Aergonomi a8 Rdt Antropometri

download Aergonomi a8 Rdt Antropometri

of 48

Transcript of Aergonomi a8 Rdt Antropometri

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    1/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    BAB 1

    PENGOLAHAN DATA

    Pada bab ini akan dipaparkan definisi antropometri, konsep persentil,

    rekap data antropometri, uji keseragaman tubuh wanita, uji kecukupan data, uji

    korelasi tubuh wanita, koefisien determinasi tubuh wanita dan persamaan regresi

    tubuh wanita.

    1.1 Antropometri

    Antropometri berasal dari kata anthro dan metri, anthro yang berarti

    manusia sedangkan metri yang berarti ukuran. Secara umum definisi antropometri

    adalah pengukuran dimensi tubuh manusia. Sedangkan definisi antropometri

    secara khusus ialah kumpulan dari data numerik yang terkait dengan karakteristik

    fisik tubuh manusia meliputi ukuran, bentuk dan kekuatan tubuh manusia serta

    implementasi data dari data tersebut untuk perancangan desain. Pengukuran

    dimensi tubuh manusia meliputi tulang, otot dan jaringan adiposa. Antropometri

    adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia

    (ignjosoebroto, !""#$.

    Pada umumnya dimensi dari tubuh manusia yang diukur adalah %&

    dimensi, antara lain tinggi tubuh, tinggi mata, tinggi bahu, tinggi siku, tinggi

    pinggul, tinggi tulang ruas, tinggi ujung jari, tinggi dalam posisi duduk, tinggi

    mata dalam posisi duduk, tinggi bahu dalam posisi duduk, tinggi siku dalam posisi

    duduk, tebal paha, panjang lutut, panjangpopliteal, tinggi lutut, tinggipopliteal,

    lebar sisi bahu, lebar bahu bagian atas, lebar pinggul, tebal dada, tebal perut,

    panjang lengan atas, panjang lengan bawah, panjang rentang tangan ke depan,

    panjang bahu'genggaman tangan ke depan, panjang kepala, lebar kepala, panjang

    tangan, lebar tangan, panjang kaki, lebar kaki, panjang rentangan tangan ke

    samping, panjang rentangan siku, tinggi genggaman tangan ke atas dalam posisi

    berdiri, tinggi genggaman ke atas dalam posisi duduk, panjang genggaman tangan

    ke depan.

    ')

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    2/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    Gambar 1.1 Konsep Persentile

    (Sumber* +odul Antropometri aboratorium -PS /S, !")0$

    +ayoritas data antropometri dinyatakan dan diimplementasikan dalam

    bentuk persentil pada grafik distribusi normal (bell-shapedgraph$. Suatu populasi

    untuk kepentingan studi dibagi dalam seratus kategori prosentase, dimana nilai

    tersebut akan diurutkan dari terkecil hingga terbesar pada suatu ukuran tubuh

    tertentu. Persentil menunjukkan suatu nilai prosentase tententu dari orang yang

    memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut (ignjosoebroto, !""#$. 1esar

    dari nilai persentil dapat dihitung berdasar pada tabel probabilitas dari distribusi

    normal. 2alam perancangan fasilitas atau alat bantu kerja dibutuhkan nilai

    persentil sebagai acuan dalam penentuan dimensi batas maksimum dan batas

    minimum, hal tersebut dikarena 3ariabilitas yang besar, terutama pada orang

    dewasa dan anak'anak. 4ontoh aplikasi dari antropometri adalah pada kursi

    mobil, bangku sekolah, mainan anak'anak dan lain'lain. Pada perancangan

    fasilitas atau benda dibutuhkan harga persentil untuk mengetahui dimensi yang

    akan dibuat.onsep persentil berkaitan dengan prinsip aplikasi perancangan produk

    atau fasilitas. /erdapat tiga prinsip dalam penggunaan data antropometri, antara

    lain*

    ). Perancangan fasilitas berdasarkan indi3idu ekstrim

    !. Perancangan fasilitas yang dapat disesuaikan terhadap pengguna

    %. Perancangan fasilitas berdasarkan harga rata'rata dari pengguna

    1.2 Rekap Data Antropometri

    1erikut merupakan tabel yang memaparkan hasil rekapan dari data'data

    antropometri %& dimensi tubuh wanita.

    '!

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    3/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    Tabel 1.1 Rekap Data Antropometri 3 Dimensi T!b!" #anita

    Tabel 1.1 Rekap Data Antropometri 3 Dimensi T!b!" #anita $Lan%!tan&

    '%

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    4/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    '0

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    5/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    Tabel 1.1 Rekap Data Antropometri 3 Dimensi T!b!" #anita $Lan%!tan&

    '5

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    6/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    1.2.1 Uji Keseragaman Data Tubuh Wanita

    1erikut merupakan grafik dari uji keseragaman data dimensi tubuh wanita.

    6rafik didapatkan dengan menggunakan software+initab, dimana data diinput

    dan diolah. Pada pengujian ini dilakukan dua kali iterasi apabila ditemukan data

    outlier pada dimensi tertentu. 2ata outlier ditunjukkan dengan titik merah yang

    berada pada garis yang melebihi 74 dan 4.

    4137332925211713951

    180

    170

    160

    150

    140

    IndividualV

    alue

    _X=15

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D1

    Gambar 1.2 'terasi 1 D1

    4137332925211713951

    165

    160

    155

    150

    145

    140

    135

    130

    IndividualValue

    _X=14

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D2

    Gambar 1.3 'terasi 1 D2

    4137332925211713951

    160

    150

    140

    130

    120

    110

    IndividualValue

    _X=13

    UCL=

    LCL=1

    1

    I Chart of D3

    Gambar 1.( 'terasi 1 D3

    4137332925211713951

    150

    140

    130

    120

    110

    IndividualValue

    _X=130

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D3

    Gambar 1.) 'terasi 2 D3

    4137332925211713951

    130

    120

    110

    100

    90

    80

    IndividualValue

    _X=98.

    UCL=

    LCL=8

    1

    I Chart of D4

    Gambar 1. 'terasi 1 D(

    4137332925211713951

    110

    105

    100

    95

    90

    85

    IndividualValue

    _X=97.

    UCL=

    LCL=8

    I Chart of D4

    Gambar 1.* 'terasi 2 D(

    '&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    7/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    4137332925211713951

    130

    120

    110

    100

    90

    80

    IndividualValue

    _X=92.

