Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

download Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

of 79

Transcript of Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    1/79

    Kimia Organik#7

    SENY W ROM TIS

     

    Semester Gasal 2014/2015

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    2/79

    SENYAWA AROMATIS

    Yang termasuk senyawa aromatis adalah

    • senyawa benzena dan• senyawa dengan sifat kimia seperti

    bensena.

    Molekul benzena: senyawa cincin 6 denganrumus molekul C6H6.

     Aromatis   pada awal abad ke 19 digunakan untuk menjelaskan beberapasenyawa parfum

    Sekarang dikelompokkan sebagai sifat kimia (senyawa takjenuh yangmengalami reaksi substitusi daripada adisi).

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    3/79

      A LOT OF NICE-SMELLING COMPOUNDS

    (SPICES IN PARTICULAR) HAVE BENZENE RINGS

    Hence, compounds having benzene rings eventually cameto be know as “AROMATIC COMPOUNDS. 

    Today chemists have a different definition of “AROMATIC” 

    CHO

    OMe

    anisaldehyde

    (anise)

    CH CH CHO

    cinnamaldehyde(cinnamon)

    OH

    thymol

    (thyme)

    OH

    CH2

    OMe

    CH CH2

    eugenol

    (cloves)

    CHO

    cuminaldehyde

    (cumin)

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    4/79

    HUCKEL 4n+2 RULE

    ..

    Prediction: Compounds that have 4n+2 pi electrons ina cyclic array will be aromatic.

    AROMATICITY

    POLYCYCLIC AROMATIC COMPOUNDS

    benzene naphthalene anthracene

    6 10 14

    1814

    4n+2 series = 2, 6, 10, 14, 18, 22, 26, 30 …….. etc. 

    The rule was derived by observation of

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    5/79

    kriteria untuk Aromatisitas

    1. Sistem harus siklis2. Sistem harus planar flat)

    3. Setiap atom pada cincin harus menjadi bagian dari

    sistem pi yang diperpanjang

    4. Sistem pi yang diperpanjang harus mempunyai jumlah

    elektron pi yang sesuai dengan hukum Huckel 4n+2)

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    6/79

    Aromatic Compounds Have Special Properties

    Aromatic compounds:

    1) Must be cyclic and fully conjugated

    2) Must have 4n+2 p electrons in the system

    3) Must have the entire system planar

    Characteristic Properties:

    1) Special chemical stability

    2) Give substitution reactions instead of addition

    3) Show a ring currrent in the NMR

    (Chapter 13, Section 13.8)

    4) Will have no unpaired electrons in

    the system molecular orbitals

    planar

    system

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    7/79

    STRUKTUR BENZENA 

    Kekulé  menggambarkan strukturbensena dengan atom-atom karbondihubungkan satu dengan yang lain

    membentuk suatu cincin.

    C

    CC

    C

    C

    C

    C

    CC

    C

    C

    C

    C

    CC

    C

    C  CH2

    H

    H

    H

    H

    H

    H

    H

    H

    H

    HH

    H

    H

    H

    H

    H

    Formula Kekule Formula Dewar

    IIII   II

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    8/79

    • August Kekulé pada tahun1865 : Struktur tersebutmenggambarkan bahwastruktur benzena tersusun 3ikatan rangkap di dalam cincin6 anggota.

    • Ketiga ikatan rangkap tersebut

    dapat bergeser dan kembalidengan cepat sedemikiansehingga 2 bentuk yangmungkin tersebut tidak dapatdipisahkan.

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    9/79

    Teori Modern pada Struktur Benzena Penjelasan Resonansi pada struktur Benzena

    Struktur I dan II merupakan kontributor resonansi yang sama

    terhadap struktur benzena yang sesungguhnya Benzena sangat stabil karena memiliki dua struktur ekuivalen

    yang sama dan merupakan resonansi yang penting Setiap ikatan C-C adalah 1.39Å, meskipun ikatan C – C sp2 

    adalah 1.47Å dan C=C adalah 1.33 Å Hibrid ini sering dinyatakan sebagai lingkaran segienam (III)

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    10/79

    ORBITAL BENSENA 

    Setiap karbon pada bensena mengikat 3 atomlain menggunakan orbital hibridisasi sp2 membentuk molekul yang planar.

