Ipal Instalasi Pengolahan Air Limbah, Ipal Aerob, Ipal Anaerob, Ipal Industri, Ipal Restoran
5. BAB IV IPAL OK
-
Upload
nanda-elin-junaidi -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of 5. BAB IV IPAL OK
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
1/18
BAB IV
RANCANGAN UMUM PENGOLAHAN AIR BUANGAN
4.1 Umum
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan suatu instalasi yang
mengolah air limbah. Dimana air limbah yang diolah ini tergantung kepada
jumlah penduduk. Semakin banyak penduduk maka kebutuhan untuk
menggunakan air juga semakin meningkat sehingga air limbah yang dihasilkan
juga semakin banyak. Selain itu, air limbah juga tergantung kepada debitnya,
karena dengan adanya debit maka akan dapat dihitung berapa air limbah yang
dihasilkan oleh penduduk. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang
menggunakan tangki septik dalam pengolahan air buangannya sehingga
membutuhkan sebuah instalasi pengolahan lumpur tinja (IPL) untuk mengolah
air buangan tersebut sebelum dibuang ke IPAL.
4.2 Proyeksi Penduduk
Perhitungan debit air buangan (!rab) didapatkan berdasarkan jumlah penduduk di
"ota Surabaya, dimana kota ini termasuk pada kategori "ota Sedang dengan
jumlah penduduknya sebesar #$$.%&& orang. Diproyeksikan jumlah penduduk
untuk periode '% tahun kemudian melalui tiga tahap perhitungan melalui
persamaan sebagai berikut
Pk Po('*+p)n..........................................................................................(pers. #.')
Dimana
Pk umlah penduduk akhir tahun proyeksi
Po umlah penduduk a-al tahun proyeksi
+p "oeisien pertumbuhan penduduk (/0)
n umlah tahun proyeksi
1. !"!# I
Po/&'# #$$.%&& ji-a
+p &,&/
n %
Pk/&'$ Po('*+p)n
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
2/18
#$$.%&& ('*&,&/)%
%%'.#11 orang
2. !"!# II
Po/&'$ %%'.#11 ji-a
+p &,&'%
n %
Pk/&/# Po('*+p)n
%%'.#11 ('*&,&/)%
2&1.113 orang
$. !"!# III
Po/&/# 2&1.113 ji-a
+p &,&/
n %
Pk/&/$ Po('*+p)n
2&1.113 ('*&,&/)%
23/./2& orang
4.$ in%k!& Pe'!y!n!n
Setelah dilakukan proyeksi penduduk untuk '% tahun periode desain dengan 4
tahap seperti perhitungan di atas, maka jumlah penduduk yang ada dikalikan
dengan jumlah persen pelayanan. Dimana di asumsikan setiap tahapnya terjadi
peningkatan.
1. !"!# I
Diren5anakan tingkat pelayanan pada tahap I adalah 3%0 sehingga jumlah
penduduk yang terlayani adalah
umlah penduduk terlayani jumlah penduduk 6 tingkat pelayanan
%%'.#11 orang 6 3%0
#'4.2'2 orang
a. Penduduk yang dilayani IPAL
ingkat pelayanan IPAL untuk tahap I diren5anakan 3&0, sehingga jumlah
penduduk yang dilayani IPAL untuk tahap I adalah
I78/
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
3/18
umlah penduduk terlayani IPAL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan
IPAL
#'4.2'2 orang 6 3&0
/1$.%4' orang
b. Penduduk yang dilayani IPL
ingkat pelayanan IPL untuk tahap I diren5anakan 4&0, sehingga jumlah
penduduk yang dilayani IPL untuk tahap I adalah
umlah penduduk terlayani IPL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan
IPL