    UCL=

    LCL=7

    1

    I Chart of D5

    Gambar 1.+ 'terasi 1 D)

    4137332925211713951

    100

    95

    90

    85

    80

    IndividualValue

    _X=91.

    UCL=

    LCL=8

    I Chart of D5

    Gambar 1., 'terasi 2 D)

    4137332925211713951

    90

    80

    70

    60

    50

    IndividualValue

    _X=6

    UCL

    LCL=

    11

    1

    I Chart of D6

    Gambar 1.1- 'terasi 1 D

    4137332925211713951

    85

    80

    75

    70

    65

    60

    55

    50

    IndividualValue

    _X=6

    UCL

    LCL=

    1

    11

    I Chart of D6

    Gambar 1.11 'terasi 2 D

    4137332925211713951

    65

    60

    55

    50

    IndividualValue

    _X=57

    UCL

    LCL=

    I Chart of D7

    Gambar 1.12 'terasi 1 D*

    4137332925211713951

    95

    90

    85

    80

    75

    70

    IndividualValue

    _X=82

    UCL

    LCL=

    I Chart of D8

    Gambar 1.13 'terasi 1 D+

    4137332925211713951

    80

    75

    70

    65

    60

    IndividualValue

    _X=70

    UCL

    LCL=

    I Chart of D9

    Gambar 1.1( 'terasi 1 D,

    4137332925211713951

    65

    60

    55

    50

    45

    IndividualValue

    _X=5

    UCL

    LCL=

    I Chart of D10

    Gambar 1.1) 'terasi 1 D1-

    '8

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    8/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    4137332925211713951

    30

    25

    20

    15

    10

    IndividualValue

    _X=2

    UCL

    LCL=

    I Chart of D11

    Gambar 1.1 'terasi 1 D11

    4137332925211713951

    200

    175

    150

    125

    100

    75

    50

    IndividualValue

    _X=1

    UCL

    LCL=

    11

    1

    I Chart of D12

    Gambar 1.1* 'terasi 1 D12

    4137332925211713951

    18

    16

    14

    12

    10

    8

    6

    IndividualValue

    _X=1

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D12

    Gambar 1.1+ 'terasi 2 D12

    4137332925211713951

    65

    60

    55

    50

    45

    IndividualValue

    _X=5

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D13

    Gambar 1.1, 'terasi 1 D13

    4137332925211713951

    65

    60

    55

    50

    45

    IndividualValue

    _X=55

    UCL

    LCL=1

    I Chart of D13

    Gambar 1.2- 'terasi 2 D13

    4137332925211713951

    60

    55

    50

    45

    40

    35

    30

    IndividualValue

    _X=46

    UCL

    LCL=

    1

    1

    I Chart of D14

    Gambar 1.21 'terasi 1 D1(

    4137332925211713951

    60

    55

    50

    45

    40

    35

    IndividualValue

    _X=46

    UCL

    LCL=

    I Chart of D14

    Gambar 1.22 'terasi 2 D1(

    4137332925211713951

    56

    54

    52

    50

    48

    46

    44

    42

    40

    IndividualValue

    _X=48

    UCL

    LCL=

    I Chart of D15

    Gambar 1.23 'terasi 1 D1)

    '#

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    9/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    4137332925211713951

    48

    46

    44

    42

    40

    38

    36

    34

    32

    30

    IndividualValue

    _X=3

    UCL

    LCL=

    I Chart of D16

    Gambar 1.2( 'terasi 1 D1

    4137332925211713951

    50

    45

    40

    35

    30

    IndividualValue

    _X=3

    UCL

    LCL=

    I Chart of D17

    Gambar 1.2) 'terasi 1 D1*

    4137332925211713951

    45

    40

    35

    30

    25

    20

    IndividualValue

    _X=3

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D18

    Gambar 1.2 'terasi 1 D1+

    4137332925211713951

    45

    40

    35

    30

    25

    IndividualValue

    _X=3

    UCL

    LCL=

    I Chart of D18

    Gambar 1.2* 'terasi 2 D1+

    4137332925211713951

    50

    45

    40

    35

    30

    25

    20

    15

    IndividualValue

    _X=32

    UCL

    LCL=

    I Chart of D19

    Gambar 1.2+ 'terasi 1 D1,

    4137332925211713951

    30

    25

    20

    15

    10

    IndividualValue

    _X=17

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D20

    Gambar 1.2, 'terasi 1 D2-

    4137332925211713951

    24

    22

    20

    18

    16

    14

    12

    10

    IndividualValue

    _X=16

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D20

    Gambar 1.3- 'terasi 2 D2-

    4137332925211713951

    24

    22

    20

    18

    16

    14

    12

    10

    IndividualValue

    _X=16

    UCL

    LCL=

    I Chart of D21

    Gambar 1.31 'terasi 1 D21

    '9

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    10/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    4137332925211713951

    40

    35

    30

    25

    IndividualValue

    _X=3

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D22

    Gambar 1.32 'terasi 1 D22

    4137332925211713951

    425

    400

    375

    350

    325

    300

    275

    250

    IndividualValue

    _X=3

    UCL

    LCL=

    I Chart of D22

    Gambar 1.33 'terasi 2 D22

    4137332925211713951

    50

    45

    40

    35

    30

    IndividualValue

    _X=4

    UCL

    LCL=

    I Chart of D23

    Gambar 1.3( 'terasi 1 D23

    4137332925211713951

    85

    80

    75

    70

    65

    60

    IndividualValue

    _X=7

    UCL

    LCL=

    I Chart of D24

    Gambar 1.3) 'terasi 1 D2(

    4137332925211713951

    75

    70

    65

    60

    55

    50

    IndividualValue

    _X=61

    UCL

    LCL=

    I Chart of D25

    Gambar 1.3 'terasi 1 D2)

    4137332925211713951

    21

    20

    19

    18

    17

    16

    15

    14

    IndividualValue

    _X=17.

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D26

    Gambar 1.3* 'terasi 1 D2

    4137332925211713951

    22

    20

    18

    16

    14

    12

    IndividualValue

    _X=15

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D27

    Gambar 1.3+ 'terasi 1 D2*

    4137332925211713951

    18

    17

    16

    15

    14

    13

    12

    IndividualValue

    _X=14.

