80548934-Bab-i-WAHAM

4
                 

Transcript of 80548934-Bab-i-WAHAM

5/14/2018 80548934-Bab-i-WAHAM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/80548934-bab-i-waham 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat seiring dengan perubahan

 pada kondisi masyarakat dengan cepat. Perubahan yang cepat ini selain membawa manfaat

yang besar bagi perkembangan peradaban di dunia juga menimbulkan dampak negatif 

terutama dalam lingkungan sosial. Kemajuan teknologi menimbulkan perubahan norma dan

etika sosial sehingga menimbulkan penyakit±penyakit sosial dan gangguan kejiwaan di

masyarakat. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia. Menurut data World 

  Health Organization (WHO) masalah gangguan jiwa di seluruh dunia memang sudah

menjadi masalah yang sangat serius. WHO dalam Yosep (2007) menyatakan paling tidak 

ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental dan saat ini di perkirakan ada

450 penderita ganggguan jiwa di dunia. Sementara itu menurut The World Health Report 

2001 dalam (Hidayat, 2007) adalah: 1) 25% dari seluruh penduduk pada suatu masa dari

kehidupannya pernah mengalami gangguan jiwa, 2) 40% diantaranya didiagnosis secara

tidak tepat, sehingga menghabiskan biaya untuk pemeriksaan laboratorium dan pengobatan

yang tidak tepat, 3) 10% populasi dewasa pada suatu ketika dalam kehidupannya mengalami

gangguan jiwa, 4) 24% pasien pada pelayanan kesehatan dasar. Departemen Kesehatan(2006) menyebutkan jumlah penderita jiwa berat sebesar  2,5 juta jiwa, yang diambil dari

data RSJ se-Indonesia. Pendiri Jejaring Komunikasi Kesehatan Jiwa Indonesia (Jejak Jiwa)

Pandu Setiawan mengungkapkan, diperkirakan 1 dari 4 penduduk Indonesia mengidap

 penyakit jiwa. Jumlah ini cukup besar artinya, diperkirakan sekitar 25% penduduk Indonesia

mengidap penyakit jiwa dari tingkat paling ringan sampai berat (Lampung Post, 2008).

Gangguan jiwa psikosa terbanyak adalah skizofrenia. Studi epidemologi menyebutkan

  bahwa perkiraan angka prevalensi skizofrenia secara umum berkisar antara 0,2%-2,0%.

Prevalensi skizofrenia di Indonesia diperkirakan 1%, namun angka yang pasti belum di ketahui,

karena penelitian yang mengukur prevalensi ataupun insidensi skizofrenia secara khusus, jarang

dilakukan di Indonesia (Prabandari dkk, 2003). Skizofrenia memiliki gejala-gejala antara lain

gangguan proses pikiran (  bentuk, langkah dan isi pikir), gangguan afek dan emosi, gangguan

kemauan, gangguan psikomotor dan gejala sekunder berupa waham dan halusinasi (Maramis,

5/14/2018 80548934-Bab-i-WAHAM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/80548934-bab-i-waham 2/4

2004). Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini

oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas sosial (Stuart & Laraia, 2005). Berdasarkan

hasil survey yang dilakukan pada tanggal 17 Desember  2011 berdasarkan data diagnosa

keperawatan utama diruangan Kampar RSJ Tampan Provinsi Riau, didapatkan jumlah

keseluruhan klien diruangan tersebut berjumlah 40 orang dengan 8 orang mengalami halusinasi,

orang menarik diri, orang risiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan, orang

dengan waham, orang dengan Harga Diri Rendah, rata-rata hampir keseluruhan klien

mengalami defisit perawatan diri. Terdapat 4 klien yang baru masuk dari 40 orang salah satunya

yaitu waham. Berdasarkan hal-hal tersebut kami tertarik membahas tentang gangguan proses

  pikir waham karena klien merupakan pasien baru masuk diruangan dan berdasarkan hasil

diskusi kelompok.

A.  Tujuan

1.  Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran umum tentang teori dan mampu melaksanakan asuhan

keperawatan yang tepat pada klien dengan masalah utama Gangguan proses pikir :

waham.

2.  Tujuan khusus

a. 

Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada klien dengan gangguan proses pikir : waham sesuai dengan teori dan standar keperawatan.

 b.  Mampu menegakkan diagnosa yang tepat sesuai dengan masalah yang dialami oleh

klien.

c.  Mampu menyusun rencana keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah klien.

d.  Mampu melakukan implementasi berdasarkan rencana keperawatan yang telah

disusun.

e.  Mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan.

f.  Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan mulai dari

 pengkajian sampai dengan evaluasi.

B.  Proses Pembuatan Makalah

5/14/2018 80548934-Bab-i-WAHAM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/80548934-bab-i-waham 3/4

Proses pembuatan makalah ini dimulai pada tanggal 14 Desember 2011 dengan melakukan

diskusi kelompok yang membahas tentang topik makalah yang akan diseminarkan. Pemilihan

topik dilakukan dengan diskusi bersama kelompok lain dan membagi ke dalam 4 masalah

keperawatan jiwa yang akan dipilih dengan berdiskusi agar tidak terjadi persamaan kasus yang

akan dikelola. Setelah topik yang akan dibahas dipilih kemudian melakukan pembagian tugas

masing-masing anggota kelompok yang dipilih dengan cara mencabut undian.

Hasil yang didapatkan dari pengundian mengenai pembagian tugas dimulai dari BAB I

yang dikerjakan oleh Rola Astuti Ilwahyuni, BAB II oleh Citra Puji Astuti, BAB III oleh Shinta

Dewi Atseno dan Nina Aulia S, BAB IV oleh Vera Desri Murza dan Sukhri Herianto R, BAB

V oleh Gandari Aprili M. dan Liwana S, dan BAB VI oleh . Setelah anggota kelompok 

mendapatkan tugas masing-masing, setiap anggota melakukan pengumpulan data mengenai

masalah keperawatan jiwa utama yang ada di ruangan Kampar RSJ Tampan Propinsi Riau.

Makalah ini disusun berdasarkan kasus yang telah ditentukan sebelumnya yaitu dengan

diagnosa keperawatan dengan gangguan proses pikir waham. Klien yang akan dilakukan

 pengkajian dan diintervensi adalah Tn. R yang dirawat diruangan Kampar RSJ Tampan Provinsi

Riau dari tanggal 17 Desember 2011.

Pengkajian terhadap Tn. R dilakukan tanggal 19 Desember  2011. Sumber data yang

digunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer 

diperoleh langsung dari klien dan data sekunder diperoleh dari status kesehatan klien,m

edical record  dan tim kesehatan lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan

wawancara, observasi langsung terhadap klien mengenai tanda dan gejala yang tampak serta

mempelajari dokumentasi yang ada hubungannya dengan klien. Setiap ada waktu luang

kelompok berusaha untuk mengerjakan, memperbaiki dan menyelesaikan makalah yang

selanjutnya akan dikonsultasikan kepada pembimbing. Makalah ini diseminarkan pada hari

Sabtu tanggal 31 Desember 2011 dan dipresentasikan selama 15 menit.

5/14/2018 80548934-Bab-i-WAHAM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/80548934-bab-i-waham 4/4

Yosep, I. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Rafika Aditama

Maramis. 2006. Ilmu Perilaku Dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Universitas Airlangga

Departemen kesehatan