiswa, VMTS telah dijadikan rujukan. Pada aspek

akademik, misalnya, VMTS dijadikan landasan oleh Fakultas dan prodi dalam

mengembangkan program-program akademik dan juga dalam merumuskan standar

kompetensi/capaian pembelajaran dimasing-masing program studi (PS). Dalam hal

mendukung kelancaran implementasi program-program akademik, fakultas melakukan

Page 9: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 8

pengembangan SDM dan pengadaan sarana dan prasarana yang berorientasi pada VMTS

yang telah ditetapkan.

Agar VMTS dipahami oleh sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) sebagai

stakeholders, dan tenaga kependidikan di fakultas, maka VMTS disosialisasikan melalui:

1. Pendokumentasian VTMS pada rencana strategis Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Islam (FDKI).

2. Mencetak VTMS dalam buku pedoman akademik.

3. VTMS dipublikasi dengan banner yang dipasang pada tempat yang strategis di

lingkungan fakultas, pamplet, brosur.

4. Di masa perekrutan calon mahasiswa baru dengan mencetak banner, brosur, KTM

(Kartu Tanda Mahasiswa), profil Fakultas dan pengumuman melalui media

digital/internet. Calon mahasiswa dan pihak ketiga dapat mengakses visi/misi dan

informasi lengkap melalui situs/web: www.iaida.ac.id.

5. Dikomunikasikan pada forum pertemuan dosen dan mahasiswa, baik dalam bentuk

sarasehan, rapat awal dan akhir perkuliahan, dialog, audiensi, dan ordik/orientasi

pendidikan kampus.

6. Dalam rapat penyusunan program kerja FDKI dihadiri oleh unsur pimpinan, ketua

prodi, dosen, dan tenaga kependidikan.

7. Melalui kegiatan orientasi mahasiswa baru, kegiatan-kegiatan ilmiah, maupun

akademik yang diikuti oleh sivitas akademika FDKI.

8. Pembekalan wisuda.

Dengan demikian, VMTS FDKI bersifat realistis dan berorientasi kepada masa depan,

serta konsisten dengan perkembangan sejarah, budaya dan nilai-nilai pendidikan tinggi.

Konteks ini mengacu pada hasil analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal. Melalui

rumusan VMTS berfungsi sebagai skenario tersebut, pemenuhan kebutuhan dari

stakeholders, termasuk di dalamnya User lulusan, (demands complience scenario)

diharapkan dapat tercapai. Untuk mewujudkan VMTS, FDKI harus memiliki kepemimpinan

yang kuat dan akuntabel yang dihasilkan melalui mekanisme pemilihan dan penilaian

kinerja pemimpin yang baik. Kondisi yang ada sudah diarahkan menuju pencapaian

tersebut. Selain itu, FDKI telah menyusun, melaksanakan, memonitor dan evaluasi

terhadap pelaksanaan rencana strategis Fakultas.

Berdasarkan hasil analisis kuisioner menyatakan bahwa layanan terhadap sivitas

akademika mencapai hasil yang terjangkau sesuai dengan yang diharapkan. Dari data

tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman sivitas FDKI (Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga

Kependidikan) tentang VTMS sangat baik sehingga terdorong untuk berpartsipasi aktif

untuk merealisasikan visi misi dengan baik. Di tingkat dosen, pemahaman terhadap visi,

misi, tujuan dan sasaran FDKI IAIDA ditunjukkan dengan semakin besarnya motivasi untuk

melakukan peningkatan kualitas dosen melalui keikutsertaan penulisan karya ilmiah,

seminar nasional, pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Di tingkat

tenaga kependidikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), saat ini setiap tenaga

kependidikan telah menyusun SOP yang disusun untuk mendukung pencapaian visi, misi,

tujuan, dan sasaran FDKI. Selain itu, pelayanan kepada mahasiswa dan informasi kepada

masyarakat semakin ditingkatkan dengan penerapan sistem informasi berbasis website

(iaida.ac.id) yang berkontribusi terhadap kecepatan dan akurasi data serta informasi.

Para stakeholder dan user juga memahami Visi misi dengan baik dengan bukti

mereka memberikan masukan yang konstruktif dalam rangka peningkatan kompetensi

lulusan yang kemudian ditindaklanjuti fakultas dengan mengadakan review dan redesign

kurikulum agar lulusannya dapat dengan mudah diserap dan memenuhi kebutuhan dalam

dunia kerja.

Page 10: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 9

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan Fakultas/Perguruan tinggi dalam mengelola program studi.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Perguruan tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.

Tata pamong yang dimaksudkan adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan institusi dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan kesinambungan. Dalam konteks ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) telah mempunyai unsur-unsur kelembagaan yang cukup lengkap meliputi unsur pimpinan sebagai pengambil kebijakan, perangkat administrasi, dan akademik baik tingkat manajerial hingga tingkat pelaksanaan, unit-unit pelaksana seperti laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas sosial dengan keorganisasian sebagaimana dituangkan dalam struktur organisasi dengan selalu berupaya melakukan penerapan prinsip-prinsip good governance.

Sejalan dengan pelaksanaan otonomi dan desentralisasi perguruan tinggi,

penyelenggaraan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), penyusunan

perencanaan program melalui mekanisme button-up, yaitu berdasarkan masukan dari

bawah, dalam hal ini yang paling dominan adalah usulan dari ketua prodi, dosen, dan

mahasiswa.

Pengelolaan FDKI dan program studi dilaksanakan secara kolegial, namun

tanggungjawab masing-masing tetap ada sesuai tugas dan kewenangannya.

Perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan program studi menjadi tanggungjawab

ketua prodi. Hubungan antara Dekan, dengan ketua prodi, dosen, tenaga kependidikan

dan mahasiswa, dijalankan berdasarkan azas kekeluargaan dan kemitraan tanpa

mengabaikan mutu akademik dan menejerial.

Pengangkatan Dekan ditentukan melalui penjaringan dosen yang berkompeten

melalui rapat senat perguruan tinggi dan diajukan kepada yayasan. Masa jabatan Dekan

ditentukan 5 tahun. Pemilihan Dekan melalui pemilihan terbuka yang diikuti semua sivitas

akademika di lingkungan FDKI.

Sebagai institusi pendidikan tinggi, FDKI Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) berorientasi pada komunitas akademik dan pembelajaran (academic and learning community) mengutamakan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan daya saing. Komunitas utama FDKI adalah scholars dan intelectuals, dimana interaksi diantara sivitas akademika FDKI yang merupakan komunitas akademik dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip dan nilai-nilai akademik.

Selain melaksanakan fungsi pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan bermutu, calon pemimpin bangsa dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang komunikasi dan konseling, FDKI melaksanakan peran moral force, ikut memberikan kritik sosial dan menjadi bagian integral dan organik dari lingkungan FDKI IAIDA. Pengelola FDKI berusaha memungkinkan pengenalan dinamika dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga dapat ikut memandu dan mengenal proses perubahan budaya

Page 11: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 10

bangsa dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk melaksanakan perubahan yang berkesinambungan (continous self renewal).

Pelaksanaan sistem tata pamong di atas dilakukan melalui mekanisme yang disepakati bersama dan dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam mengelola program studi. Selain itu, tata pamong didukung oleh budaya organisasi, aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan. Sistem tata pamong diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Dalam mengelola kegiatan fakultas, FDKI menggunakan sistem kinerja collegial contingensi yakni sistem kerja yang didasarkan dengan semangat kerja team work dan

berbasis kinerja yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil: 1. Kredibel

Penyelenggaraan dan pengelolaan di FDKI konsisten dalam menegakkan aturan dan perundangan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Proses pembelajaran dan peningkatan SDM berdasarkan aturan formal yang dijadikan dasar pelaksanaan tata pamong di atas adalah sebagai berikut: a. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. b. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. c. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 6266 Tahun 2014 tentang

Perubahan Perguruan tinggi Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi menjadi Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.

d. Surat Keputusan Yayasan Darussalam Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Tahun 2014 tentang Statuta Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.

e. SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung Banyuwangi.

f. SK. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Nomor: 31.5/135/FDKI/VIII/2013 tentang Penataan Tugas dan Tata Kerja Tenaga Administrasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.

Berdasarkan peraturan di atas, kebijakan dan penyelenggaraan proses belajar mengajar di FDKI adalah sah dan legal. Kelembagaannya dijamin oleh undang-undang. Pembinaan SDM dan karir sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

2. Akuntabel

Akuntabilitas Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dibuktikan dengan adanya kerjasama antara FDKI dengan beberapa lembaga di luar IAIDA, diantaranya: a. Bekerjasama dengan Lembaga komunikasi dan penyiaran. b. Bekerjasama dengan Lembaga penyuluhan dan konseling. c. Pelaksanaan praktikum komunikasi dan konseling di wilayah Banyuwangi.

3. Transparan a. Sistem kerja di lingkungan FDKI dilakukan secara transparan, dengan melibatkan

Dekan, sekretaris fakultas, staf fakultas, prodi, dan ka. laboratorium dalam menyusun anggaran Fakultas dalam setiap semester dan akhir tahun anggaran.

b. Pertemuan di awal dan akhir semester diantara pimpinan FDKI serta sivitas akademika untuk sharing dan menyelesaikan beberapa masalah yang ada di lingkungan fakultas.

c. Melaksanakan rapat dengan dosen dalam mensosialisasikan jadwal perkuliahan, baik semester gasal dan genap.

d. Rapat koordinasi dengan para pegawai dalam menentukan capaian kinerja dalam tahun anggaran berjalan dan para pegawai menyampaikan LKH (Laporan Kinerja Harian), LKM (Laporan Kinerja Mingguan), dan LKB (Laporan Kinerja Bulanan).

Page 12: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 11

e. Fakultas memiliki mekanisme dalam memproses laporan baik dari mahasiswa maupun pegawai menyangkut pelayanan yang ada di FDKI serta dilakukan tindak lanjut yang proporsional.

f. Pelaksanaan pembelajaran dan proses perkuliahan dapat diakses melalui siakad.iaida.ac.id.

g. Berdasarkan kebijakan yang konsisten serta diadakan monitoring dan evaluasi yang berkala menjadikan tata pamong FDKI bernilai transparan.

4. Bertanggungjawab

a. Setiap pimpinan dan pegawai di lingkungan FDKI bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan uraian tugas yang jelas dan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing dan mempertanggungjawabkan kinerjanya.

b. FDKI melaporkan kegiatan dan realisasi keuangan ke Wakil Rektor II Bagian Keuangan di rektorat.

c. Melaporkan hasil kegiatan capaian FDKI ke Wakil Rektor I bidang Akademik IAIDA. d. Dekan menyampaikan laporan tahunan kepada rektor melalui Wakil Rektor I. e. Setiap dosen menyampaikan laporan kinerja berupa BKD (Beban Kerja Dosen)

semester Gasal dan Genap. f. Setiap pegawai atau tenaga kependidikan melaporkan LKS dan LKT.

Berdasarkan laporan di atas, setiap unsur sivitas akademika di FDKI secara konsisten menyampaikan laporan capaian kinerjanya secara nyata sehingga menjadi indikator tata pamong FDKI bersifat bertanggungjawab.

5. Adil

a. Semua unit atau bagian mendapatkan porsi hak dan kewajiban secara proporsional sesuai dengan job description pada Statuta IAIDA.

b. Dosen yang berhak menjadi penasehat akademik/wali studi dibagi secara proporsional.

c. Penugasan sebagai pembimbing dan penguji skripsi bagi para dosen berdasarkan proporsi dan kompetensinya.

d. Alokasi dana dalam Fakultas sesuai dengan basis meritokrasi jumlah mahasiswa di setiap prodi.

e. Sistem promosi jabatan sesuai dengan statuta dan pertimbangan yang diketuai oleh rektor, senat, dan LPM pihak Fakultas bersifat mengusulkan.

f. Pemberian sanksi dan reward berdasarkan kinerja, dedikasi, dan sistem remunerasi yang ditetapkan.

g. Penegakan hukum berdasarkan peraturan dan perundangan dan kode etik yang ditetapkan oleh rektor.

Pimpinan bersikap adil dalam mengelola tata pamong di lingkungan FDKI dengan berusaha memastikan setiap dosen pegawai telah melaksanakan kewajiban dan telah memperoleh haknya. Hal ini menjadi indikator tata pamong FDKI yang adil.

Orientasi sistem penjaminan mutu diterapkan dalam setiap proses pembelajaran

mulai dari tingkat FDKI maupun pada tingkat prodi sebagai pelaksana akademik yang

dibantu oleh sekretaris, unsur akademik yaitu dosen maupun unsur administratif oleh

tenaga kependidikan.

2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Perguruan tinggi

Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Perguruan tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.

Page 13: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 12

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM IAIDA BLOKAGUNG BANYUWANGI

Keterangan: 1. Garis perintah/komando

2. Garis koordinasi

Dalam struktur tersebut terdapat jabatan struktural yang mengkoordinir dan

melaksanakan aktivitas Administrasi, Program Studi, dan Laboratorium Fakultas. Lembaga-

lembaga ini saling berkoordinasi atas dasar tugas dan fungsi masing-masing dan secara

periodik mengadakan koordinasi baik melalui rapat rutin setiap awal dan akhir semester

maupun kegiatan lain yang berkesinambungan.

Sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA)

Blokagung Banyuwangi, maka Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) memiliki

uraian jabatan dan tugas (job analysys dan job descripton) serta prosedur dan mekanisme

pemilihan pimpinan. Adapun tugas pokok tiap-tiap unit yang ada dapat digambarkan dalam

bentuk penataan tugas dan tata kerja tenaga administrasi FDKI IAIDA Blokagung

Banyuwangi berdasarkan Statuta IAIDA Bab VII tentang Susunan Organisasi yang

selanjutnya ditetapkan oleh Dekan melalui Surat Keputusan Dekan FDKI IAIDA Blokagung

Banyuwangi Nomor: 31.5/135/FDKI/VIII/2013 tentang Penataan Tugas dan Tata Kerja

Tenaga Administrasi FDKI IAIDA Blokagung Banyuwangi, sebagai berikut:

1. Dekan

Tugas Dekan adalah memimpin pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen,

mahasiswa, tenaga administrasi fakultas, dengan fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat;

b. Pembinaan, pengawasan dan pengarahan terhadap seluruh kegiatan sivitas

akademika yang meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat;

c. Pembinaan dosen, mahasiswa dan tenaga administrasi;

Ka. Prodi KPI Maskur, S.Sos.I., M.H.

Ka. Unit Bahasa Zulfi Zumala Dwi A, Ss., MA

DOSEN

GJM Lely Ana Ferawati E, S.E., M.H.,

M.M.

Ka. Prodi BKI Abd. Rahman, S.Ag., M.H.

MAHASISWA

Ka. Laboratorium Atan Pramana, M.Pd.

Ka. Perpustakaan Moh. Muwafiq, S.Pd.

Staf Fakultas Afif mahmudi, S.Sos.I

Halimatussa’diyah, S.Psi

Dekan Drs. Sugiyono, M.Si.

Page 14: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 13

d. Pembinaan pengelolaan administrasi fakultas di bidang pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan penilaian prestasi dan

proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan di bidang tugasnya.