    Bensena merupakan molekul simetris,berbentuk heksagonal dengan sudut ikatan120o.

    Setiap atom C mempunyai orbital ke empatyaitu orbital  p. Orbital  p akan mengalamitumpang suh (overlapping) membentuk awanelektron sebagai sumber elektron.

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    11/79

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    12/79

    MODEL RESONANSI BENZENA

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    13/79

    Panjang ikatan karbon-karbon pada bensena adalah sama,yaitu: pertengahan antara panjang ikatan tunggal dan

    ikatan rangkap. Panjang ikatan rangkap C = C adalah 1,34 Å

    ikatan tunggal C –  C adalah 1,53 Å.

    Apabila benzena dianggap mempunyai 3 ikatan rangkapdan 3 ikatan tunggal seperti pada struktur Kekulé, makaakan didapati 3 ikatan yang pendek (1,34 Å) dan 3 ikatanyang panjang (1,53 Å).

    Akan tetapi analisis dengan difraksi sinar-Xmenunjukkan bahwa panjang ikatan C –  C padabenzena sama, yaitu 1,39 Å

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    14/79

    KESTABILAN BENSENA 

    Berbeda dengan senyawa-senyawa yang mengandung ikatanrangkap lainnya, bensena tidak mudah mengalamireaksi adisi 

    Reagen 

    Sikloheksena 

    Bensena 

    KMnO4 encer   Terjadi oksidasi, cepat  Tidak bereaksi 

    Br 2/CCl4 (dlm gelap)  Terjadi Adisi, cepat  Tidak bereaksi 

    HI  Terjadi Adisi, cepat  Tidak bereaksi 

    H2 + Ni

    Terjadi hidrogenasi,

    25oC,

    20 lb/in.2

     

    Terjadi hidrogenasi,

    lambat, 

    100-200oC,

    1500 lb/in.2 

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    15/79

    Struktur dan Kestabilan Benzena

    Benzena bereaksi lambat dengan Br 2 menghasilkanbromobenzena (dimana Br menggantikan H)

    Reaksi substitusi lebih umum terjadi daripada adisi yangumum terjadi pada senyawa mengandung gugus C=C,menunjukkan bahwa benzena memiliki energi halangan yang

    besar

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    16/79

    The “Double Bonds” in a Benzene Ring Do Not React Like Others 

    Alkene Benzene

    R

    ClH

    R

    H

    Cl

    ClH+ +no

    reaction

    R

    Cl2

    R

    Cl

    Cl

    Cl2

    + + noreaction

    R

    Br 2

    R

    Br 

    Br 

    Br 2+

    +

    no

    reaction

    R   R   O

    RCO3

    HRCO

    3H+ +

    no

    reaction

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    17/79

    H

    H

    +

    +

    Stronger

    base

    Weaker

    base

    Readily donates electrons

    to an electrophile.

    Donation of electrons would

    interrupt ring resonance(36 kcal / mole).

    A strong electrophile is

    required - and often a

    catalyst.

    Benzene is a Weak Base and Poor Nucleophile

    alkene

    benzene

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    18/79

    Benzene requires a strong electrophile and a catalyst

    …..and then it undergoes substitution reactions, not addition.

    Cl2

    FeCl3

    Cl

    ClH+ +

    Benzene Reactivity

    substitutioncatalyst

    Cl2

    Cl

    Cl+

    compare:

    additionno catalyst

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    19/79

    KESTABILAN CINCIN BENSENA secara kuantitatif dapatdilihat dari panas hidrogenasi dan pembakarannya.

    Panas hidrogenasi dan pembakaran bensena lebih rendah dari pada

    harga perhitungan.

