A Will & A Way-Bab2
-
Upload
yuafanatashaa -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of A Will & A Way-Bab2
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 1/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
Dua
PERJALANAN dari Manhattan melintasi Sungai
Hudson menuju Catskills benar-benar menyenangkan.
Pandora selalu menikmatinya. Perjalanan itu membe-
rinya waktu untuk menenangkan pikiran dan bersan-tai. Tapi ia selalu menjalaninya dengan caranya sen-
diri, langkahnya sendiri, kenyamanannya sendiri. Ia
punya kebiasaan untuk melakukan segalanya dengan
cara itu. Kali ini, bagaimanapun juga, ada lebih dari
sekadar keinginan dan harapannya sendiri. PamanJolley telah memerangkapnya.
Pria itu tahu ia harus memenuhi syarat-syarat
wasiat itu. Bukan demi uangnya. Paman Jolley terlalu
cerdik untuk berpikir bahwa Pandora bisa digiring
mengikuti jalan sekonyol itu demi uang. Tapi rumah
itulah yang mengikatnya, kebutuhannya akan kelang-
sungan hidup keluarga itu. Itulah yang dipakai Paman
Jolley untuk menjeratnya.
Kini Pandora harus meninggalkan Manhattan
selama enam bulan. Oh, ia bisa lari kian kemari keluar
masuk kota itu selama beberapa jam, tapi itu tak samadengan tinggal di pusat segala kegiatan. Ia selalu
menyukainya—berada di pusat, dikelilingi berbagai
gerakan, bisa menyaksikan juga terlibat dengan apa-
pun yang disukainya. Seperti ia selalu menyenangi
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 2/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
akhir pekan yang panjang dalam kedamaian Jolley’s
Folley.Ia dibesarkan dengan cara itu, untuk menikmati
dan mengambil manfaat sebanyak mungkin dari ling-
kungan mana pun yang tengah ia tempati. Orang
tuanya adalah orang gipsi. Sejahtera berarti mereka
melakukan perjalanan dengan tiket kelas satu bukan
nya kereta berkuda. Kalau ada api unggun, akan ada
juga seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan
kayu-kayu bakar, tapi semangatnya masih tetap sama.
Sebelum berumur lima belas tahun, Pandora
sudah pergi ke lebih dari tiga puluh negara. Ia pernah
makan sushi di Tokyo, menjelajahi pilar-pilar di
Cornwall, tawar-menawar di sebuah pasar di Turki.
Berlusin tutor silih berganti bepergian bersama me-
reka, sehingga menurut perhitungannya, ia cuma
menghabiskan dua tahun di dalam lingkungan kelas
sebelum mulai kuliah.Masa kecilnya yang eksotis dan penuh pengem-
baraan memberinya selera akan berbagai macam
hal—orang, makanan, gaya. Dan anehnya, pengala-
mannya bersentuhan dengan beragam budaya dan
nilai malah membuatnya selalu merindukan rumahdan rasa memiliki sesuatu.
Walau orang tuanya senang berkelana ke
banyak negara, merekam semuanya dengan pena dan
film, Pandora merindukan sesuatu yang penting. Di
mana rumahnya? Tahun ini di Meksiko, tahun depan
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 3/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
di Athena. Orangtuanya membuat diri mereka tenar
dengan cara menulis buku dan artikel mengenai hal-hal yang tidak lazim, namun Pandora menginginkan
suatu akar. Ia memutuskan bahwa ia harus mencari-
nya seorang diri.
Ia memilih New York, dan dalam perjalanannya,
Paman Jolley.
Sekarang, karena paman dan rumahnya telah
menjadi sesuatu yang penting baginya, ia setuju untuk
tinggal enam bulan bersama seorang pria yang nyaris
tak dapat ia toleransi supaya ia dapat mewarisi harta
yang tak ia inginkan maupun butuhkan. Kehidupan,
disadarinya bertahun-tahun yang lalu, tak pernah
bergerak dalam sebuah garis lurus.
Lelucon utama Jolley McVie, pikirnya sambil
mengarahkan mobilnya menuju Folley. Yah, paman-
nya itu bisa menjebaknya, tapi tak bisa membuat me-
reka berdua bersatu.Tapi tetap saja Pandora akan merasa lebih baik
seandainya ia bisa yakin pada Michael. Apakah goda-
an jutaan dolar, atau rasa sayang pada seorang pria
tua yang akan membawanya ke Catskills? Ia tahu,
serial Logan’s Run yang digarap Michael sedang me-masuki tahun keempat kesuksesannya, dan pria
itu punya usaha menguntungkan lain di bidang per-
televisian. Tapi uang itu sendiri merupakan godaan.
Lagi pula, meskipun Paman Carlson sudah punya lebih
dari yang bisa dihabiskannya, tetap saja pria itu
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 4/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
mengambil langkah untuk menolak pengesahan surat
wasiat tersebut.Hal itu tidak membuat Pandora khawatir.
Paman Jolley selalu mempekerjakan orang-orang
yang terbaik di bidangnya. Kalau Fitzhugh sudah me-
ngeluarkan surat wasiat, pasti ia mengeluarkan surat
wasiat yang pertahanannya ketat. Yang membuat
Pandora khawatir adalah Michael Donahue.
Karena perangkap yang menjeratnya itu, ia men
dapati dirinya terlalu sering memikirkan Michael
akhir-akhir ini. Sekutu atau musuh, ia tak terlalu
yakin. Apa pun keadaannya, ia tetap harus tinggal ber-
samanya. Atau berada di sekelilingnya. Ia berharap
rumah itu cukup besar.
Saat ia sampai, ia sangat lelah karena perjalanan
itu serta sakit kepala yang menderanya. Walaupun
perlengkapan dan persediaan barangnya sudah
dikirim sehari sebelumnya, masih ada tiga koper lagidi dalam mobilnya. Memutuskan untuk menggotong-
nya satu per satu, Pandora mendorong keluar koper
itu, lalu memandangi Jolley’s Folley.