2. Sekretaris Fakultas, bertugas:

a. Meyiapkan kesekretariatan perumusan sasaran dan program kerja Fakultas dan

Prodi.

b. Meyiapkan kesekretariatan pelaksanaan evaluasi standar baku mutu akademik.

c. Menyiapkan administrasi SPJ penyusunan dan pengembangan kurikulum program

studi.

d. Menyiapkan kesekretariatan pelaksanaan pengembangan Fakultas dan Prodi di

bidang pendidikan dan pengajaran.

e. Menyiapkan kesekretariatan pembinaan dan monitoring akademik mahasiswa.

f. Menyiapkan kesekretarian pendukung ketua prodi dalam membina dan memonitor

evaluasi kinerja dosen terkait dengan proses perkuliahan.

g. Menyiapkan kesekretariatan kegiatan penelitian dan evaluasi pelaksanaannya di

tingkat prodi.

h. Menyiapkan kesekretariatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan evaluasi

pelaksanaannya di tingkat prodi.

i. Menyiapkan kesekretariatan penerbitan jurnal prodi.

j. Menyiapkan bahan laporan kegiatan Fakultas dan Prodi.

3. Staf Fakultas, bertugas:

a. Menyusun kegiatan prodi sesuai kalender akademik dan memantau kelancaran

pelaksanaan kegiatan.

b. Menyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum.

c. Merencanakan kegiatan tiap semester: kontrak program, perkuliahan, ujian

semester dan yudisium.

d. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja dosen.

e. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP/RPS, hand out/modul.

f. Mengkoordinasikan jadwal mata kuliah dengan dosen pengampu.

g. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program dan uji

kompetensi.

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan praktik klinik dan komunitas.

i. Menentukan dosen pembimbing akademik/praktik dan tugas akhir.

j. Melakukan pengadministrasikan dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa.

k. Melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, droup out.

l. Memonitor kegiatan pembinaan kesejahteraan mahasiswa.

m. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik.

n. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di lingkungan

program studi.

o. Melaporkan aktivitas skretaris program studi kepada ketua program studi.

p. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.

4. Kepala Laboratorium bertugas:

a. Merencanakan sasaran kinerja dan program kerja dalam bidang praktikum

b. Merancang anggaran tahunan kegiatan laboratorium

c. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program laboratorium tingkat

Fakultas

Page 15: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 14

d. Menyiapkan fasilitas laboratorium dan pengembangannya untuk mahasiswa dan

dosen, atau pihak lain (mitra kerja)

e. Menyusun program kerjasama untuk pengembangan laboratorium

f. Membuat program kemitraan dengan lembaga terkait

g. Mengadakan pengembangan kompetensi bagi tenaga laboran

h. Mengadakan Kajian Kurikulum di tingkat Fakultas mata kuliah berbasis praktikum

i. Membuat Laporan pertanggung jawaban kepada dekan

5. Ketua Program Studi bertugas:

a. Pengkoordinasian kegiatan pendidikan pada program studinya;

b. Melakukan perencanaan kebutuhan, penyeleksian, pembinaan dan pengembangan

dosen;

c. Mengkoordinasikan pembuatan silabus dan SAP/RPS dengan dosen pengampu;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing

akademik atau dosen wali;

e. Mengevaluasi kinerja dan mengusulkan kenaikan pangkat/jabatan/dosen;

f. Melakukan perencanaan daya tampung dan kualifikasi calon mahasiswa;

g. Melakukan perencanaan kebutuhan fasilitas pendukung proses pembelajaran;

h. Melakukan perencanaan kebutuhan anggaran pelaksanaan akademis;

i. Melakukan perencanaan kebutuhan koleksi referensi/pustaka;

j. Melakukan perumusan dan evaluasi kualifikasi dan kompetensi lulusan;

k. Melakukan perumusan baku mutu pendidikan program sarjana dan evaluasi dan

pengembangan kurikulum;

l. Perencanaan, penyelenggaraan, serta pemantauan dan evaluasi proses pendidikan;

m. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

n. Pengembangan program studi;

o. Pengembangan kerjasama dan jaringan;

p. Penyusunan dan penyampaian laporan kegiatan tahunan program studi kepada

ketua prodi;

q. Membuat pemetaan mata kuliah pada setiap semester berdasarkan kurikulum yang

berlaku;

r. Memvalidasi KHS yang dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah melalui program

SIAKAD

s. Membuat laporan atas perkembangan kegiatan prodi setiap semester kepada

pimpinan;

t. Menerbitkan jurnal program studi setiap semester.

2.3 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Page 16: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 15

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Perguruan tinggi.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi

visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang lebih

memprioritaskan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara

intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu

memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan

tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,

kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan

dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.

Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam

organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin

kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

a. Pola kepemimpinan Operasional dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

(FDKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), yaitu:

Pola kepemimpinan dalam Fakultas adalah pola kepemimpinan yang mendasarkan

pada pola interaksi dan komunikasi open managemen. Yaitu suatu teori kepemimpinan

yang mendasarkan diri pada variabel-variabel: aksi, reaksi, interaksi dan perasaan. Sistem

kinerja yang diterapkan adalah collegial contingensi yakni sistem kinerja yang didasarkan

pada semangat kerja team work yang berbasis kinerja profesional dan bertanggung jawab,

transparan dan adil dengan uraian tugas yang jelas dan mengacu kepada tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) masing-masing bagian/unit dengan kualitas layanan yang memuaskan

stakeholder dan pihak lain yang terkait dengan mutu layanan akademik,

pembimbingan/konsultasi/konseling mutu akademik dan kompetensi sosial serta

pengabdian kepada masyarakat.

Karena itu, untuk menjamin akuntabilitas dan peningkatan mutu akademik, Fakultas

melakukan upaya-upaya desentralisasi kewenangan yang proporsional secara relevan

sesuai dengan cakupan kewenangan yang sah. Dalam hal kegiatan akademik, misalnya,

kewenangan banyak dilakukan oleh Program Studi (PS). Dalam banyak aspek, proses

pengambilan keputusan lebih bersifat bottom-up, dimana masing-masing Ketua Prodi ke

depan diharapkan makin mempunyai peran yang cukup besar. Hal ini dilakukan karena

Ketua Prodi ke depan merupakan koordinator pengelolaan akademik di berbagai jenjang

dan program.

Dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pola kepemimpinan tersebut

disusunlah struktur organisasi dan fungsi tiap-tiap unit yang ada. Struktur ini menjadi

landasan bagi perjalanan tata kelola dan menjadi sarana yang memayungi aktivitas di FDKI

secara kelembagaan. Dalam konteks pengambilan keputusan strategis, FDKI IAIDA

Blokagung Banyuwangi menjalankan mekanisme Rapat Rutin yang terjadwal setiap minggu

pertama, dan Rapat Koordinasi yang terjadwal tiap tri wulan. Mekanisme pengambilan

keputusan ini menjadi bagian bagi pengembangan organisasi, proses yang transparan dan

akuntabel. Keputusan-keputusan strategis menjadi landasan bersama bagi sivitas

akademika dalam menjawab berbagai dinamika dan permasalahan yang terjadi.

b. Pola kepemimpinan organisasi dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)

Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), yaitu:

1. Yayasan Pondok Pesantren Darussalam (YPPDS) adalah badan penyelenggara

Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), pemilik otoritas tertinggi, yang pada

prinsipnya berfungsi sebagai dewan penyantun dan legislator.

2. Senat IAIDA merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di IAIDA yang

Page 17: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 16

beranggotakan dosen-dosen senior berkedudukan di bawah Rektor IAIDA dan

juga dibantu oleh Wakil Rektor I, II, dan III yang memiliki tugas memberikan

pertimbangan akademik dan kebijakan non akademik yang akan ditetapkan baik

oleh YPPDS maupun Rektor IAIDA. Untuk selanjutnya akan menjadi rujukan

kebijakan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI).

3. Kualifikasi dan Mekanisme Pemilihan Pimpinan: Dekan, Ketua Program Studi telah

diatur sesuai Statuta IAIDA Blokagung Banyuwangi & terdokumentasi dengan baik

dan SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015,

tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA

Blokagung Banyuwangi.

4. Dekan FDKI selalu memperhatikan masukan dari stakeholders dan program studi

yang ada, kemudian merumuskan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan

fakultas dakwah dan komunikasi Islam dengan berpijak pada kondisi saat ini,

kemampuan, peluang dan hambatan serta tantangan fakultas dakwah dan

komunikasi Islam dimasa yang akan datang.

5. Selain itu dalam melaksanakan kepemimpinannya, Dekan berorientasi pada

peningkatan akademik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta

meningkatkan kompetensi dan daya saing pada era global. Dalam melaksanakan

jabatannya Dekan selalu melibatkan dan menghimpun semua potensi sumber

daya yang ada antara lain sekretaris fakultas, staf fakultas, kaprodi, dosen,

laboran, perpustakaan, dan kurikulum serta membangun komunikasi dan

meningkatkan akses informasi kepada semua pihak terkait untuk meningkatkan

akreditasi dan aktif mengikuti Program Hibah Internal maupun eksternal. Dekan

FDKI secara berkala melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang

merefleksikan kebutuhan pasar regional, nasional, dan disiapkan untuk skala

internalational.

6. Dekan menjadi Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen di IAI Darussalam

Banyuwangi.

7. Dekan sebagai Penanggung jawab Tim Borang Akreditasi Prodi.

8. Dekan sebagai Penanggung jawab Panitia Pelaksana Praktikum.

9. Dekan sebagai Penanggungjawab Panitia Stadium General PT.

10. Dekan sebagai penanggungjawab anggaran di lingkungan fakultas sebagai PPK

(Pejabat Pembuat Komitmen).

11. Dekan menandatangani MoU dengan mitra kerjasama yang bertaraf nasional.

12. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) merupakan

unsur pelaksana akademik dipimpin oleh seorang Kepala dan dibawah Rektor,

berfungsi sebagai koordinasi pelaksana penelitian dan pengabdian pada

masyarakat serta menyelenggarakan penerbitan publikasi ilmiah.

c. Pola kepemimpinan publik dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)

Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), yaitu:

1. Dekan tergabung dalam Asosiasi Profesi Dakwah Islam Indonesia (APDI).

2. Dekan dan Sekretaris Fakultas menjadi khotib Jum’at, hari besar Islam idul fitri, dan

idul adha di beberapa desa di Banyuwangi.

3. Dekan dan Sekretaris Fakultas sebagai penceramah/penyuluh keagamaan di

berbagai majlis ta’lim.

4. Terjalin kerjasama dengan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya.

5. Terjalin kerjasama dengan dengan Lembaga Komunikasi dan Penyiaran di

lingkungan Kabupaten Banyuwangi.

Page 18: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 17

6. Terjalin kerjasama dengan Kemenag Kabupaten Banyuwangi.

7. Terjalin kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi.

8. Terjalin kerjasama dengan Rumah Sakit NU Banyuwangi.

9. Terjalin kerjasama dengan RMI (Rabithah Ma’ahid al-Islamiyyah) Banyuwangi

10. Terjalin kerjasama dengan Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi

11. Terjalin kerjasama dengan Pesantren Darussholah Gumirih Banyuwangi

2.4 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal. Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Perguruan tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.

Pengelolaan Fakultas dilakukan dengan mengikuti dua ketentuan utama yaitu

peraturan yang berlaku di tingkat Institut dan ketentuan di tingkat Fakultas. Peraturan

pengelolaan institut tertuang dalam Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 dan SK.

Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang Panduan

Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung Banyuwangi.

Keraturan kedua berupa Keputusan Dekan yang berlaku di tingkat Fakultas.

Keputusan Dekan mengatur teknis pelaksanaan pembelajaran, perkuliahan,

penugasan, penelitian, dan pengabdian di tingkat Fakultas. Ketentuan ini lebih memerinci

tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan oleh manajemen. Oleh karena itu, segala hal

yang berkaitan dengan tanggung jawab, tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan oleh

manajemen yakni dengan sistem komputerisasi dengan aplikasi; antara lain: Sistem

SIAKAD, Sistem Informasi Keuangan, dan Sistem informasi Perpustakaan (SliM).

Pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi (ICT dan jaringan LAN), dengan penerapan

maksimal. Sistem informasi yang ada masih dikelola oleh UPT TI IAIDA.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi sistem informasi

mencakup planning, organizing, staffing, leading, controling, serta operasi internal dan

eksternal meliputi:

Planning

1. Statuta IAIDA Bab IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

2. Setiap kegiatan di Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam (FDKI) dijalankan

dengan perencanaan yaitu dengan mengacu pada renstra Fakultas Dakwah Dan

Komunikasi Islam (FDKI).

3. Menyusun program yang akan dilaksanakan selama satu tahun.

4. Mereview kurikulum secara reguler tiga tahun sekali sesuai dengan ketentuan

pemerintah berdasarkan SK Mendiknas No: 323/U/2000 dan No: 045/U/2002,

Statuta IAIDA Bab IV Pasal 17 tentang Kurikulum, dan tuntutan stakeholders.

5. Setiap awal semester melakukan evaluasi terhadap matakuliah pilihan

berdasarkan kebutuhan pasar dan tuntutan stake holders.

6. Merancang aktivitas perkuliahan (12 pertemuan, 1 UTS, dan 1 UAS), kuliah

tamu, dan praktik lapangan.

7. Merencanakan anggaran kegiatan.

8. Merencanakan kegiatan seminar, pelatihan, dan workshop guna peningkatan

kualitas mahasiswa dan dosen.

9. Merencanakan kerja sama dengan instansi lain dan stakeholders, baik dalam

negeri maupun luar negeri.

Page 19: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 18

Organizing

Setelah merencanakan tugas dan kegiatan, maka setiap unit di lingkungan

Fakultas mengorganisir timnya dalam mensukseskan tugas dan kegiatan yang

direncanakan setiap unit di lingkungan FDKI agar bisa berjalan dengan baik.

1. Melakukan koordinasi setiap semester dengan antar dosen, ka.prodi, rektorat

dan unit terkait berkaitan dengan kegiatan akademik maupun non akademik,

seperti persiapan mengajar, perkuliahan, KKN, Magang, dan Skripsi.

2. Melakukan koordinasi dengan unit lain berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata/Pengabdian Masyarakat.

3. Melakukan koordinasi dengan unit kegiatan kemahasiswaan berkaitan dengan

minat dan bakat mahasiswa (pengembangan diri) maupun beasiswa.

Staffing

Dalam penempatan staf atau anggota kepanitiaan, pimpinan fakultas

menentukan dan menempatkan staf pada bidang yang sesuai dengan keahliannya,

sehingga pelayanan dan kegiatan bisa berjalan dengan baik.

1. Mengajukan usulan ka. prodi, dosen wali, ketua laboratorium, pendamping

kemahasiswaan, pembimbing KKN, Magang, dan pembimbing skripsi yang

selanjutnya di SK oleh rektor.

2. Pengusulan personalia kepanitiaan berkaitan dengan kegiatan yudisium dan

wisuda.

