9 Kefa @ MONEV X instrumen maternal KEFAMENANU.docx
-
Upload
numbi-herizasiwi -
Category
Documents
-
view
246 -
download
3
Transcript of 9 Kefa @ MONEV X instrumen maternal KEFAMENANU.docx
INSTRUMEN MONEV X
SISTER HOSPITAL
ASPEK KLINIS
Evaluator
Laurens David Paulus, SpOG
RSUD Kefamenanu
Timor Tengah Utara
Nusa Tenggara Timur
Penilaian Langsung: PRE-EKLAMPSIA BERAT
Indikator Pemantauan Kinerja Klinik
9A. Pre-eklampsia BeratDefinisi Kasus: Tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg yang disertai oleh proteinuria ≥ ++ dengan menggunakan dipstick atau 5 gm/L pada pengumpulan urin 24 jam, setelah usia kehamilan 20 minggu .
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal Penilaian: 5 November 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode Penilaian
Provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Rekam Medik #: v RS Observasi Langsung
Kota/Kabupaten:
KEFAMENANU/
TIMOR TENGAH UTARA Tanggal masuk:Audit
Fasilitas: RSUD V Wawancara
Tenaga Kesehatan : BIDAN
Supervisor :LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
9A.1MELENGKAPI RIWAYAT MEDIS
9A.1.1 Mendokumentasi usia ibu. V
9A.1.2Mendokumentasi jumlah, cara dan hasil akhir dari semua persalinan sebelumnya.
VDALAM STATUS PASIEN TIDAK ADA PERTANYAAN RIWAYAT PERSALINAN
9A.1.3Menanyakan tentang pengeluaran cairan pervaginam secara tiba-tiba.
V
9A.1.4Menanyakan tentang perdarahan pervaginam. Jika disertai dengan perdarahan, tatalaksana juga sebagai Perdarahan Antepartum
V
9A.1.5Menanyakan riwayat medik, terapi anti hipertensi, masalah ginjal (gagal ginjal, glomerulonefritis, ginjal polisistik atau nefropati diabetik), riwayat diabetes, riwayat SLE.
V
9A.1.6 Menanyakan tentang riwayat pembedahan.. V
9A.1.7 Menanyakan tentang nyeri persalinan atau kontraksi teratur. V
9A.1.8 Mendokumentasi hari pertama haid terakhir. Jika tak yakin atau V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
diketahui pasti, lakukan USG untuk memperkirakan usia kehamilan.
9A.1.9Menanyakan tentang gejala keparahan termasuk sakit kepala, nyeri epigastrik, gangguan penglihatan.
V
9A.1.10 Menanyakan tentang ada/tidaknya pengurangan gerakan janin. V
9A.2 MELENGKAPI PEMERIKSAAN FISIK UMUM DAN OBSTETRIK
9A.2.1Memeriksa tanda-tanda vital (TD, nadi, pernapasan, temperatur tubuh).
V
9A.2.2 Memeriksa perkusi dan auskultasi dinding dada. V
9A.2.3Memeriksa letak, punggung, presentasi, penurunan dan kontraksi uterus. Jika tinggi fundus tidak proporsional dengan usia kehamilan, lakukan pemeriksaan USG (Femur Length & Biparietal Diameter).
V
9A.2.4 Memeriksa dan mendokumentasi DJJ. V
9A.2.5Memeriksa dan dokumentasi konsistensi, pendataran, pembukaan serviks, selaput ketuban, presentasi, posisi, penurunan pada persalinan dengan usia gestasi > 37 minggu.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
9A.3MEMINTA DAN MENGINTERPRETASIKAN PEMERIKSAAN YANG SESUAI
9A.3.1Meminta dan menginterpretasi golongan darah ABO, jenis Rh. Hb, dan hitung trombosit
V
9A.3.2Meminta dan menginterpretasi glukosa darah acak. Jika kadar glukosa > 200 mg/dL, (lihat: diabetes dalam kehamilan).
V
9A.3.3 Meminta dan menginterpretasi enzim hati (AST dan ALT). V TIDAK RUTIN
9A.3.4Meminta dan menginterpretasi hasil pengujian fungsi ginjal (BUN dan kreatinin serum).
V TIDAK RUTIN
9A.3.5Melakukan KTG dan USG ketika diindikasikan pertumbuhan janin terhambat dan gawat janin.
V
9A.4 PEMANTAUAN SELAMA RAWAT INAP
9A.4.1Memeriksa produksi urin setiap 4 jam. Produksi urin normal ≥ 100 cc/4 jam.
V
9A.4.2 Memberikan MgSO4 dan antisipasi intoksikasi (refleks tendon dan pernapasan). Segera hentikan MgSO4 jika terjadi intoksikasi (refleks
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
turun dan respirasi ≤ 12/menit).
9A.4.3 Memeriksa tanda vital setiap jam, menjaga TD < 160/110 mmHg. V
9A.4.4 Memeriksa pernafasan dan auskultasi dada untuk krepitasi basal. V
9A.4.5 Memeriksa DJJ setiap 30 menit. V
9A.5 PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA
9A.5.1 Memasang kanul IV besar (ukuran 16 atau 18). V
9A.5.2 Memasang kateter Foley untuk memantau produksi urin. V
9A.5.3Mencocokan silang 1 unit darah baru dan menyimpannya sebagai cadangan sampai diperlukan.
V TIDAK ADA BANK DARAH
9A.5.4Memulai dosis awal 4 gm MgSO4 yang diencerkan dalam 20 mL dari larutan cairan IV (Ringer laktat) selama 5-10 menit.
V PEMBERIAN TIDAK SESUAI PROTAP
9A.5.5 Pasien puasa. V
9A.6 PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
9A.6.1Memulai dosis rumatan MgSO4: 1 gm/jam dengan tetesan IV lambat yang dimulai segera setelah dosis awal dan dilanjutkan selama 24 jam setelah persalinan.
V
9A.6.2Jika TD diastolik ≥ 110 mmHg berikan nifedipin 10 mg tablet per oral, dan hindari pemakaian diuretik.
V
9A.6.3Melahirkan bayi pasien dalam waktu 6 jam (per vaginam atau dengan seksio sesar).
V
9A.6.4
Merujuk kasus ke pusat rujukan tertinggi jika:
kreatinin serum ≥ 2 mg/dL Produksi urin < 30 cc/jam Koma bertahan > 24 jam
V
9A.6.5 TD pada saat pulang dari RS ≤ 140/90 mmHg. V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA 66,6 24 12
Penilaian Langsung: EKLAMPSIA
Indikator Pemantauan Kinerj Klinik
9B. EklampsiaDefinisi Kasus: Kondisi yang ditandai oleh kejang tonik klonik yang terjadi selama kehamilan, persalinan, atau pasca persalinan. Sebagian besar paling mungkin terjadi pada trimester terakhir kehamilan dan biasanya terkait dengan hipertensi dan proteinuria.
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal Penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode Penilaian
Provinsi:NUSA TENGGARA TIMUR
Rekam Medik #: V Rumah SakitObservasi Langsung
Kota/Kabupaten: KEFAMENANU, TTU Tanggal masuk: Audit
Fasilitas: RSUD V Wawancara
Tenaga Kesehatan: BIDAN
Supervisor:LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “T/S”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan )
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
T/S
9B.1MELENGKAPI RIWAYAT MEDIS
9B.1.1 Mendokumentasi usia ibu. V
9B.1.2 Mendokumentasi jumlah, cara dan hasil akhir dari semua persalinan V DALAM STATUS PASIEN TIDAK ADA PERTANYAAN RIWAYAT
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “T/S”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan )
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
T/S
sebelumnya. PERSALINAN
9B.1.3Menanyakan tentang perdarahan atau cairan pervaginam dalam jumlah banyak dan secara tiba-tiba.
V
9B.1.4Menanyakan tentang riwayat medis dan pembedahan serta asuhan selama kehamilan saat ini.
V
9B.1.5Mendokumentasi HPHT. Jika tak yakin/tak diketahui pasti, lakukan USG untuk memperkirakan usia kehamilan.
V
9B.1.6Menanyakan tentang jumlah kejang eklamptik yang telah dialami pasien.
V
9B.2 MELENGKAPI PEMERIKSAAN FISIK UMUM DAN OBSTETRIK
9B.2.1Memeriksa tanda-tanda vital (TD, nadi, pernapasan dan temperatur tubuh).
V
9B.2.2 Memeriksa perkusindan auskultasi dinding dada. V
9B.2.3 Memeriksa letak, punggung, presentasi, penurunan janin dan kontraksi uterus.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “T/S”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan )
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
T/S
Jika tinggi fundus tidak proporsional dengan usia kehamilan, lakukan USG (FL & BPD).
9B.2.4 Memeriksa dan mendokumentasi DJJ. V
9B.2.5Memeriksa dan mendokumentasi konsistensi, pendataran, pembukaan serviks, selaput ketuban, presentasi dan penurunan.
V
9B.3MEMINTA DAN MENGINTERPRETASI PEMERIKSAAN YANG SESUAI
9B.3.1Meminta dan menginterpretasi golongan darah ABO, jenis Rh. Hb, dan hitung trombosit
V
9B.3.2 Meminta dan menginterpretasi kadar Hb dan hitung trombosit. V
9B.3.3Meminta dan menginterpretasi enzim-enzim hati (AST dan ALT) dan uji fungsi ginjal (BUN dan kreatinin serum).
V
9B.3.4Melakukan USG jika perlu/ada indikasi (usia kehamilan, placental age, fetal distress, uterus hipertonik, atau perdarahan per vaginam).
V
9B.3.5 Meminta dan menginterpretasi profil koagulasi (PT, PTT dan V TIDAK PERNAH
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “T/S”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan )
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
T/S
fibrinogen).
9B.4 PEMANTAUAN SELAMA RAWAT INAP
9B.4.1Memeriksa produksi urin setiap 4 jam. Produksi urin normal ≥ 100 cc/4 jam.
V
9B.4.2Menilai frekuensi pernapasan dan refleks tendon serta antisipasi intoksikasi MgSO4.
V
9B.4.3 Memeriksa tanda vital setiap jam. V
9B.4.4Memeriksa kecepatan pernafasan dan memeriksa dada untuk krepitasi basal. Stop MgSO4 jika respirasi ≤ 12/menit.
