9. Gangguan Status Gizi

51
GANGGUAN GIZI GANGGUAN GIZI dr.Paramita Yushananta dr.Paramita Yushananta Bag. Anak Bag. Anak FK UNSYIAH / RSUZA FK UNSYIAH / RSUZA

Transcript of 9. Gangguan Status Gizi

GANGGUAN GIZIGANGGUAN GIZI

dr.Paramita Yushanantadr.Paramita Yushananta

Bag. AnakBag. Anak

FK UNSYIAH / RSUZAFK UNSYIAH / RSUZA

I. PENILAIAN STATUS GIZII. PENILAIAN STATUS GIZI

Status gizi sebagai refleksi kecukupan gizi Status gizi sebagai refleksi kecukupan gizi merupakan parameter menilai tumbuh kembang merupakan parameter menilai tumbuh kembang anak dan keadaan kesehatan anak pada anak dan keadaan kesehatan anak pada umumnya.umumnya.

Penilaian:Penilaian:- Anamnesis- Anamnesis- Pemeriksaan jasmani- Pemeriksaan jasmani- Antopometri- Antopometri- Pemeriksaan Laboratorium- Pemeriksaan Laboratorium- Pemeriksaan radiologik- Pemeriksaan radiologik

Anamnesis:Anamnesis:

Informasi riwayat nutrisi dalam kandungan, Informasi riwayat nutrisi dalam kandungan, saat kelahiran, keadaan waktu lahirsaat kelahiran, keadaan waktu lahir

Riwayat penyakitRiwayat penyakit Data imunisasiData imunisasi Data keluargaData keluarga Riwayat kontak dengan penderita penyakit Riwayat kontak dengan penderita penyakit

menular.menular.

Pemeriksaan jasmani:Pemeriksaan jasmani: Bentuk tubuh serta perbandingan bagian kepala, tubuh, Bentuk tubuh serta perbandingan bagian kepala, tubuh,

dan anggota gerak,.dan anggota gerak,. Keadaan mental: kompos mentis, cengeng, atau apatisKeadaan mental: kompos mentis, cengeng, atau apatis Kepala: - rambut,(warna, tekstur, mudah dicabut).Kepala: - rambut,(warna, tekstur, mudah dicabut).

- wajah ( sehat, orangtua susah, wajah - wajah ( sehat, orangtua susah, wajah bulan).bulan).

- mata: sinar mata, bulu mata, tanda def vit A.- mata: sinar mata, bulu mata, tanda def vit A.- mulut: stomatitis, noma.- mulut: stomatitis, noma.

Thorax: bentuk gambang, tanda rakhitisThorax: bentuk gambang, tanda rakhitis Abdomen: cekung, buncit, ascites, hepatomegali, Abdomen: cekung, buncit, ascites, hepatomegali,

splenomegalisplenomegali Ekstemitas: hipotropi otot, edemaEkstemitas: hipotropi otot, edema Kulit: tanda pendarahan, hiperkeratosis, dermatosis, dan Kulit: tanda pendarahan, hiperkeratosis, dermatosis, dan

crazy pavement.crazy pavement.

Antropometri:Antropometri:

BB: indikator tunggal terbaik untuk menilai keadaan BB: indikator tunggal terbaik untuk menilai keadaan gizi & TK anak.gizi & TK anak.

TB: indikator kedua yang penting. Dan perbandingan TB: indikator kedua yang penting. Dan perbandingan terhadap perubahan relatif seperti BB, LILA.terhadap perubahan relatif seperti BB, LILA.

LK: mencerminkan volume intrakranial menilai LK: mencerminkan volume intrakranial menilai pertumbuhan otak.pertumbuhan otak.

LILA: mencerminkan TK jar lemak dan otot tidak LILA: mencerminkan TK jar lemak dan otot tidak dipengaruhi keadaan cairan tubuh.dipengaruhi keadaan cairan tubuh.

Lipatan Kulit: ticeps dan subskapula.Lipatan Kulit: ticeps dan subskapula. - releksi TK jar lemak bawah kulit.- releksi TK jar lemak bawah kulit. - mencerminkan kecukupan enegi.- mencerminkan kecukupan enegi. - menilai gizi lebih.- menilai gizi lebih.