3. Mengelola setiap program yang dilaksanakan oleh program studi.

Leading

1. Mengingatkan ka. prodi untuk selalu mengkoordinir kegiatan perkuliahan.

2. Mengingatkan dosen untuk hadir tepat waktu saat mengajar.

3. Memberikan informasi adanya peluang penelitian.

4. Mengingatkan dosen untuk selalu merevisi persiapan mengajar secara lisan.

5. Mengingatkan dosen untuk membuat SAP/RPS dan Modul setiap awal semester

Controling

1. Memonitor kinerja ka. prodi, dosen, melalui umpan balik dari mahasiswa,

presensi, dan jurnal perkuliahan.

2. Memberikan umpan balik terhadap tugas dan memberikan kartu hasil studi

secara periodik sebagai evaluasi hasil studi.

3. Menyampaikan Evaluasi Kinerja Dosen kepada dosen melalui rapat prodi di

akhir semester.

2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Perguruan tinggi

Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Perguruan tinggi. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.

Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses penetapan

dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga

konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Dari

pengertian ini maka Fakultas melakukan tindakan-tindakan yang meliputi:

Pertama, menggalang komitmen untuk menjalankan penjaminan mutu pendidikan

tinggi yang diselenggarakannya;

Kedua, Fakultas memilih dan menetapkan sendiri standar mutu pendidikan tinggi

Page 20: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 19

yang diselenggarakannya untuk setiap prodi;

Ketiga, Fakultas menetapkan dan menjalankan organisasi beserta mekanisme kerja

penjaminan mutu pendidikan tinggi;

Keempat, Fakultas melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara

berkelanjutan.

Adapun aspek-aspek atau butir-butir mutu yang dipilih dan ditetapkan mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi: kurikulum program studi, sumber daya

manusia (dosen dan tenaga penunjang), mahasiswa, proses pembelajaran, prasarana dan

sarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan publikasi, pengabdian kepada

masyarakat, tata pamong (good governance), manajemen lembaga, sistem informasi dan

kerjasama dalam dan luar negeri.

Semua itu dilakukan melalui tahapan-tahapan yang dirangkai melalui proses:

a. Fakultas menetapkan visi dan misi;

b. Berdasarkan visi dan misi tersebut, setiap program studi menetapkan visi dan misi

program studinya;

c. Visi setiap program studi dijabarkan oleh prodi terkait menjadi serangkaian standar

mutu pada setiap butir mutu sebagaimana disebutkan di atas.

d. Standar mutu dirumuskan dan ditetapkan dengan meramu visi Fakultas (secara

deduktif) dan kebutuhan user/stakeholders (secara induktif) secara spesifik dan teratur

yang mengandung Audience, Behavior, Competence, dan Degree (ABCD);

e. Fakultas menetapkan organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu;

f. Fakultas melaksanakan penjaminan mutu dengan menerapkan manajemen kendali

mutu;

g. Fakultas mengevaluasi dan merevisi standar mutu melalui benchmarking secara

berkelanjutan.

Model manajemen kendali mutu yang diselenggarakan guna mewujudkan

penjaminan mutu pendidikan, adalah model PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang lazim

disebut Kaizen mutu pendidikan tinggi. Dengan model ini maka Fakultas memperioritaskan

mutu (Quality First) yang ditujukan pada kepuasan stakeholders. Stakeholders di sini

adalah setiap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugas para pengelola

Fakultas. Fakultas dalam melakukan semua tindakan dan dalam mengambil keputusan

selalu berdasarkan pada analisis data yang diperoleh. Dan, pengambilan keputusan dalam

proses pendidikan tinggi dilakukan secara partisipatif bukan otoritatif.

Agar penjaminan mutu pendidikan tinggi di FDKI dapat dilaksanakan dan dapat

mencapai tujuannya; maka semua pimpinan mulai dari Dekan sampai dengan ketua

program studi serta tenaga kependidikan menyatakan komitmennya untuk menjamin dan

meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan. Selain itu, Fakultas menggunakan

paradigma yang menetapkan bahwa Fakultas yang harus menjaga dan meningkatkan mutu

pendidikan tingginya agar visi dapat diwujudkan melalui pelaksanaan misi agar

stakeholders memperoleh kepuasan. Dalam hal ini, tugas pengawasan oleh pemerintah

diringankan sehingga akuntabilitas Fakultas meningkat dan peranan stakeholders lebih

besar dalam menentukan mutu pendidikan tingginya. Selain itu, Fakultas mendorong

bahkan mewajibkan agar para dosen dan karyawan melaksanakan tugasnya didasarkan

pada perencanaan yang terlebih dahulu disusun.

Sistem penjaminan mutu di FDKI yaitu di Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang ada

di IAIDA. Lembaga Penjaminan Mutu bekerja sama dengan Dekan dan Ka. Prodi. Semua

kegiatan di FDKI dikontrol oleh Lembaga Penjaminan Mutu IAIDA, mulai dari kajian

kurikulum, ketertiban dosen, ketertiban mahasiswa, ketertiban karyawan, dan penilaian

kinerja dosen. Hasil penilian kinerja dosen dan umpan balik dari mahasiswa dan dosen

Page 21: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 20

akan dijadikan laporan ke Rektor. Dari hasil laporan Badan Penjaminan mutu akan

menghasil umpan balik untuk Dekan dan Ka. Prodi untuk menjalankan perkuliahan yang

lebih baik sesuai dengan SOP dan kurikulum.

Pengendalian mutu akademik dilaksanakan dengan menjalankan dua strategi:

1. Pengendalian pelaksanaan akademik.

2. Peningkatan sarana dan prasarana.

Pengendalian pelaksanaan akademik mengacu pada jumlah tatap muka dosen,

kehadiran mahasiswa, pelaksanaan evaluasi akademik, penilaian, kartu rencana studi,

kartu hasil studi, mengikuti praktik PPL, pelaksanaan KKN, Praktikum, pembimbingan

skripsi, pelaksanaan ujian skripsi, yudisium dan wisuda.

Proses perkuliahan dengan tatap muka antara mahasiswa dan dosen masih

dipandang merupakan proses pembelajaran yang cukup baik jika satu mata kuliah minimal

14 kali tatap muka per semester. Dalam kenyataannya angka tersebut bervariasi pada 2

tahun terakhir ini, yaitu rata-rata 12-14 kali tatap muka per semester.

Dalam hal kuliah kehadiran mahasiswa cukup baik, kurang lebih 90% dari total

mahasiswa lebih dari 75% hadir mengikuti kuliah dengan tatap muka. Hal ini karena

adanya aturan bahwa bagi mahasiswa yang hadir kurang dari 75%, tidak diperkenankan

mengikuti ujian. Di masa yang akan datang ketetapan kehadiran ini perlu dinaikkan paling

tidak menjadi 80 %, agar jaminan kualitas pendidikan menjadi lebih meningkat.

Evaluasi proses pembelajaran mata kuliah oleh dosen pengampu dilakukan dengan

cara meminta mahasiswa menilai dosen mata kuliah dan hasilnya 75% dosen memperoleh

nilai baik. Di masa datang perlu ditingkatkan menjadi 85% dosen melaksanakan proses

pembelajaran dengan memperoleh nilai baik.

Penilain hasil pembelajaran mahasiswa menggunakan kerteria nilai A, B, C, D dan E,

dan selama 2 tahun terakhir perolehan nilai mahasiswa adalah rata-rata nilai E tidak lebih

dari 10%, nilai D dan C antara 30-50% dan sisanya B 30-40% dan A 10-20%. Di masa

depan diusahakan nilai E kurang dari 5% dan A minimal lebih dari 15%. Kriteria acuan

menggunakan kurva normal, yaitu kurva condong ke kanan (nilai baik yang dominan). Pada

akhir semester setiap mahasiswa akan mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS) yang

dijadikan acuan dalam menentukan rencana studi yang dituliskan pada Kartu Rencana

Studi (KRS) di awal semester berikutnya. Dalam hal penyusunan KHS bagian akademik

masih sering terlambat, karena masih ada 10% dosen terlambat menyerahkan nilai ujian,

akibatnya pengisian KRS juga mengalami keterlambatan. Permasalahan demikian di masa

mendatang hendaklah diminimalisir.

Pengendalian mutu juga dilakukan secara individual kepada mahasiswa melalui ujian

untuk setiap mata kuliah dan ujian skripsi. Monitoring perkembangan studi mahasiswa

dilakukan setiap semester untuk mengetahui hambatan dan rintangan mahasiswa yang

dihadapi. Apabila ada mahasiswa mengalami hambatan dalam studi, maka dosen

pembimbing akademik akan memberikan bantuan bimbingan kepada mahasiswa yang

bersangkutan untuk menemukan solusinya.

Pengendalian mutu sumber daya manusia (SDM) dijalankan melalui program

peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, baik melalui pendidikan lanjutan

maupun melalui pelatihan. Disamping itu juga perlu diupayakan usaha ekstra untuk

meningkatkan kepangkatan akademik dosen, mengingat rata-rata dosen tetap baru

memiliki kepangkatan antara Asiten Ahli sampai dengan Lektor.

Pada bidang peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, penelitian dan

pengabdian pada masyarakat diperlukan berbagai langkah strategis seperti pengadaan

LCD projektor/in focus untuk presentasi perkuliahan dosen, perbaikian ruang perkuliahan

yang representatif, serta peningkatan pemeliharaan dan kebersihan sehingga lingkungan

Page 22: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 21

kondusif untuk peciptaan suasana akademik.

Usaha melibatkan mahasiswa sebanyak mungkin dalam penelitian dan pengabdian

pada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kelulusan mahasiswa. Dengan

demikian, perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas Tri Dharma.

Guna mewujudkan sistem manajemen FDKI IAIDA Blokagung Banyuwangi yang

akuntabel sebagai salah satu prinsip dari Clean and Good Governance, dan mengingat

ketentuan mengenai prinsip pertanggung-jawaban Dekan atas penyelenggaraan institusi,

FDKI IAIDA Blokagung Banyuwangi telah membentuk sistem monitoring dan evaluasi

setiap satu tahun sekali agar tercipta situasi yang kondusif dalam menjalankan roda

pendidikan sesuai dengan SOP yang ada.

Page 23: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 22

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Mahasiswa 3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya

Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender). Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada Fakultas/Perguruan tinggi ini, serta efektivitasnya.

Kebijakan penerimaan mahasiswa baru, sesuai dengan Statuta IAIDA Bab IV Pasal

14 tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa dan SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi

Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program

Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung Banyuwangi.

Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru yang diterapkan pada

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Darussalam Banyuwangi meliputi beberapa

jalur, yaitu:

a. Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru (SPMB Mandiri). Jalur seleksi melalui tes

tulis dan tes lisan yang diselenggarakan oleh Panitia PMB IAI Darussalam Banyuwangi

secara mandiri.

b. Jalur Seleksi prestasi akademik, yakni lulusan SLTA yang mendapat peringkat 1-10 di

sekolahnya masing-masing, pendaftar jalur ini mendapat prioritas pendaftaran oleh

Panitia PMB dan beasiswa dari IAI Darussalam Blokagung

c. Jalur Seleksi prestasi non akademik. Jalur ini merupakan seleksi mahasiswa lewat

prestasi non akademik yang didapat di SLTA termasuk prestasi hafalan al-Qur’an,

alfiyah dan Balaghah serta prestasi lomba minat-bakat tingkat regional, nasional dan

internalasional.

Sosialisasi kepada calon mahasiswa baru, Fakultas menempuh solusi dengan

melakukan sosialisasi profil Prodi baik dalam bentuk kunjungan ke SMU/MA, expo

pendidikan maupun mengundang pelajar ke perpustakaan kampus.

Berikut adalah tata cara pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru. Pendaftaran

seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur:

1) Pendaftar datang ke Kampus IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi

2) Mengisi formulir yang disediakan.

3) Melampiri formulir secara lengkap sesuai ketentuan.

a. Peserta mengakses formulir pendaftaran secara online di

www.siakad.iaida.ac.id.

b. Peserta mencetak hasil pengisian formulir dan mencetak nomor

pendaftaran.

c. Peserta datang ke tempat pendaftaran dan menyerahkan:

(1) Hasil cetak pengisian formulir.

(2) Hasil cetak kartu peserta.

(3) Fotokopi kartu tanda siswa

(4) Fotokopi Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) dari sekolah/fotokopi

ijazah yang telah dilegalisir. Untuk lulusan paket C (dibuktikan dengan

Surat Keterangan Lulus dan fotokopi raport tiga tahun terakhir). Sedang

Page 24: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 23

lulusan Pondok Pesantren yang telah disetarakan setingkat MA/SLTA

dibuktikan dengan SK Penyetaran pada ijazah.

d. Pendaftar yang memenuhi persyaratan (terverifikasi oleh panitia) nomor

pendaftaran yang telah tercetak akan disahkan oleh panitia.

e. Peserta mengikuti tes/Selesi SPMB Mandiri IAI Darussalam Banyuwangi.

f. Pengumuman kelulusan.

Gambar 3.1. Web Penerimaan Mahasiswa Baru

Page 25: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 24

Sistem seleksi perekrutan penerimaan mahasiswa baru IAIDA ditempuh melalui jalur

mandiri. Akan tetapi seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan belum sepenuhnya

menjadikan kemampuan akademik, nilai tes dan perolehan NUN (Nilai Ujian Nasional) di

tingkat SLTA sebelumnya, sebagai syarat diterimanya calon mahasiswa, sehingga

berpotensi mengalami hambatan dalam perkembangan akademik selanjutnya. Menyadari

kenyataan tersebut maka pembinaan akademik lebih mendapatkan prioritas, yaitu dengan

membagi jumlah mahasiswa yang memungkinkan terlaksananya interaksi akademis yang

lebih efektif. Untuk setiap 10 mahasiswa mendapat bimbingan dari satu dosen sebagai

penasehat akademik.

Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen wali minimal 3 kali dalam satu

semester. Untuk mendapatkan arahan, bimbingan masalah akademik maupun masalah lain

yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Kriteria, prosedur dan Instrumen penerimaan

mahasiswa baru, sesuai dengan ketentuan Penerimaan dan Seleksi Mahasiswa Baru

(PSMB) IAIDA Blokagung Banyuwangi. Sistem pengambilan keputusan berdasarkan pada

rapat panitia Penerimaan dan Seleksi Mahasiswa Baru (PSMB) IAIDA Blokagung

Banyuwangi.

Disamping itu setiap mahasiswa sangat dianjurkan untuk mengikuti kegiatan

akademik-keilmuan misalnya dalam kegiatan kuliah tamu, seminar, lokakarya, temu alumni.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh wawasan tambahan

serta mendapatkan informasi yang berkaitan dengan keilmuan, teknologi maupun lapangan

Page 26: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 25

pekerjaan. Semua mahasiswa memiliki kesempatan terbuka untuk ikut serta dalam

kegiatan ekstra kurikuler, organisasi mahasiswa, ataupun mengikuti kajian khusus disiplin

ilmu yang diminati.

Kegiatan mahasiswa diatur dan dilaksanakan pada kelembagaan mahasiswa yang di

tingkat program studi antara lain: Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa

Program Studi (HMPS) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk mengembangkan penalaran

seperti seminar, simposium, penulisan karya ilmiah, penelitian ilmiah mahasiswa, KKN,

PKL, Praktikum, dan Kepramukaan. Kegiatan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas

pemahaman keagamaan melalui kegiatan kerohanian, sedangkan kegiatan olahraga dan

kesenian melalui pembentukan klub olahraga dan grup kesenian.

