75558975-VBAC-atau-SC

download 75558975-VBAC-atau-SC

of 14

Transcript of 75558975-VBAC-atau-SC

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    1/14

    Page 1 of 14 

    ABSTRAK

    Jumlah tindakan seksio sesarea

    meningkat drastis pada tahun tujuh

     puluhan dan awal delapan puluhan.

    Dilaporkan wanita yang melahirkan

    dengan cara perabdominam empat kali

    lebih banyak dibanding 30 tahun

    sebelumnya. Sebabnya multifaktorial,

    termasuk di antaranya adalah indikasi

    seksio sesarea ulang pada kehamilan

    dengan parut uterus. Setidaknya ada 2

     pilihan bagi ibu dengan riwayat

     persalinan seksio sesarea sebelumnya

    yaitu TOLAC (Trial of Labor after

    Caesarean)  dan ERSC (  Elective

     Repeated Sectio Caesarean  ). Pada

    tulisan ini akan dibahas tentang kedua

     jenis opsi tersebut, keuntungan dan

    kerugiannya bagi calon ibu. Dari hasil

    studi para ahli sebelumnya memberi

    kesan kedua pilihan tersebut

    merupakan pilihan yang dapat logis

    dan rasional, tergantung pada

    kondisinya.

    Kata Kunci : TOLAC, VBAC, ERSC

    ABSTRACT

    C-Section rate is inclining fast in early

    70s and 80s, it is being stated that

    woman with abdominal delivery is

    multiplied 4 times than 30 years

     before. The cause is multifactorial,

    included repeated c -section on

    woman with uterus scar. There are at

    least two options for pregnant woman

    with C-Section history, TOLAC (Trial

    of Labor after Caesarean)  dan ERSC

    ( Elective Repeated Sectio Caesarean ).

    REVIEW ARTICLE

    TOLAC atau ERCSRifky Jamal*, M.Andalas**Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

    RSUZA Banda AcehMaret 2011

    * Dokter Muda Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUZA Banda Aceh

    ** Staf Pengajar dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUZA Banda Aceh

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    2/14

    Page 2 of 14 

    This review will elaborate the benefit

    and harm of two options, while most

    stud today believe that the two options

    are reasonable choice.

    Keywords : TOLAC, ERSC, C-

    Section, delivery

    LATAR BELAKANG

    Abad ke 20 telah memberikan suatu

     perubahan yang signifikan terhadap

     proses persalinan, dari suatu proses

     persalinan di rumah dengan ditemani

    oleh bidan, ke suatu proses persalinan

    di rumah sakit ditemani oleh perawat

    dan dokter yang ahli di bidangnya.1 

    Persalinan yang merupakan suatu

     proses alami dan wajar dianggap

    merupakan suatu kondisi patologis

    yang membutuhkan penanganan

     berlebih.

    Dengan semakin berkembangnya

    teknologi dan teknik operasi,

    anesthesia dan sterilisasi, seksio

    sesaria tampaknya merupakan pilihan

    yang sering dipertimbangkan dengan

    alasan keselamatan ibu dan janin.

    Rasio operasi sesarea meningkat dua

    kali, yaitu 5% pada tahun 19702 

    menjadi sekitar 10,4% pada 19763.

    Bahkan, pada tahun 1986 jumlah

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    Indikasi Seksio Sesarea

    Partus Tidak maju

    Pre Eklamsia

    Gmeli

    Plasenta Previa

    CPD

    Distosia

    Riwayat SC

    Sungsang

    Fetal Distress

    Post Date

    Kista Ovarium

    Ruptur Uteri

    Grafik 1. Indikasi Seksio Sesarea pada Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh

    selama periode Januari 2008  –  Oktober 20104

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    3/14

    Page 3 of 14 

    kelahiran bayi melalui sesarea menjadi

    16,5%.

