43.Annisatun,D321 325,Rev
-
Upload
tesaveroza -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
Transcript of 43.Annisatun,D321 325,Rev
5/9/2018 43.Annisatun,D321 325,Rev - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/43annisatund321-325rev 1/5
Prosiding Seminar Nasional ke-16 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Hal. 321-325
321
SIMULASI PENGUKURAN EFFISIENSI DETEKTOR HPGe
DAN NaI (Tl) MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO MCNP5
Annisatun Fathonah dan Suharyana
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas MaretJl. Ir Sutami No.36 A Kentingan, Surakarta, 57126. Jawa Tengah.
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
SIMULASI PENGUKURAN EFFISIENSI DETEKTOR HPGe DAN NaI (Tl) MENGGUNAKAN
METODE MONTE CARLO MCNP5 . Telah dilakukan simulasi pengukuran nilai efisiensi detektor HPGe
dan NaI(Tl) dengan program MCNP5. Dimensi kedua detektor dibuat sama, 1”x 1”. Sumber radiasi gamma,
Cs-137 dan Co-60, dimodelkan berupa titik dengan fluks sebesar 106. Jarak sumber titik ke masing-masing
detektor divariasi dari 1 sampai 5 cm. Hasil simulasi spektroskopi gamma menggunakan detektor NaI(Tl)
dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan sistem pencacah Multi Channel Analyzer . Dari hasil
simulasi diperoleh efisiensi relatif detektor HPGe terhadap NaI(Tl) adalah (86,70±0,06)%.
Kata kunci: simulasi, spektroskopi gamma, MCNP5
ABSTRACT
SIMULATION OF MEASUREMENT HPGe AND NaI(Tl) DETECTOR EFFICIENCY EMPLOYING
ON
TE CARLO METHODE, MCNP5. Simulation was done for measuring the efficiency of the HPGe and aI (Tl) detector by MCNP5 program. Both of detector dimension is made equally 1 "x 1". Gamma
radiation source Cs-137 and Co-60, was modeled as a point with a flux of 106 . Distance of point source to
each detector was varied from 1 to 5 cm. The simulation result of gamma spectroscopy using NaI(Tl)detector was compared with measurement using a Multi Channel Analyzer. The relative efficiency HPGe to
aI (Tl) detector by the simulation result was (86.70 ± 0.06)%.
Keyword : simulation, gamma spectroscopy, MCNP5
PENDAHULUAN
Bidang ilmu Fisika Nuklir telah berkembang
dan telah dimanfaatkan untuk keperluan damai.Pengukuran aktivitas suatu material radioaktif
serta dosisnya perlu dilakukan untuk memperkecil
resiko bahaya radiasi. Salah satu alat yang banyak
digunakan untuk mengukur aktivitas adalah
spektrometer gamma ( yang dilengkapi dengandetektor NaI(Tl) maupun High Purity Germanium
(HPGe). Agar spektrometer dapat memberikan
hasil ukur yang akurat, efisiensi serta resolusi
detektor harus diketahui nilainya selainmelakukan kalibrasi tenaga – nomer kanal.
Besaran – besaran tersebut diukur dengan caramelakukan pencacahan suatu sumber radioaktif
yang telah diketahui aktivitas serta tenaganya
menggunakan seperangkat spektrometer.
Salah satu metode statistik yang digunakan
mengetahui interaksi partikel radiasi dengan
materi adalah metode Monte Carlo. Metode inimerupakan analisis numerik yang harus
dilaksanakan menggunakan komputer. Salah satu
perangkat lunak metode Monte Carlo adalah
MCNP (Monte Carlo N-Particle) yang dibuat olehtim dari Los Alamos National Laboratory[1]
.
Metode ini telah digunakan untuk menghitung
efisiensi detektor [2,3]
. Saat ini BATAN telah
memiliki perangkat lunak MCNP versi 5 atau
sering disebut dengan MCNP5.
