8 KIMIA ORGANIK

20
I. KIMIA ORGANIK A.Pengertian Kimia Organik Istilah kimia organik digunakan pertama kali pada tahun 1807. The term “Organic chemistry” study of compounds derived from natural sources atau kmia yang mempelajari senyawa-senyawa yang berasal dari makhluk hidup atau senyawa-senyawa yang dapat diturunkan daripadanya.

description

ppt

Transcript of 8 KIMIA ORGANIK

Page 1: 8 KIMIA ORGANIK

I. KIMIA ORGANIKA.Pengertian Kimia Organik

Istilah kimia organik digunakan pertama kali pada tahun 1807.

The term “Organic chemistry” study of compounds derived from natural sources

atau kmia yang mempelajari senyawa-senyawa yang berasal dari makhluk hidup atau senyawa-senyawa yang dapat diturunkan daripadanya.

Page 2: 8 KIMIA ORGANIK

Pada tahun 1828, Friedrich Wohler, menemukan bahwa senyawa organik dapat disintesis di laboratorium, sehingga definisi kimia organik mengalami perubahan.

Organic chemistry is the study of carbon compounds, atau kimia yang mempelajari senyawa-senyawa karbon yang mengandung ikatan C—C, ikatan C—H atau keduanya

Page 3: 8 KIMIA ORGANIK

Senyawa Organik Sintetik

Jumlah senyawa organik yang sudah dapat disintesis di laboratorium jauh lebih banyak dibandingkan jumlah senyawa organik alami. Contoh senyawa organik sintetik:vitamin, asam amino, zat pewarna, kamfer, plastik, deterjen, dan insektisida.

Page 4: 8 KIMIA ORGANIK

IKATAN KIMIA DALAM SENYAWA ORGANIK

IKATAN KOVALEN

Atom karbon biasanya membentuk ikatan kovalen dengan atom lain melalui pemakaian elektron secara bersama.

Misalnya pada senyawa metana (CH4) , karbon bergabung dengan empat atom hidrogen (masing-masing memasok satu elektron valensi) dengan menggunakan bersama empat pasang elektron.

Karbon dapat juga menggunakan pasangan elektron bersama dengan empat atom klorin, membentuk tetraklorometana (CCl4).

Page 5: 8 KIMIA ORGANIK

1. IKATAN KOVALEN MURNI

Atom karbon mempunyai kemampuan untuk berbagi elektron tidak saja dengan atom yang berbeda tetapi juga dengan atom karbon lainnya.

Ikatan C-C pada etana dan ikatan H-H pada molekul H2 ialah ikatan kovalen murni, di sini elektron digunakan bersama secara adil di antara 2 atom karbon yang identik.

Page 6: 8 KIMIA ORGANIK

2. IKATAN KOVALEN POLAR

Ialah ikatan kovalen yang pasangan elektronnya tidak terbagi merata di antara kedua atomnya.

Contoh: Ikatan pada molekul H-Cl. Atom Cl lebih elektronegatif daripada atom H. Polarisasi ikatan ini dinyatakan dengan tanda panah yang matanya mengarah ke negatif dan ekornya diberi tanda plus.Atau, muatan parsial ditulis dengan δ+ atau δ- (delta plus atau delta minus).

Page 7: 8 KIMIA ORGANIK

Contoh: δ+ δ- δ+ δ-

H : Cl : atau H : Cl : atau H—Cl :

Pasangan elektron pengikatan yang terbagi tidak secara merata, lebih condong ke arah Cl

Dalam Tabel Berkala, dari kiri ke kanan dalam periode tertentu, unsur menjadi lebih elektronegatif, karena meningkatnya nomor atom atau muatan pada inti.

Dari atas ke bawah dalam golongan tertentu, unsur menjadi kurang elektronegatif karena elektron valensi terlindungi dari inti akibat meningkatnya jumlah elektron di kulit dalam.

