acara 1
-
Upload
ario-aditia-pratama -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of acara 1
DATA FISIK
Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan
Timur mempunyai luas wilaya 805,7 km². Letak geografisnya adalah 115o50’51’’
BT - 116o14’11’’ BT dan 0o 01’ LS - 0o 27’’ LS. Batas-batas kecamatan Muara
Pahu yaitu:
Utara : Kabupaten Kutai Kartanegara
Timur : Kecamatan Penyinggahan, Kecamatan Jempang
Selatan : Kecamatan Siluq Ngurai
Barat : Kecamatan Muara Lawa, Kecamatan Melak,
Kecamatan Manor Bulat
Tabel Kondisi Geografis Kecamatan Muara Pahu Tahun 2010
Nama Desa
Ketinggian Tempat
Di Atas Permukaan
Laut (m)
Kondisi Geografis
Tanjung Pagar 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Sebelang 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Teluk Tepudau 27 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Muara Pahu - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Kendupan - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Tepian Ulaq 8 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Muara Baroh 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Tanjung Laong 6 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Baru - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Gununghayan 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Sakatiga - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Bangun - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Dasaq 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Jerang Melayu 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Mendung 30 Lembah/Daerah Aliran Sungai
Muara mehau - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Peninggir - Lembah/Daerah Aliran Sungai
Sumber
1. Penggunaan Tanah
Tabel Penggunaan Tanah Kecamatan Muara Pahu
Nama Desa Penggunaan Lahan
Tanjung Pagar hutan belukar, semak
Sebelang rawa, sungai, hutan belukar
Teluk Tepudau rawa, sungai, hutan belukar
Muara Pahu sungai, pemukiman, hutan belukar
Kendupan rawa, sungai, hutan belukar
Tepian Ulaq rawa, sungai, hutan belukar, perkebunan besar
Muara Baroh rawa, perkebunan besar, hutan belukar
Tanjung Laong rawa, alang-alang, sungai, hutan belukar, semak
Baru hutan belukar, semak, sungai, rawa
Gununghayan hutan belukar, perkebunan besar, sungai, rawa
Sakatiga rawa, semak, sungai
Bangun semak, rawa
Dasaq hutan belukar, rawa, sungai
Jerang Melayu hutan belukar, rawa, sungai, semak
Mendung hutan belukar, rawa, sungai, semak
Muara mehau hutan belukar, rawa, sungai, semak
Peninggir hutan belukar, rawa, sungai, semak
Tabel Luas Penggunaan Tanah Kecamatan Muara Pahu
Penggunaan Lahan Luas
Rawa 3069.358
Alang-Alang 2067685.467
Hutan Belukar 418275306.859
Padang Rumput 1822487.313
Pemukiman 1400107.663
Perkebunan Besar 27509075.202
1
2. Kemampuan Tanah
1. Lereng atau Kemiringan Tanah
Lereng adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan tanah dengan
bidang horizontal, yang dinyatakan dalam satuan persen (%) atau derajat (o)
tergantung pada kepentingannya.
Tabel Kemiringan Tanah/Lereng Kecamatan Muara Pahu
Nama Desa Kelerengan Tanah Skor Lereng
Tanjung Pagar 0 - 2 % 10
Sebelang 0 - 2 % 10
Teluk Tepudau 0 - 2 % 10
Muara Pahu 0 - 2 % 10
Kendupan 0 - 8 % 8 – 10
Tepian Ulaq 0 - 2 % 10
Muara Baroh 0 - 2 % 10
Tanjung Laong 0 - 2 % 10
Baru 0 - 2 % 10
Gununghayan 0 - 2 % 10
Sakatiga 0 - 2 % 10
Bangun 0 - 2 % 10
Dasaq 0 - 2 % 10
Jerang Melayu 0 - 2 % 10
Mendung 0 - 15 % 6 – 10
Muara mehau 0 - 2 % 10
Peninggir 0 - 8 % 8 – 10
Tabel Klasifikasi Lereng
Tataran Klas lereng (%) Kriteria lereng
1 0 - 2 % Datar
2 2 - 8 % Landai/Berombak
3 8 - 15 % Agak miring/Bergelombang
4 15 - 40 % Miring/Berbukit
2
5 > 40 % Curam
2. Drainase
Drainase tanah adalah suatu kondisi yang menunjukkan lamanya dan
seringnya tanah jenuh air atau menunjukkan meresapnya air di permukaan
tanah. Apabila kelerengan tanah mencai 0-2 % maka daerah tersebut dapat
tergenang air secara periodik.
Tabel Drainase Kecamatan Muara Pahu
Nama Desa Kelerengan TanahSkor
LerengKategori
Tanjung Pagar 0 - 2 % 10 Tergenang
Sebelang 0 - 2 % 10 Tergenang
Teluk Tepudau 0 - 2 % 10 Tergenang
Muara Pahu 0 - 2 % 10 Tergenang
Kendupan 0 - 8 % 8 - 10Tergenang dan
Tidak Tergenang
Tepian Ulaq 0 - 2 % 10 Tergenang
Muara Baroh 0 - 2 % 10 Tergenang
Tanjung Laong 0 - 2 % 10 Tergenang
Baru 0 - 2 % 10 Tergenang
Gununghayan 0 - 2 % 10 Tergenang
Sakatiga 0 - 2 % 10 Tergenang
Bangun 0 - 2 % 10 Tergenang
Dasaq 0 - 2 % 10 Tergenang
Jerang Melayu 0 - 2 % 10 Tergenang
Mendung 0 - 15 % 6 - 10Tergenang dan
Tidak Tergenang
Muara mehau 0 - 2 % 10 Tergenang
Peninggir 0 - 8 % 8 - 10Tergenang dan
Tidak Tergenang
3. Kedalaman Efektif
Kedalaman efektif tanah adalah tebalnya lapisan tanah dari
3
permukaan tanah sampai bahan induk atau sampai suatu lapisan, dimana
perakaran tanaman dapat atau mungkin menembusnya. Tabel Kedalaman Efektif Kecamatan Muara Pahu
Nama Desa Penggunaan LahanKedalaman
Efektif
Tanjung Pagar Hutan Belukar, semak > 90 cm
Sebelang rawa, sungai, hutan belukar > 90 cm
Teluk Tepudau rawa, sungai, hutan belukar > 90 cm
Muara Pahu sungai, pemukiman, hutan belukar > 90 cm
Kendupan rawa, sungai, hutan belukar > 90 cm
Tepian Ulaq rawa, sungai, hutan belukar, perkebunan besar > 90 cm
Muara Baroh rawa, perkebunan besar, hutan belukar > 90 cm
Tanjung Laong rawa, alang-alang, sungai, hutan belukar, semak > 90 cm
Baru Hutan Belukar, semak, sungai, rawa > 90 cm
Gununghayan hutan belukar, perkebunan besar, sungai, rawa > 90 cm
Sakatiga rawa, semak, sungai < 90 cm
Bangun Semak, rawa < 90 cm
Dasaq Hutan Belukar, Rawa, Sungai > 90 cm
Jerang Melayu Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm
Mendung Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm
Muara mehau Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm
Peninggi Hutan Belukar, rawa, sungai, semak > 90 cm
Tabel Perincian Kelas Kedalaman Efektif Tanah
No.Kedalaman
Efektif TanahKeterangan
1.
2.
3.
0 - 10 cm
10 - 30 cm
30 - 60 cm
60 - 90 cm
Tanah terlalu dangkal untuk usaha
pertanian/pertumbuhan tanaman.
Tanah masih memungkinkan diusahakan
untuk tanaman semusim.
Tanah cukup baik untuk tanaman semusim
(berakar dangkal) tetapi masih kurang baik
untuk tanaman tahunan (berakar dalam).
4
4.
5.
Lebih 90 cmBaik sekali untuk tanaman semusim, cukup
baik untuk tanaman tahunan.
Tidak menjadi hambatan bagi pertumbuhan
perakaran tanaman.
4. Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah keadaan kasar halusnya tanah yang ditentukan
berdasarkan perbandingan antara fraksi-fraksi penyusun tanah yaitu pasir,
debu dan liat.
Tabel Tekstur Tanah Kecamatan Muara Pahu
Nama Desa Penggunaan Lahan Tekstur Tanah
Tanjung Pagar Hutan Belukar, semak Berpasir kasar dan halus
Sebelang rawa, sungai, hutan belukarBerpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Teluk Tepudau rawa, sungai, hutan belukarBerpasir kasar dan halus serta
terdapat Gambut
Muara Pahusungai, pemukiman, hutan
belukarBerpasir kasar dan halus
Kendupan rawa, sungai, hutan belukarBerpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Tepian Ulaqrawa, sungai, hutan belukar,
perkebunan besar
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Muara Barohrawa, perkebunan besar,
hutan belukar
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Tanjung Laongrawa, alang-alang, sungai,
hutan belukar, semak
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
BaruHutan Belukar, semak,
sungai, rawa
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Gununghayanhutan belukar, perkebunan
besar, sungai, rawa
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Sakatiga rawa, semak, sungaiBerpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
5
Bangun Semak, rawa Berpasir Halus dan Gambut
DasaqHutan Belukar, Rawa,
Sungai
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Jerang MelayuHutan Belukar, rawa,
sungai, semak
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
MendungHutan Belukar, rawa,
sungai, semak
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Muara mehauHutan Belukar, rawa,
sungai, semak
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
PeninggiHutan Belukar, rawa,
sungai, semak
Berpasir kasar dan halus
terdapat Gambut
Tabel Perincian Kelas Tekstur Tanah
NO PERLAKUKAN
KELAS TEKSTUR
TANAH
5 KELAS 3 KELAS
1.
2.
3.
4.
5.
Tanah dapat dipilin sampai Ø 3 mm
Tanah dapat dipilin tetapi retak bila
ditekan belum sampai Ø 3 mm dan
kalau digosok ada rasa licin dan atau
kasar tetapi tidak menonjol
Tanah dapat dipilin tetapi sebelum
mencapai Ø 3 mm dan ada rasa licin
seperti sabun/bedak yang menonjol
Tanah sukar dipilin dan pecah sebelum
mencapai Ø 3 mm dan ada tambahan
rasa kasar yang menonjol
Tanah tidak dapat dipilin dan rasa
Halus
Agak halus
Sedang
Agak kasar
Kasar
Halus
Sedang
Kasar
6
dominan kasar (pasir)
5. Curah Hujan
Tabel Curah Hujan Kecamatan Muara Pahu
Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan
Januari 138 12
Februari 212.8 6
Maret 183.7 6
April 573.2 13
Mei 271.4 8
Juni 82.1 7
Juli 201.3 12
Agustus 199.8 9
September - -
Oktober - -
Nopember - -
Desember - -
Rata-rata 155.19 6.08
6. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan permukaan tanah oleh sesuatu
kekuatan aksi sehingga mengakibatkan butiran-butiran tanah terangkut ke
lain tempat. Penyebabnya dapat air atau angin. Pengamatan ada tidaknya
erosi hanya dilakukan di daerah yang berlereng lebih dari 2 %.
Tabel Potensi Erosi Kecamatan Muara Pahu
Nama Desa Kelerengan Tanah Potensi Erosi
Tanjung Pagar 0 - 2 % tidak ada
Sebelang 0 - 2 % tidak ada
Teluk Tepudau 0 - 2 % tidak ada
Muara Pahu 0 - 2 % tidak ada
Kendupan 0 - 8 % Ada
Tepian Ulaq 0 - 2 % tidak ada
7
Muara Baroh 0 - 2 % tidak ada
Tanjung Laong 0 - 2 % tidak ada
Baru 0 - 2 % tidak ada
Gununghayan 0 - 2 % tidak ada
Sakatiga 0 - 2 % tidak ada
Bangun 0 - 2 % tidak ada
Dasaq 0 - 2 % tidak ada
Jerang Melayu 0 - 2 % tidak ada
Mendung 0 - 15 % Ada
Muara mehau 0 - 2 % tidak ada
Peninggir 0 - 8 % Ada
Tabel Perincian Tingkat Erosi
NO KLASIFIKASI KRITERIA
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak ada erosi
Erosi ringan
Erosi sedang
Erosi berat
Erosi sangat berat
Lapisan tanah masih utuh
Lapisan tanah atas mulai terkikis 0 – 10%
Lapisan tanah atas terkikis 10 – 50%
Lapisan tanah atas terkikis 50 - 75%
Lapisan atas tanah terkikis 75 – 100%
dan lapisan tanah bawah terkikis
8