V
9B.4.5 Memeriksa DJJ setiap 30 menit. V
9B.5 PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA
9B.5.1Memasang kanul IV besar (ukuran 16 atau 18). Memasang kateter Foley dan Menjaga puasa pasien.
V
9B.5.2 Melindungi pasien dari bahaya selama kejang dan menempatkan pasien di ruang eklampsia.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “T/S”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan )
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
T/S
9B.5.3Bersihkan jalan nafas dengan pengisapan dan gunakan penahan mulut dan saluran udara untuk pernafasan.
V
9B.5.4Berikan oksigen 100% dengan menggunakan masker setelah kejang berhenti.
V
9B.5.5 Memulai dosis loading MgSO4: 4 gm dalam 20 cc larutan Ringer laktat dalam 5-10 menit.
V PEMBERIAN TIDAK SESUAI PROTAP
9B.6 PENATALAKSANAAN AKTIF
9B.6.1 Memulai dosis rumatan MgSO4: 1 gm/jam IV secara lambat dan dilanjutkan sampai 24 jam setelah persalinan.
V
9B.6.2Jika TD diastolik ≥ 110 mmHg berikan nifedipin 10 mg tablet per oral. Hindari pemberian diuretik.
V
9B.6.3 Melahirkan bayi (per vagina atau dengan sesar). V
9B.6.4
Merujuk kasus ke pusat rujukan tertinggi jika:
kreatinin serum ≥ 2 mg/dL Produksi urin < 30 cc/jam Koma bertahan > 24 jam
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “T/S”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan )
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
T/S
9B.6.5Pasien diperbolehkan pulang dengan refleks dalam normal dan TD ≤ 140/90 mmHg. Fungsi ginjal dan hati berada dalam kisaran normal.
V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA 77,4 24 7
Penilaian Langsung: PERDARAHAN SEBELUM 20 MINGGU
Indikator Pemantauan Kinerja Klinik
7. Perdarahan sebelum 20 Minggu
Definisi kasus: Perdarahan per vagina sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal Penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: ABORTUS Tipe Fasilitas Metode Penilaian
Provinsi:NUSA TENGGARA TIMUR
Rekam Medik #:007746 V RS
Observasi Langsung
Kota/Kabupaten: KEFAMENANU, TTU Tanggal masuk: 3 NOVEMBER 2014 V Audit
Fasilitas: RSUD V Wawancara
Tenaga Kesehatan: BIDAN
Supervisor:LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
7.1MELENGKAPI RIWAYAT MEDIS
7.1.1 Mendokumentasi usia ibu. V
7.1.2Mendokumentasi jumlah, cara dan hasil akhir dari semua persalinan sebelumnya.
V
7.1.3 Mendokumentasi riwayat medis dan pembedahan. V
7.1.4Mendokumentasi LMP dan EDD. Jika tidak yakin mengenai tanggalnya, lakukan USG panggul dalam ketiadaan perdarahan berat.
V
7.1.5 Menanyakan tentang pola dan jumlah perdarahan serta nyerii terkait. V
7.1.6 Menanyakan tentang episode pingsan atau pusing. V
7.2 MELENGKAPI PEMERIKSAAN FISIK UMUM DAN OBSTETRIK
7.2.1 Memeriksa tanda-tanda vital (TD, denyut nadi, suhu). V
7.2.2Memeriksa tanda-tanda syok seperti pucat, berkeringat, kulit dingin dan lembab, oliguria dan pingsan.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
7.2.3 Pemeriksaan dada dan jantung. V
7.2.4Memeriksa abdomen untuk melihat kepekaan dan kekakuan, FL dan keberadaan fetus.
V
7.2.5Pemeriksaan P/V: ukuran uterus, pembengkakan adnexal, pembukaan serviks dan kepekaan/pelunakan serviks.
V
7.2.6 Menilai jumlah perdarahan per vagina. V
7.2.7Melakukan pemeriksaan dengan spekulum jika penyebab lokal seperti servisitis, polip atau tumor dicurigai.
V
7.3MEMINTA DAN MENGINTERPRETASIKAN PEMERIKSAAN YANG SESUAI
7.3.1 Meminta dan menginterpretasi kadar Hb. V
7.3.2 Meminta dan menginterpretasi penggolongan ABO dan jenis Rh. V
7.3.3
Meminta dan menginterpretasi USG panggul.
Jika terdapat kehamilan mola, atur persiapan evakuasi pengisapan dan follow up HCG serum.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
7.3.4 Meminta dan menginterpretasi HGC urin dan serum. V
7.4 PEMANTAUAN SELAMA RAWAT INAP
7.4.1Memeriksa tanda-tanda vital setiap jam dalam kasus syok, lalu setiap 2 jam setelah TD kembali ke tingkat normal. .
V
7.4.2
Memeriksa jumlah perdarahan per vagina setiap 2 jam sampai perdarahan berhenti. V
7.5 PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA
7.5.1Jika perdarahan berat dan pasien berada dalam keadaan syok, insersikan dua kanul IV berlubang besar (ukuran 16 atau 18).
V
7.5.2Mulai infus larutan kristaloid (saline atau Ringer laktat) dengan kecepatan tetesan tinggi (1 liter dalam 1 jam).
V
7.5.3 Melakukan pencocokan silang setidaknya 2 unit darah. V TIDAK ADA BANK DARAH
7.5.4Memberikan oksigen 100% melalui masker kepada pasien dan hangatkan pasien
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
7.5.5 Menginsersi kateter Foley. V
7.6 PENATALAKSANAAN AKTIF
7.6.1Aborsi yang tidak dapat dihindarkan, aborsi tersembunyi atau aborsi tidak lengkap < 12 minggu: lakukan evakuasi melalui pembedahan atau AVM.
V KURET DENGAN SENDOK KURET KARENA AVM TIDAK ADA
7.6.2Aborsi yang tidak dapat dihindarkan atau aborsi tersembunyi > 12 minggu: lakukan induksi aborsi dengan prostaglandin.
V
7.6.3
Ancaman aborsi: perawatan konservatif.
Bed rest, kadar Hb follow up dan USG panggul serial setiap 4 minggu.
V
7.6.4Kehamilan mola: lakukan evakuasi dengan pengisapan dan folow upa HCG serum setiap minggu sampai hasilnya negatif.
V PEMERIKSAAN KADAR BETA HCG SERUM KUANTITATIF TIDAK BISA
7.6.5
Aborsi sepsis: berikan antibiotik dan lakukan evakuasi.
Ampicillin 2 gram IV dosis awal (diikuti oleh dosis jaga 1 gram), gentamicin 80 mg IV dan metronidazole 500 mg rectal supp. setiap 8 jam.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
7.6.6 Kehamilan ektopik: lakukan laparotomi. VPASIEN DIRUJUK KARENA KAMAR OPERASI TIDAK BUKA AKIBAT SPESIALIS TIDAK ADA
7.6.7Perawatan pasca-operasi: memeriksa TD dan denyut nadi setiap setengah jam selama 2 jam pertama kemudian setiap 4 jam setelah TD dan denyut nadi kembali normal.
V
7.6.8Memeriksa perdarahan per vagina setiap 2 jam sampai perdarahan berhenti.
V
7.6.9 Memeriksa UOP setiap 4 jam sampai perdarahan berhenti. V
7.6.10 Pasien diperbolehkan pulang ketika Hb ≥ 8 gram/dL. V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA 61,7 21 12 1
Penilaian Langsung: PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
Indikator Pemantauan Kinerja Klinik
17. Perdarahan Pasca Persalinan Definisi Kasus: Perdarahan per vagina berlebihan setelah persalinan bayi (aliran darah terus menerus atau keluarnya bekuan-bekuan darah).
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal Penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode Penilaian
Propinsi:NUSA TENGGARA TIMUR
Rekam Medik #: Rumah SakitObservasi Langsung
Kota/Kabupaten: KEFAMENANU/ TTU Tanggal masuk: Audit
Fasilitas: RSUD V Wawancara
Tenaga Kesehatan: BIDAN
Supervisor:LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
17.1 MELENGKAPI RIWAYAT MEDIS
17.1.1Mendokumentasi usia ibu dan jumlah, cara dan hasil akhir dari semua persalinan sebelumnya.
V
17.1.2Mendokumentasikan riwayat medis (hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kelainand arah).
V
17.1.3 Mendokumentasikan riwayat pembedahan termasuk pembedahan V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
uterus.
17.1.4 Mendokumentasikan riwayat transfusi darah di masa lalu. V
17.1.5Menanyakan tentang tempat persalinan yang sekarang (mis. Di rumah atau klinik swasta), kondisi plasenta dan pemakaian ebolik.
V
17.1.6 Mendokumentasikan riwayat PPP atau kondisi serupa di masa lalu. V
17.2 MELENGKAPI PEMERIKSAAN FISIK UMUM DAN OBSTETRIK
17.2.1 Memeriksa tanda-tanda vital: TD, denyut nadi, suhu. V
17.2.2Memeriksa keberadaan tanda-tanda syok seperti berkeringat, kulit yang dingin dan lembab, oliguria dan pingsan.
V
17.2.3 Memeriksa kepekaan dan kekakuan abdomen. V
17.2.4 Memeriksa abdomen untuk FL dan kontraktilitas uterus. V
17.2.5Memeriksa abdomen untuk keberadaan luka parut dari operasi sebelumnya.
V
17.2.6 Memeriksa vagina untuk melihat jumlah perdarahan, laserasi (jika V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
ada), keberadaan plasenta (sudah lahir atau belum).
17.3MEMINTA DAN MENGINTERPRETASIKAN PEMERIKSAAN PENDUKUNG YANG SESUAI
17.3.1Meminta dan menginterpretasi Hb, analisis urin dan glukosa darah acak. Jika kadar Hb < 8 gm/dL, persiapkan transfusi darah.
V
17.3.2Meminta dan menginterpretasi penggolongan ABO dan tipe Rh serta sampel untuk pencocokan silang.
V
17.3.3Meminta dan menginterpretasi waktu perdarhaan, waktu koagulasi dan uji koagulasi cepat di tempat tidur pasien jika darah tidak membeku atau pada PPP memanjang.
V
17.3.4Meminta dan menginterpretasi USG panggul untuk menyisihkan kemungkinan adanya sisa plasenta atau pengumpulan sisa di panggul pada kasus PPP sekunder.
V TIDAK ADA SPESIALIS / RESIDEN
17.4 PEMANTAUAN SELAMA RAWAT INAP
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
17.4.1Memeriksa tanda-tanda vital setiap limabelas menit dalam kasus syok dan setiap 2 jam dalam kasus-kasus gratis.
