AKL BAB 5

21

description

AKL BAB 5

Transcript of AKL BAB 5

PowerPoint Presentation

SEKURITAS INVESTASIMerupakan bentuk dari investasi asset perusahaanBertujuan untuk menggunakan kas yang menganggur secara produktifTerdiri dari utang dan/atau ekuitasSekuritas utang merupakan sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak lainSekuritas ekuitas meruakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitas lainSEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas InvestasiAkuntansi untuk sekuritas investasi diatur oleh SFAS 115Sekuritas investasi dapat dinilai dengan nilai pasar (fair value) meskipun nilai pasar (fair value) melebihi biaya perolehanNilai pasar/Nilai wajar/fair value asset merupakan harga tukar asset dalam suatu transaksi normal saat ini antara pihak yang bersediaSEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas Investasi

SEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas InvestasiSekuritas UtangSekuritas utang. Mencerminkan hubungan kreditor dengan identitas lain. Contohnya obligasi pemerintah, swasta, perusahaan; wesel bayar; dan utang yang dapat dikonversi.Sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo (Held-to-maturity securities) adalah sekuritas utang yang ingin dan mampu dimiliki manajemen hingga jatuh tempo adalah Sekuritas ini dapat jatuh tempo dalam jangka waktu pendek atau jangka panjang.SEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas InvestasiSekuritas UtangSekuritas yang Diperdagangkan (trading securities) adalah utang yang dibeli dengan tujuan akan dikelola secara aktif dan dijual untuk mendapat keuntungan pada jangka waktu dekat. disebut dengan Sekuritas Tersedia untuk Dijual (available-for-sale securities) adalah Sekuritas utang yang tidak tergolong sekuritas diperdagangkan atau dimiliki hingga jatuh tempo.Perubahan kelompok investasi. Hal ini terjadi saat niat atau kemampuan manajemen untuk meneruskan tujuan memiliki sekuritas investasi berubah secara signifikan, sekuritas tersebut harus direklasifikasiSEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas InvestasiSekuritas EkuitasSekuritas piutang. Mencerminkan bagian kepemilikan pada entitas lain. Contohnya saham biasa dan preferen, waran, stock right, dan opsi beli dan opsi jualTidak memiliki pengaruh (kepemilikan kurang dari 20%) dimana sekuritas ekuitas berbentuk saham preferen tanpa hak suara atau kurang dari 20% dari seluruh saham hak suara perusahaan yang diinvestasi, sekuritas ini dianggap tidak berpengaruh. Pada kondisi ini, metode yang digunakan adalah metode beban.

SEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas InvestasiSekuritas EkuitasPengaruh signifikan (Kepemilikan antara 20%-50%). Kepemilikan saham, meskipun kurang dari 50% saham dengan hak suara, dapat memberikan kemampuan untuk memengaruhi secara signifikan aktivitas usaha perusahaan yang diinvestasi. Pada kondisi ini, metode yang digunakan adalah metode ekuitas.Pihak yang mengendalikan (Kepemilikan lebih dari 50%). Disini investor sebagai induk perusahan dan perusahaan yang diinvestasi sbagai anak perusahaan. Metode yang digunakan disini adalah metode konsolidasi.

SEKURITAS INVESTASIAkuntansi untuk Sekuritas InvestasiPilihan Nilai WajarStandar terbaru (SFAS 159) mengharuskan perusahaan untuk melaporkan secara selektif sekuritas-yang-dimiliki hingga-jatuh-tempo dan sekuritas-tersedia-untuk-dijual pada nilai wajar.Jika sebuah perusahaan memilih pilihan ini, akuntansi untuk sekuritas-tersedia-untuk-dijual dadn sekuritas-yang-dimiliki hingga-jatuh-tempo akan sama dengan yang dicatat dalam sekuritas yang diperdagangkan di bawah peraturan SFAS 115 terutama untukNilai tercatat pada neraca merupakan nilai wajarSemua keuntungan dan kerugian yang tidak diakui akan dimasukkan dalam laba bersihSEKURITAS INVESTASIPengungkapan Sekuritas InvestasiPengungkapan yang diharuskan oleh SFAS 115SEKURITAS INVESTASIAnalisis Sekuritas InvestasiAda dua tujuan utama dari analisis sekuritasinvestaasi,yaituUntuk memisahkan kinerja operasi dengan kinerja investasi (dan pendanaan)Untuk menganalisis distorsi akuntansi yang disebabkan aturan akuntansi dan/atau manajemen laba yang terkait dengan sekuritas investasiSEKURITAS INVESTASIAnalisis Sekuritas InvestasiMemisahkan Kinerja dan Aset Operasi dari Kinerja dan Aset InvestasaiHal ini disebabkan karena kinerja investasi perusahaan dapat menidstorsi kinerja operasi yang sesungguhnyaAturan umumnya, seluruh ekuitas utang dan sekuritas yang dipasarkan dan tidak memiliki pengaruh, dianggap aktivitas investasiSEKURITAS INVESTASIAnalisis Sekuritas InvestasiMenganalisis Distorsi Akuntansi dari SekuritasSFAS115 mengambil langkah penting menuju akuntansi nilai wajar untuk sekuritas investasiDaftar distorsi potensial yang ddisebabkan oleh akuntansi untuk sekuritas investasi yang harus diwaspadai oleh analis, yaituPeluang untuk mengakui penjualan keuntungan (gains trading)Kewawjiban yang diakui sebesar biayaDefinisi sekuritas ekuitas yang tidak konsistenKlasifikasi berdasarkan niat.AKUNTANSI METODE EKUITAS