3. 1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-masing

program studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas/Perguruan tinggi sesuai dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Hal

Jumlah Mahasiswa pada PS:

Total Mahasiswa

pada Fakultas

PS-1 KPI

PS-2 BKI

(1) (2) (3) (4) (5) (8)

1 Program regular

1. Mhs. baru bukan transfer 14 32 46

2. Mhs. baru transfer - - -

3. Total mhs. regular (Student Body)

55 67 122

2 Program non-reguler

1. Mhs. baru bukan transfer - - -

2. Mhs. baru transfer - - - 3. Total mhs. non-reguler (Student

Body) - - -

Catatan: (1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara

penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus). (2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan

secara paruh waktu. (3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer

mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas/Perguruan tinggi dalam menerima mahasiswa transfer. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan transfer.

Bahwa pendirian IAIDA bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

khususnya dalam mengelola lembaga pendidikan madrasah, sehingga adanya ketentuan

yang mensyaratkan tenaga pendidik berkualifikasi sarjana (S-1) merupakan tantangan

sekaligus peluang IAIDA untuk lebih meningkatkan perannya. Apalagi kenyataan bahwa

sebagian tenaga pendidik dan kependidikan khususnya di sekolah/Madrasah swasta di

wilayah kabupaten Banyuwangi belum memenuhi kualifikasi sarjana (S-1).

Demikian juga para SDM di lembaga-lembaga komunikasi serta lembaga-lembaga

penyiaran publik masih banyak yang belum berkualifikasi sarjana (S-1) Kedua hal tersebut

sebagai pertimbangan IAIDA melaksanakan program transfer.

Alasan mereka transfer pada umumnya adalah untuk meningkatkan profesionalisme,

Page 27: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 26

sehingga dapat melaksanakan proses pekerjaannya lebih efektif, khususnya tenaga

pendidik digunakan untuk memenuhi syarat kualisikasi sebagai tenaga pendidik profesional.

Pertimbangan atau alasan FDKI dalam menerima mahasiswa transfer:

a. Mahasiswa yang bersangkutan telah lulus seleksi yang dilaksanakan oleh panitia PMB

IAIDA di bawah lingkup PTKIS.

b. Dari perguruan Tinggi luar negeri yang setara Strata Satu (S1) dengan menunjukkan

terjemah transkrip nilai dari Perguruan Tinggi asal dan surat rekomendasi dari

Kemenristek Dikti.

c. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti perkuliahan sedikitnya dua (2) semester

pada perguruan tinggi asal dan mahasiswa dalam posisi maksimal semester VI pada

perguruan tinggi asal.

d. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengajukan surat permohonan masuk IAIDA

secara tertulis kepada Rektor yang dilampiri:

1) Surat Keterangan pindah dari Perguruan Tinggi asal.

2) Transkrip nilsi/prestasi akademik dari Perguruan Tinggi asal.

3) Surat Keterangan berkelakuan baik dari Perguruan Tinggi asal.

4) Surat keterangan Akreditasi Program Studi yang dituju.

e. Mahasiswa yang berangkutan telah mendapatkan rekomendasi dari Rektor IAIDA yang

menetapkan penerimaan atas permohonan transfernya yang tembusannya disampaikan

kepada Dekan FDKI. Rekomendasi tersebut memuat rincian status akademik,

penetapan mata kuliah yang diambil, penetapan semester, penetapan prodi dan

penetapan FDKI.

f. Mahasiswa tersebut telah melengkapi persyaratan akademik dan melakukan registrasi

sebagaimana mahasiswa baru.

g. Setelah melakukan registrasi, mahasiswa tersebut akan menerima Kartu Hasil Studi

(KHS) baru dari FDKI.

3. 2 Lulusan 3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari

mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas/Perguruan tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Program Studi Rata-rata Masa Studi (tahun)

Rata-rata IPK Lulusan

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 PS 1: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

4 3,3 -

2 PS 2: Bimbingan dan Komunikasi Islam (BKI)

0 0 Prodi Baru dibuka tahun 2015

Rata-rata di Fakultas 4 3,3

3.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Perguruan tinggi tentang rara-rata masa studi dan rata-

rata IPK lulusan, yang mencakup aspek: kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Rata-rata masa studi program sarjana (S-1) wajar dapat ditempuh 4 tahun atau 8

semester. Pencapaian masa studi tergolong sangat baik, karena dapat menyelesaikan

waktu studi 4 tahun. Adapun pencapaian nilai IPK rata-rata 3,3 tergolong sangat

memuaskan. Dari kenyataan tersebut maka penyelesaian dan prestasi tersebut sangat

wajar, namun demikian dimasa datang dapat ditingkatkan terutama pada perolehan nilai

IPK.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan prestasi akademik

mahasiswa dilakukan dengan:

Page 28: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 27

1. Melakukan review kurikulum dengan sebaran mata kuliah baru dan struktur yang lebih

ringkas.

2. Sistem SKS yang ditawarkan bagi mahasiswa dengan sks besar.

3. Struktur mata kuliah berjenjang dikurangi secara mendasar, sehingga mahasiswa tidak

harus menunggu pada semester-semester berikutnya.

4. Kebijakan fakultas dalam membantu mahasiswa meningkatkan IPK dengan menyusun

perolehan mata kuliah setiap pemprograman secara penuh 23-24 sks.

5. Memperbaiki proses pembelajaran dan dengan memasukkan komponen inquiry pada

hasil penilaian. Sedangkan peningkatan inquiry adalah dengan memasukan 30%

komponen tugas atau kerja mandiri, yaitu pembuatan makalah atau tugas akhir mata

kuliah, serta 10% minimal dari komponen keaktifan mahasiswa dalam mengikuti

perkuliahan atau presentasi mahasiswa dalam mata kuliah, keduanya merupakan

komponen dalam penentuan nilai akhir.

6. Peningkatan mutu proses pembelajaran adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan

teknologi IT dalam penyampaian bahan perkuliahan dan aneka metode pembelajaran

yang dilakukan dosen.

7. Mengikuti berbagai kompetisi yang terkait dengan kemahiran komunikasi dan

konseling, seperti lomba dakwah, Lomba komunikasi dan penyiaran, lomba

kewirausahaan.

Upaya-upaya di atas dilaksanakan secara kontinue, sangat baik dan sangat efektif. Di

antara efektifitas dari upaya-upaya di atas adalah:

1. Memberikan gambaran riil tentang prospek lulusan, peluang kerja bagi alumni fakultas

Dakwah dan Komunikasi.

2. Memotivasi mahasiswa untuk dapat bersaing di masyarakat khususnya dalam

permasalahan Dakwah dan dunia kerja.

3. Meningkatkan kualitas program studi yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

sehingga dapat mencetak lulusan yang kredibel di bidangnya.

Di antara kendala yang dihadapi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dalam

peningkatan mutu adalah:

1. Mahasiswa tidak semuanya memandang positif kebijakan SKS murni (per semester

23-24 SKS), sehingga terdapat mahasiswa yang berasumsi padatnya kuliah menyita

waktu kegiatan ekstra kurikuler.

2. Kendala pengaturan jeda dan waktu perkuliahan antar ruang kelas.

3. Kendala segi tata kelola soft skills dan penambahan intensifikasi Bahasa Asing dan

program penalaran Islam yang perlu sinkronisasi.

4. Sarana dan prasarana yang harus terus ditingkatkan terutama dengan adanya prodi-

prodi baru.

5. Keberadaan lingkungan budaya masyarakat tempat tinggal mereka, dari lingkungan

agraris yang memiliki kecenderungan berpegang pada nilai-nilai tradisi yang

konservatif, dan kurang menghargai perbedaan, berlawanan dengan sikap akademis

menjunjung tinggi nilai kompetitif dan progresif.

6. Disamping itu keterbatasan dana penyelenggaraan pendidikan yang dihimpun oleh

IAIDA kurang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan dosen, pimpinan maupun

tenaga kependidikan, yang pada gilirannya peningkatan profesinalisme terganggu.

Page 29: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 28

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:

1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS

4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing

PS di lingkungan Fakultas/Perguruan tinggi, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Hal

Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas pada Program Studi: Total di

Fakultas PS-1 KPI

PS-2 BKI

PS-3 … … … …

dst … … … …

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Jabatan Fungsional:

1 Asisten Ahli 9 14 - - 23

2 Lektor 4 4 - - 8

3 Lektor Kepala 0 0 - - 0

4 Guru Besar/Profesor 0 0 - - 0

TOTAL 13 18 - - 31

B Pendidikan Tertinggi:

1 S1 0 0 - - 0

2 S2/Profesi/Sp-1 14 18 - - 32

3 S3/Sp-2 0 0 - - 0

TOTAL 14 18 - - 32

4.1.2 Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap

yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas/Perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Hal PS-1 KPI

PS-2 BKI

PS-3 … … … …

dst … … … …

Total di Fakultas

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Banyaknya dosen pensiun/berhenti

0 0 - - 0

2 Banyaknya perekrutan dosen baru

0 7 - - 7

3 Banyaknya dosen tugas belajar S2/Sp-1

0 0 - - 0

4 Banyaknya dosen tugas belajar S3/Sp-2

0 0 - - 0

Page 30: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 29

4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas/Perguruan tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.

Kecukupan dan Kualifikasi

Dari data tersebut di atas jelas bahwa berdasarkan jumlah dosen tetap telah

memenuhi, mengingat telah melebihi dari persyaratan minimal dari jumlah minimal dosen

tetap yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi, dari sisi kualitas 100% dosen FDKI telah

memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen bahwa

pendidikan dosen minimal berijazah S2 dengan latar belakang keilmuwan yang sesuai

dengan bidang yang diajarkan. Untuk itu dalam masa mendatang peningkatan status

kepangkatan akademik mendapat prioritas utama.

Pengembangan Karir

Pengembangan Karir dosen tetap dapat dilakukan dengan 2 jalur. Jalur pertama

adalah jalur kenaikan jabatan akademik yang telah menjadi program utama di IAIDA

Blokagung Banyuwangi mendukung usaha dan permohonan kenaikan jabatan akademik

bagi dosen tetap. Untuk kenaikan pangkatnya Dosen tepat waktu sebanyak 100% dan yang

kenaikan jabatannya tepat waktu 100%. Dengan kata lain seluruh dosen kenaikan pangkat

dan jabatannya tepat waktu. Hal ini diakibatkan karena dosen mampu melakukan

perhitungan angka kredit sendiri, sehingga untuk memprediksi kapan dapat naik pangkat

dan naik jabatan tidak mengalami kesulitan. Selain itu, beban kinerja dosen yang meliputi tri

dharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat) dapat dilaksanakan dengan benar dan baik. Jalur kedua adalah dengan

mengikuti pelatihan dan seminar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. IAIDA

Blokagung Banyuwangi selalu menghimbau agar dosen dapat menjadi pembicara pada

seminar-seminar. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat juga merupakan perwujudan

pengembangan karir yang merupakan salah satu pokok Tri Dharma perguruan tinggi.

Selain itu ada Program Beasiswa yang memungkinkan dosen untuk meningkatkan

pendidikannya.

Kendala Pengembangan Dosen Tetap

1. Kendala umum yang dihadapi tidak terletak pada motivasi intrinsik diri dosen tetapi

dukungan eksternal yaitu peluang peningkatan kesejahteraan yang menjadi

tanggungjawab Yayasan. Untuk itu diperlukan studi menyeluruh, demi peningkatan

kesejahteraan dosen maupun tenaga kependidikan di IAIDA.

2. Pengembangan jenjang pendidikan dosen tetap ke jenjang yang lebih tinggi akan terus

diupayakan.

3. Kebijakan pendanaan yang terbatas, perencanaan yang diajukan Fakultas bisa saja

tidak semuanya terpenuhi.

4. Rekrutmen dosen usulan Fakultas bisa saja tidak semua diapresiasi.

Page 31: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 30

4.2 Tenaga kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas atau PT yang melayani mahasiswa PS dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir Unit Kerja

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Pustakawan * - 1 3 - - - - Perpustakaan

2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer

- 1 - - - - - - FDKI

3 Administrasi - 1 2 - - - - - FDKI

4 Lainnya: … - - - - - - - - -

Total - 3 5 - - - - - 8

* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.

Kecukupan dan Kualifikasi

Tenaga kependidikan secara kuantitatif dan kualitatif sudah mencukupi dibanding

pelayanan yang harus dilakukan terhadap sivitas akademika dan stakeholder. Pada tahun

akademik 2015/2016 jumlah mahasiswa aktif sebanyak 90, maka rasio perbandingan

antara tenaga administrasi dengan mahasiswa adalah 3 : 90, ini berarti beban kerja

seorang tenaga administrasi memberikan pelayanan pada 30 mahasiswa. Keadaan ini

memang berat akan tetapi mengingat kebutuhan pelayanan administrasi mahasiswa tidak

setiap hari kerja memerlukan pemenuhan sehingga masih dipandang wajar. Pada saat

pelayanan administrasi mengalami beban puncak, misalnya saat penyelesaian KHS atau

saat penyelesaian kewajiban keuangan, maka seluruh staf administrasi bekerja sama dan

dibantu panitia dari kegiatan yang dilakukan saat itu.

Ditinjau dari segi kualifikasi latar belakang pendidikan tenaga kependidikan tersebut

di atas memang ada ketidaksesuaian dengan keahlian yang harus dimiliki, akan tetapi

dengan pengalaman masa kerja yang panjang, peningkatan keterampilan melalui pelatihan-

pelatihan serta pemanfaatan program aplikasi pengolah data, beban kerja yang demikian

dapat teratasi. Dimasa datang sudah akan diupayakan semaksimal mungkin adanya

minimal seorang pustakawan, sebagai pengelola perpustakaan dan pengarsipan data

perguruan tinggi. Akan tetapi pada masa masih sangat terbatas lulusan S1 dengan

kualifikasi pustakawan yang bersedia meniti karier pada lembaga partikelir.

Hal yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah pustakawan, laboran,

tenaga administrasi, dan lain-lain. Sistem rekrutmen pegawai dan seleksi selama ini

dilakukan terpusat di IAIDA dan FDKI mengusulkan kebutuhan SDM kepada Kepegawaian

Pusat dan menerima hasil seleksi dan rekrutmen pegawai tersebut setelah dievaluasi oleh

Panitia yang dibentuk oleh Rektor IAIDA.

Pada awal penugasan, para Tenaga Kependidikan melaksanakan perintah bekerja di

FDKI. Mereka diberi arahan mengenai tata kerja di FDKI. Arahan ini diberikan oleh Dekan

dan Kepegawaian. Hal ini untuk evaluasi internal dilakukan di bawah kewenangan Dekan

Page 32: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 31

dengan harapan mereka dapat memahami tugas dan kewajibandannya. Tentu, juga

diberikan penjelasan mengenai hak-haknya sebagai pegawai. Sebagai motivasi

peningkatan kinerja, Fakultas menerapkan sistem penghargaan dan sanksi.

