4 mola hidatidosa

21
& KORIOKARSINOMA Dr.Elizabeth S. Girsang, SpOG

Transcript of 4 mola hidatidosa

MOLA HIDATIDOSA

& KORIOKARSINOMA

Dr.Elizabeth S. Girsang, SpOG

Penyakit Trofoblas Gestasional

Salah satu bentuk kegagalan kehamilan

2 bentuk PTG:1. Mola Hidatidosa2. Koriokarsinoma

Etiologi:Penyebab tidak diketahui secara pasti.Faktor penyebab adalah:

Faktor ovum Imunoselektif dari trofoblas Sosioekonomi yang rendah Paritas tinggi Kekurangan protein Infeksi virus dan fx kromosom yg belum jelas

Rustam Mochtar,1998

MOLA HIDATIDOSA

Secara sitogenetik dibagi 2:1. Mola hidatidosa komplit2. Mola hidatidosa parsial

Makroskopis :

berupa gelembung-gelembung putih, tembus pandang berisi cairan jernih, dengan ukuran bervariasi dari beberapa mm s/d 1-2 cm

Pembagian:1. MH komplit (klasik),

jk tidak ditemukan janin. Ciri histologik:

gambaran proliferasi trofoblas, degenerasihidropik villi chorialis dan berkurangnya vaskularisasi/kapiler dlm stroma. Sering disertai kista lutein (25-30%)

2. MH inkomplit (parsial), jk disertai janin atau bagian janin. Ciri histologik:

gambaran edema villi hanya fokal dan proliferasi trofoblas hanya ringan dan terbatas pada lap. Sinsitiotrofoblas. Umumnya mati pada Tm.I

Mola Parsialis:

Gejala:1. Perdarahan2. Gejala kehamilan muda berlebih:

hiperemesis, hipertiroid, preeklampsia, anemia

Patogenesis: → aktifitas ovarium meningkat → estrogen tinggi → efek hipertiroidisme dari aktifitas ß hCG

yg tinggi

Diagnosa:1. Anamnese

Ada kehamilan disertai gejala dan tanda kehamilan muda yg berlebih

Perdarahan p/v berulang. Darah cenderung berwarna coklat. Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola

2. Pemeriksan Fisik Pd mola klasik, pembesaran uterus lebih besar dari usia

kehamilan Tidak terabanya bagian janin pada palpasi Tidak terdengarnya BJJ sekalipun uterus sdh

membesar setinggi pusat atau lebih Pd mola parsial, gejala spt missed abortion, uterus <

usia kehamilan (dying mole)

Diagnosa:3. Pem. penunjang

Pem ß-hCG kuantitatif, jk memungkinkan USG :

Mola komplit: gambaran spt badai salju (snowflake/snowstorm appearance),

Mola parsial: swiss cheese Foto Thorax Pem. Kadar T3 dan T4

3. Pem ß-hCG Biologis (Gaili Mainnini, Friedman) Tes imunologik (non kuantitatif) RIA (kuantitatif)

Penyulit: Perdarahan Preeklampsia lebih dini → Tirotoksikosis krisis tiroid †→ → Emboli sel trofoblas ke paru-paru †→ Kista lutein (uni/bilateral) risiko 4x lebih →

besar degenerasi keganasan

Pengelolaan MH:

1. Perbaikan KU Memperbaiki syok/anemia Mengurangi penyulit spt PE, tirotoksikosis

2. Pengeluaran jaringan molaa. Vakum kuretase

Tanpa pembiusan Uterotonika Kuret tumpul Dilakukan 1x , asal bersih, kuret kedua a/i Sediakan darah

Pengelolaan MH:

b. Histerektomi Usia > 35 tahun

dan cukup mempunyai anak (anak hidup 3)

Fx predisposisi keganasan

Pemeriksaan Tindak Lanjut: Pem. Ginekologik dan ß hCG kuantitatif rutin tiap

2 mgg paska evakuasi sampai remisi, sesudah remisi tetap teratur tiap 3 bulan sampai selama 1 thn.

Tes hCG harus mencapai nilai normal 12 minggu setelah evakuasi

Foto toraks pada awal terapi, diulang bila kadar ß hCG menetap atau meningkat

Dianjurkan tidak hamil kondom, diafragma, atau →pantang berkala

Penyuluhan pada pasien akan kemungkinan keganasan

Prognosis: † ok :

Perdarahan Infeksi Payah jantung Tirotoksikosis

Negara berkembang: † 2,2% - 5,7% Sebagian menderita degenerasi keganasan

menjadi koriokarsinoma Keganasan 5,5%

Prognosis:

Kriteria MH risiko tinggi: Ukuran uterus > 20 mgg Umur penderita > 35 thn PA : gambara proliferasi trofoblas berlebihan ß hCG praevakuasi ≥ 100.000mIU/ml

KORIOKARSINOMA Degenerasi sisa epitel korion menjadi

keganasan/karsinoma. Perjalanan penyakit infiltratif ke dinding

uterus dan sekitarnya dan metastatik ke organ-organ lain.

Pengobatan: kemoterapi sitostatika

Koriokarsinoma Klinis

Bila pascamola secara klinis dan atau laboratoris didapatkan adanya pertumbuhan baru jaringan trofoblas tanpa diperkuat dengan hasil pemeriksaan PA

Koriokarsinoma Klinis Diagnosis :

Pada follow up pascamola hidatidosa: Mgg ke 4: kadar ß hCG > 1000 mIU atau Mgg ke 6: kadar ß hCG > 100 mIU atau Mgg ke 8: kadar ß hCG > 30 mIUDengan atau tanpa adanya tanda-tanda klinis dari

pertumbuhan baru jar trofoblas atau metastasis di tempat lain

Penderita dirujuk dari tempat lain dgn bukti bukti pernah menderita MH dan terdapat kriteria dx koriokarsinoma klinis

Pengelolaan: WHO: pembedahan dan atau kemoterapi Merupakan satu-satunya tumor ganas yg bisa

sembuh sempurna dgn kemoterapi shgg pembedahan baru dipertimbangkan bila: Menghentikan pendarahan pada tumor di uterus Metastasis di otak Pada massa yg resisten thd kemoterapi di:

Uterus dan adneksa Paru-paru dan/atau otak Metastasis di tempat lain

Terima Kasih