A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran...

16
14 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( action research), yaitu penelitian yang bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Kaliwungu. Walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif namun action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general); action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya konstektual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada materi sudut. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 7 E SMP Negeri 1 Kaliwungu pada tahun ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2014, dengan rincian siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 11 April 2014, siklus 2 dilaksanakan tanggal 24 April 2014. C. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/ 2015. Siswa kelas VII berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. D. Rancangan Penelitian Rancangan yang diterapkan berupa rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanaakan dalam bentuk siklus. Prosedur dan langkah-langkah penelitian ini mengikuti prinsip yang berlaku dalam PTK dengan skema alur sebagai berikut.

Transcript of A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran...

Page 1: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research), yaitu

penelitian yang bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang

muncul dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Kaliwungu. Walaupun data yang

dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif namun action research berbeda dengan

penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori

yang bersifat umum (general); action research lebih bertujuan untuk memperbaiki

kinerja, sifatnya konstektual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Penelitian

tindakan kelas ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VII pada materi sudut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 7 E SMP Negeri 1 Kaliwungu pada tahun

ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan

Maret – April 2014, dengan rincian siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 11 April

2014, siklus 2 dilaksanakan tanggal 24 April 2014.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu

Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/ 2015. Siswa

kelas VII berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan.

D. Rancangan Penelitian

Rancangan yang diterapkan berupa rancangan penelitian tindakan kelas.

Penelitian ini dilaksanaakan dalam bentuk siklus. Prosedur dan langkah-langkah

penelitian ini mengikuti prinsip yang berlaku dalam PTK dengan skema alur sebagai

berikut.

Page 2: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

15

Gambar 3.1. PTK Model Kemmis dan Mc Taggart

1. Rencana Tindakan Siklus I

Rencana tindakan siklus I yang dilaksanakan di kelas VII E SMP N 1

Kaliwungu yang terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan

observasi, serta refleksi dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap menyusun rancangan tindakan yang

dilakukan penulis dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa

kelas VII SMP N 1 Kaliwungu dengan langkah-langkah yaitu:

1) Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran berdasarkan materi matematika yang akan diajarkan.

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu kali pertemuan

(2x35 menit)

3) Mempersiapkan alat/ media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

4) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar matematika.

Rencana

Refleksi

Tindakan dan Observasi

Revisi rencana

Refleksi

Tindakan dan Observasi

Tindakan dan Observasi

Revisi rencana

Refleksi

Tujuan Pembelajaran Tercapai Sesuai

Target

Page 3: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

16

b. Tindakan dan observasi

Tahap tindakan merupakan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP yang

telah disusun dengan menerapkan pembelajaran problem posing. Tindakan

pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama satu kali pertemuan atau dua kali

35 menit yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang dipelajari

b. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran

c. Guru menyampaikan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan

materi dan siswa memberikan contoh lainnya

d. Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan

kejadian dan fenomena yang berkaitan dengan materi

e. Guru membimbing siswa menemukan hipotesis

2) Kegiatan inti

a. Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah

b. Guru memfasilitasi siswa yang berusaha memecahkan masalah

c. Siswa menganalisis materi untuk menyelesaikan masalah

d. Guru menyuruh siswa membuat soal beserta penyelesaianya.

e. Guru menyuruh salah satu siswa secara acak untuk menyajikan soal

temuannya beserta penyelesaianya didepan kelas

f. Guru dan siswa membahas soal temuan siswa di depan kelas

g. Siswa mengerjakan soal penilaian pada modul yang diberikan

3) Kegiatan penutup

a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

hal-hal yang belum di pahami oleh siswa dalam pelajaran

b. Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan

menemukan sendiri konsep yang ingin di tanamkan dalam materi ini

c. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menyebutkan beberapa

manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari

c. Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap yang dilakukan oleh penulis setelah

pelaksanaan tindakan dan observasi dengan menganalisis data yang diperoleh

dari tindakan pembelajaran berdasarkan pengamatan dan hasil tes evaluasi

yang telah dilakukan. Tahap refleksi meliputi:

a. Menganalisis hasil pengamatan dan hasil tes evaluasi yang telah dilakukan.