Paman Jolley membangunnya saat berusia
empat puluh tahun, jadi rurnah itu sudah berumurlebih dan setengah abad. Rumah itu menuju ke segala
arah, seakan-akan tak pernah mampu memutuskan di
mana ia ingin memulai dan di mana ia ingin selesai.
Sesungguhnya, batin Pandora, Jolley tak pernah ingin
menyelesaikannya. Proyek, permainan, dan teka-teki,
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 5/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
selalu lebih menarik baginya dibandingkan jika po-
tongan terakhir sudah berada di tempatnya.Tanpa bagian sayapnya, rumah itu mungkin
akan menjadi rumah besar bergaya akhir abad kesem-
bilan belas yang suram dan sunyi. Dengan adanya
bagian sayap, tempat itu menjadi penuh oleh dinding
dan sudut, tinggi dan lebar. Tak ada kesimetrisan, tapi
bagi Pandora tempat itu sekokoh batu tempatnya
dibangun.
Beberapa jendelanya berbentuk panjang, bebe-
rapa lebar, beberapa lagi berhias ornamen, dan lain-
nya polos saja. Jolley memutuskan untuk memilih
sesuatu kemudian mengubah pikirannya lagi terus-
menerus.
Batu-batu itu didapat Jolley dari salah satu
perburuannya, kayu-kayunya dari salah satu tempat
penjualan kayu miliknya. Saat ia memutuskan untuk
membangun sebuah rumah, ia membuat perusahaankonstruksi sendiri. McVie Construction, Inconporated
adalah salah satu dari lima perusahaan terbesar di
negara ini.
Tiba-tiba Pandora tersentak saat menyadari
bahwa ia memiliki separuh dari saham Jolley diperusahaan itu dan juga yang lainnya. Ia juga punya
bagian di bidang pengolahan baby oil, gilingan besi,
mesin roket, dan adonan kue. Pandora mengangkat
kopernya dan mengertakkan gigi. Apa gerangan yang
membuatnya membiarkan diri terjebak dalam hal ini?
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 6/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
Dari jendela di lantai atas, Michael mengamati
Pandora. Jaket yang dikenakan gadis itu besar dangombrong, dengan tiga warna mencolok, biru, kuning,
dan merah jambu yang dicampur menjadi satu. Angin
menerpa celana panjangnya, menggerak-gerakkan
bagian paha sampai tumitnya. Kali ini mata Pandora
tidak bengkak dan wajahnya sudah tidak pucat lagi,
tapi masih tampak muram dan lelah. Jauh lebih baik.
Michael tergoda untuk menenangkannya pada acara
pemakaman paman mereka. Namun berdasarkan
pengalamannya bahwa terlalu banyak simpati bagi
wanita seperti Pandora akan sangat berbahaya, ia
urung melakukan itu.
Ia sudah mengenal Pandora sejak masih kanak
kanak dan sejak awal telah menganggapnya anak
manja. Meskipun Pandora sering pergi jauh selama
berbulan-bulan, mengikuti safari jurnalistik orangtua-
nya, mereka cukup sering bertemu cuma untuk menumbuhkan rasa saling tidak suka. Hanya fakta bahwa
Pandora menyayangi Jolley sajalah yang membuat
Michael bisa menerima gadis itu. Dan kenyataannya,
ia terpaksa mengakui, Pandora memiliki lebih banyak
kejujuran dan rasa kemanusiaan di dalam dirinyadibandingkan kerabat-kerabat mereka yang lain.
Pernah suatu waktu, kenangnya, waktu yang
sangat singkat, di saat-saat akhir remajanya di mana
ia merasakan semacam... desiran terhadap Pandora.
Kehausan akan cinta yang dirasakan para remaja,
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 7/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
benar-benar dangkal dan murni ragawi, Michael me-
yakinkan dirinya. Pandora selalu menampilkan rautwajah yang membingungkannya; sekali waktu polos,
kali lain begitu mencolok, dan saat gadis itu mencapai
masa remaja... well, itu merupakan reaksi yang cukup
alami. Dan hal itu berlalu tanpa insiden. Kini Michael
lebih memilih wanita yang lebih halus, lebih santun
dan feminin—dan yang punya gigi taring lebih
pendek.
Apapun yang dipilihnya, akhirnya Michael me-
ninggalkan pekerjaan mengatur kantor barunya dan
ke bawah.
“Charles, apakah kiriman untukku sudah
sampai?” Pandora melepaskan sarung tangan kulit un-
tuk mengemudinya dan menjatuhkannya di atas meja
bundar kecil di ruangan itu. Karena Charles ada di
sana—pelayan tua yang sudah melayani pamannya
sejak sebelum Pandora dilahirkan—ia merasa senangdatang ke tempat itu.
“Semuanya sudah tiba pagi ini, Nona.” Pria tua
itu pasti sudah mengambil alih kopernya jika saja
Pandora tidak mencegahnya.
“Jangan, tidak usah repot -repot. Di mana tempatkau suruh mereka letakkan semuanya?”
“Di bangsal taman di pekarangan sebelah timur,
seperti yang kauinstruksikan.”
Pandora memberinya seulas senyum dan cium-
an singkat di pipi, membuat pria tua itu gembira.
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 8/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
Wajah persegi Charles yang mirip buldog merona
merah jambu. “Aku tahu kau bisa diandalkan. Akubelum mengatakan padamu betapa senangnya aku
karena kau dan Sweeney memutuskan untuk tetap
tinggal. Tempat ini takkan sama lagi tanpa kau yang
menyajikan teh dan Sweeney yang memanggang kue.”
Charles berhasil sedikit menegakkan badannya.
“Kami takkan berpikir untuk pergi ke tempat lain
lagi, Nona. Tuan juga pasti ingin kami tetap tinggal.”
