acara 1

14
DATA FISIK Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur mempunyai luas wilaya 805,7 km². Letak geografisnya adalah 115 o 50’51’’ BT - 116 o 14’11’’ BT dan 0 o 01’ LS - 0 o 27’’ LS. Batas-batas kecamatan Muara Pahu yaitu: Utara : Kabupaten Kutai Kartanegara Timur : Kecamatan Penyinggahan, Kecamatan Jempang Selatan : Kecamatan Siluq Ngurai Barat : Kecamatan Muara Lawa, Kecamatan Melak, Kecamatan Manor Bulat Tabel Kondisi Geografis Kecamatan Muara Pahu Tahun 2010 Nama Desa Ketinggian Tempat Di Atas Permukaan Laut (m) Kondisi Geografis Tanjung Pagar 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai Sebelang 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai Teluk Tepudau 27 Lembah/Daerah Aliran Sungai Muara Pahu - Lembah/Daerah Aliran Sungai Kendupan - Lembah/Daerah Aliran

description

Laporan Acara 1 Data Fisik Kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kubar Kaltim

Transcript of acara 1

Page 1: acara 1

DATA FISIK

Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan

Timur mempunyai luas wilaya 805,7 km². Letak geografisnya adalah 115o50’51’’

BT - 116o14’11’’ BT dan 0o 01’ LS - 0o 27’’ LS. Batas-batas kecamatan Muara

Pahu yaitu:

Utara : Kabupaten Kutai Kartanegara

Timur : Kecamatan Penyinggahan, Kecamatan Jempang

Selatan : Kecamatan Siluq Ngurai

Barat : Kecamatan Muara Lawa, Kecamatan Melak,

Kecamatan Manor Bulat

Tabel Kondisi Geografis Kecamatan Muara Pahu Tahun 2010

Nama Desa

Ketinggian Tempat

Di Atas Permukaan

Laut (m)

Kondisi Geografis

Tanjung Pagar 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Sebelang 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Teluk Tepudau 27 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Muara Pahu - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Kendupan - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Tepian Ulaq 8 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Muara Baroh 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Tanjung Laong 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Baru - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Gununghayan 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Sakatiga - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Bangun - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Dasaq 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Jerang Melayu 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Mendung 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai

Muara mehau - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Peninggir - Lembah/Daerah Aliran Sungai

Page 2: acara 1

Sumber

1. Penggunaan Tanah

Tabel Penggunaan Tanah Kecamatan Muara Pahu

Nama Desa Penggunaan Lahan

Tanjung Pagar hutan belukar, semak

Sebelang rawa, sungai, hutan belukar

Teluk Tepudau rawa, sungai, hutan belukar

Muara Pahu sungai, pemukiman, hutan belukar

Kendupan rawa, sungai, hutan belukar

Tepian Ulaq rawa, sungai, hutan belukar, perkebunan besar

Muara Baroh rawa, perkebunan besar, hutan belukar

Tanjung Laong rawa, alang-alang, sungai, hutan belukar, semak

Baru hutan belukar, semak, sungai, rawa

Gununghayan hutan belukar, perkebunan besar, sungai, rawa

Sakatiga rawa, semak, sungai

Bangun semak, rawa

Dasaq hutan belukar, rawa, sungai

Jerang Melayu hutan belukar, rawa, sungai, semak

Mendung hutan belukar, rawa, sungai, semak

Muara mehau hutan belukar, rawa, sungai, semak

Peninggir hutan belukar, rawa, sungai, semak

Tabel Luas Penggunaan Tanah Kecamatan Muara Pahu

Penggunaan Lahan Luas

Rawa 3069.358

Alang-Alang 2067685.467

Hutan Belukar 418275306.859

Padang Rumput 1822487.313

Pemukiman 1400107.663

Perkebunan Besar 27509075.202

1

Page 3: acara 1

2. Kemampuan Tanah

1. Lereng atau Kemiringan Tanah

Lereng adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan tanah dengan

bidang horizontal, yang dinyatakan dalam satuan persen (%) atau derajat (o)

tergantung pada kepentingannya.