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas
Maret memiliki seperangkat spektrometer yang
terdiri atas detektor kelipan NaI(Tl) serta Multi
Channel Analyzer (MCA). Untuk menjamin
sistem spektrometer memiliki unjuk kerja yanghandal, secara berkala, dilakukan pengukuran
efisiensi mutlak serta resolusi detektornya.
Disamping itu, Jurusan Fisika UNS juga sedang
mulai mengembangkan ilmu Fisika Nuklir secarasimulasi teoritis menggunakan metode Monte
Carlo dengan perangkat lunak MCNP5. Padamakalah ini akan disajikan karya perdana
menggunakan MCNP5 untuk membuat simulasi
menghitung efisiensi detektor NaI(Tl) dan HPGe.
Sumber radiasi yang digunakan adalah Cs-137
dan Co-60. Diharapkan makalah merupakan
langkah awal mengoptimalkan MCNP5 diJurusan Fisika FMIPA UNS.
METODOLOGI
Radionuklida Cs-137 telah diketahui
memancarkan sinar tunggal dengan energisebesar 662 keV, sedangkan C0-60 memancarkan
5/9/2018 43.Annisatun,D321 325,Rev - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/43annisatund321-325rev 2/5
S mulasi Pengukuran E fisiensi Detektor HPGe dan NA (TI) ...................
(Annisatun Fathonah dan Suharyana)
322
2 buah sinar dengan energi 1173 keV dan 1332
keV. Spektroskopi energi Cs-137 menggunakan
MCA akan memperlihatkan puncak tunggal
sedangkan pada C0-60 berupa dua buah puncak.
Efisiensi absolut detektor masing-masing puncak
dapat dinyatakan dengan persamaan
%100int
ensitas
cacahan jumlah (1)
Efisiensi detektor dapat dihitung secara
simulasi menggunakan metode Monte Carlo.Metode ini termasuk metode numerik statistik
yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang sulit diselesaikan
menggunakan metode analitik. Perjalanan partikel
foton disimulasikan dimulai dari sumber, berinteraksi dengan atom material detektor
sampai akhirnya foton tersebut diserap oleh
material atau keluar dari sistem. MCNP
memerlukan 3 inputan yaitu geometri, sumber
radiasi serta moel pulsa cacah. Geometri yang
diinputkan meliputi kristal material detektor,
casing serta sifat-sifat fisik meliputi jenis
material, densitas serta dimensinya.
Geometri detektor
Perbandingan geometri NaI(Tl) dan HPGeyang akan dimodelkan diambil dari referensi.
Geometri detektor ditunjukkan dalam Gambar 1.
Setiap interaksi partikel dengan atom-atom
di dalam material detektor yang telah
dimodelkan geometrinya akan dihitung oleh
secara statistik oleh MCNP5. PerhitunganMCNP5 dimulai sejak partikel tersebut ”lahir”
hingga partikel tersebut membentuk pulsa
cacahan atau berakhir ”mati”. Ruang antara
perisai dengan detektor dalam simulasi MCNP5
juga dimodelkan, karena seluruhnya memberikan
pengaruh dalam pencacahan terutama akibathamburan balik foton.
[5]. Data detektor untuk
simulasi ini dapat dilihat pada Tabel 1 .
Gambar 1. Struktur dalam detektor NaI(Tl)[4]
Tabel 1. Data detektor untuk simulasi
KomponenDensitas
(g/cc)Dimensi
(mm)
2,54 (diameter)Kristal NaI(Tl) 3,672,54 (tinggi)
Lapisan MgO 1,738 0,5 (tebal)
4,04 (diameter)Penutup Al 2,707
1 (tebal)
Penutup Stainless 7,99 1
Vakum (detektor-
window)
0 5
Geometri detektor dibuat menggunakan
MCNP visual editor. Tampilan geometri detektor
NaI (Tl) menggunakan visual editor sepertiditampilkan dalam Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Tampilan geometri detektor dalam
MCNP visual editor
5/9/2018 43.Annisatun,D321 325,Rev - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/43annisatund321-325rev 3/5
Prosiding Seminar Nasional ke-16 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Hal. 321-325
323
Sumber radiasi
Untuk mensimulasikan perjalanan radiasimaka harus didefinisikan terlebih dahulu sumber
radiasi. Dalam MCNP5 sumber radiasi
diistilahkan sebagai ”definisi sumber”. Effisiensiabsolut detektor diperoleh dari banyaknya cacah
pada energi tertentu dibagi dengan aktivitas
sumber yang digunakan. Adapun effisiensi relatif diperoleh dari perbandingan dengan effisiensi
absolut detektor NaI(Tl). Untuk menghitung
effisiensi absolut dan relatif digunakan persamaan
(2) dan (3).