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D27

    Gambar 1.3, 'terasi 2 D2*

    ')"

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    11/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    4137332925211713951

    20

    19

    18

    17

    16

    15

    14

    IndividualValue

    _X=16.

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D28

    Gambar 1.(- 'terasi 1 D2+

    4137332925211713951

    11

    10

    9

    8

    7

    6

    5

    IndividualValue

    _X=7.

    UCL

    LCL=

    1

    I Chart of D29

    Gambar 1.(1 'terasi 1 D2,

    4137332925211713951

    95

    90

    85

    80

    75

    70

    65

    60

    IndividualValue

    _X=7.

    UCL

    LCL=

    I Chart of D29

    Gambar 1.(2 'terasi 2 D2,

    4137332925211713951

    27

    26

    25

    24

    23

    22

    21

    20

    19

    IndividualValue

    _X=22.

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D30

    Gambar 1.(3 'terasi 1 D3-

    4137332925211713951

    12

    11

    10

    9

    8

    7

    6

    5

    4

    3

    IndividualValue _

    X=8.5

    UCL=

    LCL=5

    1

    I Chart of D31

    Gambar 1.(( 'terasi 1 D31

    4137332925211713951

    11

    10

    9

    8

    7

    IndividualValue

    _X=8.6

    UCL=

    LCL=6

    I Chart of D31

    Gambar 1.() 'terasi 2 D31

    4137332925211713951

    180

    170

    160

    150

    140

    130

    IndividualValue

    _X=157

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D32

    Gambar 1.( 'terasi 1 D32

    4137332925211713951

    100

    95

    90

    85

    80

    75

    70

    IndividualValue

    _X=82

    UCL

    LCL=

    I Chart of D33

    Gambar 1.(* 'terasi 1 D33

    '))

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    12/48

    MODUL 1 ANTROPOMETRI | A8

    4137332925211713951

    210

    200

    190

    180

    170

    160

    IndividualValue

    _X=18

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D34

    Gambar 1.(+ 'terasi 1 D3(

    4137332925211713951

    135

    130

    125

    120

    115

    110

    105

    100

    IndividualValue

    _X=116

    UCL=

    LCL=1

    I Chart of D35

    Gambar 1.(, 'terasi 1 D3)

    4137332925211713951

    85

    80

    75

    70

    65

    60

    55

    50

    IndividualValue

    _X=6

    UCL

    LCL=

    I Chart of D36

    Gambar 1.)- 'terasi 1 D3

    1erikut adalah rekap dari iterasi yang dilakukan terhadap %& dimensi

    tubuh wanita. 2ata rekap berikut berdasarkan pada uji keseragaman data

    (iterasi$ di atas ini. 2ata outlier pada iterasi ) tertampil dengan shadingbiru,

    sedangkan data outlier pada iterasi ! tertampil dengan shadingkuning.

    ')!

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    13/48

    Tabel 1.2 Data O!tlier paa Rekap Data Antropometri 3 Dimensi T!b!" #anita

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    14/48

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    15/48

    Tabel 1.2 Data O!tlier paa Rekap Data Antropometri 3 Dimensi T!b!" #anita

    $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    16/48

    Tabel 1.2 Data O!tlier paa Rekap Data Antropometri 3 Dimensi T!b!" #anita

    $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    17/48

    1.2.2 Uji Kecukupan Data

    7ji kecupan data merupakan suatu metode perhitungan untuk mengetahui

    data yang didapat dari hasil pengukuran sudah representatif atau masih

    memerlukan penambahan data. 2ari perhitungan akan didapatkan jumlah data

    atau pengamatan yang seharusnya dilakukan agar hasil yang dicapai cukup

    representatif.

    7ji ecukupan dilakukan dengan melakukan perhitungan menggunakan

    rumus atau formula sebagai berikut *

    !

    .

    .

    :

    = k

    !"

    #

    eterangan *

    ;< = >umlah pengamatan yang seharusnya dilakukan

    ? = nde@ tingkat kepercayaan

    s = Standar de3iasi data

    $

    = ata'rata data setelah diseragamkank = /ingkat error ("."5 atau 5B$

    Perhitungan dimensi ) (2)$ dengan menggunakan rumus yang telah

    disebutkan*

    ? = !,"""

    S = &,0!!

    $

    = )5&,0&0

    k = ","5

    ;< (>umlah pengamatan yang seharusnya dilakukan$ = ......C

    !

    .

    .:

    =

    k

    !"#

    = D (!,""" @ &,0!!$ E ()5&,0&0@","5$ F! = !.&958

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    18/48

    Perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan ms.e@cel seperti yang

    tertampil pada /abel ).% berikut

    Tabel 1.3 Tabel /%i Ke0!k!pan DataDimensi

    T!b!"D N TDE EAN N4 Kesimp!lan

    Tin55i t!b!" 2) !" &.0!!!09 )5&.0&0% !.&958N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i mata 2! !" 5.98!0!5 )0&.!))9 !.&&98N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i ba"! 2% !" 8.%%"8#9 )%".#%#) 5."!!9N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i sik! 20 !" &.9!)0&) 9#.0#58 8.9"!&N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55ipin55!l

    25 !" 8.%&95"9 9!.0%58 )".)&99 N6N47 maka ata0!k!p

    Tin55i t!lan5

    r!as2& !" #.!&&8)0 &9.)0"5 !!.#8!9

    N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Tin55i !%!n5

    %ari28 !" %.))5&!% 58.##58 0.&%5!

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i alam

    posisi !!k2# !" %.08)9!# #!."!#& !.#&&0

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i mata

    alam posisi

    !!k

    29 !" %.!#0)9& 8".#!0% %.00"0N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i ba"!

    alam posisi

    !!k

    2)" !" !.#8%8!0 50.&"!0 0.0%)9 N6N47 maka ata0!k!p

    Tin55i sik!

    alam posisi

    !!k

    2)) !" !.9%9!%0 !".958) %).08!)N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Tebal pa"a 2)! !" !.#&5900 )!.)"0# #9.!N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Pan%an5

    l!t!t2)% !" 0."%098% 55.00"5 #.085)

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5

    popliteal2)0 !" 0.###!8& 0&.0#)" )8.&9&!

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i l!t!t 2)5 !" !.&0!%!) 0#.58&! 0.8%0! N6N47 maka ata0!k!p

    Tin55i

    popliteal2)& !" !.!985%% %9."5"" 5.5%#&

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Lebar sisi

    ba"!2)8 !" %.5555&9 %8.05"" )0.0!!%

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Lebar ba"!

    ba5ian atas2)# !" 0.)%09#! %%."8%# !5.""9!