    Suatu penelitian di Rumah Sakit

    Zainoel Abidin Banda Aceh

    menunjukkan selama 3 tahun

     pengamatan terdapat total 3151

     persalinan yang terdiri dari 1954

     persalinan pervaginam dan 1197

     persalinan perabdominam. Indikasi

    seksio sesarea sangat bervariasi

    dengan indikasi Riwayat seksio

    sesarea sebelumnya sebanyak 158

    kasus atau 13 persen.4

    Mitos “ sekali sesarea, tetap sesarea”

    untuk menghindari risiko rupter uteri

    ikut membantu meningkatnya angka

    seksio sesarea di dunia. Indikasi parut

    uterus berkisar 25 - 30% dari angka

    kenaikan seksio sesarea di Amerika

    Serikat. Dilihat dari angka kejadian

    seksio sesarea, dilaporkan bahwa di

    Amerika Serikat prevalensi seksio

    sesarea dengan indikasi parut uterus

    sebesar 35%, Australia 35%,

    Skotlandia 43%, dan Perancis 28%. Di

    tahun sembilan puluhan, angka seksio

    sesarea atas indikasi parut uterus

    menurun dengan dikembangkannya

     persalinan pada parut uterus, Vaginal

     Birth After Cesarean  (VBAC) atau

    dikenal pula sebagai Trial of Labor

     After Cesarean (TOLAC). Di Amerika

    Serikat pada tahun 2000 keatas , dari

    10 wanita yang melahirkan

     pervaginam terdapat satu wanita

    dengan parut uterus.3 Di Bandung (RS

    Hassan Sadikin) prevalensi seksio

    sesarea dengan parut uterus adalah

    10%, tetapi indikasi awal tidak selalu

    karena parut uterus.5 

    World Health Organization ( WHO )

    menanggapi hal ini dengan

    mengeluarkan panduan yang

    menyatakan bahwa seharusnya total

     persentasi operasi sesarea tidak lebih

    dari 15% dari seluruh kelahiran, dan

    harus kurang dari 9,5% pada negara

     berkembang. American College of

    Obstetricians and Gynecologists

    (ACOG) tidak hanya menyarankan

    agar wanita dengan 1 luka parut

    transversa uterus untuk mencoba

    kelahiran pervaginam, tapi juga

    merekomendasikan untuk wanita

    dengan 2 atau lebih luka parut agar

    “tidak ditakut-takuti” untuk melakukan

     percobaan persalinan pervaginam.6 

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    4/14

    Page 4 of 14 

    SEKSIO SESAREA

    Seksio sesarea adalah satu persalinan

     buatan yang dilakukan dalam usaha

    untuk mengeluarkan janin melalui

    suatu sayatan dibuat pada dinding

     perut dan uterus.7 

    Seksio sesarea merupakan salah satu

    tindakan operasi yang tertua dan

    terpenting dalam bidang obstetri.

    Operasi ini bertujuan mengeluarkan

     janin melalui suatu jalan yang dibuat

     pada dinding perut dan uterus.

    Tindakan ini dilakukan untukmencegah kematian janin maupun ibu

    sehubungan dengan adanya bahaya

    atau komplikasi yang akan terjadi bila

     persalinan dilakukan pervaginam.

    Kemajuan di bidang kedokteran yang

    demikian pesat dan semakin baiknya

    kualitas ahli obstetri menjadikan

    seksio sesarea lebih aman dan

     penggunaannya makin meluas.

    Perkembangan ini akhirnya

    meningkatkan frekuensi seksio sesarea

    yang pada gilirannya juga

    meningkatkan angka bekas seksio

    sesarea.8 

    Pada awal abad ke dua puluh suatu

    diktum “ once a cesarean always a

    caesarean” bahwa sekali seksio sesareamaka persalinan berikutnya juga

    dengan cara seksio sesarea. Pada era

    akhir abad ke-20 jika tidak ada

    indikasi yang berulang maka

    Grafik 2 . Rasio Total Seksio Sesarea, Seksio Sesarea Primer dan VBAC, 1989-2007 11 

    TAHUN

       P   e   r   1   0   0

       K   e    l   a    h   i   r   a   n 

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    5/14

    Page 5 of 14 

     persalinan pada bekas seksio sesarea

    satu kali tidak lagi harus dikelola

    dengan seksio sesarea elektif.