Aktivitas
cps keV Absolut
1332 (2)
))1((
)(
ReT NaI Absolut
HPGe Absolut latif
(3)
Data sumber radiasi yang digunakan dalamsimulasi ini diperlihatkan dalam tabel 2.
Tabel 2. Data Sumber Radiasi untuk Input
MCNP5
Sumber Keterangan
Nuklida Co-60 dan Cs-137
Bentuk Titik
Jarak ke
detektor
5, 4, 3, 2 dan 1 cm
1173 keV (100%)Energi Co-601332 keV(100%)
Energi Cs-137 662 keV(100%)
Jenis partikel Foton
Model Pulsa Cacah
Untuk memperoleh output berupa nilai
cacah diperlukan input yang mendefinisikan
model cacah. Oleh kaarena itu dipilih tally energy
(E8) dan tally pulsa untuk foton (F8). Dengan
tally yang diberikan maka MCNP5 akan
mengeluarkan hasil berupa nilai cacah pada tiap-tiap bin energi yang ditentukan dan nilai
ketidakpastiannya[6]
. Output yang dihasilkan dari
pemilihan tally ini dapat digunakan untuk
pembuatan grafik spektrum energi dengan bantuan software Origin 5.0. Spektrum energi
yang dibuat dari hasil simulasi selanjutnya di
bandingkan dengan pencacahan dengan MCA
untuk menganalisis daerah Compton edge-nya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Simulasi Spektrum Energi Dan Analisa
Compton Edge
Hasil simulasi spektrum energi Co-60
menggunakan detektor NaI(Tl) ditunjukkan dalam
Gambar 3 Selanjutnya hasilnya dibandingkandengan percobaan menggunakan detektor yang
ada di Laboratorium Pusat MIPA UNS. Sumber
yang digunakan adalah Cs-137 dengan aktivitas
1µCi dan menghasilkan spektrum seperti padaGambar 4.
Dari hasil pengukuran dan simulasiselanjutnya dihitung nilai efisiensi absolut
detektor NaI(Tl) 1”x1”. Diperoleh besarnya
efisiensi absolut detektor adalah (9,97 + 0,03) x
10-2
%, sedangkan dengan pengukuran sebenarnya
adalah (2,04) x 10-2
% . Hasil simulasi dengan
pengukuran sebenarnya terdapat perbedaan yang
cukup besar.
Perbedaan nilai dari hasil simulasi dan
pengukuran kemungkinan disebabkan karena
beberapa hal. Perbedaan dalam membuat detil
geometri sangat mungkin terjadi. Hal ini karenatidak dapat membuka detektor secara langsung,
sehingga detil bagian dalam detektor hanya
berupa perkiraan. Selain itu, hasil simulasi pada
MCNP5 tidak memperhatikan pengaruh luar dari
alat. Pada penggunaan MCA, hasil pengukuran
dipengaruhi oleh usia alat, dan faktor elektronika
pada MCA terutama pada bagian PMT yang
sudah berkurang kualitasnya. Akan tetapi, melihat
faktor usia MCA yang digunakan pada
pengukuran dibandingkan hasil simulasi
memperlihatkan bahwa nilai efisiensi detektor di
laboratorium telah berkurang.
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
0.00000
0.00005
0.00010
0.00015
0.00020
0.00025
0.00030
2.24E-04
2.73E-04
E f f i s i e n s i A b s o l u t
Energi (MeV)
Gambar 3. Simulasi Spektrum Energi Co-60
dengan MCNP5
5/9/2018 43.Annisatun,D321 325,Rev - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/43annisatund321-325rev 4/5
S mulasi Pengukuran E fisiensi Detektor HPGe dan NA (TI) ...................
