ACARA 1IDENTIFIKASI DAN PEMILIHAN TENTANG MESIN DAN PERALATAN USAHA TANI

Tujuan Mengetahui spesifikasi suatu alat/mesin dalam kaitannya untuk usaha pemeliharaan dan perbaikan.Memilih alat/mesin yang sesuai dengan kebutuhan.

Alat dan Mesin yang DigunakanTraktor roda duaTraktor roda empatRidger/pengguludPerata/levelerBajak singkal

Landasan Teori

Alat dan mesin pertanian atau yang biasanya disingkat dengan Alsintan merupakan alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian Alat dan mesin pertanian sangat lah berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian diantaranya adalah menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun, meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia dan memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian (Anonim, 2011)Untuk merawat dan memelihara alat dan mesin pertanian ini dengan biasanya dibangunkan bengkel pertanian yang khusus untuk merawat dan memelihara alat dan mesin pertanian agar apt digunakan dengan baik dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Alat dan mesin pertanian sangat perlu perawatan dan pemeliharaan khususnya dalam penggunaannya perlu diefisienkan agar alat dan mesin tersebut tidak mengalami kerusakan dan kendala pada saat akan digunakan dilapangan (Anne, 2012).

Hasil Pengamatan Praktikum

Spesifikasi Teknis dari Traktor Roda Dua

Traktor

Jenis Traktor:Traktor roda dua

Merek/symbol dagang:

Nama dagang/model:Quick

Negara pembuat:Indonesia

Dimensi total tanpa implement

Panjang

:305 cm

Lebar

:116 cm

Tinggi

:120 cm

Berat tanpa implement:222 kg

Jumlah kecepatan maju:, 1

Jumlah kecepatan ke belakang:-

Kecepatan cakar:-

Ukuran ban depan:77 cm

Ukuran ban kebelakang:-

Jarak antara roda depan:60 cm

Jarak antara roda belakang:-

Jumlah PTO:1 pulley

Letak PTO:Kiri belakang

Tingkat putar:-

Diagram versneling

Mesin/ Motor Penggerak

Nama dagang/model:Kubota

Jenis/tipe motor:RD 85D1-2S

Jumlah/volume silinder:1

Daya kontinyu:7,5 HP/2200

Daya maximum:8,5 HP/2200

Volume oli

Mesin/SAE

:100 cc

Versneling/SAE

:90-140

Gardan/SAE

:5,5

Spesifikasi Teknis dari Traktor Roda Empat

Traktor

Jenis Traktor:Traktor roda empat

Merek/symbol dagang:

Nama dagang/model:Kubota

Negara pembuat:Jepang

Dimensi total tanpa implement

Panjang

:190 cm

Lebar

:110 cm

Tinggi

:135 cm

Berat tanpa implement:480 kg

Jumlah kecepatan maju:3

Jumlah kecepatan ke belakang:1

Kecepatan cakar:-

Ukuran ban depan:5/12 cm

Ukuran ban kebelakang:7/14 cm

Jarak antara roda depan:65 cm

Jarak antara roda belakang:70 cm

Jumlah PTO:2

Letak PTO:Tengah belakang

Tingkat putar:-

Diagram versneling

Mesin/ Motor Penggerak

Nama dagang/model:Kubota

Jenis/tipe motor:D650-A

Jumlah/volume silinder:1

Daya kontinyu:14 HP/2800 rpm

Daya maximum:14 HP/3000 rpm

Volume oli

Mesin/SAE

:3,9 l/10-20

Versneling/SAE

:4,5 l/10-50

Gardan/SAE

:-

Bajak Singkal

1.Tipe :Satu arah (sisi kanan)

2.Lebar pemotongan:28 cm

3.Kedalaman Kerja:-

4.Berat:-

5.Cara penggandengan:Mounted

6.Negara Pembuat:Indonesia

7.Gambar bajak singkal:

Bajak Putar

1.Tipe :R-1000

2.Lebar kerja:110 cm

3.Kedalaman Kerja:20 cm

4.Berat:115 kg

5.Jumlah pisau:24

6.Cara penggandengan:Trailing

7.Negara Pembuat:Indonesia

8.Gambar bajak putar:

Ridger/penggulud

1.Model/tipe:Dua arah/ two way plow

2.Cara Pemasangan:Trailing

3.Bagian-bagiannya:

Perata/leveler

1.Model/tipe:Dua arah/ two way plow

2.Cara Pemasangan:Trailing

3.Bagian-bagiannya:

Pembahasan

Alat/mesin pertanian merupakan salah satu input penting dalam menjalankan usaha budidaya pertanian. Teknologi dari alat/mesin itu sendiri terus dikembangkan dengan tujuan memudahkan para petani dalam beraktivitas. Penggunaannya juga sangat membantu meningkatkan produktifitas hasil pertanian secara signifikan. Dibanding peralatan konvensional, alat/mesin pertanian sangat efektif dan efisien. Dalam penggunaan alat/mesin pertanian selain karena alatnya yang berteknologi tinggi, alat ini memiliki struktur yang kompleks. Dalam hal ini penggunaannya perlu adanya langkah-langkah khusus agar alat/mesin pertanian ini dapat beroperasi dengan baik. Langkah-langkah ini dibuat dengan tujuan agar petani mampu memahami cara kerja alat/mesin ini sehingga dapat digunakan dengan optimal. Langkah-langkah khusus ini dapat berupa Standard Operation Procedure atau yang kita kenal dengan SOP, cara kerja pengoperasian, pemeliharaan atau perbaikan. Memahami alat/mesin pertanian ini dapat dilakukan dengan mengenal atau mengidentifikasi alat/mesin tersebut, sehingga petani mampu mengetahui seluk-beluk dari cara kerja alat/mesin tersebut. Pada praktikum ini penyusun melakukan identifikasi alat/mesin pertanian dengan tujuan pemeliharaan dan perbaikan. Hal ini ditujukan apabila mesin dalam kondisi yang tidak baik, maka dapat dilakukan pemeliharaan dan atau perbaikan dengan tepat dan cepat. Ada beberapa alat/mesin yang menjadi objek praktikum yaitu traktor roda dua, traktor roda empat, ridger/penggulud, leveler, dan bajak singkal. Spesifikasi secara detail dari dari kelima alat/mesin tersebut dapat disimak di hasil pengamatan. Secara umum kelima alat tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, sebagai contoh 2 mesin yaitu traktor roda dua dan roda empat. Traktor roda dua memiliki spesifikasi mesin yang berbeda dengan roda empat dimana mesin roda dua bertenaga 7,5 HP/2200 rpm lebih kecil dibandingkan dengan roda empat yang bertenaga14 HP/2800 rpm. Selain itu, roda yang digunakan berbeda yaitu roda dua dan roda empat. Perbedaan ini pada dasarnya dikarenakan tujuannya yang berbeda dimana traktor roda dua dikhususkan untuk penggunaan lahan yang sempit dan traktor roda empat biasanya digunakan di lahan yang cukup luas.Dalam proses pemeliharaan, petani butuh mengenal setiap proses yang terjadi di dalam motor bakar ataupun alat seperti bajak singkal tersebut. Khusus motor bakar, perlu penanganan khusus dimana petani harus mengenal mekanisme yang ada di dalam motor bakar itu sendiri misalnya motor bakar menggunakan mekanisme diesel. Pada objek alat/mesin yang dimamati, praktikan mengamati spesifikasi mesin dari traktor roda dua dan roda empat. Hal-hal penting dalam mesin yang diamati antara lain Daya yang digunakanTipe motorJumlah silinderVolume oli

Hal ini perlu dipahami agar dalam proses pemeliharaan tidak mengalami kesalahan yang mengakibatkan malfungsi pada mesin. Berikut juga dengan alat nonmesin yang digunakan, perlu identifikasi seperti bahan yang digunakan, luasan kerja, mekanisme dan operasi penggabungan dengan mesin misal traktor. Penggunaan Ridger atau penggulud selama proses pengolahan tanah dilakukan dengan bantuan traktor roda dua dimana ridger disambungkan dengan traktor menggunakan penggandengan tipe trailing. Lain halnya dengan bajak singkal yang penggandengannya menggunakan tipe mounted dimana terdapat tiga titik gandeng dan penggandengannya memiliki kemampuan memindahkan posisi bajak singkal (naik turun).

Kesimpulan

Usaha identifikasi alat/mesin pertanian sangat diperlukan dalam proses pemeliharaan dan perbaikan agar tidak terjadi malfungsi setelah penggunaan selanjutnya.Pemilihan alat/mesin pertanian perlu dilakukan saat proses budidaya agar tercapai efektifitas dan efisiensi, misalnya pemilihan traktor roda dua dan roda empat saat menggarap luasan tanah tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Anne, Ahhira. 2012 . Alat dan Mesin pertanian. http://www.anneahira.com/alat-dan-mesin-pertanian.htm. Diakses pada hari Rabu, tanggal 08 April 2015. Yogyakarta.Anonim. 2011. Alat dan Mesin Pertanian . http: //id.wikipedia .org/wik i/Alat_ dan_mesin _ pertanian. Diakses pada hari Minggu, tanggal 08 April 2015. Yogyakarta.

LAPORAN PRAKTIKUMMEKANISASI PERTANIANIDENTIFIKASI DAN PEMILIHAN TENTANG MESIN DAN PERALATAN USAHA TANI

Disusun olehAditya Wira Pratama134120067

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NANSIONAL VETERANYOGYAKARTA2015