Acute Burns
-
Upload
novli-ardiansyah -
Category
Documents
-
view
233 -
download
3
description
Transcript of Acute Burns
![Page 1: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/1.jpg)
LUKA BAKAR AKUT
PEMBIMBINGdr. Syamsul Rizal, Sp.
BP
![Page 2: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/2.jpg)
Dengan perubahan dalam metode operasi, ketersediaan produk bank darah dan perkembangan manajemen ICU, paradigma penanganan luka bakar telah berubah dari mencegah kematian sebagai tujuan utama menjadi peningkatan kualitas hidup dari pasien
Tingkat kematian pasien diprediksi oleh luas luka bakar, usia, penanganan yg buruk dalam 24 jam pertama penangan
![Page 3: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/3.jpg)
Penangangan luka bakar Penanganan trauma thermal haruslah
dibedakan antara simple partial-thickness dan small full-thickness dan yang membutuhkan penanganan khusus.
Penanganan pasien dengan luka bakar sangatlah kompleks. Penanganan yang paling sukses adalah dengan melibatkan tim luka bakar, yaitu:› Ahli bedah plastik› Case worker› Ahli nutrisi› Perawat ICU› Terapis okupasi› Farmasi
– Psikiatris– Terapis fisik– Terapis respirasi – Pekerja sosial– Perawat ruangan
![Page 4: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/4.jpg)
Kriteria merujuk ke pusat rujukan
Merujuk pasien ke pusat luka bakar adalah hal yang wajar untuk meningkatkan kesembuhan pasien.
Kriteria yang pantas untuk dirujuk › Luka bakar yang luas› Luka bakar kecil di tempat dengan tingkat mortalitas yang
tinggi › Pasien dengan penyulit
Sebelum merujuk pasien;› Airway bebas,› NGT terpasang, › Kateter urin, › IV line.
Pasien harus diletakkan di tempat yang kering untuk menjaga pasien tetap hangat
![Page 5: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/5.jpg)
Rules of nine
![Page 6: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/6.jpg)
Patofisiologi luka bakar
Anatomi dan fisiologi kulit› Superfisial (epidermis) sebagai barier› Dermis sebagai proteksi dari trauma
mekanik, elastisitas dan integritas mekanik dari kulit.
![Page 7: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/7.jpg)
Respon jaringan lokal› Kerusakan bergantung dari temperatur dan
durasi kontak. Respon sistemik
› Ketika luas luka bakar melebihi 20% maka akan berubah menjadi respon sistemik.
› Respon sistermik mengarah ke keadaan hipermetabolik dalam 48 jam setelah trauma dengan cardiac output dua kali keadaan normal
![Page 8: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/8.jpg)
Derajat luka bakar Derajat I
› Biasanya karena percikan api atau paparan ultraviolet
› Biasanya pink, kering, dan nyeri.
› Epitel intak› Tidak berbekas dan tidak
membutuhkan penanganan khusus
Derajat II› Ditandai dengan kerusakan
dermis berupa basah, pink atau merah dan edema, sembuh dengan penanganan luka biasa
› Derajat II superfisial lebih sensitif dan hiperemis.
› Derajat II dalam memiliki potensi lebih besar menjadi derajat III.
› Pantau ketat› Eksisi awal mencegah
hipertrofi skar.
• Derajat III• Meliputi seluruh
lapisan dermis• Tidak akan sembuh
tanpa operasi• Kasar, kering, tidak
terasa, lunak.• Tidak adanya edema
jaringan• Derajat IV
• Mencapai hingga jaringan lunak subkutan hingga tendon atau kulit
• Berhubungan dengan hilangnya ekstremitas atau kebutuhan rekonstruksi kompleks.
![Page 9: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/9.jpg)
Penilaian awal
Penilaian awal luka bakar seharusnya menggunakan diagram Lund-Browder untuk luka bakar derajat II dan III.
Rules of nine berguna untuk penilaian cepat namun kurang akurat.
![Page 10: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/10.jpg)
Trauma inhalasi
Merupakan jenis luka bakar tersering dan paling mengancam jiwa.
Diagnosa klinik ditegakkan berdasarkan;› Anamnesa › Luka bakar di wajah› Perubahan suara› Bulu hidung yang hangus› Karbon di sputum
![Page 11: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengobatan luka bakar minimal
Luka bakar harus dibersihkan di tempat tidur atau dengan hydrotherapy pada inisial awal untuk penentuan awal dalam derajat luka bakar
Bula di epidermis dapat dihilangkan dengan air hangat, sabun dan kasa, kemudian eksisi dari jaringan yang mati selama evaluasi.
Untuk penyembuhan terbaik luka bakar harus dibersihkan tiap hari dan ditutup dengan antibiotik topikal.
Luka bakar harus dievaluasi dengan operasi dalam 3-5 hari.
![Page 12: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/12.jpg)
Pengobatan luka bakar besar
Resusitasi paling sering dimonitor dengan temperatur, tekanan darah, nadi, dan urin output.
Tujuan resusitasi adalah untuk mencukupi volume untuk perfusi organ perifer serta menghindari edema intracompartmental dan kaku sendi.