(Annisatun Fathonah dan Suharyana)
324
-20 0 20 40 60 80 100 1 20 1 40 160 180
0
20
40
60
80
100
c o m p t o n
e d g e
f o t o
p e a k
Hasil Simulasi MCNP5
MCA E f f i s i e n s i T e r n o
r m a l i s a s i
Energi ternormalisasi
Gambar 4. Perbandingan spektrum energi Cs-137
dengan MCNP5 dan MCA
Jika energi radiasi yang dipancarkan oleh
unsur radioaktif Cs-137 diserap seluruhnya oleh
elektron-elektron pada kristal detektor NaI(Tl)maka interaksi ini disebut efek fotolistrik yang
menghasilkan puncak energi ( fotopeak ) pada
spektrum γ (puncak) pada daerah energi 661,65keV. Apabila foton γ berinteraksi dengan sebuah
elektron bebas atau yang terikat lemah, misal
elektron pada kulit terluar suatu atom, maka
sebagian energi foton akan diserap oleh elektron
dan kemudian terhambur. Interaksi ini disebutdengan hamburan Compton. Titik batas antara
interaksi Compton dan fotolistrik menghasilkan
puncak energi yang disebut Compton Edge.
Puncak backscatter disebabkan oleh foton yang
telah dihamburkan keluar ternyata didefleksi balik
kedalam detektor sehingga terdeteksi ulang.
Pengaruh Jarak Sumber Ke Detektor
Terhadap Effisiensi
Simulasi yang kedua untuk menentukan
pengaruh jarak sumber ke detektor terhadap
effisiensi absolutnya. Sumber yang digunakan
adalah Cs-137 dengan variasi jarak 1,2,3,4, dan 5cm. Nilai efisiensi detektor pada variasi jarak
sumber ke detektor diperlihatkan pada Gambar 5.
1 2 3 4 50.00
0.02
0.04
0.06
0.08
0.10
0.12
0.14
0.16
0.18
E f f i e n s i A b s o l u t T o t a l
jarak (cm)
Gambar 5. Grafik hubungan efisiensi terhadap jarak dengan sumber Cs-137
Suatu partikel radiasi yang memasuki
sebuah detektor (sintillator) dapat memberikankontribusi tereksitasinya atom-atom di dalam
sintillator dengan efisiensi 100 %. Namun, radiasi
yang masuk pada sebuah sintillator umumnya
hanya sebesar fraksi tertentu dari total radiasi.Selebihnya, partikel radiasi tersebut hanya lewat
pada detektor tanpa memberikan kontribusiapapun.
Apabila panjang dari geometri detektor
tetap, namun jarak sumber ke detektor diperbesar
atau diperkecil akan mengakibatkan perubahan
nilai efisiensi. Semakin pendek jarak sumber ke
detektor, nilai efisiensi akan semakin besar. Hal
ini disebabkan, ketika jarak sumber ke detektor
diperkecil, lintasan yang ditempuh pada partikel
radiasi khususnya γ semakin besar, sehingga
fraksi yang menyatakan besarnya partikel radiasi
yang terabsorbsi semakin besar. Hasil simulasimenunjukkan hasil yang sesuai dengan teori.
Efisiensi detektor akan berkurang sebanding
dengan bertambahnya jarak sumber radiasi ke
detektor.
Efisiensi Relatif HPGe Terhadap NaI(Tl)
Simulasi selanjutnya adalah mengetahuiefisiensi relatif HPGe terhadap NaI(Tl) dengan
ukuran yang sama. Sebagaimana dilihat dalam
tinjauan pustaka, bahwa detektor HPGe paling
baik digunakan untuk spektroskopi γ. Akan tetapi,
effisiensi HPGe lebih rendah dibandingkan NaI(Tl). Simulasi ini adalah untuk membuktikanhal tersebut. Dari hasil simulasi diperoleh
efisiensi relatif detektor HPGe terhadap NaI(Tl)
adalah (86,70±0,06)%. Spektrum hasil simulasi
diperlihatkan dalam Gambar 6.