       E  n  e  r  g

       i   P  o   t  e  n  s   i  a   l

    Sikloheksatriena + 3H2

    Bensena + 3H2Sikloheksadiena + 2H2

    Sikloheksena + H2

    49,8 (Eks)

    85,8 (Hit)

    57,2 (Hit) 28,6 (Eks)

    55,4 (Eks)

    Sikloheksana

    Energi resonansi

    (36 kkal)

    Profil Panas Hidrogenasi dan kestabilan : Bensena, Sikloheksadiena dan Sikloheksena

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    20/79

    ATURAN HÜCKEL 

    Senyawa aromatis harus memenuhi kriteria:  siklis

    mengandung awan elektron p yang terdelokalisasi dibawah dan di atas bidang molekul

    ikatan rangkap berseling dengan ikatan tunggalmempunyai total elektron p sejumlah 4n+2, dimana n

    harus bilangan bulat

    Misal: bila jumlah elektronp

     suatucincin siklik = 12, maka n=2,5 makabukan senyawa aromatis

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    21/79

    H

    H   H

    HH

    H

    H   H

    HH

    H

    H   H

    HH

    Kation siklopentadienil Radikal siklopentadienil Anion siklopentadienil

    4 elektron 5 elektron 6 elektron

    Aromatis

    HH

    H

    HH

    H

    H

    HH

    H

    HH

    H

    H

    HH

    H

    HH

    H

    H

    Kation sikloheptatrienil Radikal sikloheptatrienil Anion sikloheptatrienil

    6 elektron

    Aromatis

    7 elektron 8 elektron

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    22/79

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    23/79

    TATANAMA DERIVAT BENZENA 

    menambahkan awalan gugus substituen diikuti namabensena, misal : klorobensena, bromobensena,nitrobensena, dll

    Cl   Br I   NO2

    Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    24/79

    • beberapa derivat bensena mempunyai nama spesifikyang mungkin tidak menunjukkan nama darisubstituen yang terikat pada bensena

    CH3   NH2   OH  COOH

    Toluena   Anilin Fenol Asam Benzoat

    SO3H

    Asam Bensensulfonat

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    25/79

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    26/79

    • Apabila bensena mengikat lebih dari satu substituen, makanama substituen dan letak substituen harus dituliskan.

    orto (1,2-)meta (1,3-)

     para (1,4-)

    Br    Br    Br 

    o-Dibromobensena

      orto

    Br 

    Br 

    Br 

    m-Dibromobensena

      meta

     p-Dibromobensena

       para

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    27/79

    R

    ortho

    meta

    para

    ortho , meta  and para  Positions

    CH3

    NO2

    m -nitrotoluene

    3-nitrotoluene

    1-methyl-3-nitrobenzeneo-

    m-

    p-

    12

    3

    4

    5

    6

    Cl

    Cl

    p -dichlorobenzene

    1,4-dichlorobenzene

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    28/79

    • Apabila 2 atau lebih substituen yang terikat pada bensenaberbeda, maka penamaannya diawali dengan nama

    substituen berturut-turut dan diikuti dengan namabensena atau diberi nama khusus/spesifik.

    CH3

      Br    OH NH2

    o-Nitrotoluena 2,4,6-Tribromoanilin

    NO2

    NO2

    NO2

    m-bromonitrobensena 2-Kloro-4-nitrofenol

    Cl Br Br 

    Br 

    354

    61

    2

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    29/79

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    30/79

      Learn Nomenclature Either on Your Own

    CH3

    methylbenzene

    CH3

    Cl

    1-chloro-3-methylbenzene

    (toluene)

    Br 

    NO2

    1-bromo-3-nitrobenzene

    CH3

    CH3

    1,4-dimethylbenzene

    ( p-xylene)

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    31/79

    Bila lebih dari dua substituen, harus digunakanpenomeran

    Nomor substituen harus serendah mungkin

    Substituen harus dituliskan secara alfabetis Jika satu susbtituen digunakan untuk nama induk benzena, maka

    substituen tersebut berada pada posisi 1.