Page 4: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

17

b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan

tindakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran problem posing

c. Menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses

pembelajaran.

d. Merencanakan tindak lanjut silkus II untuk memperbaiki kekurangan pada

siklus I.

1. Rencana Tindakan Siklus II

Rencana tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I

dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I agar pelaksanaan

pembelajaran dapat tercapai lebih maksimal. Rencana tindakan pada siklus II sama

dengan siklus I yang terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan

observasi, serta refleksi dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II sama dengan tahap perencanaan pada siklus

I, namun disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I untuk memperbaiki

tindakan pada siklus I. Tahap prencanaan siklus II yaitu:

1) Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran berdasarkan materi matematika yang akan diajarkan.

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu kali pertemuan

(2x35 menit)

3) Mempersiapkan alat/media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

4) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar matematika.

b. Tindakan dan Observasi

Tahap tindakan siklus II merupakan tindakan ulang pada siklus I. Pelaksanaan

pembelajaran siklus II berdasarkan RPP siklus II yang telah disusun dengan

menerapkan pembelajaran problem posing. Tindakan pelaksanaan

pembelajaran dilakukan selama satu kali pertemuan atau dua kali 35 menit

yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang dipelajari.

b. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran.

c. Guru menyampaikan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan

materi

d. Siswa menganalisa kejadian yang memungkinkan siswa menemukan

masalah yang berkaitan dengan materi

Page 5: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

18

e. Guru membimbing siswa menemukan masalah penelitian berdasakan

kejadian yang berkaitan dengan materi

f. Guru membimbing siswa mengajukan hipotesis terhadap masalah yang

telah dirumuskan

2) Kegiatan inti

a. Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah

b. Siswa berusaha memecahkan masalah

c. Guru membantu siswa menganalisis materi

d. Guru menyuruh siswa membuat soal beserta penyelesaianya

e. Guru menyuruh siswa untuk menyajikan soal temuannya beserta

hasilnya di depan kelas

f. Guru dan siswa bersama-sama membahas soal temuan siswa

g. Siswa mengerjakan soal pada modul yang telah di berikan

3) Kegiatan penutup

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-

hal yang belum di pahami dalam pembelajaran

b. Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan

menemukan sendiri konsep yang ingin di tanamkan dalam materi ini

c. Guru dan siswa melakukan refleksi dengan menyebutkan beberapa

manfaat mempelajari materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-

hari

c. Refleksi

Tahap refleksi siklus II dilakukan seperti pada siklus I yaitu menganalisis

pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes evaluasi siklus II,

diharapkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa

kelas VII SMP N 1 Kaliwungu.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah hasil belajar matematika

dan pembelajaran problem posing.

1. Variable Bebas (X)

Variable bebas adalah variable stumulus atau variable yang

mempengaruhi variable lain. Variable bebas merupakan variable yang

diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti menentukanhubunganya

dengan suatu gejala yang diobservasi (jonathan,2009: 38). Dalam penelitian

ini, yang menjadi variable bebas adalah pembelajaran problem posing.

pembelajaran problem posing adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

Page 6: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

19

dilakukan siswa dalam struktur individu/ kelompok dengan melibatkan

seluruh kemampuan siswa untuk mencari, menyelidiki, membuat soal dan

menemukan jawaban dari suatu masalah

2. Variable Terikat

Variable terikat atau variable tergantung adalah variable yang

memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variable bebas.