Tabel Kemiringan Tanah/Lereng Kecamatan Muara Pahu

Nama Desa Kelerengan Tanah Skor Lereng

Tanjung Pagar 0 - 2 % 10

Sebelang 0 - 2 % 10

Teluk Tepudau 0 - 2 % 10

Muara Pahu 0 - 2 % 10

Kendupan 0 - 8 % 8 – 10

Tepian Ulaq 0 - 2 % 10

Muara Baroh 0 - 2 % 10

Tanjung Laong 0 - 2 % 10

Baru 0 - 2 % 10

Gununghayan 0 - 2 % 10

Sakatiga 0 - 2 % 10

Bangun 0 - 2 % 10

Dasaq 0 - 2 % 10

Jerang Melayu 0 - 2 % 10

Mendung 0 - 15 % 6 – 10

Muara mehau 0 - 2 % 10

Peninggir 0 - 8 % 8 – 10

Tabel Klasifikasi Lereng

Tataran Klas lereng (%) Kriteria lereng

1 0 - 2 % Datar

2 2 - 8 % Landai/Berombak

3 8 - 15 % Agak miring/Bergelombang

4 15 - 40 % Miring/Berbukit

2

Page 4: acara 1

5 > 40 % Curam

2. Drainase

Drainase tanah adalah suatu kondisi yang menunjukkan lamanya dan

seringnya tanah jenuh air atau menunjukkan meresapnya air di permukaan

tanah. Apabila kelerengan tanah mencai 0-2 % maka daerah tersebut dapat

tergenang air secara periodik.

Tabel Drainase Kecamatan Muara Pahu

Nama Desa Kelerengan TanahSkor

LerengKategori

Tanjung Pagar 0 - 2 % 10 Tergenang

Sebelang 0 - 2 % 10 Tergenang

Teluk Tepudau 0 - 2 % 10 Tergenang

Muara Pahu 0 - 2 % 10 Tergenang

Kendupan 0 - 8 % 8 - 10Tergenang dan

Tidak Tergenang

Tepian Ulaq 0 - 2 % 10 Tergenang

Muara Baroh 0 - 2 % 10 Tergenang

Tanjung Laong 0 - 2 % 10 Tergenang

Baru 0 - 2 % 10 Tergenang

Gununghayan 0 - 2 % 10 Tergenang

Sakatiga 0 - 2 % 10 Tergenang

Bangun 0 - 2 % 10 Tergenang

Dasaq 0 - 2 % 10 Tergenang

Jerang Melayu 0 - 2 % 10 Tergenang

Mendung 0 - 15 % 6 - 10Tergenang dan

Tidak Tergenang

Muara mehau 0 - 2 % 10 Tergenang

Peninggir 0 - 8 % 8 - 10Tergenang dan

Tidak Tergenang

3. Kedalaman Efektif

Kedalaman efektif tanah adalah tebalnya lapisan tanah dari

3

Page 5: acara 1

permukaan tanah sampai bahan induk atau sampai suatu lapisan, dimana

perakaran tanaman dapat atau mungkin menembusnya. Tabel Kedalaman Efektif Kecamatan Muara Pahu

Nama Desa Penggunaan LahanKedalaman

Efektif

Tanjung Pagar Hutan Belukar, semak > 90 cm

Sebelang rawa, sungai, hutan belukar > 90 cm

Teluk Tepudau rawa, sungai, hutan belukar > 90 cm

Muara Pahu sungai, pemukiman, hutan belukar > 90 cm

Kendupan rawa, sungai, hutan belukar > 90 cm

Tepian Ulaq rawa, sungai, hutan belukar, perkebunan besar > 90 cm

Muara Baroh rawa, perkebunan besar, hutan belukar > 90 cm

Tanjung Laong rawa, alang-alang, sungai, hutan belukar, semak > 90 cm

Baru Hutan Belukar, semak, sungai, rawa > 90 cm

Gununghayan hutan belukar, perkebunan besar, sungai, rawa > 90 cm

Sakatiga rawa, semak, sungai < 90 cm

Bangun Semak, rawa < 90 cm

Dasaq Hutan Belukar, Rawa, Sungai > 90 cm

Jerang Melayu Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm

Mendung Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm

Muara mehau Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm

Peninggi Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm

Tabel Perincian Kelas Kedalaman Efektif Tanah

No.Kedalaman

Efektif TanahKeterangan

1.

2.

3.

0 - 10 cm

10 - 30 cm

30 - 60 cm

60 - 90 cm

Tanah terlalu dangkal untuk usaha

pertanian/pertumbuhan tanaman.

Tanah masih memungkinkan diusahakan

untuk tanaman semusim.

Tanah cukup baik untuk tanaman semusim

(berakar dangkal) tetapi masih kurang baik

untuk tanaman tahunan (berakar dalam).

4

Page 6: acara 1

4.

5.

Lebih 90 cmBaik sekali untuk tanaman semusim, cukup

baik untuk tanaman tahunan.

Tidak menjadi hambatan bagi pertumbuhan

perakaran tanaman.

4. Tekstur Tanah

Tekstur tanah adalah keadaan kasar halusnya tanah yang ditentukan

berdasarkan perbandingan antara fraksi-fraksi penyusun tanah yaitu pasir,

debu dan liat.

