4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan...

69
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten dari 5 Kabupaten/Kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terletak di Pulau Jawa. Bagian utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo dan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Bantul terletak antara 07° 44' 04" - 08° 00' 27" Lintang Selatan dan 110° 12' 34" - 110° 31' 08" Bujur Timur. Peta Kabupaten Bantul terlihat pada Gambar 7.

Transcript of 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan...

Page 1: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten dari 5 Kabupaten/Kota di

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terletak di Pulau Jawa. Bagian

utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, bagian timur

berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, bagian barat berbatasan dengan

Kabupaten Kulonprogo dan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Kabupaten Bantul terletak antara 07° 44' 04" - 08° 00' 27" Lintang Selatan dan 110°

12' 34" - 110° 31' 08" Bujur Timur. Peta Kabupaten Bantul terlihat pada Gambar 7.

Page 2: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Gambar 7 Peta Kabupaten Bantul

Luas wilayah Kabupaten Bantul 508,85 Km2 (15,9% dari Luas wilayah

Propinsi DIY) dengan topografi sebagai dataran rendah 14% dan lebih dari separonya

(60%) daerah perbukitan yang kurang subur, secara garis besar terdiri dari : Bagian

Barat, adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari Utara

ke Selatan seluas 89,86 km2 (17,73 % dari seluruh wilayah). Bagian Tengah, adalah

daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur seluas 210.94 km2

(41,62 %). Bagian Timur, adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang

keadaannya masih lebih baik dari daerah bagian Barat, seluas 206,05 km2 (40,65%).

Bagian Selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah

dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikir berlagun, terbentang di Pantai

Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek. Kabupaten Bantul terdiri dari

17 Kecamatan, yaitu Kecamatan Srandakan, Sanden, Kretek, Pundong,

Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Imogiri, Dlingo, Pleret, Piyungan,

Banguntapan, Sewon, Kasihan, Pajangan dan Sedayu dengan jumlah penduduk

sekitar 800.000 jiwa atau sekitar 1.624 jiwa/km2.

Industri kulit merupakan salah satu industri yang terbukti mampu memberikan

sumbangan pada nilai eksport Kabupaten Bantul dan juga memberikan kesempatan

kerja dan menjadi gantungan sumber pendapatan bagi berbagai industri rumahan.

Dalam laporan tahunan “Bantul Dalam Angka 2010”, sektor industri kulit mampu

menyerap tenaga kerja 5.728 orang dalam berbagai skala unit usaha. Peran industri

kulit sangat dirasakan dalam tata kehidupan masyarakat Kabupaten Bantul lantaran

sebarannya yang hampir merata di seluruh wilayah, khususnya di Desa Sabdodadi,

Kecamatan Bantul.

Kulit adalah lapisan luar badan yang melindungi badan atau tubuh hewan dari

pengaruh-pengaruh luar, seperti panas, pengaruh yang bersifat mekanis, kimiawi,

serta merupakan pengatur suhu badan. Pada saat hidup, kulit mempunyai fungsi

antara lain sebagai indra perasa, tempat pengeluaran hasil pembakaran, sebagai

pelindung dari kerusakan bakteri kulit, sebagai buffer terhadap benturan, sebagai

Page 3: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

penyaring sinar matahari, serta sebagai alat pengatur suhu tubuh. Masing-masing

kulit hewan memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Faktor-faktor yang

mempengaruhi mutu kulit antara lain kondisi geografi asal ternak, aktifitas ternak,

kesehatan dan usia ternak. Kulit samak tidak hanya kuat namun juga tahan lama serta

lugas tetapi juga memiliki struktur berpori unik sehingga dapat “bernafas”, artinya

udara dan uap air dapat melalui jaringannya.

Pengerjaan kulit samak umumnya mudah; misalnya ia mudah dipotong,

disambung, dijahit, diampelas, dicat, bahkan disepuh emas. Bila dipotong tepinya

tidak terurai, yang mana merupakan sifat yang unggul untuk beberapa keperluan

(Judiamidjojo, 1984). Kulit mentah dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok kulit dari hewan besar (hides) seperti sapi, kerbau, kuda, serta kelompok

kulit yang berasal dari hewan kecil (skins) seperti kambing, domba, dan kelinci.

Definisi dan kriteria teknis jenis kulit terlihat pada tabel 11.

Tabel 11 Definisi dan kriteria teknis jenis kulit

Jenis kulit Definisi Kriteria Teknis

Kulit

Mentah

Kulit yang diperoleh dari hasil

pemotongan ternak (kerbau, sapi,

domba dan kambing), dimana kulit

tersebut telah dipisahkan dari

seluruh bagian dagingnya, baik yang

segar (green hide), yang dikeringkan

(dried hide) maupun yang digarami

(salted hide)

Berbulu dalam keadaan segar

(freshed/green hides)

Berbulu dalam keadaan kering

(dried hide)

Berbulu dalam keadaan awet

garam basah (wet salterd)

Berbulu dalam keadaan awet

garam kering (brain cured).

Pickled Kulit Mentah yang sudah diproses

sampai pengasaman Tidak berbulu

Dalam keadaan basah

Derajat keasaman 3

Berwarna Putih

Wetblue Kulit mentah yang disamak sampai

proses penyamakan krom (chrome),

masih dalam keadaan basah dan

belum di proses selanjutnya.

Berwarna biru

Dalam keadaan basah

Derajat keasaman 3,5 - 4,0

Crust Kulit Hewan yang disamak masak

(tanning) dan disamak ulang (re-

tanning)/penyamakan kombinasi

yang baik yang mengalami

Untuk kulit natural crust

berwarna putih kebiruan

Untuk kulit dyed crust berwarna

seperti bahan pewarnanya

Page 4: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

pewarnaan (natural crust) dan

belum mengalami penyempurnaan.

(dyestuff

Dalam keadaan kering (kadar

air pailing tinggi 25%)

Sumber: Departemen Perdaganagan, 2010

Jenis kulit berdasarkan bagian tubuh hewan:

a. Bagian punggung: Bagian kulit yang letaknya ada pada punggung dan

mempunyai jaringan struktur yang paling rapat luasnya 40% dari seluruh luas

kulit.

b. Bagian leher: Bagian kulit agak tebal, sangat rapat dan terdapat beberapa kerutan.

c. Bagian bahu: Bagian kulit lebih tipis, mutunya lebih baik, namun terdapat

kerutan yang dapat mengurangi mutu kulit.

d. Bagian perut dan paha: Struktur jaringan kurang rapat, tipis dan mulur setelah

kering dan mutu kulit tidak homogen.

Dalam industri perkulitan dikenal dua pengelompokan kulit, yaitu:

a. Kulit yang belum mengalami pengolahan penyamakan dikenal dengan kulit

perkamen atau kulit mentah, dapat digunakan sebagai bahan seni tatah

sungging.

b. Kulit yang telah melalui proses pengolahan penyamakan kulit disebut kulit-jadi

(kulit tersamak), digunakan sebagai bahan baku berbagai industri barang jadi

kulit. Perbedaan kulit mentah dan kulit tersamak terangkum pada tabel 12.

Tabel 12 Perbedaan kulit mentah dan kulit tersamak

Jenis Kulit Mentah Kulit Tersamak

Bentuk lembaran belahan

Warna Seperti kulit aslinya Tergantung bahan penyamak

yang digunakan

Kenampakan

sifat

Kering, kaku, keras,

mudah busuk karena

bakteri

Lemas, elastis, plastis, tidak

mudah busuk, tidak mudah

menjadi lem

Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit jadi, yaitu

kulit yang sudah disamak atau diproses menggunakan bahan kimia dan nabati. Berat

Page 5: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

kulit sapi, kambing dan kerbau sekitar 7-10% dari berat tubuh, secara ekonomis kulit

memiliki harga sekitar 10-15% dari harga ternak. Kulit mempunyai sifat dan ciri yang

unik, daya tahan dan nilai artistik yang tidak dimiliki oleh bahan lain. Industri

penyamakan kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah hewan menjadi kulit

jadi yang siap digunakan untuk berbagai keperluan bagi industri barang jadi kulit

seperti industri sepatu/sandal, tas, sarung tangan, sabuk, jaket dan sebagainya.

Penyamakan dilakukan untuk mengubah kulit mentah yang mudah rusak oleh

mikroorganisme. Kulit tersamak lebih tahan terhadap faktor-faktor yang dapat

merusak kulit yaitu dengan memasukkan bahan penyamak ke dalam jaringan kulit

yang berupa jaringan kolagen sehingga terbentuk ikatan kimia antara keduanya

menjadikan lebih tahan terhadap faktor perusak. Zat penyamak bisa berupa penyamak

nabati, sintetis, mineral dan penyamak minyak.

4.2. Gambaran Industri Kulit Manding

Sentra industri kulit Manding merupakan salah satu sentra industri yang

terkenal di provinsi DIY. Sentra ini terletak di Dusun Manding, Desa Sabdodadi,

Bantul, Yogyakarta. Lokasi ini cukup strategis, karena memotong jalur utama

Yogyakarta menuju Pantai Parangtritis yang merupakan tempat wisata wajib ketika

berkunjung ke Yogyakarta. Pengunjung tidak hanya dapat membeli produk yang ada

di showroom saja, tetapi juga bisa membeli sesuai dengan pesanan keinginan

pembeli.Sentra industri kulit Manding terdiri dari 32 pengrajin kulit, dengan proporsi

skala industrinya ; 12 industri mikro, 18 industri kecil, dan dua industri menengah.

Sentra industri kulit Manding berdiri pada tahun 1957. Lahirnya sentra

industri kulit Manding berawal dari beberapa pemuda Manding yang bernama Prapto

Sudarmo, Wardi Utomo, dan Ratno Suharjo yang saat itu setelah lulus SD pergi ke

Yogyakarta dan bekerja pada sebuah perusahaan kerajinan kulit milik Bapak

Partiman di Rotowijayan, sebuah kampung dekat Kraton,Yogyakarta pada tahun

1947. Setelah sepuluh tahun lamanya belajar, meraka pulang kampung dan mencoba

untuk menggeluti usaha sendiri. Pada tahun 1976 Departemen Perindustrian Propinsi

DIY dan Pemerintah daerah Bantul memberikan bantuan baik fisik maupun non fisik,

Page 6: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

seperti pendirian koperasi berbadan hukum pertama untuk pengusaha kulit di

Manding, diklat kepada 40 pengusaha kulit, serta bantuan bahan baku kulit. Tahun

1979 hingga tahun 90-an Manding mampu mengekspor produk mereka hingga ke

Spanyol.

Aneka Produk kerajinan berbahan dasar kulit hewan dihasilkan oleh tangan-

tangan terampil dari Manding. Kerajinan kulit Manding tidak semata-mata

menggunakan bahan kulit sebagai bahan kerajinan tetapi juga memadukan kulit

dengan bahan baku lain seperti serat alam pandan, mendong, enceng gondok, agel

dan lidi. Hasil kerajinannya meliputi jaket, sepatu, sandal, dompet, wayang, tas, topi,

sabuk, gantungan kunci, kipas, serta hiasan kulit lainnya. Kerajinan kulit Manding

memiliki mutu dan nilai seni yang mampu menembus pasar nasional seperti Jakarta,

Solo, Semarang dan bali, bahkan menembus pasar ekspor seperti Spanyol dan

Australia.

Paguyuban pengusaha kulit Manding pertama kali diresmikan pada tanggal 12

Januari 1985 dengan nama Paguyuban Setiyo Rukun”. Seiring bertambahnya

pengusaha yang tidak hanya berada di Manding, namun juga diseluruh Desa

Sabdodadi, maka paguyuban dipecah menjadi dua, paguyuban pengusaha Manding

yang baru bernama “Paguyuban Karya sejahtera”. Peran paguyuban tersebut dirasa

masih kurang maksimal, karena kegiatan yang berjalan hanya sebatas arisan dan

simpan pinjam antar pengusaha, belum ada kegiatan yang berhubungan langsung

dengan perkembangan industri kulit disana, seperti penetuan harga standar produk

yang dirasa sama, maupun penetuan strategi pemasaran untuk meningkatkan

penjualan. Pada pertengahan tahun 1997, sentra industri kulit Manding mengalami

keterpurukan akibat krisis moneter yang melanda Indonesia. Krisis menyebabkan

harga bahan baku kulit meningkat tajam, serta diikuti penurunan jumlah pasokan

bahan kulit mentah, karena sebagian kulit mentah lebih dirasa menguntungkan jika

langsung di ekspor, bukan digunakan untuk industri dalam negeri. Ini terjadi karena

harga kulit mentah di pasar ekspor jauh lebih tinggi dibanding harga dalam negeri,

sehingga memacu pelaku industri kulit untuk mengkombinasi produk kulitnya dengan

bahan baku lain seperti serat alam pandan, mendong, enceng gondok, agel dan lidi.

Page 7: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Pada tahun 2007 Disperindagkop Kabupaten Bantul memberikan bantuan

fisik berupa pemberian mesin seharga Rp8.500.000,00 serta bantuan pinjaman dana

Rp 4.500.000,00 untuk setiap pengusaha kulit. Pada tahun 2007 pula Bank Indonesia

memberikan bantuan yang cukup besar bagi perkembangan sentra industri kulit

Manding, yaitu; gapura selamat datang, pembangunan area parker, gedung

pertemuan, gorong-gorong, bak sampah, dan toilet umum. Bantuan non fisik antara

lain ; pelatihan bahasa inggris, pelatihan manajemen, dan pelatihan pengelolaan

showroom. Pada tahun 2008 Kantor Pemuda dan Olahraga Pemerintah daerah Bantul

memberikan diklat pembuatan bola sepak (Disperindagkop Kab. Bantul, 2012). Saat

ini Manding dikenal sebagai pusatnya kerajinan kulit di Yogyakarta selain itu

Manding merupakan sentra kerajinan kulit yang menjadi tujuan utama bagi

wisatawan yang ingin mencari souvenir yang terbuat dari kulit.

Manding tergabung dalam kawasan Kawasan Wisata Gabusan-Manding-

Tembi (GMT). Visi dan misi Kawasan Wisata Gabusan-Manding-Tembi (GMT)

yang dirumuskan melalui Lokakarya ”Penyusunan Grand Design Pengembangan

Kawasan Wisata Gabusan Manding Tembi (GMT)” adalah sebagai berikut; Visi

”Menjadikan GMT sebagai kawasan wisata yang menawarkan produk dan

pengalaman unik berbasis masyarakat dan budaya lokal” Misi ”Memberdayakan

masyarakat, mensinergikan usaha, memberikan produk dan pelayanan berbudaya,

peningkatan pendapatan dan sumber pendanaan dalam rangka mendukung

pembangunan sosial ekonomi dan budaya di kawasan wisata GMT.” Terdapat

perspektif strategis penting dalam penerjemahan visi dan misi menjadi sasaran-

sasaran strategis kawasan wisata berbasis masyarakat ini. Perspektif tersebut adalah :

”Memberdayakan dan mensinergikan potensi-potensi masyarakat, memberikan

produk dan pelayanan berbudaya, peningkatan pendapatan dan sumber-sumber

pendanaan rangka mendukung pembangunan sosial ekonomi dan budaya di kawasan

wisata GMT.”

Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit samak asli yang berasal dari

hewan, seperti sapi, domba, kambing, dan ikan pari. Bahan baku diperoleh dari

Yogyakarta dan sebagian dari magetan jawa timur. Kulit sapi banyak dibuat menjadi

Page 8: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

tas, sepatu, dan topi, sedangkan kulit kambing kebanyakan digunakan untuk jaket dan

berbagai produk lainya, seperti sovenir. Harga jual produk kulit bervariasi tergantung

Desain, tingkat kerumitan, dan terutama bahan baku yang digunakan. Bahan baku

yang digunakan selain kulit asli hewan, juga menggunakan bahan baku kulit sintetis

atau vinyl, merupakan lembaran kulit tiruan dengan permukaan halus, mempunyai

kontruksi pori-pori menyerupai rajah kulit asli, terbuat dari polivinil klorida atau

poliuretan sebagai lapisan atas dan kain sebagai lapisan dasar atau penguat. Bahan

baku kulit vinyl dapat diperoleh didaerah Yogyakarta. Bahan pembantu merupakan

bahan yang digunakan sebagai bahan pendukung dihasilkannya produk kulit. Bahan

pembantu terdiri dari lem (lem lateks, lem kuning, lem karet), cat kulit (cat dasar, cat

finishing), benang (benang nylon, benang mesin), lak, semir, kain, busa, karton, dan

triplek. Asesoris yang digunakan untuk pelengkap dapat berupa ring, gesper, knob,

mangnet, risleting, dan keling.

Proses Produksi

Produk industri kulit memiliki jenis dan produk yang berbeda-beda, namun

secara umum prosesnya adalah;

1. Penyiapan bahan baku

Bahan baku kulit yang digunakan tergantung dari Desain pemesan dan harga jual

produk. Kulit yang digunakan adalah kulit samak yang masih berupa lembaran.

2. Pengecatan Awal

Pengecatan dilakukan hanya dilakukan pada kulit sapi, sedangkan kulit kambing

langsung menempuh proses pembuatan pola. Pengecatan dilakukan dengan

menggunakan cat khusus untuk kulit, serta menggunakn kompresor sehingga cat

dapat merata pada seluruh permukaan kulit.

3. Penjemuran

Proses penjemuran berfungsi untuk mempercepat pengeringan cat. Penjemuran

dilakukan langsung dibawah matahari membutuhkan waktu 2 hari untuk 20-30

lembar kulit sapi.

4. Pengepresan / Penyetrikaan

Page 9: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Proses pengepresan dilakukan untuk memperhalus tekstur bahan kulit, proses ini

dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembagan Kulit, Karet dan Plastik

yang berada di Jalan Sukonandi no.9 Yogyakarta. Waktu yang dibutuhkan untuk

proses pengepresan adalah satu jam. Tahapan proses 1-4 sudah jarang dilakukan

pengusaha kulit Manding saat ini, karena meraka telah membeli bahan kulit jadi

yang siap dipola.

5. Pembuatan Pola

Pembuatan pola sepatu diawali dengan pembuatan pola dasar menggunakan

kertas manila, selanjutnya pembuatan pola jadi. Pola jadi merupakan pola dasar

yang diberi penambahan pada disetiap lipatan, untuk lipatan biasa ditambahkan 1-

3 mm, untuk tumpangan dalam penjahitan diberi penambahan 5-10 mm,

sedangkan untuk bagian bawah atau lasting diberi penambahan 30-50 mm. Pola

jadi yang sudah dibuat kemudian dipolakan pada bahan pokok yang digunakan

seperti kulit, kain pelapis, kertas karton, atau sesuai dengan bahan baku pembantu

yang digunakan.

6. Pemotongan

Pemotongan dilakukan sesuai dengan pola yang telah dibuat. Pemotogan bahan

lebih baik menggunakan pisau cutter agar permukaan hasil pemotongan lebih

rapi, dibanding pemotongan dengan gunting. Untuk produk dari kulit sapi, setelah

proses pemotongan dilakukan penyesetan dengan mesin seset untuk

menghaluskan permukaan potongan kulit, sehingga lebih mudah untuk dijahit.

