abortus inkomplit
-
Upload
dwi-pusvita-sari -
Category
Documents
-
view
4.474 -
download
0
Transcript of abortus inkomplit
A. DEFINISI
Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam
uterus (Wiknjosastro, 2007: 307).
B. ETIOLOGI
Menurut anonim (2009) factor penyebab abortus adalah :
1. Factor genetik
2. Factor anatomi
3. Factor endokrin
4. Factor infeksi
5. Factor imunologi
C. PATOFISIOLOGI
Menurut Hidayat (2009) patofisiologi abortus inkomplit yaitu :
Fetus dan plasenta keluar bersama pada saat aborsi yang terjadi sebelum
minggu ke sepuluh, tetapi terpisah. Kemudian ketika plasenta, seluruh atau
sebagian tertinggal di dalam uterus, perdarahan terjadi dengan cepat atau
kemudian pada permulaan terjadi perdarahan dalam desidua basalis diikuti
oleh nekrosis jaringan sekitarnya. Kemudian sebagian atau seluruh hasil
konsepsi trelepas karena dianggap benda asing. Maka uterus akan
berkontraksi untuk mengeluarkannya. Pada kehamilan di bawah 8 minggu
hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya karena vili kanalis belum
1
menembus desidua terlalu dalam, sedangkan pada kehamilan 8-14 minggu
telah masuk agak dalam sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan
tertinggal. Hilangnya kontraksi yang dihasilkan dari aktifitas kontraksi dan
retraksi miometrium menyebabkan banyak terjadi pendarahan.
D. DIAGNOSIS
Menurut anonym (2009) diagnosis abortus inkomplit ditegakkan
berdasarkan
1. Anamnesis
a. Adanya amneore pada masa reproduksi
b. Perdarahan pervaginam disertai jaringan hasil konsepsi
c. Rasa askit atau kram pada perut di daerah atas simfisis
2. Pemeriksaan Fisik
a. Abdomen biasanya lembek dan tidak nyeri tekan
b. Pada pemeriksaan pelvis, sisa hasil konsepsi ditemukan di dalam
uterus dapat juga menonjol keluar, atau didapatkan di liang vagina
c. Serviks terlihat dilatasi dan tidak menonjol
3. Pemeriksan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium tes kehamilan, hemoglobin, leukosit,
waktu bekuan, waktu perdarahan, trombosit
b. Pemeriksaan USG ditemukan kantong gestasi tidak utuh ada sisa
hasil konsepsi.
2
E. PENATALAKSANAAN
Menurut Hidayat (2009) penatalaksanaan abortus inkomplit adalah :
1. Jika pendarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang 16
minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam
ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks.
Jika perdarahan berhenti beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau
misoprostol 400 mg peroral
2. Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung usia kehamilan kurang
16 minggu evaluasi hasil konsepsi dengan :
a. Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih.
Evaluasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika
aspirasi vakum manual tidak tersedia.
b. Jika evaluasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg
intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau
misoprostol 400 mcg peroral (dapat diulang setelah 4 jam bila
perlu)
3. Jika kehamilan lebih dari 16 minggu
a. Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena
(NaCl atau Rl) dengan gtt 40x/m sampai terjadi ekspulsi hasil
konsepsi
b. Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg pervaginam setiap 4 jam
sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg)
3
c. Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus
d. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
4
ABORTUS INKOMPLIT
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dari Praktek Lapangan di
Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Pembimbing : Hj. Eva Yulianti, Am.Keb, SKM
DISUSUN OLEH :
NAMA : MELLISA ULIYANTI
NIM : 2108046
AKADEMI KEBIDANAN ‘AISYIYAH
PALEMBANG
2011
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
A. Definisi................................................................................... 1
B. Penyebab/Etiologi.................................................................. 1
C. Patofisiologi…....................................................................... 1
D. Diagnosis................................................................................ 2
E. Penatalaksanaan..................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. iii
6ii
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2009. Abortus Inkomplit. (http://abortus-inkomplit.com//)diakses
tanggal 7 februari 2011
Hidayat. 2009. Pengertian Abortus Inkomplit. (http://hidayat/pengertian-abortus-
inkomplit.com) diakses 7 Februari 2011
Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP
7
iii