Hingga saat ini, tingkat disiplin tenaga kependidikan di FDKI sangat baik. Mereka

bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang ada. Kedisiplinan kinerja mereka antara lain

termotivasi oleh pemberlakukan absen kehadiran Jurnal rektorat. Meskipun demikian,

program pembinaan tenaga pendukung tetap dilakukan oleh bagian kepegawaian dan

keuangan. Mereka yang lalai menjalankan tugas diberi hukuman ringan baik berupa

teguran lisan maupun tertulis. Mereka yang dapat melakukan tugas dan kewajiban sebagai

pegawai dengan prestasi menggembirakan diberikan kepadanya penghargaan dalam

bentuk penugasan mereka untuk mengikuti studi lanjut baik untuk program S2 dan S3.

Sedangkan lainnya mengikuti pelatihan Diklat, workshop, pelatihan program SIAKAD,

sertifikasi pengadaan barang dan jasa, dan magang.

Page 33: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 32

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum

Jelaskan peran Fakultas/Perguruan tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.

Penyelenggaraan pendidikan tinggi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)

menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Pelaksanaan Sistem Kredit Semester ini,

FDKI menggunakan SKS atau Sistem Kredit Semester penuh dengan media on

line/internet dengan sistem SIAKAD. Karena itu, pemrograman matakuliah dilakukan

sesuai dengan SKS yang ditawarkan setiap semester dengan berbasis Indek Prestasi

Semester (IPS). Penawaran matakuliah pada setiap semester diatur dan dijadwalkan

berdasarkan sebaran yang telah ditentukan untuk delapan (8) semester dan paling lama 14

semester.

Kurikulum FDKI disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

di lingkungan Kementerian Riset, teknologi, dan Dikti RI, Kementerian Agama (Kemenag)

RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Perguruan Tinggi Islam dan

Keputusan Rektor Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi. Peraturan

per-Undang-Undangan dimaksud adalah:

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

2. Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(SNP),

4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tetang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi,

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti

Pendidikan Tinggi; dan

7. Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab IV tentang Penyelenggaraan

Pendidikan dan Bab V tentang Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan.

8. SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang

Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung

Banyuwangi.

Ruang lingkup mata kuliah dalam struktur kurikulum Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam (FDKI) diarahkan pada tiga kompetensi. Ketiga kompetensi itu meliputi

kompetensi dasar, kompetensi utama dan kompetensi tambahan atau pendukung.

Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh seluruh lulusan

Program Studi yang ada di FDKI. Sedangkan kompetensi utama adalah kompetensi yang

diharapkan dapat dimiliki oleh semua lulusan dari program studi yang ada di FDKI. Adapun

kompetensi tambahan atau pendukung adalah kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki

oleh setiap lulusan dari suatu program studi tertentu yang ada di FDKI.

Mengingat sampai dengan tahun akademik 2015/2016 FDKI hanya memiliki dua

program studi yaitu Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Prodi Bimbingan Konseling

Islam, maka peran FDKI mendominasi seluruh kegiatan penyusunan dan penetapan

kurikulum, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan sehari-hari kegiatan FDKI adalah

penyelenggaraan prodi, ini terjadi sebelum diberlakukannya kurikulum 2009 yang berlaku

sekarang.

Namun demikian dalam penyusunan kurikulum 2009, peranan antara FDKI dengan

prodi ada pembagian peran. FDKI menetapkan jenis dan penyusunan kompetensi dasar

dan kompetensi utama mata kuliah. Sedang tugas prodi adalah pengembangan kurikulum

Page 34: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 33

termasuk penyusunan SAP/RPS. Pengembangan kurikulum meliputi pengembangan

silabus yaitu berupa penyesuaian materi, metode pembelajaran, dan sistem penilaian

terhadap kompetensi mata kuliah. Intinya peranan FDKI dalam penyusunan kuriklum

adalah menetapkan komponen utama kurikulum sedangkan prodi pada pengembangan

dan pelaksanaannya.

Penyusunan materi mata kuliah dalam silabus dan dijabarkan dalam SAP/RPS,

pedoman pelaksanaan penelitian, jumlah mata kuliah dalam struktur kurikulum yang terdiri

dari berbagai mata kuliah, disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan serta visi, misi,

tujuan dan sasaran FDKI dan Program Studi.

Agar kesesuaian kurikulum tetap memenuhi harapan dan kebutuhan stakeholders,

serta menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar tenaga kerja,

maka secara berkesinambungan diadakan peninjauan kurikulum setiap 3 tahun sekali.

Namun dari sisi penyesuaian terhadap kemampuan dan hasil pembelajaran mata kuliah,

maka dilakukan penyesuaian terhadap SAP/RPS setiap awal/akhir semester. Dosen

menggunakan SAP/RPS sebagai pedoman dalam penyampaian materi

perkuliahan/praktikum. Perkuliahan dilaksanakan dengan menggunakan teknologi

multimedia dan teknologi lain yang paling sesuai dengan karakteristik materi yang

disampaikan (pada saat ini LCD proyektor tersedia di setiap ruang kuliah).

Dalam proses penyusunan dan pengembangan kurikulum, IAIDA berperan aktif

dalam memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum.

Pendanaan disediakan oleh IAIDA untuk keperluan studi banding, tracer study, temu

alumni untuk umpan balik, pelacakan ke stakeholder dan pembahasan-pembahasan

ditingkat Prodi dan Fakultas. Dengan demikian penyusunan kurikulum didasarkan pada

suatu kemampuan internal dan pandangan jauh ke depan dalam pengembangan keilmuan.

Proses penyusunan dan pengembangan dikoordinasikan langsung oleh Dekan. Dalam

penyusunan kurikulum dan implementasinya lembaga penjamin mutu dilibatkan secara

aktif untuk memberikan jaminan pada mutu perencanaan dan pelaksanaan.

Proses penyusunan kurikulum berdasarkan Statuta IAIDA Bab IV Penyelenggaraan

Pendidikan Pasal 17 tentang Kurikulum, proses penyusunan kurikulum melalui beberapa

tahapan yaitu: analisis dan peninjauan kurikulum yang sudah berjalan berikut hasil-

hasilnya, koordinasi ditingkat Fakultas untuk menyamakan persepsi, pengembangan dan

diskusi di tingkat Prodi dengan melibatkan seluruh dosen aktif, melakukan proses

benchmarking dengan studi banding langsung (dalam negeri) dan melalui pencarian

internet (internalasional), melakukan pembahasan bersama ditingkat fakultas, dan proses

finalisasi serta pengesahan. Seluruh langkah yang ada didanai melalui pendanaan yang

direncanakan oleh fakultas. Dengan mendapatkan masukan yang komprehensif untuk

mengantisipasi kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tanpa harus meninggalkan jati diri keilmuan yang dikembangkan di masing-

masing Prodi. Perubahan, dalam artian pembaharuan, matakuliah dapat terjadi dengan

adanya perkembangan ipteks. Dalam proses implementasinya dilakukan kebijakan dan

peraturan transisi untuk menjamin hak dan kewajiban mahasiswa selama proses

perubahan kurikulum.

Pendanaan lebih lanjut dialokasikan untuk pengembangan muatan dan metode

pembelajaran yang dilakukan dalam implementasi kurikulum. Sistem dan sarana

pembelajaran disediakan berbasis TIK disediakan diseluruh unit. Ketrampilan tenaga

kependidikan ditingkatkan melalui pelatihan. Fakultas secara aktif mengirim tenaga

kependidikan untuk mengikuti pelatihan TIK ditingkat perguruan tinggi. Pelatihan

pemanfaatan TIK untuk dosen juga dilakukan ditingkat fakultas untuk meningkatkan

ketrampilan TIK dosen.

5.2 Pembelajaran

Page 35: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 34

Jelaskan peran Fakultas/Perguruan tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) merupakan penyelenggaran program

studi KPI dan BKI program sarjana (S-1), sebagai pelaksana kegiatan adalah ketua prodi.

Dengan demikian kewenangan Dekan adalah kewenangan disentralisasi dari program studi

sekaligus sebagai penanggung jawab baik secara internal mapun eksternal.

Pedoman Pengembangan Rencana Pembelajaran FDKI disesuaikan dengan kurikulum

yang telah disusun dan ditetapkan untuk digunakan. Pada Prinsipnya, FDKI tetap

berpedoman pada kurikulum yang ada dan digunakan oleh setiap prodinya. Rencana

pembelajaran di FDKI mengacu pada Standard Operasional Prosedur (SOP) yang ada di

masing-masing prodi. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan di awal semester,

Fakultas melalui program studi melakukan koordinasi dan mengadakan pertemuan dengan

para dosen dengan agenda mengevaluasi kinerja dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran

di semester sebelumnya dan membuat perencanaan melakukan kegiatan pembelajaran di

semester yang akan dihadapi meliputi awal perkuliahan, ujian tengah semester, Ujian akhir

semester, kalender akademik, jadwal perkuliahan, dan lain-lain serta melakukan koordinasi

dengan kelompok keahlian/konsorsium dosen serumpun.

Dari hasil rekomendasi rapat dosen tersebut prodi memeriksa draft jadwal perkuliahan

dan nama dosen pengampu mata kuliah selama satu semester ke depan. Selain itu,

Fakultas melalui program studi juga mengadakan koordinasi dengan kepala laboratorium

dan kepala penjaminan mutu pendidikan untuk membicarakan persiapan praktikum

mahasiswa selama satu semester ke depan. Pemberian materi pembelajaran oleh dosen di

FDKI berdasarkan SAP/RPS yang telah ada. Sampai saat ini, dari seluruh mata kuliah yang

ada di FDKI telah memiliki SAP/RPP (100%). Dalam rangka lebih meningkatkan

pemahaman dan motivasi dosen untuk membuat SAP/RPS diadakanlah

pelatihan/pembinaan dalam pembuatan SAP/RPS sekaligus merancang proses monitoring

dan evaluasi serta penghargaan/penalti bagi dosen.

FDKI menerapkan strategi Pembelajaran dengan berbasis pada mahasiswa (Student

Centered) didukung dengan ICT yang tersedia Wifi, seperti LCD, White Bord, dan lain-lain.

Untuk pemerataan dan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa, maka diprogramkan

untuk mengadakan pelatihan sistem SIAKAD dengan on line dan software aplikasi yang

diperuntukkan bagi dosen dan mahasiswa, pemerataan penyampaian materi kuliah dengan

menggunakan MS, Power point atau lainnya.

Relevansi/kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah dilakukan

dengan cara menyusun (memilih dan mengorganisir) materi pembelajaran berdasarkan hasil

analisis kompetensi/capaian pembelajaran matakuliah yang telah ditetapkan. Mutu bahan

ajar yang ada saat ini dirasakan sangat baik, beberapa bahan ajar dibuat dengan mengikuti

kaidah buku ajar/buku daras/buku referensi, seperti: SAP/RPS, contoh soal atau kasus yang

sesuai dengan perkembangan saat ini. Selain itu kedalaman pembahasan bahan ajar juga

dirasakan baik. Hal ini terlihat banyak bahasan-bahasan materi yang diberikan, selain itu

referensi yang digunakan juga menggunakan referensi terbitan lima tahun terakhir.

Prodi merupakan bagian dari FDKI sebagai unsur pelaksana akademik, yang artinya

segala hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran harus mendapat persetujuan dan

menyampaikan hasilnya FDKI. Demikian sebaliknya, sebagai pemilik otoritas FDKI harus

memiliki pengetahuan terhadap sejauh mana kewenangan yang diberikan dilaksanakan,

sehingga monitoring terhadap pelaksanaan menjadi kewajiban untuk dilaksanakan, sebagai

bahan untuk mengadakan perbaikan atau perubahan demi efisiensi pencapaian tujuan.

Adapun monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh FDKI terhadap proses

pembelajaran adalah monitoring siklus, yaitu pelaksanaan monitoring mulai dari proses

Page 36: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 35

persiapan, pelaksanaan, dan penilaian hasilnya. Adapun secara teknis pelaksanaannya

meliputi:

1. Dekan menyampaikan perkembangan proses pembelajaran setiap akhir semester pada

Wakil Rektor I Bidang Akademik.

2. Relevansi/kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah dilakukan dengan

cara menyusun (memilih dan mengorganisir) kurikulum pembelajaran setiap satu tahun

sekali berdasarkan hasil analisis tujuan/kompetensi matakuliah sesuai dengan

perkembangan teknologi.

3. Mengevaluasi dan mengkoordinir dosen dalam menentukan dan pembuatan SAP dan

SILABUS Perkuliahan.

4. Evaluasi terhadap soal-soal ujian yang diberikan oleh dosen dalam UTS dan UAS untuk

mengoptimalkan proses monitoring dan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang

dilakukan oleh dosen.

5. Mengadakan evaluasi berdasarkan hasil pencapaian akademik bersama dosen maupun

sivitas akademika lainnya. Hal ini dilakukan minimal setiap akhir semester.

Media pembelajaran yang digunakan saat ini menggunakan papan tulis dan LCD.

Penggunaan teknologi informasi (internet) apabila mahasiswa mendapat tugas dari dosen,

sehingga mahasiswa melakukannya secara mandiri. Saat ini, di FDKI sudah ada jaringan

wifi untuk mengakses internet, yang sudah berjalan optimal. Oleh karena itu, dirasa perlu

untuk mengoptimalkan kinerjanya agar dapat diakses dengan cepat dan nyaman. Sehingga

pada jam-jam istirahat dapat digunakan mahasiswa untuk mengakses internet dalam

mencari materi tugas dan kuliah.

Proses monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan teknologi dalam proses

pembelajaran sudah terdokumentasi dalam menentukan baseline terhadap efektivas

ketersediaan media pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang mengacu pada kalender akademik yang telah ditetapkan oleh Rektor

IAIDA dan jadwal perkuliahan yang sudah disusun oleh Program Studi. Rata-rata dalam satu

semester terdapat 14 minggu, sehingga untuk mata kuliah 2 sks jumlah pertemuan sebanyak

maksimal 14 tatap muka x 90 menit. Jika terpotong oleh hari libur agama Islam maka dosen

matakuliah yang bersangkutan diminta untuk menggantinya pada hari lain. Sedangkan untuk

mata kuliah 3 sks jumlah pertemuan maksimal sebanyak 14 tatap muka x 135 menit. Untuk

tingkat kehadiran dosen 100%. Dosen yang kehadirannya belum 100% diperintahkan untuk

memenuhi sehingga materi yang diterima mahasiswa sesuai dengan silabus yang ada

sekaligus mata kuliah tersebut dapat diujikan. Hingga saat ini, keadaan seperti ini berjalan

dengan baik melalui usaha meningkatkan sistem monitoring absen kehadiran dosen dengan

menggunakan jurnal Dosen, melakukan penyesuaian dan sosialisasi kembali mengenai

aturan kepegawaian serta norma dosen dan selanjutnya memberikan reward bagi dosen

yang berprestasi dan punishment terhadap dosen yang tingkat kehadirannya kurang.