Variable tergantung merupakan variable yang diamasi dan diukur untuk

menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variable bebas. Dalam

penelitian ini, variable terikat adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar

adalah perubahan kemampuan siswa yang menunjukkan atas penguasaan

materi pelajaran Matematika setelah menyelesaikan kegiatan belajar yang

dinyatakan atas perolehan skor tes sesuai dengan tujuan pembelajaran

Matematika yang telah ditentukan. Hal tersebut yaitu hasil belajar

matematika sangat penting karena hal tersebut mempengaruhi nilai rata-

rata pada kelas tersebut dan mempengaruhi hasil belajar pada tiap siswa

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini antara lain:

Tes . “Tes adalah sekumpulan butir yang merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik berupa ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat dan sebagainya di mana dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan maksimal” (Purwanto, 2013:65). Tes digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu dengan penerapan pembelajaran problem posing.Tes dilaksanakan pada akhir siklus I dan II.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu adalah

Soal Tes

Jenis tes yang digunakan adalah tes essay. Tes Essay adalah tes yang

disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun,

mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes

essay ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam

menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri. Tes

dilaksanakan di akhir siklus I dan II, namun untuk mengetahui tingkat kemampuan

siswa sebelum diberikan tindakan maka siswa diberikan pretester lebih dahulu.

Page 7: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

20

Tujuan dari pretes adalah sebagai pembanding antara hasil belajar matematika

siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes,

soal tes siklus I dan soal tes siklus II.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Pretes

Kompetensi Dasar Indikator No Item

4. Menggunakan

konsep himpunan

dan diagram Venn

dalam pemecahan

masalah

4.1. Menyebutkan anggota dan

bukan anggota himpunan

1

4.2. Menyatakan notasi himpunan 3

4.3. Menyajikan gabungan atau

irisan dua himpunan dengan

diagram Venn

4

4.4. Menentukan himpunan bagian

dari suatu himpunan

2

4.5. Menyelesaikan masalah dengan

menggunakan diagram Venn dan

konsep himpunan

5

Jumlah 5

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Item

5.2 Menentukan

hubungan antara

dua garis serta

besar dan jenis

sudut

5.2.1 Mengenal satuan sudut dalam

konversi satuan waktu

1,2

5.2.2Mengurangkan dan menjumlahkan

sudut

3,4

Jumlah 4

Page 8: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

21

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Item

5.3. Menentukan

hubungan antar dua

garis, serta besar dan

jenis sudut

5.3.1 Memahami sudut-sudut yang

saling berkomplemen atau

berpenyiku

1,2

5.3.1 Memahami sudut-sudut yang

saling bersuplemen atau

berpelurus

3,4

Jumlah 4

Pada soal tersebut pemberian skor berdasarkan cara mengerjakan dan

hasilnya. Maka dari itu, dalam PTK yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 1

Kaliwungu dengan menerapkan pembelajaran problem posing skor setiap item

soalnya berdasarkan jumlah soalnya. Item yang dijawab benar diberi skor

1maksimal, dan yang salah jawabanya dan benar caranya diberi skor 50%

(Purwanto,2010:66). Rumus untuk menghitung nilai tes hasil belajar matematika

adalah sebagai berikut (Purwanto,2010:112):

Keterangan:

S = nilai hasil belajar matematika

R = jumlah skor dari item yang dijawab benar

N = skor maksimum tes

Pada mata pelajaran matematika kelas VII SMP N 1 Kaliwungu, KKM yang

telah ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 61.

H. Validitas, Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi syarat

sebagai alat ukur yang baik. Alat ukur yang baik harus memenuhi kriteria yaitu

validitas (ketepatan) dan reliabilitas (keajegan). Tingkat validitas dan reliabilitas

menentukan kualitas dari instrumen yang digunakan dalam penelitian.Selain

instrumen harus memenuhi tingkat validitas dan reliabilitas, instrumen yang

digunakan dalam penelitian harus dapat memenuhi tingkat kesukaran (difficulty

index) yang merata sehingga, instrumen tidak terlalu mudah maupun tidak terlalu

sulit.

Page 9: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

22

1. Validitas Instrumen

“Validitas adalah kemampuan yang dimiliki alat ukur untuk mengukur

secara tepat keadaan yang akan diukur”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

instrumen tersebut dapat mengukur dengan tepat keadaan yang ingin diukur.