Akuntansi metode ekuitas (equity method accounting) diperlukan untuk investasi antarperusahaan di mana perusahaan investor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan yang diinvestasi, tetapi tidak mengendalikannya. Akuntansi metode ekuitas pada umumnya digunakan untuk investasi "saham dengan hak suara" (voting stock) sebesar 20% sampai 50% dari sekuritas ekuitas perusahaan.

AKUNTANSI METODE EKUITASImplikasi Analisis atas Investasi Antarperusahaan1. Pengakuan Laba Perusahaan InvestasiMetode akuntansi ekuitas berasumsi bahwa setiap dollar yang dihasilkan oleh anak perusahaan setara dengan yang dihasilkan untuk Investor,namun alasan ini tidak dapat diterima dengan alasan :Otoritas regulasi dapat mencampuri kebijakan deviden anak perusahaanRisiko politik dapat membatasi akses laba pada anak perusahaan di Negara lainPembatasan deviden dalam perjanjian pinjaman terhadap labaKehadiran kepemilikan minoritas stabil dapat membatasi penentuan devidenAKUNTANSI METODE EKUITASImplikasi Analisis atas Investasi Antarperusahaan2. Investasi Modal yang Tidak DiakuiDibalik saldo investasi terdapat asset dan kewajiban perusahaan investasi. Aset dan kewajiban perusahaan investasi yang tidak tercatat dalam jumlah besar tidak tercatat dalam neraca investor.Masalah yang dihadapi adalah bagaimana seharusnya memperlakukan investasi di luar neraca (off balance sheet)PENGGABUNGAN USAHAKeputusan penggabungan usaha meliputi revaluasi seluruh aset dan kewajiban yang diakuisisi menjadi nilai pasar. Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan alasan yang beragam diantaranya alasan ekonomis dan tidak nyata.

PENGGABUNGAN USAHAAlasan ekonomis penggabungan usaha adalah memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan pemasaran, atau pangsa pasar yang tidak ternilai;menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan; memperkuat manajemen; meningkatkan efisiensi operasi; mendorong diversifikasi; mempercepat masuk ke pasar; mencapai skala ekonomi;memperoleh manfaat pajak.PENGGABUNGAN USAHAAkuntansi Penggabungan UsahaStandar yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan penggabungan usaha yang terbaru adalah SFAS 141 Bussiness Combination dan SFAS 142 Goodwill and Other Intangible AssetsStandar ini mengharuskan penggunaan metode pembelian dalam akuisisi dan tidak mengamortisasi goodwillPENGGABUNGAN USAHAAkuntansi Penggabungan Usaha1. Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan ini melaporkan hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaanya dalam satu perangkat laporan2. Mekanisme KonsolidasiMeliputi 2 langkah: (1) Laporan konsolidasi menggabungkan asset,kewajiban,pendapatan,dan beban anak perusahaan dengan pos dari perusahaan induk. (2) mengeliminasi transaksi antarperushaan untuk menghindari perhitungan ganda atau laba premature3. Penurunan Nilai Goodwill Goodwill dalam konsolidasi tidak memiliki batasan umur, sehingga tidak dapat diamortisasi. Namun goodwill ditelaah setiap tahu untuk penurunan nilai (impairment)

PENGGABUNGAN USAHAMasalah-Masalah dalam Penggabungan Usaha1. Pertimbangan Kontinjen2. Alokasi total biaya3. Penelitian dan pengembangan dalam proses4. Utang dalam Laporan Keuangan Konsolidasi5. Keuntungan dari Penawaran Perdana Saham Anak Perusahaan6. Penjualan dan Pendapatan sebelum akuisisi7. Push-Down Accounting8. Keterbatasan Tambahan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi9. Konsekuensi Akuntansi Goodwill