91703384-van-hiele.pdf
Transcript of 91703384-van-hiele.pdf
Peningkatan pemahaman konsep volume bangun ruang dengan model
pembelajaran Van Hiele pada siswa kelas V SDN 1 Pucanglaban Kabupaten
Tulungagung / Atik Nurul Khusna
DDC Rs 372.716044 KHU p
Author Khusna, Atik Nurul
Year Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang, 2011
Language ind
Abstract
Kata kunci: pemahaman konsep, volume, model pembelajaran Van Hiele
Kemampuan siswa dalam memahami konsep volume bangun ruang berperan penting terhadap
keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pemahaman konsep merupakan langkah awal
yang diambil untuk melangkah pada tahap selanjutnya yaitu aplikasi dalam perhitungan
matematika. Tetapi kebanyakan siswa belum menguasai materi prasyarat dari konsep yang
diajarkan. Faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar
matematika adalah kegiatan pembelajaran yang terpusat pada guru. Kondisi tersebut selaras dengan
permasalahan yang terjadi di SDN 1 Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Hal ini membuat siswa
kesulitan dalam memahami konsep volume bangun ruang terutama dalam menyelesaikan soal
pemecahan masalah yang berhubungan dengan konsep volume balok dan kubus.
Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran Van Hiele
pada pembelajaran matematika volume bangun ruang pada siswa kelas V SDN 1 Pucanglaban
Kabupaten Tulungagung?, (2) Apakah penerapan model pembelajaran Van Hiele dapat
meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN 1 Pucanglaban terhadap konsep volume bangun
ruang?, dan (3) Apakah model pembelajaran Van Hiele dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V SDN 1 Pucanglaban terhadap konsep volume bangun ruang?
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian berupa
proses pembelajaran model Van Hiele dan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep volume
bangun ruang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi,
dan wawancara. Kegiatan analisis data dilakukan dengan metode alur meliputi reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian yang dilakukan selama dua siklus pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan
pemahaman dan prestasi belajar siswa terhadap konsep volume bangun ruang. Peningkatan
pemahaman konsep siswa mengacu pada kriteria yang didukung dengan hasil wawancara kepada
siswa, dimana 86% siswa telah memahami konsep yang diajarkan dengan dibuktikan kemampuan
siswa dalam 1) menyatakan ulang suatu konsep, 2) mengklarifikasikan objek
i
objek menurut sifat-sifat tertentu, 3) memberi contoh dan non-contoh dari konsep, dan 4)
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Sedangkan peningkatan prestasi
belajar siswa dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan belajar
secara klasikal dari data awal, siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pada data awal sebesar
51,64 dengan prosentase ketuntasan 36%, 62,14 dengan prosentase ketuntasan 50% pada siklus I,
dan pada siklus II 79,29 dengan prosentase ketuntasan 86%
PEMBELAJARAN GEOMETRI SESUAI TEORI VAN HIELE (Lengkap)
Posted by abdussakir on February 9, 2011
Artikel dimuat dalam El-Hikmah: Jurnal Kependidikan dan Keagamaan, Vol VII Nomor 2,
Januari 2010, ISSN 1693-1499. Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang
PEMBELAJARAN GEOMETRI SESUAI TEORI VAN HIELE
Oleh
Abdussakir, M.Pd
Abstrak
Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika sekolah, karena banyaknya
konsep yang termuat di dalamnya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya
geometri mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipahami siswa dibandingkan dengan cabang
matematika yang lain, namun bukti-bukti di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar geometri
masih rendah. Banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi geometri.
Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar geometri tersebut, cara yang dapat
ditempuh adalah penerapan teori van Hiele.
Kata Kunci: pembelajaran, geometri, teori van Hiele.
A. Pendahuluan Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika, karena banyaknya konsep-konsep
yang termuat di dalamnya. Dari sudut pandang psikologi, geometri merupakan penyajian abstraksi
dari pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran dan pemetaan. Sedangkan
dari sudut pandang matematik, geometri menyediakan pendekatan-pendekatan untuk pemecahan
masalah, misalnya gambar-gambar, diagram, sistem koordinat, vektor, dan transformasi. Geometri
juga merupakan lingkungan untuk mempelajari struktur matematika (Burger & Shaughnessy,
1993:140).
Geometri digunakan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Ilmuwan, arsitek, artis,
insinyur, dan pengembang perumahan adalah sebagian kecil contoh profesi yang menggunakan
geometri secara reguler. Dalam kehidupan sehari-hari, geometri digunakan untuk mendesain rumah,
taman, atau dekorasi (Van de Walle, 1990:269). Usiskin (1987:26-27) mengemukakan bahwa
geometri adalah (1) cabang matematika yang mempelajari pola-pola visual, (2) cabang matematika
yang menghubungkan matematika dengan dunia fisik atau dunia nyata, (3) suatu cara penyajian
fenomena yang tidak tampak atau tidak bersifat fisik, dan (4) suatu contoh sistem matematika.
Tujuan pembelajaran geometri adalah agar siswa memperoleh rasa percaya diri mengenai
kemampuan matematikanya, menjadi pemecah masalah yang baik, dapat berkomunikasi secara
matematik, dan dapat bernalar secara matematik (Bobango, 1992:148). Sedangkan Budiarto
(2000:439) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran geometri adalah untuk mengembangkan
kemampuan berpikir logis, mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk
menunjang materi yang lain, dan dapat membaca serta menginterpretasikan argumen-argumen
matematik.
Pada dasarnya geometri mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipahami siswa dibandingkan
dengan cabang matematika yang lain. Hal ini karena ide-ide geometri sudah dikenal oleh siswa
sejak sebelum mereka masuk sekolah, misalnya garis, bidang dan ruang. Meskipun demikian, bukti-
bukti di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar geometri masih rendah (Purnomo, 1999:6) dan
perlu ditingkatkan (Bobango, 1993:147). Bahkan, di antara berbagai cabang matematika, geometri
menempati posisi yang paling memprihatinkan (Sudarman, 2000:3).
Di Amerika Serikat, hanya separuh dari siswa yang ada yang mengambil pelajaran geometri formal
(Bobango, 1993:147). Selain itu, prestasi semua siswa dalam masalah yang berkaitan dengan
geometri dan pengukuran masih rendah (Bobango, 1993:147). Selanjutnya, Hoffer menyatakan
bahwa siswa-siswa di Amerika dan Uni Soviet sama-sama mengalami kesulitan dalam belajar
geometri (Kho, 1996:4).
Rendahnya prestasi geometri siswa juga terjadi di Indonesia. Bukti-bukti empiris di lapangan
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri, mulai
tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa prestasi geometri
siswa SD masih rendah (Sudarman, 2000:3). Sedangkan di SMP ditemukan bahwa masih banyak
siswa yang belum memahami konsep-konsep geometri. Sesuai penelitian Sunardi (2001) ditemukan
bahwa banyak siswa salah dalam menyelesaikan soal-soal mengenai garis sejajar pada siswa SMP
dan masih banyak siswa yang menyatakan bahwa belah ketupat bukan jajargenjang.
Di SMU, Madja (1992:3) mengemukakan bahwa hasil tes geometri siswa kurang memuaskan jika
dibandingkan dengan materi matematika yang lain. Kesulitan siswa dalam memahami konsep-
konsep geometri terutama pada konsep bangun ruang (Purnomo, 1999:5). Madja (1992:3)
menyatakan bahwa siswa SMU masih mengalami kesulitan dalam melihat gambar bangun ruang.
Sedangkan di perguruan tinggi, berdasarkan pengalaman, pengamatan dan penelitian ditemukan
bahwa kemampuan mahasiswa dalam melihat ruang dimensi tiga masih rendah (Madja, 1992:6).
Bahkan dari berbagai penelitian, masih ditemukan mahasiswa yang menganggap gambar bangun
ruang sebagai bangun datar, mahasiswa masih sulit menentukan garis bersilangan dengan
berpotongan, dan belum mampu menggunakan perolehan geometri SMU untuk menyelesaikan
permasalahan geometri ruang (Budiarto, 2000:440). Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
belajar geometri tersebut, cara yang dapat ditempuh adalah penerapan teori van Hiele.
B. Teori van Hiele dan Penelitian yang Relevan Teori van Hiele yang dikembangkan oleh Pierre Marie van Hiele dan Dina van Hiele-Geldof sekitar
tahun 1950-an telah diakui secara internasional (Martin dkk., 1999) dan memberikan pengaruh yang
kuat dalam pembelajaran geometri sekolah. Uni Soviet dan Amerika Serikat adalah contoh negara
yang telah mengubah kurikulum geometri berdasar pada teori van Hiele (Anne, 1999). Pada tahun
1960-an, Uni Soviet telah melakukan perubahan kurikulum karena pengaruh teori van Hiele
(Crowley, 1987:1 dan Anne, 1999). Sedangkan di Amerika Serikat pengaruh teori van Hiele mulai
terasa sekitar permulaan tahun 1970-an (Burger & Shaughnessy, 1986:31 dan Crowley, 1987:1).
Sejak tahun 1980-an, penelitian yang memusatkan pada teori van Hiele terus meningkat (Gutierrez,
1991:237 dan Anne, 1999).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa penerapan teori van Hiele
memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran geometri. Bobango (1993:157) menyatakan
bahwa pembelajaran yang menekankan pada tahap belajar van Hiele dapat membantu perencanaan
pembelajaran dan memberikan hasil yang memuaskan. Senk (1989:318) menyatakan bahwa prestasi
siswa SMU dalam menulis pembuktian geometri berkaitan secara positif dengan teori van Hiele.
Mayberry (1983:67) berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa konsekuensi teori van
Hiele adalah konsisten. Burger dan Shaughnessy (1986:47) melaporkan bahwa siswa menunjukkan
tingkah laku yang konsisten dalam tingkat berpikir geometri sesuai dengan tingkatan berpikir van
Hiele. Susiswo (1989:77) menyimpulkan bahwa pembelajaran geometri dengan pembelajaran
model van Hiele lebih efektif daripada pembelajaran konvensional. Selanjutnya Husnaeni
(2001:165) menyatakan bahwa penerapan model van Hiele efektif untuk peningkatan kualitas
berpikir siswa.
C. Tahap Berpikir Menurut Teori van Hiele Teori van Hiele yang dikembangkan oleh dua pendidik berkebangsaan Belanda, Pierre Marie van
Hiele dan Dina van Hiele-Geldof, menjelaskan perkembangan berpikir siswa dalam belajar
geometri (Mayberry, 1983:58). Menurut teori van Hiele, seseorang akan melalui lima tahap
perkembangan berpikir dalam belajar geometri (Crowley, 1987:1). Kelima tahap perkembangan
berpikir van Hiele adalah tahap 0 (visualisasi), tahap 1 (analisis), tahap 2 (deduksi informal), tahap
3 (deduksi), dan tahap 4 (rigor).
Tahap berpikir van Hiele dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tahap 0 (Visualisasi) Tahap ini juga dikenal dengan tahap dasar, tahap rekognisi, tahap holistik, dan tahap visual. Pada
tahap ini siswa mengenal bentuk-bentuk geometri hanya sekedar berdasar karakteristik visual dan
penampakannya. Siswa secara eksplisit tidak terfokus pada sifat-sifat obyek yang diamati, tetapi
memandang obyek sebagai keseluruhan. Oleh karena itu, pada tahap ini siswa tidak dapat
memahami dan menentukan sifat geometri dan karakteristik bangun yang ditunjukkan.
2. Tahap 1 (Analisis) Tahap ini juga dikenal dengan tahap deskriptif. Pada tahap ini sudah tampak adanya analisis
terhadap konsep dan sifat-sifatnya. Siswa dapat menentukan sifat-sifat suatu bangun dengan
melakukan pengamatan, pengukuran, eksperimen, menggambar dan membuat model. Meskipun
demikian, siswa belum sepenuhnya dapat menjelaskan hubungan antara sifat-sifat tersebut, belum
dapat melihat hubungan antara beberapa bangun geometri dan definisi tidak dapat dipahami oleh
siswa.
3. Tahap 2 (Deduksi Informal) Tahap ini juga dikenal dengan tahap abstrak, tahap abstrak/relasional, tahap teoritik, dan tahap
keterkaitan. Hoffer (dalam Orton, 1992:72) menyebut tahap ini dengan tahap ordering. Pada tahap
ini, siswa sudah dapat melihat hubungan sifat-sifat pada suatu bangun geometri dan sifat-sifat
antara beberapa bangun geometri. Siswa dapat membuat definisi abstrak, menemukan sifat-sifat
dari berbagai bangun dengan menggunakan deduksi informal, dan dapat mengklasifikasikan
bangun-bangun secara hirarki. Meskipun demikian, siswa belum mengerti bahwa deduksi logis
adalah metode untuk membangun geometri.
4. Tahap 3 (Deduksi) Tahap ini juga dikenal dengan tahap deduksi formal. Pada tahap ini siswa dapat menyususn bukti,
tidak hanya sekedar menerima bukti. Siswa dapat menyusun teorema dalam sistem aksiomatik.
Pada tahap ini siswa berpeluang untuk mengembangkan bukti lebih dari satu cara. Perbedaan antara
pernyataan dan konversinya dapat dibuat dan siswa menyadari perlunya pembuktian melalui
serangkaian penalaran deduktif.
5. Tahap 4 (Rigor) Clements & Battista (1992:428) juga menyebut tahap ini dengan tahap metamatematika, sedangkan
Muser dan Burger (1994) menyebut dengan tahap aksiomatik. Pada tahap ini siswa bernalar secara
formal dalam sistem matematika dan dapat menganalisis konsekuensi dari manipulasi aksioma dan
definisi. Saling keterkaitan antara bentuk yang tidak didefinisikan, aksioma, definisi, teorema dan
pembuktian formal dapat dipahami.
Teori van Hiele mempunyai karakteristik, yaitu (1) tahap-tahap tersebut bersifat hirarki dan
sekuensial, (2) kecepatan berpindah dari tahap ke tahap berikutnya lebih bergantung pada
pembelajaran, dan (3) setiap tahap mempunyai kosakata dan sistem relasi sendiri-sendiri
(Anne,1999). Burger dan Culpepper (1993:141) juga menyatakan bahwa setiap tahap memiliki
karakteristik bahasa, simbol dan metode penyimpulan sendiri-sendiri.
Clements & Battista (1992:426-427) menyatakan bahwa teori van Hiele mempunyai karakteristik,
yaitu (1) belajar adalah proses yang tidak kontinu, terdapat “lompatan” dalam kurva belajar
seseorang, (2) tahap-tahap tersebut bersifat terurut dan hirarki, (3) konsep yang dipahami secara
implisit pada suatu tahap akan dipahami secara ekplisit pada tahap berikutnya, dan (4) setiap tahap
mempunyai kosakata sendiri-sendiri. Crowley (1987:4) menyatakan bahwa teori van Hiele
mempunyai sifat-sifat berikut (1) berurutan, yakni seseorang harus melalui tahap-tahap tersebut
sesuai urutannya; (2) kemajuan, yakni keberhasilan dari tahap ke tahap lebih banyak dipengaruhi
oleh isi dan metode pembelajaran daripada oleh usia; (3) intrinsik dan ekstrinsik, yakni obyek yang
masih kurang jelas akan menjadi obyek yang jelas pada tahap berikutnya; (4) kosakata, yakni
masing-masing tahap mempunyai kosakata dan sistem relasi sendiri; dan (5) mismacth, yakni jika
seseorang berada pada suatu tahap dan tahap pembelajaran berada pada tahap yang berbeda. Secara
khusus yakni jika guru, bahan pembelajaran, isi, kosakata dan lainnya berada pada tahap yang lebih
tinggi daripada tahap berpikir siswa.
Setiap tahap dalam teori van Hiele, menunjukkan karakteristik proses berpikir siswa dalam belajar
geometri dan pemahamannya dalam konteks geometri. Kualitas pengetahuan siswa tidak ditentukan
oleh akumulasi pengetahuannya, tetapi lebih ditentukan oleh proses berpikir yang digunakan.
Tahap-tahap berpikir van Hiele akan dilalui siswa secara berurutan (Keyes, 1997 dan Anne, 1999).
Dengan demikian siswa harus melewati suatu tahap dengan matang sebelum menuju tahap
berikutnya. Kecepatan berpindah dari suatu tahap ke tahap berikutnya lebih banyak bergantung
pada isi dan metode pembelajaran daripada umur dan kematangan (Crowley, 1987:4; Schoen &
Hallas, 1993:108 dan Keyes, 1997). Dengan demikian, guru harus menyediakan pengalaman belajar
yang cocok dengan tahap berpikir siswa.
D. Pengalaman Belajar sesuai Tahap Berpikir van Hiele Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tingkat berpikir siswa dalam geometri menurut teori van Hiele
lebih banyak bergantung pada isi dan metode pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu disediakan
aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa.
Crowley (1987:7-12) menjelaskan aktivitas-aktivitas yang dapat digunakan untuk tiga tahap
pertama, yaitu tahap 0 sampai tahap 2, sebagai berikut.
1. Aktivitas Tahap 0 (Visualisasi) Pada tahap 0 ini, bangun-bangun geometri diperhatikan berdasarkan penampakan fisik sebagai
suatu keseluruhan. Aktivitas untuk tahap ini antara lain sebagai berikut.
a. Memanipulasi, mewarna, melipat dan mengkonstruk bangun-bangun geometri.
b. Mengidentifikasi bangun atau relasi geometri dalam suatu gambar sederhana, dalam kumpulan
potongan bangun, blok-blok pola atau alat peraga yang lain, dalam berbagai orientasi, melibatkan
obyek-obyek fisik lain di dalam kelas, rumah, foto, atau tempat lain, dan dalam bangun-bangun
yang lain.
c. Membuat bangun dengan menjiplak gambar pada kertas bergaris, menggambar bangun, dan
mengkonstruk bangun.
d. Mendeksripsikan bangun-bangun geometri dan mengkonstruk secara verbal menggunakan
bahasa baku atau tidak baku, misalnya kubus “seperti pintu atau kotak.”.
e. Mengerjakan masalah yang dapat dipecahkan dengan menyusun, mengukur, dan menghitung.
2. Aktivitas Tahap 1 (Analisis) Pada tahap 1 ini siswa diharapkan dapat mengungkapkan sifat-sifat bangun geometri. Aktivitas
untuk tahap ini antara lain sebagai berikut.
a. Mengukur, mewarna, melipat, memotong, memodelkan, dan menyusun dalam urutan tertentu
untuk mengidentifikasi sifat-sifat dan hubungan geometri lainnya.
b. Mendeskripsikan kelas suatu bangun sesuai sifat-sifatnya.
c. Membandingkan bangun-bangun berdasarkan karakteristik sifat-sifatnya.
d. Mengidentifikasi dan menggambar bangun yang diberikan secara verbal atau diberikan sifat-
sifatnya secara tertulis.
e. Mengidentifikasi bangun berdasarkan sudut pandang visualnya.
f. Membuat suatu aturan dan generalisasi secara empirik (berdasarkan beberpa contoh yang
dipelajari).
g. Mengidentifikasi sifat-sifat yang dapat digunakan untuk mencirikan atau mengkontraskan kelas-
kelas bangun yang berbeda.
h. Menemukan sifat objek yang tidak dikenal.
i. Menjumpai dan menggunakan kosakata atau simbol-simbol yang sesuai.
j. Menyelesaikan masalah geometri yang dapat mengarahkan untuk mengetahui dan menemukan
sifat-sifat suatu gambar, relasi geometri, atau pendekatan berdasar wawasan.
3. Aktivitas Tahap 2 (Deduksi Informal) Pada tahap 2 ini siswa diharapkan mampu mempelajari keterkaitan antara sifat-sifat dan bangun
geometri yang dibentuk. Aktivitas siswa untuk tahap ini antara lain sebagai berikut.
a. Mempelajari hubungan yang telah dibuat pada tahap 1, membuat inklusi, dan membuat implikasi
b. Mengidentifikasi sifat-sifat minimal yang menggambar suatu bangun.
c. Membuat dan menggunakan definisi
d. Mengikuti argumen-argumen informal
e. Menyajikan argumen informal.
f. Mengikuti argumen deduktif, mungkin dengan menyisipkan langkah-langkah yang kurang.
g. Memberikan lebih dari satu pendekatan atau penjelasan.
h. Melibatkan kerjasama dan diskusi yang mengarah pada pernyataan dan konversnya.
i. Menyelesaikan masalah yang menekankan pada pentingnya sifat-sifat gambar dan saling
keterkaitannya.
Van de Walle (1990:270) membuat deksripsi aktivitas yang lebih sederhana dibandingkan deskripsi
yang dibuat oleh Crowley (1987:7-12). Menurut Van de Walle aktivitas pembelajaran untuk
masing-masing tiga tahap pertama adalah sebagai berikut.
1. Aktivitas Tahap 0 (Visualisasi). Aktivitas pada tahap 0 ini haruslah:
a. melibatkan penggunaan model fisik yang dapat digunakan siswa untuk memanipulasi,
b. melibatkan berbagai contoh bangun-bangun yang sangat bervariasi dan berbeda sehingga sifat
yang tidak relevan dapat diabaikan,
c. melibatkan kegiatan memilih, mengidentifikasi dan mendeksripsikan berbagai bangun, dan
d. menyediakan kesempatan untuk membentuk, membuat, menggambar, menyusun atau
menggunting bangun.
2. Aktivitas Tahap 1 (Analisis) Aktivitas untuk tahap 1 ini haruslah:
a. menggunakan model-model pada tahap 0, terutama pada model-model yang dapat digunakan
untuk mengeksplorasi berbagai sifat bangun,
b. mulai lebih menfokuskan pada sifat-sifat daripada sekedar identifikasi,
c. mengklasifikasi bangun berdasar sifat-sifatnya berdasarkan nama bangun tersebut, dan
d. menggunakan pemecahan masalah yang melibatkan sifat-sifat bangun.
3. Aktivitas Tahap 2 (Deduksi Informal)
Aktivitas untuk tahap 2 ini haruslah:
a. melanjutkan pengklasifikasian model dengan fokus pada pendefinisian sifat. Membuat daftar sifat
dan mendiskusikan sifat yang perlu dan cukup untuk kondisi suatu bangun atau konsep,
b. memuat penggunaan bahasa yang bersifat deduktif informal, misalnya: semua, suatu, dan jika-
maka serta mengamati validitas konvers suatu relasi.
c. Menggunakan model atau gambar sebagai sarana untuk berpikir dan mulai mencari generalisasi
atau contoh kontra.
Jika pembelajaran langsung dimulai pada tahap 2 dapat dimungkinkan terjadi mismatch. Mismatch
adalah ketidaksesuaian antara pengalaman belajar dengan tahap berpikir siswa. Siswa yang berada
pada suatu tahap berpikir, diberi pengalaman belajar sesuai tahap berpikir di atasnya. Mismatch
dapat mengakibatkan belajar hafalan atau belajar temporer, sehingga berakibat konsep yang
diperoleh siswa akan mudah dilupakan.
E. Contoh Pembelajaran Materi Segitiga sesuai Teori van Hiele Berikut ini adalah contoh sederhana mengenai pembelajaran materi segitiga di sekolah dasar atau
madrasah ibtidaiyah sesuai tahap berpikir van Hiele. Contoh ini hanya meliputi tiga tahap pertama,
karena siswa sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah hanya akan sampai pada tahap 2 (deduksi
informal).
1. Tahap 0 (Visualisasi) Pada tahap 0 ini guru menyediakan berbagai model bangun (atau dapat juga gambar) segitiga dan
bukan segitiga. Berbagai gambar segitiga dan bukan segitiga ini dibuat sangat bervariasi dan
ditempatkan secara acak.
Gambar-gambar dibuat kontras sehingga tampak betul perbedaan dan kesamaan masing-masing.
Berdasarkan gambar-gambar yang disediakan siswa mulai memilih berdasar kesamaan dan
perbedaannya. Siswa dapat diminta mengelompokkan gambar berdasarkan kesamaan bentuknya
atau langsung diminta menyebutkan mana yang termasuk segitiga dan yang bukan segitiga. Guru
juga perlu menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk membimbing arah belajar siswa.
Pada tahap 0 ini diharapkan siswa dapat mengelompokkan mana yang termasuk segitiga dan yang
bukan segitiga. Pengelompokan ini masih sebatas dari penampakan visual. Berdasarkan
pengelompokan tersebut diharapkan siswa dapat mengenal segitiga meskipun pengenalan ini masih
terbatas pada penampakan visual.
Jika siswa sudah dapat membuat pengelompokan dengan benar maka dapat dikatakan siswa sudah
berada pada tahap 0 dan siap melanjutkan pada aktivitas tahap 1. Hal ini sesuai dengan pendapat
Crowley (1987) bahwa pada tahap 0 siswa dapat mengenal bentuk-bentuk geometri hanya sekedar
berdasar karakteristik visual dan penampakannya. Siswa secara eksplisit tidak terfokus pada sifat-
sifat obyek yang diamati, tetapi memandang obyek sebagai keseluruhan.
Selanjutnya guru dapat memberikan beberapa contoh gambar lagi dan meminta siswa untuk
memasukkan contoh gambar tersebut ke dalam kelompok yang telah ada. Setelah yakin bahwa
siswa sudah berada pada tahap 0, guru mulai membimbing dan mengarahkan siswa untuk
memberikan nama pada setiap kelompok. Jadi, siswa sudah mulai dikenalkan istilah segitiga dan
bukan segitiga. Meskipun demikian, guru tidak memberikan definisi. Karena pada tahap 0 ini siswa
belum dapat memahami definisi formal.
2. Tahap 1 (Analisis) Pada tahap 1 ini, siswa tetap menggunakan model-model (atau gambar) pada tahap 0. Berdasarkan
pengelompokan yang dibuat, siswa mulai mengeksplorasi berbagai sifat yang dimiliki tiap
kelompok gambar. Siswa mulai lebih menfokuskan pada sifat-sifat daripada sekedar identifikasi.
Siswa mulai mencari sifat-sifat mengapa suatu kelompok gambar tertentu termasuk kelompok
segitiga dan kelompok lain bukan segitiga. Selain itu, siswa membandingkan masing-masing
kelompok menurut sifat-sifat yang mereka temukan. Dengan demikian, sifat-sifat dapat mencirikan
dan mengkontraskan masing-masing kelompok.
Selanjutnya guru diharapkan dapat memberikan beberapa contoh lagi dan menanyakan contoh
tersebut masuk kelompok mana dan mengapa. Siswa dapat diminta menjelaskan secara verbal
alasan tersebut. Pada tahap ini guru juga dapat memberikan permasalahan dalam bentuk verbal dan
siswa diminta untuk mengidentifikasi soal yang diberikan. Permasalahan yang diajukan guru
hendaknya melibatkan penggunaan sifat-sifat yang ditemukan siswa.
Jika siswa sudah dapat menemukan sifat-sifat segitiga dan bukan segitiga serta dapat menyelesaikan
permasalahan yang melibatkan sifat bangun baik secara lisan dan tulisan, berarti siswa sudah berada
pada tahap 1. Hal ini sesuai dengan pendapat Crowley (1987:8) bahwa pada tahap 1 siswa sudah
dapat mengidentifikasi sifat-sifat meskipun tetapi belum dapat memahami definisi.
3. Tahap 2 (Deduksi Informal) Pada tahap 2 ini siswa melanjutkan pengklasifikasian gambar atau model dengan fokus pada
pendefinisian sifat. Siswa membuat daftar sifat yang ditemukan untuk masing-masing kelompok
gambar. Selanjutnya siswa mendiskusikan sifat yang perlu dan cukup untuk kondisi suatu bangun
atau konsep. Siswa mulai mengarah pada sifat yang perlu dan cukup agar suatu bangun dapat
disebut segitiga atau bukan. Selanjutnya siswa diarahkan menggunakan bahasa yang bersifat
deduktif informal, misalnya: jika-maka.
Pada tahap ini, guru mulai mengarahkan siswa untuk membuat definisi abstrak mengenai segitiga.
Guru mengamati apakah definisi yang dibuat siswa sudah bersifat umum. Sesuai definisi yang
dibuat siswa, guru dapat memberikan permasalahan berupa generalisasi atau memberikan contoh
kontra untuk melihat kebenaran definisi yang dibuat siswa. Jika siswa sudah dapat membuat
definisi segitiga dengan tepat maka siswa sudah berada pada tahap 2.
Berdasarkan urutan tahap-tahap ini, maka dapat dikatakan bahwa siswalah yang membangun
konsep segitiga melalui pengamatan sifat-sifat yang ada pada segitiga. Definisi yang dibuat siswa
menggunakan bahasa mereka sendiri, dan terkadang hanya sebagai kumpulan sifat-sifat yang telah
mereka temukan. Peran guru dalam hal ini adalah membantu siswa membuat formulasi definisi
yang tepat tentang segitiga.
F. Penutup Untuk membantu mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari geometri diperlukan suatu strategi,
metode dan bahkan teori pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode yang telah dipercaya dapat
membangun pemahaman siswa dalam belajar geometri adalah penerapan teori van Hiele. Hal ini
senada dengan beberapa hasil penelitian yang telah membuktikan bahwa penerapan teori van Hiele
memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran geometri.
Suatu karakteristik tingkat berpikir van Hiele adalah bahwa kecepatan untuk berpindah dari suatu
tingkat ke tingkat berikutnya lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas dalam pembelajaran. Dengan
demikian, pengorganisasian pembelajaran, isi, dan materi merupakan faktor penting. Guru
memegang peran penting dalam mendorong kecepatan melalui suatu tingkatan. Tingkat berpikir
yang lebih tinggi hanya dapat dicapai melalui latihan-latihan yang tepat, bukan melalui ceramah
semata. Dengan demikian, pemilihan aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tahap berpikir siswa
mutlak diperlukan untuk membantu siswa mencapai tahap berpikir yang lebih tinggi.
G. Daftar Rujukan Anne, T.. 1999. The van Hiele Models of Geometric Thought. (Online)
(Http://euler.slu.edu/teach_material/van_hiele_model_of_geometry.html, diakses 2 Pebruari 2002).
Bobango, J.C.. 1993. Geometry for All Student: Phase-Based Instruction. Dalam Cuevas (Eds).
Reaching All Students With Mathematics. Virginia: The National Council of Teachers of
Mathematics,Inc.
Budiarto, M.T.. 2000. Pembelajaran Geometri dan Berpikir Geometri. Dalam prosiding Seminar
Nasional Matematika “Peran Matematika Memasuki Milenium III”. Jurusan Matematika FMIPA
ITS Surabaya. Surabaya, 2 Nopember.
Burger, W.F. & Culpepper, B.. 1993. Restructuring Geometry. Dalam Wilson Patricia S. (Ed).
Reseach Ideas for The Classroom: High Scholl Mathematics. New York: MacMillan Publishing
Company.
Burger, W.F. & Shaughnessy, J.M.. 1986. Characterizing the van Hiele Levels of Development in
Geometry. Journal for Research in Mathematics Education. 17(I):31-48
Clements, D.H. & Battista, M.T.. 1992. Geometry and Spatial Reasoning. Dalam Grouws, D.A.
(ed). Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. New York: MacMillan
Publishing Company.
Crowley, M.L. 1987. The van Hiele Model of the Geometric Thought.. Dalam Linquist, M.M. (eds)
Learning ang Teaching Geometry, K-12. Virginia: The NCTM, Inc.
Gutierrez, A., Jaime, A. dan Fortuny, J.M.. 1991. An Alternative Paradigm to Evaluate The
Acquisition of The van Hiele Levels. Journal for Research in Mathematics Education. 22 (3): 237-
257.
Husnaeni. 2001. Membangun Konsep Segitiga Melalui Penerapan Teori van Hiele Pada Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM.
Kho, R.. 1996. Tahap Berpikir dalam Belajar Geometri Siswa-siswa Kelas II SMP Negeri I
Abepura di Jayapura Berpandu pada Model van Hiele. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP
Malang.
Keyes, C.. 1997. A Review of Research on General Mathematics Reseach. (Online).
(Http://www.qsu.edu/~mstlls/res_ck.htm, diakses 2 Pebruari 2002)
Madja, M.S.. 1992. Perancangan dan Implementasi Perangkat Ajar Geometri SMTA. Tesis tidak
diterbitkan. Jakarta: PPS UI.