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    32/79

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    33/79

    REAKSI BENSENA R. Substitusi) • Reaksi Nitrasi

    Mekanisme : 

    C6H6 + HONO2H2SO4

    C6H5   NO2   + H2O

     Nitrobensena(berasap)

    (1)

    (2)

    (3)

    HONO2  + 2 H2SO4 H3O+

    + 2 HSO4-

    +  NO2

     NO2 + C6H6 C6H5

    H

    NO2

    ion nitronium

    Lambat

    C6H5

    H

    NO2

    + HSO4--

    C6H5   NO2 + H2SO4 Cepat

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    34/79

    • Reaksi Sulfonasi 

    (1)

    (2)

    (3)

      2 H2SO4 H3O+ + 2 HSO4- + SO3

    + C6H6 C6H5

    H

    SO3--

    Lambat

    C6H5

    H

    SO3--

    + HSO4--

    C6H5   SO3--

    + H2SO4 Cepat

    SO3

    C6H5   SO3--

    H3O+

    +(4) C6H5   SO3H H2O+

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    35/79

    Jadi bensena lebih mudah mengalami

    reaksi substitusi daripada reaksi adisi 

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    36/79

    SUBSTITUEN

    PENGAKTIF DAN PENDEAKTIF

    CINCIN  Substituen yang terikat pada cincin aromatis

    mempengaruhi reaksi substitusi kedua/lanjutannya. Berdasarkan eksperimen terhadap laju nitrasi pada

    bensena tersubstitusi (substitusi ke 2) menunjukkan

    bahwa kecepatan nitrasi pada setiap bensena yangtelah tersubstitusi oleh gugus yang berbedaadalah tidak sama.

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    37/79

    Efek pengarah dan pengaktif gugus fungsi

     en  g ar ah   or t  o ,  p ar a

    Gugus Substituen Nama Gugus

    P  en

      g ak  t i  f  

    -NH2, -NHR, -NR2 amino

    -OH, -OCH3, -OR Hidroksi, alkoksi

    -NH(CO)-R asilamino

    -CH3, -CH2CH3, -R alkil

    -F, -Cl, -Br, -I halo

     end  e ak  t i  f  

     en  g ar  ah m e t  a

    -(CO)-R, -(CO)-OH Asil, karboksi

    -(CO)-NH2, -(CO)-OR Karboksamida, karboalkoksi

    -(SOO)-OH Asam sulfonat

    -CN siano

    -NO2 nitro

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    38/79

    Subtitusi

    Elektrofilik PadaBenzen

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    39/79

    Subtitusi Elektrofilik (SE) Aromatis

    Subtitusi elektrofilik: mengganti hidrogen pada cincin benzen

    Sigmakompleks

    Benzen telahtersubtitusi

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    40/79

    Mekanisme SE

    Tahap 1 : Serangan E+ membentuk sigma kompleks

    Tahap 2 : lepasnya proton pada sigma kompleks membentuk produksubtitusi

    Sigma kompleks (ionarenium)

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    41/79

    Brominasi benzen

    Membutuhkan E+

    yang lebih kuat dibandingkan Br2. Gunakan katalis asam lewis kuat, FeBr3.

    +   FeBr 3Br Br     FeBr 3Br Br  +  

    H

    CH+

    Br H

    CH+

    Br H

    CH  +

    Br H

    -complex with the positive charge, distributed only between 

    ortho- and para-positions

    Br -Br 

    Br Br -H

    +

    Addition   Substitution (aromaticity is restored)

    Proceeds through a p-complex

    FeBr 3

    Br 2

    Br 

    Mekanisme reaksi

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    42/79

    Diagram energi

    =

    >

    Brominasi benzen

    Keadaantransisi

    Intermediet Produk

    Pereaksi

    Koordinat reaksi

       E  n  e

      r  g   i 

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    43/79

    Klorinasi dan Iodinasi

    Klorinasi serupa dengan brominasi. Katalis yang digunakan AlCl3.

    Iodinasi membutuhkan agen pengoksidasi asam, seperti asam nitat, yang akanmengoksidasi iodin menjadi ion I+.

    H+

    HNO3   I21/2   I+

     NO2   H2O+   ++ +

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    44/79

    Nitrasi Benzen

    Untuk membentuk elektrofil ion NO2+digunakan H2SO4 dengan HNO3.

