5_ Bab III - Benchmarking
Transcript of 5_ Bab III - Benchmarking
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-1
HHAASSIILL BBEENNCCHHMMAARRKKIINNGG
3.1. PENDAHULUAN
Meningkatnya urbanisasi di Jakarta dengan berbagai kompleksitas
permasalahan dan tantangannya menuntut Pemerintah kota DKI terutama
Biro kerjasama Luar negeri untuk merespon semua tantangan dan tuntutan
zaman tersebut. Muncul pertanyaan apakah struktur organisasi dan
tupoksi Biro KDH-KLN serta praktek yang selama ini berjalan sudah
cukup efektif atau tidak?, untuk itu tim ahli mencoba untuk mengevaluasi
kinerja Biro KLN dan mencoba mencari jawaban terbaik atas kekurangan
dan kelemahan yang selama ini terjadi dan mencari formula yang terbaik
yang akan membawa dampak dan manfaat yang positif terhadap
pembangunan DKI Jakarta secara keseluruhan.
Sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di dunia, Ibukota
negara RI yang juga anggota G 20, Sekretariat ASEAN, DKI Jakarta Mau
tidak mau harus berbenah diri dalam menghadapi globalisasi yang penuh
dengan kompetisi ini. Untuk itu DKI Jakarta harus mengembankan konsep
SWOT analisis. Dari aspek kekuatannya (strength), DKI Jakarta merupakan
salah satu anggota UCLG, mempunyai 21 kerjasama sister city, aktif
mengikuti dan sering menjadi tuan rumah ajang kegiatan-kegiatan
internasional.
Namun selain nilai-nilai lebih tersebut, jakarta juga mempunyai
beberapa kelemahan (weakness) terutama dalam koordinasi dilingkungan
birokrasi pemkot DKI terutama menyangkut kerjasama luar negeri. Saat ini
semua kegiatan kerjasama luar negeri lebih bersifat ad hoc, kurang
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-2
terintegrasi dan terkoordinasi. Semua kegiatan kurang bersifat
komprehensif dan tanpa strategi yang terpadu dan tidak adanya skala
prioritas kerjasama luar negeri sehingga kerja sama luar negeri dilakukan
tanpa kerangka kerjasama dan koordinasi yang jelas dan belum
terintegrasi. Selain itu semua kegiatan luar negeri yang sudah berjalan
tidak direkam dan disimpan dalam sebuah data base yang lengkap dan
tanpa prosedur (protap) yang jelas. Sebagai contoh, laporan kegiatan
hanya dimiliki oleh masing-masing departmen. Fungsi Biro kerjasama luar
negeri hanya sebatas keperluan untuk laporan administratif, sementara
laporan substansi kegiatan luar negeri masing-masing departmen tidak
pernah dilaporkan ke Biro kerjasama luar negeri. Biro kerjasama luar
negeri baru diperlukan ketika terjadi masalah atau kesulitan di luar negeri.
Selain itu, kelemahan yang dimiliki pemkot DKI adalah tidak adanya
sistem informasi dan monitoring yang mengevaluasi semua kegiatan
kerjasama luar negeri semua unit SKPD sehingga pemkot DKI terutama
biro KDH-KLN tidak punya data base, informasi yang akurat untuk
memberikan informasi, opini dan rekomendasi untuk kegiatan kerjasama
luar negeri dimasa yang akan datang.
Dari aspek peluang (opportunity), jakarta mempunyai banyak
peluang untuk menjadi salah satu kota terbaik didunia. Jakarta berpeluang
untuk menjadi salah satu kota diplomasi dalam forum internasional. Saat
ini jakarta anggota C40, pernah menjadi presiden UCLG, ASPAC dan
jaringan kota-kota metropolitan, Sekretariat ASEAN, dan lain-lain. Jakarta
juga merupakan salah satu emerging market dan ibukota negara yang
sedang mengalami transisi demokrasi dari rezim otoriter ke rezim
demokrasi. Selain itu jakarta juga mempunyai peran yang sangat besar
dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan keamanan energi (green
house gas emission dan energy security).
Adapun aspek ancaman (threat) yang bisa menghambat Jakarta
dalam pembangunan sosial ekonominya adalah perbedaan kapasitas dan
tanggung jawab masing-masing unit departemen/dinas yang tidak
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-3
terintegrasi, terkoordinasi dan tersinkronisasi, perbedaan ideologi dan
keahlian masing-masing unit birokrasi serta kendala bahasa dan
komunikasi antar SKPD turut memperburuk integrasi dan koordinasi
kegiatan kerjasama luar negeri pemkot DKI. Untuk itu perbaikan capacity
building semua unit/SKPD (terutama Biro KDH –KLN) dan komunikasi
diantara mereka dan dengan Biro KDH-KLN merupakan syarat mutlak
untuk maju berkembangnya pembangunan sosial ekonomi pemkot DKI.
