5. BAB IV IPAL OK

download 5. BAB IV IPAL OK

of 18

Transcript of 5. BAB IV IPAL OK

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    1/18

    BAB IV

    RANCANGAN UMUM PENGOLAHAN AIR BUANGAN

    4.1 Umum

    Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan suatu instalasi yang

    mengolah air limbah. Dimana air limbah yang diolah ini tergantung kepada

    jumlah penduduk. Semakin banyak penduduk maka kebutuhan untuk

    menggunakan air juga semakin meningkat sehingga air limbah yang dihasilkan

    juga semakin banyak. Selain itu, air limbah juga tergantung kepada debitnya,

    karena dengan adanya debit maka akan dapat dihitung berapa air limbah yang

    dihasilkan oleh penduduk. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang

    menggunakan tangki septik dalam pengolahan air buangannya sehingga

    membutuhkan sebuah instalasi pengolahan lumpur tinja (IPL) untuk mengolah

    air buangan tersebut sebelum dibuang ke IPAL.

    4.2 Proyeksi Penduduk

    Perhitungan debit air buangan (!rab) didapatkan berdasarkan jumlah penduduk di

    "ota Surabaya, dimana kota ini termasuk pada kategori "ota Sedang dengan

    jumlah penduduknya sebesar #$$.%&& orang. Diproyeksikan jumlah penduduk

    untuk periode '% tahun kemudian melalui tiga tahap perhitungan melalui

    persamaan sebagai berikut

    Pk Po('*+p)n..........................................................................................(pers. #.')

    Dimana

    Pk umlah penduduk akhir tahun proyeksi

    Po umlah penduduk a-al tahun proyeksi

    +p "oeisien pertumbuhan penduduk (/0)

    n umlah tahun proyeksi

    1. !"!# I

    Po/&'# #$$.%&& ji-a

    +p &,&/

    n %

    Pk/&'$ Po('*+p)n

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    2/18

    #$$.%&& ('*&,&/)%

    %%'.#11 orang

    2. !"!# II

    Po/&'$ %%'.#11 ji-a

    +p &,&'%

    n %

    Pk/&/# Po('*+p)n

    %%'.#11 ('*&,&/)%

    2&1.113 orang

    $. !"!# III

    Po/&/# 2&1.113 ji-a

    +p &,&/

    n %

    Pk/&/$ Po('*+p)n

    2&1.113 ('*&,&/)%

    23/./2& orang

    4.$ in%k!& Pe'!y!n!n

    Setelah dilakukan proyeksi penduduk untuk '% tahun periode desain dengan 4

    tahap seperti perhitungan di atas, maka jumlah penduduk yang ada dikalikan

    dengan jumlah persen pelayanan. Dimana di asumsikan setiap tahapnya terjadi

    peningkatan.

    1. !"!# I

    Diren5anakan tingkat pelayanan pada tahap I adalah 3%0 sehingga jumlah

    penduduk yang terlayani adalah

    umlah penduduk terlayani jumlah penduduk 6 tingkat pelayanan

    %%'.#11 orang 6 3%0

    #'4.2'2 orang

    a. Penduduk yang dilayani IPAL

    ingkat pelayanan IPAL untuk tahap I diren5anakan 3&0, sehingga jumlah

    penduduk yang dilayani IPAL untuk tahap I adalah

    I78/

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    3/18

    umlah penduduk terlayani IPAL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan

    IPAL

    #'4.2'2 orang 6 3&0

    /1$.%4' orang

    b. Penduduk yang dilayani IPL

    ingkat pelayanan IPL untuk tahap I diren5anakan 4&0, sehingga jumlah

    penduduk yang dilayani IPL untuk tahap I adalah

    umlah penduduk terlayani IPL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan

    IPL

    #'4.2'2 orang 6 4&0

    '/#.&1% orang

    2. !"!# II

    Diren5anakan tingkat pelayanan pada tahap II adalah 1&0 sehingga jumlah

    penduduk yang terlayani adalah

    umlah penduduk terlayani jumlah penduduk 6 tingkat pelayanan

    2&1.113 orang 6 1&0

    #13.''& orang

    a. Penduduk yang dilayani IPAL

    ingkat pelayanan IPAL untuk tahap II diren5anakan 3%0, sehingga jumlahpenduduk yang dilayani IPAL untuk tahap II adalah

    umlah penduduk terlayani IPAL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan

    IPAL

    #13.''& orang 6 3%0

    42%.44/ orang

    b. Penduduk yang dilayani IPL

    ingkat pelayanan IPL untuk tahap II diren5anakan /%0, sehingga jumlah

    pendudukyang dilayani IPL untuk tahap II adalah

    umlah penduduk terlayani IPL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan

    IPL

    #13.''& orang 6 /%0

    '/'.333 orang

    $. !"!# III

    I784

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    4/18

    Diren5anakan tingkat pelayanan pada tahap III adalah 1%0 sehingga jumlah

    penduduk yang terlayani adalah

    umlah penduduk terlayani jumlah penduduk 6 tingkat pelayanan

    23/./2& orang 6 1%0

    %3'.#/' orang

    a. Penduduk yang dilayani IPAL

    ingkat pelayanan IPAL untuk tahap III diren5anakan 1&0, sehingga jumlah

    penduduk yang dilayani IPAL untuk tahap II adalah

    umlah penduduk terlayani IPAL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan

    IPAL

    %3'.#/' orang 6 1&0

    #%3.'43 orang

    b. Penduduk yang dilayani IPL

    ingkat pelayanan IPL untuk tahap III diren5anakan /&0, sehingga jumlah

    penduduk yang dilayani IPL untuk tahap III adalah

    umlah penduduk terlayani IPL penduduk terlayani 6 tingkat pelayanan

    IPAL

    %3'.#/' orang 6 /&0

    ''#./1# orang

    9ekapitulasi tingkat pelayanan dan jumlah penduduk terlayani terlihat pada !(e'

    4.1.

    !(e' 4.1 in%k!& Pe'!y!n!n IPAL d!n IPL )o&! *ur!(!y!

    !"!#

    +um'!"

    Penduduk

    ,+i-!

    in%k!&

    Pe'!y!n!n

    ,/

    +um'!"

    Penduduk

    er'!y!ni

    ,+i-!

    in%k!&

    Pe'!y!n!n

    IPAL ,/

    +um'!"

    Penduduk

    di'!y!ni

    IPAL

    in%k!&

    Pe'!y!n!n

    IPL ,/

    +um'!"

    Penduduk

    di'!y!ni

    IPL

    I %%'.#11 3% #'4.2'2 3& /1$.%4' 4& '/#.&1%II 2&1.113 1& #13.''& 3% 42%.44/ /% '/'.333

    III 23/./2& 1% %3'.#/' 1& #%3.'43 /& ''#./1#

    Sumber: Data dan Perhitungan PBPAB, 2014

    4.4 R!n0!n%!n Umum Pen%o'!"!n IPAL

    :ntuk meran5ang suatu instalasi pengolahan air limbah, maka ada beberapa hal

    yang mempengaruhi di antaranya adalah karakteristik dan kualitas air buangan,

    I78#

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    5/18

    debit air buangan dan luktuasi air buangan. "arakteristik dan kualitas air buangan

    harus memenuhi baku mutu yang berlaku oleh karena itu akan ada pengolahan

    terhadap kualitas air yang melebihi baku mutu tersebut.

    4.4.1 Per(!ndin%!n )u!'i&!s Air Bu!n%!n den%!n B!ku Mu&u

    Dari data yang telah di dapat, maka kualitas air buangan tersebut akan

    dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah 9epublik Indonesia No. 1/ tahun

    /&&' tentang Pengelolaan "ualitas Air dan Pengendalian Pen5emaran Air

    sehingga dapat diketahui pengolahan yang tepat untuk digunakan. ;erikut !(e'

    4.2yang menjelaskan perbandingan kualitas air buangan dengan baku mutu.