    Perubahan kebijakan ini dipicu oleh

    keinginan untuk menurunn tingginya

    angka seksio sesarea yang cenderung

    terus meningkat pada abad 1990-an.8

    Adapun Indikasi dilakukannya Seksio

    Sesarea adalah:10

    Indikasi bagi ibu adalah seperti :

    i. Panggul sempit absolut

    ii. Plasenta previa

    iii. Pernah seksio sesarea

    iv. Inkoordinate uterine action

    v.Preeklapmsia dan hipertensi

    vi. Intra uterine rupture

    Indikasi bagi anak adalah seperti :

    i. Kelainan letak dan bentuk janin

    ii. Makrosomia

    iii. Fetal distress/gawat janin

    VBAC / TOLAC

    VBAC atau Vaginal Birth After

    Cesarean adalah istilah untuk

    mendeskripsikan persalinan

     pervaginam pada wanita dengan

    riwayat persalinan sesarea

    sebelumnya.11

      Istilah lain yang lazim

    digunakan adalah TOLAC ( Trial of

    Labor after Cesarean) yaitu suatu

     persalinan percobaan pervaginam pada

    wanita dengan riwayat persalinan

     pervaginam sebelumnya.

    Pada awal abad ke 20 , para peneliti

    dan dokter percaya pada pasien yang

    telah melakukan persalinan sesarea,

    maka pada kehamilan berikutnya juga

    akan dilakukan persalinan sesarea.

    Studi pad tahun 1960 menyatakan

     bahwa hal itu tidak sepenuhnya perlu.

    Pada tahun 1980, National Institutes of

    Health ( NIH) , mengeluarkan suatu

    konsessus yang menyatakan pada

    wanita dengan riwayat seksio sesarea

    sebelumnya, VBAC dapat merupakan

    suatu pilihan.11

     

    Di Amerika Serikat, persalinan setelah

    seksio sesarea meningkat dari 3% pada

    tahun 1980, 20% pada tahun 1990, dan

    28% pada tahun 1996.12

     

    Indikasi VBAC :

    Rekomendasi American College of

    Obstetricians and Gynecologists

    (1999) untuk pemilihan kandidat

     persalinan setelah saesar (VBAC)5 :

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    6/14

    Page 6 of 14 

    1)  Riwayat satu atau dua seksio

    sesarea dengan insisi

    transversal rendah.

    2)  Panggul lapang secara klinis.

    3)  Tidak ada jaringan parut uterus

    lain atau riwayat ruptur.

    4)  Tersedia dokter selama

     persalinan aktif yang mampu

    memantau persalinan dan

    melakukan seksio sesarea

    darurat.

    5)  Ketersediaan anestesi dan

     petugasnya untuk seksio

    sesarea darurat.

    Menurut SOGC Canada pada

    tahun 2005, kontraindikasi

    dilakukannya VBAC adalah :13

    1)  Riwayat operasi sesarea

    sebelumnya dengan jenis parut

    klasik atau “T” terbalik  

    2)  Riwayat histerektomi atau

    miomektomi yang memasuki

    cavum uteri

    3)  Riwayat ruptur uteri

    4) 

    Adanya kontraindikasi untuk

    melakukan persalinan

     pervaginam pada umumnya,

    seperti : panggul sempit,

     plasenta previa, atau

    malpresentesi

    5)  Ibu hamil menolak

    dilakukannya persalinan

     percobaan (TOLAC) dan

    menginginkan seksia sesarea

    elektif (ERCS).

    Menurut ALARM International hal

    dasar yang perlu diperhatikan5 :

    1) 

    Identifikasi pasien apakah

    memenuhi syarat untuk

    dilakukan pertolongan

     persalinan.

    2)  Jelaskan dengan cermat

    mengenai rencana pertolongan

     persalinan dengan diakhiri

     penandatanganan persetujuan

     pasien/keluarga (informed

    consent).

    3)  Persiapan pemantauan ibu dan

     janin dalam persalinan secara

    terus menerus termasuk

     pencatatan denyut jantung

    setiap 30 menit.

    4) 

    Persiapkan sarana operasi

    segera untuk menghadapi

    kegagalan VABC.

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    7/14

    Page 7 of 14 

    Pemilihan pasien5 :

    1)  Kenali jenis operasi terdahulu.

    2)  Bila mungkin mengenal

    kondisi operasi terdahulu dari

    laporan operasinya (adakah

    kesulitan atau komplikasi).