7. Pengecatan

Pengecetan dilakukan agar cat kulit lebih awet dan tidak mudah pudar. Khusus

kulit pari, sebelum proses pegecaran dilakukan proses penggerindaan dan

pengamplasan atau buffing. Penggerindaan adalah proses penghilangan sisik ikan

pari sesuai dengan pola jahitan menggunakan mesin gerinda. Setelah

penggerindaan dilakukan proses pengampasan atau buffing pada bagian

mutiaranya. Proses buffing bertujuan agar pengecatan lebih optimal dan merata.

Selanjutnya dilakukan proses pengecatan, untuk bahan kulit pari pengecatan

dilakukan dua tahap, tahap pertama pengecatan menggunakan cat air, tahap ini cat

Page 10: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

dioleskan menggunakan kuas pada bagian mutiaranya, kemudian kering

anginkan. Tahap kedua merupakan pengecatan dengan cat minyak dicampur

hardener secukupnya, pengecatan tahap kedua dilakukan dengan spray gun.

8. Pengeleman

Komponen produk kulit yang telah dicat kemudian dirangkai membentuk produk

yang dikehendaki menggunakan lem selanjutnya dijahit menjadi produk kulit.

Adapun lem yang biasa digunakan adalah lem fox dan lem lateks. Pengeleman

dilakukan untuk memperkuat sambungan dari bagian-bagian produk serta

mempermudah proses penjahitan.

9. Pemasangan Kain

Proses ini diperlukan untuk produk yang memerlukan lapisan kain dalam seperti

tas, topi, dan boks. Kain pelapis dalam dapat dipasang dengan proses pengeleman

atau penjahitan tergantung dari jenis produknya.

10. Penjahitan

Penjahitan dilakukan dengan mesin jahit, sedangkan untuk bahan yang lebih tebal

dilakukan dengan mesin bumbung, penjahitan juga dapat dilakukan secara manual

sebagai peleengkap asesoris seperti pada produk souvenir. Produk sepatu kulit

setelah proses penjahitan akan mengalami proses lasting dan memasangan sol

sepatu.

11. Perangkaian asesoris

Asesoris yang yang digunakan terdiri dari berbagai jenis dan ukuran sesuai

dengan desain awal, berupa ring, gesper, resliting, knob, kancing dan gesper.

12. Pengecekan ulang

Pengecekan ulang dilakukan untuk memastikan kerapian jahitan, dan

kesempurnaan penempelan bagian-bagian produk. Permukaan produk dibersihkan

dari sisa bahan baku dan bahan pembantu seperti benang, sisa asesoris, dan lem.

13. Finishing

Pada proses ini diberikan bahan Lak agar permukaan produk terlihat mengkilap

dan halus. Penambahan bahan tersebut dilakukan dengan menggunakan

kompresor sehingga hasilnya lebih rapi dan merata diseluruh permukaan produk.

Page 11: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Untuk produk yang mempunyai mutu lebih rendah seperti kulit kambing tidak ada

penambahan lak. Setelah proses finishing selesai, produk jadi siap untuk dikemas

dan disimpan.

Pemasaran

Secara umum pemasaran produk kulit Manding dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu ;

1. Pemasaran lokal

Produk kulit Manding juga dijual di sekitar Yoyakarta, seperti daerah Malioboro,

pasar Bringharjo, dan daerah wisata seperti Borobudur dan Prambanan, karena

lokasi tersebut dirasa strategis untuk memasarkan produk kulit Manding. Di

Dusun Manding juga berdiri showroom-showroom yang menjual produk kulit

kepada konsumen yang datang langsung ke lokasi. Lokasi Manding yang

strategis, yaitu yang dilewati jalur wisatawan ke pantai Parangtritis, serta nama

besar Dusun Manding yang dikenal masyarakat sebagai penghasil produk kulit.

2. Pemasaran luar kota

Pemesanan dilakukan oleh pihak luar kota Yogyakarta, baik secara perorangan

maupun pihak toko yang akan dijual kembali. Pasar luar kota produk Manding

meliputi Lampung, Jakarta, Jatijajar, Magelang, Pati, Aceh, Magetan, Kalasan,

Sumatra, Purwokerto, Semarang, Cilacap, Kalimantan, dan Papua. Sebagian besar

produk kulit Manding dipasarkan ke Bali karena beberapa pembuat produk kulit

Manding pada awalnya bekerja di Bali sebagai pengrajin dan kembali ke Manding

untuk mendirikan UKM sendiri sehingga memiliki jaringan pemasaran di Bali.

Selain itu bali merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing

sehingga strategis untuk dijadikan pasar produk kulit Manding.

3. Pemasaran ekspor

Produk dipesan dari buyer luar negeri, biasanya buyer perorangan. Jumlah, mutu

dan Desain sesuai dengan keinginan pemesan. Dalam hal ini pelaku bisnis

berhubungan langsung dengan pemesan tersebut. Saat ini pasar ekspor produk

kulit Manding meliputi negara Jerman, Belgia, Cina, Amerika, Eropa, Korea,

Jepang, Singapura, Denmark, dan Turki.

Page 12: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Promosi yang dilakukan pelaku industri kulit Manding masih sangat minimal, yaitu

melalui kartu nama, dan terkadang mengikuti pameran yang diselenggarakan

Pemerintah daerah Bantul. Media internet masih belum digunakan.

Struktur Organisasi

Sistem kelembagaan atau struktur organisasi merupakan kerangka yang

menunjukan batasan tugas dan wewenang masing-masing personil dalam kelompok

organisasi, yang dilakukan untuk menghindari tumpang tindihnya suatu tugas serta

untuk memperjelas tugas masing-masing jabatan pada suatu perusahaan. Selain itu

juga mempermudah pelaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan. Secara umum, struktur organisasi industri Manding sangat sederhana,

karena memang IKM. Struktur organisasi terdiri dari pemimpin sebagai pemilik

usaha, yang membawahi bagian produksi dan bagian penjualan.

Ketenagakerjaan

Pengusaha kulit Manding umumnya memiliki pekerja antara 5 sampai 19

orang tenaga kerja, bahkan juga yang hanya memiliki 4 pekerja. Ini menunjukan

pengusaha Manding umumnya berskala kecil. Pekerja pria difokuskan untuk

produksi, sedangkan pekerja wanita ditugaskan untuk melayani pembeli, mengepack

produk, finishing produk, dan membersihkan showroom dan ruang produksi. Dari

segi pendidikan 56 % pengrajin berpendidikan SD; 6,6% berpendidikan SLTA; 30%

berpendidikan SMA dan sisanya berpendidikan diatas SMA.

Identifikasi permasalahan pada penelitian ini dilakukan dengan diskusi

dengan empat pakar industri kulit di Kabupaten Bantul, penyebaran kuesioner

terhadap lima pelaku industri kulit di Manding, 30 konsumen produk kulit Manding,

serta data sekunder berdasarkan penelitian sebelumnya dan teori terkait. Permasalah

utama yang dihadapi industri kulit Manding adalah masalah pemasaran.

Permasalahan dalam bidang pemasaran memang dikeluhkan sebagian besar pelaku

industri kulit di Manding, dari hasil survey yang dilakukan dinas perindustrian

Page 13: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Kabupaten Bantul kepada seluru pengrajin kulit Manding yang berjumlah 30

orang,diperoleh hasil yaitu 51,1% pengrajin memiliki permasalahan dalam hal

pemasaran, 28,9% memiliki permasalahan permodalan, 20% permasalahan lain-lain.

Permasalahan lain-lain umumnya menyangkut kurangnya tenaga kerja terampil.

Menurut para pakar kondisi persaingan industri kulit di Bantul cukup ketat

melihat jumlah permintaan dan jumlah produsen, namun pengrajin Manding masih

buruk dalam hal pemasaran, promosi, dan inovasi Desain produk. Pengrajin Manding

tidak agresif dan hanya menunggu konsumen atau buyer datang terlihat dengan

rendahnya kegiatan promosi yang dilakukan. Sempitnya jaringan kerjasama juga

penyebab rendahnya penjualan. Inovasi Desain produk masih sangat rendah, para

pengrajin masih tergantng pada model yang diinginkan buyer dalam jumlah besar.

Seharusnya dengan mutu baik dan harga yang bersaing serta nama besar yang

dimiliki Manding, para pengrajin dapat menarik banyak konsumen. Rendahnya

kualitas sumber daya manusia dalam mengelola keuangan dan administrasi juga

menjadi permasalahan para pelaku industri kulit di Manding. Permasalahan bahan

baku yang dirasa mahal disebabkan penyesuaian harga jual kulit dalam negeri dengan

harga jual kulit yang dieksport, ini juga disebabkan kecilnya modal pengrajin

sehingga harga bahan baku dirasa mahal, dan bagi pengrajin kulit di Manding harga

bahan baku merupakan komponen utama penentuan harga jual produk.

Permasalahan ini juga terlihat dari saran konsumen yang banyak

menyinggung kurangnya inovasi model produk yang sesuai trend, serta masih

minimnya informasi yang didapatkan tentang produk-produk industri kulit Manding

di media cetak maupun media internet. Kuesioner untuk konsumen merupakan

sumber masukan bagi industri kulit di Manding. Beberapa saran konsumen antara

lain: pemberian merk dagang sebagai identitas produk asli pengrajin Manding (15

konsumen); peningkatan model produk sesuai trend (10 orang); pertahankan mutu

produk (9 orang); pertahankan harga bersaing (7 orang); tingkatkan promosi dan

sebaiknya disediakan penjualan online (5 orang); serta masukan tentang kualitas

pelayanan, sarana prasarana, dan pertahankan daya tahan produk.

Page 14: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Hasil penyebaran kuesioner kepada 30 responden sebagai konsumen produk

Manding yang menjaring informasi mengenai penilaian presepsi produk kulit,

dibandingkan dengan harapan konsumen untuk produk kulit, dengan variabel

penilaian produk meliputi model, warna, harga, daya tahan, kenyamanan, jahitan,

bahan, dan ketersediaan. Maka diperoleh data bahwa variabel model dan warna

memiliki nilai yang cukup jauh dari harapan. Variabel model harapan konsumen

mencapai nilai 3,87 sedangkan penilaian produk Manding hanya 3,40. Variabel warna

harapan konsumen mencapai nilai 3,87 sedangkan penilaian produk Manding 3,40.

Variabel kenyamanan dan variabel jahitan memiliki nilai harapan konsumen 3,97

sedangkan nilai produk Manding 3,57. Variabel daya tahan nilai harapan konsumen

3,97 sedangakan nilai produk Manding 3,60. Variabel bahan nilai harapan konsumen

3,87 sedangakan nilai produk Manding 3,50. Variabel harga nilai harapan konsumen

3,83 sedangkan nilai produk Manding 3,50. Variabel ketersediaan produk nilai

harapan konsumen mencapai 3,80 sedangakan nilai produk Manding 3,63. Variabel

asesoris produk Manding justru memiliki nilai yang lebih tinggi dari harapan, yaitu

2,83 untuk harapan sedangkan nilai produk Manding 3,07, Sehingga dapat

disimpulkan konsumen Manding lebih menyukai produk yang simple asesoris,

sedangkan produk Manding menawaarkan produk dengan asesoris yang sedikit

berlebih. Skala yang digunakan dalam penilaian adalah 1 = Tidak Baik; 2 = Kurang

Baik; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik. Variabel model dan warna terkait dengan

pengembangan atau inovasi Desain produk. Data ini menunjukan bahwa variabel

model dan warna produk kulit Manding diluar harapan konsumen, sehingga sangat

penting untuk diperbaiki.

Hasil diskusi dengan pengrajin dan pakar menunjukan bahwa rendahnya

pengembangan produk disebabkan rendahnya pengetahuan pelaku industri tentang

trend model yang sedang digemari, serta masih tergantungnya pelaku industri pada

buyer yang biasanya menginginkan model sesuai pesanan, sehingga pelaku industri

kurang berinisiatif untuk berkreasi menghasilkan model-model baru, selain itu

pengrajin juga kurang mampu untuk memodifikasi model yang telah ada.

Permasalahan lain yang masih menyangkut pengembangan produk adalah saat ada

Page 15: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

pemesan yang menginginkan produk kulit dengan kombinasi kulit ikan pari, pelaku

industri mengaku memiliki keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia

maupun peralatan khusus untuk mengolah kulit pari.

Permasalahan di Manding juga diungkap oleh Tobing (2009) dimana hanya

30% pengrajin yang mendapatkan pinjaman modal dari bank, sedangkan 70%

mengandalkan modal sendiri dari hasil penjualan tanah atau ternak. Ini disebabkan

administrasi peminjaman modal dibank dirasa rumit, bunga pinjaman dinilai cukup

tinggi, serta pengrajin umumnya tidak memiliki agunan untuk peminjaman. Promosi

yang dilakukan juga cukup sederhana, yaitu 43% pengrajin hanya melalui omongan

orang ke orang yang berjualan di Malioboro atau Bringharjo, dan 57% pengrajin

dengan mengikuti pameran yang diselenggarakan pemerintah daerah Kabupaten

Bantul.

Peneliti menyimpulkan permasalahan yang menyebabkan rendahnya daya

saing industri kulit di sentra industri kulit Manding adalah permasalahan pemasaran,

permodalan serta rendahnya ketrampilan tenaga kerja dalam mengelola bisnis.

Masalah pemasaran disebabkan sempitnya jaringan kerjasama pemasaran, rendahnya

tingkat inovasi Desain produk, serta kurangnya kegiatan promosi. Masalah modal

disebabkan kesukaran administrasi pengajuan pinjaman, tidak memiliki agunan

pinjaman, serta tingginya harga bahan baku. Masalah kurang trampilnya tenaga kerja

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang relatif rendah, kurangnya pelatihan, serta

sifat pasif tenaga kerja dalam berinovasi dan menarik konsumen. Permasalahan ini

sesuai dengan permasalahan IKM pada umumnya yang diungkapkan Lestari (2005)

bahwa Sebagai entitas bisnis maka IKM juga menghadapi beberapa masalah, yaitu

masalah permodalan, masalah administrasi keuangan, masalah kaderisasi dan

masalah pengelolaan tunggal, hanya saja permasalahan utama di sentra industri kulit

Manding adalah permasalahan pemasaran.

4.3. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Terdapat lima sampel pelaku industri kulit di Manding yang dijadikan objek

penelitian ini, yaitu:

Page 16: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

1. Suyono pemilik showroom Shely Kusuma, jumlah pegawai 4 orang, produk yang

dihasilkan souvenir dompet koin.

2. Joko Sudibyo pemilik showroom Dwi Jaya, jumlah pegawai 7 orang, produk yang

dihasilkan sepatu kulit untuk dewasa dan anak-anak.

3. Ekwanto Iswan pemilik showroom Laras, jumlah pegawai 5 orang, produk yang

dihasilkan tas dan jaket.

4. Subandriyono pemilik showroom Wenys, jumlah pegawai 8 orang, produk yang

dihasilkan sepatu drumband.

5. Surahman pemilik showroom Anda, jumlah pegawai 3 orang, produk yang

dihasilkan sabuk dan tas dompet.

Shely Kusuma dan Anda mewakili industri kulit berskala mikro, sedangkan

Dwijaya, Laras, dan wenys mewakili industri kecil. Klasifikasi skala industri menurut

Badan Pusat Statistika (BPS) bahwa pengelompokan perusahaan atau usaha industri

pengolahan berdasarkan jumlah tenaga kerjanya tanpa memperhatikan besarnya

modal yang ditanam yaitu :

1. Industri rumah tangga, jumlah tenaga kerja 1 – 4 karyawan.

2. Industri kecil, jumlah tenaga kerja 5 - 19 karyawan.

3. Industri menengah, jumlah tenaga kerja 20 - 99 karyawan.

4. Industri besar, jumlah tenaga kerja 100 karyawan lebih.

Analisis Internal

Menurut David (2009), lingkungan internal adalah suatu kondisi perusahaan

yang dapat berpengaruh langsung terhadap kelangsungan perusahaan. Mempelajari

lingkungan internal, maka perusahaan dapat menentukan apa yang harus mereka

lakukan untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan. Tujuan

mengenali lingkungan di dalam industri adalah untuk mengenali kekuatan dan

kelemahan internal organisasi. Evaluasi internal menekankan pada identifikasi

kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, yaitu manajemen,

pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi

manajemen.

Page 17: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

A. Aspek Manajemen

Sebagian besar industri kulit di Manding memiliki struktur organisasi yang

sederhana, namun belum jelas job description dan job specification-nya,

disebabkan skala industri yang masih mikro dan kecil sehingga pembagian

pekerjaan cukup mudah. Pada umumnya pembagian pekerjaan hanya dibagi

menjadi bagian produksi dan bagian penjualan. Tingkat pergantian karyawan

sangat rendah, perikrutan dan pengawasan karyawan dilakukan sebatas unsur

kekeluargaan dan saling percaya. Namun yang membuat kondisi harmonis dalam

menjalankan industri. Tingkat pendidikan karyawan SD, SMP dan SMA, dan

belum ada penghargaan dan pelatihan dari dalam industri. Pelatihan hanya

dilakukan jika Pemerintah daerah Kabupaten Bantul menawarkan pada industri.

Kegiatan pencatatan dan administrasi dilakukan dengan sederhana, sebatas jumlah

barang yang terjual, serta rekap catatan dilakukan rata-rata setiap 3 bulan.

B. Aspek Pemasaran

Pelaku industri kulit Manding tidak melakukan segmentasi pasar, namun dari

hasil kuesioner terlihat rata-rata konsumen kelas menengah keatas. Penjualan

disekitar Yoyakarta, seperti daerah Malioboro, pasar Bringharjo, dan daerah

wisata seperti Borobudur dan Prambanan. Pasar luar kota meliputi Jakarta,

Semarang, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Pasar ekspor meliputi negara di

Benua Asia dan Eropa melayani pesanan dan pembelian grosir maupun retail.

Cara penjualan terefektif adalah saat pembeli memesan dalam jumlah besar,

selanjutnya cara selanjutnya adalah penjualan melalui showroom, namun tidak

semua pengrajin memiliki showroom. Belum melayani penjualan online dan

belum ada merk dagang, minimnya informasi produk kulit Manding kepada

konsumen. Strategi yang mereka andalkan adalah mutu kulit yang baik dengan

harga yang cukup bersaing atau murah. Namun, untuk hal desain model dan

warna, produk kulit Manding cenderung monoton. Promosi yang dilakukan

Page 18: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

sebatas pencetakan kartu nama, bahkan produknya tidak memiliki merk dagang

sendiri. Jaringan kerjasama untuk pemasaran sempit, sebatas menjaga hubungan

baik dengan pelanggan. Penjualan relatif banyak hanya saat libur nasional

maupun libur sekolah, atau mendekati hari raya lebaran. Penetapan harga

berdasakan biaya bahan baku ditambah keuntungan yang diinginkan. Nama besar

Manding sebagai sentra industri kulit memiliki dampak positif bagi penjualan,

serta letak Manding dinilai strategis karena memotong jalur utama dari kota

Yogyakarta menuju pantai Parangtritis, sehingga wisatawan dapat membeli oleh-

oleh khas kulit.