Monitoring kehadiran dosen dan materi perkuliahan di FDKI dilakukan dengan 2 cara,

yakni (1) dengan menugaskan tenaga kependidikan untuk mengedarkan absen kehadiran

dosen dan (2) cross check dosen mengabsen sendiri di sub bagian akademik setalah

perkuliahan. Namun, terkadang cara ini kurang efektif, karena masih dilakukan manual,

sehingga tingkat akurasinya (benar atau tidaknya dosen hadir) masih rendah. Sehingga

perlu dipikirkan untuk membuat absen kehadiran yang menggunakan sistem informasi

sehingga tidak dapat dimanipulasi. Untuk kehadiran mahasiswa, dimonitor melalui absen

melalui daftar hadir kuliah yang ditanda tangani dosen di kartu Daftar Hadir Kuliah dan absen

dari prodi yang diisi oleh mahasiswa dan dicheck kembali oleh dosen.

Kelengkapan bahan pembelajaran, seperti buku teks, bahan ajar, diktat perkuliahan

yang ada di FDKI saat ini cukup baik, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Meskipun

Page 37: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 36

demikian, usaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran tetap dilakukan dengan cara

mengadakan workshop bagaimana cara membuat bahan ajar yang bermutu yang diadakan

oleh pihak Fakultas. Kemutahiran bahan pembelajaran dari dosen tidak merata, karena

masih ada dosen yang penyampaian materinya tidak aplikatif cenderung monoton, maka

diadakan pengayaan metode pembelajaran modern. Ketersediaan bahan pembelajaran

terbaru di ruang referensi tetap harus dilakukan penambahan bahan referensi untuk

pembelajaran dengan tahun terbitan yang terbaru.

5.3 Suasana Akademik

Jelaskan peran Fakultas/Perguruan tinggi dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas.

Kebijakan tentang suasana akademik diatur dalam Statuta IAIDA Nomor:

31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Bab V tentang

Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan dan aturan norma dosen dan mahasiswa di

mana di dalamnya terdapat aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan terdapat pada Statuta

IAIDA Bab IX Tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan dan Bab X tentang Mahasiswa dan

Alumni.

Dengan mengingat visi FDKI, maka terdapat beberapa kebijakan tentang suasana

akademik yang sedang dan akan diterapkan yaitu: melibatkan semua unsur dalam

pengembangan program studi, melakukan monitoring dan evaluasi oleh mahasiswa,

meningkatkan kualitas proses pembelajaran, menciptakan dan meningkatkan sistem

manajemen dan administrasi akademik, menciptakan iklim kerja dan suasana akademik

yang kondusif, mengembangkan laboratorium sebagai pusat pelaksanaan “Tri Dharma

Perguruan Tinggi”.

Sebagaimana ketentuan PP 60 tahun 1999 Bab VI pasal 17, 18 dan 19 yang mengatur

tentang kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, maka kebijakan IAIDA Bab V tentang

Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan yang diambil oleh Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam (FDKI) untuk mendukung terwujudnya suasana akademik yang kondusif

adalah:

1. Dalam kebijakan tentang suasana akademik yaitu dengan cara selalu mengevaluasi dan

mengkoordinir dalam penyusunan kurikulum, pembuatan SAP/RPS, Silabus, dan

perencanaan kegiatan akademik yang lain seperti seminar dan workshop.

2. Segala bentuk kegiatan akademik yang dilakukan di FDKI bertujuan untuk menjamin

kebebasan dan otonomi keilmuan sivitas akademika.

3. Setiap sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dapat menggunakan prasarana dan

sarana IAIDA untuk kegiatan akademik.

4. Setiap dosen diberikan kebebasan akademik guna menyampaikan keilmuan sesuai

otonomi keilmuan yang dimilikinya.

5. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan seluas luasnya untuk mengembangkan

potensi akademik yang dimilikinya.

6. Demi menumbuhkan sikap responsibility dan ketertiban maka setiap kegiatan akademik

yang dilakukan oleh sivitas akademika terlebih dahulu dimusyawarahkan dengan pihak-

pihak terkait serta dibuat proposal kegiatan dan setelah kegiatan diusahakan sedapat

mungkin diadakan laporan pertanggung jawaban kegiatan.

Adapun sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika untuk

kegiatan keilmiahan adalah:

Page 38: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 37

1. Untuk penyediaan sarana dan prasarana FDKI selalu berupaya mengembangkan

sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran pembelajaran yaitu dengan selalu

membuat Rencana Anggaran Pembiayaan untuk kebutuhan sarana dan prasarana

terutama sarana prasarana laboratorium.

2. Gedung perkuliahan yang dapat difungsikan sebagai aula pertemuan beserta peralatan

di dalamnya.

3. Peralatan komunikasi/ teknologi Informasi berupa laptop, infocus/lcd projector serta

peralatan sound system.

4. Laboratorium Komputer, Audia Vidio/TV, dan Radio.

Dana IAIDA Banyuwangi yang khusus disiapkan atau dapat dimanfaatkan untuk

kegiatan-kegiatan keilmuan yang mendorong terwujudnya suasana akademis diambilkan

dari dana pendidikan dan penelitian.

Kegiatan-kegiatan yang diprogramkan, meliputi program rutin dan insidental. Kegiatan

rutin antara lain:

1. Setiap awal tahun akademik diadakan stadium general oleh pakar pendidikan dan diikuti

oleh seluruh sivitas akademika.

2. Setiap dies natalis dan wisuda dilaksanakan ceramah ilmiah guru besar.

3. Dalam acara temu alumni diselenggarakan kegiatan keilmuan.

Sedangkan yang insidentil diantaranya :

1. Pada peringatan hari besar nasional atau hari besar agama.

2. Pelatihan, seminar atau diskusi tentang isu-isu yang sedang mendapat perhatian umum.

Dukungan lingkungan kampus sangat diperlukan untuk memperlancar kinerja

operasional Fakultas, baik di bagian umum, akademik, tata usaha, kepegawaian dan

keuangan, kemahasiswaan. Dukungan lingkungan kampus yang diperlukan adalah,

penataan ruang akademik baru yang optimal, kondisi lingkungan yang rapi, indah dan asri,

suasana kinerja berjalan terintegrasi satu sama lain dan saling menunjang.

Page 39: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 38

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan 6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/Perguruan

tinggi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

Sumber Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-1 (2015-2016)

TS (2016-2017)

(1) (2) (3) (4)

PT sendiri Biaya SWM 101,7 115,200

Administrasi 94,92 107,520

Jariyah 40,906 46,336

Kuliah Umum (Tamu)/ Kegiatan Kemahasiswaan 141,25 160,000

Biaya Akhir 67,8 76,800

Yayasan

Bantuan Pegawai 100,000 75,000

Investasi Sarana 50,000 35,000

Investasi Prasarana 150,000 175,000

Diknas - 0 0

Donatur Sumbangan sukarela 4,200 7,700

Total 750,776 798,556

Jumlah total perolehan dan alokasi dana selama 2 tahun terakhir adalah Rp.

1,549,332,000 - sehingga dana operasional per-tahun adalah Rp. 952,432,000: 2(tahun) = Rp. 476,216,000- per-tahun; dan dana operasional mahasiswa per tahun adalah Rp. 476,216,000,- : 128 (mahasiswa) = Rp. 3,720,438,- per-mahasiswa per-tahun.

Penggunaan dana:

No. Jenis Penggunaan

Jumlah Dana (Juta Rupiah) & Prosentase

TS-1 TS Rp % Rp %

(1) (2) (5) (6) (7) (8)

1 Pendidikan 600,62 80 638,85 80

2 Penelitian 37,54 5 39,93 5

3 Pengabdian kepada Masyarakat 37,54 5 39,93 5

4 Investasi prasarana 30,03 4 31,94 4

5 Investasi sarana 30,031 4 31,94 4

6 Investasi SDM 15,06 2 15,97 2

7 Lain-lain 0 0 0 0

Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi:

No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-1 TS (1) (2) (4) (5)

1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 466,41 342,51

2 Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) 209,29 376,19

6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Perguruan tinggi tentang perolehan dana

pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Page 40: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 39

Perolehan Dana & kecukupan

Dari segi kecukupan dana yang diperoleh sebagaimana pada butir 6.1.1 di atas

pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam

(IAIDA) Blokagung Banyuwangi memandang bahwa perolehan dana tersebut sudah

memenuhi standar minimal pembiayaan. Dari jumlah dan persentase perolehan dana

penyelenggaraan IAIDA mayoritas atau 80% lebih berasal dari mahasiswa, sedangkan

yang lainnya berasal dari Yayasan dan bantuan dari alumni, sedangkan bantuan dari

pemerintah tidak ada dalam tiga tahun terakhir. Komposisi pemanfaatan dana hampir 85%

digunakan untuk biaya rutin, itupun dengan standar satuan pengeluaran rendah.

Perguruan tinggi, sebagaimana organisasi lainnya, apabila penerimaan yang dikelola

mayoritas dipakai untuk biaya operasional maka dalam jangka menengah akan sulit

mengembangkan diri. Karena dalam pengembangan organiasi dan mutu diperlukan biaya

investasi baik terhadap sarana maupun pengembangan sumber daya manusia. Dengan

demikian di masa mendatang harus diupayakan penambahan biaya pengembangan yang

lebih besar.

Sejak berdiri IAIDA Blokagung Banyuwangi mendapat dukungan dari Yayasan

Pondok Pesantren Darussalam dalam hal penyediaan fasilitas gedung dan lahan tanah

yang setiap tahunnya menyediakan fasilitas-fasilitas baru yang secara tidak langsung

mensubsidi pengeluaran IAIDA Blokagung Banyuwangi. Subsidi ini sangat membantu

keuangan IAIDA Blokagung Banyuwangi untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan Fakultas

dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang merupakan

biaya tetap.

Upaya pengembangan

Upaya pengembangan yang akan dilakukan agar perolehan dana semakin baik

adalah selain meningkatkan jumlah mahasiswa baru yang akan masuk ke Fakultas dengan

upaya-upaya sosialisasi yang lebih intensif dan inovatif, Fakultas mengadakan seminar,

workshop, konsultasi, kerjasama untuk mendapat beasiswa maupun sponsor,

meningkatkan perolehan dari Program Hibah Kompetisi Internal (PHKI) dan penelitian yang

dibiayai oleh pihak industri serta penulisan-penulisan baik di jurnal ilmiah terakreditasi di

luar IAIDA Blokagung Banyuwangi maupun media-media publik lainnya.

Pihak IAIDA Blokagung Banyuwangi juga selalu mengupayakan kepada instansi-

instansi lain untuk terus mendukung pendidikan di IAIDA Blokagung Banyuwangi sebagai

Corporate Sosial Responsibility seperti memberikan beasiswa-beasiswa kepada para

pelajar yang berprestasi dan kurang mampu terutama yang berasal dari daerah 3 T

(Terjauh, Terluar, Tertinggal) dan untuk mendukung program-program lainnya. Sedangkan

untuk investasi prasarana, sepenuhnya dikelola oleh Yayasan yang menyediakan

prasarana berupa gedung yang telah dibuat perencanaannya sesuai dengan Rencana

Induk Pengembangan (RIP).

Kendala kendala

Penguna jasa pendidikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) baik Prodi

KPI dan BKI IAIDA mayoritas berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, sekitar

35 % dan ternyata rata-rata setiap tahun mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan

kewajiban keuangannya tepat waktu. Dari fakta tersebut untuk meningkatkan penerimaan

dari mahasiswa sulit untuk diharapkan lebih. Demikian pula mengharap bantuan dari

negara juga sama, karena faktanya selama satu dekade ini baru 1 kali menerima bantuan

dari Diktis Kemenag berupa bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Harapan yang paling mungkin adalah bantuan dari Yayasan sebagai pendiri

Page 41: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 40

sekaligus sebagai dewan penyantun, namun permasalahan yang dihadapi juga sama.

Maka harapan terbesar untuk penyelesaian permasalahan tersebut adalah dengan memilih

kebijakan peningkatan mutu pelayanan pendidikan dari sivitas akademika, khususnya

tenaga pendidik dan kependidikan, yang selanjutnya kepercayaan terhadap penyedia jasa

pendidikan tinggi yang kompetitif akan meningkatkan daya tawar. Dengan demikian

alternatif perolehan dana dari pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan

sumber daya manusia akan mungkin terwujud.

Dengan semakin banyaknya perguruan tinggi lain di Kabupaten Banyuwangi yang

telah berbenah diri dan perguruan tinggi di Jawa Timur yang berusaha untuk menjaring

mahasiswa di Indonesia, pangsa pasar mahasiswa baru yang akan masuk, FDKI bersaing

dengan kompetitor-kompetitor tersebut sehingga upaya sosialisasi FDKI harus lebih

ditingkatkan dengan meningkatkan kerjasama dalam berbagai bentuk dengan pihak luar

baik dari dalam kabupaten maupun luar Kabupaten Banyuwangi.

Program-program harus dibuat dan dilaksanakan dengan baik berkenaan dengan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga budaya meneliti, menulis dan

mengabdi dapat lebih dalam tertanam di masing-masing dosen FDKI. Beban mengajar juga

harus disesuaikan sehingga tersedia waktu yang cukup untuk melakukan penelitian serta

pengabdian kepada masyarakat yang sudah terprogram dengan baik dan terstruktur secara

rapi.

6.2 Sarana 6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Perguruan tinggi tentang sarana untuk menjamin

penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.

Aspek kecukupan / ketersediaan / akses

Sarana yang tersedia untuk penyelenggaraan program Tri Dharma PT disediakan

oleh pihak IAIDA Blokagung Banyuwangi. Sarana ini ada yang dikelola oleh Lembaga dan

ada yang dikelola oleh Fakultas/Program Studi. Kebutuhan sarana diajukan oleh program

studi sesuai dengan program dan kegiatan yang telah dijabarkan dari rencana operasional

pada setiap awal tahun akademik.

Kebutuhan yang sudah disetujui bersama oleh Dekan FDKI, Ketua Program Studi,

Skretaris Fakultas terkait digunakan untuk pengembangan mutu pendidikan. Beberapa

sarana yang dikelola oleh IAIDA Blokagung Banyuwangi dapat diakses dengan mudah

sesuai dengan jadwal pemakaian yang sudah disepakati sebelumnya. Kemudahan akses

juga diperoleh dengan letak sarana yang masih dalam satu gedung (lokasi). Pengelolaan

terpusat ini wajar dilakukan untuk pengelola sarana yang dipakai oleh beberapa program

studi agar pemakaiannya efektif-efisien. Sarana pelaksanaan kegiatan akademik

berbentuk kepustakaan (buku teks, karya ilmiah, jurnal, CD ROM dan media lainnya) yang

relevan dengan bidang Program Studi sudah tersedia bahkan tersedia pula sumber

pustaka di lembaga lain yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa program studi

melalui www.ejournal.iaida..ac.id, perpustakaan dengan system Open Journal System.

Dalam penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di FDKI, sarana dan

prasarana penunjang adalah faktor penting. Pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat dalam pelaksanaannya di FDKI ini sudah ditunjang oleh sarana memadai.

Keadaan sarana yang dikelola oleh IAIDA, mengacu pada peraturan yang berlaku secara

kuantitatif telah memenuhi standar. Namun demikian secara kualitatif memerlukan

peningkatan, terutama sarana proses pembelajaran.

