8. waham

27
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM

description

waham

Transcript of 8. waham

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAMPengertianPerubahan proses pikir : suatu keadaan dimana individu mengalami kerusakan dalam pengoperasian kognitif dan aktivitasWaham adalah suatu keyakinan yang salah yg dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.Proses terjadi WahamPerasaan diancam oleh lingkungan, cemas, dan merasa sesuatu yang tidak menyenangkanIndividu mencoba mengingkari ancaman dari obyek realitas dengan menyalahkan kesan terhadap kejadianIndividu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan, sehingga tidak dapat diterima menjadi bagian eksternalIndividu mencoba memberi pembenaran/ rasional/ alasan interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri / orang lainRentang respon R.AdaptifR. maladaprifPikiran logisPersepsi kuatEmosi konsisten dg pengalamanPerilaku sesuaiBerhubungan sosialDistorsi pikiranReaksi emosi berlebihan atau kurangPerilaku aneh atau tdk biasaMenarik diri

Gangguan pikir/wahamHalusinasiSulit berespon emosiPerilaku disorganisasiIsolasi sosial(Struartr & lararia, 2001)Tanda dan gejala wahamUntuk mendapatkan data waham melakukan observasi1. Waham kebesaranMeyakini ia memiliki kebesaran /kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataanContoh; saya ini pejabat di departenemen kesehtan lho.. atau saya mempunya tambang emas.2. Waham curigaMeyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yg berusaha merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai degan kenyataanContoh: saya tau seluruh keluarga saya ingin menghancurkan saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya

Tanda dan gejala waham3. Waham agamaMemiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan , diucapakan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataanContoh: kalau saya mau masuk surga saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari4. Waham somatikMeyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/ terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataanContoh: saya sakit kanker sebenarnya tdk ad tanda kanker namun pasien terus mengatakan bahwa ia terserang kankerTanda dan gejala waham5. Waham nihilistikMeyakini bahwa dirinya sudah tidak ada/meninggal dunia, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataanContoh: ini kan alam kuburya.., semua yg ada disini adalah roh-rohWaham yang bizarSisip pikir pikiran orang lain yang disisipkan di dalam pikirannya secara berlebihan dan diucapkan berkali kaliSiar pikir orang lain mengetahui apa yang dipikirkan walaupun tidak diucapkanKontrol pikir, waham pengaruh semua pikirannya di kontrol oleh kekuatan yang diluar dirinyaFaktor PredisposisiFaktor biologiHambatan perkembangan otak, tumbuh dan kembang perinatalFaktor PsikologiPenolakan, pola asuh inadekuat, konflik dan kekerasanFaktor sosial budayaKemiskinan, konflik sosial, kehidupan yang terisolasi, stressFaktor PresipitasiHubungan yang bermusuhanMerasa ada tekananIsolasi diri/sosialPengangguran disertai perasaan tidak bergunaPutus asa dan tidak berdayaTanda dan GejalaKlien berbicara kacau / inkoherenMudah tersinggungMudah curigaSukar berkonsentrasiTidak merasa dirnya sakitKontak mata kurangMerasa rendah diriPemaluTidak koooperatif / sukar bekerja sama Aktivitas meningkatMengatakan sedih, putus asa disertai perilaku apatisBicara berbelit belitPenampilan tidak serasi dan berubah dari biasanyaApatisMenolak makanCemburu berlebihanMerasa dirinya kaya, pandai, penguasaPikiran yang aneh anehPengkajian Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap?Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu atau apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatanya?Apakah pasein pernah merasakan bahwa benda2 disekitarnya aneh dan tidak nyata?Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhya?

Pengkajian.Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?Apakah pasien berfikir bahwa pikiran atau tindakanya dikontrol oleh orang lain atau kekeuatan dari luar?Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan lainya atau keyakinan bahwa orang lain dapat membaca pikiranya?Pengkajian..Selama pangkajian harus mendengarkan dan menperhatikan semua informasi yg diberikan oleh pasien tentang wahamnyaUntuk mempertahankan hubungan saling percaya yg telah terbina jangan menyangkal, menolak, atau menerima keyakinan pasienDiagnosa keperawatanGanguan proses pikir: wahamRencana tindakan untuk pasienTUJUAN: Pasien dapt beroirientasi kepada realita secara bertahapPasien dapat memenuhi kebutuhan dasarPasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkunganPasien menggunakan obat dengan prisnsip 5 benarRencana tindakan untuk pasien..1. Bina hubungansaling percayaSalam terapeutik Sebutkan nama perawatJelaskan tujuan interaksiCiptakan lingkukngan yang tenangBuat kontrak yang jelas

Rencana tindakan untuk pasien..2. Bantu orientasi realitaTidak mendukung atau membantah waham pasienYakinkan pasien berada dalam keadaan amanObservasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hariJika pasien terus menerus membicakan wahamnya dengarkan tanpa memberikan dukungan atau ,menyangkal sampai pasien berhenti membicarakanyaBerikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realita3. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah4. Tingkatkan aktivitas yg dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien5. Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki6. Berdiskusi melakukan kemampuan yang dimiliki7. Berdiskusi tentang obat yg diminum8. Melatih minum obat yang benarRencana tindakan untuk keluargaDiskusikan masalah yg dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumahDiskusikan dengan keluarga tentang waham yg dialami pasienDiskusikan dengan keluarga tentangCara merawat pasien waham di rumahFollow up dan keteraturan pengobatanLingkungan yag tepat untuk pasienRencana tindakan untuk keluarga..Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien ( nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yg memerlukan konsultasi segeraLatih cara merawat Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga

Pelaksanaan untuk pasien SP 1 pasien: membina hubungan saling percaya: mengidentifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan, mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yg tidak terpenuhiSP2 pasien : mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekanyaSP3 Pasien: mengajarkan dan melatih minum obat dengan benarPelaksanaan untuk keluargaSP 1 keluarga: membina hubungan saling percaya: mengidentifikasi masalah, menjelaskan proses terjadinya masalah dan obat pasienSP 2 keluarga: melatih keluarga cara merawat apsienSp 3 keluarga: membuat perencaan pulang bersama keluarga

EvaluasiKemampuan pasien dan keluarga

Terima kasih