Muser, E.L. & Burger, W.F.. 1994. Mathematics for Elementary teachers: A Contemporary
Approach, Third Edition. New York: MacMillan Publishing Company.
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Virginia: The NCTM, Inc..
Orton, A.. 1992. Learning Mathematics: Issues, Theory, and Classroom Practice, 2nd Edition.
London: Cassell.
Purnomo, A.. 1999. Penguasaan Konsep Geometri dalam Hubungannya dengan Teori
Perkembangan Berpikir van Hiele pada Siswa Kelas II SLTP Negeri 6 Kodya Malang. Tesis tidak
diterbitkan. Malang: PPS IKIP Malang.
Schoen, H.L. & Hallas, D.. 1993. Improving the General Mathematics Experience. Dalam Wilson
Patricia S. (Ed). Reseach Ideas for The Classroom: High Scholl Mathematics. New York:
MacMillan Publishing Company.
Sudarman. 2000. Pengembangan Paket Pembelajaran Berbantuan Komputer Materi Luas dan
Keliling Segitiga untuk Kelas V Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM.
Susiswo. 1989. Efektivitas Pengajaran Geometri Model van Hiele di SMP Swasta Kotamadya
Malang Kelas II. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FPMIPA IKIP MALANG.
Contoh Proposal PTK MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD Posted by noer al khosim on 07:32 in PTK | 0 komentar
A. JUDUL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN
RUANG
B. BIDANG KAJIAN
Strategi pembelajaran siswa di sekolah
C. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran, peningkatan kualitas kemampuan
guru, dan lain sebagainya, merupakan suatu upaya ke arah peningkatan mutu pembelajaran. Banyak hal
yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah bagaimana cara menciptakan
suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan belajar siswa agar siswa bergairah dan
berkembang sepenuhnya selama proses belajar berlangsung. Untuk itu seharusnya guru mencari informasi
tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajara di sekolah dasar.
Permasalahan yang umum terjadi di SD adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hal ini terbukti
bila diadakan ulangan harian per pokok bahasan selalu hasil belajar matematika di bawah rata-rata mata
pelajaran lainnya. Hasil belajar matematika siswa lebih rendah lagi pada pokok bahasan luas permukaan
bangun ruang. Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah luas seluruh sisi-sisi bangun ruang. Materi ini
merupakan materi yang sulit bagi siswa.
Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam materi luas permukaan bangun
ruang adalah:
a. Materi luas permukaan bangun ruang bersifat abstrak. Siswa sukar membedakan antara sisi pada bangun
datar dengan sisi pada bangun ruang.
b. Tidak mantapnya konsep tentang luas bangun datar.
c. Penggunaan media yang kurang tepat atau tidak menggunakan media sama sekali yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Padahal media amat penting dalam pembelajaran matematika. Higgis
dalam Ruseffendi (1993: 144) mengatakan bahwa keberhasilan 60 % lawan 10 % bila menggunakan media
dibandingkan dengan tidak menggunakan media.
Untuk mengatasi permasalaha di atas, langkah yang perlu dilaksanakan adalah dengan menggunakan
media. Media tersebut bernama media bangun ruang yang dapat membelajarkan siswa secara optimal.
Penggunaan media dapat dimanipulasikan, media merupakan lingkungan belajar yang sangat menunjang
untuk tercapainya optimalisasi dalam pembelajaran, karena media merupakan jembatan belajar yang
awalnya terdapat benda-benda konkret seperti pengalaman anak. Pada jembatan selanjutnya terdapat
semi konkret seperti benda-benda tiruan. Berikutnya lagi terdapat semi abstrak berupa gambar-gambar,
dan selanjutnya terdapat abstrak berupa kata-kata.
Melalui media bangun ruang materi yang bersifat abstrak dapat menjadi konkret. Siswa akan mengetahui
dan melihat komponen – komponen bangun ruang Dengan perantara media inilah siswa dapat
membedakan antara sisi pada bangun datar dan sisi pada bangun ruang. Selain itu dengan media siswa
dapat melihat secara langsung bentuk bentuk sisi dan sekaligus mengingat kembali tentang luas luas
bangun datar .
Selanjutnya Rahmanelli (2005:237) menyatakn apabila anak terlibat dan mengalami sendiri serta ikut serta
dalam proses pembelajaran maka hasil belajar siswa akan lebih baik , disamping itu pelajaran akan lebih
lama diserap dalam ingatan siswa.
D. PERMASALAHAN
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka perumusan masalah yang akan dikemukakan a
dalah : Bagaimana hasil belajar siswa SD kelas VI setelah setelah menggunakan media ba
ngun ruang ?
2. Pemecahan masalah
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dapat digunakan media sehingga anak terlibat secara
langsung dan pelajaran akan lebih lama diserap dalam ingatan anak.
E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar dapat mengkongkritkan pembelajaran dan dapat melibat siswa dalam pembelajaran matematika
sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media dalam pembelajaran matematika dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa
Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika sehingga hasil belajarnya juaga
meningkat
2. Bagi Guru
Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajarandan dapat menoptimalkan penggunaan media dalam
pembalajaran metematika.
3. Bagi Sekolah
Meningkatkan hasil belajar matematika akan meningkatkan juga citra sekolah di mata masyarakat.
4. Bagi penulis
Pengalaman yang berharga untuk melaksankan tugas di masa yang akan datang
G. KAJIAN TEORI PUSTAKA
A. Hasil Belajar
Darmansyah (2006:13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa
yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa setelah menjalani proses
pembelajaran. Cece Rahmat ( dalam Zainal Abidin. 2004:1 ) mengatakan bahwa hasil belajar adalah “
Penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata
lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Nana
Sujana ( 1989:9 ) belajar didefinisikan sebagai proses interaksional dimana pribadi menjangkau wawasan –
wawasan baru atau merubah sesuatu yang lama.
Selanjutnya peranan hasil belajar menurut Nasrun Harahab ( dalam Zainal Abidin. 2004:2 ) yaitu :
“ a. Hasil belajar berperann memberikan informasi tentang kemajuan belajar siswa setelah mengikuti PBM
dalam jangka waktu tertentu. b. Untuk mengetahui keberhasilan komponen – komponen pengajaran dalam
rangka mencapai tujuan. c. hasil belajar memberikan bahan pertimbangan apakah siswa diberikan program
perbaikan, pengayaan atau melanjutkan pada program pengajaran berikutnya. d. Untuk keperluan
bimbingan dan penyuluhan bagi siswa yang mengalami kegagalan dalam suatu program bahan
pembelajaran. e. Untuk keperluan supervise bagi kepala sekolah dan penilik agar guru lebih berkompeten.
f. Sebagai bahan dalam memberikan informasi kepada orang tua siswa dan sebagai bahan dalam
mengambil berbagai keputusan dalam pengajaran “.
B. Pengertian Matematika
Matematika adalah ilmu logika tentang bentuk susunan, besaran dan konsep–konsep yang saling
berhubungan satu sama lainnya, matematika dapat dibagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan
geometri. James & James ( dalam Ruseffendi. 27:1993 ) menyatakan bahwa matematika bukanlah
pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika untuk
membantu masalah social, ekonomi dan alam.
C. Pengertiam Media
Di dalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperi peragaan atau keperagaan. Tetapi dewasa ini istilah
keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media. Kata media berasal dari bahasa latin dan
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepenerima pesan.
Arif. S. Sadiman ( 6:1999 ) yang mengutip pendapat Gagne menyebut media “ berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”. National Education Association ( NEA )
dalam abdul halim ( 11:2002 ) mendefinisikan media sebagai “ benda yang dapat dimanipulasi, dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan dan dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar “. Senada dengan itu
Ruseffendi ( 141:1993 ) menyatakan bahwa :
“ Media merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa memahami konsep matematika. Alat bantu itu
dapat berwujud benda kongkrit, seperti : batu-batuan, dan kacang-kacangan. Untuk menerapkan konsep
bilangan, kubus ( bendanya ) untuk memperjelas konsep titik, ruas garis, daerah bujur sangkar dan wujud
dari kubus itu sendiri, serta benda-benda bidang beraturan untuk menerangkan konsep bangun datar dan
bangun ruang “.
Pendapat-pendapat di atas memiliki kesamaan yaitu media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat siswa, diharapkan hasil siswa belajar dapat ditingkatkan setelah menggunakan media.
1. Jenis-jenis Media
Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika pada tingkat sekolah dasar meliputu
berbagai macam bentuk. Adapun jenis-jenis dari media adalah sebagai berikut :
(a) benda asli yang berada dilingkungan siswa. (b) papan planel. (c) lambing bilangan. (d) dekak-dekak. (e)
model bangun datar. (f) papan berpaku. (g) model bangun ruang. Menurut Wina Sanjaya ( 2006:171) media
yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
Agar penulisan laporan ini lebih terarah nantinya maka penulis akan membatasi tentang jenis media
bangun ruang.
2. Pengertian Media Bangun Ruang
Bangun ruang adalah sejenis benda ruang beraturan yang memiliki rusuk, sisi dan titik sudut. Media bangun
ruang menyerupai kotak, dengan bentuk massif, berongga, dan kerangka. Bentuk–bentuk bangun ruang
sudah dikenal siswa dikelas V adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola. Bentuk-bentuk
tersebut akan dipelajari kembali di kelas VI dengan pembahasannya dititik beratkan pada penentuan luas
pemukaan bangun ruang, seperti : kubus, balok dan tabung.
Untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan pengertian bnagun ruan satu persatu
Sartono Wirodikromo (2:2003) mendefinisikan kubus, balok, dan tabung sebagai berikut : “ (a) Kubus yaitu
sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama
dan sebangun atau kongruen. Yang mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut serta diagonalnya sama
panjang. (b) Balok yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 sisi datar yang masing-masing berbentuk
persegi panjang yang terdiri dari mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut. (c) Tabung yaitu sebuah
benda ruang yang dibatasi oleh 2 sisi datar yang berbentuk lingkaran dan 1 sisi lengkung yang berbentuk
persegi panjang.
3. Peranan Media Bangun Ruang di Dalam Pembelajaran Matematika
Selain untuk mengkongkritkan konsep yang terdapat dalam pembelajaran, media bangun ruang dapat
berperanan untuk memudahkan siswa dalam menerima materi luas permukaan bangun ruang. Penggunaan
media bangun ruang ini diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata lain,
penggunaan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat memperbesar minat dan
perhatian siswa.
Arnis Kamar ( ( 2002:18 ) fungsi media bangun ruang dalam pembelajaran matematika adalah sebagai
berikut :
“ (a) Dengan adanya media siswa akan lebih banyak mengikuti pembelajaran matematika dengan gembira
sehingga minatnta dalam mempelajari matematika semakin besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik
dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. (b) dengan menyajikan konsep abstrak
matematika dalam bentuk kongkrit, maka siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah
memahami dan mengerti. (c) Media dapat membantu daya titik ruang, karena tidak membayangkan
bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga dengan melalui gambar dan benda-
benda nyata akan terbantu daya pikirnya agar lebih berhasil dalam belajar. (d) Siswa akan menyadari
hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada disekitarnya. (e) Konsep abstrak yang tersaji
dalam bentuk konkrit berupa model matematika dapat dijadikan objek penilaian.
Bedasarkan kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media bangun ruang dalam
pembelajaran matematika dapat membantu guru menjelaskan hal yang bersifat abstrak menjadi lebih
konkrit sehingga siswa mudah belajar matematika.
Namun dalam pelaksanaan guru hendaknya memilih dan menggunakan media yang cocok untuk
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, sehingga siswa dapat terlibat secara fisik, mental dan
social, dalam pembelajara. Sejalan dengan pendapat para ahli diatas penulis, penulis akan menggunakan
bangun ruang dalam kegiatan pembelajaran luas pemukaan adalah sebagai berikut.: (a) Mengamati model
bangun ruang berongga, dan mode kerangka. (b) Memberi nama bangun ruang, dan mengguankan media
bangun ruang berongga untuk menunjukkan sisi. (c) Menggunakan model kerangka untuk menunjukkan
rusuk. (d) menghitung sisi, rusuk, dan titik sudut. (e) Mengukur pada model bangun ruang pada : rusuk,
panjang, lebar, tinggi, jari-jari dan diameter. (f) mencari luas sisi bangun ruang. (g) Menemukan rumus luas
permukaan kubus, balok, dan tabung, dan (h) Membimbing siswa menggunakan rumus-rumus debgab
memberikan latihan-latihan. Dengan menggunakan media siswa dapat termotivasi sebagaimana Ivas K.
Davles ( 1991:215 ) jika seseorang telah termotivasi maka ia siap untuk melakukan hal-hal yang diperlukan
sesuai dengan yang dikehendaki.
H. Prosedur Penelitian
Proses penelitian tindakan merupakan kerja berulang atau (siklus), sehingga diperoleh pembelajaran dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan soal tentang luas pemukaan bangun ruang di kls VI. Penelitian ini
dilaksanakan dengan 2 siklus. Tipa sikslus dilakukan 3 kali pertemuan. Pada setiap siklus terdapat rencana .
tindakan, observasi dan refleksi.
Menurut Wardani ( 2002:1.4) PTK adalah Penelitian yang dilakukan guru dalam kelasnya dan berkolaboratif
antara peneliti dengan praktisi ( guru dan kepala sekolah ).
Alur penelitian dapat dilihat di bawah ini :
Siklus 1 :
Langkah-langkah yang digunakan adalah :
a. mengamati aneka bangun ruang
b. membri nama bangun ruang
c. menggunakan media bangun ruang untuk menunjukkan sisi. Rusuk, dan titik sudut.
d. Menghitung sis, rusuk, dan titik sudut
e. Megukur panjang, lebar, tinggi, diameter, dan jari-jari bnagun ruang.
f. Memberi nama sisi, rusuk dan titik sudut.
g. Mencari luas sisi-sisi bangun ruang.
h. Menemukan rumus luas pemukaan bnagun ruang
i. Latihan.
Siklus 2 :
Langkah-langkah yang digunakan adalah :
a. mengamati jarring-jaring bangun ruang
b. mengukur panjang masing-masing rusuk
c. memberi nama sisi pada jarring-jaring bangun ruang
d. menggunting jarring-jaring bangun ruang
e. membentuk beberapa macam model jarring bangun ruang
f. mengelompokkan sisi-sisi yang sebangun
g. mencari luas masing-masing sisi
h. menjumlahkan semua sisi
i. menggunakan rumus pencari luas pemukaan bangun ruang untuk menyelesaikan latihan .
Langkah-langkah PTK pada gambar 2.1 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus I
1. Rencana
Menyediakan perangkat penelitian meliputi:
- Rencana pembelajaran yang berisikan tentang : (a). Pokok Bahasan, Sub Poko Bahasan (b). Tujuan
Pembelajaran Khusus (TPK) (c). Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) (d). Sumber / Alat / Metode (e). Penilaian
- Lembar Observasi murid
- Lembar Kerja Siswa
2. Pelaksanaan Tindakan
- Meragakan aneka bangun ruang
- Menggunakan model bangun ruang berongga untuk menunjukkan sisi, dan titik sudut. Model kerangka
untuk menunjukkan rusuk.
- Lima orang siswa kelas bergantian menghitung sisi, rusuk dan titik sudut dari model-model bangn ruang.
- Lima orang siswa kedepan kelas bergantian untuk menunjukkan rusuk, panjang, lebar, tinggi, jari-jari, dan
diameter dari masing-masing bangun ruang.
- Lima orang siswa kedepan kelas mengukur rusuk, panjang, lebar, tinggi, jari-jari, dan diameter bangun
ruang.
- Siswa mencari luas permukaan sisi bangun ruang.
- Melalui bimbingan guru siswa menemukan rumus luas permukaan kubus, balok dan tabung.
- Mengerjakan latihan dengan menggunakan rumus luas permukaan kubus, balok dan tabung.
3. Observasi
Pengamatan yang dilakukan pada siswa dalam menggunakan media bangun ruang adalah dengan
menyediakan lembar pengamatan tentang :
Kegiatan Siswa, pada :
1. pendahuluan
meliputi : (a) Melengkapi alat tulis
(b) mengerjakan PR
2. Kegiatan inti
Meliputi : (a) Memperhatikan uraian guru
(b) Mengerjakan latihan tepat waktu
(c) Mengerjakan latihan dengan memahami rumus
(d) Berani bertanya
(e) Berani menjawab pertanyaan guru
(f) Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin.
3. Penutup
Meliputi : merangkum pelajaran.
4. Hasil Belajar
Observasi yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa adalah :
· Memdata hasil belajar siswa yang sudah mencapai hasil ≥ 6,5 dan yang belum mencapai 6,5.
· Menemukan kesulitan siswa dalam memahami dan menggunakan rumus luas pemukaan bangun ruang.
5. Analisa
Bedasarkan kegiatan siswa dan hasil belajar siswa, maka hasil analisa peneliti dapat digambarkan pada
refleksi.
4 . Refleksi
Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar
siswa di atas maka penelitian berkolaborasi dengan pengamat dan
menetapkan :
· Apa yang telah dicapai siswa dalam menggunakan rumus luas pemukaan bangun ruang.
· Apa yang belum dicapai siswa dalam menggunakn rumus-rumus bangun ruang.
· Apa yang perllu diperbaiki dalam pembelajaran dalam sikslus berikutnya.
b. Siklus II
1. Rencana
Menyediakan perangkat penelitian meliputi:
- Rencana pembelajaran yang berisikan tentang : (a). Pokok Bahasan, Sub Poko Bahasan (b). Tujuan
Pembelajaran Khusus (TPK) (c). Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) (d). Sumber / Alat / Metode (e). Penilaian
- Lembar Observasi murid
- Lembar Kerja Siswa
2. Pelaksanakan Tindakan
- Siswa meletakkan jarring-jaring bangun ruang yang dibawa dari rumah masing-masing
- Siswa menukar jarring-jaringnya dengan teman sebangku
- Memperhatikan jarring-jaring bangun ruang yang dipajang guru didepan
- Masing-masing siswa mengukur panjang masing-masing rusuk bangun ruang
- Siswa menggunting jarring-jaring bangun ruang
- Siswa mampu menbentuk model jarring-jaring bangun ruang
- Siswa mengelompokan sisi-sisi yang sama dan sebangun
- Siswa mengerjakan perintah guru
- Guru membimbing siswa menggunakan rumus.
3. Observasi
Pengamatan yang dilakukan pada siswa dalam menggunakan media bangun ruang adalah dengan
menyediakan lembar pengamatan tentang :
Kegiatan Siswa, pada :
2. pendahuluan
meliputi : (a) Melengkapi alat tulis
(b) mengerjakan PR
2. Kegiatan inti
Meliputi : (a) Memperhatikan uraian guru
(b) Mengerjakan latihan tepat waktu
(c) Mengerjakan latihan dengan memahami rumus
(d) Berani bertanya
(e) Berani menjawab pertanyaan guru
(f) Kurang memperhatikan seperti bercanda, minta izin.
3. Penutup
Meliputi : merangkum pelajaran.
4. Refleksi
Melalui hasil kolaborasi peneliti dengan pengamat serta hasil observasi maka peneliti menetapkan langkah
berikutnya.
I. DAFTAR PUSTAKA
Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. UNP
Depdiknas. 2004. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Cetakan Edisi Ke empat. Malang Pers
Ivor. K.Davies. 1991. Pengelolaan Belajar. Jakarta CV Rajawali
Nana Sujana. 1989. Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung Ekonomi UI
Ruseffendi. 1996. Pendidikan Matematka 3. Jakarta: Depdikbud
Rahmanelli. 2005. Skolar Jurnal Kependidikan. Vol 6. Nomor 2. Padang. UNP
Sukahar. 1995. Matematika SD kelas VI. Jakarta. Depdikbud
Sulardi. 1996. Luas Bangun Datar. Jakarta. Erlangga
Tim Penulis. 1994. GBPP Kelas VI. Jakarta. Dirjen Pendidikan Dasar.
Tim Penulis. 1999. Suplemen GBPP Kelas VI. Jakarta. Pusat Penerbit UT
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta. Kencana
Wiradikromo Sartono. 2003. Dimensi Tiga. Jakarta. Erlangga
Zainal Abidin. 2004. Evaluasi Pengajaran. Padang. UNP
PEMBELAJARAN GEOMETRI BERDASARKAN TAHAP BERPIKIR VAN
HIELE
A. PENGERTIAN
Pembelajaran geometri merupakan hal yang sangat penting karena pembelajaran geometri
sangat mendukung banyak topik lain, seperti vektor, dan kalkulus, dan mampu mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah. Kennedy & Tipps (1994:387) menyatakan bahwa dengan
pembelajaran geometri mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan
mendukung banyak topik lain dalam matematika. Suydam (dalam Clements & Battista, 1992:421)
menyatakan bahwa tujuan pembelajaran geometri adalah (1) mengembangkan kemampuan
berpikir logis, (2) mengembangkan intuisi spasial mengenai dunia nyata, (3) menanamkan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk matematika lanjut, dan (4) mengajarkan cara membaca dan
menginterpretasikan argumen matematika. Selanjutnya Bobango (1993:148) menyatakan bahwa
tujuan pembelajaran geometri adalah agar siswa, (1) memperoleh rasa percaya diri pada
kemampuan matematikanya, (2) menjadi pemecah masalah yang baik, (3) dapat berkomunikasi
secara matematik, dan (4) dapat bernalar secara matematik.
Teori van Hiele yang dikembangkan oleh Pierre Marie van Hiele dan Dina van Hiele-Geldof
sekitar tahun 1950-an telah diakui secara internasional (Martin dalam Abdussakir, 2003:34) dan
memberikan pengaruh yang kuat dalam pembelajaran geometri sekolah. Uni Soviet dan Amerika
Serikat adalah contoh negara yang telah merubah kurikulum geometri berdasar pada teori van
Hiele (Anne, 1999). Pada tahun 1960-an, Uni Soviet telah melakukan perubahan kurikulum karena
pengaruh teori van Hiele (Anne, 1999). Sedangkan di Amerika Serikat pengaruh teori van Hiele
mulai terasa sekitar permulaan tahun 1970-an (Burger & Shaughnessy, 1986:31 dan Crowley,
1987:1). Sejak tahun 1980-an, penelitian yang memusatkan pada teori van Hiele terus meningkat
(Gutierrez, 1991:237 dan Anne, 1999).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa penerapan teori van Hiele
memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran geometri. Bobango (1993:157) menyatakan
bahwa pembelajaran yang menekankan pada tahap belajar van Hiele dapat membantu
perencanaan pembelajaran dan memberikan hasil yang memuaskan. Senk (dalam Abdussakir,
2003:45) menyatakan bahwa prestasi siswa SMU dalam menulis pembuktian geometri berkaitan
secara positif dengan teori van Hiele. Mayberry (dalam Abdussakir, 2003:45) berdasarkan hasil
penelitiannya menyatakan bahwa konsekuensi teori van Hiele adalah konsisten. Burger dan
Saughnessy (1986:47) melaporkan bahwa siswa menunjukkan tingkah laku yang konsisten dalam
tingkat berpikir geometri sesuai dengan tingkatan berpikir van Hiele. Susiswo (1989:77)
menyimpulkan bahwa pembelajaran geometri dengan pembelajaran model van Hiele lebih efektif
daripada pembelajaran konvensional. Selanjutnya Husnaeni (2001:165) menyatakan bahwa
penerapan model van Hiele efektif untuk peningkatan kualitas berpikir siswa. Senada dengan
pernyataan di atas Martina (2003) menyatakan pembelajaran dengan menerapkan tahap berpikir
van Hiele bisa membantu siswa dalam memahami materi segitiga.
Tingkat Berpikir van Hiele
Teori van Hiele yang dikembangkan oleh dua pendidik berkebangsaan Belanda,
Pierre van Hiele dan Dina van Hiele-Geldof, menjelaskan perkembangan berpikir siswa
dalam belajar geometri (Olive, 1991:91; Schoen & Hallas, 1993:108 dan Anne, 1999).
Menurut teori van Hiele, seseorang akan melalui lima tahap perkembangan berpikir dalam
belajar geometri (Clements & Battista, 1990:356-357; Orton, 1992:72; Burger &
Culpepper, 1993:141-142 dan Muser & Burger, 1994:529-531). Kelima tahap
perkembangan berpikir van Hiele adalah tahap 0 (visualisasi), tahap 1 (analisa), tahap 2
(deduksi informal), tahap 3 (deduksi), dan tahap 4 (rigor).
Tahap berpikir van Hiele dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tahap 0 (Visualisasi)
Tahap ini juga dikenal dengan tahap dasar (Orton, 1992:72 dan Anne, 1999), tahap
rekognisi (Gutierrez dkk, 1991:242; Muser & Burger, 1994; Arnold, 1996, 1996; dan Argyropoulus,
2001), tahap holistik (Burger & Culpepper, 1993:141), tahap visual (Clements & Battista, 1990:356;
Olive, 1991:91 dan Clements & Battista, 2001). Pada tahap ini siswa mengenal bentuk-bentuk
geometri hanya sekedar karakteristik visual dan penampakannya. Siswa secara eksplisit tidak
terfokus pada sifat-sifat obyek yang diamati, tetapi memandang obyek sebagai keseluruhan. Oleh
karena itu, pada tahap ini siswa tidak dapat memahami dan menentukan sifat geometri dan
karakteristik bangun yang ditunjukkan.
Tahap 1 (Analisis)
Tahap ini juga dikenal dengan tahap deskriptif (Olive 1991:91; Clements & Battista,
1992:427; Arnold, 1996 dan Clements & Battista, 2001). Pada tahap ini sudah tampak
adanya analisis terhadap konsep dan sifat-sifatnya. Siswa dapat menentukan sifat-sifat
suatu dengan melakukan pengamatan, pengukuran, eksperimen, menggambar dan
membuat model. Meskipun demikian, siswa belum sepenuhnya dapat menjelaskan
hubungan antara sifat-sifat tersebut, belum dapat melihat hubungan antara beberapa
geometri dan definisi tidak dapat dipahami oleh siswa.
Tahap 2 (Deduksi Informal)
Tahap ini dikenal dengan tahap abstrak (Burger & Culpepper, 1993:141), tahap
abstrak/relasional (Clements & Battista, 1992:427 dan Clements & Battista, 2001), tahap teoritik
(Olive, 1991:90), dan tahap keterkaitan (Muser & Burger, 1994). Arnold (1996), Argyropoulus
(2001) dan Orton (1992:72) menyebut tahap ini dengan tahap ordering. Pada tahap ini, siswa
sudah dapat melihat hubungan sifat-sifat pada suatu bangun geometri dan sifat-sifat dari berbagai
bangun dengan menggunakan deduksi informal, dan dapat mengklasifikasikan bangun-bangun
secara hirarki. Meskipun demikian, siswa belum mengerti bahwa deduksi logis adalah metode
untuk membangun geometri.
Tahap 3 (Deduksi)
Tahap ini juga dikenal dengan tahap deduksi formal (Gutierrez dkk, 1991:242; Clements &
Battista,1992:427; Keyes, 1997 dan Clements & Battista, 2001). Pada tahap ini mahasiswa dapat
menyusun bukti, tidak hanya sekedar menerima bukti. Mahasiswa dapat menyusun teorema
dalam sistem aksiomatik. Pada tahap ini mahasiswa berpeluang untuk mengembangkan bukti
lebih dari satu cara. Perbedaan antara pernyataan dan konversinya dapat dibuat dan siswa
menyadari perlunya pembuktian melalui serangkaian penalaran deduktif.
Tahap 4 (Rigor)
Clements & Battista (1992:428 dan 2001) juga menyebut tahap ini dengan tahap
metamatematika, sedangkan Muser dan Burger (1994) menyebut dengan tahap aksiomatik. Pada
tahap ini matematikawan bernalar secara secara formal dalam sistem matematika dan dapat
menganalisis konsekuensi dari manipulasi aksioma dan definisi. Saling keterkaitan antara bentuk
yang tidak didefinisikan, aksioma, definisi, teorema dan pembuktian formal dapat dipahami.
Berikut ini diberikan contoh pembelajaran dari tahap 0 sampai tahap 2.
Tahap 0 (Visualisasi)
Pada tahap ini siswa diberikan beberapa bangun datar dan siswa diharapkan mampu
mengelompokkan bangun-bangun tersebut berdasarkan penampakannya.
Tahap 1 (Analisis)
Pada tahap ini sudah tampak adanya analisis terhadap konsep dan sifat-sifatnya. Seperti
kelompok pertama disebut kurva karena ada sisi yang melengkung, kelompok kedua bangun segi
tiga karena mempunyai tiga sisi dan tiga titik sudut, kelompok ketiga disebut bangun yang konkav
karena kalau diteruskan salah satu sisinya akan memotong gambar dan kelompok keempat
disebut paralelogram karena sisi yang berhadapan sejajar.
Tahap 2 (Deduksi Informal)
Pada tahap ini siswa sudah dapat melihat hubungan sifat-sifat pada suatu bangun geometri dan
sifat-sifat dari berbagai bangun dengan menggunakan deduksi informal, dan dapat
mengklasifikasikan bangun-bangun secara hirarki. Seperti segiempat adalah bangun datar yang
mempunyai empat sisi dan empat titik sudut, dan segitiga adalah bangun datar yang mempunyai
tiga sisi dan tiga titik sudut.
Teori van Hiele mempunyai karakteristik, yaitu (1) tahap-tahap tersebut bersifat hirarki dan
sekuensial, (2) kecepatan berpindah dari tahap ke tahap berikutnya lebih bergantung pada
pembelajaran, dan (3) setiap tahap mempunyai kosakata dan sistem relasi sendiri-sendiri (Anne,
1999). Burger dan Culpepper (1993:141) juga menyatakan bahwa setiap tahap memiliki
karakteristik bahasa, simbol dan metode penyimpulan sendiri-sendiri.
Clements & Battista (1992:426-427) menyatakan bawa teori van Hiele mempunyai
karaketristik, yaitu (1) belajar adalah proses yang tidak kontinu, terdapat “lompatan” dalam kurva
belajar seseorang, (2) tahap-tahap tersebut bersifat terurut dan hirarki, (3) konsep yang dipahami
secara implisit pada suatu tahap akan dipahami secara eksplisit pada tahap berikutnya, dan (4)
setiap tahap mempunyai kosakata sendiri-sendiri. Crowley (1987:4) menyatakan bahwa teori van
Hiele mempunyai sifat-sifat berikut (1) berurutan, yakni seseorang harus melalui tahap-tahap
tersebut sesuai urutannya; (2) kemajuan, yakni keberhasilan dari tahap ke tahap lebih banyak
dipengaruhi oleh isi dan metode pembelajaran daripada oleh usia; (3) instrinsik dan ekstrinsik,
yakni obyek yang masih kurang jelas akan menjadi obyek yang jelas pada tahap berikutnya; (4)
kosakata, yakni masing-masing tahap mempunyai kosakata dan sistem relasi sendiri; dan (5)
mismacth, yakni jika seseorang berada pada suatu tahap dan tahap pembelajaran berada pada
tahap yang berbeda. Secara khusus yakni jika guru, bahan pembelajaran, isi, kosakata dan
lainnya berada pada tahap yang lebih tinggi daripada tahap berpikir siswa.
Setiap tahap dalam teori van Hiele, menunjukkan karakteristik proses berpikir siswa dalam
geometri dan pemahamannya dalam konteks geometri. Kualitas pengetahuan siswa tidak
ditentukan oleh akumulasi pengetahuannya, tetapi lebih ditentukan oleh proses berpikir yang
digunakan.
Tahap-tahap berpikir van Hiele akan dilalui siswa secara berurutan (Keyes, 1997 dan
Anne, 1999). Dengan demikian siswa harus melewati suatu tahap dengan matang sebelum
menuju tahap berikutnya. Kecepatan berpindah dari suatu tahap ke tahap berikutnya lebih banyak
bergantung pada isi dan metode pembelajaran daripada umur dan kematangan biologis (Crowley,
1987:4). Dengan demikian, guru harus menyediakan pengalaman belajar yang cocok dengan
tahap berpikir siswa.