Pengujian validitas dapat dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai dari

setiap butir soal yang diperoleh dengan nilai total yang diperoleh. Purwanto

(2012:116) menjelaskan bahwa “tingkat hubungan biasa diberikan notasi r

(relation) dan hubungan varibel X dan Y dinotasikan dengan rxy”. Item instrumen

dikatakan valid apabila nilai rxy≥rtabel, namun jika nilai rxy<rtabel maka item instrumen

tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan.

Uji validitas instrumen pada penelitian ini dilaksanakan di kelas VII E SMP N

1 Kaliwungu dengan jumlah total responden 24 siswa. Acuan toleransi kesalahan

yang digunakan adalah 5% atau taraf kepercayaan 95%, maka nilai rtabel=0,244

(Sugiono, 2010:373). Sedangkan untuk menentukan nilai rxy yaitu menghitung nilai

corrected item to tatal correlation dengan aplikasi Statistical Package For the Social

Science (SPSS) versi 16.0. Hasil analisis uji validitas soal pretes, siklus I dan siklus II

yang dilakukan di VII E SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4

Hasil Analisis Uji Validitas Item Soal Pretes

No Item Keterangan

1 0,520 0,244 Valid

2 0,480 0,244 Valid

3 0,470 0,244 Valid

4 0,320 0,244 Valid

5 0,295 0,244 Valid

Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 24 siswa dan

instrumen soal berjumlah 4 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS

versi 16.0. yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation dan

rtabel , dapat diketahui soal yang valid berjumlah 4 item soal sedangkan yang tidak

valid berjumlah 0 item soal. Jumlah item soal yang digunakan untuk pretes di kelas

VII SMP N 1 Kaliwungu adalah 4 item soal karena soal tersebut sudah memenuhi

semua indikator.Berikut ini adalah item soal yang digunakan dalam pretes di kelas

VII SMP N 1 Kaliwungu.

Tabel 3.5

Item Soal yang Digunakan untuk Pretes

Page 10: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

23

Kompetensi Dasar Indikator No Item

4. Menggunakan

konsep himpunan

dan diagram Venn

dalam pemecahan

masalah

4.1. Menyebutkan anggota dan

bukan anggota himpunan

1

4.2. Menyatakan notasi

himpunan

3

4.3. Menyajikan gabungan atau

irisan dua himpunan dengan

diagram Venn

4

4.4. Menentukan himpunan

bagian dari suatu himpunan

2

4.5. Menyelesaikan masalah

dengan menggunakan diagram

Venn dan konsep himpunan

5

Jumlah 5

Hasil analisis uji validitas item soal siklus I yang dilakukan di kelas VII E

SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6

Hasil Analisis Uji Validitas Item Soal Siklus I

No Item Keterangan

1 0,450 0,244 Valid

2 0,425 0,244 Valid

3 0,378 0,244 Valid

4 0,286 0,244 Valid

5 0,238 0,244 Tidak Valid

Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 24 siswa dan

instrumen soal berjumlah 5 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS

versi 16.0. yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation dan

rtabel , dapat diketahui soal yang valid berjumlah 4 item soal sedangkan yang tidak

valid berjumlah 1 item soal. Item soal yang tidak digunakan dalam siklus I di kelas

VII SMP N 1 Kaliwungu adalah 1 item soal. Jumlah item soal yang digunakan untuk

siklus I sebanyak 4 item soal. Berikut ini adalah item soal yang digunakan untuk

soal evaluasi siklus I di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu.

Tabel 3.7

Item Soal yang Digunakan untuk Siklus I

Page 11: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

24

Kompetensi

Dasar Indikator No Item

5.2 Menentukan

hubungan antara

dua garis serta

besar dan jenis

sudut

5.2.1 Mengenal satuan sudut dalam

konversi satuan waktu

1,2

5.2.2 Mengurangkan dan

menjumlahkan sudut

3,4

Jumlah 4

Hasil analisis uji validitas item soal siklus II yang dilakukan di kelas VII SMP

N 1 Kaliwungu adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8

Hasil Analisis Uji Validitas Item Soal Siklus II

No Item Keterangan

1 0,518 0,244 Valid

2 0,464 0,244 Valid

3 0,426 0,244 Valid

4 0,308 0,244 Valid

Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 24 siswa dan

instrumen soal berjumlah 34 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan

SPSS versi 16.0. yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation

dan rtabel , dapat diketahui soal yang valid berjumlah 4 item soal sedangkan yang

tidak valid berjumlah 0 item soal. Jumlah item soal yang digunakan untuk siklus I

sebanyak 4 item soal. Berikut ini adalah item soal yang digunakan untuk soal

evaluasi siklus II di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu.