V PASIEN DIRUJUK
17.4.2Memeriksa FL dan kontraktilitas uterus setiap 30 menit sampai perdarahan berhenti.
V PASIEN DIRUJUK
17.4.3Memeriksa jumlah perdarahan per vagina setiap 2 jam sampai perdarahan berhenti.
V PASIEN DIRUJUK
17.4.4 Memeriksa UOP setiap 4 jam. UOP jaga ≥ 100 cc/4 jam V PASIEN DIRUJUK
17.5 PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA
17.5.1Memasang dua kanul IV berlubang besar (ukuran 16 atau 18) dan memulai infus larutan kristaloid (salin atau Ringer laktat) dengan tetesan cepat (1 liter dalam 1 jam).
V
17.5.2 Mencocokkan silang setidaknya dua unit darah. V PASIEN DIRUJUK
17.5.3Memberikan oksigen 100% dengan menggunakan masker dan memberikan kehangatan pada pasien.
V
17.5.4 Menginsersikan kateter Foley dan melakukan pijatan uterus. V PASIEN DIRUJUK
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
17.5.5 Menjaga NPO pasien. V
17.6 PENATALAKSANAAN AKTIF
17.6.1 Melahirkan plasenta jika belum dilahirkan. V
17.6.2 Memberikan20 IU oksitosin (ditambahkan pada larutan infus). V
17.6.3Mengeksplorasi saluran genital di OK dan mengangkat sisa-sisa plasenta serta memperbaiki robekan serviks, vagina atau perineum.
V PASIEN DIRUJUK
17.6.4Meneruskan dengan melakukan laparotomi jika semua tindakan di atas gagal.
V PASIEN DIRUJUK
17.6.5
Memberikan antibiotik parenteral ampicillin dengan dosis awal 2 gm IV (kemudian /6 jam), gentamicin 80 mg IV, dan metronidazole 500 mg supositori rektal, setiap 8 jam pada PPP sekunder (24 jam setelah persalinan).
V
17.6.6Memulai transfusi darah jika:
Hb pasien < 8 gm/dL Laparotomi diperlukan
V
17.6.7 Hb pasien pada saat keluar rumah sakit ³ 8 gm/dL. V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
enta
se (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA 50 15 8 7
Penilaian Langsung: SEPSIS PUERPERIUM
Indikator Pemantau Kinerja Klinik
21. Sepsis PuerperiumDefinisi Kasus: Demam, nyeri di bagian panggul, cairan per vaginam berbau dan tertundanya involusi uterus yang terjadi setelah persalinan (hingga enam minggu pasca persalinan).
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi Penilaian
Tanggal Penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode Penilaian
Propinsi:NUSA TENGGARA TIMUR
Rekam Medik #:V Rumah Sakit
Observasi langsung
Kabupaten: KEFAMENANU/ TTU Tanggal masuk: Audit
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
en (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
21.1RIWAYAT MEDIS LENGKAP
21.1.1 Mencatat usia ibu. V
21.1.2Mencatat, jumlah, cara dan hasil persalinan sebelumnya termasuk tempat, lama dan rincian persalinan ini.
V
21.1.3Menanyakan riwayat operasi sebelumnya dan riwayat medis (DM, anemia, infeksi genital sebelumnya).
V
21.1.4 Menanyatakan tentang jumlah, warna dan bau lokia. V
21.1.5
Menyingkirkan kemungkinan penyebab lain pyrexia puerperium: infeksi saluran kemih (disuria, nyeri bagian perut) bendungan payudara, URTI (sakit tenggorokan, disfagia atau batuk), DVT (nyeri betis).
V
21.2 PEMERIKSAAN UMUM DAN FISIK OBSTETRI DILENGKAPI
21.2.1 Memeriksa tanda vital: TD, nadi dan suhu. V
21.2.2Memeriksa dada, jantung, tenggorokan, tungkai bawah dan lakukan pemeriksaan payudara.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
en (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
21.2.3 Memeriksa abdomen jika ada nyeri atau kaku. V
21.2.4Menilai ukuran uterus (involusi uterus) dan nyeri perut bagian bawah atau massa abdomen yang terpalpasi.
V
21.2.5Memeriksa pandang genitalia eksternal, luka parut episiotomi, adanya/tidak adanya cairan per vaginam yang berbau.
V
21.3MENGINSTRUKSIKAN DAN MENGINTERPRETASIKAN PEMERIKSAAN YANG SESUAI
21.3.1Menginstruksikan dan menginterpretasikan kelompok ABO dan jenis Rh, CBC, termasuk jumlah total dan WBC diferensial.
V
21.3.2Menginstruksikan dan menginterpretasikan analisis urin dan kultur serta sensitivitas.
V TIDAK BISA KULTUR URINE
21.3.3Menginstruksikan dan menginterpretasikan glukosa darah secara acak.
V
21.3.4 Melakukan kultur cairan per vaginam dan kultur darah jika tersedia. V TIDAK BISA DILAKUKAN
21.3.5Melakukan USG untuk menyingkirkan kemungkinan adanya sisa dalam intrauterine atau masa pelvi-abdominal.
V TIDAK ADA SPESIALIS/RESIDEN
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
en (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
21.4 PEMANTAUAN SELAMA MASA PERAWATAN
21.4.1 Mencatat suhu pada grafik (suhu setiap 4 jam). V PASIEN DIRUJUK
21.4.2Memeriksa kondisi umum: tanda vital, malaise, nyeri perut atau cairan per vaginam setiap 4 jam.
V PASIEN DIRUJUK
21.4.3 Tindak lanjut hitungan total dan diferensial WBC/48 jam. V PASIEN DIRUJUK
21.4.4 Mengetahui, mencatat dan menindak lanjuti hasil kultur. V PASIEN DIRUJUK
21.5 PENATALAKSANAAN PERTOLONGAN PERTAMA
21.5.1 Pasang kanula IV besar (ukuran 16 atau 18). V
21.5.2 Pasang kateter Foley. V
21.6 PENATALAKSANAAN AKTIF
21.6.1Mulai antibiotik IV: 2 g ampicillin dosis awal (kemudian 1 gm/6 jam), 80 mg gentamicin dan 500 mg metronidazole per rektal supositoria setiap 8 jam.
V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or In
dika
tor
Gambaran Indikator
Pers
en (%
)
Indikator Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
21.6.2Melakukan evakuasi produk yang tertinggal, abses panggul melalui pembedahan.
V
21.6.3 Meneruskan antibiotik sampai 48 jam setelah demam berakhir. V
21.6.4Pasien diperbolehkan pulang jika suhu < 37,5º C.
Hitungan WBC < 11.000/mm3.V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA
52 13 5 7
Penilaian Langsung : PERSALINAN MACET
Indikator Pemantauan Kinerja Klinik
15. Persalinan Macet Definisi : Penggunaan alat/cara untuk tindakan operatif : Ekstrator vakum, extractor forsep, partus sungsang atau seksio sesarea baik pada kelhairan tunggal atau kemabr.
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode penlaian
Provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Rekam medik #: V Rumah Sakit Observasi langsung
Kota/Kabupaten: KEFAMENANU/ TTU Tanggal masuk Audit
Rumah Sakit: RSUD V Wawancara
Tenaga kesehatan: BIDAN
Supervisor:LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.1ANAMNESIS
15.1.1Catatan uisa ibu, cara persalinan sebelumnya : cara, luaran dan berat badan lahir bayi.
V
15.1.2 Catatan : darah lendir, ketuban pecah, cairan pervaginam . V
15.1.3 Catatan perdarahan dari vagina V
15.1.4 Riwayat medik dan pembedahan V
15.1.5 Riwayat haid , atau hasil USG - usia gestasi . V
15.2 MELENGKAPI PEMERIKSAAN FISIK DAN OBSTETRIK
15.2.1 Catatan tekanan darah, nadi, pernapasan, temperatur tubuh . V
15.2.2 Hasil pemeriksaan perkusi dan auskultasi rongga dada. V
15.2.3 Hasil pemeriksaan panjang femur dan usia gestasi (USG). V
15.2.4Catatan pemeriksaan palpasi dinding abdomen: letak, punggung, presentasi, penurunan dan DJJ .
V
15.2.5 Catatan periksa dalam: konsistensi, pendataran dan pembukaan V
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
serviks, selaput ketuban, penurunan, presentasi dan posisi janin.
15.3 INSTRUKSI DAN INTERPRETASI PEMERIKSAAN
15.3.1 Permintaan tes golongan darah. V
15.3.2 Pemeriksaan Hb V
15.3.3 Pemeriksaan urin rutin . V
15.3.4Pemeriksaan gula darah sewaktu , bila > 200 mg/dL – rujuk ke penatalaksanaan Kehamilan dengan Diabetes.-
V
15.4 PEMANTAUAN SELAMA ASUHAN
15.4.1 Catatan Partogram – LENGKAP V
15.4.2 Catatan kontraksi dalam 10 menit dan DJJ tiap 30 menit . V
15.4.3 Hasil periksa dalam tiap 4 jam V
15.4.4 Pemeriksaan tekanan darah dan nadi tiap 2 jam . V
15.5 PENATALAKSANAAN AWAL
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.5.1 Memasang infus dengan kateter vena : 16-18 V
15.5.2 Infus NaCl atau RL V
15.5.3 Permintaan transfusi darah dan persediaan 1 labu. V
15.6 MANAJEMEN AKTIF PERSALINAN
15.6.1 Indikasi tindakan tertulis dalam rekam medik. V
15.6.2 Pengosongan kandung kemih . V
15.6.3Dokter kompeten sebagai penolong persalinan/tindakan dan petigas terampil untuk resusitasi bayi baru lahir
V
15.6.4Antibiotika profilaksis (ampicillin 1 gm IV) diberikan pada saat tindakan seksio.
V
15.6.5 Plasenta dan ketuban diperiksa dan lengkap. V
15.6.6Catatan tekanan darah, nadi tiap 30 menit dalam 2 jam pertama dan tiap jam dalam 4 jam berikut..
V
15.6.7Catatan : tinggi fundus, kontraksi uterus dan perdarahan tiap 30 menit dalam 2 jam pertama dan tiap jam dalam 4 jam berikut.