Tapi memungkinkan bagi mereka berdua untuk
pergi, batin Pandora. Paman Jolley meninggalkan
masing-masing tiga ratus dolar untuk setiap tahun
pengabdian mereka. Charles sudah bersama Jolley
sejak rumah itu dibangun, sedangkan Sweeney ber
gabung sepuluh tahun kemudian. Warisan sebesar itu
lebih dari cukup bagi masing-masing dari mereka
berdua untuk pensiun. Pandora tersenyum. Beberapa
orang memang tidak diciptakan untuk pensiun.“Charles, aku ingin secangkir teh,” pintanya, me-
nyadari bahwa kalau ia tidak mengalihkan perhatian-
nya, pria itu akan bersikeras membawakan tas-tasnya
melalui tangga yang panjang itu.
“Di ruang menggambar, Nona?”“Tepat sekali. Dan kalau Sweeney membuat kue
kue kecil. . .”
“Dia sudah memanggangnya sepanjang pagi ini.”
Lalu pelan-pelan Charles berlalu ke arah dapur.
Pandora membayangkan lapisan gula yang me-
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 9/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
leleh di kue. “Aku ingin tahu berapa kilo berat badan
seseorang bisa naik dalam enam bulan.”“Berdiet secara tetap dengan memakan kue-kue
Sweeney takkan menyakitimu,” kata Michael dari atas
kepala Pandora. “Pria lebih tertarik pada daging
dibandingkan tulang.”
Pandora memutar badan, lalu mendapati diri-
nya berada di dalam posisi canggung, harus mendo-
ngakkan kepalanya ke belakang untuk melihat Micha-
el yang berada di puncak tangga. “Aku tidak menjalani
hidupku dengan memusatkan diri untuk menawan
hati pria.”
“Aku akan jadi orang terakhir yang mendebat
itu.”
Michael kelihatan agak rikuh, batin Pandora, me
rasakan getar kekesalan pertama. Juga menarik hati,
walaupun begitu angkuh. Beberapa meter di atas ke-
palanya, Michael bersandar pada sebuah tiang danmenunduk menatapnya seolah-olah dialah tuannya.
Pandora akan segera mengakhirinya. Wasiat Paman
Jolley sudah sangat jelas. Berbagilah dan bagilah
dengan rata.
“Karena kau sudah ada di sini dan menetap, kaubisa menolongku membawakan tas-tas ini.”
Michael bergeming. “Aku selalu mengira masa-
lah feminisme adalah satu hal yang benar-benar
sudah kita sepakati bersama.”
Pandora berhenti di depan pintu untuk melihat
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 10/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
ke belakang. “Kesampingkan dulu masalah sosial dan
politik, jika kau tidak menolongku sebelum Charleskembali, dia akan bersikeras untuk melakukannya
sendiri. Dia terlalu tua untuk melakukannya dan
terlalu sombong untuk diberitahu bahwa dia tidak
sanggup.” Pandora melangkah maju dan tak terkejut
saat mendengar derap langkah Michael di atas batu
kerikil di belakangnya.
Dihirupnya udara musim gugur yang getas
dalam-dalam. Sungguh hari yang indah. “Mengemudi
sejak tadi pagi?”
“Sebenarnya, sejak tengah malam.”
Pandora beralih ke bagasi mobilnya yang terbu-
ka. “Tidak sabar lagi untuk mulai bermain, Michael?”
Jika saja Michael tidak begitu bertekad untuk
memulai dengan damai, ia pasti akan mencela nada
suara Pandora, juga air mukanya. Namun ia malah
membiarkannya begitu saja. “Aku ingin kantorkusiap digunakan hari ini. Aku sedang menyelesaikan-
nya sewaktu kau tiba.”
“Kerja, kerja, kerja,” ucap Pandora sambil meng
hela napas panjang. “Kau mesti menjalani jam-jam
penuh perbudakan untuk menghasilkan satu jampenuh adegan kejar-kejaran dan kekerasan dalam
seminggu.”
Kedamaian tidaklah sepenting itu. Saat Pandora
meraih sebuah kopernya, Michael mencekal pergelang
an tangannya. Nanti ia akan memikirkan betapa lang
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 11/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
singnya tangan itu, betapa lembutnya. Kini ia cuma
memikirkan betapa ia berharap Pandora adalahbisa seorang pria. Jadi ia bisa memukulnya. “Berapa
jam aku bekerja dan apa yang kuhasilkan sama sekali
bukan urusanmu.”
Tapi anehnya, tercetus dalam benak Pandora
betapa senangnya ia melihat Michael berada di
ambang kemarahan. Kerabatnya yang lain bersikap
ramah-tamah, begitu beradab. Michael selalu berbeda
dari yang lainnya, karena itu menjadi lebih menarik
minat. Sambil tersenyum, Pandora membiarkan per-
gelangan tangannya tetap lemas.
“Apa aku pernah mengatakan bahwa itu urus-
anku? Tidak ada, kujanjikan padamu, yang bisa lebih
melenceng lagi daripada yang sebenarnya. Bisakah
kita membawa barang-barang ini dan minum teh? Di
sini agak dingin.”
Michael selalu kagum, walaupun segan, pada be-tapa mulusnya Pandora beralih ke rutinitas seorang-
lady-berperilaku-baik-nya. Sebagai penulis yang me-
nulis untuk para aktor dan pemirsa, Michael menghar-
gai bakat alami. Ia juga tahu bagaimana merancang
suatu adegan yang bisa memberinya keuntunganmaksimal. “Teh gagasan yang bagus.” Ia menurunkan
salah satu koper dan menyisakan yang satunya lagi
untuk Pandora. “Kita ak an menyusun beberapa
pedoman.”
“Begitu, ya?” Pandora menarik kopernya keluar,
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 12/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
kemudian pelan-pelan menutup bagasinya. Tanpa
mengucapkan sepatah kata pun, ia mulai melangkahkembali menuju rumah, menahan pintu depan ter-
buka untuk Michael, lalu melewati koper yang tadi
ditinggalkannya di ruang utama. Karena tahu Michael
sangat menyayangi Charles, ia tak ragu bila pria itu
akan memungut koper itu dan mengikuti dirinya.
