ipal
date post
02-Jun-2018Category
Documents
view
230download
0
Embed Size (px)
Transcript of ipal
8/10/2019 ipal komunal.pdf
1/44
BAB 10
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DOMESTIK INDIVIDUAL ATAU
SEMI KOMUNAL
189
8/10/2019 ipal komunal.pdf
2/44
10.1 Beban Air Limbah Domestik Rumah Tangga
Air limbah kota-kota besar di Indonesia khususnyaJakarta secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga yaitu air
limbah industri dan air limbah domestik yakni yang berasal
dari buangan rumah tangga dan yang ke tiga yakni air limbah
dari perkantoran dan pertokoan (daerah komersial). Saat ini
selain pencemaran akibat limbah industri, pencemaran akibat
limbah domestikpun telah menunjukkan tingkat yang cukup
serius. Di Jakarta misalnya, sebagai akibat masih minimnya
fasilitas pengolahan air buangan kota (sewerage system)mengakibatkan tercemarnya badan sungai oleh air limbah
domestik, bahkan badan sungai yang diperuntukkan sebagai
bahan baku air minumpun telah tercemar pula.
Permasalahan yang ada sampai saat ini adalah laju
perkembangan pembangunan sarana pengelolaan air limbah
secara terpusat sangat lambat hanya sekitar 3,5 % dari total
daerah pelayanan), serta teknologi pengolahan air limbah
rumah tangga invidual (On Site treatment), ataupun semi
komunal yang ada tidak memadai atau sangat kurang sekali,
sehingga pelaksanaan pengelolaan limbah untuk wilayah yang
belum terlayani oleh jaringan air limbah belum dapat
dilaksanakan.
Sistem penbuangan air limbah yang umum digunakan
masyarakat yakni air limbah yang berasal dari toilet dialirkan
ke dalam tangki septik dan air limpasan dari tangki septikdiresapkan ke dalam tanah atau dibuang ke saluran umum.
Sedangkan air limbah non toilet yakni yang berasal dari mandi,
cuci serta buangan dapur dibuang langsung ke saluran umum.
Berdasarkan survey di Jakarta tahun 1989, tiap orang
rata-rata mengeluarkan beban limbah organik sebesar 40 gram
BOD per orang per hari, yakni dari limbah toilet 13 gram per
orang per hari dan dari limbah non toilet sebesar 27 gram BOD
190
8/10/2019 ipal komunal.pdf
3/44
per orang per hari. Jika hanya air limbah toilet yang diolah
dengan sistem tangki septik dengan efisiensi pengolahan 65 %,
maka hanya 22,5 % dari total beban polutan organik yangdapat dihilangkan, sisanya 77,5 % masih terbuang keluar. Hal
ini secara umum dapat diterangkan seperti pada Gambar 10.1.
Gambar 10.1 : Sistem pengelolaan air limbah rumah tangga
yang banyak digunakan saat ini.
Dalam rangka mengatasi masalah air limbah rumah
tangga, berdasarkan Pergub Propinsi DKI Nomor 122 tahun
2005, untuk pengolahan air limbah domestik individual,
seluruh air limbah rumah tangga baik air limbah toilet maupunair limbah non toilet harus diolah dengan unit pengolahan air
limbah di tempat (on site treatment), selanjutnya air olahannya
dibuang ke saluran umum. Jika efisiensi pengolahan On sitetreatment rata-rata 90 %, maka hanya tinggal 10 % dari total
beban polutan yang masih terbuang keluar. Sistem
pembuangan air limbah dengan sistem on site treatmetsecara
sederhana ditunjukkan seperti pada Gambar 10.2.
191
8/10/2019 ipal komunal.pdf
4/44
Gambar 10.2 : Pengolahan air limbah domestik dengan sistem
On Site Treatment.
Beberapa contoh teknologi pengolahan air limbah rumah
tangga dengan sistem On Site Treatment anatara lin adalahteknologi biofilter baik anaerob, aerob ataupun kombinasi
anaerob-aerob, Sistem modifikasi lumpur aktif (modified
activated sludge) dan lainnya. Sistem tersebut dapat
diaplikasikan untuk tiap-tiap rumah tangga maupun semi
komunal yakni beberapa rumah menggunakan satu unit alat
pengolahan air limbah.
10.2 Kriteria Penentuan Kapasitas IPAL Domestik
Individual atau Komunal.
Untuk menentukan kapasitas IPAL Individual yang harus
dipasang dilakukan dengan mengacu pada besaran People
Equivalent (PE) yaitu untuk rumah biasa perkiraan jumlah air
limbah adalah 120 liter/orang.hari. Untuk kategori jenis
192
8/10/2019 ipal komunal.pdf
5/44
193
peruntukan bangunan yang lain besaran People Equivqalent
(PE) dapat dilihat pada lampiran II Peraturan Gubernur
Propinsi DKI Nomor 122 tahun 2005 seperti terlihat padaTabel 10.1.
Untuk menghitung besarnya kapasitas IPAL dapat
dilakukan berdasarkan besarnya koefisen luas bangunan atau
berdasarkan jumlah penghuni bangunan. Untuk bangunan yang
baru, perkiraan jumlah air limbah umumnya dilakukan
berdasarkan PE untuk tiap-tiap peruntukan dikalikan dengan
satuan kapasitas (jumlah orang atau luas lantai atau lainnya).
10.3 Kriteria Perencanaan IPAL Domestik Individual
Di dalam merancang IPAL domestik individual yang
paling penting adalah menetukan jumlah air limbah yang akan
diolah. Cara yang paling akurat adalah menghitung jumlah
rata-rata air bersih sebenarnya yang digunakan per hari. Atau
dapat dilakukan dengan menetukan debit air limbah perkapita.