B. Model Pembelajaran van Hiele
Pembelajaran geometri hanya akan efektif apabila sesuai denga struktur kemampuan
berpikir siswa. Hal ini menurut andangan van Hiele. Hasil belajar dapat diperoleh melalui lima fase
yang sekaligus sebagai tujuan pembelajaran (Crowley, 1987:5-6). Selanjutnya lima fase
pembelajaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Fase 1 (Inkuiri/Informasi)
Dengan tanya jawab antara guru dengan siswa, disampaikan konsep-konsep awal tentang
materi yang akan dipelajari. Guru mengajukan informasi baru dalam setiap pertanyaan yang
dirancang secermat mungkin agar siswa dapat menyatakan kaitan konsep-konsep awal dengan
materi yang akan dipelajari. Bentuk pertanyaan diarahkan pada konsep yang telah dimiliki siswa,
misalnya Apa itu garis yang sejajar? Apa itu garis yang sama panjang?Apa itu sudut yang
sehadap, sepihak, dan bersebrangan? Apa itu segiempat? dan seterusnya.
Informasi dari tanya jawab tersebut memberikan masukan bagi guru untuk menggali
tentang perbendaharaan bahasa dan interpretasi atas konsepsi-konsepsi awal siswa untuk
memberikan materi selanjutnya, dipihak siswa, siswa mempunyai gambaran tentang arah belajar
selanjutnya.
Fase 2 (Orientasi Berarah)
Sebagai refleksi dari fase 1, siswa meneliti materi pelajaran melalui bahan ajar yang
dirancang guru. Guru mengarahkan siswa untuk meneliti objek-objek yang dipelajari. Kegiatan
mengarahkan merupakan rangkaian tugas singkat untuk memperoleh respon-respon khusus
siswa. Misalnya, guru meminta siswa mengamati gambar yang ditunjukkan berupa macam-macam
segiempat.
Siswa diminta mengelompokkan jenis segiempat, sesuai dengan jenisnya, setelah itu
menjiplak dan menggambarkan macam-macam segiempat dengan berbagai ukuran yang
ditentukan sendiri pada kertas dengan mengunakan media alat tulis. Kemudian menempelkan
pada buku masing-masing. Aktivitas belajar ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif
mengeksplorasi objek-objek (sifat-sifat bangun yang dipelajari) melalui kegiatan seperti mengukur
sudut, melipat, menentukan panjang sisi untuk menemukan hubungan sifat-sifat dari bentuk
bangun-bangun tersebut. Fase ini juga bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing eksplorasi
siswa sehingga menemukan konsep-konsep khusus dari bangun-bangun geometri.
Fase 3 (Uraian)
Pada fase ini, siswa diberi motivasi untuk mengemukakan pengalamannya tentang struktur
bangun yang diamati dengan menggunakan bahasanya sendiri. Sejauh mana pengalamannya
bisa diungkapkan, mengekspresikan dan merubah atau menghapus pengetahuan intuitif siswa
yang tidak sesuai dengan struktur bangun yang diamati.
Pada fase pembalajaran ini, guru membawa objek-objek (ide-ide geometri, hubungan-
hubungan, pola-pola dan sebagainya) ke tahap pemahaman melalui diskusi antar siswa dalam
menggunakan ketepatan bahasa dengan menyatakan sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun-bangun
yang dipelajari.
Fase 4 (Orientasi Bebas)
Pada fase ini siswa dihadapkan dengan tugas-tugas yang lebih kompleks. Siswa ditantang
dengan situasi masalah kompleks. Siswa diarahkan untuk belajar memecahkan masalah dengan
cara siswa sendiri, sehingga siswa akan semakin jelas melihat hubungan-hubungan antar sifat-
sifat suatu bangun. Jadi siswa ditantang untuk mengelaborasi sintesis dari penggunaan konsep-
konsep dan relasi-relasi yang telah dipahami sebelumnya.
Fase pembelajaran ini bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman menyelesaikan
masalah dan menggunakan strategi-strateginya sendiri. Peran guru adalah memilih materi dan
masalah-masalah yang sesuai untuk mendapatkan pembelajaran yang meningkatkan perolehan
berbagai performansi siswa.
Fase 5 (Integrasi)
Pada fase ini, guru merancang pembelajaran agar siswa membuat ringkasan tentang
kegiatan yang sudah dipelajari (pengamatan-pengamatan, membuat sintesis dari konsep-konsep
dan hubungan-hubungan baru). Tujuan kegiata belajar fase ini adalah menginterpretasikan
pengetahuan dari apa yang telah diamati dan didiskusikan. Peran guru adalah membantu
pengiterpretasian pengetahuan siswa dengan meminta siswa membuat refleksi dan
mengklarifikasi pengetahuan geometri siswa, serta menguatkan tekanan pada penggunaan
struktur matematika.
C. Pengalaman Belajar Sesuai Tahap Berpikir van Hiele
Tingkat berpikir siswa dalam belajar geometri menurut teori van Hiele banyak
bergantung pada isi dan metode pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu disediakan aktivitas-
aktivitas yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa. Siswa SMP/MTs pada umumnya
sudah sampai pada tahap berpikir deduksi informal. Hal ini sesuai dengan pendapat van
de Walle (1990:270) yang menyatakan bahwa sebagian besar siswa SMP/MTs berada
pada antara tahap 0 (visualisasi) sampai tahap 2 (deduksi informal).
Berikut ini dijelaskan aktivitas-aktivitas yang dapat digunakan untuk tiga tahap
pertama yaitu tahap 0 (visualisasi), tahap 1 (analisis), dan tahap 2 (deduksi informal)
(Crowley, 1987:7–12).
1. Aktivitas tahap 0 (visualisasi)
Pada tahap 0 (visualisasi) ini, siswa diharapkan dapat memperhatikan bangun-bangun
geometri berdasarkan penampilan fisik sebagai suatu keseluruhan. Aktivitas untuk
tahap ini sebagai berikut:
a. Memanipulasi, mewarna, melipat, dan mengkonstruk bangun-bangun geometri.
b. Mengidentifikasi bangun atau relasi geometri dalam suatu gambar sederhana,
dalam kumpulan potongan bangun, blok-blok pola atau alat peraga yang lain,
dalam berbagai orientasi, melibatkan objek-objek fisik lain dalam kelas, rumah, foto,
tempat luar, dan dalam bangun yang lain.
c. Membuat bangun dengan menjiplak gambar pada kertas bergaris, menggambar
bangun dan mengkonstruk bangun.
d. Mendeskripsikan bangun-bangun geometri dan mengkonstruk secara verbal
menggunakan bahasa baku atau tidak baku, misalnya kubus “seperti kotak”.
e. Mengerjakan masalah yang dapat dipecahkan dengan menyusun, mengukur dan
menghitung.
2. Aktivitas tahap 1 (analisis)
Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat menyebutkan sifat-sifat bangun geometri.
Aktivitas pada tahap ini antara lain:
a. Mengukur, mewarna, melipat, memotong, memodelkan dan menyusun dalam urutan
tertentu untuk mengidentifikasi sifat-sifat dan hubungan geometri lainnya.
b. Mendeskripsikan kelas suatu bangun sesuai dengan sifat-sifatnya.
c. Membandingkan bangun-bangun berdasarkan karakteristik sifat-sifatnya.
d. Mengidentifikasi dan menggambar bangun yang diberikan secara verbal atau
diberikan sifat-sifatnya secara tertulis.
e. Mengidentifikasi bangun berdasarkan visual.
f. Membuat suatu aturan dan generalisasi secara empirik (berdasarkan beberapa
contoh yang dipelajari).
g. Mengidentifikasi sifat-sifat yang dapat digunakan untuk mencirikan atau
mengkontraskan kelas-kelas bangun yang berbeda.
h. Menemukan sifat-sifat objek yang tidak dikenal.
i. Menemukan dan menggunakan kata-kata atau simbol-simbol yang sesuai.
j. Menyelesaikan masalah geometri yang dapat mengarahkan untuk mengetahui dan
menemukan sifat-sifat suatu gambar, relasi geometri atau pendekatan berdasarkan
wawasan.
3. Aktivitas tahap 2 (deduksi informal)
Pada tahap ini, siswa diharapkan mampu mempelajari keterkaitan antara sifat-sifat dari
bangun-bangun geometri yang dibentuk. Aktivitas siswa untuk tahap ini dijelaskan
sebagai berikut:
a. Mempelajari hubungan yang telah dibuat pada tahap 1, membuat inklusi, dan
membuat implikasi.
b. Mengidentifikasi sifat-sifat minimal yang menggambarkan suatu bangun.
c. Membuat dan menggunakan definisi.
d. Mengikuti argumen-argumen informal.
e. Mengajukan argumen informal.
f. Mengikuti argumen deduktif, mungkin dengan menyisipkan langkah-langkah yang
kurang.
g. Memberikan lebih dari suatu pendekatan atau penjelasan.
h. Melibatkan kerjasama dan diskusi yang mengarah pada pernyataan dan konversi.
i. Menyelesaikan masalah yang menekankan pada pentingnya sifat-sifat gambar dan
saling keterhubungannya.
Van de Walle (1990:270) membuat deskripsi aktivitas yang lebih sederhana
dibandingkan dengan deskripsi yang dibuat Crowley. Menurut Van de Walle aktivitas
pembelajaran untuk masing-masing tiga tahap pertama adalah:
1. Aktivitas tahap 0 (visualisasi)
Aktivitas siswa pada tahap ini antara lain:
a. Melibatkan penggunaan model fisik yang dapat digunakan untuk memanipulasi.
b. Melibatkan berbagai contoh bangun-bangun yang bervariasi dan berbeda sehingga
sifat yang tidak relevan dapat diabaikan.
c. Melibatkan kegiatan memilih, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai
bangun, dan
d. Menyediakan kesempatan untuk membentuk, membuat, menggambar, menyusun
atau menggunting bangun.
2. Aktivitas tahap 1 (analisis)
Aktivitas siswa pada tahap ini antara lain:
a. Menggunakan model-model pada tahap 0, terutama model-model yang dapat
digunakan untuk mendeskripsikan berbagai sifat bangun.
b. Mulai lebih menfokuskan pada sifat-sifat dari pada sekedar identifikasi.
c. Mengklasifikasi bangun berdasar sifat-sifatnya berdasarkan nama bangun tersebut.
d. Menggunakan pemecahan masalah yang melibatkan sifat-sifat bangun.
3. Aktivitas tahap 2 (deduksi informal)
Aktivitas siswa pada tahap ini antara lain:
a. Melanjutkan pengklasifikasian model dengan fokus pada pendefinisian sifat,
membuat daftar sifat dan mendiskusikan sifat yang perlu dan cukup untuk kondisi
suatu bangun atau konsep.
b. Memuat penggunaan bahasa yang bersifat deduktif informal, misalnya semua,
suatu, dan jika – maka, serta mengamati validitas konversi suatu relasi.
c. Menggunakan model dan gambar sebagai sarana untuk berpikir dan mulai mencari
generalisasi atau kontra contoh.
D. Contoh Pengembangan Pembelajaran Materi Segiempat Berdasarkan Tahap Berpikir van
Hiele
Suatu karakteristik tahap berpikir van Hiele adalah bahwa kecepatan untuk
berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas
dalam pembelajaran. Dengan demikian, pengorganisasian pembelajaran, isi, dan materi
merupakan faktor penting dalam pembelajaran, selain guru juga memegang peran penting
dalam mendorong kecepatan berpikir siswa melalui suatu tahapan. Tahap berpikir yang
lebih tinggi hanya dapat dicapai melalui latihan-latihan yang tepat bukan melalui ceramah
semata.
Pembelajaraan berdasarkan tahap berpikir van Hiele yang digunakan untuk membantu
siswa membangun pemahaman konsep segiempat dengan menggunakan pendekatan belajar
kelompok. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Dalam
pembelajaran ini, masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa dengan memperhatikan
keheterogenan siswa, baik ditinjau dari kemampuan akademik, gender dan status sosial.
Dalam perkembangan berpikir, van Hiele (dalam Clements dan Battista, 1992:436)
menekankan pada peran siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan secara aktif. Siswa tidak akan
berhasil jika hanya belajar fakta-fakta, nama-nama atau aturan-aturan, melainkan siswa harus
menentukan sendiri hubungan-hubungan saling keterkaitan antara konsep-konsep geometri
daripada proses-proses geometri.
Sebagai upaya membantu siswa sekolah menengah pertama untuk memahami konsep
segiempat maka pada uraian berikut akan disajikan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang sesuai
dengan tahap berpikir van Hiele mulai tahap 1 (analisis) dan tahap 2 (deduksi informal) dengan
melalui 5 fase pembelajaran, yaitu (1) inkuiri/informasi, (2) orientasi berarah, (3) uraian, (4)
orientasi bebas, dan (5) integrasi (crowley, 1987:6-7). Pemilihan aktivitas ini disesuaikan dengan
aktivitas-aktivitas yang dijelaskan Van de Walle (1990:270). Dalam aktivitas pembelajaran ini
disediakan berbagai media antara lain gambar bangun segiempat dan LKS (Lembar Kerja Siswa)
yang terdiri dari LKS 1, dan LKS 2.
Dala pembelajaran akan digunakan gambar-gambar bangun segiempat. Penggunaan
gambar segiempat tersebut dimaksudkan untuk membantu siswa dalam melakukan kegiatan
menyelesaikan LKS 1. Setiap kelompok, masing-masing siswa mendapat media pembelajaran
berupa LKS dan gambar segiempat. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat berdiskusi dan saling
kerja sama.
LKS 1 memuat informasi berupa gambar-gambar, pertanyaan dan perintah yang
difokuskan pada pemberian nama suatu benda serta memberikan alasan mengapa benda itu
diberi nama demikian? yang diorientasikan agar siswa yang mencapai tahap 1 (analisis). Apabila
siswa dapat menjawab dengan benar semua pertanyaan yang diberikan maka berarti tahap
berpikir siswa telah berada pada tahap 1 (analisis). Untuk LKS 2, memuat informasi, pertanyaan
dan perintah yang diorientasikan pada kemampuan siswa untuk menentukan sifat-sifat yang paling
utama dari gambar-gambar yang ada pada LKS 1, membuat pernyataan sederhana dengan
menggunakan kalimat “jika-maka” yang akhirnya siswa diharapkan dapat membuat definisi.
Apabila siswa dapat menjawab semua pertanyaan yang ada pada LKS 2 ini, maka berarti tahap
berpikir siswa telah berada pada tahap 2 (deduksi informal).
Dari uraian di atas, maka lebih rinci aktivitas pembelajaran berdasar tahap berpikir van
Hiele mulai tahap 0 sampai tahap 2 akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Aktivitas Tahap 1 (analisis)
Pada tahap 1 (analisis) ini, melalui LKS dan alat peraga yang disediakan siswa diminta
untuk menggunakan model-model pada LKS 1. Berdasarkan pengelompokan yang dibuat, siswa
mulai mengeksplorasi berbagai sifat-sifat dari pada sekedar identifikasi. Selanjutnya siswa mulai
mencari sifat-sifat dan memberi argumen mengapa suatu kelompok gambar tersebut termasuk
kelompok segiempat, jajargenjang, belahketupat, persegipanjang, persegi, layang-layang dan
trapesium. Selain itu, siswa membandingkan masing-masing kelompok menurut sifat-sifat yang
siswa temukan. Dengan demikian, sifat-sifat dapat mencirikan dan mengkontraskan masing-
masing kelompok.
Selanjutnya guru diharapkan dapat memberikan beberapa contoh gambar lagi dan
menanyakan contoh gambar tersebut termasuk kelompok mana dan mengapa termasuk ke dalam
kelompok tersebut. Selain itu, siswa juga diminta menjelaskan secara verbal alasan tersebut. Pada
tahap 2 ini, guru juga dapat memberikan masalah dalam bentuk verbal dan siswa diminta untuk
mengidentifikasi soal yang diberikan pada LKS 1. Masalah yang diajukan hendaknya melibatkan
sifat-sifat yang ditemukan oleh siswa pada.
Jika siswa sudah dapat menemukan sifat-sifat segiempat, jajargenjang, belahketupat,
persegipanjang, persegi, layang-layang dan trapesium serta dapat menyelesaikan masalah yang
melibatkan sifat-sifat bangun segiempat secara lisan maupun tulisan, berarti tahap berpikir siswa
sudah berada pada tahap 1 (analisis). Hal ini sesuai dengan pendapat Crowley (1987:8) bahwa
pada tahap 1 siswa sudah dapat mengidentifikasi sifat-sifat meskipun belum dapat mengkaitkan
antara sifat-sifat tersebut dan belum dapat memahami definisi.
2. Aktivitas Tahap 2 (deduksi informal)
Pada tahap 2 ini, siswa melanjutkan pengklasifikasian gambar atau model yang terdapat
pada LKS 1. Pada tahap ini, siswa diminta mengerjakan dan mendiskusikan LKS 2 tanpa bantuan
alat peraga dengan fokus pada pendefinisian sifat-sifat. Siswa diarahkan dapat membuat daftar
sifat-sifat yang ditemukan untuk masing-masing kelompok gambar. Selanjutnya siswa
mendiskusikan sifat yang perlu dan cukup untuk kondisi suatu bangun atau benda yang kemudian
disebut konsep. Melalui LKS yang diberikan, siswa diarahkan pada penemuan sifat yang perlu dan
cukup agar sebuah segiempat dikatakan sebagai jajargenjang, belahketupat, persegipanjang,
persegi, trapesium dan layang-layang. selanjutnya siswa diarahkan menggunakan bahasa yang
bersifat deduksi informal, misalnya “jika-maka” serta mengamati validitas konvers suatu relasi
dengan menggunakan model atau contoh kontra.
Pada tahap 2 ini, guru mulai mengarahkan siswa untuk membuat definisi abstrak
tentang segiempat, jajargenjang, belahketupat, persegipanjang, persegi, trapesium dan
layang-layang. Disamping itu, guru mengamati apakah definisi yang dibuat siswa sudah
bersifat umum. Kemudian sesuai dengan definisi yang dibuat siswa, guru dapat
memberikan masalah berupa generalisasi atau memberikan contoh kontra untuk melihat
kebenaran definisi yang dibuat siswa. Jika siswa sudah dapat membuat definisi abstrak
dengan tepat atau siswa sudah dapat menyelesaikan LKS 2 dengan benar, berarti tahap
berpikir siswa sudah berada pada tahap 2 (deduksi informal). Hal ini sesuai dengan
pendapat Crowley (1987:8) yang mengatakan bahwa pada tahap 2 ini, siswa mampu
mempelajari keterkaitan sifat-sifat dan bangun yang dibentuk, membuat implikasi,
menyajikan argumen informal dan membuat serta menggunakan definisi.
RUJUKAN
1. Abdussakir, 2003. Pengembangan Paket Pembelajaran Berbantuan Komputar Materi Irisan Dimensi Tiga. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM.
2. Anne. T.. 1999. The van Hiele Models of Geometric Thought. (Online) (Http://euler.slu.edu/teach_material/van_hiele_model_of_geometry.html, diakses 14 Oktober 2005).
3. Argyropoulus, V.. 2001. Investigating Levels of Understanding of Concept of Geometric Shape by Student with V.I. (Online) (Http://www.iceui-europe.org/cracow2000/proceeddings/chapter04/04-10.doc, diakses 14 Oktober 2005).
4. Arnold, S.. 1996. Challenge and Support: van Hiele.(Online) (Http://stmarys.nsw.edu.au/PAGES/c35.html, diakses 14 Oktober 2005
5. Budiarto, M.T.. 2000. Pembelajaran Geometri dan Berpikir Geometri. Dalam prosiding Seminar Nasional Matematika “Peran Matematika Memasuki Millenium III”. Jurusan Matematika FMIPA ITS Surabaya. Surabaya, 2 Nopember.
6. Burger, W.F. & Culpepper, B.. 1993. Restructuring Geometri. Dalam Wilson Patricia S. (Ed). Research Ideas for the Classroom: High School Mathematics. New York: MacMillan Publishing Company.
7. Clements, D.H. & Battista, M.T.. 1992. Geometry and Spatial Reasoning. Dalam Grouws, D.A. (Ed). Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. New York: MacMillan Publishing Company.
8. Clements, D.H. & Battista, M.T.. 2001. Geometry and Proof. (Online) (Http://www.terc.edu/investigation/relevant/html/Geometry.html, diakses 14 Oktober 2005).
9. Gutierrez, A., Jaime, A., dan Fortuny, J.M.. 1991. An Alternative Paradigm to Evaluate the Acquisition of The van Hiele Levels. Journal for research in Mathematics Education. 22 (3): 237-257.
10. Hopkins, D.. 1985. A Teacher’s Guide to Classroom Research. London: Open University.
11. Husnaeni. 2001. Membangun Konsep Segitiga Melalui Penerapan Teori van Hiele pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM.
12. Kennedy, L.M. & Tipps, S.. 1994. Guiding Children Learning of Mathematics. California: Wadsworth Publishing Co.
13. Madja, M.S.. 1992. Perancangan dan Implementasi Perangkat Ajar Geometri SMTA. Tesis tidak diterbitkan. Jakarta: PPS UI.
14. Olive, J.. 1991. Logo Programming and Geometric Understanding: An In-Depth Study. Journal for Research in Mathematics Education. 22(2): 90-111.
15. Purnomo, A.. 1999. Penguasaan Konsep Geometri dalam Hubungannya dengan Toeri Perkembangan Berpikir van Hiele pada Siswa Kelas II SLTP Negeri 6 Kodya Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP Malang.
16. Yuwono, I.. 2001. RME dan Hasil Studi Awal Implementasinya di SLTP. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional “Realistic Mathematics Education (RME)” di Jurusan Matematika FMIPA Unesa Surabaya, 24 Pebruari.
17. Van de Walle, J.A.. 1990. Elementary School Mathematics: Teaching Developmentally. New York: Longman.
Judul Meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun ruang melalui penerapan teori Van Hiele
pada siswa kelas V SDN Dawuhansengon IV Kecamatan Purwodadi Kabupaten
Pasuruan oleh Rumini
Penulis Rumini
Pembimbing 1. GOENAWAN ROEBYANTO
Penerbitan 2010, TA Program Studi PJJ S1 PGSD.
Subyek 1. GEOMETRI (PENDIDIKAN DASAR) - PRESTASI BELAJAR
Label Rp 372.716044 RUM m
Abstrak RUMINI.2010. Meningkatkan Pemahaman Sifat-Sifat Bangun Ruang melalui
Penerapan teori van Hiele Pada Siswa kelas V SDN Dawuhansengon IV Kecamatan
Purwodai Jkabupaten Pasuruan.
Fakultas Ilmu Pendidikan.Jurusan KSDP.Program S I PGSD.Pembimbing I Drs.
Goenawan Roebyanto, S.Pd,M.Pd.
Kata Kunci : Teori Belajar Van Hiele, dan Pemahaman Sifat-sifat Bangu Ruang.
Pemahaman sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SD Dawuhansengon IV masih
rendah. Dari 18 siswa, 9 siswa mendapatkan nilai dibawah rata-rata dan 9 siswa diatas
rata-rata. Hal ini karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah,
pembelajaran yang kurang melibatkan aktivitassiswa dan pengalaman langsung pada
diri siswa. Permasalahan tersebut dicoba dengan penerapan teori belajar van Hiele
pada pembelajaran matematika tentang sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SDN
Dawuhansengon IV.
Penelitian bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan penerapan teori Van Hiele untuk
meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SDN
Dawuhansengon IV, (2) mendekripsikan tingkat keberhasilan penerapan teori belajar
Van Hiele pada pemahaman sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SDN
Dawuhansengon IV.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri
dari 2 siklus. Setiap tindakan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Subyek yang dikenai tindakan adalah seluruh siswa kelas V
SDN Dawuhansengon IV. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah
pedoman observasi, soal, dan pedoman wawancara.
Hasil penelitian dikemukakan sebagai berikut : (1) Hasil observasi penerapan teori
Van Hiele pada pemahaman sifat-sifat bangun ruang siswa kelas V SDN
Dawuhansengon IV nilai rata-rata pra tindakan adalah 58,8, siklus I adalah 64,28 dn
siklus II adalah 86,11. Sehingga pemahaman sifat-sifat bangun ruang siswa dari pra
tindakan ke siklus II mengalami peningkatan 97 % dengan kategori sangat baik, (2)
hasil observasi aktivitas siswa dengan penerapan teori Van Hiele 85 % dengan
kategori baik.
Saran dari penelitian ini dikemukakan sebagai berikut : (1) Teori belajar Van Hiele
layak dipertimbangkan sebagai alternatif pembelajaran geometri tentang sifat-sifat
bangun ruang; (2) Bagi guru yang mengajar matematika disarankan menerapkan teori
belajar Van Hiele dalam kegiatan pembelajaran geometri, (3) Guru pengajar
disarankan menerapkan pendekatan dalam pembelajaran matematika yang
memungkinkan terjadinya proses belajar melalui pengalaman langsung;(4) Bagi guru
perlu diketahui bahwa siswa sekolah dasar penerapan teori Van Hiele cocok
diterapkan pada pembelajaran geometri.
P.T.K yang memiliki kemiripan dengan diatas
1 Pendidikan matematika realistik Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menghitung luas
bangun datar di kelas III SDN Pakukerto 1 / Sutiyani
2
Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman konsep luas
segitiga pada matapelajaran matematika siswa kelas IV SDN Rampal Celaket I Kota Malang /
Purnamasari Pertiwi
3 Meningkatkan kemampuan menemukan volume kubus dan balok melalui media benda konkret
di kelas V SDN Jeladri II Kecamatan Winongan / Mansur
4
Pembelajaran menurut standar National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) yang
dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi luas daerah persegi panjang kelas 3 SDN
Dinoyo 1 Malang / Ika Ratih Sulistiani
5
Pemanfaatan media pembelajaran sederhana model bangun datar dalam upaya meningkatkan
pemahaman konsep bangun datar siswa kelas III MI Almaarif 09 Randuagung singosari malang /
Rima Yunita
6
Penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) untuk meningkatkan
pemahaman konsep bangun ruang siswa kelas I SDN Slumbung 01 Kecamatan Gandusari
Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2007/2008 / Lilis Fatmawati
7
Penerapan metode discovery terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep luas daerah
segitiga dan jajargenjang siswa kelas IV SDN Brangkal I Kecamatan Kepohbaru Kabupaten
Bojonegoro / Dwi Esti Mitasari
8
Implementasi pembelajaran matematika realistik (PMR) model learning cycle (LC) 5E untuk
meningkatkan pemahaman konsep materi bangun datar siswa kelas II-B SDN Sukoharjo 1
Malang / Rachmawati Mahardhika
9 Upaya meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok melalui penggunaan kubus
satuan di kelas V SDN Sedaeng II Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Akhmad Shodikin
10 Penerapan media compact disk (CD) interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep luas
segitiga pada siswa kelas IV SDN Landungsari I Dau Malang / Oktavia Verawati Fajerin
11 Penerapan "media komik" untuk meningkatkan pemahaman konsep keliling dan luas persegi
panjang pada siswa kelas III SDN Girimoyo 03 Karangploso Kabupaten Malang / Suci Amalia
12 Meningkatkan pemahaman siswa kelas V terhadap jaring-jaring bangun ruang dengan
pembelajaran kontekstual / Edy Riyanta
13 Penerapan teori belajar Van Hiele untuk meningkatkan pemahaman konsep balok dan kubus
siswa kelas IV SDN Polowijen 2 Kecamatan Blimbing Kota Malang / Shofa Ardiana
14
Pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman sifat-
sifat bangun ruang dalam pembelajaran matematika siswa kelas V SDN Bocek 02 Kecamatan
Karangploso Kabupaten Malang / Yayuk Wahyuni
15 Meningkatkan kemampuan menghitung luas permukaan kubus dan balok melalui pembelajaran
discovery / Habib
16 Penerapan metode injuiri untuk meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun ruang siswa kelas
IV SDN Waung I Nganjuk / Suprapti
17 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-
sifat bangun ruang siswa kelas V SDN Patuguran I Kecamatan Rejoso Pasuruan / Sustiyah
18 Penerapan model pembelajaran Van Hiele untuk meningkatkan kemampuan menentukan sifat-
sifat bangun ruang di kelas V / Dwinoto
19
Penerapan pembelajaran problem solving model Polya untuk meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah bagi siswa SD pada pokok bahasan luas permukaan, volume balok dan
kubus / Irawati Dwi Anggraeni
20 Meningkatkan hasil belajar matematika materi luas bangun daftar melalui model pembelajaran
think pair share pada siswa kelas III SDN Senden II Kabupaten Kediri / Titis Andestya Furinda
21 Implementasi teori Van Hiele untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang bangun datar di
kelas V SDN Kemiri Pasuruan / Basori
22 Penggunaan media perspektif 3 dimensi untuk meningkatkan hasil belajar konsep bangun ruang
siswa kelas VI SDN Podokoyo I, Pasuruan / I Made Kerta Ardana
23 Penggunaan media model bangun ruang untuk meningkatkan hasil belajar geometri dan
pengukuran siswa kelas V SDN Ampelsari I Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Mokhamad Ghozali
24
Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika tentang luas bangun datar di kelas IV SDN Kalirejo V / Rizki Candra
Septanto
25 Penggunaan model bangun datar untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan
bangun datar siswa kelas II SDN Purwantoro 2 Malang / Devita Elviana
26 Penerapan model pengajaran langsung setting berkelompok untuk meningkatkan hasil belajar
keliling dan persegi panjang siswa kelas IIIb SDN Lesanpuro 3 Malang / Berlinda Ngoranmele
27 Penerapan pendekatan problem posing untuk meningkatkan kemampuan mengukur panjang
dengan satuan tidak tentu siswa kelas IV SDN Ketawanggede 2 Malang / Sukma Jati Raras
28 Penggunaan teori belajar Van Hielle untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang geometri di
kelas 3 SDN Lesanpuro 2 Kota Malang / Agus Supriyono
29 Meningkatkan hasil belajar dimensi tiga melalui media pembelajaran komputer siswa kelas V
MI Nurul Hidayah Sukorame Pasuruan / Syuhadak
30 Penerapan model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar menghitung luas
bangun datar persegi panjang pada siswa kelas III SDN Maa'rif kota Blitar / Ninik Marya Ulfa
31
Meningkatkan hasil belajar matematika pengukuran sudut melalui pendekatan cooperatif
learning tipe stad bagi siswa kelas V-B di SDN Pakunden 2 Kecamatan Sukorejo Kota Blitar /
Eka Yunaningsih
32 Penggunaan group investigation untuk meningkatkan hasil belajar keliling dan luas bangun datar
kelas IV SDN Sumberboto 05 Kabupaten Blitar / Beny Kurniawati
33 Penerapan pakem untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pengubinan kelas V SDN
Bedalisodo 04 Wagir Malang / Evi Trissyawati
34 Penerapan model pembelajaran Van Hiele untuk meningkatkan hasil belajar geometri di kelas V
SDN Ranggeh Pasuruan / Deden Yunus
35 Penerapan teori bruner untuk meningkatkan hasil belajar keliling bangun datar pada siswa kelas
III SDN Kauman 3 Malang / Cholilatuz Zahroh
36 Pemanfaatan kubus satuan untuk meningkatkan hasil belajar pengukuran volume balok siswa
kelas V SDN Kedawung Wetan IV Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan / Dwi Sri Astutik
37 Penerapan origami untuk meningkatkan hasil belajar bangun ruang pada siswa kelas IV SDN
Ketindan 04 Kabupaten Malang / Dyah Komalasari
38
Penerapan pembelajaran konstruktivistik untuk meningkatkan penguasaan menyelesaikan soal-
soal kontekstual bangun datar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Gadang I Kota Malang tahun
pelajaran 2007-2008 / Alfan Andri Chrisdianto
P.T.K yang memiliki keterhubungan dengan diatas
1 Pengembangan model pembelajaran dengan media gambar untuk meningkatkan kemampuan
menyusun kalimat Bahasa Indonesia / oleh Restianingsih
2 Kemampuan mengoperasikan hitung pecahan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Se
Kecamatan Kedungkandang Kota Malang tahun pelajaran 2004/2005 / oleh Harini Bhirowaty
3 Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan perpaduan metode bunyi dan SAS
bagi siswa sekolah dasar kelas awal / oleh Luluk Herminaty
4 Pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas I di
SDN Kauman I Kota Malang / oleh Indarwati
5
Hubungan antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan kemampuan menyelesaikan soal
cerita dalam matematika siswa kelas IV SDN Tanjungrejo I Kecamatan Sukun Kota Malang /
oleh Komarodin
6
Perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan kepentingan umum yang diajar dengan
metode solving dan metode ceramah (penelitian di SDN Sawojajar VI Kota Malang) oleh
Erna Wahyuni
7 Peningkatan kemampuan menulis bahasa Indonesia dengan metode pemberian tugas bagi
siswa kelas V SDN Dinoyo II Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / oleh Inkuntum Hotimah
8
Pemanfaatan media pembelajaran sedotan dan karet gelang dalam penanaman konsep nilai
tempat puluhan dan satuan pada kelas I di SDN Tawangrejeni 01 Kec. Turen / oleh Ninuk
Irianti
9 Hubungan antara pendidikan dirumah dengan prestasi siswa di SDN Dinoyo IV tahun
pelajaran 2003/2004 / oleh Sere Raya Sianturi
10
Perbedaan kemampuan penguasaan konsep udara dalam
pengajaran IPA dengan media papan flanel dan tanpa media
papan flanel (ceramah) di kelas III SDN Karangbesuki III
Kecamatan Sukun Kota Malang / oleh Valentina Siti Mariyam
11 Upaya guru dalam memotivasi belajar matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Se-
Kepenilikan Kecamatan Klojen Kota Malang / oleh Rusiati
12 Pelaksanaan program pelajaran kerajinan tangan dan kesenian
kurikulum SD 1994 di SD Negeri Sekepengawasan Sukun 05
Kecamatan Sukun Kodya Malang / oleh Eny Wahyuningsih
13 Pemahaman konsep IPA pokok bahasan listrik melalui media
seqib pada siswa kelas VI SD di Kecamatan Sukun Kota Malang / oleh Triana Kamiasih
14
Studi perbandingan prestasi belajar antara murid dengan latar belakang orang tuanya sebagai
pengajar dan non pengajar di kelas V dan VI MINU Al-Usman Tlogowaru Kedungkandang
Kota Malang / oleh Budi Susiyanto
15 Kemampuan menulis surat izin siswa kelas V SDN Bandulan I
Sukun Malang tahun pelajaran 2003/2004 / oleh Mulana Agnes Samosir
16
Upaya mengatasi kesulitan-kesulitan menyelesaikan soal
cerita pokok bahasan pecahan dengan gaya belajar kognitif
siswa kelas IV SDN Karangbesuki III Kota Malang / oleh Suipna
17 Pemanfaatan media pembelajaran IPS kelas III-IV di SDN
Ketawanggede Lowokwaru Kota Malang / oleh Musiyah
18
Kesiapan sekolah dasar dalam mengimplementasikan kurikulum
berbasis kompetensi (studi kasus di SDN Arjosari I
Kecamatan Blimbing Kota Malang) / oleh Nagilah
19
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman
konsep IPA pada pokok bahasan air Siswa Kelas IV SDN Kauman
I Kota Malang / oleh Djarno Teguh Prasetyo
20
Hubungan tingkat pendidikan dengan prestasi belajar siswa
mata pelajaran PPKn di SDN Sukun VI Kecamatan Sukun Malang / oleh Herlina
Yusminingsih
21 Pembentukan konsep perkalian bilangan cacah pada siswa
kelas II SDN Beji Kecamatan Junrejo Batu Tahun 2004 / oleh Sutriyarni
22 Upaya orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Sumbersari III Kota Malang / Hangersi Widoretno
23 Pemanfaatan potensi masyarakat dalam pembelajaran muatan
lokal di SDN Kotalama I / oleh Ratnaningsih
24
Pembelajaran PPKn pokok bahasan keyakinan dengan
menggunakan media permainan ular tangga siswa kelas III SDN
Tanjungrejo VI / oleh Heri Susanto
25
Hubungan antara persepsi siswa terhadap disiplin kerja guru
dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VI SDN Tanjungrejo
VI Kecamatan Sukun Malang / oleh Rukayah, Siti
26
Pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan dengan
menggunakan media benda konkrit dan gambar kelas III SDN
Polehan VII No.67 Kecamatan Blimbing Kota Malang tahun
pelajaran 2003-2004 / oleh Rini Wasitah
27
Pengaruh sistem tutor sebaya terhadap prestasi belajar
matematika pada siswa kelas V SDN Kiduldalem I Kecamatan
Klojen Kota Malang / oleh Setiyanda Usman Hadi
28
Penggunaan media pembelajaran flash card untuk meningkatkan
prestasi belajar dalam pembelajaran bahasa Inggris kelas IV
si SDN Karangbesuki III / oleh Rulikah
29
Meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pokok
bahasan bunyi dengan menggunakan metode eksperimen bagi
siswa kelas IV SDN Kotalama 10 / oleh Muji Lestari
30 Penggunaan media gambar dalam pembelajaran PPKn pokok bahasan "keyakinan" untuk
meningkatkan aktivitas siswa kelas III SD Negeri Sumbersari I Kota Malang / oleh
Artiningsih
31
Penggunaan modul pembelajaran untuk meningkatkan prestasi hasil belajar dalam pelajaraan
IPA siswa kelas IV di SD Negeri Purwantoro XIV kecamatan Blimbing Kota Malang / oleh
Muslikhatin
32 Pemanfaatan media gamar bangun datar untuk meningkatkan prestasi belajar matematika
siswa kelas I di SDN Blimbing II Malang / oleh Kurniasih Endah Supatmi
33 Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada
pembelajaran PPKn di SDN Tulusrejo 4 Malang / Suprijanto
34 Penerapan pakem untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV di SDN
Tlogowaru 2 / Suci Fitriana
35 Pemanfaatan media alam sekitar untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 4 SD /
Arief Destyan Faisal M.