Kamar yang selalu digunakan Pandora terletak
di lantai dua sayap sebelah kiri. Jolley membiarkannya
mendekorasi kamar itu sendiri, dan ia memilih warna
putih berdasar putih dengan sedikit percikan warna-
warna yang mengejutkan. Hijau kekuningan dan biru
terang pada bantalnya, lukisan minyak berbentuk
horizontal yang panjang, menggetarkan dengan war-
na-warni matahari terbitnya, jambangan besar ber-
warna merah tua yang diisi dengan bulu-bulu burung
unta.
Pandora meletakkan kopernya di samping tem-pat tidur, puas melihat api di perapian marmer kecil
itu sudah dinyalakan, lalu mencampakkan jaketnya di
atas sebuah kursi.
“Aku selalu merasa seperti sedang memasuki
Better Homes,” komentar Michael sambil meletakkankoper-koper Pandora.
Pandora melirik sekilas pada koper-koper itu,
lalu beralih ke Michael. “Aku yakin kau akan jauh
merasa berada di rumah bila di kamarmu sendiri.
Kamarmu lebih—Field and Stream. Kuharap tehnya
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 13/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
sudah jadi.”
Michael mencermati Pandora, lama dan mantap.Jaketnya telah menyembunyikan baju hangat kasmir
yang membalut pinggang langsingnya. Itu terpaksa
mengingatkan Michael akan apa yang mulai menarik
hatinya sewaktu ia masih remaja dulu. Untuk kedua
kalinya ia mendapati dirinya berharap Pandora se-
orang lelaki.
Walaupun berjalan beriringan menuruni tangga,
mereka tidak bercakap-cakap. Di ruang tamu, di
tengah-tengah kemewahan Timur Tengah yang telah
dipilihkan Jolley, Charles menyiapkan teh mereka.
“Oh, kau sudah menyalakan perapian. Bagus
sekali.” Pandora mendekat dan mulai menghangatkan
tangan-nya. Ia menginginkan sebuah momen, cuma
sebuah momen, karena sesaat di kamarnya tadi ia
berpikir ia melihat sesuatu di mata Michael. Dan ia
berpikir ia merasakan sesuatu yang sama sebagaibalasannya. “Ak u yang akan menuangnya, Charles.
Aku yakin, aku dan Michael takkan membutuhkan
yang lain sampai makan malam.”
Dengan santai ia memandangi sekelilingnya,
tirai-tirai yang berjuntai, sofa-sofa berlekuk dari ba-han brokat, bantal-bantal gemuk padat serta jambang-
an logam. “Kau tahu, ruangan ini selalu jadi salah satu
ruangan favoritku.” Menghampiri peralatan minum
teh itu, ia mulai mengisi cangkir-cangkirnya. “Aku
baru dua belas tahun waktu kami mengunjungi Turki,
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 14/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
tapi ruangan ini selalu bisa membuatku mengingatnya
dengan jelas. Persis seperti aroma di pasar. Gula?”“Tidak.” Michael menerima cangkir yang diso-
dorkan padanya, mengambil sepotong besar kue di
piring, lalu memilih tempat duduk. Ia memilih ruang
kecil untuk tamu di sebelah, dengan udara pedesaan
Inggris-nya yang rapi dan teratur. Ini baru permulaan-
nya pikirnya, dengan pelayan tua dan koki gendut itu
sebagai saksinya. Enam bulan sejak hari ini, mereka
semua akan menandatangani sebuah dokumen,
berjanji bahwa semua syarat dalam wasiat itu akan
ditaati dan diikuti. Yang mencemaskannya adalah
waktu untuk menjalankannya.
“Peraturan nomor satu,” Michael memulai tanpa
basa-basi lagi. “Kita berdua ada di sayap timur karena
ini memudahkan segala sesuatunya bagi Charles dan
Sweeney. Tapi. . .,“ ia berhenti, berharap bisa mene-
kankan maksudnya, “...kita berdua akan, setiap waktu,menghormati wilayah milik orang lain.”
“Secara keseluruhan.” Pandora menyilangkan
kaki dan menyeruput tehnya.
“Lagi-lagi, karena mereka, sepertinya lebih baik
bagi kita untuk makan pada saat yang bersamaan.Karena itu, demi kelangsungan hidup kita masing-
masing, kita akan menjaga supaya pembicaraan kita
jauh dari masalah pekerjaan.”
Pandora tersenyum padanya dan mengutak-atik
kuenya. “Oh, ya, mari kita jaga hal-hal pribadi kita.”
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 15/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
“Kau ini memang paket kecil nakal—”
“Lihat, kita memulainya dengan baik. Peraturannomor dua. Tidak ada satu pun dari kita, betapapun
bosan atau gelisahnya, boleh mengganggu yang lain
selama ia sedang bekerja. Biasanya aku bekerja antara
jam sepuluh dan jam satu, lalu antara jam tiga dan
enam.”
“Peraturan nomor tiga. Jika salah satu dari kita
sedang mengadakan perjamuan, yang lain akan mem-
buat dirinya hampir tidak tampak.”
Sejenak mata Pandora memicing. “Oh, dan aku
begitu ingin berjumpa dengan penarimu. Peraturan
nomor empat. Lantai satu adalah daerah netral dan
barus dibagi rata kecuali dibuat pengaturan spesifik
yang sudah disetujui terlebih dahulu.” Ia mengetuk
ngetukkan jemarinya di lengan kursi. “Kalau kita
berdua tidak bermain curang, kita akan berhasil
melaluinya.”“Aku tak punya kesulitan apa-apa dalam berma-
in jujur. Seingatku, kaulah yang curang.”
Suara Pandora menjadi begitu dingin, nadanya
sangat terjaga. “Aku tidak memahami yang kaubicara
kan.” “Canasta, poker, gin.”
“Itu absurd, dan kau sama sekali tak punya
bukti.” Pandora bangkit lalu menuang teh lagi ke
dalam cangkirnya. “Lagi pula, main kartu itu sama
sekali berbeda.” Dihangatkan oleh api di perapian,
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 16/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
ditenangkan oleh tehnya, ia tersenyum pada Michael.