C. Aspek Keuangan

Seluruh pelaku industri kulit Manding mengalami penurunan pendapatan dalam

tiga tahun terakhir ini. Ini disebabkan turunnya permintaan pesanan dari

pelanggan dan turunannya jumlah penjualan di showroom. Namun mereka

memiliki modal yang cukup untuk bertahan. Keuangan dikelola oleh pemilik

sendiri, dan bukan merupakan ahli dalam bidang keuangan, pencatatan keuangan

dilakukan secara sederhana. Keuangan industri tercampur dengan keuangan

keluarga pemilik industri, ini sering mengakibatkan permasalahan keuangan.

Secara umum pengusaha memperoleh modal awal milik sendiri tidak ada yang

berasal dari investor, dan merupakan usaha turun temurun. Dalam usaha

pengembangannya beberapa pengusaha mendapatkan modal pinjaman bank,

namun sebagian besar mengalami kesulitan dalam pengajuan pinjaman ke bank,

merasa bunga pinjama terlalu tinggi, serta tidak memiliki agunan peminjaman.

D. Aspek Produksi

Bahan baku utama berupa kulit samak selalu dapat tercukupi, diperoleh dari

daerah Yogyakarta dan magetan jawa timur, hanya saja harganya yang relatif

mahal menjadi kendala dalam pemenuhan pesanan pembeli dalam jumah yang

besar. Prosedur pemesanan bahan baku dilakukan dengan mendatangi langsung

pemasok bahan baku, ataupun pemesanan melalui telepon jika sudah

berlangganan. Tidak terjadi proses penggudangan bahan baku, karena pengrajin

Page 19: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

hanya membeli seperlunya dan langsung diproses, sedangkan untuk produk

langsung disimpan di showroom. Teknologi produksi konvensional secara manual

didapatkan dari ajaran turun-temurun keluarga. Pengendalian mutu produk

dilakukan pada tahap finishing produk, ini dirasa sudah cukup efektif untuk

menjaga mutu produk. Melayani pembuatan produ sesuai pesanan. Mutu produk

baik, variabel kenyaman, jahitan, daya tahan, bahan baku, harga, dan ketersediaan

cukup mendekati harapan konsumen, variabel model dan warna cukup jauh dari

harapan konsumen. Variabel model dan warna menyangkut pengambangan

Desain produk yang lemah.

E. Aspek Pengembangan

Inovasi desain produk jarang dilakukan pelaku industri kulit Manding, umumnya

mereka hanya menerima desain yang diinginkan oleh pemesan. Faktor yang

mereka unggulkan adalah mutu baik dengan harga terjangkau. Pelatihan kepada

karyawan dilakukan jika hanya mendapat bantuan pelatihan dari pemerintah

daerah Kabupaten Bantul maupun ATK.

Evaluasi Faktor Internal (IFE)

Hasil identifikasi faktor internal perusahaan dikelompokkan menjadi dua,

yakni kekuatan internal (strengths) dan kelemahan internal (weaknesses). Daftar

kekuatan dan kelamahan perusahaan diperoleh dengan meringkas kuesioner dan

kemudian ditimbang selama diskusi dalam pertemuan, serta berdasarkan literatur.

Dari hasil analisis faktor internal tersebut diperoleh tujuh kekuatan dan tujuh

kelemahan yang dimiliki perusahaan sebagai berikut:

Kekuatan :

S1 : Lokasi usaha yang strategis

Menurut Sjaifudian (1997) penentuan lokasi sangat berperan penting dalam

kemajuan perkembangan usaha. Dekat dengan jaringan transportasi adalah yang

paling utama. Biaya transportasi mempunyai pengaruh terhadap biaya pemasaran,

Page 20: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

akibatnya konsumen akan memasukan biaya transportasi dalam fungsi permintaan.

Lokasi fasilitas merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk

menciptakan efisiensi, efektivitas dan produktivitas dari kegiatan produksi-operasi

perusahaan (Pearce dan Robinson 2004)

Sentra industri kulit Manding memiliki lokasi strategis yaitu terletak

memotong jalan parangtritis yang merupakan jalur dari kota Yogyakarta menuju

pantai Parangtritis, pantai yang sangat terkenal dan banyak penunjungnya baik

wisatawan dalam maupun luar negeri. Jalan ini juga merupakan jalur bus dan jalan

utama menuju pantai-pantai lain di bantul seperti pantai depok yang terkenal dengan

pelelangan ikan, serta pantai glagah yang memiliki pasir putih. Lokasi Manding ini

memungkinkan banyak wisatawan berkunjung untuk membeli oleh-oleh maupun

berbelanja untuk kebutuhan sendiri akan produk khas kulit. Pernyataan bahwa

Manding memiliki lokasi yang strategis disimpulkan dari hasil diskusi dengan pakar,

pernyataan pelaku industri kulit, dan ungkapan beberapa responden konsumen bahwa

lokasi Manding merupakan salah satu alasan berbelanja disana.

S2 : Nama besar Manding sebagai sentra industri kulit dan sebagai Desa wisata.

Loyalitas kosumen terhadap produk merupakan faktor kekuatan dari aspek

pemasaran (Pearce dan Robinson 2004) dimana didalamnya termasuk loyalitas yang

dipengaruhi nama besar perusahaan. Manding telah dikenal sebagai daerah sentra

para pengrajin kulit dari tahun 1980an hingga sekarang. Produk Manding terkenal

dengan mutu yang baik serta harga yang lebih terjangkau. Ini terlihat dari masukan

para konsumen yang puas akan keawetan produk serta harga yang relatif lebih murah.

Predikat Desa wisata juga sudah diberikan kepada Desa Manding, dukungan

pemerintah dan pengelola paguyuban Manding untuk mengankat Desa wisata

Manding yang menyuguhkan kegiatan para pengrajin kulit dalam memproduksi

produk secara manual dan tradisional, ini diungkapkan oleh pakar dari dinas

perindustrian Kabupaten Bantul, serta penerbitas video profil Desa wisata Manding

oleh pengelola kelompok sadar wisata Manding sebagai bukti keseriusan mereka

mempromosikan Desa wisata Manding.

Page 21: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

S3 : Terjaminnya ketersediaan bahan baku

Menurut Pearce dan Robinson (2004) ketersediaan bahan baku merupakan

salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk menciptakan efisiensi, efektivitas dan

produktivitas dari kegiatan produksi-operasi perusahaan. Bahan baku berupa kulit

samak dan bahan tambahan lainya dengan mudah diperoleh para pelaku industri dari

sekitar kota Yogyakarta ataupun dari magetan jawa timur. Pelaku industri tidak

merasa kesulitan dalam mendapatkan bahan baku hanya saja, harga kulit samak yang

dirasa mahal. Menurut para pakar, ketersediaan kulit samak dirasa aman untuk saat

ini dan beberapa tahun kedepan.

S4 : Mutu produk memuaskan

Dua hal yang dibeli konsumen dari sebuah produk. Pertama nilai yang

terkandung dalam produk tersebut dan service yang diberikannya. Nilai ditentukan

oleh biaya dan kualitas sedangkan service ditentukan oleh mutu. Mutu ternyata

menjadi faktor penentu agar produk dapat menarik perhatian konsumen. Oleh karena

itu mutu dapat dijadikan sebagai senjata strategik yang harus dikembangkan guna

mencapai kompetitif. Porter (1997) menyatakan bahwa produk yang bermutu,

ditentukan oleh delapan faktor yaitu : Performance, Feature, Reability, Conformance,

Durability, Service Ability, Aesthetics, dan Perceived Quality. Produk kulit dari

sentra industri kulit Manding munggul dalam mutu durability, yaitu mutu dengan

kecenderung pada ketahanan suatu produk saat digunakan. Mutu produk sangat dijaga

oleh para pelaku industri kulit Manding. Mutu merupakan faktor andalan untuk

menarik dan mempertahankan konsumen. Mutu produk kulit Manding juga diakui

oleh pakar dan para konsumen yang menyatakan produk awet saat dipakai dan

keaslian kulitnya terjamin.

S5 : Suasana kekeluargaan yang kental dalam bisnis

Bisnis industri kulit di Manding merupakan usaha yang turun temurun,

mayoritas pegawainya juga merupakan kerabat dari pemilik industri, ini merupakan

Page 22: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

pengakuan para pelaku industri. Ini terlihat juga dari sistem perikrutan pegawai atas

unsur kedekatan dan kekeluargaan, serta sistem pengawasan yang berdasarkan

kepercayaan saja. Ini membuat suasana terasa harmonis dalam menjalankan bisnis

industri kulit di Manding.

S6 : Harga produk lebih murah

Keunggulan bersaing terjadi pada saat perusahaan mampu menyampaikan

manfaat seperti pesaing-pesaingnya tetapi dengan biaya yang lebih rendah (cost

advantage) atau menyampaikan manfaat melebihi dari produk yang berkompetisi

(differentiation advantage) (Porter 1997). Produk kulit di Manding diakui oleh pakar

dan para konsumen memiliki harga yang relatif lebih murah dari toko-toko lain di

luar Manding. Ini dipengaruhi oleh penetuan harga jual produk yang cukup

sederhana, yaitu biaya untuk pembelian bahan baku ditambah estimasi keuntungan

yang ingin didapatkan. Harga yang lebih murah juga merupakan faktor andalan untuk

menarik dan mempertahankan konsumen.

S7 : Produk unik sesuai pesanan

Menurut Porter (1997) service ability merupakan suatu mutu yang berbasis

pada kepuasan konsumen. Mutu ternyata menjadi faktor penentu agar produk dapat

menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu mutu dapat dijadikan sebagai senjata

strategik yang harus dikembangkan guna mencapai kompetitif. Pengrajin kulit

Manding melayani pesanan dengan desain sesuai dengan keinginan konsumen, ini

menjadikan produk kulit Manding menjadi unik karena tidak diproduksi dalam

jumlah yang banyak. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang

ingin memiliki barang eksklusif dan tidak pasaran. Ini diungkapkan oleh pelaku

industri kulit Manding sendiri dan juga pengakuan dari para konsumen.

Kelemahan :

W1 : Jaringan kerjasama terbatas

Page 23: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Keberhasilan program pengembangan usaha kecil sangat dipengaruhi oleh

situasi pasar yang dihadapi oleh UKM. Situasi permintaan terhadap produk UKM

tidak saja melalui permintaan efektif, tetapi juga pada peningkatan akses terhadap

informasi pasar serta akses kepada pasar ekspor (Hubeis, 1997; Sjaifuddian et al,

1997; Thoha, 2000). Produk industri kulit Manding memang banyak di eksport,

namun hanya dua industri berskala sedang yang memiliki jaringan langsung dengan

luar negeri, sedangkan untuk pengrajin yang lain, hanya melayani pesanan dari buyer

yang memiliki jaringan ke luar negeri. Ini diungkapkan pelaku industri yang

menyatakan bahwa mereka hanya menunggu pesanan dari buyer, para pakar juga

berpendapat yang sama bahwa jaringan pemasaran industri kulit di Manding masih

sangat terbatas.

W2 : Promosi kurang agresif.

Promosi merupakan upaya untuk menarik konsumen, konsumen yang tertarik

akan membeli produk dan meningkatkan volume penjualan. Promosi menjadikan

produk lebih dikenal oleh konsumen dan merupakan wadah untuk mencari pasar baru

(Hakimi 2007). Promosi yang dilakukan para pengrajin Manding sebatas membuat

kartu nama, dan terkadang mengikuti pameran yang ditawarkan oleh Pemerintah

daerah bantul. Belum ada tindakan promosi yang agresif ke konsumen, pemberian

kartu nama showroom hanya jika konsumen memintanya. Kurangnya promosi

mengakibatkan rendahnya penjualan karena minimnya informasi yang didapatkan

konsumen agar mempengaruhi keputusan untuk membeli produk.

W3 : Inovasi Desain produk rendah

Kunci bagi kelangsungan hidup perusahaan adalah kemampuan perusahaan

untuk melakukan perubahan diri ketika lingkungan berubah dan menuntut perilaku

yang baru. Perusahaan yang mampu menyesuaikan diri, mengikuti terus perubahan

lingkungan serta melakukan perubahan melalui perencanaan ke masa depan dan akan

mempertahankan strategi yang ada sesuai dengan perubahan lingkungan (Kotler,

2002). Inovasi adalah salah satu perubahan produk yang menyesuaikan keinginan

Page 24: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

konsumen. Inovasi merupakan suatu proses yang tidak hanya sebatas menciptakan ide

atau pemikiran baru. Ide tersebut harus diimpelementasikan melalui sebuah proses

adopsi. Keluhan konsumen mengenaik Desain model yang dimiliki produk Manding

banyak saat pengisian kuesioner. Kurang mengikuti trend dan kurang variatif menjadi

keluahan utama. Dari hasil penilaian konsumen, variabel model dan warna produk

Manding sangat jauh dari harapan konsumen. Para pakar juga mengakui para

pengrajin jarang melakukan pengembangan Desain produk, mereka cenderung hanya

membuat Desain yang biasanya dipesan konsumen, padahal frekuensi pemesanan

tidak tentu, dan terkadang selera konsumen luar negeri berbeda dengan selera

konsumen dalam negeri.

W4 : Tidak ada merk dagang

Menurut Pearce dan Robinson (2004) loyalitas konsumen terhadap merk dari

perusahaan tertentu merupakan kekuatan dari aspek pemasaran, namun sampai

sekarang produk hasil pengrajin Manding belum memiliki merk dagang sendiri,

mereka tidak mencantumkan merk dagang apapun pada produknya. Padahal merk

produk dapat menjadi identitas sebuah industri, karena merk lebih mudah dikenal

oleh konsumen. Pengakuan pelaku industri sendiri bahwa mereka tidak memberikan

merk dagang pada produk-produknya. Ini juga mendapatkan masukan dari konsumen

untuk memberikan identitas tertentu pada produk yang asli buatan pengrajin

Manding, sehingga ciri khas Manding dapat terlihat, sehingga dapat dibedakan antara

produk asli buatan pengrajin Manding dengan produk buatan industri diluar Manding

yang juga dijual di showroom.

W5 : Keterbatasan modal, sarana dan prasarana umum

Sebagai entitas bisnis maka IKM juga menghadapi beberapa masalah, baik

masalah internal maupun masalah eksternal. Masalah internal meliputi masalah

permodalan, masalah administrasi keuangan, keterbatasan sarana prasarana yang

dimiliki IKM, masalah kaderisasi dan masalah pengelolaan tunggal. Dari beberapa

masalah tersebut, masalah permodalan merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh

Page 25: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

UKM. Sebagai perusahaan kecil dan menegah, mereka seringkali tidak dapat

memenuhi persyaratan teknis yang diminta bank atau lembaga keuangan lainnya

untuk mendapatkan kredit untuk meningkatkan usahanya sehingga mereka sulit

berkembang (Lestari, 2005).

Modal merupakan masalah kedua yang dikeluhkan pelaku industri kulit di

Manding setelah masalah pemasaran. Pemenuhan pesanan dalam jumlah yang besar

terkadang menjadi kendala, karena modal pembelian bahan baku cukup mahal,

sehingga terkadang pengrajin tidak bisa memenuhi pesanan yang terlalu besar.

Terbatasnya sarana dan prasarana umum seperti tempat parkir, toilet umum, serta area

bermain anak dan tempat makan juga dikeluhkan oleh para konsumen. Sebenarnya

sudah banyak bantuan dari pemerintah dan pihak lain seperti BI, namun untuk

memenuhi semua kebutuhan sarana dan prasarana tersebut juga dibutuhkan peran

aktif para pelaku industri kulit Manding.

W6 : Permasalahan Showroom

Masalah internal IKM meliputi masalah permodalan, masalah administrasi

keuangan, keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki IKM, masalah kaderisasi dan

masalah pengelolaan tunggal (Lestari, 2005). Sarana yang lebih spesifik untuk

kegiatan jual beli adalah showroom. Showroom merupakan sarana yang cukup banyak

memberikan pendapatan bagi pemilik, namun tidak semua pelaku industri kulit di

Manding memiliki showroom. Seluruh industri kulit di Manding berjumlah 32, hanya

13 pengrajin yang memiliki showroom. Sisanya tidak memiliki showroom karena

keterbatasan modal. Selain itu permasalah lain dalam showroom adalah dijualnya

produk kulit yang diproduksi oleh industri diluar Manding, sehingga konsumen tidak

dapat membedakan produk asli dengan produk luar Manding. Produk kulit luar

Manding bertujuan untuk memberikan variasi pilihan produk kepada konsumen, tapi

ini justru menghilangkan ciri khas produk asli buatan pengrajin Manding.

W7 : Tingkat pendidikan rendah

Page 26: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Kaderisasi pada UKM juga merupakan masalah yang krusial mengingat

generasi penerus setelah mencapai pendidikan yang lebih tinggi biasanya memilih

bekerja pada perusahaan lain yang lebih besar dan lebih menjanjikan dari pada

meneruskan usaha orang tuanya. Selain itu masalah pengelolaan tunggal yang juga

merupakan masalah berat mengingat segala aktivitas dikerjakan sendiri oleh pemilik

yang merangkap jadi manajer perusahaan (Lestari 2005). Menurut pendapat para

pakar rendahnya tingkat pendidikan para pengrajin kulit di Manding membuat

rendahnya kesadaran para pengrajin untuk menerapkan ilmu-ilmu yang diberikan saat

pelatihan, sehingga pelatihan dinilai kurang efektif. Misalkan pelatihan Desain

produk yang tidak diterapkan, pelatihan pencatatan keuangan dan administrasi, yang

masih sering tercampur dengan keuangan keluarga, serta pelatihan ketrampilan lain

seperti pelatihan pembuatan bola sepak dan pelatihan pembuatan produk dari kulit

ikan pari.

Selanjutnya faktor kelemahan dan kekuatan tersebut dianalisis menggunakan

matriks IFE. Kekuatan yang dimiliki perusahaan menjadi faktor yang sangat

menguntungkan bagi aktivitas perusahaan, sedangkan kelemahan yang dimiliki

perusahaan merupakan faktor yang bisa merugikan aktivitas perusahaan jika tidak

ditangani dengan baik. Setiap faktor dinilai bobot dan rangkingnya. Pemberian bobot

pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling penting). Bobot itu

mengindikasikan signifikasi relatif dari suatu faktor terhadap keberhasilan

perusahaan. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1. Untuk mempermudah

penilaian, pembobotan dilakukan dengan metode pairwise comparison atau

perbandingan berpasangan, yaitu membandingakan setiap faktor yang akan diberi

penilaian, dimana nilai 1 menunjukan faktor baris tidak lebih penting dari faktor

kolom, nilai 2 menunjukan faktor baris sama penting dengan faktor kolom, dan nilai 3

menunjukan faktor baris lebih penting dari faktor kolom (David, 2009).

Pemberian peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan

apakah faktor tersebut sangat lemah (peringkat = 1), lemah (peringkat = 2), kuat

(peringkat = 3), atau sangat kuat (peringkat=4). Perhatikan bahwa kekuatan harus

Page 27: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2. Oleh

karenanya, peringkat berbasis perusahaan, sementara bobot berbasis industri.