    !(e' 4.2 Per(!ndin%!n )u!'i&!s Air Bu!n%!n den%!n B!ku Mu&u

    )!r!k&eris&ik *!&u!n Ni'!i PP No 2321 )e&er!n%!n

    DS mg

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    6/18

    Pterlayani /1$.%4' orang

    IPAL 2& l

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    7/18

    4. SS inluen !ab 6 SS

    $13,#'2 m4

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    8/18

    !(e' 4.$ Penen&u!n 6'uk&u!si 5e(i& BO5 In8'uen d!n ** In8'uen Un&uk IPAL !"!# I

    +!m 9&o&!' ,m$3"!ri

    / A'ir!n "d 9r 9!( ,m$3:!m BO5 ,m%3L ** ,m%3L BO5 in8'uen ,m%3:!m ** In8'uen ,m%3:!m

    1 2 ,1 ; 9 &o&!' $ 4 2 ; $ 2 ; 4

    && ? &' '3.43',12 4,2 2/%,413 '%1 %#$ $1.1''.'4$,21& 4#4.443.##',&

    &' ? &/ '3.43',12 /,4 4$$,%%4 '%4 %2& 2'.'4'.%3%,4#& //4.3#$.%%2,1&&

    &/ ? &4 '3.43',12 /,# #'2,$/% '%% %%4 2#.2/4.4'$,/&& /4&.%%$.4/%,$/&

    &4 ? '3.43',12 /,$ %&4,31# '%4 %2# 33.&31.$#/,1/& /1#.'4#.'#/,'2&

    ? &% '3.43',12 4,% 2&1,&'% '%3 %2% $%.#%1.43&,3&& 4#4.%/1.%4',%&&

    &% ? &2'3.43',12

    #,4 3#2,$$& '%% %%4 ''%.314.##2,$&& #'4.&1%.#%1,$#&

    &2 ? &3 '3.43',12 %,4 $/&,3&$ '%# %22 '#'.31$.'/',4/& %/'.'/'.&%2,/1&

    &3 ? &1 '3.43',12 %,& 121,%$4 '22 2&1 '##.'12.#41,&&& %/1.'.%##,&&&

    &1 ? &$ '3.43',12 3,& './'2,&4& /'' %1$ /%2.%1/.43/,/&& 3'2./#'.313,1&&

    &$ 8 '& '3.43',12 2,# '.''',3$$ '3% %$# '$#.%2#.14/,&&& 22&.#&1.2/$,32&

    '& 8 '' '3.43',12 %,/ $&4,443 '3% %1$ '%1.&14.$/2,&&& %4/.&2%.4/1,&1&

    '' 8 '/ '3.43',12 2,& './,4'/ '34 %$3 '1&.4'$.$&2,1&& 2//./2&.&/%,/&&

    '/ 8 '4 '3.43',12 %,' 11%,$2% '23 %33 '#3.$%2.'4',2/& %''./&'.3/#,//&

    '4 8 '# '3.43',12 #,/ 3/$,2'1 '2' %11 ''3.#21.%'3,4/& #/$.&'%.#%#,%2&

    '# ? '% '3.43',12 4,& %/','%2 '%3 %2$ 1'.1/'.#2&,2&& /$2.%43.2%&,/&&

    '% ? '2 '3.43',12 /,% #4#,/$3 '%% %32 23.4'%.$%3,%&& /%&.'%#.31#,&&&

    '2 ? '3 '3.43',12 /,% #4#,/$3 '%4 %31 22.##3.42#,%&& /%'.&/4.433,&&&

    '3 8 '1 '3.43',12 ',$ 44&,&2% '%# %21 %&.14&.&2/,42& '13.#33.''4,'/&

    '1 ? '$ '3.43',12 4,/ %%%,$&& '2/ %%% $&.&%%.3//,/#& 4&1.%/#./44,2&&

    '$ 8 /& '3.43',12 %,& 121,%$4 '22 %%$ '##.'12.#41,&&& #1%.%#4.#13,&&&

    /& ? /' '3.43',12 #,% 31',34# '33 %2' '41.422.12#,$&& #41.%%/.2&%,3&&

    /' ? // '3.43',12 2,# '.''',3$$ '3# %3& '$4.#%4.&4/,$2& 244.3/%.#%/,1&&// ? /4 '3.43',12 #,4 3#2,$$& '22 %2$ '/#.&&&.442,21& #/%.&43./$1,2/&

    /4 ? /# '3.43',12 4,% 2&1,&'% '24 %2% $$.'&2.#2',4&& 4#4.%/1.%4',%&&

    +um'!" 1 1.421.4 >.>1

    R!&!?r!&! 7

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    9/18

    !(e' 4.4 Penen&u!n 6'uk&u!si 5e(i& BO5 In8'uen d!n ** In8'uen Un&uk IPAL !"!# II

    +!m 9&o&!' ,m$3"!ri

    / A'ir!n "d 9r 9!( ,m$3:!m BO5 ,m%3L ** ,m%3L BO5 in8'uen ,m%3:!m ** In8'uen ,m%3:!m

    1 2 ,1 ; 9 &o&!' $ 4 2 ; $ 2 ; 4

    && ? &' /'.$'$,$/ 4,2 31$,''3 '%1 %#$ '/#.21&.%,$2& #44.//%./$1,11&

    &' ? &/ /'.$'$,$/ /,4 %,'%1 '%4 %2& 33.'42.'$1,#1& /1/.4/1.%2$,2&&

    &/ ? &4 /'.$'$,$/ /,# %/2,&31 '%% %%4 1'.%#/.'&/,#&& /$&.$/'.'31,/#&

    &4 ? /'.$'$,$/ /,$ 24%,231 '%4 %2# $3./%1.21%,& 4%1.%//./'',%/&

    ? &% /'.$'$,$/ 4,% 323,'$3 '%3 %2% '/&.##$.$2&,#&& #44.#22.#'1,&&&

    &% ? &2 /'.$'$,$/ #,4 $#/,%%3 '%% %%4 '#2.&$2./22,1&& %/'./44.333,21&&2 ? &3 /'.$'$,$/ %,4 '.'2',3%2 '%# %22 '31.$'&.413,& 2%3.%%4.32&,'2&

    &3 ? &1 /'.$'$,$/ %,& '.&$%,$$2 '22 2&1 '1'.$4%.442,&&& 222.42%.%21,&&&

    &1 ? &$ /'.$'$,$/ 3,& '.%4#,4$# /'' %1$ 4/4.3%3./'1,#&& $&4.3%1.4&',2&&

    &$ 8 '& /'.$'$,$/ 2,# '.#&/,13% '3% %$# /#%.%&4.',&&& 144.4&3.231,3/&

    '& 8 '' /'.$'$,$/ %,/ '.'4$,142 '3% %1$ '$$.#3'./3/,&&& 23'.424.4&$,32&

    '' 8 '/ /'.$'$,$/ 2,& '.4'%,'$% '34 %$3 //3.%/1.32$,2&& 31%.'3'.%4#,#&&

    '/ 8 '4 /'.$'$,$/ %,' '.''3,$'2 '23 %33 '12.2$'.$%1,2#& 2#%.&43.#1%,1#&

    '4 8 '# /'.$'$,$/ #,/ $/&,243 '2' %11 '#1.///.#$$,& %#'.44#.4##,4/&

    '# ? '% /'.$'$,$/ 4,& 2%3,%$1 '%3 %2$ '&4./#/.1/4,/&& 43#.'34.&4#,#&&

    '% ? '2 /'.$'$,$/ /,% %#3,$$1 '%% %32 1#.$4$.2$&,&&& 4'%.2#2.1#1,&&&

    '2 ? '3 /'.$'$,$/ /,% %#3,$$1 '%4 %31 14.1#4.2$#,&&& 4'2.3#/.1##,&&&

    '3 8 '1 /'.$'$,$/ ',$ #'2,#31 '%# %21 2#.'43.21%,$/& /42.%%$.332,2#&

    '1 ? '$ /'.$'$,$/ 4,/ 3&',#43 '2/ %%% ''4.24/.12%,/1& 41$./$3.33$,/&&

    '$ 8 /& /'.$'$,$/ %,& '.&$%,$$2 '22 %%$ '1'.$4%.442,&&& 2'/.22'.32#,&&&

    /& ? /' /'.$'$,$/ #,% $12,4$2 '33 %2' '3#.%$/.'2/,1&& %%4.421.41&,#&&

    /' ? // /'.$'$,$/ 2,# '.#&/,13% '3# %3& /##.'&&.//$,'/& 3$$.241.21',2&&

    // ? /4 /'.$'$,$/ #,4 $#/,%%3 '22 %2$ '%2.#2#.411,$2& %42.4'#.21/,2#&

    /4 ? /# /'.$'$,$/ 4,% 323,'$3 '24 %2% '/%.&%4.'#4,2&& #44.#22.#'1,&&&

    +um'!" 1 21.>1>>2 $.>4 1$..=47=

    R!&!?r!&! >1$$$ 172.>=$.7>7

    Sumber: Data dan Perhitungan PBPAB, 2014

    I78$

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    10/18

    !(e' 4.7 Penen&u!n 6'uk&u!si 5e(i& BO5 In8'uen d!n ** In8'uen Un&uk IPAL !"!# III

    +!m 9&o&!' ,m$3"!ri

    / A'ir!n "d 9r 9!( ,m$3:!m BO5 ,m%3L ** ,m%3L BO5 in8'uen ,m%3:!m ** In8'uen ,m%3:!m

    1 2 ,1 ; 9 &o&!' $ 4 2 ; $ 2 ; 4

    && ? &' /3.#/1,// 4,2 $13,#'2 '%1 %#$ '%2.&''.3'%,42& %#/.&$'.4#&,&1&

    &' ? &/ /3.#/1,// /,4 24&,1#$ '%4 %2& $2.%'$.$&2,'1& 4%4./3%.#34,2&&

    &/ ? &4 /3.#/1,// /,# 2%1,/33 '%% %%4 '&/.&4/.$31,#&& 42#.&/3.44%,1#&

    &4 ? /3.#/1,// /,$ 3$%,#'1 '%4 %2# '/'.2$$.&'/,'#& ##1.2'%.$22,4/&

    ? &% /3.#/1,// 4,% $%$,$11 '%3 %2% '%&.3'1.&21,$&& %#/.4$4.&%&,%&&

    &% ? &2 /3.#/1,// #,4 '.'3$,#'4 '%% %%4 '1/.1&$.&12,4&& 2%/./'%.2#4,41&&2 ? &3 /3.#/1,// %,4 '.#%4,2$2 '%# %22 //4.12$.'4',2#& 1//.3$'.3#4,%2&

    &3 ? &1 /3.#/1,// %,& '.43',#'' '22 2&1 //3.2%#.//2,&&& 144.1'3.111,&&&

    &1 ? &$ /3.#/1,// 3,& '.$'$,$3% /'' %1$ #&%.''#.1&$,#&& '.'4&.12%.%'&,2&&

    &$ 8 '& /3.#/1,// 2,# '.3%%,#&2 '3% %$# 4&3.'$2.&2#,&&& './.3''./'',%/&

    '& 8 '' /3.#/1,// %,/ '.#/2,/23 '3% %1$ /#$.%$2.1&/,&&& 1#&.&3'.%//,'2&

    '' 8 '/ /3.#/1,// 2,& '.2#%,2$4 '34 %$3 /1#.3.$/4,2&& $1/.#31.1#&,#&&

    '/ 8 '4 /3.#/1,// %,' '.4$1,14$ '23 %33 /44.2&2.'#$,3#& 1&3.'4&.//$,$#&

    '4 8 '# /3.#/1,// #,/ '.'%',$1% '2' %11 '1%.#2$.2/4,2#& 233.423.4/','/&

    '# ? '% /3.#/1,// 4,& 1//,1#3 '%3 %2$ '/$.'12.$'2,/&& #21.'$$.3'%,#&&

    '% ? '2 /3.#/1,// /,% 21%,3&2 '%% %32 '&2./1#.4%/,%&& 4$#.$22.421,&&&

    '2 ? '3 /3.#/1,// /,% 21%,3&2 '%4 %31 '.$'/.$#',%&& 4$2.443.33$,&&&

    '3 8 '1 /3.#/1,// ',$ %/','42 '%# %21 1&./%#.$3',3/& /$2.&&%.4%&,/#&

    '1 ? '$ /3.#/1,// 4,/ 133,3&4 '2/ %%% '#/.'13.1$/,#1& #13.'/%.'13,/&&

    '$ 8 /& /3.#/1,// %,& '.43',#'' '22 %%$ //3.2%#.//2,&&& 322.2'1.3#$,&&&

    /& ? /' /3.#/1,// #,% './4#,/3& '33 %2' /'1.#2%.33/,4&& 2$/.#/%.#'4,$&&

    /' ? // /3.#/1,// 2,# '.3%%,#&2 '3# %3& 4&%.##&.2%3,$/& '.&&&.%1'.#2%,2&&// ? /4 /3.#/1,// #,4 '.'3$,#'4 '22 %2$ '$%.31/.24#,42& 23'.&12./%1,3#&

    /4 ? /# /3.#/1,// 4,% $%$,$11 '24 %2% '%2.#33.$$%,'&& %#/.4$4.&%&,%&&

    +um'!" 1 24 1$.$.=7.71.42.11>7 =7=.4$.1

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    11/18

    Dari hasil perhitungan maka hubungan antara -aktu dan debit air buangan per

    jam digambarkan sebagai luktuasi aliran air buangan "ota Surabaya seperti pada

    G!m(!r 4.' sampai G!m(!r 4.$.

    G!m(!r 4.1 Gr!8ik 6'uk&u!si 5e(i& Air Bu!n%!n !"!# I d!'!m 1 "!ri

    Sumber: Data dan Perhitungan PBPAB, 2014

    Dari G!m(!r 4.1dapat ditentukan

    ! peak './'2,&4 m4

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    12/18

    Dari G!m(!r 4.2dapat ditentukan

    ! peak '.%4#,4$# m4

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    13/18

    !(e' 4.= Penen&u!n Po'u&!n y!n% Ak!n 5isisi"k!n

    )!r!k&eris&ik *!&u!n Ni'!i E8'uen Penyisi"!n/

    Penyisi"!n)e&er!n%!n

    SS mg

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    14/18

    ;erungsi untuk membuat debit aliran dan konsentrasi air buangan hampir

    ekiEalen. Dengan demikian diharapkan luktuasi aliran dan konstituennya

    dapat teratasi.

    4.4.=.2Primary Treatment

    Primar treatment atau pengolahan tingkat I merupakan pengolahan

    menggunakan prinsip isika yang diistilahkan dengan unit operasi.

    ;erikut ini ungsi beberapa unit pengolahan yang diren5anakan

    '. ;ak sedimentasi I (;S I)

    ;erungsi untuk mengurangi atau menurunkan beberapa parameter seperti

    ;@D dan @D dan menyisihkan partikel padat ataupun organik yang dapat

    mengendap se5ara graEitasi dalam -aktu tertentu.

    4.4.=.$Secondary Treatment

    Se"ondar treatment atau pengolahan tingkat II ini merupakan pengolahan

    menggunakan prinsip kimia dan biologi yang dikenal dengan unit proses.

    ;erikut ini ungsi beberapa unit pengolahan yang diren5anakan

    '. A"ti&ated Sludge

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    15/18

    '. Desineksi

    Pada proses desineksi ini adalah proses pembubuhan klor yang sering disebut

    dengan klorinasi, untuk membunuh bakteri yang terdapat pa=L"="=da air

    buangan.

    4.4.=.7 Pen%o'!"!n Lum#ur

    Pada proses pengolahan air limbah terdapat sisa air limbah yang diolah berupa

    lumpur yang nantinya akan dilakukan pengolahan juga terhadap lumpurnya.

    :nit pengolahan yang diren5anakan

    '. $ra&it thi"kening

    #hi"kening tankberungsi memekatkan lumpur dengan 5ara memisahkan air

    dari lumpur. Proses yang terjadi adalah proses pengendapan yang memisahkan

    air dari solidnya dan proses pemekatan yaitu peningkatan konsentrasi.

    /. Sludge Dring Bed

    Lumpur endapan yang telah diendapkan pada !ludge dige!ter dikeringkan

    pada bidang pengering lumpur (!ludge dring bed) yang berupa saringan pasir.

    Lumpur yang dialirkan kemudian pasir tersebut akan mengalami proses

    pengeringan dengan 5ara

    a. FEaporasi

    b. =erembesnya air se5ara graEitasi dari lumpur ke dalam media pengering.

    "elebihan

    a. Proses pengolahan lebih kompleks dan sempurna

    b. >asil yang diharapkan akan lebih memenuhi baku mutu.

    "ekurangan

    a. InEestasi a-al tinggi

    b. ;esar biaya operasi dan pera-atan.

    ;erikut ini !(e' 4.

  • 8/10/2019 5. BAB IV IPAL OK

    16/18

    !(e' 4.