Seingat Michael, senyum semacam itu sangat ber-bahaya. Dan memesona. “Apa kau masih menyimpan
sakit hati karena lima ratus dolar yang kumenangkan
darimu?”
“Tidak akan seandainya kau bermain dengan
jujur.”
“Aku memenangkannya,” sangkal Pandora. “Itu
yang penting. Kalau aku curang dan kau tidak me-
nangkap basah tindakanku, berarti aku main curang
dengan baik sampai-sampai bisa disebut halal.”
“Cara berpikirmu itu selalu aneh.” Michael turut
bangkit dan menghampirinya. Pandora harus megagu-
mi caranya bergerak. Gerakannya kurang angkuh, se-
bab Michael tidak berusaha untuk itu. Tapi sudah
dekat sekali dengan itu. “Kalau kita bermain lagi, apa
pun yang kita mainkan, kau tidak akan mencura-
ngiku.”Percaya diri, Pandora tersenyum padanya.
“Michael, kita sudah terlalu lama saling mengenal
hingga kau tak bisa mengintimidasi aku.” Ia mengang-
kat tangan untuk menepuk pipi Michael dan menda-
pati pergelangan tangannya dicekal untuk yang keduakali. Dan untuk kedua kalinya ia melihat dan merasa-
kan sesuatu yang sama, sesuatu yang berbahaya yang
tadi dirasakannya di lantai atas.
Kini tak ada lagi Paman Jolley yang biasanya
menjadi penengah di antara mereka berdua. Mungkin
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 17/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
mereka berdua baru mulai menyadarinya. Apa pun
yang ada di antara mereka yang membuat merekamenggeram dan membentak, harus menghadapi
musim dingin yang panjang.
Mungkin tak ada satu pun dari mereka yang
ingin menghadapinya, tapi keduanya terlalu keras
kepala untuk mundur.
“Mungkin kita baru mulai saling mengenal,” gu-
mam Michael.
Pandora mempercayainya. Dan tidak menyukai-
nya. Michael bukanlah si bodoh berperawakan besar
seperti Biff ataupun si besar tak berbahaya seperti
Hank. Mungkin ia cuma sepupu karena pernikahan
saja, tapi darah di antara mereka selalu saja mendidih.
Ada kekerasan dalam diri Michael. Terkadang itu ter-
cermin di matanya, di cara ia menahan diri. Seolah-
olah ia berupaya tidak menghindari suatu bahaya tapi
malah menghadapinya. Pandora mengenalinya karenaia sendiri juga memiliki kekerasan itu. Mungkin itulah
mengapa ia selalu merasa terpaksa melempar anak
panah ke arah Michael, cuma untuk melihat berapa
banyak yang bisa dikembalikan Michael padanya.
Mereka terpaku di tempat mereka selama bebe-rapa saat, menaksir kekuatan masing-masing, menilai
ulang. Hal paling bijaksana untuk dilakukan bagi seti-
ap orang adalah mengakui kena pukul dan menyingkir
ke samping. Pandora mengangkat dagu. Michael ber-
siap untuk berondongan itu. “Kita bertengkar lain kali
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 18/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
saja, Michael. Saat ini aku capek karena habis me-
ngemudi. Kalau kau mengizinkan?”“Peraturan nomor lima,” ucap Michael tanpa
melepaskan cekalannya. “Jika salah satu dari kita
menembak yang lainnya dari jarak dekat, dia akan
merasakan akibatnya.” Ketika melepaskan lengannya,
Michael beralih kembali ke cangkirnya. “Sampai
berjumpa saat makan malam, Sepupu.”
***
Pandora terbangun tepat setelah matahari ter-
bit, terjaga, cukup istirahat, dan penuh energi. Entah
karena udara pegunungan atau enam jam tidur nye-
nyak, ia sudah siap dan tak sabar lagi untuk bekerja.
Makan pagi bisa menunggu, putusnya seraya mandi
dan berpakaian. Ia akan pergi ke bangsal taman,
mengatur peralatannya dan terjun ke dalamnya.
Rumah itu sungguh tenang dan masih remang-
remang ketika ia menuruni tangga. Para pelayan ma-sih akan tidur satu atau dua jam lagi, pikirnya seraya
melongok ke dapur dan memilih sepotong muffin.
Seingatnya, Michael biasa tidur sampai tengah hari.
Mereka berhasil melalui makan malam tanpa
ribut-ribut. Mungkin mereka saling bersikap ramahkarena Charles dan Sweeney, atau mungkin karena
sama-sama terlalu letih untuk saling mengecam.
Pandora tak begitu yakin.
Mereka makan malam di bawah cahaya tema-
ram dari sebuah tempat lilin besar dan bercakap-ca
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 19/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
kap tentang cuaca dan makanan.
Pukul sembilan mereka mencari kesibukan ma-sing-masing. Pandora membaca sampai matanya ter-
tutup dan Michael bekerja. Atau begitulah yang dika-
takannya.
Di luar sana udara cukup dingin untuk membuat
kulit Pandora serasa tertusuk-tusuk. Dirundukkannya
kerah jaketnya, dan ia mulai menyusuri halaman. Di-
ngin embun beku pada pagi hari itu serasa menusuk
tubuh. Ia menyukainya—kesunyian, ringannya udara,
aroma menakjubkan dari pegunungan dan sungai.
Di Tibet ia pernah nyaris terkena radang beku
karena tak mampu menghindari salju dan sambaran
batu. Ia menganggap bagian Catskills yang ini sama
menariknya. Musim dingin adalah yang terbaik, ia se-
lalu berpikir begitu, saat salju menyapu bagian atas
sepatu botmu dan suaramu keluar dari balik kabut
berasap.Musim dingin di pegunungan adalah waktu un-
tuk hal-hal yang mendasar. Kehangatan, makanan, pe-
kerjaan. Ada saatnya Pandora hanya menginginkan
hal-hal yang mendasar. Ada saatnya di New York ia
berdebat selama berjam-jam tentang perserikatan,politik, dan hak-hak sipil, karena kenyataannya adalah
ia menyukai perdebatan. Ia menginginkan rangsangan
dari seseorang yang berbeda pandangan dengannya
dalam isu-isu yang banyak dibicarakan maupun yang
konyol. Ia menginginkan tantangan, panas dan latihan
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 20/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
untuk otaknya. Tetapi....