BB,PB/TB, LK, LILA, Lipatan KulitBB,PB/TB, LK, LILA, Lipatan Kulit

Beberapa nilai baku antopometri:Beberapa nilai baku antopometri:

1.1. Dirjen Gizi Depkes (1973) untuk BB dan TB.Dirjen Gizi Depkes (1973) untuk BB dan TB.

2.2. Baku NCHS-WHO (1978) untuk 0-60 bulan Baku NCHS-WHO (1978) untuk 0-60 bulan dengan persentil untuk BB dan TB.dengan persentil untuk BB dan TB.

3.3. Djumadias (1964) untuk 6-18 tahun dengan Djumadias (1964) untuk 6-18 tahun dengan persentil untuk BB dan TB.persentil untuk BB dan TB.

4.4. Sugiono dan Palekahu (1964) untuk bayi dengan Sugiono dan Palekahu (1964) untuk bayi dengan nilai rerata untuk BB dan TB.nilai rerata untuk BB dan TB.

5.5. Baku NCHS 0-18 tahun dengan persentil untuk Baku NCHS 0-18 tahun dengan persentil untuk BB, TB, dan LK.BB, TB, dan LK.

Pemeriksaan Laboratorium:Pemeriksaan Laboratorium:

Darah rutin, protein serum (albumin dan Darah rutin, protein serum (albumin dan globulin), kimia darah (kadar hormon, lipid, globulin), kimia darah (kadar hormon, lipid, kolesterol, dll).kolesterol, dll).

Pemeriksaan Radiologik:

• Menilai umur biologik.

Berdasarkan Pemeriksaan Berdasarkan Pemeriksaan antropometri, status gizi:antropometri, status gizi:

Gizi Lebih.Gizi Lebih. Gizi baik.Gizi baik. Gizi kurang.Gizi kurang. Gizi buruk.Gizi buruk.

MALNUTRISIMALNUTRISI

Arti: gizi salah gizi kurangArti: gizi salah gizi kurang

gizi lebihgizi lebih

• Indonesia angka kejadian gizi kurang.Indonesia angka kejadian gizi kurang.

istilah malnutrisi lazim istilah malnutrisi lazim untukuntuk

keadaan ini.keadaan ini.

Malnutrisi: akut; kronis.Malnutrisi: akut; kronis. Pulih sempurna;menetap Pulih sempurna;menetap dengan gejala sisa. dengan gejala sisa. Perubahan klinis; biokimiawi, Perubahan klinis; biokimiawi,

PA. PA. Akut: ggn cairan dan elektrolit.Akut: ggn cairan dan elektrolit. Kronik: def imunologikKronik: def imunologik Klinis: antropometri, def vit A, fisik dan intelektual.Klinis: antropometri, def vit A, fisik dan intelektual. Biokimiawi: Hb, Albumin, pre alb, kolesterol, AA Biokimiawi: Hb, Albumin, pre alb, kolesterol, AA

esensial, transferin.esensial, transferin. PA: hipotropi, atropi, perlemakan, fibrosis, PA: hipotropi, atropi, perlemakan, fibrosis,

nekrosis sel jaringan.nekrosis sel jaringan.

OBESITASOBESITAS

Keadaan status gizi melebihi normal, Keadaan status gizi melebihi normal, ditandai dengan penimbunan lemak yang ditandai dengan penimbunan lemak yang berlebihan secara umum pada jar subkutan berlebihan secara umum pada jar subkutan dan jar lain di seluruh tubuh.dan jar lain di seluruh tubuh.

Antropometri: -BB > 120%Antropometri: -BB > 120%

-BB/TB > 120%-BB/TB > 120%

-BB/TB2 > 25-BB/TB2 > 25

EpidemiologiEpidemiologi

Semua umur tu: bayi; anak 5-6 thn, Semua umur tu: bayi; anak 5-6 thn, remaja tu perempuan.remaja tu perempuan.

Sering pada anggota keluarga Sering pada anggota keluarga dengan orang tua obese.dengan orang tua obese.

ETIOLOGIETIOLOGI

Masukan energi >Masukan energi > - ggn psikologik/emosi- ggn psikologik/emosi - ggn hipotalamus, hipofise- ggn hipotalamus, hipofise - hiperinsulinisme- hiperinsulinisme - kebiasaan makan- kebiasaan makan - predis genetik- predis genetik Penggunaan energi <Penggunaan energi < - nilai metab dasar - nilai metab dasar - endokrinopati- endokrinopati - aktifitas fisik turun - aktifitas fisik turun

PATOGENESISPATOGENESIS

Kelebihan energi lemak di Kelebihan energi lemak di simpan sebagai jar lemak di bawah simpan sebagai jar lemak di bawah kulit dan organ tubuh.kulit dan organ tubuh.