V
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.6.8 Catatan laporan tindakan secara sistematik. V
15.6.9 Bayi dirawat gabung dan pulang bersama ibu . V
15.6.10 Kondisi ibu : Hb > 8 g/dl V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA
93,5 29 2
Penilaian Langsung: PERSALINAN PRETERM
Indikator Pemantauan Kinerja Klinik
10. Preterm Labor Batasan kerja: Persalinan Preterm
Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal Penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode
Provinsi:NUSA TENGGARA TIMUR
Rekam Medik #: V RSObservasi Langsung
Kota/ Kabupaten: KEFAMENANU/ TTU Tanggal Masuk: Audit
RS: RSUD V Wawancara
Tenaga Kesehatan: BIDAN
Supervisor:LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Indi
cato
r N
umbe
r
RINCIAN INDIKATOR
Pers
enta
se (%
) K
epat
uhan
Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
10.1 Riwayat medik
10.1.1 Usia ibu, persalinan lampau dan luarannya V HANYA USIA YANG DITANYAKAN
10.1.2Tanyakan ibu apakah ada keputihan, ketuban pecah dan perdarahan
V
10.1.3 Riwayat pembedahan V
10.1.4 Taksiran usia kehmilan V
10.1.5Faktor risiko: besar uterus (overdistention), ketuban pecah, dan kelainan uterus
V
10.2 Pemeriksaan Fisik dan Obstetric
10.2.1 Periksa nadi, tensi, suhu, jantung dan paru V
10.2.2 Catat frekuensi dan lamanya kontraksi V
10.2.3 Catat usia gestasi (DPP, femur, lingkar abdomen) V
10.2.4 Catat presentasi janin dan DJJ V
10.2.5 Catat kondisi serviks (pembukaan dan tebalnya) V
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Indi
cato
r N
umbe
r
RINCIAN INDIKATOR
Pers
enta
se (%
) K
epat
uhan
Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
10.3 Pemeriksaan Tambahan
10.3.1 Golongan Darah: ABO/ Rhessus V
10.3.2 Hb, lekosit: hitung jenis V
10.3.3 Hapusan vagina: BV V TIDAK DILAKUKAN
10.3.4 Analisa urin, kultur, USG V TIDAK DILAKUKAN
10.3.5 Pemantaun dalam perawatan V
10.4 PEMANTAUAN
10.4.1 Catat his/ kontraksi tiap 30 menit V
10.4.2 Catat tensi, nadi tiap 2 jam, suhu tiap 3 jam V
10.5 Pertolongan pertama
10.6 MANAJEMEN AKTIF
10.6.1 Partus pervaginam hingga pembukaan > 4 cm, KPD, PJT V
10.6.2 Tokolisis V MENGGUNAKAN BRICASMA
INFORMASI INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda dalam kolom “TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Indi
cato
r N
umbe
r
RINCIAN INDIKATOR
Pers
enta
se (%
) K
epat
uhan
Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
10.6.3 Steroid bila usia gestasi kurang 34 mgg V DOSIS DEXAMETHASON TIDAK SESUAI PROTAP
10.6.4 Seksio bila janin lintang V PASIEN DIRUJUK
10.6.5 Persiapan dokter anak/ resusiatasi V
10.6.6 Persiapan perawatan bayi berat llahir rendah V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA 68,2 15 7
Penilaian Langsung : SEKSIO SESAR
PENILAIAN HANYA UNTUK APRIL-JULI 2014
Indikator Pemantauan Kinerja Klinik
15. Seksio Sesar Definisi : Penggunaan alat/cara untuk tindakan operatif : Ekstrator vakum, extractor forsep, partus sungsang atau seksio sesarea baik pada kelhairan tunggal atau kemabr.
Informasi Umum Informasi Kasus Informasi PenilaianTanggal penilaian: 5 NOVEMBER 2014 Kasus #: Tipe Fasilitas Metode penlaian
Provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Rekam medik #: V Rumah Sakit Observasi langsung
Kota/Kabupaten: KEFAMENANU/ TTU Tanggal masuk Audit
Rumah Sakit: RSUD V Wawancara
Tenaga kesehatan: BIDAN
Supervisor:LAURENS DAVID PAULUS, SpOG
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.1ANAMNESIS
15.1.1Catatan uisa ibu, cara persalinan sebelumnya : cara, luaran dan besar bayi.
V
15.1.2 Catatan : darah lender, ketuban pecah, cairan pervaginam . V
15.1.3 Catatan perdarahan dari vagina V
15.1.4 Riwayat medik dan pembedahan V
15.1.5 Riwayat haid , atau hasil USG - usia gestasi . V
15.2 PEMERIKSAAN FISIK DAN OBSTETRIK
15.2.1 Catatan tensi, nadi, suhu . V
15.2.2 Hasil pemeriksaan thorak dan jantung. V
15.2.3 Hasil pemeriksaan panjang femur secara USG – usia gestasi . V TIDAK RUTIN
15.2.4 Catatan pemeriksaan presentasi janin dan denyut jantung . V
15.2.5Catatan kondisi/pembukaan serviks . status ketuban, presentasi dan posisi janin.
V
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.3 INSTRUKSI DAN INTERPRETASI PEMERIKSAAN
15.3.1 Permintaan tes golongan darah. V
15.3.2 Pemeriksaan Hb V
15.3.3 Pemeriksaan urin rutin . V
15.3.4Pemeriksaan gula darah sewaktu , bila > 200 mg/dL – lihat bab Diabetes.-
V
15.4 PEMANTAUAN SELAMA ASUHAN
15.4.1 Catatan Partogram - LENGKAP V
15.4.2 Catatan kontraksi/his dan DJJ tiap 30 menit . V
15.4.3 Hasil periksa dalam tiap 4 jam V
15.4.4 Pemeriksaan tensi dan nadi tiap 2 jam . V
15.5 PENATALAKSANAAN AWAL
15.5.1 Memasang infus dengan kateter vena : 16-18 V
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.5.2 Infus NaCl atau RL V
15.5.3 Permintaan transfusi darah dan persediaan 1 labu. V
15.6 PROSEDUR SEKSIO SESAR
15.6.1 Kaji ulang diagnosis dan indikasi SS. V
15.6.2 Membuka dinding perit . V
15.6.3 Membuka dinding rahim. V
15.6.4Melahirkan bayi dan antibiotics (ampicillin 1 gm IV) diberikan pada saat tindakan seksio.
V
15.6.5 Melahirkan plasenta dan dan menutup luka insisi V
15.6.6Catatan tensi, nadi tiap 30 menit dalam 2 jam pertama dan tiap jam dalam 4 jam berikut..
V
15.6.7Catatan : tinggi fundus, kontraksi uterus dan perdarahan tiap 30 menit dalam 2 jam pertama dan tiap jam dalam 4 jam berikut.
V
15.6.8 Catatan laporan tindakan secara sistematik. V
INDIKATOR
(lengkapi semua indikator, jika tidak berlaku beri tanda pada kolom ”TS”)
INFORMASI KETIDAKPATUHAN
(lengkapi bagian ini, bila terdapat jawaban “TIDAK” dalam
Indikator Kepatuhan)
Nom
or
Indi
kato
r
Rincian Indikator
Pers
enta
se (%
) Kepatuhan
Alasan Tidak Patuh dan Rencana Perbaikan Kinerja
YA TIDA
K
TS
15.6.9 Bayi dirawat gabung dan pulang bersama ibu . V
15.6.10 Kondisi ibu : Hb > 8 g/dl V
TOTAL PERSENTASE KEPATUHAN RATA-RATA
87 27 4
Bagian Kebidanan: Formulir Pengumpulan Data Penilaian Retrospektif
Propinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Tanngal: 5 NOVEMBER 2014
Rumah Sakit Kota/Kabupaten: KEFAMENANU/ TIMOR TENGAH UTARA Kwartal yang Dimonitor:
PRE-EKLAMPSIA/EKLAMPSIA BERAT Dilakukan: (√) Tidak dilakukan: (X) Tdk berlaku: (TS)
Definisi kasus: Kehamilan > 20 minggu, TD diastolik >110, albumin urin ibu ++ (atau lebih)
No Kasus dan File 088182 085093 072048%
KesesuaianTanggal Masuk RS
18/4/14 02/1/14 12/2/14
2.1 Riwayat (setidaknya 2)
Kejang, sakit kepala, nyeri epigastrik
X X V
16,6X X X
2.2 Pemeriksaan
a. Tanda-tanda vital
b. Ketinggian fundus
V V V
66,6V X X
2.3 Pemeriksaan Laboratorium
Albumin urin
V V V
77,7
46
2.4 Pemantauan
a. Tanda-tanda vital
b. Output urin
V V V
V X X
2.5 Penatalaksanaan pertolongan pertama
Mg SO4 (sesuai prosedur)
X X X
0
2.6 Penatalaksanaan aktif
Terjadi kelahiran bayi
X X X 0
% Kesesuaian 55,5 33,3 44,4
47
Bagian Kebidanan: Formulir Pengumpulan Data Penilaian Retrospektif
Propinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Tanggal: 5 NOVEMBER 2014
Rumah Sakit Kota/Kabupaten: KEFAMENANU/ TIMOR TENGAH UTARA Kwartal yang Dimonitor:
PERDARAHAN SEBELUM USIA KEHAMILAN 20 MINGGU (ABORSI) Dilakukan: (√) Tidak dilakukan: (X) Tdk Berlaku: (TS)
Definisi kasus: Perdarahan per vagina sebelum usia kehamilan 20 minggu
No Kasus dan File085877 085163 %
Kesesuaian
Tanggal Masuk RS 22/1/14 02/1/14
8.1 Riwayat (setidaknya 2)
LMP, jumlah perdarahan per vagina
X X
25X V
8.2 Pemeriksaan
a. Tanda vital
b. Serviks lunak/peka
c. Serviks (terbuka atau tertutup)
d. Abdomen yang peka
e. Ukuran uterus
V V
20
X X
X X
X X
X X
48
8.3 Pemeriksaan Lab
a Penggolongan ABO-Rh, kadar Hemoglobin
b Ultrasound (USG)
100V
V
V
V
8.4 Monitoring
Tanda vital
V V
100
8.5 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama
a. Terapi cairan IV
b. Pencocokan silang darah
100V
V
V
V
8.6 Penatalaksanaan Aktif
Evakuasi tercapai
V V 100
% Kesesuaian 53,8 53,8
49
Bagian Kebidanan: Formulir Pengumpulan Data Penilaian Retrospektif
Propinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Tanggal: 5 NOVEMBER 2014
Rumah Sakit Kabupaten/Kota: KEFAMENANU/ TIMOR TENGAH UTARA Triwulan pemantauan:
SEPSIS GENITALIA BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN Dilakukan: (√) Tidak dilakukan: (X) Tdk Berlaku: (TS)
TIDAK DITEMUKAN STATUS NYA
Definisi kasus: Korioamnionitis, aborsi septik, sepsis puerperium, didefinisikan sebagai 2 atau lebih dari: WBC > 18.000, nadi ibu > 100, suhu ibu > 38OC pada 2 pengukuran berjarak 6 jam, nyeri perut bawah, nyeri uterus, cairan ketuban berbau busuk (korioamnionitis saja), takikardia janin > 160 /mnt (korioamnionitis saja), atau nyeri uterus jika ada gerakan serviks (endometritis, aborsi septik saja).