Kemudian bobot skor diperoleh dengan mengkalikan bobot dengan peringkat.

Menjumlahkan skor bobot untuk memperoleh total skor bobot. Nilai total skor bobot

menunjukkan kekuatan internal perusahaan. Skor bobot tertinggi adalah 4, terendah

adalah 1, dan rata-rata skor bobot 2,5. Skor >2,5 mencirikan organisasi yang lemah

secara internal (David, 2009). Hasil internal faktor evaluasi pada industri kulit di

Manding dapt dilihat pada tabel 13.

Tabel 13 Hasil evaluasi faktor internal perusahaan (IFE)

Faktor Internal Utama

Bobot Peringkat Skor Bobot Kekuatan

A. Lokasi usaha yang strategis 0.064 4.00 0.255

B. Nama besar Manding, Desa wisata 0.085 4.00 0.341

C. Terjaminnya ketersediaan bahan baku 0.069 3.75 0.260

D. Mutu produk memuaskan 0.097 3.75 0.363

E. Suasana kekeluargaan yang kental dalam bisnis 0.036 3.50 0.127

F. Harga produk lebih murah 0.058 3.50 0.204

G. Produk unik sesuai pesanan 0.067 3.25 0.217

Kelemahan

H. Jaringan kerjasama terbatas 0.099 2.00 0.198

I. Promosi kurang agresif 0.082 1.25 0.102

J. Inovasi Desain produk rendah 0.071 1.00 0.071

K. Tidak ada merk dagang 0.043 1.50 0.064

L. Keterbatasan modal, sarana dan prasarana umum 0.062 2.00 0.124

M. Permasalahan Showroom 0.067 2.00 0.135

N. Tingkat pendidikan rendah 0.100 1.75 0.174

Total bobot skor 2.635

Hasil evaluasi faktor internal (IFE) bernilai 2.635 ini menunjukkan bahwa

perusahaan cukup baik dalam mengelola kondisi internalnya, dengan tiga faktor

kekuatan yang memiliki skor bobot tertinggi secara berurutan adalah mutu produk

yang memuaskan (0.363), nama besar Manding sebagai sentra industri kulit dan

sebagai Desa wisata (0.341) dan terjaminnya ketersediaan bahan baku (0.260). Nilai

Page 28: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

terjaminnya ketersediaan bahan baku berbeda tipis dengan nilai faktor lokasi usaha

yang strategi (0.255). Faktor kelemahan adalah tiga faktor utama yang memiliki skor

bobot yang paling tinggi adalah Jaringan kerjasama terbatas (0.198), Tingkat

pendidikan rendah (0.174), dan Permasalahan Showroom (0.135). Hasil penilaian

kekuatan dan kelemahan oleh masing-masing pakar dapat dilihat pada Lampiran 1.

Mutu produk yang memuaskan menjadi faktor yang sangat kuat dikendalikan

oleh pengrajin Manding, faktor mutu produk merupakan faktor yang sangat penting

bagi sebuah perusahaan dan pengusaha di Manding mampu memenuhinya dengan

baik. faktor ini mencapai nilai tertinggi. Nama besar Manding sebagai sentra industri

kulit dan Desa wisata sangat penting bagi daya tarik konsumen untuk membeli

produk kulit di Manding. Pengrajin Manding mampu mempertahankan nama mesar

Manding dengan tetap menjaga mutu produk dan mempertahankan harga yang tetap

bersaing. Faktor terjaminnya ketersediaan bahan baku dan lokasi usaha yang strategis

memiliki skor bobot yang hampir sama. Terjaminnya ketersediaan bahan baku karena

pemasok kulit samak mudah ditemukan wilayah Yogyakarta atau magetan, dan

jumlahnya selalu mencukupi kebutuhan industri kulit Manding. Lokasi usaha yang

strategis dikarenakan Manding memotong jalur dari kota Yogyakarta menuju pantai

Parangtritis, yang nama pantai parangtritis cukup besar menarik para wisatawan baik

lokal maupun manca negara. Dapat disimpulkan bahwa para pengrajin Manding harus

dapat mempertahankan skor bobot faktor-fakor tersebut agar dapat tetap berkembang.

Faktor kelemahan yang memiliki skor bobot yang rendah adalah tidak adanya

merk dagang produk, rendahnya inovasi Desain produk, serta promosi yang kurang

agresif. Merk dagang sangat membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk

kulit yang asli buatan pengrajin kulit di Manding, merk dagang merupakan media

promosi yang mudah, murah dan cukup diingat konsumen. Akibat tidak adanya merk

dagang maka image produk asli Manding yaitu produk bermutu dengan harga murah,

dapat dirusak oleh produk dari luar Manding yang memiliki mutu yang kurang baik,

namun dijual juga di showroom-showroom di wilayah Manding. Inovasi Desain

produk yang kurang variatif dan tidak mengikuti trend yang sedang digemari

dipasaran juga merupakan permasalahan penting yang harus segera diatasi. Bagi

Page 29: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

komsumen wanita, model warna dan trend yang ada merupakan faktor yang sangat

mempengaruhi dalam pembelian produk. menurut pakar, promosi yang kurang

agresif, salah satu hal yang menyebabkan turunnya penjualan dalam tiga tahun

terakhir. Persaingan yang ketat yang terjadi akibat banyaknya pemain dalam industri

yang sama serta banyaknya produk substitusi mengharuskan sebuah perusahaan

melakukan promosi yang cukup gencar, untuk menarik konsumen.

Analisis Eksternal

Lingkungan eksternal adalah suatu kondisi yang berada di luar perusahaan

yang mana perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya

(uncontrolable) sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini akan

mempengaruhi kinerja perusahaan dalam industri tersebut (Wahyudi, 1996). Menurut

Umar (2005), Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan

jauh dan lingkungan industri, sementara lingkungan internal merupakan aspek-aspek

yang ada di dalam perusahaan. Tujuan dari analisis industri dan memeriksa faktor

lingkungan adalah dengan memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.

Dari hasil kuesioner mengenai pengaruh lingkungan remote (faktor ekonomi,

faktor sosial, budaya, demografi dan lingkungan, faktor pemerintah dan hukum,

faktor teknologi, faktor persaingan) terhadap industri kulit di Manding menunjukkan

bahwa seluruh faktor berpengaruh terhadap industri kulit di Manding, meskipun

untuk faktor teknologi pengaruhnya lemah dengan skor 2,33. Faktor yang paling kuat

berpengaruh adalah faktor ekonomi (3,667), kemudian faktor persaingan (3,556),

faktor yang memiliki pengaruh sedang adalah faktor pemerintah dan hukum (3,222),

serta faktor sosial, budaya, demografi dan lingkungan (3,00). Rekapitulasi kuesioner

lingkungan remote terlihat pada tabel 14.

Tabel 14 Rekapitulasi kuesioner lingkungan remote

Lingkungan Remote Skor Keterangan

Faktor ekonomi 3.667 Berpengaruh kuat

Faktor sosial, budaya, demografi dan lingkungan 3.000 Berpengaruh

Faktor pemerintah dan hukum 3.222 Berpengaruh

Page 30: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Faktor teknologi 2.333 Berpengeruh lemah

Faktor persaingan 3.556 Berpengaruh kuat

A. Aspek Ekonomi

Nilai tukar rupiah – USD dan inflasi rupiah akan sangat berpengaruh terhadap

industri kulit Manding terutama dalam harga pembelian bahan baku kulit samak,

mutu kulit samak impor lebih baik dari mutu kulit samak dalam negeri, mutu ini

terlihat dari segi ukuran dan juga bentuk/keutuhan kulit samak. Untuk

memproduk jaket atau tas eksklusif, para pengrajin lebih memilih menggunakan

bahan baku kulit samak impor, meskipun harganya lebih mahal. Peningkatan

harga kulit samak mengakibatkan meningkatnya harga jual produk, ini

mengakibatkan penurunan jumlah penjualan. Peningkatan jumlah pendapatan

masyarakat akan berpengaruh baik terhadap jumlah penjualan, karena daya beli

masyarakat meningkat. Harga bahan bakar minyak juga mempengeruhi harga jual

produk, karena dengan meningkatnya BBM, maka semua harga bahan pembantu

dan biaya transportasi akan meningkat. Suku bunga KUR retail dari BRI saat ini

berkisar 14%, sedangakan KUR mikro 22% pertahun. Tingginya suku bunga

KUR mikro membuat pengrajin kulit Manding enggan meminjam, padahal

peminjaman melalui paguyuban dapat dikenakan suku bunga yang lebih rendah.

B. Aspek Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan

Faktor gaya hidup, produk kulit asli masih memiliki citra eksklusif bagi

konsumen, ini memberikan dampak positif dalam keberlangsungan industri kulit

di Manding. Saat ini kulit ikan pari sedang digemari konsumen kelas atas. Citra

ini mamupu membentuk segmen konsumen yang loyal terhadap produk kulit,

meski harganya relatif lebih tinggi dari produk substitusinya. Mayoritas

konsumen yang berkunjung ke showroom Manding masih berasal dari dalam kota

Yogyakarta, namun jika musim libur panjang tiba, banyak konsumen dari luar

kota, dan puncak penjualan terjadi saat liburan atau mendekati hari raya.

Kestabilan keamanan lingkungan Indonesia juga mempengaruhi frekuensi

Page 31: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

pemesanan dan jumlah produk yang akan di ekspor. Jumlah penduduk

Yogyakarta merupakan potensi peningkatan konsumsi tas, jaket, dan sepatu

sebagai kebutuhan dasar manusia.

C. Aspek Pemerintah Dan Hukum

Peran pemerintah sangat besar bagi perkembangan indutri kulit di Manding.

Dukungan dan bantuan berupa pelatihan, penyuluhan, dan bantuan penyediaan

sarana dan prasarana umum sangat dibutuhkan. Berbagai acara yang

diselenggarakan pemerintah seperti pameran dan pemberian souvenir produk kulit

Manding diberbagai kegiatan dapat sebagai media promosi yang efektif.

Perluasan jaringan pemasaran juga sangat membutuhkan bantuan dan dukungan

pemerintah. Akademi Teknologi Kulit (ATK) dan Balai Besar Kulit Karet dan

Plastik (BBKKP) yang masih dibawah kendali pemerintah juga sangat berperan

dalam perkembangan indutri kulit di Manding.

Adanya kebijakan pajak ekspor (PE) untuk membatasi ekspor kulit mentah

dalam rangka menanggulangi kelangkaan pasokan kulit di dalam negeri dan untuk

memaksimalkan kapasitas terpasang di industri hilir kulit seperti industri

penyamakan kulit dan sepatu. Dalam pelaksanaan PP No. 55 Tahun 2008 kulit

mentah, pickle dan wet blue dikenakan pungutan ekspor (PE). Adapun besarnya

pungutan ekspor dimaksud adalah 25 % untuk kulit mentah dan pickle, serta 15%

untuk wet blue.

D. Aspek Teknologi

Teknologi produksi yang digunakan para pengrajin kulit di Manding masih

manual dan tradisional, merupakan keahlian yang didapatkan turun temurun dan

hingga sekarang tidak banyak perubahan. Yogyakarta memiliki BBKKP dan ATK

yang seharusnya mampu memberi dukungan dalam perkembangan teknologi

industri perkulitan. Teknologi infomasi seperti internet juga belum tersentuh

pengrajin kulit Manding, padahal saat ini teknologi informasi berbasis internet

sangat familiar dengan konsumen. Rendahnya wawasan mengenai penggunaan

Page 32: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

teknologi informasi membuat industri kulit Manding lamban menarik konsumen

dan memperluas area pemasaran.

E. Aspek Persaingan

Aspek persaingan merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi

perkembangan industri kulit di Manding setelah faktor ekonomi. Banyaknya

jumlah pelaku industri kulit dalam berbagai skala industri, membuat sebuah

perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu mendapatkan

target konsumen yang diinginkan dan memenangkan persaingan pasar. Faktor

persaingan akan dijelaskan lebih detail pada analisis lingkungan industri.

Analisis Industri (Five Force’s Competitor)

Menurut Porter (1995), kekuatan bersaing pada lingkungan industri

bergantung pada lima faktor yaitu ancaman masuknya pendatang baru, ancaman

terhadap produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar

menawar pembeli dan intensitas persaingan dalam industri. Tabel 15 merupakan hasil

rekap kuesioner mengenai pengaruh lingkungan industri (faktor ancaman pendatang

baru, faktor daya tawar pemasok, faktor daya tawar pembeli, faktor ancaman barang

substitusi, dan faktor tingkat persaingan) terhadap industri kulit di Manding

menunjukkan bahwa seluruh faktor berpengaruh terhadap industri kulit di Manding.

A. Ancaman Pendatang Baru.

Pendatang baru dalam suatu industri dapat membahayakan perusahaan-

perusahaan yang ada karena pendatang baru akan membawa kapasitas baru,

keinginan untuk merebut pasar serta seringkali juga merebut sumberdaya yang besar.

Akibatnya harga dapat menjadi turun atau biaya membengkak sehingga mengurangi

keuntungan. Seperti dikatakan Porter (1995) bahwa pendatang baru akan menghadapi

6 (enam) rintangan yaitu: (1) skala ekonomi; (2) diferensiasi produk; (3) kebutuhan

modal; (4) biaya beralih pemasok; (5) akses ke saluran distribusi dan (6) peraturan

pemerintah. Faktor tersebut dikembangkan sesuai kondisi objek penelitian.

Page 33: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

a. Skala ekonomi : industri kulit Manding umumnya berskala mikro dan kecil,

hanya dua pengrajin yang berskala sedang. Sehingga kemampuan industri untuk

meningkatkan efisiensi dengan penurunan biaya satuan produk sangat lemah. Ini

memberikan peluang kepada pemain baru untuk masuk di Manding dengan skala

ekonomi yang lebih baik. Maka ancaman pendatang baru pada faktor skala

ekonomi cukup berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding,

skor 3.00.

b. Diferensiasi produk: layanan pesan sesuai dengan keinginan pelanggan

menghasilkan produk yang unik dan ini memberikan nilai tambah tersendiri bagi

pelanggan, sehingga konsumen tersebut cenderung bersikap loyal sehingga

pendatang baru memerlukan biaya yang cukup besar untuk merebut loyalitas

pelanggan tersebut. Namun industri kulit Manding lemah dalam inovasi Desain

produk yang sesuai dengan trend yang sedang diminati konsumen, sehingga ini

menjadi peluang bagi pendatang baru. Maka ancaman pendatang baru pada faktor

diferensiasi produk berpengaruh lemah terhadap keberlangsungan industri kulit di

Manding, dengan skor 2.22.

c. Kebutuhan Modal : modal yang dibutuhkan untuk mendirikan showroom di

Manding memang cukup besar, namun bagi pemain baru yang memiliki cukup

modal, ini tidak menjadi masalah, ketersediaan lahan yang cukup, ketersediaan

bahan baku yang cukup aman serta lokasi pemasok yang masih berada diwilayah

Yogyakarta sehingga mudah dijangkau. Peralatan produksi juga cukup sederhana.

Maka ancaman pendatang baru pada faktor kebutuhan modal cukup berpengaruh

terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor 3.00.

d. Akses ke jaringan distribusi : jaringan distribusi industri kulit Manding sangat

sederhana, dengan kendaraan pribadi mengambil bahan baku serta mengantar

pesanan. Jika bahan baku atau pesanan dalam jumlah yang banyak mereka

menggunakan jasa pengiriman yang tersedia untuk umum. Oleh karena itu, tidak

ada hambatan bagi pendatang baru dalam akses ke jaringan distribusi. Maka

ancaman pendatang baru pada faktor Akses ke jaringan distribusi berpengaruh

kuat terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor 3.56.

Page 34: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Tabel 15 Rekapitulasi kuesioner lingkungan industri

Lingkungan Industri Skor Keterangan

Ancaman Pendatang Baru

a. Skala Ekonomi 3.00 Berpengaruh

b. Diferensiasi Penghalang Masuk 2.22 Berpengaruh lemah

c. Kecukupan Modal 3.00 Berpengaruh

d. Akses ke Saluran Distribusi 3.56 Berpengaruh kuat

e. Mutu Produk 1.00 Tidak berpengaruh

f. Peraturan Pemerintah 3.56 Berpengaruh kuat

g. Tindakan Penolakan yg Diperkirakan 3.44 Berpengaruh

h. Harga Penghalang Masuk 1.00 Tidak berpengaruh

i. Teknologi Hambatan Masuk 2.78 Berpengaruh

j. Pengalaman sebagai hambatan masuk 2.78 Berpengaruh

Daya Tawar Pemasok

a. Kelompok Pemasok 2.44 Berpengaruh lemah

b. Produk Substitusi 2.78 Berpengaruh

c. Pelanggan Penting 3.00 Berpengaruh

d. Masukan Yang Penting 2.89 Berpengaruh

e. Pemerintah 1.33 Tidak berpengaruh

Daya Tawar Pembeli

a. Kelompok Pelanggan 3.00 Berpengaruh

b. Diferensiasi Produk 1.78 Berpengaruh lemah

c. Ancaman Integrasi Balik 2.44 Berpengaruh lemah

d. Mutu Produk 1.00 Tidak berpengaruh

e. Informasi Pelanggan 3.78 Berpengaruh kuat

Ancaman Barang Substitusi 2.00 Berpengaruh lemah

Tingkat Persaingan

a. Jumlah Kompetitor 4.00 Berpengaruh kuat

b. Tingkat Pertumbuhan Industri 3.00 Berpengaruh

c. Biaya Tetap yang Besar 2.56 Berpengaruh

e. Mutu produk : mutu produk yang dihasilkan industri kulit Manding cukup baik,

sehingga cukup sulit bagi pendatang baru untuk menyamai atau mengungguli

mutu produk yang tersedia di Manding, maka ancaman pendatang baru pada

faktor mutu produk tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit di

Manding, dengan skor 1.00

Page 35: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

f. Peraturan Pemerintah : tidak ada kebijakan yang membatasi masuknya pendatang

baru dalam usaha industri kulit di Manding, sehingga dengan mudah para

pendatang dapat mendirikan industri kulit di Manding, ini cukup mengancam

keberlangsungan industri kulit yang merupakan bisnis turun temurun penduduk

Manding, maka ancaman pendatang baru pada faktor peraturan pemerintah

berpengaruh kuat terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan

skor 3.56.

g. Tindakan penolakan yang diperkirakan : tidak ada penolakan yang berarti dari

pengrajin kulit Manding terhadap masuknya pendatang baru, ini dikarenakan

mereka merasa tidak punya hak untuk melarang masuknya pendatang baru,

meskipun mereka menyadari pendatang baru pasti akan menjadi pesaing dalam

memperebutkan konsumen. Tidak adanya tindakan penolakan yang diperkirakan

menjadi kabar baik bagi pendatang baru dibidang industri kulit di Manding, maka

ancaman pendatang baru pada faktor tindakan penolakan yang diperkirakan

berpengaruh kuat terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan

skor 3.44.

h. Harga Penghalang Masuk : harga yang ditawarkan oleh industri kulit di Manding

relatif murah, cukup berat bagi pemain baru untuk menekan harga sehingga dapat

menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah, maka ancaman

pendatang baru pada faktor harga penghalang masuk tidak berpengaruh terhadap

keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor 1.00

i. Teknologi hambatan masuk : teknologi produksi yang digunakan pengrajin

industri kulit Manding masih manual dan tradisional karena berasal dari ajaran

turun temurun. Teknologi informasi juga belum dimanfaatkan dengan baik oleh

pengrajin industri kulit Manding. Ini menjadi peluang bagi pendatang baru untuk

unggul dibidang teknologi, maka ancaman pendatang baru pada faktor teknologi

hambatan masuk cukup berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit di

Manding, dengan skor 2.78.

j. Pengalaman sebagai hambatan masuk : pengalaman yang dimiliki pelaku industri

kulit Manding relatif lama, karena bisnis indutri kulit merupaka bisnis turun

Page 36: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

temurun, sehingga dari usia muda mereka telah menekuni industri kulit. Ini

menjadi ancaman bagi pendatang baru, maka ancaman pendatang baru pada

faktor pengalaman sebagai hambatan masuk cukup berpengaruh terhadap

keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor 2.78.

B. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok.

Meningkatkan harga dan mengurangi mutu produk yang dijual adalah cara

potensial yang dapat digunakan pemasok untuk mendapatkan kekuatan terhadap

perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam suatu industri. Apabila perusahaan tidak

dapat menutup peningkatan biaya yang terjadi melalui struktur harganya maka

kemampulabaannya akan berkurang akibat tindakan pemasok. Kondisi-kondisi yang

membuat pemasok kuat cenderung serupa dengan kondisi yang membuat pembeli

kuat, dimana kelompok pemasok dapat dikatakan kuat jika :

a. Kelompok pemasok : pemasok kulit samak memang tidak berkelompok, namun

posisi pemasok dinilai tidak kuat oleh para pakar, ini dikarenakan banyaknnya

pemasok yang dapat menjadi pilihan bagi pengrajin industri kulit Manding, maka

kekuatan tawar menawar pemasok pada faktor kelompok pemasok berpengaruh

lemah terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor 2.44.

b. Produk substitusi : sebenarnya ada produk pengganti dari kulit sama yaitu kulit

sintetis yang sangat menyerupai kulit asli, namun tetap saja lebih baik kulit samak

asli, maka kekuatan tawar menawar pemasok pada faktor produk substitusi cukup

berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor

2.78.

c. Pelanggan Penting : industri kulit Manding bukan merupakan pelanggan satu-

satunya para pemasok, karena memang tidak ada ikatan kerja sama, maka

kekuatan tawar menawar pemasok pada faktor pelanggan penting cukup

berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor

3.00.

d. Masukan yang Penting : kulit samak merupakan bahan baku yang penting bagi

industri kulit Manding, sehingga kekuatan pemasok kulit Manding cukup besar,

Page 37: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

namun untuk asesoris bukan merupakan masukan yang penting bagi industri kulit

Manding, karena ternyata dari hasil rekap kuesioner responden lebih menyukai

produk yang tidak terlalu rame asesoris, maka kekuatan tawar menawar pemasok

pada faktor masukan yang penting cukup berpengaruh terhadap keberlangsungan

industri kulit di Manding, dengan skor 2.89.

e. Pemerintah : pemerintah memang mengeluarkan kebijakan berupa penetapan PE

kulit mentah sebesar 25% untuk melindungi industri hilir, namun ini tidak terlalu

berpengaruh terhadap pemenuhan kulit samak lokal yang bermutu bagi industri

kulit di Manding, maka kekuatan tawar menawar pemasok pada faktor kebijakan

pemerintah dianggap tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit

di Manding, dengan skor 1.33.

Pasokan bahan baku sangat mudah diperoleh dari Yogyakarta dan Magetan.

Pemasok bahan baku kulit samak diperoleh antara lain dari : Jaynal Kulit, GM

Collection, Loex Manleather, Nad Nad Tannery, PT. Rajawali Nusindo Magelang,

Rohmat Leather, UD. Antique Jaya Leather. Ancaman daya tawar pemasok dinilai

lemah.

C. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli.

Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar

menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Sebaliknya

pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin dimana industri

dapat memperoleh pengembalian serendah mungkin yang dapat diterima. Dan

kelompok pembeli dapat menjadi kuat pada situasi berikut :

a. Kelompok Pelanggan (Pembeli): pelanggan produk kulit di Manding atau disebut

buyer memesan dalam jumlah yang banyak, meskipun frekuensi pemesanannya

tidak tentu. Buyer memiliki daya tawar yang kuat sebagai konsumen, maka

kekuatan tawar menawar pembeli pada faktor kelompok pelanggan cukup

berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit Manding, dengan skor 3.00.

b. Diferensiasi Produk: adanya pelayanan pemesanan sesuai dengan keinginan

konsumen menjadikan produk industri kulit Manding unik dan tidak banyak

Page 38: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

ditemui dipasaran. Ini menjadikan konsumen memiliki daya tawar yang lemah

terhadap produk kulit yang diperoleh dari layanan pesanan sesuai keinginan

konsumen, maka kekuatan tawar menawar pembeli pada faktor diferensiasi

produk berpengaruh lemah terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding,

dengan skor 1.78.

c. Ancaman Integrasi Balik: pembeli yang memesan dalam jumlah besar atau

disebut buyer dapat melakukan integrasi balik dengan mengancam akan

mengalihkan pesanan kepada pelaku industri yang lain, namun umumnya buyer

bersifat loyal terhadap pengrajin Manding. Sedangkan untuk pembeli eceran di

showroom hanya dapat melakukan usaha tawar menawar harga yang tidak jauh

dengan harga yang ditawarkan penjual, maka kekuatan tawar menawar pembeli

pada faktor ancaman integrasi balik berpengaruh lemah terhadap keberlangsungan

industri kulit di Manding, dengan skor 2.44.

d. Mutu Produk: mutu produk kulit yang dihasilkan industri kulit di Manding cukup

memuaskan konsumen, sehingga konsumen yang sudah loyal tidak terlalu peka

terhadap perubahan harga, maka kekuatan tawar menawar pembeli pada faktor

mutu produk tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kulit di

Manding, dengan skor 1.00.

e. Informasi Pelanggan: kemudahan mengakses informasi pengenai produk kulit

yang dijual online maupun offline, merupakan peluang bagi konsumen untuk

mendapatkan berbagai pilihan produk yang diinginkan. Ini tidak diimbangi

dengan kemampuan para industri Manding untuk menawarkan produknya secara

online, ini menjadi ancaman bagi pemasaran industri kulit Manding, maka

kekuatan tawar menawar pembeli pada faktor informasi pelanggan berpengaruh

kuat terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding, dengan skor 3.78.

D. Ancaman Produk Pengganti.

Produk pengganti yang melakukan fungsi serupa dengan produk yang

dihasilkan oleh industri kulit Manding memang banyak, seperti sepatu, jaket, tas,

maupun asesoris yang lain yang terbuat dari kulit sintetis, namun produk dari kulit

Page 39: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

asli memiliki keunikan tersendiri yang terkesan eksklusif bagi para konsumen. Ini

membuatan ancaman keberadaan produk pengganti dirasa berpengaruh lemah

terhadap keberlangsungan industri kulit Manding, dengan skor 2.00.

E. Tingkat Rivalitas di antara Para Pesaing yang Ada.

Persaingan disini terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya

tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisi di industri dan sering

disebabkan oleh harga, inovasi produk dan tindakan lain untuk mencapai diferensiasi

produk. Bagi kebanyakan industri, penentuan utama seluruh persaingan serta tingkat

profitabilitas secara umum adalah persaingan antara perusahaan dalam industri.

Beberapa faktor utama yang menentukan sifat dan intensitas persaingan diantara

perusahaan-perusahaan adalah :

a. Jumlah Kompetitor: jumlah pesaing yang berbisnis di industri kulit cukup banyak,

banyak sentra industri kulit antara lain di Garut, Mojokerto, Tanggulangin, dan

Cibaduyut, serta masih banyak lagi pemain industri kulit berbagai berskala, maka

tingkat rivalitas di antara para pesaing yang ada pada faktor jumlah kompetitor

berpengaruh sangat kuat terhadap keberlangsungan industri kulit di Manding,

dengan skor 4.00.

b. Tingkat Pertumbuhan Industri: tingkat pertumbuhan industri kulit dinilai cukup

cepat oleh para pakar, perusahaan kulit berskala besar melakukan ekspansi dan

terjadi perebutan pangsa pasar. Ini cukup mengancam keberlangsungan industri

kulit di Manding, maka tingkat rivalitas di antara para pesaing yang ada pada

faktor tingkat pertumbuhan industri cukup berpengaruh terhadap keberlangsungan

industri kulit di Manding, dengan skor 3.00.

c. Biaya tetap yang besar: biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan relatif

rendah, karena biaya tiap unit produk sangat dipengaruhi oleh harga bahan baku

yang merupakan biaya variabel. Bila biaya tetap yang dikeluarkan tinggi maka

akan menciptakan tekanan yang berat terhadap semua perusahaan untuk mengisi

kapasitas yang dapat menurunkan harga saat terjadi kapasitas berlebih dan

sebaliknya bila biaya tetap kecil maka tekanan yang dialami perusahaan tidak

Page 40: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

terlalu berat. Namun demikian, tingkat rivalitas di antara para pesaing yang ada

pada faktor biaya tetap yang besar tetap berpengaruh terhadap keberlangsungan

industri kulit di Manding, dengan skor 2.56.

Persaingan industri kulit sejenis dirasa sangat kuat, industri kulit Manding

bersaing dengan industri kulit Cibaduyut, Mojokerto, Tanggulangin, dan Garut

memperebutkan segmen pasar yang sama. Secara mutu dan harga produk Manding

cukup bersaing, hanya saja model produk kurang bervariasi, promosi sangat minim

dan jaringan kerjasama pemasaran yang sempit. Penilaian persaingan industri kulit

oleh pakar dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Penilaian persaingan industri kulit.

Cibaduyut Mojokerto Tanggulangin Garut Manding

Mutu 4 4 4 4 4

Harga 3 4 4 3 4

Variasi 4 4 4 3 3

Promosi 4 3 4 3 2

Jaringan pemasaran 4 4 4 4 2

Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Hasil identifikasi faktor eksternal perusahaan dikelompokkan menjadi dua

yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threat). Menurut David (2009), Peluang

merupakan suatu kondisi yang berada di luar perusahaan yang dapat dimanfaatkan

perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi

perusahaan, sedangkan ancaman merupakan suatu kondisi yang berada di luar

perusahaan yang harus dihindari perusahaan karena secara langsung ataupun tidak

langsung bisa merugikan perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai kontrol langsung

terhadap faktor faktor eksternal ini. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa

memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada. Daftar peluang dan

ancaman perusahaan diperoleh dengan meringkas kuesioner dan kemudian ditimbang

selama diskusi dalam pertemuan, serta mengacu pada literatur. Dari hasil analisis

faktor eksternal tersebut diperoleh tujuh peluang dan tujuh ancaman yang dihadapi

perusahaan, sebagai berikut:

Page 41: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Peluang:

O1 : Ketersediaan kredit bagi IKM

Kebijakan pemerintah untuk mendukung perkembangan IKM terbukti dengan

disediakannya kredit bagi IKM dan kebijakan tentang pengembangan IKM. Secara

umum, baru sebagian kecil usaha kecil yang memiliki akses terhadap pelayanan

bank-bank formal. Dalam struktur pengambilan kebijakan lembaga perbankan

memiliki pengaruh yang kuat khususnya dalam hal kebijakan industri termasuk

industri kecil dan perdagangan. Lembaga keuangan/bank dapat diharapkan

mendukung usaha kecil melalui penyediaan dana kredit (Hubeis 1997).

Dewasa ini, pemerintah menyediakan kredit bagi IKM untuk pendanaaan

usaha, kredit yang disediakan merupakan dana bergulir, jadi sangat memudahkan

bagi IKM untuk mengembalikan kredit tersebut. Lembaga keuangan seperti BRI juga

menyediakan paket kredit bagi IKM. Industri kulit di Manding mayoritas berskala

mikro dan kecil sehingga kebijakan ini merupakan peluang yang sangat bagus untuk

untuk meminimalkan kelemahan industri kulit di Manding dalam hal keterbatasan

modal.

O2 : Dukungan Pemerintah (Kementerian Perindustrian, ATK, BBPPK)

Pemerintah daerah dengan dukungan staf dan anggaran yang dikuasainya,

Pemerintah memiliki potensi sekaligus kapasitas yang besar untuk menjangkau

kelompok sasaran yang luas hingga kepelosok-pelosok desa yang terpencil sekalipun

(Hubeis, 1997). Kebijakan pemerintah terhadap suatu usaha atau aktor ekonomi lain

seperti perkreditan, perpajakan, perijinan, kemitraan, perundangundangan, kebijakan

mengenai perkembangan teknologi serta kebijakan mengenai perdagangan dapat

berdampak pada kegiatan usaha UKM (Sjaifudian, 1997).

Kebijakan yang mendukung pengembangan industri kulit Manding

diantaranya adalah pemberian bantuan pembangunan fasilitas umum seperti gapura

selamat datang, parkiran umum, ATM center, pemberian bantuan peraatan produksi,

pengadaan pameran untuk ajang promosi, pendanaan kegiatan penelitian yang

Page 42: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

berkaitan dengan pengembangan industri kulit di bantul yang dilakukan melalui

BBKKP dan ATK, memberi keleluasaan bagi industri kulit di Manding dalam

memasarkan produknya, mengadakan pelatihan dan pendampingan, serta

memberikan informasi paket teknologi.

O3 : Jumlah penduduk Bantul (khususnya) dan Indonesia (umumnya) meningkat

Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan peluang bagi peningkatan

konsumsi produk dan nantinya akan meningkatan volume penjualan perusahaan

(Hakimi 2007). Jumlah penduduk Indonesia yang besar pada umumnya, dan jumlah

penduduk Bantul pada khususnya merupakan peluang bagi peningkatan kebutuhan

produk industri kulit dan nantinya akan meningkatan volume penjualan perusahaan.

Tercatat dalam laporan badan statistic Kabupaten Bantul yang berjudul “Bantul

dalam Angka” bahwa penduduk Kabupaten Bantul mengalami peningkatan tiap

tahunnya. Tahun 2007, jumlah penduduk Kabupaten Bantul adalah 831.657 jiwa.

Tahun 2008, jumlah penduduk Kabupaten Bantul adalah 856.206 jiwa. Tahun 2009,

jumlah penduduk Kabupaten Bantul adalah 876.172 jiwa. Berdasarkan data dari BPS

Kabupaten Bantul, pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Bantul tercatat

sebanyak 910.572 jiwa Pada tahun 2011, Jumlah penduduk Kabupaten Bantul

sebanyak 921.263 jiwa.

O4 : Kesan produk kulit yang eksotis, elegan, dan eksklusif

Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai,

sikap dan gaya hidup di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari

pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnik (Pearce dan

Robinson, 2004). Produk yang berasal dari kulit asli memiliki nilai tersendiri bagi

kosumen, yaitu memiliki kesan eksklusif, elegan dan eksotis yang sangat digemari

wisatawan manca negara dan pelanggan dalam negeri yang jumlahnya tidak sedikit.

Peluang inilah yang mampu membuat konsumen loyal terhadap produk yang berasal

dari kulit asli, meskipun harganya jauh lebih tinggi dari pada produk dari kulit

Page 43: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

sintetis. Ini juga diakui oleh para pakar dan konsumen dari hasil penyebaran

kuesioner.

O5 : Teknologi informasi

Informasi adalah sumber daya pendukung yang vital bagi kegiatan suatu

usaha. Tidak hanya informasi tentang pasar, pasokan, produksi dan teknologi tapi

juga tentang pasar produk yang ditawarkan. Ketimpangan informasi bagi UKM perlu

dibenahi dengan memberikan porsi yang lebih seimbang dibandingkan dengan usaha

besar. Penyediaan pusat informasi yang mudah dijangkau dengan informasi aktual

merupakan sumber daya yang penting bagi pengembangan UKM (Hubeis 1997).

Untuk tetap bertahan dan unggul dalam persaingan pasar, perusahaan perlu

memberikan perhatian dan mampu memperoleh keunggulan dari peluang teknologis

untuk mendukung strategi bisnis serta meningkatkan operasi dan layanannya. Dalam

hal ini, keberhasilan organisasi atau perusahaan sebagian ditentukan oleh daya

tanggap dan adaptasi terhadap inovasi teknologi (Higa, 1997). Kemajuan teknologi

yang pesat seperti teknologi informasi dan produksi dapat membuat kegiatan

perusahaan menjadi lebih efektif. Penggunaan teknologi modern membuat

perusahaan dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi, berkomunikasi dan

dapat mengefektifkan kegiatan manajemen produksi. Teknologi informasi juga

merupakan media yang murah dan efektif untuk kegiatan promosi dan jual beli

online.

O6 : Produk kulit pari yang sedang digemari

Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai,

sikap dan gaya hidup di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari

pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnik (Pearce dan

Robinson, 2004). Hasil interview dengan para pakar industri kulit menyatakan bahwa

saat ini produk yang berasal dari kulit ikan pari sedang digemari oleh pecinta produk

kulit, ini juga dinyatakan oleh para konsumen. Motif dan tekstur kulit ikan pari yang

unik menjadi daya tarik tersendiri, butiran sisik punggung yang bulat seperti mutiara

Page 44: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

terlihat sangat elegan. Meskipun harganya jauh lebih mahal dari produk kulit sapi,

namun peminat produk kulit ikan pari tidak sensitif terhadap harga karena berasal

dari segmen ekonomi atas. Ini menjadi peluang yang sangat baik bagi industri kulit

Manding untuk mengembangkan berbagai produk dari kulit ikan pari.

O7 : Produk sepatu, jaket dan tas merupakan kebutuhan pokok

Kebututuhan pokok manusia meliputi sandang atau pakaian; pangan atau

makanan; dan papan atau tempat tinggal. Produk yang dihasilkan oleh industri kulit di

Manding berupa sepatu, sandal, jaket, tas, dompet, sabuk atau produk fungsional

lainnya yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Ini menjadi peluang bagi industri

kulit Manding untuk meningkatan volume penjualan perusahaan.

Ancaman :

T1 : Kenaikan harga BBM

Tindakan politik yang dirancang untuk melindungi dan memberikan manfaat

bagi perusahaan meliputi undang-undang paten, subsidi pemerintah dan hibah dana

riset produk. Sedangkan kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui keputusan

tentang perdagangan yang adil, program perpajakan, ketentuan upah minimum,

kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, undang-undang perlindungan pekerja,

konsumen dan lingkungan (Pearce dan Robinson, 2004).