Tabel 3.9

Item Soal yang Digunakan untuk Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Item

5.3. Menentukan

hubungan antar dua

garis, serta besar dan

5.3.1 Memahami sudut-sudut

yang saling berkomplemen

atau berpenyiku

1, 1, 2

Page 12: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

25

jenis sudut 5.3.1 Memahami sudut-sudut

yang saling bersuplemen

atau berpelurus

3,4 3, 4

Jumlah 4

2. Reliabilitas instrumen

Reliabilitas instrumen menunjukkan pada keajegan atau ketepatan sebuah

instrumen dalam menilai apa yang dinilai. Instrumen dikatakan reliabel apabila

instrumen tersebut jika diujikan kepada siswa yang sama beberapa kali akan

menujukkan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2011:148). Untuk mengetahui

reliabilitas instrument yaitu dengan menentukan koefisien reliabilitas alpha (α)

dari Cronbach. Pada PTK di kelas VII SMP N 1 Kaliwungu untuk menentukan tingkat

reliabiltias instrumen mengacu pada kriteria yang dikemukakan oleh Wardani

(2012:346) yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.10

Rentang Indeks Reliabilitas

Indeks Interpretasi

0,80 –1,00 Sangat reliable

< 0,80 – 0,60 Reliable

< 0,60 – 0,40 Cukup reliable

< 0,40 – 0,20 Agak reliable

< 0,20 Kurang reliable

Uji reliabilitas soal pretes, siklus I dan siklus II yang dilakukan di kelas VII E

SMP N 1 Kaliwungu dengan menggunakan aplikasi Statistical Package For the

Social Science (SPSS) versi 16.0. adalah sebagai berikut.

Tabel 3.11

Hasil Reliabilitas Item Soal Siklus I

Cronbach’s

Alpha

N of item

.859 4

Page 13: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

26

Bentuk instrumen Koefisien Reliabilitas Intepretasi

Essay 0, 859 Sangat Reliabel

Tabel 3.12

Hasil Reliabilitas Item Soal Siklus II

Cronbach’s

Alpha

N of item

.859 4

Bentuk instrumen Koefisien Reliabilitas Intepretasi

Essay 0, 859 Sangat Reliabel

Tingkat kesukaran instrumen

Tingkat kesukaran (difficulty index) merupakan proporsi siswa yang

menjawab benar (Purwanto, 2013:99). Untuk menentukan tingkat kesukaran (TK)

dari suatu item instrumen dapat dihitung dengan membagi jumlah peserta yang

menjawab benar dengan jumlah peserta. Berikut ini adalah rumus menghitung

tingkat kesukaran dari suatu item instrumen (Purwanto, 2013:99).

Keterangan

TK = tingkat kesukaran

∑B = jumlah siswa menjawab benar

∑P = jumlah siswa peserta tes

Purwanto (2013:100) menjelaskan bahwa nilai tingkat kesukaran item

intrumen merentang antara 0 sampai 1. Nilai tingkat kesukaran suatu item

instrumen adalah 0 terjadi apabila semua peserta tidak dapat menjawab semua,

namun sebaliknya jika nilai kesukaran suatu item instrumen bernilai 1 apabila

semua peserta menjawab benar. PTK yang dilakukan di kelas VII SMP N 1

Kaliwungu menggunakan kategori tingkat kesukaran sukar, sedang dan mudah,

maka kriteria tingkat kesukaran yang digunakan adalah sebagai berikut

(Purwanto,2013:101).

