4. Analisa Sintesa Oksigenasi Icu II

4
STIKES KARYA HUSADA SEMARANG ANALISA SINTESA OKSIGENASI PADA Tn. T Disusun oleh : Joko Sepi!n "!h#o$o A$us P%!se#o Ah&!' (i)ih S!#eki *hoi%ul I&!n Di!n K!%#! M!%h!%'ik! D!#! A%i+ "i,!-! He%iSu$i#!no Anik Isiko&!un "!h#u No i! Il&i!i Ri-in'! A'#! S!%!s Loli! De i Pe%&!!s!%i Solikin U&i H!nik T%i!ni M!#! Lusi!n! T%isn!-!i Juli! "in!%ni A'n!n T%io *!h#!no No i! Ah&!' /!&01!&i PROGRAM PRO(ESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2345

description

ICU

Transcript of 4. Analisa Sintesa Oksigenasi Icu II

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

ANALISA SINTESA OKSIGENASI PADA Tn. TDisusun oleh :

Joko Septian Wahyogo

Agus Prasetyo

Ahmad FiqihSayekti

Choirul Iman

Dian Karya Marhardika

Daya Arif Wibawa

Heri Sugiyanto

Anik Istikomatun

Wahyu Novia Ilmiati

Riwinda Adya Saras

Lolita Devi Permatasari

Solikin

Umi Hanik

Triani

Maya Lusiana

Trisnawati

Julia

Winarni

Adnan

Trio Cahyanto

Novita

Ahmad Zam-zamiPROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2013ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN O2 KANUL NASALInisial Klien

: Tn. TDiagnosa Medis: DM

No Register

: 3407011. Diagnosa Keperawatan dan Dasar PemikiranGangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan perfusi ventilasi

Data Hasil Pengkajian:

DS:

Keluarga klien mengatakan nafas klien cepat

DO:

Nafas klien tampak cepat

RR : 28 x / menit

GCS 7 : E2 M4V1, SPO2 : 90%, Ph 7, 29, pCO2 :30 mmHg, pO2 : 80 mmHg, HCO3: 19 mEq/L.Dasar pemikiran :

Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dengan tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein (Askandar, 2000). Karena pada DM terjadi gangguan metabolisme padu tubuh, maka akibatnya adalah terjadi penurunan nilai pH dan PO2 yang menunjukkan pertukaran gas tidak efekrif.2. Tindakan Keperawatan yang DilakukanMemberikan O2 kanul nasal 5 liter/menit.

3. Prinsip Tindakana. Memastikan selang O2 tidak bocorb. Humidifier berada pada level yang tepat

c. Jauh dari api

d. Menjelaskan tujuan dan prosedur

4. Analisa TindakanPemberian O2 dimaksudkan untuk memberikan bantuan O2 pada klien karena klien mengalami tachycpnea (irama nafas cepat) akibat penurunan nilai PCO2 yang mungkin disebabkan adanya gangguan pertukaran gas karena adanya gangguan metabolik tubuh akibat DM.5. Bahaya dan Pencegahana. KebakaranOksigenbukan zat pembakar tetapidapat memudahkan terjadinya kebakaran.

Pencegahan : klien dengan terapi pemberian oksigenharus menghindari : Merokok, membuka alat listrik dalam area sumber oksigen, menghindari penggunaan listrik tanpa Ground.b. Depresi VentilasiPemberian oksigenyang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat pada klien dengan retensi CO2dapat menekan ventilasi.

Pencegahan : pada saat pemberian 02 harus dipantau dan menanyakan respon klien pada saat pemberian O2c. Keracunan OksigenDapat terjadi bila terapi oksigenyang diberikan dengan konsentrasi tinggi dalam waktu relatif lama. Keadaan ini dapat merusak struktur jaringan paru seperti atelektasis dan kerusakan surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru akan terganggu.

Pencegahan : pada saat pemberian 02 harus dipantau dan menanyakan respon klien pada saat pemberian O26. Hasil yang Didapatkan dan MaknanyaS: Pasien mengatakan masih agak sesak nafas, tapi sudah lumayan enak

O: Klien nampak nyaman, RR : 24x/menit, pH : 7, 3, PCO2 : 32

A: Masalah belum teratasi ditandai dengan sesak masih ada, PCO2 mengalami peningkatan namun belum sampai pada rentang normalP: Pertahankan intervensi :

Berikan semifowler

Ajarkan tehnik relaksasi mis : tarik nafas dalam

7. Tindakan Keperawatan lain Monitor TTV Perekaman EKG8. Evaluasi DiriDapat melakukan pemberian O2 nasal kanul tanpa bantuan

PembimbingMahasiswa

(TT dan nama terang)(TT dan nama terang)