Farmakokinetik Dasar

29
FARMAKOKINETIK DASAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN COMPOUNDING Studi ADME : a. Absorpsi : Obat dari tempat pemberian→sistemik. b. Distribusi : Obat dari darah → c. ekstravaskuler dan jaringan atau tujuan obat dalam tubuh c. Metabolisme : Transformasi enzimatik/biokimia obat→metabolit d. Ekskresi : Eliminasi akhir obat dari tubuh via urin, feses, keringat, dll

description

dasar farmakokinetik

Transcript of Farmakokinetik Dasar

Page 1: Farmakokinetik Dasar

FARMAKOKINETIK DASAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN COMPOUNDING

Studi ADME :

a. Absorpsi :

Obat dari tempat pemberian→sistemik.

b. Distribusi :

Obat dari darah → c. ekstravaskuler dan jaringan atau tujuan obat dalam tubuh

c. Metabolisme :

Transformasi enzimatik/biokimia obat→metabolit

d. Ekskresi :

Eliminasi akhir obat dari tubuh via urin, feses, keringat, dll

Page 2: Farmakokinetik Dasar

Drug-Administration1. I.V. : intra

vaskuler

: → abs.

: intra vena

: intra arteri

: dll

C

t

Page 3: Farmakokinetik Dasar

2. E.V. : ekstra vaskuler

: → abs.

: i.m

: oral

: dll

C

t

fase abs

fase eliminase

1 kompartemen

C

t

fase abs

fase eliminase

2 kompartemen

distribusi

Page 4: Farmakokinetik Dasar

C

t

MEC

Onzet Duration

Cmax

tmax

MTC

MEC :Minimum effect const.Kons. min. obat yang telah memberikan efek.

Onzet : waktu yang diperlukan obat mulai dari pemberian s/d tercapainya MEC.

MTC :Minimum toxic const.Kons. min. obat yang telah memberikan efek toxic.

Duration : Lihat gambar

1.Ketersediaan hayati: Jumlah obat yang mencapai aliran darah dari bentuk sediaan yang diberikan.

Ketersediaan hayati biasanya dinyatakan sebagai faktor ke t ersediaan hayati (F) dan dihitung sebagai berikut:

F=

Selalu dibandingkan dengan AUC iv karena obat-obat per-iv tidak mengalami abs./hilang

Ketersediaan Hayati dan Bioekuivalensi

AUC btk sediaanAUC iv

Page 5: Farmakokinetik Dasar

2. Bioekuivalen : 2 obat/lebih dimana laju dan tingkat abs.tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan jika diberikan pada dosis dan kondisi percobaan yang sama.

a. Ekuivalensi dari berbagai sediaan obat dimana bahan berkhasiat sama tetapi berbeda bentuk sediaan. Mis : parasetamol : sirup, tablet. Rms : FA Dosis A =FB Dosis B

FA :Ketersediaan hayati sediaan A

FB : Ketersediaan hayati sediaan B

b. Ekuivalensi dari berbagai sediaan obat dimana bahan berkhasiat dan btk sediaan sama tetapi pabrik berbeda.

Mis : Lapimox 500 (Lapi)

Amoxsan 500 (Sanbe)

Ada 3 parameter ketersediaan hayati:

- Cmax

- t max

- AUC

Page 6: Farmakokinetik Dasar

Menurut BPOM (2004), Gennaro, perbedaan antara ketiga parameter tersebut dari pabrik yang satu dengan pabrik

yang lain tidak boleh lebih dari : -20% dan +25%.

dst2

)t-(t )C (C

2

)t-(t )C (C AUC 1221o11o

Dokter dalam menulis resep selalu mengingatkan dilarang mengganti obat tanpa izin dokter.

t

Lapimox 500

Amoxsan 500

C

Page 7: Farmakokinetik Dasar

• R/ Primperan ampl.. R/ Primperan tab .....• s q 8 h 10 mg i.v s.....?• AUC = 15 mcg.jam/ml AUC = 11.25 mcg.jam/ml. • F = 100% F = 75 %• B.i.d• Tiap ampl.2ml = 10 mg Tiap tablet = 10 mg• metoclopromide. metoclopromide.• FA.Dosis A = FB . Dosis B• 100 %. 30 mg = 75 %. Dosis B• 30 mg = 75/100.Dosis B• Dosis B = 30 x 100/75 = 40 mg• B.i.d = 2 x sehari • 1x pakai = 40/2 = 20 mg

• s 2 dd tab II.

