Abstrak

1
ABSTRAK Cairan volatil adalah cairan yang menguap pada suhu di bawah titik didih air. Percobaan penentuan berat molekul volatil yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berat molekul cairan volatil berdasarkan massa jenis gasnya. Dalam percobaan ini dilakukan dengan mengadakan pemanasan cairan volatil dalam penangas air sampai cairan volatil semua menguap. Cairan yang digunakan adalah etanol dan kloroform. Serta alat yang digunakan adalah labu erlenmeyer, penangas air, neraca analitik, desikator, gelas ukur, termometer, aluminium foil, karet gelang, jarum, penjepit tabung, dan pipet tetes. Cairan volatil dimasukkan kedalam labu erlenmeyer lalu dipanaskan dalam penangas air. Setelah semua cairan menguap, labu erlenmeyer dimasukan kedalam desikator. Setelah dingin labu erlemneyer ditimbang dengan menggunakan neraca digital sehingga diperoleh massa cairan volatil untuk mengetahui berat molekulnya. Hasil yang diperoleh untuk sampel etanol pada run I, II, III adalah didapat berat molekul sebesar 97,236 g/mol, 77,030 g/mol, dan 69,863 g/mol dengan persen ralat secara berurut yaitu 111,061%, 67,202%, dan 51,644%. Sedangkan pada sampel kloroform diperoleh berat molekul pada run I, II, III secara berurut sebesar 57,354 g/mol, 79,934 g/mol, dan 60,064 g/mol dengan persen ralatnya yaitu 51,956%, 33,042%, dan 49,687%. Percobaan yang paling berhasil dari sampel etanol (C 2 H 6 O) adalah pada run III dengan berat molekul sebesar 69,863 g/mol dan persen ralat sebesar 51,644 % serta sampel kloroform (CHCl 3 ) adalah pada run II dengan berat molekul sebesar 79,934 g/mol dan persen ralat sebesar 33,042 %. Kata Kunci : berat molekul, cairan volatil, dietil eter, etanol, kloroform.

description

abstrak BM Volatil

Transcript of Abstrak

Page 1: Abstrak

ABSTRAK

Cairan volatil adalah cairan yang menguap pada suhu di bawah titik didih air. Percobaan penentuan berat molekul volatil yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berat molekul cairan volatil berdasarkan massa jenis gasnya. Dalam percobaan ini dilakukan dengan mengadakan pemanasan cairan volatil dalam penangas air sampai cairan volatil semua menguap. Cairan yang digunakan adalah etanol dan kloroform. Serta alat yang digunakan adalah labu erlenmeyer, penangas air, neraca analitik, desikator, gelas ukur, termometer, aluminium foil, karet gelang, jarum, penjepit tabung, dan pipet tetes. Cairan volatil dimasukkan kedalam labu erlenmeyer lalu dipanaskan dalam penangas air. Setelah semua cairan menguap, labu erlenmeyer dimasukan kedalam desikator. Setelah dingin labu erlemneyer ditimbang dengan menggunakan neraca digital sehingga diperoleh massa cairan volatil untuk mengetahui berat molekulnya. Hasil yang diperoleh untuk sampel etanol pada run I, II, III adalah didapat berat molekul sebesar 97,236 g/mol, 77,030 g/mol, dan 69,863 g/mol dengan persen ralat secara berurut yaitu 111,061%, 67,202%, dan 51,644%. Sedangkan pada sampel kloroform diperoleh berat molekul pada run I, II, III secara berurut sebesar 57,354 g/mol, 79,934 g/mol, dan 60,064 g/mol dengan persen ralatnya yaitu 51,956%, 33,042%, dan 49,687%. Percobaan yang paling berhasil dari sampel etanol (C2H6O) adalah pada run III dengan berat molekul sebesar 69,863 g/mol dan persen ralat sebesar 51,644 % serta sampel kloroform (CHCl3) adalah pada run II dengan berat molekul sebesar 79,934 g/mol dan persen ralat sebesar 33,042 %.

Kata Kunci : berat molekul, cairan volatil, dietil eter, etanol, kloroform.