Page 42: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 41

Rencana Pengembangan

Dengan adanya teknologi yang terus berkembang dan visi IAIDA Blokagung

Banyuwangi untuk selalu bertumbuh, maka sarana-sarana yang ada harus ditambah dan

dilengkapi dengan sarana-sarana baru yang tetap harus menunjang program Tri Dharma

Perguruan Tinggi. Jumlah dan jenis komputer yang dipergunakan disesuaikan dengan

kebutuhan dan teknologi yang tersedia. Alat–alat laboratorium perlu ditambah dan

menggunakan teknologi terkini.

Selain itu sarana-sarana tersebut harus menunjang keterampilan yang akan terus

bertambah tinggi sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dalam menyikapi

masalah-masalah aktual yang terkait di bidang mereka. Untuk itu dalam jangka pendek ke

depan sarana pembelajaran akan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan

teknologi, khususnya ICT dan sesuai renstra FDKI dalam waktu lima tahun kedepan

semua kelas harus sudah terpasang LCD projector/In Focus. Kebutuhan sarana dengan

standar kualitas layanan yang prima. Penataan lingkungan diutamakan dengan penerapan

konsep green campus, yaitu lingkungan belajar yang asri, bersih dan sehat.

Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana

Pengembangan sarana-sarana penunjang program Tri Dharma Perguruan Tinggi

dalam pelaksanaanya akan menemui kendala keuangan. Diharapkan seiring dengan

bertambahnya mahasiswa baru dan dukungan yayasan atas kegiatan-kegiatan akademik

dan non akademik serta penelitian yang dilakukan oleh FDKI, masalah keuangan dapat

diatasi dengan baik. Yang artinya pengembangan sarana ini juga akan merupakan

keuntungan bagi yayasan karena lulusan dari FDKI akan langsung dapat dibutuhkan

pengguna sesuai dengan keterampilan mereka masing-masing (Out Come).

6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program

Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Jenis Sarana

Tambahan

Investasi Sarana Selama Tiga

Tahun Terakhir (Juta Rp)

Rencana Investasi Sarana dalam Lima Tahun Mendatang

Nilai Investasi (Juta Rp)

Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 LCD Projector 108 (15 unit) 136,8 (19 unit) Yayasan dan IAIDA

2 Server 232 (1 unit) 696 (3 unit) Yayasan dan IAIDA

4 PC 210 (30 unit) 490 (70 unit) Yayasan dan IAIDA

5 Screen 30,14 (15 unit) 38,2 (19 unit) Yayasan dan IAIDA

6 Laptop 66 (6 unit) 99 (9 unit) Yayasan dan IAIDA

7 Televisi 29 10 (1 unit) 40 (4 unit) Yayasan dan IAIDA

6.3 Prasarana

Page 43: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 42

6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Perguruan tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.

Aspek Kecukupan dan Kewajaran

Keberadaan kampus IAIDA di lingkungan pendidikan Yayasan Pondok Pesantren

Darussalam Blokagung Banyuwangi, di dalamnya terdapat dua Sekolah Menengah

Pertama dan tiga Sekolah Menengah Atas. Bangunan yang dimanfaatkan oleh IAIDA

Blokagung Banyuwangi terdiri dari; Gedung 1 berlantai tiga. Rincian peruntukan gedung

tersebut adalah; lantai tiga untuk ruang kelas: 5 ruang, ruang administrasi dan pimpinan: 1

ruang, ruang laboraturium: 2 ruang, dan satu ruang BEM/BEMJ. Sedangkan lantai dua

untuk ruang kelas: 6 ruang, ruang perpustakaan: 1 ruang, layanan administrasi dan kantor:

1 ruang, ruang dosen: 1 ruang, ruang unit kegiatan mahasiswa: 1 ruang, ruang ketua: 1

ruang, dan satu ruang LPPM. Selain itu juga IAIDA memiliki Gedung 2 dengan 6 ruang

yang diperuntukkan untuk perkuliahan yang terletak di depan Gedung utama kampus

IAIDA.

Sesuai dengan Kep.Menag No. 394 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian

Perguruan Tinggi, terutama pasal 11 tentang sarana dan prasarana. Keadaan Sarana

yang dikelola oleh IAIDA secara umum lebih dari cukup, misalnya untuk ruang kuliah

persyaratan minimal 0,5 m2, sedangkan data diatas menunjukkan 1,58 m2.

Rencana Pegembangan

Melihat prospek calon mahasiswa baru yang cukup tinggi di FDKI, (karena mayoritas

mahasiswa FDKI adalah santri pesantren Darussalam Blokagung notabene pesntren

terbesar di kabupaten Banyuwangi), dirasakan perlu adanya pengembangan selain dari

prasarana kelas yang ada dari segi kuantitas. Selain itu juga dirasakan perlu

pengembangan laboratorium komputer yang ada dengan semakin banyaknya mahasiswa

yang berminat di bidang Komunikasi dan Penyiaran dan semakin berkembangnya

teknologi serta tuntutan dunia kerja atas lulusan yang memiliki kompetensi. Maka setiap

tahun harus dilakukan pengadaan prasarana baru sehingga sampai dengan lima tahun ke

depan, prasarana tersebut dapat menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang

bermutu tinggi.

Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana

Dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa baru di kedua Program Studi

maka perlu adanya penambahan sarana dan prasarana khususnya ruang perkuliahan dan

pengembangan laboratorium seperti yang telah disebutkan di atas. Kendala terbesar

adalah keuangan yang masih berada di bawah standar dengan pemasukan terbesar dari

mahasiswa, sedangkan mahasiswa juga berstatus santri dengan kebutuhan ganda

sementara mereka 35% adalah dari golongan menengah ke bawah. Sementara donatur

tetap masih yayasan yang lebih fokus pada bantuan pra sarana, sedangkan FDKI maupun

IAIDA belum punya unit usaha yang bisa turut membantu keuangan untuk pemenuhan

kebutuhan. Selain itu juga ketersediaan lahan belum mencukupi untuk mewujudkan

rencana pengembangan tersebut, karena lokasi IAIDA yang berada di lingkungan

pesantren Darussalam Blokagung merupakan pemukiman padat.

6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga

tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

Page 44: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 43

No. Jenis

Prasarana Tambahan

Investasi Prasarana

Selama Dua Tahun Terakhir

(Juta Rp)

Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang

Nilai Investasi (Juta Rp)

Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Lab TV 200 Yayasan dan IAIDA

2 Lab Radio 180 Yayasan dan IAIDA

3 Lab Komputer 556 Yayasan dan IAIDA

4 Lab Multimedia 376,29 Yayasan dan IAIDA

5 Lab Konseling 380 Yayasan dan IAIDA

6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and

Communication Technology) yang digunakan Fakultas/Perguruan tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi.

Peran sistem informasi/ICT dalam dunia pendidikan mempunyai multi fungsi: (1)

sistem informasi sebagai sarana layanan pendidikan dan administrasi akademik, dan (2)

sistem informasi sebagai prasarana layanan penunjang pendidikan/akademik. Sistem

informasi sebagai sarana layanan pendidikan mempunyai arti bahwa sistem informasi itu

dipakai langsung dalam proses pembelajaran, misalnya aplikasi software-software tertentu

yang dipakai dalam proses pembelajaran. Sedangkan sistem informasi sebagai prasarana

layanan pendidikan mempunyai arti bahwa penggunaan desain sistem informasi tertentu

digunakan untuk peningkatan layanan administrasi akademik dan administrasi Umum serta

keuangan. Desain suatu sistem informasi yang terintegrasi dan mudah diakses sangat baik

dalam mengorganisasikan data dan mempercepat dalam menagemen membuat suatu

kebijakan dan keputusan; dan Sistem ICT yang didukung dengan hardware yang mumpuni

akan memberi dukungan pada layanan prima. Di samping itu, desain sistem informasi yang

baik akan meningkatkan image organisasi yang bersangkutan.

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) online adalah sistem yang digunakan untuk

proses penyelenggaraan akademik dan administrasi IAIDA Blokagung Darussalam yang

sudah menerapkan kemudahan/kecanggihan teknologi, sehingga proses pengolahan data

akademik dan non akademik dapat memberikan informasi seketika/real time, demikian pula

terhadap layanan administrasi berupa sistem informasi akademik (SIAKAD). Sistem

Informasi ini menangani pengumpulan dan pengolahan data mulai dari pendaftaran calon

mahasiswa, proses penerimaan mahasiswa baru hingga lulusan.

Secara umum sistem informasi akademik menangani pengumpulan dan pengelolaan

data proses-proses yang berlangsung selama semester tertentu. Sistem ini mengumpulkan

data mata kuliah yang akan dilaksanakan. Berdasarkan data tersebut, mahasiswa dapat

menentukan Mata Kuliah yang akan ditempuh melalui proses KRS (Kartu Rencana Studi).

Setiap Program Studi akan menentukan pula jadwal ujian untuk semua mata kuliah.

Kemudian masing-masing mahasiswa akan memiliki nilai ujian yang menentukan indeks

Page 45: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 44

prestasi mahasiswa. Sistem ini membantu proses pengumpulan data hingga dapat

mengeluarkan informasi-informasi seperti IPK, status kelulusan mahasiswa, dan

pencetakan transkrip.

Sistem Informasi ini hanya dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memiliki hak

akses. Untuk membantu sistem ini, Sistem Informasi ini juga menyediakan aplikasi Sistem

Layanan Informasi Staf (SLIS) yang dapat digunakan oleh setiap dosen dan karyawan

untuk memeriksa informasi yang berkaitan dengan data personalia masing-masing dosen

dan karyawan.

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi juga menyiapkan program-program untuk membantu kegiatan

keuangan dalam bentuk Sistem Informasi Keuangan. Sistem Informasi keuangan meliputi:

1. Proses pembayaran

2. Proses pembelian peralatan/perlengkapan kantor

3. Perencanaan keuangan untuk tiap departemen

Sistem Informasi Keuangan membantu bagian keuangan dalam melakukan

pencatatan pembayaran, analisis saldo keuangan, dan pencetakan laporan-laporan yang

berkaitan dengan transaksi keuangan oleh sivitas IAIDA Blokagung Banyuwangi.

Sistem Informasi Pembelajaran

Beberapa fasilitas yang merupakan fasilitas pendukung sistem informasi

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas Perpustakaan, fasilitas perpustakaan yang memadai, tetapi belum ada mesin

fotokopi, manual katalog untuk melayani pengunjung perpustakaan. Jenis dan bahan

pustaka baik buku teks bahasa Indonesia maupun bahasa asing, jurnal luar dan dalam

negeri, e-journal, bahan audio visual dan lain-lain. Waktu layanan perpustakaan dari hari

Sabtu s.d Kamis, dengan rata-rata waktu pelayanan selama empat jam sehari. Jam

pelayanan perpustakaan dimulai pukul 08.00 WIB s.d. 15.30 WIB.

2. Website Institut, website IAIDA Blokagung Banyuwangi: http://www.iaida.ac.id. Dan

email: [email protected]. Seluruh sivitas akademika berhak atas space email

dengan domain ac.id hanya dengan mendaftar di adminnnya.

3. Pemasangan Hot Spot. Dengan Hot Spot di public Area diharapkan semua komponen

di IAIDA akan mudah terhubung dengan luar, dapat mengakses informasi terkini

sehingga komunikasi antara masyarakat IAIDA dengan dunia luar akan lebih intens

melalui surfing, browsing, download, upload, chatting dan lain-lain.

4. Siakad (sistem informasi akademik), adalah suatu program yang di desain sebagai

alat komunikasi antara mahasiswa dengan fakultas. Hanya dengan mengakses link

http://siakad.iaida.ac.id/ mahasiswa bisa mengetahui informasi tentang progress report

belajarnya. Dengan siakad mahasiswa dapat melakukan registrasi dan her registrasi

serta pemrograman mata kuliah tanpa harus datang ke fakultas. Ruang, waktu dan

tempat sudah tidak menjadi penghalang. Dengan siakad satu langkah menuju virtual

campus akan tercapai.

Di samping sarana dan prasarana pembelajaran tersebut di atas masih ada media

lain yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: LCD baik permanen maupun

portabel, dan laptop. Untuk menunjang komunikasi di kalangan dosen dan mahasiswa

maupun komunikasi kepada publik, menyediakan suatu sistem yang dapat diandalkan

untuk komunikasi secara internal dan eksternal. Sistem ini diwujudkan dalam bentuk

publikasi website dan penggunaan internet melalui jaringan lokal dan Wi-Fi. Sistem

komunikasi tersebut adalah:

Page 46: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 45

Website Institusi

Dengan berkembangnya teknologi jaringan saat ini, IAIDA Blokagung Banyuwangi

mengembangkan website yang dapat diakses melalui internet. Secara garis besar,

penggunaan website ini terbagi dalam 2 bagian yaitu:

1. Fungsi layanan publik

Dalam hal fungsi layanan publik, website ini dapat mendukung penyebaran informasi

kepada pihak-pihak luar yang berkepentingan dengan IAIDA Blokagung Banyuwangi.

Misalnya dalam hal memberikan infomasi lengkap mengenai kegiatan yang diadakan oleh

IAIDA Blokagung Banyuwangi Informasi lainnya yang dapat diperoleh publik adalah

mengenai informasi Program Studi Fakultas di IAIDA Blokagung banyuwangi. Dengan

website ini dapat digunakan oleh calon mahasiswa, orang tua, dan masyarakat yang

mencari informasi mengenai IAIDA Blokagung Banyuwangi secara umum sekaligus

pendaftaran mahasiswa baru yang formulirnya sudah tersedia pada lamannya dan bisa

diunduh.

2. Fungsi layanan internal

Dalam hal fungsi layanan internal, website ini memiliki bagian khusus dengan hak

akses khusus bagi para staf dan mahasiswa IAIDA. SIAKAD digunakan untuk memberikan

informasi mengenai kegiatan perkuliahan (akademik) bagi mahasiswa.

6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut.

Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara Manual

Dengan Komputer Tanpa Jaringan

Dengan Komputer Melalui Jaringan

Lokal (LAN)

Dengan Komputer Melalui Jaringan

Luas (WAN)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Mahasiswa √

2. Kartu Rencana Studi (KRS)

3. Jadwal mata kuliah √

4. Nilai mata kuliah √

5. Transkrip akademik √

6. Lulusan √

7. Dosen √

8. Pegawai √

9. Keuangan √

10. Inventaris √

11. Pembayaran SPP √

12. Perpustakaan √

6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Perguruan tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).

Upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di FDKI dilakukan

melalui surat resmi. Misalnya, Informasi pada sivitas akademika terhadap kebijakan-

kebijakan yang telah ditetapkan oleh Rektor, Dekan, dan Ka.Prodi karena keadaan tertentu,

tiba-tiba, tak terduga harus dirubah, kebanyakan perubahan pada dimensi waktu, hampir

tak pernah ada perubahan yang bersifat substansi. Adapun kebijakan yang bersifat umum

biasanya media informasi yang dipakai untuk penyebarannya adalah media tulis, misalnya

melalui buku pedoman, surat undangan, papan pengumuman. Namun demikian untuk

Page 47: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 46

informasi-informasi yang berkaitan langsung dengan interaksi dosen dan mahasiswa

umumnya disampaikan langsung secara lisan oleh dosen yang bersangkutan kepada

mahasiswa. Selain menggunakan surat resmi juga dikirim lewat e-mail dan

SMS/Telephone/WahatsApp melalui Nomor HP masing-masing sivitas yang bersangkutan.