Tabel Tekstur Tanah Kecamatan Muara Pahu

Nama Desa Penggunaan Lahan Tekstur Tanah

Tanjung Pagar Hutan Belukar, semak Berpasir kasar dan halus

Sebelang rawa, sungai, hutan belukarBerpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Teluk Tepudau rawa, sungai, hutan belukarBerpasir kasar dan halus serta

terdapat Gambut

Muara Pahusungai, pemukiman, hutan

belukarBerpasir kasar dan halus

Kendupan rawa, sungai, hutan belukarBerpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Tepian Ulaqrawa, sungai, hutan belukar,

perkebunan besar

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Muara Barohrawa, perkebunan besar,

hutan belukar

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Tanjung Laongrawa, alang-alang, sungai,

hutan belukar, semak

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

BaruHutan Belukar, semak,

sungai, rawa

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Gununghayanhutan belukar, perkebunan

besar, sungai, rawa

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Sakatiga rawa, semak, sungaiBerpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

5

Page 7: acara 1

Bangun Semak, rawa Berpasir Halus dan Gambut

DasaqHutan Belukar, Rawa,

Sungai

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Jerang MelayuHutan Belukar, rawa,

sungai, semak

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

MendungHutan Belukar, rawa,

sungai, semak

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Muara mehauHutan Belukar, rawa,

sungai, semak

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

PeninggiHutan Belukar, rawa,

sungai, semak

Berpasir kasar dan halus

terdapat Gambut

Tabel Perincian Kelas Tekstur Tanah

NO PERLAKUKAN

KELAS TEKSTUR

TANAH

5 KELAS 3 KELAS

1.

2.

3.

4.

5.

Tanah dapat dipilin sampai Ø 3 mm

Tanah dapat dipilin tetapi retak bila

ditekan belum sampai Ø 3 mm dan

kalau digosok ada rasa licin dan atau

kasar tetapi tidak menonjol

Tanah dapat dipilin tetapi sebelum

mencapai Ø 3 mm dan ada rasa licin

seperti sabun/bedak yang menonjol

Tanah sukar dipilin dan pecah sebelum

mencapai Ø 3 mm dan ada tambahan

rasa kasar yang menonjol

Tanah tidak dapat dipilin dan rasa

Halus

Agak halus

Sedang

Agak kasar

Kasar

Halus

Sedang

Kasar

6

Page 8: acara 1

dominan kasar (pasir)

5. Curah Hujan

Tabel Curah Hujan Kecamatan Muara Pahu

Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan

Januari 138 12

Februari 212.8 6

Maret 183.7 6

April 573.2 13

Mei 271.4 8

Juni 82.1 7

Juli 201.3 12

Agustus 199.8 9

September - -

Oktober - -

Nopember - -

Desember - -

Rata-rata 155.19 6.08

6. Erosi

Erosi adalah peristiwa pengikisan permukaan tanah oleh sesuatu

kekuatan aksi sehingga mengakibatkan butiran-butiran tanah terangkut ke

lain tempat. Penyebabnya dapat air atau angin. Pengamatan ada tidaknya

erosi hanya dilakukan di daerah yang berlereng lebih dari 2 %.

Tabel Potensi Erosi Kecamatan Muara Pahu

Nama Desa Kelerengan Tanah Potensi Erosi

Tanjung Pagar 0 - 2 % tidak ada

Sebelang 0 - 2 % tidak ada

Teluk Tepudau 0 - 2 % tidak ada

Muara Pahu 0 - 2 % tidak ada

Kendupan 0 - 8 % Ada

Tepian Ulaq 0 - 2 % tidak ada

7

Page 9: acara 1

Muara Baroh 0 - 2 % tidak ada

Tanjung Laong 0 - 2 % tidak ada

Baru 0 - 2 % tidak ada

Gununghayan 0 - 2 % tidak ada

Sakatiga 0 - 2 % tidak ada

Bangun 0 - 2 % tidak ada

Dasaq 0 - 2 % tidak ada

Jerang Melayu 0 - 2 % tidak ada

Mendung 0 - 15 % Ada

Muara mehau 0 - 2 % tidak ada

Peninggir 0 - 8 % Ada

Tabel Perincian Tingkat Erosi

NO KLASIFIKASI KRITERIA

1.

2.

3.

4.

5.

Tidak ada erosi

Erosi ringan

Erosi sedang

Erosi berat

Erosi sangat berat

Lapisan tanah masih utuh

Lapisan tanah atas mulai terkikis 0 – 10%

Lapisan tanah atas terkikis 10 – 50%

Lapisan tanah atas terkikis 50 - 75%

Lapisan atas tanah terkikis 75 – 100%

dan lapisan tanah bawah terkikis

8