    3)  Dianjurkan VBAC hanya pada

    uterus dengan luka parut

    sayatan transversal SBR.

    Hal yang perlu diperhatikan untuk

    melakukan prognosis persalinan

    dengan parut uterus adalah sebagai

     berikut5 :

    1)  Jenis sayatan uterus yang telah

    dilakukan pada operasi

    terdahulu

    2)  Indikasi operasi seksio saesarea

    terdahulu

    3)  Apakah jenis operasi terdahulu

    adalah seksio sesarea aktif atau

    emergensi

    4)  Apa komplikasi operasi

    terdahulu

    SOGC Canada pada tahun 2005

    mengeluarkan rekomendasi terhadap

    VBAC13

    :

    1)  Apabila tidak ditemukan

    adanya kontraindikasi, wanita

    dengan 1 kali sesarea dengan

    irisan transversa segemen

     bawah harus diberikan pilihan

    utnuk dilakukannya partus

     percobaan, disertai dengan

     penjelasan menyeluruh

    terhadap keuntungan dan

    kerugiannya. Proses ini harus

    didokumentasikan disertai

    dengan inforrmed consent dari

     pasien.

    2)  Tujuan wanita melakukan

     partus percobaan setelah

    sesaria harus dengan jelas

    tertulis, dan jenis parut uterus

     pada sesar sebelumnya harus

    terdokumentasikan.

    3)  Untuk keselamatan saat

     persalinan , TOLAC harus

    dilakukan di rumah sakit yang

    memiliki kemampuan

    melakukan operasi sesar,

    memiliki dokter obstetric,

    anastesi, pediatric dan staf

    operasi.

    4)  Setiap rumah sakit harus

    memiliki peraturan tertulis

    menyangkut pemberitahuan

    dan/atau konsultasi dengan

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    8/14

    Page 8 of 14 

    dokter yang bertanggung jawab

    melakukan operasi sesarea sito.

    5)  Pada tindakan TOLAC, rentang

    waktu yang direkomendqasikan

    untuk melakukan laparotomi

    adalah 30 menit.

    6)  Pengawasan janin terus

    menerus menggunakan

    Continuous electronic fetal

    monitoring  pada wanita

    dengan partus percobaan

    sangat direkomendasikan.

    7)  Kecurigaan ruptur uteri

    membutuhkan perhatian lebih

    dan laparotomi eksplorasi

    untuk menurunkan tingkat

    morbiditas dan mortalitas.

    8)  Penggunaan oksitosin pada

    wanita dengan TOLAC tidak

    merupakan kontraindikasi.

    9)  Induksi dengan oksitosin

    selama persalinan

    meningkatkan risiko rupture

    uteri dan harus dilakukan

    dengan hati-hati .

    10) Induksi Persalinan dengan

    menggunakan Prostaglandin E2

    (dinoprostone) dihubungkn

    dengan peningkatan risiko

    rupture uteri, dan tidak

    dianjurkan digunakan kecuali

     pada beberapa kondisi tertentu

    dan dengan konseling yang

    cukup.

    11) Prostaglandin E1 (misoprostol)

     berhubungan erat dengan risiko

    tinggi rupture uteri dan tidak

     boleh digunakan dalam

    TOLAC.

    12) Foley kateter secara aman

    dapat digunakan untuk

    mematangkan serviks dalam

     proses TOLAC.

    13) Data yang tersedia saat ini

    menunjukkan pada pasien

    TOLAC dengan seksio sesarea

    lebih 1 kali memiliki tingkat

    keberhasilan yang baik, tetapi

     berhubungan langsung dengan

    meningkatnya risiko rupture

    uteri.