#'4.2'2 orang 6 4&0
'/#.&1% orang
2. !"!# II
Diren5anakan tingkat pelayanan pada tahap II adalah 1&0 sehingga jumlah
penduduk yang terlayani adalah
umlah penduduk terlayani jumlah penduduk 6 tingkat pelayanan
2&1.113 orang 6 1&0
#13.''& orang
a. Penduduk yang dilayani IPAL
ingkat pelayanan IPAL untuk tahap II diren5anakan 3%0, sehingga jumlahpenduduk yang dilayani IPAL untuk tahap II adalah
umlah penduduk terlayani IPAL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan
IPAL
#13.''& orang 6 3%0
42%.44/ orang
b. Penduduk yang dilayani IPL
ingkat pelayanan IPL untuk tahap II diren5anakan /%0, sehingga jumlah
pendudukyang dilayani IPL untuk tahap II adalah
umlah penduduk terlayani IPL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan
IPL
#13.''& orang 6 /%0
'/'.333 orang
$. !"!# III
I784
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
4/18
Diren5anakan tingkat pelayanan pada tahap III adalah 1%0 sehingga jumlah
penduduk yang terlayani adalah
umlah penduduk terlayani jumlah penduduk 6 tingkat pelayanan
23/./2& orang 6 1%0
%3'.#/' orang
a. Penduduk yang dilayani IPAL
ingkat pelayanan IPAL untuk tahap III diren5anakan 1&0, sehingga jumlah
penduduk yang dilayani IPAL untuk tahap II adalah
umlah penduduk terlayani IPAL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan
IPAL
%3'.#/' orang 6 1&0
#%3.'43 orang
b. Penduduk yang dilayani IPL
ingkat pelayanan IPL untuk tahap III diren5anakan /&0, sehingga jumlah
penduduk yang dilayani IPL untuk tahap III adalah
umlah penduduk terlayani IPL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan
IPAL
%3'.#/' orang 6 /&0
''#./1# orang
9ekapitulasi tingkat pelayanan dan jumlah penduduk terlayani terlihat pada !(e'
4.1.
!(e' 4.1 in%k!& Pe'!y!n!n IPAL d!n IPL )o&! *ur!(!y!
!"!#
+um'!"
Penduduk
,+i-!
in%k!&
Pe'!y!n!n
,/
+um'!"
Penduduk
er'!y!ni
,+i-!
in%k!&
Pe'!y!n!n
IPAL ,/
+um'!"
Penduduk
di'!y!ni
IPAL
in%k!&
Pe'!y!n!n
IPL ,/
+um'!"
Penduduk
di'!y!ni
IPL
I %%'.#11 3% #'4.2'2 3& /1$.%4' 4& '/#.&1%II 2&1.113 1& #13.''& 3% 42%.44/ /% '/'.333
III 23/./2& 1% %3'.#/' 1& #%3.'43 /& ''#./1#
Sumber: Data dan Perhitungan PBPAB, 2014
4.4 R!n0!n%!n Umum Pen%o'!"!n IPAL
:ntuk meran5ang suatu instalasi pengolahan air limbah, maka ada beberapa hal
yang mempengaruhi di antaranya adalah karakteristik dan kualitas air buangan,
I78#
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
5/18
debit air buangan dan luktuasi air buangan. "arakteristik dan kualitas air buangan
harus memenuhi baku mutu yang berlaku oleh karena itu akan ada pengolahan
terhadap kualitas air yang melebihi baku mutu tersebut.
4.4.1 Per(!ndin%!n )u!'i&!s Air Bu!n%!n den%!n B!ku Mu&u
Dari data yang telah di dapat, maka kualitas air buangan tersebut akan
dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah 9epublik Indonesia No. 1/ tahun
/&&' tentang Pengelolaan "ualitas Air dan Pengendalian Pen5emaran Air
sehingga dapat diketahui pengolahan yang tepat untuk digunakan. ;erikut !(e'
4.2yang menjelaskan perbandingan kualitas air buangan dengan baku mutu.