    N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Lebar

    pin55!l2)9 !" 5.5%!9!" %!.!0"5 08.)!!!

    N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Tebal aa 2!" !" %."995%0 )8.!)0% 5).#8!)N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Tebal per!t 2!) !" !.!9"50) )&.598& %".08!% N8N47 maka ata

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    19/48

    Dimensi

    T!b!"D N TDE EAN N4 Kesimp!lan

    tiak 0!k!p

    Pan%an5len5an atas

    2!! !" %.!8)905 %!.8!)0 )5.99#) N6N47 maka ata0!k!p

    Pan%an5

    len5an

    ba9a"

    2!% !" %.%99"#& 0".8&%) )).)!5%N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tabel 1.3 Tabel /%i Ke0!k!pan Data $Lan%!tan&

    Dimensi

    T!b!"D N TDE EAN N4 Kesimp!lan

    Pan%an5

    rentan5

    tan5an keepan

    2!0 !" 0.88 8".)98& 8.0"9"N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5

    ba"!:

    5en55aman

    tan5an ke

    epan

    2!5 !" 0.&)5&"5 &).&8&! #.9&"8N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5

    kepala2!& !" ".98%&)! )8.!#)" 5."8#8

    N6N47 maka ata

    0!k!p

    Lebar kepala 2!8 !" ).!#5"9) )5."98& )).59!0N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5

    tan5an 2!# !" ).)%9&5& )&.##58 8.!##0N6N47 maka ata

    0!k!p

    Lebar tan5an 2!9 !" ".#"589" 8.8!&! )8.0"%%N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5 kaki 2%" !" ).!5!& !!.#) 0.9"99N6N47 maka ata

    0!k!p

    Lebar kaki 2%) !" )."9"%!5 #.5!&! !&.)&5"N8N47 maka ata

    tiak 0!k!p

    Pan%an5

    rentan5an

    tan5an ke

    sampin5

    2%! !" 8.&88895 )58.""!0 !.&958N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5rentan5 sik!

    2%% !" 5.&%%%"9 #!."!&! !.&&98 N6N47 maka ata0!k!p

    Tin55i

    5en55aman

    atas alam

    posisi beriri

    2%0 !" 8.9&!#55 )#8.#98& 5."!!9N6N47 maka ata

    0!k!p

    Tin55i

    5en55aman

    atas ke

    ba9a" ma%!

    ke epan

    2%5 !" &."%0!!" ))&.%05! 8.9"!&N6N47 maka ata

    0!k!p

    Pan%an5 2%& !" &.%)8055 &&.&""" )".)&99 N6N47 maka ata

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    20/48

    5en55aman

    tan5an ke

    epan

    0!k!p

    1.2.% &ekap Data Tubuh !etelah Diseragamkan

    1erikut adalah rekap data yang telah diseragamkan dengan menghilangkan

    data'data outlier pada tabel.

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    21/48

    Tabel 1.( Rekap Data T!b!" #anita tanpa Data O!tlier

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    22/48

    Tabel 1.( Rekap Data T!b!" #anita tanpa Data O!tlier $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    23/48

    Tabel 1.( Rekap Data T!b!" #anita tanpa Data O!tlier $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    24/48

    1.2.' Tabel (ntropometri Tubuh Wanita

    1erikut adalah hasil rekap persentil yang telah dipaparkan pada tabel

    sebelumnya (/abel ).0$. Persentil yang dicari antara lain )B, !.5B, 5B, )"B,

    5"B, 9"B, 95B, 98.5B dan 99B.

    Tabel 1.) Rekap Persentile 3 Dimensi T!b!" #anita

    1.2.) Uji Korelasi Tubuh Wanita

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    25/48

    1erikut adalah uji hasil korelasi tubuh wanita yang dihitung dengan

    menggunakan data anal*sis pada software microsoft e@cel. /ujuan dari uji

    korelasi ini adalah untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu dimensi

    tubuh dengan dimensi tubuh yang lain.

    Tabel 1. Hasil /%i Korelasi Antar Dimensi

    Tabel 1. Hasil /%i Korelasi Antar Dimensi $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    26/48

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    27/48

    Tabel 1. Hasil /%i Korelasi Antar Dimensi $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    28/48

    1.2.+ Uji Korelasi Dimensi Tubuh Utama Wanita

    1erikut adalah hasil uji korelasi dimensi tubuh utama pada wanita, dimensi

    tubuh utama antara lain adalah 2), 2%, 2#, 2)# dan 2!0. Pada tabel ).# 7)

    adalah 2), 7! adalah 2% dan seterusnya. Angka yang tertera pada tabel adalah

    koefisien korelasi. ;ilai negatif menunjukkan bahwa dua 3ariabel yang dihitung

    berlainan arah, apabila nilai 3ariabel satu naik, nilai 3ariabel yang lainnya turun.

    Tabel 1.* Hasil /%i Korelasi Dimensi T!b!" /tama #anita

    1.2., Koefisien Determinasi Tubuh Wanita

    1erikut merupakan tabel yang berisi pemaparan nilai koefisien determinasi

    tubuh wanita yang didapatkan dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien

    korelasi pada tabel ).8. Apabila nilai koefisien determinasi yang didapatkan lebih

    dari ".5, maka diberishadingbirupada tabel.

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    29/48

    Tabel 1.+ Nilai Koe;isien Determinasi T!b!" #anita

    1.2. ersamaan &egresi Tubuh Wanita

    1erikut akan dipaparkan persamaan regresi tubuh wanita. Persamaan

    regresi ini didapatkan dengan cara mengolah data pada software 1+ SPPS

    !tatistics. 2alam pengolahan data ini perlu diinput dependent /ariable dan

    independent /ariable. 0nput dependent merupakan dimensi tubuh selain

    dimensi tubuh utama, sedangkan input independentmerupakan dimensi utama

    yang memilki nilai koefisien determinasi lebih dari ".5 seperti yang telah

    dipaparkan pada tabel ).#

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    30/48

    Tabel 1., Tabel Coefficientsa D2

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficientst Sig.1 Std. -rror 1eta

    ) (4onstant$ )%.!)9 #.8)% ).5)8 .)%#

    2) .0)! .)"& .000 %.9"% ."""