    14)  Hamil kembar tidak

    direkomendasikan menjalani

    TOLAC

    15) Diabetes mellitus bukan

    merupakan kontraindikasi

    TOLAC

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    9/14

    Page 9 of 14 

    16) Kecurigaan janin makrosomia

     bukan merupakan

    kontraindikasi TOLAC

    17) Wanita yang akan melahirkan

    dalam jangka waktu 18-24

     bulan pasca seksio sesarea

    harus melalui diskusi dengan

    dokter yang akan menangani

    wanita tersebut mngenai

     peningkatan risiko rupture uteri

    18)  Post date  bukan merupakan

    kontraindikasi TOLAC

    19) Diusahakan untuk

    mendapatkan laporan operasi

    sesar sebelumnya untuk

    menentukan jenis irisan yang

    dipakai. Jika informasi tentang

    irisan sulit didapat, alasan

    seksio sesarea sebelumnya

    mungkin dapat membantu

    menentukan jenis irisan yang

    dipakai. Jika kemungkinan

     penggunaan irisan transversal

    segmen bawah rahim pada

    sesar sebelumnyabesar, pilihan

    untuk melaksanakan TOLAC

    dapat diberikan pada ibu.

    TOLAC (Trial of Labor after

    Caesarean)   vs ERSC ( Elective

    Repeated Sectio Caesarean  )

    Tingkat kesuksesan TOLAC berkisar

    antara 50% - 85 %14-16

      Pada sbuah

    studi yang mempelajari 1776 wanita

    dengan TOLAC, tingkat

    keberhasilannya adalah 74%.16

     

    Penelitian Mc.Mahon,dkk pada tahun

    1996 tentang tingkat morbiditas antara

    Tabel 1. Perbandingan VBAC gagal dan berhasil serta persentasi timbulnya

    komplikasi post partum18

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    10/14

    Page 10 of 14 

     pasien dengan TOLAC dan ERCS di

     Nova Scotia periode 1986-1992. 

    Pada

     pengawasan terhadap 3249 wanita

    dengan TOLAC dan 2889 dengan

    ERCS, tingat risiko komplikasi mayor

    (histerektomi, rupture uteri, dan luka

    operasi) ternyata lebih banyak 2 kali

    (1,6% vs 0.8%) pada grup TOLAC

    (OR, 1.8; 95% CI,1.1 – 3.0). Bila

    dibandingkan antara TOLAC dengan

     persalinan percobaan yang gagal dan

    diakhiri dengan operasi sesarea, risiko

    yang didapat juga akan lebih besar.17

    Pada tahun 1999, Rageth,dkk meneliti

    17.613 TOLAC dan 11.433 ERCS,

    Rasio histerektomi (relative risk[RR],

    0.36; 95% CI, 0.23 – 0.56), Kejadian

    demam (RR, 0.6; 95%CI, 0.55 – 0.77),

    dan komplikasi thromboembolis (RR,

    0.52; 95% CI, 0.34 – 0.78) lebih sedikit

     pada kelompok TOLAC dibandingkan

    ERCS.17

     

    Sebuah Meta-analisis18

      pada tahun

    2000 menunjukkan peningkatan rasio

    risiko kematian perinatal pada pasien

    yang menjalani TOLAC (OR, 1.71;

    95% CI, 1.28 – 2.28).

    Landon et.al dalam penelitiannya

    menilai tingkat keberhasilan TOLAC

    dan komplikasi yang mungkin timbul

     pada TOLAC yang gagal dan

     berhasil.hasil penelitiannya terangkum

    dalam tabel 1.19

    Sebuah Penelitian yang masih berjalan

    di Bagian Obstetri dan Ginekologi

    Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda

    Aceh mengenai tingkat keberhasilan

     partus pervaginam dan ruptur uteri

     pada bekas seksio sesarea,

    mengungkapkan hingga periode

    Januari  –  Maret 2011 terdapat total 20

     pasien yang diteliti. 16 diantaranya

    dianggap pantas untuk dilakukan

     percobaan persalinan pervaginam

    (TOLAC). Dari 16 pasien TOLAC, 12

    diantaranya berhasil dan 4 sisanya

    gagal dan dilanjutkan dengan seksio

    sesarea emergensi. Rincian dari

    TOLAC yang gagal berupa 3 pasien

     persalinan tak maju dan 1 pasien

    ruptur uteri.20

    Satu satunya sistem skoring yang

    memiliki nilai ketepatan yang cukup

     baik adalah sistem skoring oleh Flamm

    yang merupakan hasil penelitian

     prospektif multisenter. Sistem skoring

    dapat dilihat pada tabel 2. Pasien

    dengan skor 0-2 memiliki keberhasilan

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    11/14

    Page 11 of 14 

    VBAC 49.1%, 3 poin dengan tingkat

    keberhasilan 59-60%, poin 4 dengan

    64-67 %, poin 5 dengan 77-79%, poin

    6 88-89% , poin 7 dengan 93, dan poin

    8-10 dengan tingkat keberhasilan 95-

    99% .21

     National Institutes of Health. dalam

     NIH Consensus Development

    Conference: vaginal birth after

    cesarean: new insights  11

      tahun 2010

    menjelaskan berdasarkan hasil

     penelitian terbaru tentang kelebihan

    dan kekurangan VBAC/TOLAC

    dibandingkan ERSC.

      Manfaat jangka pendek

    o   High grade evidence: mortalitas

    maternal lebih rendah

    o   Moderate Grade of Evidence:

    Rasio histerektomi sama dengan

    ERSC

    o   Low grade evidence :  Lama

     perawatan lebih sedikit

    dibandingkan ERSC

      Kerugian jangka pendek

    o   High grade evidence: tidak ada

    o   Moderate Grade of Evidence:

    Risiko Ruptur uteri lebih besar

    dibandingkan ERSC

      Keuntungan jangka panjang

    o   High grade evidence: tidak ada

     Moderate Grade of Evidence:

     berkurangnya risiko malposisi

    dan malformasi plasenta pada

    kehamilan berikutnya,

    Tabel 2. Sistem Skoring Flamm untuk VBAC20

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    12/14

    Page 12 of 14 

    o   Low grade evidence : tidak ada

      Kerugian Jangka Panjang

    o   High grade evidence: tidak ada

    o   Moderate Grade of Evidence:

    tidak ada

    o   Low grade evidence : tidak ada

      Pengaruh TOLAC pada bayi

    o   High grade evidence: tidak ada

    o   Moderate Grade of Evidence:

    Mortalitas perinatal meningkat

     bila dibandingkan dengan ERSC

    o   Low grade evidence : Mortalitas

     janin dalam kandungan

    meningkat pada TOLAC bila

    dibandingkan ERSC, risiko

    terjadinya Hypoxic ischemic

    encephalopathy juga meningkat pada TOLAC

    KESIMPULAN

    Berdasarkan banyaknya hasil studi

     para ahli yang telah dipaparkan,

    VBAC/TOLAC merupakan salah satu

    opsi yang dapat dipertimbangkan bagi

    wanita hamil dengan seksio sesarea

    sayatan transversa segemen bawah

    Rahim pada kehamilan sebelumnya.

    Bahkan dengan 2 atau lebih luka bekas

    operasi rahim transversa bukan

    merupakan kontraindikasi untuk

    dilakukannya TOLAC.

    Data yang ada saat ini hanya mampu

    menyajikan keuntungan dan

    kekurangan dari TOLAC dan ERSC,

    dan masing-masing keuntungan dan

    kekurangannya dapat berbeda bagi ibu,

     bayi atau keduanya. Muncul dilema,

    yaitu keuntungan yang didapat ibu

    karena mencoba VBAC seiring dengan

    dengan bertambahnya risiko

    komplikasi bagi janinnya, dan begitu

     juga kebalikannya.

    Peran utama dari klinisi adalah

    memberikan dukungan dan informasi

     bagi ibu hamil dengan riwayat SC

    sebelumnya ( terutama riwayat 1 kali

    SC) tentang pemilihan proses

     persalinan, baik TOLAC ataupun

    ERSC. 

    Pengetahuan dan kebijaksanan dokter,

     pilihan ibu, didukung sarana rumah

    sakit yang memadai akan mendukung

    setiap opsi yang dipilih.

    R EFERENSI

    1.   Nancy Ehrenreich, 1993. TheColonization of the Womb, 43DUKE L.J. 492, 578

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    13/14

    Page 13 of 14 

    2.   Nancy K. Rhoden, 1986 TheJudge in the Delivery Room: The

    Emergence of Court-OrderedCesareans, 74 CAL. L. REV.1951, 1958.

    3. 

    Sora Song, Too Posh to Push?,TIME, Apr. 19, 2004, at 58.

    4.  Andalas M, Putri TN, Inayah Z,Khairiana, Islam MI. 2011.

    Insidensi persalinan di RumahSakit Umum Zainoel Abidin

     periode Jnuari 2008 –  Oktober

    2010. Banda Aceh : RSUZA

    5. 

    Wiknjosastro G, Saifuddin AB,Rachimhadhi T. 2010. IlmuKebidanan, 7eh ed. Jakarta

    :Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo

    6.  Clemenson, Promoting Vaginal

    Birth After Cesarean, 47 AM.FAM. PHYSICIAN 139-44

    (1993).

    7. 

    Dickinson, J.E., 1996. Previouscaesarean section in High Risk

    Pregency Management Options.London : WB. Saunders Company

    Ltd: 207- 16

    8.  Hendler, I., Bujould, E., 2004.Effect of Prior Vaginal Delivery

    or Prior VaginalBirth AfterCesarean Delivery on Obstetrics

    Outcome in Women UndergoingTrial of Labor. The AmericanCollege of Obstet Gynecol:

    Lippincott Williams & Wilkins:273-7

    9. 

    Wall, E., Roberts, R., Deutchman,M., Hueston, W., 2005. Trial ofLabor After Cesarean (TOLAC):

    Atwood LA, Ireland B: AmericanAcademy of FamilyPhysicians.

    10. Dini K, 2003. Operasi CaesarMasalah dan Solusinya. 1st ed.

    Jakarta : Puspa Swara.

    11.  National Institutes of Health. NIH

    Consensus DevelopmentConference: vaginal birth aftercesarean: new insights. Consensus

    Development Conferencestatement. Bethesda (MD): NIH;

    2010. Available at:

    http://consensus.nih.gov/2010/images/vbac/vbac_statement.pdf.  

    12. Valentina C. 2010. Persalinan Per

    Vaginam Pada Bekas SC. Jakarta :Exomed Indonesia.

    13. 

    Society of Obstetricians and

    Gynaecologists of Canada.Vaginal birth after previousCaesarean birth. Clinical Practice

    Guideline No 155 (Replacesguideline No 147),. Ottawa (ON):

    SOGC; February 2005

    14. 

    Society of Obstetricians andGynaecologists of Canada.

    Vaginal birth after previousCaesarean birth. Clinical Practice

    Guideline No. 68. Ottawa(ON):SOGC; December 1997.

    15. 

    Biswass A. Management of

     previous Cesarean section. CurrOpin Obstet Gynecol

    2003;15:123 – 9

    16. Flamm BL, Lim OW, Jones C,Fallon D, Newman LA, Mantis

    JK. Vaginal birth after Cesareansection: results of a multicenterstudy. Am J Obstet Gynecol1988;158:1079 – 84.

    17. Rageth JC, Juzi C, Grossenbacher

    H. Delivery after previousCesarean: a risk evaluation.

    Obstet Gynecol 1999;93:332 – 7

    http://consensus.nih.gov/2010/images/vbac/vbac_statement.pdfhttp://consensus.nih.gov/2010/images/vbac/vbac_statement.pdfhttp://consensus.nih.gov/2010/images/vbac/vbac_statement.pdfhttp://consensus.nih.gov/2010/images/vbac/vbac_statement.pdf

  • 8/16/2019 75558975-VBAC-atau-SC

    14/14

    Page 14 of 14 

    18. Mozurkewich EL, Hutton EK.Elective repeat Cesarean delivery

    versus trial of labor: a meta-analysis of the literature from1989 to 1999. Am J ObstetGynecol 2000;183:1187 – 97.

    19. Landon, et al, Maternal and

    Perinatal Outcomes Associatedwith a Trial of Labor after Prior

    Cesarean Delivery, NEJM 2004;351:2581-9

    20. Andalas M, Febia E. 2011.

    Keberhasilan Partus Pervaginamdan Insidens Ruptur Uteri pada

    Bekas Seksio Sesarea : Analisis20 kasus. (unpub). Banda Aceh:

    Rumah Sakit Zainoel Abidin

    21. Guise,et.al.2003.Vaginal BirthAfter Cesarean (VBAC) Volume1. Evidence Report andAppendixes. Portland, Oregon

    Health & Science UniversityEvidence-based Practice Center