36
Penerapan pembelajaran kontekstual dengan metode inkuiri untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar sains siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Malang / Septavia Dewi
Savitri
37 Pemanfaatan kartu huruf untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1
SDN Tulusrejo V Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Sri Wahyuningsih
38
Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD (Student Team Achievement Division)
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat kewirausahaan (studi pada siswa
kelas 1 APK SMK Ardjuna 1 Malang) / Jovita Vicka Bayuwardhani
39 Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang
studi PPKn kelas 5A SDN Sukoarjo I / Tri Astatik
40 Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah siswa kelas III SDN Gadang I Kota Malang / Cholifatul Ulfa
41
Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman konsep luas
segitiga pada matapelajaran matematika siswa kelas IV SDN Rampal Celaket I Kota Malang /
Purnamasari Pertiwi
42
Penerapan CTL untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas IV
SDN Tangkilsari I Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang pada pembelajaran sains pokok
bahasan engeri dan perubahannya / Qurrotul Aini
43
Penggunaan metode inkuiri untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V semester
II pada pokok bahasan magnet SDN Clumprit I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang /
Yustika Dwi Ismawati
44 Meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif model stad di kelas IV SDN
Sambigede 01 Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar / Yulia Desiindrasari
45
Penggunaan model webbed dalam pembelajaran terpadu untuk meningkatkan pemahaman
berbagai kompetensi pada tema keluarga siswa kelas II SDN Gondowangi III Kecamatan
Wagir Kabupaten Malang / Lilik Nurmawati
46 Keefektifan penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan prestasi belajar sains di kelas IV
SDN Kotalama 2 Kota Malang / Upit Witasari
47
Penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) untuk meningkatkan
pemahaman konsep bangun ruang siswa kelas I SDN Slumbung 01 Kecamatan Gandusari
Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2007/2008 / Lilis Fatmawati
48 Penerapan pendektan pakem dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V SDN Ngiliran Magetan / Dhora Tri Agustina
49 Penggunaan alat permainan kartu kata bergambar untuk meningkatkan keterampilan membaca
dan menulis siswa kelas I SDN Ternyang 02 Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang /
Yuyun Setyaningsih
50 Penerapan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan aktivitas siswa dan pengusahaan
materi mata pelajaran IPS kelas III SDN Kotalama I Malang / Ardhiyah Dwi Kurnia
51 Penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran
IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya kela V SDN Tekung 02 Lumajang / Dhia Suprianti
52
Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika tentang luas bangun datar di kelas IV SDN Kalirejo V / Rizki
Candra Septanto
53 Permainan ular tangga meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bilangan bulat
siswa kelas IV SDN Kebonagung 06 Pakisaji Malang / Nanik Agustina
54 Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
V SDN Pandanwangi 2 Kecamatan Blimbing Kota Malang / Ribut Widianti
55 Meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SD Islam Sabilillah Malang
melalui strategi roulette writing / Erna Febru Aries S.
56
Pembelajaran matematika lealistik berbasis discovery untuk meningkatkan hasil belajar
matematika pokok bahasan luas bangun datar siswa kelas III SDN Kalisat I Kecamatan
Rembang Kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2007/2008 / Diyana Fitriyah
57 Pemanfaatan buku cerita bergambar untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca
permulaan siswa kelas 1 sekolah dasar / Mayske Rinny Liando
58 Pembelajaran dengan open ended untuk meningkatkan pemahaman keliling dan luas persegi
panjang pada siswa kelas III SDN 1 Bukit Tunggal Kota Palangka Raya / Halimah Jumiati
59
Penerapan media gambar organisasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
pelajaran PKn pada siswa kelas V SDN Klampok 02 kecamatan Singosari kabupaten Malang
tahun pelajaran 2009/2010 / Tikamah
60
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan hasil belajar IPA
tentang tumbuhan hijau kelas V SDN Temenggungan 02 kecamatan Udanawu kabupaten
Blitar / Iswandi
61
Meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif model
investigasi kelompok di kelas V SDN Ngembul 03 Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar /
Ivo Damayanti Yusseno
62
Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan kemampuan siswa menggambar ilustrasi
dengan tema benda alam pada siswa kelas IV SD Islam Kota Blitar Kecamatan Kepanjen
Kidul Kota Blitar / Danan Kholid Sahaka
63 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV
mata pelajaran IPA di MI Senden tahun ajaran 2007/2008 / Naning Dwi Cahyarini
64
Penerapan pembelajaran kooperatif model stad berbantuan bahan manipulatif yang dapat
meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa SD
kelas IV / Maria Emanuela Ewo
65
Penerapan model pembelajaran investivigasi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar
siswa mata pelajaran sains kelas IV semester ganjil di SDN Kaliboto tahun ajaran 2008/2009 /
Dwi Indra Purnamawati
66
Penerapan pembelajaran membaca cepat melalui metode SQ3R untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam bidang studi bahasa Indonesia di kelas IV SDN Jatitengah 02 Kecamatan
Selopuro Kabupaten Blita / Burhannudin Aulia Prista
67
Penerapan pembelajaran kooperatif model "Numbered Head Together" untuk meningkatkan
hasil belajar IPS pada tema pengalaman siswa kelas 1 semester 1 SDN percobaan 1 Malang
tahun ajaran 2008/2009 / Dewi Urifah
68 Penerapan pendekatan problem posing untuk meningkatkan kecakapan berpikir (Thinking
skill) dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Belotan I / Tri Susilowati
69
Penerapan metode role-playing untuk meningkatkan pemahaman kedisiplinan tema kehidupan
sehari-hari kelas 2 SDN Purwantoro 8 Kecamatan Blimbing Kota Malang / Fardhika
Saraswati Metrikarini
70
Penerapan model pembalajaran tematik tema lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas I di SDN Puger Kulon 01 Kecamatan Puger, Kabupaten Jember / Florentina
Mandasari Putri
71 Meningkatkan prestasi belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kontekstual pada siswa
kelas IV SDN Katerban II Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk / Yunita Kristanti
72 Pembelajaran cooperative learning tipe team game tournament untuk meningkatkan prestasi
belajar IPA di SDN Nglegok 02 Kabupaten Blitar / Mardiana Dwi Lulitasari
73
Penerapan peta konsep untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada pokok bahasan benda
dan sifatnya siswa kelas IV di SDN Maguan 1 Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang / Fakih
Dian Tri Kuncahyo
74
Penerapan metode discovery terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep luas daerah
segitiga dan jajargenjang siswa kelas IV SDN Brangkal I Kecamatan Kepohbaru Kabupaten
Bojonegoro / Dwi Esti Mitasari
75 Meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif model TGT di kelas V SDN
Gununggangsir III Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Pikson Lesnussa
76 Penerapan pembelajaran tematik-tema lingkungan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas II SDN Penanggunan Malang / Nurainy Soraya
77 Penerapan model pembelajaran pakem dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV
SDN Tembalang Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar / Rifka Zuyun Umadah
78 Meningkatkan hasil belajar PKn dengan strategi TTW (Think - Talk - Write) siswa kelas III
SDN Gampeng II / Dianika Ratnasari
79
Penerapan strategi bermain kartu domino perkalian untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas III SDN Sepanjang II Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang /
Inin Ma'rifa
80
Penerapan pembelajaran kooperatif model TGT untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PKn kelas IV SDN Ngrami I Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk /
Malisa Dewi Mayasari
81
Penggunaan media pembelajaran "Pohon Perkalian" dengan teknik permainan untuk
meningkatkan penguasaan konsep perkalian siswa kelas III SDN Pandanwangi 2 Malang /
Eny Sutarti
82
Pemanfaatan industri rumah tangga sebagai sumber belajar siswa kelas V dengan pokok
bahasan perekonomian untuk meningkatkan prestasi belajar IPS di SDN Widang III Tuban /
Camelia Said
83 Pembelajaran terpadu model connected untuk meningkatkan pemahaman materi pelajaran IPS
kelas IV SDN Karangploso 02 Kabupaten Blitar / Henny Pusporini
84
Penerapan pendekatan multikultural untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada
pembelajaran PKn kelas III SDN Sukomoro I Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk / Tri
Ratna Sari
85
Penerapan pembelajaran realistic mathematics education (RME) untuk meningkatkan
penguasaan konsep operasi perkalian bilangan cacah pada siswa kelas II SDN Sumberbening I
Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2008/2009 / Milanita Puspita Willyanti
86 Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi
siswa kelas III SD Negeri 46 Parepare / Tasrif Akib
87 Penerapan teknik perkalian nafir untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang
pekalian dalam pembelajaran looperatif model Stad pada siswa kelas IV SDN Kaweron 02
Kabupaten / Anita Zunarni
88
Meningkatkan kemampuan menbaca melalui pembelajaran membaca melalui pembelajaran
membaca cepat di kelas IV SDN Betet II Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk / Aan Afidana
Setyawan
89 Penerapan pendekatan konstruktivitas model siklus belajar untuk meningkatkan hasil belajar
IPA siswa kelas IV SDN Mlideg Bojonegoro / Tya Wulan Sari
90
Penerapan metode pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan prestasi belajar PKn
pokok nahasan sistem pemerintahan siswa kelas IV SDN Sepanjang 04 Kecamatan
Gondanglegi Kabupaten Malang / Nurul Qomariyah
91 Penggunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
IPA siswa kelas IV SDN Rejosari 1 Kecamatan Bantur Jabupaten Malang / Endri Kurniadi
92
Penggunaan KIT IPA untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan rangkaian listrik siswa
kelas VI di SDN Ngenep 03 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang / Bedy Rudyansyah
Jai
93
Penerapan pendekatan inquiri dalam meningkatkan hasil prestasi belajar pada mata pelajaran
sains siswa kelas IV SDN Gogodeso 01 Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar / Retno Dwi
Budi Cahyanti
94
Penerapan model siklus belajar (Learning Cycle) dengan metode eksperimen pada pokok
bahasan benda dan sifatnya untuk meningkatkan kerja ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa
kelas IV-B semester I SDN Bareng I Kota Malang / Suci Wijayanti
95
Meningkatkan kemampuan menulis dengan model pembelajaran cooperative integrated
reading compotition (CIRC pada siswa kelas 3 SDN Banaran 1 Kota Kediri / Ashlihatun
Nikmah
96
Penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
pada IPS pokok bahasan hubungan kenampakan alam, sosial dan budaya, serta gejalanya di
SDN Gambirkuning Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan / Sitti Safiah Rumakey
97 Upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas III dengan metode masyarakat belajar
di SDN Sumbersari 03 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar / Ericca Retna Kusumawati
98 Penerapan pakem dengan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi
benda dan sifatnya di kelas V SDN Kebonsari 4 Kota Malang / Martini Dwi Purnama
99
Penggunaan permainan tradisional "gotri ala gotri" untuk meningkatkan penguasaan konsep
perkalian mata elajaran matematika pada siswa kelas II SDN Penanggungan Malang / Eri Tri
Murtini
100 Penggunaan permainan komunikasi untuk meningkatkan keterampilan menyampaikan pesan
pendek bagi siswa kelas II SDN Gununggangsir III Pasuruan / Ana Anita Silitubun
101
Meningkatkan keterampilan berbicara melalui percakapan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia bagai siswa kelas IV SDN Selotambak Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan /
Basaria Voth
102
Penerapan metode numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
pada mata pelajaran PKn di SDN Arjosari I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan / Ida
Ohoiwutun
103
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn topik sistem
pemerintahan desa dan kecamatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Arjosari I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan / Antonius Rahadat
104
Penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
IV Mata pelajaran IPA SDN Cangkringmalang III Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan /
Dalila Keliobas
105
Penggunaan metode inkuiri untuk meningkatkan prestasi belajar kompetensi dasar
mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Temayang
Kecamatan Kerek Tuban / Melinda Olifia Sahara
106 Aplikasi metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa
kelas IV SDN Kauman 2 kota Malang / Inna Megawati Suprapto
107 Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa
kelas IV SDN Kersikan Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan / Siti Saleha Rumfot
108 Penerapan model pembelajaran make a match untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa
kelas IV SDN Pandanwangi 2 Kota Malang / Mariatul Kibtiyah
109
Penggunaan dekak-dekak untuk meningkatkan penguasaan penjumlahan bilangan cacah pada
siswa kelas II SDN Rampal Celaket I Kecamatan Klojen Kota Malang tahun pelajaran
2007/2008 / Lailul Indrawati
110 Penerapan model STAD untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar pecahan pada siswa
kelas V SDN Sumberagung I Ngantang - Malang / Dyah Rahayu Wismaningtyas
111 Penerapan teknik skimming scanning untuk meningkatkan pembelajaran membaca
pemahaman siswa kelas V SD Negeri Salero 1 Ternate / Samsu Somadayo
112
Mengintegrasikan pendidikan seni budaya dan keterampilan dengan pelajaran lain pada
pembelajaran tematik dalam meningkatkan minat dan keaktifan belajar siswa kelas II Sekolah
Dasar Negeri Gadang 2 Kecamatan Sukun Kota Malang / Lucia Tjahja Darmawati
113 Penerapan metode permainan ular tangga pada pembelajaran sumber daya alam Indonesia
untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV SDN Bareng I kota Malang / Agus Saiful Aziz
114 Meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Karanganyar I Kecamatan Kraton
Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan metode pembelajaran injuiri / Nurgia Kilwouw
115 Meningkatkan hasil belajar IPS melalui media televisi dan cd pembelajaran pada siswa kelas
IV SDN Mungkung II Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk / Amelia Indiyah Susanti
116 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
pengukuran waktu di SDN Klumpit 01 Soko Tuban / Nita Retno Wahyuningati
117 Pemanfaatan media gambar ilustrasi sebagai alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar
PKn siswa kelas I SDN Pisangcandi I Kota Malang / Rita Yulaika
118 Implementasi teori Van Hiele untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang bangun datar di
kelas V SDN Kemiri Pasuruan / Basori
119 Penerapan teori belajar Van Hiele untuk meningkatkan pemahaman konsep balok dan kubus
siswa kelas IV SDN Polowijen 2 Kecamatan Blimbing Kota Malang / Shofa Ardiana
120 Meningkatkan hasil belajar IPS dengan memanfaatkan media peta di kelas IV SD Negeri
Gununggangsir III Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Rahama Wati Suatkab
121
Penerapan pembelajaran matematika yang berorientasi pada teori belajar Bruner untuk
meningkatkan pemahaman konsep pecahan senilai siswa kelas IV SDN Jatimulyo 3 Malang /
Indah Yulaikah
122
Penugasan membaca di perpustakaan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan
siswa kelas VI SDN Ngrombot I Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk / Pipit Pudji
Astutik
123
Penerapan pendidikan matematika realistik guna meningkatkan prestasi belajar penjumlahan
bilangan cacah bagi siswa kelas II SDN Senggreng 05 Kecamatan Sumberpucung Kabupaten
Malang / Nofita Putranti Kristiyaningsih
124 Penggunaan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Sidorejo
02 Pagelaran-Malang pada mata pelajaran PKn / Lailatul Fajriah
125 Pemanfaatan media pembelajaran sederhana model bangun datar dalam upaya meningkatkan
pemahaman konsep bangun datar siswa kelas III MI Almaarif 09 Randuagung singosari
malang / Rima Yunita
126 Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa
kelas V SDN Pancur 01 Pasuruan / Umiarsih
127
Penerapan model permainan simulasi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PKn
pokok bahasan tolong menolong siswa kelas II Sekolah Dasar Ampelgading 01 Kecamatan
Selorejo Kabupaten Blitar tahun ajaran 2008-2009 / Desfita Agustina
128
Efektifitas penerapan metode contextual teaching and learning (CTL) dalam meningkatkan
motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan materi norma siswa kelas III SDN Jatiguwi V
Sumberpucung Malang tahun 2008 / Marsiti
129
Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui model siklus belajar dalam
pembelajaran IPS kelas IV SDN gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk / Afif
Kurniawan
130
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar IPS materi koperasi siswa kelas IV SDN Kebonagung II Malang /
Desi Ratna Sulistyowati
131 Penggunaan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada
siswa kelas V SDN Sumbersari II Kabupaten Pasuruan / Arina Indriani
132 Penerapan teori belajar Jerome Bruner untuk meningkatkan penguasaan konsep perkalian
siswa kelas II SDN Blimbing 4 Kecamatan Blimbing Kota Malang / Indah Sukowati
133 Penggunaan media konkrit untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN
Sidodadi II Lawang / Revi Lujeng Rahayu
134 Permainan kartu huruf untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas I
SDN Ngajum 05 Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang / Siti Sarofah
135 Penerapan model pembalajaran kooperatif jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan kerjasama
siswa pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN Bareng 3 Malang / Eka Dian Wulandari
136 Pemanfaatan media pembelajaran koin bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SDN Percobaan 1 kota Malang / Novi Qurratu A'yunin
137 Upaya meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III di SDN Sidodadi 02 Lawang melalui
penerapan model kooperatif jenis numbered heads together (NHT) / Luhana Dia Pertiwi
138
Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia melalui pemanfaatan perpustakaan sekolah
siswa kelas IV SDN Klurahan III Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk / Siti Umi Nurul
Hidayah
139 Penggunaan media perspektif 3 dimensi untuk meningkatkan hasil belajar konsep bangun
ruang siswa kelas VI SDN Podokoyo I, Pasuruan / I Made Kerta Ardana
140
Penerapan model pembelajaran berbasis deep dialogue untuk meningkatkan prestasi belajar
PKn bagi siswa klas V SDN Gebangkerep I Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk / Agus
Dwi Putranto
141 Penggunaan blok dienes untuk meningkatkan penguasaan konsep penjumlahan dan
pengurangan pada siswa kelas II SDN Watuwungkuk Probolinggo / Desi Arie Kurniawati
142
Penerapan model contextual teaching and learning untuk meningkatkan prestasi belajar dan
kedisiplinan siswa bidang studi PKn pokok bahasan NKRI siswa kelas V SDN Drenges 04
Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk / Slamet Wahyudhi
143
Penerapan permainan tebak misteri untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi mata
pelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas III SDN Pandanwangi 5 Kota Malang / Fitri
Wulandari
144
Pemanfaatan media tiruan (boneka) dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPA
pokok bahasan mengidentifikasi fungsi organ pernafasan manusia kelas V SDN Kudu II
Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk / Denny Setya Budi
145 Pemanfaatan media puzzle untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas V
SDN Clumprit 03 Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang / Sri Wahyuningsih
146 Pemanfaatan kebun sekolah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN
Karangrejo 02 / Dyah Ayu Pertiwi
147
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe stad untuk meningkatkan penguasaankonsep
penjumlahan tiga bilangan kelas III SD Negeri Kalipare III Kab. Malang tahun ajaran
2008/2009 / Aan Eko Cahyo Yunianto
148
Pemanfaatan media lingkungan sekitar sekolah untuk meningkatkan kemampuan menulis
karangan deskripsi kelas IV SDN Resapombo 03 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar / Siti
Umayanah
149 Pemanfaatan cd interaktif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN
Kebonagung II Malang / Didin khoirun Nikmah
150
Penggunaan strategi survey, question, read, record, recite, dan review(SQ4R) untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Al-Irsyad Kota Batu /
Moh. Faishal
151 Penerapan media diorama untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN
Klangrong I / Samsul Arifin
152 Penggunaan metode speed reading untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa
kelas V pelajaran bahasa Indonesia SDN Sumbersari 1 Lowokwaru Malang / Fifin Nurhayati
153
Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan aktivitas, motivasi belajar, dan
pemahaman teks cerita anak pada siswa kelas V SDN Kebonagung 2 Malang / Norma Farida
Ariani
154
Meningkatkan kemampuan menulis dan mengekspresikan puisi dengan pembelajaran terpadu
model terhubung (connected) pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN talok 03
Turen Malang / Ise Dwi Erliningsih
155 "Penerapan model pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa
kelas IV SDN Duwet 04 Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang" / Tri Tutus Ikhwandaru
156 Penerapan pendekatan realistik mathematics education untuk meningkatkan pemahaman
konsep pecahan pada siswa kelas III SDN Ampelgading 02 Blitar / Dwi Nursamsyudin
157 Penggunaan media tape recorder untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bercerita
siswa kelas V SDN Srandil Kec. Jambon Kab. Ponorogo / Fetina Diana Putri
158 Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar IPA siswa kelas
III SDN Bakalan II Kec. Purwosari Kabupaten Pasuruan / Wido Sumarno
159 Penerapan problem based learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
siswa kelas III SDN Kebonagung 2 Kabupaten Malang / Bambang Setyadi
160
Implementasi teknik membaca skimming sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidoharjo VI Kecamatan Tanjunganom
Kabupaten Nganjuk / Retno Dwi Wuryanti
161
Penerapan pembelajaran kooperatif model Student Teams Achievement Division (STAD)
untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV di SDN I Widoro Kec.