    2% .!9& ."&5 .%&% 0.500 ."""

    2# .!)) .)05 .)!! ).008 .)5&

    2!0 .)88 .)") .)0! ).8&" ."#8

    a. 2ependent Hariable* 2!

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2! adalah sebagai berikut*

    D2 < -.(12D1 = -.2,D3 = -.211D+ = -.1**D2( = 13.21

    Tabel 1.1- Tabel Coefficientsa D(

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta

    ) (4onstant$ ').%#0 )8.5&9 '."89 .9%#

    2) ."#) .)58 ."85 .5)& .&"#

    2% .&&& .)%# .8"5 0.#%) ."""

    a. 2ependent Hariable* 20

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 20 adalah sebagai berikut*

    D( < -.-+1D1 = -.D3 > 1.3+(

    Tabel 1.11 Tabel ?oe;;i0ientsa D)

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta) (4onstant$ '&.&99 )8.50& '.%#! .8"5

    2) '."&& .)58 '."5# '.0!) .&8&

    2% .#%8 .)%# .#%! &."8& ."""

    a. 2ependent Hariable* 25

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 25 adalah sebagai berikut*

    D) < :-.-D1 = -.+3*D3 :.,,

    Tabel 1.12 Tabel Coefficientsa D,

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    31/48

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta) (4onstant$ &.) &.9)" .9&8 .%%9

    2# .8#! ."#0 .#!8 9.!9) ."""

    a. 2ependent Hariable* 29

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 29 adalah sebagai berikut*

    D, < -.*+2 D+ = .+1

    Tabel 1.13 Tabel Coefficientsa D1-

    4oefficients

    a

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    / Sig.1 Std. -rror 1eta

    ) (4onstant$ !.890 &.900 .0"! .&9"

    2# .&%! ."#5 .8&% 8.0&8 ."""

    a. 2ependent Hariable* 2)"

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2)" adalah sebagai berikut*

    D1- < -.32D+ = 2.*,(

    Tabel 1.1( Tabel Coefficientsa D1)

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta

    ) (4onstant$ '!.98! 5.005 '.50& .5##

    2) .!!) ."5& .5%8 %.9!8 ."""

    2% ."08 ."0% .)!9 )."## .!#%

    2!0 .)55 ."&& .!#" !.%%# ."!5a. 2ependent Hariable* 2)5

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2)5 adalah sebagai berikut*

    D1) < -.221D1 = -.-(*D3 = -.1))D2( > 2.,*2

    Tabel 1.1) Tabel Coefficientsa D1*

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    32/48

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta) (4onstant$ )8.5#" %.!0) 5.0!% ."""

    2)# .&") ."98 .&99 &.)88 ."""

    a. 2ependent Hariable* 2)8

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2)8 adalah sebagai berikut*

    D1* < -.-1D1+ = 1*.)+-

    Tabel 1.1 Tabel Coefficientsa D32

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta

    ) (4onstant$ !).998 )#."95 ).!)& .!%)

    2) .&"" .)&! .5"! %.8)% ."")

    2!0 .5#& .!)8 .%&0 !.&95 .")"

    a. 2ependent Hariable* 2%!

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2%! adalah sebagai berikut*

    D32 < -.--D1 = -.)+D2( = 21.,,*

    Tabel 1.1* Tabel Coefficientsa D3(

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta

    ) (4onstant$ )9.0%0 )5.%8! ).!&0 .!)0

    2) .95& .)%# .88) &.90! ."""

    2% .)00 .)!) .)%% ).)98 .!%9a. 2ependent Hariable* 2%0

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2%0 adalah sebagai berikut*

    D3( < -.,)D1 = -.1((D3 = 1,.(3(

    Tabel 1.1+ Tabel Coefficientsa

    D3)

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    33/48

    4oefficientsa

    +odel

    7nstandardiGed

    4oefficients

    StandardiGed

    4oefficients

    t Sig.1 Std. -rror 1eta) (4onstant$ '0.5") )%.&&! '.%!9 .800

    2) .%)% .)5) .%%0 !."8# ."00

    2# .5!5 .!!9 .%"! !.!95 ."!8

    2!0 .0)" .)5& .%!0 !.&!! .")%

    a. 2ependent Hariable* 2%5

    Persamaan matematis untuk memperoleh nilai 2! adalah sebagai berikut*

    D3) < -.313D1 = -.)2)D3 = -.(1-D2( > (.)-1

    1.3 Aplikasi Antropometri

    Pengaplikasian antropometri dilakukan sesuai dengan data yang telah

    berhasil diperoleh. Pengaplikasian antropometri tersebut biasanya dilakukan untuk

    beberapa hal, antara lain* perancangan areal kerjaI perancangan peralatan kerja

    seperti mesin, perkakas, dan sebagainyaI perancangan produk'produk konsumtif

    seperti pakaian, kursi, meja, dllI perancangan lingkungan kerja fisik.

    1.%.1 Tabel (ntropometri *ang enar

    Pada bagian ini praktikan akan memberikan informasi mengenai tabel

    antropometri yang benar, yaitu tabel antropometri tubuh priaEwanita dengan

    standar de3iasi dan persentil tertentu (5th, 5"th, dan 9"th$

    Tabel 1.1, Tabel Antropometri

    Dime

    nsiKeteran5an )t" )-t" ,)t" D

    2) /inggi tubuh )&%.8" )&5.%0 )&&.99 #."8

    2! /inggi mata )5!.#% )50.08 )5&.)! #.5)

    2% /inggi bahu )%5.&" )%8.!0 )%#.#9 8.)0

    20 /inggi siku )").)# )"!.#! )"0.08 5.8"

    25 /inggi pinggul 9).&8 9%.%! 90.9& 5.!8

    2& /inggi tulang ruas &9.90 8).59 8%.!% 0.08

    28 /inggi ujung jari &&.8" .%5 &9.99 &.#)

    2# /inggi dalam posisi duduk #".9) #!.5& #0.!" 5.0#

    Tabel 1.1, Tabel Antropometri $Lan%!tan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    34/48

    Dimens

    iKeteran5an )t" )-t" ,)t" D

    29

    /inggi mata dalam posisi

    duduk 8".%) 8).95 8%.&" 5.8!