![Page 13: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/13.jpg)
Pertimbangan pengobatan luka bakar
Pengobatan non operatif› Wound care› Debridement perhari› Silvadene/acticoat/silver nitrate
Pengobatan sistemik› Manajemen nyeri› Tambahan nutrisi› Antibiotik profilaksis
Pengobatan operatif› Surgical debridement› Penutupan luka› Wound care› Donor-site care› Physical/occupational therapy
![Page 14: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/14.jpg)
Resusitasi cairan 24 jam pertama
› Dewasa dan anak 20 kg RL 2-4 cc/kgbb per persen luka bakar per 24 jam ( ½
pertama dalam 8 jam pertama) Koloid tidak dibutuhkan
› Anak < 20 kg RL 2-3 cc/kgbb per persen luka bakar per 24 jam (1/2
pertama dalam 8 jam pertama) RL dengan Dextrose 5% ; cairan maintenance (4 cc/kgbb
perjam untuk 10 kg pertama, 2 cc/kgbb perjam untuk 10 kg selanjutnya)
Koloid tidak dibutuhkan 24 jam kedua
Untuk seluruh pasien digunakan untuk mempertahankan urin output.
![Page 15: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/15.jpg)
Surgical debridement
Metode operatif untuk mengurangi kehilangan darah selama debridement;› Menyuntikkan epinefrine di bawah eschar, › Menggunakan kauter untuk eksisi facial,› Eksisi ekstrimtas di bawah tourniquet, › Eksisi awal setelah trauma sebelum muncul angiogenesis di luka.
Debridement menggunakan Goulian blade untuk daerah yang kecil atau dengan kontour irreguler multipel. Dan Watson blade untuk daerah yang lebih besar.
Jaringan yang terbakar dieksisi secara tangensial dan sekuensial hingga luka tereksisi hingga ke dermis yang sehat.
Luka dapat ditutup dengan autograft, allograft, atau kulit pengganti sintetik.
![Page 16: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/16.jpg)
Mesh versus Sheet Graft
Mesh graft› Keuntungan
Menutupi kulit yang lebih luas Memungkinkan untuk drainase cairan Memberikan kontur yang lebih bagus untuk area yang lebih
sulit› Kerugian
Permanent weave-like appearance Sheet graft
› Keuntungan Tampilan yang lebih lembut
› Kerugian Predisposisi untuk menumpuknya cairan Membutuhkan tempat donor yang lebih luas.
![Page 17: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/17.jpg)
Alternatives to Autografts
Tujuan utama adalah untuk menciptakan suasana yang lembab untuk menstimulasi epitelisasi untuk penyembuhan yang lebih cepat.
Pengganti kulit full-thickness bertujuan untuk mengganti dermis, yang berguna untuk menutupi luka, menjaga dari truma mekinik, dan penghalang untuk penguapan dan bakteri.
![Page 18: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/18.jpg)
Perawatan paska operasi
Kesuksesan skin graft tidak hanya bergantung pada teknik operasi namun juga perawatan paska operasi, termasuk penutupan paska operasi, penilaian ulang terhadap kelayakan graft, dan kerjasama dari tim terapis fisik dan okupasi.
Graft di ekstremitas bawah sebaiknya dijaga dari hipertensi vena dengan perban double Ace.
Graft di ektremitas atas, terutama jari sebaiknya diperban dengan perban elastis separti Coban.
![Page 19: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/19.jpg)
NUTRITIONAL SUPPORT
Pada beberapa dekade terakhir, penelitian membuktikan bahwa perlu untuk memberikan makanan yang lebih awal pada pasien luka bakar, karena terjadi peningkatan tingkat metabolisme yang besar setelah terkena trauma.
![Page 20: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/20.jpg)
BURN OUTCOMES: LONG-TERM DATA
Data dari Burn Repository tahun 2005 menunjukkan bahwa penurunan tingkat mortalitas dari semua jenis luka bakar dari 6,2 % pada tahun 1995 hingga 4,7% pada tahun 2005.
Faktor terbesar yang menyebabkan kematian adalah trauma inhalasi.
Pada 6,5 % pasien luka bakar dengan trauma inhalasi mortalitas meningkat hingga 26,3 %. 38 % dari seluruh luka bakar meninggal karena kegagalan organ multipel dan hanya 4,1 % karena sepsis.
Tingkat mortalitas meingkat pada kedua jenis usia ekstrim.
![Page 21: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/21.jpg)
Secara rata-rata pasien luka bakar dengan total luka bakar 5 % bisa kembali bekerja dalam 1 bulan,
Pasien dengan luka bakar 10 % dapat kembali bekerja dalam 1-6 bulan,
Pasein dengan luka bakar 20 % dapat kembali bekerja dalam 6-12 bulan,
Pasien dengan luka bakar 35 % dapat kembali bekerja lebih dari 1 tahun kemudian.
![Page 22: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/22.jpg)
Kesimpulan
Keterlibatan anggota dengan multidisiplin ilmu dalam tim luka bakar dan grup konseling sangatlah penting dalam memaksimalkan hasil akhir pasien.
Intervensi diciptakan untuk membantu penyesuaian, pengerasan kerja dan servis rehabilitasi serta terapi keluarga juga penting.
![Page 23: Acute Burns](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020111/563dbb43550346aa9aaba4c7/html5/thumbnails/23.jpg)
TERIMA KASIH