Ancaman kenaikan harga bahan bakar minyak akan memacu peningkatan

semua biaya yang dibutuhkan untuk operasional industri, tidak terkecuali pada

industri kulit di Manding. Kenaikan biaya mulai dari bahan baku, bahan pembantu,

peralatan, transportasi, hingga tuntutan kenaikan honor tenaga kerja. Rencana

pemerintah untuk meningkatkan harga BBM di tahun 2012 menjadi ancaman yang

cukup kuat berpengaruh terhadap kondisi industri kulit di Manding.

T2 : Mudahnya pendatang baru masuk

Page 45: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Menurut Porter (1997), kekuatan bersaing pada lingkungan industri

bergantung pada lima faktor yaitu ancaman masuknya pendatang baru, ancaman

terhadap produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar

menawar pembeli dan intensitas persaingan dalam industri. Pendatang baru dalam

suatu industri dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang ada karena

pendatang baru akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pasar serta

seringkali juga sumberdaya yang besar. Akibatnya harga dapat menjadi turun atau

biaya membengkak sehingga mengurangi kemampulabaan (Umar, 2005).

Mudahnya pemain baru masuk dalam bisnis industri kulit terlihat dari cukup

tingginya bobot ancaman pendatang baru pada analisis lingkungan industri yang

dilakukan. Kebutuhan modal yang tidak terlalu besar, tidak adanya peraturan

pemerintah yang menyulitkan, serta tidak adanya penolakan terhadap pendatang baru

dari industri yang sudah ada merupakan kemudahan yang terbentuk. Pendatang baru

pada suatu industri ada kemungkinan memiliki kemampuan produksi yang lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan yang sudah ada sebab dari pendatang baru tersebut

tentunya ada keinginan untuk merebut pasar serta sering kali mempunyai sumberdaya

yang lebih besar. Ini menjadi ancaman bagi industri kulit di Manding, jika banyak

pedatang baru maka persaingan akan semakin ketat.

T3 : Keberadaan perusahaan sejenis (berbagai skala)

Menurut Porter (1997), kekuatan bersaing pada lingkungan industri

bergantung pada lima faktor yaitu ancaman masuknya pendatang baru, ancaman

terhadap produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar

menawar pembeli dan intensitas persaingan dalam industri sejenis. Persaingan disini

terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat peluang

untuk memperbaiki posisi dan sering disebabkan oleh harga, inovasi produk dan

tindakan lain untuk mencapai diferensiasi produk. Bagi kebanyakan industri,

penentuan utama seluruh persaingan serta tingkat profitabilitas secara umum adalah

persaingan antara perusahaan dalam industri (Umar 2005). Banyaknya perusahaan

industri kulit yang berkembang saat ini mengakibatkan semakin besarnya pesaing

Page 46: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

perusahaan. Banyaknya perusahaan industri kulit sejenis di Garut, Cibaduyut,

Mojokerto, Tanggulangin dan daerah lain, membuat persaingan industri kulit menjadi

lebih tinggi untuk kedepannya.

T4 : Adanya produk substitusi

Menurut Porter (1997), kekuatan bersaing pada lingkungan industri

bergantung pada lima faktor yaitu ancaman masuknya pendatang baru, ancaman

terhadap produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar

menawar pembeli dan intensitas persaingan dalam industri. Tersedianya produk-

produk pengganti merupakan faktor utama yang mempengaruhi keinginan konsumen

dan akan membangkitkan persaingan dengan perusahaan yang sudah ada (Umar

2005). Adanya produk substitusi yang memiliki fungsi yang sama seperti sepatu

karet, tas anyam, jaket katun, dan produk kulit sintetis, memungkinkan orang untuk

menggunakan produk substitusi tersebut sebagai pengganti produk kulit dari industri

kulit di Manding.

T5 : Bahan baku impor lebih bermutu

Menurut Pearce dan Robinson (2004), kegiatan produksi-operasi perusahaan

dapat dilihat dari efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Berdasarkan ketiga hal

tersebut faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah biaya dan ketersediaan bahan

baku, hubungan dengan pemasok, sistem pengendalian persediaan, lokasi fasilitas,

pemanfaatan teknologi, pengendalian mutu, riset dan pengembangan. Menurut salah

seorang pakar dari ATK, menyampaikan bahwa kulitas kulit samak impor lebih

bermutu dari pada kulit samak lokal, mutu ini dilihat dari ukuran luasan kulit samak

dan penampakan permukaan kulit samak yang utuh tidak rusak atau berlobang. Harga

kulit samak impor tentunya lebih mahal dari pada kulit samak lokal, ini akan

mengancam keberlangsungan pengrajin dengan modal kecil, karena tidak mampu

bersaing dalam penyediaan produk dengan mutu bahan baku terbaik yang berasal dari

kulit impor.

Page 47: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

T6 : Kulit imitasi semakin menyerupai kulit asli

Tersedianya produk-produk pengganti merupakan faktor utama yang

mempengaruhi keinginan konsumen dan akan membangkitkan persaingan dengan

perusahaan yang sudah ada (Umar 2005). Sama halnya dengan produk substitusi,

produk kulit imitasi juga akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk beralih

keproduk yang lebih murah dari produk kulit asli. Kulit imitasi yang semakin

menyerupai kulit samak asli juga mengancam kelangsungan industri kulit Manding.

Pelaku industri kulit di Manding tetap menjaga kepercayaan konsumen dengan

memberikan produk kulit asli, namun keberadaan kulit imitasi tentunya dapat

memberikan harga yang lebih rendah dengan penampakan yang hampir sama. Ini

akan mempengaruhi keputuan konsumen dengan daya beli terbatas, untuk memilih

produk kulit imitasi.

T7 : Bahan baku relatif mahal

Meningkatkan harga dan mengurangi mutu produk yang dijual adalah cara

potensial yang dapat digunakan pemasok untuk mendapatkan kekuatan terhadap

perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam suatu industri. Apabila perusahaan tidak

dapat menutup peningkatan biaya yang terjadi melalui struktur harganya, maka

kemampulabaannya akan berkurang akibat tindakan pemasok (Umar 2005). Harga

bahan baku yang dirasa mahal dikeluhkan oleh 15,6% pengrajin Manding. Ini pasti

disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki industri kulit di Manding. Salah

seorang pengrajin bercerita bahwa harga 1 feet kulit samak berkisar antara Rp15.000

sampai Rp 25.000, untuk menghasilkan jaket berukuran XL membutuhkan sekitar 34

feet, sehingga harga jual jaket kulit cukup mahal, dan hanya konsumen yang berdaya

beli tinggi yang berminat untuk membeli.

Hasil pengidentifikasian faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi strategi

bersaing perusahaan, selanjutnya dievaluasi respon perusahaan terhadap masing-

masing faktor sehingga diketahui seberapa besar respon perusahaan terhadap faktor-

faktor strategis eksternal tersebut. Teknik penentuan respon yang dilakukan adalah

dengan cara pemberian bobot dan per-rangking-an serta menyusun matriks External

Factor Evaluation (EFE).

Page 48: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Pemberian bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (paling

penting). Bobot itu mengindikasikan signifikasi relatif dari suatu faktor terhadap

keberhasilan perusahaan. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1. Untuk

mempermudah penilaian, pembobotan dilakukan dengan metode pairwise comparison

atau perbandingan berpasangan, yaitu membandingakan setiap faktor yang akan

diberi penilaian, dimana nilai 1 menunjukan faktor baris tidak lebih penting dari

faktor kolom, nilai 2 menunjukan faktor baris sama penting dengan faktor kolom, dan

nilai 3 menunjukan faktor baris lebih penting dari faktor kolom (David, 2009).

Pemberian peringkat 1 sampai 4 pada faktor peluang didasarkan kepada

kemampuan perusahaan dalam meraih peluang yang ada, peringkat empat untuk

kemampuan yang sangat baik, peringkat tiga untuk kemampuan baik, peringkat dua

untuk kemampuan sedang, dan peringkat satu untuk kemampuan yang tidak baik.

Sedangkan pemberian peringkat pada faktor ancaman didasarkan pada besarnya

ancaman dalam mempengaruhi keadaan perusahaan. Peringkat empat diberikan jika

faktor ancaman tidak memberikan pengaruh terhadap perusahaan, peringkat tiga jika

faktor ancaman memberikan pengaruh biasa terhadap perusahaan, peringkat dua jika

faktor ancaman kuat mempengaruhi perusahaan, sedangkan peringkat satu jika faktor

ancaman sangat kuat mempengaruhi perusahaan.

Peringkat berbasis perusahaan, sementara bobot berbasis industri. Kemudian

bobot skor diperoleh dengan mengkalikan bobot dengan peringkat. Jumlahkan skor

bobot untuk memperoleh total skor bobot. Nilai total skor bobot menunjukkan

kekuatan eksternal perusahaan. Skor bobot tertinggi adalah 4, terendah adalah 1, dan

rata-rata skor bobot 2,5. Total skor sebesar empat mengindikasikan bahwa

perusahaan mampu merespon dengan sangat baik peluang dan ancaman yang ada,

dengan kata lain perusahaan mampu menarik keuntungan dari peluang dan

meminimakan pengaruh negative dari ancaman eksternal. Skor >2,5 mencirikan

perusahaan belum cukup mampu memanfaatkan peluang dan meminimalkan

ancamam lingkungan eksternal (David, 2009). Hasil internal faktor evaluasi pada

industri kulit di Manding terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17 Hasil Evaluasi Faktor Eksternal perusahaan (EFE)

Page 49: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Faktor Eksternal Utama

Bobot Peringkat Skor Bobot Peluang

A. Ketersediaan kredit bagi IKM 0.063 1.75 0.109

B. Dukungan pemerintah 0.095 2.75 0.263

C. Jumlah penduduk meningkat 0.044 2.75 0.121

D. Kesan produk kulit yang eksotis, elegan, eksklusif 0.080 3.50 0.279

E. Teknologi informasi 0.055 1.75 0.096

F. Produk kulit pari yang sedang digemari 0.076 3.00 0.227

G. Sepatu, jaket, tas merupakan kebutuhan pokok 0.058 3.00 0.173

Ancaman

H. Kenaikan harga BBM 0.099 1.75 0.173

I. Mudahnya pemain baru masuk 0.045 3.00 0.134

J. Keberadaan perusahaan sejenis (berbagai skala) 0.096 2.00 0.192

K. Adanya produk substitusi 0.067 2.50 0.167

L. Bahan baku impor lebih bermutu 0.060 2.25 0.136

M. Kulit imitasi semakin menyerupai kulit asli 0.065 2.25 0.145

N. Bahan baku relatif mahal 0.099 1.50 0.148

Total bobot skor 2,363

Hasil evaluasi faktor eksternal (EFE) bernilai 2.363 ini menunjukkan bahwa

industri kulit di Manding belum cukup mampu memanfaatkan peluang dan

meminimalkan ancamam lingkungan eksternal. Tiga faktor peluang yang memiliki

skor bobot tertinggi secara berurutan adalah kesan produk kulit yang eksotis, elegan,

dan eksklusif (0.279), Dukungan pemerintah (Kementerian Perindustrian, ATK,

BBPPK) (0.263), serta Produk kulit pari yang sedang digemari (0.227). Tiga faktor

utama faktor ancaman yang memiliki skor bobot yang paling besar adalah keberadaan

perusahaan sejenis berbagai skala (0.192); kenaikan harga BBM (0.173); serta produk

substitusi (0.167). Hasil penilaian peluang dan ancaman oleh masing-masing pakar

dapat dilihat pada lampiran 2.

Kesan produk kulit yang eksotis, elegan, dan eksklusif dibenak konsumen

menjadi peluang yang cukup dimanfaatkan oleh industri kulit Manding, memberikan

harga jual yang cukup tinggi untuk produk kulit asli dibandingkan dengan produk

dari vinil, karena harga jual tersebut mencerminkan bahan baku yang bermutu.

Dukungan pemerintah melalui Kementerian Peridustrian, Akademi Teknologi Kulit,

Page 50: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

dan Balai Besar Kulit Karet dan Plastik, berupa pemberian bantuan pembangunan

fasilitas umum seperti gapura selamat datang, parkiran umum, ATM center,

pemberian bantuan peraatan produksi, pengadaan pameran untuk ajang promosi,

pendanaan kegiatan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan industri kulit di

bantul,memberi keleluasaan bagi industri kulit di Manding dalam memasarkan

produknya, mengadakan pelatihan dan pendampingan, serta memberikan informasi

paket teknologi telah mampu dimanfaatkan para pengrajin Manding meskipun belum

maksimal.

Produk kulit pari yang sedang digemari sudah ditangkap oleh pengrajin

Manding, dengan cara menjual produk tersebut meski masih dalam jumlah yang

sangat sedikit, ini disebabkan karena keterbatasan modal, peralatan dan keahlian.

Bahan baku kulit ikan pari harganya mahal, dalam memproduksi juga memerlukan

peralatan dan keahlian yang cukup berbeda dengan kulit samak lainnya, karena sisik

kulit ikan pari cukup keras dan memerlukan perlakuan khusus agar terlihat elegan.

Faktor kelemahan yang memiliki skor bobot yang rendah adalah kondisi yang

memudahkan pemain baru dalam bisnis industri kulit masuk di wilayah Manding.

Kemudahan itu terlihat dari kebutuhan modal yang tidak terlalu besar, tidak adanya

peraturan pemerintah yang menyulitkan, serta tidak adanya penolakan terhadap

pendatang baru dari industri yang sudah ada. Ini menjadi ancaman bagi industri kulit

di Manding, jika banyak pedatang baru maka persaingan akan semakin ketat. Bahan

baku impor yang lebih bermutu serta kulit imitasi semakin menyerupai kulit asli

merupakan ancaman yang tidak mudah diatasi oleh pengrajin industri kulit Manding.

Usaha untuk meminimalkan ancaman tersebut sebatas mengkombinasikan kulit

bermutu baik dan sedang dalam memproduksi produk, sehingga dapat menekan biaya

tiap unitnya, namun pengkombinasian ini tetap mengutamakan mutu produk.

4.4. Perumusan Strategi

Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks EFE dan matriks IFE yang telah memiliki skor terbobot lengkap

kemudian digabung dalam Matriks Eksternal dan Internal yang menunjukkan posisi

Page 51: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

kekuatan dan keberhasilan strategi yang sudah dijalankan oleh perusahaan dengan

melihat pada letak skor pada kuadran-kuadran dalam matriks Internal- Eksternal.

Matriks IE untuk industri kulit di Manding pada sumbu horizontal menunjukkan skor

total dari matriks IFE sebesar 2.668 sedangkan sumbu vertikal menunjukkan skor

total dari matriks EFE sebesar 2.363. Masing-masing total skor pada matriks IFE dan

EFE dipetakan dalam matriks IE, sehingga menempatkan industri kulit di Manding

pada posisi kuadran V dengan koordinat (2.668; 2.363). Posisi sel ini menunjukkan

industri kulit di Manding dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan

mempertahankan. Hal yang harus dijaga dan dipertahankan adalah kekuatan internal

perusahaan serta kemampuan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Adapun

strategi yang dapat dikembangkan oleh perusahaan pada posisi ini adalah strategi

penetrasi pasar dan pengembangan produk.

Posisi eksternal yang berada pada kinerja sedang menunjukkan bahwa faktor

peluang dan ancaman mendapat respon perusahaan dengan intensitas yang sedang

terhadap perkembangan perusahaan yang akan datang. Besarnya pengaruh peluang

yang mungkin dicapai perusahaan dalam pengembangan pasar yang akan datang

relatif sama dengan ancaman yang menjadi faktor penghambat perkembangan

perusahaan. Adanya peluang yang dimanfaatkan dan acaman yang mungkin dikelola,

akan meningkatkan daya saing perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar.

Kedinamisan pasar yang dihadapi dan lingkungan eksternal yang terus berubah,

menyebabkan perusahaan harus menciptakan strategi tumbuh dan berkembang

dengan mengelola peluang dan ancaman yang ada.

Matrik IE terlihat pada Tabel 18.Posisi internal yang berada pada kinerja

sedang menunjukkan bahwa faktor kekuatan cukup dapat ditonjolkan, dan faktor

kelemaan cukup dapat ditekan untuk menghadapi perkembangan perusahaan yang

akan datang. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat seharusnya

perusahaan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki, serta mengelola kelemahan-

kelemahan yang ada agar dapat medukung pertumbuhan dan pengembangan

perusahaan. Kelemahan utama yang harus diatasi dan mempengaruhi perkembangan

Page 52: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

perusahaan adalah lemahnya promosi, tidak adanya merk dagang produk serta

rendahnya inovasi desain produk.

Tabel 18 Matriks Internal-Eksternal (IE) industri kulit di Manding

Skor

bobot

tota

l E

FE

Skor bobot total IFE

Kuat 3.0-4.0 Sedang 2.0-2.99 Lemah 1.0-1.99

Tinggi

3.0-4.0

(I)

Tumbuh dan Bina

(Grow and Build)

(II)

Tumbuh dan Bina

(Grow and Build)

(III)

Pertahankan dan

Pelihara

(Hold and maintain)

Sedang

2.0-

2.99

(IV)

Tumbuh dan Bina

(Grow and Build)

(V)

Pertahankan dan

Pelihara

(Hold and maintain)

(VI)

Panen dan Lepas

(Harvest and divest)

Rendah

1.0-

1.99

(VII)

Pertahankan dan

Pelihara

(Hold and maintain)

(VIII)

Panen dan Lepas

(Harvest and divest)

(IX)

Panen dan Lepas

(Harvest and divest)

Analisis SWOT

Langkah yang ditempuh setelah melakukan evaluasi faktor eksternal dan

internal adalah membuat suatu matriks yang menggabungkan faktor eksternal dan

internal ke dalam suatu matriks yang dikenal dengan nama matriks SWOT. Matriks

SWOT mengembangkan empat alternatif strategi berdasarkan kekuatan (strength),

kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) bagi perusahaan.

Keempat alternatif strategi tersebut antara lain adalah strategi SO (strength-

opportunity), strategi WO (weakness-opportunity), strategi ST (strength-threat) dan

strategi WT (weakness-threat).

Dari matrik SWOT akan tergambar secara jelas bagaimana perusahaan

memanfaatkan peluang serta mengendalikan ancaman dari eksternal dengan

memberdayakan kekuatan yang dimiliki serta meminimalisir kelemahannya. Tujuan

dibuatnya matriks SWOT adalah mengumpulkan sebanyak mungkin tindakan-

tindakan atau strategi yang memungkinkan untuk digunakan oleh perusahaan.

Pemilihan strategi utama dari matriks SWOT ini disesuaikan dengan posisi

Page 53: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

perusahaan dan bersifat melengkapi analisis matriks Internal- Eksternal (IE) yang

telah dilakukan sebelumnya, sebagaimana terlihat pada Tabel 18.

Hasil analisis matriks SWOT diperoleh sebelas strategi yang layak

dipertimbangkan oleh industri kulit di Manding untuk dilakukan dalam rangka

memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang dimiliki serta memperbaiki

kelemahan untuk mengantisipasi ancaman dari eksternal. Strategi yang dihasilkan

matrik SWOT adalah:

1. SO1: Menjalin kerjasama dengan travel agen pariwisata

2. SO2: Melakukan pemasaran berbasis internet.

3. SO3: Pengembangan produk kulit ikan pari yang sedang digemari masyarakat.

4. WO1: Mendirikan showroom milik bersama serta menambahan fasilitas umum.

5. WO2: Pemberian informasi produk dan merk dagang.

6. WO3: Kementerian Perindustrian dan ATK memberian pelatihan, pendampingan,

dan pengawasan yang rutin.