    H O N

    O

    OH O S O H

    O

    O+   HSO4

     _ 

    H O N

    OH

    O+

    H O N

    OH

    O+

    H2O   +   N

    O

    O

    +

    Elektrofil

    E+

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    45/79

    Nitrasi Benzen

    Mekanisme

    +   H2SO4H

    CH+

    O2 N H

    CH+

    O2 N H

    CH   +

    O2 N H

    Proceeds through a p-complex

    HNO3   NO2+

    +   H2OHSO4-+

     Nitronium-cation

    O2 N

    -H+

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    46/79

    Sulfonasi

    Gunakan SO3 dan asam sulfat berasap untuk menghasilkan ion HSO3+ 

    Mekanisme

    +   H2SO4H

    CH+

    HO3S H

    CH+

    HO3S H

    CH  +

    HO3S H

    Proceeds through a p-complex

    SO3   HSO3+

    +   HSO4-

    HO3S

    -H

    +

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    47/79

    Alkilasi Friedel-Crafts

    Sintesis alkil benzen menggunakan alkil halida dan asam lewis, biasanya AlCl3.

    Reaksi alkil halida dengan asam lewis akan menghasilkan karbokation yang berperan sebagai elektrofil.

    Sumber karbokation lain : alkena + HF atau alkohol+ BF3.

    Elektrofil :

    CH3   CH CH3

    Cl

    +   AlCl3

    CH3C

    H3C H

    Cl AlCl3+   _ 

    H2C CH CH3

    HF

    H3C CH CH3

    F+

     _ 

    H3C CH CH3

    OHBF3

    H3C CH CH3

    OH  BF3+

    H3C CH CH3+

    + HOBF3

     _ 

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    48/79

    C

    CH3

    CH3

    H+

    H

    H

    CH(CH3)2+

    H

    H

    CH(CH3)2

    B

    F

    F

    F

    OH

    CH

    CH3

    CH3

    +

    HF

    BF

    OHF

    +-

    Alkilasi Friedel-Crafts

    Mekanisme :

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    49/79

    Alkilasi Friedel-Crafts

    Alkilasi Friedel-Crafts memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah :

    Karbokation yang terbentuk mengalami penaatan ulang.

    Produk alkil benzena lebih reakstif dibandingkan benzen sehingga dapat menyebabkan

    terjadinya polialkilasi.

    Cl  AlCl

    3

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    50/79

    Asilasi Friedel-Crafts

    Asil klorida digunakan untukmenggantikan alkil klorida. R C

    O

    Cl AlCl3   R C

    O

    AlCl3Cl+   _ 

    R C

    O

    AlCl3Cl+   _ 

    AlCl4   +

     _    +R C O R C O

    +

    C

    O

    +

    H

    C

    H

    O

    +

    Cl AlCl3

     _ C

    O

    R   +

    HCl

    AlCl3

    Mekanisme :

    • Ion intermediet asilium distabilisasi oleh resonansi dan tidakmengalami penataan ulang seperti karbokation.

    • Produk fenil keton bersifat kurang reaktif dibandingkan benzen,sehingga akan menghindari poliasilasi.

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    51/79

    Asilasi Friedel-Crafts

    Asilbenzen yang terbentuk dapat dikonversi menjadi alkil benzen melalui reaksi denganHCl (aq) dan amalgam Zn.

    +   CH3CH2C

    O

    Cl1)  AlCl3

    2) H2O

    CO

    CH2CH3Zn(Hg)

    aq. HCl

    CH2CH2CH3

    Reduksi Clemmensen :

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    52/79

    Formilasi Gatterman-Koch

    Untuk menghasilkan benzaldehida digunakan reaksi yang lain. Untuk menghasilkan formil klorida (merupakan senyawa yang tidak

    stabil) gunakan campuran dalam tekanan tinggi dari CO, HCl, dankatalis.