Ada saatnya ia sangat menginginkan kesunyian,matahari terbit dari balik daratan yang bersalju, serta
janji akan segelas minuman hangat di dekat perapian.
Dan ada saatnya, walau ia sendiri pun jarang meng-
akuinya, ia menginginkan bahu seseorang untuk me-
nyandarkan kepalanya dan sebelah tangan untuk di-
genggam. Ia dibesarkan untuk menganggap kemandi-
rian sebagai kewajiban, bukannya pilihan. Kedua
orang tuanya memiliki hubungan yang paling seim-
bang, merata satu sama lain. Pandora melihat mereka
sebagai sesuatu yang langka di dunia di mana skala-
skalanya terlalu sering bergeser tanpa arah. Pada usia
delapan belas tahun, Pandora memutuskan untuk
tidak menetap kecuali mendapatkan pasangan. Pada
usia dua puluh tahun, ia memutuskan bahwa pernika-
han bukanlah untuknya. Ia malah mencurahkan segala
gairah, tenaga, dan daya khayalnya kepada pekerja-annya.
Dedikasi sepenuh hatinya mendapat balasan
yang setimpal. Ia sukses, bahkan terkemuka di bi-
dangnya, dan secara kreatif ia puas. Itu lebih dari yang
bisa dicapai oleh banyak orang.Sekarang ia membuka pintu masuk bangsal per
lengkapan. Bangunan besar itu berbentuk persegi, le-
barnya sama dengan rata-rata gudang lain, lantainya
lantai kayu yang keras dan dindingnya berpanel.
Paman Jolley tidak percaya pada hal-hal primitif. Sete-
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 21/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
lah menekan tombol, ruangan itu dibanjiri cahaya.
Sesuai instruksinya, peti-peti dan kotak-kotakyang dikirimkannya sudah disusun di salah satu bagi-
an dinding itu. Rak-rak tempat Paman Jolley menyim-
pan peralatan berkebunnya selama masa berkebun-
nya yang singkat namun bernafsu tersusun rapi.
Pemipaan ledengnya bagus, dengan bak cuci besar
dari baja tak berkarat dan kamar mandi berukuran
kecil namun lebih dari memadai beserta pancuran di
bagian belakangnya. Dihitungnya ada lima meja kerja.
Pencahayaan dan ventilasinya juga baik sekali.
Takkan butuh waktu lama, pikir Pandora, untuk
mengubah bangsal ini mejadi ruang kenja yang tera-
tur dan produktif.
Butuh waktu tiga jam.
Di salah satu rak, Pandora meletakkan berkotak
manik-manik dalam ukuran yang berbeda—jet, ame-
thyst, emas, kayu yang disemir, koral, gading. Ia punyaberbaki-baki bebatuan, berharga dan semi berharga,
dipotong persegi, cemerlang, bentuk air mata serta
bentuk kepingan. Di New York, bebatuan itu disimpan
di dalam peti besi. Di sini, ia bahkan tak mempertim-
bangkan soal itu. Ia punya emas, perak, perunggu,tembaga. Ada juga bor yang padat maupun berongga,
palu, tang, catut, pinset, arsip, dan jepitan. Orang
mungkin saja mengira ia mengerjakan pertukangan
kayu. Lalu ada alat-alat tulis dan gambar, botol berisi
bahan-bahan kimia, dan bermil-mil tali dan kawat
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 22/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
berserabut.
Uang yang diinvestasikannya pada bahan-bahanitu telah mengeruk setiap penny warisan yang dida-
patnya dari neneknya, juga tabungan yang dikumpul-
kannya selagi magang. lmbalannya sesuai. Pandora
mengambil sebuah map dan mengusapnya dengan te-
lapak tangannya. Imbalannya sangat-sangat setimpal.
Ia sanggup memalsukan perak menjadi emas,
menggabungkan dua jenis logam dan menciptakan
desain yang luar biasa rumit hanya dengan menggu-
nakan sedikit manik-manik ataupun kulit kerang.
Logam dapat dibentuknya menjadi untaian tipis bak
benang maupun gumpalan-gumpalan besar yang
padat. Pandora sanggup melakukan apa pun yang ia
pilih, dengan peralatan yang nyaris sama persis de-
ngan yang digunakan oleh seniman di masa dua abad
yang lalu.
Kesinambungan dan jenisnya yang beranekaragam selalu menarik hati Pandora. Ia tak pernah
menciptakan dua karya yang sama persis. Hal itu
baginya adalah buatan pabrik, bukannya basil karya.
Suatu kali, karyanya bergaya sederhana dan anggun,
desainnya klasik. Karya itu cukup laris dan member-nya sedikit kebebasan artistik. Kali lain, karyanya
berani dan garang, serta berlebih-lebihan. Dorongan
hatilah yang memandu Pandora, bukan tren. Jarang,
jarang sekali, ia bersedia membuat suatu karya sesuai
dengan gaya tertentu. Kecuali jika gaya, ataupun klien
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 23/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
nya, menarik baginya.
Ia menolak pesanan seorang presiden karenamenurutnya ide orang itu terlalu biasa, tapi ia berse-
dia memenuhi permintaan seorang ayah baru untuk
membuat sebentuk cincin karena menurutnya ide pria
itu unik. Pandora diberitahu bahwa ibu baru itu tak
pernah melepaskan mata rantai emas yang dijalin itu
dari jemarinya. Tiga mata rantai, satu untuk setiap
bayi kembar tiga yang dilahirkan wanita itu.