Selain itu , masalah anggaran juga menjadi salah satu kendala internal
kegiatan kerjasama luar negeri DKI Jakarta. Tiadanya sinkronisasi
anggaran dengan program sister city merupakan salah satu contoh
lemahnya aspek anggaran dalam kebijakan anggaran pemkot DKI. Salah
satu contoh adalah beberapa unit SKPD tidak berani mengajukan diri
sebagai tuan rumah dalam sebuah kegiatan internasional karena ketiadaan
jamianan anggaran oleh pemkot DKI. Jadi anggaran juga merupakan salah
satu kendala yang cukup signifikan dalam hal ini.
Dari berbagai alasan SWOT diatas maka kami tim ahli kemudian
mencoba untuk mencari jawaban atas kelemahan-kelemahan yang kami
temui terutama dari aspek koordinasi dan integrasi antar SKPD dilingkup
pemkot DKI Jakarta. Dalam hal ini kami menitikberatkan peran strategis
Biro KLN DKI sebagai anchor atau titik sentral semua kegiatan luar negeri
semua unit/departmen di lingkungan Pemkot DKI. Jadi dalam hal ini
kami ingin mencari jawaban apakah struktur organisasi dan tupoksi Biro
KDH-KLN masih relevan dan bisa menjawab semua tantangan dan
kebutuhan masyarakat DKI dan menangkap peluang-peluang yang ada
saat ini. Sebagai salah satu cara untuk mencari jawaban tersebut,
benchmark merupakan salah satu cara dalam menemukan formula yang
terbaik guna perbaikan tupoksi dan organisasi Biro KDH-KLN pemkot
DKI.
Alasan memilih Istanbul sebagai obyek studi banding organisasi
biro kerjasama luar negeri adalah karena Istanbul merupakan salah satu
mitra sister city Jakarta yang memiliki potensi untuk dikembangkan di
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-4
masa yang akan datang. Selain itu Istanbul dianggap sebagai salah satu
kota yang mengalami kemajuan pesat dibidang ekonomi dan
perdagangan, transportasi serta penanganan limbah & air bersih dan tentu
saja sebagai salah satu kota didunia yang suskes dalam melaksanakan
program sister citynya.
Tentu sebagai salah satu kota yang sukses dalam pembangunan
ekonominya tidak dapat dilepaskan dari peran dan fungsi biro kerjasama
luar negeri Istanbul yang berhasil menjalin berbagai kerjasama luar negeri
dengan berbagai kota diluar negeri. Keberhasilan Biro kerjasama luar
negeri ini tentu saja tidak dapat dilepaskan dari jelas dan efektifnya
tupoksi yang mereka miliki. Untuk bisa belajar dari keberhasilan Istanbul
dalam melaksanakan hubungan luar negerinya dengan berbagai kota
maka kami tim ahli melakukan depth-interview dengan Direktur
Kerjasama Luar Negeri Pemerintah kota Istanbul.
Istanbul merupakan kota paling penting di Turki, diantara 27
kotamadya yang ada di Turki. Penduduknya sekitar 14 juta, dan dikenal
sebagai “The Most Active City in World”. Walikota Istanbul merupakan
ketua dari Municipality of Istanbul. Walikotanya adalah Kadir topbas,
sebagai walikota yang terpilih kedua kalinya untuk pertama kalinya di
dalam sejarah pemerintah kota Istanbul, Turki. Walikota ini berhasil
melakukan langkah revolusioner dalam bidang transportasi, lingkungan,
air bersih, dan manajemen sampah. Dibidang transportasi, Istanbul lebih
mengutamakan reguler transportation yaitu dengan Metro Bus, karena
mereka menilai sistem subway adalah sistem tranportasi yang sangat
mahal didunia.
Delegasi tim ahli tiba di kantor Kotamadya Istanbul Pukul 02.00
waktu Istanbul, dan diterima oleh Director of Foreign Relations; Selametin
Ermis. Selanjutnya Director to Foreign Relations menyampaikan ucapan
selamat datang kepada delegasi tim ahli. Setelah Direktur Kerjasama Luar
Negeri ini menjelaskan kesusksesan mereka dalam berbagai bidang
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-5
kemudian delegasi tim ahli mengajukan beberapa pertanyaan sekitar
struktur organisasi, tupoksi dan grand design Biro kerjasama luar negeri
mereka. Berikut ini hasil summary dari berbagai pertanyaan yang kami
ajukan.
