Abstrak
Click here to load reader
-
Upload
oyon-peace -
Category
Education
-
view
156 -
download
0
description
Transcript of Abstrak
NAMA : BADARUSMANNIM : SE 120071MAPEL : METODOLOGI PENELITIANSEMESTER : EMPATFAK/JUR : SYARIAH / KUNTANSI EKONOMI ISLAM
ABSTRAK
Abstrak atau abstraksi pada penelitian adalah suatu gambaran atau bayangan yang
menceritakan tentang alur dari suatu penelitian yang ditulis oleh peneliti agar para pembaca
dapat memahami secara singkat inti dari penelitian tersebut. Abstrak biasanya mendeskripsikan
suatu penelitian secara singkat dan sistematika yang dimulai dari nama peneliti, nomor
pokok/induk mahasiswa jika si peneliti seorang mahasiswa, judul penelitian, rumusan masalah,
teori-teori, metode penelitian, variabel, sumber data, hasil pengujian, dan simpulan dari hasil
penelitian tersebut.
Contoh abstrak dalam sebuah penelitian pada program studi S1 Manajemen Perhotelan
dapat peneliti uraikan sebagai berikut :
ABSTRAK KUANTITATIF
Irwansyah, 10.52.0504, Pengaruh Penerapan Dimensi Pelayanan Prima Pramugraha
Terhadap Kepuasan Tamu Menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Masalah yang
dirumuskan pada penelitian ini adalah pertama, apakah ada pengaruh signifikan penerapan
dimensi pelayanan prima pramugraha terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih
Pangkalpinang. Kedua, dimensi pelayanan prima pramugraha manakah yang berpengaruh
signifikan paling besar terhadap kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang.
Penelitian ini menggunakan teori tentang kualitas pelayanan dan pelayanan prima
(excellence service), kepuasan tamu, dampak kualitas pelayanan terhadap kepuasan tamu, teori
tentang konsumen dan pelanggan. Disamping itu didukung pula dengan teori tentang hotel,
Bagian Tata Graha dan pramugraha.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, faktual dan akurat.
Sedangkan desainnya adalah desain asosiatif yang bersifat menghubungkan variabel independent
dengan variabel dependent.
Variabel independent pada penelitian ini adalah dimensi pelayanan prima pramugraha
(X) yang terdiri dari ability (X1), attitude (X2), appearance (X3), attention (X4), action (X5),
dan accountability (X6), sedangkan variabel dependentnya adalah kepuasan tamu (Y).
Dua sumber data yang digunakan yakni pertama, data primer dengan melakukan
wawancara kepada beberapa orang tamu dan karyawan pada Bagian Tata Graha khususnya pada
seksi kamar (room section), serta menyebarkan kuesioner (daftar pernyataan) kepada 70 orang
responden (tamu menginap di hotel). Kedua, data sekunder melalui dokumen perusahaan, brosur,
internet, dan dari riset kepustakaan untuk mendapatkan informasi penting lainnya, dasar
pengaturan, serta dasar teori agar diperoleh kerangka pikir dan pemecahan secara teoritis
terhadap apa yang diteliti.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan SPSS pada taraf signifikan 5%,
pertama, secara simultan dengan uji F diketahui adanya pengaruh signifikan variabel X (dimensi
pelayanan prima pramugraha) secara bersama-sama terhadap variabel Y (kepuasan tamu)
menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan F hitung > F tabel (84,779 > 2,25), dan sig
F (0,000) < α (0,05). Kedua, secara parsial dengan uji T diketahui pula adanya pengaruh
signifikan masing-masing dimensi pelayanan prima pramugraha terhadap kepuasan tamu
menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan t hitung ability (X1) > t tabel (2,439 >
1,6694) dan sig t (0,019) < α (0,05), t hitung attitude (X2) > t tabel (1,983 > 1,6694) dan sig t
(0,032) < α (0,05), t hitung appearance (X3) > t tabel (2,489 > 1,6694) dan sig t (0,015) < α
(0,05), t hitung attention (X4) > t tabel (1,992 > 1,6694) dan sig t (0,031) < α (0,05), t hitung
action (X5) > t tabel (4,108 > 1,6694) dan sig t (0,000) < α (0,05), t hitung accountability (X6) >
t tabel (2,984 > 1,6694) dan sig t (0,012) < α (0,05). Ketiga, action (X5) adalah dimensi
pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling besar terhadap variabel Y
(kepuasan tamu) menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang dengan koefisien beta (β) standar
paling besar yakni 0,440 atau 44% dan sig terendah (0,000).
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah pertama, adanya pengaruh signifikan dimensi
pelayanan prima pramugraha yang terdiri dari ability (X1), attitude X2), appearance (X3),
attention (X4), action (X5), dan accountability (X6) secara simultan maupun parsial terhadap
kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Hal ini disebabkan seluruh
dimensi pelayanan prima pramugraha tersebut merupakan bagian dari produk industri jasa
perhotelan khususnya pada produk penyewaan kamar hotel. Kedua, action (X5) merupakan
dimensi pelayanan prima pramugraha yang berpengaruh signifikan paling besar terhadap
kepuasan tamu menginap di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang. Hal ini disebabkan dengan adanya
upaya-upaya atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh pramugraha terhadap kamar hotel, maka
tamu dapat merasakan langsung kamar yang sedang ditempatinya dalam kondisi baik dan
menyenangkan. Kamar dalam kondisi baik dan menyenangkan ini tentunya lebih dominan
dirasakan oleh tamu selama menginap di hotel dibandingkan dengan indikator pada definisi
operasional dimensi pelayanan prima pramugraha lainnya
ABSTRAK KUALITATIF
Mengapa harga wajar saham menurut analisa fundamental sangat berbeda dengan harga
pasar di bursa? Kemungkinan penyebabnya karena pasar modal Indonesia tidak efisien dalam
arti tidak transparan. Terdapat kemungkinan adanya mal praktek didalam penyusunan laporan
keuangan oleh Kantor Akuntan Publik, sehingga informasi yang tersedia misleading
(menyesatkan).
Mengapa terjadi overvalued ? Mungkin juga karena reaksi atau perubahan persepsi
masyarakat terhadap saham terlambat. Keterlambatan tersebut karena memang penyebaran
informasi perihal perusahaan terlambat atau menyesatkan. Mungkin juga karena goreng-
menggoreng harga (churning) oleh pialang yang tidak bertanggung jawab lolos dari pemantauan
Bapepam. Dengan perkataan lain penyebaran informasi yang terjadi di pasar modal adalah
asimetry. Berarti kemungkinan pasar modal Indonesia belum efisien. Hal ini perlu diteliti lebih
lanjut dan mendapat perhatian dari otoritas pasar modal.
Meskipun laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari: Neraca dan Laporan Rugi-
Laba” telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan kualifikasi “wajar tanpa pengecualian”
dan telah dipublikasikan melalui media massa yang bertiras nasional, masih tetap terdapat
kemungkinan adanya malpraktek didalam penyusunan laporan tersebut. Oleh karena itu mungkin
saja nilai intrinsik saham hasil analisa berdasarkan pendekatan fundamental misleading.
Akhirnya untuk mendapatkan hasil analisa harga saham yang akurat, para analist perlu
memperhatikan dan mengeliminir terlebih dahulu kendala-kendala yang kemungkinan
menyebabkan hasil analisa menjadi bias.