MANIFESTASI KLINIS:MANIFESTASI KLINIS: Lebih berat dan tinggi dari anak seusianya.Lebih berat dan tinggi dari anak seusianya. Umur tulang lebih tinggi.Umur tulang lebih tinggi. Wajah bulat, pipi tembem, hidung dan mulut relatif Wajah bulat, pipi tembem, hidung dan mulut relatif

kecil dengan dagu ganda.kecil dengan dagu ganda. Leher pendek, payudara membesar.Leher pendek, payudara membesar. Abdomen buncit, menggantung.Abdomen buncit, menggantung. Gen ext anak lelaki tampak lebih kecil.Gen ext anak lelaki tampak lebih kecil. Kedua tungkai umumnya bentuk x dengan Kedua tungkai umumnya bentuk x dengan

pangkal paha bagian dalam saling menempel pangkal paha bagian dalam saling menempel menyebabkan laserasi.menyebabkan laserasi.

Diagnosis:Diagnosis:

- Klinis- Klinis

- Antropometris- Antropometris

TERAPITERAPI

Obati faktor penyebab organik atau psikis.Obati faktor penyebab organik atau psikis. Memotivasi anak atau orangtua.Memotivasi anak atau orangtua. Memberikan diet untuk m BBMemberikan diet untuk m BB - Cukup nutrien- Cukup nutrien - Kalori dari KH L dibatasi.- Kalori dari KH L dibatasi. Membimbing pengaturan makanan.Membimbing pengaturan makanan. Anjuran OR teratur.Anjuran OR teratur. Partisipasi keluarga.Partisipasi keluarga.

Tujuan:

Dampak Obesitas:Dampak Obesitas:

Korelasi positif antara tingkat obesitas dengan Korelasi positif antara tingkat obesitas dengan infeksi kec TBC.infeksi kec TBC.

Predisposisi untuk DM dan Cardiovask pada usia Predisposisi untuk DM dan Cardiovask pada usia dewasa.dewasa.

Sindroma pickwickian.Sindroma pickwickian. Pertumbuhan fisik lebih cepat dengan usia tulang Pertumbuhan fisik lebih cepat dengan usia tulang

lebih usia dari biologik.lebih usia dari biologik. Masalah ortopedik slipped capital femoral Masalah ortopedik slipped capital femoral

epiphysis.epiphysis. Ggn endokrin menars lebih cepat.Ggn endokrin menars lebih cepat.

MALNUTRISI ENERGI MALNUTRISI ENERGI PROTEINPROTEIN

Masalah Gizi di IndonesiaMasalah Gizi di Indonesia

Malnutrisi Energi Protein (MEP)Malnutrisi Energi Protein (MEP)

Anemia defisiensi besiAnemia defisiensi besi

Gangguan akibat kurang iodium Gangguan akibat kurang iodium (GAKI)(GAKI)

Defisiensi ZnDefisiensi Zn

Defisiensi vitamin ADefisiensi vitamin A

ObesitasObesitas

Theoretical framework of Nutrition Problems.Theoretical framework of Nutrition Problems.

Nutrition problems Nutrition problems

Food intake Infect DiseaseFood intake Infect Disease directdirect causescauses

Food availability Mother & childFood availability Mother & child Health Health indirectindirect

in householdin household caring caring service service causescauses

POOR FAMILY & EDUCATION,POOR FAMILY & EDUCATION, mainmain

FOOD STUFF & JOB OPPORTUNITYFOOD STUFF & JOB OPPORTUNITY problemproblem

ECONOMIC & POLITIC CRISISECONOMIC & POLITIC CRISIS corecore

problemproblem

Three level of determinants lead to nutrition statusThree level of determinants lead to nutrition status

Underlying : - Household food security - Access to PHC - Community of awareness & care for children & women

Basic :- Socio-economic conditions (poverty & crisis)- Political factors- Traditional practices (infant feeding)- Environment & sanitation

Intervention programs

Supply side :- access : health care facilities- supplementation of food & micronutr.- immunization- quality: providers’skill- information system: coverage of suplpement., fortification, surveillance, etc.

Demand side:- empowerment- family awareness of nutrition- subsidies / health insurance

Health &NutritionStatus ofChildren

Immediate :Immediate : Inadequacy of dietary intake Inadequacy of dietary intake manifestedmanifested : : - PEM- PEM - Micronutr.deficiency - Micronutr.deficiency - Diarrhea & worm disease- Diarrhea & worm disease - ARI- ARI Supply & coverage immunizSupply & coverage immuniz

MEP.MEP.