3.2. KERJASAMA LUAR NEGERI
Secara garis besar, Direktur Kerjasama Luar Negeri (Director of
Foreign Relation) Istanbul memilik tugas pokok dan fungsi khususnya
untuk mengarahkan, mengusulkan, merekomendasikan kegiatan luar
negeri Pemerintah Kota Istanbul dengan berkoordinasi kesemua
departemen/unit di Pemerintah Kota Istanbul.
Dalam proses kerjasama luar negerinya, Direktorat Kerjasama Luar
Negeri hanya sebatas mengusulkan, merekomendasikan dan memberikan
opini, tanpa terlibat lebih intens (mendalam) dalam proses kerjasama atau
program/kegiatan luar negeri di masing-masing unit departemen. Setelah
itu seluruh unit diwajibkan memberikan laporan lengkap tentang
program/aktivitas yang sudah dijalankan kepada Direktur Kerjasama Luar
Negeri. Direktorat Kerjasama Luar Negeri selalu merekam seluruh
kegiatan kerjasama luar negeri dari seluruh departemen, dan disimpan
dalam suatu database yang disimpan dalam bentuk digital (terenkripsi)
sehingga memberikan kemudahan akses bagi kepentingan seluruh pihak.
Dengan adanya sistem komputerisasi perencanaan, pelaksanaan serta
monitoring dan evaluasi akan lebih efektif dan lebih tepat sasaran.
Contohnya jangka waktu pelaksanaan program menjadi lebih singkat. Di
samping itu tingkat keakuratan dan jangka watu penyimpanan data
menjadi lebih terjaga.
Direktorat Kerjasama Luar Negeri Istanbul selalu melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap program-program dan aktivitas yang
terdahulu guna memberikan tanggapan, opini, dan rekomendasi terhadap
program-program yang direncanakan di masa mendatang. Direktorat
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-6
Kerjasama Luar Negeri ini mempunyai data dalam bentuk bank data
dalam bentuk jaringan intranet (lokal) yang tidak dapat diakses oleh
publik, tapi hanya pada departemen yang meminta dan membutuhkan.
Direktorat Kerjasama Luar Negeri ini mengklasifikasi seluruh jenis
kegiatan sesuai dengan program/kegiatan masing-masing departemen.
Departemen terkait sangat membutuhkan/selalu meminta informasi, opini
dan rekomendasi yang terkait dengan kerjasama luar negeri dari masing-
masing departemen, karena Direktorat ini mempunyai informasi yang
sangat akurat (update).
Mengenai grand design, tentu saja mereka mempunyai code of
cunduct (grand design) –walaupun tidak dijelaskan secara rinci- yang
menjadi acuan bagi program/kegiatan kerjasama luar negeri di masing-
masing departemen, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi
masing-masing departemen untuk berinisiatif, berimprovisasi dalam
melaksanakan program/kegiatan kerjasama luar negerinya. Sehingga
fungsi Directorate of Foreign Relations hanyalah sebatas koordinator,
fasilitator, dan inisiator.
Dalam konteks kerjasama luar negeri dan sister citynya, dalam
beberapa tahun terakhir Istanbul lebih memberikan prioritas kerjasama
luar negeri mereka ke kawasan Asia dan Afrika Utara, alasannya daerah-
kota di Afrika lebih banyak membutuhkan bantuan terutama dalam proses
transisi dan konsolidasi demokrasi negara-negara di Afrika Utara. Di Asia,
Istanbul sangat aktif membantu penanganan bencana tsunami Aceh.
Sebelumnya, prioritas kerjasama luar negeri mereka lebih fokus ke
kawasan Eropa. Prioritas ini tentu saja tidak terlepas dari keinginan
Istanbul untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat mereka sesuai
dengan standar hidup masyarakat Eropa dan keinginan mereka untuk
bergabung dengan Uni Eropa (European Union). Dalam kerjasama ini
mereka lebih fokus pada isu-isu imigrasi, kualitas pendidikan sesuai
standar masyarakat Eropa.
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-7
Istambul memiliki jaringan kerjasama yang sudah ada melalui
perwakilan (representative) mereka di Brusel, Jeddah Saudi Arabia, dan
jaringan di New York Amerika Serikat. Dalam hal ini mereka sudah maju
selangkah dari Jakarta karena mereka sudah punya perwakilan dibeberapa
kota besar dunia.