Gandusari Kab. Trenggalek / Devi Indriati
162 Pemanfaatan media alami untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV SDN Kebonagung
02 Kabupaten Malang / Ika Yulinar Sugihardini
163
Meningkatkan kemampuan menulis cerita pengalaman dengan memanfaatkan media
lingkungan alam di kelas V SDN Kinandang Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan / Ninik
Styaningrum
164 Penggunaan media gambar ilustrasi untuk meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi teks
bacaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IIA SDN Maron Wetan I
Probolinggo / Wulan Kusuma Anggeraeni
165 Penggunaan media konkrit untuk meningkatkan konsepsi siswa kelas IV tentang gaya di SDN
Tamanayu 03 / Fitri Yuliani
166
Penggunaan media SEQIP siklus air untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V
SDN Kedungsalam II Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang / Agisty Nirmalasari
Rosyidah
167
Meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui pendekatan kontekstual di kelas IV SDN
Karang Besuki I Kecamatan Sukun Kota Malang tahun ajaran 2008/2009 / Dita Purwoadi
Susanto
168 Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1
Badegan Kabupaten Ponorogo / Wahyuningsih
169
Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
matematika materi perkalian berbagai bentuk pecahan siswa kelas V SDN Ngerong Pasuruan /
Rosanah
170 "Pemanfaatan pendekatan lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas IV SDN Kebonagung 02" / Ester Dwi Rahayu
171
Penerapan metode eksperimen unyuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang perpindahan
energi panas pada bidang studi sains kelas IV SDN Klenang Lor I Kecamatan Banyuanyar
Kabupaten Probolinggo / Liling Nuryefi Rinjantina
172
Penerapan model pembelajaran inkuiri jurisprudensial untuk meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Kasreman Kecamatan KAndangan
Kabupaten Kediri / Shinta Paramita Priananda
173
Penggunaan media kartu gambar seri untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SDN menampu 03 Kecamatan Gumukmas Kabupaten
Jember / Anis Mawati
174
Meningkatkan kemampuan membaca karya sastra: penelitian tindakan kelas dengan strategi
directed reading thinking activity di kelas V SDN Gajahbendo Kecamatan Beji Kabupaten
Pasuruan / Ismiasih
175 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV
SDN Sumbersari I Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Yuli Panca Intarti
176
Meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama melalui model pembelajaran stad
(Student Team Achievement Devision) di kelas IV SDN Cangkringmalang III Kabupaten
Pasuruan / Imroatin Masruroh
177 Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan pembagian di kelas II SDN. Siyar Kec. Rembang / Sohifah
178
Penerapan "media komik" untuk meningkatkan pemahaman konsep keliling dan luas persegi
panjang pada siswa kelas III SDN Girimoyo 03 Karangploso Kabupaten Malang / Suci
Amalia
179 Penggunaan model pembelajaran tematik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III
MI Miftahul Ulum Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang / Imroatul Mufidah
180
Penggunaan media pembelajaran peta timbul untuk meningkatkan hasil belajar IPA pokok
bahasan perubahan kenampakan bumi siswa kelas IV SDN Pandanwangi 5 Malang / Dwi
Vindianasari
181
Pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) sebagai upaya peningkatan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SDN Podokoyo 2 Kecamatan Tosari
Kabupaten Pasuruan / Endang Juwitaningsih
182 Penggunaan model pembelajaran inquiry terbimbing untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Kedawungkulon I Kecamatan Grati Kabupaten
Pasuruan / Ery Faridah
183
Peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran bermain peran pokok bahasan
sistem pemerintahan pusat siswa kelas IV SDN Pukul Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan
/ Anggarini Prihatiningsih
184
Peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning pokok bahasan berorganisasi siswa kelas V SDN Rejosalam I Kecamatan Pasrepan
Kabupaten Pasuruan / Yulia Nuryani Candra
185 Peningkatan kemampuan membaca siswa kelas 1 dengan media standar lembar balik di SDN
sentul kecamatan Tanggulangin kabupaten Sidoarjo / Heri Luky Indrawati
186 Aplikasi contextual learning untuk meningkatkan prestasi belajar PKn tentang pemahaman
sistem pemerintahan desa dan kecamatan siswa kelas IV SDN Lawang 02 / Rina Kusumawati
187
Penerapan permainan teka-teki angka untuk meningkatkan prestasi belajar matematika operasi
pembagian bilangan cacah siswa kelas III SDN Kedawang I Kecamatan Nguling Kabupaten
Pasuruan / Eny Mujayanah
188
Penerapan model pembelajaran numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran IPS siswa kelas III SDN Kasembon 03 Kab. Malang / Dewi Septi Maria
Pohashi
189 Penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa lkelas IV SDN
Ranuklindungan I kecamatan Grati kabupaten Pasuruan / Widat Maulukhi
190 Penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kognitif siswa kelas I pada
pembelajaran IPS di SDN Gedog 2 Blitar / Mar Atus Sholikhah
191 Meningkatkan kemampuan penggunaan KPK dan FPB siswa kelas IV SDN.PAKUNDEN 2
KOTA BLITAR melalui pendekatan koopertif model stad./Puji Rahayu
192 Meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial melalui pembelajaran kontekstual pada
siswa kelas IV SDN Kedungringin IV Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Kasiono
193 Penerapan metode discovery untuk meningkatkan hasil belajar IPA Siswa kelas V SDN Oro-
Oro Ombo kulon I Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan / Maftuhadi
194 Meningkatkan hasil belajar IPA pada pembelajaran pesawat sederhana dengan metode inkuiri
di kelas V SDN Wonosunyo II Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan / Bahrul Ulum
195 Penggunaan pembelajaran kooperatif model STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas V SDN Podokoyo II Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Yuni Kristanti
196
Penggunaan media VCD untuk meningkatkan pemahaman konsep musyawarah dalam
pembelajaran PKn siswa kelas V SDN Pancur 2 Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan /
Hadi Wijoyo
197 Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan siswa
kelas III SDN Lumbang 03 Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan / Sampirno
198 Penggunaan media terrarium untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas II SDN
Nguling 02 Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan / Khodiatus Suaibah
199
Penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan kemmpuan mendeskripsikan benda di sekitar
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II SDN Gondanglegi Wetan 02 Kabupaten
Malang / Iskandar Dzulkarnain
200 Penerapan metode jaritmatik untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep perkalian
pada siswa kelas II SDN Kolursari I Banagil / Nanik Ruqoiyah
201 Penerapan model permainan berbasis teori dienes untuk meningkatkan pemahaman konsep
perkalian siswa kelas II B SDN Dadaprejo 01 Batu / Usnindra Utami
202 Penerapan pendekatan daur belajar )Learning cycle) untuk meningkatkan hasil belajar IPA
kelas III di SDN Suberjo Kulon II Ngunut Tulungagung / Nina Sayyidah
203 Pemanfaatan kubus satuan untuk meningkatkan hasil belajar pengukuran volume balok siswa
kelas V SDN Kedawung Wetan IV Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan / Dwi Sri Astutik
204
Penggunaan teknik batang napier untuk meningkatkan prestasi belajar pada operasi perkalian
bilangan cacah siswa kelas IV SDN Watestani 04 Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan /
Epuk Suswati Rahayu
205
Penggunaan media model bangun ruang untuk meningkatkan hasil belajar geometri dan
pengukuran siswa kelas V SDN Ampelsari I Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Mokhamad
Ghozali
206
Pemanfaatan media neraca bilangan untuk meningkatkan hasil belajar operasi perkalian
bilangan siswa kelas II SD Negeri Tundosoro Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan /
Andika Martaning
207 Meningkatkan pemahaman konsep perubahan benda melalui metode discovery pada siswa
kelas V SDN Tundosoro Kabupaten Pasuruan / Sri Astutik
208 Upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan KPK melalui karta bilangan
teratur pada siswa kelas IV SDN Plososari 3 Grati Pasuruan / Badiatuz Zumroh
209
Penerapan pendekatan komunikatif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada
pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Sungiwetan Kecamatan Pohjentrek Kabupaten
Pasuruan / Makruf Suroso
210 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-
sifat bangun ruang siswa kelas V SDN Patuguran I Kecamatan Rejoso Pasuruan / Sustiyah
211 Penggunaan metode silabel untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan di kelas I
SDN Lemahbang Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Sukhaifa Jum'ati
212
Meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan cooperative learning tipe
STAD di kelas V SDN Pasrepan I Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Shinta Diah
Damayanti
213
Penggunaan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam memecahkan soal-soal cerita pada mata pelajaran matematika kelas I SDN Nguling 01
Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan / Laila Triwahyuningsih
214 Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
VI SDN Tampung II Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan / Katiyo
215
Pemanfaatan media pembelajaran benda kongkrit untuk meningkatkan hasil belajar IPA
tentang pesawat sederhana di kelas V SDN Benerwojo Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan / Susmiati
216
Penerapan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) untuk meningkatkan
penguasaan konsep pembagian siswa kelas II SDN Puspo V Kabupaten Pasuruan / Lina
Hidayatul Ilmiyah
217 Pemanfaatan membaca terstruktur di perpustakaan untuk meningkatkan kemampuan
menceritakan kembali isi bacaan bagi siswa kelas IV SDN Tempuran I / Pinanti
218 Meningkatkan pembelajaran membaca menulis permulaan dengan model kartu huruf di kelas
I SDN Kemiri Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan / Erlinawati
219 Upaya meningkatkan keterampilan pembelajaran perkalian melalui penggunaan jari-jari
tangan pada siswa kelas IV SDN Pukul Kabupaten Pasuruan / Mukhdori
220 Implementasi pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan penguasaan konsep
perkalian dan keaktifan siswa kelas II SDN Pateguhan Pasuruan / Nisa'ul Khurin Khasanah
221
Penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) dalam meningkatkan hasil belajar
siswa mata pelajaran IPA kompetensi dasar proses daur air dan kegiatan yang
mempengaruhinya di kelas V SDN Gadang I Kota Malang / Septiana Dyah Winanty
222 Penerapan pembelajaran tematik tema kesehatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
III SDN Rebalas III Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan / Fatkhur Rozi
223 Penggunaan media specimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas III di SDN Randuati
Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan / Sofi Eko Cahyono
224 Upaya meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok melalui penggunaan kubus
satuan di kelas V SDN Sedaeng II Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Akhmad Shodikin
225 Penerapan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN
Ngadiwono II Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan / Reni Rusmiati
226 Penerapan pakem untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Plinggisan
Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan / Iskandar
227
Penggunaan media benda asli dan manipulatif untuk meningkatkan hasil belajar IPA konsep
organ tubuh manusia dan hewan di kelas V SDN Karangasem 2 Kecamatan Lumbang
Kabupaten Pasuruan / Muhamad Munir
228 Penggunaan media tape recorder untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan pada siswa
kelas V SDN Talang Suko 03 Kecamatan Turen Kabupaten Malang / Dwi Ma'rifatika
229 Penerapan metode outbond untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III SD
Dandanggendis I Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan / Ari Kurniawati
230
Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn kelas III SDN Benerwojo Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan / Rulasmini
Khotimah
231
Penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) untuk meningkatkan motivasi,
aktivitas, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Petung I Kecamatan
Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Syamsul Arif
232
Permainan ular tangga pada pembelajaran tematik untuk meningkatkan keterampilan interaksi
sosial dan hasil belajar siswa kelas II-A di SD Negeri Gununggangsir I Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan / Suhermin
233 Penerapan pakem untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Sungikulon
Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Indah Widyastuti
234
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran PKn untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tirtomarto IV Kecamatan Ampelgading
Kabupaten Malang / Jati Krisna Murti
235
Penerapan problem based learning untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam
pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Tegalweru Kecamatan Dau Kabupaten
Malang / Yulfika Yasmin
236 Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa materi operasi hitung di kelas IV SDN Tanjungrejo V Malang / Rakhmawati Lestari
237
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan bahasa untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan siswa kelas I MI Nurul Burhan Lumbang Pasuruan / Wiwin
Nursiswati
238 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelas V
semester I pokok bahasan NKRI MI Miftahul Ulum Pandaan Pasuruan / Sokhip
239 Penerapan model quantum teaching untuk meningkatkan motivasi, keaktifan, dan hasil belajar
IPA siswa kelas III MI Negeri Beji Pasuruan / Labibah Maftuhah
240 Penggunaan media benda asli untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN
Tawangrejo 02 Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan / Ika Sukma Prihatiningrum
241 Penggunaan role playing untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep IPS siswa
kelas V SDN Langon 02 Blitar / Angga Yuanita Ratna Sari
242 Penerapan pendekatan CTL untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN
Kandung Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan / Nur Faizah
243
Penerapan cognitive style mapping (CSM) untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi
kenampakan alam fauna Indonesia siswa kelas V MI Miftahul Ulum Tambakrejo Kecamatan
Tongas Kabupaten Probolinggo / Alfiyah
244 Penerapan pembelajaran peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Minggir Winongan Psuruan dalam pembelajaran PKn / Junet
245
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS di SDN Mulyorejo Kec. Kraton Kab. Pasuruan
/ Sri Endah Wahyuningsih
246 Meningkatkan hasil belajar dimensi tiga melalui media pembelajaran komputer siswa kelas V
MI Nurul Hidayah Sukorame Pasuruan / Syuhadak
247 Penerapan model pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pokok
bahasan sistem pemerintahan provinsi siswa kelas IV SDN Pandean II Pasuruan / Sobirin
248 Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual
pada siswa kelas V di SDN Bungur II Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk / Yoessena
249 Penggunaan media CD interaktif untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV di SDN
Pakisaji 02 / Dian Novita Anggraeni
250 Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
IV SDN Selotambak Kraton Pasuruan / Khoirun Nisak
251
Meningkatkan hasil belajar tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi melalui model pembelajaran kooperatif jigsaw pada mata pelajaran IPS kelas IV
SD Tulungrejo 03 Kecamatan Gandusari / Wila Binti Masruroh
252
Penerapan teknik mind MAP untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V pokok
bahasan persiapan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia SDN Tamansatriyan
02 Tirtoyudo Kab.MAlang / Ummu Rosidah
253
Penerapan metode role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi,
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kotaanyar 1 Kecamatan Kotaanyar Kabupaten
Probolinggo / Nurma Indah Pangesti
254 Penerapan metode inkuiri sosial pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas belajar,
kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Manaruwi-I Bangil / Siti Khotimah
255
Pelaksanaan pembelajaran kooperatif model numbered heads together (NHT) untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Luwuk Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan / Dian Kurniasih Wahyusari
256 Penerapan media compact disk (CD) interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep luas
segitiga pada siswa kelas IV SDN Landungsari I Dau Malang / Oktavia Verawati Fajerin
257 Pemanfaatan multimedia melalui model pembelajaran CLIS untuk meningkatkan hasil belajar
sains pada siswa kelas V SDN Pakisaji 02 Malang / Novi Rusma Noverta Gandhi
258 Pemanfaatan media pembelajaran benda konkrit untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas
III SD Negeri Ketangirejo I Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan / Endang Sri Ratnawati
259 Meningkatkan pemahaman operasi hitung campuran melalui problem solving pada siswa
kelas V SDN Tunggulwulung I Pandaan Pasuruan / Dirjo
260 Meningkatkan keterampilan menyimak isi teks cerita rakyat melalui model pembelajaran
snowball throwing kelas VC SDN Kesatrian 1 Kota Malang / Edy Budianto
261
Pemanfaatan media pembelajaran benda konkrit untuk meningkatkan hasil belajar matematika
pokok bahasan pecahan siswa kelas III SD Islam Nurul Karomah Kecamatan Rejoso
Kabupaten Pasuruan / Suhartatik
262 Penerapan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS kelas V SDN Wajak 01, Kabupaten Malang / Nuri Kurniawati
263 Penerapan model discovery nelalui metode eksperimen dalam pembelajaran IPA untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Bareng 5 Kecamatan Klojen Kota
Malang / Samsudin Rumateor
264
Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VI SDN Janjangwulung II Kecamatan Puspo
Kabupaten Pasuruan / Maria Safitri
265 Penerapan pendekatan CTL untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN
Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan / Karisma Lestari
266
Penggunaan pendekatan contekstual teaching and learning (CTL) dengan teknik inkuiri dalam
meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran IPA kelas V MI Hidayatul Mubtadi'in
Kabupaten Pasuruan / Iin Indrawati
267 Penerapan pakem untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas III
SDN Sindurejo 01 Kabupaten Malang / Anggun Eko Ferianto
268
Penerapan metode guided note taking untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PKn
pokok bahasan peraturan pusat dan peraturan daerah siswa kelas V SDN Mulyoagung 04 / Iva
Yulia Wahyuning Tyas
269
Penerapan model Polya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
pemecahan masalah matematika di kelas II SDN Tunggul Wulung I Pandaan Pasuruan / Ike
Indah Kurniawati
270
Pemanfaatan media mock-up timbangan bilangan untuk meningkatkan hasil belajar operasi
hitung pembagian pada siswa kelas II SD Negeri Cobanjoyo I Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan / Usep Dwi Andrianto
271
Penerapan pembelajaran CTL untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi bagian-bagian
utama tumbuhan bagi siswa kelas II MI Miftahul Ulum 2 Nguling Kec. Nguling Kab.
Pasuruan / Susriati
272
Penerapan pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VI tentang proses pemilu mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SDN Kebon
Waris Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan / Sukri
273 Meningkatkan kemampuan berbicara dengan pembelajaran kooperatif model struktural pada
siswa kelas IV SDN Rebalas Grati Pasuruan / Muhammad Arifin
274
Penggunaan buku kontak halus sebagai suplemen untuk meningkatkan kemampuan menulis
permulaan pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas II SDN Gadingkulon 03 Dau Malang /
Riza Tri Astutik
275 Meningkatkan pemahaman konsep nilai tempat suatu bilangan dengan menggunakan media
abacus biji kelas IV di SDN Tundosoro Kabupaten Pasuruan / Elis Ratna Dewi
276 Penerapan metode inquiry untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di
kelas IV SDN Tunggulwulung I Kec. Pandaan Kab. Pasuruan / Moh. Samsul Arifin
277 Meningkatkan kemampuan menulis jurnal pribadi dengan strategi pemodelan siswa kelas V
SD Negeri Bareng 5 Kecamatan Klojen Kota Malang / Maya Noya
278 Penerapan media teka-teki silang untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas 5 SDN
Lebakrejo 03 Purwodadi Pasuruan / Setyo Budi Hartanto
279 Implementasi model peta konsep untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV mata
pelajaran IPA di SDN Kandung Winongan Pasuruan / Novi Ariyanti
280
Penerapan penekatan komunikatif untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita
pengalaman siswa kelas V di MI Miftahul Falah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan /
Mariyah Ulfa
281 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas V MI Al Hikmah Beji Pasuruan / Nanik Badriyah
282 Pemanfaatan APS untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pemahaman konsep nilai
tempat pada penjumlahan bersusun kelas II MI Miftahul Huda I Kenep Beji Pasuruan /
Nursaidah
283
Penerapan model pembelajaran deep dialog/critical thinking (DD/CT) untuk meningkatkan
proses dan hasil belajar PKn kelas V di SDN Pakisaji 2 tahun pelajaran 2009/2010 / Dita Sari
Handariyanti
284
Penerapan model pembelajaran learning community tema lingkungan pada pembelajaran
tematik guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Mulyoagung Kecamatan Dau
Kabupaten Malang / Luluk Ika Wahyuni
285
Penerapan model number head together untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan
sejarah kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia siswa kelas V IPS MI Hubbul Wathon
Pasuruan / Robi'atul Muharromah
286 Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS kelas III B SDN Karangsari 3 Kota Blitar / Lutfi Rahmawati
287 Media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas IV SDN
Sokowiyono 02 Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung / Handari Winingsih Salit
288
Meningkatkan pemahaman siswa tentang aturan di masyarakat melalui permainan kata
berantai pada mata pelajaran PKN kelas III di SDN Tegalwaru Kecamatan Dau Kabupaten
Malang / Titik Restuningsih
289
Penggunaan team games tournament dalam pembelajaran PKn tentang pelaksanaan
pemeliharaan lingkungan alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II di SDN
Lambangkuning I Kecamatan Kerosono Kabupaten Nganjuk / Yan Kurniawan
290 Penerapan metode mendongeng untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PKN materi
pokok hidup gotong royong siswa kelas II SDN Karangbesuki 1 Malang / Alfi Lailatin
291 Penggunaan pendekatan paikem pada pembelajaran PKn dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV di SDN Tlumpu kota Blitar / Reni Uba Permatasari
292
Penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas IV SDN Plandirejo 02 Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar / Yeni
Pusnawati
293
Pemberian motivasi melalui kerja kelompok pada pembelajaran PKn untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas V SDN Segaran I Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang tahun
ajaran 2009/2010 / Ninik Sriwihayati
294
Upaya meningkatkan prestasi belajar IPA kelas V melalui strategi pembelajaran inquiri (SPI)
di MI Roudlotul Hikmah II Sumurlecen Kedawang - Nguling - Pasuruan / Sri Wahyuni
Hidayati
295
Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV
Madrasah Intidaiyah Darul Ulum Candiwates kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan /
Was'ayah
296 Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang studi PKn dengan menggunakan model
pembelajaran jigsaw materi keputusan bersama di kelas V ADN Bareng 5 / Basri Rumadaul
297 Penerapan media pembelajaran ritatoon untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata
pelajaran IPS di MI Darul Ulum Rowogempol Kecamatan Lekok / Lima Melati
298 Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA konsep benda dan
sifatnya siswa kelas IV SDN Plososari III Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan / Nurul Ulum
299
Penerapan pendekatan keterampilan proses (PKP) untuk meningkatkan hasil belajar IPA
konsep sifat benda cair, padat dan gas siswa kelas IV SDN Bareng V Kecamatan Klojen Kota
Malang tahun pelajaran 2009-2010 / Jefri Rumodar
300 Meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan dengan teknik jigsaw pada siswa kelas II di
Sekolah Dasar Negeri Kotalama I Kota Malang / Pandu Bayu Cita
301 Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar IPA siswa kelas
VI SDN Sidorejo 02 Kecamatan Jabung Kabupaten Malang / Rendi Agus Triono
302 Pemanfaatan media alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
tematik tema lingkungan di kelas II C SDN Percobaan 2 Malang / Toni Tulus Santoso
303 Penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan berbicara unggah-ungguh
basa jawa di kelas V SDN Sumbermanjing Kulon I Pagak Malang / Fatty Purwantie
304
Penerapan model quantum writing untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskripsi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Karangbesuki I Kota
Malang / Pertariasti Hernantiyas
305
Pemanfaatan media keping berwarna untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi
hitung bilangan bulat kelas IV SDN Petung II Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan /
Muhammad Mukhdor
306 Penggunaan media papan magnet untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi keragaman
suku bangsa dan budaya di Indonesia kelas V SDN Kupang Sidoarjo / Tatik Maulidah
307 Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA di kelas V SDN
Dayu 2 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar / Hendra Retno Setiawan
308
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan
tumbuhan hijau siswa kelas V SDN Dandanggendis Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan
/ Samsul Arif
309 Meningkatkan kemampuan menulis pengalaman melalui proses menulis siswa kelas V di SD
Kepanjenkidul 1 Kota Blitar / Siti Mubayanah
310 Pembelajaran matematika berbasis inkuiri untuk meningkatkan kemampuan menemukan
volume limas di kelas VI SDN Pakisaji 2 / Dian Wirastutik
311 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep
pengukuran waktu di kelas III SDN Kaweron 02 Talun Blitar / Luluk Nur Hamidah Ulfa
312
Penggunaan media benda asli untuk meningkatkan hasil belajar bagian-bagian tumbuhan di
kelas IV SD Negeri Selokgondang 02 Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang / Idha Dwi
Agustin
313
Meningkatkan hasil belajar matematika pengukuran sudut melalui pendekatan cooperatif
learning tipe stad bagi siswa kelas V-B di SDN Pakunden 2 Kecamatan Sukorejo Kota Blitar /
Eka Yunaningsih
314 Penerapan pendekatan problem solving untuk meningkatkan penguasaan konsep pengukuran
waktu pada siswa kelas III B di SDN Landungsari 01 Malang / Harwiyati Utami
315
Meningkatkan penguasaan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
melalui bermain pada siswa kelas V MI Miftahul Ulum 01 Wonorejo Kabupaten Pasuruan /
Helna Nuri Faridiah
316 Penerapan permainan kartu angka untuk meningkatkan keaktifan, rasa senang dan hasil
belajar perkalian siswa kels IV SDN Kebonagung 05 / Ila Hidayati
317 Meningkatkan kemampuan menulis melalui media audio visual pada siswa kelas V SDN
Sutojayan 01 kecamatan Sutojayan kabupaten Blitar / Ika Bekti Tina Lestari
318 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe stad untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPS bagi siswa kelas IV SDN Majangtengah 02 Dampit kab. Malang / Ulfa Erik Kristanti
319 Penerapan pendekatan cooperative learning tipe student teams achievement division untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Mulyoagung 04 / Khoirun Nisa'
320 Meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan dengan strategi belajar PQ4R pada siswa
kelas VI SDN Kalrejo II kec. Sukerejo / Siti Zulaikhah
321 Meningkatkan prestasi belajar perkalian melalui pendekatan PMRI siswa kelas II SDN
Martopuro 1 kecamatan Purwosari kabupaten Pasuruaan / Endah Puspandari
322 Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas V MI Miftahul Huda IV Tanggul Kecamatan Beji kabupaten Pasuruan / Umi Sholicha
323
Upaya meningkatkan keterampilan berbahasa jaea kromo inggil dengan model picture and
picture pada siswa kelas IV SDN Lesanpuro 3 kecamatan Kedungkandang kota Malang /
M.M. Sri waluyowati
324 Meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun ruang melalui penerapan teori Van Hiele pada
siswa kelas V SDN Dawuhansengon IV Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan / Rumini
325
Penerapan model pembelajaran stad dalam meningkatkan penguasaan keterampilan menulis
tegak bersambung melalui kegiatan dikte pada siswa kelas I SDN Kedung Boto Kecamatan
Beji Kabupaten Pasuruan / Nur Afifah
326 Penerapan model bermain dalam upaya meningkatkan prestasi belajar perkalian pada siswa
kelas dua SDN Pucangsari 2 Kecamatan Purwosari / Akhmad Khusaini
327 Penerapan metode permainan "Vampir Bilangan" untuk meningkatkan hasil belajar
membilang loncat siswa kelas 1 SDN Blimbing 4 Malang / Sri Wahyuni
328 Penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan penguasaan konsep energi gerak pada mata
pelajaran IPA kelas III SDN Pakisaji 02 / Sutirah
329 Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
IPA pada siswa kelas V SDN Ngenep 1 Karangploso Kab. Malang / Mashudah
330 Meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan PMRI kelas V SDN Parasrejo
kecamatan Pohjentrek kabupaten Pasuruan / Aspupah
331
Penerapan guided discovery learning dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan
penguasaan konsep bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas II SDN Pringo kecamatan
Bululawang kabupaten Malang / Yulis Purwati
332
Penggunaan media kartu kalimat rumpang untuk meningkatkan keterampilan menceritakan
kembali isi bacaan secara tertulis pada siswa kelas II SDN Warungdoyo I Pohjentrek Pasuruan
/ Supikati
333 Penerapan metode discovery dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan hasil belajar dan
keterampilan kooperatif siswa kelas II SDN Karanganyar Pasuruan / Siti Chotijah
334
Penerapan pembelajaran kooperatif model student teams echivement division (STAD) untuk
meningkatkan hasil belajar ilmu penetahuan alam ( IPA ) siswa 2 SDN Sentul 1 Blitar / Ermi
Farida
335
Penerapan metodr inquiri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
IPA pada siswa kelas III SDN ngawonggo 01 Kecamatan tajinan kabupaten malang tahun
pelajaran 2009/2010 / Sugeng Mulyanto
336
Penerapan model pembelajaran kontekstual dengan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas III SDN kalipang 01 kecamatan sutojayan kabupaten Blitar /
Suhariningsih Eko
337
Penerapan pendapatan pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan prestasi
belajar IPS pada siswa kelas VI SDN sukorame 02 kecamatan binangun kabupaten Blitar
Tahun pelajaran 2009/2010 / Rohmatul Dwi Asiyah
338 Meningkatkan prestasi belajar IPA melalui pendekatan keterampilan observasi media benda
konkrit pada siswa kelas II SDN Taman Harjo III kec.Singosari kab.Malang / Nurjannah
339
Penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan
penguasaan konsep operasi perkalian pada siswa kelas IV SDN KARANG DUREN 03
PAKISAJI KABUPATEN MALANG./Tutik Khoidaroh
340 Penerapan pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN
Karangrejo 05 kec. Garum kab. Blitar / Idha Yusani
341 Penerapan pendekatan pembelajaran komunikatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara
pada siswa kelas II SDN Kendalrejo 04 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar tahun 2009/2010 /
Suyati
342
Penerapan model pembelajaran ctl dengan metode inquiri dalam meningkatkan hasil belajar
IPA siswa kelas IV SDN Ngrejo 01 Kec. Bakung Kab. Blitar tahun pelajaran 2009/2010 /
Mariyatim
343 Pembalajaran kontekstual dengan model InQuiry untuk meningkatkan hasil dan aktivitas
belajar ipa pada siswa kelas V SD negeri karangtengah 2 kota blitar / ganis sri rejeki
344
Penerapan Pembelajaran kooperatif type stad untuk meningkatkan penguasaan konsep waktu
pada mata pelajaran matematika kelas 1 SDN Mronjo 02 kecamatan selopuro kabupaten Blitar
/ Umi niswatin
345 Penerapan strategi pemecahan masalah heuristik II untuk meningkatkan balajar hitung
penjumlahan di kelas I SD / Neni Lita Herminati
346 Penerapan metode experimen untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas
4 sekolah dasar negri bendogerit 2 kota blitar./Tri harjani
347
Penerapan model pembelajaran inquiri sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pagergunung 03 Blitar tahun pelajaran
2009/2010 / Nanik Guntariati
348
Penelitian tindakan kelas penerapan metode demontrasi dalan ilmu pengetahuan alam tentang
sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V SDN Kolomayan 02
kecamatan Wonodadi kabupaten Blitar / Komsatun
349 Meningkatkan kemampuan menemukan ide pokok paragraf melalui cooperative learning tipe
stad siswa kelas V SDN Bangilan Pasuruan / Sulistyowati
350 Meningkatkan kemampuan operasi hitung campuran melalui pembelajaran pemecahan
masalah matematika kelas III SDN Kebonagung Pasuruan / Puji Mulyati
351
Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan prestasi belajar matematika konsep
penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Karangrejo 01 kec. Garum Kab. Blitar /
Siti Mahmudah
352
Penerapan model pembelajaran mind mapping sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VI SD Negeri Tepas 01 Kesamben Blitar tahun pembelajaran
2009/2010 / Misti Dwiana
353
Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar IPS
pada siswa kelas V SDN Panggungrejo 01 kec.Panggungrejo Kab.Blitar tahun pelajaran
2009/2010./Djoko Prajitno
354
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPA dan siswa kelas V SDN Wonorejo IV kecamatan Singosari kabupaten Malang
tahun pelajaran 2009/2010 / Umi Wahyuni
355 Penerapan pembelajaran paken untuk meningkatkan penguasaan konsep perkalian siswa kelas
II SDN Pakisrejo 2 kecamatan Sregat kabupaten Blitar / Umar
356
Penerapan pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil
belajar matematika pokok bahasan penjumlahan pada siswa kelas II SDN Pohgaji 03
kecamatan Selorejo kabupaten blitar / Sri Winarti
357 Penerapan pembelajaran IPA dengan media gambar untuk meningkatkan prestasi siswa kelas
II SDN Gunungsari kecamatan Tajinan kabupaten Malang / Luluk Miftakhul Ulumiyah
358 Penerapan model role-playing untuk meningkatkan pemahaman kedisiplinan tema kehidupan
sehari-hari siswa kelas 2 SDN Kauman 3 kecamatan Klojen kota Malang / Harnanik
359
Penerapan model pembeljaran pakem untuk meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan
penyesuaian diri mahluk hidup dengan lingkungannyan pada siswa kelas V SDN Sumberboto
03 kec. Wonotirto kab. Blitar tahun pelajaran 2009/2010 / Teguh Widodo
360 Penerapan peta konsep untuk meningkatkan kemampuan menceritakan kembali teks bacaan
10-15 kalimat siswa kelas II A SDN Bunulrejo 1 Malang / Vivitalia Prabatasari
361 Menggunakan medi jari tangan untuk meningkatkan kemapuan perkalian bilangan mata
pelajaan matematika siswa kelas III di SDN Sawojajar 3 Malang / Sugeng. A
362
Penggunaan pendekatan lingkungan alam untuk meningkatkan penguasaan konsep sifat-sifat
benda pada siswa kelas IV SDN. Urek-urek 02 kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang /
Eri Yuniati
363 Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III tentang pecahan sederhana melalui manipulasi
benda konkret di UPT SDN Panggungrejo Kota Pasuruan / Lik Anah
364 Penerapan pakem melalui pencari pasangan untuk meningkatkan motivasi dan hasil balajar
IPA pada siswa kelas III SDN Pengetahuan I Kota Pasuruan / Iskandar
365
Penerapan metode kooperatif model team games tournament (TGT) sebagai alternatif
meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas I semester I SDN
Bunulrejo I Kec.Blimbing kota Malang tahun pelajaran 2009-2010 / Yuliati
366 Upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui metode eksperimen tentang cara tumbuhan
membuat makan kelas V SD Sambisirah II-Wonorejo-Pasuruan / Sugiyanto
367 Penggunaan media asli untuk meningkatkan hasil belajar IPA (Perubahan Lingkungan Fisik)
Di kelas IV SDN pekoren III kecamatan rembang Kabupaten pasuruan / Supangat
368 Meningkatkan kreativitas menulis cerita dengan bantuan media gambar pada siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri Karangtengah I / Bakti Nugraharini
369 Meningkatkan pembelajaran menulis deskripsi dengan model pakem pada siswa kelas V SDN
Tlumpu kota Blitar / Ulya Hasanah
370 Penggunaan kartu perkalian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III
SDN Kebonagung 05 kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang / Prasdian Yudha Bhakti
371 Penggunaan pemodelan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada kelas V SDN Wonokoyo
2 Malang / Saiful
372 Penggunan model discovery untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN
Menyarik Winongan Pasuruan / Zainul Arifin
373
Penerapan teknik reinforcement untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar bahasa daerah
dengan pokok bahasan tembung lan seselan siswa kelas IV SDN Ciptomulyo 2 Malang /
Slamet Ponidi
374
Pemanfaatan lingkungan sekitar untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia tentang
menulis surat undangan kelas V SDN Sudimulyo I Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan /
Wahyoe Nisfuanah
375
Penerapan model contextual teaching and learning untuk meningkatkan hasil belajar dan
kedisiplinan siswa pembelajaran PKn di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Turi I Kecamatanm
Sukorejo Kota Blitar / Surati
376
Penerapan pembelajaran kooperatif model tgt (team game tournament) untuk meningkatkan
hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Kauman 3 kecamatan kepanjen kidul kota Blitar /
Wiji Wijayanti
377
Meningkatkan kemampuan bercerita dengan menerapkan teknik senam otak (brain gym) pada
mata pelajaran bahasa indonesia kelas III SDN Sumberingin 3 Kabupaten Trenggalek / Ratna
Arumsari
378 Implementasi pakem melalui olah pikir sejoli untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis
pantun di kelas IV SDN Kepanjenlor III kota Blitar / Hari Tutik Purwanti
379 Penggunaan media benda asli dan model untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas II
SDN I Gandusari kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek / Hendratna Setiawan
380 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata
pelajaran IPS sumber daya alam di SDN Pekoren I Rembang Pasuruan / Dian Lailatus
Syarifah
381 Penggunaan media wayang kancil untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi dongeng