Saat ini Pandora baru saja selesai membuat de-
sain seuntai kalung bertingkat tiga yang dipesan oleh
suami seorang penyanyi terkenal. Emerald. Itulah na-
manya, dan satu-satunya syarat yang diajukan pria itu
pada Pandora. Pria itu menginginkan banyak zamrud
di kalung itu. Dan pria itu sudah membayar, renung
Pandora, untuk selusin zamrud yang dipesannya tepat
sebelum meninggalkan New York. Zamrud-zamrud itu
berbentuk persegi, masing-masing tiga karat, danberwarna hijau mencolok yang membuatnya amat
berharga.
Pandora tahu, itu adalah kesempatan besar ba-
ginya, secara profesional dan yang paling penting, se-
cara artistik. Kalau kalung itu sukses, bukan cuma ula-san yang akan muncul di buku kenangannya, mela-
inkan juga penerimaan. Ia akan lebih leluasa melaku-
kan lebih banyak hal yang diinginkannya tanpa kom-
promi.
Triknya adalah untuk merangkai untaian itu su-
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 24/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
paya melekat seperti besi dan tampak seperti sarang
labah-labah. Bebatuan itu akan terjuntai dari setiaptingkatnya seakan-akan tercelup di sana.
Selama dua jam selanjutnya, ia mengerjakan
emasnya.
Di antara dua pemanas di pojok-pojok bangsal
dan bunga api dari peralatannya, udara menjadi pe-
ngap. Butir-butir keringat bercucuran di balik baju ha-
ngatnya, tapi ia tak peduli. Bahkan, ia nyaris tak mem-
perhatikan saat emas itu menjadi liat. Lagi dan lagi,
dibentangkannya kawat itu di drawplate, dirapikan-
nya bagian-bagian yang kusut dan perlahan-lahan me-
ngubah ukuran serta bentuknya. Ketika kawat itu
sudah terlihat seperti rambut bidadari, ia mulai meng-
gunakan jemarinya, memuntir dan mengepangnya
sampai sesuai dengan rancangan yang ada di benak
dan kertas gambarnya.
Karya itu akan sederhana—anggun, namuñ se-derhana. Zamrud-zamrudnya akan membawa kilau-
nya sendiri saat ia merangkaikannya.
Waktu berlalu. Setelah menggunakan drawplate,
bara, dan tangannya sendiri dengan hati-hati dan
sangat teliti, jalinan emas pertama yang tipis mulaiterbentuk.
Ia baru mulai meregangkan otot-otot punggung-
nya ketika pintu bangsal itu terbuka dan udara dingin
berembus masuk. Dengan wajah berkilau karena keri-
ngat dan konsentrasi, dipelototinya Michael.
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 25/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
“Menurutmu kau sedang melakukan apa?”
“Mengikuti perintah.” Michael membenamkantangannya di kedua saku jaketnya supaya hangat, tapi
tidak mengancingkan kancing depannya. Pandora
memperhatikan Michael juga tidak mau repot-repot
bercukur. “Bau tempat ini seperti oven.”
“Aku sedang bekerja.” Diangkatnya keliman di
celemek besar yang dikenakannya, lalu diusapnya ke-
ningnya. Diganggu seperti inilah yang membuatku ke-
sal, cetus Pandora pada dirinya sendiri. Bukan Kenya-
taan bahwa Michael menengoknya saat ia kelihatan
seperti seorang buruh pabrik baja. “Ingat peraturan
nomor tiga?”
“Katakan itu pada Sweeney.” Setelah meninggal-
kan pintu sedikit terbuka, Michael melenggang masuk.
“Katanya, kau melewatkan makan pagi saja sudah
cukup buruk, tapi kau takkan bisa lolos dan makan
siang.” Ingin tahu, disentuhkannya jarinya ke sebuahnampan tempat Pandora meletakkan beberapa batu
berwarna cerah. “Aku bertugas membawamu kem-
bali.”
“Aku belum siap.”
Dipungutnya sebutir batu safir dan diamatinyabenda itu di bawah terang cahaya. “Aku harus men-
cegah Sweeney menggelandang sendiri ke sini. Kalau
aku kembali seorang diri, dia akan datang menjem-
putmu. Radang sendinya kumat lagi.”
Pandora menyumpah diam-diam. “Letakkan itu”
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 26/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
perintahnya sambil melepas celemeknya.
“Beberapa dari benda-benda ini kelihatan seperti sungguhan,” komentar Michael. Meskipun ia mele-
takkan batu safir itu kembali ke tempatnya, ia memu-
ngut sebutir berlian bulat yang kemilau.
“Beberapa dari benda-benda ini memang sung-
guhan.” Pandora membungkukkan badan untuk me-
matikan pemanas yang pertama.
Berlian itu masih berada di dalam genggaman
Michael saat pria itu merengut ke arah kepala Pan-
dora. “Kenapa sih, kau menyusunnya seperti permen
saja? Seharusnya itu disimpan dan dikunci.”
Pandora mematikan pemanas yang kedua.
“Kenapa?”
“Jangan berlagak lebih bodoh dari yang seharus
nya. Seseorang bisa saja mencurinya.”
“Seseorang?” Sambil meluruskan badan, Pando-
ra tersenyum padanya. “Tak banyak ‘seseorang’ disini. Aku tidak menganggap Charles dan Sweeney seba
gai masalah, tapi mungkin aku harus mengkhawatir-
kan dirimu.”
Michael mengumpat dan meletakkan kembali
berlian itu. “Itu kumpulan muslihatmu, Sepupu, tapikalau aku punya beberapa ratus dolar yang dipamer-
kan begitu saja dan siap masuk ke kocek seseorang,
aku akan lebih berhati-hati.”
Dalam banyak keadaan Pandora benar-benar
menyetujui pendapat Michael, tapi kali ini ia cuma
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 27/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
mengambil jaketnya. Lagi pula, mereka tidak sedang
berada di Manhattan, tapi bermil-mil jauhnya dariseseorang atau sesuatu. Jika ia mengunci semuanya, ia
jadi harus membuka kuncinya lagi setiap kali ingin
bekerja. “Ini cuma satu dari banyak perbedaan antara
kau dan aku, Michael. Kurasa ini karena kau menulis
tentang begitu banyak perbuatan jahat.”