    2)"

    /inggi bahu dalam posisi

    duduk 5#.&& &".%" &).95 &.5"

    2))/inggi siku dalam posisi

    duduk!8.&& !9.%) %".95 &.!8

    2)! /ebal paha )5.89 )8.0% )9."# &.&&

    2)% Panjang lutut 5)."& 5!.8" 50.%5 %.08

    2)0 Panjang popliteal %#.&5 0".%" 0).90 5."!

    2)5 /inggi lutut 5".!5 5).#9 5%.50 0.8%

    2)& /inggi popliteal 0).!8 0!.9) 00.5& %.&9

    2)8 ebar sisi bahu 0)."" 0!.&0 00.!9 5.#0

    2)# ebar bahu bagian atas %5.)) %&.8& %#.0" 0.00

    2)9 ebar pinggul %%.#! %5.0& %8.)) 0.99

    2!" /ebal dada )9.0! !)."8 !!.8) !.&&

    2!) /ebal perut !).58 !%.!) !0.#& 5.#8

    2!! Panjang lengan atas %%.%# %5."! %&.&8 %.00

    2!% Panjang lengan bawah 0!.)9 0%.#0 05.0# #.&9

    2!0Panjang rentang tangan

    ke depan&8.8) &9.%5 8)."" 9.#8

    2!5

    Panjang bahu'

    genggaman tangan ke

    depan

    5&.9% 5#.5# &".!! &."&

    2!& Panjang kepala )&."8 )8.8) )9.%& %.

    2!8 ebar kepala )5.)0 )&.89 )#.0% !.0"

    2!# Panjang tangan )&.50 )#.)# )9.#% !.)%

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    35/48

    Tabel 1.1, Tabel Antropometri $Lan%!tan&

    Dimens

    iKeteran5an )t" )-t" ,)t" D

    2!9 ebar tangan 9.%) )".9& )!.&" %.)"

    2%" Panjang kaki !!.0! !0."& !5.8) !.0&

    2%) ebar kaki 8.5) 9.)& )".#" ).%#

    2%!Panjang rentangan

    tangan ke samping)&%.!) )&0.#5 )&&.5 )0.9!

    2%% Panjang rentangan siku #%.&) #5.!5 #&.9" &.08

    2%0

    /inggi genggaman

    tangan ke atas dalam

    posisi berdiri

    )99.#& !").5) !"%.)5 )8.9)

    2%5/inggi genggaman ke

    atas dalam posisi duduk)!".85 )!!.0" )!0."0 )%."&

    2%&Panjang genggaman

    tangan ke depan&5.!# &&.9% .58 )".)!

    1.%.2 Kondisi ksisting 3bjek (matan

    2ata dimensi dari tubuh dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu produk,

    salah satu contohnya adalah kursi. Perancangan bagian kursi didasarkan pada

    data' data dimensi tubuh yang telah diperoleh. Pada modul ini, praktikan

    melakukan pengamatan pada kursi di ruang tunggu S. 2r. Soetomo, Surabaya.

    1erikut ini adalah gambar dari kursi ruang tunggu beserta bagian'

    bagiannya yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia*

    Gambar 1.)1 K!rsi R!an5 T!n55!

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    36/48

    1erikut adalah tabel hasil dari pengukuran kursi ruang tunggu.

    Tabel 1.21 Tabel Pen5!k!ran K!rsi R!an5 T!n55!

    ;J 1agian Produk

    2ata

    obyek

    (cm$

    2imens

    i /ubuh

    (2'@$

    2ata

    websiteersentile

    )Panjang alas duduk pada

    kursi0" 2)0 0),#

    (/erage

    ercentile

    ! ebar sisi bahu 0& 2)8 8%,&0(/erage

    ercentile

    % ebar bahu bagian atas 0& 2)# &8,8&(/erage

    ercentile

    0 ebar alas duduk 0& 2)9 &&,0& (/erageercentile

    5 ebar sandaran tangan %" 2)# 0%,#0(/erage

    ercentile

    & /inggi sandaran tangan !0,5 2)) !9,%)(/erage

    ercentile

    8

    /inggi sisi bahu sampai

    bagian)&,5 2!! %5,"!

    (/erage

    ercentileatas dari sandaran tangan

    pada kursi

    #

    /inggi alas duduk kursi dari

    lantai !8,5 2)& 0&,9)

    (/erage

    ercentile

    9 /inggi kursi dari lantai ,52)"

    )"8,!)(/erage

    ercentile2)&

    1.%.% erbaikan Dimensi 3bjek (matan

    1erikut adalah gambar perbaikan dimensi kursi ruang tunggu.

    Gambar 1.)2 Perbaikan K!rsi R!an5 T!n55!

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    37/48

    Tabel 1.2.2 Tabel Perbaikan K!rsi R!an5 T!n55!

    ;

    J

    1agian Produk2ata

    Jbyek

    2imensi

    /ubuh (2'@$

    ersentile

    ) Panjang alas duduk pada kursi 0),# 2)0(/erage

    ercentile

    ! ebar sisi bahu 8%,&0 2)8(/erage

    ercentile

    % ebar bahu bagian atas &8,8& 2)#(/erage

    ercentile

    0 ebar alas duduk &&,0& 2)9(/erage

    ercentile

    5 ebar sandaran tangan 0%,#0 2)#

    (/erage

    ercentile

    & /inggi sandaran tangan !9,%) 2))(/erage

    ercentile

    8 /inggi sisi bahu sampai bagian %5,"! 2!!(/erage

    ercentile

    #/inggi alas duduk kursi dari

    lantai0&,9) 2)&

    (/erage

    ercentile

    9 /inggi kursi dari lantai )"8,!)2)" (/erage

    ercentile2)&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    38/48

    $"alaman ini sen5a%a ikoson5kan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    39/48

    BAB 2

    ANAL'A DAN 'NTERPRETA' DATA

    Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisa dan interpretasi data dari

    praktikum antropometri yang telah dilakukan. Analisa yang dilakukan antara lain

    analisis uji kecukupan data antropometri tubuh, analisis uji korelasi tubuh, analisis

    persamaan regresi, analisis faktor'faktor penyebab 3ariabilitas, analisis aplikasi

    antropometri pada objek amatan, dan analisis running software headtrphometr*..