dalam mata pelajaran bahasa jawa kelas II SDN Kedawung II Blitar / Tyadita Fitria Wardani
382 Upaya meningkatkan pemahaman konsep faktorisasi prima melalui pembelajaran think-pair-
share pada siswa kelas V MI Annidhomiyah Pasuruan / Siti Fauziyah
383
Penggunaan media kartu huruf dan kartu kata melalui permainan untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Sudimoro 01 Kecamatan Bululawang /
Nur Farikatul Fitriyah
384 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa
kelas V SDN Selodono Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri / Rahadian Sofianto
385 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V di
SDN Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Eko setia Budi
386
Penarapan metode bermain peran meningkatkan proses dan hasil belajar PKn materi pokok
pelaksanaan pemilu dan pilkada pada siswa kelas VI SDN Sedarum I Kecamatan Nguling
Kabupaten Pasuruan / Ika Nur Noviyanti
387 Penggunaan media peta untuk meningkatkan hasil belajar IPS Siswa kelas IV SD Negeri 1
Besuki Munjungan Trenggalek / Puji Lestari
388 Penerapan model pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada
siswa kelas III SDN Kedawung 02 Kabupaten Blitar / Kenes Wantiana
389 Penggunaan benda asli dan multimedia untuk meningkatkan penguasaan konsep pecahan di
kelas III SDN Kebonagung 06 Malang / Rafiud Nur Annisa
390 Upaya meningkatkan keterampilan menulis melalui media gambar seri pada siswa kelas III
SDN Soko I Kabupaten Bojonegoro / Juliana
391 Penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN
Curahdukuh II / Supardi
392
Penggunaan media pembelajaran "Pohon pintar" dengan teknik permainan untuk
meningkatkan keaktifan dan penguasaan konsep FPB dan KPK pada siswa kelas IVA SDN
Ngerong Kab. Pasuruan / Evin Dwi Angelina
393 Penerapan mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS
kelas IV SDN Binangun 03 / Endang Setyaningsih
394 Upaya meningkatkan hasil belajar melalui metode diskusi dalam pembelajaran IPS bagai
siswa kelas V SDN Kedungdowo I Kabupaten Nganjuk / Dany Murjianto
395 Meningkatkan hasil belajar siswa melalui media specimen pada mata pelajaran IPA kelas III
MI Zainiyah Tempel Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan / Erik Silamsari
396
Penggunaan media standar lembr blik untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PKn pada
konsep musyawarah siswa kelas V SDN Susukanrejo Pohjentrek Pasuruan / Febe Retno
Hendriarti
397 Penggunaan media dekak-dekak untuk meningkatkan hasil belajar konsep penjumlahan
bilangan cacah di kelas II SDN Minggir Winongan Pasuruan / Siti Aminah
398
Penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPS perkembangan
teknologi transportasi pada siswa kelas IV semester II SDN Pandean 1 Rembang Pasuruan /
Ferry Hardiyanto
399 Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran berbantuan media internet pada siswa
kelas VI SDN Mergosono 3 Kota Malang / Sigit Gunawan
400
Penggunaan media benda manipulatif untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
perkalian tiga bilangan satu angka pada siswa kelas 3 SDN Blarang 1 Kecamatan Tutur / Lilik
Istiqomah
401 Meningkatkan kemampuan menemukan volume kubus dan balok melalui media benda
konkret di kelas V SDN Jeladri II Kecamatan Winongan / Mansur
402 Penerapan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam
pembelajaran PKn di SDI Al-Yasini Ngabar Kraton Pasuruan / Miftahurrohmah
403 Penerapan pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV
SDN Plandirejo 03 Kabupaten Blitar / Heni Kartika Dewi
404 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar PKn tentang
globalisasi pada siswa kelas IV SDN Kedungrejo Winongan Pasuruan / Asrip Rianto
405 Meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia menyusun paragraf melalui morfologi bahasa
jawa bagi siswa kelas III SDN Pogar II kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Mas'udah
406
Penerapan pembelajaran kooperatif model student team achievement division untuk
meningkatkan kerjasama dan hasil belajar IPS siswa kelas V NI Miftahul Huda Kec. Prigen
Kab. Pasuruan / Nanik Widiawati
407 Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pengukuran luas bangun datar melalui
penerapan pohon matematika di kelas V SDN Sebandung II Pasuruan / Era Penida
408 Penerapan model discovery untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV
SDN Kiduldalem I Kecamatan Bangil Kabupaten Psuruan / Endang Melati
409 Penerapan model stad untuk meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas 4 SDN
Kebonagung 6 Pakisaji Malang / Citra Anugrah Hendra
410
Penerapan strategi pembelajaran kooperatif kodel STAD untuk meningkatkan keterampilan
bertanya siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas II di SDN Gadang I Kecamatan
Sukun Kota Malang / Komsatun
411 Penggunaan media kongkrit dan gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas I
SDNU Bangil / Saidah Misdiana
412 Penggunaan model bangun datar untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan
bangun datar siswa kelas II SDN Purwantoro 2 Malang / Devita Elviana
413 Penerapan model pembelajaran stad untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PKn di kelas V SDN Pungging Kecamatan tutur Kabupaten Pasuruan / Ani Suprini
414 Pendidikan matematika realistik Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menghitung luas
bangun datar di kelas III SDN Pakukerto 1 / Sutiyani
415 Penerapan model peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
siswa kelas IV SDN Dermo I Bangil - Pasuruan / Djaelani
416 Penerapan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN
Ledug II Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan / Jumadi
417 Pembelajaran pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar pengukuran satuan waktu
di kelas IV SD Negeri Pogar III Pasuruan / Siti Rochmah
418 Penerapan model pembelajaran CTL untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV SDN
Kandung Pasuruan / Arif Wicaksono
419 Meningkatkan hasil belajar perkalian bilangan cacah melalui pembelajaran discovery pada
siswa kelas IV SDN Minggir, Kecamatan Wingongan, Kabupaten Pasuruan / Sugiyono
420 Meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan asesmen portofolio pada pembelajaran IPA
siswa kelas III SDN Glagahsari III Sukorejo Pasuruan / Ina Purwati
421 Pemanfaatan media blok pecahan pada penanaman konsep pecahan untuk meningkatkan
pemahaman konsep pecahan di kelas III SDN Sisir 06 Kota Batu / Rini Lidiawati
422 Pendekatan kooperatif model TGT untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI
Nurul Ulum Sebalong Nguling Pasuruan / Siti Fahroh
423 Penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kels V SDN Pecalukan 1 Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan / Nur Ainiyah
424
Pemanfaatan media pembelajaran kartun dalam meningkatkan kemampuan membaca nyaring
siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Sumberejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan /
Fatkah
425 Penerapan pendekatan kooperatif model investigasi kelompok untuk meningkatkan hasil
belajar IPA di SDN Plintahan I Pandaan Pasuruan / Tsalis Fatmawati
426
Penerapan model pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi
sistem pemerintahan pusat di kelas IV SDN Candibinangun 01 Kecamatan Sukorejo
Kabupaten Pasuruan / Siti Maisaroh
427 Penerapan model pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
V SDN Kandung Pasuruan / Lukman Hakim
428 Penerapan role playing untuk meningkatkan pemahaman teks cerita rakyat pada pembelajaran
bahasa indonesia siswa kelas V SDN Tegalweru Kabupaten Malang / Rika Evalia Ariyanti
429 Meningkatkan hasil belajar konsep perkalian melalui penerapan pendekatan discovery
terbimbing di kelas II SDN Bendosewu 01 Blitar / Titim Prihana Rahayu
430
Penerapan model concept sentence untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran IPS di SDN Ranggeh Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan / Dessy
Maria Kaidel
431
Meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD di kelas IV SDN Candibinangun IV Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan /
M. Yasin
432
Penerapan model pembelajaran kooperatif numbered head together (NHT) untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Sukolilo II Kecamatan Prigen Kabupaten
Pasuruan / Anis Muftisyah
433 Penggunaan media papan magnetik untuk meningkatkan penguasaan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN Pungging, Pasuruan / Lilik Churiyati
434 Penerapan cognitive style mapping (CSM) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
IV SDN Prodo Wonongan Pasuruan / Indri Susanti
435 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan pemahaman konsep sumber daya
alam mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Parasrejo I Pohjentrek Pasuruan / Maisaroh
436 Pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) untuk meningkatkan hasil belajar sains siswa
kelas III SDN Sukorejo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Setyowati
437 Pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas I SDN Sidogiri I
Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan / Nur Anita
438
Peningkatan hasil belajar pecahan sederhana pada pembelajaran kooperatif tipe stad (Student
Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN
Ngaringan 03 / Rahayu Sulistiyani
439 Penerapan pembelajaran inquiry untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN
Tutur 1 Pasuruan / Ponidi
440 Penggunaan media peta untuk meningkatkan hasil belajar sumber daya alam dan kegiatan
ekonomi siswa kelas IV SDN Kandung Winongan Pasuruan / Ninik Purwantini
441 Penggunaan peralatan seqip untuk meningkatkan pembelajaran sains siswa kelas V SDN Tidu
I Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Romlah
442
Pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi tokoh pejuang
proklamasi kemerdekaan siswa kelas V SDN Curah Dukuh II Kecamatan Kraton Kabupaten
Pasuruan / Luluk Winarti
443 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat melalui pembelajaran
TPS dengan menggunakan media benda konkret / Siti Juhariyah
444 Penggunaan media benda konkret bangun ruang untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas IV SDN Rejoso Lor II Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan / Sumarni
445 Penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat untuk meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas III SDN Gondangwetan II Kabupaten Pasuruan / Risna Wirawan
446 Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis CD untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Nongkojajar I Pasuruan / Siti Fatimah
447 Penggunaan tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa
kelas IV SDN Susukanrejo I Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Sodikin
448 Penerapan media tiga dimensi KIT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa
kelas V SDN PAsinan II Kecamatan Lekok / Supaedah
449 Hubungan Tingkat Pendidikan Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PPKn Di
SDN Sukun VI Kecamatan Sukun Malang Oleh Herlina Yusminingsih
450 Meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan model sinetik siswa kelas IV SD Negeri
Martoporu II Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan / Nur Ain Rumaratu
451 Penerapan pendekatan esperiental learning untuk meningkatkan hasil belajar sifat cahaya di
kelas V SDN Plososari III Pasuruan / Dwi Purwanto
452 Penerapan pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar calistung siswa kelas 1 MI
Abdussalam berkacak kolursari Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Siti Muawanah
453 Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar PHn siswa
kelas IV SDN. Klampisrejo Kecamatan Kraton - Pasuruan tentang globalisasi / Supaidah
454
Penerapan pembelajaran model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Lebak Winongan Pasuruan /
Nafisah
455 Penerapan model pembelajaran telaah yurisprudensi inquiri untuk meningkatkan hasil belajar
PKn siswa kelas V SDN Beji II Pasuruan / Nelma Voth
456 Penerapan model pembelajaran deep dialog untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas
V SDN Plinggisan I Kraton Pasuruan / Arafa Kelibay
457 Penerapan model two stay two stray untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA siswa kelas
IV SDN Plinggisan I Kecamatan Kraton Kab. Pasuruan / Rabia Bugis
458 Penerapan model rotating trio exchange untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV
SD Negeri Gejugjati I Pasuruan / Syafarudin Lewataka
459
Penerapan model pembelajaran guided note taking pada mata pelajaran IPS untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Randuagung 01
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang / Windarti
460
Penggunaan model pembelajaran kooperative berperspektif gender untuk meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas III SDN Wedoro 1 Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan / Tomy
Fredek Tildjuir
461 Upaya guru dalam memotivasi belajar matematika siswa kelas V Sekolah Dasar se-
Kepenilikan Kecamatan Klojen Kota Malang oleh Rusiati
462 Penerapan model belajar inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN
Alastlogo III Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan / Ifa Murtiningsih
463 Penerapan model pembelajaran debate untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN
Gejugjati II Kecamatan Lekok. Kabupaten Pasuruan pada mata pelajaran PKn / Paris Massa
464 Meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV melalui media
lingkungan sekitar di SDN Ngawonggo 02 Tajinan-Malang / Maria Ulfa
465 Penerapan model two stay two stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran PKn di SDN Martopuro II Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan /
Margaretha Ohoiwutun
466 Penerapan metode pembelajaran diskusi untuk meningkatkan aktivitas siswa dan penguasaan
materi mata pelajaran IPS kelas III SDN Lebakrejo III Pasuruan / Bagus Koko Wicaksono
467
Meningkatkan kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan
model pembelajaran pembentukan konsep di kelas IV SDN Manaruwi II Kecamatan Bangil
Kabupaten Pasuruan / Fatmah Letsoin
468
Pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman
sifat-sifat bangun ruang dalam pembelajaran matematika siswa kelas V SDN Bocek 02
Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang / Yayuk Wahyuni
469
Penerapan metode pembelajaran co-op co-op untuk meningkatkan kemampuan membaca
cerita siswa kelas V SDN Masangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Christina
Laelaem
470
Penggunaan strategi think talk write (TTW) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS di SDN Manaruwi II Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Annastasia
Rettob
471 Penerapan pendekatan modelling untuk meningkatkan kemampuan membacakan puisi siswa
kelas V SDN Sambitan 02 Pakel Tulungagung / Ida Marlina Sanyoto
472 Meningkatkan kemampuan menulis karangan melalui media pembelajaran gambar seri pada
siswa kelas IV SDN Sumberejo I Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan / Atik Susanti
473
Penerapan metode karya wisata untuk meningkatkan kemampuan menggambar bebas dalam
pengembangan seni anak kelompok B TK Negeri Pembina Bumiaji kota Batu / Yusanti Puji
Setyo Ayuningtyas
474
Penggunaan metode eksperimen berbasis verifikasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV mata pelajaran IPA konsep gaya SDN Gejugjati I Kecamatan lekok Kabupaten
pasuruan / Saiful Rumain
475 Peneraoan pembelajaran pakem dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN
Tanjungrejo 2 Kecamatan Sukun Kota Malang / Zainul Adha
476 Penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan menceritakan kembali cerita anak
secara lisan pada siswa kelas II SDN Pulungdowo 03 Tumpang Malang / Mira Asih Kusuma
477 Penggunaan media specimen pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SDN Kebonagung 06 Malang / Dyah Purwahyuni
478 Penerapan model kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan hasil belajar IPS
siswa kelas IV SDN Susukanrejo Kec. Pohjentrek Kab. Pasuruan / Penina Tildjuir
479 Penerapan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan perkembangan
makhluk hidup kelas VI SDN Balearjosari 1 Kota Malang / Vita Romala Inspiranti
480 Penerapan brain gym untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan anak di kelompok
A Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Bumiaji / Wuri Hartanti
481
Penerapan model pembelajaran kooperatif teams games tournament (TGT) untuk
meningkatkan hasil belajar operasi hiyung pecahan kelas V SDN Puewodadi 3 kota Malang /
Lidya Trie Maharani
482
Penggunaan media ritatoon untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi cara hewan
menyusaikan diri dengan lingkungan kelas V SDN Tambak Kalisogo I Sidoarjo / Arofatul
Azizah
483 Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Tangkilsari 1 Kecamatan
Tajinan melkalui model group investigation / Aslu Wahidah
484 Penerapan model quantum teaching untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN
Parangargo 1 Kecamatan Wagir Kabupaten Malang / Selvy Krisnasari
485 Penerapan metode inkuiri sosial untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III SDN
Petung I Kecamatan Pasrepan Pasuruan / Nikmatul Luailik
486 Penerapan model TGT untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas
V SDN Banjarejo 02 Kecamatan Pakis / Nanik Purwa Ningtiyas
487 Penerapan model Dick and Carey untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS di kelas V SDN Masangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Sapira Gurgurem
488
Penerapan pendekatan sains-teknologi-masyarakat untuk meningkatkan hasil belajar ilmu
pengetahuan alam tentang hubungan kegiatan manusia dan ekosistem pada siswa kelas VI di
SDN Ciptomulyo 2 / Sri Budyo Cahyono
489
Penerapan pembelajaran model siklus belajar untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan
hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di SDN Candirenggo 02 Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang / Kristin Sujiati
490 Penerapan model inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN
Pogar III Bangil semester II / Suhariyati
491 Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar PKn bagi siswa kelas
IV di SDN Pisang III Kabupaten Nganjuk / Setya Dwi Rahayu
492 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar materi skala siswa
kelas V SDN Jeladri I Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan / Maria Ulfa
493 Penerapan model inquiry untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pembelajaran gaya di
kelas IV SDN Pejangkungan I Kecamatan Rembang / Rusman
494 Penerapan pendekatan discovery dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA di
kelas V SDN Banjarsari Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan / Sutomo
495 Implementasi model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar IPS materi
peninggalan sejarah Indonesia pada siswa kelas IV SDN Waung I Nganjuk / Mujiati
496 Penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
III SD Pandanmulyo 01 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang / Misdi
497
Penerapan model realistic mathematics education (RME) untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SDN Pandanmulyo 01 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang /
Parni
498
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPA pokok bahasan penyesuaian diri makhluk hidup pada siswa kelas V SDN
Pagentan 05 Kec. Singosari Kab. Malang tahun pelajaran 2009/2010 / Jaenab
499 Penerapan pendekatan komunikatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa
kelas VI SDN Dayurejo IV Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan / Suligi
500
Penggunaan media 10 jari tangan untuk meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan dua angka pada siswa kelas 1 SDN Sukoharjo 1 Kota Malang / Henny
Kusmiati
501 Penggunaan batang cuisenaire untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan pada siswa
kelas III SDN Baron 1 Nganjuk / Diyana Riyani
502 Meningkatkan pemahaman konsep nilai tempat di kelas I dengan menggunakan teori belajar
Dienes / Leliya Widiana Sucipto
503
Penerapan pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas V SDN Ngawongso 01 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang tahun pelajaran
2009/2010 / Chotidjah Hidayati
504 Penerapan model Polya untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika
siswa kelas 4 SDN Kesongo II Kabupaten Bojonegoro / Setiya Ninggiarti
505 Upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui model inkuiri di kelas IV SDN Puspo IV
Kabupaten Pasuruan / Dewi Pintoko Arida
506 Pemanfaatan media VCD pembelajaran untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPS
siswa kelas V SDN Sumberagung II Tulungagung / Hanim Nafingah
507 Pemanfaatan media dua dimensi untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN
Randuagung 04 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang / V. Tutik Purwati
508
Penerapan model pembelajaran quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri Bajang 02 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar /
Fitria Linda Kurniawati
509 Meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN gunungsari Kecamatan Tajinan melalui
pendekatan kontekstual / Ponco Setyono
510 Pemanfaatan lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV
SDN Gadang 1 Kecamatan Sukun Kota Malang / Ely Kristiyana Cahyaningtrang
511 Pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SDN
Sidogiri I Kraton Pasuruan / Jami'ati
512 Penerapan model polya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matemtika
siswa kelas IV SDN Rejosari Kraton Pasuruan / Sri Umiyati
513
Penerapan model pembelajaran investigasi kelompok untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SDN Rejosalam 2 Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan /
Ridwan Kamarmir
514 Penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi kerangka manusia
pada siswa kelas IV SDN Pagentan II Singosari Kabupaten Malang / Abdul Rochim
515
Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada mata
pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Palangsari II, Kecamatan Puspo, Kabupaten
Pasuruan / Alfiah
516
Upaya meningkatkan prestasi belajar IPA pokok bahasan bunga dan fungsinya pada siswa
kelas IV dengan pendekatan exploratory-discovery di SDN Tamanharjo 02 Singosari Malang /
Erlina Suhardiningsih
517 Penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 2 SDN
Pandanwangi 1 Kota Malang / Dian Rahmani
518 Penerapan model pembelajaran siklus belajar dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa tentang SDA pada siswa kelas V SDN Plosoharjo I Nganjuk / Puji Rahayu
519 Penerapan model siklus belajar peta pikiran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas VI SDN Lidah Kulon V/468 Surabaya pada mata pelajaran IPA / Sri Yanti
520 Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi
globalisasi pada siswa kelas IV SDN Pungging tutur Pasuruan / Abdul Azis
521
Penerapan model pembeljaran concept attainment untuk meningkatkan pemahaman siswa
tentang globalisasi di kelas IV SDN Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan /
Esterlina Watratan
522 Penggunaan media ular tangga untuk meningkatkan pemahaman dan aplikasi konsep norma
kehidupan pada siswa kelas III SDN Jetis II Nganjuk / Suparmiati
523 Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar IPS materi
perkembangan teknologi, pada siswa kelas IV SDN Duren II Nganjuk / Nurul Anwar
524 Meningkatkan kemampuan menghitung luas permukaan kubus dan balok melalui
pembelajaran discovery / Habib
525 Upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita penjumlahan dan pengurangan
pada siswa kelasw III SDN Jetis I melalui metode polya / Vita Dewi Susanti
526 Penerapan model pembelajaran terpadu tipe connected untuk meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas IV SDN Martopuro II / Maria Theresia Kilmas
527
Penerapan pembelajaran konstruktivistik untuk meningkatkan penguasaan menyelesaikan
soal-soal kontekstual bangun datar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Gadang I Kota
Malang tahun pelajaran 2007-2008 / Alfan Andri Chrisdianto
528 Penerapan metode karya wisata untuk meningkatkan prestasi belajar tema perdagangan pada
siswa kelas V SDN Baron V Nganjuk / Mardjuni
529 Meningkatkan pemahaman siswa kelas V terhadap jaring-jaring bangun ruang dengan
pembelajaran kontekstual / Edy Riyanta
530 Meningkatkan hasil belajar IPA dengan pendekatan CTL pada kelas IV SDN Bajang I
Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk / Mustakim
531
Penerapan model pembelajaran synectics dipadukan teknik mind map untuk meningkatkan
hasil belajar IPS dan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV SDN Jono II Bojonegoro /
Ratna Widya Wijayanti
532 Pemanfaat media tiruan kerangka untuk meningkatkan pembelajaran IPA di kelas IV SDN
Ketawanggede 1 Kecamatan Lowokwaru Kota malang / Supriyatin
533
Penggunaan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan
menyelesaikan soal cerita pecahan matematika pada siswa kelas V SDN Sambikerep II/480
Surabaya / Akhmad Fasih
534 Penerapan metode pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil
belajar PKn pada siswa kelas V SDN Gandul I Madiun / Suti
535 Penerapan model pembelajaran Van Hiele untuk meningkatkan kemampuan menentukan
sifat-sifat bangun ruang di kelas V / Dwinoto
536 Meningkatkan kemampuan mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan
siswa kelas IV melalui penerapan teori Jerome Bruner / Dian Hery Sucipto
537 Penerapan model pembelajaran team game tournament untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA di SDN Tegalweru Malang / Nurul Khoiriyah
538 Penerapan strategi multiple games untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan
siswa kelas 1 SD Negeri Penanggungan Malang / Sri Agustin Mulyani
539 Penerapan model pembelajaran literasi untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan
siswa di kelas V SDN Pakisaji 02 / Siti Nur Aisyah
540
Penerapan model problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil
belajar siswa kelas IV SDN Kebonagung 06 Kec. Pakisaji pada mata pelajaran IPS / Wahyu
Widyastuti
541
Pemanfaatan media kartu gambar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas
V tentang persebaran flora dan fauna wilayah Indonesia di SDN Kandung, Kecamatan
Winongan, Kabupaten Pasuruan / Agus Budiono
542
Penggunaan media pembelajaran peta kabupaten setempat untuk meningkatkan hasil belajar
IPS kelas IV tentang kegiatan ekonomi dan sumber daya alam di SDM Ampelsari III
Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Surtini
543 Penerapan model pembelajaran quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA di
kelas IV SDN Pandean I Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk / Sumiatin
544 Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA kelas V SDN Bandulan I dengan
pendekatan STM / Bambang Tri Kuntoyo
545
Penerapan model pembelajaran demokratis berperspektif gender untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas V SDN Beji IV Pasuruan / Geralds Ronald
Kolely
546 Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas III-B SDN Pagentan 02 Singosari - Malang / Witayah
547 Penerapan media belajar multi dimensi untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep
pada pelajaran IPA kelas III di SDN Lakarsantri III - 474 Surabaya / Wahyu Supriyati
548 Penggunaan media puzzle untuk meningkatkan kemampuan membaca peta buta Indonesia
pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Sambikerep III Surabaya / Arif Setiawan
549 Penerapan kooperatif STAD untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN
Randuagung 05 Kecamatan Singosari Kabupaten Malang / Sumartini
550
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V
SDN Pagentan V Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tahun pelajaran 2009/2010 /
Wiwik Sumiyati
551
Penerapan model pembelajaran kontekstual berbantuan media VCD untuk meningkatkan
pelajaran IPA lingkungan fisik terhadap daratan siswa kelas IV SDN Lakarsantri III/474
Surabaya / Nunuk Nularsih
552
Penggunaan teknik Euclides untuk meningkatkan hasil belajar faktor persekutuan terbesar
(FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) pada siswa kelas IV SDN Kedungpengaron II
Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan / Hari Purwanto
553 Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kooperatif learning model
STAD mata pelajaran IPS kelas VA SDN Mergosono I Kota Malang / M. Habiburrohman
554 Penerapan pembelajaran kooperatif model stad dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SDN Pogar III Kecamatan Bangil Pasuruan / Rusika
555 Penerapan pembelajaran tenatik tema kesehatan untuk meningkatkan berbagai kemampuan
siswa kelas II SDN Ampelsari I Kabupaten Pasuruan / Sunartin
556
Penerapan model discovery pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi, aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen kota Malang / Retno
Dwi Astuti
557
Implementasi model integrated untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menyusun
laporan hasil musyawarah siswa SDN Sladi Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan /
Damianus Rahawarin
558 Penerapan permainan kartu bilangan untuk meningkatkan hasil belajar perkalian kelas III
SDN Candirenggo V Kecamatan Singosari Kabupaten Malang / Suparjimah Adriana
559 Meningkatkan hasil belajar berhitung siswa kelas III SDN Mergosono 3 Kota Malang melalui
pembelajaran dengan model jigsaw / Sumini
560 Penerapan model pembelajaran synectics untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V
SDN Sladi Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan / Afif Afrudin Uar
561 Penerapan model discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Minggir
dalam mengidentifikasi daur hidup hewan / Ahmad Sufiyan
562 Penerapan pembelajaran model think-pair-share untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah pada matematika di kelas IV MI Ma'arif Kraton Pasuruan / Ririn Wulandari
563 Penerapan pembelajaran model mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar membaca
pemahaman siswa kelas IV SDN Kotalama V Malang / Ida Hamzah
564 Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika pecahan
dalam pemecahan masalah pada siswa kelas V SDN menanggal 601 Surabaya / Umi Sumijati
565 Upaya meningkatkan prestasi belajar IPA dengan metode "penemuan terbimbing" pada siswa
kelas VI SDN Ardimulyo I Kecamatan Singosari Kabupaten Malang / Sugiarti
566 Penggunaan media gambar struktur organisasi untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi
kerja sama pada siswa kelas V di SDN Banjararum 02 Singosari / Elly Tjaturini
567 Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA
siswa kelas V SDN Kertosari I Kabupaten Pasuruan / Badrus Shochich M.
568 Penerapan pendekatan discovery untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi benda dan
sifatnya pada siswa kelas V MI. Miftahul Huda Pohjentrek Pasuruan / Nurhidayati
569 Penerapan media permainan kartu arisan untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas
IV SDN Sukoharjo 1 Kota Malang / Suparti
570 Penggunaan media ritatoon untuk meningkatkan hasil belajar daur hidup serangga di kelas IV
SDN Patuguran 1 Kabupaten Pasuruan / Aini Zukhria
571 Penerapan model pembelajaran learning cycle untuk meningkatkan hasil belajar pengukuran
berat pada siswa kelas I SDN Ciptomulyo 2 Kota Malang / Susani
572
Penerapan pembelajaran kooperatif model teams games tournaments (TGT) untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN Gambiran I Kec. Prigen Kab. Pasuruan /
Lilik Yuliati
573 Penggunaan metode kerja kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuan
sosial siswa kelas V SDN Tegalweru Kecamatan Dau Kabupaten Malang / Donna Sutrisna
574 Penerapan pembelajaran tematik dengan tema lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas III di SDN Purwantoro 7 Kecamatan Blimbing Kota Malang / Rasmi Patty
575
Penerapan pembelajaran kooperatif model numbered heads together (NHT) untuk
meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa kelas IV SDN Klampok III
Singosari / Sri Soekarni
576 Penerapan media gambar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada
pembelajaran PKn di SDN Lakarsantri I/472 Surabaya / Mujarofah
577
Penerapan pendekatan whole language dengan media buku harian untuk meningkatkan
kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III C SDN Dupak V Surabaya /
Indaryani
578 Penerapan media permainan TTS (teka-teki silang) untuk meningkatkan pemahaman konsep
materi IPS di kelas V SDN Penanggungan Malang / Yati Karyati
579 Penggunaan media foto untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas
V SDN Mulyoagung 03 Kecamatan Dau Kabupaten Malang / Fiddina Fauzia
580 Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan metode diskusi di kelas V
semester I SDN Benerwojo Kecamatan Kelayan Kabupaten Pasuruan / Sugianto
581 Pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas II-B SDN
Mergosono I Kota Malang / Suhartini
582 Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan pada
siswa kelas III SDN Mergosono II Malang / Sriyati
583 Penerapan media asli untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN
Gading Kasri pada pelajaran IPA materi penggolongan tumbuhan / Siti Nurhidayati
584 Penerapan pembelajaran problem solving untuk meningkatkan hasil belajar IPA "Perlunya
Penghematan Air" pada siswa kelas V SDN Ngetos II Nganjuk / Rudiyanto
585
Penggunaan model pembelajaran recoprocal teaching untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Gejugjati I Kecamatan Lekok Kabupaten
Pasuruan / Kota Rumuar
586
Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model problem
solving yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi hasil belajar siswa kelas V SDN
Lecari-Sukorejo-Pasuruan / Petrus Foudubun
587 Meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode tim kuis dengan media gambar siswa
kelas IV MI Darul Ulum Kisik Kalirejo Kraton Pasuruan / Arif Rahman Hakim
588 Penerapan model inquiry untuk meningkatkan hasil belajar IPS di kelas IV SDN Lecari
Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan / Maksum Soleh
589 Penggunaan media papan magnet untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS di kelas V MI Hubbul Wathon Pandaan Pasuruan / Shobahul Fajariah
590 Penerapan pembelajaran paikem untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV MI Darul
Ulum Rembang Kec. Rembang Kab. Pasuruan / Silahi
591 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) untuk meningkatkan hasil
belajar IPS kelas V di SDN Turi 01 kota Blitar / Kusrini Hidayah
592 Pendekatan konstruktivisme meningkatkan pemahaman siswa tentang penyebab gerak benda
pada pembelajaran IPA di kelas I SDN Kotalama I kota Malang / Welasasih
593
Penerapan model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang / Adellia Shinta
Dewi
594 Meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Sawojajar 5 melalui pembelajaran
kooperatif model two stay two stray / Sulikin Agus Purwanto
595 Pemanfaatan media maket untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam
memahami denah di kelas IV MI Miftahul Huda Dukuhsari Sukorejo Pasuruan / Nur Cholifah
596 Meningkatkan kemampuan menulis cerita dengan latihan mengembangkan ide dalam gambar
seri di kelas IV SDN Bangelan 03 Kabupaten Malang / Ma'ruf Eko Susanto
597 Penerapan metode simulasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
PKn di kelas IV MI Hubbul Wathon Pandaan Pasuruan / Ahmad Subhan
598 Penerapan pembelajaran sains teknologi masyarakat untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas 3 di SDN Mergosono 4 Kota Malang / Ririn Andriyani
599 Penerapan model pembelajaran learning cycle untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas IV di SDN Karangbesuki 04 Malang / Yayuk Supatmi
600 Penerapan think pair share (TPS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa
kelas V SDN Segaran 03 Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang / Luluk Umiatin
601 Penerapan pakem untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV
SDN Lecari Kecamatan Sukorejo Pasuruan / Ahmad Syairur Rozi
602
Pemanfaatan sumber belajar lingkungan terdekat siswa melalui observasi untuk meningkatkan
hasil belajar materi norma yang berlaku di masyarakat bagi siswa kelas III A SDN Kotalama 5
Malang / Rifa Nurdiana
603 Upaya meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV MI Darul Ulum Gondangwetan
dengan pendekatan kooperatif model STAD / Hidayati
604 Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana
kelas II MI Darussalam Rembang Pasuruan / Erna Irawati
605 Penggunaan media domino bilangan untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian
dengan teknik permainan pada siswa kelas III SDN Percobaan 2 Malang / Titik Wijiastutik
606 Penerapan pendekatan kooperatif model jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas V di SDN Pakisaji 02 Kabupaten Malang / Zainal Abdi
607 Penerapan model mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN
Kalipare 06 Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang / Tri Indah Mariana
608 Penerapan teknik dictogloss dalam meningkatkan menyimak pada siswa kelas V SDN Blabak
1 Kota Kediri / Andi Rubiyantoro
609 Meningkatkan kemampuan membacakan dongeng kelas 2 melalui pendekatan komunikatif di
MI Roudlotul Hikmah Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan / Unaizah
610 Penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa
kelas V SDN Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar / Tatik Darlia
611 Meningkatkan kemampuan membaca cerita berbahasa Indonesia melalui buku cerita
bergambar Big Book di kelas I MI Al Islamiyah Kauman-Bangil / Zainab
612 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas
IV SDN Sundil Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah / Muh. Syukri Ghazali
613 Penggunaan media konkrit untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang bagian-bagian
tumbuhan pada siswa kelas IV SDN Sumber Banteng Kejayan Pasuruan / Mariyatul Kiptiyah
614 Penerapan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelas V SDN Beji II
Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Sufa'at
615 Penerapan model siklus belajar untuk meningkatkan pembelajaran IPS kelas IV MI As-
Sholihin Rebalas Grati Pasuruan / Misbahul Munir
616
Pemanfaatan media gambar ilustrasi untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada
siswa kelas III MI. Miftahul Huda 1 Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Siti
Fauziatul Mufidah
617
Penerapoan pendekatan komunikatif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Kayoman Purwosari Pasuruan /
Augustina Sugiarti
618
Penerapan pendekatan whole language dengan fokus pembelajaran shared reading untuk
meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1 MI. Ma'arif Nogosari Pandaan
/ Yamyunah
619
Penerapan pembelajaran tematik tema lingkungan sekolah untuk meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa kelas III di MI Darul Ulum Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan / M.