“Aku juga menulis tentang kebiasaan manusia.”
Ia memungut sketsa kalung zamrud yang digambar
Pandora. Sketsa itu memiliki skala yang akan memuas
kan seorang arsitek, dan pancaran serta aliran yang
akan membuat seorang seniman terkesan. “Kalau kau
begitu tertarik membuat perhiasan, kenapa kau tidak
mengenakannya?”
“Perhiasan menghalangiku saat sedang bekerja.
Kalau kau menulis tentang kebiasaan manusia, kena-
pa setiap minggu penjahatnya selalu tertangkap?”
“Karena aku menulis untuk banyak orang, danorang memerlukan pahlawan.”
Pandora membuka mulut untuk berdebat, lalu
mendapati dirinya setuju dengan inti pernyataan
tersebut. “Hmm,” itu saja yang dikatakannya seraya
mematikan lampu dan keluar lebih dulu dari Michael.“Setidaknya, kuncilah pintunya,” saran Michael.
“Aku tidak punya kuncinya.”
“Kalau begitu kita akan membuatnya.”
“Kita tidak memerlukannya.”
Michael membanting pintu itu. “Kau memerlu-
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 28/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
kannya.”
Pandora cuma mengangkat bahu seraya menyu-suri halaman. “Michael, pernahkah kukatakan bahwa
kau jadi lebih sering mengeluh dari biasanya?”
Michael merogoh sepotong permen keras dari
sakunya dan memasukannya ke mulut. “Berhenti
merokok.”
Permen itu rasa lemon. Pandora bisa mencium
baunya. “Begitu, ya. Sudah berapa lama?”
Michael merengut ke arah beberapa helai daun
yang tersebar di halaman itu. Daun-daun itu berwarna
cokelat dan kering, dan sepertinya mempunyai
kehidupan sendiri “Beberapa minggu. Aku sudah mu-
lai gila.”
Pandora tertawa tanda simpati sebelum menye-
lipkan lengannya di lengan Michael. “Kau akan sela-
mat, Sayang. Bulan pertama memang yang terberat.”
Sekarang Michael merengut pada Pandora.“Bagaimana kau bisa tahu? Kau tidak pemah mero-
kok.”
“Bulan pertama dari segala sesuatu selalu yang
terberat. Kau cuma harus mengalihkan perhatian.
Latihan. Kita akan berjalan-jalan sehabis makansiang.”
“Kita?”
“Dan kita bisa bermain canasta setelah makan
malam.”
Michael mendengus cepat tapi membelai ram-
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 29/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
but yang jatuh di pipi Pandora. “Kau pasti akan ber-
main curang.”“Lihat, perhatianmu sudah teralihkan.” Sambil
tertawa, dihadapkannya wajahnya ke wajah Michael.
Wajah pria itu tampak sedikit masam, tapi anehnya,
hal itu menjadi menarik. Wajah yang tenang dan ber-
niat baik selalu membuat Pandora bosan. “Takkan
sakit untuk menanggalkan salah satu sifat burukmu,
Michael. Kau punya begitu banyak sifat buruk.”
“Aku suka sifat -sifat burukku,” gerutunya, lalu
menengok menatap Pandora. Wanita itu sedang
memberinya senyum ramah, bersahabat, yang jarang
sekali ia kirimkan padanya. Senyum itu selalu mem-
buat Michael lupa akan begitu banyak kesulitan yang
mesti diterimanya gara-gara Pandora. Senyum itu
membuatnya lupa bahwa ia tidak tertarik pada wanita
bohemian dramatis dengan rambut merah liar dan
tulang-tulang yang tajam. “Seorang wanita seperti kaupasti juga punya beberapa sifat buruk.”
Mulut Pandora tampak serius, matanya licik.
“Aku terlalu sibuk untuk memikirkan hal itu. Sifat -
sifat buruk memakan banyak sekali waktu.”
“Sewaktu Pandora membuka kotak, sifat -sifatburuk meluncur keluar.”
Pandora menghentikan langkahnya di muka
serambi. “Di antara kesengsaraan-kesengsaraan lain.
Kurasa itulah kenapa aku berhati-hati bila membuka
kotak.”
7/25/2019 A Will & A Way-Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/a-will-a-way-bab2 30/30
http://jendela-fantasi.blogspot.com/
Michael menyusuri pjpi Pandora dengan jemari-
nya. Semacam gerakan yang disadari Michael bisadengan mudahnya menjadi suatu kebiasaan. Pandora
benar, perhatiannya sudah teralihkan. “Kau harus me-
nyingkap tirai itu cepat atau lambat.”
Pandora tidak bergerak mundur, meski ia mera-
sakan gelitik ketegangan, gelitik ketertarikan, gelitik
kebutuhan. Ia tidak percaya pada melangkah mundur,
melainkan menerobos terus. “Beberapa hal memang
lebih baik dikunci saja.”
Michael mengangguk. Ia tak ingin membebas-
kan apa yang ada di kotak pribadi mereka, seperti
halnya Pandora. “Beberapa kunci memang tidak
sekuat yang semestinya.”
Mereka berdiri berdekatan, angin berhembus
sepoi-sepoi di antara mereka. Pandora merasakan
sinar matahari di belakangnya, dan hawa dingin di
wajahnya. Jika ia lebih mendekat selangkah lagi, akanada panas. Itu tak pernah diragukannya dan selalu
dihindarinya. Michael akan menggunakan apa pun
yang tersedia di hadapannya, Pandora mengingatkan
dirinya. Saat ini, hal itu kebetulan adalah dirinya. Ia
membiarkan napasnya keluar teratur dan ringanSebelum meraih pegangan pintu.
“Sebaiknya kita tidak membiarkan Sweeney
menunggu.”