7. WO4: Mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin.

8. ST1: Mengetatkan persyaratan pendirian showroom produk kulit di wilayah

Manding.

9. ST2: Tetap menjaga mutu produk dengan harga bersaing.

10. WT1: Memproduksi produk kulit yang unik dan dalam jumlah terbatas.

11. WT2: BBKKP dan ATK mengembangkan teknologi penyamakan kulit.

Tabel 19 menjelaskan perumusan strategi industri kulit Manding dengan matrik

SWOT.

Tabel 19 Perumusan strategi industri kulit Manding dengan matrik SWOT

IFE

EFE

KEKUATAN (S) S1 : Lokasi usaha yang strategis

S2 : Nama besar Manding, Desa

wisata

S3 : Terjaminnya ketersediaan

bahan baku

S4 : Mutu produk memuaskan

S5 : Suasana kekeluargaan dalam

bisnis

S6 : Harga produk lebih murah

S7 : Produk unik sesuai pesanan

KELEMAHAN (W) W1 : Jaringan kerjasama terbatas

W2 : promosi kurang agresif,

W3 : Inovasi Desain produk rendah

W4 : Tidak ada merk dagang

W5 : Keterbatasan modal, sarana

prasarana

W6 : Permasalahan Showroom

W7 : Tingkat pendidikan rendah

Page 54: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

PELUANG (O) O1 : Ketersediaan kredit bagi IKM

O2 : Dukungan Pemerintah

(Kementerian Perindustrian,

ATK, BBPPK)

O3 : Peningkatan jumlah penduduk

O4 : Kesan eksotis, elegan, eksklusif

produk kulit

O5 : Teknologi informasi

O6 : Produk kulit pari yang sedang

digemari

O7 : Sepatu, jaket dan tas

merupakan kebutuhan pokok

STRATEGI (SO) SO1 : Menjalin kerjasama dengan

travel agen pariwisata .(S1;

S2; O2)

SO2 : Melakukan pemasaran

berbasis internet. (S2; S4;

S6; S7; O2; O4; O5)

SO3 : Pengembangan produk

kulit ikan pari yang sedang

digemari masyarakat (S3;

O1; O6)

STRATEGI (WO) WO1 : Mendirikan showroom milik

bersama serta menambahan

area parkir dan fasilitas

umum. (W5; W6; O1; O2)

WO2 : Pemberian nformasi produk

dan merk dagang.

(W1;W2;W4;W6;O4;O5)

WO3 : Kementerian Perindustrian

dan ATK memberian

pelatihan, pendampingan, dan

pengawasan yang rutin. (W2;

W3; W7; O2; O5; O6)

WO4 : Mengoptimalkan fungsi

paguyuban pengrajin. (W1;

W2; W5; O1; O2)

ANCAMAN (T) T1 : Kenaikan harga BBM

T2 : Mudahnya pemain baru masuk

T3 : Keberadaan perusahaan sejenis

T4 : Adanya produk substitusi

T5 : Bahan baku impor lebih

bermutu

T6 : Kulit imitasi semakin

menyerupai kulit asli

T7 : Bahan baku relatif mahal

STRATEGI (ST) ST1 : Mengetatkan persyaratan

pendirian showroom

produk kulit di wilayah

manding. (S1; S2; T2)

ST2 : Tetap menjaga mutu

produk dengan harga

bersaing. (S4; T3; T4)

STRATEGI (WT) WT1 : Memproduksi produk kulit

yang unik dan dalam jumlah

terbatas. (W3; W5; T3; T4)

WT2 : BBKKP dan ATK

mengembangkan teknologi

penyamakan kulit dalam

negeri. (W5; T5; T7)

Keterangan : (Si;Oi), (Wi;Oi), (Si;Ti) dan (Wi;Ti) menunjukkan kombinasi

lingkungan eksternal dengan internal dalam menghasilkan strategi, (1 = 1,2, ...n).

1. Strategi SO (Strengths – Opportunities):

Merupakan alternatif strategi agresif yang dihasilkan dari penggunaan seluruh

kekuatan untuk memanfaatkan peluang, yakni :

a. SO1: Menjalin kerjasama dengan pihak travel agen pariwisata (S1; S2; O2).

Permasalahan serius yang sedang dihadapi para pelaku industri kulit Manding

adalah masalah pemasaran. Sebuah industri harus memiliki jaringan kerjasama

yang kuat agar wilayah pemasaran luas. Salah satu strategi yang dapat dilakukan

adalah dengan bantuan dinas pariwisata, melakukan kerjasama dengan travel agen

pariwisata agar mencantumkan Manding sebagai salah satu objek wisata Desa

Page 55: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

wisata serta pusat belanja produk kulit yang ternama, dengan memanfaatakan

lokasi Manding yang strategis yaitu memotong jalur pantai parang tritis dan kota

Yogyakarta.

b. SO2: Melakukan pemasaran berbasis internet (S2; S4; S6; S7; O2; O4; O5).

Permasalahan pemasaran yang sangat dirasakan melalui penurunan jumlah

penjualan yang dialami oleh industri kulit di Manding, juga disebabkan oleh

lemahnya kegiatan promosi. Strategi yang diusulkan Melakukan pemasaran

berbasis internet. Aplikasi dapat berupa pembuatan website, bergabung dalam

forum jual beli seperti jualbeli.com, berniaga.com dan kaskus.com, maupun

penggunaan media sosial seperti facebookdan twitter sebagai sarana promosi dan

transaksi online. Disediakan katalog produk beserta harganya, menggunakan

Bahasa Indonesia dan Inggris, untuk membidik konsumen lokal dan manca, pada

konsumen kelas menengah keatas dengan menonjolkan kesan eksotis, elegan, dan

eksklusif dari produk kulit; Desa wisata pengrajin kulit; informasi berbagai

produk kulit bermutu yang ditawarkan dengan harga bersaing. Serta penawaran

layanan pesan produk sesuai keinginan konsumen, yang mana semua dapat

nikmati secara online. Strategi ini dinilai dapat mengatasi permasalahan promosi

dan penjualan. Pembuatan website, ID forum jual beli dan media sosial dapat

meminta bantuan dinas perindustrian dan ATK, sedangkan untuk pembuatan

Desain website dapat meminta bantuan ISI Yogyakarta.

c. SO3: Pengembangan produk kulit ikan pari yang sedang digemari masyarakat

(S3; O1; O6).

Perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan yang ketat harus pintar

membaca dan mengambil peluang bisnis. Saat ini produk kulit dari ikan pari

sedang diminati, maka strategi yang dapat diterapkan industri kulit di Manding

adalah pengembangan produk kulit ikan pari yang sedang digemari masyarakat,

dengan memanfaatkan supplier bahan baku yang dapat diandalkan, dan

memanfaatkan peluang ketersediaannya kredit bagi IKM untuk keterbatasan

modal pembelian bahan baku dan peralatan. Memproduksi produk yang sesuai

Page 56: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

dengan keinginan konsumen diharapkan mampu mengatasi permasalahan turunan

penjualan dan meningkatkan jumlah pendapatan pengrajin kulit di Manding.

2. Strategi WO (Weaknesses – Opportunities) :

Merupakan alternatif strategi turn around yang dihasilkan dari pemanfaatan peluang

yang ada dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki, yakni :

a. WO1: Mendirikan showroom milik bersama serta menambahan fasilitas umum

(W5; W6; O1; O2).

Showroom merupakan sarana yang cukup efektif bagi pengrajin kulit di Manding

untuk penjualan produk, namun yang menjadi permasalahan permasaran masih

banyak industri kulit mikro dan kecil di Manding yang belum memiliki

showroom, maka strategi yang dapat dilakukan adalah dengan bantuan pemerintah

daerah dan pinjaman kredit bagi IKM mendirikan showroom milik bersama bagi

pengrajin yang belum memiliki showroom atau letaknnya tidak dijalan utama

sehingga kurang terekspos pengunjung, serta menambahan area parkir dan

fasilitas umum seperti toilet, tempat bermain anak, tempat makan agar memberi

daya tarik dan kenyamanan kepada konsumen.

b. WO2: Pemberian informasi produk dan merk dagang (W1;W2;W4; W6; O4; O5).

Banyak konsumen yang kesulitan menbedakan produk asli buatan pengrajin

Manding dengan produk luar Manding. Strategi pemberian merk dagang produk,

serta pemberian informasi bagi produk mana saja yang asli buatan pengrajin

Manding agar konsumen mengenal ciri khas produk asli Manding merupakan

strategi yang dapat dilakukan untuk media promosi dan solusi permasalahan di

showroom tentang penjualan produk hasil industri kulit bukan Manding yang

dapat merusak image produk Manding yaitu bermutu dengan harga terjangkau.

Adanya merk dagang juga dapat memperluas jaringan kerja sama terutama

dengan konsumen yang loyal terhadap merk tersebut.

c. WO3: Kementerian Perindustrian dan ATK memberian pelatihan, pendampingan,

dan pengawasan yang rutin (W2; W3; W7; O2; O5; O6).

Lemahnya kegiatan promosi dan rendahnya inovasi Desain produk yang dialami

Page 57: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

oleh industri kulit di Manding disebabkan oleh rendanya tingkat pendidikan,

bukan hanya pendidikan formal namun juga non formal atau berupa kursus

ketrampilan, maka strategi yang dapat dilakukan oleh pihak pemerintah adalah

melalui departemen perindustrian dan ATK, dengan memberian pelatihan,

pendampingan, dan pengawasan yang rutin untuk meningkatkan kemampuan

pengrajin dalam berinovasi model produk, pencatatan administrasi keuangan

yang teratur, pelatihan ketrampilan, contoh nyatannya berupa pelatihan

pembuatan produk dari kulit pari yang sedang digemari masyarakat, atau

pelatihan penggunaan teknologi informasi sebagai media promosi. Pelatihan ini

arus dilakukan secara kontinyu dan dilakukan pendampingan dan pengawasan

sampai industri kulit Manding mampu melakukan sendiri.

d. WO4: Mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin Manding (W1; W2; W5; O1;

O2).

Mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin Manding untuk membina para

pengrajin agar aktif mengikuti pelatihan dan acara-acara pameran yang

diselenggarakan pemerintah daerah agar memperluas jaringan kerjasama

sekaligus sebagai media promosi, serta paguyuban dapat memfasilitasi dan

mendampingi pengrajin Manding dalam administrasi peminjaman kredit bagi

IKM. Ini untuk menangkap peluang ketersediaan kredit IKM dan menanggulangi

permasalahan minimnya promosi dan sempitnya jaringan kerjasama, dan

permasalahan minimnya tenaga terampil baik dalam hal produksi, administrasi

keuangan maupun kemampuan berinovasi. Pendampingan administrasi dalam

pengajuan pinjaman modal akan menangani permasalahan permodalan.

3. Strategi ST (Stregths – Threats) :

Merupakan alternatif strategi difersifikasi yang dihasilkan dengan menggunakan

kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara menghindari ancaman, yaitu :

a. ST1: Mengetatkan persyaratan pendirian showroom produk kulit di wilayah

Manding (S1; S2; T2).

Semakin banyak keberadaan industri sejenis maka persaingan untuk

Page 58: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

memperebutkan pasar akan semakin ketat, untuk menekan pelaku baru masuk

strategi yang dapat dilakukan adalah membatasi pendirian showroom produk kulit

di wilayah Manding yang kepemilikanya bukan dari pengrajin Manding, serta

barang-barang yang ditawarkan bukan berasal dari pengrajin Manding. Ini untuk

menekan jumlah pesaing baru yang ingin memanfaatkan nama besar Manding

dan lokasi Manding yang strategis. Streatgi ini hanya dapat dilakukan oleh pihak

pemerintah daerah Kabupaten Bantul.

b. ST2: Tetap menjaga mutu produk dengan harga bersaing (S4; T3; T4).

Strategi untuk tetap menjaga mutu produk dan dengan memberikan harga yang

relatif lebih murah terhadap pesaing, ini akan menekan pemain baru masuk, tetap

bisa bersaing dengan pengusaha sejenis, serta memenangkan produk substitusi.

4. Strategi WT (Weaknesses – Threats) :

Merupakan alternatif strategi defensif (bertahan) yang dihasilkan dengan cara

mengantisipasi atau menghindari ancaman dari eksternal serta meminimalkan

kelemahan-kelemahan yang dimiliki, yaitu :

a. WT1: Memproduksi produk kulit yang unik dan dalam jumlah terbatas (W3; W5;

T3; T4).

Memproduksi produk kulit yang unik dan dalam jumlah terbatas, sehingga

menimbukan kesan eksklusif, sehingga merebut segmen pasar yang berbeda

dengan perusahaan besar, serta meminimalkan kekuatan produk substitusi.

Produksi dengan jumlah yang tebatas maka pembelian bahan baku kulit samak

juga tidak banyak sehingga strategi ini cocok untuk industri yang memiliki

modal yang terbatas. Kesan ekslusive dapat diciptakan dengan Desain produk

yang jarang ditemukan dipasaran, maka inovasi Desain produk harus

ditingkatkan.

b. WT2: BBKKP dan ATK mengembangkan teknologi penyamakan kulit dalam

negeri (W5; T5; T7).

Page 59: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Permasalah mengenai tingginya harga bahan baku disebabkan mutu kulit samak

impor lebih bagus dibandingkan kulit samak lokal. Maka pemerintah perlu

melakukan strategi yaitu melalui BBKKP dan ATK mengembangkan teknologi

penyamakan kulit dalam negeri.

Startegi yang ditujukan untuk pihak pemerintah dan diluar kendali industri

kulit di Manding adalah (ST1) mengetatkan persyaratan pendirian showroom produk

kulit di wilayah Manding; (WO3) pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan

ATK memberikan pelatihan, pendampingan, dan pengawasan yang rutin; dan (WT2)

BBKKP dan ATK mengembangkan teknologi penyamakan kulit dalam negeri, maka

untuk selanjutnya strategi ini tidak diukutkan dalam tahap pemilihan prioritas strategi

dengan metode QSPM.

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Tahap keputusan berfungsi untuk memilih strategi terbaik dari antara strategi

yang diimplementasikan di perusahaan, yang diperoleh dengan menggunakan analisis

SWOT matriks. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan matriks QSPM

(David 2009). Matrik QSPM dibuat untuk memutuskan dan menentukan strategi

terbaik yang dapat direkomendasikan kepada perusahaan. Prioritas strategi yang

dihasilkan oleh QSPM merupakan strategi yang diandalkan dan menjadi prioritas

untuk menghadapi peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelamahan yang dimiliki

oleh perusahaan. Hasil akhirnya, strategi yang diusulkan disajikan dalam urutan

prioritas. Strategi yang memiliki TAS (Total Attractiveness Score) terbesar ditunjuk

sebagai prioritas pertama dan paling penting di antara strategi lain.

Hasil analisis matriks SWOT memberikan beberapa alternatif strategi yang

mungkin dilakukan oleh perusahaan berdasarkan pada lingkungan internal dan

eksternal perusahaan yang mempengaruhinya. Pada analisis QSPM, alternatif tersebut

diprioritaskan berdasarkan tingkat keterkaitan kepada lingkungan internal dan

eksternal perusahaan, sehingga alternatif tersebut dapat dilakukan berdasarkan

tingkatan prioritas kepentingannya. Tabel QSPM dapat dilihat pada Tabel 20.

Page 60: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Pembobotan pada masing-masing faktor internal dan eksternal yang

digunakan pada matriks QSPM adalah sama dengan bobot yang digunakan pada

matriks IFE dan EFE sebelumnya. Sedangkan penilaian AS (Attractiveness Score)

didapat dari hasil kuisioner terhadap para pakar industri kulit di Bantul. Berdasarkan

hasil diskusi dengan pakar, pencocokan permasalahan dengan strategi, serta penilaian

melalui QSPM, urutan prioritas strategi yang diusulkan untuk industri kulit di

Manding adalah;

1. Melakukan pemasaran berbasis internet, dengan jumlah TAS 9.442.

2. Pemberian informasi produk dan merk dagang, dengan jumlah TAS 8.901.

3. Mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin Manding, dengan jumlah TAS

7.644.

4. Menjalin kerjasama dengan pihak travel agen pariwisata, dengan jumlah TAS

7.394.

5. Tetap menjaga mutu produk dengan harga bersaing, dengan jumlah TAS 7.304.

6. Memproduksi produk kulit yang unik dan dalam jumlah terbatas, dengan jumlah

TAS 7.138.

7. Pengembangan produk kulit ikan pari yang sedang digemari masyarakat, dengan

jumlah TAS 7.008.

8. Mendirikan showroom milik bersama serta menambahan fasilitas umum, dengan

jumlah TAS 6.325.