Ridwanulloh
620 Penerapan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV di SDN Sentul 4 Kota
Blitar / Beti Purwitasari
621
Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan kerangka
karangan menjadi paragraf bagi siswa kelas V MI Maarif Ngering Gempol Pasuruan / Ruri
Rahayu
622 Penerapan model pembelajaran paikem untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata
pelajaran IPA MI Darul Ulum Rembang Kabupaten Pasuruan / K. Istiqomah
623 Penerapan model pembelajaran discovery untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas
V di MI Miftahul Ulum Kejapanan / Ismaul Chusnah
624 Meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran melalui metode pemecahan masalah
Polya pada siswa kelas III MIN Bulusari Gempol Pasuruan / Muhammad Nabil
625 Penerapan media kartu domino perkalian untuk meningkatkan keterampilan berhitung
perkalian pada siswa kelas IV SDN Sumberanyar I Nguling Pasuruan / Sakdullah
626 Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sawojajar 6 pada pembelajaran PKn melalui
penerapan team assisted individualization / Atna Tiningrum
627
Penerapan model pembelajaran student teams-achievement divisions (STAD) untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Darul Ulum Rembang Kabupaten Pasuruan
/ Siti Kholilatul Jannah
628 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V
SDN Brambang Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan / Khuriyatul Aisyiyah
629 Pemanfaatan media permainan monopoli untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 3
MI Sabilunnajah Pasrepan / Nur Fauzia
630 Penerapan pendekatan pakem untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas VI SDN
Watukosek Gempol Pasuruan / Danang Fatkhur Rohman
631 Pemanfaatan media ritatoon untuk meningkatkan hasil belajar SBK bidang seni rupa kelas IV
MU Hubbul Wathon Kec. Pandaan Kab. Pasuruan / Novia Irmawati
632 Meningkatkan prestasi belajar IPS melalui media televisi pada siswa kelas V SDN Kraton 06
Kabupaten Magetan / Lesi Apriani
633
Meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan kecepatan melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas
V SDN Tepas 03 Kabupaten Blitar / Anang Winariyanto
634 Penerapan media peta untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV SDN Wrati II
Kecamatan Kejayan Kabupaten Psuruan / Leksono Minto Utomo
635 Penggunaan model clis untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN
Karangbesuki 4 kota malang / Femmy Ludrian Afrinda
636 Pemanfaatan media tiruan kebun binatang pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV MI Ma'arif Legok-Gempol / Achmad Bustanul Arifin
637 Penerapan pakem untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi pokok pemerintahan pust dan
pemerintahan daerah kelas VI MI Bustanul Ulum Pakisaji Malang / Nugroho Dwi Cahyono
638 Meningkatkan hasil belajar debit melalui pemecahan masalah model Polya di kelas VI SDN
Plumbangan 03 Kecamatan Doko / Dyah Sekti Pratiwi
639 Pembelajaran IPS melalui metode role playing untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi
belajar siswa kelas IV MI Sirojul Huda Rejoso pasuruan / Siti Farihah
640 Penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada
siswa kelas IV SDN Kauman bangil / Apriviati Purwaningrum
641 Penarapan pembelajaran problem solving untuk meningkatkan hasil belajar matematika sisw
kelas III SDN Mergosono 3 Malang / Riadi
642 Penggunaan papan magnet untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V MI,
Miftahul Ulum Kecicang Kabupaten Pasuruan / Syafiuddin Akbar
643 Penerapan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn
di kelas IV SDN Kemiri Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan / Siti Fatimah
644 Penerapan pendekatan proses dengan pemanfaatan lingkungan sekitar untuk meningkatkan
keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Permisan Jabon / Syarifatul Umariyah
645
Meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VI dalam pengerjaan hitung
campuran melalui model kooperatif tipe jigsaw di SDN 1 Sedayugunung Tulungagung / Yiyin
Anggarini
646
Pembelajaran menurut standar National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) yang
dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi luas daerah persegi panjang kelas 3 SDN
Dinoyo 1 Malang / Ika Ratih Sulistiani
647
Penerapan model think pair share untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan pada siswa kelas II SDN Lawang 06 Kecamatan Lawang Kabupaten
Malang / Ary Nur Alni
648 Meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui model pakem bagi siswa kelas V SDN
Rejoso 03 Kabupaten Blitar / Tutin Setyo Rini
649
Penggunaan media komik untuk meningkatkan ketrampilan membaca nyaring pembelajaran
bahasa Indonesia kelas III SDN Tawangrejo I Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan /
Jumiati
650
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V
SDN Bareng 4 Kecamatan Klojen Kota Malang tahun pelajaran 2009/2010 / Rahayu
Hendaruti
651 Pemanfaatan alat ukur dengan pembelajaran kontekstual metode inkuiri dalam meningkatkan
hasil belajar matematika di kelas III UPT SDN bangilan kota Pasuruan / Anis Setiyowati
652 Penggunaan group investigation untuk meningkatkan hasil belajar keliling dan luas bangun
datar kelas IV SDN Sumberboto 05 Kabupaten Blitar / Beny Kurniawati
653 Berpikir kreatif untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas V SD NU Hasanuddin Dilem 02 Malang / Ainin
Meilia Romdhiani
654 Penggunaan media kartu bilangan untuk meningkatkan kemampuan menentukan kelipatan
suatu bilangan kelas IV SDN Satriyan 03 Kanigoro Blitar / Wahyu Tri Setiani
655 Pengerjaan soal cerita lima langkah untuk meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan
pengurangan pecahan siswa kelas V SDN Sumberkembar 02 Blitar / Erik Dwi Widowati
656 Penggunaan kartu kata dan gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan
siswa kelas I SDN Banjarimbo 02 Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan / Herlina
657 Penerapan model pembelajaran snowball throwing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SDN Oro-oro Dowo Malang / Azaika Hafiidyaningtyas
658 Penerapan metode drill untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman puisi bagi
siswa kelas V SDN Kayoman Purwosari Pasuruan / Anik Wijiati
659 Penerapan teknik learning by doing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas IV SDN Purwantoro 2 Kota Malang / Eni Widiyati
660 Penerapan model pembelajaran make a match untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa
kelas III SDN Bareng 5 Kota Malang / Rita Dwi Anggraini
661 Penerapan model pembelajaran kooperatif talking stick untuk meningkatkan hasil belajar PKn
siswa kelas 3 SDN Tanjungrejo 5 Malang / B. Shinta Marga Astarina
662 Penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas
V di SDN Bandulan 5 Malang / Arni Gemilang Harsanti
663 Penerapan model pembelajaran non direktif untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelas III
MI Yaspuri Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Samsul Anam
664 Penerapan model TSTS untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN
Bandungrejosari 1 Kota Malang / Zulfa Nur Urida
665 Penerapan model quantum teaching untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada
siswa kelas IV SDN Ketawanggede I Kota Malang / Murti Yuni Wulandari
666 Pembelajaran konseptual da prosedural untuk meningkatkan hasil belajar perkalian bersusun
siswa kelas IV SDN Tumpang 02 Blitar / Lely Mayasari
667 Penerapan model pembelajaran time token arends untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa kelas V SDN Ketawanggede 2 Kota Malang / Rata Sari Dewi
668 Penerapan model paikem untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Sokosari
02 Tuban / Widya Wahyuni
669
Penerapan pendekatan konstruktivisme dengan model pembelajaran peta konsep untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Bantur 06 Kec. Bantur Kab. Malang / Ika
Faridaningrum
670
Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas V SDN Jatimulyo 1 Kota Malang / Willis
Rahayuningtyas
671
Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran IPS untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN Wonorejo 02 Madiun / Wahyu Trisnaning
Dewi
672 Penggunaan media bobeka tangan untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada siswa kelas
II SDN Bareng 1 Kota Malang / Nurhidayati
673 Penerapan metode "paired storytelling" untuk meningkatkan ketrampilan berbicara siswa
kelas V SDN Bareng 3 Kota Malang / Fitri Cahyo Arini
674 Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas
IV SDN Purwantoro 8 Malang / Yunita Mardianingrum
675 Penerapan model pembelajaran deep dialpgue critical thinking untuk meningkatkan hasil
belajar PKn dan keaktifan siswa kelas IV SDN Randumerak Probolinggo / Fitka Nuria
Dewanti
676 Penerapan collaborative learning melalui permainan mencari gambar untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN Cepokomulyo 2 Kepanjen / Rahmawati
677 Meningkatkan hasil belajar PKn melalui pendekatan paikem pada siswa kelas IV di SDN
Karangsari 1 Kota Blitar / Rohmi Zunaida
678
Upaya meningkatkan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran ARCS (Attention,
Relevance, Confidence, Satisfaction) pada siswa kelas IV SDN Jatimuluo 1 Kecamatan
Kauman Kabupaten Tulungagung / Widha Bhinartika
679 Meningkatkan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran talking stick di kelas V SDN
Dawuhan I Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk / Arina Tri Mariyanti
680 Model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V
di SDI Al-Yasini Ngabar Kraton Pasuruan / Saidah
681 Penerapan model learning cycle (LC) 5 face untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa
kelas V-B SDN Bareng 01 Kecamatan Klojen kota Malang / Setiyani Eka Ningsih
682
Penerapan model pembelajaran deep dialogue/critical thinking dalam pembelajaran PKn
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bareng 03 Kecamatan
Klojen kota Malang / Silvia Fransisca Sukma
683 Penerapan pendekatan kooperatif problem posing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA siswa kelas V Sdit Insan Permata Malang / Diana Fitriani
684 Meningkatkan hasil belajar melalui inquiring mind whats to know dalam pembelajaran IPS
pada kelas V SDN Kepanjenlor 02 kota Blitar / Faizal Mahmud
685
Penggunaan model mnemonik untuk meningkatkan kemampuan menghafal dengan efektif
dan menyenangkan dalam pelajaran PKn kelas IV SDN Sumbersari 1 Malang / Patricia
Anjani Sari
686 Penerapan model talking stick untuk meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas V SDN
Pandanwangi 4 kecamatan Blimbing kota Malang / Heppi Sasmoko
687 Penggunaan hyperlink pada mind mapping untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPS
kelas V di SD Negeri Karang Besuki 1 Kecamatan Sukun kota malang / Praharisti Kurniasari
688 Meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar bagi siswa kelas II di SDN Kamulan 02 Kabupaten Blitar / Nur Aminatus Sa'diyah
689 Penerapan model pembelajaran broken shapes untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas V pada mata pelajaran IPS SDN Sumbersari 2 Malang / Endah Nurhayati
690 Penerapan metode karya wisata untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V
SDN Pendem 02 Kecamatan Junrejo kota Batu / Didit Yulian Kasdriyanto
691 Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa
kelas V SDN Pringapus 2 kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek / Linda Rachmawati
692 Penerapan strategi pembelajaran index card match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS pada siswa kelas V SDN Pesanggrahan 02 kota Batu / Ervan Yopi Putranto
693
Penerapan model pembelajaran kooperatif time token arends untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Jatimulyo 01 Malang / Muhammad Fitra
Rasyadianto
694 Penerapan model QWH-Chart untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas
III SDN Merjosari I Malang / Feni Handayani
695 Penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V
SDN Oro-Oro Dowo Malang / Elminawati Sutomo
696 Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan membuat hiasan teknik
mozaik pada pembelajaran SBK kelas IV SDN Dampit 02 Kabupaten Malang / Aminnatul
Widyana
697 Penerapan pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran
siswa kelas IV B SDN Ngulankulon 1 Kabupaten Trenggalek / Asih Kurniawati
698 Penerapan media sound slide pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas VB SDN Bandungrejosari I kota Malang / Rufi' Nur Rahmawati
699 Penerapan pendekatan CTL untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN
Wonorejo I kecamatan Lumbang / Nur Aisah
700 Penerapan model peta konsep untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN
Pandanwangi 04 Kecamatan Blimbing kota Malang / Dhian Dwi Nur Wenda
701
Upaya meningkatkan pembelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran Savi (Somatis
Auditori Visual Intelektual) pada siswa kelas III SDN Pesanggrahan 02 kota Batu / Evi Aulia
Rizka
702 Penerapan model pembelajaran learning cycle untuk meningkatkan aktivitas da hasil belajar
siswa kelas V SDN Karangbesuki 4 Malang materi pokok sifat-sifat cahaya / Erni Pujayanti
703 Penerapan bermain label untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak kelompok A
di TKN Pembina 3 Malang / Chicha Henny Damayanthi
704
Penerapan model pembelajaran sains teknologi masyarakat untuk meningkatkan pembelajaran
IPA siswa kelas V di SDN Bumiayu 3 Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Eva
Chandra Qodarsih
705
Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B di SDN Bareng 1 Kecamatan Klojen kota Malang /
Arif Budi Saputra
706 Penerapan model pembelajaran make a match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPS siswa kelas IV SDN Kromengan 02 Kabupaten Malang / Noviana Maulidina
707
Implementasi model peta konsep (Concept Mapping) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas III pada pembelajaran PKn di SDN Pandanwangi 4 kota Malang / Diana
Saridewi
708 Penerapan permainan outbound untuk meningkatkan proses dan hasil belajar dalam tema
kerjasama siswa kelas I SDN Bareng 5 Malang / Suci Wilujeng Widiati
709 Penerapan model quantum writing untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi pada
siswa kelas IV A SDN Bareng I Malang / Heny Retnowati
710
Pemanfaatan media lingkungan sekitar pada penjumlahan dan pengurangan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas I SDN Ketawanggede 1 kota Malang /
Khusnul Khotimah
711 Meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode role playing pada siswa kelas III SDN
Turi 01 Kodya Blitar / Ika Fitrikuslina Dewi
712 Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay two stray untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Bareng 5 Malang / Rica Indriani
713
Penerapan pembelajaran tematik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II
tema lingkungan SDN Pandanwangi 04 Kecamatan Blimbing kota Malang / Rohmatul
Maulidiah
714
Penerapan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) untuk
meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama pada siswa kelas IV SDN Karang
besuki IV kota MAlang / Nurul Khoiriyah
715
Penerapan model pembelajaran the power of two untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS pada siswa kelas IVA SDN 1 Moyoketen Kabupaten Tulungagung / Septin Dwi
Elianasari
716 Metode pembelajaran image streaming untuk meningkatkan kemampuan mengarang bahasa
Indonesia pada siswa kelas V SDN Tulus Rejo 2 MAlang / Mochammad Hedi Prasetyo
717 Penerapan model pembelajaran salingtemas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPA siswa kelas V SDN Karangbesuki 4 Malang / Devi Pratiwi
718
Penerapan pembelajaran kooperatif problem posing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang pada mata pelajaran IPS / Vicky Dwi
Wicaksono
719 Penerapan model quantum learning untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V
SDN Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri / Hanik Aida
720 Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa dalam
menyimak bahasa Indonesia di kelas V SDN Bareng 5 Malang / Listiana
721 Penerapan model problem solving untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SDN
Tulusrejo 02 Malang / Gita Septyanna Wulandari
722
Penerapan model talking stick untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN Jatimulyo 1 kota Malang / Putri Dwi
Cahyaningsih
723 Penerapan model pembelajaran arias untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa
IIIA SDN Purwantoro 2 kota Malang / Rifqi Dian Agustin
724 Pemanfaat benda-benda di lingkungan kelas untuk meningkatkan hasil belajar menggambar
ekspresi siswa kelas 2 SDN Kasin MAlang / Winda Dyah Puspitasari
725 Penerapan model project-based learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
siswa kelas IV SDN Ketawanggede 2 Malang / Dewi Nofita Sari
726 Penerapan model pembelajaran guided note talking (GNT) untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Bareng 3 Malang / Arini Ilma
727 Pebelajaran konseptual dan prosedural untuk meningkatkan hasil belajar penjumlahan
pecahan siswa kelas IV SDN Kasin Malang / Aulia Eva
728 Penerapan model pembelajaran controversial issues untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar IPS siswa kelas IVB di SDN Kasin kota MAlang / Novita Verdiantika
729 Penerapan SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V di
SDN Ketawanggede 2 MAlang / Fitri Setyorini
730 Penerapan model inductive thinking untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi
siswa kelas IV SDN Ketawanggede 2 Malang / Risma Lusi Santi
731 Penerapan model sinektik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS kelas V SDN Ketawanggede 2 Malang / Suhartini
732
Penerapan model inductive thinking dengan menggunakan kliping untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN Ketawanggede 2 kota Malang / Nirmala
Puspita Sari
733 Penerapan permainan kooperatif untuk meningkatkan kmampuan sosial emosional anak TK
Kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Sengkaling / Sulistyowati
734 Penerapan model think pair share (TPS) untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas V SDN
Sedayu 03 Kecamatan Turen Kabupaten Malang / Ana Najmatul La'ali,
735 Penggunaan movie media untuk meningkatkan kemampuan memerankan tokoh drama siswa
kelas 5 SDN Genukwatu II Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang / Kiki Ratnaning Arimbi
736 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa
kelas IV semester II SDN Merjosari 1 Malang / Eka Setiawati
737 Penerapan permainan scrabble untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia
siswa kelas IV SDN Sukolilo no. 250 Kecamatan Bulak Surabaya / Nur Hijratul Laili
738 Meningkatkan keterampilan menulis berita melalui menyimak rekaman berita radio di kelas V
SDN Kamulan 02 Kabupaten Blitar / Novialita Angga Wiratama
739
Penerapan model cooperative integrated reading and composition untuk meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SDN BAndungrejosari 1 Malang /
Dewi Fensiska Mardiah
740 Penerapan teori bruner untuk meningkatkan hasil belajar keliling bangun datar pada siswa
kelas III SDN Kauman 3 Malang / Cholilatuz Zahroh
741 Penerpan model numbered head together untuk meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas IV SDN Pasanggrahan 02 kota Batu / Vita Dwi Agustina
742 Penggunaan permainan tebak misteri untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi
siswa kelas III SDN Bareng 3 Malang / Lailaturrohmatin
743 Penerapan model learning cycle untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDN
Jatimulyo 01 Malang / Hariza
744 Penerapan teknik pembelajaran mind map untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
siswa kelas IV SDN Pisang Candi 3 kota Malang / Yuli Tulistiyani
745 Penerapan pendekatan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV
dalam menyelesaikan soal cerita di SDN Bareng 01 Klojen kota Malang / Mike Irawati
746 Penerapan pendekatan quantum learning untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas
IV A SDN Bareng 01 kota Malang / Dwi Ana Lestari
747
Penerapan model pembeljaran advance organizer untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV pada mata pelajaran IPS di SDN Karangbesuki 01 Kecamatan sukun kota Malang /
Novalina Eka Hapsari
748 Meningkatkan keterampilan menulis narasi non fiksi melalui model pembelajaran quantum
learning siswa kelas IV SDN Sukorejo 3 kota Blitar / Ihda Hasniah Yulisa
749 Penerapan model peta konsep untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDN Mojosari
Kabupaten Malang / Dimas Kusuma Dyan Pamungkas
750 Meningkatkan hasil belajar PKn melalui metode simulasi sosial pada siswa kelas V SDN Turi
1 kota Blitar / Devi Dwi Wulandari
751
Penerapan model cooperative script untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas IV SDN Kebonagung 06 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang /
Trias Indiantika
752 Penerapan model group investigation untuk meningkatkan pemebelajaran IPA siswa kelas V
SDN Kidul Dalem 2 Malang / Dedik Setiyo Winoto
753
Penerapan pendekatan science environment technology society (SETS) untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Selorejo Tulungagung / Ika Diana
Tristanti
754
Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFAE) untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Merjosari 1 Malang pada mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan / Putri Mahanani
755
Penerapan model pembelajaran giving question and getting answer untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Kidul Dalem 2 Kecamatan Klojen kota
Malang / Rizki Yusuf Hidayat
756
Meningkatkan hasil belajar matematika materi luas bangun daftar melalui model pembelajaran
think pair share pada siswa kelas III SDN Senden II Kabupaten Kediri / Titis Andestya
Furinda
757 Penerapan pembelajaran berprogram untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan pada siswa kelas IV SDN Karangtengah 1 kota Blitar / Dewi Sanianti
758 Penerapan model POE (Predict. Observe, explain) untuk meningkatkan pembelajaran IPA
siswa kelas III SDN Karangbesuki 4 Malang / Setyaningtyas Wahyu Nugraheni
759 Pemanfaatan media animasi audio visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita
anak pada siswa kelas V SDN Bareng 4 Malang / Lina Rohma Yunita
760
Penggunaan permainan kartu bilangan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
penjumlahan bilangan dua angka pada siswa kelas I SDN Turupinggir II Megaluh Jombang /
Endi Pertama Putra
761
Penerapan strategi direct reading thinking activities (DRTA) untuk meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman dalam pembeljaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Kasin Malang
/ Yuni Sulistiyowati
762 Penerapan pendekatan whole language untuk meningkatkan kemampuan membaca cerita pada
siswa kelas V SDN Bareng 4 Kecamatan Klojen kota Malang / Putri Manggiasih
763 Penerapan model picture and picture untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV
SDN Gampingan 01 Pagak / Dewi Diansari
764 Meningkatkan pembelajaran IPA melalui pendekatan CTL pada siswa kelas V SDN
Panggungrejo kota Pasuruan / Panji Kusumah
765 Meningkatkan hasil belajar PKn melalui metode role playing di kelas IV SDN Ardirejo 3
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang / Ita Afni Mubalihah
766 Pemanfaatan surat kabar sebagai media media pembelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Pandanwangi 4 Malang / Agus Irawan
767 Meningkatkan kemampuan operasi hitung satuan waktu melalui model think pair share
dengan bermain kartu bilangan pada siswa kelas V SDN Galih II / Linawati
768
Penerapan model pembelajaran team games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPS di SDN Jatimulyo 1 Kecamatan Lowokwaru
Kota Malang / Dwi Mariza Mustikasari
769 Pemanfaatan media rekaman televisi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas III di SDN Kiduldalem 2 Malang pada mata pelajaran IPS / Mahallisa Dyah Pristanti
770 Penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV
SDN 2 Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek / Winda Sustyanita Mutarto
771
Penerapan model pembelajaran preview, question, read, reflecty, recite, review (PQ4R) pada
pembelajaran _PKn untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN
Rangge Pasuruan / Novi Prabawanti
772
Implementasi model LRD (Listen-Read-Discuss) untuk meningkatkan keterampilan berbicara
dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sumbersari 2 Malang / Yusni Dian
Rakhmawati
773
Penerapan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA kelas III di SDN Ketawanggede 2 Malang / Ira
Indrianika
774
penggunaan media abakus (dekak-dekak) untuk meningkatkan kemampuan "menyelesaikan
soal pengurangan dua bilangan dengan meminjam" pada siswa kelas 2 SDI Nurul Izzah Kota
Malang / Dewi Kinanti Puspasari
775 Penerapan model guided note taking untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa
kelas IVB SDN Tanjungrejo 5 Malang / Lita Kristiani
776
Upaya meningkatkan pembelajaran IPA melalui model somatic auditory visualization
intellectualy pada siswa kelas V SDN Sumberagung I Kecamatan Plosoklaten / Amalia
Rohmatu Mafida
777 Pendekatan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung campuran
pada siswa kelas V SD / Sri Hartatik
778 Meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan melalui penerapan teknik guided reading
pada siswa kelas IV SDN Toyomarto 02 Kecamatan Singosari / Novi Mauludyah
779 Penerapan permainan pita bilangan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa
kelas V SD Hasanuddin Dilem 02 Kepanjen / Alfiah
780 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn kelas V MI. Roudlotul Falah Rembang Pasuruan / Siti Khasbiah
781 Penggunaan saringan eratosthenes untuk meningkatkan hasil belajar bilangan prima di kelas
IV SDN Bareng V Kota Malang / Tutik Hariati
782 Penerapan metode karya wisata untuk meningkatkan kemampuan menulis laporan kunjungan
siswa kelas VA SDN Ketawanggede I / Ayu Artika Putri
783
Penggunaan pembelajaran pemecahan masalah yang berorientasi pada Polya untuk
meningkatkan prestasi belajar matematika pokok bahasan FPB siswa kelas IV SDN Ngeni 06
Kabupaten Blitar / Triya Manika Putra
784 Penerapan model sains teknologi masyarakat (STM) untuk meningkatkan pembelajaran IPA
siswa kelas IV SDN Tanjungrejo 2 Malang / Dita Ayu Putri Permatasari
785 Penerapan model pembelajaran literasi draf berulang untuk meningkatkan hasil belajar
menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Tulusrejo 2 Malang / Ainul Fatiyah
786 Pemanfaatan bahan alam untuk meningkatkan kemampuan mencetak timbul siswa kelas II
SDN Karangbesuki 1 Sukun Malang / Fadilla Zuhria Prista
787
Penerapan pengelolaan kelas model meja kelompok formasi corak tim untuk meningkatkan
hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Arjosari 1 Kabupaten Pasuruan / Septi Anjarsari
Rakhman
788 Penggunaan mind map (peta pikiran) untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas V SDN
Bareng 5 Malang / Oktoyuana Hardian Perwitasari
789 Penerapan model pemerolehan konsep untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN Purwodadi 1 Malang / Saeful Mizan
790 Penerapan model quantum writing untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis
karangan deskripsi di kelas V SDN Tulusrejo 2 Malang / Wahyu Krismayanti
791 Meningkatkan hasil belajar IPS dengan menerapkan model pembelajaran peta konsep pada
siswa kelas V MI Roudlotul Banat Sladi Kejayan Pasuruan / Riris Lailiyah
792 Penerapan model course review horay (CRH) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa
kelas IV SDN Merjosari 1 Malang / Lika Pratiwi
793 Penggunaan media audio rekaman untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa
kelas V SDN Bareng 4 Malang / Rita Indayati
794
Pemecahan masalah strategi heuristik I untuk meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN Jatimulyo 01 Malang / Luluk Wahyuning
Okfitasari
795
Penerapan pendekatan konstruktivisme dengan media lingkungan sekitar untuk meningkatkan
keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Ampelgading 3, Blitar / Mira
Puspita Candra Dewi
796 Penerapan model pembelajaran inside outside circle (IOC) untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN Ketawanggede 2 Kota Malang / Rizky Hanifudin
797
Penggunaan model in other people's shoes Peter McPhail untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 1 Serut Kabupaten Tulungagung /
Eka Yuliana Sari
798
Penggunaan media audio visual pada model pembelajaran student facilitator and explaining
(SFAE) untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Bareng 4 Kecamatan
Klojen Kota Malang / Fiky Zuliana
799 Penerapan model pembelajaran learning cycle untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPA kelas V di SDN Kasin Malang / Unsa Amiroh
800
Penerapan pemecahan masalah matematika yang berorientasi pda Polya untuk meningkatkan
hasil belajar pengukuran siswa kelas IV di SDN Sumbersari 06 Kabupaten Blitar / Rurin
Usnawati
801 Implementasi model cooperative integrated reading and composition (CIRC) untuk
meningkatkan pembalajaran IPA siswa kelas V SDN Bareng 5 Malang / Luthfi Muthmainah
802 Penerapan model pembelajaran Addie untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
siswa kelas IV A SDN Pendem 02 Kecamatan Junrejo Kota Batu / Avis Nurtyaningsari
803 Penerapan model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa
kelas IV SDN Tulusrejo 2 Malang / Nety Agustin Walantika
804 Penerapan media neraca bilangan untuk meningkatkan hasil operasi perkalian pada siswa
kelas II SDN Bugul Lor Pasuruan / Ika Nur Hidayah
805 Penerapan model eksperimen untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN
Randuagung 02 / Sarini
806 Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA melalui model jigsaw pada siswa kelas V
SD Negeri Latek Bangil tahun pelajaran 2010/2011 / Silfia Safriani
807
Penerapan model student team achievement division (STAD) untuk meningkatkan
pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Jimbaran III Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan /
Dedy Dwi Wahyudi
808 Penerapan model learning cycle untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi pokok posisi
bulan bagi siswa kelas IV SDN Pisang Candi 2 Malang / Dian Risa Pratiwi
809 Penerapan pendekatan problem posing untuk meningkatkan kemampuan mengukur panjang
dengan satuan tidak tentu siswa kelas IV SDN Ketawanggede 2 Malang / Sukma Jati Raras
810 Penerapan permainan kata berantai untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang harga diri
pada PKn kelas III SDN Banjararum 03 Malang / Sulicha
811 Penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) untuk meningkatkan hasil belajar
IPA kelas IV di SDN Parasrejo II Pohjentrek Pasuruan / Dwi Andriani Diah Ayu Permatasari
812 Penerapan model permainan puzzle, hangman dan bingo untuk meningkatkan penguasaan
kosakata siswa kelas IV SDN Pagentan 01 Singosari / Warnindah
813
Penerapan model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan
pemahaman cerita anak pada siswa kelas V SDN Ngijo 01 Karangploso Malang / Miftachul
Ulum
814 Penerapan model pembelajaran inside outside circle (IOC) untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Purwantoro 2 Malang / Dyah Rismawanti
815 Penerapan model reciprocal teaching untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V
SDN Pisang Candi 2 Kota Malang / Ericha Ayu EW.