Page 8: Farmakokinetik Dasar

• R/ Metronidazole mg 500 R/ Metronidazole ovule.• s 3 dd tab I s....?• FA = 60 % FB = 90 %• Bid• Tiap ovule = 500 mg metr• . FA.Dosis A = FB.Dosis B• 60 %.1500 = 90 %.Dosis B• 900 = 90/100.Dosis B• Dosis B = 1000 mg• dst.• s 2 dd ovule I

Page 9: Farmakokinetik Dasar

• R/ Voltaren tab. R/ Voltaren rectal• s 2 dd I (75 mg ) s...?• FA = 60 % F B = 90 %• Tiap tab = 75 mg Na. Tiap supp.= 50 mg . Na.• diklofenak. Diklofenak.• Bid.• FA.Dosis A = FB.Dosis B.• dst.

Page 10: Farmakokinetik Dasar

• R/ ISDN tab mg 5 R/ ISDN sub.ling.• s q 8 h tab.I s....?• FA =60 % FB =90 %• Bid• Tiap tab.= 5 mg ISDN• FA.Dosis A = FB.Dosis B• dst.

Page 11: Farmakokinetik Dasar

.R/ Ranitidine ampule no….?

s 50mg q8h iv. (6) 25mg/ampl

utk 3 hari pengobatan.

R/ Ranitidine syr.fl….ml ?

s…..?

Dik : F = 50%

1 cth = 75 mg/5ml

= 50 mg/5ml

Bid.

Bioekv

Dik : F=100%

Dosis= 50mg q8h

=50 mg/8 jam

=50x24/8 =150mg/hari

FA. Dosis A = FB.Dosis B

100%.150mg= 50%.Dosis B

150mg = 50/100 Dosis B

Dosis B= = 300mg/day.

Bid = 300/2 =150mg/1xp

= cth II

s = 2dd cth II

50150.100

Page 12: Farmakokinetik Dasar

Contoh :

.R/ Chery caps.2.5mg No…?

s 2 dd cap.I

untuk 3 hari pengobatan

R/ Chery cr. pot No…?

s…..?

Dik : FB = 58%

Cream = 2%

Bid.

Bioekv

Dik : FA=40%

Dosis= 2x2.5mg

= 5mg/day

FA. Dosis A = FB.Dosis B

40%.5mg= 58%.Dosis B

2mg = 58/100 Dosis B

Dosis B=200/58 = 3.45mg/day

cream = 2% = 2gr dalam 100gr

1 mg dalam 50mg

3.45mg = 3.45 x50=172.5mg cream/day

Bid = ......

Page 13: Farmakokinetik Dasar

Contoh :

.R/ Salbutamol tab mg 5 no V

s 2 dd tab.1/2

R/ Salbutamol inh.tin…spray

s…..?

Dik : FB = 87%

1 semprot = 500 mcg salbutamol.

Bid.

Bioekv

Dik : FA=55%

FA. Dosis A = FB.Dosis B

55%.5mg= 87%.Dosis B

2.75mg = 87/100 Dosis B

Dosis B=3.161mg/day = 3161mcg/day

Bid =3161/2 = 1580.5 mcg/1xp

=1580.5/500 = 3.017 semprot/1xp

s 2 dd spry III

Page 14: Farmakokinetik Dasar

Contoh :

.R/ Paracetamol mg 120

m.f.pulv. dtd No XII

S.3 dd pulv I

R/ Paracetamol syr.Fls…cc ?

s…..?

Dik : FB = 72 %

tid

1 cc = 20 mg

paracetamol.

