5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

22
PENANGANAN TUMOR SINONASAL Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin

description

tumor sinonasal

Transcript of 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Page 1: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

PENANGANAN TUMOR SINONASAL

Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala LeherFakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin

Bandung

Page 2: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1
Page 3: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Evaluasi

Page 4: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Sibeleau lineSibeleau line Ohngren lineOhngren line

I.I. InfrastrukturInfrastruktur

II.II. MesostrukturMesostruktur

III.III. SuprastrukturSuprastruktur

1.1. Antero-inferior Antero-inferior

2.2. Postero-superiorPostero-superior

LOKASI TUMOR

Page 5: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1
Page 6: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Staging (AJCC)Tumor Primer (T):

TX Adanya tumor primer tidak dapat dinilai

T0 Tidak ada bukti adanya tumor primer

Tis Karsinoma in situ

Metastasis Jauh (M):

MX Metastasis jauh tidak dapat dinilai

M0 Tidak ada metastasis jauh

M1 Ada metastasis jauh

Page 7: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Staging (AJCC)Sinus Maksila

T1 Tumor terbatas pada mukosa sinus tanpa erosi/kerusakan tulang

T2 Tumor menyebabkan erosi tulang/kerusakan termasuk ekstensi ke palatum durum dan/atau meatus nasi medius, kecuali ekstensi ke posterior sinus maksila dan lamina pterigoid

T3 Tumor menginvasi struktur: tulang dinding posterior sinus maksila, subkutan, dinding dasar atau medial orbita, fossa pterigoid, sinus etmoid

T4a Tumor menginvasi isi orbita anterior, kulit pipi, lamina pterigoid, fossa infratemporal, lamina kribiformis, sinus sfenoid atau frontalis

T4b Tumor menginvasi struktur: apeks orbita, durameter, otak, fossa kranii media, syaraf kranial selain divisi maksilaris dari nervus trigeminalis (V2), nasofaring atau klivus

Page 8: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Staging (AJCC)Kavum Nasi dan Sinus Ethmoid

T1 Tumor dibatasi pada 1 lokasi, dengan atau tanpa invasi ke tulang

T2 Tumor menginvasi dua bagian pada satu regio atau meluas ke lokasi sekitarnya termasuk kompleks nasoetmoid, dengan atau tanpa invasi ke tulang

T3 Tumor meluas merusak dinding medial dan dasar orbita, sinus maksila, palatum, atau lamina kribriformis

T4a Tumor menginvasi struktur: isi orbita anterior, kulit hidung atau dahi ekstensi minimal ke fossa kranii anterior, lamina pterigoid, sinus sfenoid atau frontal

T4b Tumor menginvasi stuktur: apeks orbita, durameter, otak, fossa kranii media, syaraf kranial selain divisi maksilaris dari nervus trigeminalis (V2), nasofaring atau klivus

Page 9: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Staging (AJCC)Kelenjar Getah Bening Regional (N)

NX Limfonodi regional tidak bisa dinilai

N0 Tidak ada metastasis ke limfonodi regional

N1 Metastasis pada satu sisi limfonodi ipsilateral, ukuran 3 cm atau kurang

N2 metastasis pada satu sisi limfonodi ipsilateral, dengan ukuran lebih dari 3 cm tapi kurang dari 6 cm, atau dengan multipel limfonodi ipsilateral atau bilateral atau kontralateral

N2a metastasis pada satu sisi limfonodi ipsilateral, dengan ukuran lebih dari 3 cm tapi kurang dari 6 cm

N2b metastasis pada multipel limfonodi ipsilateral, dengan ukuran tak ada yang lebih dari 6 cm

N2c metastasis pada limfonodi bilateral atau kontralateral, dengan ukuran tidak ada yang lebih dari 6 cm

N3 metastasis pada limfonodi, dengan ukuran lebih dari 6 cm

Page 10: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Staging (AJCC)Stadium:

Stadium I T1 N0 M0

Stadium II T2 N0 M0

Stadium III T3 N0 M0

T1 N1 M0

T2 N1 M0

T3 N1 M0

Stadium IVA T4a N0 M0

T4a N1 M0

T1 N2 M0

T2 N2 M0

T3 N2 M0

T4a N2 M0

Stadium IVB T4b Tiap N M0

Tiap T N3 M0

Stadium IVC Tiap T Tiap N M1

Page 11: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Macam Pembedahan

Page 12: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Endoscopic Approach

Page 13: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Rinotomi Lateral

Page 14: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

MoureMoure

Weber FergusonWeber Ferguson

Page 15: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Indikasi: tumor jinak & ganas yg terbatas di rongga hidungIndikasi: tumor jinak & ganas yg terbatas di rongga hidung

Page 16: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

1. Garis insisi Moure1. Garis insisi Moure

2. Infiltrasi larutan lidokain 1% + 2. Infiltrasi larutan lidokain 1% + adrenalin 1 : 200.000adrenalin 1 : 200.000

Page 17: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

3. Insisi kulit diperdalam sampai 3. Insisi kulit diperdalam sampai periosperios

4. Jar. lunak di preparer ke 4. Jar. lunak di preparer ke lateral & atas lateral & atas

5. Insisi mukosa tepat di tepi 5. Insisi mukosa tepat di tepi apertura piriformis apertura piriformis dibuat dibuat

flap nostril flap nostril

Page 18: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

• Video diseksi preparer

Dipotong roger

Page 19: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Video ekstraksi massa

6. Tumor dikeluarkan6. Tumor dikeluarkan

6. Bila perlu 6. Bila perlu insisi dapat dilanjutkan keatas atau ke kaudal insisi dapat dilanjutkan keatas atau ke kaudal membelah bibir atasmembelah bibir atas

Page 20: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Teknik Degloving Mengeluarkan tumor rongga hidung Mengeluarkan tumor rongga hidung tanpa insisi RLtanpa insisi RL

Page 21: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Maksilektomi medial(Indikasi)

• Tumor jinak sinonasalTumor jinak sinonasal

• TG sinus etmoid yg tidak meluas ke lamina TG sinus etmoid yg tidak meluas ke lamina kribosakribosa

• TG rongga hidung yang melewati dinding TG rongga hidung yang melewati dinding medial sinus maksila, belum infiltrasi dasar medial sinus maksila, belum infiltrasi dasar kavum nasikavum nasi

Page 22: 5 Penanganan Tumor Sinonasal Part 1

Maksilektomi Medial

• Mengeluarkan seluruh dinding lateral kavum nasi (dinding medial sinus maksila), etmoid, lamina papirasea & sebagian fossa kanina