67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

5
1. INTERAKSI YANG TERJADI Satu mikronutrien secara langsung mempengaruhi absorpsi mikronutrien lainnya Defisiensi ataupun kelebihan satu mikronutrien dalam suatu organisme mempengaruhi metabolisme mikronutrien lainnya 2. CONTOH INTERAKSI YANG UMUM TERJADI Besi (Fe) A. Fe dan vitamin C Meningkatkan absorpsi, mereduksi Fe 3+ menjadi Fe 2+ B. Fe dan fruktosa + sorbitol Meningkatkan absorpsi non-heme C. Fe dan protein serta asam amno tertentu Protein yang dikandung daging meningkatkan absorpsi Mekanisme : Produk pencernaan dari jaringan hewani tinggi aktin dan myosin peptida yang mengandung asam amino sistein (solublizing ligand) yang meningkatkan absorpsi D. Fe dan Ca + P Formasi Fe – Ca – PO 4 menghambat absorpsi melalui proses penyerapan di mukosa usus E. Fe dan Zn Perbandingan Zn 1:1 dan 1:2,5 molar ratio menghambat absorpsi Fe non-heme sampai 66- 80% Jika Zn dan Fe dalam bentuk larutan bukan makanan F. Iodium thyroperoxidase (heme dependent enzyme) dibutuhkan untuk organifikasi (penambahan 2I^ ke thyroglobulin-thyrosine) dan conjugasi sintesis T3 dan T4 G. Fe dan copper Copper-containing ceruloplasmin (ferroxidase) memobilisasi simpanan besi dalam bentuk feritin H. Fe dan vitamin A Penurunan kadar vitamin A akan menyebabkan distribusi iron ke jaringan menurun (kemungkinan ada kaitan antara vitamin A dengan transferin) Penelitian pada tikus menunjukkan adanya hormon hepcidin (sebuah peptida) yang dihasilkan di hati dan mengatur kadar zat besi didalam tubuh. Hepcidin mencegah tubuh menyerap zat besi yang berasal dari makanan ataupun supplemen lebih dari yang diperlukan dan menahan pengambilan zat-zat besi dari sel. Pada pasien kanker, inflamasi kronis dan infeksi hepcidin tinggi persediaan zat besi rendah anemia G I Z I M I K R O interaksi vitamin dan mineral DOSEN : SITI HELMYATI AFTER MID EDITION

description

Good news

Transcript of 67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

Page 1: 67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

1. INTERAKSI YANG TERJADI

Satu mikronutrien secara langsung mempengaruhi absorpsi mikronutrien lainnya

Defisiensi ataupun kelebihan satu mikronutrien dalam suatu organisme

mempengaruhi metabolisme mikronutrien lainnya

2. CONTOH INTERAKSI YANG UMUM TERJADI

Besi (Fe)

A. Fe dan vitamin C

Meningkatkan absorpsi, mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+

B. Fe dan fruktosa + sorbitol

Meningkatkan absorpsi non-heme

C. Fe dan protein serta asam amno tertentu

Protein yang dikandung daging meningkatkan absorpsi

Mekanisme : Produk pencernaan dari jaringan hewani tinggi aktin dan myosin

peptida yang mengandung asam amino sistein (solublizing ligand) yang meningkatkan

absorpsi

D. Fe dan Ca + P

Formasi Fe – Ca – PO4 menghambat absorpsi melalui proses penyerapan di mukosa

usus

E. Fe dan Zn

Perbandingan Zn 1:1 dan 1:2,5 molar ratio menghambat absorpsi Fe non-heme

sampai 66- 80% Jika Zn dan Fe dalam bentuk larutan bukan makanan

F. Iodium

thyroperoxidase (heme dependent enzyme) dibutuhkan untuk organifikasi

(penambahan 2I^ ke thyroglobulin-thyrosine) dan conjugasi sintesis T3 dan T4

G. Fe dan copper

Copper-containing ceruloplasmin (ferroxidase) memobilisasi simpanan besi dalam

bentuk feritin

H. Fe dan vitamin A

Penurunan kadar vitamin A akan menyebabkan distribusi iron ke jaringan menurun

(kemungkinan ada kaitan antara vitamin A dengan transferin)

Penelitian pada tikus menunjukkan adanya hormon hepcidin (sebuah peptida) yang

dihasilkan di hati dan mengatur kadar zat besi didalam tubuh. Hepcidin mencegah tubuh

menyerap zat besi yang berasal dari makanan ataupun supplemen lebih dari yang diperlukan

dan menahan pengambilan zat-zat besi dari sel. Pada pasien kanker, inflamasi kronis dan

infeksi hepcidin tinggi persediaan zat besi rendah anemia

G I Z I M I K R O

interaksi

vitamin dan mineral

DOSEN : SITI HELMYATI

AFTER MID

EDITION

3

Page 2: 67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

Zink (Zn)

A. Zn dan Fe

Zn merupakan bagian dari enzim Δ -aminolevulinic acid dehydratase yang terlibat dalam

sintesis heme yaitu dalam pembentukan porphobilinogen

B. Zn dan vitamin A

o Zn merupakan bagian dari enzim alkoholdehidrogenase, yang berperan dalam

konversi alcohol (retinol) aldehid (retinal) yang merupakan penglihatan

malam dan siklus penglihatan

o Zn diperlukan untuk sintesis hepatik RBP (transport vitamin didalam darah).

Zink defisiensi penurunan mobilisasi retinol dari liver protein transport

menurun termasuk albumin, transferrin dan prealbumin

C. Zn dan asam folat

Polyglutamat hydrolase (zinc dependent enzyme) diperlukan dalam pencernaan folat di

GI tract

Polyglutamat folate ---------------> monoglutamat folate glutamates (residu)

Vitamin A

A. Vitamin A dan Fe

Vitamin A berperan dalam memobilisasi cadangan Fe untuk kerja Fe dalam sintesa Hb

B. Vitamin A dan Cu

A study revealed that copper deficiency results in higher liver concentrations of vitamin

A (retinol) and lower blood levels of vitamin A, suggesting that a copper-deficient diet

may cause defective transport of vitamin A from liver to blood.

C. Vitamin A dan protein

Protein sangat berperan penting dalam transport vitamin A. Disisi lain, sintesis protein

juga membutuhkan vitamin A

D. Vitamin A dan vitamin K

Kelebihan vit A dapat mengganggu absorpsi vit K

polyglutamat hidrolase

Page 3: 67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

3. KASUS KASUS

A. Kasus I

Dilakukan suatu penelitian randomized placebo control trial di desa nelayan

kabupaten rembang pada anak-anak usia 6 – 12 tahun. Subyek dalam penelitian ini dibagi

menjadi empat kelompok.

• Kelompok I menerima 60 mg zat besi elemental dan 0.250 mg asam folat (n= 46)

• kelompok II menerima 60 mg zt besi elemental, 0.250 asam folat dan 100 mg

vitamin C (n= 46)

• kelompok III menerima 1000 mg vitamin C (n=48)

• kelompok IV menerima placebo (n=46).

Tiga hari sebelum penelitian ini dilaksanakan subyek penelitian ini menerima 400

mg albendazol. Kadar hemoglobin diukur sebelum dan 3 bulan setelah pemberian

supplementasi dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin meningkat secara

signifikan pada semua kelompok. Pada kelompok yang menerima zat besi, asam folat dan

vitamin C terjadi peningkatan kadar hemoglobin sebesar 1,06 gr/dl lebih tinggi dibanding

placebo (p<0.05), kelompok yang menerima zat besi dan asam folat terjadi peningkatan

sebesar 0.61 gr/dl lebih tinggi dibanding placebo (p< 0.05), kelompok yang menerima

vitamin C terjadi peningkatan sebesar 0.51 gr/dl dibanding placebo (p<0.05). Bagaimana

anda menjelaskan hal tersebut? (Jurnal kedokteran Yarsi; vol 10, no 3 Sept-des 2002)

B. Kasus II

Suatu penelitian pada anak usia 3-9 tahun yang menderita keterbelakangan mental di USA,

setelah dilakukan pemeriksaan darah menunjukkan serum retinol binding protein, serum

vitamin A rendah jika serum Zink rendah, jelaskan interaksi yang terjadi !

C. Kasus III

Suatu penelitian pada wanita hamil di nepal yang menderita buta senja dengan rancangan

randomized double blind control trial sebagai berikut

B-carotene Vitamin A Placebo

Zinc ++ ++ +-

Placebo +- +- - -

Hasil penelitian menunjukkan zinc treatment meningkatkan kadar zink darah tetapi (zink

saja) tidak dapat meningkatkan kemampuan melihat dalam gelap ataupun kemampuan

beradaptasi dalam gelap. Sedangkan kelompok yang mendapat vitamin A+Zink terjadi

peningkatan kemampuan melihat dalam gelap (pada kelompok yang memilki kadar zink

serum <9,9 umol/L), jelaskan hal tersebut (Chriatian et al., AJCN,2001,73:1045-51)

Page 4: 67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

TAMBAHAN DARI PRESENTASI

1. Interaksi vitamin – vitamin

Vitamin C (hidrofilik) + vitamin E (lipofilik) berinteraksi sinergis, k arena keduanya

memiliki kekuatan yang sama walaupun berbeda medium. Selain itu gangguan inhibitor

antioksidan lebih kecil sehingga memperkecil tingkat oksidasi. Kekuatan antioksidan pun

lebih besar (dari jurnal yang berjudul Interaction Among Vitamin C, Vitamin E, and Beta-

karoten)

2. Interaksi vitamin – makromineral

A. Vitamin D dan Ca

Jika asupan Ca tinggi maka status Vit D tinggi. Vitamin D aktif berperan

dalam meningkatkan absorpsi Ca dalam usus melalui interaksi Ca dengan reseptor

vitamin D dalam usus. Mekanismenya :

Vitamin D meningkatkan laju pembentukan “alat transport” Ca transferin

Vit D meningkatkan absorpsi Ca dan P di dalam usus. Perbandingan terbaik agar

penyerapan Ca optimal Ca : P = 1 : 1. Penyerapan terganggu bila Ca : P = 1 : 4

hidangan akan bersifat rakhitogenik

Adanya hubungan antara kalsium dan vitamin D dan status nonskeletal

pengaruh terhadap kanker payudara

B. Vitamin K dan Ca

Secara tidak langsung, tanpa vitamin K, tulang memproduksi protein yang

tidak sempurna sehingga tidak dapat mengikat mineral-mineral yang diperlukan

dalam pembentukan tulang . Mekanismenya sebagai berikut. Untuk pembekuan

darah, ternyata merupakan kofaktor enzim karboksilase yangmengubah residu

protein berupa asam glutamat menjadi -karboksiglutamat (gla). Gla protein dengan

mudah dapat mengikat ion Ca. Kemampuan inilah yang merupakan aktivitas biologik

vitamin K

3. Interaksi vitamin – mikromineral

A. Vitamin C dan Fe

Asam askorbat membantu penyerapan ion-ion Fe pada usus halus sehingga

Fe tersebut dapat berkumpul di pool Fe dengan bantuan protein plasma yaitu

transferin (sebagai pengangkut Fe) dan feritin serta hemosiderin (sebagai

penyimpan Fe).

B. Vitamin B6 dan Fe

Interaksi Fe dan Piridoksin berguna pada sel darah merah (eritrosit) yang

memiliki protein pada membran selnya yaitu hemoglobin sehingga meningkatkan

kekuatan ikatan antara ion Fe, porfirin dan protein globin (ikatan tidak mudah

terpisahkan sehingga afinitas dengan oksigen menjadi maksimal)

4. Interaksi makromineral – makromineral

A. Transpor Na-K

Page 5: 67981284 Interaksi Vit Dan Mineral

B. Na dan Cl

Absorpsi Na dan Cl sel epitel meningkatkan konsentrasi di ruang intraseluler,

menyediakan tekanan osmotik penyerapan air

5. Interaski makromineral – mikromineral

A. Ca dan Flouride

Pada penderita kalsiuria yang diberi intervensi sodium flouride, kadar Ca

dalam urine nya berkurang dari 112 mg menjadi sekitar 17 mg. Ca ydari urine

teresebut berikatan dengan Flouride membentuk osteoblast (tulang lunak) yang

lama lama nantinya akan menjadi osteoclast (tulang keras).

B. Ca, Fosfor dan Fe

Ca + P yang dikonsumsi bersamaan dengan Fe akan menurunkan absorpsi

Fe. Mekanisme yang terjadi adalah sebagai berikut : Ca dan P bersama Fe akan

membentuk kompleks Fe-Ca-PO4 sehingga absorpsi Fe di mukosa usus halus akan

menurun.

6. Interaksi mikromineral – mikromineral

A. Mn – Fe

Defisiensi besi (Anemia) meningkatkan absorbsi Mn di usus

Anemia karena perdarahan absorbsi Mn hanya sedikit

Fe dan Mn bekerja dalam mekanisme transport seluler jadi kelebihan dari

1 elemen dapat menjadi transport lainnya

Tidak ada hubungan antara status besi yang normal individual non anemia

dan absorbsi mangan

Adanya hubungan yang kuat antara penyimpanan besi, absorbsi mangan

yang diukur dari konsentrasi ferum feritin dengan absorbsi mangan

Konsentrasi serum feritin memiliki pengaruh besar dengan konsentrasi

mangan

konsentrasi serum feritin rendah usus mengabsorbsi lebih banyak

mangan saat mengonsumsi diet rendah mangan

B. Se dan Cd

Cd dalam serum berkolerasi positif dan nyata dengan kadar Se dalam serum

Peran Se mengurangi toksisitas Cd

Semakin naik Se konsentrasi Cd semakin naik pula

Hal ini menunjukkan, Se lebih berperan dalam menurunkan toksisitas Cd

daripada menurunkan kadarnya

C. Hg – Se dan Zn

Kadar Hg berkolerasi positif nyata dengan kadar Se

Peran Se mencegah toksisitas Hg

Hubungan antara Hg dan Se dalam ikatan dengan enzim.

Jadi Se berkolerasi positif dengan kadar Hg dalam serum

Kelebihan Zn menurunkan absorbsi Hg dan sebaliknya bila terjadi defisit

Zn