Bioekv

Dik : FA=60%

FA. Dosis A = FB.Dosis B

60%.360mg= 72%.Dosis B

216mg = 72/100 Dosis B

Dosis B=300 mg/day

Tid =300/3 = 100 mg/1xp

s 3 dd 5 cc

Page 15: Farmakokinetik Dasar

Contoh :

.R/ Amoxicillin mg 80

m.f.pulv. dtd No XV

S.3 dd pulv I

R/ Amoxicillin syrup Fl. I

s…..?

Dik : FB = 80 %

tid

1 cc = 6 mg

amoxicillin.

Bioekv

Dik : FA=60%

FA. Dosis A = FB.Dosis B

60%.240mg= 80%.Dosis B

144mg = 80/100 Dosis B

Dosis B=180 mg/day

Tid =180/3 = 60 mg/1xp

s 3 dd 10cc

Page 16: Farmakokinetik Dasar

Contoh :

6.R/ Lapimox 500mg no XV

s3 dd I

R/ Amoxsan 500mg no XV

s3 dd I

Tmax = 130’

Cmax = 25mcg/dl

AUC = 575

Bioekv

Tmax = 150’

Cmax = 30mcg/dl

AUC= 600

Tmax Tmax

(%)Cmax Cmax

(%) AUC AUC

(%)

Lapimox 500mg

150’

-

30

-

600

-

Amoxsan 500mg

130’ 25 575

Menurut BPOM, Genaro: Perbedaan setiap parameter tidak boleh lebih dari – 20%

Page 17: Farmakokinetik Dasar

Contoh :

.R/ Lapimox 500mg no XV

s3 dd I

R/ Intermoxil 500mg no XV

s3 dd I

Tmax = 130’

Cmax = 25mcg/dl

AUC = 80.0 ( mg/dL/jam )

Bioekv

Tmax = 150’

Cmax = 30mcg/dl

AUC= 60.0 ( mg/dL/jam )

Tmax Tmax

(%)Cmax Cmax

(%) AUC AUC

(%)

Lapimox 500mg

150’

+

30

+

600

+

Intermoxil 500mg

200’ 40 800

Menurut BPOM, Genaro: Perbedaan setiap parameter tidak boleh lebih dari + 25%

Page 18: Farmakokinetik Dasar

• R/ Flagil tab mg 500 no.X R/ Trichodazole mg 500• s 3ddI s 3dd I• C max. = 90 C max = 110• T max = 180 ‘ T max = 165 • AUC = 750 AUC = 700.

• R/ Imodium tab no.X R/ Lodia tab No. X• s 3 dd I s 3 dd I• Cmax = 60 C max. = 52• T max = 160 T max =175• AUC = 800 AUC = 900.• dst.

Page 19: Farmakokinetik Dasar

Volume Distribusi (Vd)

Vd merupakan volume hipotetis cairan tubuh yang

diperlukan untuk melarutkan, mengangkut, jumlah total

obat sampai pada konsentrasi yang sama seperti yang

ditemukan dalam darah. Stn : liter.

Rumus :

Cp = kons. Obat dalam plasma

Vd = volume distribusi

D = dosis/ I.V.

Parameter ini digunakan untuk penentuan/penyesuaian dosis untuk menghasilkan kadar darah yang diharapkan untuk setiap pasien.

Yang dibicarakan disini pemberian obat per I.V.

Vd

D Cp

Page 20: Farmakokinetik Dasar

Contoh Soal

1. Seorang Apoteker mengharapkan kons.obat dlm.plasma 0,4 mcg/ ml . Vol. distribusi obat tsb. = 15 L. Hitung dosis yang harus diberikan per I.V.

2. Pasien pada Contoh Soal 1 mulai menunjukkan tanda-tanda overdosis setelah pemberian dosis kedua obat tersebut. Sampel darahnya dianalisis dan diketahui mengandung 0,65 μg/mL obat tersebut. Dengan menganggap bahwa semua obat dari dosis awal telah diekskresikan sebelum pasien menerima dosis kedua, dan status klinis pasien tetap stabil. Berapa banyak obat yang diterima pasien pada dosis kedua?