3.3. ORGANISASI/BIROKRASI
Guna memudahkan kerjasama luar negeri mereka, pegawai-
pegawai di seluruh departemen mendapatkan kemudahan izin keluar/exit
permit yang terkait dengan program/kegiatan kerjasama luar negeri. Hal
tersebut disebabkan mereka memiliki hak otonomi yang lebih besar terkait
dengan hubungan kerjasama luar negeri di tingkat kota/daerah. Bahkan
mereka baru memberikan laporan sekembalinya mereka dari luar negeri
tanpa harus meminta izin terlebih dahulu ke kementrian dalam negeri atau
kementrian luar negeri mereka. Dalam hal laporan, Direktorat Kerjasama
Luar Negeri memiliki patron untuk menganalisis hasil implementasi
program berdasarkan laporan semua departemen, dengan adanya laporan
tersebut maka Direktorat kerjasama luar negeri Istanbul bisa memberikan
opini, informasi dan rekomendasi untuk kerjasama yang akan datang.
Dalam hal struktur orgainsasi direktorat kerjasama luar negeri tidak
terlalu kaku, namun yang lebih utama adalah bagaimana mengalokasikan
dan mendistribusikan sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan
organisasi. Dalam perkembangannya direktorat kerjasama luar negeri
mempunyai beberapa divisi, diantaranya :
a. Sister city cooperation, divisi ini bertanggung jawab dalam urusan
kerjasama sister city di seluruh dunia.
b. Inter-country organization, divisi ini bertanggung jawab dalam
kerjasama organisasi antar negara.
c. International organization, divisi ini bertanggung jawab dalam urusan
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-8
kerjasama dengan organisasi-organisasi internasional.
d. Protokol, divisi ini bertanggung jawab dalam urusan keprotokoleran.
Menurut mereka struktur organisasi departmen kerjasama luar
negeri penting namun bagi mereka yang terpenting adalah dedikasi dan
keahlian semua sumber daya yang ada di departmen kerjasama luar negeri
dalam mengurus dan menjalankan fungsi-fungsi koordinasi semua
kegiatan luar negeri.
3.4. SUMBER DAYA MANUSIA DAN ANGGARAN
Untuk memperkuat capacity building pegawai dilingkungan
direktorat kerjasama luar negeri ini, mereka sering mengirimkan dan
memberi beasiswa pegawainya ke luar negeri untuk mengikuti
pendidikan, training, serta menggunakan tenaga ahli (terutama di bidang
hubungan internasional, dan ilmu sosial serta kompetensi lainnya) untuk
memberikan dukungan dalam memperlancar kerjasama luar negeri
mereka.
Selain itu direktorat kerjasama luar negeri sering mengadakan
kerjasama dengan berbagai universitas, LSM dan think tank dalam
merumuskan kebijakan-kebijakan strategis mereka. Aktifnya peran aktor-
aktor non-negara ini menunjukkan bahwa efektifitas sebuah kebijakan
lahir dari sinergi antara pemerintah dan dunia akademis.
Dalam hal anggaran keuangan, sama seperti Biro kerjasama luar
negeri DKI, Direktorat kerjasama luar negeri Istanbul juga memiliki
keterbatasan anggaran namun demikian mereka tetap berkomitmen untuk
melaksanakan program dengan sebaik-baiknya.
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-9
3.5. KERJASAMA SISTER CITY JAKARTA-ISTANBUL
Kerjasama sister city antara jakarta-Istanbul bisa dikategorikan
kedalam kategori semi-aktif. Bidang kerjasama yang ada dalam MoU
antara Istanbul-Jakarta antara lain : Pariwisata dan Kebudayaan, ekonomi
dan perdagangan, lingkungan hidup, transportasi dan pemerintahan.
Kunjungan tenaga ahli ke Istanbul bisa dikategorikan kedalam kerjasama
dibidang pemerintahan, artinya kerjasama dalam berbagi informasi dan
pengalaman (share information and experiences) masing-masing kota
dalam organisasi pemerintahannya, dalam hal ini tupoksi Biro kerjasama
luar negeri.
