84685261 Farmakokinetik Dan Farmakodinamik

Click here to load reader

download 84685261 Farmakokinetik Dan Farmakodinamik

of 16

description

kimia obat

Transcript of 84685261 Farmakokinetik Dan Farmakodinamik

FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK

KELOMPOK 9RR. Septifa Dite H.S( 8753) Kunthi Putri(8754) Lilis Setyowati(8761)Yovita Dini A.F(8762)Aryati Oktaviani(8763)Eli Alpiyana(8764)

FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIKFarmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat, efek dari zat-zat asing (eksogen) dan zat-zat endogen terhadap suatu organisme.

Farmakologi dibagi menjadi dua divisi yaitu FarmakokinetikFarmakodinamik

Farmakokinetik FarmakodinamikBerasal dari bahasa Yunani : Farmako yang artinya obat dan Kinesis yang artinya perjalanan.Farmakokinetik mengamati jenis-jenis proses seperti absorbsi, distribusi, biotranspormation (metabolisme) dan ekskresi Berasal dari bahasa Yunani Farmako yaitu obat dan Dinamic yaitu kemampuan (power). Farmakodinamik ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan reaksi organ.

FARMAKOKINETIKObat yang telah masuk ke dalam tubuh umumnya mengalami proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi untuk sampai di tempat obat tersebut bekerja dan menimbulkan efek. AbsorpsiDistribusi MetabolismeEkskresi AbsorpsiProses penyerapan obat dari tempat pemberian, menyangkut kelengkapan dan kecepatan proses tersebut. Kecepatan absorpsi dipengaruhi oleh pH, kelarutan, sirkulasi darah dan tempat absorpsi.

Distribusi Setelah diabsorpsi, obat akan didistribusi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Terdapat 2 fase : distribusi fase pertama terjadi segera setelah penyerapan dan distribusi fase kedua jauh lebih luas yaitu mencakup jaringan.

MetabolismeProses perubahan struktur kimia obat dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. Molekul obat diubah menjadi lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak sehingga mudah diekskresi melalui ginjal.

Ekskresi Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya. Ekskresi obat juga terjadi melalui keringat, liur, air mata, air susu, dan rambut.FARMAKODINAMIKAIlmu yang mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai organ tubuh serta mekanisme kerjanya. Dengan tujuan untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi.

1. Mekanisme Kerja ObatEfek obat timbul karena interaksi obat dengan reseptor. Reseptor mencakup 2 konsep penting. Pertama - obat dapat mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh. Kedua - obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.2. Reseptor ObatObat-obat mulai bekerja melalui ikatan dengan reseptor dan menghasilkan respon atau menghambat respon.Agonis = obat-obat yang menghasilkan respon. Anatagonis = obat yang menghambat respon.Nonspesifik = obat-obat yang bekerja pada berbagai tempat.Nonselektif = obat-obat yang mempengaruhi beberapa reseptor.3. Transmisi sinyal biologisPenghantaran sinyal biologis ini dimulai dengan pendudukan reseptor yang terdapat di membran sel atau di dalam sitoplasma oleh transmitor.

4. Efek obatEfek obat adalah hal yang dapat diobservasi maka obat digolongkan sesuai dengan efeknya. Misalnya, analgesik-antipiretik, hipnotik-sedatif, spasmolitik, hipoglikemik, obat hipertensi dan sebagainya. 5. Antagonisme Farmakodinamika.Antagonis dibedakan 2 : yaitu antagonisme fisiologik dan antagonisme pada reseptor. Antagonisme merupakan peristiwa pengurangan atau penghapusan efek suatu obat oleh obat lain. Peristiwa ini termasuk interaksi obat. Obat yang menyebabkan pengurangan efek disebut antagonis, sedang obat yang efeknya dikurangi atau ditiadakan disebut agonis. Secara umum obat yang efeknya dipengaruhi oleh obat lain disebut obat objek, sedangkan obat yang mempengaruhi efek obat lain disebut obat presipitan.

6. Kerja Obat yang tidak Diperantarai ReseptorDalam menimbulkan efek, obat tertentu tidak berikatan dengan reseptor. Obat-obat ini mungkin mengubah sifat cairan tubuh, berinteraksi dengan ion atau molekul kecil, atau masuk ke komponen sel.

7. Interaksi Obat-Reseptor Ikatan antara obat dan reseptor misalnya ikatan substrat dengan enzim, biasanya merupakan ikatan lemah (ikatan ion, hidrogen, hidrofobik, van der Waals), dan jarang berupa ikatan kovalenParameter FarmakokinetikBioavailabilitasDidefinisikian sebagai fraksi obat tidak berubah yang mencapai sirkulasi sistemik setelah diberikan melalui cara pemberian apapun. ClearancePada tingkatan yang paling sederhana bersihan suatu obat adalah ratio dari kecepatan eliminasi obat keseluruhan terhadap konsentrasi obat di dalam cairan biologi. Clearance obat bergantung dari kemampuan beberapa organ seperti liver dan ginjal untuk metabolisme dan ekskresi.

Volume distribusiVb menghubungkan jumlah obat dalam tubuh dengan konsentrasi obat dalam darah atau plasma. Obat obat yang mempunyai volume distribusi yang sangat tinggi memiliki konsentrasi obat lebih tinggi di dalam jaringan ekstravaskular.

Waktu paruhAdalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah jumlah obat dalam tubuh menjadi separuhnya selama eliminasi. Sementara organ eliminsi hanya dapat membersihkan obat dari darah bila ada kontak langsung dengan organ eliminasi tersebut. (Farmakologi dan Terapi Edisi 2 : 1981)

GRAFIK FARMAKOKINETIK

GRAFIK FARMAKODINAMIK

SEKIAN