816 Penerapan model talking stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn kelas V SDN Tanjungrejo 2 Malang / Dwi Enggar Septiyani
817 Penggunaan permainan tradisional pasaran untuk meningkatkan penguasaan konsep jual beli
siswa kelas III SDN Bareng 1 Malang / Dwi Handayani
818 Penerapan strategi language experience approach (LEA) untuk meningkatkan kemampuan
menulis karangan sederhana di kelas III SDN Tanjungrejo 2 Kota Malang / Aulia Rohmawati
819 Penerapan model pembelajaran problem based introduction (PBI) untuk meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas IV di SDN Purwantoro 2 Kota Malang / Nora Muliyandari
820 Penerapan model pembelajaran index card match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA siswa kelas III SDN Begendeng 3 Kabupaten Nganjuk / Gatut Saputro
821 Penerapan model kreatif produktif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa
kelas IV SDN Plosoharjo II Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk / Andra Dewi Lestari
822 Pemanfaatan majalah dinding untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi
pada siswa kelas IV di SDN Bareng 4 Kecamatan Klojen Kota Malang / Nury Yuniasih
823 Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah melalui model Polya pada materi pecahan
siswa kelas IV SDN Pisang Cansi 3 Kota Malang / Dwi Sudarsih
824 Pemanfaatan media televisi untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas VA
SDN Bareng 1 Kota Malang / Rizka Riana
825 Penerapan model pembelajaran rotating trio exchange (RTE) untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar PKn siswa kelas V-A SDN Tanjungrejo 2 Malang / Reni Ika Puspita Sari
826 Penggunaan media alphabet card untuk meningkatkan aktivitas belajar membaca siswa kelas I
di SDN Arjosari 01 Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang / Anelia Yuniandari
827 Penerapan model pembelajaran rotating trio exchange untuk meningkatkan pembelajaran IPA
kelas 4 SDN Kidul Dalem 2 Kota Malang / Tito Santana Eriza
828
Penerapan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk
meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas III SDN Pisangcandi 2 Malang / Nur
Zubaidah
829 Penerapan model pembelajaran VCT untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas
IIIB pada mata pelajaran IPS di SDN Purwantoro 2 Kota Malang / Ratna Julianti
830 Penerapan metode tanya jawab (question answer) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn kelas V SDN Bareng 5 Malang / Nany Puspita Sari
831 Penggunaan media batang cuisenaire untuk meningkatkan hasil belajar konsep penjumlahan
pecahan siswa kelas IV SD Negeri Oro-oro Dowo Kota Malang / Rima Ernawati
832 Penerapan model numbered heads together (NHT) untuk meningkatkan keterampilan menulis
deskripsi siswa kelas IIA SDN Kasin Malang / Ika Wahyu Septiana
833 Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa
kelas V SDN Plintahan II Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan / Pipit Mau Ria
834 Penerapan model children learning in science (CLIS) untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA siswa kelas V SDN BAndulan 4 Kota Malang / Ettik Irawati
835 Penerapan model pembelajaran two stay two stray untuk meningkatkan pembelajaran IPA
siswa kelas V SDN Tanjungrejo 2 Malang / Ning Wijaya
836
Penerapan metode eksperimen dengan memanfaatkan barang bekas pada pembelajaran IPA
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Karang Pakis II Kabuh
Jombang / Neni Widaryanti
837 Meningkatkan hasil belajar melalui metode problem solving dalam pembelajaran IPS di kelas
IV SDN Kotes 01 Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar / Erwin Putera Permana
838 Penggunaan model pembelajaran guided note taking untuk meningkatkan proses dan hasil
belajar IPS siswa kelas VC SDN Bareng 3 Kota Malang / Ardan Herenana
839 Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA siswa kelas V SDN Tempuran 1 Ngawi / Pratika Tungga Dewi
840
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe number head together (NHT) untuk meningkatkan
kemampuan berbicara pada siswa kelas V SDN Mlaten I Kecamatan Nguling Kabupaten
Pasuruan / Kurniawan Ujianegara
841 Pemanfaatan obyek-obyek konkrit untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bagi siswa
kelas V SDN Jodipan Kecamatan Blimbing Kota Malang / Santi Sari
842 Penerapan media piramida cerita untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IV
SDN Pagentan 05 Singosari / Frosriana Wahyu Wilujeng
843 Penerapan model pembelajaran demokratis berperspektif gender untuk meningkatkan hasil
belajar PKn pada siswa kelas IV SDN Kesamben 06 Blitar / Dandik Dwi Yulistyawan
844 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan hasil belajar
IPS di SDN Pagentan 01 Kecamatan Singosari Kabupaten Malang / Dwi Cahyo Rini
845 Penerapan origami untuk meningkatkan hasil belajar bangun ruang pada siswa kelas IV SDN
Ketindan 04 Kabupaten Malang / Dyah Komalasari
846
Penerapan model concept sentence untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas
IV mata pelajaran IPS di SDN Lesanpuro III Kecamatan Kedungkandang Kota Malang /
Wilhelma Fenanlampir
847 Penggunaan permainan joepardy untuk meningkatkan kemampuan membuat pertanyaan
tertulis pada siswa kelas III SDN Kedawungwetan IV Grati-Pasuruan / Ainur Syafrilia
848 Meningkatkan pemahaman konsep menghargai keputusan bersama dalam pembelajaran PKn
melalui metode role playing siswa kelas V SDN Glangang I Malang / Erna Kusrini
849 Penggunaan media gambar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn materi cinta
tanah air pada siswa kelas III SDN Pagar II Bangil Pasuruan / Wari Hermiati
850
Penerapan pendekatan whole language dengan teknik reading alouds untuk meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas I SDN Kejayan I Kecamatan Kejayan
Kabupaten Pasuruan / Vivi Wijayanti
851 Model pembelajaran kolaboratif tipe kooperatif learning dapat meningkatkan aktivitas belajar
dan berbicara siswa kelas V SDN Bantur Malang / Eni Nur Afidah
852
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan aktivitas kinerja siswa dalam
menggunakan pesawat sederhana di kelas V SDN Pagentan 1 Singosari / Catur Rini
Sukmawati
853 Penerapan model inkuiri untuk meningkatkan pemahaman konsep pengaruh perubahan
lingkungan fisik terhadap daratan pada siswa kelas IV SDN Bumiayu 3 Malang / Indah Siatin
854 Penerapan strategi pair check dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan
kemampuan mengarang siswa kelas III SDN Pagentan 05 Singosari / Nurul Rahmawati
855 Penggunaan model pembelajaran cooperative reading and composition (CIRC) untuk
meningkatkan pemahaman isi bacaan kelas 3A SDN Kotalama 3 Malang / Ervinah
856
Penerapan pendekatan komunikatif untuk meningkatkan kemampuan menulis naskah pidato
pada siswa kelas VI SDN Tampung I Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan / Diana
Wahyuni
857 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah pecahan melalui langkah-langkah Polya di
kelas IV SDN Plinggisan Pasuruan / Desi Tri Handayani
858 Penerapan model siklus belajar (learning cycle) untuk meningkatkan pembelajaran IPS siswa
kelas V SDN Jimbaran I Puspo Kabupaten Pasuruan / Elok Dwi Isty Qomah
859 Penerapan metode field trip untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi
pada siswa kelas V SDN Bukir Pasuruan / Catur Rahayu Kurniawati
860
Penerapan model numbered heads together (NHT) untuk meningkatkan aktifitas kerja
kelompok siswa kelas IV pada pembelajaran IPS SDN Manaruwi II Kecamatan Bangil / Ari
Fachrudiana
861 Penerapan media benda konkrit untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana
siswa kelas II SDN Mendalanwangi 01 Kecamatan Wagir Kabupaten Malang / Sri Wahyuni
862
Penggunaan media solar sistem dan CD interaktif untuk meningkatkan hasil belajar
mengidentifikasi sistem tata surya siswa kelas VI SDN Sumberoto 05 Kecamatan Donomulyo
Kabupaten Malang / Felina Devi Cacilia
863 Penerapan metode pembelajaran PQ4R (preview, question, readm reflect, recite, review)
untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VI SDN Klampis Ngasem IV/560 Surabaya
pada pokok bahasan benua / Leny Oktriana
864
Penerapan cooperative learning tipe team game tournament untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA di SDN Pecalukan V Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan / Muh. Al
Murtadho
865 Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar materi listrik siswa kelas VI / Sunoto
866 Penggunaan cerita di majalah anak untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif dalam
menyimpulkan cerita kelas V semester 2 SDN Karangbesuki 4 Malang / Indrawati
867 Penerapan media flashcard untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa
kelas 1 SDLB Autis Laboratorium UM / Santi
868 Penerapan strategy based student request dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
IV SDN Rowogempol III Lekok-Pasuruan / Kasiyati
869
Penggunaan media film dan video interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
metamorfosis hewan di kelas IV SDN Sumbermanjingkulon 05 Kecamatan Pagak Kabupaten
Malang / Dina Rosikkawati
870 Penerapan model CTL dalam meningkatkan kemampuan membuat kalimat siswa kelas III
SDN Wonoayu Wajak Malang / Dyan Faridha
871 Penerapan model make a match untuk meningkatkan kemampuan melakukan pembagian pada
siswa kelas III MI Miftahul Huda Gerongan Kraton Pasuruan / Robiatul Adawiyah
872 Pemanfaatan pelepah dalam pembelajaran seni rupa untuk meningkatkan kemampuan
berkarya seni mencetak timbul siswa kelas II SDN Merjosari 1 Malang / Carina Tania Astuti
873 Meningkatkan hasil perkalian bilangan cacah dengan media kantung bilangan di kelas IV
SDN Puspo IV Kecamatan Puspo / Na'imah
874 Penerapan model make A match untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas V SDN
Pandanwangi 04 Malang / Dwi Retnowati
875 Penerapan pendekatan discovery untuk meningkatkan pembelajaran IPA di kelas IV SDN
Pandanwangi 04 Kecamatan Blimbing kota Malang / Friska Ayu Nurawati
876
Implementasi model CLIS (Children Learning in Science) untuk meningkatkan pembelajaran
IPA siswa kelas V SDN dukuh II Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri / Mifta A. Yunita
E.A.
877 Meningkatkan keterampilan menyimak mellui media rekaman tayangan berita pada siswa
kelas V SDN 1 Sobo Kabupaten Trenggalek / Yudista Patriat Budi
878 Penerapan model kooperatif tipe stad untuk meningkatkan prestasi belajar pecahan siswa
kelas V SDN Pandanrejo 1 Kecamatan Wagir Kabupaten Malang / Sri Ramai
879
Penerapan pembelajaran kontekstual dengan menggunakan model numbered heads together
(NHT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Ketawanggede
2 Malang / Wibi Gilang Saputro
880 Meningkatkan pembelajaran IPA menggunakan pendekatan contextual teaching and learning
siswa kelas VB SDN Madyapuro 4 Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Paulina Karam
881
Penerapan model pembelajaran scramble untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA
pada mata pelajaran PKn SDN Madyopuro 4 Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Febri
Belandina Lay
882
Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan pembelajaran IPA pada
siswa kelas V SDN Madyopuro 3 Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Ebti Lusiana
Dumgair
883 Upaya meningkatkan pembelajaran IPA menggunakan model problem based instruction (PBI)
siswa kelas IV SDN Madyopuro V Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Lisa Sedubun
884 Pemanfaatan metode drill untuk meningkatkan apresiasi puisi pada siswa kelas IV c SDN
Klojen kota Malang / Markus Marthen Djontar
885 Penerapan model pembelajaran clis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil
belajar IPA siswa kelas III SDN Pisangcandi II malang / Akbar Tanjung M. D. A.
886
Penerapan pembelajaran model problem based instruction (PBI) untuk meningkatkan proses
dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Madyopuro 5 Kecamatan Kedungkandang Kota
Malang / Fedelfina Djabumir
887 Penerapan model advance organizer untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas
V SDN Lesanpuro I Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Windasari Waly
888
Penerapan model pembelajaran SAVI untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA pada
mata pelajaran PKn SDN Madyopuro 4 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Lencie
Kilikily
889
Penerapan model pembelajaran assure pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belakar siswa kelas V SD Negeri Sukoharjo 2 Kota Malang / Muhammad Amin
Yusuf
890
Penerapan model pembelajaran telaah yurisprudensi inquiri untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS SDN Sukoharjo 2 Kota Malang / Husin
Voth
891
Penerapan model pembelajaran deep dialogue untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
PKn siswa kelas V SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Siti Kunut
Goulap
892
Penerapan model induktif kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis karangan deskripsi di kelas IV SDN Kauman II Kecamatan Klojen kota Malang /
Moh. Ramli Daeng Parany
893
Penerapan model pembelajaran ADDIE untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA
mata pelajaran IPS SDN Madyopuro 1 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Rika
Sonya Malagwar
894
Penerapan model pembelajaran modification of resiprocal teaching untuk meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas III SDN Tawangargo 02 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang /
Ike Maulida Andini
895 Penerapan metode inkuiri sosial untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri Sukoharjo 2 Kota Malang / Nasrum Lagulagu
896
Penerapan model pembelajaran advance organizer untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SDN Madyopuro III Kecamatan Kedungkandang Kota Malang /
Rugaya Al-Mahdaly
897 Penerapan model CTL untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV
SDN Kauman 2 Kecamatan Klojen Kota Malang / Adrianus Seridity
898
Penerapan model round club untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn pada siswa
kelas IV SDN Madyopuro 4 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Agustina
Oratmangun
899 Penerapan snowball throwing untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDNU
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Nafisah
900
Penerapan model pembelajaran apresiasi seni melalui telaah karya (ASMTK) untuk
meningkatkan kemampuan mengapresiasi karya seni rupa pada siswa kelas V SDN Subersari
II malang / Aditya Dwi Hanggara
901 Penerapan teori J. Bruner untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pengurangan
pecahan siswa kelas V SDN Tanjungrejo 5 Malang / Nanik Suryaningsih
902 Penerapan model investaigasi kelompok untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas V SDN
Suwayuwo I Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan / Ninik Fatmawati
903
Penggunaan model pembelajaran learning cycle dan peta konsep untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPA kelas IV SDN Oro-oro Pule Kecamatan Kejayan Kabupaten
Pasuruan / Ika Puji Lestari
904 Penerapan model pembelajaran addie untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV di
SDN Madyopuro 3 Kota Malang / Edita Laian
905 Penerapan metode reflektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas V
SDN Madyopuro 3 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Angrita Winda Septory
906 Penerapan model pembelajaran short card untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IV pembelajaran IPA materi gaya di SDN Oro-oro Pule / Dody Hariyanto
907
Penerapan metode demonstrasi menggunakan kartu bilangan bulat untuk meningkatkan hasil
belajar matematika dalam menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas IV
SDN Kebotohan Pasuruan / Ruri Ayu Widowati
908 Penerapan model mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi
siswa kelas IV SDN Pagentan 01 Singosari / Ravita Hadi Ayuningwulan
909
Penerapan model pembelajaran debat untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada matapelajaran PKn siswa kelas V SDN Lesanpuro 1 Kedungkandang Kota Malang /
Nurhayati Rumakey
910
Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas III SDN Lesanpuro I Kecamatan Kedungkandang Kota Malang /
Jamina Limau
911 Penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pembelajaran IPA di kelas V
SDN Madyopuro 3 Kota Malang / Syamsia Siwa Siwan
912 Penerapan model think talk write IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Madyopuro 2 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Siti Kumala Sari Djilfufin
913
Penerapan model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada
mata pelajaran IPS SDN Lesanpuro 3 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Juliana
Fasse
914 Penggunaan media gambar dan kartu kata untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat
pada siswa kelas 1 SDN Pagentan 01 Singosari Kabupaten Malang / Eka Agustina
915 Penerapan model pembelajaran peta konsep untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPA siswa kelas Vd SDN Madyopuro 1 Kota Malang / Diana Resikahil
916 Penerapan pendekatan STM untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN
Kedungringin II Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan / Siti Riyadah
917
Penggunaan model TGT (teams Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan
aktivitas siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Sukoharjo I Kecamatan Klojen Kota
Malang / Stevianus Laiyan
918
Penerapan model pengajaran langsung setting berkelompok untuk meningkatkan hasil belajar
keliling dan persegi panjang siswa kelas IIIb SDN Lesanpuro 3 Malang / Berlinda
Ngoranmele
919 Penerapan pakem untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pengubinan kelas V SDN
Bedalisodo 04 Wagir Malang / Evi Trissyawati
920
Penerapan model pembelajaran problem based instruction (PBI) untuk meningkatkan hasil
belajar penjumlahan pecahan siswa kelas IV SDN Madyopuro 3 Kecamatan Kedungkandang
Kota Malang / Rembulan Parsin
921
Penerapan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan bercerita dalam pembelajaran
bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Madyopuro 5 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang
/ Wehelmina Kauy
922 Penerapan model pembelajaran TPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V mata
pelajaran IPS di SDN Klojen kota Malang / Ruben Yosua Siarukin
923 Penerapan model pembelajaran langsung untuk meningkatkan hasil belajar bilangan romawi
siswa kelas IV SDN Lesanpuro 1 kota Malang / Rahayu Iskandar
924 Penerapan model pembelajaran STAD untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
kelas IV SDN Wirogunan Kota Pasuruan / Icca Nurika Lalita
925
Penerapan problem solving model polya untuk meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah matematika tentang pecahan siswa kelas IV SDN Jugo 05 Kabupaten Blitar / Amalya
Intan Pusfica Dewi
926 Penerapan model pembelajaran group resume untuk meningkatkan hasil belajar PKn di kelas
IV SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Habida Tuburpon
927 Penggunaan model picture and picture untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV
SDN Gadingkulon 03 Dau Malang / Erva Wulandari
928 Penerapan pendekatan pemecahan masalah heuristik 1 untuk meningkatkan hasil belajar
pengurangan bilangan bulat kelas IV SD / Ririn Tri Setyaningtyas Anggraini
929 Penerapan model pembelajaran STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata
pelajaran PKN di SDN Lesanpuro 3 Kota Malang / Epi Yuni Badelwair
930 Penerapan teknik permainan bahasa crossword untuk meningkatkan keterampilan menulis
puisi di kelas IV SDN Madyopuro 5 Kecamatan Kedungkandang kota Malang / Tina Wamona
931 Penerapan model interaktif untuk meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN
Madyopuro 4 kota Malang / Yusmiati Maigoda
932 Penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa
kelas IV SDN Sidorejo 01 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar / Rifi Astuti Widyaningrum
933
Penerapan model complete setence berbasis gambar untuk meningkatkan kemampuan
mendeskripsikan benda siswa kelas II SDN Karang Besuki 01 kota Malang / Yuliawati
Ma'sum
934 Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
kelas IV SDN Madyopuro 4 kota malang pada mata pelajaran IPS / Sarah Karatem
935 Penerapan model jigsaw untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa tentang globalisasi di
kelas IV SDN Kauman 2 Kecamatan Klojen Kota Malang / Mesak Apalem
936 Penggunaan model pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa
kelas IV SDN Klinter Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan / Realita Mitayani
937 Penerapan the power of two strategy untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn
siswa kelas V SDN Sukoharjo II Kecamatan Klojen Kota Malang / Muharam Wahkofan
938 Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui model discovery siswa kelas IV SDN
Lesanpuro 3 Kota Malang / Oktovina Desnam
939 Penerapan model think pair share untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SN
Lesanpuro I Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Nur Ulfa
940 Aplikasi model mind mapping berbasis eksperimen untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IV-B di SDN Klojen Kota Malang / Mohamad Fadli Fauzi Renyaan
941 Meningkatkan hasil belajar IPS melalui media gambar pada siswa kelas II SDN Turi 1 Kota
Blitar / Umi Nikmatu Rohmah
942
Penerapan model pembelajaran team assisted individualization (TAI) untuk meningkatkan
pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Purworejo 1 Tulungagung /
Yunia Mikawati
943 Implementasi model pembelajaran direct instruction (DI) untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Lesanpuro III Kecamatan Kedungkandang Kota Malang
/ Sofiana Leisubun
944 Penerapan model think talk write (TTW) untuk meningkatkan ketrampilan menulis
pengumuman pada siswa kelas IV SDN Madyopuro 4 di Malang / Oktovina Pupupin
945 Penerapan model deep learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPS siswa kelas III
SDN Lesanpuro 3 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Lodia Wayerjuari
946 Penerapan model contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan pembelajaran
IPS siswa kelas III E MIN Malang I / Mutik Atul Khoiriyah
947 Pemanfaatan media visual interaktif untuk meningkatkan hasil belajar pecahan siswa kelas V
SDN Gedangan 03 Kabupaten Malang / Frandhica Wahyu Ardhianto
948 Penerapan strategi direct reading thinking activities untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar PKn bagi siswa kelas III SDN Sumbersari II Malang / Nimas Embun Pratiwi
949 Penggunaan media poster untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kels V SDN
Sumbersari 2 Malang / Reni Puspitasari
950
Penerapan strategi pembelajaran think talk write untuk meningkatkan aktivitas dan hail belajar
PKn siswa kelas IV SDN Madyopuro 3 Kec. Kedungkandang Kota Malang / Siti Hajar
Sangaji
951
Penerapan model power teaching dan cooperative script untuk meningkatkan keterampilan
menulis bahasa Indonesia dalam meringkas isi wacana cerita kelas V SDN Ketawanggede I
Kota Malang / Mertha Tyananda Putri
952
Penerapan model cooperative integrated reading and composition (CIRC) untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami isi wacana bahasa Indonesia kelas V
SDN Kiduldalem I Kota Malang / Brampi Djukut
953 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas IV SDN 3
Pancor melalui pendekatan realistik / Suaibun
954
Penerapan model pembelajaran elaborasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
mata pelajaran PKn SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Usia
Faifet
955 Penerapan permainan kartu domino pecahan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
perkalian pecahan siswa kelas V SDN Oro-Oro Dowo Malang / Herlina Niraningtiyas
956
Penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan hasil
belajar bahasa Indonesia pada siswa kjelas V SDN Jugo 02 tahun pelajaran 2010-2011 / Agus
Devid Elfaidin
957
Penerapan pembelajaran kooperatif model stad dengan teknik perkalian nappier untuk
meningkatkan hasil belajar matematika tentang perkalian pada siswa kelas II SDN Kebonsari
4 kota Malang / Luluk Anida
958 Penggunaan teori belajar Van Hielle untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang geometri
di kelas 3 SDN Lesanpuro 2 Kota Malang / Agus Supriyono
959
Penerapan permainan jari-jari tangan untuk meningkatkan hasil belajar perkalian bilangan
cacah siswa kelas IV SD Negeri Minggir Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan / Nur
Lailiyul Mualudiyah
960 Penerapan model permainan mencari pasangan dalam meningkatkan pemahaman konsep IPS
di kelas V SDN Tumpang 04 / Dwi Cahyono
961 Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa
kelas V SDN Purwantoro 02 Malang / Bayu Dwi Septiawan
962 Penggunaan media macromedia flash professional 8 untuk meningkatkan pembelajaran IPA
siswa kelas VI SDN Tunjungsekar 1 Malang / Wildan Akhsana
963 Penggunaan media batang pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas IV di
SDN Kidul Dalem 2 Kota Malang / Wheny Churnia Ningsih A.
964 Penggunaan media benda konkrit untuk meningkatkan pembelajaran siswa kelas IV tentang
gaya di SDN Rampal Celaket 2 Malang / Erna Juwariyah
965
Penerapan strategi bertanya dengan media gambar untuk meningkatkan pemahaman tentang
pengaruh lingkungan fisik terhadap daratan pada siswa kelas IVB SDN Kandangan III/621
Surabaya / Ahmad Murdi
966 Penerapan model pembelajaran assure untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada
mata pelajaran PKn SDN Madyopuro 3 kota Malang / Ludia Kailem
967
Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas IV SDN Madyopuro 2
Malang / Maya Matruty
968 Penggunaan timbangan kodok untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok
pengukuran berat bagi siswa kelas III MI Al-Hamidiyah Gondangwetan Pasuruan / Nur Aini
969 Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V di
MI Mifthaul Huda Pohjentrek Pasuruan / Nur Yulianti
970 Upaya meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Bandungrejosari I Kota Malang
melalui model Attention Relevance Confidance Satisfaction (ARCS) / Riyani
971
Penerapan pembelajaran kooperatif model Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang
Kota Malang / Endang Goulap
972 Penerapan model pembelajaran Van Hiele untuk meningkatkan hasil belajar geometri di kelas
V SDN Ranggeh Pasuruan / Deden Yunus
973 Penerapan model pembelajaran concept attainment untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV pada mata pelajaran PKn di SDN Madyopuro 3 Kota Malang / Saloy Rosina Taliak
974
Penerapan model pembelajaran Dick and Carey untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran IPS kelas IV SDN Bandulan 5 Kecamatan Sukun Kota Malang / Ika Ayu
Kumalasari
975 Penerapan model pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN Bareng 3 Kota Malang / Ferid Aquarista
976 Penerapan strategi Graphic Organizer (GO) untuk meningkatkan kemampuan menulis
karangan siswa kelas IV SDN Purwantoro 2 Malang / Faizatul May Mahmudah
977 Penggunaan media manik-manik untuk meningkatkan hasil belajar operasi penjumlahan
bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Sidorahayu 04 Wagir Malang / Suryanto
978 Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan pada
siswa kelas IV SDN Sempalwadak Bululawang / Syaiful Amir
979 Penerapan pendekatan discovery untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA konsep
kenampakan bulan siswa kelas IV SDN Sukoharjo II Kota Malang / Mashuri Warat
980 Penerapan contextual teaching and learning untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi
bagi siswa kelas 5 SDN Ketawanggede 1 Kota Malang / Betty Rosmalina Pribadi
981
Penggunaan strategi survey, question, read, record, recite, dan review (SQ4R) untuk
meningkatkan keterampilan membaca pemahaman di kelas V SDN Kasin Kota Malang /
Riska Puspita Sari
982 Penerapan model quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA
di kelas V SDN Tulusrejo 02 Malang / Maya Puspita Indah Sari
983 Penerapan model snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IVB
SDN Tlogomas 02 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Wahyu Sri Indarti
984 Penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA siswa kelas III SDN Kebonsari 4 Kota Malang / Windra Septi Mulyanti
985 Penerapan model quantum teaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata
pelajaran IPS kelas V MI Islamiyah Kebonsari Kota Malang / Evy Rosalina Susanti
986 Meningkatkan prestasi belajar matematika tentang soal cerita dengan pemecahan masalah
model Polya siswa kelas III SDN Nglundo 1 Sukomoro / Gatot Subroto
987
Penerapan model belajar investigasi kelompok (group investigation) untuk meningkatkan
pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Soso 03 Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar /
Nining Ramadani Apriliana
988
Penerapan pendekatan Somatic, Auditory, Visually, Intelectually (SAVI) untuk meningkatkan
hasil belajar operasi hitung campuran pada siswa kelas II SDN Sumbersari 2 Malang / Dian
Puspitasari
989 Penerapan pembelajaran model guided writing proces untuk meningkatkan keterampilan
menulis karangan narasi siswa kelas III di SDN Tulusrejo 2 Malang / Rozsaniar Prasti Eny
990 Penerapan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan keterampilan menulis
cerita siswa kelas III SDN Toyomarto 01 Singosari Kabupaten Malang / Rahmawati
991
Penerapan skrip kooperatif untuk meningkatkan keaktivan dan hasil belajar dalam menyusun
percakapan pada siswa kelas VI SDN Jimbaran II Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan /
Khafid
992 Upaya meningkatkan keterampilan berbicara melalui kegiatan bercerita pada siswa kelas V
SDN Sibon II Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Mujindra Novi Pratiwi
993
Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Kasin Malang / Fitria Nurmala
Dewi
994 Penerapan model directive learning untuk meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar PKn
siswa kelas V SDN Kedungkandang 1 Kota Malang / Sri Andayani
995 Penerapan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V-A SDN
Tanjungrejo 2 Kota Malang / Siti Ana Misula
996 Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
kelas VI SDN Pusungmalang Puspo Pasuruan / Eka Yessie Lovita M.S.
997 Penerapan model quantum teaching rancangan tandur untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV mata pelajaran IPS di SDN Madyopuro 2 Kota Malang / Ketsia Galanggoga
998 Penerapan model pembelajaran peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Nguling 3 Kabupaten Pasuruan / Nur Hidayat
999
Penerapan model kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas V SDN Madyopuro II Kecamatan Kedungkandang Kota Malang /
Dorkas H. Gardjalay
1000 Penerapan model eksperimen untuk meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas V di
SDN Kotalama 2 Malang / Sofya Aries
1001
Penerapan model kooperatif TAI (team assisted individualization) untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN Purwantoro 2 kota
Malang / M. Ali Ridlo S.
1002
Upaya meningkatkan kemampuan menentukan KPK dan FPB melalui pembelajaran
matematika realistik pada siswa kelas IV SDN Lesanpuro 3 kota Malang / Didik Rohmani
Prasetiawan
1003 Meningkatkan aktifitas dan hasil belajar IPS kelas IV SDN Madyopuro 5 Malang dengan
menggunakan model pembelajaran problem basic intruction (PBI) / Yubelina Elsurun
1004
Penerapan Model quantum teaching untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada
siswa kelas V SDN Madyopuro I Kecamatan Kedungkandang Kota Malang / Yermia M
Laelaem
1005 Penerapan model STAD untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan
pecahan kelas IV SDN Ktawanggede I malang / Julis Yayah Rizki
1006 Penerapan model stad untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan
koperasi kelas IV SDN Ketawanggede 1 Malang / Dedi Wahyudi Istanto
1007
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan
bentuk soal cerita melalui metode Polya kelas III SDN Lesanpuro I Kota Malang / Yuliana
Torimtubun
1008 Penggunaan media peta untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V
SDN Cemorokandang 3 Malang / Wahyu Triwidhianto
1009 Penerapan model example non example untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV
SDN Madyopuro 5 Kota Malang / Albertina Marlay
1010 Penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw II untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA di kelas IV SDN Purwoasri 01 Kabupaten Malang / Faridha Susanti
1011 Penggunaan peta konsep untuk meningkatkan pemahaman konsep IPS siswa kelas V MI
Darussalam Malang / Ismawati
1012
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar IPA tentag cahaya
merambat lurus pada siswa kelas V di SDN Baturetno IV Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang / Sunarto
1013
Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dengan model Polya pada materi operasi
hitung campuran siswa kelas III SDN Wirotaman 02 Kecamatan Ampelgading Kabupaten
Malang / Harmawan
1014
Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan memahami
konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas V SDN Kotalama 1 Malang
/ Galih Saputra Cahyaning Nugroho
1015 Penerapan model pembelajaran ADDIE untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
siswa kelas V-B SDN Madyopuro 4 Kota Malang / Anthonia Seltit
1016 Penerapan pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar pengukuran berat siswa
kelas III SDN Gondowangi 01 Kecamatan Wagir / Endang Rusnanik
1017 Penerapan model pembelajaran permainan scrabble untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Karangbesuki 4 Kota Malang / Muhammad Sulton
1018 Penerapan model pakem untuk meningkatkan hasil blajar keliling dan luas bangun datar
segitiga pada siswa kelas IV SDN Karangtengah I kota Blitar / Agustina Rahayu
1019 Permainan Kartu Acak untuk Meningkatkan Kosa Kata Anak Kelompok B TK Negeri
Pembina I Kota Malang
1020
Penerapan pendekapan realistic mathematic education (RME) untuk meningkatkan
pemahaman konsep bangun ruang pada siswa kelas IV SDN Mojokambang 1 Jombang /
Henny Candrawati
1021 Meningkatkan ketrampilan menulis deskripsi melalui group field tour (GFT) pada kelas 5
SDN Binangun 2 Kabupaten Blitar / Dian Andik Saputra
1022 Penerapan model inkuiri untuk meningkatkan kualitas belajar IPA pada siswa kelas 4
gunungrejo 2 Singosari kabupaten Malang / Erwin Priandono
1023 Pembelajaran model polya untuk meningkatkan hasil belajar soal cerita siswa kelas 4 SDN
Tanjungrejo 2 Malang / Rina Sulistyowati
1024
Penerapan model learning cycle berbantuan bahan manipulatif untuk meningkatkan hasil
belajar keliling dan luas segitiga pada siswa kelas 4 SDN Kemirisewu 2 Pasuruhan / Farida
Nur Rahman
1025 Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas V
SDN Kemiriswu 2 Pasuruan / Junaedi Nugroho
1026 Penerapan model index card match untuk meningkatkan IPA pada siswa kelas IV SDN
Tulusrejo 2 kota Malang / Alfan Yuniawan
1027 Meningkatkan hasil belajar matematika melalui model problem based larning )PBL) siswa
kelas IV SDN Salamrejo Blitar / Gugi bagus Abimanyu
1028 Penerapan pendekatan heuristik IV untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan
masalah matematika klas V A SDN Penanggungan / Widawati
1029 Penggunaan model permainan berbasis teori dienes untuk meningkatkan pemahaman konsep
perkalian pada siswa kelas II SDN Dadaprejo 01 Batu / Dwi Nastiti Lestari
1030 Penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning untuk meningkatkan
pembelajaran IPA kelas III SDN Punten I kota Batu / Arline Oktavia Jaya Sari
1031 Penerapan model group investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
siswa kelas V SDN Jabung 1 Kab. Malang / Dwi Setyo Muji Lestari
1032 Penerapan model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar menghitung luas
bangun datar persegi panjang pada siswa kelas III SDN Maa'rif kota Blitar / Ninik Marya Ulfa
1033 Pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas
III SDIT Insan Permata Malang / Sri Handayani
1034 Penerapan model pembelajaran arias untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn
siswa kelas VD SDN Kesatrian 1 kota Malang / Dian Prasma Anggraini
1035 Penerapan model group investigation untuk meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDN
Blayu 01 Kecamatan Wajak Kabupaten Malang / Citra Rusanti
1036 Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe stad untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar tematik pada siswa kelas II SDN Kemirisewu II Pasuruan / Eko Budi Santoso
1037
Penggunaan teknik permainan bahasa category bingo untuk meningkatkan kemampuan
menulis puisi siswa kelas V di SDN Tumpakrejo 03 Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang
/ Harvey Agil Aprianto
1038 Penggunaan model kooperatif terpadu membaca dan menulis untuk meningkatkan
keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas IV SD Srigading I / Rizky Budi Utami
1039 Penerapan model pembelajaran active learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPS pada siswa kelas IV SDN Tulusrejo 2 Kota Malang / Astri Yuanita Budiarti