No Kasus dan File % Kesesuaia
nTanggal Masuk RS
4.1 Riwayat (setidaknya 2)
Demam, cairan per vaginam berbau, nyeri perut
4.2 Pemeriksaan
a. Tanda vital
b. Bunyi jantung janin
4.3 Pemeriksaan Lab
50
a. Kultur CBC atau HVS
b. USG
4.4 Pemantauan
a. Tanda vital
b. Diuresis
4.5 Penatalaksanaan Pertolongan Pertama
Antibiotik kombinasi: penicillin atau cephalosporins, gentamicin dan metronidazole spectrum luas
4.6 Penatalaksanaan Aktif
Persalinan dilakukan dalam kasus korioamnionitis; operasi yang sesuai dalam kasus aborsi septic dan sepsis (jika perlu)
% Kesesuaian
51
Bagian Kebidanan: Formulir Pengumpulan Data Penilaian Retrospektif
Propinsi: NUSA TENGGARA TIMUR Tanggal: 5 NOVEMBER 2014
Rumah Sakit Kabupaten/Kota: KEFAMENANU/ TIMOR TENGAH UTARA Triwulan pemantauan:
SEKSIO SESAREA Dilakukan: (√) Tidak dilakukan: (X) Tdk Berlaku: (TS)
Case definition: Delivery of viable fetus through abdominal and uterine incision
Case and File Nos. 064857 078357 % Complianc
eDate of Admission 13/2/14 10/2/14
7.1 History (at least 2)
Number, mode and outcome of previous deliveries, medical and surgical history, LMP and EDD
V X
75V V
7.2 Examination
a. Vital signs
b. FHS
V V
100V V
7.3 Lab Investigations
52
a. ABO-Rh grouping
b. Hemoglobin level
100V
V
V
V
7.4 Monitoring
a. Vital signs
b. Urine output
V V
75V X
7.5 First Aid Management
a. IV fluid therapy
b. Blood crossmatching
V V
50X X
7.6 Active Management
a. No blood transfusion required
b. Apgar score > 8
V V
100V V
% Compliance 91,6 75,0
53
Unit Obstetri
I. Kinerja Manajemen Unit Obstetri
1 Standar masukan dan daftar tilik
2 Standar manajemen dan daftar tilik
II. Kinerja Klinis
1. Pengkajian Retrospektif
2. Indikator klinis
3. Indikator kolektif
4. Formulir pengumpulan data
5. Formulir nilai kolektif
52
Rumah Sakit Kabupaten/Kota
Unit Obstetri
Penilaian Kinerja Manajemen
1. Standar Masukan
2. Standar Manajemen
Provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR
Kabupaten: TIMOR TENGAH UTARA
Fasilitas: RSUD
Tanggal: 5 NOVEMBER 2014
68
Petunjuk
Beri tanda ‘ya’ = 1 atau ‘tidak’= 0 sesuai jawaban untuk setiap kegiatan. Pada setiap akhir bagian, masukkan nilai subtotal (jumlah kotak dengan jawaban ‘ya’). Jumlahkan nilai subtotal bagian satu dan dua untuk mendapatkan nilai kinerja manajemen total.
Kolom informasi penilaian menunjukkan penanggung jawab informasi penilaian dan juga metode penilaiannya.
Informasi Kunci Untuk Penilaian
Kode Sumber
KU Kepala Unit
SU Staf Unit
KBU Kepala Bagian Keuangan
Kode Metode
W Wawancara
KC Kajian catatan
KL Kajian langsung di tempat
Spesifikasi berikut ini diperlukan untuk setiap area pelayanan kecuali ada pemberitahuan khusus:
1. Struktur Fisik
Spesifikasi Ruang
1. Setiap ruang tidak boleh kurang dari 15-20 m2.
2. Lantai harus porselen atau plastik.
3. Dinding harus dicat dengan bahan yang bisa dicuci atau dilapis keramik.
4. Cat dan lantai harus berwarna terang sehingga kotoran bisa terlihat dengan mudah.
Kebersihan
Ruang harus bersih dan bebas debu, kotoran, sampah atau limbah rumah sakit. Hal ini juga berlaku untuk:
5.Lantai
6.Mebel
7.Perlengkapan
8.Instrumen
9.Pintu
10. Jendela
69
11. Dinding
12. Steker listrik
13. Langit-langit
Pencahayaan
14. Ruangan harus terang dari cahaya alami atau listrik.
15. Semua jendela harus diberi kawat nyamuk agar serangga tidak masuk.
16. Listrik harus berfungsi baik, kabel dan steker tidak membahayakan, dan semua lampu berfungsi baik dan kokoh.
17. tersedia sumber cahaya pada kondisi gawatdarurat apabila aliran listrik terputus.
18. Harus ada lampu (60 watt dengan jarak 60 cm) untuk neonatus (pencahayaan sekaligus untuk penghangat)
Ventilasi
19. Ventilasi, termasuk jendela, harus cukup jika dibandingkan dengan ukuran ruang.
20. Kipas ngina atau pendingin ruang harus berfungsi baik.
21. Suhu ruangan harus dijaga 24-26oC.
22. Pendingin ruang harus dilengkapi filter (sebaiknya anti bakteri).
Wastafel
23. Wastafel harus dilengkapi dengan dispenser sabun atau disinfektan yang dikendalikan dengan siku atau pedal penekan (kaki).
24. Wastafel, keran dan dispenser harus dipasang pada ketinggian yang sesuai (dari lantai dan dinding).
25. Tidak boleh ada saluran pembuangan air yang terbuka.
26. Sikat halus untuk membersihkan tangan.
27. Pasokan air panas harus cukup dan dilengkapi pemanas air yang dipasang kokoh di dinding, pipa ledeng sesuai dan tidak ada kawat terbuka.
28. Harus ada handuk pribadi/tisu/pengering udara untuk mengeringkan tangan.
2. Mebel
Semua mebel harus ada dalam jumlah minimal seperti yang tertera dalam dftar tilik. Perhatikan kondisi berikut ini:
29. Semua mebel harus bersih (bebas debu, kotoran, bercak cemaran, cairan, dll.).
30. Semua plastik atau kain harus utuh (tidak ada lubang atau robekan).
31. Permukaan metal harus bebas karat atau bercak
32. Semua mebel harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau tidak stabil).
33. Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar.
34. Roda mebel (jika ada), harus lengkap dan berfungsi baik.
70
1. Instrumen/Peralatan
Semua instrumen harus sesuai dengan yang tercantum dalam daftar tilik. Perhatikan hal-hal berikut ini:
35. Semua peralatan harus bersih (bebas debu, kotoran, bercak, cairan, dll.).
36. Permukaan instrumen metal harus bebas karat atau bercak.
37. Semua peralatan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau tidak stabil).
38. Permukaan peralatan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar.
39. Roda peralatan (jika ada), harus lengkap dan berfungsi baik.
40. Instrumen yang siap digunakan harus dalam keadaan steril/DTT.
41. Semua peralatan yang menggunakan listrik dan sumber/aliran listrik (saklar, kabel dan steker).harus berfungsi baik
2. Bahan dan ObatSemua bahan dan obat harus berkualitas dan jumlahnya cukup (sesuai daftar tilik) untuk memenuhi kebutuhan unit ini.
a. Untuk HPP: Oksitosin, ergometrin, misoprostol tab.b. Untuk PEB/ Eklampsia: MgSO4, Nifedipin, atenololc. Antibiotikd. Ca-glukonase. Infus/ Cairan: Ringer/ NaCLf. Set Infusg. Kateter Urin + Kantong Urinh. Ketamini. Valiumj. Lidocaink. Dopaminl. Dobutaminm. Adrenalinn. Furosemide
71
Bagian 1: Daftar Tilik Pemantauan Standar Masukan
1. Upaya PI (Area Cuci Tangan+Pemrosesan Alat)Instruksi: Beri nilai 1 untuk “ya” dan 0 untuk “tidak”
Kelengkapan/KegiatanY T Ket
Keterangan
1.1 Struktur Fisik
1.1.1 Spesifikasi ruang
Di ruang dengan lebih dari satu tempat tidur, jarak tempat tidur adalah 6 meter dengan wastafel yang tidak dioperasikan dengan tangan.
0 1 WASTAFEL TIDAK ADA
1.1.2 Kebersihan 1 0
1.1.3 Pencahayaan 1 0
1.1.4 Ventilasi 1 0
1.1.5 Wastafel
Wastafel cuci tangan ukurannya cukup besar sehingga air tidak terciprat dan dirancang agar air tidak tergenang atau tertahan.
0 1 TIDAK SESUAI STANDAR
Nilai Aktual 3 2
Nilai Yang dibutuhkan 5
1.2 Mebel
1.2.1 Wadah gaun bekas 1 0
1.2.2 Rak/gantungan pakaian 0 1 TIDAK TERSEDIA
1.2.3 Rak sepatu 0 1 TIDAK TERSEDIA
1.2.4 Lemari untuk barang pribadi 0 1 TIDAK TERSEDIA
1.2.5 Wadah tertutup dengan kantung plastik
Harus disediakan wadah terpisah untuk limbah organik dan non-organik.
1 0
Nilai Aktual 2 3
Nilai Yang dibutuhkan 5
1.4 Bahan-bahan
72
1.4.1 Sabun
-Tersedia sabun dalam jumlah cukup, lebih disukai sabun cair anti bakteri dalam dispenser dengan pompa.
1 0
1.4.2 Handuk
-Harus ada handuk untuk mengeringkan tangan. Bisa kain bersih atau tisu.
0 1
Nilai Aktual 1 1
Nilai Yang dibutuhkan 2
Nilai Aktual 6 50 %
Nilai Yang dibutuhkan 12
73
2. Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Obstetri/UGDKelengkapan/Kegiatan
Y T KetKeterangan
2.1 Struktur Fisik
2.1.1 Spesifikasi ruang
-1 Paling kecil, ruangan berukuran 15m2 dan ada di dalam Unit Perawatan Khusus.
0 1 TIDAK ADA RUANGAN KHUSUS, SEHINGGA PASIEN
DICAMPUR DENGAN PASIEN UMUM
(UGD)
2.1.2 Kebersihan 1 0
2.1.3 Pencahayaan 1 0
2.1.4 Ventilasi 1 0
2.1.5 Wastafel 0 1 TIDAK BERFUNGSI
2.1.6 Steker listrik
-2 Ruang harus dilengkapi paling sedikit tiga steker yang dipasang dengan tepat untuk peralatan listrik. Steker harus mampu memasok beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.
1 0
Nilai Aktual 4 2
Nilai Yang dibutuhkan 6
2.2 Mebel
2.2.1 Meja periksa untuk ibu
-1 Meja harus ditutup dengan lapisan kasur busa, lembar plastik utuh dan seprai bersih.
-2 Bagian logam harus bebas karat.
0 1
2.2.2 Meja perlengkapan 0 1
Nilai Aktual 0 2
Nilai Yang dibutuhkan 2
2.3 Perlengkapan
2.3.1 Pasokan oksigen 0 1 TIDAK TERSEDIA OKSIGEN UNTUK
74
Tingkat II:
-1 Harus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengukur aliran (jika ada oksigen dengan sistem pipa di dinding, lihat standar untuk tingkat III dan IV).
-2 Tabung oksigen cadangan harus selalu terisi penuh.
-3 Harus ada pengatur kadar oksigen.
TIAP TEMPAT TIDUR
2.3.2 Jam dinding
-1Harus menunjukkan waktu yang tepat dan berfungsi baik.
0 1 TIDAK TERSEDIA
2.3.3 Selimut
-2 Harus ada cukup selimut untuk menutupi ibu dalam jumlah yang sesuai dengan perkiraan persalinan.
0 1 TIDAK TERSEDIA
2.3.4 Lampu darurat 0 1 TIDAK TERSEDIA
2.3.5 Stetoskop dewasa 1 0
2.3.6 Set resusitasi harus terdiri dari perlengkapan berikut:
2.3.6.1 Balon yang bisa mengembang sendiri berfungsi baik 1 0
2.3.6.2 Bilah laringoskop berfungsi baik 1 0
2.3.6.3 Bilah laringoskop, ukuran dewasa 1 0
2.3.6.4 Batere AA (cadangan) untuk bilah laringoskop 1 0
2.3.6.5 Bola lampu laringoskop cadangan 1 0
2.3.6.6 Selang reservoar oksigen 1 0
2.3.6.7 Masker oksigen (ukuran bayi cukup bulan dan prematur) 1 0
2.3.6.8 Pipa endotrakeal 1 0
2.3.6.9 Plaster 1 0
2.3.6.10 Gunting 1 0
2.3.6.11 Kateter penghisap 1 0
2.3.6.12 Pipa minuman 1 0
2.3.6.13 Alat suntik 1, 2 ½ , 3, 5, 10, 20cc 1 0
2.3.6.14 Ampul Epinefrin/ Adrenalin 1 0
2.3.6.15 NaCL 0,9% / larutan Ringer Asetat/ RL 1 0
75
2.3.6.16 MgSO4 1 0
2.3.6.17 Sodium bikarbonat 8,4% 1 0
2.3.6.18 Penghangat (Radiant warmer)
-1 Harus ada sedikitnya satu penghangat yang berfungsi baik.
1 0
2.3.7 Kateter 1 0
Nilai Aktual 20 4
Nilai Yang dibutuhkan 24
Nilai Aktual 24 75 %
Nilai Yang dibutuhkan 32
76
3. Kamar Bersalin (Level 1)
Kelengkapan/KegiatanY T Ket
Keterangan
3.1 Struktur Fisik
3.1.1 Spesifikasi ruang Bersalin
-1Unit ini harus berada dekat dengan IGD
-2Paling kecil, ruangan berukuran 12 m2 (atau 4 m2 untuk masing-masing personel).
-3Harus ada tempat untuk isolasi ibu di tempat terpisah.
-4Tiap ibu bersalin harus punya privasi agar keluarga dapat hadir.
0 1
3.1.2 Kebersihan 1 0
3.1.3 Pencahayaan 0 1
3.1.4 Ventilasi 0 1
3.1.5 Wastafel 0 1 TIDAK SESUAI STANDAR
3.1.6 Steker listrik
-1Ruang harus dilengkapi paling sedikit enam steker yang dipasang dengan tepat untuk peralatan listrik. Steker harus mampu memasok beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.
1 0
Nilai Aktual 2 4
Nilai Yang dibutuhkan 6
3.2 Tempat Bersalin
3.2.1 Tempat Tidur Obstetri/ bersalin + Tiang Infus
-1Bagian dada/kepala dapat turun naik
-2Bagian kaki – untuk litotomi
Meja instrumen obstetri 80x40
Lampu sorot obstetri
Kursi penolong – dapat turun naik
1 0
77
3.2.2 Lemari instrumen
-1Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan pasokan umum, selain dari lemari dan meja untuk menyimpan bahan-bahan untuk ruang isolasi.
-2Rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak luka).
1 0
3.2.3 Lemari es 1 0
3.2.4 Meja
-1Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan.
-2Harus dicat dengan bahan yang bisa dibersihkan/ dicuci
1 0
3.2.5 Kursi
-1Harus ada tiga kursi di area administrasi dan edukasi yang berfungsi baik.
1 0
3.2.6 Wadah sampah tertutup dengan kantong plastik 1 0
3.2.7 Jam dinding
-2Harus menunjukkan waktu yang tepat dan berfungsi baik.
1 0
Nilai Aktual 7 0
Nilai Yang dibutuhkan 7
3.3 Bahan-bahan dan Peralatan
3.3.1 Pasokan oksigen
Tingkat II: (lihat unit Perawatan Khusus)
-1Harus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengukur aliran (jika ada oksigen dengan sistem pipa di dinding, lihat standar untuk tingkat III dan IV).
-2Tabung oksigen cadangan harus selalu terisi penuh.
-3Harus ada pengatur kadar oksigen.
Tingkat III:
-1Harus ada oksigen dengan sistem pipa dengan jumlah outlet yang sama dengan tempat tidur
-2Ada ventilator
-3Monitor NIBP dan laboratorium gas darah/ elektrolit
0 1 TERSEDIA HANYA 2 TABUNG OKSIGEN YANG DIPAKAI VK BERSALIN DAN RUANGAN
3.3.2 Lampu darurat 0 1
3.3.3 Inkubator, asuhan normal 0 1 TIDAK ADA
78
-1Paling sedikit harus ada 3 inkubator yang berfungsi baik.
-2Paling sedikit harus ada jarak 1m2 antara inkubator atau tempat tidur bayi
3.3.4 Penghangat (Radiant warmer)
-1Paling sedikit harus ada satu penghangat yang berfungsi baik.
1 0
3.3.5 Timbangan bayi
-5Paling sedikit harus ada satu timbangan bayi yang berfungsi baik di setiap ruangan.
1 0
3.3.6 Alat/ Instrumen
-1Harus ada ekstraktor vakum yang berfungsi
-2Ada forceps naegle.
-3Ada AVM
-4 -Harus ada pompa vakum listrik yang bisa dibawa dengan penghatur hisapan, selang dan reservoar bersih atau kanister sebagai cadangan.
1 0
3.3.7 Oximeter 0 1
3.3.8 Generator listrik darurat
-3Harus ada generator listrik cadangan yang dioperasikan jika pasokan listrik utama tidak ada.
1 0
Nilai Aktual 4 4
Nilai Yang dibutuhkan 8
Nilai Aktual 13 61,9 %
Nilai Yang dibutuhkan 21
79
4. Unit Perawatan Intensif/ Eklampsia/ Sepsis
Kelengkapan/KegiatanY T Ket
Keterangan
4.1 Struktur Fisik
4.1.1 Spesifikasi ruang
-4Unit ini harus berada di samping ruang bersalin, atau setidaknya jauh dari area yang sering dilalui.
-5Paling kecil, ruangan berukuran 18 m2 (6-8 m2 untuk masing-masing pasien).
-6Di ruang dengan beberapa tempat tidur, sedikitnya ada jarak 8 kaki (2,4 m) antara ranjang ibu.
1 0
4.1.2 Kebersihan 1 0
4.1.3 Pencahayaan 1 0
4.1.4 Ventilasi 1 0
4.1.5 Wastafel 0 1 TIDAK MEMENUHI SYARAT
4.1.6 Steker listrik
-2Ruang harus dilengkapi paling sedikit enam steker yang dipasang dengan tepat untuk peralatan listrik. Steker harus mampu memasok beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.
1 0
4.1.7 Oksigen melalui pipa dinding, penghisap lendir, sistem udara bertekanan
-3harus ada [ tiga empat ] outlet – [satu dua] outlet oksigen, satu outlet udara bertekanan, dan satu outlet penghisap lendir untuk setiap tempat tidur.
0 1
Nilai Aktual 4 3
Nilai Yang dibutuhkan 7
4.2 Mebel
4.2.1 Tempat Tidur Obstetri/ bersalin + Tiang infus
-1Bagian dada/kepala dapat turun naik
1 0
80
-2Bagian kaki – untuk litotomi
Meja instrumen obstetri 80x40
Lampu sorot obstetri
Kursi penolong – dapat turun naik
4.2.2 Lemari instrumen
-3Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan pasokan umum.
-4Rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak luka).
1 0
4.2.3 Lemari es untuk obat oksitosin 0 1
4.2.4 Meja
-3Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan.
-4Harus dicat dengan bahan yang bisa dibersihkan.
1 0
4.2.5 Kursi
-3Harus ada tiga kursi di kamar bersalin.
1 0
4.2.6 Wadah sampah tertutup dengan kantong plastik 1 0
4.2.7 Jam dinding
-4Harus menunjukkan waktu yang tepat dan berfungsi baik.