    2.1 Analisis /%i Ke0!k!pan Data Antropometri T!b!"

    1erdasarkan prosedur, sesudah melakukan uji keseragaman data maka data

    tersebut akan diuji kecukupan data. /ahapan ini bertujuan untuk mengetahui data

    yang didapat dari hasil pengukuran sudah representatif atau masih memerlukan

    penambahan data. 2ari perhitungan akan didapatkan jumlah data atau pengamatan

    yang seharusnya dilakukan agar hasil yang dicapai cukup representatif. >ika data

    yang diambil sudah cukup, maka data tersebut selanjutnya akan diolah. ;amun

    apabila data yang diambil belum cukup, maka harus dilakukan pengambilan data

    kembali hingga jumlah datang yang dibutuhkan terpenuhi.

    Pada hasil uji kecukupan data yang dilakukan, sebagian besar dimensi

    tubuh memiliki kecukupan data dimana hasil perhitungan yang telah dilakukan

    menunjukkan bahwa nilai ; lebih besar dari nilai ;

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    40/48

    7ji korelasi tubuh memiliki tujuan untuk mengetahui derajat hubungan

    linear antara satu dimensi tubuh dengan tubuh yang lain. 2ari uji kolerasi tubuh

    nantinya akan diperoleh hubungan antara pengaruh dimensi tubuh satu sama lain.

    7ji korelasi dilakukan dengan software+icrosoft -@cel. Setelah dilakukan uji

    korelasi, akan tertera angka'angka pada beberapa kolom yang disebut koefisien

    korelasi. oefisien korelasi adalah derajat hubungan dan arah antara dua 3ariabel.

    Pada perkembangannya, koefisien korelasi (r$ dapat juga bernilai negati3e yang

    berarti menunjukkan dua 3ariable yang arahnya berlawanan. Artinya apabila nilai

    3ariabel yang satu naik, maka nilai 3ariabel yang lain turun.

    2ari uji korelasi tubuh praktikum kali ini yang diuji yakni antara dimensitubuh utama (2), 2%, 2#, 2)#, 2!0$ dengan dimensu tubuh lainnya (2!, 20, 25,

    2&, 28, 2#, 29, 2)", 2)), 2)!, 2)%, 2)0, 2)5, 2)&, 2)8, 2)9, 2!", 2!),

    2!!, 2!%, 2!5, 2!&, 2!8, 2!#, 2!9, 2%", 2%), 2%!, 2%%, 2%0, 2%5, 2%&$.

    2imensi tubuh utama adalah dimensi yang berpengarih terhadap dimensi tubuh

    lainnya yang bersifat independen, sedangkan dimensi tubuh lainnya bersifat

    dependen.

    Pada uji korelasi tubuh wanita, ditemukan data yang bernilai negatif ('$

    contohnya pada 70 (2)#$ dengan 28, 7) (2)$ dengan 2)), 75 (2!0$ dengan

    2!", 70 (2)#$ dengan 2!%, 70 (2)#$ dengan 2!5, 7! (2%$ dengan 2!9, dan 70

    (2)#$ dengan 2!9. Kal ini berarti korelasi tersebut menunjukkan dua 3ariabel

    yang berlainan arah atau nilai 3ariabel yang satu naik dan nilai 3ariabel yang lain

    turun. Sedangkan apabila nilai korelasinya melebihi ",5 (L",5$, maka dapat

    diketahui bahwa hubungan antar 3ariabel tersebut semakin kuat.

    2.3 Analisis Persamaan Re5resi

    Persamaan regresi merupakan persamaan matematis yang memungkinkan

    peramalan nilai suatu peubah tak bebas 4dependent /ariable5 dari nilai peubah

    bebas 4independent /ariable5. Persamaan regresi dapat diperoleh dengan

    menggunakan SPSS. ;ilai input independent adalah dimensi tubuh utama

    sedangkan nilai input dependent adalah dimensi tubuh selain dimensi tubuh utama

    yang memiliki nilai !M ",5. Persamaan regresi berfungsi untuk mengetahui

    keterkaitan antar dimensi tubuh.

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    41/48

    Pada data yang diperoleh kelompok kami, terdapat )" 3ariabel dependen

    yang dipakai untuk menentukan regresi dengan menggunakan software SPPS,

    yaitu 2!, 20, 25, 29, 2)", 2)5, 2)8, 2%!, 2%0, dan 2%5. Sebagai contoh,

    regresi pertama adalah 2! yang dipengaruhi oleh 0 3ariabel independen, yaitu 2),

    2%, 2#, dan 2!0. >adi, panjang dari 2! (tinggi mata$ sangat bergantung pada

    panjang 2) (tinggi tubuh$, 2% (tinggi bahu$, 2# (tinggi dalam posisi duduk$, dan

    2!0 (panjang rentang tangan ke depan$. 1erdasarkan tabulasi data dengan

    menggunakan softwareSPSS dapat diketahui data regresi dari setiap segmen.

    +isalnya untuk regresi pertama 2! = ",0)!2) N ",!9&2% N ",!))2# N ",)882!0

    N )%,!)9. Persamaan ini menjelaskan bahwa setiap kenaikan ",0)! 2)mempengaruhi ukuran 2!, kenaikan ",!9& 2% mempengaruhi ukuran 2!,

    kenaikan ",!)) 2# mempengaruhi ukuran 2!, kenaikan ",)88 2!0

    mempengaruhi ukuran 2! dan ditambah konstanta unstandardiGed )%,!)9. arena

    koefisien unstandardiGed dari 2), 2%, 2#, dan 2!0 adalah positif, maka 2!

    adalah korelasi sebanding dengan 2), 2%, 2#, dan 2!0. >ika nilainya negatif,

    maka 2), 2%, 2#, dan 2!0 berkorelasi terbalik dengan 2!. Seterusnya dilakukan

    seperti pada 2! yang telah dipaparkan untuk 20, 25, 29, 2)", 2)5, 2)8, 2%!,

    2%0, dan 2%5.

    2.( Analisis @aktor:;aktor Penebab ariabilitas

    Pada praktikum kali ini, berdasarkan data yang terdapat pada

    www.antropometriindonesia.com, terdapat 3ariabilitas yang disebabkan oleh

    beberapa faktor, antara lain*

    ). Suku

    Pada data tersebut ditemukan perbedaan apabila berasal dari suku yang

    berbeda. eragaman suku di ndonesia turut mempengaruhi 3ariabilitas.