Tabel 20 Matriks QSPM

Faktor Strategis Bobot

Alternatif Strategi

SO1 SO2 SO3 ST2 WO1 WO2 WO4 WT1

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

S1 : Lokasi usaha yang

strategis 0.064 8 0.511 6 0.383 2 0.128 3 0.192 7 0.447 1 0.064 4 0.255 5 0.319

S2 : Nama besar manding,

desa wisata 0.085 8 0.681 7 0.596 1 0.085 2 0.170 6 0.511 3 0.255 4 0.341 5 0.426

S3 : Terjaminnya

ketersediaan bahan

baku 0.069 1 0.069 3 0.208 6 0.416 8 0.555 2 0.139 7 0.486 5 0.347 4 0.277

S4 : Kualitas produk

memuaskan 0.097 2 0.194 5 0.484 6 0.581 8 0.775 1 0.097 7 0.678 4 0.387 3 0.291

Page 61: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

S5 : Kental suasana

kekeluargaan dalam

bisnis 0.036 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000

S6 : Harga produk lebih

murah 0.058 4 0.234 7 0.409 6 0.350 8 0.467 2 0.117 5 0.292 1 0.058 3 0.175

S7 : Produk unik sesuai

pesanan 0.067 2 0.133 6 0.400 7 0.466 5 0.333 1 0.067 8 0.533 3 0.200 4 0.266

W1 : Jaringan kerjasama

terbatas 0.099 7 0.692 6 0.593 2 0.198 3 0.297 4 0.396 1 0.099 8 0.791 5 0.495

W2 : promosi kurang

agresif, 0.082 7 0.572 6 0.490 3 0.245 1 0.082 4 0.327 2 0.163 8 0.654 5 0.409

W3 : Inovasi desain

produk rendah 0.071 2 0.143 6 0.429 7 0.500 5 0.357 1 0.071 8 0.571 3 0.214 4 0.286

W4 : Tidak ada merk

dagang 0.043 4 0.170 7 0.298 3 0.128 2 0.085 6 0.255 5 0.213 1 0.043 8 0.341

W5 : Keterbatasan modal,

sarana prasarana

umum 0.062 2 0.124 3 0.185 4 0.247 1 0.062 6 0.371 5 0.309 8 0.495 7 0.433

W6 : Showroom (sedikit

milik pengrajin,

menjual produk luar

manding) 0.067 4 0.269 7 0.471 2 0.135 1 0.067 8 0.538 3 0.202 5 0.337 6 0.404

W7 : Tingkat pendidikan

rendah 0.100 3 0.299 7 0.697 5 0.498 4 0.398 1 0.100 6 0.598 8 0.797 2 0.199

Tabel 20 Matriks QSPM (lanjutan)

Faktor Strategis Bobot

Alternatif Strategi

SO1 SO2 SO3 ST2 WO1 WO2 WO4 WT1

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

O1 : Ketersediaan kredit

bagi IKM 0.063 2 0.125 5 0.313 6 0.375 1 0.063 7 0.438 4 0.250 8 0.500 3 0.188

O2 : Dukungan

pemerintah 0.095 7 0.668 6 0.573 4 0.382 1 0.095 8 0.764 3 0.286 5 0.477 2 0.191

O3 : Jumlah penduduk

meningkat 0.044 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000

O4 : Keunikan produk

kulit 0.080 3 0.239 5 0.398 7 0.558 6 0.478 2 0.159 8 0.637 1 0.080 4 0.319

O5 : Teknologi

informasi 0.055 7 0.385 8 0.440 2 0.110 4 0.220 1 0.055 6 0.330 3 0.165 5 0.275

O6 : Produk kulit pari

yang sedang

digemari 0.076 3 0.227 4 0.302 7 0.529 6 0.453 2 0.151 8 0.604 1 0.076 5 0.378

Page 62: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

O7 : produk sepatu,

jaket dan tas

merupakan

kebutuhan pokok 0.058 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000

T1 : Kenaikan harga

BBM 0.099 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000

T2 : Mudahnya pemain

baru masuk 0.045 7 0.313 8 0.357 3 0.134 2 0.089 6 0.268 1 0.045 4 0.179 5 0.223

T3 : Keberadaan

perusahaan sejenis 0.096 7 0.673 8 0.769 1 0.096 4 0.385 3 0.288 6 0.577 2 0.192 5 0.481

T4 : Adanya produk

substitusi 0.067 5 0.333 4 0.266 2 0.133 7 0.466 6 0.400 8 0.533 3 0.200 1 0.067

T5 : Bahan baku impor

lebih berkualitas 0.060 4 0.242 3 0.181 2 0.121 7 0.423 1 0.060 8 0.484 6 0.363 5 0.302

T6 : Kulit imitasi

semakin

menyerupai kulit

asli 0.065 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000

T7 : Bahan baku relative

mahal 0.099 1 0.099 2 0.198 6 0.593 8 0.791 3 0.297 7 0.692 5 0.495 4 0.396

2.00 100 7.394 129 9.442 94 7.008 97 7.304 88 6.315 120 8.901 100 7.644 100 7.138

Urutan strategi prioritas

4

1

7

5

8

2

3

6

Strategi yang memiliki TAS terbesar ditunjuk sebagai prioritas pertama dan

paling penting di antara strategi lain. Peran penting disini mengacu kepada peran

dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi (David 2009). Berdasarkan nilai TAS

QSPM terbesar maka terdapat tiga alternatif strategi prioritas yang relevan untuk

dijalankan oleh perusahaan yaitu: melakukan pemasaran berbasis internet; pemberian

informasi produk dan merk dagang; dan mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin

Manding. Ketiga strategi tersebut dinilai mampu mengatasi permasalahan utama

pengrajin kulit di Manding yaitu permasalahan pemasaran serta permasalahan

permodalan, sehingga dengan teratasinya permasalahan utama dinilai mampu

meningkatkan daya saing industri kulit di sentra industri kulit Manding.

Validitas dan Implementasi Strategi

Page 63: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau

abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata? (Hoover dan

Perry, 1989). Validasi strategi dalam penelitian ini adalah proses penentuan apakah

strategi yang dihasilkan dan terpilih sesuai dengan permintaan para pakar, sebagai

responden, untuk mengatasi permasalahan nyata di industri kulit Manding, sehingga

dapat meningkatkan daya saingnya.

Strategi bersaing yang diterapkan pelaku industri kulit di Manding saat ini

adalah: memberikan kartu nama pada konsumen yang telah membeli, itu pun juga

jika konsumen meminta; terkadang mengikuti pameran yang ditawarkan oleh

pemerintah; memberi potongan kepada pembeli yang membeli dalam jumlah yang

besar; memajangan produk di showroom. Strategi ini kurang efektif dalam menarik

minat kosumen dan memperluas area pemasaran. Strategi bersaing yang diusulkan

dari hasil penelitian ini lebih agresif dalam menarik minat konsumen dan tepat dalam

menangani permasalahan yang menyebabkan rendahnya daya saing industri kulit di

Manding. Dibandingkan dengan pesaingnya yaitu industri kulit Cibaduyut,

Mojokerto, Tanggulangin, dan Garut, secara mutu dan harga produk Manding cukup

bersaing, hanya saja model produk kurang bervariasi, promosi sangat minim dan

jaringan kerjasama pemasaran yang sempit.

Industri kulit di Manding dapat melaksanakan berbagai strategi dalam upaya

peningkatan daya saingnya. Implementasi strategi peningkatan daya saing ini

dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada di dalam lingkungan perusahaan maupun

yang ada diluar lingkungan perusahaan. Berdasarkan identifiksi permasalahan faktor

pemasaran merupakan faktor yang paling berpengaruh karena faktor pemasaran akan

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai penjualan, pasar maupun

profitabilitas. Permasalahan kedua adalah permodalan, yang menyangkut operasional

dan pengembangan industri.

Strategi pertama yaitu dengan melakukan pemasaran berbasis internet. Hasil

validasi terhadap pakar adalah: strategi pemasaran berbasis internet sangat baik untuk

mendukung pengembangan sentra industri kulit di Manding, ini disebabkan

pemasaran produk kulit Manding saat ini masih bersifat konvensional dan sulit

Page 64: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

berkembang. Aplikasi dapat berupa pembuatan website atau toko online, bergabung

dalam forum jual beli seperti jualbeli.com, berniaga.com dan kaskus.com, maupun

penggunaan media sosial seperti facebookdan twitter sebagai sarana promosi dan

transaksi online.

Kefektifan pemasaran berbasis internet dikarenakan media internet sudah

menjadi gaya dan kebutuhan hidup saat ini. Berbagai informasi dapat diperoleh

dengan mengakses internet, jaringan social dan forum jual beli juga sangat digemari

masyarakat saat ini. Keunggulan pemasaran berbasis internet atau bisa disebut toko

online adalah: jika ingin mengembangkan pasarnya tanpa dukungan modal cukup,

toko online membawa keuntungan dari segi set-up toko yang murah; mampu

menjangkau pelanggan atau area pasar baru; serta efektifitas dan efisiensi operasional

toko online, dari sisi biaya, waktu, tenaga kerja, serta kefektifan kegiatan promosi.

Keuntungan lain mempunyai online shop adalah dari sisi kemudahan pengelolaan

produk, kemudahan pengelolaan produk bisa dimiliki mulai dari input deskripsi

produk, input harga, kode barang, spesifikasi lengkap, foto dan lain sebagainya.

Selain itu, dengan toko online pemilik mempunyai kemudahan dalam pengelolaan

order dari konsumen yang memesan produk. Hal ini dikarenakan online shop

professional ditunjang dengan beberapa rancangan system yang memang disiapkan

untuk berjualan secara online dengan CMS (Sistem Pengelolaan Konten) khusus toko

online.

Keunggulan toko online juga bisa dilihat dari sisi konsumen. Toko online

akan memudahkan konsumen ketika ingin memesan banyak produk maupun beberapa

produk dalam satu kali pemesanan. Hanya dengan menekan tombol “klik” maka

proses order akan semakin mudah. Pemilik toko online juga akan mendapatkan data

produk yang dipesan dan data pengiriman barang dan tentunya data konsumen secara

lengkap. Selain itu, jika ditinjau dari segi profesionalitas, hal ini berhubungan dengan

kepercayaan pelanggan. Secara instingtif, calon pelanggan akan percaya bahwa toko

online tersebut bukan penipuan hanya dengan melihat bentuk toko online tersebut,

karena pasti jika penipuan tidak akan menggunakan website berbayar dan

professional.

Page 65: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

Toko online Manding akan mempunyai nama domain dan tempat yang sangat

mandiri, karena dengan tampilan khusus akan memajang produk Manding sendiri

dilengkapi dengan logo atau tampilan depan tentang toko online Manding, misalnya

www.tokomanding.com. Mengenai metode pembayaran, pemilik toko online dapat

menjadi nasabah bank yang mempunyai jaringan perbankan yang luas. Selain itu,

tersedia juga pilihan system Internet Banking. Ini akan memudahkan pemilik untuk

memonitor pembayaran secara cepat, tanpa perlu harus mengecek ke kantor bank atau

melalui ATM.

Implementasi strategi pembuatan website atau toko online Manding sebagai

media promosi dan transaksi jual beli online. Toko online menggunakan dua versi

bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Bahasa Indonesia untuk

membidik konsumen dalam negeri sedangkan bahasa Inggris untuk menarik

konsumen asing maupun eksportir. Segmentasi pasarnya dibuat untuk konsumen

kelas menengah keatas, ini berdasarkan data penyebaran bagi konsumen dimana rata-

rata konsume memiliki penghasilan diatas 2.5 juta tiap bulan. Toko online tersebut

bercerita mengenai sejarah sentra industri kulit Manding, yang merupakan bisnis

turun temurun, dengan mutu yang sangat terjaga namun memiliki harga yang

terjangkau. Menonjolkan kesan eksotis, elegan dan eksklusif khas produk kulit

dengan Desain yang dapat dipesan sesuai dengan keinginan konsumen sehingga

produk memiliki keunikan tersendiri yang tidak banyak ditemukan di pasaran.

Memperlihatkan foto catalog produk yang dapat dibeli secara online maupun offline

dengan mendatangi showroom. Mencantumkan informasi yang lengkap mengenai

alamat, kontak showroom, harga produk, serta prosedur pemesanan maupun

pembelian produk. Alur tata letak katalog produk bisa Anda atur sedemikian rupa

agar tampak lebih mantak ketika dilihat oleh konsumen.

Pembuatan website atau toko online dapat dilakukan dengan bantuan

Kementerian Perindustrian Kabupaten Bantul, ATK dan ISI Yogyakarta. ISI

Yogyakarta dapat membantu dalam pembuatan Desain website serta proses

konstruksi website. Website Manding yang terhubung dengan website departemen

perindustrian Kabupaten Bantul, serta pengenalan website Manding kepada pihak-

Page 66: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

pihak yang memiliki kerjasama dengan Kementerian Perindustrian. Operasional dan

perawatan website diajarkan dan didampingi oleh ATK secara kontinyu dan

berkelanjutan sampai akhirnya para pengrajin industri kulit di Manding mampu

melaksanakan sendiri. Pendampingan ini dapat dilakukan dengan cara mengirimkan

mahasiswa ATK setiap tahunnya yang secara khusus mendapatkan tema tugas akhir

yaitu pendampingan website Manding. Pembentukan website Manding sangat

membutuhkan komitmen dan keseriusan para pelaku industri kulit Manding, karena

selama ini teknologi informasi internet belum dipelajari para pelaku industri,

sehingga menjadi hal yang cukup baru.

Pesaing industri kulit Manding yang telah menggunakan toko online adalah

industri kulit Cibaduyut. Contoh toko online yang dimiliki Cibaduyut antara lain:

sepatucibaduyut.web.id; cibaduyutshoes.com; dan tokosepatucibaduyut.com. Fitur

yang ditawarkan dalam toko online ini antara lain: cerita singkat tentang Cibaduyut

dan toko online tersebut, katalog produk dengan pemisahan kategori produk, produk

terbaru, kontak pemilik beserta lokasi toko nyata, member keanggotaan pelanggan,

cara pendaftaran menjadi member, cara pembayaran, promo yang sedang

berlangsung, penghubung kealamat media social yang digunakan, melayani

pemesanan dengan disain dari konsumen, informasi cara pengiriman barang, cara

menjadi reseller, dan ketentuan garansi, serta fasilitas chat dengan pemilik toko.

Produk Cibaduyut yang dijual secara online juga telah memiliki merk dagang sendiri,

contoh: Garuci, Golfer, Garsel, dan Java7. Kepemilikan toko online Cibaduyut ini

membuat produk Cibaduyut semakin dikenal masyarakat Indonesia bahkan dunia

dunia. Cakupan pasar produk yang tidak terhingga karena toko online ini bisa

dijangkau masyarakat diseluruh tempat. Toko online ini dapat dijadikan contoh dan

acuan dalam pembuatan toko online untuk industri kulit Manding. Lampiran 12

menunjukan gambaran toko online yang dimiliki Cibaduyut.

Aplikasi strategi melakukan pemasaran berbasis internet dengan bergabung

dalam forum jual beli seperti jualbeli.com, berniaga.com dan kaskus.com, maupun

penggunaan media sosial seperti facebook dan twitter sebagai sarana promosi dan

transaksi online. Contoh forum jual beli “www.tokobagus.com,” sebagaimana tertulis

Page 67: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

dalam halaman situsnya, Toko Bagus adalah pusat jual beli online terbesar di

Indonesia. Tempat untuk mencari barang baru dan bekas berkualitas seperti produk

handphone murah, komputer, fashion, mobil bekas, motor, rumah dan properti,

pertalatan rumah tangga, aneka jasa dan juga lowongan kerja. Toko Bagus memiliki

sejumlah kelebihan. Untuk para penjual, pasang iklan gratis adalah salah satu layanan

yang disediakan oleh Toko Bagus. Iklan Anda akan dilihat oleh ratusan ribu orang

setiap harinya. Bertransaksi di Toko Bagus, baik jual maupun beli tidak dikenakan

biaya, semua disediakan gratis. Toko Bagus.com berperan sebagai pihak ketiga

dimana pembeli dapat menitipkan barang jualannya berupa gambar-ganbar produk

yang akan dijual sehingga dapat dilihat oleh calon konsumen. Foto-foto itu bisa diberi

keterangan atau informasi mengenai produk dan juga harga jualnya. Kemudian, Toko

Bagus juga dapat dimanfaatkan oleh para usahawan kecil dan menengah untuk

memperkenalkan produk mereka kepada khalayak secara umum. Lampiran 13

menunjukan gambaran forum jual beli Toko Bagus.

Strategi dengan melakukan pemasaran berbasis internet dinilai mampu

mengatasi permasalahan pemasaran antara lain: lemahnya kegiatan promosi,

sempitnya jaringan kerjasama, minimnya informasi produk asli Manding kepada

konsumen, serta diharapkan dapat meningatkan jumlah penjualan dan pendapatan

para pelaku industri kulit di Manding.

Strategi kedua yaitu dengan pemberian informasi produk dan merk dagang,

merupakan strategi yang cukup sederhana. Setiap pelaku industri harus memiliki

merk sendiri yang diakhiri dengan kata “Manding”. Sebagai contoh bapak Ekwanto

yang memiliki showroom Laras, memilik merk dagang “Laras Manding”. Paguyuban

pengrajin Manding harus memiliki data semua merk yang dimiliki pengrajin

Manding, sehingga produk kulit asli Manding dapat diidentifikasikan konsumen, dan

dapat dibedakan dengan produk hasil industri luar Manding. Strategi pemberian merk

dagang produk dan informasi produk dinilai mampu mengatasi permasalahan

pemasaran yaitu tuntutan 50% responden konsumen untuk memberikan identitas

produk asli pengrajin Manding. Merk juga dapat digunakan sebagai sarana promosi.

Hasil validasi terhadap pakar adalah: gagasan strategi pemberian merk produk di

Page 68: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

IKM Manding sangat baik untuk dilakukan, sehingga produk kulit IKM Manding

mempunyai ciri khas tersendiri dan memberikan image baik bagi konsumen.

Strategi ketiga dengan mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin Manding.

dengan mengoptimalkan fungsi paguyuban pengrajin Manding agar para pengrajin

kulit di Manding berperan serta aktif dalam kegiatan pameran dan pelatihan yang

diselenggarakan oleh Pemerintah daerah Bantul. Hasil validasi terhadap pakar adalah:

strategi pengoptimalan peguyuban pengrajin sangat baik, karena selama ini meskipun

ada paguyuban pengrajin namun belum berfungsi secara maksimal.

Pameran harus dimanfaatkan oleh pengrajin kulit di Manding sebagai ajang

promosi dan memperluas jaringan kerjasama, dengan mengikuti pameran konsumen

dapat lebih mengenal produk-produk kulit Manding, dan sebaiknya pameran

dilakukan secara terbuka di lokasi yang mudah dijangkau oleh perusahaan maupun

konsumen. Pelatihan dapat meningkatkan ketrampilan pengrajin dalam berinovasi,

melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan, serta penyuluhan untuk

pengelolaan dan pengembangan bisnisnya.

Paguyuban memberikan fasilitas pendampingan administrasi pengajuan kredit

bagi IKM (micro banking), yang telah disediakan oleh pihak pemerintah maupun

lembaga keuangan. Ini dikarenakan banyak pengrajin kulit Manding yang belum

mengetahui keberadaan bantuan ini dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk setiap

jenis dan jumlah pendanaan. Dalam jumlah bantuan kredit tertentu pada micro

banking bahkan tidak meminta adanya jaminan, misalnya pada Bank Mandiri untuk

kredit dibawah Rp. 10 juta, persyaratan yang harus dipenuhi adalah usia pemohon

minimal 21 tahun, WNI, KTP dan surat keterangan usaha. Bentuk kredit ini bisa

berupa kredit jangka pendek, menengah ataupun panjang dengan tanpa agunan atau

dengan agunan yang ringan. Ini tergantung dari jumlah dana yang dipinjam dan

kemampuan pengembalian oleh perusahaan. Pihak pemberi kredit memiliki hak untuk

memantau penggunaan kredit yang diberikan. Untuk memudahkan pemberian kredit

perusahaan sebaiknya membentuk kelompok sehingga koordinasi dapat dilakukan

dengan baik. Perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan sesuai standar yang

ditetapkan sehingga memudahkan dalam penentuan jumlah kredit yang bisa diterima

Page 69: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum · proses penyamakan krom ... Kulit yang bisa digunakan dalam pembuatan produk adalah kulit ... dengan bahan baku lain seperti serat alam

perusahaan. Strategi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan permodalan

yang dihadapi para pengrajin kulit di Manding, sehingga dapat mengembangkan

usahanya.

Implementasi strategi peningkatan daya saing yang bisa dilaksanakan oleh

para pelaku industri kulit di Manding diharapkan dapat meningkatkan volume

penjualan, menciptakan pasar, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Penerapan strategi ini memerlukan sosialisasi, tambahan SDM dan pendanaan. Selain

itu, ketiga strategi tersebut dinilai mampu mengatasi permasalahan utama pengrajin

kulit di Manding yaitu permasalahan pemasaran dan permasalahan permodalan.

Sehingga dengan teratasinya permasalahan utama dinilai mampu meningkatkan daya

saing industri kulit di sentra industri kulit Manding.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN