54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

15
[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA Kelompok 3 Muhammad Don Winasis 0706290625 Gary Linggar 0806351262 KASUS 2: BUT (BADAN USAHA TETAP)

description

but pajak inter

Transcript of 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

Page 1: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL]

2010FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

Kelompok 3

Muhammad Don Winasis 0706290625

Gary Linggar 0806351262

Hendra Rudi Nara 0806391700

Jessica Stefanus 0806391833

KASUS 2:

BUT (BADAN USAHA

TETAP)

Page 2: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang

lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas

pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami

menyatakan bahwa saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak

dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Mata Ajaran : Perpajakan Internasional

Judul Makalah/Tugas : Kasus 2: BUT (Badan Usaha Tetap) Sun Smile Corp.

Perpajakan Internasional

Hari, Tanggal : Senin, 22 November 2010

Dosen : Christine S.E., M.In Tax.

Muhammad Don Winasis 0706290625

Gary Linggar 0806351262

Hendra Rudi Nara 0806391700

Jessica Stefanus 0806391833

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 2

Page 3: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

KASUS

Sun Smile Corp. merupakan perusahaan yang didirikan (incorporated), managed dan

controlled di Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang manufaktur dan penjualan

alat-alat kedokteran.

Pada bulan Juni 2009 Sun Smile Corp mendirikan sebuah Representative Office di Jakarta

yang dimaksudkan untuk menyediakan brosur dan display barang-barang hasil produksi

perusahaan sebagai contoh bagi calon konsumen. Apabila ada calon konsumen yang

berminat untuk membeli produk perusahaan, dapat menghubungi salah satu distributor

resmi perusahaan di Indonesia. Sun Smile Corp selama ini melakukan penjualan

produknya di Indonesia melalui beberapa distributor, misalnya PT X, PT Y dan PT Z.

Distributor-distributor ini tidak hanya menyalurkan produk Sun Smile Corp. Total

penjualan yang dilakukan Sun Smile Corp di Indonesia padatahun 2009 adalah sebesar

Rp 80 Milyar (diluar PPN).

Melihat besarnya penjualan perusahaan di Indonesia, m anajemen Sun Smile Corp

memutuskan untuk mengubah Rep Office yang dimilikinya menjadi cabang (branch)

perusahaan. Untuk keperluan ini, pada bulan Juli 2010 perusahaan mengirimkan dua

orang karyawan perusahaan untuk mempersiapkan pembukaan cabang baru. Kedua

karyawan tersebut berada di Indonesia sampai dengan Desember 2010. Pada tahun

2010 penjualan Sun Smile di Indonesia adalah sebesar Rp 65 Milyar (diluar PPN).

Pada awal tahun 2011, Sun Smile Corp secara resmi membuka cabang di Indonesia.

Berikut adalah hasil operasi cabang Sun Smile Corp selama tahun 2011:

- Penjualan Rp 170.000.000.000

- Harga Pokok Penjualan Rp 140.000.000.000

- Biaya Umum dan Administrasi Rp 110.000.000.000

Menyangkut biaya umum dan administrasi, diketahui hal-hal sebagai berikut:

- Di dalam Biaya Umum dan Administrasi terdapat gaji dua orang karyawan kantor

pusat yang mengawasi pendirian perusahaan dan operasi perusahaan pada tahun

pertama. Gaji kedua karyawan tersebut adalah sebesar Rp 100 Juta

- Terdapat pembayaran bunga kepada kantor pusat atas sejumlah dana yang

dipinjamkan kepada Sun Smile Indonesia. Besarnya pembayaran bunga adalah

sebesar Rp 500.000.000

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 3

Page 4: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

Informasi lainnya:

- Selama tahun 2011 Sun Smile Indonesia membayar PPhPasal 22 sebesar Rp 200

Juta dan PPh Pasal 23 sebesar Rp 100 Juta

- Hasil usaha Sun Smile Indonesia tidak akan digunakan untuk melakukan investasi

lain di Indonesia, melainkan untuk mengembangkan usaha Sun Smile Corp di

Indonesia

Berdasarkan informasi diatas, Anda diminta :

1. Menjelaskan pengertian Bentuk Usaha Tetap berdasarkanU ndang-

undang Pajakdi Indonesia dan menjelaskan klasifikasi subjekpajak untuk

BUT

2. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada

tahun 2009 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

3. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia

padatahun 2010 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

4. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada

tahun 2011 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

5. Menentukan besarnya Pajak Penghasilan Terutang untuk tahun 2011

bagi Sun Smile Corp (Indonesia)

6. Menentukan besarnya Branch Profit Tax tahun 2011 bagi Sun Smile Corp

CATATAN :

Jawaban harus disertai pasal dalam Tax Treaty yang mendukung jawaban

Anda!

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 4

Page 5: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

JAWABAN KASUS

1. Menjelaskan pengertian Bentuk Usaha Tetap berdasarkanU ndang-

undang Pajakdi Indonesia dan menjelaskan klasifikasi subjekpajak untuk

BUT

Menurut UU No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU

No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 2 ayat 5:

“Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi

yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia

tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua

belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat

kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di

Indonesia, yang dapat berupa:

a. Tempat kedudukan manajemen;

b. Cabang perusahaan;

c. Kantor perwakilan;

d. Gedung kandotr;

e. Pabrik;

f. Bengkel;

g. Gudang;

h. Ruang untuk promosi dan penjualan;

i. Pertambangan dan penggalian sumber alam;

j. Wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi;

k. Perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan;

l. Proyek konstruksi, instalasi, atau proyek perakitan;

m. Pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain,

sepanjang dilakukan lebih dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12

(dua belas) bulan;

n. Orang atau badan yang bertindak selaku agen yang kedudukannya tidak

bebas;

o. Agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak didirikan dan tidak

bertempat kedudukan di Indonesia yang menerima premi asuransi atau

menanggung risiko di Indonesia; dan

p. Komputer, agen elektronik, atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa,

atau digunakan oleh penyelenggara transaksi elektronik untuk menjalankan

kegiatan usaha melalui internet.”

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 5

Page 6: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

BUT adalah subjek pajak luar negeri yang kewajiban perpajakannya diperlakukan

relatif sama dengan wajib pajak dalam negeri lainnya.

Sesuai OECD Model, yang dimaksud BUT adalah suatu tempat usaha tetap yang

digunakan perusahaan untuk menjalankan seluruh atau sebagian besar

usahanya. Pengertian tersebut mengandung beberapa karakteristik yang

mewarnai suatu BUT perusahaan asing di Indonesia yaitu: (i) adanya tempat

usaha berupa prasarana, (ii) tempat usaha ini harus bersifat tetap, (iii) kegiatan

usaha perusahaan dilakukan melalui tempat usaha tersebut, dan (iv) sifatnya

harus produktif, dimana BUT tersebut harus ikut andil dalam memberikan laba

usaha bagi perusahaannya (kantor pusatnya).

Dalam rangka penghindaran pajak berganda, keberadaan suatu BUT sangat

diperlukan sebagai kriteria untuk menentukan apakah Indonesia sebagai negara

sumber memiliki hak untuk memajaki penghasilan yang diterima atau diperoleh

oleh penduduk dari negara treaty partner. Namun kriteria tersebut tidak berlaku

apabila penerima penghasilan (beneficial owner) berasal dari negara non treaty

partner.

Klasifikasi subjek pajak untuk BUT:

a. BUT Fasilitas Fisik (assets type)

Keberadaan suatu BUT perusahaan asing di Indonesia timbul apabila

perusahaan asing tersebut memiliki fasilitas fisik yang merupakan tempat

untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usahanya di Indonesia.

Fasilitas fisik tersebut merupakan milik sendiri atau disewa dari pihak lain.

Contoh fasilitas fisik antara lain adalah tempat kedudukan manajemen (a

place of management), suatu cabang (a branch), suatu kantor (an office),

suatu pabrik (a factory), suatu bengkel (a workshop), suatu gudang atau

tempat penyimpanan barang sebagai tempat penjualan (a warehouse or

promises used as sales outlet), suatu tambang, sumur minyak atau gas, suatu

tempat penggalian atau ekplorasi atau eksploitasi sumber daya alam, rig

untuk pengeboran atau kapal yang dipergunakan untuk eksplorasi atau

ekploitasi sumber daya alam.

b. BUT Aktivitas (activity type)

Keberadaan suatu BUT perusahaan asing di Indonesia timbul apabila

perusahaan asing tersebut menjalankan kegiatan jasa-jasa (furnishing of

services) di Indonesia dalam jangka waktu melebihi tes waktu (time treshold).

Sesuai Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Pajak Penghasilan, termasuk BUT

Aktivitas adalah proyek konstruksi, proyek perakitan, instalasi atau kegiatan

pengawasan yang ada hubungannya dengan proyek tersebut, dan pemberian

jasa termasuk jasa konsultan yang dilakukan oleh suatu perusahaan melalui

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 6

Page 7: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

karyawan atau orang lain yang dipekerjakan oleh perusahaan itu untuk tujuan

tersebut, kegiatan itu berlangsung selama lebih dari 60 (enam puluh) hari

dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

c. BUT keagenan (Agency type)

Dianggap timbul suatu BUT perusahaan asing di Indonesia apabila perusahaan

asing tersebut menjalankan usahanya di Indonesia melalui perusahaan lain

yang bertindak sebagai agen yang tidak bebas (dependent agent). Yang

dimaksud dengan dependent agent adalah agen yang didalam melaksanakan

usahanya bertindak untuk dan/atau atas nama perusahaan di luar negeri atau

kegiatan agen tersebut seluruhnya atau hampir seluruhnya untuk perusahaan

di luar negeri.

d. BUT asuransi (insurance type)

Keberadaan BUT perusahaan asuransi asing timbul di Indonesia apabila

perusahaan asuransi tersebut menutup resiko secara langsung di Indonesia.

Pada umumnya, jenis BUT ini belum ada karena perusahaan asing dilarang

berusaha secara langsung di Indonesia kecuali dalam bentuk joint venture.

2. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada

tahun 2009 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

Pada bulan Juni 2009 Sun Smile Corp mendirikan sebuah Representative Office di

Jakarta yang dimaksudkan untuk menyediakan brosur dan display barang-

barang hasil produksi perusahaan sebagai contoh bagi calon konsumen. Apabila

ada calon konsumen yang berminat untuk membeli produk perusahaan, dapat

menghubungi salah satu distributor resmi perusahaan di Indonesia. Sun Smile

Corp selama ini melakukan penjualan produknya di Indonesia melalui beberapa

distributor, misalnya PT X, PT Y dan PT Z. Distributor-distributor ini tidak hanya

menyalurkan produk Sun Smile Corp. Total penjualan yang dilakukan Sun Smile

Corp di Indonesia pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 80 Milyar (diluar PPN).

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat

3(e), yang berbunyi:

“Menyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat (1) dan (2), suatu bentuk usaha

tetap tidak dianggap ada sehubungan dengan hal-hal berikut: pengurusan suatu

tempat usaha tetap semata-mata untuk tujuan periklanan, penyediaan informasi,

riset ilmiah, atau untuk kegiatan-kegiatan serupa yang bersifat sebagai kegiatan

persiapan atau kegiatan penunjang, bagi keperluan penduduk.”

Disini, Sun Smile Corp bertindak sebagai representative yang tidak melakukan

kegiatan penjualan dan hanya melakukan kegiatan untuk tujuan periklanan

(menyediakan brosur dan display barang-barang hasil produksi perusahaan).

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 7

Page 8: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat 5,

yang berbunyi:

“Penduduk salah satu Negara Pihak pada Perjanjian tidak akan dianggap

mempunyai suatu bentuk usaha di Negara Pihak lainnya pada Perjanjian hanya

semata-mata karena penduduk tersebut menjalankan usaha di Negara Pihak

lainnya pada Perjanjian melalui makelar, komisioner umum, atau agen lainnya

yang mempunyai kedudukan bebas, di mana makelar atau agen tersebut

bertindak sesuai dengan kelaziman dalam usahanya.”

Sun Smile Corp selama ini melakukan penjualan produknya di Indonesia melalui

beberapa distributor, misalnya PT X, PT Y dan PT Z. Distributor-distributor ini

tidak hanya menyalurkan produk Sun Smile Corp.

Jadi, pada tahun 2009, Sun Smile Corp tidak memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di

Indonesia.

3. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia

padatahun 2010 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

Melihat besarnya penjualan perusahaan di Indonesia, manajemen Sun Smile Corp

memutuskan untuk mengubah Rep. Office yang dimilikinya menjadi cabang

(branch) perusahaan. Untuk keperluan ini, pada bulan Juli 2010 perusahaan

mengirimkan dua orang karyawan perusahaan untuk mempersiapkan pembukaan

cabang baru. Kedua karyawan tersebut berada di Indonesia sampai dengan

Desember 2010. Pada tahun 2010 penjualan Sun Smile di Indonesia adalah

sebesar Rp 65 Milyar (diluar PPN).

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat

3(e), yang berbunyi:

“Menyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat (1) dan (2), suatu bentuk usaha

tetap tidak dianggap ada sehubungan dengan hal-hal berikut: pengurusan suatu

tempat usaha tetap semata-mata untuk tujuan periklanan, penyediaan informasi,

riset ilmiah, atau untuk kegiatan-kegiatan serupa yang bersifat sebagai kegiatan

persiapan atau kegiatan penunjang, bagi keperluan penduduk.”

Disini, Sun Smile Corp mengirimkan dua orang karyawan untuk mempersiapkan

pembukaan cabang baru. Di mana di Tax Treaty Indonesia-Amerika Serikat pasal

5 ayat 3(e) tercantumkan bahwa Perusahaan ini tidak termasuk BUT karena

pengiriman orang tersebut bertujuan sebagai kegiatan persiapan pembukaan

cabang baru.

Jadi, pada tahun 2010, Sun Smile Corp tidak memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di

Indonesia.

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 8

Page 9: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

4. Menentukan apakah Sun Smile Corp memiliki BUT di Indonesia pada

tahun 2011 dengan menjelaskan dasar pemikiran Anda

Pada awal tahun 2011, Sun Smile Corp secara resmi membuka cabang di

Indonesia.

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 5 ayat

2(b), yang berbunyi:

Istilah "bentuk usaha tetap" meliputi namun tidak terbatas pada :

(a) suatu tempat kedudukan manajemen;

(b) suatu cabang;

(c) suatu kantor;

(d) suatu pabrik;

(e) suatu bengkel;

(f) suatu pertanian atau perkebunan;

(g) suatu gudang;

(h) suatu tambang, sumur minyak atau gas, tempat penggalian, atau tempat

pengambilan sumber daya alam lainnya;

(i) suatu bangunan atau konstruksi atau perakitan atau proyek instalasi, atau

kegiatan pengawasan yang berhubungan dengannya, atau suatu instalasi atau

anjungan pengeboran atau kapal yang digunakan untuk eksplorasi atau untuk

mengeluarkan sumber daya alam, yang ada atau berlangsung untuk suatu masa

lebih dari 120 (seratus dua puluh) hari;

(j) pemberian jasa-jasa, termasuk jasa konsultasi, melalui pegawai atau orang lain

untuk tujuan tersebut, namun hanya jika kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung

(untuk proyek yang sama atau yang berhubungan) lebih dari 120 (seratus dua

puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sepanjang tidak terdapat

suatu bentuk usaha tetap pada tahun pajak di mana jasa-jasa tersebut dilakukan

di Negara tersebut untuk suatu masa atau masa-masa yang keseluruhannya

kurang dari 30 (tiga puluh) hari pada tahun pajak itu.

Jadi, pada tahun 2011, Sun Smile Corp memiliki bentuk usaha tetap (BUT) di

Indonesia.

5. Menentukan besarnya Pajak Penghasilan Terutang untuk tahun 2011

bagi Sun Smile Corp (Indonesia)

Pada awal tahun 2011, Sun Smile Corp secara resmi membuka cabang di

Indonesia. Berikut adalah hasil operasi cabang Sun Smile Corp selama tahun

2011:

- Penjualan Rp 170.000.000.000

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 9

Page 10: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

- Harga Pokok Penjualan Rp 140.000.000.000

- Biaya Umum dan Administrasi Rp 110.000.000.000

Menyangkut biaya umum dan administrasi, diketahui hal-hal sebagai berikut:

Di dalam Biaya Umum dan Administrasi terdapat gaji dua orang karyawan

kantor pusat yang mengawasi pendirian perusahaan dan operasi

perusahaan pada tahun pertama. Gaji kedua karyawan tersebut adalah

sebesarRp 100 Juta

Terdapat pembayaran bunga kepada kantor pusat atas sejumlah dana

yang dipinjamkan kepada Sun Smile Indonesia. Besarnya pembayaran

bunga adalah sebesar Rp 500.000.000

Berdasarkan Tax Treaty antara Indonesia dengan Amerika Serikat article 8 ayat 3

dikatakan bahwa:

“Dalam menentukan besarnya laba usaha suatu bentuk usaha tetap, dapat

dikurangkan biaya-biaya yang berkaitan dengan laba usaha tersebut,

termasuk biaya-biaya pimpinan dan administrasi umum, baik yang

dikeluarkan di Negara Pihak pada Perjanjian di mana bentuk usaha tetap tersebut

berada maupun yang dikeluarkan di tempat lain. Namun demikian, tidak

diperkenankan untuk dikurangkan biaya-biaya, jika ada, yang

dibayarkan (selain penggantian biaya-biaya yang benar-benar terjadi)

oleh bentuk usaha tetap kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain

milik kantor pusatnya, dalam bentuk royalti, ongkos, atau pembayaran

serupa lainnya sehubungan dengan penggunaan paten atau hak-hak

lain, atau dalam bentuk komisi untuk jasa-jasa tertentu atau untuk

manajemen, atau dalam bentuk bunga atas uang yang dipinjamkan

kepada bentuk usaha tetap tersebut. Sebaliknya, tidak perlu diperhitungkan

dalam penentuan laba bentuk usaha tetap, jumlah yang ditagihkan (selain

penggantian biaya-biaya yang benar-benar terjadi) oleh bentuk usaha tetap

kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor pusatnya, dalam

bentuk royalti, ongkos, atau pembayaran serupa lainnya sehubungan dengan

penggunaan paten atau hak-hak lain, atau dalam bentuk komisi untuk jasa-jasa

tertentu atau untuk manajemen, atau dalam bentuk bunga atas uang yang

dipinjamkan kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor

pusatnya.”

Sehingga, perhitungan Pajak Penghasilan Terutang nya adalah sebagai berikut:

Biaya Umum dan Administrasi yang boleh dikurangkan

Rp 110.000.000.000

(Rp 500.000.000) pembayaran bunga kepada kantor pusat

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 10

Page 11: 54952744 Kasus but Pajak Internasional Revised

[PERPAJAKAN INTERNASIONAL] FEUI

Rp 109.500.000.000

Penjualan Rp 170.000.000.000

- HPP Rp (140.000.000.000)

- Biaya Umum dan administrasi Rp (109.500.000.000)

Penghasilan Kena Pajak Rp (79.500.000.000)

Karena Sun Smile Corp mengalami kerugian jadi tidak ada pemotongan Pajak

Penghasilan pada tahun 2011. Kerugian ini dapat dikompensasikan selama 5

tahun ke depan dan kompensasi kerugian ini mulai berlaku pada tahun 2012.

6. Menentukan besarnya Branch Profit Tax tahun 2011 bagi Sun Smile Corp

Pada tahun 2011, Sun Smile Corp mengalami kerugian sebesar Rp

79.500.000.000 sehingga tidak adanya pemotongan Pajak Penghasilan.

Selanjutnya, berdasarkan UU PPh Pasal 26 ayat 4,

“Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk

usaha tetap di Indonesia dikenai pajak sebesar 20% (dua puluh persen),

kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, yang

ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan.”

Karena tidak ada pemotongan Pajak Penghasilan untuk Sun Smile Corp pada

tahun 2011, jadi tidak ada juga pemotongan pajak branch profit tax terhadap

cabang dari Sun Smile Corp di Indonesia pada tahun tersebut.

Kasus BUT: Sun Smile Corp. | Kelompok 3 11