Tabel 3.13

Page 14: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

27

Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

Rentang Kriteria

0,00 – 0,32 Sukar

0,33 –0,66 Sedang

0,67 –1,00 Mudah

Hasil analisis tingkat kesukaran item soal pretes, evaluasi siklus I dan

evaluasi siklus II yang diujikan di kelas VII E SMP N 1 Kaliwungu adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.14

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Pretes

Rentang Kriteria No Item Jumlah

0,00 – 0,32 Sukar 4 1

0,33 –0,66 Sedang 1, 3, 5 3

0,67 –1,00 Mudah 2 1

Total 5

Tabel 3.15

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I

Rentang Kriteria No Item Jumlah

0,00 – 0,32 Sukar 4 1

0,33 –0,66 Sedang 2, 3 2

0,67 –1,00 Mudah 1 1

Total 4

Tabel 3.16

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II

Rentang Kriteria No Item Jumlah

0,00 – 0,32 Sukar 4 1

0,33 –0,66 Sedang 2, 3 2

Page 15: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

28

0,67 –1,00 Mudah 1 1

Total 4

I. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dari penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP N

1 Kaliwungu mata pelajaran matematika dengan penerapan pembelajaran

problem posing meliputi indikator proses dan hasil.

1. Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator

keberhasilan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa

dalam penerapan pembelajaran problem posing pada pembelajaran

matematika. Pembelajaran problem posing tercapai jika skor total dari

hasil observasi kegiatan guru dan siswa dalam rentang 45-60 dengan

kriteria baik.

2. Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini yaitu hasil belajar matematika.

Penerapan pembelajaran problem posing dapat meningkatkan hasil belajar

matematika siswa kelas VII SMP N 1 Kaliwungu jika memenuhi: Ketuntasan

belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran matematika

dapat mencapai 80% dari jumlah keseluruhan siswa dengan memperoleh

nilai hasil belajar ≥61.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada PTK di kelas VII N 1

Kaliwungu adalah kuantitatif (data berupa angka). Analisis data hasil

observasi kegiatan guru dan siswa dalam penerapan pembelajaran problem

posing dilakukan dengan cara mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran

pada setiap pertemuan sesuai sintaks, dilihat dari ketercapaian setiap aspek

yang diamati berdasarkan perolehan skor setiap aspek. Perolehan skor

setiap aspek pada setiap pertemuan, kemudian diambil skor rata-rata

keseluruhan pertemuan pada setiap aspek.

Analisis hasil belajar matematika dilakukan dengan cara membuat

distribusi frekuensi nilai hasil belajar matematika, dengan tujuan untuk

Page 16: A. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5602/4/T1_202008074_BAB III... · ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 24 sisiwa. Penelitian dilaksanakan pada bulan . Maret

29

mengetahui kecenderungan siswa dalam memperolah nilai hasil belajar

matematika pada satu siklus. Untuk membuat distribusi frekuensi dengan langkah-

langkah sebagai berikut (Sugiyono, 2010:36)

1) Menghitung jumlah kelas interval (k)

k = 1+3.3 log n

2) Menghitung rentang data

R = skor max-skor min

3) Menghitung panjang kelas

I =

4) Menyusun interval kelas dimulai dari data yang terkecil

5) Menulis frekuensi kelas dalam kolom turus sesuai dengan banyaknya data.

Kemudian dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara

klasikal serta mengukur rata-rata nilai matematika kelas. Berikut adalah rumus

presentase ketuntasan belajar matematika.

Keterangan

KB = Ketuntasan Belajar

NS = Jumlah Siswa diatas KKM (nilai≥61)

N = Jumlah siswa

Untuk mengukur rata-rata hasil belajar matematika dengan menggunakan rumus

sebagai berikut.

Keterangan:

= Rata-rata

∑x = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah siswa

Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian dianalisis menggunakan

teknik analisis komparatif yaitu membandingkan kondisi antar siklus. Dari hasil

deskriptif komparatif tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pada aktivitas

dan hasil belajar matematika dengan penerapan pembelajaran problem posing.