Page 8: 8 KIMIA ORGANIK

Atom di sebelah kanan ikatan berikut lebih elektronegatif dibandingkan atom di sebelahh kiri:

C—N C—Cl H—O

C—O C—Br H—S

LATIHAN:1. perkirakan polaritas ikatan S—O2.Nyatakan polarisasi ikatan pada struktur tetraklorometana (CCl4)

Page 9: 8 KIMIA ORGANIK

3. IKATAN KOVALEN MAJEMUK

Perhatikan ikatan pada CO2

O : : C : : O atau O=C=O Dua pasangan elektron digunakan bersama di antara karbon dan oksigen. Ikatan ini dinamakan ikatan rangkap (double bond).

Setiap atom oksigen juga memiliki dua pasangan elektron nonpengikatan atau pasangan elektron bebas.

Page 10: 8 KIMIA ORGANIK

HCN (Hidrogen Sianida) adalah contoh senyawa sederhana dengan ikatan rangkap tiga (triple bond) yaitu ikatan dengan penggunaan bersama tiga pasang elektron.

H:C:::N: atau H-C≡N

Page 11: 8 KIMIA ORGANIK

2.1. Hidrokarbon Jenuh (Alkana = Parafin)

Hanya mengandung ikatan kovalen tunggal Rumus molekul: Cn H2n+2

Mempunyai afinitas kecil terhadap pereaksi kimia (Parafin berasal dari kata parum = kecil; affinis = reaktivitas) Secara lambat bereaksi dengan halogen pada suhu kamar. Reaksi dapat dipercepat dng bantuan cahaya dan suhu tinggi.

CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl C7H16 + 11 O2 7 CO2 + 8 H2O Δ Ho = -4812 kJ/mol

Page 12: 8 KIMIA ORGANIK

No Senyawa Rumus Molekul Titik didih

1 Metana CH4 -161,5

2 Etana C2H6 -88,6

3 Propana C3 H8 -42,1

4 Butana C4H10 -0,5

5 Isobutana (isomer butana)

C4H10 -11,7

6 Pentana C5 H12 36,1

7 Isopentana (isomer pentana)

C5 H12 27,9

Tabel 1. Hubungan antara bobot molekul dengan titik didih

*) kenaikan bobot molekul berbanding lurus dengan kenaikan titik didih*) makin banyak percabangan, makin rendah titik didihnya

Page 13: 8 KIMIA ORGANIK

Struktur Alkana1.Alifatik2.Siklik (cincin) = Alisiklik

Senyawa Siklik mempunyai rumus: CnH2n

Contoh:Siklopropana (C3 H6 ))

Siklobutana (C4 H8 )

Siklopentana (C5 H10 )

Page 14: 8 KIMIA ORGANIK

Sikloheksana

C6H12

Page 15: 8 KIMIA ORGANIK

2.2. Hidrokarbon Tidak Jenuh

a. Alkena

mengandung dua atom C yang berikatan rangkap

Alkena lebih reaktif dibandingkan Alkana

dapat melangsungkan reaksi adisi

Etena merupakan bahan dasar industri polietilen

Page 16: 8 KIMIA ORGANIK

b. Alkuna

mengandung dua atom C dihubungkan melalui ikatan rangkap 3

Sifat kimia alkuna mirip Alkena, tetapi Alkuna lebih cepat bereaksi karena mempunyai 3 ikatan .

Senyawa yang paling sederhana: Etuna (Asetilena) Senyawa ini mudah terbakar melalui reaksi:

H-C≡ C-H + 5 O2 (g) ⇥ 4 CO2 + 2 H2O ∆ H = -2511,2 kJ.

Page 17: 8 KIMIA ORGANIK

2.3. Hidrokarbon Aromatik Mempunyai struktur lingkar

Ikatan antara 2 atom karbon dalam cincin benzena ada yang tunggal atau rangkap secara berselang seling

Page 18: 8 KIMIA ORGANIK

Beberapa contoh senyawa hidrokarbon aromatik penting dan derivatnya mengandung lebih dari 1 cincin:

a.Naftalena (C10H8) ditemukan dalam tanaman kamfer (kapur barus)b.Antrasena (C14H10) ditemukan dalam batubarac.Benzpirena (C20H12) ditemukan dalam asap rokok

Page 19: 8 KIMIA ORGANIK

Anthracene Naphthalene

Page 20: 8 KIMIA ORGANIK