    CO + HCl   H C

    O

    Cl

    AlCl3/CuCl

    H C O

    +

    AlCl4

     _ 

    C

    O

    H

    +   C

    O

    H

    +   HCl+

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    53/79

    Subtitusi Elektrofilik

    Pada Benzen tersubtitusi(Subtitusi Elektrofilik Kedua)

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    54/79

    X

    Pengaruh subtituen

    Mempengaruhikereaktifan terhadapsubtitusi berikutnya

    Mengarahkan posisisubtituen padasubtitusi berikutnya

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    55/79

    Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

    X

    induksi resonansi hiperkonjugasi

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    56/79

    Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

    a. Akseptor Induksi. Efek ini diperlihatkan oleh subtituen yang

    mengandung atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besardari atom H yang terhubung pada cincin benzen.Contoh: -OCH3, -NH2, -Cl, -NO2 

    b. Aseptor resonansi. Konjugasi antara orbital p digambarkanmelalui struktur resonansi dengan muatan positif pada cincinbenzen.Contoh: -COR, -NO2, -SO3H

    R

    O

    R

    O-

    R

    O-

    R

    O-

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    57/79

    c. Donor Resonansi. Konjugasi antara orbital-p digambarkan

    melalui struktur resonansi dengan muatan negatif pada cincinbenzen.Contoh: -OCH3, -NH2, -Cl, -phenyl

    NH2   NH2+

    NH2+

    NH2+

    d. Donor Hiperkonjugasi. Konjugasi yang melibatkan orbital-sdigambarkan melalui struktur resonansi non klasik (mengijinkan

    pemutusan ikatan-s) dengan muatan negatif pada cincin benzen .Contoh: -CH3, -Alkyl

    Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    58/79

    e. Akseptor Hiperkonjugasi. Konjugasi yang melibatkan orbital

    sigma, digambarkan melalui struktur resonasni non kalsik(mengijinkan pemutusan ikatan-s) dengan muatan positif padacincin benzen.Examples: -CF3

    Efek Elektronik Subtituen pada Cincin Benzen

    f k b d k f

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    59/79

    Efek Subtituen pada Reaktifitas

    1. Donor elektron meningkatkan reaktivitas (pengaktifasi) SE

    AromatisContoh: -CH3, -NR2, -OR, -CH=CH22. Akseptor elektron menurunkan reaktivitas (pendeaktivasi) SEAromatisContoh: -NO2, -NH3

    +, -COR, -Cl3. Untuk subtituen dengan efek yang berlawanan, efek resonansilebih mempengaruhi dibanding efek lainnya, kecuali pada Cl danBr efek induksi lebih kuat.

    Br 

    +

    FeBr 3Br 2

    OH

    Br OH

    Br 

    Br 

    +   Br 2

    Diluted solution in water 

    S b k

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    60/79

    Subtituen Pengaktivasi

    Gugus Fungsi :

    Senyawa :

    Tidak punya

    PEB

    fenoksida anilina fenol fenil eter anilida alkil benzen

    S b i P d k i i

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    61/79

    Subtituen Pendeaktivasi

    Gugus Bentukresonansi Contoh

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    62/79

    Subtituen Pendeaktivasi

    Gugus Bentuk

    resonansi

    Contoh

    Ef k S btit d P h

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    63/79

    Subtituen yang telah terikat pada cincin benzen akan mengarahkan

    posisi masuknya subtituen berikutnya:

    C+

    HEDonor 

    C

    +

    HE

    Donor 

    CH  +

    HE

    Donor 

    Stabilization   Stabilization   Lack of stabilizatio

    1. Seluruh donor elektron akan mengarahkan subtituen yangdatang pada posisi orto dan para (dengan terdapat beberapapengecualian).