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
0.00000
0.00005
0.00010
0.00015
0.00020
0.00025
0.00030
NaI(Tl)
HPGe
E f f i s i e n s i A b s o l u t
Energi (MeV)
Gambar 6. Grafik perbandingan spektrum Co-60
dengan NaI(Tl) dan HPGe
Hasil simulasi menunjukkan bahwa
effisiensi HPGe lebih rendah dibandingkan
NaI(Tl). Meskipun demikian, keunggulan
detektor HPGe ini adalah resolusinya yang sangat
tinggi sehingga sangat baik digunakan untuk
spetroskopi sinar γ.
5/9/2018 43.Annisatun,D321 325,Rev - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/43annisatund321-325rev 5/5
Prosiding Seminar Nasional ke-16 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir ISSN : 0854 - 2910
Hal. 321-325
325
KESIMPULAN
Program MCNP 5 dapat digunakan untuk keperluan spektroskopi sinar γ, pengukuran
effisiensi detektor dan hal yang
mempengaruhinya sesuai dengan teori. Effisiensidetektor akan berkurang seiring bertambahnya
jarak sumber ke detektor. Hasil simulasi juga
membuktikan bahwa nilai effisiensi detektor NaI(Tl) lebih tinggi dibandingkan dengan
detektor HPGe, meskipun resolusinya lebih
rendah. Dari hasil simulasi diperoleh efisiensi
relatif detektor HPGe terhadap NaI(Tl) adalah
(86,70±0,06)%.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ir.
Tagor M. Sembiring. selaku pemegang lisensi
MCNP5 di Indonesia, dan Rasito S.Si yang banyak membantu dalam pembuatan input.
DAFTAR PUSTAKA
1. X-5 MONTE CARLO TEAM. 2003.
MCNP-A General Monte Carlo N-Particle
Transport Code. Version 5. Volume 1:
Overview and Theory. LA-UR-03-1987. Los
Alamos National Laboratory, Los
Alamos:New Mexico.2. RASITO, P. ILHAM Y., MUHAYATUN S.,
DAN ADE SUHERMAN. 2009. Penentuan
Efisiensi Detektor Germanium Di Laboratorium AAN PTNBR Dengan MetodeMonte Carlo MCNP5. Prosiding Seminar
Nasional Teknik AAN . ISSN 2085-2797.hal.290-294. Yogyakarta.
3. TAVAKOLI ANBARAN, R. IZADI
NAJAFABADI DAN H. MIRI
HAKIMABAD.2009. The Effect of Detector
Dimensions On The NaI(Tl) Detector
response. Journal Of Applied Sciences, Vol
9, No.11, Hal 2168-2173.
4. Anonim,
http://www.nucleonica.net/wiki/index.php.
diunduh 11 Mei 2010.
5. X-5 MONTE CARLO TEAM. 2003.
MCNP-A General Monte Carlo N-Particle Transport Code. Version 5.
Volume 1: Overview and Theory. LA-
UR-03-1987. Los Alamos National
Laboratory, Los Alamos:New Mexico.6. X-5 MONTE CARLO TEAM. 2003.
MCNP-A General Monte Carlo N-Particle Transport Code. Version 5.
Volume II: User’s Guide. LA-UR-03-
1987. Los Alamos National Laboratory,
Los Alamos:New Mexico.
TANYA JAWAB
Pertanyaan:1. Pada jarak berapa terjadi efisiensi
maksimum?
2. Berapa simulasi neutron yang digunakan?
(Rokhmadi, PTRKN BATAN)
Jawaban:
1. Efisiensi semakin bertambah jika jarak
sumber ke detector semakin dekat. Jadi
effisiensi paling besar saat jarak sumber ke
detector paling dekat.
2. Simulasi ini merupakan simulasi foton bukan neutron dengan jumlah foton yang
disimulasikan sebesar 106