PERMASALAHAN MEP :PERMASALAHAN MEP :

merupakan masalah kesehatan utamamerupakan masalah kesehatan utama

primadona peny. giziprimadona peny. gizi

berperan pd. morbiditas & mortalitas balitaberperan pd. morbiditas & mortalitas balita

deteksi dini dan tatalaksananya penting deteksi dini dan tatalaksananya penting sebagai sebagai upaya pencegahan melanjutnya MEPupaya pencegahan melanjutnya MEP

MEP berat perlu perawatan di RSMEP berat perlu perawatan di RS

dampak thd. kualitas SDMdampak thd. kualitas SDM

Malnutrisi Energi ProteinMalnutrisi Energi Protein

Penyakit akibat kekurangan energi dan Penyakit akibat kekurangan energi dan protein, protein,

umumnya disertai defisiensi nutrien lain.umumnya disertai defisiensi nutrien lain.

Primer : - masukan makanan <<Primer : - masukan makanan <<

- kualitas / kwantitas <<- kualitas / kwantitas <<

Sekunder : - kebutuhan / keluaran Sekunder : - kebutuhan / keluaran (output) (output) >>>>

Malnutrisi Energi ProteinMalnutrisi Energi Protein

Status gizi merupakan spektrum : Status gizi merupakan spektrum :

BB/TBBB/TB

buruk kurang baik lebihburuk kurang baik lebih7070 80 80 90 90 110 120 %110 120 %

-3SD-3SD -2SD-2SD +2SD+2SD +3SD +3SD

MEP MEP beratberat sedangsedang ringanringan overweight overweight obeseobese

-Kwashiorkor-Kwashiorkor ringanringan

-Marasmus-Marasmus sedangsedang

-M-K-M-K berat berat

supersuper

MEP.MEP.

Klasifikasi Gizi Buruk :

1. GOMEZ (195..) : BB/U

2. MacLarren (196..) : Klinis + laboratoris

3. The Wellcome : Klinis + antropometris

Trust Party (1970)

4. Waterlow (1973) : BB/TB

5. WHO (1999) : Klinis + antropometris

MEP.MEP.

Klasifikasi Gizi Buruk (WHO,1999) :

Gizi kurang Gizi buruk

Edema simetris -- + (oedematous malnutrition)

BB/TB -3< Z-score <-2 < -3 Z-score

(70-79%) (<70%) (severe wasting)

TB/U -3< Z-score <-2 < -3 Z-score

(85-89%) (<85%) (severe stunting)

MEP.MEP.

DIAGNOSIS :DIAGNOSIS :

1. Anamnesis1. Anamnesis

2. Pem.fisis2. Pem.fisis

3. Pem. Penunjang : 3. Pem. Penunjang : - laboratorium- laboratorium - antropometri- antropometri - analisis diet- analisis diet

MEP.MEP.

Checklist : anamnesis• Makanan sehari-hari sebelum sakit• Pemberian ASI• Makanan/minuman beberapa hari terakhir• Mata cekung• Lama & frekuensi muntah-diare, penampilan

muntahan / feses• Kapan kencing terakhir?• Kematian pada saudara kandung• Berat lahir?• Perkembangan psikomotor• Kontak dgn. penderita KP atau Campak• Imunisasi

MEP.MEP. Checklist: pemeriksaan

fisik• BB, TB atau PB

• Tanda gangguan sirkulasi: tangan/kaki dingin, nadi lemah, kesadaran menurun

• Suhu : hipotermia atau demam

• Frekuensi dan tipe pernafasan : tanda pneumonia atau gagal jantung

• Sangat pucat --> anemia berat

• Mata: - lesi tanda defisiensi vit.A

- cekung dehidrasi

MEP.MEP. Checklist: pemeriksaan

fisik• Rasa haus, mukosa mulut kering,

• THT : tanda infeksi

• Abdomen : kembung, bising usus ?

• Pembesaran atau nyeri pd hati; ikterus

• Kulit : tanda infeksi, purpura, lemak SC

• Edema, atrofi otot

• Penampilan feses

MEP berat : KwashiorkorMEP berat : KwashiorkorRambut

Wajah

Edema

‘Puffy’

MEP berat : KwashiorkorMEP berat : Kwashiorkor

Crazy pavementdermatosis

Edema

Hepatomegali

MEP berat : MarasmusMEP berat : MarasmusWajah

Rambut

Iga gambang

Atrofi ototLemak SC <<

MEP berat : MarasmusMEP berat : Marasmus

limfadenopati

MEP berat : Marasmus + KPMEP berat : Marasmus + KP

‘Caverne’

6 mgg setelah terapi‘Destroyed lung’

MEP.MEP.

Pemeriksaan laboratorium :

• Ada manfaatnya : Gula darah : < 54 mg/dl = hipoglikemia prep.apus darah : parasit malaria Hb atau Ht : < 4 g/dl atau < 12% = anemia berat Urin rutin/kultur: bakteri + atau > 10 lekosit/LPB = infeksi

Feses : darah + = disentri Giardia + / parasit lain = infeksi

Foto Rontgen : - toraks : Pneumonia Gagal jantung

- tulang : rikets, fraktur Tes tuberkulin : seringkali negatif

• Kurang manfaatnya : protein serum, HIV, elektrolit

MEP/tatalaksana.MEP/tatalaksana.

TATALAKSANA:TATALAKSANA:

- MEP ringan-sedang :- MEP ringan-sedang : - gejala klinik- gejala klinik - - , tampak kurus / , tampak kurus /

hipotrofihipotrofi

- tidak perlu dirawat- tidak perlu dirawat

- identifikasi penyebab- identifikasi penyebab

- penyuluhan & suplementasi- penyuluhan & suplementasi

- MEP berat :- MEP berat : rawat di RS rawat di RS

MEP/tatalaksana.MEP/tatalaksana.

Kriteria lain utk perawatan di RS :Kriteria lain utk perawatan di RS :

BB sangat rendah : BB sangat rendah : - BB/TB < 70%- BB/TB < 70%- BB/U < 60%- BB/U < 60%(- BB/U > 60% + edema)(- BB/U > 60% + edema)

dengan gejala lain :dengan gejala lain : - edema (M-K)- edema (M-K)- dehidrasi berat- dehidrasi berat- diare persisten dan/atau muntah- diare persisten dan/atau muntah- sangat pucat, hipotermia, syok- sangat pucat, hipotermia, syok- tanda infeksi sistemik/lokal, sal nafas- tanda infeksi sistemik/lokal, sal nafas- anemia berat ( Hb < 5 g/dl)- anemia berat ( Hb < 5 g/dl)- ikterus- ikterus- tidak nafsu makan- tidak nafsu makan- usia < 1 thn- usia < 1 thn

MEP/tatalaksana.MEP/tatalaksana.

Tanda / gejala dehidrasi pd. MEP-berat :Tanda / gejala dehidrasi pd. MEP-berat :

- Anak lemas, apatis sp.tidak sadar- Anak lemas, apatis sp.tidak sadar

- Nadi cepat dan lemah- Nadi cepat dan lemah

- Tidak ada air mata bila menangis- Tidak ada air mata bila menangis

- Mata & UUB cekung- Mata & UUB cekung

- Mukosa mulut kering- Mukosa mulut kering

- kulit pucat, dingin, turgor <- kulit pucat, dingin, turgor <

- Diuresis << / -- Diuresis << / -

MEP/tatalaksana.MEP/tatalaksana.

5 ASPEK TATALAKSANA MEP-BERAT :5 ASPEK TATALAKSANA MEP-BERAT :

A. 10 langkah utamaA. 10 langkah utama

B. Pengobatan penyakit penyertaB. Pengobatan penyakit penyerta

C. Kegagalan pengobatanC. Kegagalan pengobatan

D. Pulang sebelum pemulihan tuntasD. Pulang sebelum pemulihan tuntas

E. Tindakan pada kegawatanE. Tindakan pada kegawatan

MEP/tatalaksana.MEP/tatalaksana.

A : “10 langkah utama”

No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut h 1-2 h 3-7 mg-2 mg 3-6

mg 7-26 1. Atasi/cegah

hipoglikemia 2. Atasi/cegah

hipotermia 3. Atasi/cegah

dehidrasi 4. Perbaiki gang-

guan elektrolit 5. Obati infeksi 6. Perbaiki def. tanpa Fe + Fe

Nutrien mikro 7. Beri diit awal 8. Beri diit T.kejar 9. Beri stimulasi10. Siapkan tindak lanjut

MEP/tatalaksana MEP/tatalaksana

B. PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA :B. PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA :

Infeksi bakteri :Infeksi bakteri : - bila tanda infeksi tdk nyata :- bila tanda infeksi tdk nyata :

kotrimoksasolkotrimoksasol( 5 mg TMP/kgbb, 2x/hari )( 5 mg TMP/kgbb, 2x/hari )

- bila tanda infeksi nyata / sepsis :- bila tanda infeksi nyata / sepsis :- ampisilin 50 mg/kgbb/6 jam IM/IV - ampisilin 50 mg/kgbb/6 jam IM/IV selama 2 hari selama 2 hari oral oral- gentamisin 7.5 mg/kgbb IM/IV, 7 - gentamisin 7.5 mg/kgbb IM/IV, 7

harihari- bila KP + - bila KP + OAT OAT

Infeksi virus :Infeksi virus : tidak diobati / tidak diobati / simptomatiksimptomatik

- pasien MEP perlu mendapat vaksin - pasien MEP perlu mendapat vaksin Campak Campak

MEP/tatalaksana MEP/tatalaksana

C. KEGAGALAN PENGOBATAN : C. KEGAGALAN PENGOBATAN :

1. 1. Pasien meninggal :Pasien meninggal : = dlm 24 jam pertama := dlm 24 jam pertama :

- hipoglikemia- hipoglikemia- hipotermia- hipotermia- dehidrasi- dehidrasi- sepsis- sepsis

= dlm 24 – 72 jam := dlm 24 – 72 jam :- volume formula >>- volume formula >>- densitas kalori >>- densitas kalori >>

MEP/tatalaksana MEP/tatalaksana

C. KEGAGALAN PENGOBATAN : C. KEGAGALAN PENGOBATAN :

2. Kenaikan BB tidak adekwat :2. Kenaikan BB tidak adekwat :- infeksi- infeksi- diet- diet- psikologik- psikologik

Kenaikan BB :Kenaikan BB :

= baik : > 10 g/kgbb/h baik == baik : > 10 g/kgbb/h baik =

= sedang : 5-10 g/kgbb/h = sedang : 5-10 g/kgbb/h >> 50 50 g/kgbb/mgg/kgbb/mg

= kurang : < 5 g/kgbb/h = kurang : < 5 g/kgbb/h atauatau < 50 < 50 g/kgbb/mgg/kgbb/mg

MEP/tatalaksana MEP/tatalaksana

D. PULANG SEBELUM PEMULIHAN TUNTAS:D. PULANG SEBELUM PEMULIHAN TUNTAS:

= beri nasehat makan := beri nasehat makan :- TKTP- TKTP- frekwensi makan sering ( 5x/hr )- frekwensi makan sering ( 5x/hr )- harus habis- harus habis- suplementasi vit-min, elektrolit- suplementasi vit-min, elektrolit- teruskan ASI- teruskan ASI

= kontrol sering ( 1x/mg )= kontrol sering ( 1x/mg )

= Imunisasi= Imunisasi

E. Tindakan pd kegawatan :

5.1. Syok (renjatan) :

N2 atau RLG5%15 ml/kgbb, 1 jam

Ulangi 1 jam lagi

Resomal 10 ml/kgbb, 10 jam

Formula khusus

sepsis

Cairan rumat, 4 ml/kgbbDarah segar, 10 ml/kgbb

Perbaikan

+ _

5. Tindakan pd kegawatan :

5.2. Anemia berat.

Hb ?

Hb < 4 g/dl Hb 4-6 g/dl

Distres resp./gagal jantung?

Darah segar 10 ml/kgbb*

PRC 10 ml/kgbb* Observasi

* : beri furosemid 1 mg/kgbb, iv, sblm transfusi

+ _

MEP/tatalaksana MEP/tatalaksana

PERSIAPAN PULANG :PERSIAPAN PULANG :

- BB/TB sesuai, BB/TB sesuai, atauatau

MEP berat MEP berat sedang/ringan sedang/ringan

- penyuluhan untuk ortu tentang :- penyuluhan untuk ortu tentang :- higiene dan sanitasi- higiene dan sanitasi- makanan sehat- makanan sehat- pentingnya imunisasi- pentingnya imunisasi- kontrol teratur- kontrol teratur

- pengobatan peny.khronik / - pengobatan peny.khronik / TBC TBC teruskanteruskan

- imunisasi dilengkapi- imunisasi dilengkapi

MEP/prognosis MEP/prognosis

PROGNOSIS :PROGNOSIS :

- Jangka pendek :- Jangka pendek : mortalitas masih tinggimortalitas masih tinggi

( 20-30 % )( 20-30 % )

- Jangka panjang : kualitas SDM- Jangka panjang : kualitas SDM <<

Terimakasih atas

perhatian