    Contoh: -CH3, -NR2, -OR, -Cl, -Br, -CH=CH2

    Efek Subtituen pada Pengarahan

    stabilisasi stabilisasi kurang terstabilkan

    Ef k S btit d P h

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    64/79

    2. Akseptor elektron akan mengarahkan subtituen pada posisi

    meta.Contoh: -NO2, -NH3

    +, -COR, -CF3

    C+

    HEAcceptor 

    C+

    HE

    Acceptor 

    CH  +

    HE

    Acceptor 

    Destabilization   Destabilization   Lack of destabilization

    Efek Subtituen pada Pengarahan

    terdestabilisasi terdestabilisasi

    kurangterdestabilisasi

    Ef k S btit d P h

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    65/79

    Efek Subtituen pada Pengarahan

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    66/79

    Contoh reaksi SE pada

    Benzen tersubtitusi

    Nit i T l

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    67/79

    Nitrasi Toluena

    Toluena bereaksi 25 kali lebih cepat dibanding benzen.

    Gugus metil berperan sebagai pengaktivasi.

    Campuran produk mengandung molekul disubtitusi dengan posisi orto dan para lebihbanyak

    Nitrasi Tol ena

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    68/79

    Intermediat lebih

    stabil jika nitrasiterjadi pada posisi ortoatau para

    Nitrasi Toluena

    Mekanisme dan Sigma kompleks

    serangan pada posisi orto

    serangan pada posisi meta

    serangan pada posisi para

    3o lebih disukasi

    3o lebih disukasi

    Nitrasi Toluena

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    69/79

    Nitrasi Toluena

    Diagram Energi

    Subtitusi Pada Nitrobenzen

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    70/79

    Subtitusi Pada Nitrobenzen

    • Nitrobenzen bereaksi 100.000 kali lebih lambat dibanding

    benzen.• Gugus metil berperan sebagai pendeaktivasi.

    • Campuran produk mengandung molekul disubtitusi denganposisi meta lebih banyak.

    • Subtituen pendeaktivasi mendeaktivasi pada semua posisi,tetapi posisi meta kurang dideaktivasi.

    Subtitusi Pada Nitrobenzen

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    71/79

    Subtitusi Pada Nitrobenzen

    Mekanisme

    dan Sigmakompleks

    serangan pada posisi orto

    serangan pada posisi meta

    serangan pada posisi para

    sangat tidak stabil

    sangat tidak stabil

    Subtitusi Pada Nitrobenzen

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    72/79

    Subtitusi Pada Nitrobenzen

    Diagram Energi

    H l b

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    73/79

    Halobenzen

    Halogen mendeaktivasi pada SE tetapi akan mengarahkan subtituen pada posisi orto, para.

    Karena halogen sangat elektronegatif, mereka akan menarik kerapatan elektron dari cincinsecara induktif melalui ikatan sigma (mendeaktivasi).

    Tetapi halogen memiliki PEB yang dapat menstabilkan sigma kompleks melalui efekresonansi (mengarahkan pada orto-para).

    Br 

    E+

    Br 

    H

    E

    (+)

    (+)(+)

    Ortho attack 

    +   Br 

    E+

    Br 

    H E

    +

    (+)

    (+)(+)

     Para attack 

     Meta attack 

    Br 

    E+

    Br 

    H

    H

    E

    +

    (+)

    (+)

    Energy Diagram

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    74/79

    Energy Diagram

    Diagram Energi

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    75/79

    SubtitusiNukleofilik PadaBenzen

    S b tit i N kl filik A ti

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    76/79

    Substitusi Nukleofilik Aromatis

    Nukleofilik mengganti gugus pergi pada cincin aromatis.

    Subtituen penarik elektron akan mengaktivasi cincin terhadap subtitusi nukleofilik.

    Contoh :

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    77/79

    Mekanisme Benzuna

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    78/79

    Mekanisme Benzuna

    Pereaksinya adalah halobenzena yang tidak memiliki gugus penarik elektron pada cincin

    benzen. Gunakan basa yang sangat kuat seperti NaNH2.

    Contoh :

    Intermediet Benzuna

  • 8/16/2019 Kimia Organik#7 Senyawa Organik Aromatis

    79/79

    Intermediet Benzuna

    CH3HH

    H  NH2

    CH3HH

    H  NH2

     _ 

    or 

    CH3HH

    H

     NH2

    CH3HH

    H

     NH2 _ 

    meta toluidine para-toluidine

    Mekanisme reaksi

    :