!(e' 4.2 Per(!ndin%!n )u!'i&!s Air Bu!n%!n den%!n B!ku Mu&u
)!r!k&eris&ik *!&u!n Ni'!i PP No 2321 )e&er!n%!n
DS mg
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
6/18
Pterlayani /1$.%4' orang
IPAL 2& l
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
7/18
4. SS inluen !ab 6 SS
$13,#'2 m4
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
8/18
!(e' 4.$ Penen&u!n 6'uk&u!si 5e(i& BO5 In8'uen d!n ** In8'uen Un&uk IPAL !"!# I
+!m 9&o&!' ,m$3"!ri
/ A'ir!n "d 9r 9!( ,m$3:!m BO5 ,m%3L ** ,m%3L BO5 in8'uen ,m%3:!m ** In8'uen ,m%3:!m
1 2 ,1 ; 9 &o&!' $ 4 2 ; $ 2 ; 4
&& ? &' '3.43',12 4,2 2/%,413 '%1 %#$ $1.1''.'4$,21& 4#4.443.##',&
&' ? &/ '3.43',12 /,4 4$$,%%4 '%4 %2& 2'.'4'.%3%,4#& //4.3#$.%%2,1&&
&/ ? &4 '3.43',12 /,# #'2,$/% '%% %%4 2#.2/4.4'$,/&& /4&.%%$.4/%,$/&
&4 ? '3.43',12 /,$ %&4,31# '%4 %2# 33.&31.$#/,1/& /1#.'4#.'#/,'2&
? &% '3.43',12 4,% 2&1,&'% '%3 %2% $%.#%1.43&,3&& 4#4.%/1.%4',%&&
&% ? &2'3.43',12
#,4 3#2,$$& '%% %%4 ''%.314.##2,$&& #'4.&1%.#%1,$#&
&2 ? &3 '3.43',12 %,4 $/&,3&$ '%# %22 '#'.31$.'/',4/& %/'.'/'.&%2,/1&
&3 ? &1 '3.43',12 %,& 121,%$4 '22 2&1 '##.'12.#41,&&& %/1.'.%##,&&&
&1 ? &$ '3.43',12 3,& './'2,&4& /'' %1$ /%2.%1/.43/,/&& 3'2./#'.313,1&&
&$ 8 '& '3.43',12 2,# '.''',3$$ '3% %$# '$#.%2#.14/,&&& 22&.#&1.2/$,32&
'& 8 '' '3.43',12 %,/ $&4,443 '3% %1$ '%1.&14.$/2,&&& %4/.&2%.4/1,&1&
'' 8 '/ '3.43',12 2,& './,4'/ '34 %$3 '1&.4'$.$&2,1&& 2//./2&.&/%,/&&
'/ 8 '4 '3.43',12 %,' 11%,$2% '23 %33 '#3.$%2.'4',2/& %''./&'.3/#,//&
'4 8 '# '3.43',12 #,/ 3/$,2'1 '2' %11 ''3.#21.%'3,4/& #/$.&'%.#%#,%2&
'# ? '% '3.43',12 4,& %/','%2 '%3 %2$ 1'.1/'.#2&,2&& /$2.%43.2%&,/&&
'% ? '2 '3.43',12 /,% #4#,/$3 '%% %32 23.4'%.$%3,%&& /%&.'%#.31#,&&&
'2 ? '3 '3.43',12 /,% #4#,/$3 '%4 %31 22.##3.42#,%&& /%'.&/4.433,&&&
'3 8 '1 '3.43',12 ',$ 44&,&2% '%# %21 %&.14&.&2/,42& '13.#33.''4,'/&
'1 ? '$ '3.43',12 4,/ %%%,$&& '2/ %%% $&.&%%.3//,/#& 4&1.%/#./44,2&&
'$ 8 /& '3.43',12 %,& 121,%$4 '22 %%$ '##.'12.#41,&&& #1%.%#4.#13,&&&
/& ? /' '3.43',12 #,% 31',34# '33 %2' '41.422.12#,$&& #41.%%/.2&%,3&&
/' ? // '3.43',12 2,# '.''',3$$ '3# %3& '$4.#%4.&4/,$2& 244.3/%.#%/,1&&// ? /4 '3.43',12 #,4 3#2,$$& '22 %2$ '/#.&&&.442,21& #/%.&43./$1,2/&
/4 ? /# '3.43',12 4,% 2&1,&'% '24 %2% $$.'&2.#2',4&& 4#4.%/1.%4',%&&
+um'!" 1 1.421.4 >.>1
R!&!?r!&! 7
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
9/18
!(e' 4.4 Penen&u!n 6'uk&u!si 5e(i& BO5 In8'uen d!n ** In8'uen Un&uk IPAL !"!# II
+!m 9&o&!' ,m$3"!ri
/ A'ir!n "d 9r 9!( ,m$3:!m BO5 ,m%3L ** ,m%3L BO5 in8'uen ,m%3:!m ** In8'uen ,m%3:!m
1 2 ,1 ; 9 &o&!' $ 4 2 ; $ 2 ; 4
&& ? &' /'.$'$,$/ 4,2 31$,''3 '%1 %#$ '/#.21&.%,$2& #44.//%./$1,11&
&' ? &/ /'.$'$,$/ /,4 %,'%1 '%4 %2& 33.'42.'$1,#1& /1/.4/1.%2$,2&&
&/ ? &4 /'.$'$,$/ /,# %/2,&31 '%% %%4 1'.%#/.'&/,#&& /$&.$/'.'31,/#&
&4 ? /'.$'$,$/ /,$ 24%,231 '%4 %2# $3./%1.21%,& 4%1.%//./'',%/&
? &% /'.$'$,$/ 4,% 323,'$3 '%3 %2% '/&.##$.$2&,#&& #44.#22.#'1,&&&
&% ? &2 /'.$'$,$/ #,4 $#/,%%3 '%% %%4 '#2.&$2./22,1&& %/'./44.333,21&&2 ? &3 /'.$'$,$/ %,4 '.'2',3%2 '%# %22 '31.$'&.413,& 2%3.%%4.32&,'2&
&3 ? &1 /'.$'$,$/ %,& '.&$%,$$2 '22 2&1 '1'.$4%.442,&&& 222.42%.%21,&&&
&1 ? &$ /'.$'$,$/ 3,& '.%4#,4$# /'' %1$ 4/4.3%3./'1,#&& $&4.3%1.4&',2&&
&$ 8 '& /'.$'$,$/ 2,# '.#&/,13% '3% %$# /#%.%&4.',&&& 144.4&3.231,3/&
'& 8 '' /'.$'$,$/ %,/ '.'4$,142 '3% %1$ '$$.#3'./3/,&&& 23'.424.4&$,32&
'' 8 '/ /'.$'$,$/ 2,& '.4'%,'$% '34 %$3 //3.%/1.32$,2&& 31%.'3'.%4#,#&&
'/ 8 '4 /'.$'$,$/ %,' '.''3,$'2 '23 %33 '12.2$'.$%1,2#& 2#%.&43.#1%,1#&
'4 8 '# /'.$'$,$/ #,/ $/&,243 '2' %11 '#1.///.#$$,& %#'.44#.4##,4/&
'# ? '% /'.$'$,$/ 4,& 2%3,%$1 '%3 %2$ '&4./#/.1/4,/&& 43#.'34.&4#,#&&
'% ? '2 /'.$'$,$/ /,% %#3,$$1 '%% %32 1#.$4$.2$&,&&& 4'%.2#2.1#1,&&&
'2 ? '3 /'.$'$,$/ /,% %#3,$$1 '%4 %31 14.1#4.2$#,&&& 4'2.3#/.1##,&&&
'3 8 '1 /'.$'$,$/ ',$ #'2,#31 '%# %21 2#.'43.21%,$/& /42.%%$.332,2#&
'1 ? '$ /'.$'$,$/ 4,/ 3&',#43 '2/ %%% ''4.24/.12%,/1& 41$./$3.33$,/&&
'$ 8 /& /'.$'$,$/ %,& '.&$%,$$2 '22 %%$ '1'.$4%.442,&&& 2'/.22'.32#,&&&
/& ? /' /'.$'$,$/ #,% $12,4$2 '33 %2' '3#.%$/.'2/,1&& %%4.421.41&,#&&
/' ? // /'.$'$,$/ 2,# '.#&/,13% '3# %3& /##.'&&.//$,'/& 3$$.241.21',2&&
// ? /4 /'.$'$,$/ #,4 $#/,%%3 '22 %2$ '%2.#2#.411,$2& %42.4'#.21/,2#&
/4 ? /# /'.$'$,$/ 4,% 323,'$3 '24 %2% '/%.&%4.'#4,2&& #44.#22.#'1,&&&
+um'!" 1 21.>1>>2 $.>4 1$..=47=
R!&!?r!&! >1$$$ 172.>=$.7>7
Sumber: Data dan Perhitungan PBPAB, 2014
I78$
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
10/18
!(e' 4.7 Penen&u!n 6'uk&u!si 5e(i& BO5 In8'uen d!n ** In8'uen Un&uk IPAL !"!# III
+!m 9&o&!' ,m$3"!ri
/ A'ir!n "d 9r 9!( ,m$3:!m BO5 ,m%3L ** ,m%3L BO5 in8'uen ,m%3:!m ** In8'uen ,m%3:!m
1 2 ,1 ; 9 &o&!' $ 4 2 ; $ 2 ; 4
&& ? &' /3.#/1,// 4,2 $13,#'2 '%1 %#$ '%2.&''.3'%,42& %#/.&$'.4#&,&1&
&' ? &/ /3.#/1,// /,4 24&,1#$ '%4 %2& $2.%'$.$&2,'1& 4%4./3%.#34,2&&
&/ ? &4 /3.#/1,// /,# 2%1,/33 '%% %%4 '&/.&4/.$31,#&& 42#.&/3.44%,1#&
&4 ? /3.#/1,// /,$ 3$%,#'1 '%4 %2# '/'.2$$.&'/,'#& ##1.2'%.$22,4/&
? &% /3.#/1,// 4,% $%$,$11 '%3 %2% '%&.3'1.&21,$&& %#/.4$4.&%&,%&&
&% ? &2 /3.#/1,// #,4 '.'3$,#'4 '%% %%4 '1/.1&$.&12,4&& 2%/./'%.2#4,41&&2 ? &3 /3.#/1,// %,4 '.#%4,2$2 '%# %22 //4.12$.'4',2#& 1//.3$'.3#4,%2&
&3 ? &1 /3.#/1,// %,& '.43',#'' '22 2&1 //3.2%#.//2,&&& 144.1'3.111,&&&
&1 ? &$ /3.#/1,// 3,& '.$'$,$3% /'' %1$ #&%.''#.1&$,#&& '.'4&.12%.%'&,2&&
&$ 8 '& /3.#/1,// 2,# '.3%%,#&2 '3% %$# 4&3.'$2.&2#,&&& './.3''./'',%/&
'& 8 '' /3.#/1,// %,/ '.#/2,/23 '3% %1$ /#$.%$2.1&/,&&& 1#&.&3'.%//,'2&
'' 8 '/ /3.#/1,// 2,& '.2#%,2$4 '34 %$3 /1#.3.$/4,2&& $1/.#31.1#&,#&&
'/ 8 '4 /3.#/1,// %,' '.4$1,14$ '23 %33 /44.2&2.'#$,3#& 1&3.'4&.//$,$#&
'4 8 '# /3.#/1,// #,/ '.'%',$1% '2' %11 '1%.#2$.2/4,2#& 233.423.4/','/&
'# ? '% /3.#/1,// 4,& 1//,1#3 '%3 %2$ '/$.'12.$'2,/&& #21.'$$.3'%,#&&
'% ? '2 /3.#/1,// /,% 21%,3&2 '%% %32 '&2./1#.4%/,%&& 4$#.$22.421,&&&
'2 ? '3 /3.#/1,// /,% 21%,3&2 '%4 %31 '.$'/.$#',%&& 4$2.443.33$,&&&
'3 8 '1 /3.#/1,// ',$ %/','42 '%# %21 1&./%#.$3',3/& /$2.&&%.4%&,/#&
'1 ? '$ /3.#/1,// 4,/ 133,3&4 '2/ %%% '#/.'13.1$/,#1& #13.'/%.'13,/&&
'$ 8 /& /3.#/1,// %,& '.43',#'' '22 %%$ //3.2%#.//2,&&& 322.2'1.3#$,&&&
/& ? /' /3.#/1,// #,% './4#,/3& '33 %2' /'1.#2%.33/,4&& 2$/.#/%.#'4,$&&
/' ? // /3.#/1,// 2,# '.3%%,#&2 '3# %3& 4&%.##&.2%3,$/& '.&&&.%1'.#2%,2&&// ? /4 /3.#/1,// #,4 '.'3$,#'4 '22 %2$ '$%.31/.24#,42& 23'.&12./%1,3#&
/4 ? /# /3.#/1,// 4,% $%$,$11 '24 %2% '%2.#33.$$%,'&& %#/.4$4.&%&,%&&
+um'!" 1 24 1$.$.=7.71.42.11>7 =7=.4$.1
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
11/18
Dari hasil perhitungan maka hubungan antara -aktu dan debit air buangan per
jam digambarkan sebagai luktuasi aliran air buangan "ota Surabaya seperti pada
G!m(!r 4.' sampai G!m(!r 4.$.
G!m(!r 4.1 Gr!8ik 6'uk&u!si 5e(i& Air Bu!n%!n !"!# I d!'!m 1 "!ri
Sumber: Data dan Perhitungan PBPAB, 2014
Dari G!m(!r 4.1dapat ditentukan
! peak './'2,&4 m4
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
12/18
Dari G!m(!r 4.2dapat ditentukan
! peak '.%4#,4$# m4
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
13/18
!(e' 4.= Penen&u!n Po'u&!n y!n% Ak!n 5isisi"k!n
)!r!k&eris&ik *!&u!n Ni'!i E8'uen Penyisi"!n/
Penyisi"!n)e&er!n%!n
SS mg
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
14/18
;erungsi untuk membuat debit aliran dan konsentrasi air buangan hampir
ekiEalen. Dengan demikian diharapkan luktuasi aliran dan konstituennya
dapat teratasi.
4.4.=.2Primary Treatment
Primar treatment atau pengolahan tingkat I merupakan pengolahan
menggunakan prinsip isika yang diistilahkan dengan unit operasi.
;erikut ini ungsi beberapa unit pengolahan yang diren5anakan
'. ;ak sedimentasi I (;S I)
;erungsi untuk mengurangi atau menurunkan beberapa parameter seperti
;@D dan @D dan menyisihkan partikel padat ataupun organik yang dapat
mengendap se5ara graEitasi dalam -aktu tertentu.
4.4.=.$Secondary Treatment
Se"ondar treatment atau pengolahan tingkat II ini merupakan pengolahan
menggunakan prinsip kimia dan biologi yang dikenal dengan unit proses.
;erikut ini ungsi beberapa unit pengolahan yang diren5anakan
'. A"ti&ated Sludge
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
15/18
'. Desineksi
Pada proses desineksi ini adalah proses pembubuhan klor yang sering disebut
dengan klorinasi, untuk membunuh bakteri yang terdapat pa=L"="=da air
buangan.
4.4.=.7 Pen%o'!"!n Lum#ur
Pada proses pengolahan air limbah terdapat sisa air limbah yang diolah berupa
lumpur yang nantinya akan dilakukan pengolahan juga terhadap lumpurnya.
:nit pengolahan yang diren5anakan
'. $ra&it thi"kening
#hi"kening tankberungsi memekatkan lumpur dengan 5ara memisahkan air
dari lumpur. Proses yang terjadi adalah proses pengendapan yang memisahkan
air dari solidnya dan proses pemekatan yaitu peningkatan konsentrasi.
/. Sludge Dring Bed
Lumpur endapan yang telah diendapkan pada !ludge dige!ter dikeringkan
pada bidang pengering lumpur (!ludge dring bed) yang berupa saringan pasir.
Lumpur yang dialirkan kemudian pasir tersebut akan mengalami proses
pengeringan dengan 5ara
a. FEaporasi
b. =erembesnya air se5ara graEitasi dari lumpur ke dalam media pengering.
"elebihan
a. Proses pengolahan lebih kompleks dan sempurna
b. >asil yang diharapkan akan lebih memenuhi baku mutu.
"ekurangan
a. InEestasi a-al tinggi
b. ;esar biaya operasi dan pera-atan.
;erikut ini !(e' 4.
-
8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK
16/18
!(e' 4.