0 1
Nilai Aktual 5 2
Nilai Yang dibutuhkan 7
4.3 Bahan-bahan dan Peralatan Y T Ket
4.3.1 Pasokan oksigen
Tingkat II:
-4Harus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengukur aliran (jika ada oksigen dengan sistem pipa di dinding, lihat standar untuk tingkat III dan IV).
-5Tabung oksigen cadangan harus selalu terisi penuh.
-6Harus ada pengatur kadar oksigen.
0 1 TERSEDIA HANYA 2 TABUNG OKSIGEN YANG DIPAKAI VK BERSALIN DAN RUANGAN
4.3.2 Lampu darurat 0 1 TIDAK TERSEDIA
81
4.3.3 Alat penghangat (Radiant warmer)
-6Paling sedikit harus ada satu penghangat bayi yang berfungsi baik.
1 0
4.3.4 Pompa tabung resusitasi bayi
-7Harus ada satu pompa tabung
1 0
4.3.5 Monitor denyut jantung/pernapasan
-8Paling sedikit harus ada satu monitor denyut jantung/pernapasan yang berfungsi baik untuk setiap tempat tidur.
0 1 TIDAK SEMUA TEMPAT TIDUR
4.3.6 Penghisap lendir
Tingkat II:
-5Harus ada pompa vakum listrik yang bisa dipindah, selang dan reservoar bersih, jika kanister (jika ada penghisap dengan sistem pipa, rujuk ke standar untuk Tingkat III dan IV).
Tingkat III:
-6Harus ada sistem vakum penghisap melalui pipa dengan pengatur hisapan, selang dan reservoar atau kanister bersih.
-7Harus ada outlet penghisap dalam jumlah yang cukup, satu untuk setiap tempat tidur.
-8 -Harus ada pompa vakum listrik yang bisa dipindah dengan regulator penghisap, selang dan reservoar bersih atau kanister sebagai cadangan.
1 0
4.3.7 Sungkup dan balon resusitasi dewasa yang bisa mengembang sendiri
-4Harus tersedia balon yang bisa mengembang sendiri yang berfungsi baik untuk setiap tempat tidur.
1 0
4.3.8 Oximeter nadi
- Satu untuk setiap tempat tidur
1 0
4.3.9 Stetoskop
-5Harus ada stetoskop yang berfungsi baik untuk setiap tiga tempat tidur
1 0
4.3.10 Generator listrik darurat 1 0
82
-6Harus ada generator listrik cadangan yang dioperasikan jika pasokan listrik utama tidak ada.
4.3.11 Pompa infus
-8Harus ada pompa infus yang berfungsi baik untuk setiap tempat tidur
0 1
4.3.12 Ventilator 0 1
4.3.13 Analisis gas darah 0 1
Nilai Aktual 7 6
Nilai Yang dibutuhkan 13
Nilai Aktual 16 59,2 %
Nilai yang Dibutuhkan 27
83
5. Unit Kamar Operasi
Kelengkapan/KegiatanY T Ket
Keterangan
5.1 Struktur Fisik
5.1.1 Spesifikasi ruang:
Kamar operasi harus merupakan ruang tertutup bukan lintasan.
Kompleks kamar operasi harus mempunyai:
a. kamar persiapanb. kamar operasic. kamar pulihd. ruang pencegahan infeksi: area cuci tangan dan ruang
sterilisasie. ruang administrasi dan kamar ganti
-1Unit ini harus berada di samping ruang bersalin, atau setidaknya jauh dari area yang sering dilalui.
-2Paling kecil, ruangan berukuran 18 m2 (6-8 m2 untuk masing-masing pasien).
-3Di ruang dengan beberapa tempat tidur, sedikitnya ada jarak 8 kaki (2,4 m) antara ranjang ibu.
0 1 KAMAR OPERASI SEKITAR 300 METER DARI KAMAR BERSALIN DAN MERUPAKAN AREA YANG SERING DILALUI
5.1.2 Kebersihan 1 0
5.1.3 Pencahayaan 1 0
5.1.4 Ventilasi 1 0
5.1.5 Wastafel 1 0
5.1.6 Steker listrik
- Ruang harus dilengkapi paling sedikit enam steker yang dipasang dengan tepat untuk peralatan listrik. Steker harus mampu memasok beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.
1 0
5.1.7 Oksigen melalui pipa dinding, penghisap lendir, sistem udara bertekanan
0 1 OKSIGEN YANG TERSEDIA BERADA DALAM TABUNG
84
- harus ada [ tiga empat ] outlet – [satu dua] outlet oksigen, satu outlet udara bertekanan, dan satu outlet penghisap lendir untuk setiap tempat tidur.
Nilai Aktual 5 2
Nilai Yang dibutuhkan 7
5.2 Mebel
5.2.1 Meja Operasi + lampu operasi
Lampu sorot obstetri
1 0
5.2.2 Mesin/ peralatan anestesi umum 1 0
5.2.3 Lemari instrumen
- Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan pasokan umum.
- Rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak luka).
1 0
5.2.4 Lemari es untuk obat oksitosin 1 0
5.2.5 Meja
- Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan.
- Harus dicat dengan bahan yang bisa dibersihkan.
1 0
5.2.6 Kursi
- Harus ada tiga kursi di kamar bersalin.
1 0
5.2.7 Wadah sampah tertutup dengan kantong plastik 1 0
5.2.8 Jam dinding
- Harus menunjukkan waktu yang tepat dan berfungsi baik.
1 0
Nilai Aktual 8 0
Nilai Yang dibutuhkan 8
5.3 Bahan-bahan dan Peralatan Y T Ket
5.3.1 Pasokan oksigen
Tingkat II:
- Harus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengukur aliran (jika ada oksigen dengan sistem pipa di dinding, lihat standar untuk tingkat III dan IV).
1 0
85
- Tabung oksigen cadangan harus selalu terisi penuh.
- Harus ada pengatur kadar oksigen.
5.3.2 Lampu darurat 0 1 TIDAK TERSEDIA
5.3.3 Alat penghangat (Radiant warmer)
- Paling sedikit harus ada satu penghangat bayi yang berfungsi baik.
1 0
5.3.4 Pompa tabung resusitasi bayi
- Harus ada satu pompa tabung
1 0
5.3.5 Monitor denyut jantung/pernapasan
- Paling sedikit harus ada satu monitor denyut jantung/pernapasan yang berfungsi baik untuk setiap tempat tidur.
1 0
5.3.6 Penghisap lendir
Tingkat II:
- Harus ada pompa vakum listrik yang bisa dipindah, selang dan reservoar bersih, jika kanister (jika ada penghisap dengan sistem pipa, rujuk ke standar untuk Tingkat III dan IV).
1 0
4.3.7 Sungkup dan balon resusitasi dewasa yang bisa mengembang sendiri
- Harus tersedia balon yang bisa mengembang sendiri yang berfungsi baik untuk setiap tempat tidur.
1 0
5.3.8 Oximeter nadi
- Satu untuk setiap tempat tidur
1 0
5.3.9 Stetoskop
- Harus ada stetoskop yang berfungsi baik untuk setiap tiga tempat tidur
1 0
5.3.10 Generator listrik darurat
- Harus ada generator listrik cadangan yang dioperasikan jika pasokan listrik utama tidak ada.
1 0
5.3.11 Pompa infus 1 0
86
- Harus ada pompa infus yang berfungsi baik untuk setiap tempat tidur
5.3.12 Ventilator 0 1 TIDAK TERSEDIA
5.3.13 Laboratorium gas darah 0 1 TIDAK TERSEDIA
Nilai Aktual 10 3
Nilai Yang dibutuhkan 13
Bahan-bahan Y T Ket
5.4.1 Gaun/ celemek 1 0
5.4.2 Masker 1 0
5.4.3 Sarung tangan 1 0
5.4.4 Alat suntik 2 ½, 3, 5, 10, 20 cc 1 0
5.4.5 Pipa asupan ukuran 5 dan 8 1 0
5.4.6 Pipa penghisap lendir 1 0
5.4.7 Kanula dan MVA 1 0
5.4.8 Kateter urin 1 0
5.4.9 Masker oksigen ibu 1 0
5.4.10 Ekstraksi Forsep 0 1
5.4.11 Ekstraksi Vakum 0 1
5.4.12 Pampers 1 0
5.4.13 Laken 1 0
5.4.14 Betadine/alkohol untuk disinfeksi 1 0
5.4.15 Kantung plastik untuk wadah sampah besar 1 0
5.4.16 Pipa Endotrakea 1 0
5.4.17 Set HPP (spekulum/ fenster) 1 0
5.4.18 Set Partus 0 1 TIDAK TERSEDIA
5.4.19 Set Jahit 1 0
5.4.20 Kantong Urin 1 0
Nilai Aktual 17 3
87
Nilai yang dibutuhkan 20
5.5. Obat-obatan Y T Ket
5.5.1 Ringer Asetat 1 0
5.5.2 Dextrose 10% 1 0
5.5.3 Dextran 40/ HES 1 0
5.5.4 Saline 0, 9 % 1 0
5.5.5 Adrenalin/ Epinefrin 1 0
5.5.6 Metronidazol 0 1 TIDAK TERSEDIA
5.5.7 Kadalex atau ampul KCl 0 1 TIDAK TERSEDIA
5.5.8 Larutan Ringer Laktat 1 0
5.5.9 Kalsium glukonat 10% 1 0
5.5.10 Ampisilin 1 0
5.5.11 Gentamisin 1 0
5.5.12 Kortison/ Dexametason 1 0
5.5.13 Aminophyline 1 0
5.5.14 Transamin 1 0
5.5.15 Dopamine 1 0
5.5.16 Dobutamine 1 0
5.5.17 Sodium Bikarbonat 8.4% 1 0
5.5.18 MgSO4 1 0
5.5.19 Nifedipin 1 0
Nilai Aktual 17 2
Nilai yang Dibutuhkan 19
Nilai Aktual 57 85 %
Nilai yang Dibutuhkan 67
88
Bagian 2: Daftar Tilik Pemantauan Pengelolaan
KegiatanY T Keterangan
Penjelasan
1. Referensi
1.1 Standar/ Panduan
Panduan berikut ini harus ada di kamar bersalin:
- Protokol/ SOP
- Standard dan daftar tilik obstetri
a. Perdarahan
b. Eklampsia
c. Infeksi/ Sepsis
d. Resusitasi bayi
e. Seksio sesarea
0 1 OUT OF DATE (TIDAK SESUAI PONEK)
Nilai aktual 0 5
Nilai yang dibutuhkan 5
2. Catatan Medis
2.1 Buku register dan formulir
Buku register, formulir dan catatan harus tersedia di kamar bersalin dan diisi sesuai petunjuk.
-Buku register pasien
-Formulir saat masuk
-Rekam medik (RM)
1 0
2.2 Apakah bagian ini mengatur rekam medis yang telah didokumentasi secara akurat dan tepat waktu?
0 1
2.3 Apakah ada sistem untuk menyimpan dan mengambil rekam medis?
0 1 TIDAK ADA PETUGAS KHUSUS
89
KegiatanY T Keterangan
Penjelasan
Nilai aktual 1 2
Nilai yang dibutuhkan 3
3. Sumber Daya Manusia
3.1 Berikut ini adalah jumlah minimal petugas yang diperlukan untuk memberikan pelayanan operasi bagian ini. Apakah kamar bersalin sudah memenuhi standard?
3.1.1 Satu spesialis obstetri /shift * 0 1
3.1.2 Satu residen obstetri /shift * 0 1
3.1.3 Satu bidan/shift/tempat tidur 1 0
3.2 Berikut ini adalah kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh petugas di kamar bersalin. Apakah kamar bersalin sudah memenuhi standard?
3.2.1 Pelatihan pelayanan dasar (PONEK) untuk dokter *
0 1
3.2.2 Pelatihan pelayanan dasar (PONEK) untuk residen *
0 1
3.2.3 Pelatihan pelayanan dasar (PONEK) untuk bidan 0 1
3.2.4 Pelatihan pelayanan lanjut (PONEK) untuk HCU/ Eklampsia
0 1
3.2.5 On-the-job training untuk spesialis Obgin * 0 1
3.2.6 On-the-job training untuk residen * 0 1
3.2.7 On-the-job training untuk bidan 0 1
3.2.8 Apakah ada uraian tugas untuk setiap anggota staf?
1 0
3.3 Apakah setiap staf mengetahui uraian tugasnya? 1 0
3.4 Apakah setiap staf di bagian ini mempunyai penyelia langsung?
0 1
3.5 Apakah ada rencana pelatihan untuk semua anggota staf?
0 1
90
KegiatanY T Keterangan
Penjelasan
3.6 Apakah ada orientasi untuk staf baru/ bidan tiap bulan?
0 1
3.7 Apakah ada sistem dan prosedur pengamatan untuk peningkatan karir?
0 1
3.8 Apakah anggota staf diamati secara teratur untuk mengetahui kemungkinan peningkatan karir?
1 0
Nilai aktual 4 13
Nilai yang dibutuhkan 17
4. Manajemen Kualitas
4.1 Apakah bagian ini menyusun laporan kualitas triwulan?
0 1
4.2 Apakah ada manajemen risiko untuk proses data dan menyusun laporan analisis tiap minggu?
0 1
4.3 Apakah bagian ini memberikan kontribusi untuk pengembangan rencana peningkatan mandiri fasilitasnya?
0 1
4.4 Apakah bagian ini mengkaji laporan statistik bulanan?
0 1
4.5 Apakah bagian ini mempunyai jadwal diskusi mingguan dan mengkaji kasus risiko tinggi?
0 1
Nilai aktual 0 5
Nilai yang dibutuhkan 5
5. Manajemen Pemeliharaan
5.1 Apakah bagian ini mempunyai jadwal pemeliharaan preventif atau sudah termasuk dalam jadwal pemeliharaan preventif perlengkapan untuk seluruh rumah sakit?
0 1
91
KegiatanY T Keterangan
Penjelasan
5.2 Apakah bagian ini mempunyai kontrak tersendiri untuk pemeliharaan perbaikan peralatan atau termasuk dalam kontrak pemeliharaan peralatan untuk seluruh rumah sakit?
0 1
5.3 Apakah bagian ini mempunyai formulir untuk mencatat riwayat perbaikan dari setiap peralatan termasuk di dalam peralatan di formulir/catatan rumah sakit?
0 1
Nilai aktual 0 3
Nilai yang dibutuhkan 3
Total Penilaian Pengelolaan Bagian Ini 5 15 %
Nilai Aktual 33
92
Nilai Gabungan
Standard masukan Standard PengelolaanTotal
Seluruh
1.
Are
a U
pay
a P
I (c
uci
ta
nga
n +
pem
rose
san
al
at)
2.
Are
a R
esu
sita
si d
an
Sta
bil
isas
i
3.
Kam
ar B
ersa
lin
4.
Kam
ar P
eraw
atan
In
ten
sif/
Ek
lam
psi
a
1.
5. K
amar
Op
eras
i
1.
Sta
nd
ar/ P
and
uan
2.
Rek
am M
edis
3.
Man
ajem
en S
um
ber
D
aya
Man
usi
a
4.
Man
ajem
en K
ual
itas
5.
Man
ajem
en
Pem
elih
araa
n
Total %
%
1. Struktur FisikA
R
2. FurniturA
R
3. PeralatanA
R
4. Bahan-bahanA
R
93
PelayananKategori
Ruang Pelayanan
Ruang Panjang (m) Lebar (m) Area (m2)
Area Pra bedah/Untuk Mencuci Tangan
Area Resusitasi dan Stabilisasi
Unit Perawatan Khusus Ibu/ Kasus Eklampsia
Unit Perawatan Intensif Ibu
Isolasi Infant
Perlengkapan
BarangTingkat Jml. yang
tersediaJumlah yang
berfungsiII III
1 Tempat tidur Ibu, perawatan intensif (HCU)
l
2 Perawatan normal l l
3 Inkubator, untuk dipindah-pindah
4 Pompa infuse/ alat infus l
5 Penghangat radian l l
6 Isi kotak resusitasi l l
7 Ambu bag l l
8 Alat penghisap lendir elektrik l l
9 Alat penghisap lendir dengan sistem pipa l
10 Pompa tabung l l
11 Ventilator l
12 Pengatur konsentrasi Oksigen l l
46
Perlengkapan
BarangTingkat Jml. yang
tersediaJumlah yang
berfungsiII III
13 Pasokan oksigen l l
14 Pasokan oksigen, sistem pipa l
15 Analisis gas darah l
16 Pulse oximeter / Oksimetri
17 Pengukur tekanan darah non-invasif
18 Pemantau detak jantung/frekuensi nafas l l
19 Timbangan bayi l l
20 Lampu darurat l l
21 Stetoskop l l
22 Mesin USG
23 Mesin X-Ray l
24 Pemindai CT
47
Furnitur
BarangTingkat Jumlah yg
tersediaJumlah yg berfungsi
II III
1 Rak tertutup dengan kunci l l
2 Lemari peralatan l l
3 Meja periksa l l
4 Meja dengan laci l l
5 Kursi l l
6 Tempat tidur ibu l l
7 Lemari es l l
8 Wadah gaun penutup l l
9 Selimut
10 Rak/gantungan pakaian l l
11 Rak sepatu l l
12 Wadah sampah l l
13 Jam dinding l l
14 Meja perlengkapan l l
15 Penutup kepala l l
16 Celemek l l
17 Sepatu/ sandal l l
18 Masker l l
48
Informasi Pelengkap
Penilaian Unit Obstetri
Propinsi : NTT Kabupaten : TTU Rumah Sakit : KEFAMENANU Tingkat : PONEK
Tanggal Penilaian : 5 NOVEMBER 2014 Penilai : dr. Laurens David Paulus, SpOG
Petugas
Posisi Staf Jumlah yang ada
Jumlah yang dilatih di:
Resusitasi Pelatihan APN Pelatihan PONEK
Pengendalian Infeksi
Spesialis Obgyn 0 0 0 0 0
Residen Obgyn 0 0 0 0 0
Dokter Umum 1 0 0 0 0
Bidan Kamar Bersalin
11
Statistik Pelayanan *
Jumlah Persalinan APRIL – JULI 2014 375
Kematian Ibu
Jumlah
(3)
Ratio
- Eklampsia 0
CFR (%)
- Perdarahan 0
- Infeksi 0
49
- Lain-lain 3
- Persalinan Tindakan Pervaginam 10
- Angka Seksio 58 (15,4%)
Lama tinggal rata-rata 1-2 HARI
* Bila tidak tahu data, tulis TT
50
Penilaian KIinerja Rumah Sakit dalam Pelayanan Maternal-Perinatal
Instruksi: Berikan nilai : 3 - baik, 2 - sedang , 1- kurang, 0 - tidak tahu
SKOR : baik > 27; sedang 26-21; buruk < 20
Nama RS : KEFAMENANU, TIMOR TENGAH UTARA
MASUKAN
Infrastruktur, kebijakan dan logistik: sesuai standar [ 1 ]
kamar bersalin,km operasi dan unit neonatal
fasilitas pengendalian infeksi –air bersih,
listrik. Logistik : obat darurat tersedia selalu.
Surat keputusan direktur : adanya PONEK dan
Pelayanan regional/rujukan. Melayani Gakin.
Personalia : rasio perawat: pasien=1:2 di km bersalin [ 1 ]
dan kamar bayi, 1:4 = postnatal,
Adanya dokter jaga penuh 24 jam.
PROSES
Pelayanan antenatal : standar ANC, KB [ 2]
Pelayanan intranatal : waktu respon < 10 menit, [ 1 ]
Standar pelayanan : perdarahan,
Partograf, seksio darurat <30 menit
Eklampsia, sepsis, asfiksia, bayi BLR dsb.
51
Pelayanan postnatal : mampu melayani bayi <2000 g, [ 2 ]
Rawat gabung 24 jam, ASI penuh, resusitasi.
Pelatihan bidan/perawat
Pelatihan SOP berkala bagi perawat intern [ 1 ]
Pelatihan berkala bagi Nakes – PONED + APN
Audit Maternal perinatal [ 1 ]
Manajemen risiko – rapat mingguan
Laporan dan evaluasi AMP - bulanan
LUARAN*
Angka (rasio) kematian ibu < 300/100 ribu [ 2 ]
Angka kematian perinatal < 60/1000 [ 2 ]
AK.Neonatal < 30%o, AK.Lahir mati < 30%o
Rasio seksio sesarea < 20% [ 2 ]
Total [ 15 ]
*Nilai luaran : bila diatas indikator = 0
PENILAI : dr. Laurens David Paulus, SpOG Tanggal : 5 NOVEMBER 2014
52