Untuk komunikasi keluar kampus Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam menggunakan

fasilitas Faksimili, dan E-Mail. Sedangkan kebijakan berkenaan dengan pemrograman

kuliah telah dilakukan dengan sistem on line/SIAKAD.

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya

pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang di Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam (FDKI) mengikuti (mendukung) rencana pengembangan Institut Agama

Islam Darussalam (IAIDA). Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah persaingan di

dalam negeri maupun global yang menuntut FDKI untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas global guna menghadapi persaingan di pasar kerja. Karena itu, FDKI senantiasa

berbenah diri dalam rangka menyongsong masa depan yang lebih sukses. Dalam upaya ini

segala persiapan dilakukan guna melaksanakan amanat Kementerian Agama yang lebih

serius. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi yakni menyiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional

yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; maka perlu pembenahan di segala lini

diantaranya adalah sistem informasi atau penguatan ICT yang handal.

Rancangan pengembangan sistem informasi akademik dilakukan oleh Unit Teknologi

Informasi (TI) sebagai unit pengelola teknologi informasi pada tingkat IAIDA Blokagung

Banyuwangi. Rancangan pengembangan dilakukan untuk bagian aplikasi, juga sarana dan

prasarana yang diperlukan untuk peningkatan sistem informasi termasuk di dalamnya untuk

program akademik, keuangan, dan sumber daya manusia yang terkoordinasi dengan baik

dengan sistem penjaminan mutu. Untuk itu IAIDA kedepan seharusnya telah memiliki dan

menguasai teknologi informasi yang terintegrasi baik secara internal (LAN) maupun secara

eksternal (internet), misalnya dengan memiliki portal website, sehingga akan dikenal luas

dan sekaligus akan memiliki jaringan dengan lembaga sejenis berskala nasional.

Untuk mendukung pengembangan sistem informasi dalam jangka panjang atau

paling tidak pada masa lima tahun ke depan adalah:

1. Semua kegiatan pengolahan data dan informasi sudah terintegrasi dalam satu jaringan

internal, dan terkoneksi dengan jaringan luas (internet).

2. Terwujudnya laboratorium ICT, sebagai sarana sivitas akademika untuk memperoleh

informasi dan mengasah keterampilan.

3. Selain itu perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung aplikasi dan

pengembangan sistem informasi juga diperlukan seperti Jaringan, baik Jaringan internet

dan akses point untuk Jaringan nirkabel sehingga sistem e-Learning pada FDKI IAIDA

Blokagung Banyuwangi dapat dikembangkan ke tingkat selanjutnya.

Kendala-kendala yang dihadapi:

1. Pengadaan sarana ICT memerlukan investasi yang cukup besar sedangkan dukungan

finansial dari Yayasan terkait dengan investasi prasarana maupun peralatan ICT kurang

memadai.

2. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di proses operasional organisasi seperti

pembukaan program baru, perubahan kurikulum, dan penambahan lokasi kampus,

masih belum maksimal.

3. Antusiasme penggunaan SIAKAD sudah sangat tinggi, namun belum di dukung oleh

Page 48: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 47

kecepatan akses internet yang memadai.

4. Beberapa dari sistem SIAKAD masih perlu pengembangan sesuai kebutuhan yang juga

selalu berkembang seperti misalnya kebijakan-kebijakan akademik tentang presentase

batas minimal masuk kuliah untuk dapat mengikuti ujian.

5. Proses absensi masih menggunakan manual yang mengakibatkan kemungkinan

kesalahan terjadi. Sistem absensi mahasiswa dapat dikembangkan dengan

menggunakan barcode dari kartu mahasiswa. Sistem yang terintegrasi antara tatausaha,

program studi dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) maupun

Biro Administrasi Umum (BAU).

6. Kecepatan akses sistem yang belum optimal. Untuk menunjang proses pembelajaran

dan untuk kelancaran administrasi akademik yang tinggi, perangkat hardware yang

digunakan kurang mendukung sehingga sering terjadi macet/hang.

7. Informasi-informasi tentang kerjasama dan informasi hibah belum dikumpulkan dalam

satu database yang dapat diakses dengan cepat oleh semua prodi maupun unit yang

ada di IAIDA.

Dari pembahasan kendala-kendala di atas dapat disimpulkan bahwa SIAKAD

merupakan urat nadi dari proses akademik di IAIDA Blokagung banyuwangi yang diakses

setiap hari baik oleh dosen maupun karyawan, tetapi mempunyai kelemahan dari segi

kehandalan sistemnya dan dukungan hardware maupun softwarenya.

Page 49: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 48

STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7. 1 Penelitian 7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di

lingkungan Fakultas/Perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Program

Studi

Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (Juta Rp)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 PS 1: KPI 7 5 8 49,9 60,36 74,41

2 PS 2: BKI 0 7 10 0 49,9 71,0

Total na=7 nb=12 nc=18 nd=49,9 ne=110,26 nf=145,41 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai

kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas/Perguruan tinggi tentang data pada butir 7.1.1,

dalam perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Kesesuaian dengan Visi dan Misi

Penelitian adalah salah satu komponen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

sangat penting karena penelitian akan menunjang kegiatan akademik bagi pengembangan

kompetensi, keahlian, keterampilan profesional dosen dan mahasiswa sesuai dengan visi

dan misi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam

(IAIDA) Blokagung Banyuwangi. Data pada butir 7.1.1 di atas, bila dipandang dari

perspektif kesesuaiannya dengan visi dan misi FDKI maka data tersebut kurang sesuai

dengan visi dan misi FDKI. Sehingga pimpinan Fakultas secara terus-menerus dan

berkesinambungan terus berusaha meningkatkan kegiatan penelitian di lingkungan sivitas

akademik.

Dalam jangka pendek kegiatan penelitian diarahkan meningkatkan minat meneliti

dosen dan memacu mutu penelitian dengan cara memperluas wawasan keilmiahan,

kreatifitas, dan minat bidang penelitian para dosen. Pengembangan dosen di bidang

penelitian diarahkan dengan memperhatikan keadaan, latar belakang, dan keragaman

dosen termasuk dengan mendorong dosen dari dana IAIDA maupun untuk mendapatkan

dana dari institusi lain, baik negeri maupun swasta.

Kecukupan dan kewajaran

Dilihat dari angka perbandingan jumlah dosen yang melakukan penelitian

dibandingkan jumlah dosen bila ditinjau dari kuantitas dan relevansinya dengan Visi dan

Misi IAIDA memang masih kurang memenuhi standar idealitas, namun dari sisi obyek

penelitian sudah diusahakan semaksimal mungkin sesuai dengan visi dan misi lembaga.

Jumlah dosen yang melakukan penelitian secara bertahap terus ditingkatkan sesuai

dengan ketersediaan sumber daya. Penelitian antara dosen dan mahasiswa juga

ditingkatkan di IAIDA. Dari sisi kualitas hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen FDKI

pada umumnya cukup. Sedangan dari sisi dana masih belum memenuhi kadar kecukupan

dan kewajaran bagi lembaga pendidikan tinggi yang menginginkan menjadi institusi

pendidikan tinggi ilmu Komunikasi dan ilmu konseling yang ternama di Indonesia. Para

lulusannya memiliki keunggulan dan daya saing. Sehingga dana tersebut belum memenuhi

kadar kecukupan dan kewajaran untuk dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu-ilmu

Page 50: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 49

ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang berbasis penelitian serta untuk mengembangkan

dan membina kehidupan akademik sivitas akademika yang menjunjung tinggi kebenaran

akademis, keterbukaan, kritis, kreatif, inovatif dan responsif terhadap perubahan sosial.

Kendala

Upaya untuk meningkatkan budaya penelitian di kalangan dosen menghadapi

beberapa tantangan, diantaranya:

1. Ketersediaan dana penelitian yang kurang memadai.

2. Kemampuan penelitian serta motivasi dosen yang masih rendah.

3. Penelitian masih belum menjadi bagian dari kegiatan rutin (kebutuhan) dosen.

4. kesulitan dosen untuk mengalokasikan (waktu) dan menyeimbangkan kegiatan

pengajaran dengan penelitian.

Dalam rangka mengatasi kendala-kendala tersebut, FDKI telah merencanakan

beberapa langkah seperti:

1. Mengupayakan dana penelitian akan mendapat skala prioritas.

2. Memperbaiki mekanisme dosen dalam penjenjangan karir dengan syarat penelitian.

3. Mengembangkan budaya penelitian pada dosen.

4. Mengatur jam perkuliahan dan penelitian dosen yang seimbang.

7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat

Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)

7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Program

Studi

Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat

Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian

kepada Masyarakat (Juta Rp)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 PS 1: KPI 3 6 6 49,9 60,36 74,41

2 PS 2: BKI 0 4 4 0 44,55 44,55

Total na=3 nb=10 nc=10 nd=49,9 ne=104,91 nf=118,96 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan

PS yang relevansinya paling dekat.

7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Perguruan tinggi tentang data pada butir 7.2.1 dalam

perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Kesesuaian dengan Visi dan Misi

Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dalam kehidupan kampus dan

merupakan salah satu dharma dari Tri Dharma perguruan tinggi. FDKI terus mendorong

kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Target yang ingin dicapai oleh FDKI adalah

terbentuknya sumberdaya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif, sebagai kader

pembangunan bangsa. Sehingga, dalam setiap kegiatan pengabdian masyarakat selalu

melibatkan mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan IAIDA

Blokagung Banyuwangi khususnya dari FDKI.

Page 51: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 50

Kecukupan dan kewajaran

Sampai saat ini pengabdian kepada masyarakat dikonsentrasikan pada

pembangunan desa-desa sekitar Banyuwangi (sekitar kampus) seperti desa-desa di

Kecamatan dan Kelurahan. Ini dimaksudkan agar masyarakat di sekitar kampus merasakan

adanya nilai tambah akan keberadaan kampus sebagai suatu sistem dari masyarakat dan

juga adanya interaksi yang positif antara dosen dan mahasiswa dengan masyarakat sekitar.

Sedangkan, bentuk pelayanan yang diberikan meliputi pelatihan dan penyuluhan di

berbagai bidang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar.

Dari segi jumlah kegiatan, meskipun jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat

dalam kategori cukup, namun pada dasarnya semua dosen tetap FDKI selalu terlibat dalam

berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan masing-masing program studi.

Tujuannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bisa lebih bermanfaat

dan bermutu dan juga untuk meningkatkan kerjasama antar dosen. Pengabdian kepada

masyarakat bersama IAIDA Blokagung Banyuwangi juga dilakukan seperti bakti sosial ke

masyarakat di lingkungan sekitar IAIDA Blokagung Banyuwangi dan daerah lain.

Dari segi dana tidaklah cukup dan wajar untuk merealisasikan visi dan misi yang

telah dicanangkan. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa FDKI mempunyai visi ingin

menjadi: Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif, sebagai

kader pembangunan bangsa. Untuk mewujudkan visi memerlukan dana besar dengan

harapan misinya juga dapat dilaksanakan dengan benar dan baik.

Upaya pengembangan dan peningkatan mutu

Untuk lebih mengembangkan serta meningkatkan mutu kegiatan pengabdian pada

masyarakat, IAIDA Blokagung Banyuwangi selalu berkoordinasi dengan LPPM (Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dengan menelaah kegiatan apa saja dan

daerah mana saja yang dapat dikembangkan selaras dengan visi dan misi FDKI serta

IAIDA Blokagung Banyuwangi. Di samping itu, PT dan sivitas akademika dituntut untuk

menunjukkan komitmennya. Sedangkan para tenaga pendidik dituntut untuk melakukan

pengabdian kepada masyarakat dengan pola partisipatif dan edukatif secara harmoni.

7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Perguruan

tinggi dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerja Sama Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Fak. Dakwah

UIN Sunan

Ampel Surabaya

Kerjasama di

bidang

Pertelevisian dan

Broadcest 2011 2016

- Pertukaran kegiatan

melalui jejaring

kelembagaan

- Tata cara pengelolaan

laboratorium Komunikasi

dan penyiaran

2 Jawa Pos Media

Televisi (JTV)

Pertelevisian,

Pemberitaan,

dan Jurnalistik

Media Elektronik

2011 2016

Praktik di bidang

pertelevisian, jurnalis dan

pengoperasian media

elektronik (TV)

3 Radio Bintang Radio, 2017 2022 Praktik di bidang radio,

Page 52: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 51

Tenggara Pemberitaan,

dan Jurnalistik

Media Elektronik

jurnalis dan

pengoperasian radio

4 Maestro Film

Corp

Produksi

Perfilman,

Fotografi, dan

editing video

2017 2022

Praktik di produksi

perfilman, fotografi, dan

editing video.

5 Radio Suara

Mandala

Radio,

Pemberitaan,

dan Jurnalistik

Media Elektronik

2017 2022

Praktik di bidang radio,

jurnalis dan

pengoperasian radio

6 Kemenag Kabupaten Banyuwangi

Kerjasama Penyuluhan Agama Islam

2017 2022 Praktik di bidang Penyuluhan Agama Islam

7 Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi

Kerjasama Sikologi Masyarakat

2017 2022 Praktik penyuluhan dan pelayanan sikolog Masyarakat.

8 Rumah Sakit NU Banyuwangi

Kerjasama Terapi Mental Pasien

2017 2022 Praktik terapi mental pasien rumah sakit.

9 RMI Banyuwangi Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

2015 2019 Sosialisasi Prodi BKI Media Praktik Konseling

10 Pesantren Darussalam Blokagung

Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

2015 2015 Sosialisasi Prodi BKI Media Praktik Konseling

11 Pesantren Darussholah Gumirih

Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

2015 2015 Sosialisasi Prodi BKI Media Praktik Konseling

dst.

Catatan: (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Perguruan

tinggi dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerja Sama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Abroad Alumni Association of Southern Border Provinces Thailand

KKPPL IAIDA Blokagung Banyuwangi Indonesia dengan Abroad Alumni Association of Southern Border Provinces Thailand

2015 2020 Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Strata Satu (S1) yang berminat memperoleh pengalaman KKN di Luar Negeri.

dst. Catatan: (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Page 53: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 52

Gambar 7.1. Ejournal IAIDA Blokagung Banyuwangi

Gambar 7.2. Kerja Sama KKPPL Thailand

Page 54: AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Borang-3B-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi

Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 53

DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI FAKULTAS/PERGURUAN TINGGI

No. Nomor Butir Keterangan

1 - Fotokopi SK pendirian Fakultas/Perguruan tinggi

2 1.1 Dokumen Renstra dan Renop Fakultas/Perguruan tinggi.

B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN FAKULTAS/PERGURUAN TINGGI PADA SAAT ASESMEN LAPANGAN

No. Nomor Butir Keterangan

1 2.1 Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong.

2 2.5 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas/ Perguruan tinggi

3 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan

4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum.

5 6.1.1 Laporan keuangan Fakultas/Perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir.

6 6.4 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM.

7 7.1.1 Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.

8 7.2.1 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.

9 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Perguruan tinggi dengan instansi dalam negeri

10 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Perguruan tinggi dengan instansi luar negeri