Selanjutnya menetukan besarnya polutan organik (BOD) inlet,
BOD air olahan yang diharapkan, efisiensi pengolahan serta
beban pengolahan atau waktu tinggal di dalam reaktor IPAL
serta jenis proses yang digunakan. Salah satu contoh dapat
dilihat seperti pada Tabel 10.2. Besarnya parameter yang
ditetapkan akan menentukann besarnya IPAL yang akan
digunakan.
8/10/2019 ipal komunal.pdf
6/44
8/10/2019 ipal komunal.pdf
7/44
Tabel 10.1 : Besaran Population Equivalen (Pe) untuk Perancangan IPAL
peruntukan bangunan.
No. Peruntukan
Bangunan
Pemakaian Debit
Air Bersih Air Limbah
Satuan PE
1. Rumah Mewah 250 200 Liter/penghuni/hari 1,6
2. Rumah Biasa 150 120 Liter/penghuni/hari 1,0
3. Apartment 250 200 Liter/penghuni/hari 1,6
4. Rumah Susun 100 80 Liter/penghuni/hari 0,6
5. Asrama 120 96 Liter/penghuni/hari 0,8
6. Klinik / Puskesmas 3 2,7 Liter/pengunjung/hari 0,0
195
8/10/2019 ipal komunal.pdf
8/44
Lanjutan Tabel 10.1:
No. PeruntukanBangunan
Pemakaian DebitAir Bersih Air Limbah
Satuan PE
7. Rumah sakit Mewah 1000 800 Liter/jumlah tempat
tidur pasien/hari
6,6
Rumah Sakit
Menengah
750 600 Liter/jumlah tempat
tidur pasien/hari
5,0
Rumah Sakit Umum 425 340 Liter/jumlah tempat
tidur pasien/hari
2,8
8. Sekolah Dasar 40 32 Liter/siswa/hari 0,2
9. SLTP 50 40 Liter/siswa/hari 0,310. SLTA 80 64 Liter/siswa/hari 0,5
11. Perguruan Tinggi 80 64 Liter/mahasiswa/hari 0,5
196
8/10/2019 ipal komunal.pdf
9/44
Lanjutan Tabel 10.1 :
No. PeruntukanBangunan
Pemakaian DebitAir Bersih Air Limbah
Satuan PE
12. Rumah Toko /
Rumah Kantor
100 80 Liter/penghuni dan
pegawai/hari
0,6
13. Gedung Kantor 50 40 Liter/pegawai/hari 0,3
14. Toserba (toko serba
ada, mall, department
store)
5 4,5 Liter/m2luas
lantai/hari
0,0
15. Pabrik / Industri 50 40 Liter/pegawai/hari 0,3
16. Stasiun / Terminal 3 2,7 Liter/penumpang tibadan pergi/hari
0,0
17. Bandara Udara * 3 2,7 Liter/penumpang tibadan pergi/hari
0,0
18. Restoran 15 13,5 Liter/kursi/hari 0,1
19. Gedung Pertunjukan 10 9 Liter/kursi/hari 0,0
20. Gedung Bioskop 10 9 Liter/kursi/hari 0,021. Hotel Melati s/d
Bintang 2
150 120 Liter/tempat
tidur/hari
1,0
197
8/10/2019 ipal komunal.pdf
10/44
Lanjutan Tabel 10.1 :
No. PeruntukanBangunan
Pemakaian DebitAir Bersih Air Limbah
Satuan PE
22. Hotel Bintang 3 ke
atas
250 200 Liter/tempat
tidur/hari
1,6
23. Gedung Peribadatan 5 4,5 Liter/orang/hari
(belum dengan air
wudhu)
0,0
24. Perpustakaan 25 22,5 Liter/jmlh.
pengunjung/hari
0,1
25. Bar 30 24 Liter/jmlh.
pengunjung/hari
0,2
26. Perkumpulan Sosial 30 27 Liter/jmlh.
pengunjung/hari
0,2
198
8/10/2019 ipal komunal.pdf
11/44
199
Lanjutan Tabel 10.1 :
Keterangan :
* Untuk pelayanan publik- Perhitungan menggunakan pendekatan PE hanya dipakai apabila tidak ada data aktual ju
bersih per hari.
No. Peruntukan
Bangunan
Pemakaian
Air Bersih
Debit
Air Limbah
Satuan PE
27. Klab Malam 235 188 Liter/kursi/hari 1,57 Per
Sis
No
Mo
28. Gedung Pertemuan 25 20 Liter/kursi/hari 0,17 PerSis
No
Mo
29. Laboratorium 150 120 Liter/staf/hari 1,00 PerSis
NoMo
30. Pasar Tradisional /
Modern
40 36 Liter/kios/hari 0,30 Per
Sis
No
Mo
8/10/2019 ipal komunal.pdf
12/44
Tabel 10.2 : Kriteria Perencanaan IPAL domestik Individual.
KRITERIA PERENCANAAN
PARAMETER : NILAI
Debit Air limbah per kapita : 250 liter/org.hari
BOD Inlet : 250 mg/l
BOD Outlet : 50 mg/l
Efisiensi Penurunan BOD : 80 %
Waktu tinggal air limbah di
dalam reaktor
: 1 3 hari Untuk Proses Anaerobik
Minimal 1 hari untuk proses Aerobik aAerobik.
Jenis air limbah yang diolah : Toilet, kamar mandi, air bekas cuci, dapur, wa
Proses Anaerobik : Hanya menurunkan polutan organik (BO
Tersuspensi (SS). Efluen BOD
8/10/2019 ipal komunal.pdf
13/44
10.4 Cara Pemasangan IPAL Individual
A. Untuk IPAL Skala Rumah Tangga
Air limbah toilet dialirkan langsung