Absrtak Imun

3
Absrtak Poster ini dibuat untuk memberikan beberapa informasi kepada masyarakat luas mengenai sistem pertahanan tubuh manusia atau biasa disebut sistem imun. Setidaknya masyarakat luas mengetahui kalau ada sistem pertahanan tubuh yang membuat mereka tetap sehat, tidak mudah terserang penyakit dan menjaga keseimbangan dalam tubuh mereka. Sistem imun sendiri terdiri dari beberapa organ limfoid, yaitu organ limfoid primer dan sekunder. Organ limfoid primer merupakan organ dimana terjadi pembuatan dan perbanyakan sel B dan sel T, yaitu timus dan sum-sum tulang, sedangkan organ limfoid sekunder merupakan tempat dimana sel-sel ini bermigrasi untuk menghadapi infeksi mikroba, yaitu limfa nodus, lien, MALT (Mucosa Association Lymphatic Tissue), SALT (Skin Association Lymphatic Tissue), GALT (Gut Association Lymphatic Tissue), dll.. Sistem imun juga mempunyai pembagian berdasarkan kespesifikan kerjanya, yaitu ada sistem imun spesifik (adaptive immunity/acquired immunity) dan sistem imun non specific (innate immunity/non-adaptive immunity/native immunity/natural immunity). Sistem imun non spesifik hanya bisa membedakan apakah benda asing yang masuk merupakan benda asing yang menginfeksi atau tidak, jika benda asing itu merupakan benda infectious maka sistem imun non spesifik langsung akan melawannya. sistem imun non spesifik sendiri terbagi menjadi pertahanan fisik/mekanik (kulit, selaput lender, silia saluran napas, batuk, bersin, dll.), pertahanan biokimia (pH asam yang

Transcript of Absrtak Imun

Page 1: Absrtak Imun

Absrtak

Poster ini dibuat untuk memberikan beberapa informasi kepada masyarakat luas mengenai

sistem pertahanan tubuh manusia atau biasa disebut sistem imun. Setidaknya masyarakat

luas mengetahui kalau ada sistem pertahanan tubuh yang membuat mereka tetap sehat, tidak

mudah terserang penyakit dan menjaga keseimbangan dalam tubuh mereka. Sistem imun

sendiri terdiri dari beberapa organ limfoid, yaitu organ limfoid primer dan sekunder. Organ

limfoid primer merupakan organ dimana terjadi pembuatan dan perbanyakan sel B dan sel T,

yaitu timus dan sum-sum tulang, sedangkan organ limfoid sekunder merupakan tempat

dimana sel-sel ini bermigrasi untuk menghadapi infeksi mikroba, yaitu limfa nodus, lien,

MALT (Mucosa Association Lymphatic Tissue), SALT (Skin Association Lymphatic Tissue),

GALT (Gut Association Lymphatic Tissue), dll.. Sistem imun juga mempunyai pembagian

berdasarkan kespesifikan kerjanya, yaitu ada sistem imun spesifik (adaptive

immunity/acquired immunity) dan sistem imun non specific (innate immunity/non-adaptive

immunity/native immunity/natural immunity). Sistem imun non spesifik hanya bisa

membedakan apakah benda asing yang masuk merupakan benda asing yang menginfeksi

atau tidak, jika benda asing itu merupakan benda infectious maka sistem imun non spesifik

langsung akan melawannya. sistem imun non spesifik sendiri terbagi menjadi pertahanan

fisik/mekanik (kulit, selaput lender, silia saluran napas, batuk, bersin, dll.), pertahanan

biokimia (pH asam yang dikeluarkan kelenjar keringat, ASI, saliva, asam lambung, dll.),

pertahanan humoral (komplemen, protein fase akut, dll.) dan pertahanan seluler (fagosit, sel

NK, sel mast, eosinofil, dll.). Sistem imun spesifik bekerja dengan mengenali kelas-kelas

dari microba melalui peptidanya. Jika terjadi suatu infeksi maka sistem imun non spesifik

yang akan terlebih dahulu melakukan pertahanan. Pertahanan ini di awali dengan epitel

barrier, apabila mikroba dapat menembus lapisan epitel dan masuk ke jaringan atau

sirkulasi darah, maka phagocytes, NK cell, serta komplemennya akan melawan mikroba

tersebut. Jika microba tidak bisa ditangani oleh sistem imun non spesifik, maka sistem imun

spesifik akan bekerja pada saat ini. Sistem imun spesifik terbagi lagi menjadi sistem imun

seluler atau sistem imun yang melawan microba yang ada didalam sel dan sistem imun

humoral, sistem imun yang melawan microba yang berada di luar sel. Microba yang berada

di dalam sel akan di atasi oleh sel T sedangkan yang berada si luar sel akan di lawan oleh sel

Page 2: Absrtak Imun

B. Walaupun sistem imun merupakan sistem pertahanan tubuh untuk melawan terjadinya

infeksi penyakit pada manusia, sistem imun juga dapat mengalami defisiensi maupun

kelainan (autoimun). Cara alami tanpa obat untuk meningkatkan sistem imun tubuh yaitu

beristirahat yang cukup, mengonsumsi nutrisi yang baik dan seimbang serta melakukan olah

raga ringan secara rutin.

Kata Kunci: Sistem Imun, Spesifik, Non Spesifik, Pertahanan Tubuh