Page 21: Farmakokinetik Dasar

3. Konsentrasi fenitoin dalam serum diukur pada 15 μg/mL setelah pemberian dosis IV 100 mg. Berapa volume distribusinya?

4. Volume distribusi suatu obat adalah 11,4 L. Berapa konsentrasi serum yang akan dihasilkan oleh suatu dosis IV 30 mg?

Page 22: Farmakokinetik Dasar

Ikatan Protein Obat

Obat → darah

Dalam darah:

O + P ↔ OP 1. sebahagian bebas

2. sebahagian terikat protein/ albumin

Obat yang bebas :

1. Diangkut ke lokasi kerja di jaringan → efek klinis.

2. Lebih mudah dieliminasi

Rumus

2. α =1 – (% ikatan protein/100)

Keterangan :

α = jumlah/ bahagian obat bebas

CU = kons. obat bebas

CB = kons. obat terikat

CT = kons. total obat

T

U

BU

U

C

C

CC

Cα 1.

Page 23: Farmakokinetik Dasar

Contoh Soal1. Pada kesetimbangan, jika dua per tiga jumlah suatu senyawa obat di dalam darah terikat

protein, berapa nilai α obat tersebut?

Jika dua per tiga obat tersebut terikat, maka sepertiga tak terikat. Atau, satu dari setiap tiga molekul obat dalam keadaan tak terikat.

2. Konsentrasi suatu obat dalam serum dianalisis dan besarnya diketahui 0,4 μg/mL. Setelah melihat dalam literatur produk obat Anda menemukan bahwa nilai α untuk obat adalah 0,22. Berapa konsentrasi obat bebas dalam plasma?

3. Konsentrasi fenitoin dalam serum diketahui 28 μg/mL dan sekitar 90% terikat protein. Berapa konsentrasi obat bentuk bebas dalam plasma?

Page 24: Farmakokinetik Dasar

Tetapan Laju Eliminasi dan Waktu Paruh Eliminasi .

K.el = - slope . 2,303. t1/2 = 2.303/k.el x log Co/C

t

Log C

b. intersept Y = Co

eliminasi

x(t) Y (log c) X2 XY

135 15 1352 135.15

180 10 1802 180.10

225 7 2252 225.7

∑X ∑Y ∑X2 ∑XY

135 180 225

15

10

7

r = Koef. korelasi, menyatakan hubungan antara var. X dan Y garis lurus atau tidak

r =

Bila r = 1 , (0.999) Garis LurusY = a .x + b .

Page 25: Farmakokinetik Dasar

a= o.k.dg rumus diatas cara 2 : slope = y/ xa = slope = 4/1K el = slope x 2,303 ....1. slope = -4Slope = - K el/2.303 K el = slope x (- 2.303 )K el = - 2,303 x slope... a. Slope = - K el/2,303t ½ = 2,303/ K el x log Co/C 4 = - K el/2,303 =2.303/a x log 2/1 K el = 9,212/ stn waktu = 2,303/a x 0,3 t ½ = 2,303/ k el x log Co/Ct ½ = 0,693/a .......... = 2,303/9,212 x log 2 = 2,303/9,212 x 0,3 = 0,693/9,212 = 0,075 jam = 45 menit.

Page 26: Farmakokinetik Dasar

Contoh Soal

1. Tetapan laju eliminasi suatu obat adalah 0,58 jam-1. Berapa waktu paruhnya?

2. Waktu paruh warfarin adalah 1 sampai 2,5 hari. Berapa tetapan laju eliminasinya?

0,28 – 0,69 hari-1

3. Dengan menggunakan informasi pada Contoh Soal 2 di atas, hitung lamanya waktu hingga warfarin dapat dideteksi dalam aliran darah setelah pemberian suatu dosis obat.

Page 27: Farmakokinetik Dasar

4. Tetapan laju eliminasi untuk obat tertentu adalah 2,7 hari-1. Berapa waktu paruhnya?

Page 28: Farmakokinetik Dasar

- Dua kompartemen : obat → darah (CC) → distribusi ke comp. perifer (CP)

Darah →

Eliminasi

CC

t

CP

↕ eliminasi = βabs

distribusi

C

t

fase abs

fase eliminase

2 kompartemen

distribusi

Page 29: Farmakokinetik Dasar

Thank You for Your Attention!