Sektor pariwisata merupakan salah satu ikon kesuksesan Istanbul
dan tentu saja ini tidak terlepas dari peran Biro/Departmen kerjasama luar
negeri Istanbul. Bisa dikatakan bahwa kesuksesan sektor pariwisata
mempunyai korelasi yang positif dengan tupoksi dan struktur organisasi
biro/departmen kerjasama luar negeri Istanbul. Biro kerjasama luar negeri
istanbul berhasil melakukan koordinasi dengan dinas pariwisata Istanbul
dalam mempromosikan pariwisata istanbul, ini bisa dilihat dari semakin
banyaknya wisatawan/turis yang datang mengunjungi istanbul setiap
tahun. Bisa dikatakan bahwa istanbul merupakan salah satu tujuan wisata
terbaik di dunia saat ini (best world tourist destination). Dengan adanya
kerjasama sister city antara Jakarta-Istanbul diharapkan kita bisa belajar
banyak dari Istanbul dalam manajemen pariwisata mereka dan koordinasi
antara biro kerjasama luar negeri Istanbul dengan dinas pariwisata
mereka.
Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, Istanbul-dan Jakarta
merupakan dua kota besar dunia yang sedang mengalami pertumbuhan
ekonomi yang sangat tinggi setelah kota-kota besar di Cina. Tumbuh dan
berkembangnya perekonomian Istanbul tidak bisa dilepaskan dari peran
Biro kerjasama luar negeri mereka yang mempunyai informasi, data base
yang akurat mengenai program-program investasi, perdagangan, promosi
investasi dan kegiatan-kegiatan perdagangan luar negeri yang tentu saja
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-10
berkoordinasi dengan dinas perdagangan dan UKM mereka. Pemkot DKI
terutama Biro KLN DKI bisa belajar banyak dari pemerintah Istanbul
dalam aspek investasi dan perdagangan ini.
Istanbul merupakan salah satu kota yang berhasil dalam menjaga
lingkungan hidup kotanya. Mereka berhasil membuat kota mereka bersih
dan indah bahkan bisa dikatakan kota mereka jauh lebih bersih dibanding
New York maupun Roma saat ini. Ini merupakan tantangan bagi Jakarta
untuk bias menjadikan Jakarta sebagai salah satu green city atau clean city
didunia selain Istanbul. Mereka berha sil dalam manajemen sampah dan air
bersih, sehingga membuat kota mereka menjadi bersih dan sangat indah.
Sebagai salah satu kota dengan perkembangan ekonomi yang sangat
pesat, masalah transportasi merupakan masalah yang dihadapi kedua
belah pihak. Namun Istanbul selangkah lebih maju dibidang manajemen
transportasi. Meski mereka juga mengalami masalah kemacetan sama
seperti Jakarta mereka saat ini sudah mempunyai system transportasi
kereta api bawah tanah (underground), kereta listrik dalam kota serta
metro bus. Dalam pengamatan kami tim ahli, titik macet di Istanbul hanya
dibeberapa titik seperti pusat perbelanjaan Nisantasi, berbeda dengan
Jakarta yang mengalami kemacetan hampir di semua titik. Dalam hal ini
kita bisa belajar dari Istanbul dalam manajemen lalu lintas mereka.
Dalam kerjasama sister city mereka mengharapkan kesetaraan
dalam hubungan dan antusiasme antara Jakarta dan Istanbul sehingga
ekpektasi dalam membangun kerjasama harus dimulai dan tercipta dari
kedua belah pihak. Mereka mengharapkan dimasa yang akan datang
kerjasama sister city antara Jakarta-Istanbul yang selama ini masuk dalam
kategoti semi-aktif bisa meningkat menjadi aktif, artinya mereka
mengharapkan agar program-program yang selama ini sudah dirancang
agar bisa dilaksanakan sebaik mungkin. Artinya komitmen kedua belah
pihak sangat diharapkan dalam kerjasa sister city ini, komitmen tidak
hanya sebatas MoU diatas kertas namun diimplementasikan kedalam
program dan kegiatan yang konkrit dan bermanfaat bagi kedua belah
Pembelajaran Kerjasama Luar Negeri Biro KDH KLN Pemprov DKI Jakarta Laporan Akhir
BIRO KDH & KLN PEMPROV DKI JAKARTA III-11
pihak.
Bisa dikatakan semua kesuksesan Istanbul dibidang pariwisata,
ekonomi dan perdagangan, lingkungan hidup, transportasi dan lain
sebagainya tidak terlepas dari peran strategis biro kerjasama luar negeri
mereka dalam menjembatani semua unit dengan dunia internasional baik
dari promosi wisata dan investasi serta peran Biro kerjasama luar negeri
mereka sebagai fasilitator, koordinator dan memonitor semua kerjasama
luar negeri. Dari hasil investigasi dan temuan kami di Istanbul ini
diharapkan Jakarta bisa membuat sebuah grand design kerjasama luar
negeri pemkot DKI yang lebih terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik
dimasa yang akan datang.