    1erdasarkan data yang didapatkan dari www.antropometriindonesia.com,

    rata'rata dimensi tinggi tubuh pada persentil 5"B, suku Arab memiliki

    nilai )8) lebih tinggi dibanding dengan suku Papua yang memiliki nilai

    )&8 dan suku >awa yang memiliki nilai )&0,%9. Kal ini menunjukkan

    bahwa sukuEetnis turut mempengaruhi perbedaan dimensi tubuh manusia.

    !. >enis elamin

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    42/48

    /erdapat beberapa perbedaan pada dimensi tubuh pria dengan dimensi

    tubuh wanita. Segmen dimensi tubuh wanita lebih pendek dibandingkan

    dengan dimensi tubuh pria. Kal ini yang membuat perhitungan data

    antropometri antara pria dan wanita dipisah. +enurut data pada

    Antropometri ndonesia, dimensi panjang kaki laki'laki pada persentil

    5"B menunjukkan angka !0,9) jauh berbeda dengan dimensi panjang kaki

    wanita pada persentil yang sama yaitu !!,8!.

    %. 7sia

    7sia seseorang sangat mempengaruhi antropometrinya. Perkembangan

    tubuh seseorang yang berada pada usia sebelum !" tahun dengan yangberusia lebih dari !" tahun akan berbeda. Jrang yang berusia diatas !"

    tahun akan mengalami pertumbuhan yang sudah mulai berjalan lambat.

    2.) Analisis Aplikasi Antropometri paa Ob%ek Amatan

    Pada bagian ini akan dilakukan analisis mengenai aplikasi antropometri

    pada kursi ruang tunggu rumah sakit. elompok kami menggunakan data

    antropometri pada persentil 5"B (rata'rata$ karena kursi ruang tunggu merupakan

    fasilitas umum sehingga kursi ruang tunggu harus nyaman digunakan oleh orang

    banyak. >ika menggunakan persentil 5B maka kebanyakan pasien rumah sakit

    akan merasa terlalu sempit dan jika menggunakan persentil 95B maka

    kebanyakan pasien belum tentu merasa nyaman.

    2ari data yang dibandingkan, hampir semua dimensi ukuran kursi ruang

    tunggu lebih kecil dibandingkan dengan dimensi tubuh antropometri manusia

    pada persentil 5"B (rata'rata$. Kal ini akan mengakibatkan kursi ruang tunggu

    akan sangat tidak nyaman bagi penggunanya. Salah satu contoh yaitu lebar sisi

    bahu pada kursi yaitu 0& cm, sedangkan lebar sisi bahu pada persentil 5"B adalah

    8%,&0 cm sehingga hal ini akan membuat tidak nyaman pengguna tempat duduk.

    >ika dilakukan terus'menerus akan melanggar prinsip -;AS- yang memikirkan

    tentang -fektif, ;yaman, Aman, Sehat, dan -fisien.

    Sehingga, dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi

    antropometri kursi ruang tunggu belum diterapkan pada kursi ruang tunggu yang

    kami ukur, karena ukuran dari kursi ruang tunggu masih terlalu kecil untuk

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    43/48

    penggunanya. Produsen kursi ruang tunggu kurang memperhatikan dan tidak

    mengukur secara cermat kenyamanan dan dampak pada kesehatan yang akan

    terjadi apabila pengguna terus'menerus menggunakan kursi ruang tunggu

    tersebut.

    $"alaman ini sen5a%a ikoson5kan&

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    44/48

    BAB 3

    KE'P/LAN DAN ARAN

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    45/48

    1erikut ini akan dibahas kesimpulan dari praktikum Antropometri. Selain

    itu, terdapat beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi

    pelaksanaan praktikum modul ) ini.

    3.1 Kesimp!lan

    esimpulan yang didapat dari pelaksanaan praktikum modul

    antropomentri ini antara lain*

    ). 7kuran dimensi tubuh manusia yang diukur pada praktikum kali ini

    sebanyak %& dimensi. Pengukuran dilakukan dalam keadaan statis padaposisi berdiri dan duduk. Pengaplikasian pengukuran dimensi tubuh untuk

    kepentingan ergonomis adalah pengukuran beberapa dimensi tubuh yang

    digunakan untuk mendesain kursi ruang tunggu rumah sakit sehingga

    dapat memberikan rasa nyaman saat digunakan.

    !. 7kuran tubuh manusia tidaklah sama atau ber3ariasi. Oaktor'faktor

    penyebab 3ariabilitas tersebut antara lain suku, jenis kelamin, dan usia.

    %. 7ntuk memperoleh dimensi antropometri, digunakan beberapa alat ukur

    yaitu antropometer, timbangan, kursi antropometri, dan pita meteran.

    0. 7ntuk mengolah data antropometri digunakan tigasoftware, yaitu6initab,

    6icrosoft $cel, dan SPSS. !oftware 6initab digunakan untuk uji

    keseragaman data tubuh,6icrosoft $el digunakan untuk mengolah data

    uji korelasi, sedangkan SPSS digunakan untuk persamaan regresi tubuh.

    5. Aplikasi antropometri pada kursi ruang tunggu S72 2r. Soetomo belum

    diterapkan karena ukuran dari kursi ruang tunggu masih telalu kecil untuk

    penggunanya.

    3.2 aran

    Saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan praktikum modul ) ini

    adalah*

    ). Praktikan sebelum melakukan praktikum membaca modul yang telah

    diberikan agar mengerti apa saja yang harus dilakukan saat praktikum

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    46/48

    !. Praktikan diharap lebih tenang saat melakukan praktikum agar tidak

    mengganggu kelompok lain saat mengambil data.

    %. +enggunakan alat digitalagar memudahkan pengukuran yang dilakukan

    karena akan menghasilkan data yang lebih akurat dibandingkan dengan

    alat'alat manual.

    DA@TAR P/TAKA

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    47/48

    ;urmianto, -, (!""0$ ,rgonomi7 Konsep Dasar dan (plikasin*a, edisi kedua,

    Penerbit 6una idya.

    Jnline Antropometri ndonesia, accessed %" Septembet !")0,

    www.antropometriindonesia.comM.

    Pulat, +ustafa, ()99!$,8undamentals of 0ndustrial rgonomics, Prentice Kall,

    ;ew >ersey.

    ignjosoebroto, S., (!""&$, -rgonomi* Studi 6erak dan aktu, Penerbit 6una

    idya, Surabaya.

  • 7/24/2019 Aergonomi a8 Rdt Antropometri

    48/48